TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

10
Vivi Kurnia Putri, Wiwik Setyaningsih, Hari Yuliarso / Jurnal SENTHONG 2019 133 PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN AGROWISATA DURIAN DI KABUPATEN JEPARA Vivi Kurnia Putri, Wiwik Setyaningsih, Hari Yuliarso Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Penelitian mengangkat sebuah permasalahan desain terhadap pengembangan pertanian durian, sebagai destinasi wisata yang belum terealisasikan dengan baik, dengan merespon keadaan lingkungan dan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan. Bangunan yang menjadi bahan penelitian adalah sebuah bangunan Agrowisata Durian dengan pengguna utama yaitu wisatawan lokal dan mancanegara. Lokasi Agrowisata Durian berada di Kabupaten Jepara, yang merupakan salah satu daerah terkenal dengan durian bervarietas tinggi dan layak untuk dikembangkan. Penelitian bertujuan untuk mengaplikasikan desain arsitektur hijau, yang dapat merespon keadaan lingkungan dan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan pada bangunan Agrowisata Durian, menjadikan metode pemodelan dalam model konseptual dan fisik dipilih untuk menghasilkan desain, yang dapat menerapkan arsitektur hijau pada bangunan Agrowisata Durian. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan yang kemudian disimpulkan menjadi sebuah pedoman, untuk analisis konsep perancangan bangunan Agrowisata Durian yang berbasis arsitektur hijau Kata kunci: arsitektur hijau, agrowisata, durian 1. PENDAHULUAN Pariwisata merupakan suatu kegiatan multisektor yang dapat dinikmati di Indonesia maupun di mancanegara. Indonesia memiliki berbagai macam jenis pariwisata, salah satunya agrowisata yang memiliki beranekaragam jenisnya di berbagai wilayah. Potensi wisata dapat ditampilkan dengan menunjukkan konstruksi nilai-nilai sosial, budaya, lingkungan, dan sejarah (Setyaningsih, W, 2015). Kabupaten Jepara merupakan kota yang terletak dibagian pantai utara Jawa Tengah yang memiliki potensi pada bidang pariwisata. Kabupaten Jepara memiliki berbagai macam objek pariwisata alam, seperti wisata Laut Karimunjawa, Pulau Panjang, Pantai Kartini, Beteng Portugis, dan lain-lain. Dapat ditunjukkan pada tahun 2009-2015 jumlah wisatawan meningkat, dari angka 1.032.726 untuk wisnus dan 2751 untuk wisman ke angka 1.636.874 untuk wisnus dan 21.114 untuk wisman pada tahun 2015 (Statistik Kebudayaan dan Pariwisata Jepara, 2016). Selain terkenal dengan wisata alam, Kabupaten Jepara juga memiliki potensi dibidang holtikultura yaitu durian. Kabupaten Jepara dikenal sebagai suatu sentral durian yang ada di Jawa Tengah karena memiliki durian bervarietas tinggi. Menurut Dinas Pertanian dan Pertenakan Kab. Jepara tahun (2015), produksi durian di Kabupaten Jepara memiliki nilai yang cukup tinggi dibandingkan dengan hasil jenis buah yang berbeda. Jenis durian asal Kabupaten Jepara yang terkenal adalah durian petruk. Durian petruk memiliki banyak peminat dikarenakan memiliki rasa yang legit dan manis. Durian Petruk sudah dipasarkan dengan luas hingga pasar buah domestik. Potensi durian di Kabupaten Jepara, dapat dikembangkan menjadi sebuah sektor wisata yaitu Agrowisata Durian. Agrowisata Durian mewadahi kegiatan kegiatan rekreasi, produksi dan edukasi. Agrowisata Durian diharapkan dapat memberikan dampak bagi perekonomian kawasan agrowisata, mulai dari segi ekonomi, kebudayaan atau yang lainnya. Terdapat pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara tahun 2011-2031, Kabupaten Jepara memiliki wilayah yang dapat dikembangkan menjadi Agrowisata Durian yaitu di Kecamatan Tahunan.

