TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM...

60
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM FOLAT BAGI KEHAMILAN DI BPM AL-FIRDAUS KISMOYOSO NGEMPLAK BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : Rahmawati Muslimah NIM B.12096 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

Transcript of TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM...

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM FOLAT

BAGI KEHAMILAN DI BPM AL-FIRDAUS KISMOYOSO

NGEMPLAK BOYOLALI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Rahmawati Muslimah

NIM B.12096

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

ii

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

iii

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah, penulis panjatkan kepada Allah SWT, dan Nabi

besar Muhammad SAW, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat bagi Kehamilan di BPM Al-Firdaus

Kismoyoso Ngemplak Boyolali”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud

sebagai salah satu syarat kelulusan di STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Rahajeng Putriningrum, SST, M.Kes, selaku dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Dyah Widya S, Amd.Keb selaku pimpinan BPM Al-Firdaus Kismoyoso

Ngemplak Boyolali yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan

responden dalam penelitian.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh referensi

dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

v

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

vi

Prodi D III Kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015

Rahmawati Muslimah

B12096

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM FOLAT

BAGI KEHAMILAN DI BPM AL-FIRDAUS KISMOYOSO

NGEMPLAK BOYOLALI

xiii+ 45 halaman+ 20 lampiran+ 7 tabel+ 3 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Wanita yang merencanakan kehamilan harus memperhatikan

kesehatan dan asupan makanan sesuai standar gizi yang akan berpengaruh pada

tumbuh kembang janin dan berdampak kesehatan ibu. Asam folat merupakan

vitamin yang sangat penting selama kehamilan, kekurangan asam folat dapat

mengakibatkan anemia dan kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Menurut Marmi

(2013), manfaat dari asam folat seperti dibutuhkan untuk pembentukan sel darah

merah, perbaikan DNA pada tubuh, dan pembentukan jaringan yang telah rusak.

Hasil studi pendahuluan pada 13 ibu hamil yang telah diwawancarai terdapat 11 ibu

hamil tidak mengetahui asam folat dan 2 ibu hamil mengetahui asam folat.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi

kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali dalam katagori baik,

cukup, dan kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak

Boyolali pada bulan April-Mei 2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak

35 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel dengan cara Accidental Sampling.

Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil tentang

asam folat bagi kehamilan dan instrumen kuesioner tertutup serta analisis data

meggunakan analisis univariat.

Hasil Penelitian : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat bagi

Kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali dalam katagori baik

5 orang (14,3%), cukup 25 orang (71,4%), dan kurang 5 orang (14,3%).

Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat bagi Kehamilan

di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali mayoritas katagori cukup

sebanyak 25 orang (71,4%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, dan Asam Folat

Kepustakaan : 22 literatur (Tahun 2008-2013)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

vii

MOTTO

1. Selalu positive thinking bahwa semua yang dilakukan ada hikmah dari NYA

(penulis).

2. Jangan berputus asa percaya bahwa ALLAH tidak akan memberi cobaan di luar

batas kemampuan hamba NYA (penulis).

3. Kesenangan bisa dibeli, tapi teman yang menyenangkan sulit dicari dan tidak

akan bisa dibeli (penulis).

4. Pertolongan dan kemenangan itu datangnya hanya dari ALLAH (Q.S An Nashr:

1-3)

PERSEMBAHAN

Dengan segala rasa rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan:

1. ALLAH SWT yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah kepada saya,

sehingga saya dapat menyelesaikan KTI ini. (Alhamdulillah) J J J

2. Baginda Rosul Nabi Muhammad SAW yang mana lantunan sholawat telah

menemaniku dikala sedih maupun senang. (Allahumma sholli’ala Muhammad)

J J J

3. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberiku kasih sayang, doa, dan dukungan

yang tak terhenti dengan setulus hati. Semoga ALLAH SWT yang membalas

ketulusan kalian. (amin) J J J

4. For my sister and my brother (ipar) terimakasih yang selalu memberi support di

setiap langkahku. J J J

5. Tak tertinggal my little brothers dan keponakanku Nabil yang gag kalah ganteng

terimakasih yang telah membuatku tertawa. (hahahaha)

6. Pembimbing Akademik bu Cristiani Bumi P terimakasih atas bimbingan dan

ACC ASKEB 100% pada tanggal 09 April 2015 lalu. J J

7. Pembimbing KTI bu Rahajeng serta semua Dosen STIKes Kusuma Husada atas

segala bimbingan dan kesabarannya.

8. Teman-temanku yang berpartisipasi dan support dalam KTI ini. J J

9. Almamater tercinta.

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Rahmawati Muslimah

Tempat/ Tamggal Lahir : Sukoharjo, 24 Mei 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jetis Rt. 02/ 03 Gadingan Mojolaban Sukoharjo

Riwayat Pendidikan

1. SD Negri Gadingan III LULUS TAHUN 2006

2. Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren LULUS TAHUN 2009

Ta’mirul Islam Surakarta

3. MAPK MAN 1 Surakarta LULUS TAHUN 2012

4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN . .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii

CURICULUM VITAE ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian .................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ......................................................................... 6

1. Pengetahuan ........................................................................ 6

2. Kehamilan ........................................................................... 15

3. Asam folat .......................................................................... 17

B. Kerangka Teori ........................................................................ 22

C. Kerangka Konsep Penelitian ................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................. 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 24

