TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN...

173
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ”PEMBACA MENULIS” DI HARIAN JAWA POS (SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh DAMIS AMAROH C0206014 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN...

Page 1: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA

DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK

”PEMBACA MENULIS” DI HARIAN JAWA POS

(SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

DAMIS AMAROH

C0206014

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA

DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK

”PEMBACA MENULIS” DI HARIAN JAWA POS

(SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)

Disusun oleh

Damis Amaroh

C0206014

Telah disetujui oleh pembimbing

Pembimbing

Drs. Hanifullah Syukri, M.Hum.

NIP 196806171999031002

Mengetahui

Ketua Jurusan Sastra Indonesia

Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag.

NIP 196206101989031001

Page 3: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA

DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK

”PEMBACA MENULIS” DI HARIAN JAWA POS

(SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)

Disusun oleh

DAMIS AMAROH

C0206014

Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Pada tanggal ....................................

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Penguji Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag (………………)

NIP 196206101989031001

Sekretaris Penguji Dra. Chattri S. Widyastuti, M.Hum. (………………)

NIP 196412311994032005

Penguji I Drs. Hanifullah Syukri, M.Hum. (………………)

NIP 196806171999031002

Penguji II Dr. Dwi Purnanto, M.Hum. (………………)

NIP 196111111986011002

Dekan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Drs. Sudarno, M.A.

NIP 195303141985061001

Page 4: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : DAMIS AMAROH

NIM : C0206014

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Tindakan

Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan dalam Rubrik ”Pembaca Menulis”

di Harian Jawa Pos (Sebuah Kajian Pragmatik) adalah betul-betul karya sendiri,

bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya

dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh

dari skripsi tersebut.

Surakarta, November 2010

Yang membuat pernyataan

DAMIS AMAROH

C0206014

Page 5: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan

(kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah

beserta dengan orang-orang yang sabar”.

(QS Al-Baqarah:153)

Page 6: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Allah SWT, tempatku memohon dan memanjatkan

doa.

Bapak, Ibu (Danuri Sugiarto - Sri Suratmi) terima

kasih atas kasih sayangnya yang tak akan pernah

usai dan ketulusan cintanya yang tak akan mampu

terbalaskan.

Kedua kakakku tercinta Hengky Sudarmawan, S.S.

dan Rano Wandana, S.Hum., akhirnya adikmu

tersayang ini telah berhasil menyusun skripsi guna

mengikuti jejakmu.

Page 7: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Al–hamduli ‘l-lahi rabbi ‘l-alamin, segala puji hanya bagi Allah Rabb seru

sekalian alam atas segala limpahan rahmat, hidayah, dan taufik-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tindakan Pengancaman Muka

dan Strategi Kesopanan dalam Rubrik ”Pembaca Menulis” di Harian Jawa Pos

(Sebuah Kajian Pragmatik) dengan baik. Selawat dan salam semoga tetap

tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang-orang

yang tetap istikamah di atas petunjuk-Nya. Amin

Penulisan skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana tidak akan

berjalan dengan baik tanpa bantuan, dukungan, dan dorongan yang telah

diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Sudarno, M.A., Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

Sebelas Maret, yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag., Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan

izin serta kemudahan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

3. Dra. Chattri S. Widyastuti, M.Hum., Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, yang selalu

penuh perhatian dan memberi kemudahan dalam penulisan skripsi ini.

Page 8: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4. Drs. Hanifullah Syukri, M.Hum., Dosen Pembimbing skripsi yang

senantiasa sabar dan teliti dalam memberikan bimbingan serta pengarahan

kepada penulis. Terima kasih atas limpahan waktu yang selalu diluangkan

untuk penulis.

5. Rianna Wati, S.S., Pembimbing Akademik yang selalu memberikan

motivasi kepada penulis.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan selama masa

perkuliahan berlangsung.

7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, dan

semangat yang tiada pernah usai.

8. Teman-teman Seperjuangan Sastra Indonesia UNS angkatan 2006:

Nikmah, Icha, Tiara, Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik, Dwi, Mila, Norma,

Amel, Rina, Rohma, Lia, Dian, Nita, Yuyun, Muhammad Afin, Om Zan,

Toetoe, Mami Yuli, Ina, Mumung, Arum, Widya, Wendy, Hafidz, Tony,

Pakdhe, Pak Dim, Aji, Demas, Tantra, Ema, Budi, Harry, Jekek dan

Nugroho. Terima kasih atas segala doa, semangat, bantuan dan kenangan

yang telah diberikan kepada penulis.

9. Teman-teman Sastra Indonesia angkatan atas dan bawah. Terima kasih

atas segala doa, semangat, bantuan, dan kenangan yang telah diberikan

kepada penulis.

10. Teman-teman terbaik penulis, khususnya DERPIA (Erni, Rini, Puput, Ima,

Ayu), Dedy, si L, Sandy, Petrik, Londo, Intip, Rumanto, Ika, Diah, Portin,

Solikah, Kembar, Farid, Rahman, Puji, Angga, mz I, dan Tomi. Terima

kasih untuk doa dan dukungan kalian.

Page 9: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

11. Kakak iparku Dwi Lestari, S.HI., yang telah memberikan semangat,

nasihat, bimbingan, bantuan, dan doa kepada penulis. Keponakanku dedek

Ro’uf yang lucu, imut dan gemesin. Terima kasih membuat penulis

menjadi senang dan tertawa setiap melihat tingkah lakumu yang lucu.

12. Niko Wahyu Indrianto, A.Md., terima kasih atas doa, bimbingan, nasihat,

dan semangat yang tak henti-hentinya dialirkan kepada penulis.

Di samping itu, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per

satu. Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan kepada

penulis.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa Sastra Indonesia pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, November 2010

Penulis

Page 10: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….........i

HALAMAN PERSETUJUAN …… …………………………………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN ……..……………………………………………iii

HALAMAN PERNYATAAN …… ……………………………………………iv

HALAMAN MOTTO ……. …………………………………………………….v

HALAMAN PERSEMBAHAN ….. ……………………………………………vi

KATA PENGANTAR ……. …………………………………………………....vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………...xiv

DAFTAR SINGKATAN …………………………………………………… ...xv

DAFTAR AKRONIM ..……………………..…………………………….........xvi

ABSTRAK ………..…………………………………………………………...xvii

BAB I PENDAHULUAN .. …………………………………………………….1

A. Latar Belakang Masalah …...…………………………………………….1

B. Pembatasan Masalah ………..……………………………………………6

C. Perumusan Masalah ……….……………………………………………..6

D. Tujuan Penelitian ………………………………………………………...7

E. Manfaat Penelitian ………..……………………………………………...7

F. Sistematika Penulisan ……………………………………………………8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ………………….....10

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu …………..………………………………10

B. Landasan Teori ………………………………………………………….13

1. Definisi Pragmatik ……………...……………………………………13

Page 11: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

2. Definisi Konteks ……………………………………………………...14

3. Teori Tindakan Pengancaman Muka (FTA) dan Strategi Kesopanan

Brown dan Levinson …………………………………………………15

a. Konsep tentang muka dan tindakan pengancaman muka …………15

b. Strategi kesopanan berbahasa ……………………………………18

1. Melakukan tindak tutur secara apa adanya (on record).......……19

2. Kesopanan positif ………………………………………………23

3. Kesopanan negatif ……………………………………………...26

4. Melakukan tindak tutur secara tidak langsung (off record) .……28

4 Definisi Kata “Adu” ………………………………………………….32

5 Pengertian Rubrik “Pembaca Menulis” di Harian Jawa Pos ………...33

6 Struktur Wacana pada Surat Aduan dan Tanggapannya …………….33

C. Kerangka Pikir …………………………………………………………..35

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………….....38

A. Jenis Penelitian ………………………………………………………….38

B. Sampel ……………………………………………………………….....39

C. Data dan Sumber Data ………………………………………………... .39

D. Teknik Pengumpulan Data ….………………………………………......40

E. Teknik Klasifikasi Data ………………………………………................41

F. Teknik Analisis Data ………………………………………....................42

G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ………………………………......44

BAB IV ANALISIS DATA ……….….……………………………………… .45

A. Analisis Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan Pengadu dalam

Surat Aduan beserta Tujuannya ................................................................47

Page 12: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

a. Tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur dan strategi

kesopanan dalam surat aduan..................................................................48

1. Tindakan ’memerintah’ dan strategi kesopanan negatif ...................48

2. Tindakan ’meminta’ dan strategi kesopanan negatif .......................56

3. Tindakan ’memberi saran’ dan strategi kesopanan negatif ..............61

4. Tindakan ’memberi nasihat’ dan strategi kesopanan negatif............64

5. Tindakan ’bertanya’ dan strategi kesopanan negatif, on record .......66

6. Tindakan ’menuntut’ dan strategi on record ....................................73

7. Tindakan ’menagih janji’ dan strategi kesopanan negatif .................80

8. Tindakan ’marah’ dan strategi kesopanan negatif, on record ...........82

b. Tindakan mengancam muka positif lawan tutur dan strategi

kesopanan dalam surat aduan ..................................................................89

1. Tindakan ’menuduh’ dan strategi kesopanan positif, on record,

off record ...........................................................................................89

2. Tindakan ’mengeluh’ dan strategi kesopanan positif, on record.......94

3. Tindakan ’mengkritik’ dan strategi on record ..............................104

4. Tindakan ’menghina’ dan strategi off record .................................106

B. Analisis Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan Teradu dalam

Surat Tanggapan beserta dengan Tujuannya ..............................................108

a. Tindakan yang mengancam muka negatif penutur yaitu teradu

dalam surat tanggapan .........................................................................110

1. Tindakan ’ucapan terima kasih’ dan strategi on record ....................110

2. Tindakan ’pembelaan’ dan strategi off record,

on record .........................................................................................117

Page 13: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

3. Tindakan ’melakukan janji’ dan strategi on record, off record ........124

b. Tindakan yang mengancam muka positif penutur yaitu teradu

dalam surat tanggapan ..................................................................... ..128

1. Tindakan ’meminta maaf’ dan strategi on record ...........................128

2. Tindakan ’mengakui kesalahan’ dan strategi on record,

off record .........................................................................................134

BAB V PENUTUP ………………………………………………………...…150

A. Simpulan ………….…………………………………………………...150

B. Saran ……………………………………………………………….......155

DAFTAR PUSTAKA ……..…………………………………………………..156

LAMPIRAN ……………………………………………………………………158

Page 14: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tindakan yang Mengancam Muka Negatif Lawan Tutur dan Strategi

yang Digunakan Pengadu dalam Surat Aduan

Tabel 2 Tindakan yang Mengancam Muka Positif Lawan Tutur dan Strategi

yang Digunakan Pengadu dalam Surat Aduan

Tabel 3 Tindakan yang Mengancam Muka Negatif Penutur dan Strategi yang

Digunakan Teradu dalam Surat Tanggapan

Tabel 4 Tindakan yang Mengancam Muka Negatif Penutur dan Strategi yang

Digunakan Teradu dalam Surat Tanggapan

Page 15: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

AC : Air Conditioner

ACA : Asuransi Central Asia

ATM : Anjungan Tunai Mandiri

BAF : Bussan Auto Finance

BCA : Bank Central Asia

CCTV : Closed Circuit Television

CS : Customer Service

FTA : Face Threatening Act

H : Hearer

HET : Harga Eceran Tertinggi

ICB : International Commersial Bank

LCD : Liquid Crystal Display

PBB : Pajak Bumi Bangunan

PCP : Peduli Cepat Terpercaya

PT KA : Perseroan Terbatas Kereta Api

RPM : Rubrik Pembaca Menulis

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

S : Speakers

SMS : Short Message Service

SPBU : Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

STNK : Surat Tanda Nomor Kendaraan

SWDKLU : Sumbang Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Umum

UOB : United Overseas Bank

Page 16: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR AKRONIM

Samsat : Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap

Jatim : Jawa Timur

Humas : Hubungan Masyarakat

Page 17: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRAK

Damis Amaroh, C0206014, 2010, Tindakan Pengancaman Muka dan Strategi

Kesopanan dalam Rubrik ”Pembaca Menulis” di Harian Jawa Pos (Sebuah

Kajian Pragmatik), Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Seni

Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana

tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh pengadu

dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos dan apa tujuannya? (2)

Bagaimana tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan

oleh teradu dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos dan apa

tujuannya?

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan tindakan pengancaman

muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh pengadu dalam rubrik

“Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos beserta tujuannya. (2) Mendeskripsikan

tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh teradu

dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos beserta tujuannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan pragmatik. Sampel dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan beserta

konteksnya yang mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi

kesopanan yang terdapat dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos

yang terbit mulai 2 Januari sampai 31 Maret 2010. Sampel penelitian ini adalah

sampel bertujuan. Sumber data penelitian ini adalah rubrik ”Pembaca Menulis” di

harian Jawa Pos yang terbit mulai 2 Januari sampai 31 Maret 2010. Data dalam

penelitian ini adalah tuturan beserta konteksnya yang mengandung tindakan

pengancaman muka dan strategi kesopanan yang terdapat dalam sumber data yang

diperoleh dengan menggunakan teknik pustaka.

Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) dalam surat aduan

rubrik ”Pembaca Menulis” diperoleh 8 jenis tindakan yang mengancam muka

negatif lawan tutur (memerintah, meminta, memberi saran, memberi nasihat,

bertanya, menuntut, menagih janji, dan marah) dan 4 jenis tindakan yang

mengancam muka positif lawan tutur (menuduh, mengeluh, mengkritik, dan

menghina). Pengadu menggunakan strategi on record, off record, kesopanan

negatif, dan kesopanan positif. Tujuan pengadu melakukan tindakan ini bertujuan

untuk segera mendapat tanggapan dan penyelesaian dari pihak teradu. (2) dalam

surat tanggapan rubrik “Pembaca Menulis” diperoleh 3 jenis tindakan yang

mengancam muka negatif penutur (ucapan terima kasih, melakukan pembelaan,

dan melakukan janji) dan diperoleh 2 jenis tindakan yang mengancam muka

positif penutur (tindakan meminta maaf dan mengakui kesalahan). Teradu

menggunakan strategi on record, off record, kesopanan negatif, dan kesopanan

positif. Tujuan dari tindakan teradu dalam menanggapi surat aduan adalah untuk

memperoleh kesan sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap suatu

persoalaan yang dihadapi antara pengadu dan teradu sehingga dapat

mempertahankan citra lembaga sekaligus mempertahankan pelanggan.

Page 18: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa di dalam penggunaannya berfungsi sebagai sarana pikir, ekspresi,

dan sarana komunikasi. Sebagai sarana pikir, bahasa menuntun masyarakat

penuturnya untuk bertindak tertib dan santun. Sebagai sarana ekspresi, bahasa

membawa penggunanya kepada suasana kreatif karena bahasa sebagai sarana

pengungkap pemikiran tentang ilmu, teknologi, dan seni membentuk kecerdasan.

Sebagai sarana komunikasi, bahasa menciptakan suasana keakraban dan

kebersamaan yang pada akhirnya dapat memupuk rasa kekeluargaan dan

kesetiakawanan dalam masyarakat (Dendy Sugono, 2007:36).

Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji bagaimana bahasa

dipergunakan untuk berkomunikasi pada konteks tertentu (Nadar, F.X.,

2009:255). Bahasa sebagai media untuk komunikasi dan mengungkap pikiran

sekaligus penyampai pesan mengenai pengaduan, ekspresi emosi, dan permintaan

informasi baik yang dilakukan secara tertulis maupun lisan di media-media

komunikasi, misalnya media cetak dan media elektronik.

Seorang penutur mengutarakan suatu pesan kepada lawan tutur. Lawan

tutur dapat memahami pesan tersebut. Selanjutnya, memberikan tanggapan atau

respon yang relevan sehingga dapat diterima dengan baik pada waktu

penyampaian pesan, maka penutur mengunakan strategi. Kata “strategi” dalam

strategi kesopanan berbahasa tidak selalu mengandung arti usaha sadar untuk

Page 19: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

berperilaku sopan, melainkan juga merujuk pada ungkapan-ungkapan berbahasa

yang bersifat runtut serta mengacu pada upaya berbicara secara sopan.

Melalui bahasa, setiap penutur berinteraksi dengan lawan tutur yang lain

yang senantiasa menjaga dan bekerjasama untuk menghormati muka masing-

masing. Penutur menyadari bahwa muka tersebut dimiliki oleh lawan tuturnya.

Dikatakan oleh Brown dan Levinson (1987:65-68) bahwa konsep tentang muka

ini bersifat universal, dan secara alamiah terdapat berbagai tuturan yang

cenderung merupakan tindakan yang tidak menyenangkan yang disebut Face

Threatening Acts (tindakan yang mengancam muka) dan disingkat menjadi FTA.

Sehubungan dengan itu, penutur seharusnya menggunakan strategi kesopanan

tertentu untuk mengurangi risiko atau akibat kurang menyenangkan dari

tuturannya. Muka ‘face’ menurut Brown dan Levinson (1987) dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu muka negatif dan muka positif.

Dalam bukunya Brown dan Levinson yang berjudul Politiness Some in

Universals in Language Usage menjelaskan bahwa sejumlah tindakan memang

dapat mengancam baik muka negatif maupun positif lawan tutur.

Note that there is an overlap in this classification of FTA,

because some FTA intrinsically threaten both negative and

positive face (e.g. complaints, interruptions, threats, strong

expressions of emotion, requests for personal information)

(Brown and Levinson, 1987:67).

Harap diperhatikan bahwa ada kerancuan dalam klasifikasi FTA karena sejumlah

FTA secara intrinsik mengancam muka baik muka negatif maupun muka positif

(misalnya pengaduan, interupsi, ancaman, ungkapan emosional yang kuat,

permintaan informasi yang bersifat pribadi).

Page 20: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

“Pembaca Menulis”, merupakan salah satu rubrik di harian Jawa Pos

yang berisi surat pengaduan dari pembaca kepada dewan redaksi. Dewan redaksi

dalam rubrik itu sebenarnya hanya sebagai mediator karena surat sebenarnya

ditujukan kepada individu atau lembaga tertentu. Rubrik sendiri dapat diartikan

sebagai bagian dari surat kabar atau pun majalah, misalnya seni, sastra: rubrik

pikiran pembaca, bagian atau ruangan dalam surat kabar yang memuat pendapat

dari pembaca tentang apa saja (Badudu dan Zain, 1994:1118).

Pada umumnya surat yang dikirimkan kepada ”Pembaca Menulis” berisi

pengaduan yang berkenaan dengan rasa kecewa, tidak puas, dirugikan, dan

pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap suatu lembaga, perusahaan,

maupun individu. ”Pembaca Menulis” ini mencerminkan emosi negatif pengadu

karena memiliki masalah dengan teradu yang belum terselesaikan. Melalui surat

aduan, pengadu berharap masalah yang dihadapi diketahui oleh masyarakat

sehingga teradu memiliki inisiatif untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Berdasarkan pengamatan pada aduan, diperoleh emosi negatif yang

diungkapkan dalam tindak tutur memerintah, memberi nasihat, mengeluh,

mengkritik, menuduh, menghina, marah, meminta penyelesaian, bertanya,

menuntut, menagih janji, dan memberi saran. Secara umum struktur wacana surat

aduan terdiri atas dua bagian, yaitu bagian yang berisi tindakan aduan dan bagian

yang berisi penceritaan masalah atau peristiwa dan upaya penyelesaian yang telah

dilakukan oleh pengadu yang melatari munculnya tindak aduan tersebut.

Pemberian tanggapan atas surat aduan memiliki kepentingan untuk

mempertahankan nama baik. Aduan yang tidak ditanggapi akan membangun suatu

interpretasi bahwa aduan itu benar. Hal tersebut akan merugikan teradu, terlebih

Page 21: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

apabila teradu adalah lembaga yang menempatkan masyarakat umum sebagai

konsumen, seperti bank, lembaga, sekolah, perusahaan, dan layanan masyarakat

lain. Pemberian tanggapan yang tepat akan membangun kesan yang baik bagi

konsumen.

Seorang pengadu dalam mengutarakan masalahnya dalam bentuk surat

terbuka mengharapkan masalahnya segera ditanggapi dan mendapatkan suatu

penyelesaian yang diinginkan. Tindakan tersebut berpotensi menganggu

kebebasan penulis sendiri atau orang lain, dan dikatakan sebagai tindakan yang

mengancam muka. Berdasarkan pengamatan awal, sebagian surat aduan tersebut

mendapat tanggapan dari individu atau lembaga yang diadukan, dan sebagian

tidak mendapat tanggapan.

Pengungkapan aduan dan tanggapan berpotensi mengancam muka

pengadu dan teradu. Tindakan pengadu mengadukan masalahnya dalam bentuk

surat terbuka secara dominan mengancam muka positif teradu, karena tindakan

pengadu tersebut menyebabkan keinginan teradu agar dihargai atau disenangi

orang lain terganggu. Sebaliknya, menanggapi aduan merupakan upaya untuk

membela diri agar kepercayaan konsumen tetap terjaga. Tindakan tersebut

berpotensi mengancam muka positif dan negatif teradu.

Sebuah lembaga atau individu yang diadukan secara terbuka dalam

“Pembaca Menulis” mukanya terancam, baik muka positif maupun negatif. Secara

umum, muka yang terancam adalah muka positif karena melalui surat tersebut

masyarakat umum menjadi tahu bahwa individu atau lembaga tersebut

bermasalah. Dalam konteks tersebut, mereka mempunyai dua pilihan, yaitu tidak

menanggapi atau menanggapi aduan tersebut.

Page 22: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Jika cara pertama yang dilakukan, mereka tidak melakukan ancaman

muka, tetapi membiarkan masyarakat menyetujui aduan tersebut. Khusus untuk

lembaga layanan masyarakat, kondisi seperti itu akan merugikan karena

kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut dapat berkurang. Sebaliknya,

jika cara kedua yang dilakukan, mereka dapat melakukan klarifikasi untuk

membela diri, tetapi ada kemungkinan tanggapan akan mengancam muka teradu

sendiri. Risiko yang diterima dari cara kedua ini dapat dikurangi apabila

pengungkapan surat tanggapan dilakukan dengan menggunakan strategi

kesopanan tertentu. Oleh karena itu, sebagian surat aduan yang ditujukan kepada

suatu lembaga memperoleh tanggapan.

Penelitian ini menganalisis tindakan komunikasi yang dilakukan oleh

pengadu dan teradu yang mengandung unsur pengancaman muka dan strategi

kesopanan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos. Penulis tertarik

meneliti ini dikarenakan: (1) rubrik “Pembaca Menulis” ini berisi permasalahan

mengenai pengaduan yang diterbitkan setiap hari Senin sampai Sabtu pada

halaman 6 dengan melampirkan alamat lengkap disertai fotokopi identitas diri dan

nomor telepon; (2) penulis menganggap bahwa seseorang menulis surat pembaca

yang berkenaan dengan pengaduan ini dikarenakan kesulitan mengungkapkan

masalah secara langsung kepada suatu lembaga atau individu, yang sudah

berusaha berkali-kali mengungkapkan masalahnya, tetapi tidak mendapat

tanggapan sehingga pengaduan ini diungkapkan dalam rubrik ”Pembaca Menulis”

di harian Jawa Pos; (3) melakukan pengaduan dan menanggapi pengaduan

merupakan persoalan yang menarik untuk dikaji karena berpotensi mengancam

muka antara pengadu dan teradu. Tindakan komunikasi tersebut, baik pengadu

Page 23: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

maupun teradu dapat menggunakan strategi kesopanan tertentu untuk mencapai

tujuan masing-masing.

Oleh sebab itu, penulis mengambil topik Tindakan Pengancaman Muka

dan Strategi Kesopanan dalam Rubrik ”Pembaca Menulis” di Harian Jawa Pos

dengan Kajian Pragmatik.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian lebih terarah dan

mempermudah penulis dalam menentukan data yang diperlukan. Ruang lingkup

penelitian ini penulis fokuskan pada tuturan yang mengandung tindakan

pengancaman muka dan strategi kesopanan antara pengadu dan teradu yang

terdapat dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos yang terbit mulai

tanggal 2 Januari sampai 31 Maret 2010.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penelitian ini

mengajukan dua permasalahan yaitu:

a. Bagaimana tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang

dilakukan oleh pengadu dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa

Pos dan apa tujuannya ?

b. Bagaimana tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang

dilakukan oleh teradu dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa

Pos dan apa tujuannya ?

Page 24: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas, sehingga hasil

penelitiannya dapat diketahui. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah

sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan

yang dilakukan oleh pengadu dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian

Jawa Pos beserta tujuannya.

2. Mendeskripsikan tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan

yang dilakukan oleh teradu dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian

Jawa Pos beserta tujuannya.

E. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian yang dilakukan haruslah memberikan manfaat baik

secara teoretis maupun praktis. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini

antara lain:

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis merupakan manfaat yang berkenaan dengan

pengembangan ilmu pengetahuan dan dalam hal ini ilmu linguistik atau

kebahasaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

mengenai tuturan yang mengandung tindakan pengancaman muka dan

strategi kesopanan secara umum, dan khususnya yang terdapat dalam rubrik

“Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos dengan pendekatan pragmatik.

Selain itu, penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan terutama

Page 25: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

bagi studi face threatening act (tindakan yang mengancam muka) yang

disingkat FTA dan strategi kesopanan Brown dan Levinson.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi

yang berarti dalam hal pemahaman mengenai tuturan tindakan

pengancaman muka dan strategi kesopanan, terutama untuk memahami

tujuan dari tuturan-tuturan yang terdapat dalam ungkapan pengaduan.

Selain itu, bermanfaat juga untuk menambah pengetahuan bagi pembaca

mengenai tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang

dilakukan antara pengadu dan teradu yang terdapat dalam rubrik “Pembaca

Menulis” di harian Jawa Pos.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan sangat diperlukan dalam sebuah penelitian karena

dapat mengarahkan seseorang penulis pada cara kerja yang runtun dan jelas.

Adapun sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Bab I merupakan bagian pendahuluan. Dalam bab ini penulis menguraikan

latar belakang penelitian yang menjelaskan tentang alasan pemilihan data dan

judul penulisan. Pembatasan masalah diutarakan dalam bab ini untuk memberikan

batasan pada penelitian. Dari pembatasan masalah yang diutarakan, penulis

memperoleh beberapa perumusan masalah. Bab I juga menguraikan tujuan dan

manfaat penelitian. Selain itu, sistematika penulisan juga diuraikan untuk

menggambarkan urutan penulisan skripsi.

Page 26: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Bab II berisi kajian pustaka, landasan teori, dan kerangka pikir. Dalam

kajian pustaka penulis memaparkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan.

Di dalam landasan teori, penulis menguraikan beberapa konsep serta teori yang

berkaitan dengan penelitian, meliputi: definisi pragmatik, definisi konteks, teori

tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan Brown dan Levinson,

definisi kata “adu”, definisi rubrik “Pembaca Menulis” pada harian Jawa Pos, dan

struktur wacana dalam tindak komunikasi pada surat aduan dan tanggapan.

Metode penelitian pada Bab III menguraikan jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian. Sampel, data dan sumber data, serta teknik

pengumpulan data diuraikan dalam bab ini. Teknik analisis data akan dipaparkan

dalam bab III untuk memberikan gambaran tentang cara-cara menganalisis data

dalam penelitian ini dan teknik penyajian hasil analisis data.

Bab IV merupakan tahap analisis. Dalam analisis data penulis akan

menganalisis: (1) tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang

dilakukan oleh pengadu yang terdapat dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian

Jawa Pos beserta tujuannya; (2) tindakan pengancaman muka dan strategi

kesopanan yang dilakukan oleh teradu yang terdapat dalam rubrik ”Pembaca

Menulis” di harian Jawa Pos beserta tujuannya. Dari analisis data ini akan di

dapat hasil dari penelitian yang telah dilakukan sehingga akan terjawab semua

permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah di bab I.

Bab V penutup, yang berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan

jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan.

Page 27: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Dalam bab II ini dikemukakan kajian pustaka, landasan teori, dan

kerangka pikir. Kajian pustaka memaparkan penelitian-penelitian yang pernah

dilakukan yang berhubungan dengan tindakan pengancaman muka dan strategi

kesopanan pada khususnya dan pragmatik pada umumnya. Penelitian-penelitian

tersebut masih berupa makalah-makalah. Dalam landasan teori dijelaskan

mengenai definisi pragmatik, definisi konteks, teori tindakan pengancaman muka

dan strategi kesopanan Brown dan Levinson, definisi kata “adu”, definisi rubrik

wacana “Pembaca Menulis”, dan struktur wacana dalam tindakan komunikasi

pada surat aduan dan tanggapan.

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian dengan menggunakan pendekatan pragmatik sudah pernah

dilakukan. Sejauh penelusuran penulis tentang penelitian sejenis atau yang

mempunyai korelasi dengan penelitian mengenai kesopanan Brown dan Levinson

masih jarang. Selama ini hanya beberapa saja yang sudah dijumpai penulis yang

masih berupa makalah. Beberapa studi terdahulu yang penulis temukan dan masih

relevan dengan penelitian ini disajikan sebagai berikut:

Penelitian makalah “Kesopanan Berbahasa” dengan judul “Tindak Tutur

Melarang di Kalangan Dua Kelompok Etnis Indonesia ke Arah Kajian

Etnopragmatik”, yang dibahas oleh Asim Gunarwan (1999) mendeskripsikan

analisisnya berupa: (1) mitra bicara dan latar komunikasi yang menjadi

Page 28: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pertimbangan penutur sebelum bertutur. Bersumber dari kesopanan berbahasa

yang berlaku di dalam masyarakat tutur atau masyarakat bahasa yang si penutur

adalah anggotanya; (2) kelompok etnis Jawa dan Batak sebagai objek penelitian.

Perilaku berbahasa orang Batak itu lebih langsung (dalam arti lebih berterus

terang) daripada orang Jawa. Tujuan penelitian ini membuktikan atau membantah

kebenaran bahwa orang Batak cenderung lebih berterus terang daripada orang

Jawa di dalam bertutur; (3) di dalam penelitian ini satuan analisis yang dipakai

adalah tindak tutur melarang. Penalaran pemilihan tindak tutur ini sebagai satuan

analisis ialah bahwa tindak tutur ini mempunyai potensi besar untuk mengancam

muka (yakni muka orang yang dilarang), dan karena itu si penutur dituntut untuk

mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengujarkannya; (4) dari hasil

komputasi statistik, perbedaan perilaku melarang di antara kedua kelompok

responden ini ternyata maknawi (signifikan). Hal ini berarti hipotesis penelitian

ini diterima perbedaan perilaku pengungkapan tindak melarang di antara kedua

suku ini maknawi, dengan derajat kemaknawian yang cukup tinggi.

Penelitian lain dilakukan oleh Nurhayati (2009) dalam makalahnya yang

berjudul “Strategi Pengancaman Muka antara Pengadu dan Teradu dalam

Rubrik Redaksi YTH”. Penelitian tersebut mendeskripsikan analisis tindak

komunikasi yang dilakukan oleh pengadu dan teradu dalam rubrik „Redaksi

YTH‟. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tindak pengaduan pada umumnya

mengancam muka positif dan muka negatif teradu. Pengadu mengunakan strategi

bold on record dalam menuturkan hal yang diadukan. Cara tersebut menghasilkan

interpretasi bahwa tujuan pengaduan lebih penting daripada mempertahankan

muka teradu. Namun, pengadu juga menggunakan strategi kesopanan positif dan

Page 29: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

negatif untuk melindungi muka pengadu. Strategi yang digunakan oleh teradu

dalam menanggapi surat aduan terdiri atas enam cara, yaitu menindaklanjuti

aduan sesuai keingginan pengadu, menanggapi aduan dengan taksa tanpa

terperinci, teradu menyelesaikan masalah terlebih dahulu sebelum mengirim surat

tanggapan, teradu mengirim surat tanggapan terlebih dahulu baru masalahnya

diselesaikan, tanggapannya teradu melakukan pembelaan diri, dan melakukan

pengancaman muka secara langsung.

Penelitian yang penulis lakukan kali ini berbeda dengan penelitian-

penelitian di atas. Perbedaan ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada

sumber data, wujud atau bentuk penelitian, dan kajiannya. Penelitian terdahulu

masih berupa makalah-makalah. Penelitian ini merupakan penelitian mengenai

Tindakan Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan dalam Rubrik “Pembaca

Menulis” di Harian Jawa Pos yang berwujud dan berbentuk skripsi.

Dari beberapa tinjauan kajian di atas terdapat hal-hal yang perlu

diperhatikan. Penelitian yang telah dilakukan oleh Nurhayati sebelumnya lebih

difokuskan pada strategi pengancaman muka secara umum, dan khususnya yang

terdapat dalam rubrik „Redaksi YTH‟, dan tindak tutur melarang dua kelompok

etnis Indonesia dengan kajian etnopragmatik yang dilakukan oleh Asim

Gunarwan yang lebih difokuskan pada kesopanan berbahasa, sedangkan dalam

penelitian ini lebih mefokuskan pada pendeskripsian tindakan pengancaman muka

dan strategi kesopanan secara umum, dan khususnya yang terdapat dalam rubrik

„Pembaca Menulis‟ di harian Jawa Pos dengan kajian pragmatik.

