TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA...

22
1 TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA MATSUM I KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN Oleh : Bahrum Jamil (*) ABSTRACT The object of this research is to know the level of people satisfaction for the public service of Kelurahan Kota matsum I office, Medan Area Distric, Medan City. The research style is explanatory single table analysis and cross tabulation. Sampling was taken by probability sampling technique and number of sample are 150 peoples. Data analyzed by using the descriptive analysis method Based on the result of research, the very good category (A) of service quality are Keadilan Petugas Pelayanan (the fairly of service staff) and Keamanan dalam Pelayanan (the secure in service) by getting value are 2,99 and 3,43. The worse category (C) of public servise is Persyaratan Pelayanan (the requirement of service procedure) by getting value 2,08. Another 11(eleven) service units get the good category (B) by getting value between 2,51 to 3,25. Each Services Units shown the different value of peoples level satisfaction. This fact gives the effort how to make the equality of value for service level satisfaction of peoples by improve the all service units Kantor Kelurahan. It will make the quality of service as same as the level satisfaction of the peoples on enjoying the public service of Kantor Kelurahan Kota Matsum I, in Medan Area, Medan City Key word : quality of service, public service, peoples satisfaction. 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan Publik merupakan salah satu hal yang menghubungkan Publik dengan Pejabat Publik. Kualitas pelayanan publik dapat menjadi indikator bagaimana para pejabat publik bekerja. Kepuasan publik atas layanan yang diterimanya merupakan sesuatu yang mutlak dan menjadi bahan evaluasi bagi kinerja pejabat publik dan kebijakan publik yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik. Pelayanan publik (publik service) sebagai suatu system memberikan arahan tentang konsep dasar perumusan, penetapan dan penataan yang berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan serta kebijaksanaan pemerintah negara atau lembaga (*) Penulis adalah Dosen pada Fak. Ilmu Sosial dan Il.Politik, Univ. Medan Area

Transcript of TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA...

Page 1: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

1

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK

PADA KANTOR KELURAHAN KOTA MATSUM I KECAMATAN MEDAN

AREA KOTA MEDAN

Oleh : Bahrum Jamil (*)

ABSTRACT

The object of this research is to know the level of people satisfaction for the

public service of Kelurahan Kota matsum I office, Medan Area Distric, Medan City.

The research style is explanatory single table analysis and cross tabulation.

Sampling was taken by probability sampling technique and number of sample are 150

peoples. Data analyzed by using the descriptive analysis method

Based on the result of research, the very good category (A) of service quality are

Keadilan Petugas Pelayanan (the fairly of service staff) and Keamanan dalam Pelayanan

(the secure in service) by getting value are 2,99 and 3,43. The worse category (C) of

public servise is Persyaratan Pelayanan (the requirement of service procedure) by getting

value 2,08. Another 11(eleven) service units get the good category (B) by getting value

between 2,51 to 3,25.

Each Services Units shown the different value of peoples level satisfaction. This

fact gives the effort how to make the equality of value for service level satisfaction of

peoples by improve the all service units Kantor Kelurahan. It will make the quality of

service as same as the level satisfaction of the peoples on enjoying the public service of

Kantor Kelurahan Kota Matsum I, in Medan Area, Medan City

Key word : quality of service, public service, peoples satisfaction.

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pelayanan Publik merupakan salah satu hal yang menghubungkan Publik dengan

Pejabat Publik. Kualitas pelayanan publik dapat menjadi indikator bagaimana para

pejabat publik bekerja. Kepuasan publik atas layanan yang diterimanya merupakan

sesuatu yang mutlak dan menjadi bahan evaluasi bagi kinerja pejabat publik dan

kebijakan publik yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik.

Pelayanan publik (publik service) sebagai suatu system memberikan arahan

tentang konsep dasar perumusan, penetapan dan penataan yang berpedoman pada

ketentuan peraturan perundang-undangan serta kebijaksanaan pemerintah negara

atau lembaga

(*) Penulis adalah Dosen pada Fak. Ilmu Sosial dan Il.Politik, Univ. Medan Area

Page 2: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

2

negara yang lebih tinggi guna menjamin keserasian keselarasan dan keseimbangan

dalam pelaksanaannya. Pelayanan public (public service) sebagai suatu kegiatan

yang terorganisasi yang bertujuan untuk membantu orang, keluarga,kelompok atau

komunitas masyarakat secara timbal balik agar semua relasi yang dibantu pada

akhirnya dapat membantu dirinya sendiri (to help people and to help himself).

Paradigma tersebut memberikan arti yang sangat filosofi bahwa pelayanan publik

tidak terlepas dari penyelesaian tugas secara baik dan benar serta tepat waktu untuk

kepentingan masyarakat umum yang membutuhkan pelayanan.

Pelayanan publik hampir secara otomatis membentuk citra (image) tentang

kinerja birokrasi, karena kebijakan negara yang menyangkut pelayanan publik tidak

lepas dari birokrasi. Sehubungan dengan itu, kinerja birokrasi secara langsung

berkaitan dengan masalah kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparatur. Birokrasi

pemerintah atau aparatur negara dalam penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan memiliki posisi dan peran strategis dalam pelaksanaan pembangunan

di suatu negara.