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............... 25

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

x

D. Variabel Penelitian .................................................................. 26

E. Definisi Operasional ................................................................ 26

F. Instrumen Penelitian .................................... ............................ 27

G. Teknik pengumpulan Data ...................................................... 30

H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data ................................... 31

I. Etika Penelitian ....................................................................... 34

J. Jadwal Penelitian ..................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................... 36

B. Hasil penelitian ........................................................................ 36

C. Pembahasan ............................................................................. 40

D. Keterbatasan ............................................................................ 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 43

B. Saran ........................................................................................ 44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................ 26

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................. 28

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan .................. 37

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan umur ............................. 37

Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ....................... 38

Tabel 4.4 Mean dan Standar Deviasi ....................................................... 38

Tabel 4.5 Kuantitas Responden berdasarkan 3 Katagori ........................ 39

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ....................................................................... 22

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ................................................................... 23

Gambar 4.1 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat bagi

Kehamilan ............................................................................. 39

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Sudi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 8. Surat Permohonan menjadi Responden

Lampiran 9. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 10. Kuesioner Uji Validitas

Lampiran 11. Pedoman Skoring Kuesioner Uji Validitas

Lampiran 12. Kuesioner Penelitian

Lampiran 13. Pedoman Skoring Kuesioner Penelitian

Lampiran 14. Data Tabulasi Uji Validitas

Lampiran 15. Data Hasil Uji Validitas

Lampiran 16. Data Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 17. Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 18. Perhitungan Nilai Mean dan Standard Deviatian

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian (Foto)

Lampiran 20. Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan anugrah Tuhan yang tak terhingga nilainya. Bagi

yang sedang merencanakan kehamilan salah satu persiapan yang harus

diperhatikan yaitu kondisi kesehatan, segala asupan yang dikonsumsi pun

usahakan memenuhi standar gizi, tentunya hal tersebut bukan hanya

berpengaruh pada tumbuh kembang janin namun berdampak positif bagi

kesehatan tubuh si ibu. Bahkan alangkah bagusnya bila calon ibu mulai

mengkonsumsi beberapa zat gizi 3 (tiga) bulan sebelum masa kehamilan.

Asupan bernutrisi yang dikonsumsi dalam masa hamil diperlukan dalam

jumlah yang lebih banyak lagi dibandingkan sebelumnya, misalnya asam folat

(Proverawati dkk, 2010).

Berbagai asupan bernutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil diantaranya

folat, kalsium (Ca), zat besi (Fe), vitamin B6, vitamin D dan 12. Manfaat nutrisi

bagi ibu hamil dapat mengurangi komplikasi, memperbesar keberhasilan

menyusui (ASI), mengurangi resiko berkurangnya cadangan gizi ibu,

memperkecil resiko bayi prematur dan menekan resiko sakit serta kematian ibu

hamil. Sedangkan pentingnya nutrisi untuk janin yakni memperkecil resiko

terhambatnya perkembangan janin, meningkatkan pertumbuhan dan

perkembangan janin yang normal, menciptakan daya tahan tubuh yang normal,

menciptakan daya tahan tubuh bayi yang baik, menyediakan cadangan nutrisi

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

2

yang baik, meminimalkan resiko stillbirths, cacat bayi dan kematian bayi.

Adapun nutrisi yang dibutuhkan untuk janin diantaranya DHA, gangliosida

(GA), folat (Vitamin B9), Fe, EPA, dan kolin. Semua nutrisi tersebut sangat

bermanfaat bagi calon bayi dan sang ibu, agar terhindar dari resiko seperti salah

satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung syaraf

janin ( Proverawati dkk, 2010).

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan

layanan kesehatan di suatu negara. Badan kesehatan dunia World Health

Organization (WHO) melaporkan bahwa dari 31 orang wanita hamil pada

trimester II didapati 23 (74 %) menderita anemia dan 13 (42%) menderita

kekurangan zat besi. Kekurangan asam folat akan mengakibatkan anemia

(Wahyuni, 2009).

Studi pendahuluan yang dilaksanakan penulis di BPM Al-Firdaus

Kismoyoso Ngemplak Boyolali pada bulan Agustus sampai bulan September

2014 terdapat 69 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, dilakukan

wawancara sebanyak 13 ibu hamil. Didapatkan 11 ibu hamil yang

diwawancarai tidak mengetahui tentang asam folat baik kegunaan, manfaat,

dampak kekurangan asam folat maupun sumber asam folat, sedangkan 2 ibu

hamil mengerti dampak dari kekurangan asam folat tetapi tidak mengetahui apa

kegunaan, manfaat dan sumber asam folat. Hasil tersebut menunjukkan masih

banyak ibu hamil yang belum mengetahui tentang asam folat. Berdasarkan

uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

3

“Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat bagi Kehamilan di BPM

Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan pada latar belakang di atas, maka penulis

membuat perumusan masalah yaitu “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil tentang Asam Folat bagi Kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso

Ngemplak Boyolali?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi

kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi

kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali pada

tingkat pengetahuan baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi

kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali pada

tingkat pengetahuan cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi

kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali pada

tingkat pengetahuan kurang.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

4

d. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan

ibu hamil tentang asam folat bagi kehamilan di BPM Al-Firdaus

Kismoyoso Ngemplak Boyolali.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Sebagai bahan masukan untuk menambah teori atau ilmu pengetahuan di

bidang kesehatan khususnya tentang pengetahuan ibu hamil tentang asam

folat.

2. Bagi Peneliti

Untuk mengapliasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan pengalaman

nyata dalam melaksanakan penelitian tentang asam folat bagi kehamilan.

