TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP....

17
i TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Putusan No. 112/PID.SUS/2014/PN.PYA) JURNAL ILMIAH Oleh: ABU SA’IT DIA015001 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM 2019

Transcript of TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP....

Page 1: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

i

TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR

(Studi Putusan No. 112/PID.SUS/2014/PN.PYA)

JURNAL ILMIAH

Oleh:

ABU SA’IT

DIA015001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

2019

Page 2: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

ii

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH

Judul

TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR

(Studi Putusan No. 112/PID.SUS/2014/PN.PYA)

Oleh:

ABU SA’IT

DIA015001

Menyetujui,

Pembimbing Pertama

Abdul Hamid, S.H., M.H.

NIP. 195907311987031001

Page 3: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

iii

TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR

(Studi Putusan No. 112/PID.SUS/2014/PN.PYA)

ABU SA’IT

D1A015001

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan tindak pidana sodomi menurut

hukum pidana Indonesia dan mengetahui dan menganalisis pertimbangan hakim dalam

menjatuhkan putusan pidana bagi pelaku tindak pidana sodomi terhadap anak (studi putusan No.

112/PID.SUS/2014/PN.PYA). Jenis penelitian yang digunakan penyusun adalah penelitian hukum

normatif dengan metode pendekatan yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan

konseptual serta pendekatan kasus. Hasil penelitian dan pembahasan dari skripsi ini bahwa

pengaturan tindak pidana sodomi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dapat ditemukan

dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002

tentang perlindungan anak yang diubah menjadi Undang-undang No 35 tahun 2014 terdapat dalam

Pasal 76 E dengan aturan pelaksananya diatur dalam Perpu No 1 tahun 2016 tentang perubahan

kedua atas undang-undang no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Pasal 82-82A. Dalam hal

pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana bagi pelaku tindak pidana sodomi

terhadap anak studi putusan No. 112/PID.SUS/2014/PN.PYA yang menjadi pertimbangan hakim

meliputi pertimbangan yuridis, pertimbangan non yuridis.

Kata Kunci: Tindak Pidana, Sodomi, Anak

Sodomy Crime Against Minors

(Study Of Decision Number 112/PID.SUS/2014/PN.PYA)

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine the regulation of criminal acts of sodomy according to

indonesian criminal law and to know and analyze judges’ consideration in imposing criminal

decisions for perpetrators of criminal acts of sodomy against children of study decisions No.

112/PID.SUS/2014/PN.PYA. the type of research used by compilers is normative legal research

with legislative approach and the conceptual approach. The results of the research and discussion

of this thesis that the regulation of the crime of sodomy according to the criminal law can be found

in article 290 and 292 of the criminal law. Whereas according to law No 23 of 2002 concerning

child protection which was amended by law No 35 of 2014 contained in article 76 E with the

implementation rules regulated in Perpu No 1 of 2016 concerning the second amendement to law

No. 23 of 2002 concerning protection child article 82-82A. In the case of judges consideration in

imposing criminal decisions for perpetrators of sodomy crimes against children of study decisions

No 112/PID.SUS/2014/PN.PYA. the judge’s considerations included judicial considerations, of

non-judicial considerations.

Keywords: crime, sodomy, children.

Page 4: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

iv

I. PENDAHULUAN

Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Adalah sumber hukum dan

pokok hukum pidana materil, memuat tentang aturan hukum pidana dan rumusan-

rumusan tindak pidana tertentu, mengenai aturan umum dimuat dalam Buku 1

sedangkan tindak pidana tertentu dimuat dalam Buku II dan III.

Kejahatan terhadap kesusilaan merupakan perbuatan yang sudah jelas diatur

dalam Undang-undang (Bab ke-XIV Buku ke-II KUHP). Ketentuan pidana terkait

dengan tindak pidana kesusilaan dalem kitab Undang-Undang hukum pidana

(KUHP) terdapat pada Bab XIV Pasal 281 hingga Pasal 303 KUHP memuat 25

pasal dan tiga diantaranya memuat hukuman tambahan / pemberatan yakni Pasal

283 bis, Pasal 298 dan tujuh pasal tidak berkenaan dengan seks yakni Pasal 297,

299, 300, 302, 303 dan 303 bis1.

Homoseksual yang dalam hal ini bentuknya adalah perbuatan sodomi diatur

dalam Pasal 292 KUHP, tetapi istialah sodomi belum dikenal dalam KUHP

sehingga hal ini menjadi rancu. Oleh karena itu, penyusun berinesiatif melihat

bagaimana pengaturan sodomi dalam hukum pidana Indonesia dan apabila hakim

menemukan kasus sodomi ini apa saja yang menjadi pertimbangan hakim dalam

menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana sodomi terhadap anak, karena

dalam KUHP Indonesia sendiri yang merupakan pokok-pokok dasar hukum

pidana materil tidak mengenal istilah sodomi.

