TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit...

27
TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR DAN MUSIK KELOMPOK SUARASAMA MEDAN AHMAD ARIEF TARIGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit...

Page 1: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

TESIS

REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR DAN MUSIK

KELOMPOK SUARASAMA MEDAN

AHMAD ARIEF TARIGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2015

Page 2: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

TESIS

REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR DAN MUSIK

KELOMPOK SUARASAMA MEDAN

AHMAD ARIEF TARIGAN NIM 1190261017

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2015

Page 3: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR DAN MUSIK KELOMPOK

SUARASAMA MEDAN

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

AHMAD ARIEF TARIGAN NIM 1190261017

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

Page 4: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 19 NOVEMBER 2015

Pembimbing I, Pembimbing II, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si. NIP. 196112051986031004 NIP. 195208151981031004

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Kajian Budaya Direktur Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si. Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 195208151981031004 NIP. 195902151985102001

Page 5: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai

oleh Panitia Penguji pada Program Pascasarjana Universitas Udayana

Tanggal 19 November 2015

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 3916/UN.14.4./HK/2015 Tanggal : 16 November 2015

Ketua : Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.

Anggota :

1. Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A.

2. Prof. Dr. Emiliana Mariyah, M.S.

3. Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si.

4. Dr. I Gede Mudana, M.Si.

Page 6: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

NAMA : AHMAD ARIEF TARIGAN

NIM : 1190261017

Jurusan/Program Studi : S2 KAJIAN BUDAYA

Menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas dari plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam tesis

ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lainnya yang dianggap

melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai pertaturan

Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan-Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 19 November 2015

Yang membuat pernyataan,

Ahmad Arief Tarigan

Page 7: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Sang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang karena berkat tuntunan-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis

berjudul “Representasi Spirit Sufistik-Profetik dalam Syair dan Musik Kelompok

Suarasama Medan” pada Program Magister Program Studi Kajian Budaya Program

Pascasarjana Universitas Udayana.

Dalam proses penyelesaian studi tingkat magister, penelitian dan pengerjaan

tesis ini penulis mendapat banyak bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima

kasih sebesar-besarnya kepada:

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD;

Direktur Program Pascasarjana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K); Ketua

Program Studi Magister Kajian Budaya, Dr.I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si yang

telah mengelola birokrasi kampus dan memberi kesempatan kepada penulis untuk

menjalani studi di Universitas Udayana.

Pembimbing I tesis, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., dan

Pembimbing II tesis, Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si, yang dengan penuh

perhatian, kesabaran, dan kecermatan membimbing dan mengarahkan penulis dalam

penggarapan tesis. Para staf pengajar di Program Studi Magister Kajian Budaya,

yaitu: Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.; Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si;

Prof. Dr. Emiliana Mariyah, S.U; Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A; Dr. I Gede

Mudana, M.Si; Prof. Dr. I Nyoman Kutha Ratna, S.U; Prof. Dr. I Gde Semadi Astra;

Page 8: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

Prof. Dr. Aron Meko Mbete, S.U; Prof. Dr. I Gede Parimartha, Prof. Dr. I Wayan

Widja; Prof. Dr. Nengah Bawa Atmadja, M.A; Prof. Dr. I Made Suastika, S.U; Prof.

Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U; Prof. Dr. I Wayan Dibia; dan Prof. Dr. I Nyoman

Sirtha, SH. yang telah membekali keilmuan penulis selama mengikuti perkuliahan.

Para staf administrasi Program Studi Kajian Budaya yang selama ini

membantu kemudahan dan kelancaran administrasi perkuliahan penulis, yaitu: I

Wayan Sukaryawan, S.T; Dra. Ni Luh Witari; Cok Istri Murniati, S.E; Ni Wayan

Aryati, S.E; I Putu Hendrawan; I Nyoman Candra; dan I Ketut Budiarsa.

Narasumber penelitian ini, duo Suarasama, Drs. Irwansyah Harahap, M.A

dan Dra. Rithaony Hutajulu, M.A, Drs. Sainul Irwan, M.Si., Dr. Pulumun Ginting,

S.Sn., M.Sn., dan Muhammad Amin, S.Sn.

Keluarga inti: ayah penulis, Armansyah Putra Tarigan; ibu penulis tercinta,

Arbaiyah Perangin-angin, S,Ag; Surya Darma Tarigan; anak-anak penulis, Chika

Damayanti Tarigan, Cindy Dwi Kania Tarigan, dan Ali Hamid Simeteguh Tarigan.

Keluarga spiritual penulis: Ramli Aziz Meliala; Hujan Tarigan; Leonardo

Rimba, Dharma Sani Siregar; Indi Sujawe, Eyang Ratih; Kristina Natazia; Jhony

Bangun; juga seluruh komunitas Spiritual Indonesia, Spiritual Indonesia Medan dan

Medan Bagus.