3. Bagi Institusi

a. Pendidikan

Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau

dijadikan refrensi khususnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam

folat bagi kehamilan.

b. Bagi BPM

Sebagai bahan masukan atau informasi di bidang kesehatan ibu dan anak

khususnya tentang pengetahuan ibu hamil terhadap asam folat.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

5

E. Keaslian Penelitian

1. Aprilia (2009) dari STIKes Surya Global Yogyakarta dengan judul

”Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Asam Folat dalam Kehamilan di

Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang” dengan

metode deskriptif kuantitatif, sampel sebanyak 30 ibu hamil. Hasil penelitian

tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat termasuk dalam kategori

baik sebanyak 54%, cukup sebanyak 21%, dan kurang sebanyak 25%.

Persamaan dengan peneliti terletak pada metode dan uji analisis yaitu dengan

metode diskriptif kuantitatif dan uji analisis dengan univariat. Perbedaan

dengan peneliti terletak pada judul, lokasi, waktu, sampel, dan hasil

penelitian.

2. Fitriyani (2012) dari STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan judul

“Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat di Puskesmas

Tawangsari Sukoharjo” dengan metode deskriptif kuantitatif, sampel

sebanyak 30 ibu hamil, teknik pengambilan sampel dengan accidental

sampling dan analisa data dengan analisa univariat. Tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang asam folat termasuk dalam kategori baik sebanyak 3 ibu hamil

(10%), cukup sebanyak 25 ibu hamil (83,3%), dan kurang sebanyak 2 ibu

hamil (6,7%). Persamaan dengan peneliti terletak pada metode, teknik

pengambilan sampel, dan uji analisis yaitu dengan metode diskriptif

kuantitatif, teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling, dan uji

analisis dengan univariat. Perbedaan dengan penelitian terletak pada judul,

lokasi, waktu, sampel, dan hasil penelitian.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2011).

b. Tingkat pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan yang dicakup dalam

domain kognitif mempuyai enam tingkatan yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.

Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang

paling rendah.

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

7

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan

dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

(sebenarnya).

4) Analisa (Analisys)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi

masih dalam suatu stuktur organisasi tersebut, dan masih ada

kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Sintesys)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari fomulasi-

formulasi yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

8

Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri,

atau menggunakan kriteria-kritria yang telah ada.

c. Pengukuran pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2013), menentukan tingkat pengetahuan

nerdasarkan kemampuan menjawab kuesioner dan nilainya

berdasarkan rangking secara objektif dengan urutan sebagai berikut:

1) Pengetahuan baik, bila nilai (x) > mean + 1 SD

2) Pengetahuan cukup, bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1SD

3) Pengetahuan kurang, bila nilai (x) < mean – 1 SD

d. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni

cara tradisional (non ilmiah) yakni tanpa melalui penelitian dan cara

modern (cara ilmiah) yakni melalui proses penelitian. Untuk lebih

jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Cara tradisional non ilmiah terdiri dari :

a) Cara coba-salah ( Trial and Eror)

Cara ini dipakai sebelum adanya kebudayaan bahkan

mungkin sebelum adanya peradapan apabila seseorang

menghadapi persoalan atau masalah upaya pemecahan

dilakukan coba-coba. Cara coba-coba dilakukan dengan

menggunakan beberapa kemungkinan dalam memecahkan

masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

9

maka dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah

tersebut dapat dipecahkan.

b) Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara kekuasaan atau otoritas

Pengetahuan dengan cara ini diperoleh berdasarkan pada

pemegang otoritas, yakni orang yang mempunyai wibawa

atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas

pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau

ilmuwan.

d) Berdasarkan pengalaman sendiri

Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi

dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan.

Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

e) Cara akal sehat (Common sense)

Akal sehat kadang-kadang dapat menemukan teori atau

kebenaran. Misalnya pemberian hadiah dan hukuman

merupakan cara yang masih dianut oleh banyak orang untuk

mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

10

f) Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat

sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui

proses penalaran atau berfikir. Kebenaran yang diperoleh

melalui intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak

menggunakan cara yang rasional dan sistematis. Kebenaran

ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara

hati atau bisikan hati saja.

g) Melalui jalan pikiran

Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikirannya,baik melalui induksi dan

enduksi. Induksi dan deduksi pada dasarnya merupakan cara

melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui

pernyataan-pernyataan yang dikemukakan, kemudian dicari

hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.

h) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai

dari pernyataan-pernyataan khusus pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berfikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indra kemudian disimpulkan ke

dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk

memahami suatu gejala.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

11

i) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umun ke khusus. Di dalam proses berfikir

deduktif berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar secara

umum pada kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada

semua peristiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk

dalam kelas itu.

2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan

pada desawa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini

disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih populer disebut

metodologi penelitian.

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu :

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu :

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah serta

berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses

belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi

maka seseorang akan cenderung untuk mendapat informasi, baik

dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

12

informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang

didapat.

Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di

pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada

pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu

objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.

Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap

seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspek positif

dari objek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin

positif terhadap objek tersebut.

2) Mass media/ informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal

maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek

(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau

peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia

bermacam-macam madia massa yang dapat mempengaruhi

pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa

seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain

mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan

kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas

pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi

sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

13

informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan

kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal

tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.

Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya

walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan

menentukan tersedianya suatu fasiltas yang diperlukan untuk

kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan

mempengaruhi pengetahuan seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan

ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini

terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang

akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara

untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara

mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam

memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

14

belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan

pengetahuan dan ketrampilan profesional serta pengalaman

belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan

mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari

keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari

masalah nyata dalam bidang kerjanya.

6) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan

lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta

lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya

menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya

akan lebih banyak menggunakan waktu untuk membaca.

Kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada

usia ini.

2. Kehamilan

a. Pengertian

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa

dan ovum dan dilanjutkan nidasi atau implantasi. Masa fertilisasi

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

15

hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam

waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan (Prawirohardjo, 2010).

b. Masa Kehamilan

Menurut Prawirohardjo (2010) masa kehamilan terbagi menjadi

3 trimester kehamilan :

1) Kehamilan trimester I : dimulai usia 0 sampai 12 minggu

2) Kehamilan trimester II : dimulai usia 13 sampai 27 minggu

3) Kehamilan trimester III : dimulai usia 28 sampai 40 minggu

c. Tanda Gejala Hamil

Menurut Sulistyawati (2011), terdapat beberapa tanda kehamilan

yaitu :

1) Tanda dugaan hamil :

a) Amenorea / terlambat datang bulan

b) Mual muntah

c) Pusing

d) Miksing / sering BAK

e) Hiperpigmentasi

f) Varises

g) Payudara menegang

h) Perubahan perasaan

i) BB bertambah

2) Tanda tidak pasti hamil

a) Rahim membesar

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

16

b) Tanda hegar : konsistensi uterus membesar

c) Tanda chadwik : warna vulva dan vagina lebih merah / agak

kebiru-biruan

d) Tanda piscaseck : uterus membesar ke salah satu jurusan

e) Braxton hicks : bila uterus diraba maka akan berkontraksi

f) Ballottement positif

g) Pp tes positif

3) Tanda pasti hamil

a) Terdapat gerakan janin (pada primigravidarum dapat

dirasakan usia kehamilan 18 minggu dan pada multigravida

pada usia kehamilan 16 minggu)

b) Palpasi atau perabaan teraba bagian-bagian janin

c) Terdengar denyut jantung janin (DJJ) dengan memakai alat

dopller dan stetoskop laennec pada kehamilan mulai dari

18-20 minggu

d) Dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin,

tuanya kehamilan dan pertumbuhan janin dengan

ultrasonografi

d. Standar Minimal Asuhan Antenatal Care

Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan

kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal

melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

17

Tujuan antenatal care adalah menjelaskan alasan asuhan

antenatal, jurnal kunjungan, laporan langkah asuhan antenatal,

mengenal gejala dan tanda bahaya kehamilan, serta upaya preventif

untuk mengoptimalisasi luaran maternal dan neonatal kehamilan

(Prawirohardjo, 2010).

Menurut Sulistyawati (2011), ada 7 standar minimal pelayanan

pada ibu hamil :

1) Timbangan berat badan

2) Tekanan darah

3) Tinggi fundus

4) TT (Tetanus Toxoid)

5) Tablet Fe

6) Tes penyakit menular seksual (PMS)

7) Temu wicara

3. Asam Folat

a. Definisi asam folat

Asam folat dari kata latin yaitu folium (daun). Asam folat dari

bahasa Inggris adalah folic acid, folate, folacin, vitamin B9, pteroyl-

L-glutamic acid, pteroyl-L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid.

Asam folat merupakan vitamin yang larut air. Vitamin B9 sangat

penting untuk berbagai fungsi tubuh (Serdar, 2008).

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

18

Dan menurut Astuti (2012), asam folat adalah bagian dari

vitamin B komplek yang dapat diisolasi dari daun hijau (seperti

bayam), buah segar, kulit, hati ginjal, dan jamur.

b. Manfaat Asam folat

1) Pembentukan sel darah merah

Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Sel

darah merah yang berfungsi sebagai mengambil oksigen pada

paru-paru dan juga mengedarkannya keseluruh tubuh serta

mengambil karbondioksida pada tubuh untuk dikeluarkan

melalui paru-paru (Marmi, 2013).

2) Perbaikan DNA pada tubuh

Fungsi asam folat berperan dalam sel-sel tubuh, sehingga asam

folat berperan penting dalam perbaikan DNA pada tubuh.

Dengan demikian bila kekurangan vitamin B9 dapat

menyebabkan pertumbuhan resiko penyakit kanker. Saat

seseorang mengkonsumsi asam folat pada makanan (suplemen),

maka akan mencegahnya dari dampak kekurangan vitamin B9

yaitu masalah pada usus besar. Dimana masalah pada usus besar

pun dapat mengakibatkan kanker

(Marmi, 2013).

3) Mengurangi resiko terjadinya NTD

Neural tube defect (NTD) disebabkan karena gagalnya tabung

syaraf tulang belakang untuk tertutup sebagaimana mestinya

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

19

pada hari ke-28 pasca-konsepsi. Resiko NTD dapat dikurangi

hingga 80% dengan mengkonsumsi folat sebelum dan setelah

kelahiran, terutama pada trimester I. Resiko NTD dapat terjadi

apabila selama mengandung sang ibu tidak mendapatkan cukup

Folat. Secara umum folat diketahui mampu mengurangi resiko

terjadinya NTD, mencegah bayi lahir dengan kondisi bibir

sumbing, dan berat badan lahir rendah (Proverawati dkk, 2010).

