TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir...

123
TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA SELISIH HARGA PADA LAYANAN GO-FOOD (Studi Kasus di Singkong Keju Argotelo Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: Choirul Amirudin NIM: 33020160012 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN) 2020

Transcript of TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir...

Page 1: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA

SELISIH HARGA PADA LAYANAN GO-FOOD

(Studi Kasus di Singkong Keju Argotelo Salatiga)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh:

Choirul Amirudin

NIM: 33020160012

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

2020

Page 2: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

ii

Page 3: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

iii

TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA

SELISIH HARGA PADA LAYANAN GO-FOOD

(Studi Kasus di Singkong Keju Argotelo Salatiga)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh:

Choirul Amirudin

NIM: 33020160012

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

2020

Page 4: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

v

LEMBAR PENGESAHAN

Page 6: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 7: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

vii

MOTTO

من يزرع يحصد

(Barang Siapa Yang Menanam Pasti Akan Memetik)

Page 8: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan karya kecilku kepada:

1. Kedua orangtua tercinta dan tersayang Bapak Sabar dan Ibu Darmi yang telah

membesarkan, mendidik dan motivator terbesar dalam hidupku yang tak

pernah jenuh mendo’akan setiap langkah yang saya lalui.

2. Adik kandung saya satu-satunya yaitu dek Rafikha Ayyatul Khusana

Rahmawati yang saya sayangi dan cintai.

3. Keluarga besar yang selalu mendo’akan, menyemangati, memotivasi demi

kelancaran semua urusan.

4. Para dosen, dosen pembimbing akademik Prof. Dr. MUH. Zuhri, M.A. serta

dosen pembimbing skripsi Bapak Muhammad Taufiq Zam-Zami, M.A. yang

telah tulus membimbing dan memberi ilmu yang bermanfaat bagi saya dalam

menyelesaikan pendidikan ini.

5. Sahabat perjuangan di KAMMI yang selalu mendukung, menyemangati,

mendo’akan serta patner berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Sahabat ngaji saya di Pondok Pesantren An-Nida yang selalu mengajak dalam

kebaikan dan menyemangati.

7. Teman-teman HES angkatan 20116, KKL, PPL dan KKN yang mengajarkan

arti kebersamaan dan kekeluargaan.

8. Teman-teman mahasiswa pejuang skripsi IAIN Salatiga serta keluarga besar

HES terkhusus angkatan 2016 yang saling menyemangati.

Page 9: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

ix

9. Saya persembahkan kepada pembaca, semoga tulisan yang masih banyak

kekurangan ini sedikit memberi manfaat.

Page 10: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

x

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur sentasiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Tinjauan Hukum Islam Mengenai Fenomena

Selisih Harga Pada Layanan Go-Food, ini sebagai tugas dan syarat yang wajib

dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Hukum Ekonomi Syariah (HES)

IAIN Salatiga.

Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW yang telah kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir. Rasa

syukur penulis sampaikan dengan terselesainya skripsi ini. Bagi penulis,

penyusunan skripsi ini merupakan syarat kelulusan dalam jenjang strata 1. Penulis

menyadari bahwa masih banyak hambatan selama proses penyusunan skripsi ini,

hal tersebut karena keterbatasan kemampuan penulis. Hingga pada akhirnya

penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan bantuan dan bimbingan beberapa

beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaiakan ucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah rela memberikan waktu, bantuan serta

bimbingannya terkhusus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyudin, M. Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga

3. Ibu Heni Satar Nurhaida, SH., M.Si. selaku Ketua Progam Studi S1 Hukum

Ekonomi SyariahInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Page 11: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

xi

4. Bapak Prof. Dr. MUH. Zuhri, M.A. selaku dosen pembimbing akademik yang

telah senantiasa memberikan semangat dan bimbingannya bagi penulis.

5. Bapak Muhammad Taufiq Zam-Zami, M.A. selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memotivasi, memberikan arahan, nasehat, bimbingan serta

keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

6. Bapak dan ibu serta staff IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, dan

layanan terbaik serta bantuan kepada penulis.

7. Mas Tony selaku pemilik Singkong Keju Argotelo yang telah memberikan

izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdo’a

semoga amal mereka mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

Dalam ini, penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca sebagai penyempurna skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta memberikan

konstribusi bagi negara.

Salatiga, 20 Maret 2020

Penulis,

Choirul Amirudin

NIM: 33020160012

Page 12: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

xii

ABSTRAK

Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga Pada

Layanan Go-Food (Studi Kasus di Singkong Keju Argotelo Salatiga).

Skripsi. Salatiga: Progam Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhammad Taufiq

Zam-Zami, M.A.

Kata Kunci: Jual Beli Salam, ijarah, Qardh, wakalah Bil Ujrah, Multi Akad,

Selisih Harga, Go-Food.

Go-Jek merupakan suatu perusahaan yang menggunakan media elektronik.

PT Go-Jek pertama kali didirikan oleh Nadiem Makariem pada tahun 2011. Pada

awal pendiriannya hanya mencakup beberapa kota saja namun saat ini hampir

seluruh kota dan kabupaten di Indonesia sudah ada Go-Jek. Aplikasi Go-Jek

memiliki banyak fitur layanan, salah satunya adalah Go-Food. Go-Food adalah

suatu mekanisme untuk melayani pemesanan makanan atau minuman yang

menggunakan jasa driver Go-Jek. Setelah driver Go-Jek membelikan makanan

atau minuma lalu mengantarkan kepada pihak konsumen, kemudian driver Go-Jek

akan mendapatkan ujrah (upah) sebagai ganti jasa sesuai jarak yang ditempuh,

dalam hal ini Go-Jek bermitra dengan driver Go-Jek dan pihak merchant (pelaku

usaha). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Bagaimana praktik akad pada

layanan go-food di Singkong Keju Argotelo Salatiga? Mengapa terjadi selisih

harga pada layanan go-food di Singkong Keju Argotelo Salatiga? Bagaimana

tinjauan hukum Islam terhadap selisih harga pada layanan go-food di Singkong

Keju Argotelo Salatiga?

Jenis penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis

penelitian lapangan (field research), teknik pengumpulan data dengan cara

observasi, dokumentasi, dan wawancara. Selanjutnya menekankan pada

pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut

yang berarti data yang dikumpulkan berupa kata-kata, hasil wawancara, bukan

angka-angka.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, praktik akad pada

layanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo adalah multi akad mujtami’ah

dengan menggabungkan akad jual beli salam, ijarah , qardh danwakalah bil

ujrah. Jika ditinjau berdasarkan rukun dan syarat, maka akad tersebut telah

memenuhi syarat. Terkait multi akad mujtami’ah, sebagian ulama Hanafiyah,

Malikiyah, Syafi’iyah dan Hanbaliyah berpendapat bahwa multi akad

diperbolehkan dalam hukum Islam. Kedua, adanya kesepakatan antara PT Go-Jek

dan pihak merchant terkait besarnya selisih harga sudah sah menurut hukum

Islam. Adanya selisih harga tersebut agar pihak merchant tidak rugi karena

diharuskan membayar biaya menaruh lapak di fitur Go-Food pada aplikasi Go-

Jek. Akad yang digunakan antara PT Go-Jek dan pihak merchant ialah ijarah.

Adanya selisih harga yang dterapkan oleh pihak merchant untuk ujrah atas sewa

lapak yang telah disediakan PT Go-Jek.

Page 13: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL .............................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... ii

SAMPUL ............................................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................ vi

MOTTO............................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

ABSTRAK ........................................................................................................ xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

E. Penegasan Istilah ..................................................................................... 10

F. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 11

G. Metode Penelitian.................................................................................... 13

H. Sistematika Penulisan .............................................................................. 19

BAB II MULTI AKAD, JUAL BELI ONLINE, dan RIBA ................................ 21

Page 14: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

xiv

A. Multi Akad .............................................................................................. 21

1. Pengertian Multi Akad ......................................................................... 21

2. Dasar Hukum Multi Akad .................................................................... 22

3. Macam-Macam Multi Akad ................................................................. 25

4. Macam-Macam Akad........................................................................... 26

B. Jual Beli Online ....................................................................................... 34

1. Pengertian Jual Beli ............................................................................. 34

2. Pengertian Jual Beli Online .................................................................. 35

C. Riba ........................................................................................................ 38

1. Pengertian Riba ................................................................................... 38

2. Macam-Macam Riba ............................................................................ 40

3. Hikmah dari Pengharaman Riba ........................................................... 41

BAB III LAYANAN GO-FOOD DI SINGKONG KEJU ARGOTELO

SALATIGA ....................................................................................................... 43

A. Gambaran Umum Singkong Keju Argotelo ............................................. 43

B. Gambaran Umum Perusahaan Go-Jek ..................................................... 44

1. Sejarah Singkat Perusahan ................................................................... 44

2. Visi dan Misi ....................................................................................... 47

3. Struktur Organisasi .............................................................................. 48

C. Macam-Macam Produk Layanan PT Go-Jek Indonesia............................ 53

D. Gambaran Umum Go-Food ..................................................................... 55

E. Cara Pemesanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo............................. 58

F. Penetapan Selisih Harga Pada Pelaku Usaha di Go-Food ......................... 63

BAB IV PRAKTIK AKAD DAN FENOMENA SELISIH HARGA PADA

LAYANAN GO-FOOD DI SINGKONG KEJU ARGOTELO SALATIGA

DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM. ........................................................... 69

Page 15: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

xv

A. Praktik Akad Pada Layanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo ........... 69

B. Selisih Harga Pada Layanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo Dalam

Tinjauan Hukum Islam ................................................................................... 82

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 87

A. Kesimpulan ............................................................................................. 87

B. Saran ....................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 95

Page 16: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Go-Jek Indonesia ....................................... 49

Gambar 3. 2 Halaman Utama Aplikasi Go-Jek ................................................... 59

Gambar 3. 3 Tampilan Pencarian Resto.............................................................. 60

Gambar 3. 4 Tampilan Menu Resto .................................................................... 61

Gambar 3. 5 Cara Memasukan Alamat Pengiriman ............................................ 61

Gambar 3. 6 Rincian Pembayaran ...................................................................... 62

Page 17: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penunjukan Pembimbing ..................................................................... I

Lampiran 2 Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................................II

Lampiran 3 Dokumentasi Skripsi ...................................................................................III

Lampiran 4 Surat Pernjanjian Singkong Keju Argotelo dengan PT Go-Jek ..................... X

Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................XI

Page 18: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat perkembangan zaman yang semakin maju, muamalahpun

juga mengalami kemajuan dalam praktiknya. Jika dulu praktik muamalah

dilakukan dengan secara lagsung. Dalam era millenial praktik muamalah

bisa dilakukan tidak secara langsung karena ada perkembangan teknologi

berbasis intenet. Hal tersebut memudahkan dalam berinteraksi, bertukar

informasi dalam berbagai aktivitasnya dan menambah trend perkembangan

teknologi dengan segala bentuk kreativitas manusia. Seiring dengan

kemajuan teknologi tersebut maka manusia semakin mudah dalam

memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.

Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat transaksi

muamalah menjadi lebih mudah melalui transaksi online (e-commers).

Dalam hal ini Perusahaan Go-Jek membuat aplikasi, yaitu aplikasi yang

menyediakan berbagai layanan lengkap mulai dari transportasi, logistsik,

layanan-antar makanan, dan berbagai layanan on-demand lainnya. 1

PT. Go-Jek Indonesia adalah perusahaan berjiwa social yang

memimpin revolusi industry transportasi ojek yang didirikan oleh Nadiem

Makarim (Founder and CEO Go-Jek Indonesia). Go-Jek menjadi solusi

utama dalam pengiriman, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan

1 Admin, “Tentang Go-jek” dalam www.go-jek.com/about/ di akses pada tanggal 10

Oktober 2019 pukul 16.30 WIB

Page 19: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

2

kota. Terdapat empat jasa layanan yang disediakan yaitu instan courier,

transport, go-food dan shopping.2

Go-Food adalah salah satu fitur layanan yang memberikan

kemudahan pada langganan dalam layanan pesan antar makanan. Terdapat

15.000 data restoran/tempat makan yang mempunyai dapat diakses melalui

aplikasi Go-Jek. Didalam layanan Go-Food terdapat tiga fitur tambahan

near me, add note dan suggest a restoran/warung. Near me adalah Fitur

untuk menemukan restoran yang posisinya paling dekat dengan pelanggan

tersebut. Add note adalah untuk memperjelas pesanan, apabila pelanggan

mempunyai keinginan khusus pada makanan yang dipesan dapat melalui

fitur ini. Sementara suggest a restorant: Apabila restoran favorit dari

pelanggan tidak ada dalam daftar, pelanggan yang bersangkutan dapat

menyarankan restoran yang diinginkan dengan menuliskan nama restoran

tersebut.3

Restoran yang dapat dipesan makanan melalui fitur Go-Food

dipastikan telah mendaftarkan ke Perusahaan Go-Jek, dalam hal ini restoran

kerjasama dengan perusahaan Go-Jek dalam fitur Go-Food, pihak restoran

diklaim sebagai sewa jasa lapak dan fasilitas pemasaran dengan

imbalan/upah.4 Setelah diverifikasi oleh Perusahaan Go-Jek, restoran sudah

dapat menerima pesanan melalui fitur Go-Food. Konsumen memesan

makanan direstoran melalui fitur Go-Food yang telah terdaftar dalam

2 Gerrizeta Febrian, Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Penggunaan Jasa Layanan

Go-nesia (Tugas akhir Universitas Telkom, Bandung: 2018) hlm.3 3 Go-Jek, “Layanan Go-Food”,dalam https:// diakses pada 17 Oktober 2019 pukul 17.00

WIB 4 Gerrizeta, Febrian. Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Penggunaan Jasa Layanan

Go-Jek PT. Gojek Indonesia. (Tugas akhir Universitas Telkom, Bandung 2018), hlm.12

Page 20: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

3

aplikasi Go-Jek, setelah memesan makanan secara otomatis akun driver

yang terdekat dengan restoran mendapat notifikasi pesanan konsumen.

Driver membelikan makanan di restoran sesuai pesanan aplikasi dan

mengantarkan makanan ke konsumen, konsumen menerima pesanan dan

membayar makanan yang sesuai dengan nota/ struk yang tertera sekaligus

membayar ongkos kirim/ upah sewa jasa. Driver mendapatkan point dari

pihak Go-Jek yang bisa ditukarkan menjadi uang tunai. Point tersebut

didapat ketika mengantarkan pesanan Go-Food. Mengenai jumlah point

tergantung jarak yang ditempuh driver dalam mengantarkan pesanan Go-

Food.

Dalam aplikasi tersebut juga disuguhkan harga-harga sesuai dengan

kebutuhan kita, mulai dari harga yang murah sampai harga yang mahal.

Namun harga dalam apilaksi tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai

dengan pihak restoran yang bersangkutan.

Biasanya pihak restoran merubah harga karena pihak restoran

belum memasukkan biaya service fee yang sudah menjadi ketentuan pihak

Go-Jek dan biaya pajak yang belum dimasukkan dalam aplikasi tersebut.

Seperti di Singkong Keju Argotelo untuk 1 porsi Singkong Keju yang

semula harganya 20.000 menjadi 24.000 per porsi di luar biaya ongkos

kirim, karena biaya ongkos kirim sudah ditetapkan di awal dan tidak bisa

berubah.

Dalam uraian pemesanan makanan melalui fitur Go-Food

konsumen tidak harus membayar melalui go-pay, karena dalam fitur Go-

Page 21: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

4

Food konsumen dapat memilih melakukan pembayaran makanan sekaligus

ongkos kirimnya melalui go-pay atau cash.

Berikut pola transaksi di Go-Food:

1. Konsumen pesan makanan melaui Go-Food

2. Go-Food mewakilkan ke driver

3. Driver membelikan pesanan konsumen

4. Driver mengantar pesanan langsung ke konsumen, konsumen

membayar pesanan dan ongkos kirim.

Berdasarkan skema pesan beli makanan melalui fitur Go-Food

terdapat beberapa akad dalam satu transaksi. Dalam Hadis Nabi

disebutkan:

ودب نعامرقالون ض بوالأوث ناحسن حد عب دحد اروأس ساكعن عن ث ناشريك

عودرر ح نب نعب داللال أبيهقالنىرسولاللصل ىضياللعن هب نمس ماعن

ص عن وسل م قتينفصاللعليه ف ساك قال شريك قال ود أس قال واحدة قة ف

دار جليبيعالبيعف ي قولهوبنساءبكذاوكذال 5بكذاوكذاوهوبن ق

“Telah menceritakan kepada kami Hasan dan Abu Nadlr dan Aswad bin

Amir mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Syarik dari Simak

dari Abdurrahman bin Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhuma dari

ayahnya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dua

5 Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal,

Juz 6 (Beirut: Muassasah Ar-Risalah, 2001), hlm. 324, hadist nomor 667, Bab Abdullah bin

Mas’ud, Hadis Shahih Lighairihi.

Page 22: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

5

transaksi dalam satu akad. Aswad berkata; Syarik berkata; Simak berkata;

Seorang laki-laki menjual barang jualan seraya mengatakan; Ia dengan

kredit sekian dan sekian dan dengan tunai sekian dan sekian.” (H.R

Ahmad).