Pendukung dan pemberi semangat penulis saat penelitian tesis, yakni Riri

Tegar ‘bolu’ Lubis, Ajeng Devira Lubis, Yasmine Sophia Lubis, Maya Karo-karo,

Soraya Karo-karo, Arya Karo-karo, Zulaikha Benaya Karo-karo, Rasmin Perangin-

angin, dan Jakson Silalahi. Juga kepada Ibu Dr. Asmyta Surbakti, M.Si yang

mengarahkan penulis untuk mendalami keilmuan kajian budaya.

Page 9: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

Muda-mudi Karo Bali yang banyak membantu penulis saat tinggal di

Denpasar: Fernando Brahmana, Hanter Barata Sembiring, Edika Ginting, Prima

Tarigan, Mhd. Rizky Surbakti, Pio Salvator Ginting, Elkana Sembiring, Enoz

Kembaren, dan lain-lain.

Di akhir kata, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

dunia ilmu pengetahuan dan dapat berkontribusi positif bagi praktik sosial

kemasyarakatan kita. Penulis mengharapkan pula masukan, kritik, dan saran dan

majelis pembaca kepada tesis ini demi perbaikan ke depannya. Sekali lagi, penulis

mengucapkan terima kasih juga kepada orang-orang yang namanya belum

disebutkan di atas meski penulis menyadari tanpa dukungan yang diberikan tesis ini

belum tentu dapat diselesaikan dengan baik.

Denpasar, 19 November 2015

Penulis,

Ahmad Arief Tarigan

Page 10: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

ABSTRAK

Wacana spiritualisme dewasa ini kian terasa semakin dibutuhkan sebagai akibat kekakuan wilayah eksoterisme (lahiriah) agama dan massifnya praktik industrialisasi di segala ini. Spiritualisme berkaitan erat dengan kesenian karena keduanya menyediakan ruang autentik kebudayaan yang memungkinkan manusia untuk menjadi dirinya sendiri dan meningkatkan kualitas kemanusiawiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menginterpretasi, dan memahami bentuk representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik kelompok Suarasama di Medan. Suarasama adalah sebuah kelompok musik yang berkarya dengan berlandaskan semangat pencerahan yang terinspirasi dari spiritualisme Islam, yaitu tasawuf (sufisme) yang berakar dari gerakan pembebasan ala kenabian (profetisme) Muhammad. Pewacanaan yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi tema alternatif atau penyeimbang dari massifnya kampanye formalisasi wacana eksoterisme (lahiriah) agama dan wacana industrialisasi kontemporer. Pembahasan dalam penelitian ini difokuskan pada tiga permasalahan pokok, yaitu (1) Bagaimana bentuk representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik karya kelompok Suarasama di Medan; (2) Apa yang melatarbelakangi representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik karya kelompok Suarasama di Medan; (3) Bagaimana makna dari representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik karya kelompok Suarasama di Medan. Penelitian ini menggunakan teori intertekstual, teori praktik sosial, dan teori representasi untuk membedah dan mengungkapkan spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik kelompok Suarasama di Medan.. Penelitian ini diarahkan sebagai sebuah karya ilmiah yang menggunakan pendekatan kajian budaya yang bersifat kritis, interdisipliner, dan multidimensional. Metode analisis yang dipakai adalah kritis-kualitatif dan interpretatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan kepustakaan. Penelitian ini menyimpulkan tiga poin, yaitu (1) Bentuk representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik Suarasama mengacu kepada esensi mendasar dari spiritualisme (tasawuf) Islam, yakni ketauhidan atau Keesaan Sang Pencipta, mistisisme cinta Ketuhanan (‘isqy), transendentalitas seni, pengekpresian pluralisme dan multikulturalisme dalam world music, dan posisionalitas kesadaran ‘jalan tengah’ dalam aplikasi kehidupan; (2) Representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik Suarasama adalah sebuah praktik sosial. Praktik sosial yang hadir dari habitus, modal, dan ranah Irwansyah Harahap sebagai pendiri, penggubah syair, komposer musik sekaligus musisi utama dalam Suarasama. Dialektika kehidupan, modal yang diperoleh, dan ranah aktualisasi diri Irwansyah Harahap adalah kondisi yang melatarbelakangi representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik karya Suarasama; (3) Representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik Suarasama mengandung makna manusia autentik, kesenian autentik, dan spiritualisme humanistik. Kata kunci: representasi, spirit sufistik-profetik, Suarasama.

