RPP KESUBURAN TANAH
-
Upload
yhayha-zhynzhay -
Category
Documents
-
view
267 -
download
51
description
Transcript of RPP KESUBURAN TANAH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman
Belum Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah diidentifikasi
berdasarkan Sifat fisik, kimia dan biologi
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan I
Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat
: 1) Menjelaskan Kesuburan tanah berdasarkan sifat kesuburan tanah 2) Menjelaskan criteria unsure hara esensial
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah adalah Kemampuan tanah dalam menyediakan
nutrisi/hara, air, udara, dan kondisi klimatis tanah untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal. Sehingga
tanaman tersebut mampu melakukan proses fisiologis, vegetative dan
generative secara normal. Unsur hara atau nutrisi adalah unsure, zat,
atau senyawa yang penting (esensial) bagi tanaman. Unsur tersebut
harus terdapat dan tersedia di dalam tanah, terutama pada butir liat
dan air tanah yang tersedia pada pori mikro atau pori kapiler. Selain
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 1
itu udara tanah yang harus terdapat dan tersedia pada pori makro
atau pori aerase tanah.
Dengan demikian tanah berperan sebagai berikut :
a. Sumber unsure mineral tanah
b. Penyimpanan unsure mineral (unsur makro dan mikro), air dan
udara tanah
c. Tempat pereaksi senyawa-senyawa anorganik dan organic melalui
proses pelapukan, dekomposisi, mineralisasi, oksidasi, dan reduksi
atau ionisasi
d. Penyedia unsure hara dalam bentuk ion, larutan, air, dan udara
tanah
Kriteria unsure hara esensial :
Unsur hara esensial merupakan unsure yang sangat diperlukan
oleh tanaman, pengaruh unsurnya terhadap tanaman sangat nyata
(significant) sehingga unsure hara esensial mempunyai karakter sbb :
1. Kekurangan satu unsure menyebabkan tumbuhan tidak mungkin
menyempurnakan fase hidup vegetative atau generative. Gejala
kekurangan unsure tersebut hanya dapat dicegah atau diatasi
dengan unsure sejenis.
2. Unsur tersebut berfungsi sebagai nutrisi (hara) tumbuhan secara
langsung, atau tanamanterlepas dari kemungkinan peranan dan
pengaruhnya, baik langsung maupun tidak langsung, dalam
memperbaiki lingkungan mikrobioligi, kimia, dan fisik medium
tumbuh.
Sifat Kesuburan tanah
Berdasarkan sifat dan peran unsure hara, kesuburan tanah dapat
dibagi menjadi dua :
1. Kesuburan aktif dan actual tanah
Yakni kesuburan tanah yang secara langsung dapat dimanfaatkan
untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kesuburan tersebut terdapat dalam bentuk unsure atau ion dalam
larutan tanah, atau terdapat dalam kompleks pertukaran liat atau
udara yang terdapat di dalam pori kapiler.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 2
2. Kesuburan potensial tanah
Yakni kesuburan tanah yang baru akan bias digunakan oleh
tanaman, setelah diadakan perlakuan (treatment) dalam waktu
relative lebih lama. Dan tidak sekedar pengolahan tanah,
pemupukan, irigasi dan drainase.
Kesuburan tersebut terdapat dalam bentuk
a. Unsur hara yang masih merupakan penyusun bahan organic
yang terdapat di dalam Tanah baik berupa serasah, humus, dll.
Unsur hara yang masih di dalam mineral primer dan atau sekunder yang ada di dalam tanah (belum lapuk)
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi kelompok,
Observasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
1. Menertibkan kelas2. Peserta didik diberi penjelasan tentang kompetensi dasar,
manfaat kompetensi yang akan dipelajari 3. Memotivasi peserta didik untuk belajar. 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelaskan pengertian
kesuburan tanah, criteria unsure hara esensial, sifat
kesuburan tanah
2. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik mencari informasi secara berkelompok
tentang kesuburan tanah, ciri-ciri tanah yang subur
sehingga tumbuh rasa ingin tahu dan peduli lingkungan
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 3
2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang ciri tanah yang subur
berdasarkan sifat kesuburan tanah
3. Peserta didik mengelompokkan ciri-ciri tanah yang subur,
berdasarkan kesuburan tanah dengan penuh kreatifitas
Konfirmasi1. Peserta didik yang kurang mampu atau belum
berpartisipasi aktif dimotivasi untuk lebih kreatif
2. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil pembelajaran.
Kesuburan suatu tanah sangat dipengaruhi oleh
kandungan bahan organic yang ada di dalam tanah,
semakin tinggi bahan organic yang melapuk, maka
kesuburan tanah semakin tinggi
Salah satu ciri untuk mengetahui kalau tanah itu
subur adalah dilihat dari warnanya, kalau warnanya
hitam berarti tanah tersebut kandungan haranya
tinggi
C. Kegiatan Akhir
Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiLembar kerja
Perangkat penilaian VI. Penilaian
A. Penilaian proses dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
B. Penilaian hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran satu atau dua KD selesai
Instrumen penilaian
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 4
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 5
NO SOAL SKOR1. Jelaskan pengertian kesuburan tanah
20
JAWABAN : Kemampuan tanah dalam menyediakan nutrisi/hara, air, udara, dan kondisi klimatis tanah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal. Sehingga tanaman tersebut mampu melakukan proses fisiologis, vegetative dan generative secara normal.
2. Apa yang dimaksud dengan unsur hara esensial
20
JAWABAN : Unsure yang sangat diperlukan oleh tanaman, pengaruh unsurnya terhadap tanaman sangat nyata (significant) sehingga apabila keberadaan unsure hara tersebut tidak terpenuhi maka tanaman akan memperlihatka defisiensi (kekurangan)
Sebutkan yang termasuk unsur hara esensialJAWABAN :a. Unsur hara makro : N,P,K, Ca, Mg, Sb. Unsur hara mikro : Fe, Cl, Mo, Mn, Cu, Al, Bo.Zn
20
4.
Apa yang dimaksud kesuburan aktif tanah
20
JAWABAN: Kesuburan tanah yang secara langsung dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kesuburan tersebut terdapat dalam bentuk unsure atau ion dalam larutan tanah, atau terdapat dalam kompleks pertukaran liat atau udara yang terdapat di dalam pori kapiler.
5.
Apa yang dimaksud kesuburan potensial
20
JAWABAN : kesuburan tanah yang baru akan bias digunakan oleh tanaman, setelah diadakan perlakuan (treatment) dalam waktu relative lebih lama. Dan tidak sekedar pengolahan tanah, pemupukan, irigasi dan drainase.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAI
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman
Perkebunan
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/ Semester : X/2 (Genap)
Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada
Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman Menghasilkan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan Tanah
Indikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan
sifat tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan
klimatis tanah)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 2
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat : 1) Mengamati kondisi tanah yang subur2) Mengidentifikasi (mengelompokkan) jenis tanah yang subur3) Membuat laporan hasil pengamatan
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar : Kesuburan Tanah
Judul : Identifikasi kesuburan tanahTempat : Lahan praktek SMK Negeri 2 SinjaiAlat dan bahan : Perlengkapan Alat tulisProsedur kerja :1. Peserta didik mengamati kondisi lahan yang ada2. Peserta didik mencatat jenis vegetasi yang ada disekitar lahan3. Peserta didik mengamati kondisi tanah dengan memperhatikan warna
tanah yang ada4. Perserta didik mengidentifikasi mengelompokkan tanah yang subur
sesuai dengan ciri-ciri yang telah ditentukan5. Peserta didik mencatat setiap hasil pengamatan6. Membuat laporan hasil praktik
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 7
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK 1
Laporan Praktikum Identifikasi Kesuburan Tanah
NO Lokasi/Tempat Jenis vegetasi Kondisi tanah Kesimpulan
1.
2
3
4
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 8
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Observasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Sebutkan ciri-ciri tanah yang subur ? Motivasi/masalah
Tidak semua jenis tanah mempunyai tingkat kesuburan yang sama tergantung pada kandungan hara/nutrisi yang terdapat di dalam tanah. Bagaimana cara mengetahui apakah tanah itu subur atau tidak ?
B. Kegiatan Inti Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelaskan tentang teknik
observasi/pengamatan kondisi kesuburan tanah di
lapangan
2. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
3. Peserta didik mengamati kondisi disekitar lokasi praktek,
mencatat sesuai dengan prosedur kerja yang telah dibagi
secara berkelompok sehingga tumbuh rasa ingin tahu dan
peduli lingkungan
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam kegiatan
observasi/pengamatan tanah di lapangan
2. Peserta didik mengelompokkan ciri-ciri tanah yang subur,
sesuai dengan criteria yang telah ditentukan dengan penuh
kreatifitas
3. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
untuk mencari kesimpulan hasil pengamatan di lapangan
4. Menfasilitasi peserta didik dalam pembuatan laporan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 9
Konfirmasi
1, Peserta didik dimotivasi untuk melakukan pengamatan
secara benar bila dalam pengamatan belum mampu
melaksanakan sesuai dengan prosedur
2. Peserta didik yang belum berpartisipasi aktif dimotivasi untuk belajar lebih giat
3. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil pengamatan di lapangan
C Kegiatan Akhir
Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek
Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan
minggu berikutnya.
Peserta didik diberikan tugas
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiLahan praktekInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian
VI. PenilaianA. Penilaian proses dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsungB. Penilaian hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran satu atau
dua KD selesai
Instrumen penilaian
Penilaian Afektif N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasil terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 10
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan mengamati kondisi kesuburan tanah
Keterampilan mengidentifikasi (mengelompokkan) jenis tanah yang subur
Laporan hasil pengamatan
30
30
40
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B + C) X 100 % 30
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS,S.Pd
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada
Tanaman Menghasilkan & Tanaman Belum
MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan sifat
Tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan klimatis tanah)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 3
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1) Menjelaskan Kesuburan tanah secara fisik dan kimia2) Mendeskripsikan yang termasuk kesuburan fisik dan kesuburan kimia
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Kesuburan fisik tanah
Yakni kesuburan tanah yang ditentukan dan dipengaruhi oleh
sifat-sifat fisik tanah, baik secara terpisah atau bersama-sama, seperti :
b. Tekstur
c. Struktur
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 12
d. Warna
e. Porositas
f. Konsistensi
g. Permeabilitas
h. Air tanah
Selain itu juga mempengaruhi bentuk dan system perakaran tanaman
dan manajemen pengolahan tanah. Tanah yang secara fisik dikatakan
subur, yakni berstuktur gembur atau remah, berwarna gelap, dapat
menyimpan dan menyediakan air dalam jumlah yang cukup, bertekstur
sedang dan mempunyai daging tanah (solum) yang tebal (> 50 cm)
Kesuburan Kimiawi Tanah
Yaitu kesuburan yang ditentukan oleh jumlah, jenis, dan ketersediaan
senyawa atau unsure, ion – ion dalam tanah. Parameter kesuburan
kimiawi tanah ini ditetapkan dalam jumlah kation yang dapat berubah
dalam bentuk me/100 g tanah, Kapasitas Tukar Kation (KTK) dalam
me/100 g tanah, Kejenuhan basa (KB), Kandungan Karbon Organik,
Ketersediaan Unsur P dan K dalam ppm dan N, pH atau nilai tingkat
kemasaman tanah, Kapasitas Tukar Anion (KTA) dalam me/100 g
tanah, bahkan Kapasitas Tukar Kation Liat dalam me/100 g liat dan
kejenuhan Aluminium. Sifat kimiawi tanah ini sangat berpengaruh
terhadap ketersediaan unsure hara di dalam tanah
Berdasarkan jumlah, jenis, dan peranan unsure hara penting
yang diserap oleh tanaman, maka unsure hara dapat dibagi menjadi
dua :
a. Unsur Hara Makro, yakni unsure hara yang diserap oleh tanaman
dalam jumlah yang cukup (lebih) banyak. Bila jumlahnya relative
sedikit maka tidak akan segera menunjukkan gejala defesiensi.
Gejala defisiensi hanya bias diperbaiki dengan cara pemupukan
dengan unsure sejenis. Kelebihan jumlah salah satu (atau
beberapa) unsure hara makro, akan mengakibatkan terhambatnya
penyerapan unsure hara makro yang lain. Yang disebut unsure
hara makro yaitu N, P, k, Ca, Mg, S, baik dalam bentuk larutan,
kation dan anion.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 13
b. Unsur Hara Mikro, Yakni unsure hara penting yang diserap
tanaman dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada unsure hara
makro. Bila kekurangan sedikit akan segera menunjukkan gejala
defisiensi. Gejala defesiensi hanya bias diperbaiki dengan cara
menambahkan unsure hara sejenis. Unsur hara mikro tersebut
meliputi : Cu, Mn, Mo, Fe, Bo, Cl, Zn. Kemungkinanan lain yakni bila
unsure hara mikro tersebut tersedia cukup banyak, maka akan
menyebabkan keracunan (Toksin) bagi morfologis tanaman.
Kekurangan unsure-unsur tersebut hanya dapat diperbaiki dengan
menambahkan unsure-unsur sejenis. Unsur hara dalam tanah
dapat berbentuk ion (Kation atau anion) dan larutan (konsentrasi
tertentu) Penyerapan unsure hara dapat terjadi dengan cara
penukaran ion dan perembesan (imbibisi atau defuse) larutan ke
dalam sel akar tanaman.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Sebutkan criteria unsure hara esensial ! Motivasi/masalah
Kesuburan suatu tanah banyak dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain sifat fisik dan kimia tanah. Yang mana termasuk kesuburan fisik dan kesuburan kimia !
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1.Peserta didik mendengarkan penjelaskan yang termasuk
kesuburanfisik dan kesuburan kimia
2. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 14
4. Peserta didik diberi tugas secara berkelompok mencari
informasi tentang kesuburan fisik dan kimia sehingga
tumbuh rasa ingin tahu dan lebih kreatif
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok
2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang kesuburan secara fisik dan
kesuburan secara kimia
3. Peserta didik mengelompokkan yang termasuk kesuburan
fisik dan kesuburan kimia dengan penuh kreatifitas
Konfirmasi
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
- Kesuburan tanah yang disebabkan oleh sifat fisik tanah
seperti, struktur, pori tanah, warna, konsistensi, kandungan
air tanah, tekstur tanah.
- Kesuburan yang disebabkan oleh sifat kimia tanah yaitu
jumlah kandungan unsure hara didalam tanah, semakin
banyak hara dalam tanah semakin tinggi tingkat kesuburan
tanah
C. Kegiatan Akhir
Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya
Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan
minggu berikutnya.
Peserta didik diberikan tugas (PR)
V. Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian
VI. Penilaian
A. Penilaian proses dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 15
B. Penilaian hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran satu atau
dua KD selesai
Instrumen penilaian
Penilaian Kognitif
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Disetujui,Wakasek Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 16
NO SOAL SKOR1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tekstur tanah
20JAWABAN : Perbandingan antara fraksi pasir, fraksi liat, dan fraksi debu suatu tanah yang dinyatakan dalam persen
2. Apa yang dimaksud dengan struktur tanah
20JAWABAN : Susunan partikel atau agregat-agragat tanah menjadi suatu bentuk tertentu yang dibatasi oleh suatu bidang
3. Apa yang dimaksud dengan porositasJAWABAN : Persentase kandungan air tanah yang mengisi ruang pori makro dan ruang pori mikro
4.
Apa yang dimaksud unsure hara makro, sebutkan
20JAWABAN: Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang banyak seperti N, P, K, Ca, Mg, S
5.