Beberapa akad dalam pesan beli makanan melalui fitur Go-Food

yaitu sebagai berikut. Pertama, akad antara konsumen dan restoran adalah

akad jual beli salam. Yakni, restoran sebagai penjual menjual makanan dan

konsumen sebagai pembeli membeli makanan dengan cara pesanan. Jual

beli salam adalah jual beli dengan sistem pesanan, pembayaran dimuka

sementara barang diserahkan di waktu kemudian.6 Menurut KHES pasal 20

ayat 34 salam adalah jasa pembiayaan yang berkaitan dengan jual beli yang

pembayarannya dilakukan bersamaan dengan pemesanan barang. 7

Dalam jual beli, Islam telah menetapkan aturan-aturan hukumnya

seperti yang telah dianjurkan oleh Rasulullah saw, baik mengenai rukun,

syarat maupun bentuk jual beli yang diperbolehkan ataupun yang tidak

diperbolehkan. Dalam lapangan, jual beli yang semakin berkembang

tentunya antara si penjual dengan si pembeli harus lebih hati-hati dalam

melakukan transaksi jual beli. Nabi menghimbau agar akad jual beli

penetapan harga disesuaikan dengan harga yang berlaku di pasaran secara

umum. Unsur pokok dalam akad jual beli, adanya ijab dari pihak penjual

dan qabul dari pihak pembeli. Dalam Islam jual beli yang dilakukan harus

6 Imam Mustofa, Fiqh Mu’amalah Kotemporer (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2015),

Hlm. 71 7Komplinasi Hukum Ekonomi Syariah Buku II Bab 1 pasal 20 ayat 34

Page 23: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

6

dijauhkan dari subhat, gharar ataupun riba.8 Seperti yang telah

difirmaankan oleh Allah Swt. dalam Alquran di bawah ini:

ٱلب يعوحر مٱلر ب وا وأحل ٱلل

Artinya : Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan Riba

(Q.S Al-Baqarah : 275)9

Oleh karena itu, nilai-nilai syariah mengajak seorang muslim untuk

menerapkan konsep penetapan harga dalam kehidupan ekonomi,

menetapkan harga sesuai dengan nilai yang terkandung dalam barang

tersebut. Dengan adanya penetapan harga, maka akan menghilangkan

praktik penipuan, serta memungkinkan ekonomi dapat berjalan sebagai

mestinya dan penuh kerelaan hati.10

Dalam jual beli terdapat syarat dan rukun yang harus dipenuhi oleh

kedua belah pihak. Adapun syarat yang harus dipenuhi yaitu syarat

terjadinya akad, syarat sahnya akad, syarat terlaksananya akad dan syarat

lujum. Tujuan adanya syarat tersebut antara lain untuk menghindari

pertentangan di antara manusia, menjaga kemaslahatan orang yang sedang

akad, untuk menghindari jual beli gharar (terdapat unsur penipuan), dan

lain-lain.11

Kedua, antara konsumen – driver terdapat akad ijarah. Setelah

membelikan makanan driver mengantar makanan ke konsumen, dalam hal

8 Abu Bakar Jabir, Minjahul Muslim. Terj. Salafudin Abu Sayyid. (Solo: Pustaka Arafah,

2016), Hlm. 564 9 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Surya

Cipta Aksara 1993), hlm. 69. 10 Ika Rahayu Halimatus Sadiyah. “Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli

Makanan dan Aplikasi Goi-Food” (Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya

2019), hlm. 23 11 Sulaiman Rasjid , Fiqh Islam (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2017) hlm.279

Page 24: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

7

ini konsumen langsung membayar makanan sekaligus membayar ongkos

kirim/ upah. Akad ijarah adalah akad atas manfaat dengan imbalan,

menurut Wahbah Az-Zuhaili ijarah adalah tranksaksi pemindahan hak

guna atas barang atau jasa dalam batasan waktu tertentu melalui upah sewa

tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan atas barang.12

Ketiga, antara konsumen-driver terdapat akad qardh. Ketika

membelikan pesanan pihak konsumen driver Go-jek menalangi dulu

pembelian tersebut. Setelah pesanan itu sampai ke pihak konsumen, maka

pihak konsumen akan mengganti tersebut sesuai dengan yang ditalangi oleh

driver Go-Jek.

Keempat, antara konsumen dan go-food – driver adalah

akadwakalah. Karena konsumen mewakilkan ke pihak go-food untuk

membelikan makanan, kemudian pihak go-food mewakilkan lagi ke pihak

driver untuk membelikan makanan. Akadwakalah menurut etimologis

adalah pelimpahan atau penyerahan. Sedangkan menurut

terminologiwakalah adalah pelimpahan seseorang kepada orang lain atas

urusan yang boleh ia lakukan sendiri dan boleh diambil alih orang lain

(niyabah) agar dilakukan ketika ia masih hidup.

Menurut Abu Bakr Jabir al-Jazairi, wakalah adalah meminta orang

lain sebagai wakil dalam menjalankan suatu urusan yang boleh diwakilkan,

seperti jual beli, perselihan, dan yang lainnya.13

12 Wahbah Az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh, jilid V cet. ke-8 (Bairut: Dar al-

Fikr, 2005), hlm. 3800 13 Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Minhajul al-Muslim, cet. ke-6 (Madinah: al-‘Ulum wa al-

Ḥikam, 2019), hlm. 278

Page 25: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

8

Dari semua akad di atas harus terjadi kesepakatan semua pihak.

Setiap pelaku akad boleh menyepakati syarat tertentu dalam transaksi

selama tidak bertentangan dengan target akad. Para ulama berbeda

pendapat tentang syarat dalam transkasi. Pendapat pertama menurut ulama

Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah berkesimpulan bahwa setiap syarat itu

diperkenankan selama tidak bertentangan dengan target bertransaksi.

Target bertransaksi adalah terjadi perpindahan kepemilikan, penjual

mendapatkan keuntungan dan pembeli mendapatkan barang.

Pendapat kedua adalah pendapat Ulama Hanabilah (termasuk Ibnu

Qoyim dan Ibnu Taimiyah) yang berpendapat lebih longgar daripada

pendapat pertama, bahwa apapun syaratnya itu dibolehkan walaupun

bertentangan dengan target akad selama itu memberikan maslahat kepada

kedua belah pihak. Oleh karena itu, jual beli dengan syarat objek jual dijual

kembali kepada yang bersangkutan itu dibolehkan.14

Sementara mekanisme antara pihak merchant (pelaku usaha)

dengan Go-Jek ialah bagi hasil. Setiap penjualan yang terjadi melalui Go-

Food maka pihak Go-Jek akan mendapatkan bagi hasil tersebut tergantung

kesepakatan kedua belah pihak. Oleh karenya adanya selisih harga antara

membeli secara online dengan membeli secara offline. Padahal pihak Go-

Jek tidak melakukan pekerjaan apapun terhadap makanan yang ditawakan

pihak merchant. Pihak Go-Jek hanya menampilkan usaha pihak merchant

dalam tampilan aplikasi Go-Food.

14 Sahroni Omi, Fikih Muamalah Kotemporer (Jakarta: Republika, 2019), hlm. 103

Page 26: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

9

Berdasarkan uraian tersebut maka dalam transaksi Go-Food

terdapat akad-akad dalam fiqih muamalah, yaitu akad jual beli salam, akad

ijarah dan akad qardh, akad wakalah bil ujrah. Selanjutnya, bagaimana

pandangan Hukum Islam mengenai transakasi Go-Food, dalam satu

transaksi tersebut terdapat akad lebih dari satu, yaitu menghimpun akad-

akad (multi akad) dalam satu transaksi. Kemudian bagaimana pandangan

Islam terkait selisih harga yang diterapkan pihak merchant untuk bagi hasil

dengan pihak Go-Jek. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin

menulis penelitian skripsi dengan judul ”TINJAUAN HUKUM ISLAM

MENGENAI FENOMENA SELISIH HARGA PADA LAYANAN GO

FOOD” (Studi Kasus di Singkong Keju Argotelo Salatiga)”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana praktik akad pada layanan go-food di Singkong Keju

Argotelo Salatiga?

2. Mengapa terjadi selisih harga dalam transaksi pada layanan go-food di

Singkong Keju Argotelo Salatiga?

3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap selisih harga pada layanan

go-food di Singkong Keju Argotelo Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui praktik akad pada layanan go-food di Singkong

Keju Argotelo Salatiga

2. Untuk mengetahui sebab terjadinya selisih harga dalam transaksi

layanan go-food di Singkong Keju Argotelo Salatiga

Page 27: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

10

3. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam selisih harga pada layanan

go-food di Singkong Keju Argotelo Salatiga

D. Manfaat Penelitian

Manfaat atau kegunaan dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu

sebagai berikut:

1. Secara Teoritis Penelitian ini sangat bermanfaat untuk memperkaya

wacana keilmuan khususnya dalam bidang Hukum Islam dan

menambahkan pustaka bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga.

2. Secara Praktis

a. Masyarkat mengetahui tinjauan hukum Islam dalam transaksi go-

food khusus di Kota Salatiga.

b. Untuk Fakultas Syariah, sebagai tambahan referensi dan bahan

kajian serta memperkaya wawasan dalam bidang muamalah di era

teknonologi.

E. Penegasan Istilah

1. Tinjauan Hukum Islam adalah peraturan yang dirumuskan

berdasarkan wahyu Allah dan sunah Rosul tentang tingkah laku

mukallaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui

dan diyakini berlaku mengikat bagi semua pemeluk agama Islam .15

Dalam penelitian ini hukum Islam yang digunakan untuk menganalisis

adalah fiqih muamalah.

15 Zainuddin Ali, Hukum Islam “Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia (Jakarta:

Sinar Grafika, 2006), hlm. 3

Page 28: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

11

2. Fenomena adalah berbagai hal yang dapat disaksikan dengan panca

indera serta dapat diterangkan dan dinilai secara ilmiah.16

3. Selisish harga adalah selisih yang berasal dari perubahan harga produk

atau tenaga kerja.17

4. Layanan adalah tindakan seseorang untuk cara melayani sesuatu.18

5. Go-Food adalah salah satu fitur layanan yang memberikan kemudahan

pada langganan dalam layanan pesan antar makanan. Terdapat 15.000

data restoran/tempat makan yang mempunyai dapat diakses melalui

aplikasi Go-Jek.19

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengetahui validasi penelitian

yang telah dibuat. Penelitian terdahulu dapat menjadi suatu pijakan

penulis agar penelitiannya berbeda dengan yang terdahulu. Adapun

beberapa penelitian yang telah dilakukan adalah:

1. Skripsi Ahmad Bashori yang berjudul “Analisis Hukum Islam

Terhadap Akad Jual Beli Melalui Aplikasi Go Food Di Kota

Surbaya”, mahasiswa Fakutas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel Surabaya, Tahun 2019.

Penulis menerangkan dalam tulisannya secara garis besar

bagaimana analisis hukum Islam terhadap akad Jual Beli Melalui

16 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet ke-4

(Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm. 315 17 Ibid., hlm. 1022 18 Ibid., hlm. 646 19 Go-Jek, “Layanan Go-Food”,dalam https:// www.go-jek.com diakses pada 20

November 2019 pukul 08.20 WIB

Page 29: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

12

Aplikasi Go Food. Perbedaan antara analisis tersebut dengan yang

akan diteliti adalah pembahasannya tidak terlalu luas karena hanya

membahas tentang jual beli saja. Penulis tersebut hanya menganalisis

akad jual beli dalam go-food menurut hukum Islam diperbolehkan

atau tidak. Sedangkan yang akan diteliti membahas lebih luas, yaitu

menganalisis akad apa saja yang terjadi pada layanan Go-Food dan

bagaimana menurut hukum Islam terhadap akad tersebut. Selain itu,

peneliti juga akan menjelaskan adanya selisih harga pada layanan go-

food. Adapun persamaan dengan yang akan peneliti analisis adalah

akad dalam layanan Go Food.

2. Skripsi Theo Yudistiro yang berjudul “Tinjauan Yuridis Perjanjian

Pengangkutan Makanan Melalui Layanan Go-Food Dalam Hal

Terjadi Selisih Harga Yang Disepakati Pada Aplikasi Go-Jek”,

mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,

Tahun 2018.

Penulis menerangkan dalam tulisannya secara garis besar

bagaimana analisis tentang Selisih harga pada layanan Go-Food pada

Aplikasi Go-Jek dalam tinjaun Yuridis. Perbedaan antara analisis

tersebut dengan yang diteliti adalah pembahasannya tersebut ditinjau

berdasarkan hukum positif. Penulis menjelaskan tentang kesepakatan

selisih harga antara kedua belak pihak, yaitu pihak Go-Jek dan warung

tersebut. Sedangkan peneliti akan menggunakan analisi hukum Islam

terkait perbedaan layanan Go-food. Selain itu, peneliti juga akan

menjelaskan akad apa saja yang digunakan dalam layanan Go-Food.

Page 30: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

13

3. Skripsi Azizah yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap

Praktik Tambahan Biaya di Luar Ongkos Kirim Pada Layanan Titip

Beli Oleh Pesan Antar Bangkalan”, mahasiswa Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Sunan Ampel Surabaya, Tahun 2019.Penulis

skripsi tersebut menerangkan dalam tulisannya secara garis besar

bagaimana analisis tenntang praktik tambahan biaya diluar ongkos

kirim pada layanan titip beli oleh pesan antar Bangkalan.

Persamaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan

penelitian yang telah dilakukan sebagaimana di atas ialah, berkaitan

dengan objek penelitiannya berupa layanan titip beli dan antar

makanan ( deliveryfood ). Sedangkan perbedaannya ialah, penelitian di

atas terkait permasalahan tentang biaya tambahan di luar ongkos kirim

pada layanan titip beli oleh pesan antar Bangkalan, sedangkan penulis

membahas permasalahan terkait tinjauan akad pada layanan go-food

dalam tinjauan hukum Islam . Selain itu, peneliti juga akan

menjelaskan tentang selisih harga pada layanan go-food.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis

sosiologis yang digunakan untuk mengetahui bagaimana transaksi pada

layanan go-food. Yang dimaksud dengan pendekatan sosiologis adalah

melakukan penyelidikan dengan cara melihat fenomena masyarakat atau

Page 31: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

14

peristiwa sosial, politik dan budaya untuk memahami hukum yang berlaku

di masyarakat.20

Sedangkan dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian field research (penelitian lapangan) yaitu peneliti terjun

langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian apa objek yang

dibahas yaitu tentang bagaimana transaksi pada layanan go-food. Selain

itu penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini

bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara menyeluruh melalui

pengumpulan data di lapangan dan memanfaatkan diri peneliti sebagai

instrumen kunci. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perlilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.

Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah.21

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian secara langsung

dan secara online. Penulis langsung terjun kelapangan untuk meminta data

ke subjek penelitian. Waktu penelitian sedang berjalan ada musibah virus

covid-19. Penulis dan subjek penelitian membuat kesepakatan untuk

mengumpulkan data secara online melalui media WhatsApp.

3. Lokasi Penelitian

20 Soerjono Soekanto, Pengantar Ilmu Hukum. (Jakarta: Ui-Press, 1986), hlm. 23 21 Lexy J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 6

Page 32: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

15

Penelitian ini dilakukan di Kota Salatiga. Objek yang sudah diteliti

adalah driver Go-Jek dan para konsumen. Selain itu penelitian juga

dilakukan di Singkong Keju Argotelo yang beralamat di Jl. Argowiyoto

No.4, Ledok, Kec. Argomulyo, Kota Salatiga.

4. Sumber Data

Data merupakan suatu fakta atau keterangan dari objek yang

diteliti. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata,

tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen lain (sumber

data tertulis, dan foto).22 Data yang penulis gunakan dalam penulisan

skripsi ini meliputi:

a. Data primer, adalah data yang didapatkan langsung dari subjek

penelitian dengan mengambil langsung dari sumber informasi.23

Sumber data ini terkait Go-Jek, Go-Food. perjanjian antara

Singkong Keju Argotelo dan PT Go-Jek Indonesia, proses

pemesanan makanan atau minuman oleh pihak konsumen serta

terkait driver Go-Jek.

b. Data Sekunder, adalah data atau informasi yang diperoleh secara

tidak langsung dari sumber-sumber lain selain data primer.

Datanya berupa buku-buku berkaitan dengan muamalah, mengenai

Go-Jek yang diakses di halaman resminya, majalah atau jurnal

ilmiah, dokumen pRibadi.

5. Prosedur Pengumpulan Data

22 Ibid., hlm.7

23Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Bina

Aksara, 1992), hlm.13

Page 33: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

16

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, digunakam metode-metode

sebagai berikut:

a. Metode Wawancara Mendalam (Depth Interview)

Dalam metode ini penulis menggunakan teknik interview guide

yaitu cara pengumpulan data dengan menyampaikan secara langsung

daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya guna memperoleh

jawaban yang langsung dari responden. Dalam penelitian ini

wawancara dilakukan secara mendalam yang diarahkan pada masalah

tertentu dengan cara bertanya pada informan yang sudah dipilih untuk

mendapatkan data yang diperlukan. Teknik wawancara yang

digunakan ini dilakukan secara tidak terstruktur, peneliti tidak

melakukan wawancara dengan struktur yang ketat kepada informan

agar informasi yang diperoleh memiliki kapasitas yang cukup tentang

berbagai aspek dalam penelitian ini.24 Terkait hal ini pihak-pihak yang

diwawancarai antara lain: Tony sebagai pemilik Singkong Keju

Argotelo, Musbihin sebagai driver Go-Jek, Nurdiansyah sebagai driver

Go-Jek, Syihab sebagai driver Go-Jek, Oky sebagai pihak konsumen

dan Arif sebagai pihak konsumen.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan

cara membaca dan mengutip dokumen-dokumen yang ada dan

24 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Bina Aksara,

1992), hlm. 13

Page 34: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

17

dipandang relevan.25 Dalam melaksanakan metode dokumentasi,

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti tempat jualan, daftar

harga, nota harga, surat perjanjian antara pihak Go-Jek dengan pihak

merchant dan toko Singkong Keju Argotelo.

c. Metode Observasi atau Pengamatan

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan

pengamatan langsung kepada objek penelitian. Metode ini digunakan

untuk mengetahui penjualan di lingkungan Singkong Keju Argotelo

Salatiga menggunakan layanan Go-Food.

d. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu cara penanganan terhadap

objek ilmiah tertentu dengan jalan memilah-milah antara pengertian

yang satu dengan yag lain untuk mendapatkan pengertian yang baru..26

Metode analisis data yang penulis gunakan adalah bersifat

induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh dari PT

Go-Jek, Singkong Keju Agotelo, driver Go-Jek dan pihak konsumen,

selanjutnya dianalisis menggunakan teori dan akad dalam fiqih

muamalah sehingga menjadi jawaban terhadap suatu masalah..

6. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan dalam

penelitian memiliki tingkat kebenaran atau tidak, maka dilakukan

25 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Bina

Aksara, 1992), hlm. 13

26 Kristina Daymond, Metode-Metode Riset Kualitatif Dalam Publik Relation Dan

Marketing Communication (Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2008), hlm. 369

Page 35: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

18

pengecekan data yang disebut dengan validitas data. Untuk menjamin

validitas data akan dilakukan triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.27

Pengecekan keabsahan data ini dilakukan dengan cara membandingkan

berbagai dokumen, observasi, dan mencari informasi dari berbagai pihak

apakah sudah sesuai dengan yang dilapangan apa belum.

7. Tahap-Tahap Penelitian

a. Penelitian pendahuluan Penulis mengkaji buku-buku yang

berkaitan dengan akad dalam Islam.

b. Pengembangan Desain setelah penulis mengetahui berbagai hal

tentang akad, penulis melakukan observasi ke objek penelitian

untuk melihat secara langsung maupun secara online praktik

terhadap pihak kosumen, driver Go-Jek dan Singkong Keju

Argotelo Salatiga.

c. Penelitian dilakukan penulis dengan cara terjun langsung ke lokasi

penelitian dan secara online untuk meneliti secara lebih mendalam

tentang kasus yang sebenarnya terjadi mengenai layanan Go-Food

di Singkong Keju Argotelo Salatiga.

