TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA...

121
TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA TERHADAP AKAD PRODUK PERBANKAN SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: Nurhikmatul Husnah NIM : 1111046100017 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2016 M

Transcript of TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA...

Page 1: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA

TERHADAP AKAD PRODUK PERBANKAN SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Nurhikmatul Husnah

NIM : 1111046100017

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2016 M

Page 2: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima
Page 3: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima
Page 4: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima
Page 5: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

v

ABSTRAK

Nurhikmatul Husnah, 1111046100017, “Tingkat Pemahaman Siswa

SMKN 49 Jakarta Terhadap Akad Produk Perbankan Syariah”, Program studi

Muamalat, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.

Disamping perkembangan perbankan syariah yang begitu pesat harus

didukung oleh sumber daya insani yang memadai dan berkualitas tinggi serta

memiliki pemahaman tentang ekonomi islam. Disisi lain siswa program studi

perbankan syariah selaku sebagai akademisi dan calon praktisi bank syariah, mereka

harus memahami akad-akad perbankan syariah.

Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk melihat tingkat pemahaman

siswa SMKN 49 Jakarta terhadap akad pada produk perbankan syariah. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif, metode dalam

pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisikan

pernyataan seputar pemahaman siswa dari aspek pengetahuan, sikap dan tindakan.

Hasil yang didapatkan penelitian ini yaitu bahwa siswa SMKN 49 Jakarta

dapat memahami akad produk perbankan syariah dengan angka rata-rata 4,41.

Namun ada beberapa akad yang sebagian kecil kurang dipahami oleh siswa seperti

akad wadiah dan akad istishna.

Kata kunci : Pemahaman, Siswa, Akad, Perbankan Syariah

Pembimbing : Dr. Syahrul A’dam, M.Ag

Daftar Pustaka : tahun 1996 sampai dengan tahun 2015

Sumber : buku, skripsi, web

1437 H/ 2016 M. 81 halaman + lampiran

Page 6: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

vi

KATA PENGANTAR

الره حمن الره حيم بسم للاه

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT

karena limpahan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar, yang selalu memberikan

kemudahan kepada penulis sehingga dapat meyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-

baiknya. Shalawat serta salam semoga selalu senantiasa tercurahkan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Tingkat Pemahaan Siswa SMKN 49 Jakarta terhadap Akad

Produk Perbankan Syariah”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi

Jenjang Strata I (S1) Program Studi Mualamat Konsentrasi Perbankan Syariah di

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

alhamdulillah penulis mengucapkan atas kekuatan Allah SWT yang telah di

anugerahkan. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan mendukung penulis baik secara langsung maupun tidak

langsung dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Page 7: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

vii

1. Bapak Dr. Asep Saepuddin Jahar, M.A, selaku Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, selaku Ketua Prodi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukm UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A, selaku sekertaris Prodi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Syahrul A’dam, M.Ag. Terima kasih atas kesediaanya

memberikan waktu luang kepada penulis untuk membimbing,

mengarahkan dan memberikan berbagai petunjuk sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA.,MM selaku dosen

pembimbing akademik.

6. Pihak sekolah SMKN 49 Jakarta khususnya Bapak Jamaluddin, S.Ag,

serta para staff dan Guru yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitan ini dan terimakasih telah membantu

memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam proses

pengumpulan data untuk penyelesaian skripsi ini.

7. Para dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang dengan ikhlas telah memberikan illmunya kepada penulis selama

masa kuliah.

8. Staff karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum serta staff TU

Fakultas Syariah dan Hukum dan staff karyawan Perpustakaan Utama

Page 8: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

viii

serta staff TU UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

referensi kepada penulis dan kemudahan dalam membuat surat menyurat.

9. Untuk kedua orang tuaku yang sangat aku sayangi dan cintai, Ibu dan

Abeh yang selalu mendo’akan, dan memberikan kasih sayangnya serta

memberikan semangat, motivasi, dukungan yang tiada henti baik secara

moriil maupun materiil. Sehingga penulis dapat menyelsaikan penulisan

skripsi ini.

10. Untuk kakak tersayang Rozikullah, Nur El Fadilah, adikku Nur Faizah

Amaliah, dan keponakanku Siti Robiatul Adawiyah yang selalu

menyemangati, memberikan dukungan dan perhatiannya serta

pengertiannya.

11. Terimakasih banyak buat seseorang yang selalu memberikan arahan dan

bimbingannya dengan kesabaran dan pantang menyerah memberikan

semangat, dukungan dan mengingatkan terus agar skripsi ini bisa selesai.

Semoga Allah membalas kebaikannya dan persahabatan kita tetap terjaga

selamanya, Nina Ismiyanti. Sahabat-sahabatku lainnya Piper Ronika dan

Deasy Puspita Rini. Teman-teman Perbankan Syariah 2011, khusunya

keluarga besar PS A. Teman-teman KKN REDUKTIF 2014. Terimakasih

atas kebersamaan yang terjalin sampai detik ini, serta dukungan dan

semangat yang telah diberikan kepada penulis.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas

masukan dan bantuannya yang kalian berikan kepada penulis, semoga

Allah membalas kebaikan kalian.

Page 9: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

ix

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan

masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala

bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan

kontribusi yang luar biasa bagi keberhasilan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Jakarta, Juli 2016

Page 10: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR .............................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 5

E. Penelitian Terdahulu ................................................................ 5

F. Kerangka Konsep ..................................................................... 6

G. Sistematika Penulisan .............................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pemahaman .............................................................................. 9

B. Akad ......................................................................................... 10

Page 11: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

xi

1. Pengertian Akad ................................................................. 10

2. Rukun-Rukun Akad ............................................................ 11

3. Syarat-Syarat Akad ............................................................. 14

4. Bentuk Akad pada Perbankan Syariah ................................ 17

C. Bank Syariah ............................................................................ 18

1. Pengertian Bank Syariah .................................................... 18

2. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah ........ 20

3. Konsep Dasar Bank Syariah ............................................... 22

4. Prinsip Operasional Bank Syariah ..................................... 24

5. Produk Perbankan Syariah ................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 39

B. Jenis Penelitian ......................................................................... 39

C. Lokasi Penelitian ...................................................................... 39

D. Sumber Data ............................................................................. 39

E. Populasi dan Sampel ................................................................ 40

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 41

G. Variabel Penelitian ................................................................... 42

H. Teknik Analisis Data ................................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMKN 49 Jakarta ....................................... 45

1. Sejarah Singkat SMKN 49 Jakarta ..................................... 45

2. Visi dan Misi SMKN 49 Jakarta ........................................ 50

Page 12: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

xii

3. Strategi SMKN 49 Jakarta ................................................. 51

4. Mitra SMKN 49 Jakarta ..................................................... 52

5. Struktur Organisasi SMKN 49 Jakarta ............................... 55

B. Gambaran Responden .............................................................. 56

C. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................... 56

a. Uji Validitas ....................................................................... 56

b. Uji Reliabilitas ................................................................... 60

D. Analisis Deskriptif Statistik ..................................................... 61

1. Aspek Pengetahuan ............................................................ 61

2. Aspek Sikap ....................................................................... 74

3. Aspek Tindakan ................................................................. 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 81

B. Saran ......................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

xiii

DAFAR TABEL DAN GAMBAR

1. Tabel 2.1 Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah ................ 20

2. Tabel 2.2 Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil .................................... 23

3. Tabel 4.1 Uji Validitas ................................................................................ 57

4. Tabel 4.2 Reliability Statistics .................................................................... 60

5. Tabel 4.3 Pengertian Bank Syariah ............................................................. 61

6. Tabel 4.4 Perbedaan sistem bank syariah dengan bank syariah dengan

bank konvensional ...................................................................... 62

7. Tabel 4.5 Perbedaan praktik bank syariah dengan bank konvensional ...... 63

8. Tabel 4.6 Pengharaman bunga bank mayoritas ulama ............................... 64

9. Tabel 4.7 Pengertian Riba ........................................................................... 65

10. Tabel 4.8 Macam-macam riba .................................................................... 66

11. Tabel 4.9 Produk-produk bank syariah ....................................................... 67

12. Tabel 4.10 Produk bagi hasil ........................................................................ 68

13. Tabel 4.11 Produk pembiayaan .................................................................... 69

14. Tabel 4.12 Akad Mudharabah ...................................................................... 70

15. Tabel 4.13 Akad Wadiah .............................................................................. 70

16. Tabel 4.14 Perbedaan akad mudharabah dengan musyarakah...................... 71

17. Tabel 4.15 Akad Murabahah ........................................................................ 72

18. Tabel 4.16 Akad Istishna .............................................................................. 73

19. Tabel 4.17 Kecenderungan memilih bank syariah ........................................ 74

20. Tabel 4.18 Bank Syariah mendatangkan keuntungan dunia dan akhirat ...... 75

21. Tabel 4.19 Sebagai umat islam saya memilih dan menggunakan bank

Page 14: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

xiv

syariah sebagai jasa dalam transaksi perbankan ......................... 76

22. Tabel 4.20 Setelah mengetahui bank syariah saya menjadi nasabah

bank syariah ................................................................................ 77

23. Tabel 2.21 Saya membuat artikel atau tulisan-tulisan tentang bank syariah

sebagai bentuk apresiasi terhadap bank syariah ......................... 78

24. Tabel 2.22 Setelah saya belajar bank syariah saya akan mengajak sanak

saudara saya untuk menabung di bank syariah ........................... 79

25. Tabel 2.23 Hasil secara keseluruhan jawaban kuesioner .............................. 80

26. Gambar 1.1 Kerangka konsep ........................................................................ 7

27. Gambar 4.1 Usia responden ............................................................................ 56

Page 15: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang melaksanakan tiga

fungsi utama yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

memberikan jasa pengiriman uang.1 Dalam perbankan syariah semua kegiatan

yang dilakukan dalam melaksanakan fungsi utama bank tersebut harus

berdasarkan dengan prinsip-prinsip syariah. Kemudian, akad-akad yang

digunakan dalam operasional perbankan syariah di Indonesia juga merupakan

akad-akad yang sesuai dengan ketentuan syariah.

Di Indonesia, bank syariah pertama kali didirikan pada tahun 1992

adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI). Walaupun perkembangannya agak

terlambat bila dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya,

perbankan syariah di Indonesia akan terus berkembang.2 Perkembangan

Perbankan Syariah semakin baik dengan disetujuinya Undang-Undang No. 10

tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang

perbankan. Dalam Undang-undang tersebut diatur dengan rinci landasan

hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan

diimplementasikan oleh bank syariah. Undang-undang tersebut juga

1 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2013), h.18. 2 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, h.25.

Page 16: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

2

memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang

syariah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah.3

Perkembangan industri perbankan syariah masih terkendala pada

kebutuhan sumber daya manusia. Pada saat ini, kebutuhan rata-rata sumber

daya manusia perbankan syariah sekitar 5.900 orang per tahun. Padahal,

Perguruan Tinggi yang meluluskan sumber daya manusia di sektor keuangan

syariah hanya 1.500 orang per tahun. Direktur Utama Bank Syariah Mandiri

(BSM) Agus Sudiarto, mengatakan, dari 1.500 lulusan Perguruan Tinggi

tersebut ternyata tidak semuanya sesuai dengan kebutuhan industri. Tentunya

ini jadi masalah untuk perbankan syariah yang ingin terus berkembang.4

Tak hanya bagi perbankan syariah, sumber daya manusia juga amat

diperlukan bagi institusi keuangan syariah lainnya seperti ratusan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah dan Ribuan Baitul Maal wat Tamwiil (BMT)

yang tersebar hingga ke wilayah pedesaan. Hal ini mendorong munculnya

jurusan ekonomi dan perbankan syariah pada sejumlah Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) di Indonesia.5

Awalnya, produk-produk perbankan syariah seolah-olah seperti

produk perbankan konvensional yang ditambahi dengan label syariah.

Realitanya adalah bahwa untuk menciptakan produk perbankan syariah yang

benar memerlukan eksporasi dan pendalaman lebih jauh mengenai hukum

3 Muhammad Sayfi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2001), h.26. 4 Perbankan, “Kebutuhan SDM Perbankan Syariah 5.900 Orang Per Tahun”, diakses pada

10 Oktober 2015 dari http://www.syariahfinance.com/perbankan/111-kebutuhan-sdm-

perbankan-syariah-5-900-orang-per-tahun.html 5 Bank Muamalat, “Bank Muamalat Rintis Standar Kurikulum Syariah Bagi Siswa SMK”,

diakses pada 11 Oktober 2015 dari http://www.bankmuamalat.co.id/berita/detail/bank-

muamalat-rintis-standar-kurikulum-syariah-bagi-siswa-smk#.ViG_MSw0kZw

Page 17: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

3

islam dalam rangka menyediakan beragam produk keuangan islam. Yakni

produk yang halal, dapat dipercaya, memberi keuntungan dan jaminan

keamanan kepada nasabahnya sehingga perbankan syariah akan semakin

diminati oleh seluruh lapisan masyarakat baik muslim maupun non muslim.

Untuk dapat mengembangkan perbankan syariah dan memanfaatkan peluang

tersebut dibutuhkan tenaga profesional atau Sumber Daya Insani (SDI) yang

tepat. Tepat dalam arti memahami betul konsep perbankan syariah, mampu

menciptakan produk-produk syariah sesuai dengan konsep syariah dan

mampu menjalankan roda industri perbankan dan jasa keuangan syariah yang

memberikan nilai kepuasan bagi nasabahnya.6

Untuk itu sangat penting memperkenalkan pengetahuan tentang

lembaga keuangan syariah sedini mungkin. Disamping perkembangan

perbankan syariah yang begitu pesat harus didukung juga oleh sumber daya

insani yang memadai dan berkualitas tinggi serta menguasai teori-teori

ekonomi islam yang bersifat praktis sehingga dapat diimplementasikan pada

praktiknya. Salah satu faktor yang sangat berpotensi dalam mentcetak

Sumber Daya Insani adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang memang

mempunyai orientasi mencetak lulusan siap kerja.

Siswa program jurusan perbankan syariah sekalu akademisi dan calon

praktisi bank syariah, harusnya memahami dan mengerti tentang sistem-

sistem transaksi yang ada dalam bank syariah. Berdasarkan latar belakang

tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul skripsi tentang

6 Harisman, “Kebutuhan SDI Perbankan dan Jasa Keuangan Syariah” diakses pada 11

Oktober 2015 dari http://www.lppi.or.id/index.php/module/Editorial/id/kebutuhan-sdi-

perbankan-dan-jasa-keuangan-syariah

Page 18: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

4

“Tingkat Pemahaman Siswa SMKN 49 Jakarta Terhadap Akad Pada

Produk Perbankan Syariah.

B. Identifikasi Masalah

Terkait latar belakang masalah tersebut, dapat diidentikasikan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah kurikulum pembelajaran yang diterapkan sudah cukup baik.

2. Apakah metode yang diajarkan oleh guru-guru cukup efekif.

3. Bagaimana kualitas sumberdaya guru di SMKN 49 Jakarta

4. Media penunjang pembelajaran yang ada pada sekolah

5. Bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap akad pada produk

perbankan syariah

6. Bagaimana tingkat prestasi pada siswa SMKN 49 Jakarta

C. Pembatasan dan Perumusan Maslah

Untuk lebih memfokuskan penelitian, maka pembahasan dalam

penulisan ini hanya dibatasi pada akad produk perbankan syariah. Sampel

yang diambil adalah siswa program jurusan perbankan syariah kelas XII di

SMKN 49 Jakarta karena pelajaran yang diberikan lebih banyak

dibandingkan dengan siswa kelas X dan XI.

Adapun perumusan masalahnya adalah sebagi berikut:

1. Bagaimana tingkat pemahaman siswa SMKN 49 Jakarta terhadap akad

produk perbankan syariah.

2. Apakah siswa paham atau tidak paham terhadap akad produk perbankan

syariah.

Page 19: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat tingkat pemahaman

siswa SMKN 49 Jakarta terhadap akad produk perbankan syariah.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman

ilmiah dalam penulisan dan mampu memberikan kontribusi dalam

dunia akademik.

b. Bagi pihak sekolah, penulis berharap tulisan ini dapat memberikan

masukan atau koreksi sehingga pembelajarannya menjadi lebih baik.

E. Penelitian Terdahulu

No. Identitas Isi Perbedaan

1 Abdul Bashir, Tingkat

Pemahaman Siswa

SMK PB Soedirman 2

Terhadap Akad

Perbankan Syariah,

2010.

Dalam skripsi ini

metode yang

digunakan penulis

adalah kuantitatif

deskriptif,

pengumpulan data

dilakukan dengan cara

menyebar kuesioner.

Dalam penelitian ini

penulis ingin

mengetahui tingkat

pemahaman siswa

terhadap akad

perbankan syariah.

