TIM PENGENDALI MUTU AKADEMIK PRODI TEKNOLOGI ...thp.unsyiah.ac.id/sites/default/files/Dokumen...
Transcript of TIM PENGENDALI MUTU AKADEMIK PRODI TEKNOLOGI ...thp.unsyiah.ac.id/sites/default/files/Dokumen...
LAPORAN
EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR
SEMESTER GANJIL 2018/2019
TIM PENGENDALI MUTU AKADEMIK
PRODI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
i
KATA PENGANTAR
Kegiatan belajar mengajar merupakan aktifitas utama dalam Program Studi
Teknologi Hasil Pertanian, sehingga menghasilkan output mahasiswa Prodi
Teknologi Hasil Pertanian yang memiliki kompetensi, bermutu, berdaya saing,
berakhlak mulia, berwawasan luas, dan dapat menawarkan solusi terhadap persoalan
teknologi hasil pertanian. Selain itu Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
diharapkan mampu menjadi menjadi pusat penyelenggara pendidikan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi pertanian yang terkemuka di
Indonesia.
Dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas sehingga dapat
diterima oleh pengguna lulusan, Prodi Teknologi Hasil Pertanian berupaya
melakukan peningkatan pelayanan baik kepada mahasiswa maupun kepada
masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian yaitu
melakukan Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) pada kegiatan utama prodi
untuk mengetahui kinerja dan menggali potensi yang dapat dikembangkan ke depan.
Evaluasi ini dilakukan oleh Tim Penjamin Mutu Akademik (TPMA) Program Studi
yang berkoordinasi dengan Satuan Jaminan Mutu Fakultas (SJMF) Pertanian.
Alhamdulillah segala puji kita panjatkan kepada ALLAH SWT kegiatan
EPBM Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Semester Ganjil
2018/2019 telah terselenggara dengan baik. Laporan EPBM yang disusun ini
merupakan penjabaran hasil kegiatan evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Program
Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, dengan tujuan untuk
memberikan informasi dan umpan balik baik kepada seluruh program studi maupun
pihak terkait lainnya mengenai hasil proses belajar mengajar dikeenam program
studi tersebut. Walaupun metode penilaian ini masih perlu banyak disempurnakan
tetapi mudah-mudahan dapat memberikan gambaran tentang proses pembelajaran di
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian.
TIM PELAKSANA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan Evaluasi Proses Belajar Mengajar yang dilakukan oleh Program Studi
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala adalah salah satu
kegiatan evaluasi reguler dalam rangka menjaga keberlangsungan berjalannya sebuah sistem
pembelajaran sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Evaluasi ini meliputi beberapa
kategori dalam proses akademik yaitu (1) kategori persiapan dosen dalam memberi
perkuliahan, (2) kategori materi kuliah, (3) kategori penyampaian materi, (4) kategori
pengelolaan kelas, (5) kategori motivasi oleh dosen kepada mahasiswa, dan (6) kategori
evaluasi.
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian adalah stakeholder
utama adalah pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan akademik. Kegiatan ini juga
sepenuhnya didukung oleh sarana, fasilitas dan pelayanan tenaga kependidikan yang
disediakan oleh pihak Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, sehingga semua pihak
yang terlibat langsung dapat merasakan kenyamanan dan kepuasan terhadap pelayanan
akademik di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Oleh karena itu, Tim
Pengendali Mutu Akademik (TPMA) di tingkat jurusan/prodi berkoordimasi dengan Sistem
Jaminan Mutu Fakultas (SJMF) sangat berkepentingan untuk peningkatan mutu yang
berkesinambungan di tingkat program studi, Fakultas dan Universitas Syiah Kuala. Masukan
atau umpan balik dari stakeholder sangat penting dan diperlukan untuk peningkatan mutu
pelayanan akademik yang terus menerus.
Berdasakan pemikiran diatas, maka Program Studi Teknologi Hasil Pertanian telah
melakukan Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) pada Semester Ganjil 2018/2019 yang
bertujuan untuk memperoleh gambaran dan mengukur sejauh mana tingkat kepuasan
mahasiswa stakeholder utama terhadap pelayanan akademik selama semester berjalan.