4) Pertumbuhan jaringan tubuh

Ada keterkaitannya antara asam folat dengan pembentukan

jaringan yang telah rusak. Seperti dapat menumbuhkan rambut

dengan cara mengkonsumsi asam folat secara rutin

(Marmi, 2013).

c. Kebutuhan Asam Folat

Dari hasil survey mengatakan bahwa kebanyakan wanita

mengkonsumsi asam folat lebih sedikit dari kebutuhan yaitu 0,2 mg

perhari dengan peningkatan 33%. RDA folat untuk ibu hamil yaitu

400µg/hari dimana terjadi peningkatan sebanyak 10% dari

sebelumnya. Ibu hamil harus mengkonsumsi asupan asam folat

hingga 0,4-0,5 µg perhari (Kristiyanasari, 2010).

Suplemen asam folat diberikan sekitar 28 hari pertama kehamilan

karena otak dan sumsum tulang belakang dibentuk pada minggu

pertama kehamilan. Besarnya suplementasi asam folat sebanyak

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

20

280µg pada kehamilan trimester I, 660µg pada kehamilan trimester

II, dan 470µg pada kehamilan trimester III (Arisman, 2010).

d. Kekurangan Asam Folat

Kekurangan asam folat dapat berakibat lelah berat, kaki kejang,

dan gangguan tidur. Jika berkelanjutan akan menyebabkan anemia

megaloblastik. Dan pada janin dapat berkaitan dengan BBLR,

ablasio placenta, serta defect neural tubes (Arisman, 2010).

e. Kelebihan asam folat

Asam folat yang dikonsumsi dalam jumlah lebih dari cukup tidak

membahayakan ibu hamil, karena zat ini larut dalam air secara

alamiah diekskresikan oleh ginjal dan dikeluarkan oleh urin.

Meskipun ada dugaan bisa menimbulkan resiko bibir sumbing dan

kelainan jantung bawaan pada janin, hanya dugaan tersebut belum

jelas (Wikipedia, 2013).

f. Sumber Asam Folat

Asam folat adalah suatu vitamin dalam kelompok vitamin B dengan

nama kimia Pteroylglutamicacid (Asam Pteroilglutamat) (Zulkoni,

2009). Menurut Marmi (2013) dalam makanan, asam folat dapat

ditemukan dalam sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan dan

biji-bijian, serta sumber hewani seperti :

1) Sayur-sayuran : asparagus, bayam, selada, brokoli, kembang

kol, seledri, wortel, dan labu.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

21

2) Buah-buahan : semangka, belewah, alpukat, jeruk, pepaya, dan

pisang.

3) Kacang-kacangan dan biji-bijian : biji bunga matahari, biji

almond, biji rami, kacang koro, kacang pinto, kacang garbanzo,

kacang hitam, kacang hijau, dan kacang tanah.

4) Sumber hewani : daging hati sapi, kambing, domba, dan kuning

telur ayam.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

22

B. Kerangka Teori

v

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2010), Erfandi (2009)

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

Pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Massa media/ informasi

3. Sosial budaya dan

ekonomi

4. Lingkungan

5. Pengalaman

6. Usia

Ibu Hamil di BPM Al-

Firdaus Kismoyoso

Ngemplak Boyolali

Pengetahuan ibu hamil

tentang asam folat

meliputi :

1. Pengertian asam

folat

2. Manfaat asam folat

3. Kebutuhan asam

folat

4. Kekurangan asam

folat

5. Sumber asam folat

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

23

C. Kerangka Konsep

Diteliti

Tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap

pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Usia

3. Pekerjaan

Cukup

Baik

Kurang

Tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang asam folat

bagi kehamilan

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

Pengetahuan :

1. Massa media/ informasi

2. Sosial budaya dan

ekonomi

3. Lingkungan

4. Pengalaman

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

deskriptif merupakan langkah awal untuk melakukan analisis dan uji

statistik lebih lanjut. Penelitian ini berfungsi untuk meringkas,

mengklasifikasikan, dan menyajikan data (Hidayat, 2011). Menurut

riwidikdo (2013), kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk

angka-angka.

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang asam folat bagi kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso

Ngemplak Boyolali.

B. Lokasi Dan Waktu

Lokasi adalah rencana tentang tempat yang dilakukan oleh penelitian

dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Waktu adalah rentan waktu yang

digunakan dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2011).

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 20 April-23 Mei 2015 di BPM

Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

25

C. Populasi, Sampel, dan Tekhnik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi

populasi adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di

BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali pada tanggal 20

April-23 Mei 2015 sebanyak 35 ibu hamil.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini diambil

untuk menjadi sampel adalah ibu hamil yang memeriksakan

kehamilannya di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali.

Menurut Arikunto (2006), apabila jumlah populasi atau subjeknya

besar, maka diambil 10-15% atau 20-30% tergantung pada kemampuan

peneliti. Jika populasi kecil (<100) maka semua anggota populasi

menjadi sampel. Karena pada penelitian ini jumlah populasi menjadi

sampel yaitu sejumlah 35 ibu hamil.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pegambilan sampel merupakan suatu proses seleksi sampel

yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling.