Perbedaan penelitian

ini dengan

sebelumnya yaitu

objek yang dipilih.

Dalam penelitian

sebelumnya obejek

yang dipilih adalah

siswa SMK PB

Soedirman 2,

sedangkan penelitian

ini memilih SMKN

49 Jakarta sebagai

objek dalam

penelitian ini.

2 Yusuf Abdul Hamid,

Prospek dan

Tantangan Sumber

Daya Manusia dalam

Pengembangan

Jurusan Perbankan

Syariah di SMKN 49

Jakarta, 2013.

Dalam skripsi ini

menggunakan metode

kualitatif deskriptif.

Teknik pengumpulan

data melalui

wawancara, observasi,

survey dan studi

dokumentasi

Dalam penelitian ini

Perbedaan penelitian

ini dengan

sebelumnya. Dalam

penelitian sebelumnya

membahas tentang

prospek dan

tantangan sumber

daya manusia dalam

pengembangan

Page 20: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

6

penulis menganalisis

prospek dan tantangan

yang dihadapi

terhadap siswa di

jurusan perbankan

syariah di SMKN 49

Jakarta serta

menganalisis

penerapan program

jurusan perbankan

syariah di SMKN 49

Jakarta melalui

analisis SWOT.

jurusan perbankan

syariah. Sedangkan

penelitian ini

membahas tentang

tingkat pemahamana

siswa SMKN 49

Jakarta terhadap akad

pada produk

perbankan syariah.

3 Lina Nurul Yama,

Respon Guru MAN 4

terhadap Bank

Syariah, 2010.

Dalam skripsi ini

metode yang

digunakan dalam

penelitian tersebut

adalah metode

kualitatif dengan

mengolah data hasil

dari penyebaran

angket/kesioner.

Dalam penelitian ini

penulis ingin

mengetahui

bagaimana respon

guru MAN 4 terhadap

bank syariah dan

apakah respon guru

MAN 4 tentang bank

syariah berpengaruh

terhadap penggunaan

produk bank syariah

itu sendiri.

Perbedaan penelitian

ini dengan

sebelumnya. Dalam

penelitian sebelumnya

membahas tentang

respon guru MAN 4

terhadap bank

syariah. Sedangkan

penelitian ini

membahas tentang

tingkat pemahaman

siswa SMKN 49

Jakarta terhadap akad

pada produk

perbankan syariah.

G. Kerangka Konsep

Untuk memudahkan penulis dalam memperoleh hasil yang maksimal

dalam penelitian ini, maka untuk menjawab permasalahan yang ada, penulis

membuat kerangka konseptual penelitian seperti dibawah ini:

Page 21: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

7

Gambar 1.1

H. Sistematika Penulisan

Sistem penulisan penelitian ini merujuk pada Buku Pedoman

Penulisanskripsi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Syariah dan Hukum tahun 2012. Untuk mengetahui gambaran secara

keseluruhan isi penulisan dalam penelitian ini penulis menguraikan secara

singkat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang masalah-masalah

yang akan diteliti, yakni mengenai latar belakang masalah

yang akan diteliti, identifikasi masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

penelitian terdahulu, kerangka teori dan sistematika

penulisan.

Produk

Bank

Syariah

Penghimpunan

dana

Penyaluran dana

Jasa

Paham

Tidak

Paham

Akad

Page 22: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

8

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang penjelasan secara singkat

mengenai pemahaman, bank syariah, akad dan produk

perbankan syariah.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan ruang lingkup penelitian, jenis

penelitian, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis

data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum SMKN 49

Jakarta dan pengujian hasil analisis data, pembahasan

analisis data mengenai tingkat pemahaman siswa SMKN 49

Jakarta terhadap akad perbankan syariah.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran-saran atas

penelitian yang dilakukan penulis.

Page 23: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham yang ditambah awalan “pe” dan

akhiran “an”. Paham memiliki arti pandai dan mengerti benar tentang sesuatu

hal. Sedangkan pemahaman adalah proses atau perbuatan, cara memahami.7

Pemahaman berarti proses, cara, perbuatan memahami atau

memahamkan. Kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk

menjelaskan pengeratahuan, informasi yang telah diketahui dengan kata-kata

sendiri.8

Pemahaman (comprehension), yaitu jenjang kemampuan yang

menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti tentang materi

pelajaran yang disampaikan guru dan dapat dimanfaatkan tanpa harus

menghubungkan dengan hal-hal lain. Kemampuan ini dijabarkan lagi menjadi

tiga, yakni menterjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi.9

Di dalam ranah kognitif menunjukan tingkat-tingkat kemampuan yang

dicapai dari yang terendah sampai pada yang lebih tinggi, pemahaman

tingkatannya lebih tinggi dari sekedar pengetahuan. Definisi pemahaman

menurut Drs. Anas Sudijono adalah : “kemampuan seseorang untuk mengerti

7 Risa Agustin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Serba Jaya, 2011), h. 606.

8 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Ciputat: Gaung Persada

Press, 2005), h.28 9 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta : Dirjen Depag RI, 2009), h. 38.

Page 24: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

10

atau memahami sesuatu itu diketahui dan diingat, atau kemampuan yang

setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hapalan”.10

B. Akad

1. Pengertian Akad

Akad (ikatan, keputusan, atau penguatan) atau perjanjian atau

kesepakatan atau transaksi dapat diartikan sebagai komitmen yang

terbingkai dengan nilai-nilai syariah.

Dalam istilah fiqih, secara umum akad berarti sesuatu yang menjadi

tekad seseorang untuk melaksanakan, baik yang muncul dari satu pihak,

seperti wakaf, talak, sumpah, maupun yang muncul dari dua pihak, seperti

jual beli, sewa, wakalah, dan gadai.

Secara umum akad berarti kesetaraan antara ijab (pernyataan

penawaran/pemindahan kepemilikan) dan qabul (pernyataan penerimaan

kepemilikan) dalam lingkup yang disyariatkan dan berpengaruh pada

sesuatu.11

Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, yang dimaksud dengan

akad adalah kesepakatan dalam suatu perjanjian antara dua pihak atau

lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan perbuatan hukum

tertentu.12

10

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

1996), h.50 11

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta : Rajawali Press, 2007), h.35. 12

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah : Fiqh Muamalah, (Jakarta : Kencana, 2012), h. 72.

Page 25: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

11

2. Rukun-Rukun Akad

Sebagaimana diketahui, bahwa akad merupakan suatu perbuatan yang

sengaja dibuat oleh dua orang atau lebih berdasarkan keridhaan masing-

masing, maka timbul bagi kedua belah pihak dan ijtihad yang diwujudkan

oleh akad tersebut. Adapun rukun-rukun akad ialah sebagai berikut.13

a. ‘Aqid ialah orang yang berakad, terkadang masing-masing pihak terdiri

atas satu orang, terkadang terdiri atas beberapa orang misalnya penjual

dan pembeli beras di pasar biasanya masing-masing pihak satu orang,

ahli waris sepakat untuk memberikan sesuatu kepada pihak yang lain

yang terdiri atas beberapa orang.seseorang yang berakad, terkadang

merupakan orang yang memiliki hak (aqid ashli) dan terkadang

merupakan wakil dari yang memiliki hak.

b. Ma’qud ‘alaih benda-benda yang diadakan, seperti benda-benda yang

dijual dalam akad jual beli, dalam akad hibah (pemberian), dalam akad

gadai, utang yang dijamin seseorang dalam akad kafalah.

c. Maudhu ‘al’aqad ialah tujuan atau maksud pokok mengadakan akad.

Berbeda akad maka berbedalah tujuan pokok akad. Dalam akad jual

beli tujuan pokoknya ialah memindahkan barang dari penjual kepada

pembeli dengan diberi ganti. Tujuan akad hibah ialah memindahkan

barang dari pemberi kepada yang diberi untuk dimilikinya tanpa ada

pengganti (wadh).

13

Sohari Sahrani dan Ru‟fah abdullah, Fikih Muamalah, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2011),

h.43

Page 26: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

12

d. Shigat al’aqad ialah ijab dan qabul. Ijab ialah permulaan penjelasan

yang keluar dari salah seorang yang berakad sebagai gambaran

kehendaknya dalam mengadakan akad, sedangkan qabul ialah

perkataan yang keluar dari pihak berakad pula, yang diucapkan setelah

adanya ijab. Pengertian ijab qabul dalam pengalaman dewasa ini ialah

bertukarnya sesuatu terkadang tidak berhadapan, misalnya seseorang

yang berlangganan majalah, pembeli mengirimkan uang melalui pos

wesel dan pembeli menerima majalah tersebut dari petugas pos.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam shigat ialah:14

1. Shigat al-‘aqd harus jelas pengertiannya. Kata-kata dalam ijab

qabul harus jelas dan tidak memiliki banyak pengertian, misalnya

seseorang berkata “Aku serahkan barang ini”, kalimat tersebut

masih kurang jelas sehingga masih menimbulkan pertanyaan;

apakah benda tersebut diserahkan sebagai pemberian, penjualan,

atau titipan. Kalimat lengkapnya ialah “Aku serahkan benda ini

kepadamu sebagai hadiah atau sebagai pemberian”.

2. Harus bersesuaian antara ijab dan qabul. Tidak boleh antara yang

berijab dan yang menerima berbeda lafazh, misalnya seseorang

berkata, “Aku serahkan benda ini kepadamu sebagai titipan”,

tetapiyang mengucapkan qabul berkata, “Aku terima benda ini

sebagai pemberian”. Adanya kesimpangsiuran dalam ijab dan

14

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2010), h.47

Page 27: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

13

qabul akan menimbulkan persengketaan yang dilarang oleh agama

Islam karena bertentangan dengan ishlah di antara manusia.

3. Menggambarkan kesungguhan kemauan dari pihak-pihak yang

bersangkutan, tidak terpaksa dan tidak karena diancam atau

ditakut-takuti oleh orang lain karena dalam tijarah harus saling

ridha.

Mengucapkan dengan lidah merupakan salah satu cara yang ditempuh

dalam mengadakan akad, tetapi adajuga cara lain yang dapat

menggambarkan kehendak untuk berakad. Para ulama menerangkan

beberapa cara yang ditempuh dalam mengadakan akad, sebagai berikut.

a. Dengan cara tulisan (kitabah), misalnya dua aqaid berjauhan

tempatnya, maka ijab qabul boleh dengan cara kitabah, atas dasar

inilah fuqaha membentuk kaidah.

b. Isyarat, bagi orang tentu akad atau ijab qabul tidak dapat dilaksanakan

dengan ucapan dan tulisan, misalnya seseorang yang bisu tidak dapat

mengadakan ijab qabul dengan bahasa, orang yang tidak pandai tulis

baca tidak mampu mengadakan ijab qabul dengan tulisan, maka orang

yang bisu dan tidak pandai tulis baca tidak dapat melakukan ijab qabul

dengan ucapan dan dengan tulisan.

c. Tu’athi (saling memberi), seperti seseorang yang melakukan

pemberian kepada sesorang dan orang tersebut memberikan imbalan

kepada yang meberikan tanpa ditentukan besar imbalan. Dengan

contoh yang jelas, dapat diuraikan sebagai berikut. “Seorang pengail

Page 28: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

14

ikan sering meberikan ikan hasil pancingannya kepada petani, petani

tersebut memberikan beberapa liter beras kepada pengail yang

meberikan ikan, tanpa disebutkan besar imbalan yang dikehendaki

oleh pemberi ikan.”

d. Lisan al hal, menurut sebagian ulama, apabila seseorang

meninggalkan barang-barang dihadapan orang lain, kemudian dia

pergi dan orang yang ditinggali barang itu berdiam diri saja, hal itu

dipandang telah ada akad ida‟ (titipan) antara orang yang meletakkan

barang dengan yang menghadapi letakan barang titipan dijalan dalalat

al-hal.

3. Syarat-Syarat Akad

Para ulama fikih menetapkan adanya beberapa syarat umum yang

harus dipenuhi dalam suatu akad, di samping setiap akad juga mempunyai

syarat-syarat khusus. Umpamanya akad jual beli, memiliki syarat yang

ditentukan syara‟ dan wajib disempurnakan.

Adapun syarat terjadinya akad ada dua macan, sebagai berikut.15

a. Syarat-syarat yang bersifat umum, yaitu syarat wajib sempurna

wujudnya dalam berbagai akad.

1) Pihak-pihak yang melakukan akad ialah dipandang mampu

bertindak menurut hukum (mukalaf). Apabila belum mampu,

harus dilakukan oleh walinya. Oleh sebab itu, suatu akad yang

15

Sohari Sahrani dan Ru‟fah Abdullah, Fikih Muamalah, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2011),

h.45

Page 29: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

15

dilakukan oleh orang yang kurang waras (gila) atau anak kecil

yang belum mukallaf, hukumnya tidak sah.

2) Objek akad itu diketahui oleh syara‟. Objek akad ini harus

memenuhi syarat: bentuk harta, dimiliki seseorang, dan bernilai

harta menurut syara‟. Dengan demikian, harta yang tidak bernilai

menurut syara‟ tidak sah dilakukan akad, seperti khamer

(minuman keras). Disamping itu, jumhur fuqaha selain mazhab

Hanafi mengatakan, bahwa barang najis sperti anjing, babi,

bangkai dan darah, tidak boleh dijadikan objek akad, karena

barang najis tidak bernilai menurut pandangan syara‟.

3) Akad itu tidak dilarang nash syara‟. Atas dasar ini, seorang wali

(pemelihara anak kecil) tidak dibenarkan menghibahkan harta

anak kecil tersebut. Seharusnya harta anak kecil tersebut

dikembangkan, dipelihara, dan tidak diserahkan kepada seseorang

tanpa imbalan (hibah). Apabila terjadi akad, maka akad itu batal

menurut syara‟.

4) Akad yang dilakukan itu memenuhi syarat-syarat khusus dengan

akad yang bersangkutan, disamping harus memenuhi syarat-

syarat umum. Syarat-syarat khusus, umpamanya syarat jual beli,

berbeda dengan syarat sewa-menyewa dan gadai.

5) Akad itu bermanfaat. Umpamanya seorang suami mengadakan

akad dengan istrinya, bahwa suami akan memberikan upah

kepada istrinya dalam urusan rumah tangga. Akad semacam ini

Page 30: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

16

batal, karena seorang istri memang sudah seharusnya mengurus

rumah tangga keluarganya (suami).

6) Ijab tetap utuh sampai terjadi qabul. Umpamanya, dua orang

pedagang dari dua daerah yang berbeda melakukan transaksi

dagang dengan surat (tulisan). Pembeli barang melakukan ijabnya

melaui surat yang memerlukan waktu beberapa hari. Sebelum

surat itu sampai kepada penjual, pembeli telah wafat atau hilang

ingatan.

b. Syarat-syarat yang bersifat khusus, yaitu syarat yang wujudnya wajib

ada dalam sebagian akad. Syarat khusus ini bisa juga disebut idhafi

(tambahan) yang harus ada samping syarat-syarat yang umum, seperti

syarat adanya saksi dalam pernikahan.

Syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam berbagai macam

akad, adalah sebagai berikut.16

a. Kedua orang yang melakukan akad cakap bertindak (ahli). Tidak sah

akad orang yang tidak cakap bertindak, seprti orang gila, orang yang

berada di bawah pengampuan (mahjur) karena boros atau yang

lainnya.

b. Objek akad dapat menerima hukumnya.

c. Akad itu diizinkan oleh syara‟, dilakukan oleh orang yang mempunyai

hak melakukannya walaupun dia bukan aqaid yang memiliki barang.

d. Bukan akad yang dilarang oleh syara‟, seperti jual beli mulsamah.

16

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 50

Page 31: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

17

e. Akad dapat memberikan aidah, sehingga tidak sah bila rahn dianggap

sebagai imbangan amanah.

f. Ijab itu berjalan terus, tidak dicabut sebelum terjadi qabul, maka bila

orang yang berijab menarik kembali ijabnya sebelum qabul, maka

batal ijabnya.

g. Ijab dan qabul mesti bersambung, sehingga bila seseorang yang

berijab sudah berpisah sebelum adanya kabul, maka ijab tersebut

menjadi batal.

4. Bentuk Akad pada Perbankan Syariah

Pada dasarnya, akad-akad perbankan syariah dapat digolongkan

menjadi dua, yaitu:

a. Akad Tijarah (akad komersial)

Konsep akad tijarah ini adalah adanya pertukaran, yakni

pertukaran tersebut bisa dilakukan antara benda dan benda, banda dan

uang, atau sebaliknya. Pada intinya, akad tijarah ini merupakan akad

niaga. Oleh karena itu, dalam akad ini, para pihak boleh mengambil

keuntungan dari tansaksi niaga yang ada.

b. Akad Tabarru’ (akad kebajikan)

Akad tabarru’ merupakan akad yang tidak mengandung unsur

pertukaran kepemilikan maupun pertukaran benda dengan benda atau

uang dengan benda. Berbeda dengan akad tijarah yang merupakan

akad niaga, akad tabarru’ ini memiliki sifat sosial (tolong menolong).