Albrow (1989 :23), menyatakan bahwa kebanyakan dari keberhasilan

pembangaunan ekonomi dan sosial di negara manapun tergantung pada kualitas dan

efektivitas pegawai negerinya. Oleh sebab itu produktivitas maupun efektivitas dan

efisiensi organisasi negara atau pemerintah amat tergantung pada aparatur negara,

karena merekalah yang akhirnya menjadi pelaksana pemerintahan dan

pembangunan.

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik, sangat erat kaitannya dengan

masalah-masalah moral dan etika birokrasi (moral and ethical of bureaucracy).

Para birokrat sangat memerlukan kepekaan etika, agar dapat memberikan

pelayanan kepada masyarakat (Kumorotomo, 1997). Dengan demikian, jelaslah

bahwa pelaksanaan tugas pelayanan publik hanya akan berjalan dengan baik, apabila

didukung oleh moral dan etika,serta sikap dan tindakan aparatur yang professional

dalam pelaksanaan tugas.

Hal ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik

yang dilakukan oleh aparatur pemerintah. Semangat kerja birokrasi pemerintah yang

berorientasi pada pelayanan publik, perlu menjadi pedoman. Untuk menciptakan

kondisi demikian diperlukan kompetensi pelayanan prima yang diberikan oleh

aparatur pemerintah kepada masyarakat, selain dapat dilihat dalam penjelasan

keputusan MENPAN No 81/1993, juga dipertegas dalam instruksi Presiden

Republik Indonesia No.1/ 1995 tentang peningkatan kualitas pelayanan aparatur

pemerintah kepada masyarakat.

Dari penjelasan diatas kita dapat melihat bahwa pemerintah beserta aparat yang

menjadi pejabat publik mempunyai perhatian yang serius untuk memberikan

pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan meningkatkatkan kualitas

pelayanan.

Sejalan dengan usaha ini, sebahagian masyarakat masih saja mengeluhkan

pelayanan yang mereka terima dari aparat atau pejabat publik.

Kenyataan yang demikian ini memerlukan kepedulian dari kalangan aparatur,

sehingga masyarakat perlu mendapatkan pelayanan prima. Keprimaan dalam

pemberian layanan pada gilirannya akan mendapatkan pengakuan atas kualitas

pelayanan yang memuaskan masyarakat.

Page 3: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

3

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan peran, fungsi dan tanggung jawab

pemerintah kabupaten/kota perlu ditingkatkan, karena masyarakat yang akan

dilayani berada dikabupaten atau kota.

Dengan demikian, dalam pelaksanaan pelayanan publik, peran pemerintah daerah

kabupaten/kota hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan sangat dituntut untuk

memiliki kualitas yang tinggi karena beberapa alasan yaitu :

1. Pengguna jasa sektor publik, secara langsung maupun tidak langsung telah

membayar imbalan atas jasa yang diterima atau dibutuhkan. Pembayaran

secara langsung berbentuk biaya administrasi, sedangkan yang tidak

langsung berupa retribusi

2. Aparatur negara sebagai ahli masyarakat yang telah menerima imbalan (gaji)

atau tugasnya memberikan jasa pelayanan.

3. Sesuai landasan normative, telah ditegaskan bahwa aparatur negara adalah

abdi masyarakat.

Di lain pihak, masih ada keluhan-keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan

publik yang telah mereka terima atau mereka alami.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang masalah diatas, ternyata masih terlihat adanya

kesenjangan antara harapan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada publik

dengan kenyataan yang dialami dan dirasakan oleh pulik dalam menerima pelayanan

Untuk itu, dalam melakukan penelitian ini, dirumuskanlah permasalahan yang akan

diteliti sebagai berikaut :

” Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik pada

Kantor Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan ”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan standard pelayanan pubik yang sudah

digariskan, dilaksanakan oleh aparat kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan

Medan Area, Kota Medan

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik pada Kantor Kelu

rahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan

3. Bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik pada Kantor

Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Bahan masukan bagi Kantor Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan

Area, Kota Medan, terutama dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Page 4: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

4

2. Menambah bahan bacaan dan refrensi bagi yang ingin mendalami dan berminat

dengan masalah pelayanan publik

2. LANDASAN TEORI

2.1 . Pengertian Pelayanan Publik

Menurut keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 25 /2004.

Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan umum yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik [instansi pemerinta di pusat.

Daerah dan lingkungan BUMN/ BUMD sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

Penerima pelayanan,maupun dalam rangka peiaksanaan ketentuan peraturan

Perundang-undangan.

Pelayanan publik merupakan salah satu fungsi utama pemerintah yang wajib

Diberikan sebaik –baiknya oleh peyelengara Negara sebagai pelayanan publik.