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

26

Menurut Hidayat (2011) Accidental Sampling yaitu cara pengambilan

sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan suatu ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan suatu penelitian tentang konsep

penelitian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel penelitian ini

menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang

asam folat bagi kehamilan.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti

untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena (Hidayat, 2011).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Nama

Variabel

Definisi

Operasional

Indikator Alat Ukur Skala

Tingkat

pengetahu

an ibu

hamil

tentang

asam folat

bagi

kehamilan

Kemampuan ibu

menjawab dengan

benar tentang asam

folat bagi

kehamilan yang

meliputi :

pengertian,

manfaat,

kebutuhan,

defisiensi, dan

sumber asam folat

1. Pengetahuan baik,

bila nilai (x) > mean

+ 1 SD

2. Pengetahuan

cukup, bila nilai

mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1SD

3. Pengetahuan

kurang, bila nilai (x)

< mean – 1 SD

(Riwidikdo, 2013)

Kuesioner Ordinal

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

27

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument yang berupa kuesioner tertutup

yang diisi langsung oleh responden. Kuesioner adalah sejumlah pernyataan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden.

Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2010).

Menurut Hidayat (2011), skala guttman merupakan skala yang bersifat

tegas dan konsisten dengan memberi jawaban yang tegas seperti jawaban ya

dan tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah.

Pernyataan disusun berdasarkan kisi-kisi yang diambil dari sumber teori

tentang gizi ibu hamil. Pernyataan terdiri pernyataan positif (favorable) dan

pernyataan negatif (unfavorable) dengan pilihan jawaban benar dan salah.

Penilaian pernyataan positif (favorable) jika benar dengan skor 1 dan jika

salah dengan skor 0. Pernyataan negatif (unfavorable) jika dijawab dengan

benar dengan skor 0 dan jika dijawab dengan salah skor 1. Pengisian

kuesioner tersebut memberi tanda check (√) pada jawaban yang dianggap

benar.

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

28

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner

Variabel Indikator No Pernyataan Jumlah

Favourable Unfavourable

Tingkat

pengetahu

an ibu

hamil

tentang

asam folat

bagi

kehamilan

Pengertian asam folat

Manfaat asam folat

Kebutuhan asam folat

Defisiensi asam folat

Sumber asam folat

1,4,5,6

7,9,10*,13

15*,16,17*,

18,19

20*,21,22,

24,25,26,

35*

27,29,30,31

,32,33

2,3

8,11,12*

14

23

28,34

6

7

6

8

8

Total 28 9 35

Keterangan : * butir soal yang tidak valid

Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validasi dan

reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji

validitas telah dilakukan pada tanggal 10 Maret-11 April 2015 di BPM Ririn

Yunianti, Amd.Keb Sawahan Ngemplak Boyolali dengan jumlah sampel 30

ibu hamil.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas

dengan rumus pearson product moment, yaitu :

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

29

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi pearson product moment

x : skor pertanyaan

y : skor total

xy : skor pertanyaan dikalikan skor total

N : Jumlah responden

Pada penelitian ini menggunakan taraf signifikan 0,05. Dikatakan

valid jika p < (0,05). Uji Validitas telah dilakukan di BPM Ririn

Yunianti, Amd.Keb Sawahan Ngemplak Boyolali dengan jumlah

responden 30 responden dan 35 soal kuesioner. Data yang diperoleh

diolah dengan bantuan komputer program SPSS versi 17,0 dengan hasil

29 soal valid dan 6 soal tidak valid yaitu 10, 12, 15, 17, 20, dan 35, karena

nilai signifikan > 0,05. Soal yang tidak valid tidak digunakan dalam

penelitian ini karena sudah ada item soal yang mewakili setiap indikator.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data

karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,

maka berapa kali pun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).

Dalam penelitian uji rebialitas menggunakan rumus Alpha Cronbach,

yaitu :

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

30

Keterangan :

rII = Reliabilitas Instrumant

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= Jumlah varian butir

= Varian total

Dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7 (Riwidikdo,

2013).

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 17,0

diperoleh nilai alpha sebesar 0,859. Oleh karena nilai alpha > 0,7 maka

disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpuan data dilakukan dengan cara memberikan lembar

pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu hamil di BPM

Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali, kemudian menjelaskan tentang

cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai

dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh

terdiri dari:

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung diambil dari objek penelitian

perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2013). Dalam penelitian ini

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

31

data primer didapatkan dari hasil pengisian kuesioner tentang asam folat

bagi kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapati tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2013). Data sekunder didapatkan dari data

jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Al-

Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali dari buku kunjungan ibu hamil.

H. Metode Pengolahan Data Dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah

yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Sebelum

melaksanakan analisa data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih

dahulu untuk mendapatkan data yang valid sehingga saat menganalisa

data tidak mendapat kendala. Menurut Notoatmodjo (2010), langkah-

langkah pengolahan yaitu :

a. Editing (penyuntingan data)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Secara umum

editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

32

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Entry Data (memasukkan data)

Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden

dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program

atau software komputer.

d. Cleaning (pembersihan data)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut

pembersihan data (cleaning).

2. Analisis Data

Menurut Notoatmodjo (2010), analisa univariat yaitu menganalisa

terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan

distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.

Menurut Riwidikdo (2013), menentukan tingkat pengetahuan

berdasarkan kemampuan menjawab kuesioner dan nilainya berdasarkan

rangking secara objektif dengan urutan sebagai berikut:

a. Pengetahuan baik, bila nilai (x) > mean + 1 SD

b. Pengetahuan cukup, bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1SD

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

33

1

)(2

2

-

-åå

n

n

xx

n

xiå

c. Pengetahuan kurang, bila nilai (x) < mean – 1 SD

Rata-rata (mean) adalah rata-rata hitung atau nilai kecenderungan

memusat (tendency central).

Rumus : X =

Keterangan :

X : rata-rata (mean)

xi : Jumlah seluruh jawaban responden

n : jumlah responden

Simpangan baku (standart deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai

untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-

ratanya.

