Thomas Penanganan Bencana

22
MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI Dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana •pelaksanaan penataan ruang •pengaturan pembangunan •pembangunan infrastruktur dan tata bangunan •penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern Mitigasi bencana gunungapi mengurangi dampak bencana yang disebabkan oleh erupsi gunungapi

description

tomas

Transcript of Thomas Penanganan Bencana

Page 1: Thomas Penanganan Bencana

MITIGASI BENCANA GUNUNGAPIDilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana• pelaksanaan penataan ruang• pengaturan pembangunan• pembangunan infrastruktur dan tata bangunan• penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara

konvensional maupun modern

Mitigasi bencana gunungapi mengurangi dampak bencana yang disebabkan oleh erupsi gunungapi

Page 2: Thomas Penanganan Bencana

PENANGANAN BENCANA MERAPIPeringatan Dini• menyampaikan informasi terkini status aktivitas Merapi• tindakan-tindakan yang harus diambil oleh berbagai pihak

Empat Tingkat Peringatan Dini1. Aktif Normal tidak ada gejala letusan2. Waspada peningkatan kegiatan, penyuluhan ke desa-desa rawan3. Siaga peningkatan kegiatan mengarah ke letusan, siap diungsikan4. Awas kegiatan sudah memasuki fase letusan utama, kawasan penduduk akan terlanda

awan panas

Page 3: Thomas Penanganan Bencana
Page 4: Thomas Penanganan Bencana

SIRINE PERINGATAN DINI DAN KOMUNIKASI RADIO• Suatu sistem perangkat keras yang berfungsi hanya pada keadaan

sangat darurat apabila peringatan dini bertahap tidak mungkin dilakukan• Dipasang di lereng merapi yang dapat menjangkau kampung-

kampung yang paling rawan

Page 5: Thomas Penanganan Bencana
Page 6: Thomas Penanganan Bencana
Page 7: Thomas Penanganan Bencana
Page 8: Thomas Penanganan Bencana
Page 9: Thomas Penanganan Bencana
Page 10: Thomas Penanganan Bencana

PERMASALAHAN YANG TIMBUL1. Akibat hujan deras dan banjir lahar dingin, tercatat 28 rumah di

wilayah Kabupaten Sleman yang saat ini tidak dapat ditempati lagi.2. Sebanyak 13 rumah dari 68 rumah yang terlanda banjir lahar dingin

mengalami rusak berat dan tidak dapat dihuni lagi

Page 11: Thomas Penanganan Bencana

PENANGANAN BENCANA SINABUNGBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai, bantuan logistik, dan pendampingan penanganan darurat.Penanganan pengungsi dilakukan supaya pengungsi tidak menganggur dan tidak jenuh ketika berada di pengungsian, seperti pembuatan kerajinan tangan dengan trademark Sinabung.TNI dan Dharma Pertiwi memberikan hiburan kepada anak-anak yang berada di pos penampungan, serta bantuan sosial berupa makanan, kebutuhan logistik, dan bantuan pendidikan.

Page 12: Thomas Penanganan Bencana

PENANGANAN BENCANA SINABUNGBNPB juga memasang rambu evakuasi dan papan informasi peringatan di sekitar lereng Gunung Sinabung.

BNPB telah memasang 31 rambu dan papan informasi di 11 desa antara lain Pintu Besi 2 buah, Jeraya 2, Naman 5, Sukanalu 1, Suka Ndebi 2, Tiga Pancur 3, Sibintu 5, Guruh Kinayan 3, Tiga Nderket 5, Perbaji 1, Payung 1, dan Begading 1

Rambu yang dipasang antara lain:

1. Peringatan Berada di KRB I, II, III

2. Peringatan Berbentuk Tulisan

3. Petunjuk Jalur Evakuasi

4. Petunjuk Jalur Evakuasi Berbentuk Panah

5. Petunjuk Titik Kumpul Sementara

6. Petunjuk Tempat Pengungsian

7. Portable Larangan Memasuki KRB Gunungapi

Papan informasi yang dipasang antara lain:1. Informasi TItik Kumpul2. Penanda Tempat Pengungsian3. Informasi Memasuki Kawasan KRB II Gunungapi

Page 13: Thomas Penanganan Bencana

PENANGANAN BENCANA SINABUNGDilakukan sosialisasi yang dilakukan oleh BNPB, PVMBG, dan pemerintah daerah.Dinas pendidikan memberikan program pendidikan pengungsi, seperti beasiswa, perbaikan dan penguatan sekolah. Selain itu ada penyampaian tentang kebijakan OJK.PVMBG memberikan penjelasan area mana yang boleh ditinggali dan manfaat dari abu letusan, serta bahaya dari lahar dingin.Dinas pertanian menyiapkan pompa air untuk mebersihkan tanaman dari debu vulkanik dan penyiapan bibit tanaman.

Page 14: Thomas Penanganan Bencana
Page 15: Thomas Penanganan Bencana

KAWASAN RAWAN BENCANA• KAWASAN RAWAN BENCANA III (KRB-III) Kawasan rawan bencana III (KRB III), adalah kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran dan guguran lava, lontaran batu (pijar), hujan abu lebat dan gas beracun.

• KAWASAN RAWAN BENCANA II (KRB-II) Kawasan rawan bencana II (KRB II), adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava, lontaran batu (pijar) dan hujan abu lebat.

• KAWASAN RAWAN BENCANA I (KRB-I) Kawasan rawan bencana I (KRB I) adalah kawasan yang berpotensi terlanda lahar dan tertimpa hujan abu. Apabila letusannya membesar, maka kawasan ini kemungkinan berpotensi tertimpa lontaran batu (pijar) berdiameter lebih kecil dari 2 cm.

Page 16: Thomas Penanganan Bencana
Page 17: Thomas Penanganan Bencana
Page 18: Thomas Penanganan Bencana
Page 19: Thomas Penanganan Bencana
Page 20: Thomas Penanganan Bencana
Page 21: Thomas Penanganan Bencana
Page 22: Thomas Penanganan Bencana

PERMASALAHAN YANG TIMBUL• Relokasi korban masih lambat• Warga kehilangan pekerjaan utamanya yang mayoritas sebagai petani• Pemberishan abu vulkanik dari tanaman masih • Bantuan sembako masih kurang• Perbaikan tempat tinggal warga belum dilakukan• Akses jalan tidak segera diperbaiki