Pelayanan adalah urusan memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang lain

Baik material maupun non material agar orang lain tersebut dapat mengatasi

Masalahnya sendiri {Sedermayanti,2000)

Pelayanan publik dalam arti luas adalah pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat mencakup fungsi pengembangan, didalamnya termasuk pelayanan

dalam bidang pendidikan,kesehatan,tenaga kerja, perumahan dan sebagainya.

Pelayanan dalamarti sederhana merupakan pelayanan yang mencakup program-

program bantuan perlindungan kepada kelompok masyarakat, anggota-aggota

keluarganya yang kurang beruntung,seperti pelayanan sosial.

Pelayannan publik sebagai suatu usaha untuk membantu masyrakat dalam

memenuhi kebutuhan sosialnya, sehingga jika ditinjau dari segi kepentingan

Page 5: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

5

masyarakat,aktifitas pelayanan publik tersebut dapat berfungsi.

Menurut Davidow (dalamArmida,1998;18) bahwa pelayanan adalah hal-hal

yang jika diterapkan terhadap suatu produk akan meningkatkan daya atau nilai

terhadap pelanggan (service is those thing when added to a product, increase its utility or

value to the customer ). Pelayanan yang baik membutuhkan instruktur pelayanan yang

sangat baik pula. Hal yang paling penting adalah membuat setiap orang dalam organisasi

berorientasi pada kualitas.

Pelayanan dan pengabdian merupakan kata kunci yang akan selalu memberi

motivasi dalam setiap aktivitas/tugas dari aparatur negara dan selalu mendahulukan

kewajiban daripada menuntut hak dan bukan sebaliknya. Pengabdian dan pelayanan akan

melahirkan kesediaan berkorban untuk Negara, bangsa dan masyarakat

2.2. Kualitas Pelayanan Publik

Kualitas pelayanan merupakan suatu faktor yang sangat menentukan bagi

keberlangsungan hidup suatu institusi, baik institusi pemerintah maupun organisasi atau

perusahaan. Pelayanan yang baik, yang sesuai dengan harapan publik yang dilayani,

sangat penting dalam menciptakan kepuasan publik atau pelanggan (customer

satisfaction)

Menurut UU No. 22 Tahun 1999, tujuan pelayanan publik yang utama adalah

meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik,

mengembangkan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan. Kualitas pelayanan

publik, pada masa otnomi daerah dewasa ini menjadi sorotan karena masyarakat akan

cenderung resisten apabila penerapan otonomi daerah tidak berkorelasi dengan kualitas

pelayanan publik. Kualitas dipandang secara lebih luas, dimana tidak hanya aspek

pelayanan saja yang menjadi tekanan, melainkan juga meliputi proses, lingkungan dan

manusia (Tjiptono, 1996)

Setiap orang mengharapkan pelayanan yang unggul; yaitu bagaimana sikap atau

cara seorang petugas pelayanan, melayani publik atau pelanggannya. Jika aparat

pemerintah yang melakukan pelayanan kepada publik mampu melakukan pelayanan yang

baik maka publik yang dilayani akan menunjukkan sikap sebagai berikut :

1) Menghargai aparat dan korp pegawai negeri sipil

2) Mematuhi aturan-aturan yang berhubungan dengan pelayanan pemerintah

3) Muncul kegairahan dalam berurusan dengan pelayanan publik

4) Membanggakan kualitas pelayanan publik kepada pihak lain

5) Muncul peningkatan kualitas hidup dalam masyarakat

Moenir (1992), menyatakan kualitas pelayanan yang baik adalah sebagai berikut:

a. Kemudahan dalam pengurusan kepentingan

b. Mendapatkan pelayanan yang wajar

c. Mendapatkan pelayanan yang sama tanpa pilih kasih

d. Mendapatkan pelayanan yang jujur dan terus terang

Page 6: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

6

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa kualitas pelayanan publik adalah mutu atau

kepuasan pelayanan atau pertolongan yang diberikan pegawai negeri sipil atau aparat

yang menjadi petugas pelayanan kepada publik atau masyarakat yang memerlukan

2.3 Pelayanan Publik pada Kantor Kelurahan

Kantor kelurahan merupakan garda terdepan dalam melaksanakan pelayanan

publik. Hal ini karena masih banyak kantor-kantor yang tingkat dan skopnya lebih tinggi

masih membuthkan surat keterangan dari kelurahan dalam lampiran persyaratan untuk

mengurus sesuatu. Oleh sebab itu, Kantor Kelurahan menjadi tumpuan masyarakat dari

segala lapisan untuk mendapatkan pelayanan publik tingkat pertama.

Gambaran umum tata kerja dan pejabat publik yang ada di Kantor Kelurahan dapat

dipaparkan sebagai berikut :

1. Sekretaris Kelurahan :

2. Kaur Pemerintahan :

3. Kaur Umum :

4. Kaur Keuangan ;

5. Kaur Kesra :

3. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian mengenai indeks Kepuasan Masyarakat ini dipakai metode

deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan explanatory research atau

penelitian penjelasan. Metode ini metode penelitian untuk memberikan gambaran

terhadap fenomena social, menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi

serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan

dengan menggunakan metode statistik. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

diperoleh melalui survey lapanagn dengan menggunakan kuesioner, dengan lokasi

penelitian Kelurahan Kota Maksum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.