Page 11: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

ABSTRACT

Spiritualism discourse today is felt increasingly necessary as a result of stiffness in exoterism (outward) region of religion and the massive practice of industrialization in all of this. Spiritualism is closely related to the arts as both provide a cultural authentic space that allows people to be themselves and improve the quality of humanity. This study aimed to describe, interpret, and understand the forms of representation in the sufistic-prophetic spirit in poetry and music of Suarasama group in Medan. Suarasama is an musical group that works on the basis of the spirit of enlightenment inspired from Islamic spiritualism, i.e. mysticism (Sufism) which is rooted in the prophetic liberation movement in the style of prophetism of Muhammad. The discourse generated from this study is expected to be an alternative or counterweight theme of the massivity of formalization campaign of exoterism (outward) discourse of religion and the discourse of contemporary industrialization.

The discussion in this study was focused on three key issues, namely (1) What is the form of representation of sufistic-prophetic spirit in poetry and musical work by Suarasama group in Medan; (2) What is the background of the sufistic-prophetic representation of the spirit of the poetry and musical work of Suarasama group in Medan; (3) What is the meaning of the representation of sufistic-prophetic spirit in poetry and musical work by Suarasama group in Medan. This study used intertextual theory, the theory of social practice, and theory of representation to dissect and reveal the sufistic-prophetic spirit in poetry and music of Suarasama group in Medan. This research was directed as a scientific work using approach of cultural studies which is critical, interdisciplinary, and multidimensional. The analytical method used was critical-qualitative and interpretative. The data were collected through observation, interview, documentation and literature studies.

This research concludes three points, namely (1) The form of representation of the spirit of sufistic-prophetic in Suarasama poetry and music referred to the essence of the fundamental spiritualism (Sufism) of Islam, ie, monotheism or the Oneness of the Creator, the mysticism of love of God ('isqy), transendentality of art, expression of pluralism and multiculturalism in the world of music, and the positionality of awareness 'middle way' in the application of life; (2) Representation of sufistic-prophetic spirit in Suarasama poetry and music is a social practice. Social practices that were present at habitus, capital, and the realm of Irwansyah Harahap as founder, composer of poetry, music composer and main musician in Suarasama. Dialectics of life, capital raised, and the realm of self-actualization of Irwansyah Harahap is a condition serving as the background of sufistic-prophetic representation of the spirit of the poetry and music of Suarasama; (3) Representation of sufistic-prophetic spirit in poetry and music of Suarasama contained the meaning of authentic man, authentic arts, and humanistic spiritualism.

Keywords: representation, sufistic-prophetic spirit, Suarasama

Page 12: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

RINGKASAN

Tesis ini adalah hasil kajian terhadap syair dan musik kelompok Suarasama di

Medan, yaitu sebuah kelompok kesenian yang merepresentasikan spirit sufistik-

profetik di dalam karyanya. Syair dan musik yang dihasilkan oleh Suarasama

terinspirasi dari spirit sufistik-profetik yang mengandung semangat pembebasan

spiritualisme dan kesenian. Terinspirasi dari ajaran spiritual Islam (tasawuf) yang

dibawakan oleh nabi Muhammad, Suarasama kemudian mewacanakan pesan

perdamaian, toleransi, dan pembebasan kesadaran dari keterkungkungan ideologis

dan konstruksi sosial. Suarasama memanifestasikan keberagaman sebagai rahmat

Sang Pencipta dengan meramu komposisi musik dari berbagi tradisi di dunia atau

dikenal dengan istilah world music.

Suarasama didirikan oleh Irwansyah Harahap dan istrinya, Rithaony

Hutajulu, pada tahun 1995. Irwansyah Harahap adalah penggubah syair, komposer

musik, sekaligus musisi utama di dalam kelompok Suarasama sedangkan Rithaony

Hutajulu adalah manajer sekaligus vokalis utama. Suarasama telah merilis album

rekaman sebanyak empat buah, yaitu: (1) Fajar di Atas Awan di tahun 2000; (2) Rites

of Passages di tahun 2002; (3) Lebah di tahun 2008; dan (4) Timeline di tahun 2013.

Album–album tersebut dproduksi secara swadaya dan beberapa di antaranya

bekerjasama dengan pihak lain meskipun Suarasama tetap menjadi faktor utamanya.

Selain merilis album, Suarasama juga sering mengadakan pementasan di banyak

tempat, dalam dan luar negeri, dan beragam level kegiatan, nasional dan

internasional. Suarasama dikelola secara mandiri, baik dari sisi manajerial maupun

keuangan.