Page 30: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

B. Landasan Teori

1. Definisi Pragmatik

Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang semakin dikenal pada

masa sekarang dengan cakupan kajian yang luas. Pragmatik sendiri tidak

dipisahkan dari pemikiran-pemikiran para ahli yang salah satunya adalah Brown

dan Levinson (1987) dalam bukunya yang berjudul Politeness Some Universals in

Language Usage yang membicarakan mengenai konsep tentang muka „face’.

Ahli bahasa seperti Thomas (1995) dalam buku yang berjudul Meaning in

Interaction an Introduction to Pragmatics memberikan batasan dalam ilmu

pragmatik. Menurut Thomas (1995:22), pragmatik adalah bidang ilmu yang

mengkaji makna dalam interaksi atau meaning in interaction. Pengertian tersebut

mengandaikan bahwa pemaknaan merupakan proses dinamis yang melibatkan

negoisasi antara pembicara dan pendengar serta antara konteks ujaran (fisik,

sosial, dan linguistik) dan makna potensial yang mungkin dari sebuah ujaran.

Yule dalam bukunya yang berjudul Pragmatics (edisi terjemahan oleh

Indah Fajar Wahyuni dan Rombe Mustajab) menyebutkan beberapa batasan ilmu

pragmatik. Menurutnya (2006:3-4) ilmu pragmatik mempunyai empat batasan,

yaitu:

a. Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur

(atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca).

b. Pragmatik adalah studi yang mempelajari tentang makna kontekstual.

c. Pragmatik adalah studi yang mempelajari tentang bagaimana agar

lebih banyak yang disampaikan daripada yang dituturkan.

Page 31: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

d. Pragmatik adalah studi yang mempelajari tentang ungkapan jarak

hubungan.

Pragmatik mengungkapkan maksud suatu tuturan di dalam peristiwa

komunikasi, oleh karena itu analisis pragmatis berupaya menemukan maksud

penutur, baik yang diekspresikan secara tersurat maupun yang diungkapkan secara

tersirat di balik tuturan. Maksud tuturan dapat diidentifikasikan dengan

mempertimbangkan komponen situasi tutur yang mencakupi penutur, lawan tutur,

tujuan, konteks, tuturan sebagai hasil aktivitas, dan tuturan sebagai tindakan

verbal (Rustono, 1999:17).

2. Definisi Konteks

Istilah “konteks” didefinisikan oleh Mey (dalam Nadar, F.X., 2009:3-4)

sebagai situasi lingkungan dalam arti luas yang memungkinkan peserta pertuturan

untuk dapat berinteraksi, dan yang membuat ujaran mereka dapat dipahami.

Menurut Rustono (1999:19) konteks adalah sesuatu yang menjadi sarana

pemerjelas suatu maksud. Sarana itu meliputi dua macam, yang pertama berupa

bagian ekspresi yang dapat mendukung kejelasan maksud dan yang kedua berupa

situasi yang berhubungan dengan suatu kejadian.

Hymes dalam Rustono (1999:20) menjelaskan bahwa faktor-faktor

peristiwa tutur berjumlah delapan, yaitu: (1) setting atau scene, tempat dan

suasana peristiwa tutur; (2) participant, penutur, lawan tutur; (3) end atau tujuan;

(4) act, atau tindakan; (5) key, yaitu nada suara dan ragam bahasa yang digunakan

di dalam mengekspresi tuturan dan cara mengekspresinya; (6) instrument, yaitu

alat atau sarana untuk mengeskpresi tuturan, apakah secara lisan, tulis, melalui

Page 32: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

telepon atau bersemuka; (7) norm atau norma, yaitu aturan permainan yang harus

ditaati oleh setiap peserta tutur; dan (8) genre, yaitu jenis kegiatan seperti

wawancara, diskusi, kampanye, dan sebagainya. Konfigurasi fonem awal nama

kedelapan faktor itu membentuk kata speaking.

3. Teori Tindakan Pengancaman Muka (FTA) dan Strategi Kesopanan

Brown dan Levinson

a. Konsep tentang Muka dan Tindakan Pengancam Muka (FTA)

Dalam bukunya Brown dan Levinson (1987) yang berjudul Politeness

Some Universals in Language Usage menjelaskan tentang konsep muka ‟face’

penting dalam kajian penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi. Brown dan

Levinson memberikan batasan tentang konsep muka. Muka adalah ‟face’ atau

citra diri yang dimiliki oleh setiap warga masyarakat yang senantiasa dijaga

dihormati dan tidak dilanggar dalam proses pertuturan antarpeserta tutur.

Tindakan pengancaman muka adalah tindak tutur yang secara alamiah berpotensi

untuk melukai citra atau muka ‟face’ lawan tutur dan oleh karena itu dalam

pengutaraannya harus digunakan strategi-strategi tertentu.

Face, the public self-image that every member wants to claim

for himself, consisting in two relatec aspects:

(a.) Negative face: the basic claim to territories, personal

proserves, right to non-distraction – i.e. to freedom of

action and freedom from imposition.

(b.) Positive face: the positive consistent self-image or

’personality’ (crucially including the desire that this

self-image be appreciated and approved of) claimed by

interactants (Brown and Levinson, 1987:61).

Muka, citra diri yang bersifat umum yang ingin dimiliki oleh setiap warga

masyarakat, meliputi dua aspek yang saling berkaitan, (a) muka negatif, yang

Page 33: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

merupakan dari gangguan, yaitu kebebasan bertindak dan kebebasan dari

kewajiban melakukan sesuatu, dan (b) muka positif, yakni citra diri atau

kepribadian positif yang konsisten yang dimiliki oleh warga yang berinteraksi.

Dengan demikian, ada dua tipe muka yaitu muka negatif dan muka

positif. Muka negatif, yaitu keinginan individu agar setiap keinginannya tidak

dihalangi oleh pihak lain, sedang muka positif yaitu keinginan setiap penutur agar

dia dapat diterima atau disenangi oleh pihak lain. Secara alamiah terdapat

berbagai tuturan yang cenderung merupakan tindakan yang tidak menyenangkan

yang disebut Face Threatening Act (tindakan yang mengancam muka) dan

disingkat menjadi FTA. Brown dan Levinson (1987:65-68) membuat kategori

FTA berdasarkan dua kriteria, yaitu tindakan yang mengancam muka negatif

lawan tutur, dan tindakan yang mengancam muka positif lawan tutur.

FTA yang mengancam muka negatif lawan tutur, menurut Brown dan

Levinson (1987:66), antara lain meliputi:

(i) tindakan yang mengakibatkan lawan tutur menyetujui atau menolak

melakukan sesuatu, seperti ungkapan mengenai: orders and requests,

suggestions, advice, remindings threats, warnings, deres (memerintah,

meminta, memberi saran, memberi nasihat, mengingatkan, mengancam,

memperingatkan, dan menentang);

(ii) tindakan yang mengungkapkan upaya penutur melakukan sesuatu terhadap

lawan tutur dan memaksa lawan tutur untuk menerima atau menolak tindak

tersebut, seperti ungkapan mengenai offers, promises (menawarkan dan

berjanji);

Page 34: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

(iii) tindakan yang mengungkapkan keinginan penutur untuk melakukan sesuatu

terhadap lawan tutur atau apa yang dimiliki oleh lawan tutur, seperti

ungkapan mengenai compliments, expressions of strong (negative) emotions

toward H-e.g. hatred, anger (pujian atau memberi ucapan selamat,

mengagumi, membenci, dan marah).

Sementara itu, FTA yang mengancam muka positif lawan tutur, menurut

Brown dan Levinson (1987:66-67), antara lain meliputi:

(i) tindakan yang memperlihatkan bahwa penutur memberi penilaian negatif

terhadap lawan tutur, seperti ungkapan mengenai disapproval, criticism,

contempt or ridicule, complaints and reprimands, accusations, insults

(mengungkapkan sikap tidak setuju, mengkritik, tindakan merendahkan

atau yang mempermalukan, keluhan, kemarahan, dakwaan, penghinaan);

(ii) tindakan yang memperlihatkan sikap tidak peduli penutur terhadap muka

positif lawan tutur, seperti ungkapan mengenai contradictions or

disagreements, challenges, emotions, irreverence, mention of taboo topics,

including those that are inappropriate in the context (pertentangan,

ketidaksetujuan atau tantangan, emosi, ungkapan yang tidak sopan,

membicarakan hal yang dianggap tabu atau pun yang tidak selayaknya

dalam suatu situasi, yaitu penutur menunjukkan bahwa penutur tidak

menghargai nilai-nilai lawan tutur dan juga tidak mau mengindahkan hal-

hal yang ditakuti oleh lawan tutur.

Berdasarkan kriteria kedua, FTA dikelompokkan menjadi dua, yaitu FTA

yang mengancam muka lawan tutur dan yang mengancam muka penutur.

Kelompok pertama pada dasarnya adalah sudah dirinci di atas. Kelompok kedua,

Page 35: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dirinci lagi menjadi menjadi dua subkelompok, yaitu FTA yang mengancam muka

negatif penutur dan yang mengancam muka positif penutur.

Brown dan Levinson (1987:67-68) menjelaskan bahwa FTA yang

berpotensi mengancam muka negatif penutur antara lain meliputi tindak

mengungkapkan dan menerima ucapan terima kasih, melakukan pembelaan,

menerima tawaran, merespon perbuatan lawan tutur yang memalukan, dan

melakukan janji atau tawaran yang tidak diinginkan penutur.

Sementara itu, tindakan yang mengancam muka positif penutur, menurut

Brown dan Levinson (1987:68) antara lain terdiri atas tindakan meminta maaf,

menerima ucapan selamat, melakukan tindakan fisik yang memalukan,

merendahkan diri, dan mengakui kesalahan.

b. Strategi Kesopanan Berbahasa

Kesopanan berbahasa yaitu kesantunan berbahasa yang diambil penutur

untuk mengurangi derajat perasaan tidak senang atau sakit hati sebagai akibat

tuturan yang diungkapkan oleh penutur. Strategi kesopanan berbahasa adalah cara

atau strategi yang secara sadar maupun tidak sadar dipergunakan oleh seorang

penutur dalam rangka mengurangi akibat tidak menyenangkan dari tuturannya

terhadap lawan tuturnya (Nadar, F.X., 2009:251).

Kata ”strategi” dalam strategi kesopanan berbahasa tidak selalu

mengandung arti usaha sadar untuk berperilaku sopan, melainkan juga merujuk

pada ungkapan-ungkapan berbahasa yang bersifat rutin serta mengacu pada upaya

berbicara secara sopan. Oleh karena itu, seorang penutur menghadapi sejumlah

pilihan sebelum membuat tuturan yang melanggar muka negatif atau pun muka

positif lawan tutur.

Page 36: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Peserta tutur berkepentingan untuk saling menjaga muka masing-masing

terutama karena sejumlah tindak tutur tertentu secara alamiah mempunyai potensi

mengancam muka lawan tutur, sehubungan dengan itu, penutur mempunyai

semacam keharusan menggunakan strategi kesopanan tertentu untuk mengurangi

risiko atau akibat kurang menyenangkan dari tuturannya. Dengan demikian, pada

akhirnya seorang penutur akan dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan

strategi tertentu yaitu strategi kesopanan positif yang ditujukan pada muka positif

lawan tutur, dan strategi kesopanan negatif yang ditujukan pada muka negatif

lawan tutur.

Brown dan Levinson (1987:69) menyatakan bahwa dalam melakukan

FTA, seorang dapat menggunakan salah satu atau lebih lima strategi yang

ditawarkan, yaitu: melakukan FTA secara langsung (on record), melakukan FTA

secara tidak langsung (off record), menggunakan strategi kesopanan positif,

menggunakan strategi kesopanan negatif, dan tidak melakukan FTA. Strategi

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Melakukan tindak tutur secara apa adanya, tanpa basa-basi (on

record).

Seorang pelaku dapat dikatakan bertanggung jawab terhadap

tindakan A yang dilakukannya, seandainya jelas bagi semua peserta tujuan

tuturan apa yang menyebabkan pelaku melakukan tindakan A yaitu hanya

ada satu tujuan tuturan yang pada situasi pertuturan tersebut dipahami oleh

peserta pertuturan. Misalnya saya mengatakan. ”Saya dengan ini berjanji

bahwa saya akan datang besok” dan seandainya para peserta tutur sama-

sama memahami bahwa dengan mengatakan itu jelas-jalas saya mengatakan

Page 37: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

keinginan saya bertanggung jawab untuk melakukan hal tersebut. Brown

dan Levinson dalam Nadar, F.X. (2009:38) menjelaskan bahwa melakukan

tindakan secara on record seorang penutur memperoleh berbagai

keuntungan sebagai berikut.

a. he can enlist public pressure againt the addresse or in support of himself

(yang bersangkutan dapat memperoleh bantuan berupa tekanan terhadap

lawan tutur atau pun memperoleh dukungan bagi dirinya dari peserta

pertuturan yang lain),

b. he can get credit for honesty, for indicating that he trusts the addressee

(yang bersangkutan dapat memperoleh kepercayaan mengenai

kejujurannya dengan menunjukkan bahwa dirinya mempercayai lawan

tuturnya);

c. he can get credit for outspokenness (yang bersangkutan dapat

memperoleh kepercayaan karena keterbukaannya);

d. avoiding the danger of being seen to be a manipulator (menghindari

bahaya dianggap sebagai seorang manipulator);

e. he can avoid the danger of being misunderstood (yang bersangkutan

dapat menghindari kemungkinan kesalahpahaman);

f. and he can have the opportunity to pay back in face whatever he

potentially takes away by FTA (terkait dengan muka, yang bersangkutan

dapat memperbaiki kembali apa yang telah dilanggar oleh tindakan

yang mengancam muka).

Seandainya penutur memutuskan memilih membuat tuturannya

secara on record maka penutur masih harus menentukan apakah penutur

Page 38: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

harus membuat tuturan secara lugas tanpa usaha menyelamatkan muka

lawan ‟baldly without redress’, ataukah dengan pertimbangan langkah-

langkah penyelamatan muka lawan ’redressive action’. Definisi mengenai

baldly without redress adalah sebagai berikut:

Doing an act baldly, without redress, involves doing it

in the most direct, clear, unambiguous and concise way

possible (for example, for doing a request, saying ’Do

X!). Normally, an FTA will be done in this way only if

the speaker does not fear retribution from the

addressee, for example, in circumstances where (a) S

and H both tacitly agree that the relevance of face

demands may be suspended in the interests of urgency

or efficiency; (b) where the danger to H’s face is very

small, as in offers, requests, suggestions that are

clearly in H’s interest and do not require great

sacrifices of S (e.g. ’Come in’ or ’Do sitdown’); and (c)

where S is vastly superior in power to H, or can enlist

audience support to destroy H’s face without losing his

own (Brown and Levinson, 1987:69)

Melakukan tindakan secara lugas, tanpa usaha penyelamatan muka berarti

melakukan tindakan tersebut dengan cara yang paling langsung, jelas, tegas

dan ringkas (misalnya untuk meminta seseorang, cukup mengatakan

‟Kerjakan X‟). Tidakan semacam ini biasanya dilakukan manakala penutur

tidak mempedulikan akan adanya sanksi pembalasan dari lawan tutur,

misalnya dalam situasi di mana (a) penutur dan lawan tutur sama-sama

menyadari bahwa karena hal-hal yang bersifat mendesak maka hal-hal yang

terkait dengan muka dapat ditangguhkan terlebih dahulu; (b) bilamana

ancaman terhadap muka lawan tutur sangatlah kecil, misalnya untuk

tindakan terkait dengan penawaran, permintaan, saran dan lain sebagainya

yang jelas-jelas mengacu pada kepentingan lawan tutur dan tidak

memerlukan pengorbanan yang besar pada pihak penutur; dan (c) dimana

Page 39: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

penutur mempunyai kekuasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan lawan

tutur, atau penutur memperoleh dukungan luas untuk melakukan tindakan

yang mengancam muka lawan tutur tanpa harus kehilangan mukanya

sendiri.

Seandainya penutur memutuskan bahwa dirinya menghendaki

perlunya mengurangi perasaan kurang senang lawan tuturnya maka penutur

tersebut harus melakukan redressive action ‟tindakan penyelamatan muka‟.

Tindakan penyelamatan muka lawan tutur ini diperlukan karena penutur

biasanya berkeinginan untuk menjaga kelangsungan hubungan yang

harmonis dengan lawan tuturnya. Brown dan Levinson mendefinisikan

tindakan penyelamatan muka muka ‟redressive action’ sebagai berikut:

By redressive action we mean action that ’gives face’ to

the addressee, that is, that attempts to counteract the

potential face damage of the FTA by doing it in such a

way, or with such modifications or addition, that

indicate clearly that no such face threat in intended or

desired, and that S in general recognizes H’s face

wants and himself wants them to be achieved. Such

redressive action takes one of two forms, depending on

which aspect of face (negative or positive) is being

stressed (Brown and Levinson, 1987:69-70).

Tindakan penyelamatan muka adalah tindakan yang ‟memberikan muka‟

kepada lawan tutur, yang berusaha untuk menangkal rasa kurang senang

lawan tutur akibat dari tindakan yang kurang menyenangkan dengan cara

melakukan penambahan dan perubahan tuturan sedemikian rupa yang dapat

menunjukkan secara jelas kepada lawan tutur bahwa keinginan untuk

melakukan tindakan yang kurang menyenangkan tersebut sebenarnya tidak

dikehendaki atau tidak dimaksudkan sama sekali oleh penutur, dan bahwa

penutur sebenarnya memahami keinginan lawan tutur dan penutur sendiri

Page 40: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

menginginkan keinginan lawan tutur tersebut dapat tercapai. Tindakan

penyelamatan muka tersebut terwujud dalam dua bentuk tergantung aspek

muka (negatif atau positif) yang diberi tekanan S=Penutur, H=Lawan Tutur.

Tindakan penyelamatan muka lawan tutur adalah tindakan

kesopanan yang pada prinsipnya ditujukan untuk mengurangi akibat yang

tidak menyenangkan terhadap muka lawan tutur baik muka positif maupun

muka negatif. Kesopanan yang ditujukan terhadap muka positif lawan tutur

disebut kesopanan positif ’positive politeness’, sedangkan kesopanan yang

diarahkan untuk muka negatif lawan tutur disebut kesopanan negatif

’negative politeness’. Dengan demikian, redressive actions dapat berbentuk

kesopanan positif atau kesopanan negatif. Brown dan Levinson (1987:70)

memberikan batasan kesopanan positif dan kesopanan negatif.

2. Kesopanan positif

Brown dan Levinson (1987) dalam buku yang berjudul Politeness

Some Universals in Language Usage memberikan batasan mengenai

kesopanan positif. Kesopanan positif adalah kesopanan yang diasosiasikan

dengan muka positif lawan tutur, yaitu keinginan agar penutur dihargai dan

dipahami keinginannya.

Positive politeness is oriented toward the positive face

of H, the positive self-image that he claims for himself.

Positive politeness is approach-based; it ’anoints’ the

face of the addressee by indicating that in some

respects, S wants H’s wants (e.g by treating him as a

member of an in group, a person whose wants and

personality traits are known and liked) (Brown and

Levinson, 1987:70).

Pada hakikatnya kesopanan positif ditujukan terhadap muka positif lawan

tutur, yaitu citra positif yang dianggap dimiliki oleh lawan tutur, yaitu citra

Page 41: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

positif yang dianggap dimiliki oleh lawan tutur. Kesopanan positif berupa

pendekatan yang menorehkan kesan pada muka lawan tutur bahwa pada hal-

hal tertentu penutur juga mempunyai keinginan yang sama dengan lawan

tutur (yaitu dengan memperlakukannya sebagai anggota kelompok, sahabat,

sebagai seseorang yang keinginannya maupun seleranya dikenal dan

disukai).

Kesopanan positif ini biasanya untuk menunjukkan kedekatan, dan

hubungan baik antara penutur dan lawan tutur. Untuk mengurangi

kekecewaan lawan tutur, Brown dan Levinson (1987:103-129) menawarkan

strategi-strategi sebagai berikut:

1. Strategi 1: notice; attend to H (his interests, wants, deeds, goods

(memperhatikan minat, keinginan, keperluan, atau segala sesuatu yang

menjadi milik lawan tutur).

Contoh: ”Wah, baru saja potong rambut ya..... Omong-omong saya

datang untuk meminjam sedikit beras.”

2. Strategi 2: exaggerate interest, approval, sympathy with H (membesar-

besarkan rasa ketertarikan, persetujuan, dukungan, dan simpati kepada

lawan tutur).

Contoh: ”Rumah Anda betul-betul luar biasa bagusnya.”

3. Strategi 3: intensity interest to H (meningkatkan rasa tertarik terhadap

lawan tutur).

Contoh: ”Anda mengerti kan?”

4. Strategi 4: use in-group identity markers (menggunakan bentuk-bentuk

identitas kelompok).

Page 42: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Contoh: ”Bantu saya membawa buku ini ya nak?”

5. Strategi 5: seek agreement (mencari kesepakatan).

Contoh: ”Oke, lah. Nanti kita bicarakan lagi hal ini.”

6. Strategi 6: avoid disagreement (menghindari ketidaksepakatan).

Contoh: ”Ideku kan hampir sama dengan idemu.”

7. Strategi 7: presuppose/raise assert common ground (mempresuposisikan

atau menimbulkan persepsi persamaan penutur dan lawan tutur).

Contoh: ”Ah, nggak apa-apa. Kita kan sudah seperti saudara.”

8. Strategi 8: joke (berkelakar membuat lelucon).

Contoh: ”Nah, kalau cemberut, makin cakep aja kamu.”

9. Strategi 9: assert or presuppose S’s knowledge of and concern for H’s

wants (mempresuposisikan atau membuat persepsi bahwa penutur

memahami keinginan lawan tuturnya).

Contoh: ”Ya, saya tahu kamu tidak suka pesta, tetapi pesta ini betul-

betul baik. Datanglah!”

10. Strategi 10: offer, promise (membuat penawaran dan janji).

Contoh: ”Saya akan singgah kapan-kapan minggu depan.”

11. Strategi 11: be optimistic (bersikap optimistik).

Contoh: ”Anda pasti dapat meminjamkan mesin pemotong rumput akhir

pekan ini.”

12. Strategi 12: include both S and H in the activity (berusaha melibatkan

lawan tutur dan penutur dalam suatu kegiatan).

Contoh: ”Kalau begitu, mari makan kue.”

Page 43: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

13. Strategi 13: give (or ask for) reasons (memberikan atau meminta alasan).

Contoh: ”Bagaimana kalau saya bantu membawa koper Anda.”

14. Strategi 14: assume or assert reciprocity (menyiratkan atau menyatakan

hal yang timbal balik).

Contoh: ”Saya akan meminjamkan buku novel saya kalau Anda

meminjami saya artikel Anda.”

15. Strategi 15: give sympathy to H (memberikan rasa simpati kepada lawan

tutur).

Contoh: ”Kalau ada yang dapat saya lakukan untuk Anda, mohon saya

diberitahu.”

3. Kesopanan negatif

Dalam bukunya Brown dan Levinson (1987) yang berjudul

Politeness Some Universals in Language Usage memberikan batasan

mengenai kesopanan negatif. Kesopanan negatif adalah keinginan yang

diasosiasikan dengan muka negatif lawan tutur, yaitu keinginan agar penutur

tidak dilanggar hak-haknya oleh lawan tutur.

Negative politeness, on the other hand, is oriented

mainly toward partially satisfying (redressing) H’s

negative face, his basic want to maintain claims of

territory and self determination. Negative politeness,

thus, is essentially avoidance based, and realizations of

negative-politeness strategies consist in assurances that

the speaker recognizes and respects the addressee’s

negative-face wants and will not (or will only

minimally) interfere with the addressee’s freedom of

action (Brown and Levinson, 1987:70).

Kesopanan negatif pada hakikatnya ditujukan terhadap bagaimana

memenuhi atau menyelamatkan sebagian muka negatif lawan tutur, yaitu

keinginan dasar lawan tutur untuk mempertahankan apa yang dia anggap

Page 44: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

sebagai wilayah dan keyakinan dirinya. Jadi, pada dasarnya, strategi

kesopanan negatif mengandung jaminan dari lawan tutur bahwa penutur

mengakui, menghormati dan seandainya terpaksa melakukan, akan sedikit

mungkin melakukan pelanggaran (keinginan muka negatif lawan tutur dan

tidak akan mencampuri atau pun melanggar kebebasan bertindak lawan

tutur).

Kesopanan negatif (mengacu ke muka negatif) untuk menunjukkan

jarak sosial antara penutur dan lawan tutur. Untuk mengurangi pelanggaran

terhadap muka negatif lawan tutur Brown dan Levinson (1987:132-210)

menawarkan sepuluh strategi-strategi sebagai berikut:

1. Strategi 1: be conventionally indirect (mengunakan tindak tutur tak

langsung, seperti membuat perintah).

Contoh: ”Tolong pintunya ditutup.”

2. Strategi 2: question, hedge (mengunakan pertanyaan, dengan partikel

tertentu).

Contoh: ”Saya minta tolong, bisa kan?”

3. Strategi 3: be pessimistic (bersikap pesimistik).

Contoh: ”Mungkin Anda dapat membantu saya.”

4. Strategi 4: minimise the imposition (kurangi kekuatan atau daya ancaman

terhadap muka lawan tutur).

Contoh: ”Sebentar saja, ya.”

5. Strategi 5: give deference (beri penghormatan).

Contoh: ”Maaf, pak, apakah bapak keberatan kalau saya menutup

jendela ?”

Page 45: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

6. Strategi 6: apologize (gunakan permohonan maaf).

Contoh: ”Maafkan saya, tetapi.........”

7. Strategi 7: impersonalize S and H (menghindari penggunaan kata ”saya”

atau penutur dan ”anda” atau lawan tutur).

Contoh: ”Mohon kerjakan ini untuk saya.”

8. Strategi 8: state the FTA as a general rule (nyatakan tindakan

mengancam muka sebagai ketentuan sosial yang umum berlaku).

Contoh: ”Para penumpang dimohon tidak menyiram toilet dalam kereta

ini.”

9. Strategi 9: nominalize (nominalkan pernyataan).

Contoh: Prestasi Anda dalam ujian sangat mengesankan kami.”

10. Strategi 10: go on record as incurring a debt, or as not indebting H

(nyatakan secara jelas bahwa penutur telah memberikan kebaikan

(hutang) atau tidak kepada lawan tutur).

Contoh: ”Saya selamanya akan berterima kasih seandainya Anda ..........”

4. Melakukan tindak tutur secara tidak langsung (off record)

Realisasi linguistik dari tindakan off record antara lain meliputi

penggunaan metafora dan ironi, pertanyaan retoris, penyederhanaan

masalah, tautologi, dan semua ungkapan yang dikemukakan secara tidak

langsung oleh penutur sehingga membuka peluang untuk diinterpretasikan

secara berbeda-beda. Tindakan off record seorang penutur memperoleh

keuntungan antara lain:

Page 46: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a. he can credit for being tactful, non-coercive (yang bersangkutan

dipercayai seorang yang bijaksana dan tidak memaksakan kehendak

terhadap lawan tutur);

b. he can run less risk of his act entering the ’gossip biography’ that others

keep of him (yang bersangkutan dapat menghindari kemungkinan akan

menjadi bahan pergunjingan atau perbincangan orang lain terhadap

dirinya),

c. he can avoid responsibility for the potentially face-damaging

interpretation (terkait dengan muka, yang bersangkutan dapat

menghindar dari tanggung jawab sebagai seorang yang diinterpretasikan

telah mengancam muka lawan tuturnya),

d. he can give (non-overtly) the addressee an opportunity to be seen to care

for S (yang bersangkutan secara tidak langsung memberi kesempatan

pada lawan tutur untuk memperhatikan kepentingannya).

Brown dan Levinson (1987:213-227) menawarkan lima belas

strategi-strategi secara tidak langsung off record sebagai berikut:

1. Strategi 1: give hints (memberi isyarat).

Contoh: ”Wah, saya haus sekali.” (= Berikan saya minum)

2. Strategi 2: give association clues (memberi petunjuk asosiasi).

Contoh: ”Kamu pulang lewat Pasar Minggu, nggak?” (= Kamu bawa

mobil. Aku mau numpang sampai Pasar Minggu)

3. Strategi 3: presuppose (menggunakan prasuposisi).

Contoh: ”Aku nraktir lagi, nih.” (= Sebelumnya sudah mentraktir

temannya).

Page 47: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

4. Strategi 4: understate (menggunakan ungkapan yang lebih halus).

Contoh: ”Dia kurang pandai di sekolah.” (= Dia bodoh, tidak pandai).

5. Strategi 5: overstate (menggunakan ungkapan yang berlebihan).

Contoh: ”Aku telepon ratusan kali, kok nggak jawab!”

6. Strategi 6: use tautologies (mengunakan tautologi). Tautologi adalah

pengulangan gagasan, pernyataan, atau kata yang berlebih atau tidak

diperlukan (KBBI, 2007:1149)

Contoh: ”Kamu kemarin kok nggak datang, sih. Janji tinggal janji.”

7. Strategi 7: use contradictions (mengunakan kontradiksi). Kontradiksi

adalah pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan atau

bertentangan (KBBI, 2007:591)

Contoh: ”Ah, saya nggak apa-apa. Kecewa, tidak. Nggak kecewa, juga

tidak.”

8. Strategi 8: use ironic (menggunakan ironi). Menurut Gorys Keraf

(2000:143), ironi atau sindiran adalah suatu acuan yang ingin

mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari apa

yang terkandung dalam rangkaian kata-kata.

Contoh: ”Kamu selalu datang tepat waktu, ya.” (= Kamu selalu datang

terlambat).

9. Strategi 9: use metaphors (menggunakan metafora). Menurut Gorys

Keraf (2000:139), metafora adalah semacam analogi yang

membandingkan dua hal secara langsung.

Contoh: ”Wah, kamu ini kuda, ya.” (= Kamu tidak mengenal lelah).

Page 48: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

10. Strategi 10: use rhetorical questions (menggunakan pertanyaan

retorik). Retorika adalah keterampilan berbahasa secara efektif, studi

pemakaian bahasa secara efektif di dalam karang-mengarang (KBBI,

2007:953).

Contoh: ”Aku harus ngomong apa lagi?” (= Sudah aku jelaskan

panjang lebar, kamu tetap tidak mengerti)

11. Strategi 11: be ambiguous (menggunakan ungkapan yang ambigu).

Ambigu adalah makna lebih dari satu (sehingga kadang-kadang

menimbulkan keraguan, pekaburan, ketidakjelasan, dsb), bermakna

ganda (KBBI, 2007:36).

Contoh: ”Wah, ada yang baru menang lotere, nih!” (= Tak jelas

maknanya, tergantung konteks).

12. Strategi 12: be vague (mengunakan ungkapan yang samar-samar).

Contoh: ”Kamu tahu kan, aku pergi ke mana.”

13. Strategi 13: over generalize (menggunakan generalisasi yang

berlebihan).

Contoh: ”Kamu itu gampang sekali nangis. Orang dewasa kan nggak

begitu!”

14. Strategi 14: displace H (tidak mengacu ke lawan tutur secara

langsung).

Contoh: ”Tito, bawakan koper Ayah, ya.” (= Tito masih balita, Istrinya

yang datang, membawakan koper).

15. Strategi 15: be incomplete, use ellipsis (menggunakan ungkapan yang

tidak lengkap).

Page 49: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Contoh: ”Aduh panasnya ......” (= Aduh panasnya ruangan ini. Tolong

AC dinyalakan).

Pilihan atas strategi tertentu dalam melakukan FTA juga dipengaruhi

oleh faktor lain, seperti imbalan yang akan diperoleh (payoff) oleh penutur

dan variabel sosiologis yang melatari dilakukannya FTA tersebut. Menurut

Brown dan Levinson (1987:74), variabel sosiologis itu meliputi jarak sosial

antara penutur dan lawan tutur, siapa yang berkuasa, dan tingkat pengenaan

FTA.

4. Definisi kata adu

Pengertian dari kata “adu” (KBBI, 2007:9) sebagai berikut:

adu v, beradu v. (1) berlanggaran, bertumbukan; (2) berlaga, bersabung; (3)

bertanding berebut menang (perandingan, perlombaan, dsb).

aduan n. (1) perlombaan, pertandingan; (2) barang yang diadukan; (3) perihal

atau perkara yang diadukan, hal yang mengadukan.

pengadu n. (1) orang yang suka mengadu; (2) orang yang mengadukan; (3) orang

yang membuat pengaduan dengan mengajukan permohonan untuk penuntutan atas

diri seseorang melalui prosedur hukum.

teradu v, orang yang diadukan.

pengaduan v. (1) penyabungan; (2) proses, cara, perbuatan mengadu; (3)

ungkapan rasa tidak senang atau tidak puas akan hal: hal yang tidak begitu

penting, tetapi perlu diperhatikan.

