The New Kesehatan Kerja

8/10/2019 The New Kesehatan Kerja

1/62

KESEH T N KERJ

dr. H.M. SULAKSMONO, MS. MPH. Sp.OK

Departemen K3 FKM Unair


2/62

2

DEFINISI

MENURUT ILO DAN WHO

KESEHATAN KERJA :

ASPEK / UNSUR KESEHATANYANG ERAT BERTALIAN

DENGAN LINGKUNGAN KERJA DANPEKERJAAN

YANGSECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG DAPATMEMPENGARUHI KESEHATAN TENAGA KERJA


3/62

DEFINISI

1. FIRST SESSION ILO / WHO 1950Occupational health should aim : at the promotion and maintenance at the highest degree of

physical, mental and social wellbeing of workers in all occupational

The prevention among workers of departures from health caused

by their working conditions

the health, the placing and maintenance of the worker in an

occupational environment adapted to his physiological andpsychological capabilities

and to summarize the adaptation of work to man and of each

man to his job


4/62

KESEHATAN KERJA bertujuan untuk:

1. Melaksanakan promosi dan memeliharakesehatan fisik, mental dan sosial semuapekerja yang setinggi-tingginya

2. Mencegah pekerja dari gangguan kesehatanakibat kondisi kerja

3. Melindungi pekerja terhadap semua faktorresiko bahaya kesehatan4. Menempatkan dan memelihara pekerja

dalam lingkungan kerja yang sesuai dengan

kemampuan fisiologik dan psikologiknyayang secara singkat dapat dikatakanpenyesuaian pekerjaan terhadap manusiadan setiap manusia dengan pekerjaannya


5/62

2. TWELFTH SESSION ILO / WHO 1995

The main focus in occupational health is on

three different objectives :1. the maintenance and promotion of works health and

working capacity

2. the improvement of working environment and work tobecome conducive to safety and health

3. development of work organization and working

cultures in a direction which supports health andsafety at work and in doing so also promotesappositive social climate and smooth operation and

may enhance productivity of the undertakings.


6/62

Fokus utama kesehatan kerja bertujuan untuk :

1. pemeliharaan dan promosi kesehatan pekerjadan kapasitas kerja

2. perbaikan lingkungan kerja dan pekerjaanyang menjamin keselamatan dan kesehatan

3. pembentukan organisasi dan budaya kerja,yang menciptakan suasana sosial yang

positif, yang melancarkan pekerjaan danyang meningkatkan produktivitasperusahaan.


7/62

Status kesehatan masyarakat pekerja dalamhubungannya dengan faktor yang ada dalam lingkungan

yang berbeda serta faktor genetik

lingkungan kerja

Lingkungan status kesehatan lingkungan

individu dan masyarakat pekerja rumahfaktor genetik

lingkungan masyarakat


8/62

ILMU KESEHATAN KERJA

DALAM PERKEMBANGANNYA ILMU KESEHATAN KERJA DIBAGIMENJADI 3 :

ILMU KESEHATAN KERJA YG DITERAPKAN PADA MASYARAKAT

YG BERSIFAT UMUM, SEPERTI PEKERJAAN RUMAH TANGGA

ILMU KESEHATAN KERJA YG DITERAPKAN PADA MASYARAKATKERJA YG MEMILIKI BATASAN JELAS ATAU FORMAL, SEPERTIINDUSTRI BESAR ATAU TEMPAT USAHA KHUSUS

ILMU KESEHATAN KERJA YG DITERAPKAN PADA KELOMPOKMASYARAKAT KERJA SEKTOR INFORMAL, YG TIDAK MEMILIKIBATASAN LINGKUNGAN KERJA JELAS. SEBAGAI CONTOHINDUSTRI RUMAH TANGGA, PETANI DAN LAIN-LAIN


9/62

KOMPOSISI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

PENDUDUK

TENAGA KERJA BUKAN TENAGA KERJA

ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA

MENGANGGUR BEKERJA SEKOLAH PENGURUS RUMAH

TANGGA

PENERIMA

PENDAPATAN

SETENGAH

MENGANGGURBEKERJA PENUH

KENTARA TIDAK KENTARA


10/62

CIRI PEKERJA INFORMAL

[SUKIJO, 1989]

POLA KEGIATANNYA TIDAK TERATUR, BAIK DALAM ARTI WAKTU,PERMODALAN, MAUPUN PENERIMAANNYA

PADA UMUMNYA TIDAK TERSENTUH OLEH PERATURAN DAN

KETENTUAN YG DITETAPKAN PEMERINTAH

MODAL, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN MAUPUN OMZETNYABIASANYA KECIL DAN DIUSAHAKAN ATAS DASAR HITUNGANHARIAN

PADA UMUMNYA TIDAK MEMPUNYAI TEMPAT USAHA YGPERMANEN DAN TERPISAH DARI TEMPAT TINGGAL

TIDAK MEMPUNYAI KETERIKATAN DENGAN USAHA LAIN YGBESAR


11/62

LANJUTAN CIRI PEKERJA INFORMAL ..

