TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan...

61
i TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPS SUNARSI SUMBERLAWANG SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : WIWIN ANITASARI NIM. B10.059 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG

PERAWATAN PAYUDARA DI BPS SUNARSI

SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

WIWIN ANITASARI

NIM. B10.059

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG

PERAWATAN PAYUDARA DI BPS SUNARSI

SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN 2013

Disusun oleh :

WIWIN ANITASARI

NIM. B10.059

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal: fdvvvdvd

Pembimbing

(RAHAJENG PUTRININGRUM, SST, M.Kes)

NIK. 201083059

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

iii

HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG

PERAWATAN PAYUDARA DI BPS SUNARSI

SUMBERLAWANG SRAGEN

TAHUN 2013

Disusun oleh :

WIWIN ANITASARI

NIM. B10.059

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Program Studi Diploma III Kebidanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta

Pada Tanggal: jfdhjbchdcbd

(RAHAJENG P, SST, M.Kes)

NIK.201083059

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Ka.Prodi

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK.200582015

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang

Perawatan Payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,

Karya Tulis Ilmiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIkes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Rahajeng Putrinigrum, SST, M.Kes, selaku Pembimbing yang telah

memberikan pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.

4. Ibu Sunarsi, Amd. Keb, Pimpinan BPS Sunarsi Kabupaten Sragen yang

telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah

5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih

atas segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

v

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Seluruh responden yang telah bersedia untuk diambil datanya guna

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi

kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juni 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2013

Wiwin Anitasari

NIM. B10.059

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN

PAYUDARA DI BPS SUNARSI SUMBERLAWANG

SRAGEN TAHUN 2013

xiii + 48 halaman +12 lampiran + 4 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Pemerintah terus berupaya menekan angka kematian balita, bayi,

maupun neonatal dengan terus memperhatikan dan terus memantau penurunan prevalensi

gizi kurang dari 31,0% tahun 1989 menjadi 17,9% pada tahun 2010. Bersamaan dengan

itu prevalensi gizi buruk turun dari 12,8% pada tahun 1995 menjadi 4,9% pada tahun

2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan

teratur dapat mendeteksi sejak dini keadaan payudara dan dapat mempersiapkan laktasi

saat menyusui pertama kali. Studi pendahuluan di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen

pada bulan Juli – Agustus 2012, jumlah ibu hamil tercatat 45 orang. Peneliti berhasil

mewawancarai 10 responden dan yang melakukan perawatan payudara 3 orang dan telah

mengerti pentingnya perawatan payudara saat hamil, sedangkan yang tidak melakukan

perawatan payudara 7 orang sama sekali belum mengerti tentang pentingnya perawatan

payudara masa kehamilan.

Tujuan : mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara

pada tingkat baik, cukup, dan kurang.

Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Dilakukan di

BPS Sunarsi Kabupaten Sragen pada tanggal 12 Juni 2013. Sampel yang diambil yaitu 30

responden ibu primigravida. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling.

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Analisa

univariat yaitu penelitian ini mendeskripsikan pengetahuan responden tentang Tingkat

Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perawatan Payudara.

Hasil Penelitian : Berdasarkan tabel diatas tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang

perawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen dapat dikategorikan pengetahuan

baik sebanyak 1 responden (3,33%), pengetahuan cukup 28 responden (93,4%), dan

pengetahuan kurang 1 responden (3,33%).

Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perawatan Payudara di

BPS Sunarsi Kabupaten Sragen mayoritas dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu

sebanyak 28 responden (93,4%). Kategori pengetahuan cukup diatas dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yakni dari tingkat pendidikan, lingkungan, informaasi, pengalaman, dan

pekerjaan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu primigravida, Perawatan Payudara

Kapustakaan : 16 literatur (tahun 2005 - 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

vii

MOTTO

“ Mengubah sedikit sikap dari hal yang paling kecil adalah suatu usaha untuk

memperoleh hasil maksimal “

(Penulis)

“Kehidupan ini diawalai oleh manusia, jika kita menjadi hal tersulit dalam diri

orang lain maka masa depan sehat ada di tangan kita “

(Penulis)

“Berhentilah ketika kamu telah berhasil, dan jangan berhenti hanya karena kamu

lelah”

(Penulis)

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

viii

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya kepadaku, terima kasih atas

segala kemudahan-Nya

2. Ayah dan ibu tercinta, sampai detik ini masih terasa rasa sayang dan hangat

cinta kalian, meski kalian tidak disampingku saat ini. But you’re my

everything

3. My little fairy Yola D.H, sebagai penyemangat langkahku

4. My best Grandma, yang selalu mendoakan keselamatan dan menjagaku dari

kecil

5. Seluruh keluarga besarku yang selalu memberi pertolongan, doa, semangat

dan kasih sayang setiap aku pulang, semua ini untuk kalian

6. My prince is much there, I could be spoiled blessings, spirit and could always

change my mood to be good

7. Sahabatku Adhe dan Ita yang selalu ada saat aku terpuruk

8. BEM STIKes Kusuma Husada periode 2010/2011 yang saling memberi

support dan kekompakannya

9. Penghuni “Happy Kost” yang selalu memberi semangat dan keceriaan setiap

hari

10. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2010

11. Almamater tercinta

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

ix

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Wiwin Anitasari

Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 17 April 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ngangin RT 03/06, Karang Tengah, Sragen

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N Karang Tengah 3 Sragen Lulus Tahun 2004

2. SMP N 5 Sragen Lulus Tahun 2007

3. SMA Muhammadiyah 1 Sragen Lulus Tahun 2010

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan

2010/2011

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ............................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ viii

CURRICULUM VITAE ......................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

E. Keaslian Studi Kasus .................................................................. 5

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 5

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

xi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ............................................................................. 8

1. Pengetahuan .......................................................................... 8

2. Primigravida .......................................................................... 15

3. Perawatan payudara .............................................................. 16

B. Kerangka Teori............................................................................ 25

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 26

BAB III. METODOLOGI LAPORAN KASUS

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 27

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling...................................... 28

D. Instrumen Penelitian.................................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 33

F. Variabel Peneiltian ...................................................................... 34

G. Definisi Operasional.................................................................... 34

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 34

I. Etika Penelitian ........................................................................... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ........................................................................ 38