Transcript of TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

Page 1: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

ViviKurniaPutri,WiwikSetyaningsih,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

133

PENERAPANARSITEKTURHIJAUPADABANGUNANAGROWISATADURIANDIKABUPATENJEPARA

ViviKurniaPutri,WiwikSetyaningsih,HariYuliarsoProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

[email protected]

Abstrak

Penelitian mengangkat sebuah permasalahan desain terhadap pengembangan pertanian durian,

sebagaidestinasiwisatayangbelumterealisasikandenganbaik,denganmeresponkeadaan lingkungandanmeminimalkan dampak negatif bagi lingkungan. Bangunan yang menjadi bahan penelitian adalah sebuahbangunan Agrowisata Durian dengan pengguna utama yaitu wisatawan lokal dan mancanegara. LokasiAgrowisataDurianberadadiKabupaten Jepara,yangmerupakansalahsatudaerah terkenaldengandurianbervarietastinggidanlayakuntukdikembangkan.Penelitian bertujuanuntukmengaplikasikandesainarsitekturhijau, yang dapatmerespon keadaan lingkungan danmeminimalkan dampak negatif bagi lingkungan padabangunanAgrowisataDurian,menjadikanmetodepemodelandalammodelkonseptualdanfisikdipilihuntukmenghasilkandesain, yangdapatmenerapkanarsitektur hijaupadabangunanAgrowisataDurian. Metodepengumpulandatadilakukanmelalui studi lapanganyangkemudiandisimpulkanmenjadi sebuahpedoman,untukanalisiskonsepperancanganbangunanAgrowisataDurianyangberbasisarsitekturhijau

Katakunci:arsitekturhijau,agrowisata,durian

1.PENDAHULUANPariwisatamerupakansuatukegiatanmultisektoryangdapatdinikmatidiIndonesiamaupun

dimancanegara.Indonesiamemilikiberbagaimacamjenispariwisata,salahsatunyaagrowisatayangmemiliki beranekaragam jenisnya di berbagai wilayah. Potensi wisata dapat ditampilkan denganmenunjukkankonstruksinilai-nilai sosial,budaya, lingkungan,dansejarah (Setyaningsih,W,2015).Kabupaten Jeparamerupakankotayangterletakdibagianpantaiutara JawaTengahyangmemilikipotensipadabidangpariwisata.KabupatenJeparamemilikiberbagaimacamobjekpariwisataalam,sepertiwisataLautKarimunjawa,PulauPanjang,PantaiKartini,BetengPortugis,danlain-lain.Dapatditunjukkanpadatahun2009-2015jumlahwisatawanmeningkat,dariangka1.032.726untukwisnusdan2751untukwismankeangka1.636.874untukwisnusdan21.114untukwismanpadatahun2015(StatistikKebudayaandanPariwisataJepara,2016).Selainterkenaldenganwisataalam,KabupatenJepara jugamemiliki potensi dibidang holtikultura yaitu durian. Kabupaten Jepara dikenal sebagaisuatu sentral durian yang ada di Jawa Tengah karenamemiliki durian bervarietas tinggi.MenurutDinas Pertanian dan Pertenakan Kab. Jepara tahun (2015), produksi durian di Kabupaten Jeparamemilikinilaiyangcukuptinggidibandingkandenganhasiljenisbuahyangberbeda.JenisdurianasalKabupaten Jepara yang terkenal adalah durian petruk. Durian petruk memiliki banyak peminatdikarenakanmemilikirasayanglegitdanmanis.DurianPetruksudahdipasarkandenganluashinggapasarbuahdomestik.

