tgz perilaku organisasi

8

Click here to load reader

Transcript of tgz perilaku organisasi

Page 1: tgz perilaku organisasi

NAMA : ERLINA WANTINIM : 06.53728.08003.02PRODY : ADMINISTRASI NEGARA REGULER MK : PRILAKU & PENGEMBANGAN ORGANISASI

Teori organisasi sebagai ilmu sosial merupakan proses yang sangat kompleks.

Penelitian dalam teori organisasi lebih cenderung menekankan pada permasalahan

subjek, kehidupan sosial anggota organisasi yang bersifat tidak tetap, sulit diobservasi,

dan sulit diukur secara tepat. Hal ini disebabkan karena fenomena sosial bersifat dinamis,

cepat berubah dan berlangsung secara terus menerus sehingga sulit ddalam membuat

kesimpulan. Selama ini metoda penelitian perilaku organisasi dan teori organisasi

menggunakan pendekatn ilmu natural. Kesesuaian pendekatan ilmu natural sebagai

metoda penelitian masih menjadi kontroversi dalam studi organisasi. Namun dilema yang

terjadi dapat dikembangkan ke arah yang objektif dengan memperbaiki dan

mengantisipasi sejumlah keseimbangan dan dilema sehingga tetap bermanfaat bagi

pengembangan ilmu organisasi. Kata kunci: teori organisasi, model natural, dilema, ilmu

sosial.

Masyarakat ilmiah sendiri merupakan kumpulan orang dengan nilai, perilaku, dan

sikap yang ingin mempertahankan etos ilmiah.Selama ini metode penelitian perilaku

organisasi dan teori organisasi menggunakan pendekatan ilmu natural. Kesesuaian 

pendekatan ilmu natural sebagai suatu metode penelitian dalam perilaku organisasi dan

teori organisasi masih menjadi kontroversi bagi beberapa peneliti dalam studi organisasi.

Masalah khusus yang dihadapi oleh hasil-hasil penelitian teori organisasi dan perilaku

organisasi cederung memiliki bias  dalam mencapai kekedewasaannya. Masalah dalam

ilmu keperilakuan adalah keunikannya yang memberikan kekuatan dan kelemahan dari

pengembangan teori pada pengukuran, dan permasalahan pengumpulan data serta nilai-

nilai pendidikan, dan harapan yang ada di dalamnya. Menurut Blalock, dilema dan

permasalahan di atas dapat dikembangkan ke arah yang objektif melalui langkah-langkah

penting yang dapat memperbaiki dan mengantisipasi sejumlah keseimbangan dan dilema

sehingga bermanfaat.

Page 2: tgz perilaku organisasi

Tiga Teori yang mendasari individu berperilaku tertentu didalam suatu organisasi.

1. Menurut Herbert Simon

Menurut Herbert Simon dengan mengembangkan teori perilaku administrasi yaitu

menggambarkan bagaimana kerja struktur organisasi dan dukungan pengambilan

keputusan pada individu dalam organisasi mencapai derjat tertinggi secara konsisten,

disamping kemungkinan terjadinya boundedly rational behavior. Keberadaan

organisasi dengan individu-individu yang ada didalamnya diharapkan mengadopsi dasar-

dasar nilai organisasi sebagai petunjuk untuk pengambilan keputusan; dasar-dasar nilai

factual yaitu peraturan dan prosedur sebagai dasar melakukan kegiatan rutin. Perilaku

individu dalam organisasi adalah bersifat rasional karena polihan perilakunya dibatasi

dengan peraturan, dan terkait dengan program-program kerja organisasi. Karena itu

asumsi nilai, kerangka kognitif, peraturan, kegiatan rutin, adalah unsur-unsur yang

mengarahkan individu untuk berperilaku rasional.

Selanjutnya teori institusi berkembang pesat tahun 1960 an ketika diperkenlkan

konsep system terbuka dalam studi organisasi (Scott,2001 : xx). Teori system terbuka

distransformasikan melalaui pendekatan yang menekankan pentingnya konteks

lingkungan dalam arti luas yang berpengaruh terhadap perubahan organisasi. Konteks

lingkungan tersebut; pertama, menyangkut lingkungan teknis yaitu terkait dengan system

produksi instrumental, transformasi input menjadi output. Kedua, kekuatan social budaya

sebagai lingkungan institusi yang berkembang di tahun 1970 an. Karena itu institusi

dapat dilihat sebagai suatu system produksi dan sebagai system social budaya. Di

samping itu karena pengaruh aspek lingkungan tang semakin komplek, maka teori

institusi jugan berkembang sesuai dengan perkembangan kompleksitas lingkungan.