[SUKIJO, 1989]

PADA UMUMNYA DILAKUKAN OLEH DAN MELAYANI GOLONGAN

MASYARAKAT YG BERPENDAPATAN RENDAH

TIDAK MEMBUTUHKAN KEAHLIAN DAN KETRAMPILAN KHUSUS,

SEHINGGA SECARA LUWES DAPAT MENYERAP TENAGA KERJADENGAN BERMACAM-MACAM TINGKAT PENDIDIKAN

UMUMNYA TIAP-TIAP SATUAN USAHA MEMPERKERJAKAN

TENAGA DARI LINGKUNGAN KELUARGA, KENALAN ATAU

BERASAL DARI DAERAH YANG SAMA


12/62

MENURUT PAYAMAN SIMANJUNTAK 1985)

KEGIATAN USAHA BIASANYA SEDERHANA, TIDAK TERGANTUNG

PADA KERJA SAMA BANYAK ORANG BAHKAN KADANG-KADANG

USAHA PERORANGAN DAN SISTEM PEMBAGIAN KERJA YG TIDAK

KETAT

SKALA USAHA RELATIF KECIL, BIASANYA DIMULAI DENGAN

MODAL DAN USAHA KECIL-KECILAN

BIASANYA TIDAK MEMPUNYAI IZIN USAHA SEPERTI HALNYA

FIRMA, PERSEROAN TERBATAS ATAU C.V.

SEBAGAI AKIBAT YG PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA MEMBUKA

USAHA DI SEKTOR INFORMAL RELATIF LEBIH MUDAH DARIPADA

PERUSAHAAN FORMAL


13/62

BEDA KES-MAS DAN KES-KER

KESEHATAN MASYARAKAT MEMPELAJARI MANUSIA DLM

HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH KESEHATAN DI LUAR

LINGKUNGAN KERJANYA, ANTARA LAIN PENCEMARAN

AIR, UDARA, PENDIDIKAN TENTANG HYGIENE DAN

SANITASI, GIZI DAN PENYAKIT INFEKSI, DLL.

KESEHATAN KERJA MEMPELAJARI MANUSIA DALAM

HUBUNGANNYA DENGAN PEKERJAANNYA DAN

LINGKUNGAN KERJANYA BAIK SECARA FISIK MAUPUN

PSIKIS YG MELIPUTI ANTARA LAIN : METODE BEKERJA,

KONDISI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA YG MUNGKIN

DPT MENYEBABKAN KECELAKAAN, PENYAKIT ATAUPUN

PERUBAHAN DARI KESEHATAN SESEORANG


14/62

HIGIENE PERUSAHAAN & KESKER KESEHATAN MASYARAKAT

KESEHATAN MASYARAKAT

TENAGA KERJA MERUPAKAN

TUJUAN UTAMA

KESEHATAN MASYARAKAT UMUM

SBG SASARAN UTAMA

YANG DIURUSI MASYARAKATTERORGANISASI YG BIASANYA

MUDAH DIAKSES

MENGURUSI MASYARAKAT TDKTERORGANISASI DAN KURANG

MUDAH DIAKSES

DITANDAI DENGAN SANGAT

EFEKTIFNYA PEMERIKSAAN

KESEHATAN SEBELUM KERJA,

PRA-PENEMPATAN, PERIODIK DANKHUSUS

SULIT UTK MELAKSANAKAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN SBG

UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

YANG DIHADAPI ADALAH

PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN

KERJA

LINGKUNGAN HIDUP PADA

UMUMNYA MERUPAKAN

PROBLEMA POKOK

PERBEDAAN ANTARA HIGIENE PERUSAHAAN DAN

KESEHATAN KERJA DENGAN KESEHATAN MASYARAKAT


15/62

HIGIENE PERUSAHAAN & KESKER KESEHATAN MASYARAKAT

TERUTAMA BERTUJUAN

MENINGKATKAN KESEHATANTENAGA KERJA DAN

PRODUKTIVITAS KERJA

TUJUAN POKOKNYA ADALAH

KESEHATAN DANKESEJAHTERAAN MASYARAKAT,

SEDANGKAN ASPEK

PRODUKTIVITAS HANYA

MENONJOL APABILA TERJADI

WABAH PENYAKIT

DIBIAYAI OLEH PERUSAHAAN

ATAU DUNIA USAHA

DIBIAYAI OLEH ANGGARAN

PEMERINTAH ATAU MASYARAKAT

PERKEMBANGANNYA SANGAT

PESAT SESUDAH REVOLUSI

INDUSTRI

PERKEMBANGAN SANGAT CEPAT

SETELAH TERDAPAT KEMAJUAN

DI BIDANG ILMU MENGENAI

JASAD RENIK

PERUNDANG-UNDANGAN

TERUTAMA BERADA DALAM

LINGKUP KETENAGAKERJAAN

KHUSUSNYA KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3)