PotensiduriandiKabupatenJepara,dapatdikembangkanmenjadisebuahsektorwisatayaituAgrowisataDurian.AgrowisataDurianmewadahikegiatankegiatanrekreasi,produksidanedukasi.AgrowisataDuriandiharapkandapatmemberikandampakbagiperekonomiankawasanagrowisata,mulaidarisegiekonomi,kebudayaanatauyanglainnya.TerdapatpadaRencanaTataRuangWilayahKabupatenJeparatahun2011-2031,KabupatenJeparamemilikiwilayahyangdapatdikembangkanmenjadiAgrowisataDurianyaitudiKecamatanTahunan.

Page 2: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

134

PemerintahKabupatenJeparaberupayamewujudkanKabupatenJeparasebagaiKotaHijau,denganmelakukanpenambahanRuangTerbukaHijaupadaKota Jepara.Dikarenakanpolusiudarameningkat yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Sebanyak 50% sumber daya alamdigunakanuntukbangunan,40%dikonsusmsibangunan,dan50%produksilimbahyangberasaldaribangunan.Adanyaisupemanasanglobalyangberdampakburukbagilingkungandanmakhlukhiduplainnya. Arsitektur hijau mencoba untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan dan menjadiperedampolusi(Dotedu,2017).

PadaperancanganAgrowisataDuriandiharapkandapatmenjadiwisatayangdapatdigunakandengan berkelanjutan. Dikarenakan hal tersebut, pada perancangan Agrowisata Durian yangbertujuan untuk mewadahi kegiatan rekreasi, produksi, dan edukasi menerapkan arsitektur hijaudenganberdasarkankonseppariwisatayangramahlingkungan,dapatmengelolasumberdayaalam,dan pembangunan fisik yang dapat mempertimbangkan kesehatan lingkungan sehingga dapatmenjadisebuahwisatayangdigunakansecaraberkelanjutan(Setyaningsih,W,2014).Arsitekturhijaumenjadisebuahsolusipadadesainwisataberkelanjutanyangdapatmewadahikebutuhanpenggunatersebut.

Arsitektur hijau merupakan arsitektur yang meminimalkan pengaruh negatif yang dapatterjadipadalingkungandanmeminimalkanpenggunaanSDAyaitu,air,material,danenergi.Arsitekturhijauseringdikaitkandengangreenbuildingyaitusebuahbangunanyangmembuatdampaksecaraminim bagi lingkungan dengan pelestarian sumber daya. (M.M. Sudarwani, 2012). Berdasarkanpengertian tersebut dapat diketahui bahwa, arsitektur hijau merupakan pendekatan yang dapatdigunakan pada desain untuk memperoleh suatu bangunan yang ramah lingkungan, dapatmemanfaatkanpotensialam,dandapatdigunakansecaraberkelanjutan.Penerapanpadadesainakanmengarahpadaprinsip-prinsipdariarsitekturhijau,yangdisesuaikandenganGreenshipRatingToolsuntukbangunanbaru.Pengukurantingkatkualitashijaupadabangunandiukurberdasarkankriteriaatauparameter,yaituefisiensipenggunaanenergi,efiseinsipenggunaanair,perlindunganterhadaplingkungan,kualitasfisikruangdalam,aspekhijaulainnyadaninovasidesain.(Karyono,2010).

Tujuan studi yang dilakukan adalah memperoleh desain Agrowisata Durian di KabupatenJeparayangdapatmewadahikegiatanrekreasi,produksi,danedukasibagiparawisatawandenganmenerapkankonsepdesainarsitekturhijau.Untukmemperolehtujuantersebutdengansasaranyangdapat dilakukan, yaitu merancang Agrowisata Durian dengan menerapkan arsitektur hijau padakebutuhan ruang pengguna, tata massa, tampilan bangunan, dan material bangunan yang dapatmenjadisuatudayatarikbagiwisatawan.

