The Connection - Temple...

12
Acara Mendatang STHM Senior Seminar Mempersembahkan 5 Desember STHM Semi-Formal 18:30 - 22:30 The Doubletree Hotel Philadelphia, PA $75 per orang Hubungi: Sarah Budin [email protected] 2 Desember Pengumpulan Dana Wendy’s 17:00 - 20:00 Hubungi: Dave Kangas [email protected] Kathleen Rafferty [email protected] Oleh Devan Roberts Tanggung jawab social perusa- haan adalah isu yang baru-baru ini menjadi pusat perdebatan. Fokus pada masalah-masalah saat ini, seperti pencemaran lingkungan yang menyebabkan perubahan iklim, telah membawa tanggung jawab sosial menjadi salah satu isu panas di masyarakat kita. Sekarang banyak perusahaan bekerja untuk mempro- mosikan citra tanggung jawab peru- sahaan. Pertanyaan yang banyak diajukan orang adalah apakah peru- sahaan-perusahaan tersebut benar- benar mengejar sebuah doktrin yang membahas ma- salah-masalah mendasar, atau mereka berpura- pura melakukan usaha ini dalam upaya untuk men- ingkatkan citra perusahaan mereka sendiri dan hanya beru- saha untuk men- yesuaikan diri dengan cara men- jadi benar secara politik? Kelompok anjing pengawas telah dibentuk untuk memantau kegiatan perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- haan. Sebuah organisasi nirlaba Inggris yang disebut AccountAbility memonitor inisiatif tanggung jawab perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia dan telah mengembangkan indeks tanggung jawab perusahaan yang menunjukkan peringkat bangsa -bangsa berdasarkan bagaimana kinerja negara-negara dalam upaya mereka untuk mempromosikan praktek bisnis yang bertanggung jawab. Penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa perekono- mian yang maju di negara-negara industri melakukan pekerjaan ter- baik dalam mengambil inisiatif yang bertanggung jawab secara badan usaha. Hasil penelitian menempat- kan Swedia di peringkat pertama dan Amerika Serikat di peringkat kedelapan belas. Kritikan yang di- layangkan atas penelitian ini umum- nya adalah bahwa perekonomian yang maju seringkali telah memin- dahkan industri kotor mereka ke bagian dunia lain yang standar ling- kungan dan sosialnya kurang ketat. Akibatnya, negara-negara lain boleh jadi mencemari atas nama orang lain, tetapi indeks tidak mencer- minkan faktor-faktor tersebut. Telah banyak kritikan ditujukan terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dari pendukung perdagangan bebas dan kapi- talisme. Mereka berargumen bahwa apa pun yang mengham- bat jalannya keuntungan bu- kanlah ide yang baik, dan bahwa kepentingan pribadi dan mengejar keun- tungan pada akhirnya juga akan mengarah ke pasar membuat per- baikan-perbaikan tersebut. Langkah apa pun yang diambil perusahaan-perusahaan ke arah tanggung jawab perusahaan, sangat- lah penting untuk mereka mengerti dan mempertimbangkan bahwa kita semua berbagi planet yang sama, dan tidak peduli apakah mereka mencemari polusi di Cina, India, atau Amerika Serikat, ini nantinya akan mempengaruhi semua orang. Perusahaan juga harus mengerti bahwa tanggung jawab perusahaan tidak terlalu terkait dengan menjadi benar secara politik, namun lebih berkaitan dengan memastikan bahwa bisnis dapat berfungsi dalam jangka panjang dengan cara me- lestarikan lingkungan kita untuk generasi mendatang. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Fakta atau Fiksi November 2009 VOLUME 14, EDISI 3 The Connection Mempertemukan Mahasiswa dan Fakultas Sejak 1998 EDISI INI: Sorotan Layanan Mahasiswa: Janet Distel Dunia Jerami Sorotan Alumni: Laura Stein Jajak Pendapat Mahasiswa Hidup Hijau Di balik Layar Peru- sahaan Google Hotel dan Restoran Kimpton: Pelopor dalam Desain dan Keberlanjutan LEEDing the Way Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Menginvestasi Masa Depan Menengok Tang- gung Jawab Social - Marriot Interna- tional 2 3 Mengubah Dunia, Satu Tindakan Setiap Kalinya Menata Panggung 4 Merah Jadi Hijau Stadion Terhijau di 5 6 7 8 www.sthmseniorseminar.com Tanggung Jawab Sosial Perusahaan & Bepergian yang Bertanggungjawab 9 Teka Teki Silang CSR 10 Sponsor 11,12

Transcript of The Connection - Temple...

Page 1: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

Acara Mendatang

STHM Senior Seminar

Mempersembahkan

5 Desember

STHM Semi-Formal

18:30 - 22:30

The Doubletree Hotel

Philadelphia, PA

$75 per orang

Hubungi:

Sarah Budin

[email protected]

2 Desember

Pengumpulan Dana Wendy’s

17:00 - 20:00

Hubungi:

Dave Kangas

[email protected]

Kathleen Rafferty

[email protected]

Oleh Devan Roberts Tanggung jawab social perusa-

haan adalah isu yang baru-baru ini

menjadi pusat perdebatan. Fokus

pada masalah-masalah saat ini,

seperti pencemaran lingkungan yang

menyebabkan perubahan iklim, telah

membawa tanggung jawab sosial

menjadi salah satu isu panas di

masyarakat kita. Sekarang banyak

perusahaan bekerja untuk mempro-

mosikan citra tanggung jawab peru-

sahaan. Pertanyaan yang banyak

diajukan orang adalah apakah peru-

sahaan-perusahaan tersebut benar-

benar mengejar sebuah doktrin yang

membahas ma-

s a l a h - m a s a l a h

mendasar, atau

mereka berpura-

pura melakukan

usaha ini dalam

upaya untuk men-

ingkatkan citra

p e r u s a h a a n

mereka sendiri

dan hanya beru-

saha untuk men-

yesuaikan diri

dengan cara men-

jadi benar secara

politik? Kelompok anjing pengawas telah

dibentuk untuk memantau kegiatan

perusahaan untuk menentukan

tingkat tanggung jawab perusa-

haan. Sebuah organisasi nirlaba

Inggris yang disebut AccountAbility

memonitor inisiatif tanggung jawab

perusahaan-perusahaan dari seluruh

dunia dan telah mengembangkan

indeks tanggung jawab perusahaan

yang menunjukkan peringkat bangsa

-bangsa berdasarkan bagaimana

kinerja negara-negara dalam upaya

mereka untuk mempromosikan

praktek bisnis yang bertanggung

jawab. Penelitian yang dilakukan

menyimpulkan bahwa perekono-

mian yang maju di negara-negara

industri melakukan pekerjaan ter-

baik dalam mengambil inisiatif yang

bertanggung jawab secara badan

usaha. Hasil penelitian menempat-

kan Swedia di peringkat pertama

dan Amerika Serikat di peringkat

kedelapan belas. Kritikan yang di-

layangkan atas penelitian ini umum-

nya adalah bahwa perekonomian

yang maju seringkali telah memin-

dahkan industri kotor mereka ke

bagian dunia lain yang standar ling-

kungan dan sosialnya kurang ketat.