Apa yang dimaksud unsur hara mikro, sebutkan
20JAWABAN : Unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah sedikit, seperti, Fe, Mn, Mo, Bo, Cu, Zn, Cl,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
IR.IRMAWATI WARIS,S.Pd
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada
Tanaman Menghasilkan & Belum Tanaman
MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan sifat
Tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan klimatis tanah)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 4
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat : Menentukan kesuburan tanah berdasarkan sifat fisik tanah
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 17
- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Kesuburan fisik tanahJudul : Menentukan kesuburan fisik tanah
Tempat : Lahan praktek SMK Negeri 2 Sinjai
Kegiatan : a. Menentukan tekstur tanahb. Menetukan struktur tanahc. Menentukan porositasd. Menentukan konsistensi e. Menentukan Permeabilitas
Alat dan bahan :1. Cangkul atau bor tanah, skop2. Tanah yang diambil dari berbagai kedalaman3. Alat tulis
Keselamatan kerja1. Gunakan pakaian kerja2. Gunakan peralatan sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan
kerja
Prosedur kerja1. Penetapan Tekstur tanah
a. Berkumpullah pada tempat yang telah ditentukan, bawalah alat-alat tulis yang diperlukan
b. Ikutilah dengan sengguh-sungguh demonstrasi cara penentuan tekstur yang diperagakan oleh guru
c. Ulangi kegiatan yang sama dan buatlah catatan yang diperlukan untuk laporan
2. Penetapan struktur tanaha, Perhatikan penjelasan dan informasi dari guru pembimbingb. Perhatikan, ikuti dan kerjakan apa yang sedang
didemonstrasikan oleh guru : Ambil segumpal tanah yang utuh dari berbagai
kedalaman Taruh pada telapak tangan Anda (dianjurkan telapak
tangan kiri) Remas perlahan-lahan samapi agregat/massa tanah
pecah secara alami yaitu tidak sampai hancur atau rusak bentuknya
Tentukan oleh anda taraf perkembangan-ukuran-bentuknya
Ulangi sampai anda cukup paham dan hasil penentuannya mendekati benar/tepat.
3. Penentuan Konsistensi tanah dilapangana. Perhatikan penjelasan dan informasi dari guru pembimbing
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 18
b. Perhatikan dan ikuti dengan seksama apa yang didemonstrasikan oleh guru pembimbing
Ambil segumpal tanah dalam keadaan utuh dari berbagai kedalaman
Perhatikan keadaannya (basah, lembab, kering) Sesuaikan kriteri konsistensi yang ada pada masing-
masing keadaan Setelah guru melakukan demonstrasi, coba anda kerjakan
sendiri dengan penuh ketelitian, remas, pijat atau piridlah tanah sesuai dengan keadaanya pada saat itu. Rasakan apa yang terasa pada kulit-kulit jari Anda. Bila terasa kasar kira-kira apa teksturnya, bila terasa agak ringan apa teksturnya, apabila halus apa teksturnya
Ulangi berkali-kali sampai Anda betul-betul paham4. Penentuan Warna tanah
a. Ambil segumpal tanah yang utuhb. Bawa ketempat teduhc. Buka daftar warna Tanah Munselld. Periksa warna tanah, gunakan Hue yang cocok dan tentukan
value dan chromanya misalnya 5 YR 3/3e. Catat warna-warna tanah dari contoh tanah setiap
lapisan/horisan atau lokasi yang berbeda.
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK 2
Laporan Praktikum sifat Fisik Tanah
NO
Jenis KegiatanContoh tanah
dari lapisan/horison
Hasil pengamatan
Kesimpulan
1. Penetapan tekstur
2. Penetapan struktur
3. Penetapan konsistensi
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 19
4. Penetapan warna
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1, Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 20
4. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan penetapan tekstur, struktur,
konsistensi dan warna tanah
Elaborasi
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan
sendiri secara mandiri
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
3. Peserta didik mencatat hasil kerja setiap kegiatan yang
dilakukan
4. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk melakukan pengamatan
secara benar bila dalam pengamatan belum mampu
melasanakan sesuai dengan prosedur
2. Peserta didik yang belum berpartisipasi aktif dimotivasi
untuk belajar lebih giat
3. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil praktek lapang dalam penetapan sifat fisik tanah
(tekstur, struktur, konsistensi, warna)
C, Kegiatan Akhir
Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian VI. Penilaian
Penilaian Afektif N Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 21
01.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasil terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan mendemonstrasikan penetapan tekstur tanah
Keterampilan mendemonstrasikan penetapan struktur tanah
Keterampilan mendemonstrasikan penetapan konsistensi
Keterampilan mendemonstrasikan penetapan warna tanah
Pembuatan laporan
20
20
20
20
20
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B + C) X 100 % 30
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS,S.Pd
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan sifat Tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan klimatis tanah)
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 23
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 5
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Menentukan kesuburan tanah berdasarkan sifat kimia tanah
II. Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
III. Materi Ajar Kesuburan kimia tanah Judul : Menentukan kesuburan kimia tanah
Tempat : Lahan praktek SMK Negeri 2 Sinjai
Kegiatan : a. Menentukan pH tanah dengan menggunakan pH meter dan
Universal Indikatorb. Menetukan pH tanah dilapangan dengan menggunakan soil
thester Alat dan bahan :
1. Tanah yang diambil dari berbagai kedalaman2. pH meter, Universal Indicator, Soil Thester3. wadah (botol plastic)4. Alat tulis
Keselamatan kerja1. Gunakan pakaian kerja2. Gunakan peralatan sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan
kerjaProsedur kerja 1. Penetapan pH dengan alat PH meter
3. Timbang 10 gram tanah yang telah dikering anginkan4. Ukur 10 ml air aquades5. Masing-masing di masukkan dalam wadah (botol tetutup)6. Kocok selama 1 jam (sampai betul-betul homogen)7. Diamkan selama 30 menit sampai tanah terpisah dengan air8. Ukur pH tanah dengan cara memasukkan alat pH meter atau
celupkan kertas universal indicator dalam botol9. Amati skala pada alat pengukuran bila menggunakan pH meter
atau amati perubahan warna pada kertas universal 10. Catat pH tanah dengan cara mencocokkan kertas yang telah
dicelupkan dengan warna yang ada pada sampul universal indicator, sesuaikan dengan warnanya dan catat berapa pHnya
2. Penetapan pH dengan soil thester1. Tentukan beberapa titik yang akan dijadikan sebagai
contoh/sampel tanah
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 24
2. Siapkan soil thester3. Tancapkan soil thester kedalam tanah sampai pada plat warna
putih, bila mana tanah dalam kondisi yang keras, basahi terlebih dahulu dengan aquades
4. Catat pH tanah dengan mengamati pergerakan jarum yang ada pada skala alat soil thester
5. Lakukan pada beberapa titik, dan buat kesimpulan
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK 2
Laporan Praktikum sifat kimia Tanah
NO
Jenis KegiatanContoh tanah dari
lapisan/horizonHasil
pengamatanKesimpul
an1. Penetapan pH
dengan pH meter/Universal indicator
2. Penetapan pH dengan soil thester
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModel Cooperatif Tipe STAD
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 25
Metode Pembelajaran Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranD. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
E. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi
i. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek yang akan dilakukan
ii. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu prosedur kerja praktek
iii. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
iv. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru mendomenstrasikan penetapan tekstur, struktur, konsistensi dan warna tanah
2. Elaborasii. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri secara mandiri
ii. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri secara benar
iii. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
3. KonfirmasiPeserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil praktek lapang dalam penetapan sifat kimia tanah (penetapan pH tanah)
F. Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian VII. Penilaian
Penilaian Afektif N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Disiplin 15
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 26
2.3.4.5.6.7.8.
TaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasil terbaikKerja samaInisiatif
10151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan mendemonstrasikan penetapan pH dengan pH meter
Keterampilan mendemonstrasikan penetapan pH dengan universal indicator
Keterampilam menggunakan alat soil thester
Pembuatan laporan
25
25
25
25
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B + C) X 100 % 30
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan sifat
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 28
Tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan klimatis tanah)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit ( 1 x Pertemuan)
Pertemuan 6
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Menjelaskan Kesuburan tanah secara biologi dan klimatis tanahb. Mendeskripsikan yang termasuk kesuburan biologi tanah dan klimatis
tanah
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Kesuburan Biologis tanah
Yakni kesuburan tanah yang diakibatkan oleh adanya mikrobia tanah,
jazad renik atau hewan-hewan dalam tanah, serta tumbuhan yang
ada diatasnya. Jenis dan jumlah organism dalam tanah ini, secara
langsung tergantung kepada ketersediaan bahan organic sebagai
makanannya. Aktifitas biologis tersebut secara langsung menentukan
tingkat kesuburan biologis tanah. Peranan penting dari organism
tanah, yakni dalam proses dekomposisi bahan organic, mineralisasi,
humifikasi dan peranan lain dalam proses pelapukan batuan. Secara
tidak langsung aktifitas organism tanah akan memperbaiki sifat fisik
tanah (struktur dan jumlah pori tanah) dan sifat kimiawi tanah
(jumlah N dan karbon organic serta unsure-unsur lain yang tersedia)
Secara visual, kesuburan biologis tanah dapat dilihat dengan
mengamati :
a. Bentuk dan jumlah pori tanah
b. Jenis dan jumlah organism tanah per satuan luas atau volume
tanah
c. Jenis dan penampilan vegetasi yang tumbuh diatas tanah.
Kesuburan Klimatis Tanah
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 29
Yakni kesuburan tanah yang dipengaruhi oleh ketersediaan air dari
luar tanah, kelembaban udara, dan suhu udara di permukaan tanah.
Sebenarnya kesuburan klimatis dipengaruhi oleh kondisi makro
klimat dari luar tanah dan kondisi topografi. Yakni, tempat tanah
tersebut terhampar, namun tanah sebagai tubuh alam yang
fungsinya tidak terlepas dari factor lain, misalnya iklim. Mengingat
luasan pengaruh iklim terhadap kesuburan klimatis tanah, maka
kesuburan klimatis tanah termasuk kesuburan yang sangat sukar dan
mahal untuk diperbaiki dalam skala yang luas.
Kesuburan tanah dapat dipertahankan, diperbaiki, atau
ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
a. Pengolahan tanah, dapat dilakukan :
Pembajakan tanah dan pemupukan
b. Irigasi, dapat dilakukan dengan
Perendaman/penggenangan, penyiraman
c. Teknik Budidaya meliputi cara :
Pengaturan jarak tanam, Pengaturan tumpang sari, pemilihan jenis
dan varietas yang tepat dan sesuai dengan jenis tanah
d. Pengatura pergiliran tanaman (Rotasi)
e. Pemberantasan dan atau pengendalian gulma
f. Drainase, bertujuan untuk memperbaiki kondisi dan kandungan air
tanah
g. Penanaman tanaman pelindung atau naungan.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
IV. Kegiatan Pembelajarana. Kegiatan Awal Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Apa yang dimaksud kesuburan fisik dan kimia tanah ! Motivasi/masalah
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 30
Selain kesuburan fisik dan kimia tanah terdapat juga kesuburan biologis dan klimatis tanah. Yang mana termasuk kesuburan biologis dan klimatis tanah !
G. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi
i. Peserta didik mendengarkan penjelaskan yang termasuk kesuburan biologi dan kesuburan klimatis tanah
ii. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaraniii. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orangiv. Peserta didik diberi tugas secara berkelompok mencari
informasi tentang kesuburan biologi dan klimatis sehingga tumbuh rasa ingin tahu dan lebih kreatif
2. Elaborasii. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang kesuburan secara biologi dan kesuburan secara klimatis
3. Peserta didik mengelompokkan yang termasuk kesuburan biologi dan kesuburan klimatis dengan penuh kreatifitas
KonfirmasiPeserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
- Kesuburan biologis tanah adalah kesuburan tanah yang sangat dipengaruhi oleh kegiatan jazad renik dalam tanah, semakin aktif mikroorganisme dalam tanah menguraikan bahan organic maka kesuburan biologis tanah semakin tinggi
- Kesuburan klimatis tanah adalah kesuburan yang sangat dipengaruhi oleh kondisi air dan iklim yang ada disekitar tanaman, kondisi iklim yang mendukung dan ketersediaan air yang cukup menpengaruhi kesuburan klimatis tanah
V. Kegiatan Akhir Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas (PR)
VI. Alat , Bahan dan sumber belajar Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian
Penilaian
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 31
Instrumen penilaian.A. Penilaian Kognitif
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 32
NO SOAL SKOR1. Sebutkan mikroorganisme yang berperan dalam
menyuburkan tanah
50JAWABAN : Mikroorganisme yang berperan dalam menyuburkan tanah yaitu ; Golongan tumbuhan yaitu mikro flora seperti ; bakteri, jamur,dllGolongan hewan yaitu makro fauna seperti, rayap, cacing, anjing tanah, mikro fauna sep;protozoa dll
2. Sebutkan beberapa kriteria kesuburan biologis yang dapat dilihat secara visual
50
JAWABAN :a. Bentuk dan jumlah pori tanahb. Jenis dan jumlah organism tanah per satuan luas
atau volume tanahc. Jenis dan penampilan vegetasi yang tumbuh
diatas tanah.
(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan sifat Tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan klimatis tanah)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit ( 1 x Pertemuan)
Pertemuan 7
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
b. Menentukan kesuburan tanah berdasarkan sifat kimia tanah
II. Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
III. Materi Ajar Kesuburan Biologi tanah
Judul : Menentukan kesuburan Biologi tanah Tempat : Lahan praktek SMK Negeri 2 Sinjai
Kegiatan : Mengamati jazad hidup tanah Alat dan bahan :
1. Tanah yang diambil dari berbagai kedalaman2. Lup (pembesar)3. Meteran4. Alat tulis
Keselamatan kerja1. Gunakan pakaian kerja2. Gunakan peralatan sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan
kerja Prosedur kerja
1. Lakukan pengamatan pada berbagai kedalaman lapisan tanah2.Amati setiap lapisan tanah untuk mengetahui keberadaan jazad
hidup di dalam tanah3.Gunakan alat bantu pembesar (lup)
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 33
4.Ukur berapa luasan
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum sifat Biologi Tanah
NO
Jenis KegiatanContoh tanah dari
lapisan/horizon
Jenis Mikroorganime
yang ditemukan
Kesimpulan
1. Mengamati jazad hidup (Mikroorganisme dalam tanah)
2. Mengamati jenis vegetasi yang tumbuh di atas tanah
Jenis vegetasi :
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 34
IV. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
V. Kegiatan PembelajaranH. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
I. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi
i. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek yang akan dilakukan
ii. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu prosedur kerja praktek
iii. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
iv. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru mendomenstrasikan cara pengamatan jazad hidup (mikroorganisme dalam tanah)
2. Elaborasii. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri secara mandiri
ii. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri secara benar
iii. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
3. KonfirmasiPeserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil praktek lapang dalam penetapan sifat kimia tanah (penetapan pH tanah)
VII. Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 35
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian VIII. Penilaian
Penilaian Afektif N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasi terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang terdapat pada setiap lapisan tanah
Keterampilan mengelompokkan mikroorganisme yang ada
Pembuatan laporan
30
30
40
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B + C) X 100 % 30
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD,
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 36
NIP 195812311986021061
S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan sifat Tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan klimatis tanah)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 8
IV. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Menjelaskan peranan unsure hara di dalam tanahb. Mendeskripsikan jenis-jenis unsure hara makro yang terdapat dalam tanah
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Peranan Unsur Hara di dalam tanah
Unsur hara yang diserap oleh tanaman dari dalam tanah terdiri
dari 13 unsur mineral atau sering disebut unsur hara esensial. Unsur
hara ini sangat dibutuhkan oleh tanaman dan fungsi dari masing-
masing unsur hara tidak dapat digantikan oleh unsur hara yang lain.
Jika jumlahnya kuran mencukupi, terlalu lambat tersedia, atau tidak
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 37
diimbangi oleh unsur-unsur lain akan menyebabkan pertumbuhan
tanaman tergangu. Dari 13 unsur hara yang diserap dari alam tanah,
6 unsur diantaranya diperlukan tanaman dalam jumlah lebih besar
atau disebut unsur makro. Tujuh unsur lainnya diperlukan tanaman
dalam jumlah relatif lebih kecil atau serin disebut unsur mikro.