Page 32: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

18

Dengan demikian pada umumnya dalam akad tabarru’ tidak boleh

mengambil keuntungan dari tansaksi yang menggunakan akad ini.

C. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Istilah bank berasal dari Italia banco yang berarti “kepingan papan

tempat buku”, sejenis “meja”. Kemudian penggunaannya lebih diperluas

untuk menunjukan “meja” tempat pertukaran uang, yang digunakan oleh

para pemberi pinjaman dan para pedagang valuta di Eropa, pada abad

pertengahan untuk memamerkan uang mereka. Pada umumnya, tidak

terdapat definisi yang tepat berkenaan dengan bank. Undang-undang

perbankan New York mendefinisikan pengertian bank sebagai segala

tempat transaksi valuta setempat, juga merupan tempat usaha yang

berbentuk trust, pemberian diskontao dan memperjualbelikan surat kuasa,

draft, rekening, dan sistem peminjaman; menerima deposito dan semua

bentuk surat berharga; memberi pinjaman uang dengan memberikan

jaminan berbentuk harta maupun keselamatan pribadi dan

memperdagangkan emas batangan, perak, uang, dan rekening bank. Iatilah

“banker” dalam undang-undang Bills of Exchange Act 1882 dan Stamp

Act, 1891, didefinisikan sebagai orang-orang yang hendak melakukan

perdagangan dalam dunia perbankan tanpa menimbulkan akibat apapun

terhadap para pelakunya.17

17

Muhammad Muslehuddin, Sistem Perbankan dalam Islam, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2004), h.1

Page 33: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

19

Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

memberikan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah perekonomian umat

Islam, pembiayaan dilakukan dengan akad sesuai syariah telah menjadi

bagian dari tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah saw. Praktik-praktik

seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan

konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang,

telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah saw. Dengan demikian

funsi-fungsi utama perbankan modern, yaitu menerima deposit,

menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam, bahkan sejak zaman

Rasulullah Saw.18

Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip

syariah. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah

uang sebagai dagangan uatamanya.19

Menurut Undang-Undang No.21 tahun 2008, dijelaskan bahwa

Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,

serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan

18

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta : PT Raja

Grafindo, 2013), h.18. 19

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta: Ekonisa, 2007), h.27

Page 34: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

20

Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum

Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Menurut karnaen A. Perwataatmadja dan Syafi‟i Antonio, Bank

syariah mempunyai dua pengertian, yaitu:

a. Bank syariah beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat islam.

b. Bank yang tata cara operasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan

al-Qur‟an dan Hadits.20

2. Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Tabel 2.1

Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah21

No. Perbedaan Bank Konvensional Bank Syariah

1. Bunga Berbasis bunga

Berbasis revenue/ profit

loss sharing

2. Resiko Anti risk Risk sharing

3.

Pendekatan

Operasional

Beroperasi dengan

pendekatan sektor

keuangan, tidak langsung

terkait dengan sektor riil

Beroperasi dengan

pendekatan sektor riil

4. Produk Produk tunggal (kredit)

Multi produk (jual beli,

bagi hasil, jasa)

20

Karnaen A. Perwataatmadja dan Syafi‟i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam,

(Yogyakarta: Dana Bhakti wakaf, 1992), h.1 21

Ahmad, Rodoni, dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Zikrul Hakim,

2008), h.14

Page 35: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

21

5. Pendapatan

Pendapatan yang diterima

deposan tidak terkait

dengan pendapatan yang

diperoleh oleh bank

Pendapatan yang diterima

deposan terkait langsung

dengan pendapatan yang

diperoleh bank dari

pembiayaan

6. Spread Mengenal negative spread

Tidak mengenal negative

spread

7. Dasar Hukum

Bank Indonesia dan

pemerintah

Al-Qur‟an, sunnah, fatwa

ulama, Bank Indonesia dan

pemerintah

8. Falsafah

Berdasarkan atas bunga

(riba)

Tidak berdasarkan bunga

(riba), spekulasi (maysir)

dan ketidakjelasan (gharar)

9. Operasional

- Dana masyarakat (dana

Pihak Ketiga/DPK)

berupa titipan simpanan

yang harus dibayar

bunganya pada saat jatuh

tempo

- Penyaluran dana pada

sektor yang

menguntungkan, aspek

halal tidak menjadi

- Dana masyarakat (Dana

Pihak Ketiga/DPK)

berupa titipan (wadi‟ah)

dan investasi

(mudharabah) yang baru

akan mendapat hasil jika

“diusahakan” terlebih

dahulu

- Penyaluran dana

(financing) pada usaha

Page 36: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

22

pertimbangan agama yang halal dan

menguntungkan

10. Aspek Sosial

Tidak diketahui secara

tegas

Dinyatakan secara

eksplisit dan tegas yang

btertuang dalam visi dan

misi

11. Organisasi

Tidak memiliki Dewan

Pengawas Syariah (DPS)

Harus memiliki Dewan

Pengawas Syariah (DPS)

12. Uang

Uang adalah komoditi

selain alat pembayaran

Uang bukan komoditi,

tetapi hanyalah alat

pembayaran

3. Konsep Dasar Bank Syariah

Bank syariah merupakan bank yang secara operasional berbeda

dengan bank konvensional. Salah satu ciri khas bank syariah yaitu tidak

menerima atau membebani bunga kepada nasabah, akan tetapi menerima

atau membebankan bagi hasil serta imbalan lain sesuai dengan akad-akad

yang diperjanjikan. Konsep dasar bank syariah didasarkan pada al-Qur‟an

dan hadits. Semua produk dan jasa yang ditawarkan tidak boleh

bertentangan dengan isi al-Qur‟an dan hadits Rasulullah SAW.22

Hal ini

sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 275 :

22

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h.29.

Page 37: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

23

يطان من المس ذلك الذين يأكلون الربا ال ي قومون إال كماي قوم الذي ي تخبطو الش بأ

و الب يع وحرم الربا فمن جاءه موعظة من ربو فا تى قالوا إما الب يع مثل الربا وأحل الل

ا خا لدون و ومن عاد فأولئك أصحاب النار ى في . ف لو ما سلف وأمره إلى الل

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan Syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan

dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya

apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil

riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal

didalamnya. (QS. Al-Baqarah: 275)

Tabel 2.2

Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil23

Bunga Bagi Hasil

a. Penentuan bunga dibuat pada

waktu akad dengan asumsi

harus selalu untung

a. Penentuan besarnya rasio/nisbah

bagi hasil dibuat pada waktu akad

dengan berpedoman pada

kemungkinan untung rugi

b. Besarnya persentase

berdasarkan pada jumlah uang

(modal) yang dipinjamkan

b. Besarnya rasio bagi hasil

berdasarkan pada jumlah

keuntungan yang diperoleh

c. Pembayaran bunga tetap c. Bagi hasil bergantung pada

23

Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta : Gema Insani,

2001), h. 61.

Page 38: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

24

seperti yang dijanjikan tanpa

pertimbangan apakah proyek

yang dijalankan oleh pihak

nasabah untung atau rugi

keuntungan proyek yang

dijalankan. Bila usaha merugi,

kerugian akan ditanggung

bersama oleh kedua belah pihak

d. Jumlah pembayaran bunga

tidak meningkat sekalipun

jumlah keuntungan berlipat

atau keadaan ekonomi sedang

“booming”.

d. Jumlah pembagian laba

meningkat sesuai dengan

peningkatan sesuai dengan

peningkatan jumlah pendapatan.

e. Eksistensi bunga diragukan

(kalau tidak dikecam) oleh

semua agama, termasuk islam.

e. Tidak ada yang meragukan

keabsahan bagi hasil.

4. Prinsip Operasional Perbankan Syariah

Bank syariah dalam menjalankan usahanya mempunyai 5 (lima)

prinsip operasional yang terdiri dari: sistem simpanan, bagi hasil, margin

keuntungan, sewa, dan fee.

a. Prinsip Simpanan Murni

Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank

syariah untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang kelebihan dana

untuk menyimpan dananya dalam bentuk wadiah. Fasilitas wadiah biasa

diberikan untuk tujuan investasi guna mendapatkan keuntungan seperti

Page 39: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

25

halnya tabungan dan deposito. Dalam dunia perbankan konvensional

wadiah wadiah identik dengan giro.24

b. Bagi Hasil

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil

usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana. Pembagian hasil usaha

ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpan dana, maupun antara bank

dengan nasabah penerima dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip

ini adalah mudharabah dan musyarakah. Lebih jauh prinsip mudharabah

dapat dipergunakan sebagai dasar baik untuk produk pendanaan (tabungan

dan deposito) maupun pembiayaan, sementara musyarakah lebih banyak

untuk pembiayaan.25

c. Prinsip Jual Beli dan Margin Keuntungan

Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menetapkan tata cara jual

beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang akan

dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan

pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut

kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan

(margin)

d. Prinsip Sewa

Prinsip ini secara garis besar terbagi kepada 2 (dua) jenis:

1) Ijarah, sewa murni, seperti halnya penyewaan traktor dan alat-alat

produk lainnya (operating lease). Dalam teknis perbankan, bank

24

Neni Sri Imayanti, Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum Ekonomi, (Bandung:

Mandar Maju, 2013), h. 99 25

Neni Sri Imayanti, Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum Ekonomi, h.100

Page 40: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

26

dapat membeli dahulu equipmet yang dibutuhkan nasabah

kemudian menyewakan dalam waktu dan hanya yang telah

disepakati kepada nasabah.

2) Bai al takjiri atau ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan

penggabungan sewa dan beli, dimana si penyewa mempunyai hak

untuk memiliki barang pada akhir masa sewa (financial lease).

e. Prinsip Fee (Jasa)

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan

bank. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini antara lain bank garansi,

kliring, inkaso, jasa transfer, dan lain-lain.

5. Produk Perbankan Syariah

Secara garis besar produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi 3

(tiga) bagian, yaitu: produk penghimpunan dana, produk penyaluran dana,

dan produk yang berkaitan dengan jasa yang diberikan perbankan kepada

nasabahnya.

a. Produk Penghimpunan Dana

Produk penghimpunan dana pada bank syariah meliputi simpanan

giro, tabungan dan deposito.26

Akad pada produk penghimpunan dana

adalah sebagai berikut:

1) Prinsip Wadiah

Prinsip wadiah dalam produk bank syariah dapat

dikembangkan menjadi dua jenis, yaitu:

26

Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Syariah Pasal 6 Poin (a)

Page 41: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

27

a) Wadiah yad amanah

Dalam konsep ini pihak penerima titipan tidak boleh

menggunakan dan memanfaatkan barang yang dititipkan,

tetapi harus benar-benar menjaganya sesuai dengan

kelaziman. Bank bertanggung jawab terhadap kehilangan dan

kerusakan barang yang dititipkan.

b) Wadiah yad dhamanah

Konsep ini memberikan kesempatan kepada bank untuk

mempergunakan dana titipan dalam aktivitas perekonomian

tertentu dengan menggunakan dana titipan dalam aktivitas

perekonomian tertentu dengan meminta izin terlebih dahulu

dari si pemberi titipan. Semua keuntungan yang dihasilkan dari

dana tersebut menjadi milik bank (demikian juga bank

menanggung seluruh kemungkinan kerugian). Sebagai imbalan

si penitip/penyimpan mendapat jaminan keamanan terhadap

hartanya. Namun demikian, bank sebagai penerima titipan

sekaligus sebagai pihak yang telah memanfaatkan dana

tersebut tidak dilarang untuk memberikan semacam

insentif/bonus dengan catatan tidak disyaratkan sebelumnya

dengan jumlahnya tidak ditetapkan dalam nominal. Konsep

wadiah yad dhamanah dikembangkan dalam bentuk Current

account (Giro), dan Saving account (Tabungan Berjangka).27

27

Neni Sri Imaniyati, Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum Ekonomi, (Bandung:

Mandar Maju, 2013), h.101.

Page 42: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

28

2) Prinsip Mudharabah

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpanan

atau deposan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal)

dan bank sebagi mudharib (pengelola). Jika terjadi kerugian maka

bank bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi. Rukun

mudharabah terpenuhi sempurna (ada mudharib, ada pemilik

dana, ada usaha yang akan dibagihasilkan, ada nisbah, dan ada

ijab kabul). Prinsip mudharabah ini diaplikasikan pada produk

tabungan berjangka dan deposito berjangka.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak

penyimpan dana, prinsip mudharabah terbagi menjadi dua yaitu:

mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.

Dalam mudharabah mutlaqah, tidak ada pembatasan bagi

bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. Nasabah tidak

memberikan persyaratan apa pun kepada bank, ke bisnis apa dana

yang disimpannya itu hendak disalurkan, atau menetapkan

penggunaan akad-akad tertentu, ataupun mensyaratkan dananya

diperuntukan bagi nasabah tertentu. Jadi bank memiliki

kebebasan penuh untuk menyalurkan dana tersebut kebisnis

manapun yang diperkirakan menguntungkan.

Dari penerapan mudharabah mutlaqah ini dikembangkan

produk tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jenis

Page 43: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

29

penghimpunan dana, yaitu tabungan mudharabah dan deposito

mudharabah.28

b. Produk Penyaluran Dana

Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, secara garis besar

produk pembiayaan syariah terbagi kedalam empat kategori yang

dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

1) Prinsip Jual Beli

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya

perpindahan kepemilikan barang atau benda. Tingkat keuntungan

ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang

dijual.

Transaksi jual beli dapat dibedakan berdasarkan bentuk

pembayarannya dan waktu penyerahan barangnya, yakni sebagai

berikut:

a) Pembiayaan Murabahah

Murabahah berasal dari kata ribhu (keuntungan),

adalah transaksi jual beli dimana bank menyebut jumlah

keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sementara

nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank

dari pemasok ditambah keuntungan (margin).

Kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan

jangka waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam

28

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2013), h.109

Page 44: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

30

akad jual beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah

selama berlakunya akad. Dalam perbankan, murabahah

selalu dilakukan dengan cara pembayaran dicicil. Dalam

transaksi ini barang diserahkan segera setelah akad,

sementara pembayaran dilakukan secara tangguh/cicilan.29

b) Pembiayaan Salam

Salam merupakan bentuk jual beli dengan pembayaran

di muka dan penyerahan barang dikemudian hari (advanced

payment atau forward buying atau future sales) dengan

harga, spesifikasi, jumlah, kualitas, tanggal dan tempat

penyerahan yang jelas, serta disepakati sebelumnya dalam

perjanjian.30

Umumnya transaksi ini diterapkan dalam

pembiayaan barang yang belum ada seperti pembelian

komoditi pertanian oleh bank untuk kemudian dijual

kembali secara tunai atau secara cicilan.

c) Pembiayaan Istishna’

Istishna’ adalah suatu kontrak pembelian dimana

produk yang dibeli harus dibuat atau diadakan lebih dahulu,

dengan pembayaran di muka, dicicil, atau diakhir masa

kontrak.31

29

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, h.98 30

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta : Rajawali Press, 2007), h.90 31

Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, (Yogyakarta, UII

Pers, 2001), h.84

Page 45: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

31

Produk istishna menyerupai produk salam, tapi dalam

istishna pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalam

beberapa kali (termin). Skim istishna dalam bank syariah

umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur dan

konstruksi.

Ketentuan umum pembiayaan istishna adalah

spesifikasi barang pesanan harus jelas sperti jenis, macam

ukuran, mutu dan jumlahnya. Harga jual yang telah

disepakati dicantumkan dalam akad istishna dan tidak boleh

berubah selama berlakunya akad. Jika terjadi perubahan

dari kriteria pesanan dan perubahan harga setelah akad

ditandatangani, seluruh biaya tambahan tetap ditanggung

nasabah.32

2) Prinsip Sewa

a) Ijarah

Ijarah dalam perbankan dikenal dengan operation

lease, yaitu kontrak sewa antara pihak yang menyewakan

dan pihak penyewa, dimana pihak penyewa harus

membayar sewa sesuai dengan perjanjian, dan pada saat

jatuh tempo, aset yang disea harus dikembalikan kepada

pihak yang menyewakan. Biaya pemeliharaan astas aset

32

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2013), h.100

Page 46: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

32

yang menjadi objek sewa menjadi tanggungan pihak yang

menyewakan.

Pemilik aset tetap (objek sewa) adalah lembaga

keuangan yang bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan

aset tetap yang disewakan selama masa sewa. Aset yang

disewakan tetap menjadi milik lembaga keuangan. Pada

saat perjanjian sewa berakhir, maka pihak yang

menyewakan aset tetap akan mengambil kembali objek

sewa dan dapat menyewakan kembali kepada pihak lain

atau memperpanjang sewa lagi dengan perjanjian baru.