Akibatnya, negara-negara lain boleh

jadi mencemari atas nama orang

lain, tetapi indeks tidak mencer-

minkan faktor-faktor tersebut. Telah banyak kritikan ditujukan

terhadap tanggung jawab sosial

perusahaan dari

p e n d u k u n g

p e r d a g a n g a n

bebas dan kapi-

talisme. Mereka

b e r a r g u m e n

bahwa apa pun

yang mengham-

bat j a l annya

keuntungan bu-

kanlah ide yang

baik, dan bahwa

k e p e n t i n g a n

p r i b ad i d an

mengejar keun-

tungan pada akhirnya juga akan

mengarah ke pasar membuat per-

baikan-perbaikan tersebut. Langkah apa pun yang diambil

perusahaan-perusahaan ke arah

tanggung jawab perusahaan, sangat-

lah penting untuk mereka mengerti

dan mempertimbangkan bahwa kita

semua berbagi planet yang sama,

dan tidak peduli apakah mereka

mencemari polusi di Cina, India,

atau Amerika Serikat, ini nantinya

akan mempengaruhi semua orang.

Perusahaan juga harus mengerti

bahwa tanggung jawab perusahaan

tidak terlalu terkait dengan menjadi

benar secara politik, namun lebih

berkaitan dengan memastikan

bahwa bisnis dapat berfungsi dalam

jangka panjang dengan cara me-

lestarikan lingkungan kita untuk

generasi mendatang.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Fakta atau Fiksi

November 2009 V O L U M E 1 4 , E D I S I 3

The Connection Mempertemukan Mahasiswa dan Fakultas Sejak 1998

E D I S I I N I :

Sorotan Layanan

Mahasiswa:

Janet Distel

Dunia Jerami

Sorotan Alumni:

Laura Stein

Jajak Pendapat

Mahasiswa

Hidup Hijau

Di balik Layar Peru-

sahaan Google

Hotel dan Restoran

Kimpton: Pelopor

dalam Desain dan

Keberlanjutan

LEEDing the Way

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan:

Menginvestasi Masa

Depan

Menengok Tang-

gung Jawab Social -

Marriot Interna-

tional

2

3

Mengubah Dunia,

Satu Tindakan

Setiap Kalinya

Menata Panggung

4

Merah Jadi Hijau

Stadion Terhijau di

5

6

7

8

www.sthmseniorseminar.com

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan &

Bepergian yang

Bertanggungjawab

9

Teka Teki Silang

CSR

10

Sponsor 11,12

Page 2: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 2

Janet Distel

Direktur Urusan Sarjana

215-204-1754

Email: [email protected]

Sorotan Layanan Mahasiswa - Janet Distel

Oleh Gida Musaj

Secara singkat, ceritakan ten-

tang latar belakang pendidikan

dan karir Anda.

Saya kuliah di University of Scranton

untuk mendapatkan gelar sarjana,

yang mana saya lulus wisuda dengan

cum laude di jurusan Sejarah sebagai

jurusan utama serta Sastra dan Filsa-

fat sebagai jurusan sampingan. Saya

melanjutkan ke Temple untuk kuliah

pascasarjana, mendapatkan gelar S2 di

jurusan Karya Sosial dan lulus dengan

summa cum laude. Saya pratek kerja

sosial sekitar lima tahun dan beralih

ke administrasi pendidikan tinggi,

bekerja dengan generasi pertama

mahasiswa berpendapatan rendah di

perguruan tinggi setempat. Ini meru-

pakan transisi yang mulus karena saya

dapat memanfaatkan pengetahuan

dan pengalaman saya bekerja sosial di

pekerjaan tersebut. Akhirnya saya

pun bekerja dengan seluruh maha-

siswa, namun saya masih memakai

keterampilan kerja sosial saya, beru-

saha untuk memahami mereka dan

mengerti kebutuhan mereka, bukan

hanya apa yang “harus mereka laku-

kan” supaya lulus wisuda.

Apakah Anda asli dari Philadel-

phia? Kalau ya atau bukan, bagi-

kan tentang apa yang Anda sukai

dari kota ini dan dari mana Anda

berasal.

Saya berasal dari pinggiran Philadel-

phia. Saya selalu cinta kota ini dan

segala sesuatu yang ditawarkan oleh

kota ini. Orangtua saya sangat senang

mengenalkan saya dan saudara-

saudara saya kepada budaya dan se-

jarah, jadi pergi ke kota untuk men-

gunjungi musium dan tempat-tempat

bersejarah adalah bagian dari masa

kecil saya, dan ini menanamkan rasa

penghargaan terhadap semua yang

kota ini tawarkan. Saya telah

menghabiskan sebagian besar hidup

saya di daerah ini – sejak kuliah pas-

casarjana saya kebanyakan tinggal di

kota – tapi saya pernah mengambil

kesempatan selama setahun untuk

tinggal dan bekerja di Inggris di Ox-

ford University dari 2007 hingga

2008. Hal itu sangat fantastis!

Apa yang paling Anda sukai dari

program kita?

Mahasiswa-mahasiswinya! Mereka

benar-benar luar biasa – paling antu-

sias, menarik dan mahasiswa yang

paling giat yang pernah saya temui

selama saya bekerja. Dalam peran

saya, saya bekerja erat dengan or-

ganisasi profesional mahasiswa dan

pemimpin asosiasi mahasiswa, dan

saya benar-benar menikmati bagian

tersebut dari pekerjaan saya.

Saran apa yang Anda berikan

pada para mahasiswa? Dua saran saya:

1. Jika kalian punya pertanyaan, ber-

tanyalah! Jangan takut untuk berbicara

kalau kalian bingung, khawatir atau

berpikir ada sesuatu yang salah. Para

mahasiswa harus mandiri, tapi bukan

berarti mereka tidak boleh bertanya

ketika mereka punya pertanyaan.

Kami semua di STHM ingin supaya

mahasiswa kami sukses, dan bertanya

adalah salah satu cara untuk memasti-

kan bahwa kalian berada di jalan yang

benar.

2. Jelajahi semua pilihan dan tantang

dirimu sendiri! Jangan terlalu cepat

mengambil keputusan dan kemudian

merasa bahwa semuanya sudah ter-

tanam dalam batu. Tantanglah diri

kalian dalam kerja praktek lapangan

untuk mengeksplorasi sesuatu yang

mungkin kalian temukan bermanfaat.

Bahkan dalam perekonomian yang

kurang ideal, ada peluang yang bisa

didapat jika saja kalian mencari, jadi

pastikan untuk memperluas jaringan

kalian terus-menerus!

T H E C O N N E C T I O N

Dunia Jerami Jadi, apa itu Hotel Jerami?

Hotel Jerami adalah tepat seperti

apa kedengarannya! Ini adalah

proper t i peng in apan yang

menawarkan

tempat tidur

terbuat dari

jerami untuk

memungkinkan

k e i n t i m a n

dengan alam.