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 39

C. Pembahasan............................................................. .................... 40

D. Keterbatasan............................................................. ................... 44

BAB V. PENUTUP

1. Kesimpulan ................................................................................. 45

2. Saran ............................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 47

LAMPIRAN ............................................................................................ 48

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori..................................................................... 24

Gambar 2.2 Kerangka Konsep................................................................. 25

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan...................................................................... 29

Tabel 3.2 Definisi Operasional...................................................................... 32

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Perpmohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 3. Surat Balasan dari Lahan

Lampiran 4. Permohonan ijin Uji Validitas

Lampiran 5 Surat Balasan dari Lahan Uji Validitas

Lampiran 6 Surat Permohonan menjadi Responden

Lampiran 7. Lembar Kesediaan menjadi Responden

Lampiran 8 Kuesioner Penelitian

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 10 Data Hasil Penelitian

Lampiran 11 Data Hitung Penelitian

Lampiran 12 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah terus berupaya menekan angka kematian balita, bayi,

maupun neonatal dengan terus memperhatikan dan terus memantau

penurunan prevalensi gizi kurang dari 31,0% pada tahun 1989 menjadi 17,9%

pada tahun 2010. Bersamaan dengan itu prevalensi gizi buruk juga turun dari

12,8% pada tahun 1995 menjadi 4,9% pada tahun 2010 (Laksono, 2010).

Penyebab terjadinya gizi yang kurang maupun gizi buruk pada bayi dan

balita dikarenakan pemberian ASI yang seharusnya ekslusif sampai 6 bulan

kurang terpenuhi.

Data menunjukkan bahwa pemberian ASI pada bayi berumur 2 bulan

hanya 64 %. Presentase ini kemudian menurun cukup tajam menjadi 46 %.

Pada bayi berumur 2 hingga 3 bulan dan 14 % pada bayi berumur 4 hingga 5

bulan. Keadaan lain yang memprihatinkan, adalah 13 % dari bayi berumur di

bawah 2 bulan telah di beri susu formula dan 15 % telah di beri makanan

tambahan (SDKI 2005). Untuk Jawa Tengah, pemberian ASI hanya sekitar 54

% pada usia 2 hingga 3 bulan dan untuk usia 4 hingga 12 bulan hanya 35 %

( profil kesehatan provinsi Jateng, 2007 ).

Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI, 2007) diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38%)

didapati tidak menyusui bayinya sehingga terjadi pembengkakan payudara,

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

2

dan di Indonesia angka cakupan ASI eksklusif mencapai 32,3% ibu yang

memberikan ASI eksklusif pada anak mereka. Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu

menyusui mengalami mastitis dan putting susu lecet. Puting susu lecet terjadi

karena dua faktor, yaitu karena kondisi puting yang jarang dibersihkan dan

posisi ibu saat menyusui yang kurang benar, hal tersebut disebabkan karena

kurangnya perawatan payudara selama kehamilan.

Seorang ibu diharapkan tidak memiliki unsur keterpaksaan di saat

menyusui bayinya. Oleh karena menyusui merupakan sebuah usaha untuk

memberikan kehidupan awal bagi bayi, ibu mungkin akan merasa sangat

bahagia sekaligus bangga karena bisa menyusui si kecil, terutama setelah

kehamilan anak pertama. Hal tersebut menjadi pengalaman pertama ibu

dalam hal menyusui bayi. Jika ibu dipenuhi rasa cinta, sabar, tekun, percaya

diri, dan menggunakan cara-cara yang benar, maka ibu akan berhasil

menyusui bayinya ( Indarti , 2007 ).

Demi keberhasilan menyusui, payudara memerlukan perawatan sejak

dini secara teratur. Perawatan selama kehamilan bertujuan agar selama masa

menyusui kelak produksi ASI cukup, tidak terjadi kelainan pada payudara dan

agar bentuk payudara tetap baik setelah menyusui ( Nugroho, 2011).

Berbagai komplikasi yang sering dialami selama masa menyusui

antara lain putting susu nyeri, putting susu lecet, payudara bengkak dan

mastitis atau abses payudara sehingga ibu harus tetap melakukan perawatan

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

3

payudara secara benar, baik untuk mempersiapkan masa menyusui

(selama kehamilan) dan selama masa menyusui (Kristiyanasari , 2009).

Berdasarkan studi pendahuluan di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen

pada bulan Juli – Agustus 2012, jumlah ibu hamil tercatat 45 orang dan 10

orang berhasil diwawancarai oleh peneliti dengan jumlah ibu hamil yang

melakukan perawatan payudara sehari-hari 3 orang dan telah mengerti

pentingnya perawatan payudara masa kehamilan, sedangkan yang tidak

melakukan perawatan payudara tercatat 7 orang yang sama sekali belum

mengerti tentang pentingnya perawatan payudara masa kehamilan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud

melakukan penelitian guna mengetahui “Tingkat Pengetahuan Ibu

Primigravida Tentang Perawatan Payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang

Sragen Tahun 2013”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang

Perawatan Payudara Di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen Tahun 2013 ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan

payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

4

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan

payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen pada tingkat baik.

b. Mengatahuitingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan

payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen pada tingkat cukup

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan

payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang Sragen pada tingkat kurang

D. Manfaat Penelitian

Hasil yang di peroleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat kepada :

1. Bagi ilmu pengetahuan

Untuk menambah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan tingkat

pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara.

2. Bagi diri sendiri

Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan sekaligus untuk mengasah

ketajaman berfikir secara kritis melalui penelitian tentang tingkat

pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara untuk

meningkatkan produksi ASI nya.

3. Bagi Institusi Pendidikan Kebidanan

a. BPS atau pelayanan kesehatan

Dapat digunakan sebagai acuan dan masukan dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan ibu

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

5

primigravida melalui penyuluhan-penyuluhan tentang perawatan

payudara.

b. Pendidikan

Sebagai bahan referensi tambahan guna meningkatkan pengetahuan

mahasiswa tentang tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang

perawatan payudara.

