TEST KEAUSAN DAN KERUSAKAN.ppt

22
TEST KEAUSAN / KERUSAKAN KONSTRUKSI

Transcript of TEST KEAUSAN DAN KERUSAKAN.ppt

  • TEST KEAUSAN / KERUSAKAN KONSTRUKSI

  • MENGUKUR KETEBALAN PELAT* Polar Percobaan / Test Hammer (paling sederhana) - test polar /hammer- pembuatan lobang- pengukuran ketebalan : mikrometer, Linear Dial Gauge- penutupan lubang test / penggantian pelat. * Test Ultrasonic (SE Probe)MACAM PERCOBAAN / TEST

  • Ultrasonic ProbeEchometer

  • MENENTUKAN TIPE DEFORMASI PADA ELEMEN KONSTRUKSI Gelombang : - lenturan antara dua balok konstruksi. Besarnya gelombang pelat ditentukan oleh besarnya lenturan di antara dua balok tersebut. Lekuk : - lenturan pelat bersama balok konstruksinya, besarnya lenturan ditandai oleh luas lekukan dan kedalamannya. Pengukuran : menggunakan mistarToleransi ukuran : - Pelat gelombang ; f 5 x s (s = tebal kulit) atau f/a gading 1 : 20 - Pelat lekuk ; f 20 % jarak antar gading ( perbandingan f/L lentur 1 : 20)

  • Perbaikan dan penggantian pelat lambung

  • CARA-CARA MENGETAHUI KERETAKAN PERMUKAANPemeriksaan keretakan permukaan ( surface crack) : Metode visuil Metode minyak dan kapur Metode magnet Metode warna Metode elektrolisa Metode pemanasan Metode larutan kapurPemeriksaan keretakan dalam ( internal crack) : Ultrasonic flow detector X-ray

  • Metode Visuil Fungsi : untuk mnegetahui keretakan pada pelat, bagian-bagian mesin, dll. Pemeriksaan dilakukan dengan mata telanjang atau dengan kaca pembesar (lup). sederhana, kurang teliti, untuk keretakan halus tidak bisa dipertanggungjawabkan. dibutuhkan bantuan penyinaran yang kuat atau kaca pembesar untuk keretakan yang halus.

  • Metode minyak dan kapur Fungsi : untuk mnegetahui keretakan pada pelat, pemeriksaan kekedapan, pemeriksaan sambungan las, dll. Cara pemeriksaan keretakan:Permukaan dibersihkan- Permukaan diberi minyakMinyak dibersihkan- Permukaan diberi larutan kapur/digosok dengan kapur- Permukaan dipukul/digetarkan dengan paluHasil :Dapat diketahui dari garis atau guratan yang muncul yang dibentuk oleh minyak

  • Metode Magnet : Fungsi : untuk memeriksa keretakan pada baja dan bagian-bagian dari besi cor, akibat kelelahan, proses pemanasan dan pendinginan, karena tegangan, dll. Sederhana tetapi cukup efektif. Terdapat dua metode : basah dan kering. Prinsip pengujian : menciptakan medan magnet disekitar tempat yang dicurigai terdapat keretakan, dengan menggunakaan serbuk besi kering atau basah. Alat yang digunakan berupa kumparan yang dialiri aliran listrik AC 110 120 V 5460 Hz atau dari Accu 6 volt atau 12 volt. Alat yang berbentuk mirip hurup C (Yoke) diletakan tegak lurus terhadap arah keretakan yang diperkirakan. Jarak antara kaki yoke dari benda kerja berkisar 25 -250 mm. Jika keretakan tidak terlihat, pemeriksaan yang kedua dilakukan dengan memutar yoke 90 derajat.

  • Metode Warna Termasuk dalam metode Magnaflux Method type spotcheck. Pemeriksaan keretakan dengan menggunakan spotcheck mensyaratkan permukaan yang halus, menghindari cara pembersihan yang dapat menutup lubang keretakan. Metode ini terdiri atas 3 cairan : Cleaner / Remover Pembersih permukaan benda kerja Penetrant Cairan berwarna merah penunjuk keretakan (memiliki daya tembus yang kuat). Developer Cairan kental yang mengandung serbuk halus yang akan mengering dan membentuk lapisan serbuk. Fungsi utama : * menarik penetrant keluar dari keretakan. * memberikan warna kontras terhadap garis keretakan. * membersihkan sisa-sisa cairan penetran seluruhnya.

  • Cara Pemeriksaan : 1. Pembersihan permukaan benda kerja (cleaning). Setelah pembersihan awal, permukaan dibersihkan dengan cairan cleaner/remover. 2. Menyemprotkan cairan penetrant ke permukaaan benda kerja. Permukaan yang tertutup cairan tersebut didiamkan 5 10 menit, sebelum dibersihkan. Lama waktu tersebut tergantung pada jenis material dan jenis kerusakan / cacat material. 3. Pembersihan permukaan terhadap cairan penetrant.4. Menyemprotkan cairan developer ke permukaaan benda kerjaCairan akan mengering membentuk lapisan serbuk putih dan akan memberikan batas-batas keretakan yang nyata.