Menurut Brenda dan Vale (1991) dalam perancangan bangunan dalam desain arsitekturmemiliki konsep dalam prinsip-prinsip arsitektur hijau yang disesuaikan denganGreenship RatingToolsuntukbangunanbarudalamkajiannya yaitu: (1). Konservasi energi (Conserving Energy); (2).Bekerja dengan iklim (Working With Climate; (3). Meminimalisir sumber daya (Minimizing N5ewResources); (4). Memperhatikan Pengguna (Respect For Usersm); (5). Menanggapi Keadaan Site(RespectForSite).Dalampenerapanarsitekturhijau terdiridaribeberapaaspekyaitu :penerapankonsepramah lingkungan (highperfomancebuilding&earth friendly),berkelanjutan (sustainable),konsep futurehealthly, iklimyangmendukung (climatesupportly),danestetikabangunan (estheticusefully).

2.METODEPENELITIAN

Metode yang digunakan yaitu metode perencanaan dan metode perancangan: Metodeperencanaan meliputi studi pustaka, observasi lapangan untuk mengetahui tapak eksisting, studibandingdananalisisberdasarkanteori-teoriarsitekturhijau.Metodeperancanganberbasisarsitekturhijausertamenggunakanmetodepemodelanbaikmodelkonseptualdanmodelfisik.

Berdasarkankajianarsitekturhijaudidapat teoriarsitekturhijauolehGBCI (GreenBuildingCouncilIndonesia,n.d.),arsitekturhijauolehKaryonodanGreenArchitectureDesignforSuistanable

Page 3: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

ViviKurniaPutri,WiwikSetyaningsih,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

135

FutureolehBrenda&Valleyangakanditerapkanpadarancangan.Berdasarkanpendapatparaahlitersebut,dapatdisimpulkanpenerapanarsitekturhijaumenghasilkanbeberapapoin,yaitu:

1) ramah lingkungan; 2) berkelanjutan; 3) future healthy; 4) iklim yang mendukung; 5) estetikabangunan.

3.HASILDANPEMBAHASAN

BangunanAgrowisataDurianberadadiantararuanglingkuppariwisatadiKabupatenJeparaterdapat fasilitas pendukung seperti hotel, restoran, terminal yang dapat menjadikan AgrowisataDuriansebagaidestinasiwisatayangmenarikdanpenyesuaianjenistanahpadalokasitersebut.LokasiterpilihberadadiJL.R.A.Ngasirah,KecamatanTahunan,KabupatenJepara.

Gambar1

PetaLokasiAgrowisataDurian

Penerapanarsitekturhijaudilakukanpadaeksteriordaninteriorbangunan.KonseptampilanbangunanAgrowisataDurianadalahkonsepyangmeresponkeadaanlingkungan,danmeminimalkandampaknegatifbagi lingkunganyangdapatdiwujudkandengankualitasudara,penggunaanenergisecara efisien, dan keamanan bagi pengguna. Arsitektur hijau sebagai salah satu langkah untukmenghasilkanarsitekturyangekologisatauramah lingkungan,yangdapatmenjagakesetimbanganpadasisteminteraksiantaramanusiadenganlingkungan,sehinggadapatmerealisasikankehidupanmanusiasecaraberkelanjutan.Keberlanjutandapatdideskripsikansebagailangkahuntukmemenuhikebutuhan generasi sekarang, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untukmemenuhi kebutuhan yangbaru, berdasarkanpengalamanmembangundari arsitektur vernakulermaupunmodern.

PenerapanarsitekturhijauyangakanditerapkanpadadesainbangunanAgrowisataDuriansesuaidenganprinsip-prinsiparsitekturhijau,antaralain:a).Konservasienergi(conservingenergy);b). Bekerja dengan iklim (working with climate); c). Meminimalisir sumber daya (minimizing newresources);d).Memperhatikanpengguna(respectforusersm);f).Menanggapikeadaansite(respectforsite).