UNSUR HARA MAKRO
a. Unsur Nitrogen (N)
Sebagian besar nitrogen diserap dalam bentuk ion nitrat karena
ion tersebut bermuatan negatif sehinga selalu berada di dalam
larutan tanah dan mudah terserap oleh akar. Karena selalu
berada alam larutan tanah maka iion nitrat lebih mudah tercuci
oleh aliran air. Sebaliknya ion amonium bermuatan positif
sehingga terikat oleh koloid tanah. Ion tersebut dapat
dimanfaatkan oleh tanaman setelah melalui proses pertukaran
kation. Karena bermuatan positif , ion amonium tidak mudah
hilang oleh proses pencucian. Nitrogen adalah komponen utama
dari berbagai substansi penting didalam tanaman. Sekitar 40 –
50% kandungan protoplasma yang merupakan substansi hidup
dari sel tumbuhan terdiri dari senyawa nitrogen.
b. Unsur Fosfor (P)
Fospor sebagian besar berasal dari pelapukan batuan mineral
alami, sisanya berasal dari pelapukan bahan organik. Keberadaan
fospor dalam tanah mineral cukup banyak akan tetapi sebagian
besar fospor terikat secara kimia oleh unsur lain sehingga menjadi
senyawa yang sukar larut di alam air. Mungkin hanya 1% saja
fospor yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Ketersediaan
fospordi dalam tanah banyak ditentukan oleh pH tanah. Pada
tanah ber-pH rendah, fospor akan bereaksi dengan ion besi dan
alumunium. Reaksi ini mementuk besi fospat atau aluminium
fospat yang sukar larut di alam air sehinga tidak dapat
dimanfaatkan oleh tanaman. Pada tanah er-pH tingi , fospat akan
bereaksi dengan iopn kalsium. Reaksi ini membentuk kalsium
fospat yang sifatnya sukar larut dan tidak apat digunakan oleh
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 38
tanaman. Dengan demikian, tanpa memperhatikan pH tanah,
pemupukan fospat tidak akan berpengaruh bagi pertumbuhan
tanaman.
c. Unsur Kalium (K)
Di dalam tanah ion tersebut bersifat sangat dinamis,
sehingga sangat mudah tercuci pada anah berpasir dan tanah
dengan pH rendah. Keberadaan kalium di dalam tanah cukup
melimpah, tanah mengandung 400 – 650 kg kalium untuk setiap
93 mNamun sekitar 90 – 98% berbentuk mineral primer yang tidak
dapat terserap oleh tanaman. Sekitar 1 – 10% terjebak dalam
koloid tanah karena kaliumnya bermuatan positif. Bagi tanaman
ketersediaan kalium pada posisi ini agak lambat. Hanya sekitar 1
– 2% terdapat di dalam larutan tanah dan mudah tersedia bagi
tanaman. Kandungan kalium sangat tergantung pada jenis
mineral pembentuk tanah dan kondisi cuaca setempat. Persediaan
kalium di dalam tanah dapat berkurang karena tiga hal, yaitu
pengambilan kalium oleh tanaman, pencucian kalium oleh air dan
erosi tanah. Pada tanah berpasir harus dipertimbangkan kalium
yang hanyut ke bawah area perakaran, selama musim tanam.
Pencucian akan lebih banyak terjadi jika pH tanah di bawah
normal. Pada tahan berpartikel liat, proses pencucian lebih
tertekan dan pupuk kalium yang diberikan dapat bertahan lebih
lama di dalam areal perakaran. Pencucian kalium dapat ditekan
dengan program pengapuran, Dalam pemupukan kalium,
perhatikan jumlah kalium yang ersedia di dalam tanah (hasil
analisis tanah). Pada tanah ber pH rendah ketersediaan
kaliumnya sangat rendah. Faktor lain yang berpengaruh dalam
menghitung jumlah pupuk kalium adalah kapasias tukar kation,
jenis tanaman, hasil yang diharapkan, dan persentase kejenuhan
basa (hasil analisis tanah).
d. Sulfur (S)
Tanaman menyerap sulfur dalam bentuk ion sulfat (SO42-)
yang tidak banyak terdapat di dalam tanah mineral. Karena
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 39
bermuatan negatif, ion sulfat mudah hilsng dari daerah perakaran
karena tercuci oleh aliran air. Sebagian besar sulfur di dalam
tanah berasal dari bahan organik yang telah mengalami
dekomposisi, sulfur elemental (bubuk/batu belerang) dari aktivitas
vulkanis, dan partikel dari cerobong asap pabrik yang terbawa ke
tanah oleh hujan. Batu belerang di dalam tanah dapat berubah
menjadi ion sulfat dalam waktu yang lebih lama, tergantung pada
ukuran butirannya. Cara terbaik untuk memangun cadangan
sulfur adala dengan menambahkan bahan orrgnik dan menjaga
agar jumlah bahan organik di dalam tanah tetap optimal. Jika
jumlah sulfur organik berkurang diperlukan pupuk dan perlakuan
khusus untuk memperbaikinya. Tnah yang ber-pH rendah
mengandung ion sulfat yang rendah. Selain hilang karena tercuci
dan di ambil tanaman, ion sulfat dapa hilang akarena menguap ke
udara dalam bentuk H2S atau dalam bentuk gas sulfur yang
lainnya. Hal ini dapat terjadi jika tanah terlalu padat atau
tergnang air sehinga kadar oksigennya sangat rendah.
e. Magnesium (Mg)
Di dalam tanah magnesium berasal dari pelapukan batuan
mineral. Kandungan magnesium pada tanah podsolik merah
berkisar pada 0,05%. Pada tanah di dekat pantai kandungan
magnesiumnya sampai 1,34%. Karena bermuatan positif ion
magnesium dapat terikat pada koloid tanah atao tetap berada di
dalam larutan tanah. Pada tanah ber-pH renah, ketersediaan
magnesium juga rendah. Kehilangan magnesium dari dalam tanah
disebabkan leh beberapa paktor, yakni pengambilan oleh
tanaman, pemakaian sementara oleh mikroorganisme tanah, dan
kehilangan karena hanyut oleh aliran air atau erosi. Cara paling
praktis untuk mengoreksi kekuranan magnesium pada tanah ber-
pH rendah adalah dengan menebarkan kapur dolomit yan
mengandung
kalsium dan magnesium. Pada tanah yang ber-pH tinggi
diperlukan pupuk dengan kelarutan lebih cepat, misalnya
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 40
magnesium sulfat.
f. Kalsium (Ca)
Dalam tanah kalsium berasal dari mineral primer pementuk
tanah, misalnya batu kapur. Kandungan kalsium dalam tanah berkisar
0,1 – 0,5%. Karena bermuatan positif, ion kalsium dapat terikat pada
koloid tanah sehingga dikatagorikan sebaai kalsium yang tersedia bagi
tanaman. Namun, jika bereaksi dengan ion negatif, menjadi senyawa
yang sukar dimanfaatkan oleh tanaman.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
IV. Kegiatan Pembelajaranb. Kegiatan Awal Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memotivasi
Unsur hara yang diberikan pada tanaman masing-masing mempunyai fungsi dan perananan terhadap pertumbuhan tanaman baik pada fase vegetative maupun fase generative. Apa peranan unsure hara tersebut pada tanaman
B. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi
i. Peserta didik mendengarkan penjelaskan peranan unsure hara makro di dalam tanah
ii. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaraniii. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orangiv. Peserta didik diberi tugas secara berkelompok
mengidentifikasi jenis hara makro yang terdapat didalam tanah
2. Elaborasii. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang unsur hara makro3. Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis hara makro dalam
tanah Konfirmasi
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 41
1. Ada 13 unsur hara yang diperoleh tanaman dari tanah dan
3 unsur yang diperoleh dari udara yang sangat dibutuhkan
tanaman untuk pertumbuhannya dan perkembangan
tanaman yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh
unsure yang berbeda
2. Setiap unsure yang ada mempunyai fungsi dan peranan
masing-masing dalam memdukung pertumbuhan tanaman
V. Kegiatan Akhir Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas (PR)
VI. Alat , Bahan dan sumber belajar Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian Penilaian
Instrumen penilaian.A. Penilaian Kognitif
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Disetujui,Wakasek Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 42
NO SOAL SKOR1. Apa yang terjadi bilamana tanaman kekurangan
unsure hara yaitu :
50JAWABAN : Tanaman akan memperlihatkan defesiensi hara (tanda-tanda kekurangan hara berupa gejala yang tampak pada bagian tanaman, daun, cabang, bunga, buah, dan jaringan tanaman
2. Kekurangan satu u nsur hara hanya dapat digantikan dengan unsure yang sejenis, jelaskan ?
50
JAWABAN :a. Bentuk dan jumlah pori tanahb. Jenis dan jumlah organism tanah per satuan luas
atau volume tanahc. Jenis dan penampilan vegetasi yang tumbuh
diatas tanah.
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kesuburan TanahIndikator : Kesuburan tanah di identifikasi berdasarkan sifat Tanah (sifat fisik, kimia, biolagi dan klimatis tanah)
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 9
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
- Menjelaskan peranan unsure hara mikro di dalam tanah
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 43
- Mendeskripsikan jenis-jenis unsure hara mikro yang terdapat dalam tanah
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar UNSUR HARA MIKRO
a. Seng (Zn)
Seng merupakan bagian dari sistem enzim tanama. Fungssi
seng cukup pentin, antara lain sebagai katalisator dalam
pembentukan protein, mengatur pembentukan asam
indoleasetik (asam yang berfunsi sebagai zat pengatur tumbuh
tanaman), dan berperan aktif dalam transformasi karbohidrat.
kekurangan seng dapat terjadi pada tanah yan mengandung
kadar phosfat tinggi atau di daerah yang bersuhu rendah,
misalnya di daerah pegunungan. keberadaan seng di dalam
tanah akan menurun seiring dengan peningkat5an pH. Pada
tanah berr pH 5-6, seng banyak tersedia. Pada tanah ber pH 6-9,
ketersediaan seng semakin menurun dan pada pH di atas 9,
seng tidak lagi dapat diserap oleh tanaman.
b. Besi (Fe)
Unsur mikro ini sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk
pembentukan klorofil. Besi berfungsi sebagai aktipator dalam
proses biokimia di ddalam tanaman, seperti fotosintesis dan
respirasi. selain itu besi juga sebagai unsur pembentuk
beberapa enzym tanaman. Kekuranan besi di dalam tanah
disebabkan oleh kadar Ca, P,atau Mn di dalam tanah yang terlalu
tinggi. Ketersedian besi akan menurun seiring dengan
meningkatnya pH tanah.
c. Mangan (Mn)
Unsur mikro ini berfungsi sebagai aktifator berbagai enzim
yang berperan dalam proses pembongkaran karbohidrat dan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 44
metabolisme nitrogen. mangan bersama dengan besi
membantu terbentuknya sel-sel kloropil. ketersediaan mangan
di dalam tanah akan menurun seiring dengan meningkatnya pH
tanah. faktor terpenting dalam mengintrol ketersediaan mangan
di dalam tanah adalah pengaturan pH tanah. Jika pH tanah di
bawah 4,5, jumlaah mangan yang terlarut sangat banyak,
sehingga menjadi racun. Konsentrasi Mn yang terlalu besar di
dalam larutan tanah juga dapat menekan penyerapan besi.
Dengan pengapuran yang tepat, efek buruk dari Mn dapat
dihindari.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga adalah aktifator enzim dalam proses penyimpanan
cadangan makanan. Di alam tanaman ,tembaga memiliki
beberapa peran, yaitu sebagai katalisator dalam proses
pernapasan dan perombakan karbohidra, sebagai salah satu
elemendalam proses pementukan vitamin A, dan scara tidak
langsungberperan dalam proses pembentukan klorofil.
e. Boron (B)
Boron diserap tanaman dalam bentuk ion BO. Unsur boron
sangat dibutuhkan dalam proses diferensiasi (pementukan) sel
sedang tumbuh. Boron yang larut di dalam larutan tanah
mudah hilang karena tecuci. Kondisi ini terjadi pada tanah
masam (pH dibawah 5) di daerah yan bercurah hujan tingi.
Ketersediaan boron paling tingi pada pH tsns 6-7 dan menurun
pada anah bertekstur liat yang er pH 7,5-8,5. Boron tidak bisa
dipindahkan dari satu jaringan ke jaringan lain.
f. Molibdenun (Mo)
Unsur mikro ini berperan dalam penyerapan N, pengikatan
(fiksasi) N, asimilasi N, dan secara tidak langsung juga berperan
dalam produksi asam amino dan protein. Unsur ini juga
berfungsi sebagai aktifaor beberapa jenis enzim. Pada anah
berpasir dan tanah ber pH rendah sanant mungkin mengalami
kekuanan Mo karena terjadi proses pencucian. Ketersediaan Mo
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 45
meningkat seirin dengan peningkatan pH tanah. Shinga pH tanah
adalah faktor terpenting alam mengontrol ketersediaan Mo.
Kekuranan Mo dapat dikoreksi dengan pengapuran yang tepat.
g. Khlor (Cl)
Unsur mikro ini dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Keberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme tanaman.
Funsi khlor berkaitan langsung dengan pengaturan tekanan
osmosis di dalam sel tanaman. Kebutuhan Cl lebih sedikit
dibanding dengan unsur mikro yang lain. Jika di alam tanah
terlalu banyak kandungan Cl, tanaman akan keracunan.
Penyerapan NO juga menurun
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
IV. Kegiatan Pembelajarana. Kegiatan Awal Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memotivasi
b. Kegiatan Inti Eksplorasi
Peserta didik mendengarkan penjelaskan peranan unsure hara mikro di dalam tanah
ii. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaraniii. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orangiv. Peserta didik diberi tugas secara berkelompok
mengidentifikasi jenis hara mikro yang terdapat didalam tanah
Elaborasiv. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang unsur hara mikro3. Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis hara mikro dalam
tanah
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 46
KonfirmasiPeserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
C.Kegiatan Akhir Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas (PR)
VI. Alat , Bahan dan sumber belajar Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian V. Penilaian
Instrumen penilaian.A. Penilaian Kognitif
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 47
NO SOAL SKOR1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsure hara
mikro, dan yang mana termasuk unsure hara mikro50JAWABAN : Unsur hara mikro adalah unsure hara
yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sedikit, contohnya; Fe, Mn, Mo, Bo, Cu, Cl,Zn
2. Jelaskan apa fungsi unsure hara Mo di dalam tanah
50
JAWABAN : Unsur mikro ini berperan dalam penyerapan N, pengikatan (fiksasi) N, asimilasi N, dan secara tidak langsung juga berperan dalam produksi asam amino dan protein. Unsur ini juga berfungsi sebagai aktifaor beberapa jenis enzim. Pada anah berpasir dan tanah ber pH rendah sanant mungkin mengalami kekuanan Mo karena terjadi proses pencucian. Ketersediaan Mo meningkat seirin dengan peningkatan pH tanah. Shinga pH tanah adalah faktor terpenting alam mengontrol ketersediaan Mo. Kekuranan Mo dapat dikoreksi dengan pengapuran yang tepat.
NIP 196612312005021007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 48
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mendiagnosa kesuburan tanahIndikator : Masalah kesuburan tanah didiagnosa berdasarkan Kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam
Tanah Menganalisa tanah, memperhatikan gejala
pada tanaman
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 10
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
- Mendiagnosa masalah kesuburan tanah berdasarkan kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam tanah
- Mengambil sampel untuk analisa tanah dan dauN- Mengidentifikasi defisiensi unsure hara
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar : Menganalisa Tanah dan jaringan tanaman
Mengambil Sampel untuk Analisa Tanah
Sebidang tanah yang digunakan untuk kepentingan pertanian
khususnya budidaya tanaman perlu mendapatkan perhatian yang
seksama agar tanaman budidaya itu berhasil dengan baik, tanaman
apa yang cocok, kandungan bahan- bahan mineral pada tanah
apakah mencukupi atau masih terdapat kekurangan, atau ada
diantara bahan-bahan yang terkandung itu mengandung racun,
sehingga tanaman akan mati, selain itu apakah tanah terlalu masam
atau basa. Dengan memanfaatkan teknologi pertanian kita dapat
melakukan analisis terhadap tanah untuk selanjutnya mendiagnosa
tanaman apa yang cocok dikembangkan pada tanah tersebut atau
memberikan unsur hara apa supaya keberadaannya tersedia dan
mencukupi untuk tanaman yang kita tanam melalui pemupukan.
Selain analisis tanah harus dilengkapi pula dengan analisis jaringan
tanaman yang digunakan/ditujukan untuk diagnosa kebutuhan hara
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 49
suatu tanaman, pada masing-masing saat selama pertumbuhannya
yang akan berpengaruh terhadap hasil.
Mengambil contoh tanah
Hasil analisis tanah yang dapat diperoleh akan sangat
tergantung dari beberapa fakor antara lain dari cara pengambilan
serta pengerjan contoh-contoh tanah yang dianalisis tersebut.
Contoh tanah yang baik hanya akan diperoleh jika pengambilannya
memperhatikan persyaratan-persyaratan berikut
1. Dengan memperhatikan perbedaan-perbedaar tofografi, sifat atau
watak tanah, warna tanah dan perbedaan-perbedaan lain yang
menimbulkan kelainan.
