The Geology of Borneo

18
The Geology of Kalimantan By: Kelompok 3

Transcript of The Geology of Borneo

Page 1: The Geology of Borneo

The Geology of Kalimantan

By: Kelompok 3

Page 2: The Geology of Borneo

• Pulau Kalimantan berada di bagian dari Lempeng Eurasia.

• Berbatasan dengan Laut Cina Selatan di bagian utara, sabuk Filipina mobile dan Lempeng Samudera Filipina di bagian timur, busur sunda dan banda di bagian selatan, dan paparan sunda bagian barat.

• Hal ini dibatasi di barat oleh paparan sunda dan akhirnya oleh Paleozoic dan Mesozoic kerak benua semenanjung Melayu.

Page 3: The Geology of Borneo

• Secara garis besar Kalimantan dibagi beberapa wilayah tektonik yang berarah Timur-Barat.

• Bagian utara pulau ini didominasi oleh kompleks Crocker-Rajang-Embaluh Kapur dan Eosen hingga Miosen akresi.

• Secara tektonik Kalimantan dibagi menjadi dua bagian: cekungan Tersier dan Pre Highs Tersier Awal.

Page 4: The Geology of Borneo

TERTIARY BASINS

Page 5: The Geology of Borneo

1. Cekungan Barito

Secara tektonik Cekungan Barito terletak pada batas bagian tenggara dari Schwanner Shield, Kalimantan Selatan. Cekungan ini dibatasi oleh Tinggian Meratus pada bagian Timur dan pada bagian Utara terpisah dengan Cekungan Kutai oleh pelenturan berupa Sesar Adang, ke Selatan masih membuka ke Laut Jawa, dan ke Barat dibatasi oleh Paparan Sunda.Cekungan Barito merupakan cekungan asimetrik, memiliki cekungan depan (foredeep) pada bagian paling Timur dan berupa platform pada bagian Barat

Page 6: The Geology of Borneo

2. Cekungan Kutai Perlipatan dan Persesaran

• Merupakan cekungan terbesar dan terdalam• Perbatasandi bagian utara dibatasi oleh tinggian

Mangkalihat dgn arah baratlaut-tenggara, bagian barat dibatasi oleh tinggian Kuching yang berarah utara-selatan. Pada bagian selatan dibatasi oleh tinggian Meratus dan Busur Paternoster.

• Kelurusannya dikontrol oleh Sesar Adang (Adang Fault) dgn arah baratlaut-tenggara. Ke arah timur Cekungan Kutai Terbuka semakin dalam ke Selat Makassar.

Page 7: The Geology of Borneo

3. Cekungan Tarakan• Cekungan Tarakan meliputi daerah basinal

di timur laut Kalimantan. Cekungan Tarakan dapat dibagi menjadi 4 sub basin yaitu: Tidung sub basin, Berau sub basin, Tarakan sub basin, dan Muara sub basin.

• Batas-batas antara Subbasin tangkapan tidak selalu perbatasan yang efektif, beberapa hanya engsel atau zona sesar.

• Cekungan Tarakan dipisahkan dari Basin Kutai oleh Mangkalihat Tinggi atau Arch. Di sebelah barat cekungan yang diakhiri oleh Sekatak-Berau Tinggi rentang pusat, cekungan bergantung pada Samporna Tinggi ke utara, dan timur ke Selat Makassar.

Page 8: The Geology of Borneo

4. Cekungan Sandakan• Sandakan Basin terletak di bagian selatan Laut Sulu, dengan

delta tersier yang kompleks di bagian selatan cekungan tersebut. • Hal ini dapat disamakan dengan berbagai cara produksi

hidrokarbon di delta Baram dan Mahakam, yang sama seperti Sandakan (berdekatan dengan Kalimantan).

• Afinitas ini dengan Borneo membedakan Cekungan Sandakan dari semua cekungan sedimen yang lainnya dari Filipina.

• Cekungan ini dibatasi pada barat laut oleh Ridge Cagayan (mikrokontinen Borneo)dan meluas barat daya ke tengah dan tenggara Sabah. Palung Sulu aktif dan Kepulauan Sulu membentuk batas timur cekungan.