PenerapanarsitekturhijauyangditerapkanpadadesainbangunanAgrowisataDurian,antaralain:

a. RamahLingkungan(HighPerfomanceBuilding&EarthFriendly).Ramahlingkunganadalahsegalasesuatuyangbersifattidakmerusaklingkunganserta

mampu menjaga dan melestarikan lingkungan. Penerapan arsitektur hijau dengan desain

Page 4: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

136

ramah lingkungan menggunakan konsep hemat energi, memanfaatkan penggunaanpencahayaan dan penghawaan alami. Hal tersebut dapat diterapkan pada bangunanAgrowisataDurianyaitu:1). PenggunaankacapadatampilandaribangunanAgrowisataDurian,yangberfungsiuntuk

menghematpenggunaanlistrikdansebagaipencahayaanalamipadainteriorbangunan,agarcahayadapatmasukkedalamruanganyangdisesuaikandengankegiatan.

Gambar2

PemberianKacaPadaPintudanJendela

Pencahayaan dapat memberikan kenyamanan visual pada manusia yang disesuaikandengankebutuhandanaktivitas yangdilakukan,baikdi dalam ruanganmaupundiluarruangan. Kenyamanan visualmaka dapat berdampak pada presepsi terhadap ruangantersebut dengan berbagai objek visual. Pencahayan berpengaruh pada presepsi visualatauresponmanusiaterhadapkondisivisualyangdiaksesolehinderavisual.Dikarenakancahaya yang memungkinkan dapat mengakses informasi visual. Penting untuk dapatmemenuhi kebutuhanakan cahaya secara tepatdan sesuaidengankebutuhan sebuahruang, baik dalam maupun ruang luar. Pada bangunan Agrowisata Durian, untukmemaksimalkanpencahayaanyangdisesuaikandengankebutuhan,selalumenggunakanlampumaupunmemanfaatkansinarmataharisebagaipencahayaanalami.Pencahayaanalamidapatditerapkanpadasebuahbangunandenganmengaplikasikankaca.Kacaadalahmaterial padat yang terbuat dari zat cair yang sangat dingin karena molekul-molekultersusunsepertiair.Mengakibatkankohesimembuatbentukmenjadistabilkarenaprosespendinginan yang sangat cepat, yangmembuat kacamenjadi transparan atau tembuspandang. Kaca adalah amorf (non kristalin) material padat yang bening, transparan(tembus pandang), danmemiliki sifat yangmudah pecah. Kaca yang digunakan dalambangunan bersifat tembus pandang sehingga dapat meneruskan cahaya dan panasmatahari.Namun,dalampengaplikasiankaca tidak selaludibuat tembuspadang.Kacadapatjugadibuatmenjadisemitembuspandangatausamasekalitidaktembuspandang.

2). Penggunaan energi alam seperti angin sebagai udara yang berfungsi sebagai penyejuklingkungan.Padabangunanagrowisataterdapatlubangsebagaiventilasiyangberfungsisebagaipenghawaanalamipadainteriorruangan.

Penggunaankacapadapintumenggunakankacahematenergiyangberjenislow-E

Penggunaankacapadajendelamenggunakan

kacahematenergiyangberjeniskacaganda

Page 5: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

ViviKurniaPutri,WiwikSetyaningsih,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

137

Gambar3PemberianLubangSebagaiVentilasiUdaraPadaDinding

Penghawaan alami adalah kelancaran sirkulasi dan pergantian atau perputaran udarayangmasukkedalamruanganpadabangunanyangberasaldarialam.Penghawaanalamiyangdimaksudkantidakmenggunakanbantuanalatsepertikipasangin,AC,melainkanmelaluibukaansepertiventilasidan jendelapadabangunanyangsesuai terhadappolasirkulasibangunan,yangmemberikanudaramasukdanudarakeluaryanglancarsehinggapergantianudaraterjaditerusmenerus.