PERUNDANG-UNDANGAN

TERUTAMA DALAM LINGKUP

BIDANG KESEHATAN

LANJUTAN


16/62

TINGK T D N UP Y PENCEG H N SEHUBUNG N DENG N G NGGU N

KESEH T N TEN G KERJ D N PRODUKTIVIT S

SEBELUM PROSES GANGGUAN GANGGUAN DINI

PENINGKATAN

KESEHATAN

PERLINDUNGAN

KHUSUS

DIAGNOSIS DAN

PENGOBATAN DINI

PENDIDIKAN DAN

PENYULUHAN

IMUNISASI / VAKSINASI MENCARI TENAGA

KERJA, PERORANGAN /KELOMPOK, UNTUK

KASUS-KASUS

GANGGUAN TERTENTU

PERBAIKAN GIZI HIGIENE KERJA /

INDUSTRI

PENYARINGAN

(SCREENING),

MONITORING BIOLOGIS

(BIOLOGICAL

MONITORING)

PERKEMBANGAN

KEJIWAAN YANG SEHAT

(MENTAL HYGIENE)

SANITASI LINGKUNGAN

KERJA

PEMERIKSAAN

SELEKTIF DENGAN

TUJUAN PEMERIKSAAN

KESEHATAN KHUSUS


17/62

L NJUT N

SEBELUM PROSES GANGGUAN GANGGUAN DINI

PENINGKATAN

KESEHATAN

PERLINDUNGAN

KHUSUS

DIAGNOSIS DAN

PENGOBATAN DINI

PERUMAHAN SEHAT

BAGI TENAGA KERJA /PEKERJA

PERLINDUNGAN

TERHADAP BAHAYADGN SUBSTITUSI

BAHAN BERBAHAYA

OLEH YG RELATIF

KURANG BAHAYANYA

MENGOBATI DAN

MENCEGAH PROSESPENYAKIT LEBIH

LANJUT

REKREASI PENGENDALIAN

BAHAYA SECARA

TEKNIS TEKNOLOGIS

AGAR KEADAAN AMAN

MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN DAN

KESELAMATAN

MENCEGAH

PENULARAN / TAMBAH

BANYAK YANG

TERKENA


18/62

PROGRAM KESEHATAN

KERJA

1. PEMERIKSAAN KESEHATAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM KERJA

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS

2. DIAGNOSA DAN PENGOBATAN PENYAKIT

3. MONITORING SECARA BERKALA DAN EVALUASI

TEMPAT-TEMPAT KERJA

4. LATIHAN DAN PENDIDIKAN TENTANG

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI

SEMUA TENAGA KERJA


19/62

Lanjutan

5. IMMUNISASI TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT INFEKSI YG TIDAKBERSUMBERKAN PADA PEKERJAAN

6. PENGADAAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI

7. PENCATATAN DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN KERJA

8. PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS UNTUK MENGEVALUASI DAMPAK

LINGKUNGAN KERJA

9. MENGEVALUASI SECARA BERKALA EFFEKTIVITAS PROGRAM KESEHATANKERJA YG TELAH DILAKUKAN

10. USAHA-USAHA LAIN MISALNYA KESEHATAN IBU DAN ANAK, KELUARGA

BERENCANA


20/62

PROGRAM PELAYANAN

KESEHATAN KERJA

1. PELAYANAN PREVENTIF KESEHATAN KERJA

KEGIATAN PELAYANAN PREVENTIF MELIPUTI :

PEMERIKSAAN KESEHATAN AWAL, BERKALA, KHUSUS

IMUNISASI

KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA

PERLINDUNGAN DIRI DARI BAHAYA-BAHAYA PEKERJAAN PENYERASIAN MANUSIA DENGAN MESIN DAN ALAT KERJA

PENGENDALIAN BAHAYA LINGKUNGAN KERJA DLM KEADAANAMAN

2. PELAYANAN PROMOTIF KESEHATAN KERJA

KEGIATANNYA MELIPUTI :

PENDIDIKAN DAN PENERANGAN TENTANG KESEHATAN KERJA

PEMELIHARAAN BERAT BADAN IDEAL

PERBAIKAN GIZI : MENU SEIMBANG


21/62

PROGRAM PELAYANAN

KESEHATAN KERJA

2. PELAYANAN PROMOTIF KESEHATAN KERJA

KEGIATANNYA MELIPUTI :

PENDIDIKAN DAN PENERANGAN TENTANG KESEHATAN KERJA

PEMELIHARAAN BERAT BADAN IDEAL

PERBAIKAN GIZI : MENU SEIMBANG

PEMELIHARAAN TEMPAT, CARA DAN LINGKUNGAN KERJA YG

SEHAT

KONSULTASI UNTUK PERKEMBANGAN JIWA YG SEHAT,

NASEHAT PERKAWINAN DAN KELUARGA BERENCANA

OLAHRAGA FISIK DAN REKREASI

3. PELAYANAN KURATIF

PELAYANAN INI MELIPUTI PENGOBATAN PENYAKIT UMUM

MAUPUN PENYAKIT AKIBAT KERJA


22/62

PROGRAM PELAYANAN

KESEHATAN KERJA

4. PELAYANAN REHABILITATIF KESEHATAN KERJA

KEGIATAN PELAYANAN INI MELIPUTI :

