Tingkat kesuburan
description
Transcript of Tingkat kesuburan
ingkat kesuburan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tingkat Kesuburan
Tingkat kesuburan adalah tingkat peluang untuk mendapatkan anak. Pasangan yang
subur memiliki peluang memiliki anak tinggi. Tingkat kesuburan dibedakan menjadi
2 yaitu:
1. Fertilitas adalah kemampuan istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh
suami yang mampu menghamilinya.
2. Infertilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang ingin mempunyai
anak tetapi tidak bisa mewujudkan keinginannya tersebut karena adanya masalah
kesehatan reproduksi baik pada suami atau istri. Infertilitas dapat dibedakan menjadi
2 yaitu :
Infertilitas primer
Infertilitas primer adalah pasangan usia subur yang telah melakukan hubungan suami
istri teratur 2-3 kali semingggu tanpa memakai alat kontrasepsi selama 1 tahun tetapi
belum terjadi kehamilan juga.
Infertilitas Sekunder
Infertilitas sekunder adalah pasangan usia subur yang telah punya anak dan sudah
tidak menggunakan alat kontrasepsi serta melakukan hubungan suami istri teratur 2 –
3 kali tetapi belum hamil juga.
B. Tanda-Tanda Kesuburan Pada Wanita
Kesuburan pada seorang wanita biasanya dimulai dari usia 12 tahun hingga 48 tahun.
Ini tanda-tanda wanita subur yang bisa diketahui, diantaranya:
Siklus haid
Wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap bulan biasanya subur. Satu putaran
haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari sebelum haid datang
kembali, yang biasanya berlangsung selama 28 hingga 30 hari. Oleh karena itu siklus
haid dapat dijadikan indikasi pertama untuk menandai seorang wanita subur atau
tidak.
Alat pencatat kesuburan
Kemajuan teknologi seperti ovulation thermometer juga dapat dijadikan sebagai alat
untuk mendeteksi kesuburan seorang wanita. Thermometer ini akan mencatat
perubahan suhu badan saat wanita mengeluarkan benih atau sel telur. Bila benih
keluar, biasanya thermometer akan mencatat kenaikan suhu sebanyak 0,2 derajat
celsius selama 10 hari. Namun jika wanita tersebut tidak mengalami perubahan suhu
badan pada masa subur, berarti wanita tersebut tidak subur.
Tes darah
Wanita yang siklus haidnya tidak teratur, seperti datangnya haid tiga bulan sekali atau
enam bulan sekali biasanya tidak subur. Jika dalam kondisi seperti ini, beberapa tes
darah perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dari tidak lancarnya siklus haid.
Tes darah dilakukan untuk mengetahui kandungan hormon yang berperan pada
kesuburan seorang wanita.
Pemeriksaan fisik
Untuk mengetahui seorang wanita subur juga dapat diketahui dari organ tubuh
seorang wanita. Beberapa organ tubuh, seperti buah dada, kelenjar tiroid pada leher,
dan organ reproduksi. Kelenjar tiroid yang mengeluarkan hormon tiroksin berlebihan
akan mengganggu proses pelepasan sel telur. Sedangkan pemeriksaan buah dada
ditujukan untuk mengetahui hormon prolaktin di mana kandungan hormon prolaktin
yang tinggi akan mengganggu proses pengeluaran sel telur. Selain itu, pemeriksaan
sistem reproduksi juga perlu dilakukan untuk mengetahui sistem reproduksinya
normal atau tidak.
Track record
Wanita yang pernah mengalami keguguran, baik disengaja ataupun tidak, peluang
terjangkit kuman pada saluran reproduksi akan tinggi. Kuman ini akan menyebabkan
kerusakan dan penyumbatan saluran reproduksi. Oleh karena itu, track record wanita
yang pernah mengalami keguguran juga harus diperhatikan.