1 Nanda Agung Dewantara, Kemampuan Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Kejahatan-

Kejahatn Baru Yang Berkembang Dimasyarakat, PT Liberty, Yogjakarta, 1988, Hlm. 45

Page 5: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

v

Dari uraian diatas dapat kita tarik rumusan masalah 1. Bagaimana pengaturan

tindak pidana sodomi menurut hukum pidana Indonesia. 2. Bagaimana

pertimbangan hakim dalam memberikan putusan pidana bagi pelaku tindak pidana

sodomi terhadap anak (Studi Putusan No. 112/PID.SUS/2014/PN.PYA).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan tindak pidana sodomi

dalam hukum pidanan Indonesia dan Untuk mengetahui dan menganalisa

pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana

sodomi terhadap anak (Studi Putusan No. 112/PID.SUS/2014/PN.PYA). manfaat

penelitian ini terdiri dari manfaat akademis, teoritis dan praktis.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian hukum normatif yaitu seringkali

hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang-

undangan. Metode pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan perundang-

undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Penelitian ini

menggunakan sumber bahan hukum kepustakan dan jenis bahan hukum dalam

penelitian ini meliputi bahan hukum primer, bahan hukum skunder, bahan hukum

tresier serta menggunakan tehnik pengumpulan bahan hukum dengan studi

dokumen. Semua itu dianalisis dengan menggunakan analisis penafsiran hukum

dan kemudian menghubungkan dengan masalah yang diteliti, dengan menarik

kesimpulan secara deduktif yaitu menyimpulkan dari hal-hal yang bersifat umum

ke hal-hal yang bersifat khusus, sehingga dapat digunakan untuk menjawab

permasalah yang diteliti.

Page 6: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

vi

II. PEMBAHASAN

Pengaturan Tindak Pidana Sodomi Menurut Hukum Pidana Indonesia

Pengaturan tindak pidana sodomi terhadap anak Menurut Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana.

Adapun dalam KUHP,pasal-pasal yang mengatur tentang hukuman

bagi pelaku pelecehan seksual terhadap anak terdapat dalam Pasal 289, 290

dan 292 KUHP.

Lebih lanjut Pasal 289 disebutkan

“Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa

seseorang melakukan atau membiarkan melakukan pada dirinya

perbuatan cabul, diancam dengan pidana karena menyerang

kehormatan kesusilaan dengan pidana penjara paling lama Sembilan

tahun”.

Lebih lanjut dalam Pasal 290 disebutkan

“Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun:

1. Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seseorang,

padahal diketahuinya bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya.

2. Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seseorang,

padahal diketahuinya atau sepatutnya dapat diduganya, bahwa

umurnya belum lima belas tahun dan umurnya tidak jelas, yang

bersangkutan belum waktunya untuk kawin.

3. Barang siapa membujuk seseorang yang diketahuinya atau

sepatutnya harus diduganya bahwa umur belum lima belas tahun

atau kalau umurnya tidak jelas, yang bersangkutan belum

waktunya untuk kawin, untuk melakukan atau membiarkan

dilakukan perbuatan cabul, atau bersetubuh diluar perkawinan

dengan orang lain.

Lebih lanjut Pasal 292 KUHP berbunyi:

Page 7: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

vii

“Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain

sesama kelamin, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya

belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama lima

tahun”.

Dari pasal-pasal diatas telihat bahwa aturan hukum mengenai tindak

pidana perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur yang bentuknya tindak

pidana sodomi dapat dikenakan sanksi pidana menurut Pasal 289 KUHP

dengan ancaman hukuman penjara sembilan tahun serta dalam Pasal 290

KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun penjara.

Tetapi untuk aturan hukum mengenai tindak pidana sodomi yang dilakukan

terhadap anak dibawah umur sesama jenis kelamin maka di ancamkan Pasal

292 KUHP yang menjelaskan bahwa: Perbuatan cabul yang dilakukan oleh

orang dewasa yang sama jenis kelaminnya diancam dengan pidana penjara

lima tahun; 2. Pengaturan Tindak Pidana Sodomi Terhadap Anak

Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak yang dubah dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang

Perlindungan Anak yang diubah kedua kalinya dengan Perpu No 1 Tahun

2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002

Tentang Perlindungan Anak.