Dalam perspektif kajian budaya, penelitian ini mengungkap bentuk dan

makna representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik kelompok

Suarasama sebagai kontradiskursus industri budaya dan institusionalisasi

spiritualisme kemanusiaan. Fenomena komodifikasi kesenian yang berorientasi pada

orientasi bisnis dan penciptaan budaya massa semakin menjauhkan esensi kesenian

sebagai ekspresi kebatinan manusia. Dalam tradisi spiritualisme Islam, tasawuf,

Page 13: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

kesenian merupakan medium untuk menemukan pencerahan dan kesejatian diri.

Apabila kesenian terdegradasi pada arena bisnis dan keuntungan material maka

kemuliaan dan keautentikan yang sejatinya terendap di kesadaran terdalam manusia

terabaikan oleh manusia itu sendiri. Dalam praktik kehidupan beragama sehari-hari,

kebekuan dimensi eksoterisme (lahiriah) agama telah mewujud dalam pelbagai

bentuk formalisasi. Alih-alih mencerahkan dan mendamaikan kehidupan manusia,

agama justru sering menjadi alasan dari berbagai pergesekan sosial dan pemicu

sentimen satu kelompok dengan kelompok lainnya, begitu pula sebaliknya. Kesenian

dan spiritualitas adalah ruang autentik kebudayaan dan semestinya pula terbebas dari

jeratan kuasa yang berorientasi kepentingan sempit dan sesaat. Oleh sebab itu,

wacana kebudayaan sebaiknya direfilosofi dalam paradigma metabudaya, yaitu

diskursus budaya yang mewacanakan dirinya dalam kerangka berpikir, konseptual,

dan bertujuan pada eksistensi bentuk dan nilai budaya itu sendiri.

Berdasarkan hal di atas, penelitian ini dilakukan karena syair dan musik

Suarasama mengandung spirit sufistik-profetik yang dapat menjadi kontradiskursus

dari industri budaya dan formalisasi ekstorisme agama. Dalam praktik berkesenian,

Suarasama tidak mengikuti pola industri budaya, baik secara filosofis maupun teknis.

Syair dan musik Suarasama tidak terpengaruh oleh selera pasar konsumen

sebagaimana lazim di ranah musik populer melainkan pengekspresian batin murni

dari senimannya. Album yang dirilis diproduksi swadaya dan tak dipromosikan dan

dipasarkan selayaknya dilakukan industri musik populer. Suarasama pun tidak

mendirikan komunitas penggemar (fans club) seperti grup musik populer. Makna di

dalam syair dan musik Suarasama mengandung nilai spiritualisme berisi perenungan

tentang Sang Pencipta. Sang Pencipta dan makhluk ciptaan-Nya dikemas secara

simbolik sehingga para penikmatnya bisa secara bebas dan mandiri menafsirkan.

Kebebasan untuk mendalami khazanah spiritualisme yang mencerahkan sehingga

menimbulkan kesadaran asali (fitrah) tentang keautentikan dan kesejatian diri yang

terdapat di dalam diri setiap manusia.

Penelitian ini difokuskan dalam tiga rumusan masalah sebagai berikut:

Pertama, bagaimana bentuk representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan

musik karya kelompok Suarasama di Medan; Kedua, apa yang melatarbelakangi

Page 14: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik kelompok Suarasama di

Medan; Ketiga, Bagaimana makna dari representasi spirit sufistik-profetik dalam

syair dan musik karya kelompok Suarasama di Medan.

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan

mendapatkan pemahaman tentang hubungan spirit sufistik-profetik dengan aktivitas

kesenian sehingga dapat diwacanakan ke tengah wacana kesenian dan formalisasi

keagamaan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk spirit

sufistik-profetik dalam syair dan musik karya Suarasama, memahami latar belakang

spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik karya Suarasama, serta

menginterpretasi makna representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik

karya Suarasama di Medan.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan praktis.

Manfaat teoretis penelitian ini sebagai sumbangan informasi bagi pengembangan

khazanah keilmuan, khususnya penelitian selanjutnya tentang kesenian, industri

budaya, dan spiritualisme. Manfaat praktis penelitian ini diharapkan berkontribusi

pada model berkesenian bagi siapa saja yang berkeinginan membebaskan diri dari

hegemoni industri budaya. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi bahan rujukan

evaluasi kritis sekaligus kreatif bagi kehidupan spiritual dan kesenian di era

kontemporer.

Untuk menjawab permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai,

digunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian budaya yang bersifat kritis,

interdisipliner, dan multidimensional. Selama penelitian berlangsung, data diperoleh

melalui studi kepustakaan, studi dokumentasi, observasi lapangan, dan wawancara.