3). Penggunaan material yang ramah lingkungan dan alami pada eksterior dan interiorbangunan agrowisata seperti batubata sebagai dinding, dan ijuk sebagai atap.Dikarenakanbatubataterbuatdari tanah liatdandapatmenyerappanasdenganbaik,sehingga dapat membuat sebuah ruangan dapat menjadi sejuk. Warna alami padabatubataberasaldarihasilpembakaranyaituwarnaorange.Dengandemikian,pemberianmaterialbatubatadenganmengeksposwarnadaribatubatatersebutdapatmemberikankesan alami pada bangunan. Material ijuk berasal dari tanaman aren yang tumbuhdiantara pelepah.Material ijuk digunakan pada atap dikarenakan untukmenampilkankesantradisionaladabangunan.

Gambar4PemberianMaterialAlamiPadaBangunan

Penggunaanlubangsebagaiventilasiuntukpenghawaanalami

Penggunaanmaterialalami

padabagianatapdandindingbangunan

Page 6: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

138

4). Penggunaan kolam air disekitar bangunan yang berfungsi dapat mereduksi panasmatahari sehingga udara menjadi sejuk dan dapat memantulkan sinar lampu. Untukbangunanwisata,kolamairdapatmemberikankenyamanandankesansantaipadasaatberwisata.Padabangunanagrowisataterdapatbeberapakolamairyangberadadiareatersebut.Kolamair tersebutberdekatandenganbangunan-bangunanpadaagrowisata.Dapatmemberikankenyamananbagipenggunaagrowisatatersebut.

Gambar5

PemberianKolamAirDisekitarBangunan

b. Berkelanjutan(Sustainable).Desainsustainableyaitudesainmempertahankansumberdayaalamagarbertahan

lebihlama,yangdikaitkandengansumberdayaalamdanlingkunganekologismanusiadalamjangka panjang. Konsep dari berkelanjutan yaitu dapat memenuhi kebutuhan tanpamembahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan merekasendiri.Dalamdesainpembangunanyangalamiahdannaturaldenganberpadukanteknologiyangtinggi,bangunandiperkirakandapatbertahandalamjangkayangpanjangkarenatidakmerusaklingkungansekitar.

Penggunaan energi sangat penting di pusat-pusat perkotaan untuk transportasi,produksiindustri,kegiatanrumahtanggamaupunkantor.Kebutuhanpadasaatsekarangdisebagianbesarpusatkotamenggunakansumberenergiyangtidakterbarukan.Penggunaansumberenergiyangtidakterbarukanbisamenyebabkanperubahaniklim,polusiudara,bisamengakibatkanmasalahlingkungan,kesehatanmanusia,danmungkinbisamenjadiancamanserius pada pembangunan berkelanjutan. Sedangkan energi yang berkelanjutan danpenggunaannya dapat ditingkatkan dengan mendorong efisiensi energi, bisa dengan caraseperti kebijakan harga, penggantian bahan bakar, melakukan energi alternatif, dankesadaran publik. Pemukimanmanusia dan kebijakan energi harus aktif dalam koordinasi.Dikutip dari dokumen PBB pembangunan pemukiman manusia berkelanjutan di duniaurbanisaisi (1996) yang melakukan beberapa tindakan efisiensi penggunaan energi yangberkelanjutan,dipilihdesainhematenergiataumengurangikonsumsienergidigedung.

Di Indonesia merupakan iklim tropis yang bisa dipergunakan dalam merancangbangunan.Dalammerancang bangunanmenghindari panas sebanyakmungkin dan dibuatbanyak bukaan untuk mendapat penghawaan sehingga lebih hemat energi. Untukpenghematanenergiterutamapadalistrik,selaindalammerancangbangunanyangbaik,bisa

Kolamairyangberadadidepan

bangunan

Page 7: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

ViviKurniaPutri,WiwikSetyaningsih,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

139

dilakukan beberapa tindakan seperti mematikan alat-alat listrik yang tidak digunakan,menggunakanbahanbakar yangdapatdiperbarui,melakukanpengontrolanpada alat-alatlistrik, menggunakan lampu hemat energi. Untuk penghematan energi adalah denganmenggunakan alat panel surya. Pada bangunan agrowisata terdapat panel surya yangdigunakansebagaialternatifenergilistrik.Dapatdigunakansecaraberkelanjutandandapatmeminimalkanpenggunaanlistrikpadabangunan.