2. Merupakan contoh tanah individual, yang banyaknya tergantung
dari keadaan lokasi yang dalam hal ini :
a. Kalau tanah hanya homogen sebaiknya diambil 5 sampai 20
contoh tanah.
b. Contoh-contoh tanah individual ini selanjutkanya dikumpulkan
dan dicampur secara merata.
c. Kalau tanah homogen itu luas, contohnya supaya diambil dari
2-5 ha.
3. Tidak mengambil contoh tanah dari sekitar perumahan, jalan,
selokan, tanah bekas pembakaran, dan bekas timbunan pupuk.
Dengan memperhatikan ketiga persyaratan tersebut di atas,
analisis yang kita lakukan dapat diharapkan memberikan hasil
yang baik. Dengan hasil analisis yang diperoleh dapat ditafsir
tentang status unsur hara yang terkandung dalam tanah, sifat
tanah dan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi gejala
defisiensinya.
Cara pengambilan sampel tanah
Apabila kita telah mendapatkan tanah yang memenuhi syarat di
atas, haruslah kita memperhatikan pula cara-cara pengambilan
contoh tanah tersebu dari tanah tadi. Cara-cara tersebut antara lain
sebagai berikut :
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 50
a. Pertama-tama kita harus memperhatikan tentang kebersihan
permukaan tanahnya, apabila telah terbebas dari tanaman,
dedaunan, sisa tanamanan kotoran lainnya, baru setelah benar-
benar bersih kita lakukan pengambilan.
b. Contoh tanah individual diambil dengan menggunakan alat bor
tanah, tabung hoffer, cangkul atau sekop dari bagian/lapisan
tanah sedalam 10-20 cm.
c. Contoh-contoh tanah individual (5-20 contoh) selanjutnya
dicampur sehinga merata, bawa ke tempat yang teduh untuk
ditebarkan agar menjadi kering udara.
d. Banyaknya tanah kering udara yang diperlukan untuk suatu
contoh adalah sekitar 500 – 1000 gram, kemudian dieri petunjuk
(label) dari mana tanah itu diamil, letak dan tinggi tempat, jenis
tanaman yang ada dan akan dianam, pemberian pupuk yang iasa
dilakkan, warna tanah, dan penjelasan- penjelasan lain yan
bersifat khusus yang mungkin diperlukan.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Penugasan
IV. Kegiatan Pembelajarana. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memotivasi
Untuk mengetahui jumlah kandungan unsure hara yang terdapat di dalam tanah dapat dilakukan dengan analisa tanah. Bagaimana cara melakukan analisa tanah dan analisa jaringan tanaman !
B. Kegiatan Inti Eksplorasivi. Peserta didik mendengarkan cara melakukan analisa sampel
tanah mulai dari proses pengambilan sampel tanah sampai proses analisa tanah di laboratorium
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 51
vii. Peserta didik secara tekun memperhatikan cara analisa sampel tanah sesuai apa yang diperagakan
viii. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
Elaborasi(1) Menfasilitasi peserta didik untuk mengetahui kegiatan
analisa tanah dilakukan untuk mendiagnosa kandungan unsure hara yang terdapat dalam tanah
(2) Peserta didik bekerja sama dengan temannya mengurutkan kegiatan yang akan dilakukan dalam pengembilan sampel untuk analisa tanah
KonfirmasiPeserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
- Untuk mengetahui kandungan hara yang terdapat di dalam
tanah sebagai pedoman dalam pemupukan tanaman dapat
dilakukan dengan analisa tanah danalisa jaringan tanaman
- Tidak semua tanah dapat dijadikan sebagai sampel tanah
tapi harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan
V.Kegiatan Akhir Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas (PR)
Alat , Bahan dan sumber belajar Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian VI.Penilaian
Instrumen penilaian.a. Penilaian Kognitif
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 52
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Disetujui,Wakasek Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 53
NO SOAL SKOR1. Sebutkan cara mengambil sampel tanah
50
JAWABAN :a.Pertama-tama kita harus memperhatikan tentang
kebersihan permukaan tanahnya, apabila telah
terbebas dari tanaman, dedaunan, sisa
tanamanan kotoran lainnya, baru setelah benar-
benar bersih kita lakukan pengambilan.
b. Contoh tanah individual diambil dengan
menggunakan alat bor tanah, tabung hoffer,
cangkul atau sekop dari bagian/lapisan tanah
sedalam 10-20 cm.
c. Contoh-contoh tanah individual (5-20 contoh)
selanjutnya dicampur sehinga merata, bawa ke
tempat yang teduh untuk ditebarkan agar
menjadi kering udara.
d. Banyaknya tanah kering udara yang diperlukan
untuk suatu contoh adalah sekitar 500 – 1000
gram, kemudian dieri petunjuk (label) dari mana
tanah itu diamil, letak dan tinggi tempat, jenis
tanaman yang ada dan akan dianam, pemberian
pupuk yang iasa dilakkan, warna tanah, dan
penjelasan- penjelasan lain yan bersifat khusus
yang mungkin diperlukan.
2. Sebutkan persyaratan tanah yang akan dijadikan sebagai sampel tanah
50JAWABAN : Tidak mengambil contoh tanah dari sekitar perumahan, jalan, selokan, tanah bekas pembakaran, dan bekas timbunan pupuk.
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mendiagnosa kesuburan tanahIndikator : Masalah kesuburan tanah didiagnosa berdasarkan Kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam
Tanah Menganalisa tanah, memperhatikan gejala
pada tanaman
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 54
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 11
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Mendiagnosa masalah kesuburan tanah berdasarkan kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam tanah
b. Mengambil sampel untuk analisa tanah dan daunc. Mengidentifikasi defisiensi unsure hara
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar : Menganalisa Tanah dan jaringan tanaman
Cara pengambilan sampel daun
Cara-cara pengambilan sampel daun untuk pedoman
pemupukan sangat tergantung pada jenis tanaman, antara lain
sebagai beriku :
1. Tanaman Teh (Camellia Sinensis) Bagian tanaman ini yang
dapat dijadikan sampel bagi kepentingan analisis dan diagnosa
yang hasilnya dapat dijadikan pedoman pemupukan yaitu; bagian
folium, terutama daun muda kedua daru ujung tunas yang tumbuh
dari bagian yang telah terpetik, pilih tanamannya yang tumbuh di
bedengan/larikan bagian dalam, pengambilannya supaya dilakkan
8 minggu setelah masa petik. Kumpulkan daun pertama yang
normal yang tertinggal di tunas. Pengambilan contoh supaya
dilakukan dari tanaman yan tumbuh pada petak pertanaman yang
tetap dan mewakili petek-petak lainnya, luas petak terpilih sekitar
1 acre atau lebih. Dapat juga diambil dari tanaman-tanaman yang
tumbuh dengan baik di sepanjang diogonal pola (x) atau dari
tanaman- tanaman yang tumbuh di sepanjang jajaran sebanyak 5-
10% jumlah tanaman (jumlah hendaknya tidak kurang dari 25
tanaman).
2. Tanaman Kelapa (Cocos nucifera) Dari tanaman kelapa ini
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 55
bagian yang diperlukan untuk nalisis Yitu dua malai daun (pinnae)
di kiri dan kanan tandan bunga dari tanaman sampai 4 tahun yaiu
daun pertama dari malai yang baru saja terbuka, kemudian dari
tanaman berumur 5-7 tahun (daun kesembilan) dan dari pohon
yang lebih tua (daun keempat elas). Pengambilan helai-helai daun
malai tersebut yang berada di bagian tengah selebar 5 cm dari
tiap malai daun, pohon-pohonnya tumbuh pada petak yang tetap,
ambil sehlai daun dari 5-10% jumlah pohon yang tumbuh di
lingkungan petak, atau diambil dari paling sedikit 25 pohon.
3. Tanaman Kopi (Coffea arabica)
Bagian tanaman ini yang diperlukan bagi sampel yaitu foliumnya,
terutama pasangan daun ketiga atau keempat dari ujung ranting
samping (biasa disebut daun pertama atau daun ujung) yang
paling sedikit mempunyai panjang, baik yang berbuah atau tidak,
1-2 helai daun ranting samping sebanyak 4 penjuru (mata angin).
Pengambilan contoh supaya dilakukan dari tanaman-tanaman
yang tumbuh dari petak pertanaman yang tetap dan mewakili
petak-petak yang lainnya. Luas petak terpilh sekiar 1 acre atau
leih, atau dapat juga diambil dari tanaman-tanaman yang tumbuh
di sepanjang jajaran sebanyak 5-10% jumlah tanaman (jumlah
hendaknya tidak kurang dari 25 tanaman).
4. Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis) Dari tanaman kelapa
sawit ini yang diperlukan untuk sampel yaitu 2 helai daun di kiri
dan kanan tandan bunga di bagian tengan yang selebar 5 cm dari
tiap helai daun. Tanaman berumur sampai 2 tahun ambilah daun
yang kesembilan, berumur 4 tahun atau lebih ambil daun yang
ketujuh belas. Pengambilan sampel supaya dilakukan dari
tanaman-tanaman yang tumbuh pada petak yang tetap, ambil
sehelai daun dari 5-10% jumlah tanaman di lingkungan petak,
sampel henaknya terkumpul dari paling sediki 25 tanaman.
5. Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Dari tanaman ini yang
diperlukan untuk sampel yaitu lamina foliaris, terutama dari pohon
yang berumur lebih dari 4 tahun diambil 4 helai daun pangkal dari
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 56
tiap roset setiap pohon, roset yang berasal dari cabang terbawah
yang terlindung dari panas matahari, daun hendaknya berumur
10-12 bulan. Dari tanaman yang berumur 1,5-4 tahun dipilih 4
daun pangkal yang berasal dari roset yang tidak terlindung sinar
matahaari dan aun hendaknya berumur 4-6 bulan. Pengambilan
sampel tersebut hendaknya tidak kurang dari 25 batang yang
mengikuti pola diagonal.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Penugasan
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memotivasi
Untuk mengetahui jumlah kandungan unsure hara yang terdapat di dalam tanah dapat dilakukan dengan analisa tanah. Bagaimana cara melakukan analisa tanah dan analisa jaringan tanaman !
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan cara melakukan analisa sampel
daun mulai dari proses pengambilan sampel daun sampai
proses analisa tanah di laboratorium
2. Peserta didik secara tekun memperhatikan cara analisa
sampel daun sesuai apa yang diperagakan
3. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik untuk mengetahui kegiatan
analisa daun yang dilakukan untuk mendiagnosa kandungan
unsure hara yang terdapat dalam tanah
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 57
2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya mengurutkan
kegiatan yang akan dilakukan dalam pengembilan sampel
untuk analisa daun
Konfirmasi
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil
pembelajaran.
- Untuk mengetahui kandungan hara yang terdapat di dalam
tanah sebagai pedoman dalam pemupukan tanaman dapat
dilakukan dengan analisa tanah danalisa jaringan tanaman
- Tidak semua daun dapat dijadikan sebagai sampel daun tapi
harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai
dengan komoditi tanaman
C. Kegiatan Akhir Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas (PR)
V, Alat , Bahan dan sumber belajar Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian VI. Penilaian Instrumen penilaian. Penilaian Kognitif
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 58
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Disetujui,Wakasek Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 59
NO SOAL SKOR1. Sebutkan cara mengambil sampel daun tanaman
the
50
JAWABAN : Bagian tanaman ini yang dapat dijadikan sampel bagi kepentingan analisis dan diagnosa yang hasilnya dapat dijadikan pedoman pemupukan yaitu; bagian folium, terutama daun muda kedua daru ujung tunas yang tumbuh dari bagian yang telah terpetik, pilih tanamannya yang tumbuh di bedengan/larikan bagian dalam, pengambilannya supaya dilakkan 8 minggu setelah masa petik. Kumpulkan daun pertama yang normal yang tertinggal di tunas. Pengambilan contoh supaya dilakukan dari tanaman yan tumbuh pada petak pertanaman yang tetap dan mewakili petek-petak lainnya, luas petak terpilih sekitar 1 acre atau lebih. Dapat juga diambil dari tanaman-tanaman yang tumbuh dengan baik di sepanjang diogonal pola (x) atau dari tanaman- tanaman yang tumbuh di sepanjang jajaran sebanyak 5-10% jumlah tanaman (jumlah hendaknya tidak kurang dari 25 tanaman)
2. Sebutkan cara pengambilan sampel daun pada tanaman kelapa
50
JAWABAN : Dari tanaman kelapa ini bagian yang diperlukan untuk nalisis Yitu dua malai daun (pinnae) di kiri dan kanan tandan bunga dari tanaman sampai 4 tahun yaiu daun pertama dari malai yang baru saja terbuka, kemudian dari tanaman berumur 5-7 tahun (daun kesembilan) dan dari pohon yang lebih tua (daun keempat elas). Pengambilan helai-helai daun malai tersebut yang berada di bagian tengah selebar 5 cm dari tiap malai daun, pohon-pohonnya tumbuh pada petak yang tetap, ambil sehlai daun dari 5-10% jumlah pohon yang tumbuh di lingkungan petak, atau diambil dari paling sedikit 25 pohon.
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mendiagnosa masalah kesuburan tanahIndikator : Masalah kesuburan tanah didiagnosa berdasarkan
Kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam
TanahAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 12
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Mendiagnosa masalah kesuburan tanah berdasarkan kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam tanah sampel tanah untuk analisa tanah dan daun
b. Dapat mengambil sampel tanah untuk analisa tanah dan daun
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 60
II. Materi Ajar Menganalisa Tanah dan Jaringan Tanaman
Judul : Mengambil sampel untuk analisa tanah Tempat : Lahan praktek SMK Negeri 2 Sinjai
Alat dan bahan :1. Cangkul2. Bor tanah3. Kantong plastic hitam4. Label5. Alat tulis
Keselamatan kerja 1. Gunakan pakaian kerja2. Gunakan peralatan sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan
kerja Prosedur kerja
1. Perhatikan kebersihan permukaan tanah, pastikan terbebas dari tanaman, dedaunan, sisa tanaman dan kotoran lainnya
2. Lakukan pengambilan contoh tanah dengan menggunakan bor tanah atau cangkul sedalam 10 – 20 cm
3. Lakukan pengambilan di tempat lain yang telah ditentukan4. Jumlah contoh tanah diambil sebanyak 500 -1000 gr dimasukkan
di dalam kantong kemudian diberi label5. Tanah dikering anginkan sebelum dibawa di laboratorium untuk
didiagnosa kandungan hara yang terdapat di dalamnya
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum Mengambil sampel tanah
NO
Contoh tanah dari lapisan/horizon
Kedalaman horizon/lapisan
keterangan
1.
2.
KELOMPOK :NAMA :1.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 61
2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan cara pengambilan sampel tanah
Elaborasi
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 62
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara mandiri
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
3. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk melakukan pengambilan
sampel tanah secara benar bila dalam pengambilan sampel
tanah belum sesuai dengan prosedur
C.Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian VI. Penilaian
Penilaian Afektif
N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasi terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel tanah
Keterampilan mengambi sampel
30
30
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 63
tanah Pembuatan laporan
40
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B ) X 100 % 2
Sinjai, 9 Januari
2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mendiagnosa masalah kesuburan tanahIndikator : Masalah kesuburan tanah didiagnosa berdasarkan
Kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam
TanahAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 13
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 64
a. Mendiagnosa masalah kesuburan tanah berdasarkan kandungan/jumlah hara yang terdapat di dalam tanah sampel tanah untuk analisa tanah dan daun
b. Dapat mengambil sampel daun untuk analisa jaringan tanaman
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Menganalisa Tanah dan Jaringan Tanaman
Judul : Mengambil sampel daun Tempat : Lahan praktek SMK Negeri 2 Sinjai
Kegiatan : Pengambilan sampel daun kelapa
Alat dan bahan :1. Tanaman kelapa2. Parang, pisau3. Alat tulis
Keselamatan kerja 1. Gunakan pakaian kerja2. Gunakan peralatan sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan
kerja Prosedur kerja
1. Tanaman kelapa yang akan diambil sampel sesuai dengan persyaratan
2. Bagian yang diperlukan yaitu dua malai daun di kiri kanan tandan bunga dari tanaman sampai 4 tahun yaitu daun pertama dari malai yang baru saja terbuka
3. Lakukan pengambilan secara benar4. Masukkan dalam kantong dan beri label dan selanjutnya di bawa
di laboratorium untuk analisa jaringan tanaman6.