E. Keaslian Penelitian

Yuliana, Intan (2012), dengan judul “Tingkat pengetahuan Ibu Menyusui

Tentang Perawatan Payudara di BPS Ariyanti Gemolong, Sragen”,

metode yang digunakan adalah diskriptif, dengan pendekatan cross

sectional menggunakan data primer dan sekunder, dengan sample yang

digunakan adalah ibu nifas yang melahirkan di BPS Ariyanti Gemolong

Sragen. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan

hasil penelitian sebagian besar tingkat pengetahuan 28 (80,0%) responden

tentang Perawatan payudara termasuk responding cukup. Persamaannya

terletak pada jenis penelitian, lokasi, populasi, pengambilan sampel, dan

teknik sampel yang digunakan. Sedangkan perbedaannya terletak pada

responden, dari keaslian diatas menggunakan responden ibu nifas.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini terdiri dari 5 BAB sistematika

penulisan sebagai berikut :

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

6

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penalitian, keaslian penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti, yaitu teori

tentang pengetahuan meliputi pengertian tingkat pengetahuan,

factor- factor yang mempengaruhi pengetahuan, sumber

pengetahuan, pengukuran pengetahuan, Menjelaskan teori-teori

dari masalah yang akan diteliti, yaitu teori tentang pengetahuan

meliputi pengertian tingtkat pengatahuan, factor- factor yang

mempengaruhi pengetahuan, sumber pengetahuan, tinjauan teori

pengetahuan primigravida, perawatan payudara kerangka, teori

kerangka konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,

instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variable

penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisa

data, etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil

penelitian serta keterbatasan penelitian

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

7

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TinjauanTeori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan hasil tahu,

dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu

objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau

kognitif merupakan domain penting untuk menentukan tindakan

seseorang (Over behavior), karena dari pengalaman dan penelitian

membuktikan bahwa perilaku didasari oleh pengetahuan. Penelitian

Rogers (1974) dalam buku Notoatmodjo (2003) mengungkapkan

bahwa sebelum orang tersebut menghadapi perilaku baru

(berperilaku baru ) dalam arti orang tersebut terjadi proses berurutan,

yakni :

1) Awarness (kesadaran) dimana orang tersebut menyadari dalam

arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).

2) Interest (merasa tertarik) dimana orang mulai tertarik kepada

stimulus atau objek tersebut.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

9

3) Evaluation (menimbang-nimbang baik buruknya tindakan

terhadap stimulus atau objek tersebut bagi dirinya). Hal ini

berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

4) Trial, dimana orang telah melalui mencoba melakukan sesuatu

sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

5) Adaptation, dimana object telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Namun demikian dari perilaku baru atau adaptasi perilaku melalui

proses seperti itu, dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan

sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng

(long lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh

pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama, pada

perilaku itu sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

:pendidikan, budaya, perilaku, usia, dan sumber informasi

(Notoatmodjo, 2005).

b. Tingkat pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan yang mencakup

didalam Domain Kognitif dibagi menjadi 6 tingkatan, yaitu:

1) Tahu (Know)

Diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah di

pelajari sebelumnya atau pengetahuan mengingat kembali

terhadap apa yang telah diterima juga bisa dikatakan suatu kata

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

10

kerja untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang atau

tentang apa yang telah di pelajari.

Antara lain ibu bisa menyebutkan, menguraikan, menyatakan

bahwa perawatan payudara sangat penting.

2) Memahami (Komprehesion).

Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang objek yang di ketahuinya seorang atau ibu yang

telah paham dengan materi yang di berikan dia harus

menyebutkan contoh, menjelaskan, mengumpulkan tentang

materi yang di pelajari misalnya: menjelaskan mengapa

perawatan payudara itu penting.

3) Aplikasi (Aplication).

Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah di pelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya misal: bisa

mempraktekkan cara perawatan payudara.

4) Analisa (Analisis)

Analisa adalah suatu kemampuan untuk materi atau bisa

diartikan sebagai kemampuan si ibu untuk membedakan

keadaan payudara normal dan tidak.

5) Sintesis (Syintesis)

Suatu kemampuan untuk menghubungkan atau menyusun

informasi baru.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

11

6) Evaluasi.

Suatu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu

materi penilaian berdasarkan suatu kriteria yang di tentukan

sendiri, misal: ibu dapat membandingkan antara payudara yang

di rawat rutin dengan tidak di rawat.

c. Faktor- Faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor internal

a) Umur

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai saat berulang tahun, semakin cukup umur tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang maka akan lebih matang

dalam berfikir logis (Nursalam, 2009).

b) Pendidikan

Menurut Koencoroningrat (2008) bahwa pendidikan diperlukan

untuk mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang menunjang

kesehatan sehingga meningkatkan kualitas hidup. Oleh sebab itu

makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan

yang dimiliki, sebaliknya pendidikan yang kurang akan

menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai

yang baru diperkenalkan. (Nursalam, 2009).

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

12

c) Pengalaman

Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman

itu merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat

digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.

(Nursalam, 2009).

d) Pekerjaan

Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu,

bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap

kehidupan keluarganya (Nursalam, 2009).

Faktor eksternal

a) Informasi

Informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita

tentang suatu keseluruhan makna yang menunjang amanat.

Informasi memberikan pengaruh kepada seseorang meskipun

orang tersebut mempunyai tingkat pendidikan rendah tetapi jika

ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media, maka

hal ini akan dapat meningkatkan pengetahuan orang tersebut.

(Nursalam dan Siti Pariani, 2009).

b) Lingkungan

Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia

dan pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan dan

perilaku orang atau kelompok. (Nursalam, 2009).

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

13

c) Sosial budaya

Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan

seseorang. Seseorang memperoleh sesuatu kebudayaan dalam

hubungannya dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang

mengalami proses belajar memperoleh sesuatu pengetahuan.

(Nursalam, 2009).