LATIHAN DAN PENDIDIKAN PEKERJA UNTUK DAPAT

MENGGUNAKAN KEMAMPUANNYA YG MASIH ADA SECARA

MAKSIMAL

PENEMPATAN KEMBALI TENAGA KERJA YG CACAT SECARA

SELEKTIF SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYA

PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT DAN PENGUSAHA AGAR

MAU MENERIMA DAN MENGGUNAKAN TENAGA KERJA CACAT


23/62

23

PELAYANAN KESEHATAN KERJA

MENURUT PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA &TRANSMIRASI NO.PER.03/MEN/1982 BERTUJUAN :

MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA TENAGA KERJA DALAMPENYESUAIAN DIRI BAIK FISIK MAUPUN MENTAL, TERUTAMADALAM PENYESUAIAN PEKERJAAN DENGAN TENAGA KERJA

MELINDUNGI TENAGA KERJA TERHADAP SETIAP GANGGUANKESEHATAN YANG TIMBUL DARI PEKERJAAN / LINGKUNGANKERJA

MENINGKATKAN KESEHATAN BADAN, KONDISI MENTAL(ROHANI) DAN KEMAMPUAN FISIK TENAGA KERJA

MEMBERIKAN PENGOBATAN DAN PERAWATAN SERTA

REHABILITASI, BAGI TENAGA KERJA YANG MENDERITA SAKIT


24/62

PERANAN DAN FUNGSI PERSONIL

KESEHATAN KERJA

PEMERIKSAAN KESEHATAN BAIK SEBELUM KERJA, BERKALAMAUPUN SECARA KHUSUS

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP LINGKUNGAN KERJA

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERLENGKAPAN SANITER

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ATAS PENYESUAIAN PEKERJAAN

TERHADAP TENAGA KERJA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP TENAGA KERJA YG

MENDERITA PENYAKIT / GANGGUAN KESEHATAN

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

MEMBANTU USAHA REHABILITASI AKIBAT KECELAKAAN DAN

PENYAKIT AKIBAT KERJA PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI SEMUA TENAGA KERJA DAN

LATIHAN BAGI PARA PETUGAS PERTOLONGAN PERTAMA PADAKECELAKAAN


25/62

TUGAS POKOK PELAYANAN

KESEHATAN KERJA

1. PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM KERJA, PEMERIKSAANBERKALA DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS

2. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KESEHATAN KHUSUS

3. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ATAS PERLENGKAPAN

SANITAIR

4. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ATAS PENYESUAIANPEKERJAAN TERHADAP TENAGA KERJA

5. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERLENGKAPAN UNTUK

KESEHATAN TENAGA KERJA

6. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN TERHADAP PENYAKIT UMUMDAN PENYAKIT AKIBAT KERJA


26/62


KESEHATAN KERJA

7. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

8. PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK TENAGA KERJA DAN LATIHAN

UNTUK PETUGAS PERTOONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

9. MEMBERIKAN NASEHAT MENGENAI PERENCANAAN DAN

PEMBUATAN TEMPAT KERJA, PEMILIHAN ALAT PELINDUNG

DIRI YG DIPERLUKAN DAN GIZI SERTA PENYELENGGARAAN

MAKANAN DI TEMPAT KERJA

10. MEMBANTU USAHA REHABILITASI AKIBAT KECELAKAAN ATAUPENYAKIT AKIBAT KERJA

11. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP TENAGA KERJA YG

MEMPUNYAI KELAINAN TERTENTU DALAM KESEHATANNYA


27/62


KESEHATAN KERJA

12. MEMBERIKAN LAPORAN BERKALA TENTANG PELAYANAN

KESEHATAN KERJA TERHADAP PENGURUS

(PERMENAKERTRANS NO.03/MEN/1982)


28/62

PEMBENTUKAN / PENYELENGGARAAN


PERUSAHAAN DGN TENAGA KERJA >500 ORANG :

1. BERBENTUK KLINIK

2. DIPIMPIN DOKTER YG PRAKTEK TIAP HARI. BILA ADA BEBERAPA

SHIFT MAKA DISEDIAKAN POLIKLINIK JAGA TIAP SHFT

PERUSAHAAN DGN TK 200-500 ORANG DGN TINGKAT BAHAYARENDAH PENYELENGGARAAN PELAYANAN :

1. BERBENTUK KLINIK BUKA TIAP HARI (DILAYANI PARAMEDIS)

2. DIPIMPIN DOKTER YG PRAKTEK TIAP 2 HARI SEKALI

PERUSAHAAN DGN TK 200-500 ORANG DGN TINGKAT BAHAYATINGGI PENYELENGGARAAN PELAYANAN :

1. BERBENTUK KLINIK

2. DIPIMPIN DOKTER YG PRAKTEK TIAP HARI


29/62

PEMBENTUKAN / PENYELENGGARAAN


PERUSAHAAN DGN TK 100-200 ORANG DGN TINGKAT BAHAYA

RENDAH PENYELENGGARAAN PELAYANAN :