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum Mengambil sampel daun
…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 65
…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 66
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan cara pengambilan sampel daun
Elaborasi
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara mandiri
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
4. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk melakukan pengambilan
sampel tanah secara benar bila dalam pengambilan sampel
tanah belum sesuai dengan prosedur
C. Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian VI. Penilaian Penilaian Afektif
N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatif
1510151015
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 67
6.7.8.
Kemauan untuk memperoleh hasi terbaikKerja samaInisiatif
101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Menentukan tanaman kelapa yang yang akan dijadikan sampel
Keterampilan mengambi sampel daun
Pembuatan laporan
30
3040
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B ) X 100 % 2
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman Menghasilkan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 68
Kompetensi Dasar : Mendiagnosa masalah kesuburan unsure haraIndikator : Menganalisa tanah, dengan memperhatikan
gejala Pada tanaman
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan I4 & 15
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan gejala pada tanaman yang kekurangan unsur hara2. Mengidentifikasi defisiensi unsur hara pada tanaman
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar : Gejala pada tanaman yang kekurangan unsure hara
Pada praktik budidaya tanaman kita sering dihadapkan pada
masalah pertumbuhan tanaman tidak normal, yaitu tanaman kerdil,
warna daun berubah dan kematian organ tanaman seperti daun,
bunga dan buah yang ditandai dengan kerontokan. Apabila tidak
ada organ lain yang menyebabkan gangguan atau kelainan
pertumbuhan tersebut, maka kelainan pertumbuhan itu disebabkan
adanya kekurangan/kelebihan salah satu atau beberapa unsur hara
yang dibutuhkan tanaman. Kelainan tumbuhan an gejala-gejala
kekurangan unsur dikemukakan dalam uraian di bawah ini.
Unsur hara Peran
Gejala tampak pada
Bagian tubuh tanaman
Kelainan padaPertumbuhan
N
(Nitrogen)
Memacu
petumuhan
tanaman secara
umum, erutama
fase vegetatif,
berperan pada
Daun dan buah Tiap daun tua dari
tanaman yang
menderita
kekurangan N
seluruhya tampak
berubah warna
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 69
pembentukan
kloroil, membentuk
lemak, protein,
dan persenyawaan
lain.
menjadi hijau muda
selanjutnya
mengunin, jaringan-
jaringannya mati,
kering berwarna
ccoklat,
tanamannya kerdil,
perkembangan
buah tidak
sempurna, kecil-
kecil cepat matang.
P (Fospat) Merangsang
pertumbuhan dan
perkembangan
akar, sebagai
bahan dasar
protein (ATP an
ADP), mmantu
asimilasi dan
respirasi,
mempercepat
proses pembunaan
dan pembuahan,
serta memasakan
iji dan buah.
Daun, tangkai,
daun dan buah
Tiap daun tua
seluruhnya
berwarna hijau
yang lebih hijau
dari biasanya dan
sering tampak
mengkilat kemerah-
merahan. Tangkai
daun kelihatan
lancip-lancip
(meruncing), daun
yang tua kadang-
kadang berubah
chlorotis (kuning-
kuning).
Pembentukan buah
jelek, dan
pertumbuhan
tanaman kerdil.
K (Kalium) Memantu
pementukan
Daun, tulang
daun, buah
Terdapatnya
kelainan pada
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 70
proein dan
karbohidrat,
memperkuat
jaringan tanaman,
berperan
mementuk antiodi
tanaman terhadap
penyakit serta
kekeringan.
setiap daun tua
setempat demi
setempat, jadi
setiap daun tidak
menyeluruh, mula-
mula daun
mengkerut dan
mengkilap,
kemudian pada
ujung daun dan
tepi-tepinya
kelihatan
chlorose menjalar
diantara tulang
daun , selanjutnya
bercak merah
sering jatug dan
daun kelihatan
bergerigi. Pada
tanaman teh tepi
daun berwarna
yuasa gak
kehijauan, terkadan
daun ini berjatuhan,
tampaknya
tanaman itu
brtdaun jarang.
Pada kelapa buanya
ceopat berguguran
Ca
(Kalsium)
Mengaktifkan
pembentukan
bulu-bulu kar an
Daun muda,
ujung tepid an
tulang daun
Kelainan pada
pemulanya tampak
pada daun-daun
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 71
biji, serta
menguatkan
batang,
menetralisir
senyawa dan
kondisi tanah yang
merugikan.
muda secara
setempat demi
setempat diujung
serta tepinya
mengalami
chlorose,
menjalardiantara
tulang- tulang daun
kuncup- kuncup
yang tumbuh mati
atau jika ada daun
yang tumbuh
warnanya berubah.
Mg
(Magnesiu
m)
Membantu
pembentukan
klorofil dan
senyawa lain,
seperti
karbohidrat,
lemak, berperan
penting dalam
transportasi fosfat
pada tanaman
Daun-daun tua Kelainan tampak
pada daun-daun
tua, chlorose mulai
tampak menjalar
pada tulang-tulang
daun, warna daun
beruah menjadi
coklat sedankan
tulan daun tetap
hijau, daun tampak
lemah.
Pembakaran oleh
sinar matahari
mudah terjadi
karena daun tidak
berlapiskan lilin.
Pada tanaman yang
menghasilkan biji
akan menghasilkan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 72
biji yang lemah.
Mn
(Mangan)
Berperan dalam
proses asimilasi
dan sebagai
komponen utama
dalam
pembentukan
enzim-enzim pada
tanaman
Daun muda,
tulang daun, biji
Kelainan tampak
pada daun-daun
muda, daun sering
terlihat warna
kekuningan atau
merah dan di
beberapa tempat
jaringan daunnya
mati. Clorose
berlangsung di
antara tulan daun,
warna dari kuning
dapat berubah
menjaadi putih,
tempat-tempat
yang chlorose ini
mati, tetapi tulang-
tulang daun tetap
berwarna hijau.
Pementukan biji
tidak bagus.
Fe (Besi) Berperan pada
proses- proses
fisiologis tanaman
seperti proses
pernapasan dan
pementukan
klorofi.
Daun muda,
tulang daun
Gejala awal terjadi
pada daun-daun m
uda. Pada
permulaannya
chlorose terjadi di
antara tulsng-
tulang daun, warna
daun berubah
menjadi kuning
sampai putih
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 73
kemudian
berguguran,
akhirna tanaman
mati muai dari
pucuk.
S
(Belerang)
Membantu
pembentukan
bintil akar,
pembentukan
asam amino,dan
pertumbuhan
tunas.
Pada daun-daun
muda
Kelainan tampak
pada daun-daun
muda, warna daun
menjadi hijau
muda, mengkilat
agak keputihan lalu
berunah menjadi
kuning hijau.
Tanaman tumbuh
terlambat, kerdil,
berbatang pendek
dan kurus.
Cl Membantu
meningkatkan atau
memperbaiki
kualitas dan
kuantitas produksi
tanaman
Pada daun
muda
Kelainan tampak
pada daun yang
menjadi keriput.
Produktifita
tanaman rendah
dan pemasakan
buah lambat.
B (Boron) Membawa
karbohidrat ke
seluruh jaringan
tanaman,
mempercepat
penyerapan unsur
kalium, berperan
pada pertumbuhan
tanaman,
Pada daun
muda, jaringan
buah
Kelainan terjadi
pada daun-daun
muda. Chlorose
dimlai dari bagian
bawah daun muda
kemudian menjalar
sampai ke bagian
tepi daun,
selanjutnya daun
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 74
khususnya di
bagian yang masih
aktif,
meningkatkan
kualitas produksi.
mati. Daun yang
baru muncul
keadaannya kecil,
kuncup mati.
Cu
(Tembaga)
Pendorong poses
pembentukan
klorofil dan
sebagai komponen
dalam pementukan
enzim tanaman.
Pada daun
muda
Kelainan tampak
pada daun-daun
muda. Ujung daun
tampak layu
sedangkan jaringan
daun tidak mati.
Pada daun- daun
muda kadang
mengalami
chlorose.
Zn (Seng) Pembentukan
hormone pada
tanaman
Pada
daun0daun tua
Kelainan tampak
pada daun-daun
tua. Daun berwarna
kekuningan atau
kemerahan. Daun
dapat berlubang,
mengering lalu
mati.
Mo
(Molibdenu
n)
Fungsi sama
seperti Cu,
pengikat nitrogen
bebas di udara dan
menjadi komponen
pembentuk enzim
pada bakteri bintil
akar tanaman
leguminosae
Pada daun,
pucuk daun
Gejala tampak pada
pertumbuhan
tanaman tidak
normal, warna daun
brubah, daun
keriput, mengering
lalu mati pucuk.
Pertumbuhan
tanaman terhenti
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 75
lalu mati.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi kelompok,
Observasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
1. Menertibkan kelas2 Memberikan apersepsi3 Menjelaskan tujuan pembelajaran4 Memotivasi peserta didik untuk belajar.
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelaskan gejala pada
tanaman yang kekurangan unsure hara
2. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik mencari informasi secara berkelompok
tentang gejala yang tampak pada bagian tanaman yang
kekurangan unsure hara
5. Peserta didik mengidentifikasi setiap gejala yang ada
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok
2. Peserta didik mengelompokkan Unsur hara, peran, gejala
tampak pada bagian tubuh tanaman, serta kelainan
dengan penu kreatifitas
3. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang peran, gejala yang tampak pada
tanaman yang kekurangan unsur hara
Konfirmasi
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 76
1. Peserta didik yang kurang mampu atau belum berpartisipasi
aktif dimotivasi untuk lebih kreatif
2. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil pembelajaran.
1. Gejala kekurangan unsure hara dapat dikenali dengan
melihat tanda-tanda yang ada pada tanaman seperti
pertumbuhan tanaman kerdil, daun mengunig, dsb
2. Kekurangan salah satu unsure hara pada tanaman dapat
diperbaiki dengan menambahkan unsure hara
(pemupukan)
C. Kegiatan Akhir Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas
V. Alat , Bahan dan sumber belajarModul/bahan referensiLembar kerja
Perangkat penilaian VI, Penilaian
a. Penilaian proses dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
b. Penilaian hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran satu atau dua KD selesai
Instrumen penilaian
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 77
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Disetujui,Wakasek Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 78
NO SOAL SKOR1. Sebutkan peranan unsur hara N
20
JAWABAN : Memacu petumuhan tanaman secara umum, erutama fase vegetatif, berperan pada pembentukankloroil, membentuk lemak, protein, dan persenyawaan lain.
2. Sebutkan peranan unsur hara P
20
JAWABAN : Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar, sebagai bahan dasar protein (ATP an ADP), mmantu asimilasi dan respirasi, mempercepat proses pembunaan dan pembuahan, serta memasakan iji dan buah.
3.
Sebutkan tanda-tanda tanaman yang kekurangan unsure hara N
20
JAWABAN: Tiap daun tua dari tanaman yang menderita kekurangaN seluruhya tampak berubah warna menjadi hijau mudaselanjutnya mengunin, jaringan-jaringannya mati, kering berwarna ccoklat, tanamannya kerdil, perkembangan buah tidak sempurna, kecil-kecil cepat matang.
4.
Sebutkan tanda-tanda tanaman yang kekurangan unsur hara P
20
JAWABAN : Tiap daun tua seluruhnya berwarna hijau yang lebih hijau dari biasanya dan sering tampak mengkilat kemerah- merahan. Tangkai daun kelihatan lancip-lancip (meruncing), daun yang tua kadang-kadang berubah chlorotis (kuning-kuning). Pembentukan buah jelek, dan pertumbuhan tanaman kerdil.
5.
Sebutkan peranan unsur hara KJAWABAN : Memantu pementukan proein dan karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman, berperan mementuk antiodi tanaman terhadap penyakit serta kekeringan
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mendiagnosa masalah kesuburan tanahIndikator : Menganalisa tanah, memperhatikan gejala pada
tanamanAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 16
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Mengidentifikasi defesiensi unsure hara pada tanamanb. Menyimpulkan tanaman kekurangan salah satu unsure hara
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
Materi Ajar Gejala pada tanaman yang kekurangan unsure hara
Judul : Identifikasi defesiensi unsure hara pada tanaman Tempat : Lahan praktek SMK Negeri 2 Sinjai
Alat dan bahan :1. Tanaman yang akan diamati2. Lup (pembesar)3. Alat tulis
Keselamatan kerja
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 79
1. Gunakan pakaian kerja2. Gunakan peralatan sesuai dengan prinsip-prinsip keselamatan
kerja Prosedur kerja
1. Setiap kelompok masing-masing memilih tanaman yang akan diidentifikasi
2. Amati morfologi keseluruhan tanaman (daun, cabang, biji, bunga, buah, dll) satu persatu
3. Amati kelainan yang terjadi pada setiap morfologi tanaman4. Lakukan pencatatan, dan bandingan dengan keterangan yang
telah ada mengenai gejala/tanda yang muncul bilamana tanaman kekurangan salah satu unsure hara
5. Buat suatu kesimpulan
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum Mengambil sampel tanah
NO
Komoditi yang diamati
Kelainan yang Nampak pada pertumbuhan
Kesimpulan
1.
2.
3.
4.
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 80
5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
5. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan cara mengamati tanaman dan melihat
kelainan yang muncul pada setiap bagian tanaman
Elaborasi
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara mandiri
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 81
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
3. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk melakukan pengamatan
secara benar bila dalam pengamatan tanaman belum
mampu melaksanakan sesuai dengan prosedur
2. Peserta didik yang belum berpartisipasi aktif dimotivasi
untuk belajar lebih giat
3. Peserta didik dibantu guru membuat kesimpulan hasil
praktik dan penyelesaian laporan
C.Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
Alat , Bahan dan sumber belajar Tanaman
Modul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian
C. PenilaianPenilaian Afektif
N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasi terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 82
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan mengamati kelaianan yang muncul pada tanaman
Keterampilan membandingkan keterangan yang ada dengan kenyataan yang ada di lapangan
Menarik kesimpulan hasil pengamatan
Pembuatan laporan
20
25
3025
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B ) X 100 % 2
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman Perkebunan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 83
Mata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifiasi metode perbaikan unsure haraIndikator : Perbaikan unsure hara dilakukan dengan metode
Penambahan unsure hara yang hilang dan terpakai
Oleh tanaman, dengan unsure hara sejenisAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 17
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Menjelaskan jenis-jenis hara yang diberikan pada tanamanb. Memupuk tanaman
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Jenis-jenis hara yang diberikan/ditambahkanJenis-jenis Pupuk
1. Pupuk sumber Nitrogen
Amoniun Nitrat Kandungan nitratnya membuat pupuk ini cocok
digunakan di daerah dingin dan daerah panas. Pupuk ini akan
membakar tanaman apabila diberikan terlalu dekat dengan akar
tanaman atau kontak langsung dengan daun. Ketersediaan bagi
tanaman sangat cepat sehingga frekuensi pemberiannya harus
lebih sering. Amonium Nitrat bersifat higroskopis sehingga tidak
dapat disimpan lebih lama.
Amonium Sulfat Pupuk ini dikenal dengan nama pupuk ZA,
mengandung 21% nitrogen dan 26% sulfus, erbentuk kristal dan
bersifat kurang higroskopis. Reaksi kerjanya agak lambat sehinga
cocok digunakan untuk pupuk dasar. Sifat reaksinya asam,
sehingga tidak disarankan untuk tanah ber pH rendah.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 84
Kalsium Nitrat Pupuk ini berbentuk butiran, berwarna putih,
sangat cepat larut di dalam air. Kalsium nitrat merupakan
sumber kalsium yang baik karena mengandung 19% Ca. Sifat
lainnya adalah bereaksi basa dan higroskopis.
Urea
Pupuk urea memiliki kandungan N yang tinggi yaitu 46%,
sehingga sangat higroskopis. Urea mudah larut dalam air dan
bereaksi cepat, juga mudah menguap dalam bentuk amonia.
2. Pupuk sumber Fosfor SP-36
Mengandung 36% fosfor dalam bentuk P, terbuat dari fosfat alam
dan sulfat. Berbentuk butiran an berwarna au-abu. Sifatnya agak
sulit larut dalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu
digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong
netral, tidak higroskopis, dan tidak bersifat membakar.
