Tiga Manfaat Pemanasan Hampir Semua Pengendara Tahu Bahwa Sebelum Benar

3
Tiga manfaat pemanasan Hampir semua pengendara tahu bahwa sebelum benar-benar mengendarai mobil, mesin harus dipanaskan terlebih dahulu. Istilahnya, memanaskan mesin. Semua sudah terbiasa menghidupkan mesin dan membiarkannya menyala beberapa saat. Tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mesin? Dan sebenarnya, apa manfaat tindakan rutin itu bagi pemeliharaan kendaraan? Tindakan yang biasa kita lakukan pada pagi hari itu jelas amat berguna. Tapi, jangan terlalu lama dan tidak perlu menginjak-injak pedal gas. Pemanasan cukup dalam lima menit. Untuk mengetahui bahwa kondisi mesin sudah mencapai temperatur kerja bisa juga dengan melihat indikator temperatur di panel dashboard. Biasanya ditandai dengan jarum temperatur yang menunjukkan posisi 1/2. Lakukan tindakan ini secara rutin. Diantara manfaat-manfaat pemanasan mesin adalah: Dapat mencegah terjadinya keausan pada komponen mesin. Mesin akan bekerja optimal. Menghemat bahan bakar. Bila mesin tidak beroperasi dalam waktu yang agak lama, biasanya oli berada di panci oli. Itulah sebabnya pemanasan pada akhirnya membantu mencegah keausan mesin. Sebab, dengan pemanasan, kita memberi kesempatan pada oli untuk bergerak dari panci oli dan masuk kembali ke bagian-bagian mesin yang perlu dilumasi. Yang juga menarik adalah manfaat pemanasan dalam membuat mesin bekerja seoptimal mungkin. Optimalisasi ini terjadi karena pemanasan mengurangi terjadinya kebocoran kompresi. Seperti kita ketahui, karena bagian-bagian pada komponen mesin pasti berada pada temperatur tinggi, ada bagian-bagian tertentu yang memang tidak dibuat presisi. Para desainer sengaja menciptakan celah. Dan celah ini secara otomatis akan berkurang (menjadi presisi) ketika komponen-komponen itu terkena suhu panas. Ini yang kemudian mengurangi terjadinya kebocoran kompresi.

Transcript of Tiga Manfaat Pemanasan Hampir Semua Pengendara Tahu Bahwa Sebelum Benar

Page 1: Tiga Manfaat Pemanasan Hampir Semua Pengendara Tahu Bahwa Sebelum Benar

Tiga manfaat pemanasan Hampir semua pengendara tahu bahwa sebelum benar-benar mengendarai mobil, mesin harus dipanaskan terlebih dahulu. Istilahnya, memanaskan mesin. Semua sudah terbiasa menghidupkan mesin dan membiarkannya menyala beberapa saat.

Tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mesin? Dan sebenarnya, apa manfaat tindakan rutin itu bagi pemeliharaan kendaraan?

Tindakan yang biasa kita lakukan pada pagi hari itu jelas amat berguna. Tapi, jangan terlalu lama dan tidak perlu menginjak-injak pedal gas. Pemanasan cukup dalam lima menit. Untuk mengetahui bahwa kondisi mesin sudah mencapai temperatur kerja bisa juga dengan melihat indikator temperatur di panel dashboard. Biasanya ditandai dengan jarum temperatur yang menunjukkan posisi 1/2.

Lakukan tindakan ini secara rutin. Diantara manfaat-manfaat pemanasan mesin adalah:Dapat mencegah terjadinya keausan pada komponen mesin.Mesin akan bekerja optimal.Menghemat bahan bakar.Bila mesin tidak beroperasi dalam waktu yang agak lama, biasanya oli berada di panci oli. Itulah sebabnya pemanasan pada akhirnya membantu mencegah keausan mesin. Sebab, dengan pemanasan, kita memberi kesempatan pada oli untuk bergerak dari panci oli dan masuk kembali ke bagian-bagian mesin yang perlu dilumasi.

Yang juga menarik adalah manfaat pemanasan dalam membuat mesin bekerja seoptimal mungkin. Optimalisasi ini terjadi karena pemanasan mengurangi terjadinya kebocoran kompresi.

Seperti kita ketahui, karena bagian-bagian pada komponen mesin pasti berada pada temperatur tinggi, ada bagian-bagian tertentu yang memang tidak dibuat presisi. Para desainer sengaja menciptakan celah. Dan celah ini secara otomatis akan berkurang (menjadi presisi) ketika komponen-komponen itu terkena suhu panas. Ini yang kemudian mengurangi terjadinya kebocoran kompresi.