Dalam transaksi ijarah, akad sewa menyewa dilakukan

antara muajjir (lessor) dan musta’jir (lessee) atas objek

sewa (ma’jur) untuk mendapatkan imbalan atas barang yang

telah disewakan. Bank sebagai lessor yang menyewakan

objek sewa, akan mendapat imbalan dari lessee. Imbalan

atas transaksi sewa menyewa ini disebut dengan pendapatan

sewa.

b) Ijarah Muntahityah Bittamlik

Ijarah muntahiyah bittamlik (IMBT) adalah transaksi

sewa dengan perjanjian untuk menjual atau menghibahkan

objek sewa di akhir periode sehingga transaksi ini diakhiri

dengan alih kepemilikan objek sewa. Berbagai bentuk alih

kepemilikan IMBT antara lain:

Page 47: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

33

c) Hibah di akhir periode, yaitu ketika pada akhir periode

sewa aset dihibahkan kepada penyewa

d) Harga yang berlaku pada akhir periode, yaitu ketika pada

akhir periode sewa aset dibeli oleh penyewa dengan harga

yang berlaku pada saat itu

e) Harga ekuivalen dalam periode sewa yaitu ketika penyewa

membeli aset dalam periode sewa sebelum kontrak sewa

berakhir dengan harga ekuivalen

f) Bertahap selama periode sewa, yaitu ketika alih

kepemilikan dilakukan bertahap dengan pembayaran cicilan

selama periode sewa.33

3) Prinsip Bagi Hasil

Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah

dioperasionalkan dengan pola-pola sebagai berikut:

a) Pembiayaan Musyarakah

Musyarakah merupakan akad kerja sama usaha antara

dua pihak atau lebih dalam menjalankan usaha, dimana

masing-masing pihak menyertakan modalnya sesuai dengan

kesepakatan, dan bagi hasil atas usaha bersama diberikan

sesuai dengan kontribusi dana adat sesuai kesepakatan

bersama. Musyarakah disebut juga dengan syirkah,

33

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h.161

Page 48: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

34

merupakan aktivitas berserikat dalam melaksanakan usaha

bersama antara pihak-pihak yang terkait.34

Ketentuan umum dalam akad musyarakah adalah

sebagai berikut:

1. Semua modal disatukan untuk menjadi modal proyek

musyarakah dan dikelola bersama

2. Setiap pemilik modal berhak turut serta dalam

menentukan kebijakan usaha yang dijalankan oleh

pelaksana proyek

3. Pemilik modal dipercaya untuk menjalankan proyek

musyarakah, tidak boleh melakukan tindakan seperti:

menggabungkan dana proyek dengan harta pribadi;

menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain

tanpa izin pemilik modal lainnya; meberi pinjaman

kepada pihak lain; setiap pemilik modal dianggap

mengakhiri kerjasama apabila: menarik diri dari

perserikatan, meninggal dunia dan menjadi tidak cakap

hukum; biaya yang timbul dalam pelaksanaan proyek

dan jangka waktu proyek harus diketahui bersama; dan

proyek yang akan dijalankan harus disebutkan dalam

akad.35

b) Pembiayaan Mudharabah

34

Ismail, Perbankan Syariah, h.176 35

Neni Sri Imaniyati, Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum Ekonomi, (Bandung:

Mandar Maju, 2013), h.104

Page 49: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

35

Pembiayaan mudaharabah merupakan akad

pembiayaan antara bank syariah dengan shahibul maal dan

nasabah sebagai mudharib untuk melaksanakan kegiatan

usaha, dimana bank syariah memberikan modal sebnayak

100% dan nasabah menjalankan usahanya. Hasil usaha atas

pembiayaan mudharabah akan dibagi antara bank syariah

dan nasabah dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati

pada saat akad.36

Adapun jenis-jenis mudharabah yaitu sebagai berikut:37

1) Mudharabah Mutlaqah, yaitu bentuk kerjasama antara

shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas

dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan

daerah bisnis.

2) Mudharabah Muqayyadah, yaitu bentuk kerjasama antara

shahibul maal dan mudharib yang dibatasi dengan jenis

usaha, waktu dan daerah bisnis oleh shahibul maal.

c. Akad Pelengkap

Untuk memudahkan pelaksanaan pembiayaan, biasanya

diperlukan juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini tidak ditujukan

untuk mencari keuntungan, tapi ditujukan untuk mempermudah

36

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h.168 37

M.Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendikiawan, (Jakarta: BI dan

Tazkia Institute, ), h.173

Page 50: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

36

pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak ditujunan untuk mecari

keuntungan, dalam akad pelengkap ini dibolehkan untuk meminta

pengganti biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksankan akad ini.

Besarnya pengganti biaya ini sekedar untuk menutupi biaya yang

benar-benar timbu. Akad pelengkap ini adalah akad-akad tabarru’.

1) Hiwalah (Alih Utang-Piutang)

Hiwalah (Transfer Service) adalah pengalihan

utang/piutang dari orang yang berhutang/berpiutang kepada orang

lain yang wajib menanggungnya/menerimanya.38

Tujuan fasilitas

hiwalah adalah untuk membantu nasabah mendapatkan modal

tunai agar dapat melanjutkan produksinya. Bank mendapat ganti

biaya atas jasa pemindahan piutang. Untuk mengantisipasi risiko

kerugian yang akan timbul, bank perlu melakukan penelitian atas

kemampuan pihak yang berutang.

2) Rahn (Gadai)

Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan

pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan

pembiayaan.

Barang yang digadaikan wajib memenuhi kriteria:

a) Milik nasabah sendiri

b) Jelas ukuran, sifat dan nilainya ditentukan berdasarkan nilai

riil pasar

38

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta : Rajawali Press, 2007), h.107

Page 51: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

37

c) Dapat dikuasai namun tidak boleh dimanfaatkan oleh bank39

3) Qardh

Qardh merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh

bank syariah dalam membantu pengusaha kecil. Pembiayaan

qardh diberikan tanpa adanya imbalan. Qardh juga merupakan

pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau

diminta kembali sesuai dengan jumlah uang yang dipinjamkan,

tanpa adanya tambahan atau imbalan yang diminta oleh bank

syariah.

4) Wakalah (Perwakilan)

Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah

memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya

melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti pembukuan L/C,

inkaso dan tranfer uang.

5) Kafalah (Bank Garansi)

Kafalah merupakan jaminan (penanggung) kepada pihak

lain untuk memenuhi kewajiban pihak lain untuk memenuhi

kewajiban pihak yang ditanggung. Dalam aplikasi bank syariah,

kafalah merupakan produk jasa yang diberikan kepada nasabah

yang mengajukan garansi kepada bank untuk melakukan

pekerjaanatas perintah pihak pemberi kerja. Pemberi kerja

biasanya mensyaratkan kepada penerima kerja, bahwa ada

39

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2013), h.106

Page 52: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

38

penjamin yang mau menjamin penyelesaian pekerjaannya,

sehingga pemberi kerja merasa terjamin atas pelaksanaan

pekerjaan yang diberikan.40

Produk kafalah yang diberikan oleh

bank syariah yaitu bank garansi.

d. Produk Jasa

Selain menjalankan funsinya sebagai intermediaries

(penghubung) antara pihak yang membutuhkan dana (deficit unit)

dengan pihak yang kelebihan dana (surplus unit), bank syariah dapat

pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah

dengan mendapat imbalan berupa sewa atau keuntungan. Jasa

perbankan tersebut antara lain berupa:

1) Sharf (Jual Beli Valuta Asing)

Pada prinnsipnya jual beli ini sejalan dengan prinsip sharf.

Jual beli mata uang yang tidak sejenis ini, penyerahannya harus

dilakukan pada waktu yang sama (spot). Bank mengambil

keuntungan dari jual beli valuta asing ini.

2) Ijarah (Sewa)

Jenis kegiatan ijarah antara lain penyewaan kotak simpanan

(safe deposit box) dan jasa tata laksana administrasi dokumen

(custodian). Bank mendapat imbalan sewa dari jasa tersebut.

40

Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h.201

Page 53: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Yang akan menjadi studi penelitian dalam penyusunan skripsi ini

adalah siswa kelas XII dengan program jurusan perbankan syariah di SMKN

49 Jakarta. Penulis memilih siswa kelas XII dikarenakan kelas XII lebih

banyak mendapatkan materi pelajaran dibandingkan dengan siswa kelas X

dan XI.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yakni

penelitian yang mengumpulkan data-data lapangan. Dalam penelitian ini

metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan kuantitatif, kuesioner dan

wawancara sebagai instrumennya. Hasil penelitian kuantitatif merupakan

sumber data yang mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka.41

C. Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah SMKN 49

Jakarta yang beralamat di Jl. Sarang Bango Marunda Jakarta Utara.

D. Sumber Data

Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Data Primer, yaitu data yang digunakan tertuang dalam item-item

pertanyaan yang terangkum dalam bentuk kuesioner penelitian. Dalam

41

Sukandarumidi, Metodologi Penelitian Praktis Untuk Pemula, (Yogyakarta: Gajah Mada

University, Juni 2004), cet. Ke-2 h. 63.

Page 54: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

40

penelitian ini penyebaran kuesioner langsung diberikan kepada siswa

jurusan perbankan syariah kelas 3 SMKN 49 Jakarta. Kemudian jawaban

responden atas pertanyaan-pertanyaan kuesioner akan menjadi data pokok

untuk melihat pemahaman siswa terhadap akad produk perbankan syariah.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan-laporan atau data-

data yang dikeluarkan oleh lembaga terkait, berupa angka dan dokumen.

Selain itu dapat diperoleh dari literatur-literatur seperti buku, jurnal,

internet dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,

baik kuantitatif maupun kualitaif, dari pada karakteristik tertentu mengenai

sekelompok objek yang lengkap dan jelas.42

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa jurusan perbankan syariah kelas XII di SMKN 49

Jakarta yang berjumlah 35 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi.Adapun

teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik

purosivive sampling, teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian).43

42

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta :

PT.Bumi Aksara, 2008), cet. ke-1 h.42. 43

Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2009),

h.66.

Page 55: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

41

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan perpaduan pada

pendapat Suharsimi Arikunto dalam buku Statistik untuk Penelitian Bisnis

oleh Sugiono mengatakan apabila subyek kurang dari 100, lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Tetapi jika subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%

atau lebih bergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dari segi

waktu, tenaga dan dana.44

Dalam pengumpulan data ini hanya siswa

jurusan perbankan syariah kelas XII SMKN 49 Jakarta yang berjumlah 35

orang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data dan informasi, penulis langsung terjun ke

lapangan yaitu pada lembaga yang diteliti. Dengan menggunakan

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan

teknik pengumpulan data melalui:

1. Penelitian Lapangan (Field Research). Yaitu penelitian yang dilakukan

dengan cara melakukan kunjungan kepada objek penelitian yaitu SMKN

49 Jakarta untuk mendapatkan data-data dan informasi terkait penelitian.

Pemilihan SMK tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan bahwa SMKN 49 Jakarta memiliki program jurusan

Perbankan Syariah.

2. Kuesioner. Yaitu melakukan penelitian dengan menyebarkan angket dalam

bentuk daftar pertanyaan untuk dilihat hasilnya. Dalam penelitian ini

44

Sugiono, Statistik Untuk Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet.1, h.61

Page 56: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

42

kuesioner disebarkan pada siswa-siswa jurusan perbankan syariah di

SMKN 49 Jakarta. Untuk memudahkan responden dalam menjawab

kuesioner, penulis mengajukan daftar pertanyaan berupa angket yang

setiap pertanyaannya sudah disediakan jawaban untuk dipilih.

3. Wawancara. Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab

sepihak yang dikerjakan secara sistematis dan berdasarkan pada tujuan

penelitian. Sehingga dapat menghasilkan data yang memuaskan.45

4. Dokumentasi. Yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data

berdasarkan laporan terkait dengan masalah penelitian.

G. Variabel Penelitian

Variabel yang dijadikan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas atau variabel independen yaitu variabel yang

mempengaruhi atau variabel penyebab. Dalam hal ini variabel bebasnya

(X) adalah akad produk perbankan syariah.

2. Variabel terikat atau variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi

atau variabel yang disebabkan. Dalam hal ini variabel dependennya (Y)

adalah tingkat pemahaman siswa.

Dalam permasalahan yang diteliti maka variabel penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Y = Tingkat pemahaman siswa

X = Akad produk perbankan syariah

45

Sutrisno Hadi, metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1997), h. 193.

Page 57: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

43

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode

analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang

berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan,

menjabarkan, atau menguraikan data secara mudah dipahami.46

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Validitas isi dari suatu instrumen pengkur adalah sejauh

manainstrumen ini mencakup topik penelitian. Jika instrumennya

mengandung suatu sampel yang dapat mewakili populasi dari subjek

yang diteliti, maka validitas isinya baik. Untuk menilai validitas isi

suatu instrumen kita harus sepakat dulu mengenai unsur-unsur apa yang

perlu dicakup dalam permasalahan yang diteliti.47

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran.

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang

mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Reliabilitas

merupakan salah satu ciri karakter utama instrumen pengukuran yang

baik.

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukan oleh suatu

angka yang disebut koefisien reliabilitas. Walaupun secara teoritis

46

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) h. 2 47

Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2008) h. 129

Page 58: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

44

besarnya koefisien reliabilitas bekisar antara 0,00-1,00; akan tetapi pada

kenyataannya koefisien sebesar 1,00 tidak pernah dicapai dalam

pengukuran, karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis

merupakan error yang potensial. Disamping itu walaupun koefisien

korelasi dapat bertanda positif (+) atau negatif (-), akan tetapi dalam hal

reliabilitas, koefisien yang besarnya kurang dari nol (0,00) tidak ada

artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu kepada koefisien

yang positif.48

48

Ety Rochaety, dkk, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2009),

h.50

Page 59: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMKN 49 Jakarta

1. Sejarah Singkat SMKN 49 Jakarta49

SMK Negeri Jakarta merupakan nama dan nomor lembaga

pendidikan dari SMEA Negeri 31 Jakarta, pengembangan dari

SMEA Negeri 10 Jakarta yang sekarang menjadi SMK Negeri 12

Jakarta.

Pada tahun pelajaran 1978-1979, di bawah kepemimpinan

Bapak Samidin R, SMEA Negeri 10 Jakarta menerima siswa baru

melebihi daya tampung sebanyak 4 (empat) kelas. Untuk

mengatasinya menggunakan gedung SD Rawa Badak dibawah

pengawasan Bapak A. Koko sebagai wakil kepala sekolah.

Dengan adanya peningkatan animo masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya di sekolah ini, tahun 1979-1980 proses

pembelajaran dipindahkan ke gedung SMP 143 di Pedongkelan-

Cilincing – Jakarta Utara dengan daya tampung 7 (tujuh) kelas.

Pada tahun 1980 sampai dengan tahun 1992 memperoleh

tempat dan gedung sendiri dengan daya tampung 10 kelas masih

berstatus sebagai sekolah filial dari SMEA Negeri 10 Jakarta,

49

www.smkn49jkt.sch.id

Page 60: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

46

dibawah kepemimpinan Bapak Anwar sampai dengan Tahun 1984,

dilanjutkan Ibu Tangkudung sampai dengan Tahun 1985.

Tahun 1986 SMEA Negeri 31 Jakarta melepaskan diri dari

status filial SMEA Negeri 10 Jakarta, dipimpin oleh Bapak Drs. H

Darkosih dengan jumlah 10 (sepuluh) kelas. Tahun 1986 – 1989

dibawah pimpinan Bapak Soejono dan pada tahun 1989 sampai

dengan tahun 1999 dipimpin oleh Bapak Drs. DJ.P.Tamba.

Tahun 1993 bulan Juli, sekolah ini memiliki gedung baru di

Kelurahan Marunda Baru – Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

Gedung ini berdiri di atas tanah seluas 12.005 m2 dan luas

bangunan 4.043 m2 berlantai tiga.50

Masih dibawah kepemimpinan Bapak Drs. Dj.P.Tamba,

sampai dengan tahun 1999 dengan jumlah kelompok belajar

sebanyak 20 (dua puluh) kelas. Tahun 1997, berdasarkan SK

Mendikbud No. 036/0/1997, SMEA Negeri 31 Jakarta berubah

menjadi SMK Negeri 49 Jakarta Kelompok Bisnis Dan

Manajemen.

Tahun 1999 sampai dengan tahun 2001, sekolah dibawah

kepemimpinan Bapak H. Slamet Rosyidi, dengan jumlah

rombongan belajar berkurang hingga 19 kelas, disesuaikan dengan

kapasitas ruang belajar yang ada hanya 18 ruang kelas.