3.1 Variabael Penelitian

Pelayanan Publik sebagai Variabel Bebas (Independent Variable), dan

Kepuasan Masyarakat sebagai Variabel Terikat (Dependent Variable)

3.2. Hipotesa

Dari Variabel Penelitian diatas maka penulis merumuskan Hipotesa, yakni suatu

kesimpulan sementara yang kebenarannya akan terjawab pada hasil penelitian.

Hipotesa tersebut adalah : “ Terdapat perbedaan kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan pada Kantor Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area”.

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1. Populasi

Page 7: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

7

.

Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di

Kelurahan Kota Matsum I , Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Karena

penelitian ini menyangkut orang-orang yang berurusan dengan Kantor Kelurahan,

maka populasi pada penelitian ini adalah Kepala Keluarga yang berjumlah 4225

KK.

3.3.2 Sampel

Untuk analisis data maka sampel yang diambil sebanyak 150 jiwa yang

terdiri kepala keluarga yang berdomisili di Kelurahan Kota Matsum I.

Pengambilan sampel ini didasarkan pada ketentuan yang tertuang dalam lampiran

keputusan Menteri PAN No. Kep/25/M.PAN/2/2004 yang menyatakan bahwa

pengambilan responden atau sampel dipilih secara acak yang ditentukan sesuai

daerah masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan

indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari populasi penerima

pelayanan, dengan dasar : (”jumlah unit” + 1) X 10 = jumlah responden. (14 + 1)

X 10 = 150 responden

3.3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalm penelitian ini adalah metode

penelitian lapangan atau maetode survey dengan menggunakan kuesioner

penelitian yang berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup. Selanjutnya responden

diminta untuk memilih jawaban yang telah tersedia, yang dirasakan paling

sesuai menurut pertimbangan dan keadaan yang sebenarnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang langsung diperoleh dari lapangan, yang diperoleh melalui :

1. Wawancara, yaitu mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan berhadapan

langsung dengan responden terpilih yang telah ditentukan.

2. Kuesioner, yaitu untuk mendapatkan informasi tentang kualitas pelayanan

Puskesmas dari responden melalui daftar pertanyaan tertutup yang diajukan.

Dalam daftar pertanyaan tersebut telah ditentukan alternative jawaban.

3. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui bagaimana

proses pemberian layanan pada Puskesmas dan sekaligus menentukan responden

Sedangkan pengumpulan data sekunder yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan

data-data melalui satu teknik riset perpustakaan untuk melengkapi data primer yang

telah penulis dapatkan dari riset, maka penulis juga mengambil data sekunder dari

berbagai literature, buku, maupun bulletin penelitian yang berhubungan dengan objek

penelitian.

Page 8: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

8

3.5. Operasionalisasi Konsep

Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam

KepMen.PAN.No : KEP/ 25/M.PAN/2/2004, yang telah dikembangkan menjadi 14 unsur

sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan

masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Prosedur pelayanan adalah kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.

2. Persyaratan pelayanan yaitu persyaratan teknis dan administrative yang

diperlukan untuk mendaptkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.

3. Kejelasan petugas pelayanan adalah, keberadaan dan kepastian petugas yang

memberikan pelayanan (nama, jabatan serta wewenang dan tanggung jawab)

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan

pelayanan terutama terhadap konsisten waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Tanggung jawab petugas pelayanan yaitu, kejelasan wewenang dan tanggung

jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.

6. Kemampuan petugas pelayanan yaitu, tingkat keahlian dan keterampilan yang

dimiliki petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

7. Kecepatan pelayanan yaitu, target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam

waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.

8. Keadilan mendapatkan pelayanan yaitu, pelaksanaan pelayanan dengan tidak

membedakan golongan/ status masyarakat yag dilayani.

9. Kesopanan dan keramahan petugas yaitu, sikap dan perilaku petugas dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling

menghargai dan menghormati.

10. Kewajaran biaya pelayanan yaitu, keterjangkuan masyarakat terhadap besarnya

biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.

11. Kepastian biaya pelayanan yaitu, kesesuaian antara biaya yang dibayarkan

dengan yang telah ditetapkan

12. Kepastian jadwal pelayanan yaitu, pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan

13. Kenyamanan lingkungan yaitu, kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang

bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada

penerima pelayanan

14. Keamanan pelayanan yaitu, terjaminya tingkat keamanan lingkungan unit

penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga

masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang

diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

3.6. Teknik Analisis Data

Metode pengolahan data yang digunakan berpedoman kepada Keputusan Menteri

Pendayaan Aparatur Negara No: KEP/ 25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum

penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah, yaitu

dengan menggunakan tabel tunggal dan tabulasi silang.