2. DIPIMPIN DOKTER YG PRAKTEK 3 HARI SEKALI

PERUSAHAAN DGN TK 100-200 ORANG DGN TINGKAT BAHAYA

TINGGI PENYELENGGARAAN PELAYANAN :


2. DIPIMPIN DOKTER YG PRAKTEK TIAP 2 HARI SEKALI

PERUSAHAAN DGN TK


30/62

5 FAKTORLINGKUNGAN KERJA

YANG BERPENGARUH

PADA KESEHATAN,EFISIENSI

DAN PRODUKTIVITASKERJA TENAGAKERJA


31/62

F KTOR

F KTOR PENYEB B

1. Golongan / faktor fisik

2. Golongan / faktor kimia

3. Golongan / faktor biologis

(hayati)

4. Golongan / faktor fisiologis

5. Golongan / faktorpsychologis (mental)


32/62

1. Faktor Fisik

kebisingan, suhu dankelembaban, kecepatan aliranudara / angin, getaran / vibrasimekanis, radiasi gelombangelektromagnetik dan tekananudara / atmosfir

2. Faktor Kimia

gas, uap, debu, kabut / mist.Fume asap, larutan dan zat padat


33/62

3. Faktor Biologisbakteri, virus, tumbuh-tumbuhan

dan hewan4. Faktor fisiologis

sikap dan cara kerja, jam kerja

dan istirahat5. Faktor mental psikologis

suasana kerja, hubungan antara

karyawan dan pengusahapemilihan kerja dan lain-lain


34/62

Faktor faktor yang cukup dapat mengganggu

daya kerja seorang tenaga kerja

Sebagai contoh :1. Penerangan yang kurang cukup intensitasnya adalah

sebab kelelahan mata2. Kegaduhan mengganggu daya mengingat, konsentrasi

pikiran dan akibat kelelahan psikologis3. Gas gas dan uap diserap lewat pernafasan dan

mempengaruhi penggunaan optimal alat pernafasanuntuk mengambil zat asam dari udara

4. Debu debu yang dihirup paru paru mengurangipenggunaan optimal alat pernafasan untuk mengambilzat asam dari udara

5. Parasit parasit yang masuk tubuh akibat higiene ditempat kerja yang buruk menurunkan derajat kesehatandan juga daya kerjanya

6. Sifat badan yang salah mengurangi hasil kerjamenyebabkan timbulnya kelelahan atau kurangnya fungsimaksimal alat alat tubuh tertentu

7. Hubungan kerja yang tidak sesuai dapat menyebabkanbekerja lamban atau setengah - setengahnya


35/62

Faktor Fisikmis: penggergaji

pengebor jalan

Getaran lokal (tool hand vibration)- terjadi penyempitan tangan pucat

GETARAN pembuluh darah White FingerInduced Vibration

(vibration) - kerusakan jaringan & (Raynoud Phenomena)tulang sendi tangan

Getaran seluruh tubuh (whole body vibration)- tulang belakang sakit- motion sickness

mis. Pengemudi traktor / truk


36/62

AUDITOR ketulian

- pengaruh pada occupationaltelinga deafness

KEBISINGAN

(unwanted sound)

NON AUDITOR - gangguan emosi

- pengaruh bukan - gangguan komunikasi

pada telinga - gangguan tidur

dll


37/62

II. Golongan / Faktor Kimia (chemis)

Debu mineral : asbestosis, silicosis, siderosisorganik : allergic alveolitis allergic

Gas gas CO, HCN, H2S asphyxiagas NH3, Cl2, SO2 irritant

Uap sebabkan : asthma, dermatitis

Fume partikel zat padat : metal fume feverbenign pneumoconiosis

Larutan alergi : dermatitisirritant : kontak dermatitis

(asam basa kuat) (ulcus)


38/62

III. Golongan / Faktor Biologis (hayati)

Bakteri : penyakit Antrax pekerja menyamakpenyakit Brucella kulit / penjagal

Virus : binatang ternak manusia, penyakitmulut dan kuku

Fungus (jamur) : Pityriasis veriscolorHistoplasmosis

Cacing : ankylostomiasis A. duodenalepekerja tambang / perkebunan

Serangga : gigitan dermatitis, shock

Tumbuhan : getahnya dermatitis


39/62

IV. Golongan / Faktor Fisiologis

Sikap fisik

Sikap badan yang kurang baik- LBP (low back pain)- HNP (hernia nukleus pulposus) Berdiri terus-menerus- varises - platvoet

Konstruksi mesinKonstruksi jelek cepat payahMenyangkut masalah ergonomiPenyesuaian alat / lingkungan kerja manusia

How to fit the job to the man &How to fit the man to the job


40/62

V. Golongan / Faktor Psychologis

Managerial illness

pek. Memimpin > batas kemampuanThe wrong man in the wrong place

pekerjaan yang tidak cocok dengan bakatdan pendidikannya

Absenteeisme- tidak dapat bekerja sama- rasa cemas sebabkan tukak rasa kuatir lambung