Setelah dilakukan verifikasi data, kemudian dianalisis dengan beberapa teori yang

relevan, yaitu teori intertekstualitas, teori praktik, dan teori representasi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap representasi spirit

sufistik-profetik dalam syair dan musik kelompok Suarasama di Medan, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Suarasama merepresentasikan

bentuk-bentuk spirit sufistik-profetik dalam karya syair dan musik yang

dimanifestasikan ke dalam album rekaman dan aktivitas pementasan. Penghadiran

spirit sufistik-profetik di dalam syair dan musik karya Suarasama mengambil

Page 15: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

inspirasi dari laku spiritual tasawuf (sufisme) dari tradisi spiritualisme Islam.

Tasawuf (sufisme) sendiri berangkat dari ajaran esoterik (kebatinan) yang dibawakan

oleh Nabi Muhammad yang nilai kenabiannya (profetisme) terletak pada semangat

pembebasan kesadaran dalam diri. Pembebasan kesadaran dalam diri, pada

praktiknya, adalah pengendalian diri dari nafsu keburukan serta membebaskan

kesadaran dari segala kungkungan ideologis yang dapat menjerumuskan manusia

pada rasa teralienasi pada diri sendiri dan lingkungan.

Spirit sufistik-profetik yang mengambil bentuk dalam syair dan musik

Suarasama meletakkan fondasinya kepada: (1) Kesadaran tauhid, pemahaman vital

dan mendasar dalam Islam yang mengajarkan keterhubungan seluruh makhluk

ciptaan dengan Sang Penciptanya. Oleh karenanya, setiap pejalan spiritual mesti

terus mendalami kesadaran batinnya (esoterisme) untuk terus merasakan kehadiran-

Nya di dalam diri; (2) Cinta Ketuhanan (‘isyq), yaitu menyadari bahwa wujud di

bumi adalah manifestasi dari rasa cinta yang dianugrahkan oleh Sang Pencipta

sehingga untuk mendekati dan merasakan kehadiran Sang Pencipta adalah dengan

rasa cinta itu sendiri bukan dengan rasa takut dan keterpaksaan lainnya. Mencintai

Sang Pencipta sama artinya dengan mencintai ciptaan-Nya sehingga menjadi wajib

hukumnya untuk mengasihi dan menyayangi sesama manusia, hewan, tumbuhan,

alam dan beserta isinya; (3) Estetika transformatif atau estetika kenaikan, yaitu

kesenian menjadi salah satu sarana para sufi untuk membersihkan kotoran batin.

Kesenian menjadi medium pencerahan karena bunyi musik selaras dengan

kemurnian alam semesta raya dan pada fase tertentu mampu membawa jiwa kepada

pengalaman ekstase. Saat mengalami ekstase inilah, batin mengalami sebuah

pengalaman transendental yang hanya mampu dilukiskan dengan bahasa simbol.

Karya dan praktik seni adalah pengungkapan bahasa simbolik sehingga bagi para

pelaku sufisme sangatlah riskan kesenian menjadi sekedar komoditas bisnis; (4)

Suarasama memilih world music sebagai bentuk komposisi karya musiknya sebagai

bagian dari pengekspresian pemahaman ketakterbatasan Sang Penciptanya. Sang

Pencipta telah menciptakan manusia beserta kebudayaannya yang kaya dan

bermacam-ragam. Kekayaan ini mesti disyukuri, salah satunya adalah dengan

mengapresiasinya dengan menghadirkan idiom dan instrumen musik di dalam karya

Page 16: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

Suarasama. World music juga dipilih sebagai wacana alternatif dari hegemoni musik

populer yang cenderung seragam dan massif; (5) Sufisme sebagai ‘jalan tengah’

adalah sebuah pengungkapan simbolik, yang bermakna bahwa individu yang

mendalami spiritualisme tasawuf mesti menjaga dirinya dari stagnasi kesadaran.

Tidak serta merta menghakimi atau terjebak dalam kebekuan pikiran dalam

memandang dan mempelajari sebuah hal atau peristiwa. ‘Jalan tengah’ merupakan

metode untuk mengambil hikmah dalam setiap peristiwa kehidupan. Hikmah adalah

sebuah potensialitas yang terkandung di dalam sebuah penampakan yang selayaknya

terus digali. Pada hakikatnya, perjalanan spiritual adalah proses terus-menerus untuk

terus menyelami dan menyucikan batin selama menjalani kehidupan di bumi ini.

Kedua, bahwa representasi spirit sufistik-profetik dalam syair dan musik

Suarasama adalah sebuah praktik sosial. Kelompok Suarasama didirikan oleh

Irwansyah Harahap, dan karya-karya yang dihasilkan juga tak terlepas dari faktor

dominan dari Irwansyah Harahap sebagai pendiri. Oleh karena itu sebabnya historis,

aktualisasi, dan pencapaian Suarasama tak terlepas dari sosok Irwansyah Harahap.