Sementara ada

beberapa yang

lebih rumit

daripada yang

lain, konsep

hotel jerami

memungkinkan kesempatan untuk

memotong biaya pada konstruksi

dan dekorasi. Tempat tidur jerami

menunjukkan kurangnya kebutuhan

fasilitas futuristik dengan cara me-

menuhi kebutuhan para pelancong

Oleh Candice Moore

Di Eropa, seni pariwisata

berkelanjutan dan kreativitas

adalah satu

hal yang

sama. Di

gambar ini

adalah konsep

aneh Hotel

Jerami yang

s e d a n g

berkembang,

terutama dari

A u s t r i a ,

Swiss, dan

Jerman. Fenomena baru ini

menarik berbagai tamu, mulai dari

yang berbulan madu, backpacker,

hingga kelompok-kelompok besar

yang hanya mencari tempat untuk

tinggal.

yang mencoba untuk menghidup-

kan kembali hubungan dengan

anaknya melalui suasana akrab dari

hotel jerami.

Tidak hanya gaya hotel ini

membalas jasa alam sehubungan

dengan pariwisata berkelanjutan,

hal ini memungkinkan dampak yang

rendah pada lingkungan serta men-

yambut tamu ramah lingkungan

atau tamu eko-sadar yang mencari

pengalaman alternatif, yang masih

unik. Jika Anda sampai mendapat

kesempatan untuk tinggal di salah

satu hotel jerami, pastikan bahwa

kebiasaan merokok Anda tidak

akan menjadi penyebab kematian

Anda. "Tidak merokok di tempat

tidur" adalah peraturan yang dit-

erapkan secara ketat!

Page 3: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

Oleh David Orr & Kalvin Louw Laura Stein adalah wisudawan

dari Sekolah Pariwisata dan Mana-

jemen Perhotelan Universitas

Temple (STHM).

Apa yang sedang Anda kerja-

kan sekarang? Saya adalah manajer pelestarian

untuk Aramark di rekening peru-

sahaan mereka

d e n g a n

Bloomberg, LP di

pusat New Jer-

sey. Yang saya

lakukan secara

khusus adalah

mencari cara-cara

yang mereka bisa lakukan untuk

menjadi hijau (ramah lingkungan)

dan mengidentifikasi berbagai

area di mana mereka kurang dan

melaksanakan proyek-proyek

untuk mewujudkannya.

Apa yang secara spesifik

Aramark lakukan terhadap

keberlanjutan ? Di lokasi ini, kita kompos semua

sisa dapur dan sampah pasca-

konsumen. Bagian dari pekerjaan

saya termasuk memeriksa jumlah

energi dan air yang digunakan di

dapur.

Seperti apa masa depan

gerakan keberlanjutan di

industry Olahraga dan Rek-

reasi / Pariwisata dan Perho-

telan? Sangat besar. Saya pikir itu pasti

akan menjadi gerakan besar karena

setiap pihak ingin menunjukkan

bahwa mereka adalah perusahaan

ramah lingkungan.

Bagaimana posisi Anda seba-

gai pemimpin redaksi buletin

dulu membantu Anda di

pekerjaan Anda sekarang? Senior Seminar, secara keseluru-

han, telah membantu

saya dalam berhubun-

gan dengan orang, men-

girim email-email profe-

sional, dan belajar ten-

tang komunikasi. Berke-

naan dengan jabatan

sebagai pemimpin re-

daksi buletin, saya rasa dengan

menetapkan batasan waktu dan

membuat semua komponen yang

berbeda dapat bekerja bersama-

sama, serta berkomunikasi dengan

bermacam-macam orang untuk

menghasilkan produk akhir adalah

yang paling menguntungkan.

Adakah hal lain yang mem-

bantu Anda selama masih

menjadi mahasiswi STHM? Belajar tentang profesionalisme

dan belajar untuk memperluas

jaringan. Saya sarankan untuk me-

manfaatkan para dosen sebagai

orang-orang untuk berlatih jarin-

gan. Cari tahu tentang keluarga

mereka dan bangun koneksi den-

gan mereka. Ketika kamu masuk

ke tempat kerja, kamu harus tahu

bagaimana membuat jaringan, dan

bukan hanya secara professional.

Kamu perlu tahu bagaimana ca-

ranya menciptakan hubungan

sosial.

Ada nasehat yang Anda bisa

berikan tentang mencari kerja

setelah lulus wisuda? Manfaatkan sumber-sumber yang

ada berikan resumemu kepada

siapapun dan pastikan perekrutnya

mengenalimu. Pastikan kamu

membedakan diri dari competitor

lainnya. Belajar sesuatu yang lain

untuk membedakanmu dari sisa

kelasmu.

Ada saran bagi para maha-

siswa yang tertarik di bidang

kelestarian lingkungan? Jika kamu ingin mendalami bidang

ini tapi tidak tahu banyak hal ten-

tangnya, saya sarankan untuk

menonton, “An Inconvenient

Truth” (dokumentari buatan Al

Gore mengenai pemanasan global).

Saya juga merekomendasikan untuk

membaca “Hot, F lat , and

Crowded,” oleh Thomas Freid-

man. Mengenai kelas, saya akan

menyarankan untuk mengambil

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

dan Energi, Ekonomi, dan Lingkun-

gan. Ini adalah kelas-kelas di Seko-

lah Bisnis yang juga merupakan

jalan yang baik untuk memulai. Jika

kamu memiliki pekerjaan atau

sedang magang, sebutkan kepada

supervisormu tentang daur ulang

dan keberlanjutan, dan bisa jadi

mereka langsung menunjuk Anda di

tempat. Ingat, orang selalu mencari

cara untuk menjadi hijau.

T H E C O N N E C T I O N

Sorotan Alumni– Laura Stein H A L A M A N 3

Jika Anda adalah CEO dari se-

buah perusahaan, apa yang akan

tercakup dalam program Tang-

gung Jawab Sosial Perusahaan

ideal Anda?

"Sebagai CEO sebuah perusahaan,

saya tidak akan memiliki satu pro-

gram yang teridentifikasi. Semua

praktek bisnis yang bertanggung

jawab akan menjadi cara hidup di

dalam perusahaan, dan partisipasi

karyawan akan diharapkan."

-Tara Miller

“Program saya tidak hanya akan men-

cakup praktek-praktek berkelanjutan

yang bermanfaat bagi lingkungan dan

planet secara keseluruhan, tetapi juga

akan mencakup cara-cara untuk mem-

perbaiki masyarakat, entah itu dengan

tugas atau sumbangan sukarela. Sangat-

lah penting untuk memastikan bahwa

perusahaan Anda mengikuti standar

hijau, tetapi seiring dengan menjadi

besarnya tren ini, banyak perusahaan

yang melupakan tentang tanggung

jawab mereka untuk memberikan

kembali dan membantu mereka yang

kurang beruntung. .”

-Diane Nobles

“Program ideal saya akan mencakup

usaha untuk mempunyai sertifikat

LEED, berjuang untuk menjadi perusa-

haan yang karbon-netral, member-

dayakan ekonomi lokal dan pen-

duduk miskin melalui kesempatan

kerja, inisiatif pendidikan, restorasi

taman, dan penarikan sumban-

gan, dan membuat program

khusus untuk perempuan,

kaum minoritas, dan populasi

gay dan lesbian, untuk menar-

getkan mereka yang sering

diabaikan dalam iklan mas-

sal. Pada dasarnya, saya ber-

harap nama perusahaan saya

akan menjadi identik dengan

segala sesuatu yang ramah

lingkungan dan sosial-inklusif.