Kegiatan evaluasi ini dilakukan selama Desember hingga Januari 2018. EPBM Ganjil
2018/2019 ini diharapkan dapat menghasilkan data kualitatif terhadap mutu pelayanan
akademik. Responden pada survey EPBM ini adalah mahasiswa yang terlibat langsung dalam
pelaksanaan kegiatan perkuliahan. Penilaian mutu akademik ini sangat dibutuhkan bagi
perbaikan kualitas lulusan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Proses penilaian yang
3
selama ini dilakukan hanya dengan menilai daya terima mahasiswa terhadap mata kuliah
melalui satu sisi yaitu evaluasi mata kuliah (ujian) dinilai tidak memberikan data yang
komprehensif terhadap peningkatan mutu kegiatan akademik. Sementara itu, daya terima
mahasiswa sangat tergantung pada kualitas pembelajaran di dalam kelas dimana peranan para
dosen dalam penyampaian perkuliahan sangat menentukan.
Survey EPBM ini dilakukan oleh Tim Penjaminan Mutu Akademik (TPMA) prodi
THP Fakultas Pertanian dan sesuai petunjuk Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SJMF)
Fakultas Pertanian Unsyiah. Kegiatan ini juga berlangsung dengan adanya kerjasama tim
Lembaga Peningkatan Pelayanan Pendidikan Mutu (LP3M) Universitas Syiah Kuala secara
daring online.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan evaluasi mutu akademik secara umum adalah untuk menjaga
keberlangsungan implementasi sistem mutu pengajaran di Program Studi THP Fakultas
Pertanian. Salah satu syarat dalam sistem manajemen mutu program studi adalah umpan balik
dari pengguna jasa, baik dosen maupun mahasiswa sebagai acuan bagi pengelola program
studi untuk menyusun program kerja, program pengembangan dan menentukan arah
kebijakan lembaga yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
1.3 Ruang Lingkup Survey
Ruang lingkup survey EPBM ini melingkupi enam kategori yang telah disebutkan di
atas yang masing-masing aspek dirinci lagi menjadi 14 aspek kategori. Kategori persiapan
dosen meliputi (1) aspek rencana perkuliahan disampaikan di awal perkuliahan (meliputi
antara lain : materi perkuliahan, tujuan perkuliahan, dan cara penilaian), (2) aspek dosen
dapat menyampaikan materi kuliah sesuai dengan rencana perkuliahani (3) aspek dosen dapat
terampil berkomunikasi sehingga mampu menjelaskan materi perkuliahan dengan baik dan
menarik, (4) aspek kemampuan dosen untuk menguasai materi perkuliahan dengan baik, (5)
penguasaan materi kuliah, (6) aspek kemampuan dosen untuk memotivasi mahasiswa supaya
aktif dalam proses belajar di kelas dan mendalami materi kuliah, (7) aspek kemampuan dosen
untuk memulai dan mengakhiri kuliah tepat waktu sesuai dengan jadwal, (8) aspek
ketersediaan bahan ajar (seperti buku teks atau modul praktikum) yang direkomendasikan
oleh dosen mudah diperoleh di perpustakaan kampus, (9) aspek kemampuan dosen
4
memberikan materi ajar yang terbaharukan dan terkait erat dengan rencana perkuliahan, (10)
aspek dosen memberikan kesempatan yang cukup kepada anda untuk bertanya, menyatakan
pendapat dan berdiskusi, (11) aspek dosen menggunakan fasilitas multimedia dalam
perkuliahan (seperti in focus, powerpoint, alat peraga, dll), (12) aspek dosen member materi
ujian atau kuis sesuai dengan materi perkuliahan yang diberikan, (13) aspek dosen
mengembalikan tugas/hasil midterm/ kuis setelah diperiksa dan dinilai dan (14) aspek dosen
menggunakan minimal 3 komponen evaluasi dari 5 komponen ( a.kuis, b. tugas, c. nilai
praktikum, d. ujian tengah semester, dan e. ujian akhir semester) sebagai bahan evaluasi
pembelajaran kepada mahasiswa.
Mahasiswa menilai dengan memberikan skor antara 1 – 5 yang menunjukkan nilai tidak
baik/rendah/jarang/kurang lengkap, kurang baik, baik dan sangat baik. Penilaian seorang
dosen dapat terjadi satu atau dua kali tergantung pada mata kuliah yang diajarkannya. Selain
itu, para mahasiswa diminta untuk memberikan masukan-masukan berupa kritik dan saran
yang berkaitan dengan aspek perkuliahan yang dibedakan berdasarkan kategori: pujian, saran
perbaikan penyampaian dosen, saran perbaikan mengenai waktu/fasilitas perkuliahan dan
saran perbaikan mengenai pribadi dosen.