Page 9: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

9

Sulistia (1991), menyatakan tabel tunggal adalah distribusi frekuensi menjadi

sejumlah kategori yang memungkinkan untuk ditangani. Tabulasi silang adalah

penggabungan distribusi frekuensi atau biasanya dilebur menjadi sejumlah kategori yang

memungkinkan untuk ditangani.

Nilai kualitas pelayanan dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang

dari masing-masing unsur pelayanan. Dalam perhitungan indeks kepuasan masyarakat

terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memilki penimbang

yang sama dengan rumus sebagai berikut :

Untuk memperoleh nilai kualitas pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata

tertimbang dengan rumus sebagai berikut :

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian kualitas pelayanan yaitu antara

25-100 maka hasil penelitian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan

rumus sebagai berikut :

Nilai persepsi, interval Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), interval konversi IKM,

mutu pelayanan dan kinerja unit pelayanan disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Nilai persepsi, interval Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), interval

konversi IKM, mutu pelayanan dan kinerja unit pelayanan

Nilai

Persepasi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi

IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak Baik

2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang Baik

3 2,51-3,25 62,51-81,25 B Baik

4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat Baik

Sumber : Lampiran KepMenPAN No : KEP/25/PAN/2/2004.

4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KP = terisiyangunsurTotal

unsurperpersepsinilaidariTotal x Nilai perimbang

Kualitas pelayanan unit pelayanan x 25

Page 10: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

10

4.1. Gambaran Umum Kelurahan

Kelurahan Kota Maksum I terletak di Jl. Rahmadsyah No. 02 Medan, Kecamatan

Medan Area Kota Medan dengan luas 33701 km2, dengan perincian sebagai berikut :

- Luas Pemukiman 19580 km2.

- Luas Pekarangan 11.331 km2,

- Luas taman 0,064 km2,

- Luas Perkantoran 0,126 km2,

4.2. Data Geografis

Wilayah kerja Kelurahan Kota Maksum I meliputi :

a. Luas wilayah : 33701 Km2

b. Jumlah penduduk : 18851 jiwa

c. Jumlah KK : 4425 KK

d. Jumlah RW : 34 RW

4.3 Tenaga Kerja

Tabel 4.1

Tenaga Kerja pada kelurahan

No Keterangan J u m l a h

1 Penduduk usia 15-60 thn 6728 org

2 Ibu Rumah tangga 2438 org

3 Penduduk masih sekolah 5142 org

Sumber : Data Kelurahan, 2008

4.4. Pendidikan Masyarakat

Tingkat pendidikan penduduk pada kelurahan Kota Maksum I terlihat pada tabel 4.

Tabel 4.2

Pendidikan Penduduk 2008

No Pendidikan Jumlah

1 Jumlah Penduduk Buta huruf -

2 Jumlah Penduduk Tidak Tamat SD/Sederajat 380 0rg

3 Jumlah Penduduk Tamat SD/ Sederajat 3952 org

4 Jumlah Penduduk Tamat SLTP/Sederajat 5527 org

5 Jumlah Penduduk Tamat SLTA /Sederajat 4547 org

6 Jumlah Penduduk Tamat D-1 418 org

7 Jumlah Penduduk Tamat D-2 262 org

8 Jumlah Penduduk Tamat D-3 600 org

9 Jumlah Penduduk Tamat S-1 989 org

10 Jumlah Penduduk Tamat S-2 56 org

11 Jumlah Penduduk Tamat S-3 24 org

Page 11: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

11

Sumber : Data Kelurahan ,2008

4.5. Mata Pencaharian Penduduk

Tabel 4.5

Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian, 2008

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Buruh/Swasta 4432 org

2 Pegawai Negeri 450 org

3 Pengrajin 139 org

4 Pedagang 6578 org

5 Penjahit 86 org

6 Tukang Batu 78 org

7 Tukang Kayu 219 org

8 Montir 12 org

9 Dokter 15 org

10 Supir 70 org

11 Tukang Becak 108 org

12 TNI/POLRI 49 org

13 Pengusaha 836 org

Sumber : Data Kelurahan

4.7. Agama

No Agama Jumlah

1 Islam 14325 orang

2 Kristen 1154 orang

3 Katholik 36 orang

4 Hindu 3 orang

5 Budha 1333 orang

Sumber : Data Kelurahan

4.8 Etnis

No Etnis Jumlah

1 Aceh 578 orang

2 Melayu 5253 orang

3 Batak/ Simalungun 186 orang

4 Karo 87 orang

5 Tapsel/Mandailing 1042 orang

6 Dairi 42 orang

7 Minang 9754 orang

Page 12: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

12

8 Jawa 1450 orang

9 WNI Keturunan 459 orang

Sumber : Data Kelurahan

5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan hasil-hasil penelitian lapangan yang meliputi

karakteristik responden dan variabel penelitian.

5.1.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang akan disajikan meliputi jenis kelamin, umur,

pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Dari hasil pengelompokkan data, yang masuk

maka komposisi jenis kelamin sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.1

Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 85 56,6

2 Perempuan 65 43,4

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Data diatas menunjukkan bahwa masyarakat yang datang ke kantor kelurahan

untuk berurusan masih di dominasi oleh laki-laki .