Page 50: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

5. Pengertian Rubrik “Pembaca Menulis” pada Harian Jawa Pos

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:965), rubrik adalah kepala

atau ruangan karangan dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya, misalnya surat

kabar membuka untuk menampung pendapat pembaca. Dari pengertian tersebut

dapat disimpulkan bahwa pengertian rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa

Pos adalah suatu kepala atau ruangan karangan dalam harian surat kabar yang

memuat mengenai pengaduan dari surat pembaca ke dewan redaksi yang

diterbitkan setiap hari Senin sampai Sabtu pada halaman 6 dengan melampirkan

alamat lengkap disertai fotokopi identitas diri dan nomor telepon.

6. Struktur Wacana dalam Tindak Komunikasi pada Surat Aduan dan

Tanggapan

Definisi wacana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:1266),

adalah sebagai berikut: (1) komunikasi verbal (percakapan); (2) keseluruhan tutur

yang merupakan suatu kesatuan; (3) satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan

dalam bentuk karangan atau laporan utuh, seperti novel, buku, artikel, pidato, atau

khotbah.

Surat aduan merupakan wacana dari tindak komunikasi yang dilakukan

oleh penulis (penutur) kepada pembaca (lawan tutur). Secara umum struktur

wacana surat aduan terdiri atas dua bagian, yaitu bagian yang berisi tindakan

aduan dan bagian yang berisi penceritaan masalah atau peristiwa dan upaya

penyelesaian yang telah dilakukan oleh pengadu yang melatari munculnya

tindakan aduan tersebut.

Page 51: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Struktur surat aduan dan tanggapannya dapat dilihat dalam contoh berikut:

Senin, 4 Januari 2010

Kecewa Pelayanan Apartemen Java Paragon

(i) (i) Kami pelanggan Apartemen Java Paragon,

Jl Mayjend Sungkono, Surabaya. Pada 3

Minggu lalu, dengan menggunakan

promosi Mandiri 2 night, free 1, kami

memesan dua kamar apartemen tersebut.

Satu malam untuk 3 Desember dan satu

lagi untuk 4 Desember. Saat saya

memesan, resepsionis mengatakan bahwa

tarif per malam adalah Rp. 1.150.000.

(ii) (ii) Ternyata, saat cheeck out pada 6 Desember

(untuk kamar 3 Desember), resepsionis

men-charge Rp. 1.400.000 per malam.

(iii) (iii) Tentu saja kami komplain. Tetapi,

resepsionis bersikeras Rp. 1.400.000.

Setelah berdebat beberapa menit, sangat

beruntung, kami teringat waktu kami

mencatat persetujuan 2 minggu lalu, yaitu

Rp. 1.150.000. Setelah kami tunjukkan

catatan tersebut dan setelah tetap

bersikeras, resepsionis akhirnya dengan

terpaksa menyetujui 1.150.000.

(iv) (iv) Tidak sampai di situ, keesokan harinya,

pada saat kami check out kamar satunya,

kami memerlukan 45 menit untuk check

out karena charge yang dikenakan tiga

malam, bukan dua malam, gratis satu.

Setelah 30 menit, sistem komputer dan

resepsionis tetap men-charge kami tiga

malam. Setelah berdebat, hal lucu terjadi,

resepsionis menggunakan kalkulator

manual untuk menghitung bill kami.

(v) (v) Saran kami kepada Java Paragon, jangan

menggunakan komputer jika belum siap.

Bagi calon pelanggan, catatlah semua

kesepakatan agar tidak tidak mengalami

seperti kami.

(vi)

(vii) ADI PRASETYO

(viii) Margorejo, Surabaya

(ix) 08180310XXXX

(x)

Kamis, 7 Januari 2010

Java Paragon Minta Maaf

(i) SEHUBUNGAN dengan keluhan

yang disampaikan oleh Bapak Adi

Prasetyo melalui surat pembaca

yang dimuat Jawa Pos pada 4

Januari 2010 menggenai pelayanan

Java Paragon Hotel & Residences.

(ii) Kami menyampaikan permohonan

maaf atas ketidaknyamanan yang

terjadi. Kami sudah menghubungi

beliau serta menyelesaikan

permasalahan tersebut.

(iii) Atas nama manajemen Java

Paragon Hotel & Residences, sekali

lagi kami mohon maaf atas

ketidaknyamanannya. Kami

mengucapkan terima kasih atas

semua masukan, kepercayaan, dan

kesetiaan Bapak Adi Prasetyo

terhadap Java Paragon Hotel &

Residences. Atas perhatiannya,

kami ucapkan banyak terima kasih.

SANTI MANURUNG

Public Relation Manager

Java Paragon Hotel & Residences

Page 52: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Surat aduan di atas diawali dengan penceritaan rangkaian peristiwa

secara kronologis, tuturan (i) sampai dengan (v). Penceritaan tersebut dilakukan

agar pembaca memperoleh informasi bahwa apa yang telah dilakukan oleh

pengadu sudah sesuai prosedur. Tuturan (iii) merupakan tindakan mengeluh yang

dilakukan oleh pengadu komplain atas tindakan resepsionis. Di dalam surat

tanggapan pihak yang diajak berkomunikasi secara langsung bapak Adi Prasetyo

juga pembaca umum dalam tuturan (i), isi surat berupa pengungkapan tindakan

penyelesaian masalah atau memenuhi apa yang dikeluhkan pengadu dan tindakan

permohonan maaf.

Surat tanggapan dari teradu pada umumnya berisi tanggapan teradu

terhadap masalah yang terdapat dalam surat aduan. Tanggapan tersebut antara lain

berupa klarifikasi, upaya penyelesaian masalah, pembelaan diri, dan permohonan

maaf. Seperti halnya di dalam surat aduan, tanggapan yang dilakukan oleh teradu

pada umumnya memiliki struktur yang serupa, yaitu diawali dengan alasan

menuliskan surat tanggapan, yaitu menanggapi surat aduan yang ditujukan kepada

teradu.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir adalah sebuah cara kerja yang dilakukan oleh penulis

untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian terhadap

rubrik “Pembaca menulis” di harian Jawa Pos ini digunakan pendekatan

pragmatik. Teori yang digunakan dalam pendekatan pragmatik ini adalah teorinya

Brown dan Levinson (1987), yaitu FTA (Face Threatening Act) dan strategi

kesopanan. Penulis merasa dengan teori tersebut dapat menyelesaikan

Page 53: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

permasalahan yang akan dikaji, yaitu tindakan pengancaman muka dan strategi

kesopanan antara pengadu dan teradu yang terdapat dalam rubrik “Pembaca

Menulis” sehingga kerangka pikir yang terkait dengan penelitian ini secara garis

besar dapat dilukiskan pada bagan di bawah ini.

Rubrik

“Pembaca Menulis"

Tindakan Pengancam Muka dan Strategi

Kesopanan antara Pengadu dan Teradu

Strategi pengancaman

muka dalam surat aduan

Strategi pengancaman

muka dalam surat

tanggapannya

Teori Brown dan

Levinson (1987), yaitu

FTA (Face Threatening

Act) dan Strategi

Kesopanan

Konteks Peristiwa

Tujuan melakukan strategi pengancaman muka

Simpulan

Page 54: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Sumber data dalam penelitian ini, adalah rubrik “Pembaca Menulis” di

harian Jawa Pos lalu dilakukan pemahaman sungguh-sungguh terhadap rubrik

tersebut. Dalam proses pemahaman tersebut ditemukan bahwa dalam rubrik ini

terkandung banyak tindakan-tindakan yang dapat mengancam muka sehingga

diperlukan strategi kesopanan untuk mengurangi ancaman tersebut.

Tahap selanjutnya adalah menentukan teori dan pendekatan yang akan

digunakan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan tersebut. Dalam

penelitian ini digunakan pendekatan pragmatik dan teori FTA (Face Threatening

Act) dan strategi kesopanan Brown dan Levinson (1987). Penelitian ini

difokuskan pada tuturan-tuturan yang dilakukan pengadu dan teradu yang

mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan. Tuturan-

tuturan yang terdapat dalam rubrik “Pembaca Menulis” dianalisis dengan metode

kontekstual, yaitu mendasarkan, memperhitungkan, dan mengaitkannya dengan

konteks-konteks yang ada. Tahap terakhir adalah simpulan, yaitu menyimpulkan

tindakan-tindakan apa saja yang dapat mengancam muka dan strategi kesopanan

yang digunakan untuk mengurangi ancaman serta dengan tujuan-tujuannya.

Page 55: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab III ini dikemukakan metode penelitian yang dipakai. Metode

dalam penelitian lingustik mencakup kesatuan dari serangkaian proses penentuan

jenis penelitian, penentuan sampel, penentuan data dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik klasifikasi data, dan teknik analisis data (Edi Subroto,

2007:35).

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bersifat

deskriptif. Penelitian ini mencatat secara teliti semua fenomena kebahasaan yang

senyatanya ada, meneliti dan memerikan sistem bahasa berdasarkan data yang

sebenarnya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu metode

penelitian yang tidak didesain atau dirancang menggunakan prosedur-prosedur

statistik (Edi Subroto, 2007:5).

Dalam penelitian ini, penulis mencatat dengan teliti dan cermat data-data

yang berwujud tuturan-tuturan yang mengandung tindakan pengancaman muka

dan strategi kesopanan yang terdapat dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian

Jawa Pos. Dengan demikian, hasil analisisnya akan berbentuk deskripsi fenomena

tuturan-tuturan yang mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi

kesopanan yang terdapat dalam rubrik “Pembaca Menulis”.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

pragmatik. Pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang mendasarkan diri pada

reaksi atau tanggapan lawan tutur (Edi Subroto, 2007:65). Dalam penelitian ini,

Page 56: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

pendekatan pragmatik digunakan untuk menjawab permasalahan dan

menginterpretasikan maksud dari tuturan yang dituturkan oleh pengadu dan teradu

yang mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang

dianalisis dengan mempertimbangkan faktor-faktor konteks.

B. Sampel

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel

bertujuan (purposive sample), dalam artian pengambilan sampel disesuaikan

dengan tujuan penelitian ini sendiri. Menurut Hadari Nawawi (1991:157), ukuran

dalam sampel jenis ini tidak menjadi masalah, hanya saja sampel yang dihubungi

dan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan

tujuan penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan tuturan-

tuturan mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang

terdapat dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos mulai tanggal 2

Januari sampai 31 Maret 2010.

C. Data dan Sumber Data

a. Data

Suatu penelitian selalu berhubungan dengan apa yang disebut data. Data

adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas)

yang harus dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Edi Subroto,

2007:38).

Page 57: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Data penelitian ini adalah tuturan-tuturan beserta konteks yang

mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang terdapat

dalam sumber data.

b Sumber data

Sumber data merupakan asal muasal data penelitian itu diperoleh. Dari

sumber itu penulis dapat memperoleh data yang dimaksud dan yang diinginkan.

Adapun sumber data penelitian ini adalah rubrik “Pembaca Menulis” di harian

Jawa Pos mulai tanggal 2 Januari sampai 31 Maret 2010.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pustaka

dan teknik catat. Teknik pustaka pada dasarnya merupakan teknik pemerolehan

data yang bersumber pada bahan tertulis yang dibatasi oleh maksud dan tujuan

penelitian (Edi Subroto, 2007:47). Di samping teknik pustaka, penulis juga

melakukan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi.

Pencatatan semacam ini dapat dipandang sebagai teknik catat (Sudaryanto,

1993:135-136).

Jenis penelitian kepustakaan akan lebih tepat apabila menggunakan

metode simak. Metode simak adalah metode yang berupa penyimakan atau

dilakukan dengan menyimak (Sudaryanto, 1993:133). Penelitian ini berupa

tindakan yang mengandung pengancaman muka, jadi penyimakan dilakukan

dengan cara membaca atau mempelajari strategi kesopanan, kemudian dilakukan

inventarisasi data dengan mencatatnya sebagai bahan yang akan diolah pada tahap

selanjutnya. Metode simak tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tertulis.

Page 58: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

E. Teknik Klasifikasi Data

Teknik klasifikasi data dilakukan setelah semua data yang diperoleh telah

terkumpul. Klasifikasi data berarti pengaturan data menurut asas-asas tertentu,

pemberian arah atau tuturan yang sekaligus memberikan isyarat-isyarat tahapan

tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana tahapan berikutnya dilakukan

(Edi Subroto, 2007:51). Data yang telah disediakan dikelompok-kelompokkan

terlebih dahulu dengan maksud untuk mendapatkan tipe-tipe data yang tepat dan

cermat, yang selanjutnya diharapkan akan dapat memberi arah serta gambaran

mengenai langkah penelitian sehingga mempermudah proses analisis data pada

tahapan-tahapan selanjutnya.

Klasifikasi data pada penelitian ini dilakukan berdasarkan tujuan

penelitian yaitu dengan cara memperhatikan wacana berdasarkan data pada

konteksnya. Dengan begitu makna dan tujuan tuturan-tuturan yang mengandung

tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan dapat diketahui, begitu pula

dengan aspek kebahasaan yang membentuk wacana surat aduan dan tanggapannya

yang terdapat dalam rubrik “Pembaca Menulis”. Dalam klasifikasi data ini tidak

tertutup kemungkinan satu data terdapat beberapa FTA.

Adanya pengurutan data bermanfaat untuk mencocokkan data-data dengan

analisisnya, yaitu memberikan isyarat tambahan apa yang akan dikerjakan

berikutnya dan bagaimana tahapan ini dilakukan dengan mengurutkannya sesuai

dengan tujuan penelitian. Adapun penomoran data disesuaikan menurut nama

surat kabar, (hari, tanggal, bulan, tahun), dan nomor urut contoh.

Contoh :

1. (RPM/Sabtu/02/Januari/2010/001).

Page 59: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

RPM : Rubrik Pembaca Menulis

Sabtu : hari penerbitan.

02/Januari/2010 : tanggal, bulan dan tahun terbit

01 : no urut data.

2. (RPM/Senin/25/Januari/2010/021a),

(RPM/Senin/25/Januari/2010/021b).

21a : satu konteks terdapat lebih dari satu FTA sehingga

penulis memberikan tambahan poin a untuk no

urut data 21.

21b : satu konteks terdapat lebih dari satu FTA sehingga

penulis memberikan tambahan poin b untuk no

urut data 21.

F. Teknik Analisis Data

Pengerjaan analisis data dalam hal ini adalah mengumpulkan dan

mengatur serta mengklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur tertentu (Edi Subroto,

2007:59). Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong,

1990:103).

Metode yang dapat digunakan dalam upaya menemukan kaidah dalam

tahap analisis data ada dua, yaitu metode padan dan metode agih (Sudaryanto,

1993:13). Penelitian ini tepat dianalisis dengan menggunakan metode padan.

Metode padan ialah yang alat penentunya sesuatu bersifat luar bahasa atau yang

Page 60: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

tidak terkait dengan bahasa. Alat penentu metode itu ialah kenyataan yang

ditunjuk oleh bahasa atau referent bahasa, organ atau alat ucap tertentu, bahasa

atau lingua lain, perekam atau pengawet bahasa (tulisan), dan lawan bicara (Edi

Subroto, 2007:66).

Teknik merupakan jabaran metode yang ditentukan oleh alat yang dipakai

untuk menganalisis data. Penulis akan menganalisis data dengan menggunakan

metode padan dengan teknik analisis heuristik. Metode padan ini diterapkan

dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang mengacu pada konsep bentuk

tuturan-tuturan yang mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi

kesopanan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos. Metode analisis

kontekstual adalah cara analisis data dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan

mengaitkan identitas konteks-konteks yang ada (Kunjana Rahardi, 2005:16).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis heuristik. Pragmatik sebagai pemecahan masalah dapat dilihat dari sudut

pandang penutur dan lawan tutur. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini

adalah tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan Brown and Levinson

(1987). Pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dilihat dari sudut pandang

penutur dan lawan tutur karena masalah yang ada di sini adalah masalah

interpretasi tuturan. Berdasarkan makna tuturan informasi latar belakang konteks

dan asumsi-asumsi dasar, penutur membuat hipotesis mengenai tujuan-tujuan

tuturan terhadap masalah interpretasi tuturan tersebut (Leech, 1993:62). Jenis

teknik pemecahan masalah yang dihadapi penutur dalam menginterpretasikan

tuturan disebut tugas heuristik. Teknik heuristik di sini berusaha mengidentifikasi

daya pragmatik sebuah tuturan dengan merumuskan hipotesis-hipotesis dan

Page 61: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kemudian mengujinya berdasarkan data-data yang tersedia. Bila hipotesis tidak

teruji akan dibuat hipotesis yang baru (Leech, 1993:61).

Bila semua konsekuensi ini selaras dengan evidensi konteks, maka

hipotesis dapat diterima. Kalau salah satu konsekuensi ini (atau lebih),

bertentangan dengan konteks, hipotesis harus ditolak dan harus dipertimbangkan

seperangkat kemungkinan lain. Interpretasi Default (default interpretation), yakni

interpretasi yang diterima karena tidak ada evidensi yang bertentangan dengan

hipotesis tersebut (Leech, 1993:64). Dengan demikian penelitian tindakan

pengancaman muka dan strategi kesopanan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di

harian Jawa Pos akan penulis teliti dengan menggunakan teknik heuristik.

G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Penyajian hasil analisis data dalam penelitian adalah penyajian informal,

yakni berupa kata-kata dan penyajian formal, yakni berupa tanda dan lambang

(Sudaryanto, 1993:145). Adapun tanda dan lambang yang dimanfaatkan dalam

penelitian ini diantaranya adalah tanda titik (.), tanda koma (,), tanda garis miring

(/), tanda kurung biasa ((…)), tanda titik dua (:), tanda petik (“…”), tanda hubung

(-), tanda tanya (?), serta lambang huruf singkatan (misalnya, RPM, SPBU, FTA,

ATM, CCTV, KBBI, BAF, ACA, UOB, ICB, CS, RSUD, RSU, PCP, PBB, SMS,

STNK, BCA, dan LCD).

Page 62: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

ANALISIS DATA

Analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam sebuah

penelitian. Analisis surat aduan dan tanggapannya ini meliputi (a) tindakan

pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh pengadu yang

terdapat dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos beserta tujuannya;

(b) tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh

teradu yang terdapat dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos beserta

tujuannya. Tahap analisis pada surat aduan dan tanggapannya akan didapat hasil

dari penelitian yang telah dilakukan sehingga akan terjawab semua permasalahan

yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah.

Tindakan yang Mengancam Muka dan Strategi Kesopanan

dalam Surat Aduan dan Tanggapannya

Menurut Brown and Levinson (1987:61), semua warga masyarakat

memiliki muka positif, yaitu citra diri yang berupa keinginan agar dihargai dan

disenangi oleh orang lain, dan muka negatif, yaitu citra diri yang berupa keinginan

untuk melakukan sesuatu secara bebas tanpa dikendalikan oleh orang lain.

Sebagian tindakan, tuturan-tuturan, maupun tindak tutur yang dilakukan warga

masyarakat berpotensi mengancam muka lawan tutur maupun penutur. Tindakan

yang demikian dinamakan tindakan yang mengancam muka (Face Threatening

Acts atau FTA).

Page 63: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Brown and Levinson (1987:65-68) membuat kategori FTA atau tindakan

yang mengancam muka berdasarkan dua kriteria. Kriteria pertama, ada dua

kategori FTA, yaitu tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur dan

tindakan yang mengancam muka positif lawan tutur. Kriteria kedua, FTA

dikelompokkan menjadi dua, yaitu tindakan yang mengancam muka negatif

penutur dan mengancam muka positif penutur. Sehubungan dengan tindakan

pengancaman muka itu, maka penutur seharusnya menggunakan strategi-strategi

kesopanan tertentu untuk mengurangi risiko atau akibat kurang menyenangkan

dari tuturannya. Strategi-strategi itu meliputi bald on record, kesopanan positif,

kesopanan negatif, dan off record. Penulis menganalisis tindakan pengancaman

muka dan strategi kesopanan pengadu dan teradu dalam surat aduan dan

tanggapannya rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos beserta tujuannya.

Surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” ini berisi tindakan pengaduan dan

bagian yang lain berisi penceritaan masalah atau peristiwa yang kurang

menyenangkan, rasa kecewa, dan rasa tidak puas terhadap suatu produk,

perusahaan, rumah sakit, bank, atau individu. Sebaliknya, surat tanggapan dari

teradu pada umumnya berisi tanggapan teradu terhadap masalah yang terdapat

dalam surat aduan. Tanggapan tersebut antara lain berupa klarifikasi, upaya

penyelesaian masalah, pembelaan diri, dan permohonan maaf.

Pengungkapan pengaduan dan tanggapan berpotensi mengancam muka

pengadu, dan teradu. Tindakan pengadu mengadukan masalahnya dalam bentuk

surat terbuka secara dominan mengancam muka positif dan muka negatif teradu.

Sebaliknya, menanggapi aduan merupakan upaya untuk membela diri agar

Page 64: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

kepercayaan konsumen tetap terjaga. Tindakan tersebut berpotensi mengancam

muka positif dan negatif pengadu dan teradu.

Maksud dari tindakan di sini mengacu pada kita berbicara atau

mengeluarkan ujaran, (baik itu berupa kalimat, frase atau kata). Apapun yang

keluar dari mulut kita itu yang diungkapkan lewat surat aduan dan tanggapannya

itu dapat dianggap sebagai tindakan. Tindakan itu dapat disebut sebagai tindakan

berbicara, tindakan berujar, atau tindakan bertutur. Istilah yang sekarang lazim

dipakai untuk mengacu ke tindakan itu ialah tindak tutur, yang merupakan

terjemahan dari istilah Inggris speech act. Melakukan tindakan atau tindak tutur

atau speech act itu, penutur tidaklah asal bicara. Maksudnya, sebelum melakukan

suatu tindak tutur, penutur perlu mempertimbangkan beberapa hal, misalnya

bagaimana hubungan sosial di antara penutur dan lawan tutur, di mana peristiwa

itu berlangsung, untuk apa tindak tutur itu dilakukan, tentang apa tindak tutur itu.

A. Analisis Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan Pengadu

dalam Surat Aduan beserta Tujuannya

Surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” ini berisi tindakan pengaduan dan

bagian yang lain berisi penceritaan masalah atau peristiwa yang berkenaan dengan

rasa kecewa, rasa tidak puas, dan pengalaman yang kurang menyenangkan

terhadap suatu produk, perusahaan, rumah sakit, bank, atau individu. Tindakan

pengadu mengadukan masalahnya dalam bentuk surat terbuka secara dominan

mengancam muka positif dan muka negatif teradu. Berikut ini analisis tindakan

yang mengancam muka dan strategi kesopanan pengadu dalam surat aduan

beserta tujuannya.

Page 65: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

a. Tindakan yang Mengancam Muka Negatif Lawan Tutur beserta Strategi

Kesopanan yang Dilakukan oleh Pengadu dalam Surat Aduan

Berdasarkan analisis data, dalam surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis”

diperoleh 8 jenis tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur yaitu teradu

yang diungkapkan dalam tindak tutur sebagai berikut memerintah, meminta,

memberi saran, memberi nasihat, bertanya, menuntut, menagih janji, dan marah.

Strategi kesopanan negatif digunakan dalam melakukan tindak tutur yang

mengancam muka negatif teradu. Pengadu mengunakan strategi kesopanan negatif

ini untuk meminimalkan ancaman muka negatif teradu. Berikut ini akan diuraikan

8 jenis tindakan yang mengancam muka negatif teradu beserta strategi kesopanan

pengadu dalam surat aduan.

1. Tindakan ’Memerintah’ dan Strategi Kesopanan Negatif

Jenis tuturan-tuturan yang mengandung tindakan mengancam

muka negatif teradu yang terdapat dalam surat aduan rubrik ”Pembaca

Menulis” berupa tindakan ‟memerintah‟. Memerintah adalah menyuruh

kepada lawan tutur untuk melakukan sesuatu (KBBI, 2007:859). Maksud

dari tindakan memerintah adalah tindakan untuk menyuruh teradu untuk

melakukan sesuatu.

Tindakan ini dapat mengancam muka negatif teradu. Karena hal

tersebut dapat mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu.

Oleh karena itu, pengadu menggunakan strategi-strategi tertentu untuk

mengurangi ancaman muka negatif teradu. Tindakan memerintah ini

termasuk fungsi tindak tutur direktif. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

Page 66: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

1) Konteks Peristiwa :

Bapak Suroyo mengadukan kepada Lion Air, bahwa

penumpang yang bernama Ibu Sri Rejeki kehilangan

kopernya di pesawat Lion Air saat mau pergi ke Balikpapan

dari Bandara Juanda.

Bentuk tuturan :

Mohon tanggapan dan penyelesaian lebih lanjut dari Lion

Air.

(RPM/Rabu/06-01-2010/07b)

Tuturan bapak Suroyo ini termasuk tindakan „memerintah‟.

Maksudnya adalah Bapak Suroyo sebagai pengadu menyuruh teradu yaitu

pihak Lion Air untuk melakukan sesuatu. Hal ini dapat dibuktikan pada

tuturan Bapak Suroyo yang berbunyi “Mohon tanggapan dan

penyelesaian lebih lanjut dari Lion Air …….”. Pengadu menyuruh teradu

untuk menanggapi dan menyelesaikan permasalahan yang telah dihadapi

oleh Ibu Sri Rejeki, istri Bapak Suroyo. Tindakan ini membuat muka

negatif teradu terancam. Karena hal tersebut dapat menganggu kebebasan

teradu untuk melakukan sesuatu. Tindakan memerintah ini mengakibatkan

pihak Lion Air menyetujui atau menolak untuk menanggapi dan

penyelesaian persoalan yang dialami oleh Ibu Sri Rejeki yaitu kopernya

hilang sewaktu pergi ke Balikpapan menggunakan jasa Lion Air dari

Bandara Juanda, Surabaya.

Guna mengurangi ancaman muka negatif teradu. Pengadu

mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya, pada strategi 3, yaitu:

pessimistic (bersikap pesimistik) dengan menggunakan kata “mohon”.

Strategi tersebut dipilih karena dalam konteks sehari-hari teradu lebih

Page 67: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

berkuasa daripada pengadu. Pengadu hanya penumpang biasa yang tidak

punya status sosial yang tinggi, sedangkan Lion Air adalah perusahaan

penerbangan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh

karena itu untuk menghormati pihak teradu, pengadu menggunakan kata

mohon sehingga dapat mengurangi ancaman muka negatif teradu. Tujuan

Bapak Suroyo menulis persoalan ini untuk mendapatkan tanggapan dan

penjelasan dari pihak Lion Air mengenai kopernya yang hilang.

2) Konteks Peristiwa :

Hermin merasakan ketidaknyamanan saat melewati Jl.

Panglima Sudirman tepatnya trotoar sepanjang arah Jl.

Sonokembang sampai depan gedung Intilan Tower Surabaya.

Bentuk Tuturan :

Saya mohon pihak yang terkait dengan masalah ini

segera memperbaiki trotoar yang tinggal beberapa meter

saja. Supaya pejalan kaki semakin nyaman dan aman untuk

melewati trotoar sepanjang Jl. Panglima Sudirman ini.

(RPM/Senin/11-01-2010/15b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Hermin sebagai

pengadu termasuk tindakan „memerintah‟, ini dibuktikan pada tuturannya

yang berbunyi “Saya mohon pihak yang terkait dengan masalah ini

segera menperbaiki trotoar yang tinggal beberapa meter saja ….”.

Tindakan memerintah ini dilakukan oleh pengadu yaitu Bapak Hermin

terhadap pihak teradu, yaitu Pemerintah Daerah. Pihak terkait ini

maksudnya adalah Pemerintah Daerah untuk memperbaiki trotoar supaya

pejalan kaki semakin nyaman dan aman untuk melewati trotoar sepanjang

Jl. Panglima Sudirman.

Page 68: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Tindakan memerintah ini membuat muka negatif teradu terancam.

Karena hal tersebut dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu. Maksudnya adalah tindakan memerintah ini mengakibatkan

teradu untuk menyetujui atau menolak melakukan sesuatu. Tindakan

memerintah ini mengakibatkan pihak teradu, yaitu Pemerintah untuk

menyetujui atau menolak perintah yang diajukan oleh pengadu, yaitu

Bapak Hermin mengenai perbaikan jalan trotoar akibat dari selokan yang

menganga, paving yang hilang, dan jalan yang tidak rata supaya pejalan

kaki semakin nyaman dan aman untuk melewati trotoar sepanjang Jl.

Panglima Sudirman.

Tindakan memerintah ini dapat mengancam muka negatif teradu,

sehingga untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu. Pengadu

mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya, pada strategi 3, yaitu:

pessimistic (bersikap pesimistik) dengan menggunakan kata “mohon”.

Strategi tersebut dipilih karena dalam konteks sehari-hari teradu lebih

berkuasa daripada pengadu. Pengadu hanya masyarakat biasa, sedangkan

Pemerintah memiliki kekuasaan. Oleh karena itu pengadu menggunakan

kata mohon untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu. Tujuan

Bapak Hermin menulis persoalan ini untuk mendapatkan tanggapan dan

penjelasan dari pihak Pemerintah, supaya segera diperbaiki jalan yang

rusak demi kenyamanan pengguna jalan.

3) Konteks Peristiwa :

Bapak Tedjo Santoso kehilangan paket barang yang berupa

tas melalui jasa pengiriman Tiki tujuan dari Surabaya ke

Bekasi.

Page 69: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Bentuk Tuturan :

Kami mohon pertanggungjawaban Tiki.

(RPM/Jumat/08-01-2010/11c)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Tedjo Santoso adalah

sebagai pengadu termasuk kategori tindakan „memerintah‟. Ini dibuktikan

pada tuturannya yang berbunyi “… Kami mohon pertanggungjawaban

Tiki”. Tindakan memerintah ini dilakukan oleh pengadu yaitu Bapak

Tedjo Santoso terhadap pihak teradu, yaitu pihak jasa pengiriman barang

Tiki. Bapak Tedjo Santoso ini menyuruh pihak Tiki untuk bertanggung

jawab atas hilangnya paket barang yang berupa tas karena ini sangat

merugikan pihak pengadu.

Tindakan memerintah ini membuat muka negatif teradu terancam.

Karena hal tersebut dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu. Akibat dari tindakan ini, pihak perusahaan Tiki untuk menyetujui

atau menolak perintah yang diajukan oleh Bapak Tedjo Santoso mengenai

kehilangan paket barang berupa tas yang dikirimkan lewat jasa pengiriman

Tiki, semua ini disebabkan oleh kelalaian kurir Tiki, tapi beban kerugian

ditanggungkan oleh pihak pengirim. Oleh Karena itu pihak Tiki

diharapkan bertanggung jawab atas kejadian tas yang hilang itu.

Tindakan memerintah ini dapat mengancam muka negatif teradu,

sehingga untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu. Pengadu

mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya, pada strategi 3, yaitu:

pessimistic (bersikap pesimistik) dengan menggunakan kata “mohon”.

Strategi tersebut dipilih karena dalam konteks sehari-hari teradu lebih

Page 70: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

berkuasa daripada pengadu. Oleh karena itu pengadu menggunakan kata

mohon untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu. Tujuan Bapak

Tedjo Santoso adalah untuk mendapatkan pertanggungjawaban dari pihak

Tiki atas barang yang telah hilang.

4) Konteks Peristiwa :

Bapak Rachmat Agustono dari Bentul Merisi Selatan,

Surabaya menyuruh penjelasan dari pihak BAF dan ACA atas

nasib kendaraan yang hilang pada 4 Desember 2009.

Bentuk Tuturan :

Ibu Lutfi (asuransi) menawarkan opsi, tidak apa-apa tidak

membayar, tapi saya masih kena denda karena terhitung

menunggak pembayaran. Mohon penjelasan pihak BAF

dan asuransi ACA. Sebab, saya sebagai konsumen merasa

rugi. Terima kasih.

(RPM/Jumat/08-01-2010/12b)

Tuturan bapak Rachmat Agustono ini termasuk tindakan

„memerintah‟. Maksudnya adalah Bapak Rachmat Agustono sebagai

pengadu menyuruh teradu yaitu pihak BAF dan asuransi ACA untuk

melakukan sesuatu. Hal ini dapat dibuktikan pada tuturan Bapak Rachmat

Agustono yang berbunyi “Mohon penjelasan pihak BAF dan asuransi

ACA …….”. Pengadu menyuruh teradu untuk menanggapi dan

menyelesaikan permasalahan yang telah dihadapi oleh Bapak Rachmat

Agustono. Dari tindakan ini membuat muka negatif teradu terancam.

Karena hal tersebut dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu. Tindakan memerintah ini mengakibatkan pihak BAF dan ACA

untuk menyetujui atau menolak untuk menanggapi dan penyelesaian

persoalan Bapak Rachmat Agustono mengenai nasib motornya yang

Page 71: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

hilang, sehingga pengadu ingin mendapat kejelasan dari pihak BAF dan

asuransi ACA.

Guna mengurangi ancaman muka negatif teradu. Pengadu

mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya, pada strategi 3, yaitu:

pessimistic (bersikap pesimistik) dengan menggunakan kata “mohon”.