Perbuatan cabul yang dilakukan terhadap anak di bawah umur diatur

secara khusus dalam Pasal 82 jo. Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 Tahun

Page 8: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

viii

2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

Tentang Perlindungan Anak2

Pasal 76E UU 35/2014:

Setiap Orang dilarang melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan,

memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian

kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan

dilakukan perbuatan cabul.

Aturan pelaksana dalam Pasal 76 E Terdapat dalam Pasal 82 Perpu No 1

Tahun 2016 perubahan kedua atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak yang berbunyi:

Pasal 82 Perpu No. 1 Tahun 2016:

1. Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 76E dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)

tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak

Rp 5 miliar.

2. Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh orang tua, wali, orang-orang yang mempunyai

hubungan keluarga, pengasuh anak, pendidik, tenaga kependidikan,

aparat yang menangani perlindungan anak, atau dilakukan oleh lebih

dari satu orang secara bersama-sama, pidananya ditambah 1/3

(sepertiga) dari ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

3. Selain terhadap pelaku sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

penambahan 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana juga dikenakan

kepada pelaku yang pernah dipidana karena melakukan tindak pidana

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76E.

4. Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76E

menimbulkan korban lebih dari 1 (satu) orang, mengakibatkan luka

berat, gangguan jiwa, penyakit menular, terganggu atau hilangnya

fungsi reproduksi, dan/atau korban meninggal dunia, pidananya

ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana sebagaimana dimaksud

pada ayat (1).

5. Selain dikenai pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai

dengan ayat (4), pelaku dapat dikenai pidana tambahan berupa

pengumuman identitas pelaku.

2 https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5117268acbc06/pasal-untuk-menjerat-

pelaku-sodomi

Page 9: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

ix

6. Terhadap pelaku sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sampai dengan

ayat (4) dapat dikenai tindakan berupa rehabilitasi dan pemasangan

alat pendeteksi elektronik.

7. Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diputuskan bersama-

sama dengan pidana pokok dengan memuat jangka waktu pelaksanaan

tindakan.

8. Pidana tambahan dikecualikan bagi pelaku Anak.

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Bagi Pelaku

Tindak Pidana Sodomi Terhadap Anak Studi Putusan No. : 112

/PID.SUS/2014/PN.PYA.

Dalam memutus perkara pidana hakim memiliki pertimbangan-

pertimbang tersendiri dalam menjatuhkan putusan pidana terdakwa,

pertimbangan pertimbangan itu terdiri dari:

Pertimbangan Yuridis

Pertimbangan yang bersifat yuridis adalah pertimbangan hakim yang

didasarkan pada faktor-faktor yang terungkap didalam persidangan dan

oleh undang-undang telah ditetapkan sebagai hal yang harus dimuat

didalam putusan3, yang terdiri dari sebagai berikut:

Surat dakwaan.

Dalam kasus ini saudara Supriadin alias Roby didakwa

dengan dakwaan alternatif. Dakwaan alternatif ke-1 adalah terdakwa

di ancam dengan Pasal 82 undang-undang No.23 tahun 2002 tentang

perlindungan anak jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1. Sedangkan, alternatif ke

2 terdakwa diancam dengan Pasal 81 undang-undang No. 23 tahun

2002 tentang perlindungan anak jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1.

3 Marlina, Hukum Panitensier, PT rafika aditya, bandung, 2011, hlm: 146-147

Page 10: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

x

Keterangan saksi.

Keterangan saksi merupakan alat bukti seperti yang diatur dalam

Pasal 184 KUHAP. Sepanjang keterangan itu mengenai peristiwa pidana

yang ia dengar sendiri yang ia lihat sendiri, sesuai dengan kasus yang

sedang diadili hakim maka hal itu harus disampaikan dimuka persidangan

dengan mengangkat sumpah.4 Pasal 171 KUHAP juga memberikan

pengecualian untuk memberi kesaksian dibawah sumpah yakni, yang

boleh diperiksa untuk memberi keterangan tanpa sumpah ialah:

1. Anak yang umurnya belum cukup lima belas tahun dan belum

pernah kawin.

2. Orang sakit ingatan atau sakit jiwa meskipun kadang-kadang

ingatannya baik kembali

Dalam kasus ini ada 6 (enam) orang saksi yang diajukan oleh

penuntut umum yang tediri dari: Lukas Pertik Lexi, Yudi Ardi, Elis

Rosida, Hasanudin, Edi Wahyudi Alias Devi, Dan Saiful Anwar Alias

Cayu.

Keterangan Terdakwa.

Dalam KUHAP pengertian keterangan terdakwa diatur dalam Pasal 189

ayat (1) yang berbunyi:

Keterangan terdakwa ialah apa yang terdakwa nyatakan di sidang

tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau

alami sendiri.