Tabel 5.2

Distribusi Responden Menurut Umur

No Umur Frekuensi Persentase (%)

1 20-25 15 10,0

2 25-30 27 18,0

3 30-35 57 38,1

4 35-40 31 20,6

5 40 > 20 13,3

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Tabel 5.3

Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SD 15 10,0

Page 13: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

13

2 SLTA 78 52,0

3 D1, D3, D4 18 12,0

4 Sarjana (S1) > 39 26,0

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dilihat dari tingkat pendidikan responden, dari 150 responden ternyata mayoritas

berpendidikan SLTA, yakni masing-masing sebanyak 78 responden (52,0 %). Sedangkan

18 responden (12,0 %) berpendidikan D1, D3, D4. Sementara yang berpendidikan

Sarjana (S1 dan lebih tinggi) sebanyak 39 responden (26,0 %). Dan hasil yang paling

rendah yaitu tingkat pendidikan SD yakni sebanyak 15 orang (10,0 %). Dilihat dari hasil

penelitian secara keseluruhan, rata-rata tingkat pendidikan responden adalah tingkat

SLTA, yang berarti diatas rata-rata wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan Pemerintah.

Tabel 5.4

Distribusi Responden Menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Frekuensi Persentase (%)

1 PNS 22 14,6

2 Pegawai Swasta 34 22,6

3 Wiraswasta 48 32,0

4 Buruh 26 17,4

5 Lainnya 20 13,4

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

5.1.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalah kualitas pelayanan publik pada Kantor Kelurahan

Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Medan. Indikator variabel adalah 14 indikator

sebagaimana yang dijelaskan dalam KepMenPAN Nomor : KEP/25/PAN/2/2004

Tentang Pedoman umum Penyusunan Indeks Kepuasaan Masyarakat unit Pelayanan

Instansi Pemerintah. Masing-masing indikator tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Kemudahan Prosedur Pelayanan

Tabel 5.5

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kemudahan Prosedur

Pelayanan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak mudah 4 2,6

2 Kurang mudah 6 4,1

3 Mudah 132 88,0

Page 14: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

14

4 Sangat mudah 8 5,3

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Prosedur pelayanan adalah kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan

petugas kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. Hasil

penelitian dapat dilihat dari table diatas.

b. Persyaratan Pelayanan

Persyaratan pelayanan adalah yaitu persyaratan teknis dan administratif yang

diperlukan untuk mendaptkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Hasil

penelitian dapat dilihat dari tabel di bawah ini

Tabel 5.6

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Persyaratan Pelayanan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak sesuai 1 0,6

2 Kurang sesuai 4 2,6

3 Sesuai 137 91,5

4 Sangat sesuai 8 5,3

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

c. Kejelasan Petugas Pelayanan

Kejelasan petugas memberikan pelayanan adalah, keberadaan dan kepastian

petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta wewenang dan tanggung

jawab). Kejelasan petugas pelayanan di suatu kantor juga menggambarkan tentang

kedisiplinan petugas dalam menjalankan tugas pelayanan. Hasil Penelitian dapat dilihat

seperti tabel berikut ini

Tabel 5.7

Distribusi Responden Menurut Tanggapan atas Kejelasan Petugas dalam

Memberikan Pelayanan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak jelas 4 2,6

2 Kurang jelas 6 4,0

3 Jelas 135 90,0

4 Sangat jelas 5 3,4

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

Page 15: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

15

d. Kedisiplinan Petugas Pelayanan

Kedisiplinan Petugas Pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan

pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Hasil penelitian seperti tabel dibawah ini

Tabel 5.8

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kedisiplinan Petugas

Pelayanan di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak disiplin 8 5,3

2 Kurang disiplin 12 8,0

3 Disiplin 126 84,0

4 Sangat disiplin 4 2,7

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

e. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan

Tanggung jawab petugas pelayanan yaitu, kejelasan wewenang dan tanggung

jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. Hasil Penelitian

adalah sebagai berikut :

Tabel 5.9

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Tanggung Jawab Petugas

Pelayanan di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak bertanggung jawab 2 1,3

2 Kurang bertanggung jawab 8 5,3

3 Bertanggung jawab 136 90,6

4 Sangat bertanggung jawab 4 2,8

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

f. Kemampuan Petugas Pelayanan

Kemampuan petugas pelayanan yaitu, tingkat keahlian dan keterampilan yang

dimiliki petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hasil penelitian

adalah sebagai berikut :

Tabel 5.10

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kemampuan Petugas

Pelayanan di Kantor Kelurahan

Page 16: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

16

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak mampu 3 2,0

2 Kurang mampu 6 4,0

3 Mampu 123 82,0

4 Sangat mampu 18 12,0

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

g. Kecepatan Pelayanan

Kecepatan pelayanan yaitu, target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam

waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. Hasil penelitian adalah

sebagai berikut :

Tabel 5.11

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kecepatan

Petugas Pelayanan di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak cepat - -

