TINJAUAN KASUS
-
Upload
ery-isma-asyari -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of TINJAUAN KASUS
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN Tn. “AG” DENGAN WAHAM CURIGA
I. IDENTITAS DIRI
Inisial : Tn. “AG”
Alamat : Nggrati, Pasuruaan
Pekerjaan : Pijat urat
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Informan : Klien, perawat, dan status
Tgl Pengkajian : 18 Januari 2012
Tgl Masuk Panti : 11 Januari 2012
No. RM : 047897
Dx. Medis : f.20.10 ( Skizofrenia lanjutan)
II. ALASAN MASUK
Menurut klien :
Klien mengatakan saat mengambil ijazah klien tidak membawa uang lalu klien
menunggu adiknya. Karena lama menunggu adiknya tidak datang–datang
akhirnya klien berteriak–teriak, lalu klien dipukuli oleh petugas sekolah dan
kemudian klien dibawa ke Dinsos Pasuruan.
Menurut status :
Klien dikirim Dinsos Pasuruan karena klien mengamuk dengan memukuli
petugas dan klien gelisah.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu atau tidak?
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti pengobatan seperti saat ini.
3. Riwayat trauma:
a. Aniaya fisik: Klien mengatakan pernah mengalami aniaya fiisik yaitu
sebagai korban, klien mengatakan dipukuli petugas pada saat mengambil
ijazah.
b. Aniaya seksual: Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya seksual.
c. Penolakan:Klien mengatakan tidak ada penolakan dari pihak keluarganya.
d. Kekerasan dalam keluarga: Klien mengatakan tidak ada kekerasan dalam
keluarganya.
e. Tindakan kriminal: Klien mengatakan tidak pernah mengalami tindakan
kriminal.
MK : Respon pasca trauma
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa.
MK : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Klien mengatakan tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
MK : -
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV :TD: 130/80 mmHg, N: 80 x/menit, Suhu: 36’ C
2. Ukuran :TB:164 cm BB: 63 Kg
3. Keluhan fisik: Klien mengatakan kepalanya pusing, lemas
MK: Gangguan rasa nyaman nyeri
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
: Laki – laki meninggal
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
Penjelasan:
Pasien merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara. Dirumah klien tinggal bersama
orang tuanya dan ke 3 adiknya. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah
bapaknya. Klien sejak kecil diasuh oleh ayahnya dengan pola asuh demokrasi.
MK : -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang disukai adalah alis,
karena menurut klien alisnya seperti model mexico dan tidak ada bagian
tubuh yang dibenci.
b. Identitas : Klien mengatakan nama saya Tn”AG” dan biasanya dipanggil
Tn “G”. Alamat saya Nggrati Pasuruhan, saya senang sebagai laki – laki.
c. Peran
Saat dirumah: Klien mengatakan saat dirumah saya bekerja sebagai tukang
pijat urat dan uangnya dibuat makan.
Saat dirumah sakit: Klien mengatakan saya disini sebagai klien, jadi saya
mengikuti aktivitas dan peraturan yang ada di sini.
d. Ideal diri :
Saat dirumah: Klien mengatakan ingin memiliki pekerjaan yang mapan dan
tidak lagi menjadi tukang pijat urat, namun keinginannya tidak tercapai
karena ijazahnya disita oleh pihak sekolah.
Saat di rumah sakit: Klien ingin keluarganya tahu kalau sekarang klien
berada di RSJ
e. Harga diri : Klien merasa malu, klien mengatakan ingin memiliki
pekerjaan yang mapan dan tidak lagi menjadi tukang pijat urat, namun
keinginannya tidak tercapai karena ijazahnya disita oleh pihak sekolah.
MK : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat :
Saat dirumah: Klien mengatakan pada saat dirumah klien dekat dengan
ketiga adiknya
Saat di rumah sakit: Klien mengatakan tidak mau dekat dengan orang lain
karena klien menganggap bahwa disekelilingnya ada sekelompok orang
yang pernah mengeroyoknya
b. Peran serta dalam tugas kelompok / masyarakat :
Saat dirumah: Klien mengatakan selama dirumah tidak pernah mengikuti
kegiatan masyarakat.
Saat dirumah sakit: Klien mengatakan ketika di rumah sakit hanya mengikuti
senam pagi.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan jarang ngobrol dengan temannya, karena menurut klien
temannya tidak nyambung jika diajak bicara selain itu klien tidak mau dekat
dengan orang lain karena klien menganggap bahwa disekelilingnya ada
sekelompok orang yang pernah mengeroyoknya
MK: Kerusakan interaksi sosial
4. Spiritual:
Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan agamanya islam dan klien
percaya dengan adanya tuhan
Kegiatan ibadah : Klien mengatakan tidak pernah menjalankan
ibadah sholat selama di RSJ.