Bahwa pada hari minggu tanggal 04 mei 2014 sekitar jam 22:00

wita terdakwa benar terdakwa telah melakukan sodomi terhadap korban

4 Ibid.

Page 11: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

xi

Lukas Petrik Lexi di salon terdakwa yang beralamat di Jalan Ismail

Marzuki, Karang Tapen, Kecamatan Mataram.

Barang Bukti

Menurut Andi Hamzah Yang dimaksudkan dengan barang bukti

yaitu barang mengenai delik dilakukan (obyek) delik dan barang dengan

mana delik dilakukan, yaitu alat yang dipakai melakukan delik. Termasuk

juga barang bukti ialah hasil dari delik5

Terpenuhinya Unsur Pasal Yang Di Dakwakan

Putusan majelis hakim disesuaikan dengan dakwaan alternatif ke-1

dimana terdakwa dikenakan dengan Pasal 82 Undang-Undang No. 23

Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 dengan

pertimbangan majelis hakim terdakwa dihukum dengan pidana penjara

selama 8 (delapan) tahun penjara dan denda Rp. 60.000.000,- (enam puluh

juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti

dengan kurungan selama 6 (enam) bulan.

Bentuk kesengajaan terdakwa dapat dikatakan melakukan perbuatan

dengan sengaja sebagai maksud untuk mencapai tujuan. Hal ini dibuktikan

dengan terbuktinya tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut

terdakwa dengan dakwaan alternatif ke 1 Pasal 82 undang-undang No. 23

tahun 2002 tentang perlindungana anak jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1. Ini di

buktikan dengan alat bukti yang diajukan oleh jaksa penuntut umum yang

5Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1981,

hlm: 254

Page 12: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

xii

terdiri dari : keterangan saksi, keterangan terdakwa, dan petunjuk. Dari

keterangan saksi yang diajukan oleh penuntut umum yang dalam hal ini

penuntut umum mengajukan 6 orang saksi yang terdiri dari : saksi Lukas

Petrik, Saksi Yudi Ardi, Saksi Elis Rosida, Saksi Hasanudin, Saksi Edi

Wahyudi Alias Devi dan Saksi Saiful Anwar.

Berdasarkan keterangan terdakwa Supriadin Alias Roby yang pada

saat itu juga menerangakan bahwa pada saat itu terdakwa memang benar

di tawarkan korban Lukas Patrik oleh Edi Wahyudi dengan tarif Rp

200.000 yang kemudian terdakwa menyanggupi hal tersebut. Sehingga

dari keterangan terdakwa kita dapat simpulkan bahwa unsur dari “setiap

orang dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan atau dilakukan

perbuatan cabul” tersebut telah terpenuhi dengan jelas. Dan hal ini juga di

buktikan dengan Surat Visum Et Repertum.

Pertimbangan Non Yuridis

Disamping pertimbangan yuridis hakim dalam menjatuhkan putusan

dalam sebuah tindak pidana, hakim juga mempertimbangkan pertimbangan non

yuridis yang merupakan kebalikan dari pertimbangan yuridis. Yang termasuk

dari pertimbangan non yuridis seperti dampak perbuatan terdakwa, hal-hal

yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa dan pertimbangan

menurut konsep RUU KUHP.

Dampak Perbuatan Terdakwa

Diantara dampak yang dapat ditimbulkan dari kasus ini terhadap anak

meliputi: anak mengalami gangguan paranoid, taruma berkepanjangan, disaat

Page 13: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

xiii

dewasa nanti anak akan memiliki masalah dalam hubungan dengan lawan jenis

yang akan mengakibatkan anak dalam pandangannya terhadap lawan jenis

selalu berbaur dengan hal-hal negatif. Nah hal ini lah yang menjadi dampak

jangka panjangnya. Sedangkan dampak jang pendeknya : anak akan mengalami

mimpi-mimpi buruk, ketakutan yang berlebih terhadap orang lain dan

menurunkan konsentrasi anak sehingga memicu penurunan kesehatan anak.

Hal-Hal Yang Memberatkan Dan Meringankan Terdakwa

Dalam kasus ini keadaan yang memberatkan terdakwa dan yang menjadi

pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana yaitu: (1)Perbuatan terdakwa

meresahkan masyarakat. (2) Perbuatan terdakwa dapat menimbulkan trauma

yang sangat mendalam bagi korban.

Keadaan yang meringankan meliputi: (1) Terdakwa belum pernah dihukum.

(2) Terdakwa merasa bersalah terdakwa merasa menyesal. (3) Terdakwa

bersikap sopan dipersidangan. (4) Terdakwa bersikap sopan dipersidangan.