C. Penyebab Masalah Kesuburan
Masalah kesuburan merupakan suatu hal yang sangat mengganggu bahkan bisa
mengancam keutuhan suatu rumah tangga. Masalah kesuburan terjadi akibat
terganggunya sistem reproduksi pada wanita dan terjadinya penurunan kualitas dan
kuantitas sperma pada pria. Masalah kesuburan terjadi pada 40% akibat perempuan,
40% akibat laki-laki dan 30% akibat keduanya. Masalah Kesuburan atau infertilitas
dapat ditegakan jika sebuah pasangan suami isteri dalam jangka waktu 2 tahun belum
juga dikaruniai kehamilan sedangkan mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Jika hal ini terjadi, jelas terjadi masalah kesuburan yang cukup serius yang harus
segera dikonsultasikan ke dokter untuk mengetahui siapa yang memiliki masalah
kesuburan dan dilakukan treatment atau terapi untuk penyembuhan. Berikut beberapa
penyebab masalah-masalah kesuburan yang terjadi baik pada laki-laki ataupun
perempuan.
1. Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada Laki-laki
Kelainan Genetik
Meskipun amat jarang, ketidaksuburan pria dapat disebabkan oleh kelainan genetik
seperti cystic fibrosis. Gangguan genetik meliputi kelainan pada kromosom seks,
yang terjadi pada sindrom Klinefelter.
Gangguan Hormonal
Gangguan Hormonal yang terjadi dapat menghalangi produksi sperma. Untuk
merangsang testis menghasilkan sperma, dibutuhkan hormon yang dihasillkan oleh
kelenjar ptituari. Bila hormon tersebut tidak ada, atau jumlahnya menurun dalam
jumlah yang signifikan maka sudah barang tentu kinerja testis tidak akan sempurna.
Varikokel
Adalah terjadinya pelebaran Pembuluh Darah Vena di sekitar Buah Zakar. Hal ini
biasanya terindikasikan dengan adanya benjolan pada bagian atas buah zakar dan
biasanya terjadi pada sebelah kiri.
Sumbatan Saluran Sperma
Biasanya disebabkan bawaan lahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran
sperma. Selain itu infeksi juga dapat menyebabkan terjadinya sumbatan saluran
sperma. Infeksi pada saluran reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri melalui
penyakit menular seksual. Jika memang disebabkan karena infeksi bakteri mungkin
akan terjadi sumbatan akibat perlekatan dari saluran reproduksi pria.
Impotensi
Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit
pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi
juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah
yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang
menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi.
Kebiasaan Merokok
Merokok dapat menambah risiko kemandulan dan disfungsi ereksi pada pria. Nikotin
membuat darah mengental sehingga tidak bisa beredar dengan lancar, termasuk di
pembuluh darah alat kelamin. Akibatnya, muncul gangguan seksual seperti ejakulasi
dini, ereksi tidak sempurna, bahkan impotensi.
Kebiasaan Minum Beralkohol
Alkohol dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar hormon testoteron sehingga
mengganggu produksi sperma.
Pengaruh Radiasi
Radiasi akan memberikan efek negatif terhadap konsentrasi dan kualitas sperma.
Selain itu sperma yang terkena pengaruh radiasi akan memiliki gerakan berenang
yang kurang baik yang akan mengurangi kesempatan untuk pembuahan.
Pengaruh Obat
Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. Obat-obatan seperti
antibiotika, pereda rasa sakit, obat penenang, dan obat hormonal dapat menurunkan
tingkat kesuburan pria.
2. Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada perempuan
Sumbatan pada saluran telur
Sumbatan saluran telur disebabkan antara lain adanya perlengketan pada sekitar
saluran telur, hal ini sebagai akibat dari pernah terkena IMS dan radang panggul
sehingga menghambat pertemuan sel telur dengan sperma.
Endometriosis
Yaitu sel selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak semestinya, yaitu
di indung telur. Hal ini dapat menimbulkan perlengketan pada sekitar saluran telur
atau pada organ reproduksi lainnya.
Kelainan lendir leher rahim
Jika lendir pada leher terlalu pekat dapat menghambat laju gerakan sperma sedangkan
lendir leher rahim terlalu asam dapat mematikan sperma.