Praktik sosial Irwansyah Harahap merupakan hasil dari dialektika habitus dengan

modal yang teraktualisasi di dalam ranah: (1) Habitus Irwansyah Harahap dalam

bermusik terbentuk dari lingkungan keluarga sendiri. Meski sempat ditolak ibunya

menekuni dunia musik, ia akhirnya terus melanjutkan studi formal di bidang musik

sampai tingkat strata dua di Amerika Serikat. Sedikit banyaknya, keluasan dan

kedalaman Irwansyah Harahap dalam bidang kebudayaan dan spiritualisme

dipengaruhi oleh pengalamannya menjalani studi serta interaksinya dengan

lingkungan selama studi; (2) Modal yang dimiliki Irwansyah Harahap tetap saja

bermula dari lingkungan selanjutnya oleh perjalanan hidupnya sendiri, baik dari sisi

kesenimanan, intelektual, maupun sebagai seorang spiritualis. Modal Irwansyah

Harahap kemudian terakumulasi dari eksistensinya sebagai seorang seniman

(Suarasama), kerja-kerja ilmiah yang dilakukannya (karya tulis dan penelitian

lapangan), dan juga dari praktik, gagasan, dan keterlibatannya di forum-forum yang

mewacanakan nilai spiritualisme baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ketiga, bahwa spirit sufistik-profetik di dalam syair dan musik Suarasama

mengandung nilai keutentikan budaya dimana keautentikan merupakan esensi dari

Page 17: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

ruang kebudayaan. Esensi kebudayaan tersebut dikonsepsikan sebagai metabudaya

yang menempatkan dirinya di ranah kebudayaan ideasional. Nilai keutentikan spirit

sufistik-profetik di dalam syair dan musik Suarasama bermanifestasi ke dalam tiga

makna, yaitu: (1) Makna manusia autentik yaitu kesadaran bahwa setiap diri manusia

mempunyai entitas batin terdalam di dirinya. Entitas itu mengandung kemurnian

bersifat Illahiah yang bagi pelaku spiritual diyakini sebagai kesejatian diri. Bilamana

kesejatian diri tersebut telah dikenali, maka keautentikan diri akan diperoleh

sehingga dalam menjalani kehidupan ini si pelaku spiritual dapat menentukan

pandangan dan jalan hidupnya sendiri. Pandangan dan jalan hidup yang merupakan

manifestasi dari Keillahian dalam diri yang membuatnya terbebas dari segala macam

kungkungan ideologis. Dalam konteks sosial, keautentikan diri individu terbukti

ketika ia memahami bahwa di luar kesadaran murni dalam batin adalah konstruksi

sosial sehingga ia mampu menyaring dan menentukan pendapat sendiri saat

berinteraksi dengan faktor eksternal diri; (2) Makna kesenian autentik yaitu

sebagaimana keautentikan dalam diri manusia, kesenian pun memiliki dimensi

autentisitas di dalamnya. Keutentikan seni dapat diperoleh ketika ia diletakkan di

dalam konteks kesenian itu sendiri terbebas dari unsur ideologis dan komoditi bisnis.

Selayaknya manusia, kesenian pun memiliki jiwa terdalam dan bagi pelaku spiritual

dimensi kebatinan seni bisa menjadi medium pencerahan batin. Dimensi kebatinan

seni harus ditemukan dengan cara menempatkan kesenian pada porsinya sehingga

interaksi kebatinan antara manusia (seniman atau penikmat seni) dengan kesenian itu

sendiri bisa terjadi; (3) Makna spiritualisme humanistik yaitu bagi seorang spiritualis

yang telah memahami esensi kemanusiaan yang diperoleh dari hasil pengenalan diri

kepada dirinya sendiri, maka ia akan melihat dan memahami bahwa setiap individu

manusia yang ada di muka bumi ini saling terhubung satu sama lain. Penampakan

luar seperti warna kulit, suku, kebangsaaan, agama, dan sebagainya tidak merubah

esensi jiwa (roh) di dalam diri manusia itu. Oleh karenanya itu sang spiritualis akan

menjadi seorang humanis yang tidak membeda-bedakan manusia satu dengan

lainnya. Memandang kemuliaan manusia dengan kualitas kemanusiawiannya beserta

hak dan kewajiban yang menyertainya.

Page 18: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

Dari pembahasan dan kesimpulan penelitian yang diperoleh maka penulis

mengajukan beberapa saran. Adapun saran yang penulis ajukan adalah sebagai

berikut:

Pertama, penelitian terhadap praktik spiritualisme seperti yang penulis

lakukan perlu mendapat perhatian dan dikembangkan karena merefleksikan praktik

keagamaan yang tengah berlangsung dewasa ini dengan kecenderungan dominan

pada aspek eksoterisme (lahiriah) agama yang justru menciptakan keadaan kurang

harmonis antar umat beragama. Penulis menganggap wacana esoterisme (kebatinan)

agama perlu terus digemakan dan menyarankan peneliti lain dan akademisi untuk

terus mengadakan kajian ilmiah terkait hal ini. Penulis juga menyarankan agar hasil

penelitian ini segera diterbitkan dalam bentuk buku.