27 Lexy J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 7

Page 36: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

19

H. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini penulis membagi ke dalam beberapa

bab dan masing-masing bab mencakup beberapa sub bab yang berisi

sebagai berikut:

1. BAB I merupakan pendahuluan yang menjelaskan: Latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

penegasan istilah, dan metode penelitian yang terdiri dari: pendekatan

dan jenis penelitian, waktu penelitian/kehadiran peneliti, tempat/lokasi

penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, metode analisis

data, pengecekan keabsahan data, tahap-tahap penelitian, yang terakhir

sistematika penulisan.

2. BAB II kajian pustaka menjelaskan mengenai pengertian multiakad,

dasar hukum multi akad, macam-macam multi akad dan macam-

macam akad dalam hukum Islam. Serta menjelaskan tentang jual beli

online dan pengertian riba, unsur-unsur riba, riba menurut hukum

Islam .

3. BAB III Hasil penelitian yang terdiri dari gambaran umum Singkong

Keju Argotelo, gambaran umum Perusahaan Go-Jek yang meliputi

sejarah singkat Go-Jek, visi dan misi Go-Jek, struktur organisasi,

mekanisme pembelian melalui Go-Food, perjanjian kemitraan pihak

Go-Jek dengan pelaku usaha, dan penetapan selisih harga di fitur Go-

Food ketika membeli dengan cara online dan offline.

4. BAB IV Berisi analisis mengenai: Praktik akad pada layanann Go-

Food di Singkong Keju Argotelo, Selisih harga dalam transaksi pada

Page 37: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

20

layanan Go-Food dan Selisih harga pada layanan Go-Food di

Singkong Keju Argotelo dalam tinjauan Hukum Islam.

5. BAB V Bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari

penyusunan skripsi yang penulis susun. Dalam bab ini penulis

mengemukakan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian, saran-saran

ataupun rekomendasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan

tentang hukum-hukum Islam khususnya hukum bermuamalah.

Page 38: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

21

BAB II

MULTI AKAD, JUAL BELI ONLINE, dan RIBA

A. Multi Akad

1. Pengertian Multi Akad

Multi dalam bahasa Indonesia berarti: banyak, lebih dari satu, lebih

dari dua, berlipat ganda. Dengan demikian, multiakad dalam bahasa

Indonesia berarti akad berganda atau akad yang banyak, lebih dari satu.

Sedangkan menurut istilah fiqih, kata multiakad merupakan terjemahan

dari kata Arab yaitu al-’uqud al-murakkabah yang berarti akad ganda

(rangkap). Al-’uqud al-murakkabah terdiri atas dua kata al-’uqud (bentuk

jamak dari ‘aqd) dan al-murakkabah. Kata al-murakkabah (murakkab)

secara etimologi berarti al-jam’u, yakni mengumpulkan atau menghimpun.

Kata murakkab sendiri berasal dari kata rakkaba-yurakkibu-tarkiban yang

mengandung arti meletakkan sesuatu pada sesuatu yang lain sehingga

menumpuk, ada yang di atas dan yang di bawah. Sedangkan murakkab

menurut pengertian para ulama fiqih adalah: Pertama, himpunan beberapa

hal sehingga disebut dengan satu nama. Seseorang menjadikan beberapa

hal menjadi satu hal (satu nama) dikatakan sebagai melakukan

penggabungan (tarkîb). Kedua, sesuatu yang dibuat dari dua atau beberapa

bagian, sebagai kebalikan dari sesuatu yang sederhana (tunggal/ basîth)

yang tidak memiliki bagian-bagian. Ketiga, meletakkan sesuatu di atas

sesuatu lain atau menggabungkan sesuatu dengan yang lainnya.

Page 39: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

22

Berdasarkan pemahaman tentang makna akad dan multi

(murakkab) maka multi akad adalah kesepakatan dua pihak untuk

melaksanakan suatu akad yang mengandung dua akad atau lebih seperti

jual beli dengan sewa menyewa, hibah, wakalah, qardh, muzara’ah, sahraf

(penukaran mata uang), syirkah, mudharabah dan seterusnya. Sehingga

semua akibat hukum akad-akad yang terhimpun tersebut, serta semua hak

dan kewajiban yang ditimbulkannya dipandang sebagai satu kesatuan yang

tidak dapat dipisah-pisahkan, sebagaimana akibat hukum dari satu akad.28

Jadi multi akad adalah himpunan beberapa akad kebendaan yang

dikandung oleh sebuah akad baik secara gabungan maupun secara timbal

balik sehingga seluruh hak dan kewajiban yang ditimbulkannya dipandang

sebagai akibat hukum dari satu akad.

2. Dasar Hukum Multi Akad

Mayoritas ulama Hanafiyah, sebagian pendapat ulama Malikiyah,

ulama Syafi‟iyah, dan Hanbali berpendapat bahwa hukum multi akad

(hybrid contract) adalah sah dan diperbolehkan menurut syariat Islam,29

berlandaskan pada firman Allah SWT, sebagai berikut:

ود ق ل ع واب ف و واأ ن آم ين اال ذ يأي ه

28 Hasanudin Maulana, “Multiakad Dalam Transaksi Syariah Kotemporer Pada Lembaga

Keuangan Syariah Di Indonesia,” Jurnal Al-Iqtishad, Vol. 3:1, No.1 (Januari 2011), hlm. 65. 29 Yosi Aryanti, “Multiakad (al-uqud al-murakkabah) Di Perbankan Syariah Perspektif

Fiqh Muamalah,” Jurnal Syari’ah, Vol. 15:2 (Juli 2016), hlm. 63.

Page 40: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

23

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu”

(Q.S Al-Maidah:1)30

Dari ayat tersebut, dijelaskan bahwa Allah memerintahkan agar

orang yang beriman memenuhi akad antar mereka. Artinya, secara prinsip

semua akad diperbolehkan oleh Allah dan orang mukmin wajib memenuhi

akad itu. Rosulullah Saw pernah bersabda:

روب نحد ثنعم ث نااي وبحد اعيلب نإب راهيمحد ث ناإس ثنأبعن شعيبحد

روقال:قالرسولاللأبيهقالذكر ل مليل صل ىاللعليهوسعب داللب نعم

عن دك31 ولبيعمالي س من وبيع ولشر طانفبيعولرب عمال يض سلف

“Telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ibrahim telah menceritakan

kepada kami Ayyub telah menceritakan kepadaku ‘Amru bin Syu’aib dari

bapaknya dari kakeknya, dia berkata; Abdullah bin ‘Amru menyebutkan

bahwa Rosulullah Saw. bersabda, : Tidak halal menjual dengan jalan

meminjam, dua persyaratan dalam satu transaksi, mengambil keuntungan

dari barang yang tidak bisa dijamin (keberadaannya), dan dari menjual

sesuatu yang tidak ada di tempatmu. (H.R Ahmad)

Aada kaidah fiqih yang berbunyi:

بحة إلا أن يدلا دليل على تريها الصل ف المعاملت ال

30 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Surya

Cipta Aksara, 1993), hlm. 156. 31 Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad Ibn Hanbal,

Juz 11 (Beirut: Muassasah Ar-Risalah, 2001), hlm. 253, hadist nomor 6671, Bab Abdullah bin

‘Amru bin Al- ‘Ash, Hadist Hasan.

Page 41: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

24

“Hukum asal muamalah adalah boleh, kecuali ada dalil yang

menunjukkan keharamannya.”32

Ulama yang membolehkan beralasan bahwa hukum asal dari akad

adalah boleh dan sah, tidak diharamkan dan dibatalkan selama tidak ada

dalil hukum yang mengharamkan atau membatalkannya. Kecuali

menggabungkan dua akad yang menimbulkan Riba atau menyerupai Riba,

seperti menggabungkan qardh dengan akad yang lain, karena adanya

larangan hadist menggabungkan jual beli dan qardh. Demikian pula

menggabungkan jual beli cicilan dan jual beli tunai (cash) dalam satu

transaksi.33

Jika ada produk/akad terdiri dari dua akad yang saling berkaitan,

yang jika akad kedua batal, maka akad pertama batal, maka akad tersebut

menjadi tidak sah karena ada ta’alluq (saling bergantung).

Misalnya, si A meminjam uang 10 juta dari si B dengan syarat si B

bisa menggunakan kendaraan si A selama 2 hari secara gratis. Transaksi

dalam contoh tersebut ini dilarang karena ada unsur ta’alluq dan rekayasa

pinjaman berbunga. Tetapi jika ada kombinasi tanpa ada rekayasa tersebut,

maka diperkenankan dalam Islam.34

32 Yusuf Qaradhawi, 7 Kaidah Utama Fikih Muamalah (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

2016), hlm. 3. 33 Harun, “Multi Akad Dalam Tataran Fiqih, Jurnal SUHUF, Vol. 30:2 (November,

2018), hlm. 178. 34 Sahroni Omi, Fikih Muamalah Kotemporer (Jakarta: Republika, 2019), hlm. 246.

Page 42: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

25

3. Macam-Macam Multi Akad

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa terdapat beberapa jenis

transaksi multi akad yang biasa digunakan, Multi akad dibagi ke dalam

empat macam:

a. Hybrid contract (multi akad) yang mukhtalifah (bercampur)

yang memunculkan nama baru, seperti bai’ istiglal, bai’

tawrruq, musyarakah mutanaqisah dan bai’ wafa’.

b. Hybrid contract (multi akad) yang mujtami’ah adalah multi

akad (gabungan beberapa akad) yang terhimpun dalam satu

akad. Multi akad ini dapat terjadi gabungan dua akad atau

lebih yang memiliki akibat hukum yang berbeda atau sama

yang terhimpun dalam satu akad. Multi akad jenis ini adalah

bentuk ijtihad yang kreatif agar transaksi bisnis modern dapat

terakreditasi dalam ranah fiqih, sekaligus agar akad yang telah

terdapat dalam ranah fiqih dapat diaplikasikan kedalam

transaksi bisnis modern. Modifikasi multi akad ini harus

dilihat dari keabsahan masing-masing akad yang

menghimpunnya, dan memperhatikan batasanbatasan yang

telah dijelaskan oleh syariat. Multi akad tergabung/terkumpul

(al-‘aqud al-mujtami’ah) adalah transaksi yang merupakan

gabungan dari beberapa akad yang berbeda yang menjadi satu

kesatuan, beberapa akad yang ada bisa terjadi pada satu objek

akad ataupun dua objek akad yang berbeda, dengan harga yang

sama ataupun berbeda, dalam waktu yang sama ataupun waktu

Page 43: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

26

yang berbeda, dengan implikasi hukum yang sama ataupun

berbeda.35

c. Hybrid contract yang akad-akadnya tidak bercampur dan tidak

melahirkan nama akad baru, tetapi nama akad dasarnya tetap

ada dan eksis serta dipraktikkan dalam suatu transaksi.

d. Hybrid contract yang mutanaqidah (akad-akadnya

berlawanan). Bentuk ini dilarang dalam syariah. Contohnya

menggabungkan akad akad jual beli dan pinjaman (bai’ wa

salaf). Contoh lain, menggabungkan qardh wa al-ijarah dalam

satu akad. Kedua contoh tersebut dilarang oleh nash (dalil)

syariah, yaitu hadisth Rasulullah. SAW. Contoh lainnya:

menggabungkan qardh dengan janji hadiah (wa’ad). Perlu

diingat bahwa akad ijarah termasuk bagian dari akad jual beli,

karena hakikat ijarah adalah jual-beli jasa. Maka

menggabungkan akad ijarah dengan akad qardh sama

hukumnya dengan menggabungkan akad jual beli dan akad

qardh, yaitu haram.36

4. Macam-Macam Akad

a. Akad Jual Beli Salam

Secara Bahasa as-Salam atau as-Salaf berarti pesanan.

Secara terminologis para ulama mendefinisikannya dengan:

“membeli dan menjual barang yang penyerahannya ditunda

35 Yosi Aryanti, “Multiakad (al-‘uqud al-murakkabah) Di Perbankan Syariah Perspektif

Fiqh Muamalah,” Jurnal Syari’ah, Vol. 15:2 (Juli 2016), hlm. 72. 36 Raja Sakti, Putra Harhap, “Hukum Multi Aqad Dalam Transaksi Syariah,” Jurnal Al-

Qasd, Vol. 1:1 (Agustus 2016), hlm. 40-41.

Page 44: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

27

dengan pembayaran diawal kemudian barangnya diberikan

diwaktu lain”.37

Untuk hal ini para fuqaha (ahli hukum Islam) menamainya

dengan al-Mahawij yang artinya “barang mendesak”, sebab dalam

jual beli ini barang yang menjadi objek perjanjian jual beli tidak

ada ditempat, sementara itu kedua belah pihak telah sepakat untuk

melakukan pembayaran terlebih dahulu. Akad salam disyariatkan

berdasarkan Al-Qur’an, sunnah, dan ijma’ para ulama.38

Ibnu Abbas ra. Berkata, “Saya bersaksi bahwa salaf yang

menjadi tanggungan penjual hingga waktu tertentu diperbolehkan

oleh Allah dalam kitab-Nya. Beliau membaca firman Allah swt.:

ت ب و ه تم بدي نإلىأجلمسمىفاك يأي هاال ذي نآمن و اإذاتداي ن

Artinya: “Hai-hai orang yang beriman, apabila kamu

bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,

hendaklah kamu menuliskannya” (Surat Al-Baqarah: 282)39

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa ketika

Rosulullah saw. tiba di Madinah, penduduk terbiasa memperjual

belikan kurma dengan cara salam dalam waktu satu sampai dua

tahun. Maka, Rosulullah saw. bersabda,

37 Fitrah Syaraqwie, Fikih Muamlah (Banjarmasin: IAIN ANTASARI PRESS, 2014),

hlm. 11 38 Ibid., hlm. 11. 39 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Surya

Cipta Aksara, 1993), hlm. 70.

Page 45: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

28

هماقال:قدمرسولاللصل ى عب داللب نعباسرضياللعن عن

عل الل والس ن تين نة الس الث مار ف لفون يس وهم ال مدي نة سل م و يه

ف لفاقوالث لث أس من كي لل: ف لف ف ل يس ووز نفشيء مع لو م

مع لومإلىأجلمع لوم

“ Dari Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata:

“Rosulullah Saw. tiba di Madinah, sedang mereka (penduduk

Madinah) meminjam atau berhutang berupa buah-buahan selama

setahun, dua tahun, dan tiga tahun. Maka beliau bersabda:”Siapa

saja yang meminjamkan atau menghutangkan sesuatu, maka

hendaklah meminjamkannya dengan timbangan yang jelas, dengan

ukuran yang jelas, dan sampai batas waktu yang jelas pula”40

Rukun jual beli as-Salam (as-Salaf) menurut Jumhur

ulama, selain Hanafiyah, terdiri atas:

a) Orang yang berakad.

b) Barang yang dipesan harus jelas ciri-cirinya, waktunya

dan harganya.

c) Ijab dan qabul.41

b. Akad Wakalah

40 Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam, Syarah Hadist Hukum Bukhori Muslim, alih

bahasa Arif Wahyudi, cet. ke-2 (Pustaka As-Sunnah: Jakarta, 2010 41 Abu Bakar Jabir, Minjahul Muslimin, alih bahasa Salafudin Abu Sayyid (Solo: Pustaka

Arafah, 2016), hlm. 586

Page 46: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

29

Wakalah berasal dari wazan wakala-yakilu-waklan yang

berarti menyerahkan atau mewakilkan urusan sedangkanwakalah

adalah pekerjaan wakil.42 Dalam pengertian ini, wakalah

merupakan bentuk akad muamalah yang digunakan untuk

menyerahkan kewenangan pada orang lain dalam mengerjakan

sesuatu yang dapat diwakilkan. Sedangkan secara terminologi,

wakalah adalah akad yang digunakan seseorang untuk

menyerahkan urusan kepada orang lain dalam bertasharruf.43

Istilah katawakalah memiliki akar kata di dalam Al-Qur’an

misalnya dalam firman Allah:

يل ال وك م ع ون االل ن ب حس

Artinya: “Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Dia sebaik-

baik pemelihara” (QS. Ali-Imron:173)44

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia NO.113/DSN-MUI/IX/2007 tentang Wakalah Bil Ujrah.

Maka akad Wakalah Bil Ujrah harus memenuhi beberapa rukun,

yaitu:

a) Wakil dan Muwakkil

Wakil dan Muwakil adalah para pihak-pihak yang

melakukan akad. Dilihat dari sudut hukum maka pelaku

dari suatu tindakan hukum akad disebut sebagai subjek

42 Fitrah Syaraqwie, Fikih Muamalah (Banjarmasin: IAIN ANTASARI PRESS, 2014),

hlm. 11. 43Ibid., hlm. 21 44 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya:Surya

Cipta Aksara, 1993), hlm. 106.

Page 47: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

30

hukum yang sering diartikan sebagai pengemban hak dan

kewajiban.

b) Mahallul ‘Aqd (Objek Perikatan)

Mahallul ‘Aqd yaitu subjek akad dan dikenakan

akibat hukum yang ditimbulkan. Bentuk objek dalam

perikatan dapat berupa benda berwujud (seperti mobil,

rumah dan lain-lain) dan benda tidak terwujud seperti

(manfaat tertentu).

c) Ujrah

Ujrah adalah imbalan yang wajib dlbayar atas jasa

yang dilakukan oleh wakil.

d) Ijab-Qabul (Shigat Al- ‘Aqd)

Ijab adalah suatu pernyataan janji atau penawaran

dari pihak pertama untuk melakukan atau tidak melakukan

sesuatu. Sedangkan yang dimaksud qabul adalah suatu

pernyataan menerima dari pihak kedua atas penawaran

yang dilakukan oleh pihak pertama.

c. Akad Qardh

Qardh secara bahasa adalah al-Qat’u yang berarti

memotong. Qardh adalah bentuk masdar yang berarti memutus.