Strategi tersebut dipilih karena dalam konteks sehari-hari teradu lebih

berkuasa daripada pengadu. Pengadu hanyalah konsumen biasa, sedangkan

BAF dan asuransi ACA adalah sebuah perusahaan kredit motor dan

asuransi sehingga diharapkan persoalannya dapat diselesaikan oleh kedua

perusahaan itu dengan baik. Oleh karena itu untuk menghormati pihak

teradu, pengadu menggunakan kata mohon sehingga dapat mengurangi

ancaman muka negatif teradu. Tujuan Bapak Rachmat Agustono menulis

persoalan ini untuk mendapatkan tanggapan dan penjelasan dari pihak

BAF dan asuransi ACA.

5) Konteks Peristiwa :

Ibu Ester Lilik Wahyuni mengkomplain bank UOB

dikarenakan kartu kredit UOBnya tidak bisa ditutup.

Bentuk Tuturan :

Mohon tanggapan bank UOB, syukur-syukur ada

penyelesaian yang baik.

(RPM/Selasa/12-01-2010/17b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Ester Lilik Wahyuni

sebagai pengadu termasuk tindakan „memerintah‟, ini dibuktikan pada

tuturannya yang berbunyi “Mohon tanggapan bank UOB, syukur-syukur

ada penyelesaian yang baik ….”. Tindakan memerintah ini dilakukan

Page 72: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

oleh pengadu yaitu Ibu Ester Lilik Wahyuni terhadap pihak teradu, yaitu

Bank UOB.

Tindakan memerintah ini membuat muka negatif teradu terancam.

Karena hal tersebut dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu. Maksudnya adalah tindakan memerintah ini mengakibatkan

teradu untuk menyetujui atau menolak melakukan sesuatu. Tindakan

memerintah ini mengakibatkan pihak teradu, yaitu Bank UOB untuk

menyetujui atau menolak perintah yang diajukan oleh pengadu, yaitu Ibu

Ester Lilik Wahyuni mengenai kartu kreditnya yang tidak bisa ditutup dan

total tagihannya menjadi Rp 1.281.212.

Tindakan memerintah ini dapat mengancam muka negatif teradu,

sehingga untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu. Pengadu

mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya, pada strategi 3, yaitu:

pessimistic (bersikap pesimistik) dengan menggunakan kata “mohon”.

Strategi tersebut dipilih karena dalam konteks sehari-hari teradu lebih

berkuasa daripada pengadu. Oleh karena itu pengadu menggunakan kata

mohon untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu. Tujuan Ibu Ester

Lilik Wahyuni menulis persoalan ini untuk mendapatkan tanggapan dan

penjelasan dari pihak Bank UOB.

Data lain yang menunjukkan tindakan „memerintah‟ adalah data

dengan nomor kode sebagai berikut:

(RPM/Sabtu/02-01-2010/01), (RPM/Kamis/14-01-2010/20b),

(RPM/Jumat/15-01-2010/22b), (RPM/Kamis/28-01-2010/29),

Page 73: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

(RPM/Sabtu/13-02-2010/37), (RPM/Jumat/19-02-2010/45b),

(RPM/Sabtu/20-02-2010/51), (RPM/Selasa/23-02-2010/53b),

(RPM/Selasa/02-03-2010/56b), (RPM/Selasa/02-03-2010/57b),

(RPM/Rabu/03-03-2010/58c), (RPM/Sabtu/20-02-2010/61b),

(RPM/Jumat/12-03-2010/63), (RPM/Senin/15-03-2010/67c),

(RPM/Rabu/17-03-2010/68a).

2. Tindakan ’Meminta’ dan Strategi Kesopanan Negatif

Tindakan meminta termasuk tindakan yang dapat mengancam

muka negatif teradu. Meminta adalah berkata-kata supaya diberi atau

mendapat sesuatu (KBBI, 2007:745). Maksud dari tindakan meminta ini

adalah mengharap supaya perkataan pengadu ini mendapat sesuatu atau

respon dari teradu. Akibat dari tindakan meminta ini teradu terganggu

kebebasannya untuk melakukan sesuatu. Tindakan ini dapat mengancam

muka negatif teradu sehingga pengadu menggunakan strategi kesopanan

negatif untuk menyelamatkan muka negatif teradu. Tindakan meminta ini

termasuk fungsi tindak tutur direktif. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

6) Konteks Peristiwa :

Pengaduan yang dilakukan oleh Bapak R. Hari Purwanto

terhadap Telkomsel mengenai tagihan flash Rp 800.000

padahal tidak pernah memakainya.

Bentuk tuturan :

Saya minta penjelasan dan penyelesaian bahwa saya

tidak mengunakan program Flash Rp 800.000.

(RPM/Sabtu/02-01-2010/02)

Page 74: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tuturan yang disampaikan oleh pengadu yaitu Bapak R. Hari

Purwanto merupakan tindakan „meminta‟. Ungkapan itu dituturkan dalam

kata-kata “Saya minta penjelasan dan penyelesaian ….”. Tindakan

meminta ini dilakukan pengadu untuk mendapatkan penjelasan dan

penyelesaian kepada pihak teradu yaitu perusahaan telekomunikasi

Telkomsel perihal tagihan program Flash Rp 800.000. Tindakan tersebut

membuat pihak teradu terancam muka negatifnya. Hal ini dikarenakan

pengadu meminta penjelasan dan penyelesaian sehingga menganggu

kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu.

Pengadu mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya pada

strategi 8, yaitu: menggunakan tindak tutur yang mengancam muka (FTA)

yang sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum berlaku

dengan menggunakan kata “minta”. Hal ini dapat dibuktikan pada tuturan

pengadu yaitu: Bapak Hari Purwanto yang hanya meminta pihak

Telkomsel untuk memberi penjelasan dan menyelesaian persoalan ini.

Tindakan ini sudah dianggap biasa oleh masyarakat. Tujuan Bapak Hari

Purwanto mengadukan persoalan ini supaya perusahaan telekomunikasi

Telkomsel ini mengetahui permasalahannya dan mendapatkan

penyelesaian yang baik.

7) Konteks Peristiwa:

Bapak Tedjo Santoso kehilangan paket barang yang berupa

tas melalui jasa pengiriman Tiki tujuan dari Surabaya ke

Bekasi.

Page 75: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Bentuk Tuturan :

Kami meminta ganti rugi sesuai dengan harga barang,

tapi tidak ditanggapi, malah dipingpong.

(RPM/Jumat/08-01-2010/11a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Tedjo Santoso adalah

termasuk tindakan „meminta‟, ungkapan tuturannya, yaitu: “Kami

meminta ganti rugi sesuai dengan harga barang, tapi tidak ditanggapi,

malah dipingpong”. Tindakan meminta ini yang dilakukan oleh Bapak

Tedjo Santoso kepada perusahaan pengiriman barang Tiki mengenai

pengiriman barang yang berupa tas hilang. Meminta ini dapat mengancam

muka negatif teradu, yaitu perusahaan Tiki. Karena hal tersebut

mengganggu kebebasan perusahaan Tiki yaitu untuk menyetujui aduan

Bapak Tedjo Santoso mengenai barang yang berupa tas hilang saat

pengiriman lewat Tiki tujuan Surabaya ke Bekasi sehingga pihak Tiki

diminta mengganti tas Bapak Tedjo Santoso sesuai dengan harga barang

tersebut.

Pengadu mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya pada

strategi 8, yaitu: menggunakan tindak tutur yang mengancam muka (FTA)

yang sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum berlaku

dengan menggunakan kata “meminta”. Hal ini dapat dibuktikan pada

tuturan pengadu yaitu: meminta ganti rugi atas barang Bapak Tedjo

Santoso yang berupa tas hilang, lewat perusahaan pengiriman Tiki. Tujuan

Bapak Tedjo Santoso ini adalah meminta agar perusahaan jasa Tiki segera

bertanggung jawab atas pengirimannya yang tidak sampai di tujuan.

Page 76: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

8) Konteks Tuturan :

Bapak Budi Sinaga membeli rumah di Hero Property

Nusantara tapi uang mukanya dipotong 15 persen, dengan

alasan kena denda kerugian.

Bentuk Tuturan :

Saya minta penyelesaian dari Hero Property secepatnya.

Saya tidak mau hal ini terkatung-katung kembali. Kalau

tidak, persoalan akan saya bawa ke pihak yang berwajib.

(RPM/Senin/25-01-2010/27b)

Tuturan yang disampaikan oleh pengadu yaitu Bapak Budi Sinaga

di atas merupakan tindakan „meminta‟. Ungkapan itu dituturkan dalam

kata-kata “Saya minta penyelesaian dari Hero Property secepatnya ….”.

Tindakan meminta ini dilakukan pengadu untuk mendapatkan penjelasan

dan penyelesaian kepada pihak teradu yaitu perusahaan Hero Property

Nusantara. Tindakan tersebut membuat pihak teradu terancam muka

negatifnya. Hal ini dikarenakan pengadu meminta penjelasan dan

penyelesaian sehingga menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu.

Pengadu mengunakan kesopanan negatif khususnya pada strategi

8, yaitu: menggunakan tindak tutur yang mengancam muka (FTA) yang

sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum berlaku

dengan menggunakan kata “minta”. Hal ini dapat dibuktikan pada tuturan

pengadu yaitu: Bapak Budi Sinaga yang hanya meminta pihak Hero

Property Nusantara untuk memberi penjelasan dan menyelesaian persoalan

potongan uang muka rumah. Tindakan ini sudah dianggap biasa oleh

masyarakat. Tujuan Bapak Budi Sinaga mengadukan persoalan ini supaya

Page 77: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

perusahaan Hero Property Nusantara ini agar segera menanggapi dan

penyelesaian persoalan dengan baik.

9) Konteks Peristiwa :

Bapak Budi Santoso pada tanggal 14 Februari 2010 membeli

notebook merek Acer sampai di rumah notebook-nya

bermasalah ada sebuah dot (titik) di dekat pojok kanan atas.

Bentuk Tuturan :

Saya minta diganti notebook baru karena notebook yang

saya beli cacat produksi.

(RPM/Jumat/19-02-2010/49a)

Pada tuturan yang diungkapkan oleh Bapak Budi Santoso sebagai

merupakan tindakan „meminta‟. Hal ini dibuktikan pada tuturnnya yang

berbunyi “Saya minta diganti notebook baru karena notebook yang saya

beli cacat produksi.” Tindakan meminta ini yang dilakukan oleh Bapak

Budi Santoso perihal meminta diganti notebook yang baru dibeli cacat

produksi, yaitu ada dot (titik) di dekat pojok kanan atas. Tindakan

meminta ini dapat mengancam muka negatif teradu, yaitu perusahaan

notebook merek Acer. Karena hal tersebut mengganggu kebebasan teradu

untuk menyetujui atau menolak aduan Bapak Budi Santoso mengenai

notebook yang baru dibelinya cacat produksi sehingga perusahaan Acer

diminta untuk melakukan sesuatu, yaitu mengganti yang baru.

Pengadu mengunakan kesopanan negatif khususnya pada strategi

8, yaitu: menggunakan tindak tutur yang mengancam muka (FTA) yang

sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum berlaku

dengan menggunakan kata “minta”. Hal ini dapat dibuktikan pada tuturan

pengadu yaitu Bapak Budi Santoso meminta perusahaan Acer untuk

Page 78: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

bertanggung jawab atas barang yang berupa notebook barunya cacat

produksi. Tujuan Bapak Budi Santoso ini adalah agar perusahaan Acer

segera mengganti notebook yang cacat produksi.

Data lain yang menunjukkan tindakan „meminta‟ adalah data

dengan nomor kode (RPM/Senin/22-02-2010/52b), (RPM/Jumat/26-03-

2010/75), (RPM/Selasa/30-03-2010/78).

3. Tindakan ’Memberi Saran’ dan Strategi Kesopanan Negatif

Tindakan memberi saran merupakan salah satu tindakan yang

dapat mengancam muka negatif teradu dalam surat aduan rubrik ”Pembaca

Menulis”. Memberi saran adalah menyampaikan sesuatu pendapat yang

dikemukakan untuk pertimbangan (KBBI, 2007:999). Jadi maksud dari

tindakan memberi saran itu adalah pengadu menyampaikan suatu pendapat

(mengusulkan, menganjurkan) kepada teradu.

Tindakan ini dapat mengancam muka negatif teradu. Teradu

sebenarnya ingin melakukan sesuatu secara bebas tanpa dikendalikan

orang lain. Karena tindakan memberi saran ini mengancam muka negatif

teradu. Maka pengadu menggunakan strategi-strategi tertentu untuk

mengurangi anacaman muka teradu. Pemberian saran dikategorikan ke

dalam tindak tutur direktif. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada

contoh berikut.

10) Konteks Peristiwa :

Bapak Adi Prasetyo mengungkapkan rasa kecewanya

terhadap Apartemen Java Paragon mengenai promosi Mandiri

2 night free 1.

Page 79: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Bentuk Tuturan :

Saran kami kepada Java Paragon, jangan menggunakan

komputer jika belum siap.

(RPM/Senin/04-01-2010/03)

Tuturan yang disampaikan oleh Bapak Adi Prasetyo merupakan

tindakan yang ‟memberi saran‟ kepada teradu. Tuturan Bapak Prasetyo ini

menyarankan kepada pihak Apartemen Java Paragon jangan menggunakan

komputer jika belum siap. Tuturan Bapak Prasetyo ini disebabkan oleh

pengalamannya yang tidak menyenangkan terhadap pelayanan Apartemen

Java Paragon, sehingga pengadu ini memberikan saran. Dibuktikan pada

tuturannya pada kalimat ”Saran kami kepada Java Paragon, jangan

menggunakan komputer jika belum siap”

Tindakan memberi saran itu membuat teradu terancam muka

negatifnya. Karena pengadu mengungkapkan pendapat sehingga dapat

menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu. Oleh sebab itu

pengadu mengunakan strategi kesopanan negatif untuk mengurangi

ancaman muka negatif teradu khususnya pada strategi 8, yaitu:

menggunakan tindak tutur yang mengancam muka (FTA) yang sudah

lazim atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum berlaku. Tindakan

memberi saran ini sudah dianggap biasa oleh masyarakat karena pengadu

menggunakan kata yang biasa yaitu: “saran kami”. Tujuan Bapak Adi

Prasetyo dalam mengadukan aduan ini untuk memberi saran supaya

Apartemen Java Paragon dapat meningkatkan pelayanannya.

Page 80: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

11) Konteks Peristiwa :

Bapak Mashud menyarankan agar Samsat Bojonegoro

membuka cabang di Kecamatan Padangan.

Bentuk Tuturan :

Saya menyarankan agar Samsat Bojonegoro membuka

cabang di Kecamatan Padangan atau di Kecamatan

Purwosari. Tujuannya, wajib pajak tidak perlu jauh-jauh

mengurus surat-surat kendaraannya.

(RPM/Selasa/02-02-2010/31)

Tuturan yang disampaikan oleh Bapak Mashud sebagai pengadu

merupakan tindakan yang ‟memberi saran‟ kepada teradu yaitu Samsat.

Tuturan Bapak Mashud ini menyarankan agar Samsat Bojonegoro

membuka cabang di Kecamatan Padangan atau di Kecamatan Purwosari.

Tujuannya, wajib pajak tidak perlu jauh-jauh mengurus surat-surat

kendaraannya sehingga mempermudah, tidak berbelit-belit, dan lebih

dekat.

Tuturan Bapak Mashud ini tuturan yang memberikan saran, ini

dibuktikan pada tuturannya pada kalimat ”Saya menyarankan agar

Samsat Bojonegoro membuka cabang di Kecamatan Padangan atau di

Kecamatan Purwosari”. Dari tindakan memberi saran itu membuat teradu

terancam muka negatifnya. Karena pengadu mengungkapkan pendapat

sehingga dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu.

Maksudnya adalah tindakan memberi saran ini mengakibatkan teradu

menyetujui atau menolak apa yang telah diadukan oleh pengadu, yaitu

memberi saran.

Page 81: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Oleh sebab itu pengadu mengunakan strategi kesopanan negatif

untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu khususnya pada strategi

8, yaitu: menggunakan tindak tutur yang mengancam muka (FTA) yang

sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum berlaku.

Tindakan memberi saran ini sudah dianggap biasa oleh masyarakat karena

pengadu menggunakan kata yang biasa yaitu: “saya menyarankan”.

Tujuan Bapak Mashud dalam mengadukan aduan ini untuk memberi saran

supaya Samsat Bojonegoro meningkatkan pelayanan dan membuka cabang

di Kecamatan Padangan atau Kecamatan Purwosari sehingga membayar

wajib pajak kendaraan bermotor mudah, tidak berbelit-belit, dan lebih

dekat.

4. Tindakan ’Memberi Nasihat’ dan Strategi Kesopanan Negatif

Surat aduan dalam rubrik ”Pembaca Menulis” ini terdapat tuturan-

tuturan pengadu yang memberi nasihat kepada teradu. Tindakan ‟memberi

nasihat‟ ini mengancam muka negatif teradu. Memberi nasihat adalah

menyampaikan ajaran atau pelajaran baik (anjuran, petunjuk, maupun

teguran) yang baik (KBBI, 2007:775). Jadi maksud dari tindakan memberi

nasihat adalah pengadu menyampaikan ajaran atau pelajaran baik (anjuran,

petunjuk, maupun teguran) yang baik kepada teradu.

Tuturan memberi nasihat ini dapat mengganggu kebebasan teradu

untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu tindakan memberi nasihat dapat

mengancam muka negatif teradu, maka pengadu mengungkapakan

tuturan-tuturannya mengenai memberi nasihat kepada teradu dengan

Page 82: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

menggunakan strategi-strategi tertentu untuk mengurangi ancaman muka

negatif teradu. Memberi saran dikategorikan ke dalam tindak tutur direktif.

Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada contoh berikut.

12) Konteks Peristiwa :

Bapak Suroyo mengadukan kepada Lion Air, penumpang

yang bernama Ibu Sri Rejeki kehilangan kopernya di pesawat

Lion Air saat mau pergi ke Balikpapan dari Bandara Juanda

Bentuk Tuturan :

Kami percaya dan yakin barang tersebut tidak hilang begitu

saja. Andai pihak Lion Air atau petugasnya bekerja secara

amanah dan professional, tentu hal tersebut tidak akan

menimpa keluarga kami. Kami menganjurkan pada pihak

Lion Air dan petugasnya yang bekerja harus lebih

bertanggung jawab terhadap barang bawaan para

penumpang. Perlu diketahui oleh Lion Air, barang kami

adalah sebuah koper hitam merek Polo. Salah satu pegangan

koper tersebut putus pada posisi vertikal, bertali pita merah

yang di dalamnya berisi pakaian ganti, dan notebook merek

Axioo TVS612PX yang berisi sejumlah dokumen penting.

(RPM/Rabu/06-01-2010/07a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Suroyo mengenai

permasalahan Ibu Sri Rejeki ini termasuk tindakan yang ‟memberi

nasihat‟, yaitu: Kami menganjurkan pada pihak Lion Air dan

petugasnya yang bekerja harus lebih bertanggung jawab terhadap

barang bawaan para penumpang”. Tindakan memberi nasihat ini

membuat teradu terancam muka negatifnya. Karena pengadu memberi

nasihat kepada teradu, sehingga dapat menganggu kebebasan teradu untuk

melakukan apa yang sudah dianjurkan oleh Bapak Suroyo mengenai pihak

Lion Air dan petugasnya yang bekerja harus lebih bertanggung jawab

terhadap barang bawaan serta amanah dan profesional.

Page 83: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Pengadu mengunakan strategi kesopanan negatif khususnya pada

strategi 8, yaitu: menggunakan tindak tutur yang mengancam muka (FTA)

yang sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum

berlaku. Tindakan memberi nasihat ini sudah dianggap biasa oleh

masyarakat karena pengadu menggunakan kata yang biasa yaitu: “kami

menganjurkan”. Tujuan Bapak Suroyo mengadukan permasalahannya ini

untuk menyampaikan teguran dan anjuran supaya pihak Lion Air dan

petugasnya yang bekerja harus lebih bertanggung jawab terhadap barang

bawaan para penumpang.

5. Tindakan ’Bertanya’ dan (Strategi Kesopanan Negatif dan On Record)

Surat aduan dalam rubrik ”Pembaca Menulis” ini terdapat tuturan-

tuturan pengadu yang bertanya kepada teradu. Tindakan bertanya ini dapat

mengancam muka negatif teradu. Bertanya adalah meminta keterangan

(penjelasan), meminta supaya diberitahu tentang sesuatu (KBBI,

2007:1142). Jadi maksud dari tindakan bertanya adalah pengadu meminta

keterangan atau penjelasan supaya diberitahu tentang sesuatu kepada

teradu.

Tindakan bertanya ini dapat mengganggu kebebasan teradu untuk

melakukan sesuatu. Oleh karena itu tindakan bertanya dapat mengancam

muka negatif teradu. Pengadu mengungkapkan tuturan-tuturannya

mengenai bertanya kepada teradu dengan menggunakan strategi kesopanan

negatif untuk menyelamatkan muka ancaman teradu dan menggunakan

strategi on record tanpa usaha menyelamatkan muka teradu. Bertanya

Page 84: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

dikategorikan ke dalam tindak tutur direktif. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

13) Konteks Peristiwa:

Minggu, 4 Januari 2010, Ibu Erma Diah P. mengambil uang

di ATM sobek.

Bentuk Tuturan:

Tapi, saya heran, mengapa uang sobek sampai nomor

serinya ikut hilang bisa sampai lolos? Bukankah sebelum

dimasukkan ke boks ATM sudah dicek?

(RPM/Rabu/06-01-2010/08)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Erma Diah P adalah

tindakan ‟menanyakan‟. Hal ini dibuktikan pada tuturannya, yaitu .....,

mengapa uang sobek sampai nomor serinya ikut hilang bisa sampai

lolos? Bukankah sebelum dimasukkan ke boks ATM sudah dicek?.

Tuturan itu dilakukan oleh pengadu untuk menanyakan kepada teradu

mengenai uang di ATM BCA sobek sampai nomor serinya ikut hilang,

bukannya sebelum dimasukkan ke boks ATM sudah dicek oleh pihak

BCA.

Tindakan menanyakan ini mengakibatkan muka negatif teradu

terancam. Karena hal tersebut dapat mengganggu kebebasan teradu untuk

melakukan sesuatu, yaitu menyetujui atau menolak aduan yang

diungkapkan oleh Ibu Erna Diah P. mengenai pertanyaan uang sobek bisa

lolos masuk ke boks ATM. Pengadu menggunakan strategi kesopanan

negatif untuk mengurangi ancaman negatif teradu, khususnya pada strategi

2, yaitu menggunakan pertanyaan, dengan partikel tertentu. Pertanyaan

“mengapa” dan “bukankah” digunakan pengadu untuk mengungkapkan

Page 85: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

tindakan bertanya. Hal ini dilakukan oleh pengadu untuk menyelamatkan

muka negatif teradu. Selain itu, ungkapan bertanya yang dilakukan oleh

Ibu Erna Diah P ini adalah untuk meminta keterangan atau penjelasan

supaya diberitahu tentang uang sobek di ATM BCA ini bisa terjadi.

14) Konteks Peristiwa :

Bapak Tedjo Santoso kehilangan paket barang yang berupa

tas melalui jasa pengiriman Tiki tujuan dari Surabaya ke

Bekasi.

Bentuk Tuturan :

Bagaimana perlindungan terhadap konsumen yang

dirugikan?

(RPM/Jumat/08-01-2010/11b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Tedjo Santoso ini

termasuk tindakan ‟bertanya‟, hal ini dibuktikan pada tuturannya yang

berbunyi ”Bagaimana perlindungan terhadap konsumen yang

dirugikan?........”. Pengungkapan aduan mengenai pertanyaan yang

diungkapkan oleh pengadu tentang permasalahannya dengan teradu

membuat muka negatif teradu terancam. Hal ini dikarenakan dapat

mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu yaitu memaksa

teradu untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan pengadu mengenai

perlindungan konsumen yang dirugikan.

Tuturan bertanya ini dalam bentuk on record untuk

mengungkapkan tindakan bertanya. Tindakan tersebut mengakibatkan

orang lain mengetahui kondisi teradu seperti yang dipertanyakan oleh

pengadu, yaitu: bagaimana perlindungan terhadap konsumen. Strategi on

record dipilih oleh pengadu karena kekuasaan konsumen lebih tinggi

Page 86: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

daripada produsen. Alasannya produsen berkewajiban melindungi hak-hak

konsumen, hal ini dikarenakan sebuah produk tanpa konsumen tidak ada

artinya. Di samping itu, penggunaan on record, tanpa upaya

menyelamatkan muka teradu, dianggap lebih efisien untuk

mengungkapkan bahwa Bapak Tedjo Santoso ini merasa kesal atas barang

yang berupa tas hilang lewat pengiriman perusahaan jasa Tiki. Pengadu

beranggapan bahwa melalui cara tersebut pihak Tiki akan berupaya

memenuhi keinginan Bapak Tedjo Santoso sebab, jika tidak, kepercayaan

konsumen terhadap teradu akan berkurang.

15) Konteks Peristiwa :

Bapak Budi Sinaga membeli rumah di Hero Property

Nusantara tapi uang mukanya dipotong 15 persen, dengan

alasan kena denda kerugian.

Bentuk Tuturan :

Tapi, kenapa kok malah uang saya dipotong?

(RPM/Senin/25-01-2010/27a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Budi Sinaga ini

termasuk tindakan ‟bertanya‟, hal ini dibuktikan pada tuturannya yang

berbunyi ”Tapi, kenapa kok malah uang saya dipotong?.......”. Bapak

Budi Sinaga sebagai pengadu ini mengadukan persoalannya dengan

teradu, yaitu Hero Property Nusantara mengenai dananya yang ditransfer

hanya Rp 17.570.000, dengan alasan, pengadu terkena denda 15 persen.

Pengungkapan aduan mengenai pertanyaan yang diungkapkan oleh

pengadu tentang permasalahannya dengan teradu membuat muka negatif

teradu terancam.

Page 87: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Hal ini dikarenakan dapat mengganggu kebebasan teradu untuk

melakukan sesuatu, yaitu pihak teradu disuruh untuk menjawab atau

menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh Bapak Budi Sinaga

mengenai dananya dari pihak Hero Property Nusantara terkena potongan

denda 15 persen. Pengadu menggunakan strategi kesopanan negatif untuk

mengurangi ancaman negatif teradu, khususnya pada strategi 2, yaitu

menggunakan pertanyaan, dengan partikel tertentu. Pertanyaan “kenapa

kok malah” digunakan pengadu untuk mengungkapkan tindakan bertanya.

Hal ini dilakukan oleh pengadu untuk menyelamatkan muka negatif

teradu. Tujuan Bapak Budi Sinaga ini menuliskan aduannya untuk segera

mendapatkan penyelesaian dari pihak teradu, yaitu Hero Property

Nusantara.

16) Konteks Tuturan :

Ibu Dwi Andriyani kecewa atas pelayanan Bank Bumiputera

yang tak kunjung mengirim pengganti kartu kredit ICB.

Bentuk Tuturan :

Tapi, mengapa sampai detik ini kartu pengganti belum

saya terima? Sampai kapan saya harus menunggu?

Yang ingin saya tanyakan, kalau billing statement, kenapa

datangnya selalu on time? Sedangkan kalau kartu yang

alamatnya sama seperti yang tertera di billing, datangnya

lama sekali? Saya sudah mencantumkan nomor ponsel,

bahkan surat kuasa kepada CS kantor saya.

(RPM/Selasa/26-01-2010/28c)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Dwi Andriyani adalah

tindakan ‟bertanya‟. Hal ini dibuktikan pada tuturannya, yaitu mengapa

sampai detik ini kartu pengganti belum saya terima? Sampai kapan saya

harus menunggu?..... “. Yang ingin saya tanyakan, kalau billing

Page 88: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

statement, kenapa datangnya selalu on time?”. Tindakan menanya ini

mengakibatkan muka negatif teradu terancam. Karena hal tersebut dapat

mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu, yaitu memaksa

teradu untuk menjawab pertanyaan dari surat aduan yang diungkapkan

oleh Ibu Dwi Andriyani mengenai pengganti kartu kredit yang baru belum

diterima dan saat penagihan selalu datang tepat waktu.

Tuturan bertanya tersebut dalam bentuk on record untuk

mengungkapkan tindakan bertanya. Tindakan ini mengakibatkan orang

lain mengetahui kondisi teradu seperti yang diungkapkan oleh pengadu,

yaitu: Ibu Dwi Andriyani yang mempertanyakan kenapa pihak bank

Bumiputera yang tak kunjung mengirim pengganti kartu kredit ICB.

Strategi on record dipilih karena dalam dunia bisnis kekuasaan konsumen

lebih tinggi daripada yang memproduksi suatu produk. Hal ini dikarenakan

suatu produk seperti kartu kredit ICB yang keluarkan Bank Bumiputera

sangat tergantung pada para konsumen contohnya Ibu Dwi Andriyani,

karena produk tanpa konsumen tidak ada artinya.

Di samping itu, penggunaan on record, tanpa upaya

menyelamatkan muka teradu, dianggap lebih efisien untuk

mengungkapkan aduan Ibu Dwi Andriyani. Pengadu beranggapan bahwa

melalui cara tersebut pihak Bank Bumiputera akan berupaya memenuhi

keinginan Ibu Dwi Andriyani sebab, jika tidak, kepercayaan konsumen

terhadap teradu akan berkurang. Tujuan Ibu Dwi Andriyani ini dalam

menanyakan suatu persoalan dengan pihak Bank Bumiputera adalah untuk

segera mendapat jawaban dan penyelesaian dengan baik.

Page 89: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

17) Konteks Peristiwa :

Ibu Nurul Hayati kecewa pada Minggu 14 Februari 2010,

membeli obat di Apotek Tengger 3, tapi harga obat di atas

harga eceran tertinggi (HET).

Bentuk Tuturan :

Saya jadi binggung sendiri apa guna HET kalau

harganya tetap saja tidak bisa terkontrol?

(RPM/Selasa/16-02-2010/41a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Nurul Hayati ini termasuk

tindakan ‟bertanya‟, hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi

”...... apa guna HET kalau harganya tetap saja tidak bisa terkontrol?”.

Pengungkapan aduan mengenai pertanyaan yang diungkapkan oleh

pengadu yaitu Ibu Nurul Hayati tentang permasalahannya dengan teradu,

yaitu Apotek Tengger 3, mengenai harga eceran obat di atas HET.

Tindakan bertanya ini membuat muka negatif teradu terancam. Hal ini

dikarenakan dapat mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu, yaitu teradu disuruh untuk menjawab sehingga pihak teradu

terpaksa menyetujui atau menolak aduan yang disampaikan oleh Ibu Nurul

Hayati mengenai pertanyaan harga obat yang melampui harga HET.

Tuturan Ibu Nurul Hayati dalam bentuk on record untuk

mengungkapkan tindakan bertanya. Tindakan tersebut mengakibatkan

orang lain mengetahui kondisi teradu seperti yang dipertanyakan oleh

pengadu, yaitu: kenapa harga obat jauh di atas HET, kalau diteruskan

sebaiknya HET dihapus saja karena konsumen sangat dirugikan. Strategi

on record dipilih karena dalam dunia perdagangan konsumen lebih tinggi

daripada produsen. Hal ini dikarenakan konsumen memiliki hak yang

Page 90: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

dilindungi oleh lembaga perlindungan konsumen. Di samping itu,

penggunaan on record, tanpa upaya menyelamatkan muka teradu,

dianggap lebih efisien untuk mengungkapkan bahwa Ibu Nurul Hayati ini

merasa kesal karena apa gunanya HET kalau harganya tetap saja tidak bisa

terkontrol. Pengadu beranggapan bahwa melalui cara tersebut pihak teradu

akan berupaya memenuhi keinginan Ibu Nurul Hayati sebab, jika tidak,

kepercayaan konsumen terhadap teradu akan berkurang.

Data lain yang menunjukkan tindakan „bertanya‟ adalah data

dengan nomor kode sebagai berikut.

(RPM/Jumat/19-02-2010/45a), (RPM/Jumat/19-02-2010/49b),

(RPM/Selasa/02-03-2010/57b), (RPM/Rabu/03-03-2010/58b),

(RPM/Selasa/09-03-2010/62b), (RPM/Jumat/12-03-2010/64),

(RPM/Sabtu/13-03-2010/66b), (RPM/Senin/15-03-2010/67a),

(RPM/Kamis/18-03-2010/69a), (RPM/Jumat/19-03-2010/71),

(RPM/Selasa/23-03-2010/73), (RPM/Jumat/26-03-2010/74),

(RPM/Selasa/30-03-2010/77), (RPM/Rabu/31-03-2010/79b).

6. Tindakan ’Menuntut’ dan Strategi On Record

Tindakan yang dapat mengancam muka negatif teradu adalah

tindak tutur menuntut. Menuntut adalah meminta dengan keras (setengah

mengharuskan supaya dipenuhi) atau berusaha keras mendapat hak atas

sesuatu (KBBI, 2007:1227). Jadi tindakan menuntut dalam surat aduan

adalah pengadu meminta dengan keras kepada teradu supaya dipenuhi atau

Page 91: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

mendapat hak atas sesuatu. Tuturan menuntut ini dapat mengganggu

kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu.