MK : Distress spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Baju kurang rapi, rambut bersih, kulit kepala bersih, mulut bau, kulit bersih,
hidung bersih, kuku pendek dan pada lutut kaki bagian kanan terdapat luka, klien
tidak memakai alas kaki dan telapak kaki kotor.
MK: Defisit perawatan diri.
2. Pembicaraan
Cara bicara klien cepat, gugup dan keras, fokus dalam pembicaraan, dibuktikan
pada saat ditanya pekerjaan bapak waktu dirumah apa? Klien mengatakan
pekerjaan saya tukang pijat urat.
MK : -
3. Aktifitas motorik
Klien pasif, banyak diam, tidak ada interaksi sesama teman, wajah murung, dan
dalam melakukan ADL dengan bimbingan perawat.
MK : Defisit aktifitas
4. Alam perasaan
Gelisah, karena klien merasa disekitarnya ada sekelompok orang yang akan
mengeroyoknya.
Mk: Ansietas
5. Afek
Adekuat, afek emosi yang sesuai dengan stimulasi yang ada dibuktikan dengan
pada saat diajak bergurau klien tertawa
MK : -
6. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif, mudah tersinggung, kontak mata kurang, selalu
mempertahankan pernyataannya.
MK : Kerusakan interaksi sosial
7. Persepsi sensori
Klien mengatakan tidak mengalami halusinasi
MK : -
8. Proses pikir
a. Arus pikir : Koheren, yaitu kalimat atau pembicaraan dapat difahami
dengan baik dibuktikan dengan saat ditanya “apa yang bapak rasakan saat ini?
Klien menjawab “saya ingin tau siapa yang mengkroyok saya”.
b. Isi pikir : Waham curiga yaitu klien mempunyai keyakinan bahwa ada
sekelompok yang berusaha mencederai dirinya secara berulang dan tidak
sesuai dengan kenyataan dibuktikan dengan klien mengatakan yakin bahwa
disekelilingnya ada sekelompok orang yang ingin mengeroyoknya.
c. Bentuk pikir : Non realistik, yaitu yang klien katakan tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada, dibuktikan dengan klien mengatakan yakin bahwa
disekelilingnya ada sekelompok orang yang ingin mengeroyoknya.
MK: Gangguan proses pikir
9. Tingkat kesadaran
a. Kuantitatif: Compos mentis
b. Kualitatif: Berubah yaitu klien tidak mampu melakukan hubungan dengan
lingkungan dibuktikan dengan klien menganggap bahwa disekelilingnya ada
sekelompok orang yang pernah mengeroyoknya
c. Orientasi:
Orang: Tidak ada masalah dibuktikan dengan saat ditanya “ saya siapa pak ?
klien menjawab “ mas mahasiswa Akper “.
Tempat: Ada masalah, dibuktikan dengan saat ditanya “ ini tempat apa dan
dimana ? klien menjawab “ tidak tahu”.
Waktu: Tidak ada masalah dibuktikan dengan klien ditanya sekarang jam
berapa? Klien menjawab sekarang jam 12.00.
MK : Gangguan proses pikir
10. Memori
a. Daya ingat jangka panjang : Tidak ada masalah dibuktikan ketika ditanya
klien disini dibawa oleh siapa? Klien mengatakan kesini dibawa oleh petugas
dari Dinsos Pasuruan.
b. Daya ingat jangka pendek : Tidak ada masalah dibuktikan dengan ketika
ditanya tadi pagi makan apa? Klien menjawab iya saya ingat, mas Wahid kan?
c. Daya ingat saat ini : Tidak ada masalah dibuktikan dengan klien
ketika ditanya tadi padi makan lauk apa? Klien menjawab ikan ayam.\
MK : -
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung:
a. Tingkat konsentrasi
Konsentrasi klien terganggu, karena pada saat interaksi klien terkadang
melamun dan diam
b. Berhitung
Klien mampu berhitung sederhana tentang penjumlahan dibuktikan dengan
klien ditanya uang 10.000 jika dibuat beli jajan 4000 sisanya masih berapa?
Klien menjawab 6000.
MK : Gangguan proses pikir
12. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian terbukti bahwa klien diberi
pertimbangan antara senam dan tidak klien lebih memilih senam, karena senam
bisa menjadikan sehat.
MK : -
13. Daya tilik diri
Klien mengingkari penyakitnya.
MK : Gangguan proses pikir
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan: Klien mengatakan makan 3 kali sehari tanpa bantuan orang lain, klien
juga selalu menghabiskan makanannya.