Page 9: The Geology of Borneo

5. Cekungan Kalimantan Baratlaut

• Berada di lepas pantai timur Malaysia• Terhubung dgn daratan Asia, hanya

bagian utara yang tidak karena terpisah oleh kedalaman Laut Cina Selatan

• Pusat Sarawak paparan sangat luas, sehingga wilayah sempit menuju utara Sabah.

• Sumber utama dari sedimen adalah sabuk orogenic yang membentang di sepanjang perbatasan selatan Sarawak utara ke Sabah. Gunung-gunung ini, yang terangkat terutama dalam Eosen, sekarang membentuk batas darat dari cekungan Tersier tebal atas.

• Sabah mrpkn daerah kompleks, krna megatektoniknya antara sistem busur-tanah Pasifik Barat dan daratan Asia.

Page 10: The Geology of Borneo

6. Cekungan Melawi dan Ketungau(Kalimantan Barat)

• The melange dan batuan akresi timur dari domain Kalimantan Northwest secara tidak selaras ditindih oleh tiga urutan sedimen, urutan Silat, Melawi Basin urutan dan Ketungau / Mandai Basin urutan.

• Urutan yg paling awal Silat, yang terdiri dari batu pasir fluviatile hingga 600 ditindih tebal hingga 2000m dari endapan danau hitam shale.

• Urutan Silat ignimbrit deposito akresi selatan dan selaras ditindih oleh batuan dari Cekungan Melawi. Daerah singkapan dari urutan tersebut disebut Sabuk Lipat Silat.

Page 11: The Geology of Borneo

PRE-EARLY TERTIARY HIGHS

Page 12: The Geology of Borneo

1. NW Kalimantan Domain

• Batuan fosil tertua Late Carbon dan marmer mengandung fusulinids diagnostik. Terbagi di daerah kecil antara Kalimantan dan Sarawak.

• Unit batu kapur dan marmer terdiri dari sekis, phyllite dan kuarsit dengan kelas greenschist fasies garnet terkumpul di daerah kecil dari sekis serupa di Sarawak.

Page 13: The Geology of Borneo

2. Pegunungan Schwanner• Batolit dari tonalit dan granodiorit dengan batuan mafik

kecil dan granit memaksa kelas rendah daerah batuan metamorf menggarisbawahi sebagian besar pegunungan Schwaner. Batuan vulkanik dasar baik lebih tua dari dan lebih muda dari granitoid juga ada.

• Berumur Kapur Awal-Akhir berupa batolit granit dan granodiorit yang menerobos batuan metamorf regional derajat rendah.

• The granitoid membentuk sabuk 200 km, lebar dan panjang 500 km.

• Prosesnya?

Page 14: The Geology of Borneo

3. Pegunungan Meratus• Pegunungan ini membatasi cekungan Barito dan Kutai,

memisahkan mereka dari cekungan Kintap yang terletak di tenggara.

• Arah lipat utama adalah timurlaut-SSW (di bagian northen) dan NE-SW (di bagian selatan).

• Ketinggian Meratus merupakan sekuens ofiolit dan busur volkanik Kapur Awal

• Unit utama yang berada di bagian selatan tutupan Peridotitic, Overthrust (untuk gether dengan daya dorong tunggal metamorf nya) pada pembentukan Alino. Kedua unit secara tidak selaras ditindih oleh pembentukan manunggal

• Prosesnya?

Page 15: The Geology of Borneo
Page 16: The Geology of Borneo

4. Sabuk Patahan-Lipatan Kompleks Rajang-Embaluh

• flysch belt merupkn kelanjutan ke arah timur dari pembentukan zona sibu Belaga dari Sarawak, yang ayunan utara dan utara-timur sepanjang margin Eastren dari zona miri margine benua, untuk mencapai dikenal daerah yang terbaik di Kisaran Croker dekat kinabalu mounth.

• Berusia Kapur Akhir (Santonian) ke awal Eocene. Di sarawak terjadinya grop rajang Youngs utara dari Cretaceous Lupar pembentukan dan lapisan anggota atas pembentukan Belaga.

Page 17: The Geology of Borneo
Page 18: The Geology of Borneo

Nama Kelompok 3:1. Utami

A6101200072. Nurul Fahminingrum

A6101200113. Swastika Nugraheni

A6101200264. Seno W

A6101200205. Hernanda A6101200046. Lail A610100041