Oleh karena itu tindakan menuntut pengadu dapat mengancam

muka negatif teradu. Pengadu dalam mengungkapkan tuturannya

mengenai tuntutannya kepada teradu harus menggunakan strategi-strategi

tertentu untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu atau dengan

menggunakan strategi on record tanpa usaha menyelamatkan muka teradu

dengan melakukan tindakan secara lugas, tegas dan ringkas. Menuntut

dikategorikan ke dalam tindak tutur direktif. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

18) Konteks Peristiwa :

Ibu S. Ardhyarini kecewa terhadap layanan tiket online KA

yang kursinya sudah diduduki orang lain padahal tiket nomor

seri EQ 4417 atas namanya.

Bentuk Tuturan :

Dari pengalaman pribadi ini, saya berharap petugas tiket

online PT KA bisa lebih professional lagi supaya

penumpang tidak dirugikan dan berkurang

kenyamanannya.

(RPM/Selasa/12-01-2010/19)

Pada tuturan Ibu S. Ardhyarini termasuk tindakan ‟menuntut‟, hal

ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi ”...... saya berharap petugas

tiket online PT KA bisa lebih professional lagi supaya penumpang tidak

dirugikan dan berkurang kenyamanannya”. Tindakan menuntut ini dapat

mengancam muka negatif teradu. Karena hal tersebut dapat mengganggu

kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu, yaitu memaksa teradu untuk

memenuhi atau menolak tuntutan yang diungkapkan oleh Ibu S.

Page 92: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Ardhyarini mengenai tuntutannya supaya PT KA bisa lebih professional

lagi sehingga penumpang tidak dirugikan dan rasa kenyamanannya

ditingkatkan.

Strategi on record dipilih oleh pengadu karena dalam tindakan

menuntut tersebut kekuasaan Ibu S. Andhyarini selaku penumpang lebih

tinggi daripada PT KA. Alasan ini dikarenakan di dalam dunia bisnis

pihak konsumen sangatlah penting di atas segalanya maka dari itu hak-hak

konsumen harus tetap dijaga dengan baik. Di samping itu, penggunaan on

record, tanpa upaya menyelamatkan muka teradu, dianggap lebih efisien

untuk mengungkapkan bahwa Ibu S. Ardhyarini ini merasa kecewa

terhadap layanan tiket online. Kata “saya berharap” ini membuktikan

bahwa pengadu menuntut secara langsung kepada pihak teradu. Pengadu

beranggapan bahwa melalui cara tersebut pihak PT. KA akan berupaya

memenuhi keinginan Ibu S. Ardhyarini sebab, jika tidak, kepercayaan

konsumen terhadap teradu akan berkurang.

19) Konteks Peristiwa :

Bapak M.Irfan kecewa dan malu saat beli bensin di SPBU

Foxstar diteriaki belum bayar oleh petugas SPBU.

Bentuk Tuturan :

Terus terang, sebagai pelanggan SPBU Foxstars, saya sangat

kecewa atas kejadian tersebut. Saya berharap petugas

SPBU Foxstars lebih berkonsentrasi dan teliti saat

melayani pelanggan supaya kejadian seperti ini tidak

terulang pada pelanggan lain.

(RPM/Kamis/21-01-2010/25)

Pada tuturan Bapak M. Irfan termasuk tindakan ‟menuntut‟, hal ini

dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi ”...... Saya berharap petugas

Page 93: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

SPBU Foxstars lebih berkonsentrasi dan teliti saat melayani pelanggan

supaya kejadian seperti ini tidak terulang pada pelanggan lain.”

Tindakan menuntut ini dapat mengancam muka negatif teradu. Karena hal

tersebut dapat mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu,

yaitu mengakibatkan pihak SPBU untuk memenuhi atau menolak tuntutan

dari Bapak M. Irfan mengenai mengharapnya pada pihak petugas SPBU

untuk lebih berkonsentrasi dan teliti saat melayani pelanggan.

Strategi on record digunakan oleh Bapak Irfan dalam

mengungkapkan tindakan menuntut. Hal ini dibuktikan pada kata “saya

berharap”. Pengadu menggunakan strategi ini dikarenakan tanpa upaya

menyelamatkan muka teradu, yang dianggap lebih efisien untuk

mengungkapkan bahwa Bapak M. Irfan merasa kecewa dan malu terhadap

layanan petugas SPBU yang meneriaki belum bayar, padahal sebelum

mengisi Bapak M. Irfan sudah menyerahkan uang Rp 15.000. Pengadu

beranggapan bahwa melalui cara tersebut pihak SPBU akan berupaya

memenuhi keinginan Bapak M.Irfan, yaitu berharap petugas lebih

konsentrasi dan teliti saat melayani pelanggan supaya kejadian seperti ini

tidak terulang pada pelanggan lain. Sebab, jika tidak, kepercayaan

konsumen terhadap teradu akan berkurang.

20) Konteks Peristiwa :

Bapak Masukap, sejak 5 Februari 2009 menjadi pasien

RSUD dr Soetomo tapi mendapat pelayanan yang kasar dari

seorang perawat.

Bentuk Tuturan :

Saya berharap, pelayanan RSU dr Soetomo ke depan

harus lebih baik lagi, tanpa menunggu dikomplain.

Page 94: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

(RPM/Selasa/09-02-2010/35b)

Pada tuturan Bapak Masukap di atas termasuk tindakan

‟menuntut‟, hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi ”Saya

berharap, pelayanan RSU dr Soetomo ke depan harus lebih baik lagi,

tanpa menunggu dikomplain”. Bapak Masukap sebagai pengadu,

mengungkapkan persoalannya mengenai RSU dr Soetomo yaitu sebagai

teradu untuk selalu dituntut meningkatkan pelayanannya tanpa harus

menunggu dikomplain.

Tindakan menuntut ini dapat mengancam muka negatif teradu.

Karena hal tersebut dapat mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu, yaitu memksa pihak RSUD dr Soetomo untuk memenuhi atau

menolak tuntutan dari Bapak Masukap mengenai mengharapnya pada

pihak RSUD dr Soetomo ke depan harus lebih baik lagi, karena Bapak

Masukap sebagai pasien yang pernah menginap di RSUD sejak 5 Februari

mendapatkan layanan yang kasar dari seorang perawat. Dalam tuntutannya

Bapak Masukap memilih strategi on record ini dapat dibuktikan pada kata

“saya berharap”. Strategi ini dipilih karena pengadu menganggap

kekuasaan pasien lebih tinggi daripada RSUD dr Soetomo. Hal ini

dikarenakan Bapak Maukap sebagai pasien memiliki hak untuk diberi

pelayanan yang penuh dan baik oleh RSUD dr Soetomo.

Di samping itu, penggunaan on record, tanpa upaya

menyelamatkan muka teradu, dianggap lebih efisien untuk

mengungkapkan bahwa Bapak Masukap merasa kecewa terhadap layanan

seorang perawat wanita yang kurang hati-hati dan cenderung kasar saat

Page 95: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

mengganti perban di lengan kanannya yang terluka. Pengadu beranggapan

bahwa melalui cara tersebut pihak RSUD dr Soetomo akan berupaya

memenuhi keinginan Bapak Masukap, yaitu berharap pihak RSUD dr

Soetomo agar lebih baik, sabar, dan selalu meningkatkan pelayanannya

terhadap pasiennya.

21) Konteks Peristiwa :

Ibu Titik Endayani mengeluhkan tak punya kartu kredit tapi

ada tagihan

Bentuk Tuturan :

Saya mengharap tanggapan dari penerbit kartu credit

dan memblokir transaksi dari kartu kredit tersebut.

(RPM/Selasa/16-03-2010/43)

Pada tuturan Ibu Titik Endayani di atas termasuk tindakan

‟menuntut‟, hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi ”...... Saya

mengharap tanggapan dari penerbit kartu credit dan memblokir

transaksi dari kartu kredit tersebut. Tindakan menuntut ini dapat

mengancam muka negatif teradu. Karena hal tersebut dapat mengganggu

kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu, yaitu memaksa pihak teradu

untuk memenuhi atau menolak tuntutan yang diungkapkan oleh Ibu Titik

Endayani mengenai harapnya untuk mendapatkan tanggapan dari penerbit

kartu kredit dan memblokir transaksi dari kartu kredit.

Strategi on record yang digunakan dalam mengungkapkan

tuntutan, ini dibuktikan pada kata “saya mengharap”. Tindakan tuntutan

ini mengakibatkan orang lain mengetahui kondisi Bank BCA seperti yang

dituntutkan oleh Ibu Titik Endayani. Strategi on record dipilih karena

Page 96: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

kekuasaan Ibu Titik Endayani selaku konsumen lebih tinggi daripada Bank

BCA yang memproduksi produk kartu kredit Carrefour BCA. Hal ini

dikarenakan sebuah produk itu sangatlah tergantung pada konsumennya,

produk tanpa konsumen tidak akan ada artinya. Di samping itu,

penggunaan on record, tanpa upaya menyelamatkan muka teradu,

dianggap lebih efisien untuk mengungkapkan tindakan menuntut.

Tindakan menuntut yang dilakukan oleh Ibu Titik Endayani untuk

mengharap mendapat tanggapan dari penerbit kartu credit Carrefour yaitu

Bank BCA sehingga dapat memblokir transaksi dari kartu kredit tersebut.

22) Konteks Peristiwa :

Ibu Elisa pemilik butik online merasa gregetan dengan

pelayanan PCP yang tidak memuaskan.

Bentuk Tuturan :

Saya tidak berharap mendapat permintaan maaf atau

penjelasan apa pun dari PCP. Saya hanya berharap kepala

cabang PCP Surabaya mengetahui kinerja pegawainya.

(RPM/Jumat/19-02-2010/47c)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Elisa sebagai pemilik

butik online ini merupakan tindakan „menuntut‟. Hal ini dibuktikan pada

tuturannya yang berbunyi “saya hanya berharap kepala cabang PCP

Surabaya mengetahui kinerja pegawainya.” Tindakan menuntut ini

dapat mengancam muka negatif teradu. Karena hal tersebut dapat

mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu, yaitu memaksa

pihak PCP untuk memenuhi atau menolak tuntutan dari Ibu Elisa.

Tuturan menuntut ini dalam bentuk on record untuk

mengungkapkan tuntutannya ini dibuktikan pada kata “saya hanya

Page 97: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

berharap”. Pengadu mengharapkan pihak PCP untuk meningkatkan

layanannya karena akhir-akhir ini terjadi penurunan layanan bahkan

membuat Ibu Elisa gregetan karena pengiriman paket selalu terlambat

bahkan sampai hilang. Oleh karena itu Ibu Elisa sebagai pengadu

menuntut agar kepala cabang PCP Surabaya mengetahui kinerja

pegawainya. Tindakan menuntut tersebut mengakibatkan orang lain

mengetahui kondisi teradu seperti yang dituntutkan oleh pengadu. Strategi

on record dipilih karena kekuasaan Ibu Elisa selaku konsumen lebih tinggi

daripada pihak PCP yang memberikan pelayanan jasa pengiriman. Di

samping itu, penggunaan on record, tanpa upaya menyelamatkan muka

teradu, dianggap lebih efisien untuk mengungkapkan bahwa Ibu Elisa ini

merasa kecewa terhadap layanan PCP. Pengadu beranggapan bahwa

melalui cara tersebut pihak PCP akan berupaya memenuhi keinginan Ibu

Elisa sebab, jika tidak, kepercayaan konsumen terhadap teradu akan

berkurang.

Data lain yang menunjukkan tindakan „menuntut‟ adalah data

dengan nomor kode (RPM/Jumat/19-02-2010/49b), (RPM/Kamis/18-03-

2010/69c).

7. Tindakan ’Menagih Janji’ dan Strategi Kesopanan Negatif

Surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” ini terdapat tuturan-tuturan

pengadu yang berisi menagih janji kepada teradu. Tindakan menagih janji

ini dapat mengancam muka negatif teradu. Menagih janji adalah menagih

atau mendesak ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan

Page 98: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

untuk berbuat atau membuat sesuatu (KBBI, 2007:458). Jadi maksud dari

tindakan menagih janji adalah pengadu menagih atau mendesak ucapan

yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan teradu untuk berbuat atau

membuat sesuatu kepada pengadu.

Ungkapan menagih janji ini dapat mengganggu kebebasan teradu

untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu tindakan menagih janji ini dapat

mengancam muka negatif teradu, maka pengadu mengungkapkan tuturan-

tuturannya mengenai menagih janji kepada teradu dengan menggunakan

strategi-strategi tertentu untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu.

Pemberian saran dikategorikan ke dalam tindak tutur direktif. Untuk lebih

jelasnya dapat diperhatikan pada contoh berikut.

23) Konteks Peristiwa :

Menagih janji kampanye pilkada Pakde Karwo yang

dilakukan oleh seorang warganya yang ada di Kediri yaitu

Bapak Sunarto.

Bentuk Tuturan :

Pakde Karwo sudah setahun memimpin Jawa Timur ..........

Sayang, masih ada yang terlewatkan. Yakni, jalan provinsi

mulai Kecamatan Papar,............. Karena itu, saya mohon

jalan dari Papar hingga Kertosono segera diperbaiki sesuai

dengan janji Pakde Karwo waktu kampanye pilkada

tahun lalu.

(RPM/Selasa/05-01-2010/05)

Tuturan (23) mengandung tindakan yang mengancam muka negatif

teradu yaitu tindakan „menagih janji‟. Hal ini terbukti pada kalimat “…..

sesuai dengan janji Pakde Karwo waktu kampanye pilkada tahun lalu.

Tindakan menagih janji ini yang dilakukan oleh pegadu yaitu Bapak

Sunarto yang menginginkan perbaikan jalan dari Papar hingga Kertosono

Page 99: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

sesuai dengan janji kampanye pilkada Bapak Karwo selaku gubernur

Jawa Timur.

Tindakan menagih janji ini membuat teradu terancam muka

negatifnya. Karena pengadu menagih atau mendesak ucapan yang

menyatakan kesediaan dan kesanggupan teradu untuk memperbaiki jalan

Papar hingga Kertosono waktu pilkada tahun lalu, sehingga membuat

terganggu kebebasannya untuk melakukan sesuatu. Oleh sebab itu

pengadu mengunakan strategi kesopanan negatif untuk mengurangi

ancaman muka negatif teradu khususnya pada strategi 3, yaitu: bersikap

pesimistik. Strategi tersebut dipilih karena dalam konteks sehari-hari

teradu yaitu Bapak Karwo sebagai Gubernur Jawa Timur lebih berkuasa

dari pengadu yaitu Bapak Sunarto hanya warga masyarakat biasa. Tujuan

Bapak Sunarto dalam mengadukan aduan ini untuk menagih janji apa

yang sudah dijanjikan waktu berkampanye.

8. Tindakan ’Marah’ dan (Strategi Kesopanan Negatif dan On Record)

Tindakan yang dapat mengancam muka negatif teradu adalah

tindak tutur marah. Marah adalah sangat tidak senang (karena

diperlakukan dengan tidak menyenangkan), mengeluarkan kata-kata yang

menunjukkan rasa marah (KBBI, 2007:715). Jadi tindakan pengadu marah

dalam surat aduan adalah tindakan sangat tidak senang pengadu kepada

teradu karena diperlakukan dengan tidak menyenangkan sehingga

mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan rasa marah. Tindakan ini dapat

mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu.

Page 100: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Oleh karena itu tindakan marah pengadu dapat mengancam muka

negatif teradu. Pengadu dalam mengungkapkan tindakan kemarahannya

kepada teradu harus dengan menggunakan strategi-strategi tertentu untuk

mengurangi ancaman muka negatif teradu dan menggunakan strategi on

record tanpa usaha menyelamatkan muka teradu dengan melakukan

tindakan secara lugas, tegas dan ringkas. Marah dikategorikan ke dalam

tindak tutur ekspresif. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada contoh

berikut.

24) Konteks Peristiwa :

Bapak Prasodjo setiap hari menerima SMS dari 909012 pulsa

langsung terpotong tanpa digunakan.

Bentuk Tuturan :

. Ini jelas-jelas sangat merugikan saya.

Apabila hal ini dibiarkan terus, berapa puluh juta rupiah

yang dirugikan oleh 909012 setiap hari dari pengguna

Flexi se-Surabaya khususnya dan seluruh Indonesia pada

umumnya.

(RPM/Kamis/07-01-2010/09)

Tuturan yang disampaikan oleh Bapak Prasodjo terhadap pihak

Flexi ini termasuk tindakan „marah‟. Hal ini dibuktikan pada tuturan

Bapak Prasodjo, yaitu yang berbunyi, “Ini jelas-jelas sangat merugikan

saya”. Rasa marah ini dilakukan oleh pihak pengadu perihal setiap hari

dirugikan SMS dari 909012 produk Flexi. Dari tindakan marah ini

membuat teradu terancam muka negatifnya. Hal tersebut dapat

mengganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu. Karena tindakan

marah ini mengungkapkan keinginan Bapak Prasodjo terhadap pihak

Page 101: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Fleksi untuk melakukan sesuatu mengenai aduan pulsanya, yang setiap

hari berkurang setelah menerima SMS dari 909012.

Pengadu mengurangi ancaman muka negatif teradu dengan

mengunakan strategi kesopanan negatif, khususnya pada strategi 1, yaitu:

menggunakan tindak tutur tak langsung seperti mengungkapkan rasa

marah, tapi secara tidak langsung membuat tindakan itu seolah-olah

memerintah. Hal ini dibuktikan pada tuturan Bapak Prasodjo yang marah

tetapi secara tidak langsung memerintah pihak Flexi untuk menghentikan

SMS dari 909012 karena merugikan pengguna Flexi se-Surabaya

khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya. Tindakan ini dapat

mengurangi akibat yang tidak menyenangkan terhadap muka negatif

teradu, sehingga rasa marah dapat digunakan untuk memerintah secara

tidak langsung. Tujuan Bapak Prasodjo ini adalah untuk menyelesaikan

persoalannya dengan pihak Flexi cepat di respon dengan baik.

25) Konteks Peristiwa :

Bapak Hendro, S membeli dua kavling tanah sudah

dilunasinya tapi sertifikat tanah belum diterimanya.

Bentuk Tuturan :

Sialnya, atas ajakan saya, mertua juga membeli dua

kavling tahap 1 dan sampai saat ini beliau hanya

menerima PBB.

(RPM/Kamis/07-01-2010/10)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Hendro, S termasuk

tindakan „marah‟, hal ini dibuktikan pada kata “Sialnya……”, ungkapan

itu mencerminkan keadaan pengadu yaitu Bapak Hendro, S marah.

Tindakan marah ini membuat muka negatif teradu terancam. Pengadu

Page 102: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

menggunakan strategi on record . Tindakan tersebut mengakibatkan orang

lain mengetahui kondisi pengadu yang sedang marah. Strategi on record

dipilih karena dalam tuturan yang diungkapkan oleh Bapak Hendro, S

selaku konsumen yang membeli rumah lebih tinggi daripada pihak CV

Cahaya Purnama selaku pengembang bisnis dibidang property. Alasannya

karena konsumen itu segalanya yang harus dijaga kepuasannya dalam

pemakaian produk yang ditawarkan. Di samping itu, penggunaan on

record, tanpa upaya menyelamatkan muka teradu, dianggap lebih efisien

untuk mengungkapkan rasa kesal. Pengadu beranggapan bahwa melalui

cara tersebut teradu akan berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab,

jika tidak, kepercayaan konsumen terhadap teradu akan berkurang.

26) Konteks Peristiwa :

Bapak Imanuel mengkomplain pada kartu Matrik yang

memotong pulsa sepihak.

Bentuk Tuturan :

Ternyata, pada 8 Januari, saya terima beberapa SMS dari 808

lagi yang memberi tahu bahwa I-RING diperpanjang sampai

Februari. Saya jengkel sekali, lalu saya ketik UNREG,

dikirim ke 888. Tapi datang lagi dua SMS dari 808,

menawarkan ganti lagu dengan biaya Rp 7.000

(RPM/Senin/11-01-2010/14a)

Pada tuturan yang dituturkan oleh Bapak Imanuel ini termasuk

ungkapan rasa „marah‟, hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi,

“….. Saya jengkel sekali, ….”. Tindakan marah ini dapat mengancam

muka negatif teradu. Karena hal tersebut dapat menganggu kebebasan

teradu untuk melakukan sesuatu. Maksudnya tindakan rasa marah ini

mengungkapkan keingginan pengadu untuk melakukan sesuatu, yaitu

Page 103: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

pihak Matrik untuk segera menyetop SMS dari 808, karena merugikan

pihak konsumen yang pulsanya tiap hari terpotong terus sehingga

membuat rasa jengkel konsumen, sehingga tindakan ini menganggu

kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu.

Pengadu menggunakan strategi on record. Tindakan tersebut

mengakibatkan orang lain mengetahui kondisi pengadu yang marah.

Strategi on record dipilih karena dalam tuturan yang disampaikan oleh

Bapak Imanuel selaku konsumen lebih tinggi daripada pihak Indosat.

Alasannya karena produk tanpa konsumen tidak ada gunanya. Di samping

itu, penggunaan on record, pengadu tanpa berupaya menyelamatkan muka

teradu, strategi on record ini dianggap lebih efisien untuk mengungkapkan

rasa jengkel. Pengadu beranggapan bahwa melalui cara tersebut teradu

akan berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab, jika tidak,

kepercayaan konsumen terhadap teradu akan berkurang. Bapak Imanuel

menggunakan strategi on record bertujuan untuk mengungkapkan rasa

marahnya sehingga para konsumen lain mengetahui aduannya dan

membuat Matrik segera merespon untuk menghentikan SMS dari 808.

27) Konteks Tuturan :

Sdri. Rizma Nur Rusliana pada 7 Januari 2010 merasakan

pengalaman yang kurang menyenangkan terhadap perlakuan

sopir dan kernet bus Restu yang tidak ramah.

Bentuk Tuturan :

“Mbak-mbak, sudah naik dari Segon, turun depan BCA

Apollo lagi. Tau gitu tadi gak usah tak ambil.”

(RPM/Senin/11-01-2010/16)

Page 104: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Pada tuturan yang diungkapkan oleh Sdri. Rizma Nur Rusliana,

sebagai pengadu termasuk tindakan rasa marah, hal ini dibuktikan pada

tuturannya “….. Tau gitu tadi gak usah tak ambil…. ”. Ungkapan yang

dituturkan oleh Sdri Rizma Nur Ruslina ini merupakan tindakan rasa

marah akibat dari kernet yang menginginkan Sdri Rizma Nur Rusliana

turun depan BCA Apollo padahal perjalanannya masih jauh. Pengadu

menggunakan strategi on record. Tindakan tersebut mengakibatkan orang

lain mengetahui kondisi pengadu yang marah. Strategi on record dipilih

karena dalam konteks tersebut kekuasaan pengadu selaku penumpang

lebih tinggi daripada teradu sebagai sopir atau kernet, karena kernet dan

sopir harus memperlakukan penumpangnya dengan baik dan ramah.

Di samping itu, penggunaan on record, pengadu tanpa berupaya

menyelamatkan muka teradu, strategi on record ini dianggap lebih efisien

untuk mengungkapkan rasa jengkel. Tindakan rasa marah yang dituturkan

oleh Sdri. Rizma Nur Rusliana diungkapkan secara tegas, lugas, spontan,

dan terus terang. Sdri. Rizma Nur Rusliana beranggapan bahwa melalui

cara tersebut akan berupaya memenuhi keinginannya sebab, dari

tuturannya Sdri. Rizma Nur Rusliana ini kernet dan sopir akan merasa

tersingung sehingga dapat meningkatkan pelayanannya lagi, yaitu lebih

ramah terhadap penumpangnya. Sdri. Rizma menggunakan strategi on

record ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa marahnya sehingga para

penumpang lain mengetahui aduannya membuat pihak sopir dan kernet

dapat meningkatkan pelayanannya.

Page 105: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

28) Konteks Peristiwa :

Bapak Masukap, sejak 5 Februari 2009 menjadi pasien

RSUD dr Soetomo tapi mendapat pelayanan yang kasar dari

seorang perawat.

Bentuk Tuturan :

Beberapa pelayanan memang ada yang membuat saya

sewot, tapi masih bisa saya toleransi.

Tapi, pada Senin pagi (8/2), saya sangat marah dengan

seorang perawat wanita yang kurang hati-hati dan

cenderung kasar saat mengganti perban di lengan kanan

saya yang terluka.

(RPM/Selasa/09-02-2010/35a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Masukap merupakan

tindakan „marah‟. Hal ini dibuktikan pada tuturnnya yang berbunyi “…..

membuat saya sewot, tapi masih bisa saya toleransi …..”. Tindakan

marah ini dapat mengancam muka negatif teradu. Karena hal tersebut

dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu. Maksudnya

tindakan rasa marah ini mengungkapkan keinginan Bapak Masukap agar

pihak RSUD dr Soetomo melakukan sesuatu, yaitu supaya meningkatkan

layanannya terutama perlakuan perawatnya yang kasar dan kurang hati-

hati dalam menanggani pasiennya, sehingga tindakan ini menganggu

kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu.

Pengadu menggunakan strategi on record. Tindakan tersebut

mengakibatkan orang lain mengetahui kondisi pengadu yang marah.

Strategi on record dipilih karena dalam konteks tersebut kekuasaan

pengadu selaku konsumen lebih tinggi daripada teradu. Di samping itu,

penggunaan on record, pengadu tanpa berupaya menyelamatkan muka

teradu, strategi on record ini dianggap lebih efisien untuk mengungkapkan

Page 106: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

rasa jengkel. Pengadu beranggapan bahwa melalui cara tersebut teradu

akan berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab, jika tidak,

kepercayaan konsumen terhadap teradu akan berkurang. Bapak Masukap

menggunakan strategi on record ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa

marahnya sehingga para konsumen lain mengetahui aduannya dan

membuat RSUD meningkatkan pelayanannya terutama perlakuan perawat

yang kasar.

Data lain yang menunjukkan tindakan „marah‟ adalah data dengan

nomor kode (RPM/Selasa/23-02-2010/54), (RPM/Selasa/09-03-

2010/62a).

b. Tindakan yang Mengancam Muka Positif Lawan Tutur (Teradu) beserta

Strategi Kesopanan yang Dilakukan oleh Pengadu dalam Surat Aduan

Berdasarkan analisis data, dalam surat aduan rubrik “Pembaca Menulis”

ditemukan 4 jenis tindakan yang mengancam muka positif teradu di antaranya

menuduh, mengeluh, mengkritik, dan menghina. Berikut ini akan diuraikan 4 jenis

tindakan yang mengancam muka positif teradu beserta strategi pengadu

melakukan pengancaman muka.

1. Tindakan ’Ungkapan Menuduh’ dan (Strategi Kesopanan Positif, on

record, dan Off Record)

Dalam surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” ini terdapat tuturan-

tuturan pengadu yang menyatakan ‟menuduh‟. Menuduh adalah menunjuk

dan mengatakan bahwa seseorang berbuat kurang baik, menunjuk dan

mengatakan bahwa seseorang melakukan perbuatan yang melanggar

hukum (KBBI, 2007:1215). Jadi tindakan menuduh ini adalah tindakan

Page 107: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

pengadu yang menunjuk dan mengatakan bahwa teradu berbuat kurang

baik, menunjuk dan mengatakan bahwa teradu melakukan perbuatan yang

melanggar hukum.

Tindakan menuduh ini dapat mengancam muka positif teradu,

maka pengadu mengungkapkan tuturan-tuturannya mengenai tindakan

menuduh kepada teradu dengan menggunakan strategi kesopanan positif

tertentu untuk mengurangi ancaman muka positif teradu. Pengadu

menggunakan tindak tutur secara on record, yaitu dengan melakukan

tindakan secara lugas, tegas dan ringkas tanpa usaha menyelamatkan muka

teradu. Selain itu, pengadu itu bisa melakukan dengan cara off record

(samar-samar). Menuduh dikategorikan ke dalam tindak tutur ekspresif.

Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada contoh berikut.

29) Konteks Peristiwa :

Bapak Ardiyan Tirta Basuki menuduh tukang parkir

menyalahi aturan tarif parkir pada Bab IX pasal 14 ayat Ib

adalah Rp 600. tapi petugas seenaknya menarik Rp 1.000.

Bentuk Tuturan :

.

Tapi, dengan seenaknya, petugas parkir mengutip uang

bukan berdasar aturan tersebut. Aturan tarif yang

tertera sesuai dengan Bab XI pasal 14 ayat 1b adalah Rp

600. …………….. Saya tidak mempermasalahkan jumlah

uang tersebut, namun bentuk pungli dan penyelewengan

seperti itu meresahkan masyarakat dan pengguna jasa parkir

di tempat tersebut

(RPM/Jumat/08-01-2010/13)

Tuturan yang dikemukakan oleh Bapak Ardiyan Basuki termasuk

tindakan ‟menuduh‟, ini dibuktikan pada tuturannya, yaitu: ”..... dengan

seenaknya, petugas parkir mengutip uang bukan berdasar aturan

Page 108: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

tersebut…..”. Tindakan menuduh ini termasuk tindakan yang dapat

mengancam muka positif teradu. Karena tindakan pengadu tersebut

menyebabkan keinginan teradu agar dihargai atau disenangi orang lain

terganggu. Maksudnya adalah tindakan menuduh ini dapat

memperlihatkan bahwa pengadu memberi penilaian negatif terhadap

teradu., yaitu Bapak Ardiyan Tirta menuduh tukang parkir mengutip uang

seenaknya yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah berlaku.

Oleh karena itu, untuk menyelamatkan muka positif teradu ini

biasanya pengadu berusaha untuk menangkal rasa kurang senang teradu

dengan mencari kesepakatan antara pengadu dan teradu. Pada tuturan

pengadu yang berusaha menyelamatkan muka positif teradu dengan

menggunakan strategi 5, yaitu mencari kesepakatan. Hal ini dapat

dibuktikan pada tuturan pengadu yang berbunyi “………. Saya tidak

mempermasalahkan jumlah uang tersebut,……..”. Dari tuturan-tuturan

yang diungkapkan oleh Bapak Ardiyan Tirta Basuki ini bertujuan untuk

menindaklanjuti permasalahan perihal para petugas parkir mengutip,

sehingga para penegak hukum untuk menindaklanjuti masalah ini, karena

sangat meresahkan masyarakat dan pengguna jasa parkir.

30) Konteks Peristiwa :

Bapak Imanuel mengkomplain pada kartu Matrik yang

memotong pulsa sepihak.

Bentuk Tuturan :

Mereka menjarah pulsa secara sepihak tanpa konsumen

bisa menolak. Tahu-tahu sudah dibebankan ke tagihan

berikutnya. Mungkin Yayasan Lembaga Konsumen

Indonesia perlu menertibkan cara-cara tersebut.

Page 109: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

(RPM/Senin/11-01-2010/14b)

Pada tuturan (30) merupakan tindakan ‟menuduh‟, hal ini

dibuktikan pada tuturan yang berbunyi ”.... Mereka menjarah pulsa

secara sepihak tanpa konsumen bisa menolak …..”. Tuturan tersebut

adalah tindakan yang dapat mengancam muka positif teradu. Hal ini

dikarenakan tindakan pengadu tersebut menyebabkan keinginan teradu

agar dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Maksudnya adalah

tindakan tersebut telah memperlihatkan bahwa pengadu memberi penilaian

negatif terhadap teradu, yaitu Bapak Imanuel telah menuduh secara

langsung mengenai aduannya terhadap perusahaan Telekomunikasi

Matrik. yang menjarah pulsa secara sepihak.

Pengadu menggunakan strategi on record ini dibuktikan pada kata

“mereka menjarah” Tindakan tersebut mengakibatkan orang lain

mengetahui kondisi pengadu yang menuduh pihak teradu tanpa berupaya

menyelamatkan muka teradu. Karena strategi on record ini diungkapkan

oleh teradu secara lugas, terus terang, dan jelas. Penggunaan strategi on

record ini, pengadu tanpa berupaya menyelamatkan muka teradu, karena

dianggap lebih efisien untuk mengungkapkan bahwa tuduhan tersebut

memberi penilaian negatif oleh teradu, akibat perbuatannya yang selalu

menjarah pulsa pengadu.

Pengadu beranggapan bahwa melalui cara tersebut teradu akan

berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab, jika tidak, kepercayaan

konsumen terhadap teradu akan berkurang. Pengadu menggunakan strategi

on record ini bertujuan untuk mengungkapkan penilaian negatifnya

Page 110: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

terhadap teradu sehingga para konsumen lain mengetahui hal tersebut

secara terang-terangan. Dari tuturan diharapkan teradu segera merespon

dan meningkatkan pelayanannya.

31) Konteks Peristiwa :

Ibu Ester Lilik Wahyuni mengkomplain bank UOB

dikarenakan kartu kredit UOBnya tidak bisa ditutup.

Bentuk Tuturan :

Kenapa kesannya seperti ada paksaan untuk membayar

annual fee yang besar Rp 1.050.000 (annual fee kartu

kredit platinum lain hanya Rp. 700.000/th maks) dan

tetap harus menggunakan/mempunyai kartu kredit UOB.