Amonium Phosfat Pupuk ini umumnya digunakan untuk
merangsang pertumbuhan awal. Bentuknya berupa butiran
berwarna coklat kekuningan. Reaksinya termasuk alkalis dan
mudah larut di dalam air. Sifat lainnya adalah tidak higroskopis
sehingga tahan disimpan lebih lama dan tidak bersifat membakar
karena indeks garamnya rendah.
3. Pupuk sumber Kalium
Kalium Klorida
Mengandung 45% K, dan klor, bereaksi agak asam dan bersiat
higroskopis. Khlor berpengaruh negatif terhadap tanaman yang
tidak membutuhkanya.
Kalium Sulfat
Pupuk ini lebih dikenal dengan nama ZK. Kadar K2 O-nya sekitar
48-52%, berbentuk tepung putih yang larut di dalam air, bersifat
asam. Dapat digunakan sebagai pupuk dasar sesudah tanam.
Kalium Nitrat
Mengandung 13% N dan 44% K2O, berbentuk butiran berwarna
putih yang tidak bersifat higroskopis dengan reaksi yang netral.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 85
4. Pupuk sumber unsur makro sekunder
Kapur dolomit Berbentuk bubuk berwarna putih kekuningan,
dikenal sebagai bahan untuk menaikan pH tanah. Dolomit adalah
sumber Ca (30%) dan Mg (19%) yang cukup baik. Kelarutannya
agak rendah dan kualitasnya sangat ditentukan oleh ukuran
butirannya. Semakin halus butirannya semakin baik kualitasnya.
Kapur Kalsit Dikenal sebagai kapur pertanian berbentuk bubuk
berfungsi untuk meningkatkan pH tanah. Warnanya putih dan
butirannya halus, mengandung 90199% Ca. Bersifat lebih cepat
larut di dalam air.
Kalium Magnesium Sulfat (Paten Kali) Pupuk ini mengandung 30%
K2O, 12% S, dan 12% MgO, erbentuk butiran dan berwarna
kuning. Bersifat sukar larut dalam air.
Kapur Gypsum berbentuk bubuk berwarna putih. Mengandung
39% Ca, 53% S, dan sedikit Mg. Gypsum digunakan untuk
menetralisir tanah yang terganggu karena kadar garam yang
tinggi.
Bubuk Belerang
Bubuk belerang adalah sumber sulfur yang terbesar,
kandungannya dapat mencapai 99%. Namun bubuk ini tidak
lazim digunakan untuk mengatasi defisiensi sulfur, tetapi lebih
banyak digunakan untuk menurunkan pH tanah.
5. Pupuk sumber unsur mikro
Pupuk sebagai sumber unsur hara mikro ersedia dalam dua
bentuk, yakni bentuk garam anorganik dan bentuk organik sinteis.
Kedua bentuk ini bersifat mudah larut di dalam air. Contoh pupuk
mikro yang berbentuk garam anorganik adalah Cu, Fe,Z dan Mn
yan seluruhnya bergabung dengan sulfat. Sebagai sumber boron,
umumnya digunakan sodium tetra borat yang banyak digunakan
sebagai pupuk aun. Sumber Mo ummnya menggunakan sodium
atau anonium molibdat. Di bawah ini berbagai garam anorganik
dan kandungan unsur hara mikronya.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 86
Jenis Garam An
Organik
Kandungan unsure
hara
Persentas
Borax granular
Tembaga sulfat
Besi sulfat
Manganous sulat
Amonium moliat
Seng sulfat
B
Cu
Fe
Mn
Mo
Zn
11,3
25,0
31,4
24,6
54,3
36,4
Bentuk organik sintetis ditandai dengan adanya agen pengikat
unsur logam yang disebut chelat. Chelat adalah bahan kimia
organik yang dapat mengikat ion logam seperti yang dilakkan
koloid tanah. Unsur hara mikro yang tersedia dalam bentuk
chelat adalah Fe, Mn, Cu, dan Zn.
Selain disediakan oleh kedua jenis pupuk di atas unsur mikro juga
disediakan oleh berbagai pupuk majemuk yang banyak beredar di
pasaran.
Karakteristik Pupuk
1. Analisis pupuk
Kadar unsur hara yang dikandung pupuk disebut dengan
analisis pupuk. Untuk unsur makro kadar tersebut dinyatakan
dalam satuan persen, sedangkan unsur mikro dinyatakan dalam
satuan ppm. Jenis unsur hara yang dikandung ppuk tidak
dinyatakan dalam unsur tunggal tetapi dinyatakan dalam
persentase total N, P O. Sebagai contoh ppuk urea
mengandung 45% N, berarti dalam 100 kg pupuk Urea terdapat
45 kg N total. Pupuk NPK dengan analisis 15:15:15
menunjukkan pupuk tersebut mengandung 15% N, 15% P2O5.
Analisis pupuk selalu tertera pada kemasan pupuk. Jenis pupuk
yang sama belum tentu mengandung analisis yang sama,
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 87
biasanya berbea sekitar 1-2%. Hal ini sangat tergantung pada
pabrik pembuatnya. Karena itu saangat penting membaca dan
memaami label yang terdapat pada kemasan pupuk.
2. Higroskopisitas
Higroskopisitas adalah sifat pupuk yang berkaitan dengan
potensinya dalam mengikat air dari udara. Pupuk dianggap
bersifat higroskopis jika di tempat terbuka mudah sekali
mencair. Sifat ini sangat menentukan daya simapan pupuk.
Pupuk yang bersifat higroskopis hendaknya tidak disimpan
terlalu lama dan harus disimpan di tempat yang tertutup
(kedap udara), kalau tiak ppuk akan cepat mencair atau
menggumpal.
3. Daya larut Daya larut merupakan kemampuan suatu jenis ppuk untuk
terlarut dalam air. Daya larut juga menentukan cepat atau
lambatnya unsur hara yang ada di dalam pupuk untuk diserap
tanaman atau hilang karena tecuci. Pupuk engan daya larut
tingi lebih cepat diserap oleh tanaman, tetapi mudah tercuci
oleh hujan. Pupuk yang mengandung nitrogen biasanya
mempunyai daya larut yang tinggi.
4. Reaksi pupuk Setelah pupuk ditebarkan ke tanah, pH tanah dapat berubah
menjadi lebih tingi atau lebih rendah. Jenis pupuk yang
menyebabkan pH tanah meningkat disebut pupuk bereaksi
basa dan pupuk yang menyebabkan pH tanah menurun disebut
pupuk bereaksi asam.
5. Indeks garam
Penebaran pupuk di tanah kan meningkatkan konsentrasi
garam di dalam tanah. Peningkatan konsentrasi garam ini akan
menaikan tekanan osmosis larutan tanah, sehingga berpenaruh
terhadap proses penyerapan unsur hara. Larutan tanah dengan
tekanan osmosis yang tinggi dapat menyebabkan larutan hara
tidak dapat terserap tetapi cairan sel justru akan keluar dari
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 88
akar (plasmolisis jaringan akar). Pupuk dengan indeks garam
yang tinggi harus ditempatkan lebih jauh dari perakaran
tanaman dibanding dengan pupuk dengan indeks garam
rendah.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
IV. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Apa peranan unsure hara N,P, K terhadap pertumbuhan tanaman !
Motivasi/masalahDalam pemberian hara pada tanaman, supaya hara yang ditambahkan tidak salah maka harus dikenali jenis-jenis hara yang ditambahkanBagaimana mengenali jenis-jenis hara yang ditambahkan !
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelaskan yang termasuk
jenis-jenis hara yang ditambahkan
2. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik diberi tugas secara berkelompok mencari
informasi tentang jenis-jenis hara yang ditambahkan
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok
2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang jenis-jenis hara yang
ditambahkan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 89
3. Peserta didik mengelompokkan yang termasuk unsure
hara yang diberikan berdasarkan jenis pupuk, takaran
pupuk dan karakteristik pupuk
Konfirmasi
1. Peserta didik yang kurang mampu atau belum
berpartisipasi aktif dimotivasi untuk lebih kreatif
2. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil pembelajaran.
Dalam pemberian hara pada tanaman (pemupukan) lebih
efektif maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Jenis pupuk dan kandungan unsure yang terdapat pada setiap pupuk
Takaran pupuk Karakteristik pupuk
C, Kegiatan Akhir Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.Peserta didik diberikan tugas (PR)
V. Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian
VI. Penilaian
Instrumen penilaian Penilaian Kognitif
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 90
NO SOAL SKOR1. Jelaskan bentuk ketersediaan unsur hara N, P, Fe
dan Cu di dalam tanah
50a. N tersedia dalam bentuk ion nitrat (NO)b. P tersedia dalam bentuk Hc. Fe tersedia dalam bentuk ion Fed. Cu tersedia dalam bentuk ion Cu
2. Sebutkan lima karakteristik pupuk
50
JAWABAN : Lima Karakteristik pupuk yaitu :1. Analisis pupuk2. Higroskopisitas3. Daya larut4. Reaksi pupuk5. Indeks garam
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS,S.Pd
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifiasi metode perbaikan unsure haraIndikator : Perbaikan unsure hara dilakukan dengan metode
Penambahan unsure hara yang hilang dan terpakai
Oleh tanaman, dengan unsure hara sejenisAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 18I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat : Menghitung kebutuhan hara yang ditambahkan/diberikan pada tanaman
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar : Takaran Hara yang di butuhkan
Perhitungan Pupuk
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 91
Agar dosis pupuk yang ditebarkan sesuai dengan yang diinginkan,
sebelum melakukan pemupukan diperlukan beberapa penghitungan.
Berikut beberapa contoh penghitungan pupuk sebeluk melaksanakan
pemupukan.
1. Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakukan
pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75
gram P, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di
pasaran adalah Urea (45% N), SP-36 (36% K2O).
Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot setiap pupuk yang
diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas adalah : Urea yang
diperlukan adalah : 100/45 x 150 g = 333,3 gram SP-36 yang
diperlukan adalah : 100/36 x 75 g = 208,3 gram KCl yang diperlukan
adalah : 100/60 x 150 g = 249,9 gram
2. Seorang petani kopi ingin memupuk tanaman peliharaannya dengan
NPK 15:15:15 dengan dosis yang dianjurkan 500 kg NPK/ha. Jenis
pupuk yang tersedia adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P O).
Langkah yang harus dilakkan adalah mencampur ketiga jenis pupuk
tersebut sampai kadarnya setara dengan dosis pupuk NPK yang
dianjurkan. Pertama hitung kadar N, P dan K dalam dosis yang
dianjurkan, dan akan diperoleh :
Kadar N = 15% x 500 kg = 75 kg
Kadar P = 15% x 500 kg = 75 kg
Kadar K = 15% x 500 kg = 75 kg
Selanjutnya hitung jumlah kebutuhan pupuk Urea, SP-36, dan
KCl sebagai berikut :
Kebutuhan Urea = 100/45 x 75 = 166,67 kg
Kebutuhan SP-36 = 100/36 x 75 = 208,33 kg
Kebutuhan KCl = 100/60 x 75 = 124,99 kg
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 92
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Sebutkan yang termasuk pupuk N, P, K Motivasi/masalah
Agar dosis hara (pupuk) yang diberikan pada tanaman lebih efektif, maka langkah yang paling tepat adalah menghitung jumlah pupuk sebelum diberikan, Bagaimana cara menghitung dosis yang tepat ?
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1.Peserta didik mendengarkan penjelaskan cara menghitung
kebutuhan/jumlah pupuk sebelum diberikan pada tanaman
2. Peserta didik menyimak dengan penuh perhatian cara
menghitung kebutuhan pupuk
3. Peserta didik diberi contoh cara menghitung kebutuhan
pupuk
4. Peserta didik diberikan soal-soal perhitungan kebutuhan
pupuk
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal
perhitungan pupuk
2. Peserta didik bekerja sama dengan kelompoknya
menyelesaikan tugas perhitungan kebutuhan pupuk
3. Pembahasan soal-soal yang telah didiskusikan oleh peserta
didik
Konfirmasi
1. Peserta didik yang kurang mampu atau belum berpartisipasi
aktif dimotivasi untuk lebih kreatif
2. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil pembelajaran.
C, Kegiatan Akhir
Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 93
Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan
minggu berikutnya.
Peserta didik diberikan tugas (PR)
V. Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian
VI, Penilaian
a. Penilaian proses dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung
b. Penilaian hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran satu atau
dua KD selesai
Instrumen penilaian Penilaian Kognitif
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 94
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS,S.Pd
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 95
NO SOAL SKOR1. Hasil analisa tanah dilapangan merekomendasikan
untuk melakukan pemupukan dengan 200 gr N, 100 gr P2O5, dan 200 gr K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia dipasaran adalah urea (45 % N), SP 36 (36 % P2O5), dan KCl (60 % K2O). Berdasarkan rekomendasi pemupukan dan kenyataan di pasaran, berapa bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi tersebut !
50
JAWABAN :Urea yang diperlukan : 100/45 x 200 gr = 444 grSP36 yang diperlukan : 100/36 x 100 gr = 278 grKCl yang diperlukan : 100/60 x 200 gr = 333 gr
2. Penyuluh pertanian menyarankan untuk menggunakan 1 kg pupuk NPK 15 : 15 : 15 per pohon, tetapi harga pupuk NPK sangat mahal. Pupuk yang tersedia adalah urea (45 % N), SP36 (36 % P2O5) dan KCl (60 % K2O). Menurut data-data diatas, dosis ZA, SP36, dan KCl yang diperlukan untuk menggantikan 1 kg pupuk NPK 1 : 1 : 1 adalah :
50JAWABAN :15/100 x 1.000 gr = 150 gr N15/100 x 1.000 gr = 150 gr P2O515/100 x 1.000 gr = 150 gr K2OUntuk memasok 150 gram N diperlukan urea sebanyak 100/45 x 150 = 333
gramUntuk memasok 150 gram P2O5Diperlukan SP36 sebanyak 100/36 x 150 = 471
gramUntuk memasok 150 gr K2ODiperlukan KCl sebanyak 100/60 x 150 =250 gr
195812311986021061NIP 196612312005021007
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Mengidentifiasi metode perbaikan unsure haraIndikator : Perbaikan unsure hara dilakukan dengan metode
Penambahan unsure hara yang hilang dan terpakai
Oleh tanaman, dengan unsure hara sejenisAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 19
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
a. Mengetahui cara pemberian hara pada tanamanb. Memupuk tanaman
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Cara Pemberian hara pada tanaman
Aplikasi Pemupukan Faktor penentu memilih cara aplikasi
Dalam menentukan cara aplikasi atau penempatan pupuk harus
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 96
a. Tanaman yang akan dipupuk
Nilai ekonomi tanaman dan luas areal tanam.
Tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi atau mempunyai skala
penanaman yang sangat luas dapat mempertimbangkan cara
penempatan pupuk dengan alat mekanis.
Tanaman di pesemaian dapat dipupuk dengan cara
menyemprotkan pupuk lewat daun. Pupuk unuk tanaman di
lapangan yang masih kecil diberikan dengan cara menugal. Pada
tanaman yang sudah besar pupuk dapat diberikan dengan cara
larikan
Jarak tanam dan karakter tajuk. Tanaman dengan jarak tanam
yang rapat dapat dipupuk dengan cara larikan pada satu sisi
barisan tanaman. Tanaman yang ditanam berjauhan dapat
dipupuk dengan cara membuat larikan yang melingkar mengelilngi
pohon
Umur tanaman. Tanaman di pesemaian dapat dipupuk dengan
caramenyemprotkan pupuk lewat daun. Pupuk unuk tanaman di
lapanganyang masih kecil diberikan dengan cara menugal. Pada
tanaman yangsudah besar pupuk dapat diberikan dengan cara
larikan
b. Jenis pupuk yang digunakan
Dalam pemupukan kita harus memperhatikan Mobilitasnya di
dalam tanah. Fosfor hampir tidak bersifat mobil, akibatnya pupuk
ini tetap berada di tempat semula dalam jangka waktu yang lama
sehingga diberikan sekaligus dan harus diberikan dekat dengan
perakaran dengan cara menugal atau larikan. Pupuk Kalium dan
Nitrogen cenderung
mudah bergerak dari tempat penbarannya. Pola pergerakannya
vertikal ke bawah bersama-sama air. Karena sifatnya yang mobil
pupuk kalium dan nitrogen dapat diberikan dengan cara ditebar
dipermukaan tanah atau atau dengan larikan.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 97
Indeks garam. Pupuk dengan indeks garam yang tingi tidak boleh
ditempatkan terlalu dekat dengan akar karena akan merusak
tanaman.