Berat Badan Tidak Seimbang
Berat badan yang tidak seimbang dapat mengganggu kesuburan perempuan, karena
tubuh memerlukan 17% dari lemak tubuh di awal masa siklus haid, dan 22% di
sepanjang siklus haid. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase yang dibutuhkan
untuk memproduksi hormon estrogen. Jadi, jika persediaan lemak dalam tubuh tidak
memadai, akan memberikan andil besar terhadap ketidaksuburan.
Faktor Usia
Pada wanita, begitu masuk usia 35 tahun, kesuburan akan menurun dan semakin
menurun drastis di usia 37 tahun sampai akhirnya masuk ke masa menopause di atas
40-45 tahunan. Cadangan sel telur akan terus berkurang setup kali wanita mengalami
menstruasi dan lama-kelamaan akan habis saat menopouse. Sebaliknya, usia tidak
membatasi tingkat kesuburan pria dimana “pabrik sperma” akan terus memproduksi
sel-sel sperma selama anatominya normal.
Gaya Hidup Yang Penuh Stres
Gaya hidup ternyata pegang peran besar dalam menyumbang angka kejadian
infertilitas, yakni sebesar 15-20%. Gaya hidup yang serbacepat dan kompetitif
dewasa ini rentan membuat seseorang terkena stres. Padahal kondisi jiwa yang penuh
gejolak bisa menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan spermatogenesis, spasme
tuba fallopi, dan menurunnya frekuensi hubungan suami istri.
Kelainan Mulut Rahim
Normalnya, mulut rahim mengarah ke depan (antefleksi), sehingga berhadapan
langsung dengan dinding belakang vagina. Kondisi inilah yang memungkinkan
spermatozoa sampai ke dalam saluran mulut rahim yang menghubungkan antara
vagina dan rongga rahim. Penyimpangan dari posisi normalnya, seperti retrofleksi
(posisi rahim menghadap ke belakang), bisa menghambat terjadinya kehamilan.
Kelainan Rahim
Adanya kelainan rongga rahim karena perlengketan, mioma atau polip, peradangan
endometrium dan gangguan kontraksi rahim, dapat mengganggu transportasi
spermatozoa. Kalaupun sampai terjadi kehamilan biasanya kehamilan tersebut akan
berakhir sebelum waktunya.
D. Penghalang Kesuburan
Beberapa hal ini dapat mengakibatkan gangguan reproduksi sehingga mempengaruhi
kesuburan diantaranya sebagai berikut:
a. Rokok
Jika Anda berdua perokok, bisa-bisa peluang Anda jadi ayah dan bunda terbang
bersama asap rokok. Karena puluhan zat berbahaya yang terkandung dalam rokok
mengakibatkan:
Gerak sperma lambat, jumlahnya turun dan sebagian mati.
Risiko keguguran meningkat 64% bila suami isteri perokok atau salah satunya
perokok.
Asam nikotin pada rokok mengikat hemoglobin sehingga fungsinya sebagai
pembawa oksigen ke organ vital menurun. Yang pasti, aneka zatracun ikut mengalir
ke sistem reproduksi Anda.
Rokok bisa menghambat ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur ke saluran
tuba).
Lendir leher rahim terpengaruh racun rokok sehingga menghalangi mampirnya
sel sperma ke sel telur.
b. Menyetir mobil atau motor
Penelitian Dr. Michele De Rosa dari University of Naples Federico II (Italia)
mengungkap, oksida nitrogen, timah, oksida belerang, dan karbon monoksida yang
terkandung dalam gas buangan kendaraan bermotor, bisa jadi biang keladi turunnya
kualitas sel telur dan sperma. Kemacetan di jalan semakin memperlemah gerak
sperma. Selain itu, suhu panas dari mesin kendaraan mempengaruhi daya tahan
sperma. Itu sebabnya Dr.De Rosa mengklaim orang yang menghabiskan 6 jam atau
lebih berkendaraan per hari,bisa menyebabkan kesuburannya bisa terganggu.
c. Usia
Memasuki usia 35 tahun, tingkat kesuburan seorang perempuan sudah menurun
sampai akhirnya masuk ke wilayah baru, yaitu menopause pada usia 45-50 tahun.