2. BAB/BAK: Klien dapat BAB dan BAK sendiri tanpa bantuan.
3. Mandi: Klien mengatakan mandi 2 kali sehari tanpa bantuan orang lain,
terkadang juga 1 kali, tidak memakai sabun, sikat gigi 1 kali sehari memakai
pasta gigi, keramas tidak menggunakan shampo.
4. Berpakaian / berhias: Klien memakai baju sesuai dengan yang sudah disediakan
dan ganti baju sesuai dengan jadwal yang ada.
5. Istirahat dan tidur: Klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur. Tidur
siang jam 12.00 – 14.00 dan tidur malam jam 20.00 – 05.00.
6. Penggunaan obat: Klien mengatakan mau minum obat karena klien ingin cepat
sembuh.
7. Pemeliharaan kesehatan: Klien mengatakan selalu melakukan aktivitas yang
dilakukan diruangan (senam agar sehat)
8. Aktivitas di dalam rumah: Klien mengatakan selama dirumah menjadi tukang
pijat urat.
9. Aktivitas di luar rumah: Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan
diluar rumah.
MK : Defisit perawatan diri
VIII. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping maladaptif terbukti apabila klien mempunyai masalah klien tidak
mau menceritakan masalahnya kepada siapapun dan hanya dipendam sendiri.
MK: Koping individu inefektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok
Dirumah : Tidak ada masalah, dibuktikan dengan klien mengatakan dirumah
selalu mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya dan ketiga adiknya.
Di RS : ada masalah, dibuktikan Klien mengatakan selalu mengikuti aktivitas
seperti makan, mandi, senam tetapi klien tidak mau berbincang – bincang dengan
temannya.
2. Masalah yang berhubungan dengan lingkungan
Dirumah : Tidak ada masalah, Dibuktikan dengan klien mengatakan bisa
berbaur dengan lingkungan, tidak ada penolakan dalam lingkungan.
DiRS : Ada masalah, dibuktikan dengan klien mengatakan tidak bisa berbaur
dengan lingkungan karena pasien merasa masih ada sekelompok orang yang
ingin mengeroyok dirinya.
3. Masalah berhubungan dengan pendidikan
Ada masalah, dibuktikan dengan klien mengatakan belum mendapatkan izasah
SMA karena ada masalah dengan keuangan.
4. Masalah berhubungan dengan pekerjaan
Ada masalah, dibuktikan dengan klien mengatakan bekerja sebagai pemijat untuk
mengambil ijazahnya agar mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
5. Masalah berhuungan dengan perumahan
Tidak ada masalah, dibuktikan dengan klien mengatakan tinggal di desa grati
pasuruan dan tidak memiliki perselesian dan penolakan dengan tetangganya.
6. Masalah berhubungan dengan ekonomi
Ada masalah dibuktikan dengan klien mengatakan sebagai pemijat dan
bayarannya tidak seberapa.
7. Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan
Tidak ada masalah dibuktkan dengan klien mengatakan bila sakit langsung
dibawa kedokter
MK : -
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Pentingnya berhubungan sosial dengan orang lain, terbukti dengan klien
mengatakan apabila ada masalah klien hanya dipendam sendiri
MK : Kurang pengetahuan klien tentang hubungan sosial
XI. ASPEK MEDIK
DX. Medis: f.20.10 (Skizofrenia berkelanjutan)
Therapi: CPZ 100 mg 0-1-0
Halloperidol 5 mg 0-1-1
XII. DAFTAR MASALAH
1. Respon pasca trauma
2. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
3. Kerusakan interaksi soaial
4. Distress spiritual
5. Defisit perawatan diri
6. Defisit aktifitas
7. Ansietas
8. Gangguan proses piker
9. Koping individu in efektif
10. Kurang pengetahuan klien tentang hubungan sosial
XIII. POHON MASALAH
Akibat
Masalah utama
Penyebab
XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi perilaku kekerasan berhubungan dengan gangguan proses pikir :
Waham Curiga
2. Gangguan proses pikir : Waham curiga berhubungan dengan harga diri rendah
Resti Perilaku kekerasan
Gangguan proses pikir : Waham (Curiga)
Harga diri rendah
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Pada Tn “S” dengan Kasus Perubahan proses pikir
Diruang Parkit RSJ Dr. Radjiman Widiodiningrat
L A W A N G
Disusun Oleh :
1. Abdur Rohman Wahid NIM 2009.02
2. Fajri Maudhukhah NIM 2009.25
3. Khoirul Ikhwan NIM 2009.32
4. Muhammad Mubin NIM 2009.47
5. Puput Novel I. L NIM 2009.52
6. Srianah NIM 2009.69
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
2012