Tindakan Kegawat Daruratan Mata
Transcript of Tindakan Kegawat Daruratan Mata
Rizki Ovianti2010730093
TindakanKegawatdaruratan Mata
Trauma Kimia
• Trauma kimia yang mengenai organ mata secara umum dapat menimbulkan kerusakan dari ringan hingga berat, terutama basa/ akali dan asam. Trauma jenis ini merupakan kondisi gawat darurat mata yang tindakannya harus cepat, tepat serta dianjurkan untuk konsultasi ke dokter
Basa/ Akali• Penanganan:
– Irigasi dengan larutan saline min 30 menit hingga pH netral kembali (6.8-7.4)
– Periksa pH setiap 5-10 menit– Beri EDTA, tetes mata
sikoplegik (u/ spasme badan siliar dan mengurangi rasa sakit), salep mata antibiotik, obat anti galucoma (bila TIO↑)
Asam• Penanganan
– Irigasi hingga pH kembali netral
– Beberapa obat-obatan seperti trauma basa.
Oklusi Arteri Retina Sentralis
• Penanganan:– Segera rujuk ke dokter mata– TIO ↓ →azetazolamid 500mg iv atau 500mg oral
disertai timolol 0.5% topical– Parasintesis bilik mata depan– Terapi inhalasi dengan carbogen (campuran O dan CO)– Giant cell arteritis→ biopsi arteri temporalis serta
terapi steroid oral atau iv
• Lainnya:– Operasi– Pemberian obat-obatan throbolisis
Trauma Radiasi
• Penanganan: – Analgesi dan steroid untuk mengurangi gejala
radang yang timbul– simblefaron pada konjungtiva→ tindakan
pembedahan
Trauma Tumpul Bola Mata• Penanganan:
– Kontusio orbita →kompres es, istirahatkan
– Mata ditutup (diistirahatkan)– Penghentian perdarahan dengan
obat anti perdarahan– Pemberian sikloplegik– Hifema penuh → parasintesis,
cegah TIO naik dan inhibasi kornea
– Bed res total, gunakan bantal tinggi (60°)
– Ruptur bola mata atau ablasio retina → operasi
Trauma Tajam Bola Mata• Penanganan:
– salep mata antibiotik 3-5 kali/hari, lalu tutup dengan kasa steril.
– Berikan antibiotic sistemik dengan dosis tinggi.
– ATS 1500 U im, pada anak 750 U im.– perforasi kecil→ < 4 mm dapat
diharapkan sembuh dengan cara diatas.
– Perforasi luas → > 4mm harus disertai dengan tindakan operatif yang sebaiknya dilakukan di spesialis mata.
•
Ulkus Kornea• Penanganan:
– Beri tetes mata larutan atropine sulfat 1% 3-4 kali/hari– Antibiotik
• bentuk tetes mata, berikan 2 tetes/jam atau dalam bentuk salep mata 3-5 kali/hari. • gunakan antibiotik yang efektif untuk pseudomonas seperti terramycin dengan
polymixin B sulfate, garamycin. • Berikan juga secara sistemik antibiotik yang berspektrum luas dengan dosis tinggi.
– Vitamin A, sekurang-kurangnya 100.000 U– Mata ditutup dengan kasa steril.
• Bila keadaan tidak membaik atau memberat, mungkin penyebabnya adalah jamur. Maka dilakukan :– Debridement sampai bersih, lalu bilas dengan larutan garam faal steril.– salep antijamur tiap jam misalnya: preparat amfoterisin B, preparat nistatin.– pengiriman ke spesialis mata agar dapat segera diambil tindakan bila terjadi
perforasi.
Glaukoma Akut
Penanganan Segera:• Asetazolamid 500mg oral,
kemudian 250 mg/4 jam.• Pilokarpin HCL 2-6% 1
tetes/jam selama penderita bangun. Mata tidak usah ditutup
• morfin 10 mg im dan deksametason 0.5 mg im (bila tidak dikontraindikasi)
After 24 Hours• tekanan intraocular
normal→iridektomi perifer.• tekanan intraocular tetap tinggi
→infuse :– Larutan manitol 20% 60 tetes/
menit selama 3 jam atau– Larutan ureum 30% 30
tetes/menit selama 3 jam atau– Larutan gliserin dalam air 50%
150-200 ml oral. – Setelah tekanan intraokular
berhasil diturunkan segera lakukan filtering.
Konjungtivitis GO
• Penanganan:– Irigasi tiap 15 menit – Antibiotik sistemik dan topikal (penicillin G 10K-
20K unit/ml setiap 39 menit disertai sectonomisin atau tetrasiklin.
Ablasi Retina Akut
• Penanganan:– Operasi pengembalian letak retina baik dengan
metode sclera buckling atau pars plana virektomi