Menurut Dr. Gillian Lockwood dari Midland Fertility Service, Inggris, penurunan
kesuburan tersebut disebabkan:
Berkurangnya jumlah sel telur setelah bertahun-tahun mengalami menstruasi.
Kualitas sel telur yang juga mengalami penurunan.
Sel telur perempuan usia 35 tahun sering ‘tidak siap’ dibuahi sperma.
d. Kafein
Kafein ada di dalam minuman membuat anda selalu siaga. Anda juga tak ingin
ketinggalan gaya hidup nongkrong di kafe dengan satu cup besar kopi. Padahal, kadar
kafein tinggi dalam darah Anda dapat:
Menekan produksi hormon estrogen dan progesteron, sehingga menghambat
terjadinya ovulasi.
Mengurangi kandungan darah dalam hormon prolaktin mengganggu siklus haid
sehingga fertilisasi pun rendah
e. Radiasi
Radiasi sangat berbahaya untuk setiap sel tubuh Anda. Penderita kanker yang
menjalani penyinaran untuk membunuh sel-sel kanker merasa sangat tidak nyaman
dengan radiasi ini, begitu juga bila Anda bekerja bekerja di lokasi yang mengandung
radiasi tinggi, misalnya PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), maka akan
terserang rasa mual, muntah, atau pusing.
Sampai saat ini tidak ada ambang batas radiasi yang aman, bahkan menurut 40
ilmuwan European Commission on Radiation Risk, dosis radiasi alfa yang rendah
bisa jauh lebih berbahaya merusakkan sel. Dampak buruk radiasi teradap reproduksi:
Terhentinya menstruasi sebelum masa menopause.
Mengganggu produksi sperma dan sel telur.
Menurunkan gairah seksual.
E. Cara Menghitung Masa Subur
Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi
yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa
dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang
terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau
menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk
mencegah terjadinya kehamilan.
Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur
tersebut, yaitu:
a. Sistem Kalender
Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :
Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid
berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15
sebelum tanggal haid yang akan datang.
Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang
siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus
terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid
tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh
hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31,
sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan
26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
b. Metode Lendir Serviks
Dalam metode ini dinilai sifat dari lender atau cairan yang dihasilkan oleh leher rahim
atau serviks. Saat ovulasi atau masa subur, lendir serviks akan bertambah jumlahnya
dengan warna yang jernih dan elastis. Saat ini wanita akan merasakan basah pada
saluran kelaminnya. Untuk memeriksa elastisitas cairan serviks bisa dilakukan
dengan cara memasukkan jari telunjuk ke vagina sampai menyentuh serviks, lalu
setelah jari terisi cairan serviks keluarkan dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan
itu ditarik pelan-pelan sampai putus. Bila terputus kurang dari 10 cm maka si wanita
bukan dalam masa subur, bila sampai kira-kira 10 cm maka si wanita sedang dalam
masa subur.
c. Metode Suhu Tubuh
Metode ini agak sedikit lebih rumit, tapi masih bisa dikerjakan oleh pusia subur.
Pertama-tama kita harus mengukur suhu tubuh si wanita sejak siklus pertama haid
sampai haid berikutnya pada pagi hari (baru bangun tidur). Suhu harian itu kemudian
dicatat dan dihubungkan dengan garis (seperti membuat grafik). Saat ovulasi/masa
subur suhu tubuh akan meningkat 0,05 sampai 0,2 derajat selsius. Saat inilah saat
yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Memeang cara ini merupakan cara
yang paling rumit tetapi tidak ada salahnya mencoba.
F. Cara Meningkatkan Kesuburan
Ada beberapa cara sederhana untuk meningkatkan kesuburan diantaranya sebagai
berikut:
a. Pengaturan Diet dan Olah Raga
Tidak semua orang suka mendengar anjuran untuk mengatur diet dan berolah raga.