(RPM/Selasa/12-01-2010/17a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Ester Lilik Wahyuni

merupakan tindakan ‟menuduh‟, ini terbukti pada tuturannya yang

berbunyi ” ...... Kenapa kesannya seperti ada paksaan untuk membayar

annual fee yang besar Rp 1.050.000 (annual fee kartu kredit platinum

lain hanya Rp. 700.000/th maks) dan tetap harus

menggunakan/mempunyai kartu kredit UOB …..”. Tindakan menuduh

ini dapat mengancam muka positif teradu. Hal ini dikarenakan tindakan

pengadu tersebut menyebabkan keinginan teradu agar dihargai atau

disenangi orang lain terganggu. Maksudnya adalah tindakan tersebut telah

memperlihatkan bahwa pengadu memberi penilaian negatif terhadap

teradu. Kata “kesannya” digunakan untuk mengaburkan tuduhan pengadu

terhadap teradu karena tuturan tersebut mengandung makna presuposisi

„belum tentu pihak Bank UOB memaksa Ibu Lilik Wahyuni Ester untuk

membayar annual fee sebesar Rp. 1.050.000. Strategi off record digunakan

Page 111: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

pengadu dalam mengungkapkan tuduhannya terhadap teradu. Hal ini

dibuktikan pada ungkapan dari pengadu, yaitu pada kata “kesannya”.

Tepatnya pada strategi 3, yaitu presuposisi. Tujuan dari tuturan-tuturan

pengadu ini untuk menyamarkan tuduhannya atau untuk menyelamatkan

muka teradu secara langsung akibat dari tuduhan itu.

2. Tindakan ’Mengeluh’ dan Strategi Kesopanan Positif dan On Record)

Tindakan yang dapat mengancam muka positif teradu adalah

tindak tutur mengeluh. Mengeluh adalah menyatakan susah karena

penderitaan, kesakitan, kekecewaan (KBBI, 2007:536). Jadi tindakan

mengeluh dalam surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” ini adalah

pengadu menyatakan kesusahannya karena penderitaannya, kesakitannya,

dan kekecewaannya terhadap teradu. Tindakan mengeluh ini dapat

mengancam muka positif teradu. Tindakan pengadu mengadukan

masalahnya dalam bentuk surat terbuka secara dominan mengancam muka

positif teradu.

Maka dari itu tindakan pengadu tersebut menyebabkan keinginan

teradu agar dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Tindakan

mengeluh tersebut dapat mengancam muka positif teradu, maka pengadu

mengungkapakan tuturan-tuturannya mengenai tindakan mengeluh kepada

teradu dengan menggunakan strategi-strategi tertentu untuk mengurangi

ancaman muka positif teradu. Selain itu, pengadu juga menggunakan

strategi on record yaitu melakukan tindakan secara lugas, tegas dan

ringkas tanpa usaha menyelamatkan muka teradu. Mengeluh

Page 112: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

dikategorikan ke dalam tindak tutur ekpresif. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

32) Konteks Peristiwa :

Bapak A. Rizal membeli tiket masuk wahana Indoor Jatim

Park pada tanggal 25 Desember 2009 yang mahal tapi

wahana tidak bisa digunakan.

Bentuk Tuturan :

Ternyata, tak satu pun wahana indoor bisa dinikmati,

tidak ada pemberitahuan bahwa semua wahana ditutup,

sehingga pengunjung di dalam dibiarkan begitu saja.

Banyak pengunjung yang merasa kecewa saat itu atas

pelayanan Jatim Park. Wajar karena kita telah membayar

mahal, tapi tidak mendapat hiburan apa-apa

(RPM/Rabu/06-01-2010/06)

Tuturan-tuturan yang diungkapkan oleh Bapak A. Rizal adalah

‟keluhan‟. Beliau mengeluhkan bahwa wahana indoor tak satu pun bisa

dinikmati, sehingga pengunjung kecewa dan dibiarkan begitu saja oleh

pihak Jatim Park. Mengeluh di sini menyatakan suatu kesusahan dan

kekecewaan terhadap teradu yaitu Jatim Park. Ungkapan mengeluh ini

membuat teradu terancam muka positifnya. Karena tindakan pengadu

tersebut menyebabkan keinginan teradu agar dihargai atau disenangi

masyarakat luas terganggu.

Tuturan mengeluh yang disampaikan oleh pengadu menggunakan

strategi on record. Hal ini buktikan pada kalimat: “Ternyata, tak satu pun

wahana indoor bisa dinikmati….”. Tindakan tersebut mengakibatkan

masyarakat mengetahui kondisi teradu yang dikeluhkan. Strategi on record

ini dipilih karena dalam konteks tersebut kekuasaan pengadu selaku

konsumen lebih tinggi daripada teradu. Hal ini dikarenakan pengadu

Page 113: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

sebagai pengunjung memiliki kekuasaan atas hak sebagai konsumen yang

harus dipenuhi oleh pihak teradu sehingga teradu harus memenuhi

kewajibannya atas pelayanan yang baik dan memuaskan sehingga tidak

terjadi lagi kekecewaan yang dialami pengunjung di Jatim Park.

Disamping itu, penggunaan on record, tanpa upaya menyelamatkan muka

teradu, dianggap lebih efisien untuk mengungkapkan bahwa pengadu

merasa kesal. Pengadu beranggapan bahwa melalui cara tersebut teradu

akan memenuhi keinginan pengadu. Sebab jika tidak kepercayaan

konsumen terhadap teradu akan berkurang.

33) Konteks Peristiwa :

Bapak Rachmat Agustono dari Bentul Merisi Selatan,

Surabaya meminta penjelasan BAF dan ACA atas nasib

kendaraan yang hilang pada 4 Desember 2009.

Bentuk Tuturan :

Selama proses tersebut, saya masih diwajibkan membayar

cicilan untuk Januari dan Februari. Secara logika, konsumen

kok masih diwajibkan membayar motor yang jelas sudah

hilang karena masih menunggu proses.

(RPM/Jumat/08-01-2010/12a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Rachmat Agustono

adalah termasuk tindakan ‟mengeluh‟, hal ini dapat dibuktikan pada

tuturan Bapak Rachmat Agustono yang mengeluhkan, “……. konsumen

kok masih diwajibkan membayar motor yang jelas sudah hilang ….”.

Tindakan mengeluh ini termasuk tindakan yang dapat mengancam muka

positif teradu. Karena tindakan pengadu tersebut menyebabkan keinginan

teradu agar dihargai atau disenangi oleh masyarakat luas terganggu.

Maksudnya adalah tindakan mengeluh mengenai konsumen yang

Page 114: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

motornya hilang masih diwajibkan untuk membayar, sehingga tindakan ini

memperlihatkan bahwa pengadu memberi penilaian negatif terhadap

teradu.

Guna menyelamatkan muka teradu, pengadu menggunakan strategi

kesopanan positif, khususnya pada strategi 13, yaitu memberikan atau

meminta alasan. Ini dibuktikan pada tuturan pengadu yang meminta alasan

konsumen kok masih diwajibkan membayar jelas kendaraan hilang.

Tujuan pengadu mengungkapkan tindakan penyelamatan muka adalah

untuk mengurangi perasaan kurang senang terhadap teradu. Tindakan

penyelamatan muka teradu ini diperlukan karena pengadu biasanya

berkeinginan untuk menjaga kelangsungan hubungan yang harmonis

dengan teradu.

34) Konteks Peristiwa :

Hermin merasakan ketidaknyamanan saat melewati Jl.

Panglima Sudirman tepatnya trotoar sepanjang arah Jl.

Sonokembang sampai depan gedung Intilan Tower Surabaya.

Bentuk Tuturan :

Alangkah tidaknyamannya pejalan kaki di jalan tersebut.

Sebab, masih banyak selokan yang menganga, paving

yang hilang, serta jalan yang tidak merata. Kondisi itu

sangat berbeda dengan sisi jalan di seberangnya.

(RPM/Senin/11-01-2010/15a)

Pada tuturan (34) merupakan tindakan yang dapat mengancam

muka positif teradu, karena tindakan tersebut merupakan tindakan

„mengeluh‟. Tindakan mengeluh ini dapat dibuktikan pada tuturan yang

berbunyi “Alangkah tidaknyamannya pejalan kaki di jalan tersebut.

Sebab, masih banyak selokan yang menganga, paving yang hilang, serta

Page 115: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

jalan yang tidak merata …..”. Pengadu mengeluhkan kondisi jalan yang

tidak nyaman dilewati pengguna jalan, hal ini dikarenakan banyak selokan

yang menganga, paving yang hilang, serta jalan yang tidak rata.

Tindakan mengeluh ini dapat mengancam muka positif teradu.

Karena tindakan pengadu tersebut menyebabkan keinginan teradu agar

dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Maksudnya adalah tindakan

Bapak Hermin ini mengeluhkan Jl. Sonokembang rusak parah akibat

selokan yang mengangga, paving yang hilang, serta jalan yang tidak

merata sehingga tindakan ini memperlihatkan bahwa pengadu memberi

penilaian negatif terhadap teradu, yaitu pemerintah yang terkait dengan

pembangunan jalan kurang perhatian. Pengadu menggunakan strategi on

record dalam mengungkapkan keluhannya. Tindakan tersebut

mengakibatkan masyarakat luas mengetahui secara langsung kondisi

teradu yang dikeluhkan oleh pengadu.

Keluhan itu diungkapkan secara tegas, lugas, terus terang tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu. Strategi on record ini dipilih

oleh pengadu karena dalam konteks tersebut kekuasaan pengadu selaku

masyarakat lebih tinggi daripada teradu yang menjadi pengayom

masyarakat. Penggunaan strategi on record ini, pengadu tanpa berupaya

menyelamatkan muka teradu, karena dianggap lebih efisien untuk

mengungkapkan bahwa keluhannya tersebut memberi penilaian negatif

terhadap teradu, akibat dari kurang perhatiannya pemerintah terhadap

masyarakat.

Page 116: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Pengadu beranggapan bahwa melalui cara tersebut pemerintah

akan berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab, jika tidak,

kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan berkurang. Pengadu

menggunakan strategi on record ini bertujuan untuk mengungkapkan

penilaian negatifnya terhadap pemerintah sehingga masyarakat luas

mengetahui hal tersebut secara terang-terangan. Dari tuturan diharapkan

pemerintah segera merespon dan menanggapi keluhan masyarakat.

35) Konteks Tuturan :

Bapak Djadi Pranoto mengkomplain Puri Surya Jaya yang

tidak memenuhi janji kontrak yang sudah ditandatangani.

Bentuk Tuturan :

Kami sangat kecewa terhadap kualitas bangunan dan

pelayanan purnajual yang diberikan oleh Puri Surya

Jaya. Pelayanan seperti itu kepada customer sangat kami

sayangkan, seakan apa yang kami alami tidak berarti apa-apa,

bahkan mungkin tidak pernah tersampaikan kepada pimpinan

sehingga kami diabaikan begitu saja.

(RPM/Kamis/14-01-2010/20a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Djadi Pranoto

merupakan ungkapan ‟keluhan‟. Hal ini dibuktikan pada tuturannya Bapak

Djadi Pranoto yang berbunyi ”Kami sangat kecewa terhadap kualitas

bangunan dan pelayanan purnajual yang diberikan oleh Puri Surya

Jaya.” Dari tuturan itu diketahui bahwa pengadu merasa kecewa atas

kualitas bangunan rumah di Puri Surya Jaya serta pelayanannya yang

kurang.

Tindakan mengeluh ini dapat mengancam muka positif teradu.

Karena tindakan pengadu tersebut menyebabkan keinginan teradu agar

Page 117: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Maksudnya adalah tindakan

Bapak Djadi Pranoto ini mengeluhkan pihak Puri Surya Jaya atas kualitas

bangunan dan pelayanannya yang tidak penuhi janji sehingga membuat

pihak Puri Surya Jaya ini terganggu untuk disenangi dan dihargai oleh

pengadu akibat dari tindakan mengeluh ini. Pengadu menggunakan strategi

on record dalam mengungkapkan keluhannya. Tindakan tersebut

mengakibatkan masyarakat luas mengetahui kondisi pengadu yang

mengeluhkan pihak Puri Surya Jaya yang tidak penuhi janji kontrak yang

sudah ditandatangani keduabelah pihak.

Keluhan itu diungkapkan secara tegas, lugas, terus terang tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu. Strategi on record ini dipilih

oleh pengadu karena dalam konteks tersebut kekuasaan pengadu selaku

konsumen lebih tinggi daripada teradu. Penggunaan strategi on record ini,

pengadu tanpa berupaya menyelamatkan muka teradu, karena dianggap

lebih efisien untuk mengungkapkan bahwa keluhannya tersebut memberi

penilaian negatif terhadap teradu, akibat tidak penuhi janji kontrak yang

sudah ditandatangani dan kecewa terhadap kualitas bangunan. Pengadu

beranggapan bahwa melalui cara tersebut pihak Puri Surya Jaya akan

berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab, jika tidak, kepercayaan

masyarakat terhadap perusahaan Puri Surya Jaya akan berkurang.

36) Konteks Peristiwa :

James Lim sebagai penumpang Sriwijaya Air merasa

dirugikan karena jadwal untuk Surabaya-Semarang (PP)

berkali-kali ditunda.

Page 118: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Bentuk Tuturan :

Saya mengalami hal tidak menyenangkan dengan

Sriwijaya Air. Saya pesan tiket dengan kode booking

HXBNV untuk Sby-Smrg PP. Semula, saya pesan untuk

Rabu-Kamis PP (13-14 Januari 2010). Tetapi, sebelum pergi,

Selasa (12/1) saya di-SMS Sriwijaya bahwa ada reschedule

untuk Kamis (dimajukan). Saya lantas mengatur jadwal agar

bisa pulang Jumat.

Kemudian, pada Rabu pagi saya ke Bandara Juanda. Tetapi,

lagi-lagi Sriwijaya menunda penerbangannya. Semula

dijadwal berangkat pukul 09.40, tapi ditunda menjadi pukul

12.00. Oke, saya sabar menunggu. Namun, beberapa jam

kemudian, penerbangan ditunda lagi menjadi pukul 14.00.

Padahal, saya memiliki janji berobat dengan dokter di

Semarang pukul 15.00. Saya merasa dirugikan waktu dan

materi mengingat saya juga sudah booking hotel di sana.

(RPM/Jumat/15-01-2010/22a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak James Lim merupakan

ungkapan „keluhan‟. Hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi

“Saya mengalami hal tidak menyenangkan dengan Sriwijaya Air.”

………” Saya merasa dirugikan waktu dan materi mengingat saya juga

sudah booking hotel di sana.” Tindakan mengeluh ini dapat mengancam

muka positif teradu. Karena tindakan pengadu tersebut menyebabkan

keinginan teradu agar dihargai atau disenangi orang lain terganggu.

Maksudnya adalah tindakan Bapak James Lim ini mengeluhkan bahwa

pihak Sriwijaya Air berkali-kali menunda penerbangan sehingga

merugikan pengadu karena merasa dirugikan waktu dan materi yang sudah

booking hotel sehingga tindakan ini memperlihatkan bahwa pengadu

memberi penilaian negatif terhadap teradu, yaitu pihak Sriwijaya Air

dianggap merugikan konsumen akibat dari jadwal penerbangan berkali-

kali ditunda.

Page 119: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Pengadu menggunakan strategi on record dalam mengungkapkan

keluhannya. Tindakan tersebut mengakibatkan masyarakat luas

mengetahui kondisi pengadu yang dirugikan oleh pihak teradu. Keluhan

itu diungkapkan secara tegas, lugas, terus terang tanpa berupaya

menyelamatkan muka teradu. Strategi on record ini dipilih oleh pengadu

karena dalam konteks tersebut kekuasaan pengadu selaku konsumen lebih

tinggi daripada teradu. Kekuasaan ini dapat diukur dari hak yang dimiliki

oleh pengadu sebagai konsumen harus dipenuhi oleh teradu sebagai

produsen yang menyediakan jasa penerbangan seperti Sriwijaya Air.

Penggunaan strategi on record ini, pengadu tanpa berupaya

menyelamatkan muka teradu, karena dianggap lebih efisien untuk

mengungkapkan bahwa keluhannya tersebut memberi penilaian negatif

terhadap teradu, akibat dari penundaan penerbangan sehingga merugikan

waktu dan materi pengadu. Pengadu beranggapan bahwa melalui cara

tersebut Sriwijaya Air akan berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab,

jika tidak, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan penerbangan

khususnya Sriwijaya Air akan berkurang.

37) Konteks Peristiwa :

Bapak Hedi Pramuktiono mengalami hal-hal yang yang tidak

menyenangkan karena tagihan dibebani biaya overlimit.

Bentuk Tuturan :

Saya mengalami hal-hal sangat tidak menyenangkan

karena tagihan dibebani biaya overlimit.

Namun, alangkah terkejut saya, pada billing Januari 2010

saya dikenai overlimit fee Rp 50.000 atas tagihan bulan lalu

sejumlah Rp 2.971.000, padahal tertulis pemakaian masih di

bawah limit. Saya telepon call Mandiri, dijawab overlimit

dikenakan karena kami bertransaksi di hari yang sama.

Page 120: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Oke, saya bayar billing pada tanggal jatuh tempo, yaitu

11 Januari, plus overlimit fee dengan hati gondok.

(RPM/Kamis/04-02-2010/33)

Pada tuturan yang sampaikan oleh Bapak Hedi Pramuktiono adalah

ungkapan ‟mengeluh‟, yaitu mengeluhkan tagihannya telah dibebani biaya

overlimit. Tindakan mengeluh ini termasuk tindakan yang dapat

mengancam muka positif teradu. Karena tindakan pengadu tersebut

menyebabkan keinginan teradu agar dihargai atau disenangi orang lain

terganggu. Maksud dari tindakan mengeluh ini memperlihatkan bahwa

pengadu memberi penilaian negatif terhadap teradu.

Guna menyelamatkan muka teradu, pengadu menggunakan strategi

kesopanan positif, khususnya pada strategi 5, yaitu mencari kesepakatan.

Ini dibuktikan pada tuturan pengadu yang mencari kesepakatan yaitu dapat

dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi “Oke, saya bayar billing pada

tanggal jatuh tempo, yaitu 11 Januari, plus overlimit fee dengan hati

gondok. Tujuan pengadu mengungkapkan tindakan penyelamatan muka

adalah untuk mengurangi perasaan kurang senang terhadap teradu.

Tindakan penyelamatan muka teradu ini diperlukan karena pengadu

biasanya berkeinginan untuk menjaga kelangsungan hubungan yang

harmonis dengan teradu.

Data lain yang menunjukkan tindakan „mengeluh‟ dapat dilihat

pada nomor kode sebagai berikut.

(RPM/Senin/04-01-2010/3a), (RPM/Kamis/28-01-2010/29a),

(RPM/Selasa/2-02-2010/30), (RPM/Jumat/19-02-2010/47a),

Page 121: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

(RPM/Selasa/23-02-2010/53a), (RPM/Selasa/02-03-2010/56a),

(RPM/Rabu/03-03-2010/58a), (RPM/Sabtu/06-03-2010/59),

(RPM/Sabtu/20-02-2010/61a), (RPM/Sabtu/13-03-2010/66a),

(RPM/Senin/15-03-2010/67b), (RPM/Rabu/17-03-2010/68b),

(RPM/Kamis/18-03-2010/69). (RPM/Senin/22-02-2010/52a),

(RPM/Rabu/31-03-2010/79a).

3. Tindakan ’Mengkritik’ dan Strategi On Record

Dalam surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” ini terdapat tuturan-

tuturan pengadu yang menyatakan mengkritik. Mengkritik adalah

menyatakan kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan

pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya atau pendapat,

mengemukakan kritik (KBBI, 2007:601). Jadi tindakan mengkritik ini

adalah tindakan pengadu menyatakan kecaman atau tanggapan, kadang-

kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil

karya atau pendapat, mengemukakan kritik kepada teradu. Tindakan

mengkritik ini dapat mengancam muka positif teradu. Karena tindakan

pengadu mengadukan masalahnya dalam bentuk surat terbuka secara

dominan mengancam muka positif teradu.

Hal ini dikarenakan tindakan pengadu tersebut menyebabkan

keinginan teradu agar dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Maka

dari itu tindakan mengkritik tersebut dapat mengancam muka positif

teradu, maka pengadu mengungkapkan tuturan-tuturannya mengenai

tindakan mengkritik kepada teradu dengan menggunakan strategi-strategi

Page 122: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

tertentu untuk mengurangi ancaman muka positif teradu. Mengkritik

dikategorikan ke dalam tindak tutur ekspresif. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

38) Kontek Peristiwa :

Ibu Nurul Hayati kecewa pada Minggu 14 Februari 2010,

membeli obat di Apotek Tengger 3, tapi harga obat di atas

harga eceran tertinggi (HET)

Bentuk Tuturan :

Kalau ini diteruskan mending HET dihapus saja karena

konsumen sangat dirugikan. Toh, tidak ada sanksi lagi

mereka yang melanggar (kalau saya tidak salah).

(RPM/Selasa/16-02-2010/41b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Nurul Hayati merupakan

tindakan ‟mengkritik‟. Hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi

”Kalau ini diteruskan mending HET dihapus saja karena konsumen

sangat dirugikan. Toh, tidak ada sanksi lagi mereka yang melanggar

(kalau saya tidak salah).” Tindakan mengkritik ini menyatakan kecaman

terhadap harga obat yang jauh di atas harga HET, yang disertai dengan

uraian bahwa konsumen dirugikan dan tidak ada sanksi mereka yang

melanggar maka Ibu Nurul Hayati mengkritik supaya HET dihapus saja.

Tindakan mengkritik ini dapat mengancam muka positif teradu.

Karena tindakan pengadu tersebut menyebabkan keinginan teradu agar

dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Pengadu menggunakan

strategi on record dalam mengungkapkan kritikannya. Tindakan tersebut

mengakibatkan masyarakat luas mengetahui kondisi pengadu yang

dirugikan oleh pihak teradu. Kritikan ini diungkapkan secara tegas, lugas,

Page 123: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

terus terang tanpa berupaya menyelamatkan muka teradu. Strategi on

record ini dipilih oleh pengadu karena dalam konteks tersebut kekuasaan

pengadu selaku konsumen lebih tinggi daripada teradu.

Penggunaan strategi on record ini, pengadu tanpa berupaya

menyelamatkan muka teradu, karena dianggap lebih efisien untuk

mengungkapkan bahwa kritikannya memberi penilaian negatif terhadap

teradu, akibat dari harga obat di atas HET. Akibat dari harga obat di atas

harga eceran tertinggi ini membuat konsumen dirugikan. Oleh karena itu

pengadu membuat kritikan supaya harga eceran tertinggi dihapus saja

karena ini sama saja menipu konsumen dan tidak ada sanksi mereka yang

melanggarnya. Pengadu beranggapan bahwa melalui cara tersebut pihak

teradu akan berupaya memenuhi keinginan pengadu sebab, jika tidak,

kepercayaan konsumen akan berkurang.

4. Tindakan ’Menghina’ dan Strategi Off Record

Tindakan yang dapat mengancam muka positif teradu adalah

tindak tutur menghina. Menghina adalah merendahkan, memandang

rendah (hina) nama baik orang, menyingung perasaan orang seperti

memaki-maki atau menistakan (KBBI, 2007:402). Jadi tindakan menghina

dalam surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” ini adalah pengadu

menyatakan dan memandang rendah (hina) nama baik teradu, sehingga

menyingung perasaan teradu seperti memaki-maki.

Tindakan menghina ini dapat mengancam muka positif teradu. Hal

ini dikarenakan tindakan pengadu tersebut menyebabkan keinginan teradu

Page 124: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

agar dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Dalam tindakan

menghina tersebut dapat mengancam muka positif teradu, maka pengadu

mengungkapakan tuturan-tuturannya mengenai tindakan menghina kepada

teradu dengan menggunakan strategi-strategi tertentu untuk mengurangi

ancaman muka positif teradu. Menghina dikategorikan ke dalam tindak

tutur ekspresif. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada contoh

berikut.

39) Konteks Peristiwa :

Rombongan dari Club Vespa Pecinta Alam yang bermaksud

melihat dari dekat koleksi tanaman di Kebun Raya

Purwodadi. Loketnya dalam keadaan buka, tapi pengujung

dilarang masuk.

Bentuk Tuturan :

Saat kami menanyakan alasannya, di jawab tutup begitu saja.

Jadi, saat itu Kebun Raya Purwodadi dalam keadaan “buka,

tapi tutup”. Kebun Raya yang semestinya menjadi wahana

menambah ilmu pengetahuan menjadi terkesan “angker”

sekaligus “tertutup”.

(RPM/Selasa/19-01-2010/24)

Pada tuturan yang diungkapkan oleh Bapak Puji Wahyono

merupakan tindakan ‟menghina‟. Pengadu memandang rendah kalau

kebun Raya Purwodadi ini angker. Kata angker ini diungkapkan oleh

pengadu untuk menyalurkan rasa kekesalannya terhadap kebun Raya

Purwodadi yang seenaknya menolak mentah-mentah rombongan Club

Vespa Pencinta Alam yang ingin berkunjung di kebun Raya Purwodadi

dengan alasan sudah tutup.

Tindakan menghina tersebut dapat mengancam muka positif

teradu. Hal ini dikarenakan tindakan pengadu tersebut menyebabkan

Page 125: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

keinginan teradu agar dihargai atau disenangi orang lain terganggu.

Maksudnya adalah tindakan penghinaan tersebut telah memperlihatkan

bahwa pengadu memberi penilaian negatif terhadap teradu yaitu

menganggap kebun Raya Purwodadi ini terkesan “angker”. Kata terkesan

digunakan pengadu untuk mengaburkan penghinaan terhadap teradu

karena tuturan tersebut mengandung makna presuposisi yaitu „belum tentu

kebun Raya Purwodadi ini angker karena kebun Raya ini sering kali

digunakan wahana menambah ilmu pengetahuan‟.

Strategi off record digunakan pengadu dalam mengungkapkan

penghinaannya terhadap teradu. Hal ini dibuktikan pada ungkapan dari

pengadu, yaitu pada kata “terkesan”. Tepatnya pada strategi 3, yaitu

presuposisi. Tujuan dari tuturan-tuturan pengadu ini untuk menyamarkan

penghinaan dan untuk menyelamatkan muka teradu secara langsung akibat

dari penghinaannya itu.

B. Analisis Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan Teradu

dalam Surat Tanggapan beserta dengan Tujuannya

Sebuah lembaga, perusahaan, bank, rumah sakit atau individu yang

diadukan secara terbuka dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos

citra diri atau mukanya akan terancam, baik muka positif maupun muka negatif.

Secara umum, muka yang terancam adalah muka positif karena melalui surat

tersebut masyarakat umum menjadi tahu bahwa lembaga, perusahaan, bank,

rumah sakit atau individu tersebut bermasalah. Dalam konteks tersebut, mereka

mempunyai dua pilihan, yaitu tidak menanggapi atau menanggapi aduan tersebut.

Page 126: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Jika cara pertama yang dilakukan, mereka tidak terancam mukanya, tetapi

membiarkan masyarakat menyetujui aduan tersebut.

Lembaga layanan masyarakat seperti bank, rumah sakit, perusahaan

swasta, kondisi seperti itu akan merugikan karena kepercayaan masyarakat atau

konsumen terhadap lembaga layanan masyarakat dapat berkurang. Sebaliknya,

jika cara kedua yang dilakukan, mereka dapat melakukan klarifikasi untuk

membela diri, tetapi ada kemungkinan tanggapan itu akan mengancam muka

penutur sendiri yaitu teradu. Berdasarkan pada data yang diperoleh, ada beberapa

cara yang ditempuh oleh teradu dalam melakukan tanggapan antara lain sebagai

berikut.

Cara pertama adalah menindaklanjuti aduan sesuai dengan yang

diinginkan oleh pengadu. Struktur wacana surat tanggapan tersebut terdiri atas

pengakuan bahwa masalah itu telah diselesaikan, rincian penyelesaian masalah,

dan beberapa dilengkapi dengan permohonan maaf.

Cara kedua yang ditempuh oleh teradu adalah menanggapi masalah yang

diadukan tanpa perincian penyelesaian masalah sehingga pembaca umum tidak

memperoleh informasi bagaimana penyelesaian masalah itu.

Cara ketiga adalah teradu menyelesaikan masalah terlebih dahulu sebelum

mengirim surat tanggapan. Bentuk wacana ini seperti yang terdapat dalam cara

pertama, tetapi di dalam cara ini teradu menambahi bahwa penyelesaian telah

dilakukan pada tanggal tertentu. Berdasarkan hubungan antara tanggal pemuatan

aduan dan tanggal penyelesaian masalah, tampak bahwa penyelesaian masalah

dilakukan segera setelah teradu membaca surat aduan.

Page 127: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Tiga cara yang digunakan teradu untuk menanggapi surat aduan dari

pengadu di atas dapat diperinci dan dianalisis sesuai dengan persoalan tindakan

pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh teradu sebagai

berikut.

a. Tindakan yang Mengancam Muka Negatif Penutur Yaitu Teradu dalam

Surat Tanggapan

Berdasarkan analisis data, dalam surat tanggapan rubrik “Pembaca

Menulis” diperoleh 3 jenis tindakan yang mengancam muka negatif penutur yaitu

teradu yang diungkapkan dalam tindak tutur sebagai berikut antara lain meliputi:

tindakan ucapan terima kasih, melakukan pembelaan, dan melakukan janji.

1. Tindakan ’Ucapan Terima Kasih’ dan Strategi On Record

Jenis tuturan-tuturan yang mengandung tindakan mengancam

muka negatif penutur yaitu teradu yang terdapat dalam surat tanggapan

rubrik ”Pembaca Menulis” berupa tindakan ‟ucapan terima kasih‟. Terima

kasih adalah rasa syukur, mendapat (memperoleh) sesuatu, salah mengaku

bahwa sudah bersalah, atau mengucap syukur, melahirkan rasa syukur atau

membalas budi setelah menerima kebaikan (KBBI, 2007:1183). Tindakan

mengucap rasa terima kasih ini dapat mengancam muka negatif penutur

sendiri, yaitu teradu.

Maka dari itu tindakan teradu dalam menanggapi surat aduan dari

pengadu ini telah menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu,

yaitu mengungkapkan rasa terima kasih terhadap pengadu atas surat

aduannya. Mengucapkan rasa terima kasih ini dapat mengancam muka

negatif teradu, maka teradu mengungkapkan tuturan-tuturannya mengenai

Page 128: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

rasa terima kasih kepada pengadu dengan menggunakan strategi-strategi

tertentu untuk menjaga kepercayaan pengadu terhadap teradu tetap terjaga.

Rasa terima kasih ini dikategorikan ke dalam tindak tutur ekpresif. Untuk

lebih jelasnya dapat diperhatikan pada contoh berikut.

40) Konteks Peristiwa :

Permohonan maaf pihak Java Paragon yang diwakili oleh

Public Relation Manager Java Paragon Hotel & Residences

yaitu Ibu Santi Manurung terhadap keluhan yang

disampaikan oleh Bapak Adi Prasetyo melalui surat pembaca

yang dimuat Jawa Pos pada 4 Januari 2010.

Bentuk Tuturan :

Atas perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih”.

(RPM/Kamis/07-01-2010/04c)

Pada tuturan yang disampaikan oleh pihak Java Paragon yang

diwakili oleh Ibu Santi Manurung yaitu sebagai penutur merupakan

tindakan mengucapkan terima kasih. Tindakan ini dilakukan secara on

record yang mengakibatkan muka negatif teradu terancam. Hal ini

dikarenakan dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu,

yaitu untuk menjaga kesetiaan dan kepercayaan konsumen tetap terjaga.

Dalam konteks ini jarak sosial antara pengadu dan teradu yang

lebih berkuasa adalah pengadu selaku konsumen lebih tinggi, karena

konsumen merupakan raja yang harus dijaga kesetiaannya untuk tetap

menggunakan produk-produk yang dikeluarkan pihak Java Paragon Hotel

& Residences dalam setiap penginapan. Oleh karena itu penutur yaitu

teradu tanpa upaya menyelamatkan muka negatifnya, demi untuk menjaga

Page 129: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

kepercayaan dan kesetiaannya terhadap konsumen bahwa pihak Java

Paragon Hotel & Residences merespon keluhan dan mengucapkan rasa

terima kasih kepada Bapak Adi Prasetyo atas masukan, kepercayaan, dan

kesetiaanya terhadap Java Paragon Hotel & Residences.

41) Konteks Peristiwa :

Pengelola SPBU Foxstars yang diwakili oleh Bapak Taufan

telah menjawab dan mengucapkan permohonan maaf kepada

Bapak M. Irfan atas keluhannya saat sedang mengisi bensin

di SPBU Foxstar

Bentuk Tuturan :

Kami pengelola SPBU Foxstars mengucapkan terima

kasih kepada Bapak M. Irfan, Sepanjang, Sidoarjo, atas

keluhan yang ditujukan kepada kami.