50

www.smkn49jkt.sch.id

Page 61: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

47

Sejak Januari 2001 sampai dengan tahun 2006 SMK Negeri

49 Jakarta dibawah kepemimpinan Bapak Drs. Dudung Durakhim

dengan komposisi kelompok belajar sebanyak 18 kelas, terdiri dari

2 rombongan belajar, setiap program keahlian menempatkan

tingkatnya masing-masing (lantai 1 – 3). Program keahlian yang

terselenggara yaitu Program Keahlian Sekretaris, Akuntansi dan

Penjualan.

Kemudian pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 SMK

Negeri 49 Jakarta dibawah kepemimpinan Bapak Drs. Rivai Siri.

MM, Program keahlian bertambah satu yaitu Program Keahlian

Perbankan Syariah yang dilanjutkan dengan pengadaan Bank Mini

49 sehingga program keahlian secara keseluruhan ada empat yaitu

Program Studi Keahlian (PSK) Administrasi Perkantoran, PSK

Akuntansi, PSK Pemasaran dan PSK Perbankan Syariah.51

Selanjutnya pada tahun 2007 sampai dengan 2011 SMK

Negeri 49 di bawah kepemimpinan Bapak Junaedi. SPd, MM.

Dalam periode kepemimpinannya beliau sangat besar

memperhatikan fisik dan Sarpras SMK Negeri 49 Jakarta sehingga

di awal tahun 2010 SMK Negeri 49 sarat dengan berbagai

perubahan. Dari pengadaan sampai dengan penyempurnaan sarana

& prasarana pendidikan serta pembangunan fasilitas fisik dan non

fisik, seperti:

51

www.smkn49jkt.sch.id

Page 62: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

48

1. Fasilitas: Renovasi Gedung Belajar, Renovasi Pagar Utama/

Depan, Pos Keamanan, Salon, Front Office Receptionis,

Renovasi Aula, Musholla, Pemasangan CONBLOC di

lingkungan sekolah, Green School.

2. Sarprasdik: Pemasangan In Focus di kelas/ruang belajar, Multi

Media, Penyempurnaan Laboratorium bahasa, Komputer,

Laboratorium Perkantoran/Akuntansi/Pemasaran, Bisnis

Centre.

3. Pembangunan Sarana Olah Raga: Lapangan Tenis, Lapangan

Tenis Meja, Lapangan Badminton, Lapangan Basket,

Lapangan Volly dan Lapangan Atletik.

4. Sarana Penunjang: Multi Media Intertainment, Counseling

Room, Ruang OSIS, Ruang Sound System, Kantin, Gudang

(Elektronik, Mebelair, alat–alat Olah Raga).

5. Sarana IT (Informatika & Teknologi): IT Room,

Penyempurnaan Website SMK Negeri 49 Jakarta yaitu

www.smkn49jkt.sch.id dan @Email : [email protected],

Perpustakaan Digital.52

Tahun 2011 SMK Negeri 49 Jakarta dipimpin oleh Drs.

Purwanto,MT, beliau mulai melakukan pembenahan-pembenahan

yang dianggap perlu, seperti penggunaan Lab-Lab yang belum

maksimal dan etos kerja guru dan karyawan lebih ditingkatkan.

52

www.smkn49jkt.sch.id

Page 63: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

49

Yang lebih penting lagi adalah beliau juga mulai merintis pola

belajar dan pengajaran yang efektif untuk siswa-siswi SMK Negeri

49 Jakarta dan mendorong personil SMK Negeri 49 Jakarta untuk

meningkatkan pelayanan dan mutu pengajaran.

Tahun 2013, tepatnya bulan Mei Pak Purwanto diganti oleh

Bapak Kastolani, MPd yang juga pernah menjadi guru di SMK

Negeri 49 Jakarta beberapa tahun lalu.

Dalam kepemimpinannya beliau mewajibkan guru-guru

mengajar di kelas menggunakan LCD dan aplikasi „Powerpoint‟

dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan

diberlakukannya kurikulum 2013, maka guru-guru dituntuk untuk

lebih aktif dan kreatif dalam memberikan pengajaran,

mengedapankan nilai-nilai moral dan agama.53

Untuk itu maka dibuatlah „Kantin Jujur‟, Kantin Ramah

Lingkungan maupun Tadarus Jumat Pagi. Melakukan sholat Jumat

di Masjid Sekolah yang telah direnovasi dan menyarankan siswa,

guru dan karyawan membaca Al Quran satu hari satu juz.

Sarana dan prasarana tetap menjadi perhatian khusus dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar. Semua peralatan

pembelajaran harus siap pakai dan jika timbul kerusakan harus

segera direspon untuk diperbaiki. Membuat Lembar Ketidakpuasan

53

www.smkn49jkt.sch.id

Page 64: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

50

Pelanggan sebagai indikator kerja guru dan karyawan dalam

melayani siswa.

Pembukaan program keahlian baru, jurusan Multimedia

menambah jumlah kelas menjadi 22 kelas, ternyata memiliki

antusias yang luar biasa dari masyarakat dengan banyaknya

pendaftar yang bersaing melalui PPDB online. Walaupun baru

dibuka satu kelas namun memiliki siswa-siswi yang yang memiliki

talenta yang bagus.54

2. Visi dan Misi SMKN 49 Jakarta55

a. Visi SMKN 49 Jakarta

Visi SMKN 49 Jakarta yaitu menjadi SMK yang mampu

menyiapkan SDM tingkat menengah yang berkompetensi dan

berakhlak mulia untuk mengisi pasar kerja di era globalisasi.

b. Misi SMKN 49 Jakarta

Misi SMKN 49 Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis

kewirausahaan dan life skill.

2. Meningkatkan kemampuan tamatan berkompetensi unggul

dan berdaya saing global.

3. Menerapkan sistem manajemen mutu iso 9001-2008.

4. Mengembangkan green school.

54

www.smkn49jkt.sch.id 55

Profil SMKN 49 Jakarta (Jakarta, SMKN 49 Jakarta, 2016), h. 3

Page 65: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

51

5. Menyelenggarakan aktifitas pengembangan diri dilandasi

iman dan taqwa.

3. Strategi SMKN 49 Jakarta56

Strategi SMKN 49 Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Membentuk kelompok kerja ( pokja ) atau tim kecil sebagai

pionir dalam mengimplementasikan budaya profesional.

b. Menjaring siswa yang berkualitas.

c. Menganalisis dan mensinkronkan kurikulum dengan tuntutan

standar kompetensi.

d. Meningkatkan kompetensi guru melalui sertifikasi guru.

e. Membangun organisasi dan manajemen sekolah yang handal

dan kondusif.

f. Menambah dan memberdayakan fasilitas sekolah untuk

mendukung kegiatan pembelajaran.

g. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan stake holders.

h. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan pendidikan

lingkungan hidup seluruh waga sekolah.

i. Meningkatkan budaya kerja yang profesional, kreatif dan

inovatif.

56

Profil SMKN 49 Jakarta, h. 3

Page 66: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

52

4. Mitra SMKN 49 Jakarta57

Perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama atau menjadi

mitra SMKN 49 Jakarta adalah sebagai berikut:

1. PT Gemala Sarana Upaya (Jl. Semper Timur No.3 Cilincing,

Jakarta)

2. PT Komatsu Indonesia (Jl. Raya Cakung Cilincing Km 4,

Jakarta)

3. IGP Group (Jl. Pegangsaan Dua Km 1,6 Kelapa Gading,

Jakarta)

4. Rumah Sakit Tebet (Jl. Let.Jen Haryono M.T.No.8, Jakarta

Selatan)

5. PT DKB (Jl. Sindang Laut No 101- Cilincing, Jakarta)

6. PT Kodja Terramarin (Jl. Agung Timur 1210 Blok N-3 Sunter

Agung, Podemoro)

7. PT Eight Oh Two Indonesia (Jl. Raya Cakung Cilincing, Jakarta

Utara)

8. Bank Mega Syariah (Jl.Raya Enggano-Tanjung Priuk)

9. Telkom Indonesia (Jl. Yos Sudarso No 23-24, Jakarta)

10. PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) (Jl.Raya Cakung

Cilincing, Tanjung Priuk)

11. TOYOTA (Jl.Laks.Yos Sudarso, Sunter II)

57

Profil SMKN 49 Jakarta, 21-22

Page 67: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

53

12. PT Denso Indonesia (Jl.Gaya Motor I No.6 Sunter II, Tanjung

Priuk)

13. PT Astra Honda Motor (Jl.Yos Sudarso Sunter I, Jakarta Utara)

14. PT Tri Dharma Wisesa (Jl. Pegangsaan Ii Blok A-1 Km 1.6

Kelapa Gading, Jakarta)

15. PT Lion Superindo (Jl. Danau Sunter Utara Blok A-2 Sunter,

Jakarta Utara)

16. PT Gaya Motor (Jl. Gaya Motor Raya No.3 Sunter II, Jakarta)

17. PT Airin (Jl.Cilincing Raya No.33, Cilincing-Jakarta)

18. TB Gramedia Kelapa Gading (Jl. Bulevar Raya, Jakarta Utara)

19. PT Timitra Batterai Prakasa (Jl.Semper Timur No.3, Cilincing)

20. Sioen Indonesia (Jl. Pontianak Blok C0203, Jakarta)

21. Pt Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (Jl.Yos Sudarso No.38-

39-40, Tanjung Priuk-Jakarta)

22. Patria (Jl.Raya Bekasi Km 22, Jakarta)

23. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk (Jl.Pasir Putih Blok E5,

Jakarta)

24. Direktorat Jendral Pajak (Jl.Walang Baru No.10 Plumpang

Semper, Jakarta Utara)

25. PT Dankos Farma (Jl. Rawa Gatel Blok 3S, Kawasan Industri

Pulogadung-Jakarta)

26. PT Federal International Finance (Jl. Gaya Motor Raya No.8

Sunter II, Jakarta Utara)

Page 68: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

54

27. PT Karya Budi Mulya (Jl.Raya Cilincing No.23, Jakarta Utara)

28. PT (Persero) Pengerukan Indonesia (Jl.Raya Ancol Baru No.1

Ancol Timur, Jakarta)

29. Departemen Perhubungan Badan Pendidikan Dan Pelatihan

(Jl.Danau Sunter Utara Blok G, Jakarta)

30. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta 1

(Jl.Prapatan No.10, Jakarta)

31. Astra World (Jl. Gaya Motor I No.10 Sunter II, Jakarta)

32. Koperasi Pegawai Maritim Tanjung Priuk (Jl.Cempaka No.14,

Tanjung Priuk)

Page 69: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

55

5. Struktur Organisasi SMKN 49 Jakarta

Struktur organisasi SMKN 49 Jakarta adalah sebagai berikut:

Page 70: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

56

B. Gambaran Responden

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMKN 49

Jakarta kelas XII jurusan perbankan syariah dengan jenis kelamin

perempuan sebanyak 35 siswa. Proses pengumpulan data dilakukan

dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa seputar pemahaman dan

pengetahuan akad dan produk perbankan syariah. Hal ini dilakukan

dengan alasan karena siswa kelas XII mempunyai tingkat pemahaman

ddan pengetahuan yang berbeda dengan kelas X dan XI.

Gambar 4.1

C. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Dalam kuesioner ini terdapat 25 pertanyaan dengan jumlah

sampel sebanyak n=35 dan untuk mengetahui tingkat validitas

maka n-2 (35-2=33). Hasil dari r tabel 33 adalah 0,3338 dan hasil

49% 51%

Usia Responden

17 Tahun

18 Tahun

Sumber: Hasil data yang diolah

Page 71: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

57

dari SPSS yang dinyatakan valid terdapat 20 pertanyaan sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Item Pertanyaan Corrected Item –

Total Correlation Keterangan

Bank syariah merupakan

bank yang beroperasi sesuai

dengan prinsip-prinsip

syariah.

0,402 Valid

Bank syariah menggunakan

sistem bagi hasil sedangkan

bank konvensioal

menggunakan sistem bunga.

0,413 Valid

Dalam praktiknya bank

syariah tidak sama dengan

bank konvensional.

0,442 Valid

Mayoritas ulama

mengatakan bahwa bunga

bank adalah riba dan

hukumnya haram.

0,437 Valid

Secara singkat riba dapat

diartikan pengambilan

tambahan dari harta pokok

atau modal secara batil.

0,392 Valid

Qardh, Jahiliyyah, Fadhl,

dan Nasi‟ah adalah macam-

macam bentuk riba.

0,398 Valid

Produk-produk bank syariah

mempunyai kemiripan

dengan bank konvensional

0,448 Valid

Page 72: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

58

tetapi tidak sama karena

pada bank syariah harus

menghindari unsur-unsur

yang dilarang seperti riba,

gharar, dan maysir.

Bentuk utama produk bank

syariah menggunakan pola

bagi hasil.

0,385 Valid

Bank syariah hanya

menyalurkan

pembiayaannya pada

bidang-bidang yang halal

saja.

0,440 Valid

Dari tabungan yang

menggunakan akad

mudharabah nasabah akan

memperoleh bagi hasil.

0,502 Valid

Tabungan yang menggunkan

akad wadiah nasabah tidak

akan memperoleh bagi hasil,

tetapi bankboleh

memberikan bonus dan tidak

boleh dipersyaratkan diawal

akad.

0,432 Valid

Dalam bank syariah

pembiayaan dengan akad

mudharabah berbeda dengan

akad musyarakah.

0,403 Valid

Prinsip dasar yang dipakai

murabahah dalam bank 0,558 Valid

Page 73: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

59

syariah adalah akad jual

beli, sedangkan prinsip dasar

yang dipakai oleh kredit

dalam bank konvensional

adalah pinjam meminjam.

Istishna dalam bank syariah

umumnya diaplikasikan

pada pembiayaan

manufaktur dan konstruksi.

0,474 Valid

Setelah saya mengetahui

tentang bank syariah saya

lebih cenderung memilih

bank syariah dibanding bank

konvensional.

0,587 Valid

Bank syariah mendatangkan

keuntungan dunia dan

akhirat.

0,529 Valid

Sebagai umat Islam saya

memilih dan menggunakan

bank syariah sebagai jasa

dalam transaksi perbankan.

0,511 Valid

Setelah mengetahui bank

sayariah saya menjadi

nasabah bank syariah.

0,372 Valid

Saya membuat artikel atau

tulisan-tulisan tentang bank

syariah sebagai bentuk

apresiasi terhadap bank

syariah.

0,507 Valid

Setelah saya belajar bank 0,437 Valid

Page 74: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

60

syariah saya akan mengajak

sanak saudara saya untuk

menabung di bank syariah.

b. Uji Reliabilitas

Suatu variabel dikatakan reliabel apabila:58

1. Nilai Cronbach Alpha (α) > 0.60 maka butir atau variabel

tersebut reliabel.

2. Nilai Cronbach Alpha (α) < 0.60 maka butir atau variabel

tersebut tidak reliabel.

Tabel 4.2

Dapat disimpulkan bahwa hasil uji reliabilitas skala diperoleh

hasil bahwa koefisien reliabilitas skala adalah 0,794 diatas 0,60

yang berarti skala tersebut reliabel.

58 Sekaran, Uma dan Bougie, “Reasearch Methods For Bussiner 5th Edition”, Wiley 2010,

h.157

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.794 20

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Page 75: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

61

D. Analisis Deskriptif Statistik

1. Dari Aspek Pengetahuan

Tabel 4.3

Pengertian Bank Syariah

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 2 5.7 5.7 5.7

Setuju 15 42.9 42.9 48.6 4.46

Sangat Setuju 18 51.4 51.4 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Dari tabel diatas menggambarkan pengetahuan responden

terhadap pengertian bank syariah, yaitu terdapat 51,4% responden

menyatakan sangat setuju, sementara 42,9% menyatakan setuju dan

5,7% menyatakan ragu-ragu. Artinya bahwa sebagian besar

responden sangat mengetahui pengertian dari bank syariah.

Selanjutnya untuk memperkuat pernyataan diatas, mean

berada pada skala 4 (setuju), artinya rata-rata responden

menyatakan setuju/tahu bahwa bank syariah merupakan bank yang

beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa rata-rata responden memiliki pengetahuan

tentang bank syariah.

Page 76: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

62

Tabel 4.4

Perbedaan sistem bank syariah dengan bank konvensional

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 8 22.9 22.9 25.7 4.71

Sangat Setuju 26 74.3 74.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas menunjukan bahwa bank syariah

menggunakan sistem bagi hasil sedangkan bank konvensional

menggunakan sistem bunga. Didapatkan sebanyak 74,3%

responden menyatakan sangat setuju, 22,9% menyatakan setuju dan

2,9% menyatakan ragu-ragu. Hal tersebut menggambarkan bahwa

sebagian besar responden sangat mengetahui perbedaan bank

syariah dengan bank konvensional.

Berdasarkan pada tabel didapat angka mean 4,71 atau berada

pada skala 5 (sangat setuju) dalam skala likert, sehingga dapat

ditarik kesimpulan bahwa rata-rata responden mengetahui

perbedaan bank syariah sdengan bank konvensional.