Kenyataannya kegemukan atau obesitas mempunyai kecenderungan untuk menjadi
infertil atau mandul. Kegemukan juga menyulitkan pasangan tersebut untuk
menikmati hubungan seksual. Jadi cara sederhana membuat anda tetap subur adalah
mengkonsumsi makanan yang sehat dan rutin berolah raga.
b. Berhenti Merokok
Merokok adalah pekerjaan yang paling buruk yang dilakukan manusia untuk
tubuhnya. Racun dari rokok akan diserap ke dalam aliran darah yang salah satunya
mengalir ke sistem reproduksi. Pada laki laki, merokok akan membunuh sperma dan
terkadang menyebabkan gangguan pertumbuhan sperma. Pada perempuan, merokok
akan mengurangi kemampuan untuk berovulasi atau mengelurakan sel telur dari
indung telur ke saluran tuba. Tidak semua perokok itu mandul, tapi jika anda memang
ingin melakukan yang terbaik dari kemampuan anda bereproduksi tidak ada salahnya
anda berhenti merokok. Kesempatan anda untuk mempunyai anak jauh lebih besar
bila anda tidak merokok.
c. Hindari Stress
Stress akan merampok vitamin, mineral, oksigen dan beberapa zat penting dari sistem
reproduksi. Jangan jadikan masalah tidak mempunyai keturunan membuat anda
stress. Keadaan ini tidak akan membuat sesuatu menjadi lebih baik malah sebaliknya
akan tambah memperburuk. Jauhi stress mulai saat ini.
d. Perbaiki Pola makan
Kekurangan sejumlah vitamin dan mineral akan mengurangi kesuburan. Vitamin C, E
dan B kompleks (terutama B6) sangat penting bagi pembentukan dan pengaturan
kerja hormonal. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin dan
mineral serta biji-bijan yang mengandung lemak esensial seperti kedelai, kecambah
dan kacang tanah.Makanlah dengan pola makan seimbang dalam komposisi protein,
karbohidrat dan lemaknya. Makanan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak
lemak, akan mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.
Ada sejumlah vitamin lain dan mineral untuk menjaga fertilitas. Mengkonsumsi
berlebihan unsur gizi tertentu tapi kurang mengkonsumsi unsur lainnya justru
merugikan fertilitas dan kesehatan. Dalam kondisi apa pun, pola makan dengan gizi
seimbang harus tetap dipertahankan. Berikut adalah nutrisi yang bila dikonsumsi
secara seimbang akan menambah kesuburan:
Vitamin A
Kesuburan wanita dipengaruhi oleh kemampuan tubuh untuk memanfaatkan vitamin
A. Sedangkan pada pria, kemampuannya untuk memanfaatkan vitamin E.
Jika vitamin A kurang memenuhi syarat gizi, timbul lah gangguan kesuburan.
Terutama sekali akan berpengaruh pada pembentukan sel telur. Vitamin A banyak
ditemui pada sayuran berwarna hijau gelap, seperti bayam, brokoli, daun kacang
panjang, daun pepaya, daun singkong, dan sebagainya. Bisa juga diperoleh dari
wortel, tomat, semangka, jeruk, labu kuning, dan mangga. Agar konsumsi vitamin A
dapat terserap dengan baik, harus dibarengi lemak. Pilih lah lemak tak jenuh, seperti
minyak jagung atau minyak bunga matahari untuk memasak menu makanan anda.
Vitamin E
Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria dan wanita. Bagi wanita,
vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi hormon-hormon yang baik. Bagi
pria, vitamin E mendukung produksi sperma dan hormon-hormon seks serta
mencegah kerusakan DNA sperma. Sebuah riset menunjukkan bahwa kerusakan yang
ekstensif pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut
terutama disebabkan oleh radikal bebas. Vitamin E sebagai antioksidan dapat
mencegah kerusakan DNA sperma. Asupan vitamin E yang disarankan adalah 400 UI
per hari. Sumber utama vitamin E adalah kecambah, kedelai, hati, dan sayuran
berwarna hijau tua.
Vitamin C
Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin C bermanfaat menjaga
keseimbangan hormonal, meningkatkan fertilitas, memperkuat sistem imun, dan
membantu penyerapan zat besi. Bagi pria, vitamin C mencegah penggumpalan
sperma dan meningkatkan mobilitas sperma.