Rumus : SD =

Keterangan :

SD : standar deviasi

x : nilai responden

n : jumlah responden

Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase :

Skor prosentase = Jumlah responden berdasarkan tingkat pengetahuan x 100%

Jumlah seluruh responden

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

34

I. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian

dengan masalah etika menurut Hidayat (2011), meliputi :

1. Informed consent

Sebelum lembar persetujuan akan diberikan pada subjek penelitian,

peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan

serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan

penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subjek penelitian. Jika

subjek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan, namun jika subjek penelitian menolak untuk diteliti

maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

2. Anornimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subjek penelitian, peneliti tidak

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan

inisial dan memberi nomor pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subjek penelitian

dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan

disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

J. Jadwal Penelitian

Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun

proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

35

beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian (Tabel Terlampir).

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak

Boyolali merupakan salah satu BPM yang berada di daerah Kabupaten Boyolali.

Lokasi BPM Al-Firdaus terletak di Desa Tambas RT. 03 RW. VIII Kismoyoso

Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali dan luas bangunannya ±50 meter2.

BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali dipimpin oleh seorang bidan,

dengan jenis pelayanan yang diberikan antara lain: kesehatan ibu dan anak yang

meliputi pemeriksaan ANC, pelayanan KB, pemeriksaan balita sakit, pijat bayi

serta pertolongan persalinan dan pengobatan umum. BPM Al-Firdaus

Kismoyoso Ngemplak Boyolali memiliki 4 ruang, yaitu: 1 ruang persalinan, 1

ruang periksa dan 2 ruang nifas, sedangkan jumlah tenaga kesehatan terdiri dari

2 orang. BPM Al-Firdaus terletak di Desa Kismoyoso Kecamatan Ngemplak

Kabupaten Boyolali.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 April-23 Mei 2015 di BPM Al-

Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali. Responden dalam penelitian ini adalah

semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di BPM Al-Firdaus

Kismoyoso Ngemplak Boyolali yang berjumlah 35 responden.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

37

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

SD 3 8,6

SMP 8 22,8

SMA 19 54,3

Perguruan Tinggi 5 14,3

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, kelompok responden berpendidikan SD

sebanyak 3 responden (8,6%), SMP sebanyak 8 responden (22,8%),

SMA sebanyak 19 responden (54,3%) dan Perguruan Tinggi sebanyak 5

responden (14,2%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan terakhir responden yang paling banyak adalah SMA yaitu

sebanyak 19 responden (54,3%).

b. Karakteristik responden berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan umur

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

20-25 tahun 14 40

26-30 tahun 15 42,9

31-35 tahun 6 17,1

Jumlah 35 100

Sumber: Data primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, kelompok umur responden 20 – 25

tahun sebanyak 14 responden (40%), 26 – 30 tahun sebanyak 15

responden (42,9%) dan 31 – 35 tahun sebanyak 6 responden (17,1%).

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

38

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa umur responden terbanyak

adalah 26 – 30 tahun yaitu sebanyak 15 responden (42,9%).

c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

IRT 17 48,6

Swasta 15 42,8

PNS 3 8,6

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, kelompok pekerjaan responden IRT

sebanyak 17 responden (48,6%), swasta 15 responden (42,8%), dan PNS

sebanyak 3 responden (8,6%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa

pekerjaan responden terbanyak adalah IRT yaitu sebanyak 17 responden

(48,6%).

2. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai

berikut :

Tabel 4.4 Mean dan Standar Deviasi

Variabel Mean Std. Deviation

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat

bagi Kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso

Ngemplak Boyolali

23 3,2

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi

kehamilan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

39

Tabel 4.5 Tabel Kuantitas Responden berdasarkan 3 Katagori Pengetahuan

Ibu Hamil tentang Asam Folat bagi Kehamilan

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

Baik 5 14,3

Cukup 25 71,4

Kurang 5 14,3

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer, 2015

Berdasarkan penelitian dapat diuraikan bahwa dari 35 responden terdapat

5 responden (14,3%) memiliki pengetahuan baik, 25 responden (71,4%)

memiliki pengetahuan cukup, dan 5 responden (14,3%) memiliki

pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan responden dapat digambarkan

diagram di bawah ini :

Gambar 4.1 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat bagi

Kehamilan

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

baikcukup

kurang

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

baik cukup kurang

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

40

C. Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh dari 35 responden dengan teknik accidental

sampling mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi

kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali 2015 pada

kategori pengetahuan baik sebanyak 5 responden (14,3%), pengetahuan cukup

sebanyak 25 responden (71,4%), dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden

(14,3%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi kehamilan

di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali mayoritas dikategorikan

dalam pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 25 responden (71,4%).

Pengetahuan adalah hasil tahu dimana setelah orang melakukan pengindraan

(indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba) terhadap suatu

objek tertentu. Dan sebagian besar pengetahuan manusia dapat diperoleh melalui

mata dan telinga (Notoatmodjo, 2011).

Menurut Erfandi (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

antara lain: pendidikan, mass media/informasi, sosial budaya dan ekonomi,

lingkungan, pengalaman, serta usia. Pendidikan adalah suatu usaha untuk

mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah serta

berlangsung seumur hidup. Berdasarkan penelitian ini, pendidikan responden

yang paling besar adalah SMA yaitu sebanyak 19 responden (54,3%). Dengan

pendidikan seseorang akan mudah mendapat informasi, baik dari orang lain

maupun dari media massa. Semakin bertambah informasi yang masuk semakin

banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan

berkaitan dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

41

tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Akan

tetapi, seseorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak pengetahuan

rendah pula. Dalam peningkatan pengetahuan ini tidak mutlak diperoleh di

pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh dalam pendidikan non

formal.