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

1) Cara Tradisional atau non ilmiah

a) Coba dan salah (Trial and error)

Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya peradaban pada

waktu itu apabila seseorang menghadapi masalah, upaya

pemecahan dengan cara coba-coba saja. Cara ini

kemungkinan bisa memecahkan masalah, apabila tidak

berhasil dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah

terselesaikan.

b) Kekuasaan atau Otoriter

Sumber pengetahuan ini berupa pemimpin masyarakat baik

formal maupun informal, ahli agama, pemegang

pemerintahan dan sebagai berikut. Pengetahuan dapat

diperoleh berdasarkan otoritas, baik tradisi otoritas

pemerintahan, agama, maupun ahli pengetahuan. Dimana

prinsip ini orang berpendapat dikemukakan oleh orang yang

mempunyai otoritas tanpa menguji dulu membuktikan

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

14

kebenarannya berdasarkan fakta empiris atau penalaran

sendiri.

c) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi dapat digunakan untuk memperoleh

pengetahuan, dengan cara mengulang kembali pengalaman

yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang di hadapi

dimasa lalu bila ada kegagalan dengan cara ini maka

akandiulang dengan cara ini dan berusaha mencari cara lain

sampai memecahkan masalah.

2) Cara modern atau Ilmiah

Cara baru memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih

sistematis, logis, dan ilmiah yang disebut metode ilmiah.

Kemudian metode berfikir induktif bahwa dalam memperoleh

kesimpulan dilakukan dengan mengadakan observasi langsung

membuat pencatatan terhadap semua fakta sehubungan dengan

objek yang diamati. (Notoadmodjo, 2005).

e. Kriteria pengetahuan

Pengetahuan dapat dikategorikan menjadi:

Penilaian-penilaian didasarkan pada suatu kriteria yang di tentukan

sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Misalnya,

dapat membandingkan antara anak yang cukup gizi dengan anak

yang kekurangan gizi. Menurut Nursalam (2008) kriteria untuk

menilai dari tingkatan pengetahuan menggunakan nilai:

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

15

1) Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1SD

2) Cukup : bila nilai responden mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1SD

2. Kehamilan

a. Pengertian

Menurut Federasi Obstetri ginekologi Internasional, kehamilan

didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan

ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari

saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan

berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan

menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,

dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester

kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga

13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Sarwono, 2012).

b. Klasifikasi ibu hamil berdasarkan paritas

Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida

1) Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama

kalinya. Dimana pada masa ini pengetahuan ibu tentang kesehatan

ibu dan anak sangatlah kurang sehingga perlu diberikan banyak

informasi tentang KIA terutama masalah perawatan payudara

karena baru pertama kali akan menjadi seorang ibu menyusui.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

16

2) Multigravida adalah Seorang wanita yang pernah melahirkan anak

hidup beberapa kali, dimana persalinan tersebut tidak lebih dari

empat kali (ilmu kebidanan, 2009).

c. Tujuan Asuhan Antenatal

Menurut Jannah (2012), pemberian asuhan antenatal pada masa

kehamilan sangat penting dilakukan terutama pada ibu primigravida.

Karena pada masa ini adalah masa dimana ibu belum pernah

mengalami kehamilan sebelumnya. Dan ibu memerlukan tenaga

kesehatan, terutama bidan untuk menjelaskan Konseling Informasi

dan Edukasi (KIE) tentang perawatan payudara dengan tujuan untuk

mempersiapkan ibu agar mampu dan terampil dalam memberikan ASI

Eksklusif danbayi dapat tumbuh kembang secara normal dan sehat.

3. Perawatan Payudara

a. Definisi

Perawatan payudara sering disebut Breast Care yang bertujuan

untuk memelihara kebersihan payudara dan memperbanyak atau

memperlancar produksi ASI Jumiati (2007). Dengan melakukan

Perawatan payudara selama hamil yang sering disebut dengan Breast

Care During Pregnancy diharapkan segala permasalahn kehamilan

dapat ditangani (Kristiyanasari, 2009).

b. Fisiologi Laktasi

Selama kehamilan, hormone estrogen dan progesterone

menginduksi (membangkitkan) perkembangan alveolus dan dukus

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

17

(lactiferus duct) di dalam mammae (payudara), disamping

menstimulasi (merangsang) produksi kolostrum (Perinansia, 2006).

Namun demikian saat ini belum ada produksi ASI. Sesudah

bayi dilahirkan, disusul kemudian terjadi peristiwa penurunan kadar

hormon estrogen. Penurunan kadar hormon estrogen ini mendorong

naiknya kadar prolaktin. Mulailah aktivitas produksi ASI berlangsung

(Saryono, 2009).

Ketika bayi mulai menyusu pada ibunya, aktivitas bayi

menyusu pada mammae ini menstimulai terjadinya produksi prolaktin

yang terus menerus secara berkesinambungan. Sekresi ASI sendiri,

berada dibawah pengaruh atau kendali oleh neuro-endokrin.

Rangsangan sentuhan pada payudara yakni ketika bayi menghisap

puting susu menyebabkan timbulnya rangsangan yang menyebabkan

terjadinya produksi oksitosin. Oksitosin merangsang terjadinya

kontraksi sel-sel miopitel (Perinansia, 2006).

Proses ini disebut refleks “let down” atau “pelepasan ASI”.

Setelah berlangsung beberapa hari, emosi dapat berpengaruh pada

fisiologi pelepasan ASI. Sebagai contoh rasa takut, lelah, malu, pendek

kata kondisi stress pada ibu dapat menghambat pelepasan ASI keluar

payudara.

Pada tahap awal emosi ibu tersebut sama sekali tidak

bepengaruh. Baru setelah bayi menghisap ASI pada hari-hari

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

18

berikutnya (tidak sama pada setiap ibu, hari keberapa) maka emosiibu

berpengaruh pada pelepasan ASI tersebut (Perinansia, 2006).

Hisapan bayi pada mammae ibu dapat merangsang atau

memicu pelepasan ASI dari alveolus mammae melalui duktus ke sinus

laktiferus. Secara fisiologi, hisapan bayi pada mammae ibu

mearangsang produksi oksitosin oleh kelenjar hipofisis posterior.

Oksitosin memasuki darah dan menyebabkan kontraksi sel-sel khusus

(sel-sel mioepitel) yang mengelilingi alveolus mammae dan duktus

laktiferus. Kontraksi sel-sel khusus ini mendorong ASI keluar dari

alveolus melalui duktus laktiferus menuju ke sinus laktiferus dan

disana ASI tersebut akan disimpan. Pada saat bayi menghisap puting

payudara, ASI didalam sinus tertekan keluar, ke mulut bayi. Gerakan

ASI dan sius ini dinamakan “let down’ atau pelepasan. Dikemudian

hari atau pada akhirnya, “let down” tersebut dapat dipicu tanpa

rangsangan hisapan. Mendengar bayi menangis saja bahkan

memikirkan kondisi bayinya sajapun dapat terjadi ‘let down’ tersebut.