Gambar6

PemberianPanelSuryaPadaSekitarBangunan

DaribukuArchitectureinaClimateofChange(2012),keuntunganmenggunakansolarpanelyaitumendapatkanlistriklangsung,penggunaanlistriktidakmerugikanlingkunganyangmenyebabkan kerugian, dan tidak perlu tambahan lahan. Penggunaan panel surya perludiperhatikan pada penggunaan maupun pemasangan. Penggunaan untuk menghasilkanenergilistriksearah(DC),yangdiperlukanalatinverteruntukdiubahkelistrikbolak-balik(AC)sehinggabisamenyalakanalatelektronik.

c. FutureHealthly.

Desain future healthly yaitu desain yang memanfaatkan desain denganmempertimbangkan kesehatan lingkungan maupun kehidupan sekitar, sehingga dapatmemberikanefekpositifbagikehidupan.Haltersebutdapatditerapkanpadadesainyaitu:

1). Terdapat beberapa tanaman rindang yang mengelilingi bangunan agrowisatasehingga membuat iklim udara yang sejuk dan sehat bagi kehidupan sekitar.Lingkungandisekitarareabangunantampaktenangkarenabeberapavegetasidapatdigunakansebagaipenahankebisinganyangberasaldariluarsite.

Gambar7PemberianTanamanRindangpadaAreaBangunan

Penggunaanpanelsuryapadabangunnan

Penanamantanamanrindangpadasekitarareabangunan

Page 8: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

140

2). Penggunaantanggapadainteriordaneksteriorbangunanagrowisatauntukpenggunamenujulantaiatas,yangberfungsiuntukmeminimalisasipenggunaanlistrikuntukliftataueskalator.Tanggaadalahbagiandaribangunanbertingkatyangberfungsiuntukpenghubung sirkulasi antar lantai bangunan bertingkat, dengan berjalan naik atauturunmenggunakantrap(anaktangga).Anaktanggaharusdisesuaikandengantinggidariruangantersebut.

Gambar8PemberianTanggaPadaBangunan

d. IklimyangMendukung(ClimateSupportly).

Penerapandesainyangdapatmempertimbangkanpadaiklimtropisyaitupenggunaankonseppenghijauan,karenadinilaisangatcocokuntukiklimtropis.Padabangunanagrowisataterdapatpenghijauandisekitarareabangunan,yangberfungsisebagaipenyejukudarapadasaatmusimkemaraudanperesapanairpadasaatmusimhujan.

Gambar9PemberianPenghijauanpadaBangunan

e. Estetika(EstheticUsefully).

Pada bangunan agrowisata terdapat beberapa penerapan yang sudah dijelaskansebelumnya. Penggunaan penerapan arsitektur hijau pada desain tidak hanyamempertimbangkankeestetikaansaja,tetapijugakegunaandanefekpadalingkungan.

Penggunaantanggapadabangunanyangbertingkat

Penanamanvegetasipadaareadisekitar

bangunan

Page 9: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

ViviKurniaPutri,WiwikSetyaningsih,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

