Tim pengampu MK Patologi Klinikvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/38954/mod_resource...Ketentuan umum untuk...
Transcript of Tim pengampu MK Patologi Klinikvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/38954/mod_resource...Ketentuan umum untuk...
-
Tim pengampu MK Patologi Klinik
1
-
1. Stockham, S.L., and Scott, M.A., 2008, Fundamentals of Veterinary Clinical Pathology, Blackwell Publishing
2. Cowell, R.L.,2004, Veterinary Clinical Pathology Secrets, Elsevier Mosby
3. Rosenfeld, A.J., and Dial, S.M., 2010, Clinical Pathology for the Veterinary Team, Blackwell Publising
-
SUBPOKOK BAHASAN
TUJUAN PEMBELAJARANMahasiswa mampu memahami dasar dari cairan tubuh dan feses, dan bagaimana pengujian cairan tubuh dan feses
1. Cairan tubuh (prinsip dan pengujian)
2. Feses (prinsip dan pengujian)
-
1) Pleural Fluid
2) Pericardial Fluid
3) Peritoneal Fluid
4) Cerebrospinal Fluid (CSF)
5) Synovial Fluid
6) Amniotic Fluid
7) Miscellaneous Fluids
4PKH-UB 2013
-
Jumlah total cairan dalam tubuh makhluk hidupmencapai 60% berat badan
Perubahan komposisi cairan tubuh akanmempengaruhi fungsi fisiologis tubuh.
Cairan tubuh terdiri dari:1. Cairan Intra Seluler
2. Cairan Ekstra seluler (CES)
3. Cairan Intravaskuler
5PKH-UB 2013
-
6PKH-UB 2013
-
Dehydration◦ Hypertonic dehydration (Na↑)
◦ Hypotonic dehydration (Na↓)
Over hydration◦ Natrium retention, lots of drink, >ADH secretion
Hypovolemic◦ Hypovolemic shock due to blood loss or dehydration
7PKH-UB 2013
-
Condition Dehydration Hypovolemia
Blood loss X
Vomiting X X (if severe)
Diarrhea X X (if severe)
Sepsis/vasodilatation X
Hypoadrenocorticism X
Polyuria X X
8PKH-UB 2013
DEHIDRASI : Kehilangan cairan tubuh dari sel dan darahHIPOVOLEMIA: Penurunanan volume plasma darah
-
Pengaturan keseimbangan asam basa dilakukan oleh 3 sistem◦ Sistem penyangga (buffer)◦ Sistem pernafasan◦ Ginjal
Asidosis : peningkatan konsentrasi H+ di atas normal atau penurunan konsentrasi HCO3
- di bawah normal yang menyebabkan penurunan pH cairan tubuhsampai 7,35 (normal 7,4)
Alkalosis : penurunan konsentrasi H+ cairan tubuhatau kelebihan HCO3
- sehingga meningkatkan pH cairan tubuh sampai di atas 7,4
9PKH-UB 2013
-
Ketentuan umum untuk evaluasi: Pemeriksaan laboratorium harus disertai dengan
pemeriksaan gejala klinik dan anamnesa Tanda-tanda klinik dan anamnesa menunjukkan
besarnya kebutuhan cairan. Tanda klinik hewan yang mengalami dehidrasi 7%,
membutuhkan cairan sebanyak + 7% dari beratbadan.
Diare akut menunjukkan adanya metabolic asidosis, mengindikasikan adanya gangguan keseimbanganasam basa
Gangguan respirasi yang ditandai dengan sesaknafas menunjukkan adanya metabolic alkalosis
10PKH-UB 2013
-
Kelemahan berat menunjukkan adanya kekuranganK+ atau Ca+
Gangguan fungsi jantung menunjukkan adanyaperubahan-perubahan K+
Pemeriksaan laboratorium memperkuat gejalaklinik yang terlihat, sehingga dapat digunakanuntuk menentukan terapi cairan:◦ Jika hewan mengalami asidosis: perlu diberi cairan alkalis,
pemberian cairan asam dapat membahayakan hidup◦ Jika hewan mengalami hiperkalemia: perlu diberi cairan
bebas K+, pemberian cairan kaya K+ dapat menyebabkantekanan jantung.