Menurut Pearce C.E. (2005), laktasi atau pengeluaran susu serta

penyaluran keluar payudara sewaktu dihisap adalah fungsi payudara.

Hal ini dapat diuraikan menjadi dua tahap :

1) Sekresi air susu (terjadinya didalam jaringan payudara)

2) Pengeluaran dari payudara (Suherni, dkk, 2008)

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

19

c. Perawatan payudara masa kehamilan

Menurut Saryono (2009), Kondisi kehamilan membuat banyak

perubahan pada wanita. Dilihat dari segi fisik perubahan-perubahan itu

antara lain berat badan bertambah, perubahan pada kulit, dan

perubahan pada payudara. Daerah puting juga memiliki banyak

kelenjar minyak keringat yang berfungsi agar kulit puting senantiasa

lembut, lentur, dan terlindungi dari iritasi akibat hisapan bayi. Minyak

yang timbul dari kelenjar ini membunuh kuman di sekitar puting .

sementara itu, ASI sendiri dapat membunuh kuman. Selam hamil,

puting menjadi lebih besar. Kadang, kelenjar minyak di daerah ini

menjadi terlihat besar seperti benjolan di daerah areola.

Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu

bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam

pemberian ASI. Kenapa ASi eksklusif penting tak lain karena pada

usia tersebut sesungguhnya bayi belum mampu mencerna makanan

lain selain ASI. Di samping memang ginjalnya belum cukup sempurna

untuk mengeluarkan sisa-sisa pembakaran makanan, enzim-enzim

dalam usus juga belum banyak untuk mencerna makanan lain. Pada

saat hamil, terjadi pembengkakan dari payudara akibat pengaruh

hormonal termasuk juga pembengkakan dari puting susu, selain itu

daerah sekitar puting warnanya akan lebih gelap. Dengan adanya

pembengkakan tersebut, payudara menjadi mudah teriritasi bahkan

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

20

mudah luka., oleh karenaitu biasanya perlu dilakukkan perawatan

payudara selama hamil.

d. Tahapan Perawatan Payudara

Menurut Saryono (2009), tahapan perawatan payudara saat kehamilan,

yaitu :

1) Kehamilan usia 3 bulan

Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar

atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu

secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar.

Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam

payudara, maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan

agar bisa menonjol. Caranya dengan menggunakan kedua jari

telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting susu diurut ke arah

berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah

payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

2) Kehamilan usia 6-9 bulan

a) Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa

b) Puting susu sampai areola mammae ( daerah sekitar puting

dengan warna lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa

selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran

atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah

dibersihkan

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

21

c) Jangan membersihkan dengan alkohol atau yang lainnya yang

bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu lecet

d) Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputarkearah dalam

dan ke arah luar (searah dan berlawanan jarum jam)

e) Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut

kearah puting susu sebanyak 30 kali sehari

f) Pijat kedua areola mammae hingga keluar 1-2 tetes

g) Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk

kering dan bersih

h) Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang

payudara, jangan memakai BH yang ketat dan menekan

payudara. Bila BH sudah mulai terasa sempit, sebaiknya

menggantinya dengan BH yang pas dan sesuai dengan ukuran

untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik

untuk payudara. Bila berencana untuk menyusui, dapat

memulai menggunakan BH untuk menyusui pada akhir

kehamilan. Pilihlah BH yang ukuranya sesuai dengan

payudara, memakai BH yang mempunyai ukuran yang tidah

sesuai dengan ukuran payudara dapat menyebabkan infeksi

seperti mastitis (suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

22

e. Dampak jika tidak dilakukan perawatan payudara

Apabila selama masa kehamilan ibu tidak melakukan perawatan

payudara, dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca

persalianan, maka akan menimbulkan beberapa permasalahan,

seperti :

1) ASI tidak keluar, susu akan keluar setelah beberapa hari

kemudian

2) Puting susu tidak menonjol (puting inverted) sehingga bayi

sulit menghisap

3) Produksi ASI sedikit dan tidak lancar sehingga tidak cukup

dikonsumsi bayi

4) Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah

5) Muncul benjolan di payudara

f. Tahapan perawatan puting susu

Puting susu memegang peranan penting dalam proses menyusui.

ASI akan keluar dari lubang-lubang puting susu. Oleh karena itu,

puting susu harus dijaga sehingga bisa bekerja dengan baik. Perlu

diketahui bahwa tidak semua wanita memiliki puting susu dengan

bentuk datar atau puting susu yang masuk kedalam. Kedua puting

susu tersebut tetap dapat mengeluarkan ASI jika dirawat dengan

baik dan benar.

Berikut ini langkah-langkah untuk mendapatkan puting susu yang

sehat dan baik :

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

23

1) Kedua puting susu dikompres dengan kapas yang telah

dibasahi minyak selama lima menit agar kotoran disekitar

puting susu mudah terangkat.

2) Jika puting susu normal, dilakukan perawatan sebagai berikut :

Oleskan minyak pada ibu jari dan telunjuk, lalu tekankan pada

puting susu. Lakukan gerakan memutar kearah kanan sebanyak

30 kali putaran untuk kedua puting susu, gerakan ini

meningkatkan elastisitas otot puting susu.