1.4 Manfaat dan Keberlanjutan
Hasil survey ini diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi program studi dan
staf pengajar untuk meningkatkan kualitas pelayanannya dalam mengajar mata kuliah yang
diasuhnya. Walaupun metode penilaian ini masih perlu disempurnakan, namun hasil survey
ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang proses pembelajaran di program studi
THP Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
5
6
BAB II
METODE SURVEY
2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data dilakukan terhadap seluruh mahasiswa aktif semester Ganjil
2018/2019 yang berjumlah sebanyak 282 responden. Pengambilan data diakukan serentak
dengan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa, pada Desember 2018 hingga
Januari 2019.
2.2 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang dilakukan pada evaluasi ini adalah gabungan dari teknik
penarikan sampel berdasarkan kuota (kuota sampling) dan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (purposive sampling). Adapun cara pengambilan sampel yang
dilakukan adalah sampling by replacement. Jumlah sampel evaluasi proses pembelajaran
diambil dari seluruh mahasiswa aktif yang mengikuti perkuliahan pada 37 mata kuliah yang
diselenggarakan oleh program studi THP Fakultas Pertanian selama semester ganjil tahun
ajaran 2017/2018.
2.3 Jenis Data dan Cara Pengumpulannya
Data yang dikumpulkan adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner online. Pengambilan data dilakukan dengan cara mahasiswa mengisi daftar
pertanyaan pada website www.sinekad.unsyiah.ac.id yang dilakukan secara terpusat dengan
bekerja sama dengan LP3M dan ICT Universitas Syiah Kuala. Kemudian dilakukan
rekapitulasi data oleh Laboratorium Statistik Fakultas Pertanian. Proses pembelajaran yang
dievaluasi meliputi (1) persiapan dosen dalam memberi perkuliahan, (2) materi perkuliahan,
(3) metode atau cara penyampaian materi oleh dosen, (4) bagaimana pengelolaan kelas
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, (5) pemberian motivasi oleh dosen kepada
mahasiswa, dan (6) evaluasi pembelajaran.
2.4 Pengolahan Data dan Analisis
Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel dan menganalisisnya
dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif dipergunakan untuk
mengorganisasikan dan meringkas data yang diperoleh dari pengumpulan data. Output yang
7
dikeluarkan statistik deskriptif ini adalah tabulasi data, perhitungan deskriptif dan grafik atau
gambar. Selanjutnya dapat diinterpretasikan sebagai informasi tegas dan jelas mengenai data
tersebut.
8
BAB III
HASIL SURVEY
3.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam Survey Evaluasi Proses Belajar Mengajar pada Program
Studi Teknologi Hasil Pertanian (Prodi THP) meliputi jenis kelamin dan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) responden. Dikarenakan sampel dari survey ini adalah seluruh mahasiswa
aktif pada semester Ganjil 2018/2019 maka responden evaluasi ini dipilih langsung sehingga
karakteristik responden yang ikut serta merupakan seluruh populasi yang ada.
Responden yang terlibat dalam survey ini berjumlah 281 mahasiswa yang terdiri dari
40 % responden laki-laki dan 60 % responden perempuan seperti yang terlihat pada Gambar
1. Persentasi responden perempuan yang jauh lebih tinggi menunjukkan responden
berdasarkan jenis kelamin bisa dikatakan cukup mewakili semua golongan mahasiswa dan
mahasiswi Prodi Teknologi Hasil Pertanian.
Gambar 1. Proporsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
3.2 Hasil Survey
3.2.1 Nilai Indeks Prestasi Dosen (IPD)
Nilai Indeks Prestasi Dosen (IPD) didefinisikan sebagai rata-rata nilai setiap dosen
yang mengasuh mata kuliah pada semester Ganjil tahun ajaran 2018/2019. Nilai ini diperoleh
dengan cara menghitung skor total dari penilaian responden kemudian dibagikan dengan
40%
60%
Laki-laki perempuan
9
banyaknya data penilaian. Peringkat (rangking) dosen ditentukan berdasarkan nilai yang
diperoleh untuk setiap dosen dan diurutkan dari yang terendah ke tertinggi.
