Tilt Table Training

3
HASIL Seba nya k 56 pas ien dira wat sela ma peri ode inkl usi. Dari kese luru han , 20 peserta memenuhi persy arat an untuk penelitian. Set elah inklusi, dua pasi en membaik keadaa nnya sehingga lat ihan menggun akan tilt-table tidak lagi relev an selain itu terdapa t dua pasien tidak kooperatif pada pengukuran tekanan darah karena menferita distonia berat. Sehingga, total pasien terdaftar 6 orang. Semua pasien menerima rehabilitasi standar selama mereka tinggal di departemen berdasarkan kemampuan yang mereka miliki termasuk mobilisasi. !asien dengan karakteristik dapat dilihat pada "abel . #ima belas dari pasien yang menerima peng ob tanan ba ik se$ara langsung at au ti da k langsung me mi li ki ef ek samping yang mempengaruhi pengaturan postur al denyut %antung dan tekanan darah. Reaksi ortostatik #ima belas da ri 6 pasien tida k dapat men yelesaikan 20 menit latih an meurpaka n ge%ala yang diamati di tiga kesempatan ketika diarahkan untuk posisi berdiri pada tilttable &"abel 2'. (anya sa tu pa sien memiliki ha nya sa tu kendala karena re aksi or tost atik dan kemudian menyelesailkan latihan 20 menit. )ata-rata waktu sebelum ter%adinya ge%ala selama tilt-test pertama, kedua, dan ketiga adalah 2** + 2*, 2 + 25 dan 55 + 6 detik. masing-masing &semua nilai adalah rerata + standar deviasi'. "idak ada perbedaan yang signifikan dalam periode ini antara tiga perekaman &"abel 2'. (anya / dari reaksi ortostatik ter%adi pada kemiringan 0 o , / pada 60 o  dan **/ pada 0 o . Stimulus dan tonus otot  1da perbedaan yang signifikan antara rerata proporsi waktu saat mata pasien terbuka pelama periode pemantauan dan intervensi. !roporsi waktu sebelum intervensi adalah 22,/ dari 0 menit sesuai periode menit ke . &)entang 0-/'. Selama perawatan, periode rerata pasien membuka mata adalah ,5 menit. 3aktu intervensi rata-rata keseluruhan sekitar 5 menit., yang berarti bahwa mata pasien dipertahankan terbuka untuk rata-rata 66/ &kisaran 0-00/4 p 0,0' dari periode intervensi &"abel '. Skor modus dari 1S tidak berbeda sebelum dan setelah perawatan &"abel '.

description

latihan tilt table dan keseimbangan pasien

Transcript of Tilt Table Training

Page 1: Tilt Table Training

7/17/2019 Tilt Table Training

http://slidepdf.com/reader/full/tilt-table-training 1/3

HASIL

Sebanyak 56 pasien dirawat selama periode inklusi. Dari keseluruhan, 20 peserta

memenuhi persyaratan untuk penelitian. Setelah inklusi, dua pasien membaik keadaannya

sehingga latihan menggunakan tilt-table tidak lagi relevan selain itu terdapat dua pasien tidak

kooperatif pada pengukuran tekanan darah karena menferita distonia berat. Sehingga, total

pasien terdaftar 6 orang. Semua pasien menerima rehabilitasi standar selama mereka tinggal

di departemen berdasarkan kemampuan yang mereka miliki termasuk mobilisasi.

!asien dengan karakteristik dapat dilihat pada "abel . #ima belas dari pasien yang menerima

pengobtanan baik se$ara langsung atau tidak langsung memiliki efek samping yang

mempengaruhi pengaturan postur al denyut %antung dan tekanan darah.

Reaksi ortostatik

#ima belas dari 6 pasien tidak dapat menyelesaikan 20 menit latihan meurpakan ge%ala yang

diamati di tiga kesempatan ketika diarahkan untuk posisi berdiri pada tilttable &"abel 2'. (anya

satu pasien memiliki hanya satu kendala karena reaksi ortostatik dan kemudian

menyelesailkan latihan 20 menit. )ata-rata waktu sebelum ter%adinya ge%ala selama tilt-test

pertama, kedua, dan ketiga adalah 2** + 2*, 2 + 25 dan 55 + 6 detik. masing-masing

&semua nilai adalah rerata + standar deviasi'.

"idak ada perbedaan yang signifikan dalam periode ini antara tiga perekaman &"abel 2'. (anya

/ dari reaksi ortostatik ter%adi pada kemiringan 0o , / pada 60o dan **/ pada 0o.

Stimulus dan tonus otot

 1da perbedaan yang signifikan antara rerata proporsi waktu saat mata pasien terbuka pelama

periode pemantauan dan intervensi. !roporsi waktu sebelum intervensi adalah 22,/ dari 0

menit sesuai periode menit ke . &)entang 0-/'. Selama perawatan, periode rerata pasien

membuka mata adalah ,5 menit. 3aktu intervensi rata-rata keseluruhan sekitar 5 menit.,

yang berarti bahwa mata pasien dipertahankan terbuka untuk rata-rata 66/ &kisaran 0-00/4 p

0,0' dari periode intervensi &"abel '.

Skor modus dari 1S tidak berbeda sebelum dan setelah perawatan &"abel '.