11PKH-UB 2013
-
Tingkat dehidrasi Gejala klinis
5% Elastisitas kulit menurun tapi kembali normal setelah 15 detik
7% Retraksi mata kearah orbital
10-12 % Elastisitas kulit sangat menurun dan kembali ke posisi normal
setelah 30 detik
Retraksi mata ke orbital lebih kuat
Estimated Percentage
DehydrationPhysical Examination Findings
-
Pemeriksaan laboratorik selama terapi cairandapat memberikan gambaran yang lebih nyatastatus dehidrasi pada hewan dibandingkanpemeriksaan klinik. Perubahan-perubahan nilaipada hasil pemeriksaan di bawah ini memberikanevaluasi lebih cepat pada status dehidrasi
PCV
TPP
BUN
13PKH-UB 2013
-
Sampel berupa Cairan pleural, peritoneal, synovial, cerebrospinal digunakan untukpemeriksaan efusi cairan tubuh (body cavity effusions), penyakit persendian (joint diseases) dan gangguan sistem saraf pusat
14PKH-UB 2013
-
Physical examination
RBC and WBC counts
WBC differential
Cytology
Crystal examination*
15PKH-UB 2013
-
16PKH-UB 2013
-
Adalah teknik diagnosa cepat, mudah danekonomis dengan minimal resiko bagi pasien. Informasi berdasarkan pemeriksaan sitologiberguna untuk menentukan perbedaan penyebabpenyakit misal radang vs neoplasia, dan bergunauntuk menentukan uji lanjutan (misal: kultur atauhistopatologi)
Efusi adalah akumulasi cairan di rongga tubuh. Dan cairan efusi adalah cairan yang terakumulasi. Akumulasi cairan bisa disebabkan prosesfisiologis atau patologis
17PKH-UB 2013
-
Pleura dan Peritoneum dibatasi oleh lapisan selmesothelial, normalnya terdapat cairan serous jernihdalam jumlah sedikit yang berfungsi sebagai lubrikandan media transport elektrolit dan substansi lain.
Transudat adalah efusi yang dihasilkan dariperubahan karena faktor mekanis seperti perubahantekanan osmosis dalam kapiler. Perubahan tersebutmempengaruhi resorbsi cairan
Eksudat adalah cairan efusi yang dihasilkan denganmeningkatnya permeabilitas vaskuler terhadapplasma protein karena proses radang
18PKH-UB 2013
-
1. Transudat (krn peningkatan tekanan osmosis pd sinus hepar, kapileralveoli)
2. Exudates (krn peningkatan permeabilitas vaskuler dan mesotel)3. Efusi hemoragis karena kerusakan pembuluh darah4. Efusi dari saluran limfatik5. Kerusakan viscera, menyebabkan isi organ viscera masuk ke rongga
tubuh inisiasi proses radang eksudasi
19PKH-UB 2013
-
Sifat-sifat fisik dan kimia◦ Volume
◦ Warna
◦ Transparansi
◦ Kadar protein
◦ Kadar zat-zat lain yang dapat digunakan untukmendukung diagnosis misalnya bilirubin, ureum(BUN), globulin, dsb.
20PKH-UB 2013
-
Sifat sel dalam cairan tubuh◦ Jumlah total sel yang berinti Teknik penghitungan seperti pada penghitungan leukosit
Penghitungan bisa terjadi kesalahan kerena adanya sel-selyang menggumpal dan terfragmentasi (sering terdapatdalam cairan efusi)
◦ Morfologi dan diferensiasi sel Digunakan preparat apus langsung
Preparat apus menggunakan sedimen setelah cairandisentrifuse
Pengecatan Gram atau membuat pembenihan untukdeteksi adanya bakteri
21PKH-UB 2013
-
Sel Mesotelial Makrofag Neutrofil Sel-sel lain dalam cairan tubuh/efusi◦ Eosinofil◦ Limfosit◦ Sel-sel Plasma◦ Mast Cell◦ Eritrosit, dapat diamati pada cairan hemothoraks atau
hemoperitoneum◦ Sel-sel Tumor
22PKH-UB 2013
-
Cytomorphologic Categories of
Neoplasia
Epithelial
– tightly adherent clusters, sheets
Mesenchymal
– individualized, loosely arranged
Round cell
– individualized, distinct borders
Naked nuclei
– loosely attached, indistinct borders
-
Neoplasia
• Benign– uniform size
– lacks many malignant
features
• Malignant
– variable size
– 3 or more nuclear
changes present
-
Characteristics of Malignancy
•
•
•
•
Pleomorphism
Anisokaryosis
High or variable N:C ratio
Coarse, clumped
chromatin
•
•
•
•
Large or variable
Abnormal mitotic
Multinucleation
Nuclear molding
nucleoli
activity
Drawings by Dr. Perry Bain
-
Round Cell Neoplasia
•
•
•
•
•
Histiocytic (histiocytoma, histiocytic sarcoma)
Lymphoma
Plasmacytic (plasmacytoma, myeloma)
Mast Cell Tumor
Transmissible Venereal Tumor
-
Sifat Transudat Eksudat
Wujud Jernih, serous, kekuning-kuningan Jernih atau keruh
Koagulasi - Spontan menjendal
BJ < 1.017 >1.017
Sero-mucin - -
Sel Sedikit endothel
Limfosit kecil
eritrosit
Neutrofil
Limfosit
Eritrosit
Bakteri - Biasanya
Protein < 3 gram/dl > 3 gram/dl
Jumlah sel
bernukleus
< 1000
Mesothelial
Makrofag
>5000
Neutrofil
Makrofag
27PKH-UB 2013
-
PKH-UB 2013 28
-
RESPIRATORY TRACT WASHES
Taylor, Susan Meric. Small Animal Clinical Techniques. W.B. Saunders Company, 2009.