Dosen pengajar di PS THP seluruhnya terdiri dari dosen tetap PS THP dan dosen
diluar PS THP. Secara umum gambaran IPD PS THP dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Daftar Indeks Prestasi Dosen di Program Studi THP
No Nama NIP Nilai IPD
1 Dr. Ir. Normalina Arpi, M.Sc 195804151982032001 4.02
2 Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc 195905261987101001 4.24
3 Dr. Ir. Heru Prono Widayat, M.Sc 196201011988111001 4.16
4 Dr. Ir. Yusya’ Abubakar, M.Sc 196212241988031004 4.38
5 Ir. Syarifah Rohaya, MP 196604121998022001 4.16
6 Dr. Ir. Irfan, M.Sc 196706011991021001 4.20
7 Dr. Ir. Eti Indarti, M.Sc 196901021999032006 4.21
8 Dr. M. Ikhsan Sulaiman, S.TP, M.Sc 197006211995031004 3.88
9 Rasdiansyah, ST, MT 197012122001121002 3.78
10 Dr-Ing. Sri Haryani, S.TP, M.Sc 197201151999032001 4.24
11 Yanti Meldasari Lubis, S.TP, MP 197201172002122001 4.18
12 Dr. Yuliani Aisyah, S.TP, M.Si 197307151999032001 4.03
13 Dr. Yusriana, SP, M.Si 197504102005012003 4.02
14 Murna Muzaifa, S.TP, MP 197812072002122001 4.26
15 Ryan Moulana, S.TP, M.Sc 197901182003121004 3.97
16 Fahrizal, S.TP, M.Sc 197902202003121002 4.03
17 Martunis, S.TP, M.Sc 197905052003121002 3.97
18 Eva Murlida, S.TP, M.Sc 197906022005012002 3.96
19 Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, M.Sc 198006252003121001 4.10
20 Zaidiyah, S.TP, M.Sc 198102022015042001 3.90
21 Cut Nilda, S.TP, M.Sc 198110032014042001 4.33
22 Novia Mehra Erfiza, S.TP, M.Agric 198111262006042004 4.07
23 Dr. Dewi Yunita, S.TP, M.Res 198205142006042002 4.20
24 Dian Hasni, S.TP, M.Sc 198410022012122003 3.93
10
Tabel 1 menunjukkan bahwa dari survey yang dilakukan terhadap 24 orang dosen di
PS THP, nilai IPD tertinggi adalah 4,38 dan nilai IPD terendah adalah 3,78. Survey tersebut
juga menunjukkan bahwa cara mengajar dosen yang yang ada di PS THP sudah sangat baik.
Namun dikarenakan jumlah peserta yang memberikan penilaian untuk setiap dosen beragam
jumlahnya, maka nilai rerata yang diperoleh dibagi berdasarkan jumlah responden. Hal ini
terjadi karena beberapa dosen merupakan tim pengajar mata kuliah wajib sehingga jumlah
respondennya besar, sedangkan ada beberapa dosen yang mengajar mata kuliah pilihan
dengan jumlah peserta kuliah yang sedikit.
3.2.1 Kepuasan Mahasiswa terhadap Mata Kuliah
Penilaian juga dilakukan terhadap kepuasan mahasiswa terhadap 37 mata kuliah yang
dibuka pada semester Ganjil 2018/2019. ITP 503 memiliki penilaian tertinggi mencapai 4.43
sedangkan ITP 201 memiliki penilaian kepuasan terendah yaitu 3.77. Berdasarkan Tabel 2
dapat dilihat bahwa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian memiliki rerata penilaian
berkisar antara 3.55 hingga 4.12, dimana penilaian tertinggi diperoleh pada aspek
penggunaan teknologi pembelajaran, yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap kemampuan dosen mengajar dari aspek teknis seperti penggunaan infokus,
powerpoint atau multimedia dalam kategori sangat baik. Sedangkan aspek penilaian terendah
diperoleh pada penilaian pengembalian tugas/hasil midterm dan kuis setelah diperiksa dan
dinilai. Namun penilaian ini masih lebih tinggi dibandingkan IP rata-rata Prodi yang bernilai
3.46. Nilai yang lebih rendah ini menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap penting
perbaikan transparansi penilaian dan evaluasi hasil belajar mereka sebagai bentuk self-
evaluation . Jika dibandingkan dengan rata-rata IP dosen dalam program Studi Teknologi
Hasil Pertanian, maka aspek yang berada di atas rata-rata IP dosen adalah aspek :1)
Penyampaian Materi Kuliah, 2) Keterampilan Komunikasi, 3) Penguasaan Materi, 4)
Kesesuaian Materi Kuliah, 5) Kemampuan Komunikasi Dosen, 6) Kemampuan Menanggapi
Pertanyaan, 7) Kesediaan Memberikan Kesempatan Bertanya, 8) Kesesuaian Materi dengan
Evaluasi, serta 9) Penggunaan Teknologi dan Keragaman Komponen Evaluasi. Sedangkan
komponen penilaian yang berada di bawah IP rata-rata dosen adalah: 1) Dosen mampu
memotivasi Anda untuk aktif dalam proses belajar di kelas dan mendalami materi kuliah, 2)
Dosen memulai dan mengakhiri kuliah tepat waktu sesuai dengan jadwal, 3) Kesediaan
11
Bahan Ajar dan 5) Pengembalian Hasil Tugas/ujian. Nilai IP terendah adalah pada aspek
pengembalian hasil tugas mahasiswa.