Accident proness : kecenderungan kecelakaanAbsent mindedness: kesungguhan berfikir (-)Work turn over : lekas jemu pindah

pekerjaan


41/62

Setiap manusia atau pekerja (worker) mempunyaikekhususan (kekarakteristikan) sendiri sebagaiindividual differencekarena beberapa hal :

1. Physical ability (kemampuan fisik tenaga kerja)

2. Mental ability (kondisi dan kestabilan mental)

3. Knowledge (tingkat pengetahuan)

4. Habits (kebiasaan)

5. Personality (kepribadian)6. Character traits (karakter)


42/62

pekerjaan kebutuhan untuk

melangsungkan kehidupan

beban kekerasan

Fisik psikis

Bila tdk dikendalikan dg baik

konflik

stress kerja


43/62

stress kerja psikologi kerja

bila tdk teratasiciptakan iklim kerja

yg tenang, mantap, serasi, aman

- Kelelahan ketenangan bekerja/berusaha- Tingkat kesehatan

- Semangat & prestasi kerja motivasi / prestasi kerja

- Produktivitas kerja produktivitas kerja


44/62

F KTOR LINGKUNG N KERJ D N G NGGU N KESEH T N

KONDISI

LINGKUNGAN

FAKTOR-2

BERBAHAYA

JENIS

GANGGUANDSB

KERJA

YANGDICAKUP

1. LINGKUNGANKIMIA

A. KONTAMINAS

I UDARAPARTIKEL-2,UAP / GAS

B. KEKURANGANOKSIGEN

C. KONTAK

DEBU MINERAL

BAHAN-2 KIMIAMACAM-2 GASBERBAHAYA, UAP

PNEUMOCONIOSIS

KERACUNANINDUSTRI

ANOKSIA (TANPAOKSIGEN)

PENYAKIT KULIT

PERTAMBANGAN,

KERAMIK,INDUSTRICETAKAN LOGAM

BEKERJA DIDALAM LUBANG,

TANGKI-2, DSB

PERENDAMAN,PENGECATAN, DSB


45/62


KONDISI

LINGKUNGAN

FAKTOR-2

BERBAHAYA

JENIS

GANGGUANDSB

KERJA

YANGDICAKUP

2. LINGKUNGAN

FISIK

A. KELEMBABAN

DAN SUHU YGTIDAK NORMAL

B. TEKANAN

ATMOSFER YG

TIDAK NORMAL

C. GELOMBANG

SUARA

BATAS AMBANG

PENDENGARAN

BATAS ULTRASONIK

PUKULAN PANAS,

RADANG DINGINBEKU, DSB

PENYAKIT PADA

PENYELAM (DIVERS

DISEASE)

KURANG / KEHILA-

NGAN PENDENGARAN

SUARA RIBUT DI

KEDUA TELINGA,

MUNTAH, SAKIT

KEPALA

BEKERJA DI DEPAN

DAPUR API, BEKERJAPD SUHU

DINGIN,DSB

PEKERJA CAISON

(PEKERJA BAWAH

AIR), DSB

BERBAGAI JENISINDUSTRI

KERJA YG MENGGU-

NAKAN PERLENGKA-

PAN ULTRASONIK


46/62


KONDISI

LINGKUNGAN

FAKTOR-2

BERBAHAYA

JENIS

GANGGUANDSB

KERJA

YANGDICAKUP

2. LINGKUNGAN

FISIK

D. GETARAN

E. GELOMBANG

ELEKTROMAG-NETIK, SINAR

RADIOAKTIF

GETARAN LOKAL

GETARAN SELURUH

TUBUH

GELOMBANG-2

MIKRO

SINAR-SINAR INFRA

MERAH

PENYAKIT

RAYNAUDS, SINDRO-MA BAHU-LENGAN-

LEHER

GANGGUAN PENCER-

NAAN DSB

KATARAK,

PENINGKA-TAN TEMPERTUR

TUBUH

KATARAK,

CENTRAPHOSE

ALAT-ALAT YG

BERGETAR, MISALPELUBANG KERTAS

PENGOPERASIAN

FORKLIFT, TRAKTOR

RADAR-RADAR, DSB

PENGERINGAN,

PELAPISAN, DSB


47/62


KONDISI

LINGKUNGAN

FAKTOR-2

BERBAHAYA

JENIS

GANGGUANDSB

KERJA

YANGDICAKUP

2. LINGKUNGAN

FISIK

E. GELOMBANG


RADIOAKTIF

KISARAN YANG

NAMPAK (LASER)

MENDEKATI SINAR-2

ULTRAVIOLET

SINAR-SINAR

ULTRAVIOLET

SINAR X

TERBAKARNYA

RETINA KEBUTAAN

KEMERAHAN DI

KULIT

RADANG KORNEA

MATA (KERA-TITIS)

BAHAYA SINAR X

PENANDAAN, PENGU-

KURAN JARAK,PENGOPERASIAN

LOGAM, DSB

PENGGUNAAN

SUMBER-2 CAHAYA

KHUSUS, DSB

PENGELASAN.