Kedua, setelah mendalami teori kritis kajian budaya dan melakukan

penelitian ini, semakin jelas bagi penulis tentang peran vital kebudayaan dalam arena

sosial kehidupan manusia. Namun, di tengah massifnya hegemoni budaya

industrialis, ruang autentisitan kebudayaan kian terhimpit oleh motif bisnis yang

berorientasi pada profit material. Maka untuk itu, penulis menyarankan kepada

pemerintah serta unsur terkait untuk mendorong perkembangan kebudayaan

masyarakat untuk terus mengaktualisasikan dirinya di ruang kebudayaan itu sendiri.

Dorongan tersebut sesuai dengan proporsi masing-masing, baik berupa kajian ilmiah,

suntikan dana, penyediaan fasilitas, dan pengapresiasian yang layak.

Ketiga, khazanah dunia kesenian di Indonesia terbukti telah melahirkan

banyak seniman dengan kualitas karya mumpuni yang bahkan telah diakui sampai

pada tingkat internasional. Pendokumentasian seniman berikut karya yang dihasilkan

mutlak untuk dilakukan sebagai salah satu kontribusi wacana sejarah seni di

Indonesia. Penulisan sejarah seni Indonesia adalah salah satu bagian dari upaya

membangun peradaban masyarakat sebagai implementasi dari masyarakat adil dan

beradab sebagaimana yang diamanatkan oleh dasar negara Pancasila.

Page 19: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .......................................................................................... i

PRASYARAT GELAR .................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... x

ABSTRACT ..................................................................................................... xi

RINGKASAN TESIS ...................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xviii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiv

GLOSARIUM .................................................................................................. xxv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 12

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 12

1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................. 12

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 13

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 13

Page 20: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

1.4.1 Manfaat Teoretis .............................................................................. 13

1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................ 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ............................................................. 15

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 15

2.2 Konsep ....................................................................................................... 22

2.2.1 Representasi ..................................................................................... 22

2.2.2 Spirit Sufistik-Profetik ..................................................................... 23

2.2.2.1 Spirit ................................................................................... 23

2.2.2.2 Sufistik ............................................................................... 25

2.2.2.3 Profetik ............................................................................... 26

2.3 Landasan Teori ........................................................................................... 28

2.3.1 Teori Intertekstualitas ...................................................................... 28

2.3.2 Teori Praktik...................................................................................... 30

2.3.3 Teori Representasi ........................................................................... 33

2.4 Model Penelitian ........................................................................................ 37

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 38

3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 38

3.2 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 38

3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 39

3.4 Teknik Penentuan Informan ....................................................................... 39

3.5 Instrumen Penelitian................................................................................... 40

Page 21: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 40

3.6.1 Observasi .......................................................................................... 40

3.6.2 Wawancara ........................................................................................ 41

3.6.3 Studi Kepustakaan ............................................................................. 42

3.6.4 Studi Dokumen ................................................................................ 42

3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................. 42

3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data........................................................ 43

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, SUFISME, DAN KELOMPOK SUARASAMA ............................... 45

4.1 Gambaran Umum Kota Medan .................................................................. 45

4.2 Masuknya Islam dan Sufisme di Sumatera bagian Utara ........................... 47

4.2.1 Masuknya Islam ke Sumatera bagian Utara ......................... 47

4.2.2 Sufisme di Sumatera bagian Utara ....................................... 52

4.3 Suarasama: Historis, Manajerial, dan Karya .............................................. 60

BAB V BENTUK REPRESENTASI-SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR- DAN MUSIK KELOMPOK SUARASAMA ...................................... 80

5.1 Kesadaran Tauhid....................................................................................... 81

5.2 Cinta Ketuhanan (‘Isyq .............................................................................. 88

5.3 Estetika Transformatif atau Estetika Kenaikan .......................................... 97

5.4 World Music: Kontradiskursus Musik Populer .......................................... 105

5.5 Sufisme sebagai ‘Jalan Tengah’ ................................................................. 112

Page 22: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

BAB VI PROSES TERBENTUKNYA SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK YANG DIREPERESENTASIKAN DALAM SYAIR DAN MUSIK KELOMPOK SUARA SAMA .......................................... 121 6.1 Habitus Irwansyah Harahap ....................................................................... 122