Endotracheal washNasal wash
-
TRANSTRACHEAL
WASH
-
BRONCHOALVEOLAR LAVAGE
Taylor, Susan Meric. SmallAnimal Clinical Techniques. W.B. Saunders Company, 2009.
-
STEPS IN WASH FLUID EVALUATION
Microbiology
Physical Features
BAL Cell Count
Fluid Concentration forSmear Preparation
Microscopic Review
Flu
id S
am
ple
-
CURSCHMANN’S SPIRALS
-
RESIDENT CELL POPULATIONUpper respiratory
Lower respiratoryAlveolar macrophages
Ciliated columnar cells
-
35PKH-UB 2013
-
Analisa CSF dikombinasikan dengan pemeriksaanneurologis merupakan metode diagnose yang berguna pada penyakit-penyakit sistema saraf pusat.
Sample CSF◦ Analisa CSF harus dilakukan segera setelah koleksi sample
(30-60 menit) karena kadar protein rendah menyebabkan sel-sel mengalami degenerasi dan lisis dengan cepat.
◦ Bila specimen belum bisa diproses dalam 1 jam, sample bisaditambah pengawet 40% ethanol 1:1. Penambahan 1 tetesserum autolog/0,25 mL CSF disimpan dalam 40C selama 48 jam.
36PKH-UB 2013
-
Examined to determine the presence of
meningitis or intracranial hemorrhage.
Multiple tubes drawn (4).
Differentiate between traumatic tap and
intracranial hemorrhage.
Xanthochromia is indicative of intracranial hemorrhage
37PKH-UB 2013
-
Warna◦ Normal : jernih, tidak berwarna dan tidak mengalami
clotting◦ CSF berwarna merah cerah menunjukkan adanya darah
segar karena tusukan, perlu dilakukan sentrifugasisampel agar cairan jernih tidak berwarna
◦ CSF berwarna merah kecoklatan menunjukkan adanyaperdarahan diluar yang masuk kedalam CSF, setelahsentrifugasi supernatan berwarna kuning (Xantokromia) mengindikasikan adanya bilirubin yang terbentuk 1-2 hari sesudah perdarahan.
◦ Hewan yang ikterik, dapat menyebabkan conjugated bilirubin masuk ke CSF
38PKH-UB 2013
-
Turbiditas CSF◦ Turbiditas CSF disebabkan oleh suspensi partikel dalam
cairan.