No Nama Mata Kuliah Kode Nilai
1 Biologi ITP101 4.34
2 Kimia ITP103 4.14
3 Matematika ITP105 4.17
4 Fisika ITP107 4.15
5 Pengantar Ilmu Ekonomi ITP109 4.24
6 Statistika ITP201 3.77
7 Pengetahuan Bahan ITP203 4.06
8 Biokimia Umum ITP205 3.99
9 Kimia Analitik ITP207 4.04
10 Mikrobiologi Umum ITP209 4.15
11 Perpindahan Kalor dan Massa ITP211 3.99
12 Mesin dan Peralatan ITP213 4.08
13 Praktikum Pengetahuan Bahan ITP215 3.80
14 Praktikum Kimia Analitik ITP217 3.92
15 Praktikum Mikrobiologi Umum ITP219 4.16
16 Perancangan Percobaan ITP301 3.96
17 Analisis Pangan dan Hasil Pertanian ITP303 4.03
18 Pengemasan ITP305 4.26
19 Teknologi Pengolahan II ITP307 4.34
20 Metode Penelitian dan Penulisan Ilmiah ITP309 4.22
21 Praktikum Kemasan dan Teknologi Penyimpanan ITP311 4.35
22 Praktikum Kimia dan Analisis Hasil Pertanian ITP313 4.06
23 Praktikum Operasi dan Pengolahan II ITP315 4.23
24 Perancangan Proyek Industri ITP401 3.94
25 Manajemen Mutu dan Pemasaran ITP403 3.90
26 Teknologi Pengembangan Produk ITP405 4.04
27 Teknologi Limbah Industri ITP407 4.20
28 Sanitasi Agroindustri ITP409 4.20
12
29 Praktikum Pengembangan Produk ITP411 4.24
30 Olahraga, seni dan organisasi ITP413 4.07
31 Teknologi Pengolahan Hortikultura ITP501 3.79
32 Manajemen Jasa Boga ITP503 4.43
33 Sistem Jaminan Halal ITP505 4.13
34 Teknologi Pengolahan Hasil Hutan ITP507 4.09
35 Teknologi Susu dan Produk Susu ITP513 4.31
36 Pengantar Ilmu Pertanian PEN101 4.41
37 Agrotechnopreneurship PEN301 4.09
Tabel 2. Hasil Penilaian Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan Mata Kuliah
13
BAB 4
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Pada survey Evaluasi Proses Belajar Mengajar (EPBM) Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian Semester Ganjil 2018/2019 dapat disimpulkan:
a. Indeks Prestasi (IP) rata-rata dosen pengajar pada Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian 4.09 yang berada pada kategori baik.
b. Aspek penilaian yang mendapatkan Indeks tertinggi dari penilaian mahasiswa adalah
kemampuan dosen dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran (IP 4,12) dan
nilai terendah terdapat pada aspek pemberian feedback bagi mahasiswa berupa
pengembalian kertas ujian atau tugas yang diberikan kepada mahasiswa (IP 3,55).
4.2. REKOMENDASI
Diharapkan survey dilaksanakan secara kontinue dan dapat dilakukan sepanjang
semester pada setiap pergantian dosen pada masing-masing kelas mengajar. Hal ini agar
mahasiswa dapat menilai secara lebih objective pada saat setiap dosen telah selesai mengajar
di kelas mereka.