3) Jika puting susu datar atau masuk kedalam, lakukan tahap

sebagai berikut :

Letakan kedua jari disebelah kiri dan kanan puting susu,

kemudian tekanan dihentakan kearah luar menjauhi puting

susu secara perlahan. Letakkan ibu jari di atas dan di bawah

puting susu, lalu tekan dan hentakan kearah luar menjauhi

puting susu secara perlahan (Huliana, 2003)

g. Manfaat Perawatan Payudara saat kehamilan

Menurut (Saryono, 2009), perawatan payudara saat kehamilan

memiliki beberapa manfaat, antara lain :

1) Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu

2) Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga

memudahkan bayi untuk menyusu,

3) Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI

banyak dan lancar

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

24

4) Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan

melakukan upaya untuk mengatasinya

5) Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

25

Definisi

Manfaat perawatan

payudara

Fisiologi Laktasi

Perawatan

payudara masa

kehamilan

Masa

kehamilan

4. Kerangka Teori

Sumber : Notoatmojo (2007), suherni (2009) modifikasi

Gambar 2.1 kerangka teori

Perawatan

payudara

Pengetahuan

ibu

primigravida

Tahapan perawatan

payudara

1. Umur

2. Pendidikan

3. Paritas

4. Pekerjaan

5. Informasi

6. Sosial dan ekonomi

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

26

5. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Keterangan :

= Variabel Yang diteliti

= Variabel Yang Tidak Diteliti

Pengetahuan ibu

primigravida tentang

perawatan payudara

baik

cukup

kurang

1. Umur

2. Pendidikan

3. Pekerjaan

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan fenomena yang ditemukan

dan hasil penelitian disajikan apa adanya (Sugiyono, 2007). Penelitian

deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa

yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan

secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual dari pada

menyimpulkan (Nursalam, 2008). Penelitian deskriptif kuantitatif adalah

penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu fenomena dengan berbentuk

angka-angka ( Hidayat, 2007). Pada penelitian ini menggambarkan tingkat

pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi

Sumberlawang Sragen.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama

kasus berlangsung (Notoatmodjo, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS

Sunarsi Sumberlawang Sragen.

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

28

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (Budiarto, 2005).

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2013.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh penneliti dan dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya

(Hidayat, 2007). Populasi pada penelitian di BPS Sunarsi Sumberlawang

Sragen adalah ibu primigravida sebanyak 30 responden.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua,

tetapi jika populasi lebih 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25%

atau lebih (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini sampel yang diambil yaitu

30 ibu primigravida di BPS Sunarsi.

3. Teknik sampling

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhuan populasi yang ada (Alimul, 2007).

Dalam penelitian ini teknik sampling dengan menggunakan total

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

29

sampling yaitu teknik penelitian sampel bila semua anggota dijadikan

sampel (Sugiyono, 2007).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh

responden. Kuesioner adalah sejumlah penyataan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-

hal yang ia ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2006).

Kuesioner diambil dari sumber teori tentang perawatan payudara pada ibu

primigravida. Pernyataan terdiri dari pernyataan positif (favorable) dan

pernyataan negatif (unfavorabel) dengan pilihan jawaban benar dan salah,

penilaian pernyataan positif (favorable) jika benar

dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0. Pernyataan negatif

(unfavorable) jika benar dengan skor 0 dan jika salah denga skor 1. Pengisian

kuisioner tersebut dengan pemberian tanda centang ( √ ) pada jawaban yang

dianggap benar

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

30

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Pernyataan

Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah

Soal

Favorable Unfavorable

Pengetahuan

ibu

primigravida

tentang

perawatan

payudara

1. Definisi

2. Manfaat

perawatan

payudara

3. Fisiologi

Laktasi

4. Perawatan

payudara masa

kehamilan

5. Tahapan

perawatan

payudara

1,2,3

4,5,33

11,12

7,8,9,14,15,

27,28,29,31

17,18,19,20,

21,22,24,25

10

6,13,26,30,

35

16,23

3

4

2

14

10

Jumlah 33

Kuisioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas

dan reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis si luar lokasi penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahiihan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Validitas

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

31

adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument pengukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur ( Riwidikdo, 2010).

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus Korelasi

Pearson Product Moment. Instrumen dikatakan valid jika nilai

rhitung>rtabel. Menurut Riwidikdo (2010), rumus product moment adalah

:

Keterangan :

N : jumlah responden

: koefisien korelasi product moment

x : Skor pernyataan

y : skor total

xy : skor pernyataan dikalikan skor total

Uji validitas dikatakan valid apabila besarnya hitung lebih

besar dari tabel atau secara lebih mudah bila nilai p-value < dari

0,05 (Riwidikdo, 2010).

Uji validitas telah dilaksanakan di BPS Nina Kecamatan

Sumberlawang Kabupaten Sragen pada bulan Januari 2013. Untuk

menarik kesimpulan mengenai validitas suatu item, statistik rhitung

dibandingkan dengan rtabel untuk 30 ibu primigravida dan signifikasi

5% yaitu 0.361, sedangkan untuk signifikasi 1% yaitu sebesar 0.463.

kriteria pegambilan keputusan yang dipergunakan adalah jika nilai

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

32

rhitung lebih besar dari rtabel maka item tersebut valid. Setelah 36 soal

dilakukan uji validitas didapatkan hasil 33 soal valid dan 3 soal tidak

valid yaitu pada soal nomer 10, 21 dan 29. Kemudian 3 soal yang tidak

valid tersebut dihilangkan.

2. Uji Reabilitas

Reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya

(Arikunto, 2006).

Untuk menguji reabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chrobach dengan bantuan program komputer SPSS for windows.

Rumus Alpha Chrobach adalah sebagai berikut :

Keterangan :

= Reabiltas instrument

k = banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

= jumlah varian butir

=Varians total

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

33

Kuesioner dinyatakan reliable bila nilai alpha chrobach > rkriteria (0,75)

(Riwidikdo, 2010). Setelah 33 soal dilakukan uji reabilitas terhadap 30

responden di BPS Nina Pagak Kecamatan Sumberlawang Kabupaten

Sragen dapat diperoleh hasil reliabel karena besar Alpha Chrobach 0,939

> 0,75

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu primigravida di

BPS Sunarsi, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden

disuruh mengisi quesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu

juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek

penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2006).

Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner

tentang perawatan payudara yang diisi ibu primigravida di BPS Sunarsi

Sragen.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat secara langsung dari objek

penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data rekam

medis di BPS Sunarsi Sragen tentang jumlah ibu primigravida.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

34

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).

Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu

primigravida tentang perawatan payudara.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

Notoatmodjo (2010)

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Nama

Variabel

Pengertian Indikator Skala

Pengetahuan

ibu tentang

perawatan

payudara

Kemampuan

ibu

menjawab

kuesioner

perawatan

payudara

1. Baik : Bila nilai responden yang

diperoleh (x) > mean + 1SD

2. Cukup : bila nilai responden mean

– 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

3. Kurang : Bila nilai responden yang

diperoleh (x) < mean – 1SD

Ordinal

H. Metode pengolahan dan Analisi Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006)

adalah :

a. Editing

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

35

Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari

kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian

dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing

dilakukan di lapangan sehingga bia terjadi kekurangan atau tidak

sesuai dapat segera dilengkapi.

b. Coding

Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap

dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data

selanjutnya.

c. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban

kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan

kedalam tabel.