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa mayoritas responden mempunyai

usia 26-30 tahun sebanyak 15 responden (42,9%). Menurut Erfandi (2009),

bahwa semakin bertambahnya usia akan semakin berkembang pula daya

tangkap dan pola pikirnya. Usia seseorang berhubungan dengan tingkat

pengetahuan seseorang, dimana sesuatu hal yang pernah dialami seseorang akan

menambah pengetahuan tentang sesuatu tersebut.

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa mayoritas responden mempunyai

pekerjaan IRT sebanyak 17 responden (48,6%). Menurut Wawan dan Dewi

(2010), pekerjaan adalah usaha yang harus dilakukan terutama untuk menunjang

kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan,

tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan,

berulang yang banyak tantangan. Sedangkan pekerjaan umumnya merupakan

kegiatan yang menyita waktu. Kerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh

terhadap kehidupan keluarga.

Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi kehamilan di BPM Al-Firdaus

Kismoyoso Ngemplak Boyolali dalam kategori cukup, kemungkinan dapat

dipengaruhi oleh faktor pendidikan, usia, dan pekerjaan.

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

42

D. Keterbatasan

1. Kendala Peneliti

Saat responden mengisi jawaban kuesioner kadang terlewati, sehingga

peneliti harus mengulangi untuk nomer pernyataan yang terlewati karena

akan berpengaruh dalam penelitian.

2. Keterbatasan/ Kelemahan

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat

saja.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup, sehingga responden hanya bisa menjawab “benar” atau “salah”

serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara

mendalam.

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

43

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang

Asam Folat bagi Kehamilan di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak

Boyolali” dengan jumlah 35 responden. Tingkat pengetahuan responden

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi kehamilan

dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 5 responden (14,3%).

2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi kehamilan

dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (71,4%).

3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang asam folat bagi kehamilan

dengan kategori pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (14,3%).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang asam folat di BPM Al-Firdaus Kismoyoso Ngemplak Boyolali

yaitu:

a. Pendidikan, mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 19

responden (54,3%).

b. Usia, mayoritas responden usia antara 26-30 tahun sebanyak 15

responden (42,9%).

c. Pekerjaan, mayoritas responden bekerja sebagai IRT sebanyak 17

responden (48,6%).

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

44

B. Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya asam folat

bagi kehamilan dapat diperoleh dengan mengikuti penyuluhan dan

membaca buku tentang kebutuhan gizi ibu hamil, mencari sumber

informasi di media masa misalnya majalah, serta berkonsultasi dengan

bidan, dokter maupun orang-orang yang lebih berpengalaman.

2. Bagi Bidan Praktek Mandiri

Diharapkan pada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan dalam

memberikan penyuluhan maupun konseling pada semua ibu hamil

tentang pentingnya asam folat bagi kehamilan secara lebih mendalam

dengan tujuan agar semua ibu hamil mendapat informasi serta

pengetahuan yang lebih lengkap seputar kebutuhan gizi ibu hamil.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber bacaan atau

untuk meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan khususnya pada ibu

hamil tentang asam folat bagi kehamilan.

4. Bagi Penelitian selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menyumbangkan hasil pemikiran

bagi peneliti lain yang tertarik dan berminat untuk melakukan penelitian

tentang asam folat bagi kehamilan serta dapat melakukan penelitian

dengan mengembangkan variabel penelitian, metode dan teknik yang

berbeda sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

45

5. Bagi Penulis

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan

menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan

penelitian.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, D. 2009. “Pengetahuan Ibu Hamil tentang Manfaat Asam Folat dalam

Kehamilan di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

Serdang”. Skripsi. Yogyakarta : STIKes Surya Global

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka

Cipta

Arisman. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Edisi2 : Jakarta. EGC

Astuti, HP. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta :

Rohima Press

Erfandi. 2009. Pengetahuan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.

http://www.forbetterhealth.wordpress.com. diakses tanggal 23 Oktober 2014

Fitriyani. 2012. “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asam Folat di Puskesmas

Tawangsari Sukoharjo”. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta : STIKes Kusuma Husada

Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta : Salemba Medika

Kristiyanasari, W. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika

Marmi. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta

Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

Proverawati, dkk. 2010. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika

Riwidikdo, H. 2013. Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program

R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihana

. Statistis Kesehatan dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur

Penelitian. Yogyakarta : Rohima Press

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/19/01-gdl-rahmawatim... · satunya Neural Tube Defects (NTD) atau cacat pada otak dan tabung

Serdar. 2008. Asam Folat dalam Makanan. Available online

http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_folat.online.com.Html. Diakses tanggal

22 Desember 2014

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta

: Salemba Medika

Sulistyawati, A. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta :

Salemba Medika

Wahyuni. 2009. Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil. Available online :

http://ningrumwahyuni.wordpress.com. Diakses tanggal 2 Oktober 2014

Wawan, A dan Dewi, M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Prilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika

Wikipedia. 2013. Folid Acid. http://asuh.wikia.com/wiki/asam_folat. Diakses

tanggal 22 Desember 2014

Zulkoni, dkk. 2009. Farmakologi Obat-Obatan dalam Praktek Kebidanan.

Yogyakarta : Nuha Medika