Page 2: Tilt Table Training

7/17/2019 Tilt Table Training

http://slidepdf.com/reader/full/tilt-table-training 2/3

DISKUSI

!enelitian ini mengilustrasikan tantangan pasien dalam melakukan mobilisasi dengan

sub-akut 178 berat menggunakan tilt-table tanpa perangkat bertumpu terpadu. Sebagian besar 

pasien selama reaksi ortostatik mengalami intervensi dan tidak dapat menyelesaikan 20 menit

latihan mobilisasi

"emuan baru mengunkapkan meskupun mereka mengalami kegagalan untuk tetap

dalam posisi tegak untuk waktu yang lama, pasien dapat membuka mata mereka dalam periode

yang se$ara signifikan lebih lama pada posisi miring tegak daripada dalam posisi terlentang,

yang menun%ukkan bahwa pasien lebih terangsang dalam posisi ini. "idak ada perubahan

dalam tonus otot yang diamati setelah pelatihan.

(anya satu pasien yang berhasil mempertahankan kepala tegak selama 20 menit.

!enelitian kami menegaskan bahwa hasil #uther dkk yang %uga menemukan masalah dengan

intoleransi ortostatik pada sembilan pasien yang sangat mirip dengan pasien yang

berpartisipasi dalam penelitian kami . "erdapat perbedaan ke$il dalam intoleransi ortostatik &

menit. Di !enelitian oleh #uther dkk berbanding * min. 0 detik padapenelitian kami' 92:.

3aktu untuk ge%ala intoleransi ortostatik adalah penting. !ertanyaannya apakah dapat periode

rerata interventi $ukup sebagai pengobatan yang efektif untuk pasien masih belum ter%awab

  ;ika tu%uan pelatihan tilt-table adalah untuk men$egah kontraktur, sebuah penelitian telah

mengindikasikan bahwa berdiri 0 menit $ukup $ukup sebagai latihan 9: !enelitian #uther 92:

dan hasil ini mendukung bahwa intensitas latihan ini sulit di%angkau pasien karena mengalami

intoleransi ortostatik. Di sisi lain, untuk penelitian oleh <hang dkk studi menemukan bahwa 5

menit berdiri se$ara signifikan dalam meningkatkan ventilasi paru 96:. (al ini sangat mirip

dengan yang diamati dalam penelitian ini &* menit 0 detik'

Sebuah perbedaan yang signifikan pada waktu mata terbuka &$th terstimulus' yang

diamati sebagai akibat langsung dari mobilisasipada tilt-table. =ami mengusulkan bahwa waktu

peningkatan mata terbuka adalah penting se$ara klinis. Sebuah studi oleh >lliot dkk

mendukung gagasan ini , seperti yang mereka amati pada 2 pasien di ?S atau <S selama

20 menit sambil berdiri di tilt-table untuk reaksi yang terkait dengan kesadaran. Delapan pasien

menun%ukkan reaksi positif termasuk @mata terbuka@ 96:. Aleh karena itu, intensitas yang lebih

dari berdiri &yaitu durasi yang lebih lama' mungkin bermanfaat.

Page 3: Tilt Table Training

7/17/2019 Tilt Table Training

http://slidepdf.com/reader/full/tilt-table-training 3/3

!ada pasien dengan 178 berat, reaksi ortostatik ter%adi mungkin karena kerusakan pada

batang otak atau sudah lama imobilisasi. "elah diketahui tilt head-up mengaktifkan tiga dari

mekanisme yang bertanggung %awab untuk adaptasi kardiovaskular terhadap postur tegak.

!enekanan pelepasan vasopressin dan sistem renin-angiotensin-aldosteron serta stimulasi

pengeluaran peptide natriuretik telah dihubungkan dengan intoleransi ortostatik karena

inaktivitas, seperti tirah baring berkepan%angan9-:. ?erheyden dkk berhasil eningkatkan

intoleransi ortostatik pada pasien sinkop yang dimediasi se$ara neural dengan pelatihan tilt-

table 920:. (al tersebut lalu dihipotesiskan 7ahwa protokol pengobatan dengan head-up

berulang pada pelatihan kemiringan dapat meningkatkan toleransi ortostatik melalui mekanisme

ini bahkan dengan pasien 178 berat.

=ami mengamati tidak ada perubahan dalam tonus otot. =ebanyakan pasien dengan

nilai @0@ sebelum pengobatan dan tren tidak signifikan dalam hasil kami menun%ukkan skor yang

lebih rendah setelah mobilisasi pasien dengan hasil lebih dari @0@. (asil dapat berbeda dalam

kelompok pasien dengan skor awal yang lebih tinggi.

=ami membandingkan pengukuran dasar rata-rata selama pemba$aan sekali pada posisi

miring. =ami menemukan hal ini perlu karena kami harus merespon reaksi pasien tentang

tekanan darah, karena kami tidak memiliki data dari perfusi serebral aktual, yang pening dalam

nilai klinis

Dalam penelitian ini, proporsi waktu pada saat pasien membuka mata digunakan

sebagai pengukuran sederhana untuk tingkat rangsangan. etode alternatif untuk penilaian

rangsangan dapat dipilih, namunpada penilitian ini tidak dapat diatur. eski demikian,hasil

kami menun%ukkan bahwa di masa depan hal ini mungkin menarik untuk dibandingkan dengan

tes lain untuk mengukur rangsangan atau kesadaran.

(anya tiga pasien dengan obat yang se$ara langsung mempengaruhi tekanan darah

termasuk satu pasien yang menyelesaikan proto$ol latin. =arena kami tidak dapat

menghentikan obat pasien, hal ini adalah potensi bias.