Ukuran pupuk. Pupuk dengan ukuran butiran yang sangat halus
seperti kapur umumnya ditebar di atas permukaan tanah.
c. Dosis Pupuk
Tidak disarankan menempatkan pupuk dengan dosis sangat tinggi di
dalam larikan karena akan merusak tanaman. Pupuk tersebut
sebaiknya ditebar agar idak erjadi penumpukan disatu tempat.
d. Cara aplikasi pupuk
1. Larikan
Caranya buat parit kecil di samping baris tanaman sedalam 6-10
cm, tempatkan pupuk di dalam larikan tersebut, kemudian tutup
kembali. Cara ini dapat dilakukan pada satu atau kedua sisi
tanaman. Pada tanaman dengan jarak tanam yang lebar larikan
dibuat melingkar di sekeliling pohon dengan jari-jari 0,5- 1 kali jari-
jari tajuk pohon.
2. Penebaran secara merata di atas permukaan tanah
Cara ini biasanya dilakukan sebelum penanaman atau bersamaan
dengan pengolahan tanah, seperti pada aplikasi kapur. Pada
pemupukan susulan hal ini dapat dilakukan untuk pupuk yang tidak
mudah menguap.
3. Pop Up
Caranya ppuk dimasukkan pada lubang tanam pada saat
penanaman bibit. Pupuk yang digunakan harus yang indeks
garamnya rendah agar tidak merusak bibit.
4. Fertigasi
Pupuk dilarutkan kedalam air dan disiramkan pada tanaman melalui
air irigasi. Cara ini banyak dilakukan pada pembibitan
Cara aplikasi pupuk organik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi pupuk organik
adalah sebagai berikut :
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 98
1. Penebaran pupuk organik sebaiknya diikuti dengan pengolahan tanah
serta pembajakan atau penggemburan tanah agar pupuk organik
dapat mencapai lapisan tanah yang lebih dalam
2. Pemberian pupuk organik dengan dosis kecil tetapi sering, lebih baik
dari pada dosis banyak yang diberikan sekaligus.
3. Pada jagung, cabai, tomat dan beberapa sayuran pupuk organik
sebaiknya ditempatkan pada lubang tanam satu minggu sebelum bibit
ditanam4.Pada media tanam dalam pot, perbandingan antara kompos
dan tanah yang ideal adalah 1 : 1, sementara itu perbandingan pupuk
kandang dan tanah yang ideal adalah 1 : 3
4. Jika harus menggunakan pupuk organik yang belum terurai sempurna
(rasio C/N masih tinggi) harus diberi jeda waktu antara pemberian
pupuk organik dan penanaman bibit, yakni minimal satu minggu, hal
ini dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi
pada tanaman ketika proses penguraian pupuk organik berlangsung.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Sebutkan langkah langkah perhitungan pupuk ! Motivasi/masalah
Banyak factor yang menyebabkan sehingga pemupukan tidak
berhasil, sehingga tanaman sudah dipupuk tapi tidak diserap
dengan baik oleh tanaman. salah satu diantaranya adalah cara
aplikasinya yang salah, bagaimana aplikasi pemupukan yang
benar ?
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelaskan factor-faktor yang
harus diperhatikan sebelum memupuk tanaman
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 99
2. Peserta didik diberi penjelasan cara mengaplikasikan
pupuk pada tanaman
3. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
4. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
5. Peserta didik diberi tugas secara berkelompok mencari
informasi tentang cara mengaplikasikan pupuk pada
tanaman
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok
2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang cara mengaplikasikan pupuk
pada tanaman
3. Peserta didik mengelompokkan jenis tanaman perkebunan
dengan aplikasi pemupukan yang sesuai berdasarkan
dengan karakteristik perakaran tanaman
Konfirmasi
1. Peserta didik yang kurang mampu atau belum
berpartisipasi aktif dimotivasi untuk lebih kreatif
2. Peserta didik secara berkelompok mempersentasekan hasil
kerjanya
3. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil pembelajaran.
“ Pemberian hara/pupuk pada tanaman secara tepat dan
sesuai dengan cara mengaplikasikannya memberikan hasil
yang maksimal yaitu hara dapat diserap dengan baik oleh
tanaman.
C. Kegiatan Akhir
Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya
Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan
minggu berikutnya.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 100
Peserta didik diberikan tugas (PR)
V. Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian
VI. Penilaian
Instrumen penilaian Penilaian Kognitif
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD,
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS,S.Pd
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 101
NO SOAL SKOR1. Sebutkan beberapa cara aplikasi pemberian pupuk
50JAWABAN : Beberapa cara aplikasi pemberian pupuk - Larikan - Penebaran secara merata di permukaan tanah - Pop up - Fertigasi
2.
Jelaskan, mengapa pupuk yang bereaksi cepat harus diberikan secara bertahap!
50
JAWABAN : Karena pupuk ini cepat tercuci sehinga
cepat berkurang ketersediaanya dalam tanah
NIP 195812311986021061
S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Memberikan perlakuan pada tanamanIndikator : Perbaikan unsure hara dilakukan dengan metode
Perlakuan kesuburan tanah diberikan untuk memper
Tahankan tingkat kesuburan tanahAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 20
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 102
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menyiapkan peralatan pemupukan2. Mengidentifikasi alat-alat pemupukan
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Menyiapkan Alat Pemupukan
Jenis-jenis alat dan fungsinya :
1. Alat ukur (Timbangan/takaran)
Berfungsi untuk menimbang pupuk sesuai dosis yang digunakan
2. Cangkul/garpu
Berfungsi untuk menggali tanah, membenamkan pupuk
3. Ember
Berfungsi sebagai alat takar bilamana memupuk tanaman dalam
jumlah yang banyak
4. Tugal
Semacam tongkat kecil yang pada bagian ujungnya agak
runcing. Alat ini dipergunakan untuk menugalkan pupuk
5. Hand sprayer
Alat yang digunakan untuk memupuk tanaman lewat daun
dengan cara menyemprotkan
Merawat Alat
1. Pembersihan
Alat yang telah digunakan dibersihkan dan dicuci sampai bersih
sehingga tidak ada tanah yang masih menempel dan air yang
manggenang pada alat perlu di lap atau dikering anginkan
2. Perbaikan
Alat rusak atau lepas dari gagangnya yang masih bisa diperbaiki
perlu diperbaiki sehingga dapat berfungsi kembali. Hal ini
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 103
dilakukan untuk menghemat agar jangan sampai harus membeli
kembali
3. Penyimpanan
Penyimpanan perlu dilakukan dengan tertib dan tertata kembali
sesuai dengan tempatnya agar alat tersebut siap jika akan
digunakan lagi serta aman dari segala gangguan.
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Ceramah, Diskusi, Penugasan
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Sebutkan langkah langkah perhitungan pupuk ! Motivasi/masalah
Banyak factor yang menyebabkan sehingga pemupukan tidak
berhasil, sehingga tanaman sudah dipupuk tapi tidak diserap
dengan baik oleh tanaman. salah satu diantaranya adalah cara
aplikasinya yang salah, bagaimana aplikasi pemupukan yang
benar ?
bKegiatan
Inti
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelaskan cara menyiapkan
peralatan pemupukan
2. Peserta didik diberi penjelasan cara mengidentifikasi
peralatan pemupukan
3. Peserta didik menyimak dengan rasa ingin tahu cara
mengidentifikasi peralatan pemupukan
4. Peserta didik mencatat hasil kegiatan pembelajaran
5. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 104
6. Peserta didik diberi tugas secara berkelompok mencari
informasi tentang cara mengidentifikasi peralatan
pemupukan
Elaborasi
1. Menfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok
2. Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi
mencari informasi tentang cara mengidentifikasi peralatan
pemupukan
Peserta didik mengelompokkan/mengidetifikasi peralatans
pemupukan berdasarkan spesifikasi dan fungsi alat
Konfirmasi
1. Peserta didik yang kurang mampu atau belum
berpartisipasi aktif dimotivasi untuk lebih kreatif
2. Peserta didik dimotivasi untuk melakukan identifikasi
peralatan pemupukan secara benar
3. Peserta didik secara berkelompok mempersentasekan hasil
kerjanya
4. Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan
hasil pembelajaran.
C, Kegiatan Akhir
Peserta didik diberikan penghargaan atas hasil kerjanya
Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan
minggu berikutnya.
Peserta didik diberikan tugas (PR)
V. Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensi
Perangkat penilaian
VI. Penilaian
Instrumen penilaian Penilaian Kognitif
Mengidentifikasi alat-alat pemupukan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 105
N0 Jenis Alat Spesifikasi Fungsi alat Ket
Sinjai, 9 Januari
2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS,S.Pd
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Memberi perlakuan kesuburan tanahIndikator : Perlakuan kesuburan tanah diberikan untuk memper
Tahankan tingkat kesuburan tanahAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 21
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Mendemonstrasikan cara pemberian kesuburan tanah (memupuk tanaman)
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
3. Materi Ajar
Judul : Pemupukan Dasar Tempat : Lahan praktek SMK 2 Sinjai
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 107
Tujuan : Siswa dapat melakukan pemupukan dasar dengan benar
Alat dan bahan :1. Alat ukur (timbangan/takaran),2. Cangkul/garpu3. Ember4. Sekop kecil5. Pupuk Kandang6. Kapur pertanian dolomit/captain
Keselamatan Kerja :1. Gunakan pakaian kerja untuk memudahkan pemupukan2. Perhatikan kebersihan alat dan tempat kerja3. Gunakan peralatan sesuai prinsip-prinsip keselamatan kerja
Langkah Kerja :1. Siapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan2. Timbang kapur pertanian sebanyak 0,4 Kg/m23. Takar pupuk kandang ¾ ember atau 2 kg untuk tiap lubang
tanam4. Letakkan pupuk kandang tersebut pada tempat lubang
tanam atau disebar secara merata pada bedengan5. Pupuk kandang diaduk-aduk secara merata pada bedengan
tersebut atau pada lubang tanama
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum Memupuk Tanaman Kapas, Kakao, dll
NO
Jenis pupuk yang
digunakan
Dosis pupuk/tanaman
Metode/cara pemberian
pupukKesimpula
n1.
2.
3.
4.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 108
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
D. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan cara pemberian pupuk dasar pada
tanaman
Elaborasi
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 109
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara mandiri
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
3. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk bisa melakukan pemupukan
secara benar bila dalam praktik belum mampu
melaksanakan sesuai dengan prosedur
2. Peserta didik yang belum berpartisipasi aktif dimotivasi
untuk belajar lebih giat
3. Peserta didik dibantu guru membuat kesimpulan hasil
praktik dan penyelesaian laporan
C.Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
V, Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian
VI.PenilaianPenilaian Afektif
N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasi terbaik
15101510151010
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 110
8. Kerja samaInisiatif
15
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan menyiapkan peralatan pemupukan
Keterampilan menghitung dosis pupuk
Keterampilan mendemonstrasikan kegiatan pemupuk
Pembuatan laporan
25
25
2525
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B ) X 100 % 2
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 111
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Memberi perlakuan kesuburan tanahIndikator : Perlakuan kesuburan tanah diberikan untuk memper
Tahankan tingkat kesuburan tanahAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 22
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 112
1. Mendemonstrasikan cara pemberian kesuburan tanah (memupuk tanaman) dengan metode sebar/ditebar di atas tanah
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
4. Materi Ajar
Judul : Pemupukan dengan cara sebar/merata diatas permukaan
tanahTujuan : Siswa dapat melakukan pemupukan dengan cara
disebar Dengan benar
Alat dan bahan :1. Ember2. Pupuk3. Alat pengolahan tanah
Keselamatan Kerja :1. Gunakan pakaian kerja untuk memudahkan pemupukan2. Perhatikan kebersihan alat dan tempat kerja3. Gunakan peralatan sesuai prinsip-prinsip keselamatan
kerja
Langkah Kerja 1:1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan2. Pupuk ditaburkan diatas tanah sebelum tanah
dicangkul/dibajak3. Pupuk ditimbun atau diaduk bersamaan dengan
pengolahan tanah
Langkah kerja 2 :1. Pupuk ditaburkan diatas bedengan yang telah dibentuk2. Bedengan disiram dengan air untuk memudahkan
pengolahan dan penggemburan tanah
Langkah kerja 3 :1. Taburkan pupuk diantara tanaman yang sudah tumbuh
(untuk tanaman yang masih muda dan berjarak tanam rapat)
2. Tanaman disiram
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum Memupuk Tanaman Kapas, Kakao, dll
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 113
NO
Jenis pupuk yang
digunakan
Dosis pupuk/tanaman
Metode/cara pemberian
pupukKesimpula
n1.
2.
3.
4.
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
E. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 114
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan cara pemberian pupuk dengan metode
sebar pada tanaman
Elaborasi
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara mandiri
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
3. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk bisa melakukan pemupukan
secara benar bila dalam praktik belum mampu
melaksanakan sesuai dengan prosedur
2. Peserta didik yang belum berpartisipasi aktif dimotivasi
untuk belajar lebih giat
3. Peserta didik dibantu guru membuat kesimpulan hasil
praktik dan penyelesaian laporan
C.Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
V, Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 115
Perangkat penilaian
VI.PenilaianPenilaian Afektif
N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasi terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan menyiapkan peralatan pemupukan
Keterampilan menghitung dosis pupuk
Keterampilan mendemonstrasikan kegiatan pemupuk
Pembuatan laporan
25
25
2525
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B ) X 100 % 2
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Disetujui,Wakasek Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 116
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAIKompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman Menghasilkan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 117
Kompetensi Dasar : Memberi perlakuan kesuburan tanahIndikator : Perlakuan kesuburan tanah diberikan untuk memper
Tahankan tingkat kesuburan tanahAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 23
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Mendemonstrasikan cara pemberian kesuburan tanah (memupuk tanaman) dengan metode sebar/ditebar di atas tanah
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
5. Materi Ajar Judul : Pemupukan dengan cara larikan Tujuan : Siswa dapat melakukan pemupukan dengan cara larikan
Dengan benarAlat dan bahan :
1. Cangkul/skop2. Ember3. Pupuk
Keselamatan Kerja :1. Gunakan pakaian kerja untuk memudahkan pemupukan2. Perhatikan kebersihan alat dan tempat kerja3. Gunakan peralatan sesuai prinsip-prinsip keselamatan
kerja
Langkah kerja :1. Buat lubang melingkar sedalam 5 – 10 cm disekeliling
batang (untuk tanaman sayur-sayuran)2. Pupuk ditaburkan di dalam lubang3. Lubang ditutup kembali dengan tanah4. Tanaman disira
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum Memupuk Tanaman Kapas, Kakao, dll
NO
Jenis pupuk yang
digunakan
Dosis pupuk/tanaman
Metode/cara pemberian
pupukKesimpula
n
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 118
1.
2.
3.
4.
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STAD Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 119
Memberikan motivasiF. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan cara pemberian pupuk dengan metode
sebar pada tanaman
Elaborasi
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara mandiri
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
3. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk bisa melakukan pemupukan
secara benar bila dalam praktik belum mampu
melaksanakan sesuai dengan prosedur
2. Peserta didik yang belum berpartisipasi aktif dimotivasi
untuk belajar lebih giat
3. Peserta didik dibantu guru membuat kesimpulan hasil
praktik dan penyelesaian laporan
C.Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 120
V, Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian
VI.PenilaianPenilaian Afektif
N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasi terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan menyiapkan peralatan pemupukan
Keterampilan menghitung dosis pupuk
Keterampilan mendemonstrasikan kegiatan pemupuk
Pembuatan laporan
25
25
2525
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + B ) X 100 % 2
Sinjai, 9 Januari 2012
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 121
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 SINJAI
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 122
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Produksi Tanaman PerkebunanMata Pelajaran : Kompetensi KejuruanKelas/ Semester : X/2 (Genap)Standar Kompetensi : Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum
Menghasilkan & Tanaman MenghasilkanKompetensi Dasar : Memberi perlakuan kesuburan tanahIndikator : Perlakuan kesuburan tanah diberikan untuk memper
Tahankan tingkat kesuburan tanahAlokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan 24
I. Tujuan Pembelajaran: Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Mendemonstrasikan cara pemberian kesuburan tanah (memupuk tanaman) dengan metode sebar/ditebar di atas tanah
Karakter siswa yang diharapkan :- Kreatif- Rasa ingin tahu- Peduli lingkungan- Mandiri- Disiplin kerja
II. Materi Ajar Judul : Pemupukan dengan cara menugal Tujuan : Siswa dapat melakukan pemupukan dengan cara tugal
Dengan benarAlat dan bahan :
1. Tugal2. Ember3. Pupuk4. cangkul
Keselamatan Kerja :1. Gunakan pakaian kerja untuk memudahkan pemupukan2. Perhatikan kebersihan alat dan tempat kerja3. Gunakan peralatan sesuai prinsip-prinsip keselamatan kerja
Langkah kerja :1. Bersihkan sekeliling batang sampai proyeksi daun terluar 2. Cangkul ringan3. Buat parit keliling proyeksi daun (untuk tanaman
tahunan)4. Taburkan pupuk di parit dan di keliling tanaman5. Tutup parit
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 123
6. Pupuk ditaburkan di dalam lubangdengan tanah dan tutup sekeliling tanaman dengan mulsa
7. Siram
INSTRUMEN KEGIATAN PRAKTEK
Laporan Praktikum Memupuk Tanaman Kapas, Kakao, dll
NO
Jenis pupuk yang
digunakan
Dosis pupuk/tanaman
Metode/cara pemberian
pupukKesimpula
n1.