2. Analisa Data

Analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari

hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan

presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini hanya

mmendeskripsikan pengetahuan responden tentang Tingkat Pengetahuan

Ibu Primigravida tentang Perawatan Payudara.

Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai berikut :

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1SD

Cukup : Bila nilai responden mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1SD

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

36

Menurut Riwidikdo (2009) , rumus mean yaitu :

Rumus :

Keterangan :

X : rata- rata (mean)

∑x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : jumlah responden

Menurut Riwidikdo (2009), simpangan baku (standart deviation)

adalah ukuran yang dapat di pakai untuk mengetahui tingkat penyebaran

nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya.

Rumus :

Keterangan :

x : Nilai responden

n : jumlah responden

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan memperhatikan maslah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :

1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

37

Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subjek penelitian peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta

manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan,

lembar persetujuan diberikan kepada subjek penelitian. Jika subjek

penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan, namun jika subjek penelitian menolak untuk diteliti maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subjek

penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subjek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing – masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen dengan

jumlah responden 30 responden. BPS Sunarsi terletak di Desa Sumberlawang

kabupaten Sragen dengan luas BPS 96 m². Sebelah timur berbatasan dengan

Desa Pagak, sebelah barat berbatasan dengan Desa Ngandul, sebelah selatan

berbatasan dengan Desa Mojopuro dan sebelah utara berbatasan dengan Desa

Tlogotirto. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan di BPS Sunarsi

Kabupaten Sragen antara lain pelayanan kesehatan yang meliputi ANC

(Ante Natal Care), persalinan normal, KB, Imunisasi, konseling gizi dan

pelayanan balita. Tenaga Kesehatan di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen yaitu

terdiri 1 bidan sebagai pimpinan BPS dan 1 bidan sebagai asisten bidan.

Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah

cukup memadai, yaitu 1 ruang nifas ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat

gabung (rooming in) selama 24 jam penuh, 1 ruang bersalin, 1 ruang

pemeriksaan. Keadaan BPS Sunarsi Sragen dengan tempat pelayanan bersih,

dan lingkungan yang nyaman.

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

39

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu

Primigravida tentang Perawatan Payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen”

dengan jumlah responden 30 orang.

Setelah dilakukan penelitian didapatkan nilai mean dan standar deviasi

yaitu :

Tabel 4.1 Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Standar Deviasi

Tingkat Pemgetahuan Ibu

Primigravida tentang Perawatan

Payudara

23.3 5,04

Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1SD

x > 23,3+ 1x 5,04 = x > 28,34

Jadi pengetahuan baik jika nilai responden > 28,34

Cukup : Bila nilai responden mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

23,3–1x 5,04 ≤ x ≤ 23,3 +1x 5,04 = 18,26 ≤ x ≤ 28,34

Jadi pengetahuan cukup jika nilai responden 18,26 ≤ x ≤

28,34

Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh ( x ) < mean – 1 SD

( x ) < 23,3 – 1 x 5,04 = x < 18,34

Jadi pengetahuan kurang jika nilai responden < 18,34

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

40

Sehingga tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara

di BPS Sunarsi Kabupaten sragen didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.2 Frekuensi tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang

Perawatan Payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen

No Pengetahuan Jumlah Prosentase ( % )

1 Baik 1 3,3

2 Cukup 28 93,4

3 Kurang 1 3,3

Total 30 100

Sumber : Data Primer, 2012

Berdasarkan tabel diatas tingkat pengetahuan ibu primigravida

tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen dapat

dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 1 responden (3,33%),

pengetahuan cukup sebanyak 28 responden (93,4%), dan pengetahuan

kurang sebanyak 1 responden (3,33%). Jadi Tingkat pengetahuan Ibu

Primigravida tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi kabupaten

Sragen mayoritas dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak

28 responden (93,4%).

C. Pembahasan

Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di

BPS Sunarsi Kabupaten Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik

sebanyak 1 responden (3,33%), pengetahuan cukup sebanyak 28 responden

(93,4%), pengetahuan kurang sebanyak 1 responden (3,33%).

Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu primigravida

tentang perawatan payudara di BPS Sunarsi Kabupaten Sragen mayoritas

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

41

dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 28 responden (93,4%).

Berdasarkan beberapa teori, pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor,

seperti yang diungkapkan oleh Soekanto (2005), faktor usia mempengaruhi

terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan

semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga

pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik, individu akan lebih

berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak

melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia

tua dan akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca.

Semakin tua semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan

semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya.

Tetapi teori tersebut tidak dapat dibuktikan, karena berdasarkan hasil

penelitian yang didapatkan usia responden mayoritas antara 21-30 tahun

dengan rata-rata tingkat pengetahuan yang sama. Menurut Muhibbin Syah

(2003) pada salah satu bukunya berjudul Psykologi Pendidikan bahwa usia

21-30 termasuk dalam masa dewasa awal (early adulthood ) yaitu fase

perkembangan saat seorang remaja mulai memasuki masa dewasa yang sudah

mampu untuk belajar hidup bersama pasangan dan dalam suasana rumah

tangga, yakni dengan suaminya dan menerima tanggung jawab serta sudah

mampu dan siap dengan keadaannya yang sedang hamil, berperan aktif

terhadap kehamilannya dan proses persalinannya kelak. Berdasarkan kedua

teori tersebut tidak dapat membuktikan bahwa usia mempengaruhi tingkat

pengetahuan, karena dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

42

terhadap ibu primigravida usia 21 – 30 tahun atau tahap dewasa awal memiliki

rata-rata tingkat pengetahuan yang sama. Jadi berdasarkan perbandingan

antara teori dengan hasil penelitian tidak membuktikan bahwa usia masuk

dalam faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan

Sedangkan menurut Notoadmodjo (2003), faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain berdasarkan pikiran kritis pengalaman yang disusun

secara sistematis oleh otak. Sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang akan

menambah tentang sesuatu yang bersifat informasi. Pengalaman itu

merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara

untuk memperoleh kebenaran. Pengalaman pribadi dapat digunakan supaya

memperoleh pengetahuan. Dari hasil analisa peneliti mengungkapkan bahwa

pengalaman para responden mayoritas masih menengah keatas, karena

dipengaruhi pula kebiasaannya setiap hari sebagai ibu rumah tangga dan

lingkungannya yang jauh dari kota. Sebagaimana teori yang dikemukakan

oleh Nursalam (2009) lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada di sekitar

manusia dan pengaruhnya dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku

orang atau kelompok.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah pendidikan, Menurut