◦ Sel sel dalam CSF biasanya > 500 sel/l menyebabkanCSF jadi keruh
◦ Kadang-kadang diperlukan antikoagulansia untukpemeriksaan CSF
39PKH-UB 2013
-
Susunan Kimia CSFProtein1. Kualitatif, Pandy test untuk globulin Cara: 1 tetes CSF + 1 tetes larutan phenol jenuh, akanmenghasilkan warna putih keruh. Cairan normal warna tetapjernih
2. Kuantitatif◦ Colorimetric◦ Turbidometri◦ Kadar normal protein 12-40 mg/dl
Protein meningkat◦ Radang jumlah sel meningkat◦ Non radang : perdarahan, tumor, enchephalomalacia
Perdarahan waktu sampling menyebabkan peningkatan protein CSF
40PKH-UB 2013
-
Glukose1. Normal : terdapat 60-80% glukosa darah dalam CSF
2. Glukosa CSF turun : Infeksi pyogenic (glucose darah turun)
Hypoglycemic
Hyperglycemic
Sodium Normal: Na+ dalam CSF sedikit lebih tinggi dari Na+ darah
CSF Na+ meningkat sampai lebih dari 160-200 mEg/l pada babiakibat dehidrasi
41PKH-UB 2013
-
CSF harus diperiksa dalam waktu 30 menit untukmenghindari lisis
Sel diawetkan dengan etanol 1:1
Total sel berinti Penghitungan sel seperti menghitung leukosit Normal: kurang dari 25 sel/l Sel meningkat (terjadi pleocytosis) pada radang
selaput otak◦ Radang bernanah – terjadi pleocytosis berat◦ Virus, jamur, tumor, degeneratis – pleocytosis ringan
42PKH-UB 2013
-
Diferensial Sel
Limfosit : dominan pada CSF normal
Neutrofil : Dominan pada kasus meningitis, encephalitis, abses dan perdarahan
Limfosit juga dominan pada infeksi viral, jamur, toxic, penyakit degenerative, dan perdarahan
Monosit : dominan pada Feline Infectious Peritonitis (FIP)
Sel-sel tumor, jika selaput otak terkena tumor.
43PKH-UB 2013
-
44PKH-UB 2013
-
Cairan sendi adalah cairan pelumas yang terdapatdalam sendi.
Ultrafiltrat plasma yg mengandung asamhialuronat yang disekresikan oleh lapisansynovial
Indikasi uji : peningkatan volume
Sample cairan synovial dengan penambahanheparin untuk berbagai pemeriksaan
45PKH-UB 2013
-
Makroskopi◦ Volume (bandingkan dengan volume normal)
◦ Warna, normal tidak berwarna, atau kuning bening
◦ Kejernihan, normal jernih
◦ Viskositas
◦ Adanya bekuan (sample tanpa koagulan, normal tidakakan ada bekuan)
46PKH-UB 2013
-
Mikroskopi1. Menghitung jumlah sel, total sel radang
2. Menghitung jenis sel
3. Kristal-kristal
tanpa antikoagulan, 1-2 tetes cairan sendi ditaruh padakaca objek dan ditutup dengan cover glass, periksa dibawah mikroskop akan adanya kristal urat yang bentuknya memanjang seperti jarum, kristalpyrophosphate, kristal cholesterol
47PKH-UB 2013
-
Kimia◦ Tes bekuan mucin (complex protein-hyalurinic acid)
◦ Uji dilakukan dengan penambahan asam acetat
◦ Normal : terjadi bekuan kenyal dalam cairan jernih
Bakteriologi◦ Pemeriksaan terhadap kuman penyebab radang/ infeksi
48PKH-UB 2013
-
49PKH-UB 2013
-
Sample dari defekasi spontan atau diambil secaralangsung dari rectum
Pemeriksaan terhadap parasit, telur cacing, darah
Pilihlah bagian yang kemungkinan besar terdapatkelainan (berlendir, bercampur darah, dll)
Hasil dalam derajat kepositifan◦ (-) negatif
◦ (+) positif satu
◦ (++) positif dua
◦ (+++) positif tiga
50PKH-UB 2013
-
Makroskopi1. Warna
2. Bau
3. Konsistensi
4. Lendir
5. Darah
6. Parasit
51PKH-UB 2013
-
Mikroskopis1. Sel epitel
2. Makrofag
3. Leukosit
4. Eritrosit
5. Kristal-kristal
6. Sisa makanan
7. Sisa Ragi
8. Telur dan larva cacing
52PKH-UB 2013
-
Pemeriksaan darah samardilakukan untuk mengetahui adanya perdarahankecil yang tidak dapat dinyatakan melalui ujimakroskopi atau mikroskopi
Uji BenzidineHasil : negatif (tidak ada perubahan warna)Positif + hijau
++ biru bercampur hijau+++ biru++++ biru tua
53PKH-UB 2013
-
UrobilinNormal terdapat urobilin dalam tinja, hasil test positif
berwarna merah
Pada kondisi ikterus obstruktif, jumlah urobilin berkurangsehingga hasil test negatif
54PKH-UB 2013
-
PKH-UB 2013 55
-
PKH-UB 2013 56
SEBUTKAN 5 PATOLOGI EFUSI BERDASARKAN GAMBAR DI ATAS INI!!!