- Alina Alter

Jajak Pendapat Mahasiswa

Laura Stein Manajemen Pariwisata dan

Perhotelan &

Studi Lingkungan

Jurusan ganda

Page 4: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 4

Oleh Lauren Harris London memiliki

rencana besar untuk

Olimpiade 2012 men-

datang. Kota ini telah

menerima tantangan

untuk menjadi tuan

rumah Ol impiade

"berkelanjutan" per-

tama. Olimpiade kali ini

memperkenalkan tema

"Menuju Satu Planet

2012," yang berasal dari

World Wildlife Fund /

Bioregional konsep

"Satu Planet Hidup".

Dengan harapan untuk

memerangi perubahan

iklim, mengurangi limbah, meningkat-

kan keanekaragaman hayati, mem-

promosikan inklusi, dan mendorong

gaya hidup sehat, London berencana

untuk melanjutkan gagasan tentang

hidup berkelanjutan melampaui batas

akhir Olimpiade pada tahun 2012.

Dalam rangka untuk memastikan

bahwa tantangan ini akan dipenuhi,

panitia telah menyelenggarakan Ko-

misi Berkelanjutan London untuk

memantau kemajuannya. Pada diskusi

baru-baru ini, rencana aksinya meli-

puti merancang bangunan yang meng-

gunakan sedikit energi dan alternarif

karbon yang lebih rendah, memban-

gun turbin angin, dan memilih bahan

yang memerlukan sedikit energi

untuk dihasilkan Mereka juga beren-

cana untuk mengurangi limbah se-

lama penghancuran dan pemban-

gunan situs-situs baru, sementara

daur ulang sekurang-kurangnya 20%

dari sampah akan digunakan kembali

baik di lokasi atau di berbagai tem-

pat di sekitar kota. Dengan ide

menciptakan efek jangka panjang,

London mengantisipasi bahwa pen-

inggalan olimpiade kali ini akan

memberikan konsep-konsep baik

jangka pendek dan jangka panjang

untuk meningkatkan kualitas hidup,

dan menyediakan lingkungan yang

sehat dan alami.

Menata Panggung

T H E C O N N E C T I O N

Mengubah Dunia, Satu Tindakan Setiap Kalinya Oleh Natalie Dickerman Antropolog budaya Amerika dan

pribumi Philadelphia, Margaret Mead,

pernah berkata, "Jangan pernah mera-

gukan bahwa sekelompok kecil warga

negara yang bijaksana dan berkomit-

men dapat mengubah dunia; memang

benar, ini adalah satu-satunyah hal yang

pernah terjadi.” Banyak dari kita telah

diajari bahwa kita harus memberikan

sebanyak, jika tidak lebih, daripada apa

yang kita ambil. Meskipun gagasan

tentang tanggung jawab sosial perusa-

haan sangat luas, tidak memerlukan

usaha besar untuk membuat perbe-

daan. Tidak hanya program tanggung

jawab sosial perusahaan dapat mem-

bantu dalam perekrutan dan retensi

karyawan, itu juga dapat memberikan

peluang untuk kampanye pemasaran

yang unik-sehingga meningkatkan repu-

tasi perusahaan, jika dilakukan dengan

sukses. Program tanggung jawab sosial

perusahaan yang baik dan stabil juga

dapat meningkatkan peluang sebuah

perusahaan di globalisasi yang mak-

mur. Hal ini dapat dilakukan dengan

menunjukkan bahwa mereka bijaksana

dan tertarik pada kesejahteraan daerah

kepada masyarakat . Agenda tanggung jawab sosial tidak

harus muluk-muluk untuk mencapai

tujuannya. Ini dapat berupa usaha sese-

derhana seperti mengadakan hari suka-

relawan di sebuah perusahaan butik,

sampai usaha berskala besar seperti

membuka sekolah-sekolah dan pusat-

pusat pendidikan di negara-negara

berjuang. Telah menjadi pengetahuan

umum bahwa bukan hanya mengagum-

kan, melainkan sudah jadi tugas kita

untuk mendaur ulang, dan bisnis beru-

saha untuk "go green". Kesadaran

sosial baru yang menyertai inisiatif

tersebut memaksa perusahaan untuk

menahan diri dan rekan-rekan mereka

untuk bertanggung jawab atas tindakan

mereka. Di jaman sekarang ini, lebih

mudah - dan lebih penting daripada

sebelumnya - untuk ikut serta dan

terlibat. Dari yang usaha terkecil ke

konglomerat terbesar, mengubah dunia

adalah mungkin, satu tindakan setiap

kalinya.

Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:

Page 5: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 5

Merah Jadi Hijau Oleh Shane Berliner

Dalam upaya untuk mem-

bantu usaha menciptakan ling-

kungan yang bersih, Philadelphia

Phillies meluncurkan sebuah

program ramah lingkungan sebe-

lum dimulainya musim 2008.

Kampanye yang dinamai Merah

Jadi Hijau ini dirancang untuk

mendidik para penggemar ten-

tang energy yang terper-

barui dan konservasi.

Inisiatif ini adalah hasil

dari kerjasama antara

Phillies, Liga Utama Base-

ball, Badan Perlindungan

Lingkungan (EPA), De-

wan Pertahanan Sumber

Daya Alam (NRDC),

Green-e Energi (program

sertifikasi independen

dan verifikasi terkemuka untuk

energi terperbarui) dan Wind-

Street Energi. Misi dari program

ini adalah untuk mempromosikan

produk yang ramah lingkungan

dan program keberlanjutan di

Citizens Bank Park, rumah dari

Philadelphia Phillies. Upaya Phillies untuk mencip-

takan lingkungan yang bersih

merupakan hasil kerjasama den-

g a n G l o b a l S p e c t r u m

(perusahaan manajemen fasilitas

yang bertanggung jawab untuk

operasi dan pemeliharaan Citi-

zens Bank Park) dan Aramark

(penyedia makanan dan minuman

Phillies). Inisiatif hijau khusus

ditetapkan oleh tiga organisasi

yang mencakup konversi untuk

pencahayaan LED (yang meng-

gunakan daya 80% lebih sedikit

dan berlangsung beberapa tahun

lebih lama daripada lampu pijar

tradisional), kardus daur ulang

(daur ulang sekitar 250 ton pada

tahun 2008) dan produk lainnya,

seperti, menggunakan kembali air

hujan untuk irigasi tanah dan

lapangan, dan daur ulang minyak

goreng untuk digunakan sebagai

bahan bakar bio-diesel. Selain itu,

35, 80-galon wadah besar yang

dapat didaur ulang telah ditem-

patkan di seluruh arena bagi para

penggemar untuk dimanfaatkan

dan membantu dalam usaha daur

ulang. Dengan lahirnya inisiatif

Merah Jadi Hijau, Phillies menjadi

tim pertama di Liga Utama Base-

ball untuk bergabung dengan

Green Power Program Kemi-

traan EPA, sebuah program yang

mendorong organisasi untuk

membeli tenaga hijau sebagai cara

untuk mengurangi dampak ling-

kungan yang terkait dengan peng-

gunaan listrik yang dibeli. Untuk

mengimbangi karbon yang dicipta-

kan oleh penggunaan listrik di

Citizens Bank Park, Phillies mem-

beli 20 juta kilowatt-jam Sertifikat

Energi terperbarui yang juga

tersertifikasi dengan Green-e

Energi. Menurut EPA, ini adalah

pembelian tunggal terbesar dari

100% energi terperbarui di ca-

bang olahraga profesional dan

setara dengan 100.000 penana-

man pohon Tidak ada keraguan bahwa

dengan berjalannya waktu, lebih

banyak pengetahuan mengenai

konservasi energi dan penggunaan

sumberdaya terperbarui akan

menjadi lebih umum dalam

masyarakat. Seiring dengan dite-

mukannya informasi, banyak or-

ganisasi akan terus memperbarui

fasilitas mereka untuk mengako-

modasi tren keberlanjutan ini;