PENGGUNAAN CAHA-

YA UTK STERILISASI

PENGOBATAN DI

BIDANG KEDOKTE-

RAN, TES-2 YG TDK

MERUSAK


48/62


KONDISI

LINGKUNGAN

FAKTOR-2

BERBAHAYA

JENIS

GANGGUANDSB

KERJA

YANGDICAKUP

2. LINGKUNGAN

FISIK

E. GELOMBANG


RADIOAKTIF

SINAR-SINAR ALFA

SINAR-SINAR

GAMMA

SINAR-SINAR BETA

SINAR-SINAR

NEUTRON

BAHAYA-BAHAYA

RADIASI IONISASI

PENANGANAN BAHAN

BAHAN RADIOAKTIF,

TES-TES YG TDK

MERUSAK, DSB


49/62


KONDISI

LINGKUNGAN

FAKTOR-2

BERBAHAYA

JENIS

GANGGUANDSB

KERJA

YANGDICAKUP

3. GKONDISI

KERJA

A. JENIS KERJA

B. KONDISI KERJA

TUGAS BERGILIR

TERMASUK TUGAS

PADA MALAM HARI

KERJA YG TDK

TERATUR, KERJA YG

STATIS, KERJA YG

MONOTON, TUGAS

JAGA, DSB

SIKAP KERJA,

INTENSITAS KERJA,

LAMA KERJA

KELELAHAN FISIK

MENTAL, EMOSI YG

TIDAK STABIL,PENYAKIT

PSIKIS,DSB

SINDROMA BAHU

LENGAN LEHER,

PEGAL PUNGGUNG

M P ik K h t


50/62

Macam Pemeriksaan KesehatanPeraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi

No.PER.02/MEN/19801. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja

= pre placement health examination

= pre employment helath examination2. Pemeriksaan kesehatan berkala

= periodik health examination= annual helath examination

3. Pemeriksan kesehatan khusus= special health examination


51/62

PENGAWASAN KESEHATAN

TENAGA KERJA

PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM KERJATUJUAN :

- TENAGA KERJA YG DITERIMA DLM KONDISI KESEHATAN

YG SETINGGI-TINGGINYA

- TIDAK MEMPUNYAI PENYAKIT MENULAR

- PENYESUAIAN DENGAN JENIS PEKERJAAN YG DILAKUKAN

PEMERIKSAAN INI MELIPUTI :

1. PEMERIKSAAN FISIK LENGKAP

2. PEMERIKSAAN KEEHATAN JASMANI

3. PEMERIKSAAN RONTGEN PARU-PARU DAN LABORATORIUN

4. PEMERIKSAAN LAIN YANG DIANGGAP PERLU



52/62


TENAGA KERJA

PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA

TUJUAN :

- UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS USAHA PENCEGAHAN YG

TELAH DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN

- UNTUK MENGIDENTIFIKASI SEDINI MUNGKIN NAKER-2 YG

MENUNJUKKAN GANGGUAN KESEHATAN OLEH KARENA

PEKERJAAN/LINGKUNGAN KERJA

PEMERIKSAAN INI MELIPUTI :

1. PEMERIKSAAN FISIK LENGKAP

2. PEMERIKSAAN KEEHATAN JASMANI3. PEMERIKSAAN RONTGEN PARU-PARU DAN LABORATORIUN

4. PEMERIKSAAN LAIN YANG DIANGGAP PERLU


53/62


TENAGA KERJA

PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS

TUJUAN :

- UNTUK MENILAI ADANYA PENGARUH-PENGARUH DARI

PEKERJAAN TERTENTU TERHADAP TENAGA KERJA ATAU

GOLONGAN-GOLONGAN TENAGA KERJA TERTENTU

PEMERIKSAAN INI DILAKUKAN TERHADAP :

1. TK YG TELAH MENGALAMI KECELAKAAN / P.A.K SEHINGGA

MEMERLUKAN PERAWATAN > 2 MINGGU

2. TK BERUSIA DIATAS 40 TAHUN / TK WANITA DAN TK CACAT,

SERTA TK MUDA YG MELAKUKAN PEKERJAAN TERTENTU

3. TK YG TERDAPAT DUGAAN-DUGAAN TERTENTU MENGENAI

GANGGUAN KESEHATAN

4. TK YANG AKAN PENSIUN (ADA / TIDAK ADANYA GANGGUAN

KESEHATAN AKIBAT KERJA


54/62

HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN

BERKALA DAN KHUSUS

1. SEHAT

2. PERLU TINDAK LANJUT ADANYA KELAINAN MEDIS YANG

DITEMUKAN

3. PERLU TINDAK LANJUT DARI SEGI PEKERJAAN MASIH

MEMUNGKINKAH ATAU TIDAK

Klasifikasi hasil pemeriksaan fisik


55/62

Klasifikasi hasil pemeriksaan fisik

a. Baik sekali (tidak ada cacat)dapat bekerja apapun. Misal : seleksi TNI

b. Baik (ada cacat kecil dapat dikoreksi)dapat bekerja. Misal : caries, koreksi mata, reflekpatella menurun