2 Kurang cepat 8 5,3

3 Cepat 138 92,0

4 Sangat cepat 4 2,7

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

g. Keadilan Mendapatkan Pelayanan

Keadilan mendapatkan pelayanan yaitu, pelaksanaan pelayanan dengan tidak

membedakan golongan/ status masyarakat yag dilayani. Hasil penelitian adalah sebagai

berikut :

Tabel 5.12

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Keadilan Mendapatkan

Pelayanan di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak adil 2 1,4

2 Kurang adil 5 3,3

3 Adil 136 90,6

4 Sangat adil 7 4,7

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

i. Kesopanan dan Keramahan Petugas

Page 17: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

17

Kesopanan dan keramahan petugas yaitu, sikap dan perilaku petugas dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling

menghargai dan menghormati. Hasil penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 5.13

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kesopanan dan Keramahan

Petugas Pelayanan di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak sopan dan ramah -

2 Kurang sopan dan ramah 2 1,3

3 Sopan dan ramah 140 93,3

4 Sangat sopan dan ramah 8 5,4

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

j. Kewajaran Biaya Pelayanan

Tabel 5.14

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kewajaran Biaya Pelayanan

Publik di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak wajar 4 2,6

2 Kurang wajar 46 30,6

3 Wajar 92 61,3

4 Sangat wajar 8 5,3

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

Kewajaran biaya pelayanan yaitu, keterjangkuan masyarakat terhadap besarnya

biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. Hasil penelitian adalah seperti table diatas.

k. Kesesuaian Biaya Pelayanan

Page 18: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

18

Kepastian biaya pelayanan yaitu, kesesuaian antara biaya yang dibayarkan

dengan yang telah ditetapkan. Tanggapan responden adalah sebagai berikut :

Tabel 5.15

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kesesuaian Biaya Pelayanan

Publik di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu tidak sesuai 16 10,6

2 Kadang-kadang sesuai 68 45,3

3 Banyak sesuainya 32 21,3

4 Selalu sesuai 34 22,8

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

l. Kepastian Jadwal Pelayanan

Kepastian jadwal pelayanan yaitu, pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan. Kepastian jadwal pelayanan merupakan salah satu hal

yang terpenting didalam menentukan kualitas pelayanan publik, disamping kepastian

besarnya biaya pelayanan. Hasil Penelitian adalah sebagai berikut

Tabel 5.16

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kepastian Jadwal Pelayanan

Publik di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu tidak tepat 7 4,6

2 Kadang-kadang tidak tepat 29 19,3

3 Banyak tepatnya 78 52,0

4 Selalu tepat 36 24,1

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

m. Kenyaman Lingkungan

Kenyamanan lingkungan yaitu, kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang

bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima

pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

Tabel 5.17

Page 19: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

19

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Kenyamanan Lingkungan

Pelayanan Publik di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak nyaman 6 4,0

2 Kurang nyaman 12 8,0

3 Nyaman 86 57,3

4 Sangat nyaman 46 30,7

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

n. Keamanan Pelayanan

Keamanan pelayanan yaitu, terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit

penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat

merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan

dari pelaksanaan pelayanan. Hasilnya adalah sebagai berikut

Tabel 5.18

Distribusi Responden Menurut Tanggapannya atas Keamanan Pelayanan yang

Dilakukan di Kantor Kelurahan

No Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak aman - -

2 Kurang aman - -

3 Aman 86 57,3

4 Sangat aman 64 42,7

Jumlah 150 100

Sumber : Hasil Penelitian, 2009.

5.2. Analisa Kualitas Pelayanan Publik

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Metode Pengolahan

data dengan menggunakan tabel tunggal dan tabulasi silang (lampiran 2) yang

digunakan berpedoman kepada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor : KEP/25/PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

masyarakat Pelayanan Instansi Pemerintah, yaitu penentuan nilai kualitas pelayanan

dihitung dengan menggunkan “nilai rata-rata tertimbang” dari masing-masing unsur

pelayanan. dalam penghitngan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan

yang dikaji, setiap unsur pelayanan memilki penimbangan yang sama. Mutu pelayanan

Publik pada Kantor Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan

disajikan pada tabel 5.19

Tabel 5.19

Mutu Pelayanan Publik Pada Kantor Kelurahan Kota Matsum I

Page 20: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

20

No Unsur Pelayanan

Nilai

Unsur

Pelayanan

Mutu

Pelayanan

Kinerja

Pelayanan

1 Persyaratan Pelayanan 2,08 C Kurang Baik

2 Prosedur Pelayanan 3,02 B Baik

3 Kejelasan Petugas Pelayanan 2,94 B Baik

4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 2,84 B Baik

5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 2,88 B Baik

6 Kemampuan Petugas Pelayanan 2,80 B Baik

7 Kecepatan Petugas Pelayanan 2,98 B Baik

8 Keadilan Petugas Pelayanan 3,99 A Sangat Baik

9 Sopan dan Keramahan Petugas

Pelayanan 3,04 B Baik

10 Kewajaran Biaya Pelayanan 2,70 B Baik

11 Kesesuaian Biaya Pelayanan 2,56 B Baik

12 Kepastian Jadwal 2,96 B Baik

13 Kenyaman Lingkungan 3,15 B Baik

14 Keamanan Pelayanan 3,43 A Sangat Baik

Sumber : Hasil Penelitian, 2009

Dari hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit

pelayanan dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks

komposit (gabungan) untuk setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang

sama. Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai

berikut :