2.
3.
4.
KELOMPOK :NAMA :1.2.3.4.5.
Guru Mata Pelajaran Ketua Kelompok
Ir. Irmawati Waris, S.Pd ---------------------Nip.196911182003122003
III. Metode PembelajaranModel Cooperatif Tipe STAD
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 124
Metode Pembelajaran Demonstrasi
IV. Kegiatan PembelajaranA. Kegiatan Awal
Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran Memberikan Apersepsi Memberikan motivasi
A. Kegiatan Inti
Eksplorasi
2. Peserta didik mendengarkan penjelasan kegiatan praktek
yang akan dilakukan
2. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu
prosedur kerja praktek
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok secara heterogen
dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang
4. Peserta didik menyimak dengan penuh rasa ingin tahu guru
mendomenstrasikan cara pemberian pupuk dengan metode
sebar pada tanaman
Elaborasi
1. Peserta didik Mencoba melakukan sendiri dengan penuh
ketelitian apa yang telah didemonstrasikan oleh guru, dan
berulang-ulang sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara mandiri
2. Menfasilitasi sampai peserta didik bisa melakukan sendiri
secara benar
3. Menfasilitasi peserta didik dalam pengisian format laporan
sampai pada laporan akhir dan penarikan kesimpulan
Konfirmasi
1. Peserta didik dimotivasi untuk bisa melakukan pemupukan
secara benar bila dalam praktik belum mampu
melaksanakan sesuai dengan prosedur
2. Peserta didik yang belum berpartisipasi aktif dimotivasi
untuk belajar lebih giat
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 125
3. Peserta didik dibantu guru membuat kesimpulan hasil
praktik dan penyelesaian laporan
C.Kegiatan Akhir Peserta didik mengumpulkan instrumen kegiatan praktek Peserta didik membenahi peralatan yang telah digunakan.
V, Alat , Bahan dan sumber belajar
Modul/bahan referensiInstrumen kegiatan praktek
Perangkat penilaian
VI.PenilaianPenilaian Afektif
N0
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasi terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No
Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun
1. Keterampilan menyiapkan peralatan pemupukan
Keterampilan menghitung dosis pupuk
Keterampilan mendemonstrasikan kegiatan pemupuk
Pembuatan laporan
25
25
2525
Jumlah 100
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 126
Nilai Skor Perolehan = (A + B ) X 100 % 2
Sinjai, 9 Januari 2012
Mengetahui,Kepala SMK Negeri 2 Sinjai,
Drs. KANJA B.NIP 195812311986021061
Disetujui,Wakasek Kurikulum
Ir. MIKYAL ARSYAD, S.Pd.,M.P.
NIP 196612312005021007
Guru Mata Pelajaran
IR.IRMAWATI WARIS
NIP 196911182003122003
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 127
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan
2. Kelas / Semester X / 2
3. Pertemuan Ke 15
4. Alokasi Waktu 2 X 45 menit
5. Standar Kompetensi Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum Menghasilkan dan Tanaman Menghasilkan
6. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi metode perbaikan unsure hara
7. Indikator Perbaikan unsure hara dilakukan dengan metode penambahan unsure hara yang hilang dan terpakai leh tanaman, dengan unsure hara sejenis
8. a.Tujuan Akhir Pembelajaran/Terminal
Performance Objective (TPO)
Siswa dapat menjelaskan cara memelihara kesuburan tanah pada tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan
b.Tujuan Antara/Enabling Objective (EO)
Siswa dapat memperagakan cara pemberian pupuk secara benar sesuai prosedur
9. Materi Ajar : Pemupukan
10.
ModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STADPraktek langsung
11.
Langkah-langkah Pmbelajaran
a. Kegiatan Awal Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 128
b. Kegiatan IntiMenyajikan Informasi
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Evaluasi
Guru mempraktekkan langsung cara pemberian hara (aplikasi pemupukan)
Guru membentuk 4 – 5 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang dan harus heterogen terutama jenis kelamin dan kemampuan siswa
Guru membimbing kelompok belajar siswa dalam praktik pemberian hara
Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dengan meminta siswa untuk mempraktekkan cara pemupukan
c. Kegiatan Akhir Guru memberikan penghargaan kepada kelompok atas hasil kerjanya
12.
Alat/Bahan/Sumber Belajar Prof.H.Subroto, Ir. Awang Yusrani,M.S, Kesuburan dan pemanfaatan Tanah. Bayumedia Publishing
Buku acuan yang relevan
13 Penilaian dan Program tindak Lanjut
A.Penilaian- Penilaian proses dilakukanpada saat proses
pembelajaran berlangsung- Penilaian hasil belajar dilakukan setelah
pembelajaran satu atau dua KD selesai1. Prosedur penilaian- Penilaian Psikometrik
Jenis : Pengamatan Lapangan (observasi)Bentuk : Unjuk kerja, LKS
- Penilaian AfektifLembar pengamatan siswa
2. Instrumen penilaianPenilaian Kognitif
Instrumen Penilaian 1. Penilaian Afektif
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 129
N0 Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasil terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
1. Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun1. Keterampilan mengaplikasikan pemupukan
Laporan hasil pengamatan 100
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + C) X 100 % 200
B.Program Tindak Lanjut Remedial untuk siswa yang memperoleh nilai lebih kecil dari KKM
1. Analisis Hasil Ulangan KKM = 70
No NamaKD …………. Jml
Skor Ketercapain%
KetuntasanNo.Soal 1 2 3 4 5
ya Tidakskor
1.2.3.4.5.dst
2. Identifikasi tingkat pencapaian siswa pada program remedial Pemberian Remedial bagi siswa :
3. Tugas mandiri yang mendekati KKM = 81 % - 99 % dari KKM4. Tutor sebaya bagi siswa yang hamper mendekati KKM = 61 % - 80 %5. Pembelajaran ulang bagi siswa yang jauh dari KKm = ≤ 60 % dari KKM
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 130
Sinjai, 12 Januari 2011
Mengetahui : Kepala SMK Neg. 2 Sinjai Guru Mata Pelajaran
Drs. Kanja B Ir. Irmawati Waris , S.Pd NIP : 195812311986021061 NIP : 196911182003122003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan
2. Kelas / Semester X / 2
3. Pertemuan Ke 16
4. Alokasi Waktu 2 X 45 menit
5. Standar Kompetensi Memelihara Kesuburan Tanah pada Tanaman Belum Menghasilkan dan Tanaman Menghasilkan
6. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi metode perbaikan unsure hara
7. Indikator Perbaikan unsure hara dilakukan dengan metode penambahan unsure hara yang hilang dan terpakai leh tanaman, dengan unsure hara sejenis
8. a.Tujuan Akhir Pembelajaran/Terminal
Performance Objective
Siswa dapat menjelaskan cara memelihara kesuburan tanah pada tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 131
(TPO)
b.Tujuan Antara/Enabling Objective (EO)
Siswa dapat memperagakan cara pemberian pupuk secara benar sesuai prosedur
9. Materi Ajar : Pemupukan
10.
ModelMetode Pembelajaran
Cooperatif Tipe STADPraktek langsung
11.
Langkah-langkah Pmbelajaran
a. Kegiatan Awal Menertibkan kelas Menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan IntiMenyajikan Informasi
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Evaluasi
Guru mempraktekkan langsung cara pemberian hara (aplikasi pemupukan)
Guru membentuk 4 – 5 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 4 – 5 orang dan harus heterogen terutama jenis kelamin dan kemampuan siswa
Guru membimbing kelompok belajar siswa dalam praktik pemberian hara
Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dengan meminta siswa untuk mempraktekkan cara pemupukan
c. Kegiatan Akhir Guru memberikan penghargaan kepada kelompok atas hasil kerjanya
12.
Alat/Bahan/Sumber Belajar Prof.H.Subroto, Ir. Awang Yusrani,M.S,
Kesuburan dan pemanfaatan Tanah. Bayumedia Publishing
Buku acuan yang relevan
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 132
13 Penilaian dan Program tindak Lanjut
A.Penilaian- Penilaian proses dilakukanpada saat proses
pembelajaran berlangsung- Penilaian hasil belajar dilakukan setelah
pembelajaran satu atau dua KD selesai3. Prosedur penilaian- Penilaian Psikometrik
Jenis : Pengamatan Lapangan (observasi)Bentuk : Unjuk kerja, LKS
- Penilaian AfektifLembar pengamatan siswa
4. Instrumen penilaianPenilaian Kognitif
Instrumen Penilaian 1. Penilaian Afektif
N0 Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun1.2.3.4.5.6.7.8.
DisiplinTaatKemauan bekerja kerasKonsistenKreatifKemauan untuk memperoleh hasil terbaikKerja samaInisiatif
1510151015101015
Jumlah 100
6. Penilaian Hasil Kerja ( Psikomotor )
No Kriteria Keberhasilan Skor Maksimun1. Keterampilan mengaplikasikan pemupukan
Laporan hasil pengamatan 100
Jumlah 100
Nilai Skor Perolehan = (A + C) X 100 % 200B.Program Tindak Lanjut
Remedial untuk siswa yang memperoleh nilai lebih kecil dari KKM1. Analisis Hasil Ulangan
KKM = 70
No NamaKD …………. Jml
Skor Ketercapain%
KetuntasanNo.Soal 1 2 3 4 5
ya Tidakskor
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 133
1.2.3.4.5.dst
2. Identifikasi tingkat pencapaian siswa pada program remedial Pemberian Remedial bagi siswa :
3. Tugas mandiri yang mendekati KKM = 81 % - 99 % dari KKM4. Tutor sebaya bagi siswa yang hamper mendekati KKM = 61 % - 80 %5. Pembelajaran ulang bagi siswa yang jauh dari KKm = ≤ 60 % dari KKM
Sinjai, 12 Januari 2011
Mengetahui : Kepala SMK Neg. 2 Sinjai Guru Mata Pelajaran
Drs. Kanja B Ir. Irmawati Waris , S.Pd NIP : 195812311986021061 NIP : 196911182003122003
EVALUASI
A. Penilaian Aspek Kognitif
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Apa tujuan analiis tanah dan daun!
2. Jelaskan cara mengambil sampel tanah!
3. Sebutkan jenis unsur makro dan unsur miko!
4. Jelaskan bentuk ketersediaan unsur-unsur hara N, P, Fe dan Cu di dalam tanah!
5. Jelaskan gejala-gejala yang nampak akibat kekurangan unsur N, P, Fe dan Cu!
6. Sebutkan jenis pupuk sumber N, P dan K!
7. Sebutkan lima karakteristik pupuk!
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 134
8. Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk melakukan pemupukan pada
tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75 gram P2O5,dan 150 gram K2O pertanaman.
Pupuk yang tersedia di pasaran adalah
Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% P2O). Berdasarkan rekomendasi pemupukan,
berapa bobot setiap pupuk yang diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas?
9. Sebutkan beberapa cara aplikasi pemberian pupuk
10. Jelaskan, mengapa pupuk yang bereaksi cepat harus diberikan secarabertahap!
KUNCI JAWABAN
1. a. Analisis tanah bertujuan untuk mendiagnosa tanaman apa yang cocok dikembangkan
pada tanah tersebut atau memberikan unsur hara apa supaya keberadaannya tersedia
dan mencukupi untuk tanaman yang kita tanam melalui pemupukan
b. Analisis daun bertujuan untuk diagnosa kebutuhan hara suatu tanam pada masing-
masing saat selama pertumbuhannya
2. a. Pertama-tama kita harus memperhatikan tentang kebersihan permukaan
tanahnya, apabila telah terbebas dari tanaman, dedaunan, sisa tanaman dan kotoran
lainnya, baru setelah benar-benar bersih kita lakukan pengambilan
b. Contoh tanah individual diambil dengan menggunakan alat bor tanah, tabung hoffer,
cangkul atau sekop dari agian/lapisan tanah sdakam 10-20 cm
c. Contoh-contoh tanah individual (5-20 contoh) selanjutnya dicampur sehinga merata,
bawa ke tempat yang teduh untuk ditebarkan agar menjadi kering udara
d. Banyaknya tanah kering udara yang diperlukan untuk suatu contoh
adalah sekitar 500 – 1000 gram, kemudian diberi petunjuk (label) dari mana
tanah itu diambil, letak dan tinggi tempat, jenis tanaman yang adadan akan ditanam,
pemberian pupuk yang iasa dilakkan, warna tanah,dan penjelasan-penjelasan lain yan
bersifat khusus yang mungkin diperlukan
3. a. Unsur makro : N, P, K, S, Mg, dan Ca
b. Unsur mikro : Zn, Fe, Mn, Cu, B, Mo, Cl
4. a. N tersedia dalam bentuk ion nitrat (NO3-) dan ion amonium (NH4+)
b. P tersedia dalam bentuk H2PO4-, HPO42 -, dan PO42
c. Fe tersedia dalam bentuk ion Fe2+
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 135
d. Cu tersedia dalam bentuk ion Cu2+ atau ion Cu3+
5. a. Kekurangan unsur N :
Tiap daun tua dari tanaman yang menderita kekurangan N seluruhya tampak berubah
warna menjadi hijau muda, selanjutnya mengunin, jaringan-jaringannya mati, kering
berwarna coklat, tanamannya kerdil, perkembangan buah tidak sempurna, kecil-kecil
cepat matang
b. Kekurangan unsur P
Tiap daun tua seluruhnya berwarna hijau yang lebih hijau dari biasanya dan sering
tampak mengkilat kemerah-merahan. Tangkai daun kelihatan lanciplancip (meruncing),
daun yang tua kadang-kadang berubah chlorotis (kuning-kuning). Pembentukan buah
jelek, dan pertumbuhan tanamankerdil
c. Kekurangan unsur Fe:
Gejala awal terjadi pada daun-daun muda. Pada permulaannya chlorose
terjadi di antara tulsng-tulang daun, warna daun beruah menjadi kuning
sampai putih kemudian berguguran, akhirna tanaman mati mlai dari pucuk.
d. Kekurangan unsur Cu:
Kelainan tampak pada daun-daun muda. Ujung daun tampak layu
sedangkan jaringan daun tidak mati. Pada daun-daun muda kadang
mengalami chlorose
6. a. Sumber N : Amonium nitrat, Amonium sulfat, Kalsium nitrat, Urea.
b. Sumber Fosfor : SP-36, Amonium fosfat
c. Sumber K : Kalium klorida, Kalium sulfat, Kalium nitrat
7. Analisis pupuk, Higroskopisitas, Daya larut, Reaksi pupuk, dan Indeks garam
8. - Urea yang diperlukan adalah : 100/45 x 150 g = 333,3 gram
- SP-36 yang diperlukan adalah : 100/36 x 75 g = 208,3 gram
- KCl yang diperlukan adalah : 100/60 x 150 g = 249,9 gram
9. - Larikan
- Penebaran seara merata di permukaan tanah
- Pop up
- Fertigasi
10. Karena pupuk ini cepat tercuci sehinga cepat berkurang ketersediaanya dalam tanah
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 136
Rpp Memelihara Kesuburan Tanah 137