akan tetapi, dengan dikenalkannya

program Merah Jadi Hijau, Phillies

kelihatannya telah menanamkan

patokan untuk inisiatif sejenis di

masa mendatang.

T H E C O N N E C T I O N

Olah Raga & Rekreasi Lowongan Kerja/Kerja

Praktek Lapangan:

Tur Golf Junior Interna-

sional

Hilton Head Island, South

Carolina

Intern Operasi

Ajukan lamaran online di e-

Recruiting

Taman dan Rekreasi Mont-

gomery Township

Montgomeryville, PA

Intern Rekreasi

Ajukan lamaran online di e-

Recruiting

Iron Pigs Baseball Lehigh

Valley

Allentown, PA

Posisi yang tersedia terma-

suk pemasaran, operasi,

tiket, makanan dan minu-

man, dan hubungan

masyarakat.

Ajukan lamaran online di e-

Recruiting

Oleh Risa Kamien Tanggung Jawab Sosial Peru-

sahaan telah menjadi ungkapan

sehari-hari yang sedang dibahas di

dunia bisnis. Perusahaan, baik

besar dan kecil, mulai menginves-

tasikan waktu dan uang yang

berharga untuk bertanggung

jawab terhadap lingkungan secara

sosial. Stadion di seluruh negeri

mulai melihat bagaimana mereka

dapat memiliki dampak pada

lingkungan, dan banyak yang

membuat perubahan untuk men-

jadi energi efisien dan meningkat-

kan CSR mereka. The New York

Giants dan Jets berbagi stadion di

Rutherford Timur, New Jersey.

Mereka akan membuka stadion

baru untuk musim 2010 dengan

harapan menjadi "stadion terhijau

di negeri ini". Perusahaan Stadion

Meadowlands Baru, sang pemilik

stadion, telah bekerja sama den-

gan Badan Perlindungan Lingkun-

gan (EPA) dan menandatangani

memo kesepahaman untuk mem-

bangun stadion yang akan me-

makai bahan-bahan dan praktek-

praktek yang ramah lingkungan

ke dalam konstruksi dan pengop-

erasian fasilitas. Stadion yang baru akan meng-

gunakan sekitar 40.000 ton baja

daur ulang selama konstruksi dan

akan mendaur ulang sekitar

20.000 ton baja dari stadion lama

setelah selesai dihancurkan. Sta-

dion ini juga akan menampilkan

tempat duduk yang sebagian

bahannya terbuat dari materi

daur ulang dan beton ramah

lingkungan.

Selain dari konstruksi, sepan-

jang operasi sehari-hari, stadion

baru ini akan mengurangi karbon

dengan menggunakan piring, gelas,

dan baki yang terdekomposisi.

Akan ada juga perhentian langsung

di lokasi transit di New York dan

New Jersey yang dapat dimanfaat-

kan oleh para pelanggan, daripada

mengemudi. Urinal tanpa air akan

menyelamatkan 2,7 juta galon air,

dan rumput sintetis yang sedang

diinstal akan menyelamatkan 3,5

juta galon dibandingkan dengan

rumput alam. Berharap untuk menjadi

pemimpin dalam konstruksi sta-

dion hijau, edisi terbaru Meadow-

land akan menjadi satu langkah

lagi menuju bumi yang lebih hijau.

Stadion Terhijau di Negara

Page 6: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

Hidup Hijau H A L A M A N 6

Oleh Joseph-Vincent Starecky

Sejak dimulai pada tahun 2003,

inisiatif “Hidup Hijau!” oleh Phila-

delphia Eagles telah menjadi leda-

kan sukses. Program ini berfokus

berat pada pendaurulangan produk

-produk hari pertandingan, selain

konservasi energi di sekitar Lin-

coln Financial Field, dan bahkan

dalam masyarakat. Dimulai oleh

Christina and Jeffrey Lurie, Phila-

delphia Eagles merupakan or-

ganisasi professional pertama yang

mengambil tanggung jawab lingkun-

gan dalam usaha untuk memajukan

masyarakat Philadelphia . Dalam setahun terakhir saja,

"Hidup Hijau!" sudah sangat mem-

bantu lingkungan. Eagles men-

jalankan 97% dari operasinya den-

gan tenaga matahari dan angin

sendiri. Dibandingkan dengan ta-

hun sebelumnya, jumlah limbah

yang dihasilkan berkurang hingga

121 ton. Selain itu, Eagles juga

telah mendaur ulang 728 ton cam-

puran logam, plastik, kertas, dan

kardus yang digunakan selama

pertandingan dan latihan. Rata-rata setiap tahunnya Ea-

gles menghemat energi yang cukup

untuk menyediakan tenaga listrik

untuk 1.900 rumah. Tidak hanya

menghemat tagihan listrik, tapi

organisasi ini juga menghemat

sekitar 1.200 pohon per tahun. Jika

itu tidak cukup, proyek "Hidup

Hijau!" mampu menghilangkan

emisi gas rumah kaca setara den-

gan mengeluarkan 2.600 mobil

dari jalan. The Eagles telah didiberi

kehormatan menerima Penghar-

gaan Keberlanjutan Philadelphia,

yang dianugerahkan kepada lima

nominasi, seperti yang dipilih oleh

Dewan Lingkungan Pennsylvania.

Christina dan Jeffrey Lurie juga

diberi kehormatan oleh Norman

Lear di Lingkungan Penghargaan

Media untuk keprihatinan mereka

terhadap lingkungan kita. Inisiatif “Hidup Hijau!” adalah

salah satu upaya keberlanjutan

terkuat di negara ini. Selama ber-

tahun-tahun, Eagles memiliki dam-

pak positif terhadap lingkungan

hidup di beberapa bidang yang

berbeda. Philadelphia Eagles telah

menjadi nama rumah tangga den-

gan ahli lingkungan di mana-mana

sebagai hasil dari program ini.