(RPM/Rabu/27-01-2010/26a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh pengelola SPBU Foxstars

yang diwakili oleh Bapak Taufan merupakan tindakan yang mengucap

terima kasih kepada pengadu atas keluhannya saat mengisi bensin di

SPBU Foxstars. Hal ini terbukti pada tuturannya yang berbunyi “… kami

pengelola SPBU Foxstars mengucapkan terima kasih kepada Bapak M.

Irfan.” Tindakan mengungkapkan rasa terima kasih ini dilakukan secara

on record yang mengakibatkan muka negatif teradu terancam. Hal ini

dikarenakan dapat menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu,

yaitu untuk menjaga kepercayaan konsumen tetap terjaga atas kesalahan

petugas SPBU Foxstars yang kurang kosentrasi dan teliti saat melayani

pelanggan sehingga terjadi kesalahan yang membuat pengadu

dipermalukan.

Page 130: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Dalam konteks ini jarak sosial antara pengadu dan teradu yang

lebih berkuasa adalah pengadu selaku konsumen lebih tinggi, karena

konsumen merupakan raja yang harus dijaga supaya tetap setia menjadi

pelanggannya. Oleh karena itu penutur yaitu teradu tanpa upaya

menyelamatkan muka negatifnya, demi untuk menjaga kepercayaan dan

kesetiaannya terhadap konsumen bahwa pihak pengelola SPBU Foxstars

telah merespon dan mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak M. Irfan

atas keluhannya.

42) Konteks Peristiwa :

Tanggapan Samsat Bojonegoro yang disampaikan oleh Bapak

H.M. Muchlas Kepala Unit Pelaksana Teknis mengenai

keluhan Bapak Mashud yang menginginkan ada cabang

Samsat di Kecamatan Padangan.

Bentuk Tuturan :

Pada kesempatan ini, kami sampaikan terima kasih atas

perhatiannya. Kami jelaskan bahwa kami telah membangun

Samsat Payment Point Padangan yang berlokasi di halaman

Kantor Kecamatan Padangan. Fisik bangunan sudah selesai,

tinggal perbaikan-perbaikan kecil yang insya Allah dalam

waktu dekat segera beroperasi.

(RPM/Rabu/03-02-2010/32)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak H.M. Muchlas selaku

Kepala Unit Pelaksana Teknis merupakan tindakan rasa terima kasih, ini

dibuktikan pada tuturannya, yaitu “Pada kesempatan ini, kami sampaikan

terima kasih atas perhatiannya”. Teradu ini mengungkapkan rasa terima

kasihnya kepada pengadu atas keluhannya mengenai keinginan ada cabang

Samsat di Kecamatan Padangan.

Page 131: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Tindakan mengungkapkan rasa terima kasih ini dilakukan secara

on record yang mengakibatkan muka negatif penutur yaitu teradu

terancam. Hal ini dikarenakan tindakan teradu dalam menanggapi surat

aduan dari pengadu ini telah menganggu kebebasan teradu untuk

melakukan sesuatu, yaitu mengungkapkan rasa terima kasih terhadap

pengadu atas surat aduannya. Mengucapkan rasa terima kasih ini bertujuan

untuk menjaga kepercayaan pengadu sebagai konsumen terhadap teradu

tetap terjaga.

Dalam konteks ini jarak sosial antara pengadu dan teradu yang

lebih berkuasa adalah pengadu selaku konsumen lebih tinggi, karena

konsumen merupakan pelanggan yang harus dijaga kesetiaannya untuk

tetap mengunakan layanan Samsat Payment Point yang merupakan salah

satu produk unggulan publik Pemerintah Provinsi Jatim dalam

memberikan kemudahan bagi pembayaran pajak kendaraan bermotor,

pengesahan STNK, dan SWDKLU di Jawa Timur. Oleh karena itu teradu

tanpa upaya menyelamatkan muka negatifnya, demi untuk menjaga

kepercayaan dan kesetiaannya terhadap konsumennya.

43) Konteks Peristiwa :

Penjelasan Bank Mandiri yang disampaikan oleh Bapak

Sukoriyanto Saputro sebagai Corporate Secretary PT Bank

Mandiri (Pesero) atas keluhan Bapak Hedi Pramuktiono.

Bentuk Tuturan :

Kami mengucapkan terima kasih atas masukan yang

disampaikan oleh Bapak Hedi Pramuktiono di Jawa Pos

pada 4 Februari 2010 berjudul Bayar Full, Malah Kena

Denda.

(RPM/Kamis/11-02-2010/34a)

Page 132: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Pada tuturan yang Bapak Sukoriyanto Saputro sebagai Corporate

Secretary PT Bank Mandiri (Pesero) merupakan tindakan mengungkapkan

rasa terima kasih, ini dibuktikan pada tuturannya, yaitu: “Kami

mengucapkan terima kasih atas masukan yang disampaikan oleh Bapak

Hedi Pramuktiono di Jawa Pos pada 4 Februari 2010 berjudul Bayar

Full, Malah Kena Denda”. Tindakan mengungkapkan rasa terima kasih

ini dilakukan secara on record yang mengakibatkan muka negatif penutur

yaitu teradu terancam.

Hal ini dikarenakan tindakan teradu dalam menanggapi surat aduan

dari pengadu ini telah menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu, yaitu mengungkapkan rasa terima kasih terhadap pengadu atas

surat aduannya. Mengucapkan rasa terima kasih ini bertujuan untuk

menjaga kepercayaan pengadu sebagai konsumen terhadap teradu tetap

terjaga. Dalam konteks ini jarak sosial antara pengadu dan teradu yang

lebih berkuasa adalah pengadu selaku konsumen lebih tinggi, karena

konsumen merupakan pelanggan yang harus dijaga kesetiaanya untuk

tetap menggunakan kartu kredit Mandiri. Oleh karena itu teradu tanpa

upaya menyelamatkan muka negatifnya, demi untuk menjaga kepercayaan

dan kesetiaannya terhadap konsumennya.

44) Konteks Peristiwa :

Penjelasan RSUD dr Soetomo yang diwakilkan oleh Bapak

Slamet R. Yuwono selaku Direktur RSUD dr Soetomo.

Bentuk Tuturan :

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, kritik,

dan saran Saudara atas pelayanan RSUD dr Soetomo.

Page 133: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Setelah kami telusuri dan mengadakan rapat yang dihadiri

semua dokter serta perawat terkait, kami simpulkan bahwa

perawat yang bertugas saat itu kurang komunikasi.

(RPM/Jumat/12-02-2010/36)

Pada tuturan yang disampaikan oleh pihak RSUD dr Soetomo yang

diwakilkan oleh Bapak Slamet R. Yuwono selaku Direktur RSUD dr

Soetomo yaitu sebagai penutur merupakan tindakan mengucapkan rasa

terima kasih. Rasa terima kasih ini ditujukan kepada pengadu yaitu Bapak

Masukap yang telah memberikan perhatian, kritik, dan saran atas

pelayanan RSUD dr Soetomo.

Tindakan rasa terima kasih ini dilakukan oleh teradu dengan

menggunakan strategi on record yang mengakibatkan muka negatif teradu

terancam. Hal ini dikarenakan dapat menganggu kebebasan teradu untuk

melakukan sesuatu, yaitu untuk menerima atau menolak aduan yang

disampaikan oleh Bapak Masukap mengenai aduannya sehingga untuk

menjaga kesetiaan dan kepercayaan konsumen tetap terjaga maka pihak

teradu tetap mengucap rasa terima kasih. Dalam konteks ini jarak sosial

antara pengadu dan teradu yang lebih berkuasa adalah pengadu selaku

konsumen lebih tinggi, karena konsumen merupakan raja yang harus

dijaga kesetiaannya untuk tetap mempercayai RSUD dr Soetomo sebagai

rumah sakit yang telah memberikan pelayanan yang baik bagi para

pasiennya. Oleh karena itu teradu tanpa upaya menyelamatkan muka

negatifnya, demi untuk menjaga kepercayaan dan kesetiaannya terhadap

pasiennya bahwa pihak RSUD dr Soetomo merespon keluhan dan

mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Masukap atas perhatian,

Page 134: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

kritik, dan sarannya Bapak Masukap atas pelayanan RSUD dr Soetomo.

Setelah pihak RSUD dr Soetomo menelusuri dan mengadakan rapat yang

dihadiri semua dokter serta perawat terkait, menyimpulkan bahwa perawat

yang bertugas saat itu kurang komunikasi.

Data lain yang menunjukkan tindakan yang mengungkapkan rasa

„terima kasih‟ adalah nomor kode sebagai berikut:

(RPM/Senin/15-02-2010/38a), (RPM/Senin/15-02-2010/38b),

(RPM/Kamis/18-02-2010/40a), (RPM/Selasa/02-03-2010/42),

(RPM/Jumat/05-03-2010/44a), (RPM/Selasa/23-02-2010/46),

(RPM/Kamis/4-03-2010/48b), (RPM/Kamis/18-03-2010/65c),

(RPM/Jumat/26-03-2010/72a), (RPM/Selasa/27-03-2010/76c).

2. Tindakan ’Pembelaan’ dan (Strategi Off Record, On Record)

Jenis tuturan-tuturan yang mengandung tindakan mengancam

muka negatif penutur yaitu teradu yang terdapat dalam surat tanggapan

rubrik ”Pembaca Menulis” berupa tindakan ‟pembelaan‟. Pembelaan

adalah proses, cara, perbuatan merawat atau menjaga baik-baik,

melindungi dan mempertahankan (KBBI, 2007:123). Tindakan melakukan

pembelaan ini dapat mengancam muka negatif penutur sendiri, yaitu

teradu. Hal ini dikarenakan tindakan teradu dalam menanggapi surat aduan

dari pengadu ini telah menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu, yaitu melakukan pembelaan atas berbagai pengaduan yang

dilakukan oleh pengadu untuk menyelamatkan citra diri teradu. Melakukan

Page 135: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

pembelaan ini dapat mengancam muka negatif teradu, maka teradu

mengungkapkan tuturan-tuturannya mengenai pembelaan atas aduan

kepada pengadu dengan menggunakan strategi-strategi tertentu untuk

menjaga kepercayaan pengadu terhadap teradu sehingga tetap terjaga.

Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada contoh berikut.

45) Konteks Peristiwa :

Permohonan maaf pihak Java Paragon yang diwakili oleh

Public Relation Manager Java Paragon Hotel & Residences

yaitu Ibu Santi Manurung terhadap keluhan yang

disampaikan oleh Bapak Adi Prasetyo melalui surat pembaca

yang dimuat Jawa Pos pada 4 Januari 2010.

Bentuk Tuturan :

Kami sudah menghubungi beliau serta menyelesaikan

permasalahan tersebut.

(RPM/Kamis/07-01-2010/04b)

Pada tuturan yang disampaikan teradu yaitu pihak Public Relation

Manager Java Paragon Hotel & Residences yang diwakili oleh Ibu Santi

Manurung dalam menanggapi keluhan Bapak Adi Prasetyo merupakan

tindakan pembelaan. Dalam surat tanggapan ini teradu melakukan

pembelaan diri. Tindakan ini dapat mengancam muka negatif penutur

yaitu teradu sekaligus mengancam muka positif pengadu yang telah

mengeluhkan dan memberi saran terhadap layanan Apartemen Java

Paragon.

Dalam menanggapi masalah yang diadukan ini teradu

menggunakan strategi off record tepatnya pada strategi 12, yaitu be vague

(menggunakan ungkapan yang samar-samar). Pada tuturan yang

disampaikan oleh pihak teradu yaitu yang berbunyi “kami sudah

Page 136: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

menghubungi beliau serta menyelesaikan permasalahan tersebut”

merupakan surat tanggapan yang tidak diperinci penyelesaian masalah

sehingga pembaca umum tidak memperoleh informasi bagaimana

penyelesaian tersebut. Pembelaan tersebut dilakukan teradu untuk menjaga

nama baik perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan konsumen.

46) Konteks Peristiwa :

Bapak Arif Yulianto sebagai Kepala Divisi Kualitas

Pelayanan PT Bank UOB menjelaskan dan menanggapi

pengaduan yang dilakukan Ibu Ester Lilik Wahyuni tentang

kartu kredit UOB tidak bisa ditutup.

Bentuk Tuturan :

Kami juga telah menghubungi Ibu Ester untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut. UOB Buana

berkomitmen memberikan layanan berkualitas dan sangat

menghargai masukan yang diberikan. Nasabah UOB Buana

biasa menghubungi kantor cabang UOB Buana terdekat atau

menghubungi call center kami di nomor 14008 untuk

mendapat layanan.

(RPM/Rabu/27-01-2010/18b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Arif Yulianto sebagai

Kepala Divisi Kualitas Pelayanan PT Bank UOB merupakan tindakan

pembelaan. Hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi “kami juga

telah menghubungi Ibu Ester untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut”. Tindakan pembelaan ini dilakukan oleh penutur dengan

menggunakan strategi off record tepatnya pada strategi 12, yaitu be vague

(menggunakan ungkapan yang samar-samar). Surat tanggapan ini tidak

diperinci penyelesaian masalah sehingga pembaca umum tidak

memperoleh informasi bagaimana penyelesaian tersebut. Pembelaan

tersebut dilakukan teradu untuk menjaga nama baik perusahaan dan

Page 137: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

menjaga hubungan baik dengan konsumen sehingga dilakukan dengan

strategi off record.

Dalam tindakan pembelaan tersebut dapat mengancam muka

negatif penutur yaitu teradu sekaligus mengancam muka positif pengadu.

Hal ini dikarenakan dapat menganggu kebebasan penutur yaitu teradu

untuk melakukan sesuatu. Maksud dari kebebasan melakukan sesuatu di

sini adalah kebebasan teradu untuk membela diri supaya nama perusahaan

terjaga dari tindakan pengaduan yang dilakukan oleh Ibu Ester Lilik

Wahyuni mengenai kartu kredit UOB tidak bisa ditutup.

47) Konteks Peristiwa :

Bapak Petrush sebagai kepala bagian purnajual Puri Surya

Jaya telah menanggapi dan menjelaskan kepada Bapak Djadi

Pranoto mengenai surat perjanjian jual beli rumah di Puri

Surya Jaya.

Bentuk Tuturan :

Mengenai keberatan tertulis yang diajukan, tidak benar

bahwa keberatan itu tidak mendapat tanggapan.

Beberapa hari setelah keberatan tertulis disampaikan, kami

mengundang Bapak Djadi untuk memeriksa bersama

komplain di lokasi rumah yang dimaksud.

Kami juga telah menghubungi Bapak Djadi untuk

penyelesaian komplain yang bersangkutan dan telah di

terima dengan baik.

(RPM/Sabtu/16-01-2010/21b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Petrush sebagai kepala

bagian purnajual Puri Surya Jaya merupakan tindakan pembelaan diri

terhadap Bapak Djadi Pranoto sebagai pengadu yang mempermasalahkan

mengenai surat perjanjian jual beli rumah di Puri Surya Jaya dan keberatan

tertulis yang diajukan tidak ditanggapi. Tuturan yang membuktikan bahwa

Page 138: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

teradu mengungkapkan pembelaannya adalah “mengenai keberatan

tertulis yang diajukan, tidak benar bahwa keberatan itu tidak mendapat

tanggapan.” Tindakan pembelaan ini dilakukan penutur secara off record.

Hal ini bertujuan untuk menjaga nama baik perusahaan Purnajual Puri

Surya Jaya mengenai pengaduan konsumennya.

Selain itu terdapat tuturan pembelaan diri yang diungkapkan secara

off record. Hal ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi ”kami juga

telah menghubungi Bapak Djadi untuk penyelesaian komplain yang

bersangkutan dan telah di terima dengan baik.” Tindakan pembelaan ini

dilakukan oleh penutur dengan menggunakan strategi off record tepatnya

pada strategi 12, yaitu be vague (menggunakan ungkapan yang samar-

samar, yaitu telah diterima dengan baik). Surat tanggapan ini tidak

diperinci penyelesaian masalah sehingga pembaca umum tidak

memperoleh informasi bagaimana penyelesaian tersebut. Pembelaan

tersebut dilakukan teradu untuk menjaga nama baik perusahaan dan

menjaga hubungan baik dengan konsumen sehingga dilakukan dengan

strategi off record.

Dalam tindakan pembelaan tersebut dapat mengancam muka

negatif penutur yaitu teradu sekaligus mengancam muka positif pengadu.

Hal ini dikarenakan dapat menganggu kebebasan penutur yaitu teradu

untuk melakukan sesuatu. Maksud dari kebebasan melakukan sesuatu di

sini adalah kebebasan teradu untuk membela diri supaya nama perusahaan

terjaga dari tindakan pengaduan yang dilakukan oleh Bapak Djadi Pranoto.

Page 139: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

48) Konteks Peristiwa :

Pihak Sriwijaya Air menjelaskan dan menanggapi keluhan

Bapak James Lim yang diwakili oleh Bapak Ery Soehaeri

sebagai Distric Manager Sriwijaya Air.

Bentuk Tuturan :

Izinkan kami menyampaikan penjelasan atas tulisan

Bapak di harian Jawa Pos, 15 januari 2010. Pada 14

Januari 2010, kami melaksanakan perubahan jadwal terbang

karena faktor cuaca di Bandara Udara Internasional Sultan

Hasanuddin, Makassar, yang menghentikan sementara

seluruh kegiatan penerbangan sampai pukul 11.30 Wita.

(RPM/Jumat/23-01-2010/23b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Ery Soehaeri sebagai

Distric Manager Sriwijaya Air merupakan tindakan pembelaan diri

terhadap Bapak James Lim sebagai pengadu yang mengadukan persoalan

penundaan penerbangan pesawat Sriwijaya Air sehingga pengadu ini

merasa dirugikan waktu dan materi. Tuturan yang membuktikan bahwa

teradu mengungkapkan pembelaannya adalah “Izinkan kami

menyampaikan penjelasan atas tulisan Bapak di harian Jawa Pos, 15

januari 2010.”

Tindakan pembelaan ini dilakukan penutur secara on record.

Tindakan ini dilakukan secara on record yang mengakibatkan muka

negatif teradu terancam. Hal ini dikarenakan dapat menganggu kebebasan

teradu untuk melakukan sesuatu, yaitu untuk menjaga nama baik

perusahaan sehingga pihak Sriwijaya Air melakukan pembelaan secara on

record maka akan diperoleh kepercayaannya mengenai kejujurannya

perihal faktor cuaca di Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin,

Makassar maka kegiatan penerbangan ditunda. Dalam konteks ini jarak

Page 140: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

sosial antara pengadu dan teradu yang lebih berkuasa adalah pengadu

selaku konsumen lebih tinggi, karena konsumen harus dijaga kesetiaannya

untuk tetap menggunakan jasa penerbangan Sriwijaya Air. Oleh karena itu

teradu tanpa upaya menyelamatkan muka negatifnya, demi untuk menjaga

kepercayaan dan kesetiaannya terhadap penumpang Sriwijaya Air

sehingga merespon pengaduan dan menjelaskan sebab akibat dari

penundaan penerbangan sekaligus melakukan pembelaan.

49) Konteks Peristiwa :

Penjelasan Bank Central Asia sehubungan dengan keluhan

Ibu Titik Endayani yang diwakili oleh Senior Manager PT

Bank Central Asia yaitu Ibu Dwi Narini.

Bentuk Tuturan :

Dapat kami informasikan bahwa petugas BCA telah

menjelaskan permasalahan yang disampaikan oleh Ibu

Titik pada 16 Februari 2010 dan permasalahan telah

diselesaikan dengan baik.

(RPM/Jumat/05-03-2010/44b)

Pada tuturan yang disampaikan teradu yaitu pihak Bank Central

Asia yang diwakili oleh Senior Manager PT Bank Central Asia yaitu Ibu

Dwi Narini mengenai keluhan Ibu Titik Endayani yang tidak punya kartu

kredit tapi ada tagihannya. Dalam surat tanggapan ini teradu melakukan

pembelaan diri. Tindakan ini dapat mengancam muka negatif penutur

yaitu teradu sekaligus mengancam muka positif pengadu yang telah

mengeluhkan bahwa ada tagihan rekening kartu kredit sebanyak dua kali

padahal pengadu belum pernah menerima, mengaktifkan, dan melakukan

transaksi.

Page 141: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Dalam menanggapi masalah yang diadukan ini teradu

menggunakan strategi off record tepatnya pada strategi 12, yaitu be vague

(menggunakan ungkapan yang samar-samar). Pada tuturan yang

disampaikan oleh pihak teradu yaitu yang berbunyi “petugas BCA telah

menjelaskan permasalahan yang disampaikan oleh Ibu Titik pada 16

Februari 2010 dan permasalahan telah diselesaikan dengan baik”.

Tindakan pembelaan ini merupakan surat tanggapan yang tidak diperinci

penyelesaian masalah dengan jelas sehingga pembaca umum tidak

memperoleh informasi bagaimana penyelesaian tersebut. Pembelaan

tersebut dilakukan teradu untuk menjaga nama baik perusahaan dan

menjaga hubungan baik dengan konsumen.

Data lain yang menunjukkan tindakan „pembelaan‟ adalah data

dengan nomor kode sebagai berikut.

(RPM/Kamis/4-03-2010/48a), (RPM/Kamis/04-03-2010/55a),

(RPM/Sabtu/10-04-2010/60), (RPM/Kamis/18-03-2010/65b),

(RPM/Kamis/25-03-2010/70a), (RPM/Selasa/27-03-2010/76b).

3. Tindakan ’Melakukan Janji’ dan (Strategi On Record,, Off Record)

Melakukan janji adalah mengerjakan (menjalankan) ucapan yang

menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat, persetujuan antara

kedua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan

untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu (KBBI, 2007:458). Tindakan

melakukan janji ini dapat mengancam muka negatif penutur sendiri, yaitu

teradu. Maka dari itu tindakan teradu dalam menanggapi surat aduan dari

Page 142: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

pengadu ini telah menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu,

yaitu melakukan janji terhadap pengadu atas surat aduannya.

Melakukan janji ini dapat mengancam muka negatif teradu, maka

teradu mengungkapkan tuturan-tuturannya mengenai janji-janji kepada

pengadu dengan menggunakan strategi-strategi tertentu untuk menjaga

kepercayaan pengadu terhadap teradu tetap terjaga. Melakukan janji ini

dikategorikan ke dalam tindak tutur komisif. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

50) Konteks Peristiwa :

Kantor Pos Jombang menjawab keluhan Bapak M. Zakki

yang diwakili oleh Humas Kantor Pos yaitu Bapak Zainal

Hamid.

Bentuk Tuturan :

Prinsipnya, Bapak Zakki sangat mendukung sistem pola

antrean karena berdampak pada ketertiban. Hanya, beliau

menyarankan untuk lebih meningkatkan kecepatan proses per

transaksi, sehingga pelanggan tidak harus menunggu terlalu

lama. Saran itu merupakan komitmen kami untuk terus

berupaya meningkatkan kualitas pelayanan demi

kepuasan pelanggan.

(RPM/Kamis/18-02-2010/40b)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Zainal Hamid selaku

Humas Kantor Pos merupakan tindakan melakukan janji, yaitu

menyatakan kesanggupan dan kesediaan untuk melakukan sesuatu.

Kesanggupan dan kesediaan yang akan dilakukan teradu ini adalah

kesanggupan untuk meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan

pelanggan. Tindakan teradu ini yang melakukan janji kepada pengadu atas

pengaduannya mengenai pelayanan Kantor Pos yang mengecewakan

Page 143: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

sehingga pihak Kantor Pos membuat janji untuk berupaya meningkatkan

kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan. Ini dibuktikan pada tuturan

teradu yaitu pihak Kantor Pos yang diwakili oleh Bapak Zainal Hamid

yang berbunyi “komitmen kami untuk terus berupaya meningkatkan

kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan”. Tindakan melakukan

janji ini dilakukan secara on record yang mengakibatkan muka negatif

penutur yaitu teradu terancam.

Hal ini dikarenakan tindakan teradu dalam menanggapi surat aduan

dari pengadu ini telah menganggu kebebasan teradu untuk melakukan

sesuatu, yaitu melakukan kesanggupan dan kesediaan meningkatkan

pelayanan Kantor Pos bertujuan untuk menjaga kesetiaan dan kepercayaan

konsumen tetap terjaga sehingga tetap memilih jasa pengiriman barang

lewat Kantor Pos Jombang.

Dalam konteks ini jarak sosial antara pengadu dan teradu yang

lebih berkuasa adalah pengadu selaku konsumen lebih tinggi, karena

konsumen memiliki hak perlindungan konsumen dan suatu produk tanpa

konsumen tak ada gunanya, jadi konsumen dianggap lebih tinggi daripada

teradu. Oleh karena itu pelanggan harus dijaga kesetiaanya untuk tetap

mengunakan layanan Kantor Pos Jombang dalam jasa pengiriman barang

sehingga pihak Kantor Pos berupaya meningkatkan kualitas pelayanan

demi kepuasan pelanggan.

51) Konteks Peristiwa :

Bapak Agus selaku Owner Elite Cell telah menjawab keluhan

Bapak Sujarwo mengenai proses garansi servis HP Nexcom

yang memerlukan waktu lama.

Page 144: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Bentuk Tuturan :

Itu dapat kami jadikan masukan untuk lebih

meningkatkan pelayanan kami kepada pelanggan.

(RPM/Kamis/18-03-2010/65d)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Agus selaku Owner

Elite Cell merupakan tindakan melakukan janji, ini dibuktikan pada

tuturannya, yaitu: “kami jadikan masukan untuk lebih meningkatkan

pelayanan kami kepada pelanggan.” Tindakan melakukan janji ini

mengakibatkan muka negatif penutur yaitu teradu terancam. Hal ini

dikarenakan tindakan teradu dalam menanggapi surat aduan dari pengadu

ini telah menganggu kebebasan teradu untuk melakukan sesuatu, yaitu

melakukan janji untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Bentuk tuturan yang disampaikan teradu adalah off record, tepatnya pada

strategi 12, yaitu be vague (menggunakan kata-kata samar). Dari tuturan

teradu tersebut dilakukan secara samar-samar dalam melakukan janjinya

yaitu secara tidak langsung teradu mengucapkan kalau saran dan kritik

dari pengadu ini dijadikan kesediaan atau kesanggupan teradu untuk lebih

meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Tindakan melakukan janji ini untuk menjawab keluhan pengadu

atas surat aduannya yang merasa kecewa terhadap pelayanan servis HP

Nexcom. Melakukan janji kepada pengadu ini bertujuan untuk menjaga

kepercayaan pengadu sebagai konsumen terhadap teradu tetap terjaga.

Jarak sosial antara pengadu dan teradu yang lebih berkuasa adalah

pengadu selaku konsumen, karena konsumen merupakan pelanggan yang

harus dijaga kesetiaannya untuk tetap menggunakan Hp Nexcom.

Page 145: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

b. Tindakan yang Mengancam Muka Positif Penutur Yaitu Teradu dalam

Surat Tanggapan

Berdasarkan analisis data, dalam surat tanggapan rubrik “Pembaca

Menulis” diperoleh 2 jenis tindakan yang mengancam muka positif penutur antara

lain terdiri atas tindakan meminta maaf, dan mengakui kesalahan.

1. Tindakan ’Meminta Maaf’ dan Strategi On Record

Jenis tuturan-tuturan yang mengandung tindakan mengancam

muka positif penutur yaitu teradu yang terdapat dalam surat tanggapan

rubrik ”Pembaca Menulis” berupa tindakan ‟meminta maaf‟. Meminta

maaf adalah mudah-mudahan, moga-moga diberi maaf atau berkata-kata

supaya diberi atau mendapatkan maaf (KBBI, 2007:746).

Tindakan meminta maaf ini dapat mengancam muka positif teradu

sendiri sebagai penutur. Hal ini dikarenakan tindakan teradu ingin dihargai

atau disenangi orang lain terganggu akibat dari tindakan meminta maaf.

Dalam tindakan meminta maaf tersebut dapat mengancam muka positif

teradu, maka teradu mengungkapkan tuturan-tuturannya dengan

menggunakan strategi-strategi tertentu untuk menjaga kepercayaan

pengadu terhadap teradu. Meminta maaf dikategorikan ke dalam tindak

tutur ekspresif. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada contoh

berikut.

52) Konteks Peristiwa :

Permohonan maaf pihak Java Paragon yang diwakili oleh

Public Relation Manager Java Paragon Hotel & Residences

yaitu Ibu Santi Manurung terhadap keluhan yang

disampaikan oleh Bapak Adi Prasetyo melalui surat pembaca

yang dimuat Jawa Pos pada 4 Januari 2010.

Page 146: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Bentuk Tuturan :

“…… kami menyampaikan permohonan maaf atas

ketidaknyamanan yang terjadi.”

(RPM/Kamis/07-01-2010/04a)

Pada tuturan (52) yang diungkapkan oleh pihak Java Paragon

merupakan tindakan permohonan maaf kepada pengadu yaitu Bapak Adi

Prasetyo. Tindakan permohonan maaf ini dapat mengancam muka positif

teradu sendiri. Hal ini dikarenakan tindakan meminta maaf teradu tersebut

menyebabkan keinginannya untuk dihargai atau disenangi orang lain

terganggu. Tindakan permohonan maaf ini dilakukan oleh teradu dengan

on record.

Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan meminta maaf lebih efisien. Karena teradu

beranggapan bahwa dengan cara itu dapat berupaya memenuhi keinginan

pengadu atas keluhannya. Pada tuturan meminta maaf yaitu “…… kami

menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi” .

Tindakan permohonan maaf ini dilakukan oleh teradu yang bertujuan

untuk menjaga kepercayaan konsumen.

53) Konteks Peristiwa :

Bapak Arif Yulianto sebagai Kepala Divisi Kualitas

Pelayanan PT Bank UOB menjelaskan dan menanggapi

pengaduan yang dilakukan Ibu Ester Lilik Wahyuni tentang

kartu kredit UOB tidak bisa ditutup.

Bentuk Tuturan :

Kami menyampaikan permohonan maaf kepada Ibu

Ester atas ketidaknyamanan yang dialami.

(RPM/Rabu/27-01-2010/18a)

Page 147: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Arif Yulianto sebagai

Kepala Divisi Kualitas Pelayanan PT Bank UOB ini merupakan tindakan

permohonan maaf terhadap Ibu Ester Lilik Wahyuni sebagai pengadu

perihal kartu kredit UOBnya tidak bisa ditutup. Tindakan permohonan

maaf ini dapat mengancam muka positif teradu sendiri. Hal ini

dikarenakan tindakan meminta maaf teradu tersebut menyebabkan

keinginannya untuk dihargai atau disenangi orang lain terganggu.

Tindakan permohonan maaf ini dilakukan oleh teradu dengan on record.

Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan meminta maaf lebih efisien. Karena teradu

beranggapan bahwa dengan cara itu dapat berupaya memenuhi keinginan

pengadu atas pengaduannya mengenai kartu kredit UOBnya tidak bisa

ditutup. Hal ini dibuktikan pada tuturan permohonan maaf yang berbunyi

”.... kami menyampaikan permohonan maaf kepada Ibu Ester atas

ketidaknyamanan yang dialami”. Permohonan maaf ini dilakukan untuk

menjaga kepercayaan dan kenyamanan konsumen. Oleh karena itu pihak

teradu secara langsung mengungkapkan permohonan maaf terhadap

pengadu.

54) Konteks Peristiwa :

Pihak Sriwijaya Air menjelaskan dan menanggapi keluhan

Bapak James Lim yang diwakili oleh Bapak Ery Soehaeri

sebagai Distric Manager Sriwijaya Air.

Bentuk Tuturan :

Kami sekaligus menyampaikan permohonan maaf

sebesar-besarnya atas penundaan penerbangan rute

Surabaya-Semarang-Surabaya pada 13-14 Januari 2010.

Page 148: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

(RPM/Jumat/23-01-2010/23a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Ery Soehaeri selaku

Distric Manager Sriwijaya Air ini merupakan tindakan permohonan maaf

terhadap Bapak James Lim sebagai pengadu perihal keluhan penundaan

penerbangan rute Surabaya-Semarang-Surabaya pada 13-14 Januari 2010.

Tindakan permohonan maaf ini dapat mengancam muka positif teradu

sendiri. Hal ini dikarenakan tindakan meminta maaf teradu tersebut

menyebabkan keinginannya untuk dihargai atau disenangi orang lain

terganggu. Tindakan permohonan maaf ini dilakukan oleh penutur dengan

on record.

Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan meminta maaf lebih efisien. Karena teradu

beranggapan bahwa dengan cara itu dapat berupaya memenuhi keinginan

pengadu atas keluhannya mengenai penundaan penerbangan. Hal ini

dibuktikan pada tuturan permohonan maaf yang berbunyi “kami

sekaligus menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas

penundaan penerbangan rute Surabaya-Semarang-Surabaya pada 13-

14 Januari 2010.” Permohonan maaf ini dilakukan untuk menjaga

kepercayaan dan kenyamanan konsumen. Oleh karena itu pihak teradu

secara langsung mengungkapkan permohonan maaf terhadap pengadu.

55) Konteks Peristiwa :

Pengelola SPBU Foxstars yang diwakili oleh Bapak Taufan

elah menjawab dan mengucapkan permohonan maaf kepada

Bapak M. Irfan atas keluhannya saat sedang mengisi bensin

di SPBU Foxstar

Page 149: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Bentuk Tuturan :

Dengan tanggapan ini, kami selaku pengelola SPBU

Foxstars mohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga

masukan Bapak M. Irfan bisa menjadi cermin bagi kami

untuk melayani lebih baik sesuai misi dan visi SPBU kami.