Sumber utama vitamin C adalah buah-buahan seperti jambu, sirsak, pepaya, jeruk,
mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi harian vitamin C
yang disarankan adalah 750-1000 mg. Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi
vitamin C tidak berbahaya karena vitamin ini larut dalam air sehingga bila berlebihan
akan dibuang lewat air seni, kelebihan vitamin C dapat menurunkan pH tubuh yang
kurang menguntungkan bagi sperma dan telur.
Vitamin B
Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah kesuburan, satu untuk pria dan
satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah dan meningkatkan kualitas
sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan wanita. Jenis vitamin B
lainnya seperti asam folat juga penting untuk proses penyatuan sperma dan sel telur
(konsepsi). Asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan adalah 1,3 dan 2,4
mikrogram per hari. Sumber vitamin B6 adalah wortel, telur, ayam, ikan, pisang,
brokoli dan beras merah. Sedangkan sumber vitamin B12 adalah hati, susu dan ikan.
Zat besi
Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh. Kaum wanita
memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi. Sebuah studi
menunjukkan bahwa 40% anggota kelompok wanita yang mengalami masalah
ovulasi menjadi subur setelah menambah konsumsi zat besi. Asupan zat besi yang
disarankan bagi pria dan wanita dewasa masing-masing adalah 8 mg dan 18 mg per
hari. Zat besi paling baik diperoleh dari sumber alami seperti kangkung, bayam, hati
dan daging.
Selenium
Kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti halnya
vitamin E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma.
Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan laut. Asupan harian
yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah 70 mikrogram.
Zinc
Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan. Mineral ini
terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan penting sekali bagi pria untuk
membantu menjaga fungsi organ seksual dan produksi sperma. Kekurangan zinc
menyebabkan penurunan hormon testosteron, penyusutan testis dan pengurangan
produksi sperma yang sehat. Kerang mengandung paling banyak zinc dibandingkan
makanan lainnya. Zinc juga terdapat pada hati, daging sapi, kepiting,daging kambing,
telur dan ayam. Jumlah asupan zinc yang disarankan adalah 15 mikrogram per hari.
Kalsium
Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang cukup.
Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi sperma dan
telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber kalsium yang terbaik
adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu gelas susu segar mengandung
sekitar 800 mg kalsium.
Kalsium pada makanan lebih mudah diserap tubuh. Namun, suplemen kalsium
memberikan alternatif yang lebih praktis. Wanita yang ingin menambah
kesuburannya harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium sehari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tingkat kesuburan adalah tingkat peluang untuk mendapatkan anak. Pasangan yang
subur memiliki peluang memiliki anak tinggi. Tingkat kesuburan dibedakan menjadi
2 yaitu:
1. Fertilitas adalah kemampuan istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh
suami yang mampu menghamilinya.
2. Infertilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang ingin mempunyai
anak tetapi tidak bisa mewujudkan keinginannya tersebut karena adanya masalah
kesehatan reproduksi baik pada suami atau istri.
Tanda-tanda kesuburan diantaranya: Siklus haid, Alat pencatat kesuburan, Tes
Darah, Pemeriksaan Fisik dan Track record. Adanya Penyebab masalah kesuburan
pada laki – laki dan perempuan, Adanya penghalang kesuburan dan nutrisi yang
dikonsumsi untuk menambah kesuburan yaitu : Vitamin A, E, C, B, Zat besi,
Selenium, Zinc, dan Kalsium.
B. Saran
Saran bagi pembaca yaitu agar para pembaca mengetahui dan dapat mengerti apa
yang dimaksud tentang Tingkat Kesuburan Sedangkan saran bagi penulis yaitu
semoga penulis dapat lebih mengembangkan lagi makalah yang dibuat ini, dan
mengerti sehingga dalam mempresentasikan akan lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA
• http://72.14.235.104/search?q=cache:tlS38FMvYJEJ:wrm-indonesia.org/
index2.php%3Foption%3Dcontent%26do_pdf%3D1%26id%3D854+upaya+
%2B+tingkat+kesuburan+tubuh+manusia&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id&client=firef
ox-a
• http://wrmindonesia.org/index2.php?option=content&do_pdf=1&id=854