Program "Hidup Hijau!" ini meru-

pakan aset besar bagi masyarakat

selain menjadi model bagi upaya

kesinambungan lain. Jangan ber-

pikir ini akan segera hilang dalam

waktu dekat.

senam, ruang cuci, kamar pijat,

potong rambut, jasa cuci mobil, dry

cleaning, bus antar jemput- apa saja

yang mungkin inginkan karyawan

pekerja keras." Google mendorong

para karyawannya untuk bekerja

ketika mereka merasa paling pro-

duktif. Jika itu berarti seorang

bekerja dari jam 2-9 pagi, maka itu

adalah keputusannya. Dengan mem-

biarkan karyawan mengambil dan

memilih jam kerja mereka, Google

diuntungkan secara keseluruhan

melalui produktivitas di tempat

kerja. Cara berpikir perusahaan

pada umumnya bukanlah cara

Google berpikir. Mereka terus-

menerus berpikir di luar kotak dan

melihat gambaran yang lebih besar. Google mulai berusaha untuk

menjadi lebih berkelanjutan dalam

Oleh Traci Cornwell Google merupakan mesin pen-

cari nomor satu di dunia dan tim

dalam perusahaan merekalah yang

membuat Google begitu kompetitif

dan kuat. Mari kita lihat ke dalam

tanggung jawab perusahaan Google

kepada para karyawan, pengguna

internet dan alam

semesta. Menjadi

karyawan di sini

membuka pintu

untuk dapat bekerja

dan bermain pada

waktu yang sama.

Google menyatakan,

"Kami menyediakan

paket standar tun-

jangan, tapi lebih

dari itu kami juga menyediakan

fasilitas makan kelas satu, ruang

menggunakan listrik dan kar-

bon. Saat ini, dua dari gedung

mereka berjalan dengan di 100% air

daur ulang, dan pada tahun 2010

diharapkan untuk memiliki 80% dari

seluruh bangunan yang berjalan

dengan air daur ulang. Rencananya,

mereka akan melibatkan para peng-

guna internet untuk menemukan

cara yang lebih cerdas, lebih efektif

untuk menghemat energy. Mereka

juga ingin menggunakan kembali

dan mendaur ulang semua peralatan

elektronik yang meninggalkan pusat

data. Sekarang semakin banyak

perusahaan yang mengikuti tren

ramah lingkungan. Google akan

terus menemukan lebih banyak cara

untuk menjadi berkelanjutan dan

akan dipandang di masa depan

sebagai pemimpin paling efisien

dalam energi.

Di balik Layar Perusahaan Google

T H E C O N N E C T I O N

Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:

Page 7: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 7

Hotel dan Restoran Kimpton:

Pelopor dalam Desain dan Keberlanjutan

Oleh Alina Alter

Hotel dan Restoran Kimpton bukan hanya hotel butik yang muda

dan bersemangat, tetapi juga perintis yang serius dan aktivis pendukung perihal tanggung jawab lingkungan dan sosial. Selama keberadaannya yang

baru dua dekade ini, Kimpton telah menempatkan dirinya sebagai pendu-kung utama kelestarian dan masalah kualitas-kehidupan baik dalam arena

lokal maupun global. Bahkan, seluruh program dalam korporasi ini didedi-kasikan untuk memastikan konservasi,

penggunaan produk ramah lingkungan,

dan inisiatif lingkunganyang inovatif. Programnya yang berjudul E a r t h C a r e , b e r j a n j i u n t u k

"mendukung dunia berkelanjutan den-gan menggunakan non-intrusif, kualitas

tinggi, produk dan jasa yang ramah lingkungan di semua Kimpton hotel dan restoran." Walaupun kesadaran lingkungan telah menjadi tren dalam

beberapa tahun terakhir, bagi Kimpton konsep ini lebih dari sekedar gembar gembor belaka, buktinya konsep terse-

but telah dimasukkan ke dalam misi

perusahaan sejak awal. Komitmen ini terlihat jelas di property Kimpton terbaru, Hotel Palomar Philadelphia, yang merupakan

hotel pertama di kota yang terdaftar dengan LEED. LEED adalah singkatan dari Leadership in Energy and Environ-mental Design (Kepemimpinan dalam

Energi dan Desain Lingkungan), dan ini

merupakan sertifikasi yang cukup bergengsi karena sertifikat ini menan-

dakan bahwa gedung yang bersangkutan telah me-menuhi syarat sebagai ban-gunan yang menggunakan

metode konstruksi serta standar operasi yang sesuai lingkungan dan efisien. Hotel

terkenal sebagai penghasil polusi dan konsumen energy yang besar, maka dari itu menetap patokan LEED dalam industri

ini adalah prestasi penting dan menge-sankan yang diharapkan akan ditiru oleh legiun properti dan organisasi

yang akan datang.

T H E C O N N E C T I O N

LEEDing the Way Oleh Kate Lukowska Dalam lima tahun terakhir, tang-

gung jawab sosial perusahaan, eko-

wisata, bepergian secara hijau dan

berkelanjutan telah menjadi dengun-

gan di dunia pariwisata. Pelancong

yang menginap di hotel dapat

berkontribusi pada gerakan "hijau"

dengan menggantung kembali han-

duk mereka, tidur lebih dari satu

malam di seprai yang sama, atau

dengan menggunakan lampu tidur

dilengkapi dengan lampu neon hemat

energi. Baru-baru ini, orang-orang

perhotelan telah meluncurkan pro-

gram-program yang lebih inventif

dan ramah lingkungan. Salah satunya

adalah program sertifikasi LEED

(Leadership in Energy and Environ-

mental Design-Kepemimpinan dalam

Energi dan Desain Lingkungan), yang

langsung menjadi standar dalam

waktu yang singkat. LEED adalah sertifikasi ban-

gunan hijau yang dikembangkan oleh

Dewan Bangunan Hijau Amerika

Serikat dalam kategori berikut: kon-

struksi baru, inti & kerangka, seko-

lah, interior komersial, dan bangunan

yang ada. Dewan ini mengawasi se-

buah proses di mana pihak ketiga

memberikan verifikasi bahwa sebuah

bangunan atau sebuah komunitas

telah dibuat atau dimodifikasi dengan

efisiensi energi, tabungan air, peng-

gunaan bahan ramah lingkungan, dan

lain-lain yang berhubungan dengan

kriteria kelestarian. Versi terbaru dari LEED 2009

yang diluncurkan pada bulan April

menilai semua proyek dalam kategori

berikut: tempat yang berkelanjutan,

efisiensi air, energi dan atmosfer,

materi dan sumber daya, dan kualitas

lingkungan dalam ruangan pada skala

100 poin. Masing-masing calon LEED

juga dapat memperoleh 10 ekstra

poin untuk inovasi dalam rancangan

dan prioritas daerah. Proyek yang

memperoleh 40 poin akan memenuhi

syarat untuk sertifikasi LEED, 50 poin

untuk sertifikasi Perak, 60 poin untuk

sertifikasi Emas, dan 80 untuk Platina,

y an g me rupak an se r t i f i k a s i

tertinggi.

Mendapatkan sertifikasi LEED

membutuhkan proses yang rumit

dan panjang, namun juga memuaskan

dan bermanfaat. Calon kandidat

harus mendaftarkan proyek mereka

dengan Dewan Bangunan Hijau

Amerika Serikat, melacak kema-

juannya, mendokumentasikan pres-

tasi berdasarkan lima kategori

penilaian, dan mengajukan untuk

sertifikasi. Pada tahun 2008, di Philadel-

phia saja, lebih dari 118 proyek,

termasuk SugarHouse Casino, One

Liberty Place, Gedung Robert Mor-

ris Hotel, dan The Palomar Hotel di

Philadelphia terdaftar menjadi LEED

bersertifikat. Pada akhir tahun yang

sama, proyek sertifikasi LEED men-

cakup The Hub Cira Pusat-Sertifikasi

Perak yang diterima pada tahun

2007, Knoll Philadelphia-Sertifikasi,

Perak dan Bank PNC City Line Ave-

nue-Sertifikasi Perak.