  • Metode elektrolisa : Prinsip Kerja : Benda kerja yang diperiksa dimasukan bak elektrolisa. Benda kerja berfungsi sebagai anoda dengan larutan elektrolit 2 % asam netral dan 2 % asam sulfat serta material kayu sebagai katoda. Pemeriksaan berlangsung 10 12 menit, dengan Voltage 12V dan kepadatan arus 0,1 A/cm2 dari permukaan benda kerja.Keretakan berupa celah ditandai dengan adanya korosi

  • Metode Pemanasan dengan Las Acitylene : Prinsip Kerja : Pemanasan dilakukan terhadap permukaan benda kerja dengan menggunakan las acitylene. Hasil pemanasan dapat menunjukkan garis keretakan yang nyata. Cara ini dapat mengubah struktur material dan menimbulkan tegangan pada benda kerja.

  • Metode Larutan Kapur : Hanya untuk keretakan yang nyata, untuk keretakan halus, cara ini tidak bisa digunakan. Prinsip Kerja : melapisi benda kerja dengan larutan kapur. Agar cepat kering, sebaiknya larutan tersebut dicampur dengan spiritus. keretakan ditunjukkan oleh bagian yang lambat mengering.

  • PEMERIKSAAN KEKEDAPAN AIR DAN KONTINUITAS HUBUNGAN ANTAR BAGIAN KONSTRUKSI Pemeriksaan kekedapan dibutuhkan pada saat pembuatan dan reparasi kapal sesuai dengan prosedur dan standar, terbagi atas dua kelompok : Tangki balas dan ruangan-ruangan yang akan terisi atau berhubungan dengan air atau cairan lainnya. Dilakukan dengan mengisi air atau udara dengan tekanan tertentu.2. Semua ruangan, bangunan atas, rumah geladak, ambang palka, bak rantai, tabung rantai. Dilakukan dengan : - mengisinya dengan air - menyemprotkan air atau udara dengan tekanan tertentu pada permukaan bagian yang diperiksa. - menggunakan minyak.

  • Metode pemeriksaan dengan pengisian air (hydrostatic pressure test) Prinsip pemeriksaan : Mengisi tangki balast atau yang lain dengan air hingga tekanan tertentu. Tekanan air pada tangki yang diisi air adalah sampai pada tinggi tertentu pada pipa yang dipasang khusus pada geladak atau tank top. Diameter pipa 50 mm. alternatif lain, pemeriksaan dapat menggunakan selang atau pipa tambahan. Tangki dinyatakan kedap bila : * pada permukaan atau kampuh las tidak terdapat perembesan air, tetes air atau cacat yang lain. * Permukaan air pada pipa ukur tidak berubah tingginya.

  • Ketentuan BKI terhadap Tekanan AIR1. Lama tekanan air sebelum pemeriksaan 1 jam.2. Tidak boleh ada sisa atau lapisan udara di bagian atas ruang yang diperiksa. 3. Tinggi tekanan diukur mulai dari titik tertinggi dari ruang yang diukur hingga permukaan air dari pipa isi, pipa udara atau pipa limpah.4. Pemberian tekanan terutama pada tangki dasar ganda, diusahakan tidak memberikan tegangan tambahan pada konstruksi. Pemeriksaan diupayakan secepat dan seefisien mungkin. Apabila kapal dalam keadaan terapung diusahakan kapal tenggelam sampai mendekati garis sarat maksimum.

  • 5. Ruangan-ruangan di atas geladak di mana mungkin terdapat air (kamar mandi, dapur, dll), hubungan antara dinding sekat dan geladak dan bagian bawah dari dinding sekat di isi dengan air dengan ketinggian sampai dengan tinggi ambangnya dengan waktu 30 menit. Pemeriksaan kekedapan air ini dilaksanakan setelah pemasangan sistem perpipaan.

  • Metode pemeriksaan dengan penyemprotan airPrinsip pemeriksaan : Menggunakan slang kebakaran, dengan diameter nozzle 15 mm. Jarak ujung nozzle terhadap permukaan yang diperiksa 1 - 3 m, dengan arah ujung nozzle tegak lurus permukaan. Kampuh las diperiksa tepat pada kampuh las (vertikal, diusahakan dari bawah ke atas), kampuh keling diperiksa pada paku keling serta sisi plat yang di kook (coulked side). Besar tekanan harus dipenuhi, tinggi vertikal 8,10 m

  • Metode pemeriksaan kekedapan dengan udara tekanPrinsip pemeriksaan : Mengisi atau menyemprotkan udara tekan ke dalam tangki atau permukaan yang akan diperiksa. Udara tekan dimasukkan melalui kran yang ditempatkan pada manhole atau cover dan dilengkapi dengan manometer. Tekanan berkisar 0,2 - 0,25 kg/cm2. Tekanan telah bekerja pada sistem konstruksi 1 jam. Permukaan atau kampuh las yang akan diperiksa diolesi atau dilapisi larutan sabun, dan sistem konstruksi dikatakan kedap jika tidak terjadi gelembung. Atau setelah 1 jam tekanan tidak berkurang melebihi 10 %.

  • Untuk penyemprotan dengan tekan, tekanan berkisar antara 4 5 atm. Jarak semprot terhadap permukaan kampuh las max 100 mm dari sisi berlawanan dari permukaan kampuh diolesi dengan larutan sabun. Jika tidak terjadi gelembung saat udara tekan disemprotkan, maka kampuh dinyatakan kedap.

  • Metode pemeriksaan kekedapan dengan penggunaan minyak dan kapurPrinsip pemeriksaan : Melihat keretakan / porositas melalui daya kapiller minyak yang besar. Satu sisi permukaan yang diperiksa diolesi/dilapisi dengan minyak, sedang sisi yang lain dilapisi dengan larutan kapur. pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang relatif cukup lama, tergantung atas tebel pelat, arah kampuh las, jenis kekedapan (kedap air atau minyak)