Page 77: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

63

Tabel 4.5

Pernyataan responden terhadap praktik bank syariah tidak

sama dengan bank konvensional pada tabel diatas menunjukan

37,1% sangat setuju, 60% menyatakan setuju dan 2,9%

menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan pernyataan diatas dapat

disimpulkan bahwa responden mengetahui perbedaan praktik

dalam bank syariah dan bank konvensional.

Hal tersebut juga ditunjukan tabel statistik, dimana mean

berada pada angka 4,34 atau berada pada skala 4 (setuju). Artinya

rata-rata responden menyatakan tahu bahwa praktik dalam bank

syariah berbeda dengan bank konvensional.

Perbedaan praktik bank syariah dengan bank konvensional

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 21 60.0 60.0 62.9 4.34

Sangat

Setuju

13 37.1 37.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Page 78: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

64

Tabel 4.6

Pengharaman bunga bank mayoritas ulama

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Setuju 8 22.9 22.9 22.9 4.77

Sangat Setuju 27 77.1 77.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas terlihat 77,1% responden menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan mayoritas ulama menyatakan

bahwa bunga bank adalah riba dan hukumnya haram dan 22,9%

responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukan bahwa sebagian

besar responden sangat mengetahui bahwa bunga bank adalah

haram.

Dengan nilai mean 4,77 mendekati pada skala 5, artinya

mayoritas responden menyatakan sangat setuju mayoritas ulama

mengatakan bahwa bunga bank adalah riba dan hukumnya adalah

haram. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden

mengetahui keharaman dari bunga bank.

Page 79: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

65

Tabel 4.7

Pengertian riba

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Setuju 9 25.7 25.7 25.7 4.74

Sangat Setuju 26 74.3 74.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Tabel diatas menunjukan pengetahuan responden terhadap

pengertian riba, didapatkan sebesar 74,3% responden menyatakan

sangat setuju dan 25,7% responden menyatakan setuju.

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden sangat mengetahui pengertian dari riba.

Dari tabel diatas menunjukan angka mean sebesar 4,74 atau

mendekati pada skala 5 dapat diartikan bahwa rata-rata responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan riba dapat diartikan

pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden mengetahuiarti riba.

Page 80: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

66

Tabel 4.8

Macam-macam riba

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Setuju 15 42.9 42.9 42.9 4.57

Sangat Setuju 20 57.1 57.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas terdapat 57,1% responden menyatakan

sangat setuju bahwa qardh, jahiliyyah, fadhl, dan nasi‟ah adalah

macam-macam bentuk riba dan 42,9% responden menyatakan

setuju. Dengan demikian dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden sangat mengetahui macam-macam

riba.

Kemudian mean dari jawaban responden berada pada angka

4,57 yang artinya nilai ini mendekati angka 5 (sangat setuju) dalam

skala likert. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban

responden berada dalam skala sangat setuju, hal ini berarti

responden sangat mengetahui macam-macam dari riba.

Page 81: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

67

Tabel 4.9

Produk-produk bank syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Setuju 13 37.1 37.1 37.1 4.63

Sangat Setuju 22 62.9 62.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Tabel diatas menunjukan pernyataan bahwa produk-produk

bank syariah harus menghindari unsur-unsur yang diharamkan,

didapatkan sebesar 62,9% menyatakan sangat setuju dan setuju

37,1% menyatakan setuju. Berdasarkan tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengetahui

perbedaan produk-produk bank syariah dengan bank konvensional.

Berdasarkan pada tabel didapatkan angka mean sebesar 4,63

atau mendekati angka 5 dalam skala likert yang berati sangat

setuju, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden

sangat mengetahui perbedaan produk-produk bank syariah dengan

bank konvensional.

Page 82: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

68

Tabel 4.10

Produk bagi hasil

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Setuju 14 40.0 40.0 40.0 4.60

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Bentuk utama produk bank syariah menggunakan pola bagi

hasil, atas pernyataan tersebut padatabel diatas menunjukan 60%

responden menyatakan sangat setuju dan 40% responden

menyatakan setuju. Frekuensi diatas menunjukan bahwa sebgaian

besar responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap

pernyataan tersebut.

Pada tabel diatas menunjukan pada angka mean 4,60 atau

mendekati angka 5 dalam skala likert, artinya rata-rata responden

menyatakan sangat setuju. Sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa rata-rata responden mengetahui ciri khas yang ada pada

bank syariah yaitu menggunakan pola bagi hasil.

Page 83: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

69

Tabel 4.11

Produk pembiayaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 3 8.6 8.6 8.6

Setuju 12 34.3 34.3 42.9 4.49

Sangat Setuju 20 57.1 57.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Dari tabel diatas menunjukan pernyataan bahwa bank syariah

hanya menyalurkan pembiayaannya pada bidang-bidang yang halal

saja, didapatkan sebesar 57,1% responden menyatakan sangat

setuju, 34,3% responden menyatakan setuju dan 8,6% menyatakan

ragu-ragu. Hal tersebut menggambarkan bahwa responden

mengetahui bahwa bank syariah menyalurkan dananya untuk

pembiayaan yang halal saja.

Demikian juga pada tabel mean terdapat angka sebesar 4,49

atau berada pada skala 4 (setuju), artinya rata-rata responden

menyatakan setuju bahwa bank syariah hanya menyalurkan

dananya pada bidang-bidang yang halal saja. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa rata-rata responden mengetahui penyaluran

pembiayaan yang ada pada bank syariah.

Page 84: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

70

Tabel 4.12

Akad Mudharabah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Setuju 14 40.0 40.0 40.0 4.60

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Tabel diatas menunjukan bahwa terdapat 60% menyatakan

sangat setuju dan 40% menyatakan setuju. Berdasarkan hasil

tersebut menggambarkan responden mengetahui akad mudharabah

pada bank syariah.

Kemudian mean pada tabel tersebut sebesar 4,60 artinya nilai

ini mendekati angka 5 (sangat setuju) dalam skala likert. Hal ini

berarti rata-rata responden mengetahui akad mudharabah pada bank

syariah.

Tabel 4.13

Akad wadiah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Sangat Tidak

Setuju 2 5.7 5.7 5.7

Tidak Setuju 4 11.4 11.4 17.1

Ragu-Ragu 3 8.6 8.6 25.7 3.80

Setuju 16 45.7 45.7 71.4

Sangat Setuju 10 28.6 28.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Page 85: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

71

Dari tabel diatas menunjukan bahwa terdapat 28,6%

menyatakan sangat setuju, 45,7% menyatakan setuju, 8,6%

menyatakan ragu-ragu, 11,4% menyatakan tidak setuju dan 5,7%

menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapt

disimpulkan bahwa responden mayoritas mengetahui akad wadiah

dalam bank syariah.

Tabel diatas menunjukan mean pada angka 3,80 atau

mendekati skala 4, artinya sebagian besar responden menyatakan

setuju sehingga dapat distaik kesimpulan bahwa sebagian besar

responden mengetahui akad wadiah dalam bank syariah.

Tabel 4.14

Perbedaan akad mudharabah dengan musyarakah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Tidak Setuju 5 14.3 14.3 14.3

Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 17.1

Setuju 15 42.9 42.9 60.0 4.09

Sangat Setuju 14 40.0 40.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas menunjukan bahwa terdapat 40%

menyatakan sangat setuju, 42,9% menyatakan setuju, 2,9%

menyatakan ragu-ragu dan 14,3% menyatakan tidak setuju.

Page 86: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

72

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpukan bahwa sebagian besar

responden mengetahui perbedaan akad mudharabah dengan akad

musyarakah dalam produk pembiayaan.

Dari tabel diatas menunjukan angka mean sebesar 4,09 atau

berada pada skala 4 (setuju), artinya rata-rata responden

menyatakan setuju perbedaan akad mudharabah dengan

musyarakah dalam produk pembiayaan bank syariah.

Tabel 4.15

Akad murabahah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 2 5.7 5.7 5.7

Setuju 23 65.7 65.7 71.4 4.23

Sangat Setuju 10 28.6 28.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas menunjukan bahwa terdapat 28,6%

menyatakan sangat setuju, 65,7% menyatakan setuju dan 5,7%

menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden mengetahui akad

murabahah pada bank syariah.

Berdasarkan tabel staistik didapat angka 4,23 atau berada

pada skala 4 (setuju) yang artinya rata-rata responden menyatakan

setuju terhadap pernyataan prinsip dasar yang dipakai murabahah

Page 87: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

73

adalah akad jual beli, hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata

responden mengetahui akad murabahah dengan baik.

Tabel 4.16

Akad istishna

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Tidak Setuju 10 28.6 28.6 28.6

Ragu-Ragu 6 17.1 17.1 45.7 3.51

Setuju 10 28.6 28.6 74.3

Sangat Setuju 9 25.7 25.7 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Dari tabel diatas menggambarkan bahwa terdapat 25,7%

menyatakan sangat setuju, 25,7% menyatakan ssetuju, 20%

menyatakan ragu-ragu dan 28,6% menyatakan tidak setuju. Hal

tersebut menunjukan bahwa hanya sebagian responden mengetahui

akad istishna pada bank syariah.

Berdasarkan tabel diatas, didapat angka mean 3,51 atau

mendekati skala 4 (setuju) yang artinya rata-rata responden

menyatakan setuju terhadap pernyataan mengenai akad istishna,

sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari responden

mengetahui akad istishna pada bank syariah.

Page 88: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

74

2. Dari Aspek Sikap

Tabel 4.17

Kecenderungan memilih bank syariah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 8 22.9 22.9 25.7 4.71

Sangat Setuju 26 74.3 74.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas menunjukan pernyataan kecenderungan

memilih bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional

setelah mengetahui bank syariah. Terdapat 74,3% responden

menyatakan sangat setuju, 22,9% menyatakan setuju dan 2,9%

menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan data frekuensi diatas dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat

setuju terhadap pernyataan tersebut, artinya mereka lebih meyakini

bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional.

Berdasarkan tabel statistik diatas, didapat angka mean 4,71

atau mendekati pada skala 5 (sangat setuju) yang artinya rata-rata

responden menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan lebih

cenderung memilih bank syariah dibandingkan dengan bank

konvensional. Hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari

responden memiliki pemahaman yang baik tentang bank syariah.

Page 89: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

75

Tabel 4.18

Bank syariah mendatangkan keuntungan dunia dan akhirat.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 13 37.1 37.1 40.0 4.57

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Menurut 60% responden menyatakan sangat setuju bahwa

bank syariah mendatangkan keuntungan dunia dan akhirat, 37,1%

responden menyatakan setuju dan 2,9% responden menyatakan

ragu-ragu. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan

tersebut.

Kemudian dari tabel diatas terlihat angka mean 4.57 atau

mendekati pada skala 5 (sangat setuju) yang artinya rata-rata

responden menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa

bank syariah mendatangkan keuntungan dunia dan akhirat. Hal ini

dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata responden memiliki

keyakinan terhadap pernyataan tersebut.

Page 90: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

76

Tabel 4.19

Sebagai umat Islam saya memilih dan menggunakan bank syariah sebagai

jasa dalam transaksi perbankan.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Tidak Setuju 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 13 37.1 37.1 40.0 4.54

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas menunjukan kecenderungan dalam memilih

dan menggunakn jasa bank syariah untuk melakukan transaksi

terdapat 60% menyatakan sangat setuju, 37,1% menyatakan setuju

dan 2,9% menyatakan tidak setuju. Hal tersebut menggambarkan

mayoritas responden memiliki pemahaman yang baik sehingga

lebih memilih jasa bank syariah untuk melakukan transaksi

perbankan.

Demikian juga pada tabel mean terdapat angka sebesar 4,54

atau mendekati skala 5 (sangat setuju), artinya rata-rata responden

menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan bahwa sebagai umat

Islam lebih memilih dan menggunakan bank syariah sebagai jasa

dalam transaksi perbankan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

rata-rata responden memiliki kecendrungan untuk memilih dan

menggunakan bank syariah.

Page 91: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

77

3. Dari Aspek Tindakan

Tabel 4.20

Setelah mengetahui bank sayariah saya menjadi nasabah bank syariah.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Tidak Setuju 1 2.9 2.9 2.9

Ragu-Ragu 2 5.7 5.7 8.6

Setuju 15 42.9 42.9 51.4 4.37

Sangat Setuju 17 48.6 48.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas menunjukkan kecenderungan bertindak

responden untuk menjadi nasbah bank syariah, 48,6% responden

menyatakan sangat setuju, 42,9% responden menyatakan setuju,

5,7% menyatakan ragu-ragu dan 2,9% menyatakan tidak setuju.

Menurut data frekuensi tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden menyatakan sabgat setuju untuk menjadi nasabah

bank syariah.

Tabel statistik menunjukan mean berada pada angka 4,37

atau berada pada skala 4 (setuju) artinya rata-rata dari responden

setuju terhadap pernyataan untuk menjadi nasabah bank syariah

setelah memgetahui tentang bank syariah. Berdasarkan hal tersebut

dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden memiliki

kecenderungan untuk menjadi nasabah bank syariah.

Page 92: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

78

Tabel 4.21

Saya membuat artikel atau tulisan-tulisan tentang bank syariah sebagai

bentuk apresiasi terhadap bank syariah.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Tidak Setuju 1 2.9 2.9 2.9

Ragu-Ragu 5 14.3 14.3 17.1 3.97

Setuju 23 65.7 65.7 82.9

Sangat Setuju 6 17.1 17.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas menunjukan kecenderungan untuk menbuat

artikel atau tulisan tentang bank syariah, terdapat 17,1% responden

menyatakan sangat setuju, 65,7% menyatakan setuju, 14,3%

menyatakan ragu-ragu dan 2,9% menyatakan ttidak setuju.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan setuju, artinya mayoritas memiliki

kecenderungan untuk membuat artikel atau tulisan-tulisan

mengenai bank syariah.

Berdasarkan tabel diatas , didapat angka mean 3,97 atau

mendekati pada skala 4 (setuju) yang artinya rata-rata responden

menyatakan setuju terhadap pernyataan kecenderungan membuat

artikel atau tulisan dan berdasarkan hal itu dapat disimpulkan

bahwa rata-rata dari responden memiliki keinginan untuk membuat

artikel atau tulisan-tulisan tentang bank syariah.

Page 93: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

79

Tabel 4.22

Setelah saya belajar bank syariah saya akan mengajak sanak saudara

saya untuk menabung di bank syariah.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent Mean

Valid Ragu-Ragu 3 8.6 8.6 8.6

Setuju 15 42.9 42.9 51.4 4.40

Sangat Setuju 17 48.6 48.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Pada tabel diatas terdapat 48,6% responden menyatakan

sangat setuju akan mengajak sanak saudaranya untuk menabung

dibank syariah, 42,9% menyatakan setuju dan 8,6% menyatakan

ragu-ragu. Menurut tabel frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden menyatakan sangat setuju.

Berdasarkan tabel syatistik diatas mrnunjukan angka mean

berada pada angka 4,40 atau berada pada skala 4 (setuju) yang

artinya rata-rata dari responden menyatakan setuju. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa responden memiliki kecenderungan untuk

mengajak sanak saudaranya untuk menabung di bank syariah.

Page 94: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

80

4. Hasil Secara Keseluruhan Jawaban Kuesioner

Berdasarkan hasil kuesioner yang penulis lakukan di SMKN

49 Jakarta mengenai pemahaman siswa terhadap akad pada produk

bank syariah dengan presentase sebagai berikut:

Tabel 4.23

Hasil Secara Keseluruhan Jawaban Kuesioner

Frequency Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 .3 .3

2 1 3.1 3.4

3 2 4.4 7.9

4 14 40.0 47.9

5 17 52.1 100.0

Total 35 100.0

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS

Dari tabel tersebut dapat dijelakan bahwa secara keseluruhan

dapat dilihat sebasar 52,1% yang menjawab 5 (sangat setuju)

artinya siswa yang sangat paham sebanyak 17 orang, 40%

menjawab 4 (setuju) artinya siswa yang paham sebnyak 14 orang,

4,4% menjawab 3 (ragu-ragu) artinya siswa yang kurang paham

sebanyak 2 orang, 3,1% menjawab 2 (tidak setuju) artinya siswa

tidak paham dan 0,3% menjawab 1 (sangat tidak setuju)artinya

siswa sangat tidak paham. Sehingga dapat disimpulkan dari tabel di

atas bahwa sebagian besar siswa menyatakan sangat setuju, hal

tersebut berarti menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sangat

paham terhadap akad pada produk perbankan syariah.

Page 95: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di SMKN 49 Jakarta

sebagai salah satu sekolah yang memiliki jurusan perbankan syariah, maka

dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemahaman siswa SMKN 49 Jakarta berada pada kategori paham, hal

ini didasarkan pada perhitungan statistik deskriptif dengan angka rata-

rata berada pada angka 4,41.