Lain kali ketika anda bepergian,

pastikan mencari di lobi, sertifikasi

LEED yang dipajang dengan bangga,

menunjukkan komitmen hotel untuk

kelestarian lingkungan.

Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:

Page 8: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 8

Menengok Tanggung Jawab Sosial – Marriott International

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan:

Menginvestasi Masa Depan

Oleh Diane Nobles Dengan maraknya tren hijau baru-baru ini, banyak perusahaan telah

mengamandemen kebijakan mereka untuk beradaptasi dengan secara keberlanjutan. Banyak edisi baru dari

tanggung jawab sosial perusahaan profil yang merinci rencana untuk menghemat energi dan memperday-

agunakan produk-produk ramah lingkungan. Meskipun menyenangkan untuk melihat begitu banyak perusa-

haan yang mendirikan praktek hijau, namun tampaknya hal ini telah men-jadi satu-satunya fokus. Kita harus ingat bahwa adalah penting untuk

tidak melupakan tanggung jawab sosial lain yang kita miliki terhadap

masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan

mengacu pada operasi bisnis baik dengan lingkungan maupun masyara-kat. Banyak perusahaan melakukan

bagian mereka untuk memberikan kembali kepada masyarakat melalui

sponsor, kesukarelaan, dan sumban-

gan. Marriott International memiliki program "Semangat untuk Melayani

Masyarakat kita" yang dipraktekkan sepanjang tahun. Program ini diran-cang untuk SERVE (melayani) lima

bidang utama: Shelter and food (perlindungan dan makanan), Environ-ment (lingkungan), Readiness for

hotel careers (kesiapan untuk karir di

industri hotel), Vitality of children (vitalitas anak-anak), dan Embracing global diversity and inclusion

(merangkul keragaman global dan inklusi). Hal ini jelas ditunjukkan pada tanggal 4 November 2009 ketika

Pusat Teknologi Marriott Denver menyeponsori dan menjadi tuan rumah dari salah satu tempat perhen-

tian Children's Miracle Network "Miles untuk Obor Mujizat Estafet." Lebih lanjut lagi, para karyawan hotel

yang ikut serta berhasil mengumpul-kan dana kurang lebih sebesar $15.000. Pusat Teknologi Marriott

Denver telah bekerja sama dengan

polisi Denver untuk mendistribusikan boneka hewan ke rumah sakit pasien dan juga menciptakan sebuah buku

masak yang hasilnya ($1,640) disum-

bangkan ke The Children's Hospital. Bukan hanya hotel yang bekerja

untuk memperbaiki masyarakat, organisasi olahraga, seperti Liga Utama Baseball (MLB), telah bekerja

sama dengan World Vision untuk menyediakan pakaian bagi penduduk di negara-negara terbelakang. Setiap

sebelum berakhir musim permainan, MLB menciptakan pakaian untuk merayakan hasil pertandingan; tentu

saja setiap kalinya, ada tim yang tidak

merayakan kemenangan mereka. Barang-barang (dipersiapkan semata-mata untuk pemain dan penggemar

di tempat) yang ternyata tidak diper-lukan, dikirimkan ke Pusat Distribusi Gifts-in-Kind milik World Vision

yang terletak di Pittsburgh. Tahun ini, pakaian yang tidak terjual akan dikirim ke Indonesia, yang baru-baru

ini diguncang gempa bumi berskala

7,3 di bulan September. Tanggung jawab sosial perusa-haan adalah sesuatu yang seharusnya

dimiliki semua bisnis. Mereka yang memilih untuk ambil bagian, tidak

hanya melibatkan perusahaan mereka dalam aksi amal atau filan-

tropi, tetapi juga akan menghasilkan

investasi cerdas di masa depan kita.

dalam jumlah produk kertas yang diguna-

kan. Marriott juga memiliki wadah daur

ulang yang ditempatkan di seluruh kantor

dan hotel. Hal ini telah menjadi inisiatif

besar untuk mengurangi limbah. Kamar

tamu juga telah dimodifikasi untuk mem-

promosikan lingkungan yang sehat. Ketika

tamu tidak berada di dalam ruangan, ada

sensor untuk memastikan bahwa pemanas

udara dan pendingin ruangan dimatikan

untuk menghemat listrik. Ini hanya se-

bagian dari perubahan-perubahan kecil,

tapi sangat penting, yang telah saya saksi-

kan di tempat kerja saya sendiri.

Terakhir, saya ingin menyentuh sedikit

topic keragaman di Marriott.

Tempat kerja yang didukung

oleh perusahaan ini sangatlah

beragam. Marriott berupaya

untuk membebaskan diri dari

anggapan umum tradisional yang

menempatkan kaum minoritas di

posisi yang secara sosial dipan-

dang benar. Setiap departemen

adalah campuran budaya dari

seluruh dunia. Hal Ini telah men-

jadi alat yang hebat karena dapat

menjangkau kebutuhan spesifik

pelanggan. Ini juga merupakan

cara yang hebat untuk memben-

Oleh Joshua Seyler

Tanggung jawab sosial perusahaan me-

rupakan sebuah aspek di mana setiap peru-

sahaan terkemuka harus ambi l

bagian. Marriott International adalah con-

toh yang sangat baik dari suatu perusahaan

dengan "semangat melayani" tidak hanya

untuk tamu dan pekerja mereka saja, tetapi

juga masyarakat di mana mereka menjadi

bagian. Program tanggung jawab sosial

Marriott berfokus pada aspek-aspek beri-

kut: tempat penampungan dan makanan,

lingkungan, kesiapan untuk hotel karier,

vitalitas anak-anak, dan merangkul keraga-

man global dan inklusi.

Selama bekerja untuk Marriott selama

dua tahun terakhir ini, saya telah dapat

kesempatan yang luar biasa untuk menjadi

bagian dari program tanggung jawab social

mereka. Banyak hal kecil, perubahan yang

kadang-kadang tidak disadari, yang terjadi di

tempat kerja saya, memainkan peran

penting dalam meningkatkan kesejahteraan

lingkungan. Sebagai sebuah peru-

sahaan, Marriott sekarang menetapkan

check-in tanpa kertas. Di masa lalu, setiap

tamu yang datang akan memiliki kartu regis-

trasi. Sekarang, check-in tanpa kertas me-

mungkinkan penurunan yang signifikan

tuk kesatuan dalamkelompok di perusa-

haan dan dapat menghindari timbulnya

rasa terpisah satu sama lain. Setiap orang

mempunyai aspek-aspek tertentu yang

mereka bawa ke meja. Dengan membuat

suasana terbuka di mana suara-suara dan

ide-ide didorong untuk diperdengarkan,

Marriott mampu menjangkau khalayak

global sementara membuat para karyawan

merasa seperti bagian dari keluarga.