c. Baik hanya untuk pekerjaan tertentu

mempunyai kekurangan / kecacatan yang bisamempengaruhi daya kerja. Misal cacat yang sulitdiperbaiki : hernia, sakit jantung, diabetes, TBC yg sudahtenang

d. Tidak baik (punya penyakit yangmembahayakan)

tidak dapat dipekerjakan. Misal : penyakit rohani / jiwa,epilepsi, TBC aktif


56/62

Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Fisik

a. Fit for all duty : dapat melakukan segala

macam pekerjaan dan tidak ada kelainan fisik

atau cacat

b. Fit for duty with minor correctable defect :dapat melakukan tugas / pekerjaan dengan

kelainan ringan yg dapat dikoreksi, misalnya

gangguan ketajaman penglihatan, gigi

berlubang


57/62

c. Fit for selected / limited duty : dapat melakukan

pekerjaan atau tugas tertentu yang terbataskarena adanya defek / penyekit yg menetap.

Tenaga kerja ini dpt melakukan pekerjaan yg

khusus dan ditempatkan pada tempat yg

sesuai sekitarnya. Contohnya seseorang ygbuta warna mash dpt ditempatkan pd unit

kerja yg tdk memerlukan persepsi warna

d. Un-fit for all duty : tidak dapat dipekerjakan pada

saat ini. Misalnya sedang menderita penyakit

menular akut, gangguan jiwa dsb.


58/62

BEBERAPA MASALAH KESEHATAN

KERJA DI PERUSAHAAN

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN UMUMNYA

BERSIFAT HANYA KURATIF, SEDANGKAN SECARA PREVENTIF

BIASANYA KURANG MENDAPAT PERHATIAN

PENGERTIAN DAN KESADARAN PIMPINAN PERUSAHAAN DANPEKERJA AKAN KESEHATAN KERJA UMUMNYA MASIH JAUH

DARI APA YANG DIHARAPKAN KECUALI DI BEBERAPA

PERUSAHAAN SAJA DIMANA KESEHATAN KERJA BETUL-BETUL

TELAH DITERAPKAN

KEDUDUKAN ORGANISASI KESEHATAN DI PERUSAHAANUMUMNYA MASIH BERADA PADA TINGKATAN YANG RENDAH

YAITU DIBAWAH BAGIAN / UNIT KEPEGAWAIAN DEMIKIAN

SEHINGGA UNIT KESEHATAN DALAM MENERAPKAN PROGRAM

KESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN KURANG MENDAPAT

TANGGAPAN YANG SELAYAKNYA


59/62

BEBERAPA MASALAH KESEHATAN

KERJA DI PERUSAHAAN

DOKTER-DOKTER PERUSAHAAN KEBANYAKAN ADALAHDOKTER YANG BEKERJA TIDAK SECARA PENUH (PART TIMER)SEHINGGA KEMAMPUAN MEREKA UNTUK MENGEMBANGKANKESEHATAN KERJA DI PERUSAHAAN SANGAT TERBATAS

LINGKUNGAN KERJA DI PERUSAHAAN SERING KURANG

MANUSIAWI DAN BAHKAN TIDAK JARANG KEADAANNYABERADA PADA TINGKAT YANG MEMBAHAYAKAN BAIKTERHADAP KESEHATAN MAUPUN KESELAMATAN PEKERJA

KEADAAN GIZI PEKERJA UMUMNYA MASIH BELUMMENGUNTUNGKAN PRODUKTIVITAS KERJA

PERENCANAAN / PEMIKIRAN TENTANG PENYERASIAN MANUSIADAN MESIN ATAU PEKERJAAN SERTA USAHA PERBAIKAN SIKAPDAN CARA KERJA YG SESUAI DENGAN PRINSIP-PRINSIPERGONOMI UMUMNYA BELUM / TIDAK DIPERHATIKAN


60/62

INDIKATOR KEBERHASILAN

BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN :

MENURUNNYA ANGKA KEMANGKIRAN KARENASAKIT

MENURUNNYA BIAYA KESEHATAN

MENINGKATNYA EFISIENSI & PRODUKTIVITAS

MENINGKATNYA DUKUNGAN TERHADAPPROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATANPEKERJA DI TEMPAT KERJA

CITRA POSITIF (TEMPAT KERJA YG MAJU DANPEDULI KESEHATAN) / MENINGKATKAN MORALSTAFF


61/62

INDIKATOR KEBERHASILAN

BAGI PEKERJA :

MENINGKATNYA SEMANGAT KERJA

MENINGKATNYA PERCAYA DIRI MENURUNNYA STRESS

MENINGKATNYA KEMAMPUAN MENGENALI DANMENCEGAH PENYAKIT

MENINGKATNYA KESEHATAN INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT SEKITAR


62/62

TERIMA KASIH

The New Kesehatan Kerja

Documents

Transcript of The New Kesehatan Kerja