Dikatakan qaradhtu asy-syai’a bil-miqraḍh, aku memutus sesuatu

dengan gunting. Al-Qardh adalah harta yang diberikan pemilik

kepada orang berhutang kemudian untuk dibayar. Harta yang

Page 48: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

31

diberikan kepda orang yang berhutang disebut qardh. Karena

potogan harta dari orang memberikan hutang. 45

Dalil terkait qardh ialah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu

Mas’ud:

الن بيصلىاللعليهوسلمقال: لمعنابنمسعودأن مس مامن

إل كانكصدقتهامر ة لماق ر ضامر تين رضمس ي ق

“Dari Ibnu Mas’ud bahwa Rosulullah SAW bersabda, “tidak ada

seorang muslim yang meminjamkan kepada seorang muslim qardh

dua kali, kecuali yang satunya adalah senilai sedekah” (HR. Ibn

Majah dan Ibn Hibban)

Adaapun rukun qardh ada tiga yaitu:

a) Aqid

Kesepakatan antara Muqridh (pemberi utang) dengan

Muqtaridh (menerima utang) dengan sukarela tanpa

paksaan.

b) Qardh (barang yang dipinjamkan) memiliki kejalasan dan

manfaat.

c) Ijab Qabul

Pengucapan ijab dan qabul harus ada kejelasan dan bisa

dimengerti oleh kedua belah pihak.46

45Sri Sudiarti, Fiqh Muamalah Kotemporer (Febi UIN-SU Prees: Sumatera Utara, 2018),

hlm. 167

Page 49: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

32

d. Akad Ijarah

Menurut Fatwa DSN MUI No. 112/DSN-MUI/IV/2017

ijarah adalah akad sewa antara mu'jir47 dengan musta’jir48 atau

antara musta'jir dengan ajir49 untuk mempertukarkan manfa'ah

dan ujrah, baik manfaat barang maupun jasa.50

Ijarah sah menurut syariat Islam berdasarkan dalil Al-

Qur’an. Allah berfirman;

ت ضعو تس أن ت أرد أوإن م ا تم سل م إذا فلجناحعلي كم و لدكم تم ات ي ا

نبصي ات قوااللواع لمو وبل مع رو ف اأن االلهبات ع ملو

Artinya: “Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,

maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan

pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah

dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu

kerjakan”. (Q.S Al-Baqarah:233)51

Para ulama mengemukakan alasan kebolehan ijarah

berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah sebagai

berikut: Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata,

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

46Ibid., hlm..171. 47 Pihak yang menyewakan 48 Pihak yang menyewa 49 Pihak yang menyewakan 50 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, bagian pertama angka 1. 51 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Surya

Cipta Aksara, 1993), hlm. 57.

Page 50: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

33

فا عرقه أعطوا الجي أجره ق بل أن ي

“Berilah upah kepada para pekerja sebelum mengering

keringatnya”

Dalam hadist tersebut dijelaskan mengenai aturan dalam

pembayaran upah terhadap orang yang digunakan jasanya, yaitu

Rosulullah sangat menganjurkan agar dalam pembayaran upah

dilakukan sebelum keringatnya kering atau sebelum pekerjaan itu

selesai.52

Adapun menurut jumhur ulama, rukum ijarah ada 3, yaitu:

a) Aqid (orang yang berakad).

b) Ma’qud ‘alaihi (Ujrah dan Manfaatnya)

Ujrah dalam akad harus diketahui kejelasan kriteria,

nilainya baik itu secara langsung atau tidak. Contohnya:

“Dua ratus ribu rupiah”.

Adapun manfaat ujrah adalah:

1) Barang yang disewakan harus dapat dirasakan oleh

pihak penyewa.

2) Barang yang disewakan harus diketahui manfaatnya

secara sempurna.

3) Dalam melaksanakan akad harus ada sikap sukarela

dari kedua belah pihak.

52 Sri Sudiarti, Fiqh Muamalah Kotemporer (Febi UIN-SU Prees:Sumatera Utara, 2018),

hlm. 196.

Page 51: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

34

4) Barang yang digunakan untuk akad harus memiliki

manfaat

5) Ditentukhan jangka waktu dalam pelaksanaan sewa-

menyewa tersebut.

c) Ijab Qabul (Shigat akad)

Ijab Qabul adalah keluarnya perkataan sighat penyerahan

dari pihak yang menyewakan kepada pihak penyewa.53

B. Jual Beli Online

1. Pengertian Jual Beli

Secara etimologis, jual beli berarti pertukaran sesuatu secara

mutlak. Menurut terminology syariat Islam, jual beli adalah pertukaran

harta tertentu dengan harta lain yang berlandaskan rasa saling ridha di

antara penjual dan pembeli, atau memindahkan hak kepemilikan barang

kepada orang lain dengan ganti tertentu, tanpa adanya paksaan dan harus

di dasari dengan rasa sukarela. Hal tersebut dengan cara yang

diperbolehkan oleh Syariat Islam.54

Menurutut KUHPdt pasal 1548 jual beli dapat dilaksanakan dengan

lisan atau tertulis. Jika dilaksanakan dengan cara lisan, maka harus ada

bukti tertulis, contohnya kwitansi pembayaran, nota pembayaran maupun

faktur penjualan. Apabila dilaksanakan dengan lisan, maka harus ada

bentuk perjanjian dengan akta otentik dihadapan notaris, bisa juga

dilaksanakan dengan bentuk membuat surat pernyataan dengan tanda

53 Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, cet. ke-4(Bairut: Dar al-Fikr, 1983) hlm.204 54Ibid., hlm.126

Page 52: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

35

tangan dan materai. Dalam hal melakukan pembayaran dan penyerahan

barang, pembayaran dilakukan ditempat dan waktu yang telah ditetapakan

sebagaimana yang terdapat pada KUHPdt pasal 1513 baik secara tunai

maupun dengan surat berharga di bank. Sedangkan menurut KUHPdt pasal

1477 untuk penyerahan barangnya ditempat yang telah ditentukan, kecuali

ada perjanjian lain.55

Berdasarkan beberapa pengertian jual beli diatas makan dapat

dipahami bahwa jual beli adalah perjanjan tukar menukar barang dengan

uang yang mempunyai sukarela antara kedua belah pihak. Pihak yang satu

menerima barang, pihak yang satu menerima uang dengan ketentuan yang

telah diatur dalam syara’. Adapun rukun jual beli sebagai berikut:

a. Penjual dan pembeli

b. Barang atau objek yang halal

c. Ijab dan Qabul antara kedua belah pihak.56

2. Pengertian Jual Beli Online

Jual beli online bisa diartikan sebagai bentuk jual beli barang

maupun jasa menggunakan media elektronik, dalam hal ini secara online

atau menggunakan internet. Pada era sekarang banyak produk-produk

yang dijual secara online. Bahkan banyak juga pasar-pasar online yang

menyediakan segala kebutuhan manusia tanpa manusia itu harus keluar

rumah. Contohnya yang dilakukan shoope, tokobagus.com, Go-Food,

Lazada.com, tokopedia.com dan lain-lain.

55 Tira Nur Fitria, “Bisnis Jual Beli Online (ONLINE SHOP) Dalam Hukum Islam Dan

Hukum Negara,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Vol. 3:1 (Maret 2017), hlm. 8. 56 Ibid., hlm. 9.

Page 53: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

36

Jual beli online adalah transaksi antara penjual dan pembeli yang

terjadi di dunia maya menggunakan media elektronik. Dalam jual beli

tersebut tidak harus antara kedua belah pihak (penjual dan pembeli) untuk

ketemu secara langsung, cukup dengan menentukan barang yang dipilih

kemudian mencantumkan alamat untuk pengiriman dan membayar barang

tersebut dengan cara mentransfer uang. Maka dalam beberapa hari barang

tersebut akan sampai. Jual beli online memiliki karakteristik sebagai

berikut:

a. Adanya kedua belah pihak yang melakukan transaksi

b. Adanya kejelasaan barang dan jasa

c. Adanya internet untuk melakukan transaksi tersebut.

Proses (akad) dan media menjadi karakter yang sangat

membedakan antara jual beli online dengan jual beli offline. Suatu jual beli

sangat memperhatikan terkait akad yang terjadi. Jual beli dalam Islam

sangat memperhatikan akad yang terjadi dalam transaksi tersebut, baik itu

bersifat fisik atau dengan menghadirkan benda ketika bertransaki, bisa

juga tanpa menghadirkan benda yang akan dibeli. Namun hal tersebut

harus diterangkan secara jelas oleh pihak yang melakukan akad jual beli

tersebut bahkan sampai waktu penyerahannya. Seperti dalam transaksi as-

salam dan transaksi al-istishna. Transaksi as-salam merupakan transksi

dengan bentuk penangguhan dalam penyerahannya. Barang yang dibeli

akan ditangguhkan beberapa setelah dibayar secara tunai. Sedang transaksi

al-istishna merupakan bentuk transaksi dengan sistem pembayaran secara

Page 54: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

37

disegerakan atau secara ditangguhkan sesuai kesepakatan dan penyerahan

barang yang ditangguhkan.57

Di antara rambu-rambu fiqih terkait belanja online adalah sebagai

berikut: Pertama, apa yang dibeli? Barang yang dibeli harus memenuhi

kriteria:

a. Barang yang halal. Dalam Islam dilarang menjual barang

yang berdasarkan hukum syar’i telah diharamkan dan tidak

ada manfaatnya.

b. Membeli barang pokok (primer). Mendahulukan barang

pokok (primer) dari pada barang pelengkap (tersier). Tidak

membeli barang yang sekiranya tidak dibutuhkan. Sesuai

friman Allah:

ين اط ي الش وان خ واإ ان ك رين ذ ب ال م ن إ

Artinya: “Sesungguhnya pemboros itu adalah saudara-

saudara syaitan.” (Q.S Al-Isra’: 27)58

c. Barang yang dibeli memiliki kejelasan dalam gambar,

ukuran dan jenisnya.

d. Setiap membeli memiliki hak membatalkan jual beli

(khiyar) apabila dalam proses jual beli online ada salah satu

pihak yang merugikan.

Kedua, bagaimana cara membelinya? Transaksi jual beli antara

penjual dengan pembeli, baik jual beli tunai atau tidak tunai (barang

57 Sahroni Omi, Fikih Muamalah Kotemporer (Jakarta: Republika, 2019), hlm. 7. 58 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Surya

Cipta Aksara, 1993), hlm. 428.

Page 55: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

38

diserahkan secara tunai, sedangkan harga diterima oleh penjual secara

tidak tunai) itu dibolehkan. Hal ini berdasarkan hasil keputusan Majma’

al-Fiqih Al-Islam i (Devisi Fiqih Organisasi Kerjasama Islam /OKI) No.

51 (2/6) 1990 yang membolehkan jual beli tidak tunai dan Fatwa DSN

MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah.

Ketiga, diprioritaskan berbelanja pada tempat berbelanja/lapak

yang bisa memberikan konstribusi terhadap penguatan ekonomi

masyarakat dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan.59

C. Riba

1. Pengertian Riba

Riba secara bahasa bermakna ziyadah “bertambah”. Bertambah

yang dimaksudkan disini adalah bertambahnya harta pokok (modal), baik

sedikit maupun banyak.60 Riba menurut istilah syara’ adalah akad yang

terjadi penukaran dengan barang tertentu, tidak diketahui sama atau

tidaknya menurut hukum syara’ atau terlambat menerimnaya.61 Allah

SWT. Berfirman:

الر ب ر م وح ي ع ل ب ا حل الل وأ

Artinya: “Padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan Riba”. (Q.S Al-Baqarah:275)

59 Sahroni Omi, Fikih Muamalah Kotemporer (Jakarta: Republika, 2019), hlm.7. 60 Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, cet. ke-4(Bairut: Dar al-Fikr, 1983), hlm. 176. 61 Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam( Bandung: Sinar Baru Algensindi, 2017), hlm. 290.

Page 56: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

39

واا ل ت ك وال ن آم ين اال ذ ي ه أ ي واالل وات ق ة ف اع ض ام اف ع ض أ ب لر

حون ل ف ت م ل ك ع ل

Artinya: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu memakan Riba

dengan berlipat ganda”. (Q.S Ali Imron:130)

ن م ي ق اب روام واالل وذ واات ق ن آم ين اال ذ ي ه أ ي م ت ن ك ن إ ب الر

ين ن م ؤ م

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut)”. (QS. Al-Baqarah:278)

Ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa lafadz riba dalam ketiga ayat

diatas tersebut adalah termasuk dalam hal pinjaman. Menurut nash diatas,

para ulama melakukan consensus (ijma’) menyatakan bahwa setiap

manfaat dengan ada syarat sebagai fee atau upah jasa pinjaman maka hal

itu termasuk dalam kategori riba, dan Islam mengharamkan riba. Riba

merupakan salah satu dosa besar diantara tujuh dosa besar yang disebutkan

dalam hadist.62

Seluruh agama samawi mengecam dan mengharamkan Riba.

Yahudi juga mengharamkan Riba antar sesama mereka walaupun mereka

membolehkannya untuk orang non-Yahudi. Orang Yahudi berata “Tidak

ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.” Ajaran asli Kristen juga

mengharamkan riba. Aristoteles menganggap Riba sebagai hasil yang

62 Sahroni Omi, Fikih Muamalah Kotemporer (Jakarta: Republika, 2019), hlm. 234.

Page 57: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

40

tidak wajar karena diperoleh dari jerih payah orang lain. Ia berpendapat,

uang tidak bisa melahirkan uang. Orang paling berhak atas hasil

pekerjaannya adalah orang yang mengembangkan uang lewat kerja dan

usaha63

2. Macam-Macam Riba

Menurut pendapat sebagain ulama, Riba itu ada empat macam:

a. Riba Fadhl, yaitu penukaran dua barang yang sejenis dengan yang

tidak sama waktu penerimaan.

b. Riba Qardh, yaitu pihak yang mengutangi memberi utang dengan

syarat memberi tambahan waktu pengembalian. Sehingga pihak

yang memberi hutang akan mendapatkan keuntungan.

c. Riba Yad, yaitu berpisah dari tempat akad sebelum timbang terima.

d. Riba nasa’, yaitu diisyaratkan salah satu dari kedua barang yang

dipertukarkan, ditangguhkan penyerahannya.

Namun sebagian ulama membagi riba itu atas tiga macam aja.

Yaitu Riba fadhl, Riba yad dan Riba nasa’. Riba qardh termasuk ke dalam

Riba nasa’. Barang-barang yang berlaku riba padanya ialah emas, perak

dan makanan yang mengenyangkan atau berguna untuk mengenyangkan,

misalnya garam.64

63 Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam (Jakarta: Gema Insan, 2016), hlm.

167 64 Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam (Bandung: Sinar Baru Algensindi, 2017), hlm. 290.

Page 58: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

41

3. Hikmah dari Pengharaman Riba

Semua agama samawi mengharamkan riba, karena riba

mendatangkan kemudharatan berikut:

a. Semua agama (khusunya Islam) telah sepakat untuk selalu

menjalin kerjasama dan saling membantu antar sesama. Dan

membenci sikap saling memusuhi, egoism. Adanya hal tersebut

dipicu karena adanya Riba yang menjadi alasan masyarakat

berselisih.

b. Riba memiliki efek untuk membuat suatu golongan manusia

berbuat boros, malas bekerja dan meminta-minta kepada orang

lain. Namun Riba juga menyebabkan harta hanya menumpuk

pada orang-orang itu saja tanpa susah payah, hal tersebut mirirp

dengan tumbuhan benalu dan pohon mangga, dimna hidupnya

hanya numpang kepada orang lain. Islam menyeru kepada

manusia untuk bekerja keras agar manusia tidak menyusahkan

orang lain. Islam telah mengharamkan Riba dan menghalalkan

jual beli.

c. Riba merupakan alat perang para penjajah. Karena dalam Riba

tesebut mereka mengambil keuntungan dari jerih payah

masyarakat kecil. Penjajah biasnya berjalan dibelakang

pendeta. Mereka bersembunyi dibalik agama.

d. Islam memerintahkan kepada manusia untuk meninggalkan

Riba dan melakukan jual beli. Islam juga menganjurkan kepada

manusia untuk menggunakan hartanya utuk menolong orang

Page 59: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

42

lain bukan malah menumpuk harta agar harta itu berkembang

tanpa susah payah.65

65 Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, cet. ke-4(Bairut: Dar al-Fikr, 1983), hlm. 17.

Page 60: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

43

BAB III

LAYANAN GO-FOOD DI SINGKONG KEJU ARGOTELO SALATIGA

A. Gambaran Umum Singkong Keju Argotelo

Singkong Argotelo adalah salah satu toko makanan yang

menyediakan berbagai jenis olahan makanan yang berasal dari singong.

Toko ini berada di Jl. Argowiyoto No.4, Ledok, Kec. Argomulyo,

Salatiga.

Singkong Keju Argotelo pertama kali berdiri pada tahun 2016.

Sebelum membuka usaha Singkong Keju Argotelo, Mas Tony adalah

seorang karyawan swasta. Karena merasa jenuh dalam pekerjaannya

akhirnya resign dari tempat kerjanya dan memutuskan untuk usaha

Singkong Keju Argotelo. Alasan mengambil usaha singkong karena

melihat potensi Dusun Ngaglik yang banyak usaha singkong. Pada waktu

itu dimulai oleh Singkong Keju D-9.

Toko Singkong Keju Argotelo menyediakan beberapa masakan

yang bahan dasarnya dari singkong, contohnya sebagai berikut: singkong

keju argotelo, gemblong cotot, begedel telo, rollade, singkong Thailand,

singkong hot mayo dll.

Singkong Keju Argotelo mulai mendaftarkan ke pihak Go-Food

pada tahun 2018 agar mempermudah dan mengenal produk Singkong Keju

Argotelo ke seluruh masyarakat Indonesia tidah hanya di Salatiga. Setelah

Page 61: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

44

mendaftarkan ke pihak Go-Food ternyata pembeli lebih banyak yang lewat

online daripada offline.66

B. Gambaran Umum Perusahaan Go-Jek

1. Sejarah Singkat Perusahan

Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor

informal di Indonesia. Kegiatan Go-Jek bertumpu pada 3 nilai pokok:

kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. 67

Go -Jek kini telah tumbuh menjadi on -demand mobile platform

dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap mulai

dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai

layanan on-demand lainnya.68

Pengemudi Go-Jek yang mayoritas berasal dari tukang ojek

pangkalan biasa (Opang), kini berkembang kepada masyarakat bukan ojek

pangkalan saja, melainkan berkembang kepada pegawai swasta,

mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga menjadi driver Go-Jek. Fenomena

tersebut terjadi karena penghasilan Go-Jek yang sangat menggiurkan yaitu

66 Tony, Hasil Wawancara dengan Pemilik Singkong Keju Argotelo, pada tanggal 26

April 2020 pukul 21.01 WIB 67 Admin, “Tentang Go-Jek”, dalam https://www.go-jek.com/about/. Diakses pada 25

Maret 2020 pukul 07.28 WIB 68Admin, “Tentang Go-Jek”, dalam https://www.go-jek.com/about/ . Diakses pada

tanggal 24 Maret 2020 pukul 06.30 WIB.