Menurut pengalaman saya, metode ini

menghasilkan staf yang paling ramah dan

berpengetahuan yang mampu meningkat-

kan loyalitas konsumen Marriott.

T H E C O N N E C T I O N

Page 9: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 9 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

& Bepergian yang Bertanggung Jawab

Oleh Patricia Kaisinger

Di mana-mana terlihat tanda-

tanda meningkatnya tekanan pada

perusahaan untuk mempraktekkan

tanggung jawab sosial. Jumlah badan

usaha yang terus mempromosikan

inisiatif "hijau" dan "ramah lingkun-

gan" terus bertumbuh, dan kemung-

kinan besar, anda telah terkena

dampak tren baru ini dalam praktek

bisnis di perusahaan. Dalam persain-

gan pasar yang kompetitif, di mana

memenuhi harapan konsumen su-

dah jadi lebih mudah sedangkan

membedakan satu produk dari

produk pesaing menjadi semakin

sulit, mengembangkan program-

program tanggung jawab sosial yang

efektif dapat membedakan sebuah

perusahaan dari yang lain. Dengan

berkembangnya kekhawatiran ten-

tang lingkungan kita, bukan hanya

penting bagi bisnis untuk memprak-

tekan tanggung jawab sosial, tetapi

juga bagi konsumen untuk mengada-

kan riset tentang bagaimana perusa-

haan-perusahaan ini membuat kepu-

tusan mereka dalam rangka untuk

mempromosikan program ini. Pariwisata pun tidak luput dari

fenomena ini. Inisiatif untuk beper-

gian yang bertanggung jawab telah

tumbuh mengikuti perkembangan

tanggung jawab sosial perusahaan,

dan istilah "ecotourism" telah dicip-

takan untuk mendefinisikan pertum-

buhan usaha pariwisata yang bertu-

juan untuk mendukung kelestarian

lingkungan dan tanggung jawab

sosial. Namun, pertanggungjawaban

itu tidak dapat dibebankan semata-

mata pada tempat tujuan dan bisnis

di dalamnya. Sebagai pelancong,

rencana untuk mengadakan liburan

yang bertanggung jawab demi men-

dukung praktek ini bergantung di

tangan kita. Ketika memilih tempat tujuan,

kita harus melihat tidak hanya pada

hiburan dan rekreasi yang ditawar-

kan, tetapi juga pada ya dan tidaknya

pilihan kita itu mendukung lingkun-

gan dan masyarakat lokal. Pencarian

di internet adalah cara yang mudah

dan efektif untuk menemukan tem-

pat tujuan yang memiliki kualitas

ini. Apabila mungkin, pilih transpor-

tasi yang lebih ramah lingkungan

seperti kereta api, bus, dan perahu.

Berlawanan dengan kepercayaan

populer, jenis perjalanan ini terjang-

kau dan tidak mengorbankan kuali-

tas dari akomodasi. Untuk informasi

lebih lanjut, International Ecotour-

ism Society (www.ecotourism.org)

adalah sumber informasi yang san-

gat bagus dalam membuat pilihan-

pilihan perjalanan yang bertanggung

jawab. Merencanakan liburan anda

berikutnya secara bertanggung

jawab hanya sederhana, tetapi juga

bisa membawa anda ke pengalaman

budaya yang member kepuasan

tersendiri, yang tentunya tidak akan

pernah anda lupakan!

Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:

T H E C O N N E C T I O N

Periwisata & Perhotelan Lowongan Kerja/Kerja

Praktek Lapangan:

The Rittenhouse Hotel

Intern Penjualan

Philadelphia, PA

Ajukan lamaran online di e-

Recruiting

Hyatt Hotels and Resorts

Pelatihan Manajemen Peru-

sahaan (CMT)

Ajukan lamaran online di e-

Recruiting

Harrah's Chester Casino &

Racetrack

Intern Makanan dan Minu-

man

Chester, PA

Ajukan lamaran online di e-

Recruiting

Page 10: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L . 1 0

Teka Teki Silang CSR

T H E C O N N E C T I O N

Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:

(Jawaban di halaman berikutnya)

Page 11: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 1 1

S enior Seminar - Semi-Formal

Presiden: Charlene Gay

Wakil Presiden: Hillary Harvey

Sukarelawan/CPR & Pertolongan Pertama/Alumni:

Ketua-Gregory Schafer

Natalie Dickerman, Kate McFarland, Kenyatta McKinney

Pemasaran/Iklan: Ketua-Katie Lamkey

Ryan Foster, Devan Roberts, Lauren Harris

Personalia/Paspor: Ketua-Paige Sims

Tim Murray, Shawn Landis, Risa Kamien

Pengumpulan Dana: Ketua-David Kangas Austin Case, Dyonne Crudup, Diana Huynh,

Robert Prince, Larisa Zimmerman

Anggaran dan Keuangan: Ketua-Hillary Harvey

Shane Berliner

Buletin: Ketua-Jenny Phuong

Vivien Hsueh, Melisa Baez, David Orr, Patrick Jennings

Pengembangan Website: Ketua-Tyrone Holt Tara Miller, Dan O’Connor

Panitia Proyek: Ketua-Jonathan Ruiz Sarah Budin, Lakeisha Eaddy, Joshua Kropf, Joshua Seyler,

Carly Sokoloff

Sponsor: Ketua-Jonathan Leshner

Courtney Clarahan, Nick Wagner, Kathy Meins

S enior Seminar - Hari Karir

Presiden: Thomas Vena

Wakil Presiden: Kate Lukowska

Sukarelawan/CPR & Pertolongan Pertama/Alumni:

Diane Nobles, Erin Higgins Ketua-Pavlos Stephanides

Pemasaran/Paspor: Ketua-Lascelles Chambers

Valerie Heller, Elise Coyne, Caitlyn Scudder

Pengumpulan Dana: Ketua-Kathleen Rafferty

Joseph-Vincent Starecky, Megan Anthony,

Candice Moore, Erin Knoblauch

Anggaran dan Keuangan: Ketua-Laura Iuliano

Amanda Ward

Buletin: Ketua-Viji Simon

Jason McKee, Kalvin Louw, Caroline Olson, Gida Musaj

Pengembangan Website: Ketua-Angela Oh

Katie Nagele, Nicola Gleason

Panitia Proyek: Ketua-Alina Alter

Nicole Bizuga, Kamal Tucker, Kate Lukowska

Sponsor: Ketua-Marley Abram

Traci Cornwell, Patricia Kaisinger, Robert Kang

Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:

T H E C O N N E C T I O N

Jawaban Teka Teki:

Mendatar

5. Corporate

7. Philanthropy

8. Eagles

9. Emissions

10. Palomar

11. LEED

12. Connection

Menurun

1. Marriott

2. Social

3. Responsibility

4. Sustainable

6. Green

Page 12: The Connection - Temple Universitysthm.temple.edu/about/documents/Newsletter_3-Final_Indonesian... · perusahaan untuk menentukan tingkat tanggung jawab perusa- ... indeks tanggung

H A L A M A N 1 2

Terima kasih kepada sponsor berikut ini atas dukungannya

terhadap Senior Seminar:

T H E C O N N E C T I O N