(RPM/Rabu/27-01-2010/26c)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Taufan ini merupakan

tindakan permohonan maaf terhadap Bapak M. Irfan sebagai pengadu atas

keluhannya mengenai rasa kecewa dan malu saat beli bensin di SPBU

Foxstar diteriaki belum bayar oleh petugas SPBU. Tindakan permohonan

maaf ini dapat mengancam muka positif teradu sendiri. Hal ini

dikarenakan tindakan meminta maaf teradu tersebut menyebabkan

keinginannya untuk dihargai atau disenangi orang lain terganggu.

Tindakan permohonan maaf ini dilakukan oleh teradu dengan on record.

Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan meminta maaf lebih efisien. Karena teradu

beranggapan bahwa dengan cara itu dapat berupaya memenuhi keinginan

pengadu atas keluhannya mengenai beli bensin di SPBU Foxstar diteriaki

belum bayar. Teradu melakukan tindakan permohonan maaf guna menjaga

kepercayaan terhadap konsumennya. Hal ini dibuktikan pada tuturan

permohonan maaf yang berbunyi ”dengan tanggapan ini, kami selaku

pengelola SPBU Foxstars mohon maaf yang sebesar-besarnya”.

Permohonan maaf ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan dan

kenyamanan konsumen. Oleh karena itu pihak teradu secara langsung

mengungkapkan permohonan maaf terhadap pengadu.

Page 150: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

56) Konteks Tuturan :

Kantor Pos Jombang menjawab keluhan Bapak M. Zakki

yang diwakili oleh Humas Kantor Pos yaitu Bapak Zainal

Hamid.

Bentuk Tuturan :

Kami atas nama manajemen PT Pos Indonesia (Persero),

kantor Pos Jombang mohon maaf atas ketidaknyamanan

(RPM/Kamis/18-02-2010/40c)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Zainal Hamid selaku

Humas Kantor Pos ini merupakan tindakan permohonan maaf terhadap

Bapak M. Zakki sebagai pengadu yang mengeluhkan kekecewaannya

terhadap layanan Kantor Pos yang tidak bersahabat dan tidak memuaskan

sama sekali. Tindakan permohonan maaf ini dapat mengancam muka

positif teradu sendiri. Hal ini dikarenakan tindakan meminta maaf teradu

tersebut menyebabkan keinginannya untuk dihargai atau disenangi orang

lain terganggu.

Tindakan permohonan maaf ini dilakukan oleh teradu dengan on

record. Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan meminta maaf lebih efisien. Karena teradu

beranggapan bahwa dengan cara itu dapat berupaya memenuhi keinginan

pengadu atas keluhannya mengenai pelayanan Kantor Pos Jombang yang

sangat mengecewakan sehingga teradu melakukan tindakan permohonan

maaf guna menjaga kepercayaan terhadap konsumennya. Hal ini

dibuktikan pada tuturan permohonan maaf yang berbunyi ”kami atas

nama manajemen PT Pos Indonesia (Persero), kantor Pos Jombang

mohon maaf atas ketidaknyamanan”. Permohonan maaf ini dilakukan

Page 151: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

untuk menjaga kepercayaan dan kenyamanan konsumen. Oleh karena itu

pihak teradu secara langsung mengungkapkan permohonan maaf terhadap

pengadu.

Data lain yang menunjukkan tindakan „meminta maaf‟ adalah data

dengan nomor kode sebagai berikut.

(RPM/Jumat/05-03-2010/44c), (RPM/Kamis/04-03-2010/55b),

(RPM/Kamis/18-03-2010/65a), (RPM/Kamis/25-03-2010/70b),

(RPM/Jumat/26-03-2010/72b), (RPM/Selasa/27-03-2010/76a).

2. Tindakan ‟Mengakui Kesalahan’ dan Strategi On Record

Jenis tuturan-tuturan yang mengandung tindakan mengancam

muka positif penutur yaitu teradu yang terdapat dalam surat tanggapan

rubrik ”Pembaca Menulis” adalah berupa tindakan ‟mengakui kesalahan‟.

Mengakui kesalahan adalah mengakui perihal salah, kekeliruan, kealpaan

(KBBI, 2007:983).

Tindakan mengakui kesalahan ini dapat mengancam muka positif

teradu sendiri sebagai penutur. Hal ini dikarenakan tindakan teradu ingin

dihargai atau disenangi orang lain terganggu akibat dari tindakan

mengakui kesalahannya. Tindakan mengakui kesalahan tersebut dapat

mengancam muka positif teradu, maka teradu mengungkapkan tuturan-

tuturannya dengan menggunakan strategi-strategi tertentu untuk menjaga

kepercayaan pengadu terhadap teradu. Untuk lebih jelasnya dapat

diperhatikan pada contoh berikut.

Page 152: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

57) Konteks Peristiwa :

Bapak Petrush sebagai kepala bagian purnajual Puri Surya

Jaya telah menanggapi dan menjelaskan kepada Bapak Djadi

Pranoto mengenai surat perjanjian jual beli rumah di Puri

Surya Jaya.

Bentuk Tuturan :

Betul bahwa dalam surat perjanjian pengikatan jual beli

tercantum bahwa masa pembangunan rumah adalah 10

bulan. Serah terima rumah baru dapat dilakukan 14 bulan

kemudian (bukan 16 bulan seperti yang ditulis Bapak Djadi)

karena terkendala banyaknya permintaan perubahan desain

dan kerja tambah yang diminta pembeli sendiri. Misalnya,

perubahan struktur atap, perubahan tampak depan rumah,

perubahan kloset (sampai 3 kali perubahan), dan permintaan-

permintaan perubahan lain. Kontraktor tidak bisa

melanjutkan pembangunan rumah sebelum mendapatkan

persetujuan mengenai perubahan tersebut dari pembeli.

(RPM/Sabtu/16-01-2010/21a)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Petrus ini merupakan

tindakan mengakui kesalahan, ini dibuktikan pada tuturannya “betul

bahwa dalam surat perjanjian pengikatan jual beli tercantum bahwa

masa pembangunan rumah adalah 10 bulan”. Kata „betul‟ ini secara

langsung membenarkan tuturan Bapak Djadi Pranoto yang mengeluhkan

surat perjanjian pengikatan jual beli tercantum bahwa masa pembangunan

rumah adalah 10 bulan tapi dalam kenyataannya pihak Puri Surya Jaya

ingkar janji. Tindakan mengakui kesalahan yang dilakukan oleh teradu

dapat mengancam muka positif penutur sendiri. Hal ini dikarenakan

tindakan mengakui kesalahan penutur yaitu teradu menyebabkan

keinginan dirinya untuk dihargai atau disenangi orang lain terganggu.

Karena teradu dianggap telah berbuat salah terhadap pengadu.

Page 153: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Tindakan mengakui kesalahan ini dilakukan oleh penutur dengan

on record. Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan mengakui kesalahan ini lebih mudah untuk

menarik perhatian konsumennya. Teradu beranggapan bahwa dengan cara

itu dapat berupaya memenuhi keinginan pengadu atas keluhannya

mengenai pihak Puri Surya Jaya telah mengingkari kesepakatan yang telah

dibuat sehingga teradu mengungkapkan kesalahannya ini berguna untuk

menjaga kepercayaan terhadap konsumennya. Oleh karena itu pihak teradu

secara langsung mengungkapkan pengakuan bersalahnya terhadap

pengadu.

58) Konteks Peristiwa :

Pihak Sriwijaya Air menjelaskan dan menanggapi keluhan

Bapak James Lim yang diwakili oleh Bapak Ery Soehaeri

sebagai Distric Manager Sriwijaya Air.

Bentuk Tuturan :

Pesawat yang kami gunakan untuk tujuan Semarang adalah

pesawat dari Makassar. Kami sangat merasakan

kekecewaan dan ketidaknyamanan Bapak atas

penundaan tersebut, sehingga merugikan Bapak. Demikian kami sampaikan penjelasan ini. Atas perhatian

Bapak, kami ucapkan terima kasih.

(RPM/Jumat/23-01-2010/23c)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Ery Soehaeri sebagai

Distric Manager Sriwijaya Air, merupakan tindakan „mengakui

kesalahan‟, ini dibuktikan pada tuturanya yang berbunyi “kami sangat

merasakan kekecewaan dan ketidaknyamanan Bapak atas penundaan

tersebut, sehingga merugikan Bapak”. Seolah-olah pihak Sriwijaya Air

telah mengakui kesalahan mengenai penundaan penerbangan sehingga

Page 154: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

pihak pengadu merasakan kekecewaan, ketidaknyamanan, dan merugikan

Bapak James Lim. Tindakan pengungkapan rasa bersalah ini dapat

mengancam muka positif teradu. Hal ini dikarenakan tindakan mengakui

kesalahan penutur yaitu teradu menyebabkan keinginan dirinya untuk

dihargai atau disenangi orang lain terganggu. Karena teradu dianggap telah

berbuat salah terhadap pengadu.

Tindakan mengakui kesalahan ini dilakukan oleh teradu dengan on

record. Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan mengakui kesalahan ini lebih efisien. Teradu

beranggapan bahwa dengan cara itu dapat berupaya memenuhi keinginan

pengadu atas keluhannya mengenai pihak Sriwijaya Air telah melakukan

penundaan penerbangan berkali-kali sehingga pihak pengadu merasakan

kekecewaan, dan rasa tidak nyaman. Mengakui kesalahan ini berguna

untuk menjaga kepercayaan terhadap konsumennya. Oleh karena itu pihak

teradu secara langsung mengungkapkan rasa bersalahnya terhadap

pengadu.

59) Konteks Tuturan :

Pengelola SPBU Foxstars yang diwakili oleh Bapak Taufan

telah menjawab dan mengucapkan permohonan maaf kepada

Bapak M. Irfan atas keluhannya saat sedang mengisi bensin

di SPBU Foxstar

Bentuk Tuturan :

Setelah kami konfirmasikan pada operator yang

bersangkutan, memang benar pada Selasa 19 Januari

2010, operator kami menerima uang Bapak M. Irfan

dengan bukti rekaman CCTV di area SPBU.

(RPM/Rabu/27-01-2010/26b)

Page 155: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Pada tuturan yang disampaikan oleh Bapak Taufan selaku

pengelola SPBU Foxstar ini merupakan tindakan „mengakui kesalahan‟,

ini dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi “memang benar pada

Selasa 19 Januari 2010, operator kami menerima uang Bapak M. Irfan

dengan bukti rekaman CCTV di area SPBU”. Dari pernyataan ini

disimpulkan bahwa pihak pengelola SPBU Foxstar telah mengakui

kesalahannya yaitu ditegaskan dengan penggunaan kata „memang benar‟.

Kata „memang benar‟ ini diungkapkan untuk meluruskan persoalan kalau

pihak operator SPBU telah menerima uang dari Bapak M. Irfan dengan

bukti rekaman CCTV di area SPBU.

Tindakan mengakui kesalahan ini dapat mengancam muka positif

teradu. Hal ini dikarenakan tindakan mengakui kesalahan penutur yaitu

teradu menyebabkan keinginan dirinya untuk dihargai atau disenangi

orang lain terganggu. Karena teradu dianggap telah berbuat salah terhadap

pengadu. Tindakan mengakui kesalahan ini dilakukan oleh penutur dengan

on record. Tuturan dalam bentuk on record ini dilakukan untuk

mengungkapkan tindakan mengakui kesalahan ini lebih mudah. Teradu

beranggapan bahwa dengan cara itu dapat berupaya memenuhi keinginan

pengadu atas keluhannya mengenai pengelola SPBU Foxstar telah

melakukan kesalahan yaitu meneriaki pengadu belum bayar sehingga

membuat pengadu malu. Padahal sebelumnya pengadu sudah bayar, hal ini

dapat dibuktikan dengan CCTV maka dengan bentuk on record teradu

telah mengakui kesalahannya. Mengakui kesalahan ini berguna untuk

menjaga kepercayaan terhadap konsumennya sehingga dapat tetap setia

Page 156: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

dengan SPBU Foxstar. Oleh karena itu pihak teradu secara langsung

mengungkapkan rasa bersalahnya terhadap pengadu.

60) Konteks Peristiwa :

Merespon keluhan Bapak Budi Santoso mengenai LCD Acer

yang bermasalah. Tanggapan itu disampaikan oleh PR

Spesialist Acer Group Indonesia yaitu Ibu Astrid Warsito

Bentuk Tuturan :

Kami sampaikan bahwa Acer akan mengganti LCD jika

terdapat lebih dari empat cacat piksel pada layar setelah

dibagi menjadi sembilan bagian atau jika terdapat satu

cacat piksel pada bagian tengah layar. Semakin tinggi

resolusi LCD display, semakin tinggi jumlah minimum cacat

piksel yang berlaku. Cacat produksi itu dapat disebabkan oleh

proses manufaktur: saat itu sangat dimungkinkan terjadi cacat

piksel atau gagal tidak dapat diperbaiki dan dapat terjadi pada

siklus hidup/umur dari LCD itu sendiri.

(RPM/Senin/22-02-2010/50)

Pada tuturan yang disampaikan oleh Ibu Astrid Warsito selaku PR

Spesialist Acer Group merupakan tindakan „mengakui kesalahan‟, hal ini

dapat dibuktikan pada tuturannya yang berbunyi “kami sampaikan

bahwa Acer akan mengganti LCD jika terdapat lebih dari empat cacat

piksel pada layar setelah dibagi menjadi sembilan bagian atau jika

terdapat satu cacat piksel pada bagian tengah layar”. Dari pernyataan

dalam surat tanggapan tersebut dijelaskan bahwa pihak Acer secara tidak

langsung bertanggung jawab atas kesalahannya yaitu mengganti LCD

akibat dari cacat produksi tapi dengan syarat terdapat lebih dari empat

cacat piksel pada layar setelah dibagi menjadi sembilan bagian atau jika

terdapat satu cacat piksel pada bagian tengah layar. Tindakan mengakui

kesalahan ini dapat mengancam muka positif teradu. Hal ini dikarenakan

Page 157: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

tindakan mengakui kesalahan penutur yaitu teradu menyebabkan

keinginan dirinya untuk dihargai atau disenangi orang lain terganggu.

Karena teradu dianggap telah berbuat salah terhadap pengadu.

Bentuk tuturan yang disampaikan teradu adalah off record,

tepatnya pada strategi 12, yaitu be vague (menggunakan kata-kata samar).

Dari tuturan teradu tersebut dilakukan secara samar-samar dalam

mengungkapkan rasa bersalahnya dengan menuturkan kalau teradu akan

bertanggung jawab atas kerusakan LCD akibat dari cacat produksi.

Tindakan mengakui kesalahan ini untuk menjawab keluhan

pengadu atas surat aduannya yang merasa kecewa terhadap LCD yang

baru dibelinya cacat produksi. Mengakui kesalahan bertujuan untuk

menjaga kepercayaan pengadu sebagai konsumen terhadap teradu tetap

terjaga. Jarak sosial antara pengadu dan teradu yang lebih berkuasa adalah

pengadu selaku konsumen lebih tinggi, karena konsumen merupakan

pelanggan yang harus dijaga kesetiaanya untuk tetap menggunakan produk

Acer.

Keseluruhan analisis data wacana tuturan dalam penelitian ini, secara

sistematis dapat dilihat dalam penomoran data pada tabel-tabel berikut.

Tabel 1

No. Tindakan yang

Mengancam Muka

Negatif Lawan

Tutur

Strategi yang Digunakan Pengadu

dalam Surat Aduan

Nomor

Data

Page 158: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

1. Memerintah → kata

“mohon”.

a. Strategi kesopanan negatif khususnya,

pada strategi 3, yaitu: pessimistic

(bersikap pesimistik) sebagai contoh

dengan menggunakan kata “mohon”.

Tujuannya adalah untuk mengurangi

ancaman muka negatif dan dapat

menunjukkan bahwa pengadu dapat

bersikap sopan dalam berkomunikasi.

(01)

(07b),

(15b),

(11c),

(12b),

(17b),

(20b),

(22b),

(29b),

(37),

(45b),

(51),

(53b),

(56b),

(57b),

(58c),

(61b),

(63),

(67c),

(68a).

2. Meminta → kata

“minta, meminta”.

a. Strategi kesopanan negatif, khususnya

pada strategi 8, yaitu menggunakan

tindak tutur yang sudah lazim atau

sudah menjadi ketentuan sosial yang

(02),

(11a),

(27b),

(49a),

Page 159: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

umum berlaku sebagai contoh dengan

kata “minta”. Tujuan pengadu

menggunakan strategi ini untuk

mengurangi ancaman muka negatif

teradu dan mengharapkan apa yang

diminta dapat disetujui oleh pihak

teradu.

(52b),

(75),

(78).

3. Memberi saran →

kata “menyarankan,

saran”.

a. Strategi kesopanan negatif, khususnya

pada strategi 8, yaitu: menggunakan

tindak tutur yang mengancam muka

(FTA) yang sudah lazim atau sudah

menjadi ketentuan sosial yang umum

berlaku dengan contoh menggunakan

kata “saran”. Tujuannya untuk

mengurangi ancaman muka negatif

teradu dan dapat meningkatkan

layanannya sesuai saran yang telah

diungkapkan oleh pihak pengadu.

(03),

(31).

4. Memberi nasihat→

“menganjurkan”.

a. Strategi kesopanan negatif khususnya

pada strategi 8, yaitu: menggunakan

tindak tutur yang mengancam muka

(FTA) yang sudah lazim atau sudah

menjadi ketentuan sosial yang umum

berlaku dengan contoh menggunakan

(07a)

Page 160: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

kata “menganjurkan”. Tujuan pengadu

menggunakan strategi ini untuk

mengurangi ancaman muka negatif

teradu dan apa yang sudah dianjurkan

oleh pengadu dapat dilaksanakan

dengan baik oleh teradu.

5. Bertanya → kata

“apa, bagaimana,

kapan, mengapa”.

a. Strategi kesopanan negatif,

khususnya pada strategi 2, yaitu

menggunakan pertanyaan dengan

partikel tertentu sebagai contoh

“bagaimanakah”. Tujuannya adalah

untuk mengurangi ancaman muka

negatif teradu sehingga apa yang

ditanyakan segera mendapat jawaban

dari teradu.

b. Strategi on record. Tujuannya pengadu

menggunakan strategi ini tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien.

(08),

(27a).

(11b),

(28c),

(41a),

(45a),

(49b),

(57b),

(58b),

(62b),

(64),

Page 161: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

(66b),

(67a),

(69a),

(71),

(73),

(74),

(77),

(79b).

6. Menuntut → kata

“berharap”.

a. Strategi on record. Tujuannya pengadu

menggunakan strategi on record tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien.

(19),

(25),

(35b),

(43),

(47c),

(49b),

(69c).

7. Menagih janji →

“sesuai dengan

janji”.

a. Strategi kesopanan negatif, khususnya

strategi 3. menggunakan pessimistic

(bersikap pesimis), yaitu meragukan

janji-janji yang sudah dijanjikan

sebelumnya. Tujuannya untuk

menyelamatkan muka negatif teradu.

(05)

8. Marah → “ini jelas-

jelas merugikan

saya, sialnya, saya

a. Strategi kesopanan negatif, khususnya

pada strategi 1, yaitu menggunakan

tindak tutur tak langsung. Tujuannya

(09),

Page 162: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

jengkel sekali,

membuat saya

sewot”.

adalah untuk mengurangi ancaman

muka negatif teradu sehingga apa yang

dikesalkan mengaburkan kemarahan

teradu.

b.Strategi on record. Tujuannya pengadu

menggunakan strategi ini tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien.

(10),

(14a),

(16),

(35a),

(54),

(62a).

Tabel 2

No. Tindakan yang

Mengancam Muka

Positif Lawan

Tutur

Strategi yang Digunakan Pengadu

dalam Surat Aduan

Nomor

Data

1. Menuduh →

”dengan seenaknya,

mereka menjarah,

kesannya seperti

dipaksakan”.

a. Strategi kesopanan positif, khususnya

pada strategi 5, yaitu mencari

kesepakatan, tujuannya mengurangi

ancaman muka positif teradu.

b. Strategi on record. Tujuannya tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien

(13)

(14b)

Page 163: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

c. Strategi off record. tepatnya pada

strategi 3, yaitu presuposisi dengan

menggunakan kata ”kesannya”

tujuannya untuk mengaburkan tuduhan.

(17b)

2. Mengeluh →

”merasa kecewa,

alangkah

tidaknyamannya,

saya mengalami

hal-hal yang tidak

menyenangkan”.

a. Strategi on record. Tujuannya pengadu

menggunakan strategi ini tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien.

b. Strategi Kesopanan positif, khususnya

pada strategi 13, yaitu memberikan atau

(06),

(15a),

(20a),

(22a),

(29a),

(30),

(47a),

(52a),

(53a),

(56a),

(58a),

(59),

(61a),

(66a),

(67b),

(68b),

(69b),

(79a).

(12a)

Page 164: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

meminta alasan, tujuan pengadu

menggunakan strategi ini untuk

mengurangi ancaman muka positif

c. Strategi kesopanan positif, khususnya

pada strategi 5, yaitu mencari

kesepakatan, tujuannya untuk

mengurangi ancaman muka positif

teradu.

(33)

3. Mengkritik →

”kecaman”.

a. Strategi on record, tujuannya tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu.

(41b)

4. Menghina →

”angker”.

a. Strategi off record, tepatnya pada

strategi 3, yaitu presuposisi dengan

menggunakan kata ‟terkesan” ,

tujuannya untuk mengaburkan

penghinaan terhadap teradu.

(24)

Tabel 3

No. Tindakan yang

Mengancam Muka

Negatif Penutur

Strategi yang Digunakan Teradu dalam

Surat Tanggapan

Nomor

Data

1. Ucapan terima

kasih → kata

”terima kasih”.

a. Strategi on record. Tujuannya pengadu

menggunakan strategi ini tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

(04c),

(26a),

(32),

(34),

Page 165: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

cara ini lebih efisien.

(36),

(38a),

(38b),

(40a),

(42),

(44a),

(46),

(48b),

(65c),

(72a),

(76c).

2. Melakukan

Pembelaan →

”menghubungi

pengadu dan sudah

menyelesaikan

masalah”.

a. Strategi off record, tepatnya pada

strategi 12, yaitu be vague

(menggunakan ungkapan samar-samar),

tujuannya untuk membela diri penutur.

b. Strategi on record. Tujuannya pengadu

menggunakan strategi ini tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien.

(04b),

(18b),

(21b),

(44b).

(23b),

(48a),

(55a),

(60),

(65b),

(70a),

(76b).

3. Melakukan janji

a. Strategi on record, tujuannya tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu.

(40b)

Page 166: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

b. Strategi off record. tepatnya pada

strategi 12, yaitu be vague

(menggunakan kata-kata samar).

(65d)

Tabel 4

No. Tindakan yang

Mengancam Muka

Negatif Penutur

Strategi yang Digunakan Teradu dalam

Surat Tanggapan

Nomor

Data

1. Meminta maaf →

”permohonan maaf,

mohon maaf”.

a. Strategi on record. Tujuannya pengadu

menggunakan strategi ini tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien.

(04a),

(18a),

(23),

(26c),

(40c),

(44c),

(55b),

(70b),

(72b),

(76a).

2. Mengakui

Kesalahan →

“betul, memang

benar”.

a. Strategi on record, tujuannya tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu

karena dengan cara ini lebih efisien.

b. Strategi off record, tepatnya pada

strategi 12, yaitu be vague

(menggunakan kata samar-samar).

(21a),

(23c),

(26b).

(50)

Page 167: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Page 168: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

BAB V

PENUTUP

Dalam Bab V ini dikemukakan simpulan dan saran. Dalam simpulan

merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya.

Berikut merupakan simpulan dari penelitian ini.

A. Simpulan

Sehubungan dengan perumusan dan pembahasan masalah yang telah

disajikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa simpulan. Berikut ini

beberapa yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini.

1. a. Analisis surat aduan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos

terdapat 8 jenis tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur, yaitu:

(a) tindakan memerintah terdapat 20 data. Pengadu menggunakan strategi

kesopanan negatif khususnya pada strategi 3, yaitu: pessimistic (bersikap

pesimis) tujuannya adalah untuk mengurangi ancaman muka negatif dan

dapat menunjukkan bahwa pengadu dapat bersikap sopan dalam

berkomunikasi; (b) tindakan meminta terdapat 7 data. Pengadu

menggunakan strategi kesopanan negatif khususnya pada strategi 8, yaitu

menggunakan tindak tutur yang sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan

sosial yang umum berlaku. Tujuan pengadu menggunakan strategi ini untuk

mengurangi ancaman muka negatif teradu dan mengharapkan apa yang

diminta dapat disetujui oleh pihak teradu; (c) tindakan memberi saran

terdapat 2 data. Pengadu menggunakan strategi kesopanan negatif

Page 169: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

khususnya pada strategi 8, yaitu menggunakan tindak tutur yang sudah lazim

atau sudah menjadi ketentuan sosial yang umum. Tujuan pengadu

menggunakan strategi ini untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu

dan.dapat meningkatkan layanannya sesuai saran yang telah diungkapkan

oleh pihak pengadu; (d) memberi nasihat terdapat 1 data. Pengadu

menggunakan strategi kesopanan negatif khususnya pada strategi 8, yaitu

menggunakan tindak tutur yang sudah lazim atau sudah menjadi ketentuan

sosial yang umum berlaku. Tujuan pengadu menggunakan strategi ini untuk

mengurangi ancaman muka negatif teradu dan apa yang sudah dianjurkan

oleh pengadu dapat dilaksanakan dengan baik oleh teradu; (e) tindakan

bertanya terdapat 19 data. Dalam data itu, strategi yang digunakan adalah

strategi kesopanan negatif terdapat 2 data dan on record terdapat 17 data.

Pengadu menggunakan strategi kesopanan negatif khususnya pada strategi 2,

yaitu menggunakan pertanyaan dan partikel tertentu. Tujuannya adalah

untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu sehingga apa yang

ditanyakan segera mendapat jawaban dari teradu sedangkan on record tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien; (f) tindakan menuntut terdapat 7 data. Pengadu

menggunakan strategi on record. Tujuannya tanpa berupaya menyelamatkan

muka negatif teradu karena ini dianggap lebih efisien dalam

mengungkapkan tuntutannya; (g) tindakan menagih janji terdapat 1 data.

Pengadu menggunakan strategi kesopanan negatif khususnya strategi 3,

menggunakan pessimistic (bersikap pesimis), yaitu meragukan janji-janji

yang sudah dijanjikan tapi sampai saat ini belum dilaksanakan oleh teradu;

Page 170: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

(h) tindakan marah terdapat 7 data. Dalam data itu, strategi yang digunakan

adalah strategi kesopanan negatif terdapat 1 data dan on record terdapat 6

data. Pengadu menggunakan strategi kesopanan negatif khususnya pada

strategi 1, yaitu menggunakan tindak tutur tak langsung Tujuannya adalah

untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu sehingga apa yang

dikesalkan mengaburkan kemarahan teradu sedangkan on record tanpa

berupaya menyelamatkan muka teradu karena pengadu menganggap dengan

cara ini lebih efisien.

b. Analisis surat aduan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos

terdapat 4 jenis tindakan yang mengancam muka positif lawan tutur, yaitu:

(a) tindakan menuduh terdapat 3 data. Dalam data itu, strategi yang

digunakan adalah strategi kesopanan positif terdapat 1 data, on record

terdapat 1 data, off record terdapat 1 data. Pengadu menggunakan strategi

kesopanan positif khususnya pada strategi 5 yaitu mencari kesepakatan,

tujuannya untuk mengurangi ancaman muka positif teradu. Strategi on

record tanpa berupaya menyelamatkan muka teradu karena pengadu

menganggap dengan cara ini lebih efisien sedangkan strategi off record

tepatnya pada strategi 3, yaitu presuposisi tujuannya untuk mengaburkan

tuduhan terhadap teradu; (b) tindakan mengeluh terdapat 20 data. Dalam

data itu, strategi yang digunakan adalah on record terdapat 18 data dan

strategi kesopanan positif terdapat 2 data. Strategi on record tanpa berupaya

menyelamatkan muka teradu karena pengadu menganggap dengan cara ini

lebih efisien. Pengadu menggunakan strategi kesopanan positif gunanya

untuk mengurangi ancaman muka positif teradu khususnya pada strategi 13,

Page 171: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

yaitu memberikan atau meminta alasan dan strategi 5, yaitu mencari

kesepakatan; c) tindakan mengkritik terdapat 1 data. Pengadu menggunakan

strategi on record tanpa berupaya menyelamatkan muka teradu karena

dengan cara ini dianggap lebih efisien dalam mengungkapkan kritikan; (d)

tindakan menghina terdapat 1 data. Pengadu menggunakan strategi off

record tepatnya pada strategi 3, yaitu presuposisi dengan menggunakan kata

terkesan tujuannya untuk mengaburkan penghinaan terhadap teradu.

2. a. Analisis surat tanggapan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa

Pos terdapat 3 jenis tindakan yang mengancam muka negatif penutur, yaitu

(a) ucapan terima kasih terdapat 15 data. Teradu menggunakan strategi on

record. Tujuannya tanpa berusaha menyelamatkan muka dirinya sendiri

karena dengan cara ini dianggap lebih efisien dalam mengungkapkan rasa

terima kasih kepada teradu atas surat aduaanya; (b) tindakan melakukan

pembelaan terdapat 11 data. Strategi yang digunakan teradu adalah strategi

off record terdapat 4 data dan strategi on record terdapat 7 data. Strategi off

record tepatnya pada strategi 12, yaitu be vague (mengaburkan ungkapan

samar-samar) tujuannya untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu

dalam melakukan pembelaan; (c) tindakan melakukan janji terdapat 2 data.

Teradu menggunakan strategi off record terdapat 1 data tepatnya pada

strategi 12, yaitu be vague (mengaburkan ungkapan samar-samar) tujuannya

untuk mengurangi ancaman muka negatif teradu dan strategi on record

terdapat 1 data tujuannya tanpa menyelamatkan muka teradu sendiri.

b. Analisis surat tanggapan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa

Pos terdapat 2 jenis tindakan yang mengancam muka positif penutur, yaitu:

Page 172: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

(a) tindakan meminta maaf terdapat 11 data. Teradu menggunakan strategi

on record. Tujuannya tanpa berupaya menyelamatkan muka teradu sendiri

sehingga tindakan minta maaf ini diharapakan dapat menyelamatkan

kepercayaan pengadu terhadap teradu; (b) tindakan mengakui kesalahan

terdapat 4 data. Teradu menggunakan strategi on record terdapat 3 data

tujuannya tanpa menyelamatkan muka teradu sendiri dan strategi off record

terdapat 1 data tepatnya pada strategi 12, yaitu be vague (mengaburkan

ungkapan samar-samar) tujuannya untuk mengurangi ancaman muka negatif

teradu.

Dari penelitian ini dapat ditarik inferensi mengapa strategi on record banyak

dijumpai dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos daripada

strategi-strategi lain seperti strategi off record, kesopanan negatif, dan

kesopanan positif. Hal ini dikarenakan dalam tindakan pengaduan warga

Surabaya dan sekitarnya secara umum dalam bertutur cenderung berterus

terang (apa adanya tanpa basa-basi) ini dipengaruhi oleh koran harian Jawa

Pos terletak di Jawa Timur. Dari temuan-temuan di atas dapat dilihat bahwa

hasil-hasil penelitian ini ternyata signifikan, hal ini berarti hipotesis

penelitian ini diterima bahwa cara mengungkapkan tindakan pengaduan ini

lebih berterus terang tanpa berupaya menyelamatkan muka dan dianggap

dengan strategi ini lebih efisien. Perilaku pengaduan ini jika dikaitkan ke

perilaku berbahasa, ke tata perilaku, ke kebiasaan, ke struktur sosial, ke

kebudayaan, dan ke pandangan hidup terlihat, walaupun tidak terlalu jelas.

Hal ini tampaknya menunjukkan bahwa pandangan dunia suatu masyarakat

itu secara tidak langsung tercermin pada perilaku berbahasa warganya.

Page 173: TINDAKAN PENGANCAMAN MUKA DAN STRATEGI KESOPANAN …eprints.uns.ac.id/10742/1/190561511201110361.pdf · DAN STRATEGI KESOPANAN DALAM RUBRIK ... Nurul, Farida, Rike, Ririn, Coyik,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

B. Saran

Penelitian ini berusaha menyajikan tentang tindakan pengancaman muka

dan strategi kesopanan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos.

Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki

dalam melakukan penelitian ini karena keterbatasan waktu, ruang, dan

pengetahuan. Maka dari itu kajian pragmatik belum bisa penulis kaji secara

mendalam. Penulis mengharapkan yang akan datang dapat dilakukan penelitian

lanjutan yang lebih mendalam dan bervariasi mengenai FTA atau tindakan

pengancaman muka dan strategi kesopanan Brown dan Levinson.