Page 62: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

45

bagi hasil 20% untuk perusahaan dan 80% untuk driver. Jika semakin

banyak jumlah pendapatan, maka semakin besar juga penghasilannya.69

Antusias driver yang sangat besar sehingga perusahan Go-Jek

berusaha untuk memberikan semangat kepada driver Go-Jek dengan

memberikan hadiah atau reward bagi driver yang paling banyak

penumpang dan tetap mendapat reward bagi yang sehari minimal

mendapatkan sepuluh penumpang tidak ada batas terkait jarak tempuhnya.

Ide Go-Jek muncul oleh seorang pemuda yang sangat kreatif yaitu

Michaelanglo Maron dan Nadiem Makarim. Awalnya pada saat Nadiem

Makarim bercengkrama dengan tukang ojek langganannya. Ternyata lebih

dari 70% waktu kerjanya hanya menunggu pelanggan. Para tukang ojek

pangkalan tersebut menunggu dari 8 sampai 10 jam, akan tetapi mereka

hanya mendapatkan penumpang 4 sampai 7 orang penumpang saja.

Nadiem Makarim pun langsung wawancara tukang ojek lainnya. Ternyata

semuanya mengeluh susah cari pelanggan. Apalagi di Jakarta kemacetan

makin memburuk. Jika ada layanan transport dan delivery yang cepat dan

praktis, pasti akan sangat membantu warga Jakarta.70

Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan

Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan

menghabiskan waktu selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia

pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora

69 Go-jek, “Sejarah berdirinya Go-Jek”, dalam

http://tipsdaftar.blogspot.com/2015/10/sejarahberdirinya-gojek , (Diakses pada tanggal 24 Maret

2020 pukul 06.47 WIB). 70 Dikutip dari aplikasi, “Info Gojek Panduan” (diakses pada tanggal 24 Maret 2020 pukul

06.51 WIB)

Page 63: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

46

Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation Officer kartuku. Berbekal

banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim memberanikan diri

untuk berhenti dari pekerjaannya. Melihat para ojek pangkalan yang

hampir seharian menghabiskan waktu dan belum tentu mendapatkan

penumpang. Nadiem Makarin bersama Michaelanglo Maron membantu

para tukang ojek pangkalan untuk mendapatkan penumpang dengan cara

yang lebih cepat dan efisien yaitu dengan mendirikan perusahaan yang

diberi nama PT. Go-Jek Indonesia pada tahun 2011. Go-Jek merupakan

sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan

manusia dan barang yang bertujuan untuk menghubungkan jasa ojek

dengan penumpang.71

Para driver Go-Jek mengatakan bahwa pendapatan mereka

meningkat semenjak bergabung sebagai mitra dengan mendapatkan akses

ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi Go-Jek. Mereka juga

mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, akses kepada lembaga

keuangan dan asuransi, cicilan otomatis yang terjangkau, serta berbagai

fasilitas yang lain. Go-Jek telah beroperasi di 50 kota di Indonesia, seperti

Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang,

Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda,

Batam, Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung,

Padang, Pontianak, Banjarmasin, Mataram, Kediri, Probolinggo,

Pekalongan, Karawang, Madiun, Purwokerto, Cirebon, Serang, Jember,

71 Obendon, "Sejarah aplikasi Go-Jek (Gojek jasa angkutan cepat dan murah)”, dalam

https://obendon.com/2015/03/12/gojek-indonesia/ (Diakses pada tanggal 24 Maret 2020 pukul

06.41 WIB)

Page 64: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

47

Magelang, Tasikmalaya, Belitung, Banyuwangi, Salatiga, Garut,

Bukittinggi, Pasuruan, Tegal, Sumedang, Banda Aceh, Mojokerto,

Cilacap, Purwakarta, Pematang Siantar, dan Madura serta pengembangan

di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.72

2. Visi dan Misi

VISI:

“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia,

memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan

pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian,

dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut

mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia

kedepannya”

MISI:

a. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi

tercepat dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.

b. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan

kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik

dengan menggunakan kemajuan teknologi.

c. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap

lingkungan dan sosial.

72Gunawan Harinanto, “Tentang Sejarah Go-Jek”, dalam https://teknogress.com/sejarah-

aplikasi-gojek/. Diakses pada tanggal 24 Maret 2020 pukul 06.58 WIB.

Page 65: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

48

d. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah

kepada pelanggan.73

3. Struktur Organisasi

PT Go-Jek sebuah perusahaan yang sudah berjalan secara

profesianal. Untuk memudahkan dalam berorganisasi dari tingkat pusat

sampai ke tingkat daerah maka sangan dibutuhkan struktur organisasi.

Struktur organisasi adalah suatu hubungan antara setiap bagian dengan

bagian lainnya untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan. Berikut

merupakan susunan struktur organisasi di PT Go-Jek Indonesia:

73 Dzaki, PT Go-Jek Visi Misi, Struktur Organisasi dan SOP dalam

https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-go-jek-visi-misi-struktur-organisasi-dan-sop/

(diakses pada 24 Maret 2020 pukul 07.03 WIB).

Page 66: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

49

Dalam Struktur Organisasi memiliki tugas dan tanggungjawab

kerja masing-masing, yaitu sebagai berikut:74

74Dzaki, PT Go-Jek Visi Misi, Struktur Organisasi dan SOP dalam

https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-go-jek-visi-misi-struktur-organisasi-dan-sop/

(diakses pada 25 Maret 2020 pukul 08.17 WIB).

Wakil Kepala Cabang

Manajer/Co.

Keuangan

Manajer/co.

Karyawan Front

Office

Dan

Pemasaran

Manajer/co

bidang IT

Kepala Cabang

Manajer/Co.

Tukang Ojek

Karyawan Bidang

IT.

-Progaming

-Web

Karyawan Front

Office:

-Customer service

-Administrasi

-Pemasaran

Karyawan

Akuntasi

Karyawan Tukang

Ojek

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Go-Jek Indonesia

Page 67: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

50

a. Kepala Cabang

1) Mempunyai wewenang dalam setiap kebijak perusahaan.

2) Memilik tanggung jawab terhadap perusahaan yang dipimpin.

3) Keuntungan dan kerugian suatu perusahaan adalah tanggung

jawab pemimpin.

4) Menggali segala potensi yang bermafaat untuk kemajuan

perusahaan

5) Mempunyai planning untuk mewujudkan vis-misi perusahaan.

6) Segala aktivitas perusahaan dibawah control pemimpin

perusahaan.

b. Wakil Kepala Cabang

1) Membantu pekerjaan Direktur Utama pada wakil masing-

masing area.

c. Manager IT

1) Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-

Jek dalam hal mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan

kepada pelanggan.

2) Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software,

hardware, brainware dan jaringan dibidang TIK untuk

mencapai kinerja optimum Go-Jek Indonesia.

3) Mengelola layanan perancangan sistem komputerisasi dan

program aplikasi perangkat yang terintegrasi.

4) Menyediakan data-data yang diperlukan oleh bagian lain yang

berkaitan dengan IT.

Page 68: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

51

d. Manager Karyawan Front Office dan Pemasaran

1) Melatih, menetapkan, dan mengevaluasi karyawan front office.

2) Memastikan bahwasannya karyawan mengetahui system

komputerisasi, etika menerima keluhan secara langsung atau

via telepon dan standar operasional Go-Jek.

3) Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa di selesaikan

bawahannya.

4) Membuat laporan daftar pelanggan.

5) Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan

sanksi dan peringatan bagi yang melanggar.

6) Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang

berhubungan dengan pemasaran.

e. Manager Akuntansi

1) Membuat perencanaan anggaran.

2) Memmbuat fotmat laporan bertanggung jawaban keuangan

perusahaan.

3) Mengkoordinasi pelaksanaan audit.

4) Melakukan sistem pencatatan keuangan.

5) Bertanggung jawab terhadap wakil direktur.

6) Merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan atas

semua aktivitas akuntansi.

7) Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan.

f. Manager Ojek

1) Membuat kelompok-kelompok tukang ojek.

Page 69: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

52

2) Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek.

3) Selalu melakukan pengontrolan di setiap link pangkalan Go-

Jek.

4) Bertanggung jawab kepada wakil direktur atas semua karyawan

tukang ojek.

g. Karyawan

1) Bidang Programming

a) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh

manager IT di bidang programming.

b) Bertanggung jawab mengenai program kepada manager

IT.

2) Bidang Web

a) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh

manager IT di bidang Web.

b) Bertanggung jawab mengenai program aplikasi maupun

web Go-Jek.

3) Front Office (Customer Service, Administrasi dan Pemasaran)

a) Melaksnakan semua pekerjaan Front Office yang

ditetapkan oleh manager Front Office dan administrasi.

b) Bertanggung jawab kepada manager Front Office dan

administrasi.

h. Tukang Ojek

1) Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manager

bagian ojek

Page 70: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

53

2) Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu

ditetapkan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

3) Bertanggung jawab kepada atasannya.75

C. Macam-Macam Produk Layanan PT Go-Jek Indonesia

Go-Jek yang awalnya hanya memberikan 4 pelayanan yaitu Go-

Send, Go-Ride, Go-Food, dan Go-Mart, kini berkembang dan bertambah,

yaitu Go-Box, Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Message, Go-Shop, Go-Med,

Go-Car.

Berikut ini merupakan penjelasan dari berbagai macam pelayanan

yang disediakan oleh PT. Go-Jek Indonesia:

1. Go-Send, layanan untuk atar jemput barang dalam waktu 90

menit bahkan bisa lebih cepat.76

2. Go-Ride, layanan antar jemput penumpang menggunakan

sepeda motor untuk mengantarkan penumpang ke tempat

tujuan.77

3. Go-Food, layanan jasa bagi konsumen yang ingin membeli

makanan atau minuman tanpa harus keluar rumah.78

4. Go-Mart, layanan bagi konsumen yang ingin belanja kebutuhan

pokok dengan menggunakan jasa driver Go-Jek.79

75Dzaki, PT Go-Jek Visi Misi, Struktur Organisasi dan SOP dalam

https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-go-jek-visi-misi-struktur-organisasi-dan-sop/

(diakses pada 25 Maret 2020 pukul 08.17 WIB). 76 https://www.go-jek.com/go-send /, (diakses pada tanggal 25 Maret 2020 pukul 14.56

WIB). 77 https://www.go-jek.com/go-ride /, (diakses pada tanggal 25 Maret 2020 pukul 15.00

WIB). 78 https://www.go-jek.com/go-food/ , (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.05

WIB).

Page 71: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

54

5. Go-Clean, layanan jasa untuk membersihkan rumah dengan

menggunakan aplikasi Go-Jek.80

6. Go-Massage, layanan jasa pijat tradsional yang akan dating ke

rumah, yakni Reflexology (Rp 90.000,-/jam), Full BodyDzaki

Massage (Rp 100.000,-/jam), Full Body Massage and Scrub

(Rp 165.000,-/1,5jam), dan Full Body Massage and Face

Pressure (Rp. 165.000,-/1,5jam).81

7. Go-Glam, merupakan layanan jasa kecantikan panggilan,

ditujukan untuk konsumen yang ingin melakukan perawatan

kecantikan dirumah. Beberapa paket perawatan yang

ditawarkan, yakni Creambath & Hair Dry (Rp 100.000,-), Blow

Dry (Rp 100.000,-), Hair Coloring up to shoulder length (Rp

250.000,-), Hair Coloring longer than shoulder length (Rp

450.000,-), Manicure & Nail Polish (Rp. 100.000,-), Pedicure

& Nail Polish (Rp 110.000,-), serta Pedicure, Manicure & Nail

Polish (Rp 150.000,-).82

8. Go-Box, layanan jasa untuk antar jemput barang besar.83

9. G0-Shop, layanan jasa untuk belanja sehinga memudahkan

pembeli untuk membei barang diperlukan tanpa harus keluar

rumah.84

79 https://www.go-jek.com/go-mart/ , (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.10

WIB). 80 https://www.go-jek.com/go-clean/ , (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.15

WIB). 81 https://www.go-jek.com/go-massage/ , (diakses pada tangal 25 Maeret 2020 pukul

15.21 WIB). 82 https://www.go-jek.com/go-Glam/ (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.26

WIB). 83 https://www.go-jek.com/go-box/ , (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.32

WIB).

Page 72: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

55

10. Go-Med, layanan jasa untuk membeli obat-obatan.85

11. Go-Car, layanan yang disediakan oleh perusahaan Go-Car

untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang ingin

menggunakan jasa angkutan yang penumpangnya berjumlah

dua orang hingga lebih. Mekanisme dalam penggunaan Go-Car

hampir sama dengan Go-Ride, hanya saja layanan yang

disediakan Go-Jek untuk pemesanan Go-Car adalah berupa

mobil. Go-Car biasanya digunakan kepada pengguna yang

berjumlah lebih dari satu hingga batas maksimal sebuah

mobil.86

D. Gambaran Umum Go-Food

Go-Food adalah suatu layanan yang menawarkan jasa pesan antar

makanan. Go-Food merupakan layanan dalam aplikasi Go-Jek, dalam hal

ini Go-Jek adalah sebuah aplikasi ciptaan PT Go-Jek Indonesia. Dalam

menjalankan kegiatannya, PT Go-Jek bermitra dengan pengemudi

ojek/driver dan pelaku usaha. Melalui sistem dalam aplikasi perangkat

lunak yang berfungsi sebagai sarana untuk menemukan layanan dengan

menggunakan sepeda motor yang disediakan oleh pihak ketiga (driver).

Aplikasi ini menawarkan informasi tentang layanan yang ditawarkan oleh

84 https://www.go-jek.com/go-SHOP/ , (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.15

WIB). 85 https://www.go-jek.com/go-MED/ , (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.15

WIB). 86 https://www.go-jek.com/go-car/ , (diakses pada tanggal 25 Maeret 2020 pukul 15.15

WIB).

Page 73: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

56

penyedia layanan. Jenis layanan yang dapat diminta melalui aplikasi salah

satunya adalah Go-Food.87

Setiap pelaku usaha yang bergabung dalam Go-Food telah

mendaftarkan restonya terlebih dahulu di kantor Go-Jek dengan

menggunakan aplikasi khusus yakni Go-Resto untuk mempermudah dalam

menanggapi dan menerima pemesanan dari pelanggan. Sedangkan terkait

jumlah upah atau ongkos kirim yang berhak diberikan kepada driver

ditentukan oleh jarak per-kilometer antara lokasi resto menuju lokasi

pelanggan yang melakukan pemesanan. Ketika pelanggan telah selesai

melakukan pilihan menu, akan muncul harga dan jarak resto tersebut.88

1. Pihak-pihak yang terlibat dalam Go-Food

Disetiap transaksi yang terjadi melalui fitur Go-Food, maka

akan ada tiga pihak yang terlibat secara sekaligus, yaitu:

a. Pelaku Usaha

Salah satu pelaku usaha yang bergabung dengan

Go-Jek menjelaskan bahwa, bagi para pelaku usaha yang

menginginkan restonya termuat dalam aplikasi Go-Food,

maka pelaku usaha harus mendaftarkan restonya pada

aplikasi Go-Resto terlebih dahulu. Untuk hal ini, pihak PT

Go-Jek Indonesia menerapkan beberapa persyaratan yang

harus dipenuhi oleh pelaku usaha. Persyaratan yang harus

dilampirkan pelaku usaha saat mendaftarkan restonya ialah:

87 Admin, Tentang Go-Jek dalam https://www.go-jek.com/terms-and-condition/ (diakses

pada tanggal 25 Maret 2020 pukul 15.40 WIB). 88 Admin, Tentang Go-Food https://www.go-jek.com/terms-and-condition/ (diakses

pada tanggal 25 Maret 2020 pukul 15.40 WIB).

Page 74: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

57

1) Jenis usaha

2) Foto produk dan Nama produk

3) NPWP

4) No Telpon aktif dan WhatsApp

5) Fotocopy KTP dan KK

6) Alamat lengkap Lokasi Usaha

7) Alamat pengantaran kontrak

8) Alamat E-mail pelaku usaha

9) Nomor rekening aktif.89

Setelah pelaku usaha menyetujui semua kententuan

yang ditetapkan pihak PT Go-Jek dan menandatangi surat

perjanjian kerjasama, kemudian melakukan tanda tangan

menggunakan electronic signature.90

b. Customer (Pemesan)

Bagi konsumen yang ingin menggunakan layanan

Go-Food harus terlebih dahulu mendownload aplikasi Go-

Jek di Playstore ataupun Appstore. Kemudian

menginstallnya untuk mendaftarkan akun disertai dengan

mengisi identitas, nomor telepon dan email Untuk menjaga

keamanan, pelanggan dianjurkan memiliki kata sandi/kunci

pada akunnya.91

89 Tony, Hasil Wawancara dengan Pemilik Singkong Keju Argotelo Salatiga, pada

tanggal 2 April 2020 pada pukul 08.20 WIB 90 Tony, Hasil Wawancara dengan Pemilik Singkong Keju Argotelo, pada tanggal 2 April

2020 pukul 13.50 WIB 91 Arif, Wawancara dengan salah satu konsumen, pada tanggal 2 April 2020 pukul 15.14

WIB

Page 75: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

58

c. Driver

Pengendara yang ingin bergabung menjadi mitra

driver Go-Jek diharuskan memilik android smartphone dan

mendownload aplikasi driver Go-Jek. Memenuhi syarat dan

ketentuan wajib/legal untuk daftar menjadi driver Go-Jek,

diantaranya memiliki KTP, SIM C aktif, menyediakan

motor dengan STNK Aktif dan SKCK dari kepolisian

setempat.92

E. Cara Pemesanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo

Cara untuk memesan makanan/minuman dalam menu Go-Food

dan untuk keperluan lainnya tidak bisa langsung telepon ke kantor Go-Jek

melainkan harus melalui aplikasi Go-Jek yang telah disediakan. Langkah

pertama untuk memesan Go-Food ataupun menu lain yang terdapat dalam

aplikasi Go-Jek, ialah harus memastikan sebelumnya bahwa sudah

menginstall aplikasi Go-Jek pada smartphone dan telah mendaftarkannya

dalam akun. Mekanisme transaksi Go-Food ini dilakukan dengan

membuka fitur Go-Food pada aplikasi Go-Jek, sehingga muncul daftar

restoran dan rumah makan beserta menu dan harga makanan/minuman.

Kemudian konsumen memilih menu makanan/minuman yang

tersedia. Selanjutnya klik “TAMBAH” pada menu pilihan untuk

memasukkan jumlah pesanan. Jika sudah selesai, klik “PESAN”, maka

secara otomatis aplikasi akan mencarikan driver untuk membelikan

92 Musbihin, Hasil Wawancara dengan Driver Go-Jek, pada 31 Maret 2020 pukul 13.12

WIB

Page 76: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

59

pesanan. Kemudian driver akan mengkonfirmasi pesanan beserta alamat

pengiriman pada konsumen. Setelah itu driver akan membelikan

makanan/minuman dengan memberikan talangan terlebih dahulu. Jika

sudah, driver kemudian akan mengantarkan makanan/minuman ke alamat

konsumen. Ketika pesanan sampai, konsumen akan membayar harga

makanan sesuai dengan struk/nota beserta ongkos kirim kepada driver.