Pandangan beberapa teoritisi sebagaimana dikemukakan di atas menurut Scott

menunjukkan bahwa teori institusi dapat berkembang dalam berbagai disiplin ilmu,

karena itu tidak ada teori tunggal tentang institusi melainkan teori institusi yang ditinjau

dari disiplin ilmu tertentu.

Page 3: tgz perilaku organisasi

2. Teori perilaku berdasarkan teori Birokrasi Henry Fayol :

Teori organisasi klasik menghasilkan tugas manajemen yang terdiri atas :

- Technical : kegiatan memproduksi produk dan mengorganisirnya.

- Commercial : kegiatan membeli bahan dan menjual produk.

- Financial : kegiatan pembelanjaan.

- Security : kegiatan menjaga keamanan

- Accountancy : kegiatan akuntansi

Teori organisasi klasik Henry Fayol ( 1841 – 1925 )

Managerial : melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :

- Planning : kegiatan perencanaan

- Organizing : kegiatan mengorganisasikan

- Coordinating : kegiatan pengkoordinasian

- Commanding : kegiatan pengarahan

- Controling : kegiatan pengawasan

Azas – azas umum Henry Fayol :

- pembagian kerja

- pemusutan wewenang

- azas wewenang

- rantai berkala tanggung jawab

- azas keteraturan

- disiplin

- azas keadilan

- kesatuan perintah

- kestabilan masa

- kesatuan arah jabatan

- azas kepentingan

- inisiatif umum

- azas kesatuan

- pemberian janji yang wajar

Page 4: tgz perilaku organisasi

3. Teori Organisasi Menurut Max Weber

Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan,

yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan

manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendsi

bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus

memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa

lebih tinggi.

Menurut Weber (1948), organisasi birokrasi yang ideal menyertakan delapankarakteristik

struktural.

Pertama, aturan-aturan yang disahkan, regulasi, dan prosedur yang distandarkan

dan arah tindakan anggota organisasi dalam pencapaian tugas organisasi. Weber

menggambarkan pengembangan rangkaian kaidah dan panduan spesifik untuk

merencanakan tugas dan aktivitas organisasi.

Kedua, spesialisasi peran anggota organisasi memberikan peluang kepada divisi

pekerja untuk menyederhanakan aktivitas pekerja dalam menyelesaikan tugas yang rumit.

Dengan memecah tugas-tugas yang rumit ke dalam aktivitas khusus tersebut, maka

produktivitas pekerja dapat ditingkatkan.

Ketiga, hirarki otoritas organisasi formal dan legitimasi peran kekuasaan anggota

organisasi didasarkan pada keahlian pemegang jabatan secara individu, membantu

mengarahkan hubungan intra personal di antara anggota organisasi guna menyelesaikan

tugas-tugas organisasi.

Keempat, pekerjaan personil berkualitas didasarkan pada kemampuan tehnik yang

mereka miliki dan kemampuan untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepada

mereka. Para manajer harus mengevaluasi persyaratan pelamar kerja secara logis, dan

individu yang berkualitas dapat diberikan kesempatan untuk melakukan tugasnya demi

perusahaan.

Kelima, mampu tukar personil dalam peran organisasi yang bertanggung jawab

memungkinkan aktivitas organisasi dapat diselesaikan oleh individu yang berbeda. 

Page 5: tgz perilaku organisasi

Mampu tukar ini menekankan pentingnya tugas organisasi yang relatif untuk

dibandingkan dengan anggota organisasi tertentu yang melaksanakan tugasnya-tugasnya.

Keenam, impersonality dan profesionalisme dalam hubungan intra personil di

antara anggota organisasi mengarahkan individu ke dalam kinerja tugas organisasi.

Menurut prinsipnya, anggota organisasi harus berkonsentrasi pada tujuan organisasi dan

mengutamakan tujuan dan kebutuhan sendiri. Sekali lagi, ini menekankan prioritas yang

tinggi dari tugas-tugas organisasi di dalam perbandingannya dengan prioritas yang rendah

dari anggota organisasi individu.

Ketujuh, uraian tugas yang terperinci harus diberikan kepada semua anggota

organisasi sebagai garis besar tugas formal dan tanggung jawab kerjanya. Pekerja harus

mempunyai pemahaman yang jelas tentang keinginan perusahaan dari kinerja yang

mereka lakukan.

Kedelapan, rasionalitas dan predictability dalam aktivitas organisasi dan

pencapaian tujuan organisasi membantu meningkatkan stabilitas perusahaan. Menurut

prinsip dasarnya, organisasi harus dijalankan dengan kaidah dan panduan pemangkasan

yang logis dan bisa diprediksikan.

● Sumber dari situs Google tentang Teori Prilaku dan Organisasi

- Teori Prilaku dan Organisasi Menurut Herbert Simon

- Teori Prilaku dan Organisasi Menurut Henry Fayol

- Teori Prilaku dan Organisasi Menurut Max Weber