6.2 Modal Irwansyah Harahap ......................................................................... 135

6.3 Ranah Irwansyah Harahap ......................................................................... 153

BAB VII MAKNA DARI REPRESENTASI- SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR- MUSIK KELOMPOK SUARASAMA ............. 161

7.1 Makna Polisemi: Manusia Autentik-Generatif ......................................... 162

7.2 Makna Posisionalitas Kesenian Suarasama .............................................. 180

7.3 Makna Spiritualitas Humanistik ................................................................ 191

7.4 Spirit Sufistik-Profetik Suarasama dalam Model- Pierce .......................... 203

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 211

8.1 Simpulan .................................................................................................... 211

8.2 Saran ....................................................................................................... 216

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 218

LAMPIRAN ..................................................................................................... 224

Lampiran 1. Daftar Informan........................................................... 224

Lampiran 2. Daftar Foto .................................................................. 226

Page 23: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Daftar karya Suarasama ................................................................ 73

Tabel 4.2 Daftar nama personel Suarasama .................................................. 75

Tabel 5.1 Daftar lagu yang merepresentasikan world music ........................ 110

Tabel 6.1 Daftar beberapa kegiatan kesenian yang diikuti-

Irwansyah Harahap dan Suarasama............................................... 141

Tabel 6.2 Modal budaya Irwansyah Harahap dalam bentuk-

album musik .................................................................................. 145

Page 24: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Model penelitian ......................................................................... 37

Gambar 4.1 Duo pendiri dan motor utama Suarasama ................................... 70

Gambar 4.2 Pementasan Suarasama di TMII, Jakarta .................................... 72

Gambar 4.3 Pementasan Suarasama di Pekanbaru, Riau ............................... 72

Gambar 4.4 Personel Suarasama di Rumah Musik Suarasam ........................ 74

Gambar 4.5 Pementasan Suarasama di Salihara, Jakarta .............................. 75

Gambar 5.1 Transkripsi bunyi perkusi dalam lagu Saz-Sama’ ....................... 99

Gambar 7.1 Struktur representasi spirit sufistik-profetik dalam- Model semiotika Pierca .............................................................. 205 Gambar 7.2 Representasi Homo Symbolicum dan Metabudaya- Suarasama dalam Model Semiotika Pierce ................................. 206 Gambar 7.3 Praktik sosial Irwansyah Harahap dalam model- semiotika Pierce .......................................................................... 207 Gambar 7.4 Representasi spirit sufistik-profetik dalam syair-dan musik Suarasama dalam model trikotomis semiotika Pierce ................................... 210

Page 25: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar informan ........................................................................... 224

Lampiran 2 Daftar foto ................................................................................... 226

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 230

Page 26: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief

GLOSARIUM

‘isyq : cinta Ketuhanan, mencintai Tuhan dan segala ciptaan-Nya. dzikir : praktik mengulang-ulang dan mengingat-ingat Nama dan Sifat Allah

baik secara verbal dan non verbal yang bertujuan untuk membersihkan jiwa dari kotoran batin.

fana : secara harfiah berarti ‘hilang’ atau ‘ilusi’. fasil : meleburnya kata-kata verbal ke dalam bunyi musik. fiqh : satu cabang ilmu sekaligus kumpulan hukum Islam. fithrah : esensi dasar atau kemurnian asali Illahiah yang dimiliki setiap makhluk

ciptaan Tuhan. gementee : Pemerintahan Kotapraja, bentuk pemerintahan di era Hindia Belanda. hijriyah : penanggalan hari dalam Islam. kasyf : terbukanya pintu hati dan penglihatan batin akan Kehadiran Tuhan. kuta : bahasa daerah Karo yang berarti desa atau kampung. sama’ : secara harfiah berarti ‘mendengar, praktik bermain dan mendengarkan

musik kerohanian dalam tradisi tasawuf. silsilah : rantai keterhubungan rohaniah para pengamal tasawuf dengan para

guru sufi terdahulu. syahadah : pengakuan atau kesaksian atas Keesaan Tuhan. tajalli : manifestasi Sifat dan Kuasa Tuhan ke dalam setiap ciptaan-Nya. tarekat : komunitas yang menjalankan praktik tasawuf dan terdiri dari

berbagai macam aliran spiritual. tasawuf : esoterisme Islam, sufisme Islam, ajaran dan praktik kebatinan Islam. tauhid : Keesaan Tuhan. wajd : kondisi ekstase para sufi. wujud : ajaran tasawuf tentang Allah sebagai Zat Esa dan Hakikat satu-

satunya Yang Nyata

Page 27: TESIS REPRESENTASI SPIRIT SUFISTIK-PROFETIK DALAM SYAIR ... awal.pdf · tesis . representasi spirit sufistik-profetik . dalam syair dan musik . kelompok suarasama medan . ahmad arief