2. Secara keseluruhan dari hasil analisis yang penulis temukan

menjunjukan bahwa siswa paham terhadap akad pada produk

perbankan syariah, karena strategi yang dilakukan guru dalam proses

belajar mengajar adalah menekankan pada pemahaman ekonomi

syariah, dengan membuat powerpoint, studi kasus dan membahas soal-

soal. Namun ada beberapa akad yang kurang dipahami oleh siswa

seperti akad wadiah dan akad istishna.

B. Saran

Beberapa saran yang perlu penulis sampaikan adalah:

1. Terkait sumberdaya. Dalam hal sumberdaya penulis menyarankan

agar pengajarnya ditambah untuk spesialisasi guru mata pelajaran

yang berkaitan dengan perbankan syariah.

Page 96: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

82

2. Terkait dengan referensi, sebaiknya buku-buku yang berkaitan dengan

perbankan syariah diperbanyak agar dapat dijadikan referensi dan

memudahkan siswa untuk belajar di perpustakaan.

Page 97: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Risa. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Serba Jaya,

2011.

Antonio, M.Syafi’i. Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendikiawan,

Jakarta: BI dan Tazkia Institute, 1999.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik,

Jakarta: Gema Insani Pers, 2001.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran, Jakarta : Dirjen Depag RI, 2009.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2007.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1997.

Ilmi, Makhalul. Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah,

(Yogyakarta, UII Pers, 2001.

Imayanti, Neni Sri. Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum

Ekonomi, Bandung: Mandar Maju, 2013.

Ismail. Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2011.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta:

Rajawali Pers, 2013.

Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah : Fiqh Muamalah, Jakarta : Kencana,

2012.

Page 98: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Muhamad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan

Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Muslehuddin, Muhammad. Sistem Perbankan dalam Islam, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2004.

Perwataatmadja, Karnaen A. dan Syafi’i Antonio. Apa dan Bagaimana

Bank Islam, Yogyakarta: Dana Bhakti wakaf, 1992.

Rochaety, Ety, dkk. Metodelogi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS.

Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009.

Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid. Lembaga keuangan Syariah, Jakarta:

Zikrul Hakim, 2008.

Sahrani, Sohari dan Ru’fah abdullah. Fikih Muamalah, Bogor : Ghalia

Indonesia, 2011.

Sekaran, Uma dan Bougie. Reasearch Metods For Bussines 5th Edition,

Wiley, 2010.

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta: Rajawali

Pers, 2011.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan

Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonisa, 2007.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 1996.

Page 99: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Sugiono. Statistik Untuk Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2010.

Sukandarumidi. Metodologi Penelitian Praktis Untuk Pemula,

Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004.

Undang-Undang No.21 tahun 2008.

Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan Syariah.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian

Sosial, Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2008.

Yamin, Martinis. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Ciputat:

Gaung Persada Press, 2005.

Dokumen Elektronik:

http://www.bankmuamalat.co.id/berita/detail/bank-muamalat-rintis-

standar-kurikulum-syariah-bagi-siswa-smk#.ViG_MSw0kZw

http://www.lppi.or.id/index.php/module/Editorial/id/kebutuhan-sdi-

perbankan-dan-jasa-keuangan-syariah

http://www.syariahfinance.com/perbankan/111-kebutuhan-sdm-

perbankan-syariah-5-900-orang-per-tahun.html

www.smkn49jkt.sch.id

Page 100: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 4 5 5 4 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 110

2 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 108

3 4 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 5 107

4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 109

5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 5 5 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 111

6 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 107

7 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 4 2 4 99

8 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4 105

9 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 111

10 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 117

11 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 117

12 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 3 4 111

13 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 1 5 4 5 5 5 4 3 3 3 111

14 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 2 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 106

15 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 4 4 4 5 111

16 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 4 5 5 5 5 5 4 5 118

17 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 1 4 4 2 2 4 5 4 4 5 4 4 4 104

18 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 2 5 5 4 4 5 4 4 5 105

19 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 4 4 2 2 5 4 4 4 4 5 4 4 104

20 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 117

21 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 123

22 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 115

23 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 110

24 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 4 5 3 4 3 2 4 4 5 5 4 5 4 4 4 107

25 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 2 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 104

26 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 120

27 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 4 2 2 4 5 5 5 5 5 3 3 109

28 5 5 4 4 4 4 4 1 5 4 5 5 2 2 4 4 2 5 5 5 5 5 4 3 4 106

29 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 113

30 4 5 4 5 4 5 4 1 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 102

31 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 2 4 5 3 5 3 3 4 5 2 4 3 99

32 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 5 4 4 2 5 5 5 5 4 4 4 5 111

33 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 4 1 2 4 5 5 5 4 5 4 5 111

34 4 5 4 5 5 5 5 2 5 4 5 5 5 4 4 2 2 5 5 5 5 4 4 5 5 112

35 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 2 2 4 5 5 5 4 5 5 5 108

JumlahPengetahuan Sikap Tindakan

RespondenButir Pertnyataan

Page 101: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 TotalSkor

P1 Pearson Correlation 1 .424* .225 .074 -.313 -.110 -.014 -.271 .485

** .426

* .236 .039 .050 .078 .206 -.140 .278 -.006 .332 .333 .463

** .316 .201 .178 -.178 .402

*

Sig. (2-tailed) .011 .195 .672 .067 .531 .938 .115 .003 .011 .172 .825 .776 .658 .235 .421 .106 .974 .052 .051 .005 .065 .246 .305 .307 .017

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P2 Pearson Correlation .424* 1 .361

* .095 -.073 -.032 -.032 -.252 .380

* .114 .074 .114 .000 .216 .133 .029 .297 -.083 .125 .174 .123 .160 -.100 -.024 .000 .413

*

Sig. (2-tailed) .011 .033 .587 .676 .854 .854 .143 .024 .514 .673 .514 1.000 .212 .445 .871 .083 .637 .474 .316 .480 .358 .569 .889 1.000 .014

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P3 Pearson Correlation .225 .361* 1 .095 .134 -.202 .016 .007 .496

** .198 .180 .088 -.122 .214 -.074 .159 .039 -.283 .255 .112 -.043 .160 .264 .193 .268 .442

**

Sig. (2-tailed) .195 .033 .587 .444 .245 .929 .969 .002 .255 .301 .616 .483 .216 .672 .361 .826 .100 .139 .523 .808 .358 .125 .268 .119 .008

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P4 Pearson Correlation .074 .095 .095 1 .302 .079 .354* .094 .004 .250 .093 .389

* .262 .388

* .231 -.069 .007 -.137 .095 .442

** .351

* -.090 .281 .392

* .339

* .437

**

Sig. (2-tailed) .672 .587 .587 .077 .654 .037 .590 .982 .147 .596 .021 .128 .021 .182 .692 .969 .433 .587 .008 .039 .608 .103 .020 .046 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P5 Pearson Correlation -.313 -.073 .134 .302 1 .151 .283 .066 -.046 .320 .239 .454** .126 .313 .249 -.133 .092 -.182 .183 .136 -.012 -.015 .303 .274 .265 .392

*

Sig. (2-tailed) .067 .676 .444 .077 .387 .099 .707 .791 .061 .167 .006 .471 .067 .148 .445 .599 .296 .293 .436 .948 .932 .077 .111 .124 .020

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P6 Pearson Correlation -.110 -.032 -.202 .079 .151 1 -.167 -.030 -.307 -.118 -.152 .000 -.152 -.041 .046 -.018 -.014 .051 -.145 -.150 -.166 .017 .126 -.126 -.270 -.222

Sig. (2-tailed) .531 .854 .245 .654 .387 .339 .863 .073 .500 .382 1.000 .384 .813 .793 .920 .935 .770 .405 .390 .342 .925 .471 .470 .117 .199

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P7 Pearson Correlation -.014 -.032 .016 .354* .283 -.167 1 .352

* .410

* -.118 .203 .354

* .101 .132 .153 -.100 .086 .051 .194 .270 .280 -.099 .126 .404

* .270 .398

*

Sig. (2-tailed) .938 .854 .929 .037 .099 .339 .038 .015 .500 .241 .037 .563 .448 .380 .567 .625 .770 .265 .117 .103 .570 .471 .016 .117 .018

Page 102: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P8 Pearson Correlation -.271 -.252 .007 .094 .066 -.030 .352* 1 -.160 -.223 -.105 .077 -.158 .159 .160 -.131 -.159 -.160 .035 .126 -.040 -.431

** .020 .016 .236 .041

Sig. (2-tailed) .115 .143 .969 .590 .707 .863 .038 .358 .198 .547 .659 .364 .361 .358 .454 .362 .358 .841 .472 .820 .010 .909 .929 .173 .813

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P9 Pearson Correlation .485** .380

* .496

** .004 -.046 -.307 .410

* -.160 1 .097 .302 .338

* -.031 -.053 -.113 -.151 .137 -.224 .380

* .261 .279 .125 -.014 .238 -.074 .448

**

Sig. (2-tailed) .003 .024 .002 .982 .791 .073 .015 .358 .581 .078 .047 .859 .764 .519 .387 .431 .196 .024 .129 .104 .473 .936 .169 .674 .007

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P10 Pearson Correlation .426* .114 .198 .250 .320 -.118 -.118 -.223 .097 1 .072 .167 .215 .187 .346

* -.125 .212 -.145 .114 .106 .324 .070 .340

* .232 -.036 .385

*

Sig. (2-tailed) .011 .514 .255 .147 .061 .500 .500 .198 .581 .682 .339 .216 .281 .042 .474 .222 .406 .514 .544 .057 .688 .046 .180 .836 .022

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P11 Pearson Correlation .236 .074 .180 .093 .239 -.152 .203 -.105 .302 .072 1 .431** -.023 .201 .091 -.431

** .010 -.336

* .332 .263 .392

* -.109 .164 .302 .082 .440

**

Sig. (2-tailed) .172 .673 .301 .596 .167 .382 .241 .547 .078 .682 .010 .895 .248 .603 .010 .955 .049 .051 .127 .020 .535 .346 .078 .638 .008

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P12 Pearson Correlation .039 .114 .088 .389* .454

** .000 .354

* .077 .338

* .167 .431

** 1 -.092 -.047 .130 -.333 .061 -.386

* .342

* .424

* .414

* -.164 .259 .232 .055 .502

**

Sig. (2-tailed) .825 .514 .616 .021 .006 1.000 .037 .659 .047 .339 .010 .599 .789 .457 .050 .730 .022 .044 .011 .013 .347 .133 .180 .756 .002

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P13 Pearson Correlation .050 .000 -.122 .262 .126 -.152 .101 -.158 -.031 .215 -.023 -.092 1 .040 .446** .250 .533

** .073 .049 .137 .224 -.111 .125 .337

* .343

* .432

**

Sig. (2-tailed) .776 1.000 .483 .128 .471 .384 .563 .364 .859 .216 .895 .599 .819 .007 .147 .001 .679 .780 .434 .196 .527 .474 .048 .043 .010

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P14 Pearson Correlation .078 .216 .214 .388* .313 -.041 .132 .159 -.053 .187 .201 -.047 .040 1 .230 -.158 .036 -.231 .273 .328 .016 -.209 .155 .048 .393

* .403

*

Sig. (2-tailed) .658 .212 .216 .021 .067 .813 .448 .361 .764 .281 .248 .789 .819 .185 .365 .837 .183 .113 .054 .925 .229 .375 .786 .019 .017

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P15 Pearson Correlation .206 .133 -.074 .231 .249 .046 .153 .160 -.113 .346* .091 .130 .446

** .230 1 .206 .362

* .216 .133 .138 .381

* -.036 .149 .262 .149 .558

**

Page 103: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Sig. (2-tailed) .235 .445 .672 .182 .148 .793 .380 .358 .519 .042 .603 .457 .007 .185 .236 .033 .212 .445 .430 .024 .835 .392 .129 .394 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P16 Pearson Correlation -.140 .029 .159 -.069 -.133 -.018 -.100 -.131 -.151 -.125 -.431** -.333 .250 -.158 .206 1 .295 .398

* -.251 -.350

* -.279 .129 -.125 .080 .095 .007

Sig. (2-tailed) .421 .871 .361 .692 .445 .920 .567 .454 .387 .474 .010 .050 .147 .365 .236 .085 .018 .146 .039 .104 .461 .473 .647 .585 .969

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P17 Pearson Correlation .278 .297 .039 .007 .092 -.014 .086 -.159 .137 .212 .010 .061 .533** .036 .362

* .295 1 .086 .104 .122 .047 .061 .011 -.056 -.123 .474

**

Sig. (2-tailed) .106 .083 .826 .969 .599 .935 .625 .362 .431 .222 .955 .730 .001 .837 .033 .085 .622 .553 .485 .789 .728 .951 .749 .480 .004

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P18 Pearson Correlation -.006 -.083 -.283 -.137 -.182 .051 .051 -.160 -.224 -.145 -.336* -.386

* .073 -.231 .216 .398

* .086 1 -.198 -.169 .005 .244 -.096 -.034 -.074 -.210

Sig. (2-tailed) .974 .637 .100 .433 .296 .770 .770 .358 .196 .406 .049 .022 .679 .183 .212 .018 .622 .253 .332 .976 .157 .583 .848 .674 .227

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P19 Pearson Correlation .332 .125 .255 .095 .183 -.145 .194 .035 .380* .114 .332 .342

* .049 .273 .133 -.251 .104 -.198 1 .480

** .382

* -.176 .366

* .232 .349

* .587

**

Sig. (2-tailed) .052 .474 .139 .587 .293 .405 .265 .841 .024 .514 .051 .044 .780 .113 .445 .146 .553 .253 .004 .023 .311 .031 .180 .040 .000

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P20 Pearson Correlation .333 .174 .112 .442** .136 -.150 .270 .126 .261 .106 .263 .424

* .137 .328 .138 -.350

* .122 -.169 .480

** 1 .493

** -.194 .258 .045 .324 .529

**

Sig. (2-tailed) .051 .316 .523 .008 .436 .390 .117 .472 .129 .544 .127 .011 .434 .054 .430 .039 .485 .332 .004 .003 .265 .135 .796 .057 .001

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P21 Pearson Correlation .463** .123 -.043 .351

* -.012 -.166 .280 -.040 .279 .324 .392

* .414

* .224 .016 .381

* -.279 .047 .005 .382

* .493

** 1 -.028 .364

* .374

* .096 .511

**

Sig. (2-tailed) .005 .480 .808 .039 .948 .342 .103 .820 .104 .057 .020 .013 .196 .925 .024 .104 .789 .976 .023 .003 .874 .032 .027 .582 .002

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P22 Pearson Correlation .316 .160 .160 -.090 -.015 .017 -.099 -.431** .125 .070 -.109 -.164 -.111 -.209 -.036 .129 .061 .244 -.176 -.194 -.028 1 -.005 -.040 -.322 -.110

Sig. (2-tailed) .065 .358 .358 .608 .932 .925 .570 .010 .473 .688 .535 .347 .527 .229 .835 .461 .728 .157 .311 .265 .874 .979 .819 .059 .531

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Page 104: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

P23 Pearson Correlation .201 -.100 .264 .281 .303 .126 .126 .020 -.014 .340* .164 .259 .125 .155 .149 -.125 .011 -.096 .366

* .258 .364

* -.005 1 .204 .359

* .372

*

Sig. (2-tailed) .246 .569 .125 .103 .077 .471 .471 .909 .936 .046 .346 .133 .474 .375 .392 .473 .951 .583 .031 .135 .032 .979 .239 .034 .028

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P24 Pearson Correlation .178 -.024 .193 .392* .274 -.126 .404

* .016 .238 .232 .302 .232 .337

* .048 .262 .080 -.056 -.034 .232 .045 .374

* -.040 .204 1 .504

** .507

**

Sig. (2-tailed) .305 .889 .268 .020 .111 .470 .016 .929 .169 .180 .078 .180 .048 .786 .129 .647 .749 .848 .180 .796 .027 .819 .239 .002 .002

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

P25 Pearson Correlation -.178 .000 .268 .339* .265 -.270 .270 .236 -.074 -.036 .082 .055 .343

* .393

* .149 .095 -.123 -.074 .349

* .324 .096 -.322 .359

* .504

** 1 .437

**

Sig. (2-tailed) .307 1.000 .119 .046 .124 .117 .117 .173 .674 .836 .638 .756 .043 .019 .394 .585 .480 .674 .040 .057 .582 .059 .034 .002 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

Total

Skor

Pearson Correlation .402* .413

* .442

** .437

** .392

* -.222 .398

* .041 .448

** .385

* .440

** .502

** .432

** .403

* .558

** .007 .474

** -.210 .587

** .529

** .511

** -.110 .372

* .507

** .437

** 1

Sig. (2-tailed) .017 .014 .008 .009 .020 .199 .018 .813 .007 .022 .008 .002 .010 .017 .000 .969 .004 .227 .000 .001 .002 .531 .028 .002 .009