Dalam hal ini driver mendapatkan kembali pembayaran atas dana talangan

yang driver berikan kepada konsumen untuk membelikan pesanan, dan

ongkos kirim sebagai upahnya karena sudah membelikan dan

mengantarkan pesanan konsumen.93

Untuk lebih jelasnya berikut cara pemesanan Go-Food yang

dijalankan oleh PT. Go-Jek dengan menggunakan system online

berdasarkan aplikasi yang ada:

1. Buka aplikasi Go-Jek pada smartphone, kemudian pilih menu Go

Food.

Gambar 3. 2 Halaman Utama Aplikasi Go-Jek

93 Fajar Oky Saputra, Hasil Wawancara dengan konsumen, pada tanggal 2 April 2020

pukul 13.49 WIB

Page 77: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

60

2. Setelah masuk menu Go-Food, akan muncul daftar resto yang

bekerja sama dengan Go-Food, selanjutnya pilih salah satu restoran

yang akan dipesan. Atau bisa pula dengan menuliskan nama resto

atau nama makanan pada kolom pencarian.

Gambar 3. 3 Tampilan Pencarian Resto

3. Setelah muncul hasil pencarian, klik pada resto pilihan. Pilih menu

makanan/minuman yang akan dipesan, dengan meng-klik

“TAMBAH” pada nama menu makanan serta berapa jumlah menu

yang dipesan.

Page 78: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

61

Gambar 3. 4 Tampilan Menu Resto

4. Selanjutnya masukkan alamat tujuan pengiriman pada kolom

“alamat pengiriman”.

Gambar 3. 5 Cara Memasukan Alamat Pengiriman

5. Maka, akan muncul total harga pesanan anda, dan juga ongkos

kirim yang harus dibayarkan kepada driver, kemudian klik

“PESAN”.

Page 79: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

62

Gambar 3. 6 Rincian Pembayaran

6. Setelah anda klik “PESAN”, secara otomatis aplikasi akan

mencarikan driver untuk membelikan dan mengantarkan pesanan

anda.

7. Jika sudah mendapatkan driver, anda akan dihubungi langsung oleh

driver yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi pesanan dan

alamat pengiriman yang anda cantumkan tadi.

8. Selanjutnya driver akan membelikan pesanan menggunakan

uangnya terlebih dahulu. Setelah driver membelikan pesanan

konsumen, driver akan mengantarkan pesanan tersebut ke alamat

yang telah konsumen masukkan pada alamat pengiriman di aplikasi

pada saat memesan makanan.

Page 80: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

63

9. Setelah makanan sampai di tangan konsumen, maka konsumen

wajib membayar biaya ongkos kirim kepada driver beserta uang

pembelian makanan yang sesuai dengan struk/nota pembelian.

Pihak konsumen juga bisa langsung membeli dengan Go-Pay

apabila memiliki saldo dan akan mendapatkan harga berbeda jika

menggunakan Go-Pay. 94

F. Penetapan Selisih Harga Pada Pelaku Usaha di Go-Food

Dalam perjanjian kerjasama antara Go-Jek dengan Pelaku Usaha

diterangkan bahwa untuk setiap pemesanan dan pengantaran makanan dan

minuman melalui fitur Go-Food para pihak sepakat bahwa merchant95akan

membayar komisi kepada Go-Jek sebesar 20% (dua puluh persen) dari

jumlah harga makanan yang dipesan oleh pelanggan, sehingga harga

offline dan online terjadi selisih harga (untuk selanjutnya disebut

“marketing fee”). Penghitungan selisih harga atau marketing fee akan

dihitung berdasarkan bukti/kwitansi/bon (baik dalam bentuk fisik maupun

elektronik) atas pemesanan pelanggan dan restoran. Yang dimaksud para

pihak dalam pasal 1 ayat 13 ialah pelaku usaha dengan PT Go-Jek.

Sedangkan sebutan Merchant ditujukan untuk Pelaku Usaha.96

PT Go-Jek dalam menjalankan usahanya membuat perjanjian

dengan Singkong Keju Argotelo terkait dimuat usaha trsebut di fitur Go-

Food. Dalam hal ini PT Go-Jek membuat kesepakatan terkait selisih harga

94Admin, “Tentang Go-Food” dalam https://www.go-jek.com diakses pada 26 April 2020

pukul 07.47, diakses pada 26 April 2020 pukul 07.47 WIB 95 Merchant adalah pelaku usaha atau Singkong keju Argotelo. 96 Surat Perjanjian Kerjasama Go-Food antara Singkong Keju Argotelo dengan PT Go-

Jek

Page 81: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

64

atau marketing fee yaitu sebesar 20% dari total harga makanan atau

minuman yang tertera pada nota/struk untuk setiap pemesanan yang

melalui layanan Go-Food. Terkait besarnya selisih harga atau marketing

fee sudah tidak bisa dinego untuk di Salatiga, sementara beberapa kantor

Go-Jek di kota lain masih bisa dinego. Pihak merchant melakukan

penawaran kepada Go-Jek untuk mengurangi persentase terkait marketing

fee yang awalnya 20% bisa dinego menjadi 12% sampai 15%. Hal ini

dilakukan agar selesih harga pada penjualan offline dan online tidak terlalu

besar. Karena selisih harga yang terlalu besar akan mengakibatkan produk

yang perjualkan tidak laku sehingga akan mengakibatkan kerugian. Seperti

yang dijelaskan Tony sebagai salah satu pelaku usaha Singkong Keju

Argotelo yang bekerjasama dengan PT Go-Jek sebagai berikut: “Kalo di

kota lain itu bisa di nego besaran selisih harga atau marketing fee nya, bisa

dinego sampai 12% sampai 15 %, tapi kalo di Go-Jek Salatiga sini ya 20%

itu nggak bisa dinego lagi”97

Musbihin sebagai salah satu driver Go-Jek di Salatiga juga

menjelaskan adanya selisih harga atau marketing fee yang dibebankan

pada pihak merchant, sebagai berikut:

“Kalo Go-Foodnya iya, dari pihak restonya yang punya usaha dia

me-mark up harga 20% lebih mahal dari makan di tempat. karena

kan kalo misalnya kayak Singkong Keju Artotelo, harga dia

(Singkong Kerju) kan Rp. 20.000,- kalo dia (Singkong Keju)

potong 20% dari situ kan dia (Singkong keju rugi, nah makanya

sama pengusahanya di naikkin 20% jadi Rp.24.000 ,- tapi ada juga

resto yang tidak me-mark up harga makanannya.“98

97Tony, Hasil Wawancara dengan Pemilik Singkong Keju Argotelo, pada tanggal 27

Maret 2020 pukul 08.02 WIB 98 Musbihin, Hasil Wawancara dengan Driver Go-Jek, pada 31 Maret 2020 pukul 13.12

WIB

Page 82: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

65

Musbihin sebagai salah satu driver Go-Jek menjelaskan bahwa

tidak semua pihak merchant menaikan harganya atau membuat selisih

harga pada penjualan online dan offline. Namun hal ini sangat jarang

terjadi, biasanya hal ini terjadi saat ada promo ada ingin mengahabiskan

stok makanan. Namun rata-rata pihak merchant yang memuat usahnya di

Go-Food akan menaikan harganya sebesar 20% atau tergantung

kesepakatan antara Go-Jek dan pihak merchant, pada umumnya sebesar

20% kalau di Salatiga. Hal ini dilakukan agar pihak merchant tidak

mengalami kerugian.

Tony sebagai pihak merchant yang berkerjasam dengan pihak Go-

Jek juga menjelasakan sebagai berikut:

“Sudah otomatis untuk menaikan harganya, naiknya sebesar 20%

sebagai fee pembayaran untuk Go-Foodnya karena sebagai media

penyedia layanan jasanya. Kalau tidak dinaikan pihak penjualnya

akan rugi. Jika ada harga sama antara online dan offline maka itu

hanya waktu promo aja mas”99

Tony sebagai pemilik Singkong Keju Argotelo menjelaskan bahwa

adanya selisih harga ketika melakukan transkasi offline dan online adalah

suatu hal yang wajar karena kalau tidak ada kenaikan harga maka yang

rugi pihak Singkong Keju Argotelo. Selisih harga sebesar 20% itu akan

langsung masuk ke pihak Go-Jek sebagai biaya administrasi karena terlah

memberikan jasa berupa ditampilakannya Singkong Keju Argotelo di fitur

Go-Food. Sementara kalau sewaktu-waktu ada harga yang sama antara

membeli online dengan offline maka itu sedang ada promo.

99 Tony, Hasil Wawancara dengan Pemilik Singkong Keju Argotelo, pada tanggal 3 Juli

2020 pukul 19.10 WIB

Page 83: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

66

Tony juga menjelaskan tentang Go-Biz100 sebagai berikut:

“Bagi hasilnya 20% untuk aplikasi, 80% untuk penjual. Nah, kalo

sekarang ada pembaruan lagi dari pihak Go-Jek, jadi pihak Go-Jek

meluncurkan aplikasi baru yaitu GoBiz, jadi itu pihak penjual

seperti saya itu menerima uang elektronik dari Go-Pay, tapi pihak

konsumen bayar ke drivernya bisa pake Go-Pay bisa tunai, Cuma

driver bayar ke saya harus pake Go-Pay, enaknya di aplikasi Go-

Biz ini kita (pelaku usaha) bisa mengontrol pesanan secara

langsung, kalo dulu (Go-Resto) harus nunggu drivernya yang

pesen kesini (resto) tapi kalo GoBiz ini kita bisa langsung tau

ketika konsumen pesen dan nanti driver Go-jek akan mendapatkan

pin sebagai tanda bukti, uang yang masuk ke rekening kita (pelaku

usaha) sudah dipotong 20% untuk bagi hasil dengan pihak Go-Jek,

jadi meminimalisir adanya orderan fiktif. jadi nanti yang masuk

rekening sudah dipotong 20% dari aplikasi.”101

Tony sebagai pemilik Singkong Keju Argotelo yang telah

bergabung dengan Go-Food menjelaskan bahwa ada pembaruan aplikasi

dari Go-Resto menjadi Go-Biz. Pihak merchant seperti Tony merasakan

kemudahan dengan adanya Go-Biz, karena bisa mengontrol penjualan

yang terjadi melalui layanan Go-Food. Misalnya, ketika stock makanan

ada yang habis atau sedang kosong maka pihak merchant bisa langsung

memberikan keterangan pada aplikasi bahwa makanan tersebuk habis atau

kosong. Namun, pihak merchant harus log-in ke aplikasi setiap hari agar

pihak konsumen tau kalau pihak merchant buka, apabila tidak log-in nanti

di aplikasi ada keterangan bahwa pihak merchant sedang tutup.

Nurdiansyah sebagai driver Go-Jek menjelaskan terkait

penggunaan Go-Biz sebagai berikut:

“Adanya Go-Biz untuk mengontrol jalannya usaha, dimana hampir

setiap resto menaikan harga sekitar 20%-25% dari harga aslinya

100 Go-Biz adalah aplikasi khusus yang dibuat untuk partner Go-Food untuk memudahkan

memantau bisnisnya. 101Tony, Hasil Wawancara dengan Pemilik Singkong Keju Argotelo, pada tanggal 27

Maret 2020 pukul 08.02 WIB

Page 84: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

67

karena tidak ingin terpotong oleh pihak Go-Jek. Dan harga

kenaikan itu nanti masuknya ke pihak Go-Jek”102

Nurdiansyah sebagai driver Go-Jek juga menjelaskan kelebihan

Go-Biz. Pada waktu menggunakan aplikasi Go-Biz ini apabila ada pesanan

dari konsumen, pihak merchant akan mengetahui hal tersebut secara

langsung tanpa menunggu pihak driver datang kepihak merchant.

Sehingga saat driver datang piha merchant langsung mengkonfirmasi

pesanan yang masuk ke aplikasi. Aplikasi tersebut sangat menguntungkan

pihak merchant karena dengan cara tersebut maka orderan fiktif dapat

diminimalisir. Dan ketika pesanan udah selesai, maka akan ada laporan

dari pihak ke Go-Jek kepada pihak merchant.

Syihab sebagai driver Go-Jek juga menambahkan, bahwa:

“Kan, setiap ada transaksi lewat Go-Food pelaku usaha langsung

dikenakan 20%, kalo pembayarannya tunai biasanya pihak Go-

Food akan mengirimkan tagihan 20% tadi ke pelaku usaha melalui

email.”103

Menurut Syihab sebagai driver Go-jek menjelaskan bahwa dalam

Go-food ada dua metode pembayaran yang bisa digunakan pihak

konsumen, yaitu tunai dan Go-Pay. Jika pihak konsumen memilih

pembayaran tunai makan pembayarannya dilakukan di akhir transaksi,

yaitu ketika driver Go-Jek telah mengantarkan pesanan pihak konsumen.

Ketika menggunakan metode pembayaran metode ini, maka pelaku usaha

akan dikenakan tagihan oleh pihak Go-Jek sebesar 20% sebagai biaya

administrasi. Namun, jika menggunakan metode pembayaran

menggunakan Go-Pay, maka akan otomatis waktu proses pemesanan udah

102Nurdiansyah, Wawamvara dengan Driver Go-Jek, pada tanggal 6 april pukul 09.57

WIB 103Syihab, Wawancara dengan Driver Go-Jek, pada tanggal 6 April 2020 pukul 10.00

WIB

Page 85: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

68

selesai, aplikasi akan langsung memotong selisih harga sebesar 20% dari

harga penjualan. Sehingga yang masuk ke rekening pihak merchant 80%.

Dalam aplikasi Go-Biz juga diterapkan bahwa seorang driver harus

melakukan pembayaran kepada pelaku usaha melalui Go-Pay.

Page 86: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

69

BAB IV

PRAKTIK AKAD DAN FENOMENA SELISIH HARGA PADA LAYANAN

GO-FOOD DI SINGKONG KEJU ARGOTELO SALATIGA DALAM

TINJAUAN HUKUM ISLAM.

A. Praktik Akad Pada Layanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo

Go-Food adalah suatu mekanisme untuk melayani pemesanan

makanan atau minuman yang menggunakan jasa driver Go-Jek. Go-Food

memudahkan orang untuk membeli makanan atau minuman tanpa keluar

rumah, dalam hal ini Go-Jek bermitra dengan driver Go-Jek dan pihak

merchant atau pelaku usaha. Aplikasi Go-Jek memiliki banyak jenis

layanan salah satunya adalah Go-Food.

Islam sebagai agama universal memandang Go-Food sebagai

bentuk muamalah di era teknologi. Terkait dengan layanann Go-Food,

Islam hadir sebagai penjamin kehalalan transaksi dalam Go-Food agar

umat Islam nyaman jika harus bertransaksi melalui Go-Food. Maka

penulis akan mengkaji akad-akad dalam Go-Food sebagai berikut.

Akad pertama yang terjadi dalam praktik pemesanan makanan atau

minuman di Go-Food ini adalah jual beli salam. Akad jual beli salam

adalah menjual suatu barang yang penyerahannya ditunda, atau menjual

suatu (barang) yang ciri-cirinya jelas dengan pembayaran modal lebih

awal, sedangkan barangnya diserahkan kemudian hari.104 Akad ini

104 Fitrah Syaraqwie, Fikih Muamalah (Banjarmasin: IAIN ANTASARI PRESS, 2014)

hlm.11

Page 87: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

70

termasuk ke dalam akad jual beli salam, yaitu pihak konsumen membeli

makanan atau minuman ke pihak merchant melalui fitur Go-Food pada

aplikasi Go-Jek dengan membayar dahulu ke pihak merchant dengan go-

pay atau dari driver Go-Jek menalangi dulu pembayaran ke pihak

merchant, nanti uang tersebut diganti oleh pihak konsumen apabila

pesanannya sudah sampai. Jika ditinjau dari kelengkapan akad jual beli

salam, maka ada beberapa rukun yang harus terpenuhi agar sah dalam

hukum Islam. Untuk rukun jual beli salam sama seperti jual beli biasa,

yaitu ada 3:

1. Aqid (Orang yang berakad) yaitu ada penjual dan pembeli.105

Dalam hal ini pembeli adalah konsumen yang memesan kepada

pihak merchant (Singkong Keju Argotelo). Pihak konsumen dalam

memesan makanan atau minuman tidak langsung berhubungan

dengan pihak merchant, tetapi menggunakan pihak ketiga yaitu

Go-Jek yang diwakilkan ke mitra usaha yaitu driver Go-Jek.

Sementara penjual dalam konteks ini adalah Singkong Keju

Argotelo yang menaruh lapaknya di fitur Go-Food.

2. Ada barang yang jelas ciri-cirinya, waktu penyerahannya dan

harganya.106Dalam konteks ini pihak konsumen memesan makanan

atau minuman kepada Singkong Keju Argotelo di fitur Go-Food

dengan menggunakan jasa driver Go-Jek. Pihak konsumen

membayar menggunakan uang tunai atau bisa menggunakan Go-

Pay. Untuk jasa driver Go-Jek dibebankan kepada pihak konsumen

105 Abu Bakar Jabir, Minjahul Muslimin. Terj. Salafudin Abu Sayyid. (Solo: Pustaka

Arafah, 2016), hlm. 586. 106Ibid.

Page 88: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

71

sesuai jarak yang ditempuh oleh driver Go-Jek tersebut. Barang

dalam konteks ini adalah makanan atau minuma dengan ciri-ciri

yang jelas. Untuk waktu penyerahan barang setelah driver Go-Jek

menalangi untuk membeli ke Singkong Keju Argotelo, setelah itu

baru barang diserahkan kepada pihak konsumen. Terkait harga

sudah ada di dalam fitur Go-Food.

3. Ada Ijab Qabul (shigat akad)

Ijab qabul adalah adanya kesepakatan terkait jual beli antara

pembeli dan penjual. Bentuk ijabnya ialah ketika pihak konsumen

menentukan pesanannya dan menyetujui setiap harga makanan

yang dia pilih pada menu di fitur Go-Food beserta ongkos kirim

yang harus dibayarkan kepada driver Go-Jek, dengan

mencantumkan alamat pengiriman beserta metode pembayaran

yang diselesaikan dengan klik “Pesan” pada aplikasi Go-Jek dalam

fitur Go-Food. Sedangkan bentuk qabulnya terjadi pada saat

munculnya driver yang menerima pesanan tersebut dan

mengkonfirmasinya kepada pihak konsumen.