Koencoroningrat (2008) bahwa pendidikan diperlukan untuk mendapatkan

informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga

meningkatkan kualitas hidup. Oleh sebab itu makin tinggi tingkat pendidikan

seseorang maka makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak

pula pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan yang kurang akan

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

43

menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru

diperkenalkan. Setelah di lakukan penelitian di BPS Sunarsi, pendidikan

terakhir responden mayoritas adalah SLTA dan pekerjaannya mayoritas

sebagai IRT (ibu rumah tangga). Dari hasil wawancara kegiatan ibu rumah

tangga dirumah hanya membersihkan rumah dan mengurus suami serta

menonton tv sehingga responden hanya mengandalkan informasi seputar

kehamilannya dari penyuluhan bidan saat kelas ibu hamil ataupun saat ANC

(antenatal care). Bagi sebagian ibu yang pendidikannya tinggi selalu

menyempatkan waktu senggangnya untuk bermain internet dan mencari

informasi-informasi penting terhadap kehamilannya. Sedangkan sebagian lagi

yang hanya memiliki pendidikan rendah, waktu senggangnya digunakan untuk

saling bertukar pikiran tentang kehamilannya dengan teman yang sesama

hamil maupun tetangga yang sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya

dengan pengalaman yang sederhana. Sebagaimana teori yang diungkapkan

oleh Soekanto (2005), faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain

informasi. Seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan

memiliki pengetahuan yang luas. Pengetahuan dipengaruhi oleh banyak hal

diantaranya adalah sumber informasi dan media informasi, baik media cetak,

elektronik, human media antara lain bidan.

Dari hasil pengisian kuesioner, hasil wawancara dan dari hasil analisa

peneliti kategori pengetahuan cukup di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu dari tingkat pendidikan mayoritas SLTA (menengah ke atas), lingkungan

yang jauh dari kota, informasi yang hanya sedikit, pengalaman yang

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

44

sederhana, dan pekerjaan yang mayoritas sebagai ibu rumah tangga sedangkan

usia seperti pembahasan diatas tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu

primigravida.

Keterbatasan Penelitian

1. Kelemahan yaitu ketepatan waktu saat pengisian kuesioner dan perbedaan

trimester pada ibu primigravida. Penelitian ini dilakukan pada saat kelas

ibu hamil, ada beberapa responden yang datang terlambat atau tidak tepat

waktu sehingga kesulitan memberikan informasi ulang kepada responden

yang baru datang sehingga mungkin responden tidak terlalu paham.

Kemudian kelemahan berikutnya terletak pada perbedaan trimester.

2. Keterbatasan yaitu terletak pada variabel penelitian ini merupakan variabel

tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada pengetahuan tentang

perawatan payudara dan penelitian ini akan berbeda hasil jika faktor yang

mempengaruhi diteliti dan kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup

sehingga responden hanya bisa menjawab ya atau tidak dan jawaban

responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

45

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida

tentang Perawatan Payudara di BPS Sunarsi Sumberlawang Kabupaten Sragen

Tahun 2013“ dengan jumlah responden 30 ibu primigravida.

1. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS

Sunarsi Kabupaten Sragen dikategorikan pengetahuan baik sebanyak

1 responden dengan prosentase 3,33 %.

2. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS

Sunarsi Kabupaten Sragen dikategorikan pengetahuan cukup sebanyak

28 responden 93,4 %.

3. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perawatan payudara di BPS

Sunarsi Kabupaten Sragen dikategorikan pengetahuan kurang sebanyak

1 responden 3,33 %.

B. Saran

1. Bagi responden

Responden lebih memperbanyak pengetahuan tentang perawatan payudara

masa hamil untuk mempersiapkan laktasi saat menyusui dan mningkatkan

produksi ASI serta dapat mencegah terjadinya bendungan ASI atau

pembengkakan payudara dan hendaknya aktif mengikuti penyuluhan pada

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

46

kelas ibu hamil dan mencari informasi dari media, baik elektronik maupun

media cetak.

2. BPS / Pelayanan kesehatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan masukkan dalam

upaya meningkatkan mutu pelayanan bidan dalam upaya menekankan

pentingnya perawatan payudara pada ibu primigravida melalui

penyuluhan-penyuluhan maupun pelatihan.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan variabel dalam penelitian

dan menambah jumlah sempel penelitian, sehingga didapatkan hasil yang

lebih baik.

4. Bagi Pendidikan

Pendidikan mampu memberikan referensi lebih banyak tentang perawatan

payudara masa kehamilan.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN ... · 2010 (Laksono, 2010). Perawatan payudara masa hamil jika dilakukan dengan benar dan teratur dapat mendeteksi sejak dini

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S,2006, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek, Edisi revisi V.

Jakarta : Rineka Cipta

Ghoozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS/

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat, Alimul Aziz, A.2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa

Data. Jakarta : Salemba Medika

Jannah, 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta : Penerbit

Andi

Kary, 2012. Kehamilan. http://www.kehamilan.com. 17 Januari 2012

Kristiyanasari, Weny, 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakara: Nuha Medika

Notoatmodjo, S,2003. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan seni. Jakarta : Rineka

Cipta

____________, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

____________, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan, Yogyakarta : Mitra Cendekia Press.

Bunda

Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan, Yogyakarta : Pustaka

Rihama

Saryono, 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta : Mitra Cendikia

Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Syah, Muhibbin, 2003.Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru.. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya

Yuliana, Intan 2012, “Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan

Payudara di BPS Ariyanti Gemolong Sragen.Karya Tulis Ilmiah.