N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 105: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.794 20

Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 2 5.7 5.7 5.7

Setuju 15 42.9 42.9 48.6

Sangat Setuju 18 51.4 51.4 100.0

Total 35 100.0 100.0

Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil sedangkan bank konvensioal

menggunakan sistem bunga.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 8 22.9 22.9 25.7

Sangat Setuju 26 74.3 74.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 106: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Dalam praktiknya bank syariah tidak sama dengan bank konvensional.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 21 60.0 60.0 62.9

Sangat Setuju 13 37.1 37.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Mayoritas ulama mengatakan bahwa bunga bank adalah riba dan hukumnya haram.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 8 22.9 22.9 22.9

Sangat Setuju 27 77.1 77.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Secara singkat riba dapat diartikan pengambilan tambahan dari harta pokok atau

modal secara batil.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 9 25.7 25.7 25.7

Sangat Setuju 26 74.3 74.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Qardh, Jahiliyyah, Fadhl, dan Nasi’ah adalah macam-macam bentuk riba.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 15 42.9 42.9 42.9

Sangat Setuju 20 57.1 57.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 107: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Produk-produk bank syariah mempunyai kemiripan dengan bank konvensional tetapi

tidak sama karena pada bank syariah harus menghindari unsur-unsur yang dilarang

seperti riba, gharar, dan maysir.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 13 37.1 37.1 37.1

Sangat Setuju 22 62.9 62.9 100.0

Total 35 100.0 100.0

Bentuk utama produk bank syariah menggunakan pola bagi hasil.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 14 40.0 40.0 40.0

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Bank syariah hanya menyalurkan pembiayaannya pada bidang-bidang yang halal saja.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 3 8.6 8.6 8.6

Setuju 12 34.3 34.3 42.9

Sangat Setuju 20 57.1 57.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 108: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Dari tabungan yang menggunakan akad mudharabah nasabah akan memperoleh bagi

hasil.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 14 40.0 40.0 40.0

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Tabungan yang menggunkan akad wadiah nasabah tidak akan memperoleh bagi hasil, tetapi

bankboleh memberikan bonus dan tidak boleh dipersyaratkan diawal akad.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 2 5.7 5.7 5.7

Tidak Setuju 4 11.4 11.4 17.1

Ragu-Ragu 3 8.6 8.6 25.7

Setuju 16 45.7 45.7 71.4

Sangat Setuju 10 28.6 28.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Dalam bank syariah pembiayaan dengan akad mudharabah berbeda dengan akad

musyarakah.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 5 14.3 14.3 14.3

Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 17.1

Setuju 15 42.9 42.9 60.0

Sangat Setuju 14 40.0 40.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 109: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Prinsip dasar yang dipakai murabahah dalam bank syariah adalah akad jual beli,

sedangkan prinsip dasar yang dipakai oleh kredit dalam bank konvensional adalah

pinjam meminjam.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 2 5.7 5.7 5.7

Setuju 23 65.7 65.7 71.4

Sangat Setuju 10 28.6 28.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Istishna dalam bank syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur dan

konstruksi.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 10 28.6 28.6 28.6

Ragu-Ragu 6 17.1 17.1 45.7

Setuju 10 28.6 28.6 74.3

Sangat Setuju 9 25.7 25.7 100.0

Total 35 100.0 100.0

Setelah saya mengetahui tentang bank syariah saya lebih cenderung memilih bank

syariah dibanding bank konvensional.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 8 22.9 22.9 25.7

Sangat Setuju 26 74.3 74.3 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 110: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Bank syariah mendatangkan keuntungan dunia dan akhirat.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 13 37.1 37.1 40.0

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Sebagai umat Islam saya memilih dan menggunakan bank syariah sebagai jasa dalam

transaksi perbankan.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 2.9 2.9 2.9

Setuju 13 37.1 37.1 40.0

Sangat Setuju 21 60.0 60.0 100.0

Total 35 100.0 100.0

Setelah mengetahui bank sayariah saya menjadi nasabah bank syariah.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 2.9 2.9 2.9

Ragu-Ragu 2 5.7 5.7 8.6

Setuju 15 42.9 42.9 51.4

Sangat Setuju 17 48.6 48.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 111: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Saya membuat artikel atau tulisan-tulisan tentang bank syariah sebagai bentuk

apresiasi terhadap bank syariah.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 2.9 2.9 2.9

Ragu-Ragu 5 14.3 14.3 17.1

Setuju 23 65.7 65.7 82.9

Sangat Setuju 6 17.1 17.1 100.0

Total 35 100.0 100.0

Setelah saya belajar bank syariah saya akan mengajak sanak saudara saya untuk

menabung di bank syariah.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ragu-Ragu 3 8.6 8.6 8.6

Setuju 15 42.9 42.9 51.4

Sangat Setuju 17 48.6 48.6 100.0

Total 35 100.0 100.0

Page 112: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Bank syariah merupakan

bank yang beroperasi sesuai

dengan prinsip-prinsip

syariah.

35 3 5 4.46 .611

Bank syariah menggunakan

sistem bagi hasil sedangkan

bank konvensioal

menggunakan sistem bunga.

35 3 5 4.71 .519

Dalam praktiknya bank

syariah tidak sama dengan

bank konvensional.

35 3 5 4.34 .539

Mayoritas ulama mengatakan

bahwa bunga bank adalah

riba dan hukumnya haram.

35 4 5 4.77 .426

Secara singkat riba dapat

diartikan pengambilan

tambahan dari harta pokok

atau modal secara batil.

35 4 5 4.74 .443

Qardh, Jahiliyyah, Fadhl, dan

Nasi’ah adalah macam-

macam bentuk riba.

35 4 5 4.57 .502

Produk-produk bank syariah

mempunyai kemiripan

dengan bank konvensional

tetapi tidak sama karena

pada bank syariah harus

menghindari unsur-unsur

yang dilarang seperti riba,

gharar, dan maysir.

35 4 5 4.63 .490

Bentuk utama produk bank

syariah menggunakan pola

bagi hasil.

35 4 5 4.60 .497

Page 113: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Bank syariah hanya

menyalurkan pembiayaannya

pada bidang-bidang yang

halal saja.

35 3 5 4.49 .658

Dari tabungan yang

menggunakan akad

mudharabah nasabah akan

memperoleh bagi hasil.

35 4 5 4.60 .497

Tabungan yang menggunkan

akad wadiah nasabah tidak

akan memperoleh bagi hasil,

tetapi bankboleh memberikan

bonus dan tidak boleh

dipersyaratkan diawal akad.

35 1 5 3.80 1.158

Dalam bank syariah

pembiayaan dengan akad

mudharabah berbeda dengan

akad musyarakah.

35 2 5 4.09 1.011

Prinsip dasar yang dipakai

murabahah dalam bank

syariah adalah akad jual beli,

sedangkan prinsip dasar

yang dipakai oleh kredit

dalam bank konvensional

adalah pinjam meminjam.

35 3 5 4.23 .547

Istishna dalam bank syariah

umumnya diaplikasikan pada

pembiayaan manufaktur dan

konstruksi.

35 2 5 3.51 1.173

Setelah saya mengetahui

tentang bank syariah saya

lebih cenderung memilih

bank syariah dibanding bank

konvensional.

35 3 5 4.71 .519

Bank syariah mendatangkan

keuntungan dunia dan

akhirat.

35 3 5 4.57 .558

Page 114: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Sebagai umat Islam saya

memilih dan menggunakan

bank syariah sebagai jasa

dalam transaksi perbankan.

35 2 5 4.54 .657

Setelah mengetahui bank

sayariah saya menjadi

nasabah bank syariah.

35 2 5 4.37 .731

Saya membuat artikel atau

tulisan-tulisan tentang bank

syariah sebagai bentuk

apresiasi terhadap bank

syariah.

35 2 5 3.97 .664

Setelah saya belajar bank

syariah saya akan mengajak

sanak saudara saya untuk

menabung di bank syariah.

35 3 5 4.40 .651

Valid N (listwise) 35

MEAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 .3 .3 .3

2 22 3.1 3.1 3.4

3 31 4.4 4.4 7.9

4 280 40.0 40.0 47.9

5 365 52.1 52.1 100.0

Total 700 100.0 100.0

Page 115: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA TERHADAP AKAD DAN

PRODUK PERBANKAN SYARIAH

PENGANTAR:

1. Lembar angket ini adalah bagian dari tugas penulis untuk menyelesaikan tugas akhir

meraih gelar Sarjana di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Data akan penulis pertanggungjawabkan kerahasiaannya.

3. Atas kesediaannya untuk mengisi angket ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya.

A. Identitas Responden

Nama : ......................................

Jenis Kelamin : ......................................

Kelas : ......................................

Usia : ......................................

B. Daftar Pernyataan

Mohon jawab pernyataan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberi

tanda ( √ ) pada kolom jawaban yang telah tersedia. SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR

(Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).

No. Pernyataan SS S RR TS STS

1. Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah.

2. Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil

sedangkan bank konvensioal menggunakan sistem

bunga.

3. Dalam praktiknya bank syariah tidak sama dengan

bank konvensional.

Page 116: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

4. Mayoritas ulama mengatakan bahwa bunga bank

adalah riba dan hukumnya haram.

5. Secara singkat riba dapat diartikan pengambilan

tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.

6. Riba adalah transaksi dengan pengambilan tambahan,

baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam

meminjam.

7. Qardh, Jahiliyyah, Fadhl, dan Nasi’ah adalah macam-

macam bentuk riba.

8. Dalam praktiknya bank syariah tidak ada bedanya

dengan bank konvensional.

9. Produk-produk bank syariah mempunyai kemiripan

dengan bank konvensional tetapi tidak sama karena

pada bank syariah harus menghindari unsur-unsur

yang dilarang seperti riba, gharar, dan maysir.

10. Bentuk utama produk bank syariah menggunakan pola

bagi hasil.

11. Bank syariah hanya menyalurkan pembiayaannya pada

bidang-bidang yang halal saja.

12. Dari tabungan yang menggunakan akad mudharabah

nasabah akan memperoleh bagi hasil.

13. Tabungan yang menggunkan akad wadiah nasabah

tidak akan memperoleh bagi hasil, tetapi bankboleh

memberikan bonus dan tidak boleh dipersyaratkan

diawal akad.

14. Dalam bank syariah pembiayaan dengan akad

mudharabah berbeda dengan akad musyarakah.

15. Prinsip dasar yang dipakai murabahah dalam bank

syariah adalah akad jual beli, sedangkan prinsip dasar

yang dipakai oleh kredit dalam bank konvensional

Page 117: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

adalah pinjam meminjam.

16. Transaksi salam dalam pembiayaan barang yang

belum ada atau melalui pemesanan oleh bank untuk

dijual kembali secara tunai atau secara cicilan.

17. Istishna dalam bank syariah umumnya diaplikasikan

pada pembiayaan manufaktur dan konstruksi.

18. Akad ijarah tidak hanya untuk sewa menyewa suatu

barang saja, tetapi juga sewa menyewa atas jasa.

19. Setelah saya mengetahui tentang bank syariah saya

lebih cenderung memilih bank syariah dibanding bank

konvensional.

20. Bank syariah mendatangkan keuntungan dunia dan

akhirat.

21. Sebagai umat Islam saya memilih dan menggunakan

bank syariah sebagai jasa dalam transaksi perbankan.

22. Setelah memahami tentang bank syariah saya

mengujungi bank syariah untuk mengetahui praktiknya

23. Setelah mengetahui bank sayariah saya menjadi

nasabah bank syariah.

24. Saya membuat artikel atau tulisan-tulisan tentang bank

syariah sebagai bentuk apresiasi terhadap bank

syariah.

25. Setelah saya belajar bank syariah saya akan mengajak

sanak saudara saya untuk menabung di bank syariah.

Page 118: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Jawaban Wawancara

Responden : Novi Tastuti (guru mata pelajaran produk syariah)

1. Bagaimana strategi yang telah dilakukan guru selama ini dalam proses belajar

mengajar?

Jawab: Dalam proses belajar mengajar, pertama kita harus mengetahui dahulu

bagaimana pemahaman anak terhadap ekonomi syariah itu sendiri. Jadi yang

perlu ditekankan adalah pemahaman ekonomi syariahnya. Biasanya dalam

proses belajar mengajar saya buat ppt, studi kasus tekait ekonomi syariah, dan

pembahasan soal-soal.

2. Kendala apa yang dihadapi saat mengajar? Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Dan bagaimana hasil yang didapat?

Jawab: yang menjadi kendala saat mengajar itu pemahaman ekonominya masih

kurang, karena kurangnya baca pada siswa.

Biasanya saya mengatasinya dengan lebih mengeksplor mereka untuk

membaca buku-buku ekonomi syariah yang tersedia di lab. bank syraiah

kemudian literatur-literatur ekonomi syariah dan juga saat ini sedang

mengajukan untuk belajar di luar kelas seperti mengikuti lomba.

Hasilnya, ketika ada interaksi dengan pihak luar berarti mereka ada semangat

untuk belajar membaca, untuk masalah kasus-kasus, mereka tertarik dengan

masalah yang notabennya kaya produk-produk, seperti produk jual beli.

Mereka tahu penjualan online kaya gimna dari kasus apa. Jadi mereka

pahamnya penjualan online ini termasuk ini.

3. Apa yang menjadi tantangan guru selama mengajar?

Jawab: tantangannya, ketika mereka belum paham berarti kita harus ngasih

banyak contoh ke mereka, jadi harus ekstra contoh seperti studi kasusnya harus

di eksplor.

4. Apakah pihak sekolah pernah melakukan kunjungan keluar?

Jawab: dulu sempet kita ada bikin kajian ekonomi syariah, tapi kebetulan

sempat vakum karena kondisinya yang dari luar tidak memungkinkan sudah

tidak bisa kesini lagi. Dulu kerja samanya dengan uin untuk ngajar ekonomi

syariahnya. Kendalanya karena mereka mungkin sudah lulus atau sibuk

dengan kuliah semester akhir. Solusinya untuk belajar diluar itu jadi dengan

mengikuti lomba-lomba, belajar dengan teman-teman dilintas sekolah.

5. Apakah buku-buku mengenai perbankan syariah tersedia di perpustakaan

sekolah ini?

Jawab: buku tentang perbankan masih sangat sulit untuk pelajaran produktif,

karena biasanya kalau buku-buku matematika, bahasa dll itu disediakan

disekolah tapi buku produktif tidak. jadi untuk seluruh buku produktif itu

hanya ada di bank. Dan keterbatasan buku di bank juga untuk dipinjam anak 1

kelas 2 kelas juga tidak bisa jadi perlu difotocopy dan segala macamnya. Jadi

belajar kita tidak Cuma dari buku tapi dari internet juga karena mudah untuk

diakses.

6. Untuk menunjang suksesnya pembelajaran, sarana/ fasilitas apa yang diberikan

sekolah?

Page 119: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima

Jawab: fasilitas yang diberikan sekolah berupa komputer, infocus, dan

sebagainya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Selain itu sekolah juga

menyediakan ada lab. Bank syariah yang digunakan oleh para siswa untuk

simulasi.

7. Dalam proses pembelajran/ pengajaran , media apa yang digunakan? Apakah

cukup efektif?

Jawab: media yang digunakan itu komputer, film kaya sejarah perbankan

segala macam. Untuk efektifnya sebenarnya lumayan cukup efektif karena

semakin kita.. contoh kaya pembelajaran sejarah ekonomi islam, ketika kita

ceramah ngalor ngidul jauh lebih efektif mereka menonton langsung karena

daya rekam mereka jauh lebih mudah dibandingkan ngomong. Selain itu juga

mereka di eksplor untuk presentasi karena ketika mereka ditugaskan untuk

mepresentasikan berarti mereka harus menguasai materi yang disampaikan.

Dan itu dilakukan perpribadi siswa dg materi yang berbeda-beda. Setelah itu

baru ada studi kasus, kemudian dianalisis

8. Untuk sumber daya dalam hal guru di program perbankan syariah ini, apakah

ada pelatihan khusus?

Jawab: sebenarnya dalam pelatihan khusus, jarang untuk perbankan syariah

jarang-jarang. Kemarin itu terakhir tahun kemarin dan tahun ini blm ada lagi

utusan untuk keluar, bleum ada undangan dari pihak luar untuk mengajukan

perbankan syariah. Jadi SDMnya terbatas, guru yang paham perbankan syariah

juga masih terbatas

9. Dalam hal spesialisasi guru mata pelajaran, apakah sekolah ini sudah memiliki

guru khusus dalam pengajaran?

Jawab: iya ada, hanya saja di perbankan syariah ini SDMnya masih kurang.

Jadi guru yang ada, diusahakan untuk mengajar yang lain.

Page 120: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima
Page 121: TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SMKN 49 JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42290/1... · harus memahami akad-akad perbankan syariah. ... fungsi utama yaitu menerima