Berdasarkan transaksi Go-Food di atas maka layanan di Go-Food

telah memenuhi sebagaimana rukun pada jual beli salam, adanya kejelasan

akad antara pihak pembeli dan penjual, adanya barang yang jelas ciri-

cirinya, waktu penyerahan, harganya dan ijab qabul yang jelas. Maka

transaksi yang terjadi pada layanan Go-Food telah sesuai dengan syariat

Islam.

Page 89: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

72

Akad kedua yang terjadi pada transaksi pada pemesanan makanan

atau minuman pada layanan Go-Food adalah ijarah. Akad ijarah biasa

dikenal dengan akad sewa-menyewa yang jelas manfaat dan tujuannya.

Pengertian akad ijarah menurut Fatwa DSN MUI No. 112/DSN-

MUI/IV/2017 adalah akad sewa antara mu'jir dengan musta’jir untuk

mempertukarkan manfa'at dan ujrah, baik manfaat barang maupun jasa.107

Akad ini merupakan akad sewa jasa dalam bentuk praktiknya adalalah

ketika driver Go-jek sebagai pemberi jasa membelikan dan mengantar

makanan atau minuman yang dibeli oleh pihak konsumen kepada pihak

Singkong Keju Argotelo menggunakan layanan Go-food pada aplikasi Go-

Jek. Setelah makanan atau minuman itu sampai kepada pihak konsumen

maka driver Go-Jek mendapatkan upah atau biaya ongkos kirim sesuai

dengan jarak yang ditempuhnya. Jika ditinjau dari kelengkapan rukun

menurut Jumhur ulama, rukun dan syarat ijarah ada (3) tiga, sebagai

berikut:

1. Aqid (orang yang berakad).

Aqid adalah orang yang melakukan akad, dalam hal ini yang

melakukan akad adalah mu’jir (pemiliki objek sewa) dan musta’jir

(penyewa).108 Dalam konteks ini pihak konsumen memesan

makanan atau minuman di Singkong Keju Argotelo melalui fitur

Go-Food, kemudian driver Go-Jek memesankan pesanan tersebut

kepada pihak merchant, selanjutnya pihak konsumen memberi

upah kepada driver Go-Jek karena telah membelikan dan

107 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, bagian pertama angka 1 108 Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, cet. ke-4(Bairut: Dar al-Fikr, 1983), hlm.204

Page 90: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

73

mengantar pesanan tersebut. Maka pihak konsumen adalah sebagai

musta’jir karena bertindak sebagai penyewa sehingga harus

memberi upah. Sementara driver Go-Jek bertindak sebagai mu’jir

karena sebagai pemilik objek sewa sehingga berhak menerima upah

karena telah melakukan sesuatu.

2. Ma’qud ‘alaihi (Ujrah dan Manfaatnya)

Ujrah yang terdapat dalam akad ijarah harus jelas terkait

kriteria jumlahnya.109 Dalam konteks ini ketika driver Go-Jek

mendapatkan upah (ujrah) dari pihak konsumen karena telah

membelikan dan mengantar pesanan. Sementara untuk besaran

ujrah berdasarkan jarak antara pihak merchant dan alamat pihak

konsumen.

Manfaat, dalam hal ini berupa layanann driver yang telah

membelikan dan mengantarkan pesanan kepada pihak konsumen.

3. Ijab Qabul (Shighat)

Shighat adalah ijab qabul antara Mu’jir dan Musta’jir.

Bentuk ijabnya adalah pada saat pihak konsumen menentukan

pesanannya dan menyetujui setiap harga makanan yang dia pilih

pada menu beserta ongkos kirim yang harus dibayarkan kepada

driver Go-Jek, dengan mencantumkan alamat pengiriman beserta

metode pembayaran yang diselesaikan dengan klik “Pesan” pada

aplikasi Go-Jek di fitur Go-Food. Sedangkan bentuk qabulnya

109 Ibid., hlm. 204

Page 91: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

74

terjadi pada saat munculnya driver yang menerima pesanan

tersebut dan mengkonfirmasinya kepada pihak konsumen.

Berdasarkan transaksi Go-Food diatas maka layanann di Go-food

telah memenuhi sebagaimana rukun pada ijarah, yaitu telah adanya

kejelasan tujuan dan manfaatnya. Maka transaksi yang terjadi pada

layanan Go-Food telah sesuai dengan syariat Islam.

Akad ketiga yang terjadi pada transaksi pada pemesanan makanan

atau minuman pada layanann Go-Food adalaah qardh. Qardh merupakan

suatu pinjam meminjam. Qardh adalah menyerahkan sejumlah harta

kepada seseorang untuk diambil manfaatnya, kemudian orang itu

mengembalikan gantinya tanpa ada tambahan.110 Terjadinya akad qardh

pada layanann Go-Food ketika pihak konsumen memilih cara pembayaran

di akhir atau dengan membayar tunai. Kemudian driver memberikan uang

talangan dulu untuk membelikan makanan atau minuman yang dipesan

oleh pihak konsumen. Setelah pesanan tersebut sampai kepada pihak

konsumen, maka pihak konsumen akan mengganti uang sekaligus ujrah

kepada driver Go-Jek. Jika ditinjau dari kelengkapan rukun qardh adalah

sebagai berikut:

1. Aqid (Muqridh dan Muqtaridh)

Aqid adalah Muqriḍ (pemberi hutang) meminjamkan

hartanya kepada Muqtariḍ (menerima utang) dengan sukarela tanpa

ada paksaan.111 Dalam konteks ini ketika pihak konsumen membeli

110 Abu Bakar Jabir, Minjahul Muslimin. Terj. Salafudin Abu Sayyid. (Solo: Pustaka

Arafah, 2016),hlm. 622 111 Sri Sudiarti, Fiqh Muamalah Kotemporer (Febi UIN-SU Prees:Sumatera Utara, 2018)

.hlm.171

Page 92: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

75

makanaan atau minuman di Singkong Keju Arogotelo dengan

layanan Go-Food. Maka pihak driver Go-Jek menalangi dulu

pembayaran pembelian tersebut kepada pihak merchant. Maka

driver Go-Jek sebagai muqridh yaitu pihak yang berpiutang dan

pihak konsumen sebagai muqataridh yaitu pihak yang berutang.

2. Qardh (barang yang dipinjamkan).

Barang dalam hal ini harus memiliki kejelasan nilai dan

manfaatnya. Dalam konteks ini barang yang utangkan ialah berupa

uang untuk membelikan pesanan pihak konsumen. Sementara

untuk jumlah uang tersebut ada di fitur Go-Food dalam aplikasi

Go-Jek. Hal tersebut terjadi ketika pihak konsumen mengklik

“Pesan” diakhir pesanan. Maka akan muncul jumlah harga dan

ongkos kirim yang harus diganti pihak konsumen kepada driver

Go-Jek.

3. Ijab Qabul (Shigat akad).

Ungkapan serah terima dalam akad qardh harus jelas

sehingga kedua pihak memahami hal tersebut.112 Bentuk ijabnya

ialah pada saat pihak konsumen memilih metode pembayaran di

akhir atau tunai yang diselesaikan dengan klik “Pesan” di fitur Go-

Food pada aplikasi Go-Jek. Sedangkan bentuk qabulnya terjadi

pada saat munculnya driver yang menerima pesanan tersebut dan

mengkonfismasinya kepada pihak konsumen. Syarat rukun yang

berkaitan dengan shighat atau ijab dan qabul, pada akad ini

112 Ibid., hlm.171

Page 93: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

76

dilakukan melalui aplikasi layanann Go-Food secara online. Hal ini

dilakukan karena butuhnya melakukan pembelian ini dengan lokasi

yang cukup jauh dari lokasi pihak konsumen. Dalam transaksi ini,

sighat al-aqad sudah jelas, dikarenakan dalam aplikasi layanann

Go-Food sudah terinci sangat jelas makanan yang dipesan oleh

pihak konsumen.

Berdasarkan transaksi Go-Food diatas maka layanann di Go-food

telah memenuhi sebagaimana rukun pada qardh, yaitu adanya pihak yang

melakukan akad, adanya pinjaman dan ijab qabul. Maka transaksi yang

terjadi pada layanann Go-Food telah sesuai dengan syariat Islam.

Akad keempat yang terjadi pada transaksi pada pemesanan

makanan atau minuman pada layanan Go-Food adalahwakalah bil

ujrah.wakalah merupakan perbuatan mewakilkan sesuatu kepada orang

lain.wakalah merupakan bentuk akad muamalah yang digunakan untuk

menyerahkan kewenangan pada orang lain dalam mengerjakan sesuatu yag

dapat diwakilkan.113 Dalam hal ini transaksi pada layanann Go-Food

terjadi akadwakalah ketika pihak Go-jek menerima pesanan makanan atau

minuman dari pihak konsumen. Pihak Go-Jek melalui mitranya driver Go-

Jek membelikan makanan atau minuman yang dipesan oleh pihak

konsumen. Driver Go-Jek membelikan makanan atau minuman ke pihak

merchant. Setelah driver mengantarkan pesanan pihak konsumen, maka

driver Go-Jek akan mendapatkan ujrah (upah) atau biaya ongkos kirim

sesuai jarak yang ditempuhnya. Ujrah dalam hal ini bisa dibayarkan secara

113 Fitrah Syaraqwie, Fikih Muamalah (Banjarmasin: IAIN ANTASARI PRESS, 2014)

hlm. 21

Page 94: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

77

tunai atau dengan Go-Pay tergantung pihak konsumen dalam memilih

metode pembayarannya. Jika ditinjau dari kelengkapan rukun dan syarat

menurut Jumhur ulama, rukunwakalah ada (3) tiga, sebagai berikut:

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia NO.113/DSN-MUI/IX/2007 tentangwakalah Bil Ujrah. Maka

akadwakalah Bil Ujarah harus memenuhi beberapa rukun, yaitu:

1. Wakil dan Muwakil

Wakil dan Muwakil adalah pihak-pihak yang melakukan

akad.114 Dalam hal ini terjadi ketika pihak konsumen membeli

makanan atau minuman di Singkong Keju Argotelo menggunakan

layanan Go-Food yang berada di apliksi Go-Jek. Muwakil dalam

hal ini adalah pihak konsumen karena mewakilkan pembelian.

Sementara wakilnya adalah driver Go-Jek.

2. Mahallul ‘Aqd (Objek Perikatan)

Mahallul ‘Aqd adalah objek akad yang harus memiliki

kejelasan manfaat.115 Dalam hal ini objek akad tersebut adalah

makanan atau minuman yang dipesan oleh pihak konsumen,

pembelian barang tersebut dilakukan oleh pihak dari Go-Jek

melaluli mitra usaha yaitu driver Go-Jek.

3. Ujrah (Upah)

Ujrah adalah imbalan yang wajib dlbayar atas jasa yang

dilakukan oleh wakil. Ujrah boleh berupa uang atau barang yang

114 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, bagian kedua angka 2-3. 115 Ibid.

Page 95: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

78

boleh dimanfaatkan menurut syariah (mutaqawwamah)116 dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kuantitas dan

kualitas ujrah arus jelas, baik berupa angka nominal dan prosentase

tertentu.117Dalam kontek ini ketika pihak konsumen memesan

makanan atau minuman pada layanann Go-Food, maka otomatis

makanan atau minuman tersebut yang memesan dan yang akan

mengantarkan adalah driver Go-Jek. Pihak konsumen akan

memberikan biaya ongkos kirim atauwakalah bil ujrah kepada

driver Go-Jek berdasarkan jarak yang tempuh.

4. Ijab Qabul (Shigat akad)

Ijab Qabul adalah bentuk sukarela antar kedua belah untuk

melakukan akad.118 Dalam kontek ini bentuk ijabnya ialah pada

saat customer memilih metode pembayaran di akhir yang

diselesaikan dengan klik “Pesan” di fitur Go-Food pada aplikasi

Go-Jek. Sedangkan bentuk qabulnya terjadi pada saat munculnya

driver yang menerima pesanan tersebut dan mengkonfirmasi

kepada piha konsumen. Syarat rukun yang berkaitan dengan

shighat atau ijab dan qabul, pada akad ini dilakukan melalui

aplikasi layanann Go-Food secara online. Hal ini dilakukan karena

butuhnya melakukan pembelian ini dengan lokasi yang cukup jauh

dari lokasi pihak konsumen. Dalam transaksi ini, sighat al - aqad

sudah jelas, dikarenakan dalam aplikasi layanann Go-Food sudah

terpeinci sangat jelas makanan yang dipesan oleh pihak konsumen.

116 mutaqawwamah adalah sesuatu bernilai yang boleh dimanfaatkan menurut syariah 117 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, bagian kedua angka 2-3. 118 Ibid.

Page 96: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

79

Berdasarkan transaksi Go-Food diatas maka layanann di Go-food

telah memenuhi sebagaimana rukun pada wakalah, yaitu adanya pihak

yang melakukan akad, adanya objek, adanya ujrah (upah) dan ijab qabul.

Maka transaksi yang terjadi pada layanann Go-Food telah sesuai dengan

syariat Islam.

Mekanisme transaksi pada layanan Go-Food termasuk ke dalam

jenis multi akad yang mujtami’ah. Multi akad mujtami’ah adalah

gabungan beberapa akad yang dihimpun menjadi satu akad. Multi akad

terjadi karena adanya gabungan dua akad atau lebih yang memiliki akibat

hukum yang sama atau berbeda. Al - ‘uqud al- mujtami’ah adalah bentuk

ijtihad yang kreatif agar transaksi bisnis modern dapat terakreditasi dalam

ranah fiqih, sekaligus agar akad yang telah terdapat dalam ranah fiqih

dapat diaplikasikan kedalam transaksi bisnis modern. Modifikasi multi

akad ini harus dilihat dari keabsahan masing-masing akad yang

menghimpunnya, dan memperhatikan batasan-batasan yang telah

dijelaskan oleh syariat.119

Maka hal tersebut sama dengan transaksi Go-Food, dalam transaksi

ini terdapat empat transaksi yang digabungkan menjadi satu transaksi

yaitu: Akad yang pertama dalam transaksi ini ialah jual beli salam, yaitu

pihak konsumen membeli makanan kepada pihak Go-Jek dengan

membayar dahulu kepada pihak merchant dengan go-pay atau driver

membayar dulu pembayaran ke pihak merchant, nanti uang itu diganti

oleh pihak konsumen apabila pesanannya sudah sampai.

119 Yosi Aryanti, “Multiakad (al-uqud al-murakkabah) Di Perbankan Syariah Perspektif

Fiqh Muamalah,” Jurnal Syari’ah, Vol. 15:2 (Juli 2016), hlm. 72.

Page 97: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

80

Akad kedua transaksi ini ialah ijarah (sewa jasa), yaitu driver

menyewakan jasanya untuk mengantar pesanan kepada pihak konsumen,

yang jasa ini nantinya akan dibayar oleh pemesan sesuai dengan tarif

normal tanpa ada tambahan. Maka keuntungan driver Go-Jek dalam hal ini

hanya biaya mengantarkan makanan yang harganya sesuai dengan yang

tertera pada aplikasi Go-Jek di fitur Go-Food tanpa mengambil

keuntungan yang berlebih sebagai imbalan atas uang yang telah

dipinjamkan oleh driver kepada pihak konsumen.

Akad ketiga dalam transaksi ialah qardh (pinjaman), yaitu driver

Go-Jek meminjamkan uang kepada pihak konsumen yang akan dibayar

nantinya oleh pihak konsumen setelah makanan yang dipesan diterimanya.

Akad keempat transaksi ini ialah wakalah bil ujrah, yaitu pihak

Go-jek menerima pesanan makanan atau minuman dari pihak konsumen.

Pihak Go-Jek melalui mitranya driver Go-Jek membelikan makanan atau

minuman yang dipesan oleh pihak konsumen. Driver Go-Jek membelikan

makanan atau minuman ke pihak merchant. Setelah driver mengantarkan

pesanan pihak konsumen, maka driver Go-Jek akan mendapatkan ujrah

(upah) atau biaya ongkos kirim sesuai jarak yang ditempuhnya. Ujrah

dalam hal ini bisa dibayarkan secara tunai atau dengan Go-Pay tergantung

pihak konsumen dalam memilih metode pembayarannya. Berdasarkan

dasar hukum multi akad sebagai berikut:

ي هاٱل ذينءامن و ا أو فوا بٱلعقود ي

Page 98: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

81

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu”(Q.S Al-

Maidah: 1)120

Dari ayat tersebut, dijelaskan bahwa Allah memerintahkan agar

orang yang beriman memenuhi akad antar mereka. Artinya, secara prinsip

semua akad diperbolehkan oleh Allah dan orang mukmin wajib memenuhi

akad itu,121 dan kaidah fiqih mengenai, transaksi muamalah sebagai

berikut:

بحة إلا أن يدلا دليل على تريها الصل ف المعاملت ال

“Hukum asal muamalah adalah boleh, kecuali ada dalil yang

menunjukkan keharamannya”122

Berlandaskan dasar hukum multi akad di atas, mayoritas ulama

Hanafiyah, sebagian pendapat ulama Malikiyah, ulama Syafi‟iyah, dan

Hanbaliyah berpendapat bahwa hukum multi akad (hybrid contract)

mujtami’ah adalah sah dan diperbolehkan menurut syariat Islam.123 Maka,

multi akad dalam transaksi Go-Food ini diperbolehkan karena hukum asal

muamalah adalah boleh, sampai ada dalil yang mengharamkannya.

120 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya:

Surya Cipta Aksara 1993), hlm. 156. 121 Harun, “Multi Akad Dalam Tataran Fiqih, Jurnal SUHUF, Vol. 30:2 (November,

2018), hlm. 178. 122 Yusuf Qaradhawi, 7 Kaidah Utama Fikih Muamalah (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

2016), hlm 3. 123 Yosi Aryanti, “Multiakad (al-uqud al-murakkabah) Di Perbankan Syariah Perspektif

Fiqh Muamalah,” Jurnal Syari’ah, Vol. 15:2 (Juli 2016), hlm. 63.

Page 99: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

82

B. Selisih Harga Pada Layanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo

Dalam Tinjauan Hukum Islam

Adanya perjanjian kerjasama antara PT Go-Jek dengan Singkong

Keju Argotelo dijelaskan bahwa dalam setiap pemesanan dan pengantaran

produknya memalui layanan Go-Food maka akan dikenai biaya

administrasi sebesar 20% (dua puluh persen) dari harga makanan atau

minuman yang dipesan oleh pihak konsumen. Oleh karena itu terjadi

selisih harga ketika membeli online dan offline. Jika harga online tidak

dinaikan maka pihak merchant akan mengalami kerugian karena pihak

merchant harus menanggung biaya administrasi sebesar 20% (dua puluh

persen) kepada pihak Go-Jek. Melihat skema transaksi pada layanan Go-

Food diatas maka akad yang terjadi adalah akad ijarah.