Antara keluarga korban dan terdakwa sudah ada perdamaian.

Ditinjau Dari Pedoman Pemidanaan Menurut Konsep RUU KUHP.

Dalam KUHP yang sekarang berlaku, tidak mengatur mengenai

pedoman pemidanaan sebagaimana diatur dalam Konsep RUU KUHP.

Pedoman pemidanaan sangat membantu hakim dalam memepertimbangkan

berat ringannya suatu hukuman yang akan dijatuhkan. Dalam Pasal 55 ayat (1)

Konsep RUU KUHP menentukan bahwa dalam menjatuhkan pidana wajib

mempertimbangkan: (a) Kesalahan pembuat tindak pidana. (b) Motif dan

tujuan melakukan tindak pidana. (c) Sikap batin pembuat tindak pidana. (d)

Page 14: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

xiv

Tindak pidana yang dilakukan apakah direncanakan atau tindak direncanakan.

(e) Sikap dan tindakan pembuat setelah melakukan tindak pidana. (f) Riwayat

hidup, keadaan sosial, ekonomi pembuat tindak pidana. (g) Pengaruh tindak

pidana terhadap korban dan keluarga korban. (h) Pemaafan dari korban atau

keluarga korban. (i) Pandangan masyarakat terhadap tindak pidana yang

dilakuakan.6

6 Amiruddin, Hukum Pidana Indonesia, Genta Publishing, Yogyakarta, 2015, Hlm: 102-

103

Page 15: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

xv

III. PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Pengaturan tindak pidana sodomi diatur dalam Pasal 287,289,290, dan

292 KUHP. Dalam Pasal 289 dan 290 KUHP pengenaannya terhadap

pelaku yang melakukan tindak pidana sodomi terhadap anak yang jenis

kelaminnya berbeda atau lawan jenis. Sedangkan, Pasal 292

pengenaannya terhadap pelaku yang melakukan tindak pidana sodomi

terhadap anak sesama jenis kelamin. Selain itu, diatur juga dalam

Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak yang

diubah atas Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perubahan

pertama atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan

Anak yang termaktub dalam Pasal 76 E dengan aturan pelaksana

termaktub dalam Pasal 82 dan 82 A Perpu No. 1 tahun 2016 tentang

perubahan kedua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang

Perlindungan Anak; 2. Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan

Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Sodomi Terhadap Anak Studi

Putusan No 112/PID.SUS/2014/PN.PYA, Hakim dalam menjatuhkan

putusan pidana mengacu pada pertimbangan yuridis dan pertimbangan

non yuridis. Pertimbangan yuridis hakim meliputi: dakwaan jaksa

penuntut umum, keterangan saksi, keterangan terdakwa, dan barang-

barang bukti yang sah. Pertimbangan non yuridis hakim seperti dampak

Page 16: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

xvi

perbuatan terdakwa, keadaan yang memberatkan dan keadaan yang

meringankan terdakwa, dan pedoman pemidanaan menurut konsep RUU

KUHP.

Saran

1. Diharapkan aparat penegak hukum supaya secepatnya membuat peraturan

khusus tentang tindak pidana sodomi; 2. Dalam hal pedoman pemidanaan

sebagai acuan hakim untuk memutus perkara, kita ketahui bahwa dalam

KUHP, belum ada pengaturan mengenai pedoman pemidanaan dan

pedoman pemidanaan tersebut hanya terdapat dalam Konsep RUU KUHP.

Dari kasus ini, penyusun menghimbau kepada aparat penegak hukum untuk

segera menyelesaikan dan menetapkan Konsep RUU KUHP.

Page 17: TINDAK PIDANA SODOMI TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR … · dalam dalam Pasal 290 dan 292 KUHP. Sedangkan menurut Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak yang diubah menjadi

xvii

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Amiruddin,2015, Hukum Pidana Indonesia, Genta Publishing, Yogyakarta.

Andi Hamzah, 1981, Pengantar Hukum Acara Pidana, Ghalia Indonesia,

Jakarta.

Marlina, 2011, Hukum Panitensier, PT rafika aditya, bandung.

Nanda Agung Dewantara, 1988, Kemampuan Hukum Pidana Dalam

Menanggulangi Kejahatan-Kejahatn Baru Yang Berkembang

Dimasyarakat, PT Liberty, Yogjakarta.

UNDANG-UNDANG

Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Indonesia, Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

Yang Diubah Atas Undang-Undang No 35 Tahun 2014 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Dan Diubah

Kedua Kalinya Atas Perpu No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002

INTERNET

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5117268acbc06/pasal-untuk

menjerat-pelaku-sodomi