141

Gambar10PenggunaanKonsepEstheticUsefully

4.KESIMPULANDANSARAN

Pembahasanmengenaipenerapanarsitekturhijau, yaitu ramah lingkungan,berkelanjutan,futurehealthly,iklimyangmendukung,danestetikapadabangunanagrowsiatadurian,antaralain:a).Penggunaan kaca pada pintu jendela untuk memaksimalkan pencahayaan alami pada interiorbangunan; b). Penggunaan angin untuk memaksimalkan penghawaan alami dengan memberikanlubangsebagaiventilasi,agarsirkulasiudarapada interiorbangunandapatmudahbergeraksesuaidenganarah;c).Penggunaanmaterialalamipadaeskteriordaninteriorbangunansepertibatubatasebagai dinding dan ijuk sebagai atap, agar dapat memberikan kesan alami dan tradisional padabangunanAgrowisataDurian;d).Penggunaankolamairyangterletakdisekitarbangunanagardapatmemberikan kesejukan pada lingkungan sekitar area bangunan agrowisata; e). Penggunaan panelsurya sebagai sumber energi pada bangunan, agar dapat digunakan secara berkelanjutan denganmeminimalkanpenggunaanlistrik;f).Penggunaantanamanrindangpadasekitarareabangunanyangdapat menahan kebisingan yang berasal dari luar site; g). Penggunaan tangga pada bangunanagrowisata yang diterapkan pada bangunan berlantai dua, yang berfungsi untuk memudahkanpenggunamenuju lantaiatas;h).Penggunaanpenghijauandisekitarareabangunanyangberfungsisebagai penyejuk udara dan peresapan air hujan; i). Penerapan yang diterapkan pada bangunanagrowisata dapat memunculkan nilai estetika, dengan meminimalkan kerusakan lingkungan padasekitarbangunanAgrowisataDurian.

Penelitianarsitekturhijaudapatmenambahkanalatbantu,yangberfungsiuntukmenghitungenergi yang dikeluarkan dan sistem penghawaan serta pencahayaan dalam merancang. Dalammembangunsaranadanprasarana,untukkenyamananberpindahmodatransportasiyangnyaman,diharapkan Dishubkominfo/Pemda memberikan dukungan dan peranan dalam pembangunantersebut.

REFERENSI

Asikin, Damayanti. Identifikasi Arsitektur Hijau di Permukiman DAS Brantas KelurahanPenanggunganMalang.Malang(2013).

Brenda,RobertVale(1996),GreenArchitecture:DesignforaSustainableFuture,Thames&HudsonLtd,NewYork.

Dewi, Tri Hesti. (2015). Taman Bermain dengan Pendekatan Arsitektur Hijau di Sukoharjo.Arsitektura,13.

Mempertimbangkanestetikabangunan

Page 10: TH PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN …

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

142

Erwin.dkk(2017).PenggunaanPanelSuryapadaBangunanBalaiRakyardiJakartaBarat-UniversitasBinaNusantara.

Karyono,TriHarso(2010),GreenArchitecturePengantarPemahamanArsitekturHijauDiIndonesia,Jakarta:PT.RajaGrafindoPersada.

Natasya, Desvira. (2013). Material Ramah Lingkungan (Green Building Materials) – UniversitasIndonesia.

Prawibawa, PutuDera Lesmana.Dkk (2015). KonsepArsitekturHijau sebagai PenerapanHunianSusundiKawasanSegiEmpatTunjunganSurabaya,4.

Sudarwani, M. Maria. (2012). Penerapan Green Architecture dan Green Building sebagaiUpayaPencapaianSustainableArchitecture–UniversitasPadjajaran,1-19.

Setyaningsih,W.(2014).UrbanHeritageTowardsCreative-BasedTourismInTheUrbanSettlementOfKauman-Surakarta.Elsevier,227.

Setyaningsih,W. dkk. (2015). Low-Impact-Development as an Implementation of the Eco-GreenTourism Concept to Develop Kampung towards Sustainable City. Procedia - Social andBehavioralSciencesELSEVIER-ScienceDirect,179(2015)109–117.

Salim, Emil. dkk. (2012). Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan Alami pada TipologiUndergroundBuilding.

Solihin,IntanSalamina.(2018).PenerapanArsitekturHijauPadaBangunanTransitMallDiSurakarta,1(2018)254-262.

Waskitarini,RidhatiUmmi.(2015).PerpustakaanUmumdenganPendekatanArsitekturHijaudiKotaMagelang.Arsitektura,13.