Melihat skema transaksi pada layanan Go-Food diatas maka akad

yang terjadi adalah akad ijarah. Menurut Fatwa DSN MUI No. 112/DSN-

MUI/IV/2017 ijarah adalah akad sewa antara mu'jir engan musta’jir untuk

mempertukarkan manfa'ah dan ujrah (upah), baik manfaat barang maupun

jasa.124Dalam hal ini kerjasama yang terjadi adalah berupa sewa lapak.

Jika ditinjau berdasarkan rukun dan syaratnya, menurut jumhur ulama,

adalah sebagai berikut:

1. Aqid (orang yang berakad).

Orang yang melakukan akad, dalam hal ini adalah mu’jir

(menyewakan) dan musta’jir (pemilik jasa).125 Dalam konteks ini

ketika Singkong Keju Argotelo sebagai mu’jir melakukan

124 Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, bagian pertama angka 1. 125 Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, cet. ke-4(Bairut: Dar al-Fikr, 1983), hlm.204

Page 100: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

83

perjanjian dengan PT. Go-Jek sebagai musta’jir terakit dua usaha

tersebut memasukan lapaknya ke dalam fitur Go-Food.

2. Ma’qud ‘alaihi (Ujrah dan Manfaatnya)

Ujrah yang terdapat dalam akad ijarah harus jelas terkait

kriteria jumlahnya.126

Adapun manfaat ujrah adalah:

a. Barang yang dilakukan dalam transaksi harus

mutaqawwamah (memiliki nilai dalam syariat). Upah yang

akan diberikan harus memiliki nilai manfaat yang jelas

karena akan dibayarkan ke penyedia jasa. Dalam hal terjadi

pada perjanjian PT Go-jek dengan Singkong Keju Argotelo

sebesar 20% (dua puluh persen) dari harga normal.

b. Barang yang dijadikan akad harus diketahui manfaatnya

secara sempurna agar tidak terjadi sebuah perselisihan

setelah transaksi terjadi. Barang yang dijadikan akad dalam

transaksi di Go-Food adalah makanan atau minuman. Pihak

konsumen membeli makanan atau minuman memalui

layanan Go-Food yang terdapat di aplikai Go-Jek. Barang

yang dijadikan akad tersebut sangat jelas manfaatnya.

c. Kedua belah pihak harus sukarela dalam berakad. Pihak Go-

Jek dengan Singkong Keju Argotelo telah sepakat bahwa

selisih harga untuk biaya administrasi sebesar 20%. Hal

tersebut ditandai dengan tanda tangan di surat perjanjian.

126 Ibid., hlm. 204

Page 101: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

84

d. Objek dalam akad tersebut harus memiliki kemanfaatan

dalam kriteria dan realita. Pada transaksi di fitur Go-Food

objek akad merupakan kebutuhan pokok bagi manusia yaitu

makanan dan minuman.

e. Memiliki kadar yang jelas dalam akad sewa -menyewa. Hal

ini berkaitan dengan waktu dan upah sewa-menyewa.

Dalam hal ini upah akan diberikan kepada pihak Go-Jek

setiap transaksi melalui fitur Go-Food. Pihak driver yang

membayar menggunakan Go-Pay akan membayarkan ke

pihak merchant, dalam hal ini Singkong Keju Argotelo

telah sepakat sebesar 20%, maka upah yang masuk ke pihak

Go-Jek sebesar 20% dan ke pihak merchant sebesar 80%.

3. Ijab Qabul (Shigat akad)

Ijab qabul terjadi dalam akad ijarah adalah keluarnya

perkataan sighat dari penyewa dan sighat dari pihak yang

menyewakan, mereka sama-sama mengisyaratkan dengan kata-

kata. 127 Dalam konteks ini proses ijab qabul pada layanan Go-Food

terjadi saat pihak Go-Jek menyerahakan perjanjian kerjasama

kepada pemilik Singkong Keju Arogotelo dalam bentuk

persetujuan pihak merchant dengan cara menandatangani surat

perjanjian kerja sama.

Sehingga, jika ditinjau dari rukun yang telah dikemukakan oleh

jumhur ulama di atas, maka akad perjanjian yang terjadi antara Singkong

127 Ibid., hlm. 204

Page 102: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

85

Keju Argotelo dengan PT Go-Jek telah berdasarkan syariat Islam. Tetapi

ada perbedaan dalam menetapkan selisih harga dengan kota-kota lain,

namun intinya kedua belak pihak sama-sama telah sukarela dan tidak ada

pihak yang dirugikan dalam akad tersebut.

Hukum ijarah adalah adannya kesepakatan antara kedua belah

pihak, yaitu penyewa dan yang menyewakan. Dalam hal itu terdapat

upah yang bagi pihak yang menyewakan. Dan ijarah harus jelas

kemanfaatannya serta tujuanya. Hal ini Sesuai dengan firman Allah:

QS. Al-Baqarah: 233 sebagai berikut:

ت ضعو تس ت أن أرد تم م اأوإن تم بل مع رو فو لدكم فلجناحعلي كم إذاسل م اات ي

اأن االلهبات ع ملو نبصي ات قوااللواع لمو و

Artinya: “Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,

maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran

menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah

bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (Q.S Al-

Baqarah:233)128

Dalil diatas merupakan permisalan yang sama dengan ketentuan

yang telah ditetapkan pihak PT-Gojek. Bagi setiap pelaku usaha yang

menginginkan usaha atau resto termuat di fitur Go-Food maka harus

membayar upah sewa sebesar 20% dari total harga dalam setiap transaksi.

Sehingga adanya selisih harga saat membeli online dan offline dikarenakan

128 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya:

Surya Cipta Aksara, 1993), hlm. 57.

Page 103: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

86

besaran selisih harga tersebut untuk upah jasa (ujrah) kepada pihak PT

Go-Jek yang telah mencantumkan Singkong Keju Argotelo dalam fitur

Go-Food. Apabila pihak merchant tidak menaikan harga dan tetap seperti

pada penjualan offline, maka pihak merchant akan mengalami kerugian.

Selisih harga sebesar 20% pada layanann Go-Food tidak termasuk

riba, karena selisih harga 20% itu merupakan upah sewa jasa buka lapak

kepada PT. Go-Jek. Hal tersebut merupakan upah (ujrah) untuk PT Go-Jek

karena telah mencamtumkan Singkong Keju Argotelo di fitur Go-Food

pada aplikasi Go-Jek. Sebagaimana firman Allah:

الر ب ر م وح ي ع ل ب ا حل الل وأ

Artinya: “Padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan Riba”. (Q.S Al-Baqarah:275)129

Adanya selisih pada selisih harga di Singkong Keju Argotelo pada

penjualan online dan offline bukan suatu perbuatan Riba. Riba itu memiliki

arti bertambahnya harta pokok karena suatu pertukaran barang tertetu.

Sementara dalam konteks tersebut adalah penambahan harga jual ketika

online untu membayar upah jasa (ujrah) kepada pihak Go-Jek sebesar

20%, karena pihak merchant telah dimasukan di fitur Go-Food dalam

aplikasi Go-Jek.

129Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya:

Surya Cipta Aksara, 1993), hlm. 69.

Page 104: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menarik beberapa kesimpulan

yaitu:

1. Praktik akad yang terjadi pada layanan Go-Food di Singkong Keju Argotelo

dimulai saat pihak konsumen memesan makanan ke Singkong Keju

Argotelo melalui fitur Go-Food. Pihak Singkong Keju Argotelo akan

mengkonfirmasi melalui aplikasi Go-Biz bahwa makanan yang dipesan

tersedia. Driver Go-Jek yang membelikan pesanan tersebut akan

mendapatkan pin dari Singkong Keju Argotelo sebagai bukti bahwa driver

tersebut mau mengambil pesanan untuk diantarkan ke pihak konsumen.

Driver Go-Jek dalam hal ini melakukan pembayaran dulu menggunakan go-

pay kepada pihak Singkong Keju Argotelo, setelah driver Go-Jek

mendapatkan pin dan melakukan pembayaran maka driver Go-Jek akan

mengantarkan pesanan tersebut kepada pihak konsumen. Pada saat pesanan

tiba, maka pihak konsumen akan memberikan uang ganti sesuai nomimal

yang tertera di fitur Go-Food kepada driver Go-Jek.

2. Adanya selisih harga antara pembelian secara online dan offline karena

adanya perbedaan akad. Saat membeli secara offline maka pembeli langsung

membeli ke Singkong Keju Argotelo dengan harga yang normal. Pada saat

Page 105: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

88

pembelian seacara online tidak hanya transaksi antara pembeli dan penjual,

tetapi melibatkan pihak lain yaitu PT Go-Jek. Akad yang terjadi saat

pembelian secara online adalah multi akad yang mujtami’ah. Akad-akad

tersebut adalah salam, ijarah, qardh dan wakalah bil ujroh. Dalam multi

akad mujtami’ah ini telah ada kesepakatan antara Singkong Keju Argotelo

dengan PT Go-Jek terkait sewa lapak, yaitu produk Singkong Keju Argotelo

ditampilkan dalam fitur Go-Food. Oleh karena itu besaran selisih harga

tersebut untuk membayar biaya sewa lapak kepada PT Go-Jek.

3. Selisih harga yang diterapkan oleh PT. Go-Jek kepada Singkong Keju

Argotelo telah sesuai dengan hukum Islam, bukan termasuk ke dalam

kategori riba. Penerapan selisih harga tersebut dilakukan agar pihak

Singkong Keju Argotelo tidak rugi, karena Singkong Keju Argotelo harus

membayar ujrah (biaya administrasi) sebesar 20% kepada PT. Go-Jek yang

telah menampilkan produk Singkong Keju Argotelo di fitur Go-Food. Akad

yang terjadi pada penetapan selisih harga tersebut adalah ijarah. PT Go-Jek

dalam hal ini sebagai mu’jir yaitu penyedia lapak berupa aplikasi, dan

pelaku usaha sebagai musta’jir atau penyewa lapak.

B. Saran

Hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti diatas serta simpulan.

Peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan sebagai berikut:

1. PT Go-Jek

Pihak PT Go-Jek lebih baik untuk memperbolehkannya tawar menawar

terkait besar ujrah (upah) yang harus dibayar pihak merchant ketika

Page 106: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

89

meminta kepada PT Go-Jek untuk menampilkan usahanya di fitur Go-

Food. Agar tidak ada kecemburuan dengan pihak merchant di kota lain

ketika megetahui adanya beda besaran ujrah (upah) yang harus dibayar.

2. Pihak Konsumen

Pada saat melaksanakan transaksi diharap pihak konsumen tetap

memperhatikan rukun, syarat jual beli salam, ijarah, qardh dan wakalah

bil ujrah ketika melakukan pembelian makanan atau minuman

menggunakan fitur Go-Food pada aplikasi Go-Jek. Hal tersbeut dilakukan

agar tidak terjadi kedzaliman dalam melaksanakan transaksi tersebut.

Karena hal ini menyangkut dengan kesejahteraan sesama manusia dalam

mencapai tujuan kebaikan dalam beragama dan bermasyarakat.

Page 107: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

90

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an/Tafsir Al-Qur’an

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,

Surabaya: Surya Cipta Aksara, 1993.

Hadist/Syarah Hadist/Ulumul Hadist

Alu Bassam, Abdullah bin Abdurrahman, Syarah Hadist Hukum Bukhori

Muslim, alih bahasa Arif Wahyudi, cet. ke-2, Pustaka As-Sunnah:

Jakarta, 2010.

Hanbali, Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad, Musnad Imam Ahmad bin

Hanbal, Juz 6. Beirut: Muassasah Ar-Risalah, 2001.

Fiqh/Ushul Fiqh/Hukum

Ali, Zainuddin, Hukum Islam “Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia,

Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Al-Jazairi, Abu Bakr Jabir, Minhajul al-Muslim, cet. ke-6. Madinah: al-‘Ulum

wa al-Ḥikam, 2019.

Az-Zuhaili, Wahbah, al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh, cet. ke-8. Bairut: Dar al-

Fikr, 2005.

Imam, Mustofa, Fiqh Mu’amalah Kotemporer, Yogyakarta: Kaukaba

Dipantara, 2015.

Qardhawi, Yusuf, 7 Kaidah Utama Fiqih Muamalah, Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 2016.

Rasjid, Sulaiman, Fiqh Islam, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2017.

Sabiq, Sayyid, Fiqih as-Sunnah, cet. ke-4, Bairut: Dar al-Fikr, 1983.

Page 108: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

91

Sahroni, Omi, Fiqih Muamalah Kotemporer, Jakarta: Republika, 2019.

Soekanto, Soerjono, Pengantar Ilmu Hukum Jakarta: Ui-Press, 1986.

Sudiarti, Sri, Fiqih Muamalah Kotemporer, Sumatera Utara: Febi UIN-

SUPrees, 2018.

Syaraqwie, Fitrah, Fiqih Muamlah, Banjarmasin: IAIN ANTASARI PRESS,

2014.

Lain-Lain

Admin, “Tentang Go-Food” dalam www.go-jek.com/about/ diakses pada

tanggal 10 Oktober 2019

Admin, “Tentang Go-Jek”, dalam https://www. Go - Jek /about/, diakses pada

26 Maret 2020

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Bina Aksara, 1992.

Aryanti, Yosi, Multiakad (al-uqud al-murakkabah) Di Perbankan Syariah

Perspektif Fiqh Muamalah. Jurnal Ilmiah Syari‘ah,.Vol.15:2 (Juli,

2016).

Azizah, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Tambahan Biaya di Luar

Ongkos Kirim Pada Layanan Titip Beli Oleh Pesan Antar Bangkalan,

Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2019.

Bashori, Ahmad, Analisis Hukum Islam Terhadap Akad Jual Beli Melalui

Aplikasi Go-Food Di Kota Surbaya, Surbaya: UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2019.

Daymon, Kristina, Metode-Metode Riset Kualitatif Dalam Publik Relation Dan

Marketing Communication, Yogyakarta: PT Bentang Pustaka, 2008.

Page 109: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

92

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet

ke-4, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Dzaki, PT Go-Jek Visi Misi, Struktur Organisasi dan SOP dalam

https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-go-jek-visi-misi-

struktur-organisasi-dan-sop/ , diakses pada 24 Maret 2020

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

Febrian, Gerrizeta, Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Penggunaan Jasa

Layanan Go-Jek PT. Gojek Indonesia, Universitas Telkom: Bandung,

2018.

Fitria, Tira Nur, Bisnis Jual Beli Onlinr (ONLINE SHOP) Dalam Hukum

Islam Dan Hukum Negara. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 3:1

(Maret, 2017)..

Harianto, Gunawan,”Tentang Sejarah Go-Jek” dalam

https://teknogress.com/sejarah-apliksi-go-jek/, diakses pada tanggal

Maret 2020

Harun, Multi Akad Dalam Tataran Fiqh. Jurnal SUHUF, Vol. 30:2 (Juli, 2018.

Ika Rahayu, Halimatus Sadiyah, Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Jual

Beli Makanan dan Aplikasi Go-Food, Surabaya: Universitas Sunan

Ampel Surabaya, 2019

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Aksara Baru, 1986.

Komplinasi Hukum Ekonomi Syariah

Obendon, "Sejarah Aplikasi Go-Jek (Gojek jasa angkutan cepat dan murah)”,

dalam https://obendon.com/2015/03/12/gojek-indonesia/ di akses pada

tanggal 24 Maret 2020

Page 110: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

93

Maulana, Hasanudi, Multiakad Dalam Transaksi Syariah Kotemporer Pada

Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia. Jurnal Al-Iqtishad: Vol.

3:1 (Januari 2011).

Moleong, J Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007.

Qardhawi, Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani,

2016.

Sakti, Raja Putra Harhap, Hukum Multi Aqad Dalam Transaksi Syariah. Jurnal

Al-Qasd. Vol. 1:1 (Agustus, 2016).

Surat Perjanjian Kerjasama Go-Food antara Singkong Keju Argotelo dan PT

Go-Jek

Yudhistiro, Theo, Tinjauan Yuridis Perjanjian Pengangkutan Makanan

Melalui Layanan Go-Food Dalam Hal Terjadi Selisih Harga Yang

Disepakati Pada Aplikasi Go-Jek, Yogyakarta: UII, 2018.

Wawancara

Arif, Hasil Wawancara dengan salah satu konsumen, pada tanggal 2 April

2020

Fajar Okky Saputro, Hasil Wawancara dengan konsumen, pada tanggal 2 April

2020

Musbihin, Hasil Wawancara dengan Driver Go-Jek, pada 31 Maret 2020

Nurdiansyah, Hasil Wawamvara dengan Driver Go-Jek, pada tanggal 6 April

2020

Syihab, Hasil Wawancara dengan Driver Go-Jek, pada tanggal 6 April 2020

Page 111: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

94

Tony, Hasil Wawancara dengan Pemilik Singkong Keju Argotelo, pada tanggal

27 Maret 2020

Page 112: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

I

Lampiran 1 Surat Penunjukan Pembimbing

Page 114: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

II

Lampiran 2 Lembar Konsultasi Skripsi

Page 115: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

III

Lampiran 3 Dokumentasi Skripsi

Page 116: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

IV

Page 117: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

V

Page 118: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

VI

Page 119: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

VII

Page 120: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

VIII

Page 121: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

IX

Page 122: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

X

Lampiran 4 Surat Pernjanjian Singkong Keju Argotelo dengan PT Go-Jek

Page 123: TINJAUAN HUKUM ISLAM MENGENAI FENOMENA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8946/1/Amir cd.pdfxii ABSTRAK Amirudin, Choirul. 2020. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Selisih Harga

XI

Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Choirul Amirudin

Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 1 Juni 1997

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Hobi : Sepak Bola

Alamat : Desa Turi RT 05 RW 04 Magetan, Jawa Timur

No. Telpon : 085726787743

Domisili : Jln. Jendral Sudirman No.239 Salatiga

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Turi 1 Jakarta : Tahun 2004 - 2010

2. SMP Negeri 4 Magetan : Tahun 2010 - 2013

3. MA Negeri 3 Magetan : Tahun 2013 - 2016

4. S1 Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah IAIN Salatiga : Tahun

2016 - 2020

Pengalaman Organisasi

1. KAMMI Salatiga

2. Senat Mahasiswa Fakultas Syariah

3. LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga

4. Shaf (Gerakan Salatiga Hijrah)

5. Pengurus Pondok An-Nida

6. Pemuda Bintang

7. Komika

RIWAYAT PEKERJAAN

1. Musryif di Pondok An-nida 2018-2020

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

Choirul Amirudin