Bila terjadi kebocoran kompresi, maka tekanan kompresi pada mesin menurun. Akibat penurunan tekanan kompresi, temperatur mesin tidak mampu membakar campuran bahan bakar dan udara dengan sempurna. Otomatis, ketika campuran tersebut tidak terbakar dengan sempurna, tenaga yang dihasilkan mesin pun tidak optimal.

Pembakaran yang tidak sempurna bukan hanya mengakibatkan tenaga mesin kurang optimal. Tapi juga membuat mesin lebih boros bahan bakar. Ini sudah jelas karena dalam kondisi mesin masih dingin, suplai bahan bakar harus lebih besar agar tetap terjadi pembakaran.

Tiga manfaat inilah yang sebetulnya menjadi dasar bagi pengendara untuk selalu memanaskan mesin sebelum benar-benar mengendarai mobil.

Page 2: Tiga Manfaat Pemanasan Hampir Semua Pengendara Tahu Bahwa Sebelum Benar

Sedikit nambahin aza pemanasan mesin dgn rpm idle dlm kondisi stationary/diam sangat tidak dianjurkan pada mobil-mobil yg sudah memakai Catalytic Converter/CC (coba baca buku pedoman pemilik A/X VVTi) krn dapat menyumbat CC tsb. Makanya klu macet total (tdk bergerak) lebih dari 5 menit sebaiknya mesin A/X VVTi dimatikan saja, atau di-gas pada rpm 2000 misalnya (jgn di-idle-kan saja).Karakteristik mesin yg baik dalam 30 detik setelah cold starting harus mampu menanggung beban s/d 70% dan mesin harus mampu dibebani s/d 100% full load setelah 2 menit dari cold starting.Jadi klu A/X perlu pemanasan selama 5 menit baru boleh dibebani artinya spek mesin A/X kurang baik ?!!

Bahaya! Mobil Idle Lebih dari 20 Menit

Banyak orang menyalakan mobil padahal dalam posisi idle. Alasannya agar perangkat pendingin (AC) bisa tetap menyala. Padahal untuk mobil yang memiliki catalyc converter menyalakan mobil tanpa dijalankan, dapat memicu kebakaran.

Catalytic converter memiliki fungsi sangat besar dalam mengurangi kadar emisi gas buang berbahaya dari mobil. Namun bukan berarti penggunaan catalyc converter tidak ada pantangan.

Perangkat ini mampu mengubah zat hasil pembakaran seperti, hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan NOx, menjadi zat yang lebih ramah lingkungan. Berdasarkan data Manufactures of Emission Controls Association (MECA) AS sejak 1970 hingga saat ini, catalytic converters telah membantu mengurangi bahan polutan sebanyak 1,5 miliar ton di AS dan 3 miliar ton di seluruh dunia.

Catalytic converter ditempatkan di belakang exhaust manifold atau di antara muffler dan header. Alasannya, catalytic converter cepat panas ketika mesin dinyalakan. Selain itu, sensor bisa segera bekerja untuk menginformasikan kebutuhan campuran bahan bakar udara yang tepat ke Engine Control Machine (ECM). Perangkat catalytic converter baru bekerja efektif saat kondisinya panas.

Namun jika terlalu panas, komponen tidak dapat bekerja dengan maksimal. Bahkan, catalytic converter yang kelewat panas dapat memicu kebakaran hebat bila di dekatnya terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Kertas, daun-daun kering yang terbang, misalnya.

Meskipun bekerja saat panas, suhu pada catalytic converter tidak diperkenankan melebihi ambang batas yang telah ditentukan yaitu sekira 400 hingga 500 derajat celcius. Suhu komponen ini akan terjaga melalui hembusan angin yang datang akibat mobil yang berjalan. Itu sebabnya, jika mesin ber-catalytic converter dipanaskan dalam waktu lama pada kondisi idle, kenaikan suhunya akan melebihi ambang batas aman. Selanjutnya, catalytic converter membara seperti arang yang siap membakar.

Karena itu, ikutilah buku manual. Di sana tercantum keterangan bahwa jangan memanaskan mesin atau menghidupkan kendaraan dalam kondisi diam lebih dari 20 menit. Selain itu, sebaiknya tidak memarkir

Page 3: Tiga Manfaat Pemanasan Hampir Semua Pengendara Tahu Bahwa Sebelum Benar

mobil di atas benda yang mudah terbakar seperti rumput, daun, atau tumpukan kertas.(diolah dari berbagai sumber) (ton, Anton Suhartono - Okezone)