(2,08 x 0,071) + (3,02 x 0,071) + (2,94 x 0,071) + (2,84 x 0,071) + (2,88 x 0,071)

(2,80 x 0,071) + (2,98 x 0,071) + (2,99 x 0,071) + (3,04 x 0,071) + (2,70 x 0,071)

(2,56 x 0,071) + (2,96 x 0,071) + (3,15 x 0,071) + (2,43 x 0,071) = 2,94

Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai indeks x Nilai dasar

= 2,94 x 25

= 73,50

2. Mutu pelayanan B

3. Kinerja unit pelayanan adalah “Baik”

Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja petugas

dalam melakukan pelayanan publik termasuk dalam kategori “Baik”, dalam arti kualitas

pelayanan publik pada Kantor Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area,Kota

Medan tersebut adalah baik. Namun apabila dilihat dari masing-masing unsur pelayanan

Page 21: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

21

menunjukkan adanya perbedaan sehingga terdapat perbedaan kepuasan pada masyarakat

terhadap pelayanan publik tersebut

Dari ke 14 unsur pelayanan tersebut, terdapat satu unsur pelayanan yaitu

Persyaratan Pelayanan yang termasuk dalam kategori Kurang Baik, 2(dua) unsur yakni

Keadilan Petugas dan Keamanan mendapat kategori Sangat Baik, dan 11 unsur pelayanan

yang termasuk dalam kategori baik adalah : prosedur pelayanan, kedisiplinan petugas

pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan,

kecepatan petugas pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas pelayanan, kewajaran

biaya pelayanan ,kejelasan petugas pelayanan, kepastian jadwal petugas pelayanan dan

kenyamanan lingkungan Kantor Kelurahan.

6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian-uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

tentang Kualitas pelayanan Publik pada Kantor Kelurahan Kota MatsumI I , Kecamatan

Medan Area, Kota Medan sebagai berikut :

1. Kualitas pelayanan publik pada Kantor Kelurahan Kota Matsum I yang

termasuk kategori sangat baik adalah Keadilan Petugas dan Keamanan

Pelayanan. Yang termasuk kategori baik ada 11 unsur yaitu prosedur

pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan,

kemampuan petugas pelayanan, kecepatan petugas pelayanan, kesopanan dan

keramahan petugas pelayanan, kewajaran biaya pelayanan , kejelasan petugas

pelayanan, kepastian jadwal petugas pelayanan, sedangkan yang termasuk

dalam kategori kurang baik ada Persyaratan Pelayanan

2. Masih terdapat faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kualitas pelayanan

yang memuaskan masyarakat

b. Kualitas SDM yang masih rendah (kurangnya kesadaran dan motivasi

dalam pemberian pelayanan).

a. Sistem dan prosedur kerja yang tidak memadai.

3. Upaya dan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi

masyarakat adalah :

1. Melakukan peningkatan pengawasan dilapangan

2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

3. Melakukan penyederhanaan administrasi

6.2. Saran-saran

1) Dari hasil peneletian dan kesimpulan diatas, bahwa kualitas pelayanan dari

unsur Persyaratan Pelayanan adalah kurang baik, maka untuk mengatasi adalah

meningkatkan sosialisasi bagi masyarakat yang datang berurusan ke Kantor

Kelurahan dengan menambah media informasi disamping yang telah tersedia

selama ini

Page 22: TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KELURAHAN KOTA ...bahrumjamil.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/305/... · 2017. 5. 29. · Kantor Kelurahan

22

2) Apabila dilihat dari masing-masing unsur pelayanan bahwa Keadilan dan

Keamanan Pelayanan mempunyai penilaian yang sangat baik, maka hal ini

harus tetap dipertahankan dan jika mungkin harus ditingkatkan.

Daftar Pustaka

Albrow, Martin. 1998 Birokrasi , diterjemahkan oleh Rusli Karim dan Totok

Daryanto, Yogyakarta, PT Tiara Wacana

Armida S, 1998, Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam Usaha Mening

katkan Pelayanan Publik pada Abad XX

Gasperz Vicent, 1999 Manajemen Bisnis Total ”Manajemen Kualitas Penerapan

Konsep-Konsep Kualitas Dalam Manajemen Bisnis Total, Gramedia,

Jakarta

Handoko. Hani, 2003. Manajemen. Fakultas Ekonomi UGM, Jokjakarta

Menteri PAN 2005. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

KEP/25/PAN/2005 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepua

san Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah

Manila. 1996. Praktek Manajemen Pemerintah dalam Negeri, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta