TESIS - digilib.uns.ac.id€¦ · LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN AL6061 TESIS Disusun untuk...

14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH TEMPERATUR LAPISAN INTERMETALIK TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK PADA SAMBUNGAN DIFUSI LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN AL6061 TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Teknik Mesin Oleh: AGUS HADI HARIYANTO NIM. S951208002 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Transcript of TESIS - digilib.uns.ac.id€¦ · LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN AL6061 TESIS Disusun untuk...

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    i

    PENGARUH TEMPERATUR LAPISAN INTERMETALIK

    TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK PADA SAMBUNGAN DIFUSI

    LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN AL6061

    TESIS

    Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

    Program Studi Teknik Mesin

    Oleh:

    AGUS HADI HARIYANTO

    NIM. S951208002

    PROGRAM PASCASARJANA

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2015

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iii

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    iv

    PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

    Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

    1. Tesis yang berjudul : “ PENGARUH TEMPERATUR LAPISAN

    INTERMETALIK TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK PADA

    SAMBUNGAN DIFUSI LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN

    AL6061” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak

    terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk rnernperoleh

    gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

    diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam

    naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di

    kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia

    menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas

    No 17, tahun 2010)

    2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain

    harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS

    sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester

    (enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian

    atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Magister Teknik Mesin UNS berhak

    mempublikasikannya pada jurnal ilmiah. Apabila saya melakukan pelanggaran dari

    ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang

    berlaku.

    Surakarta, 21 Desember 2015

    Mahasiswa,

    Agus Hadi Hariyanto

    S951208002

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    v

    Agus Hadi Hariyanto, NIM: S951208002, 2015. PENGARUH TEMPERATUR

    LAPISAN INTERMETALIK TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK PADA

    SAMBUNGAN DIFUSI LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN AL6061. Komisi Pembimbing I: Dr. Triyono, S.T, M.T. Pembimbing II: Dr. Agus

    Supriyanto, M.Si. Tesis Program Studi Magister Teknik Mesin. Program Pasca Sarjana.

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Abstrak Penyambungan logam tak sejenis antara SS400 dengan Al6061 mengalami

    kesulitan, karena adanya perbedaan sifat fisik mekanik dan thermal. Penelitian ini

    bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur lapisan intermetalik terhadap sifat

    fisik mekanik sambungan difusi logam tak sejenis antara SS400 dengan Al6061.

    Proses sambungan difusi menggunakan furnace induksi dengan parameter

    variasi temperatur dan komposisi variasi filler. Variasi temperatur yang digunakan

    850°C, 875°C, 900°C dengan waktu tahan 1800 detik. Filler yang digunakan serbuk

    ferro (Fe) dan copper (Cu), dengan komposisi variasi filler Fe : 70%, 75%, 80% dari

    volume tempat filler.

    Hasil penelitian menunjukan adanya pembentukan lapisan intermetalik pada

    semua temperatur. Hasil Scanning Electron Microscop ( SEM ) daerah interface terjadi

    ikatan antara baja dengan aluminium. Ikatan interface akan membentuk lapisan

    intermetalik. Lapisan intermetalik yang terbentuk FeAl dan Fe3Al. Hasil distribusi

    kekerasan yang paling keras terjadi pada temperatur 900⁰C dengan komposisi variasi

    filler ferro 75%. Hasil pengujian geser tarik, nilai tegangan yang tinggi terjadi pada

    temperatur 900⁰C dengan komposisi variasi filler ferro 75%.

    Kata kunci : Interface, Filler, Lapisan intermetalik, Sambungan difusi, Temperatur,

    .

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vi

    Agus Hadi Hariyanto, NIM: S951208002, 2015.THE TEMPERATURE EFFECT OF

    INTERMETALIC LAYER TO PHYSICAL MECHANICS PROPERTIES OF

    DISSIMILAR METAL DIFUSSION JOINT BETWEEN CARBON STEEL SS400

    AND ALUMINUM Al6061. Principal Advisor: Dr. Triyono, S.T., M.T.Co-advisor:

    Dr. Agus Supriyanto, M.Si.Thesis: Graduate Program of Mechanical Engineering

    Sebelas Maret University. Surakarta.

    Abstract

    The joining of dissimilar metal between carbon steel SS400 and Aluminum

    Al6061 having difficulties, this is caused by the different of physical mechanics

    properties and thermal. The purpose of this research is to find out the temperature

    effect of intermetalic layer to mechanical physic properties of dissimilar metal diffusion

    joint between carbon steel SS400 and Aluminum Al6061.

    The process of diffusion joint is using an induction furnace with the parameter

    of temperature and filler composition variations. The temperature variations are used

    of 850oC, 875

    oC and 900

    oC with detention time of 1800 seconds. Meanwhile, the

    variations of filler compotition of 70%, 75% and 80% of volume filler place. And filler

    were used are ferro (Fe) and copper (Cu).

    The research results was showed the intermetalic layer formation of the all

    temperature variations. The test results of SEM (Scanning Electron Microscope), that

    the interface areas had been bonding occurs between carbon steel and aluminum. The

    layer of intermetlic were formed, among others, FeAl and Fe3Al. The harshest of

    hardness distribution occurs at temperature of 900oC within filler compotition

    variations of 75% of ferro (Fe). The test result of tensile shear testing, that the high

    voltage value its also occurs at temperatures of 900oC within filler compotition

    variations of 75% of ferro (Fe).

    Keywords: Diffusion welding, filler, interface, intermetalic layer, temperature

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    vii

    KATA PENGANTAR

    Syukur alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah SWT, atas segala Rohmat

    dan Barokah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “ Pengaruh

    Temperatur Lapisan Intermetalik Terhadap Sifat Fisik Mekanik Pada Sambungan Difusi

    Logam Tak Sejenis Antara SS400 Dengan Al6061. Tesis ini disusun sebagai salah satu

    syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik di Program Studi Magister Teknik

    Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Dengan terselesaikannya tesis ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih

    kepada:

    1 Orang tua saya Bapak Edy Muljono dan ibu Sri Hartini yang telah memberikan

    banyak dorongan moril dan doanya. Kedua mertua saya Bapak Mukholil dan Ibu

    Miftakhur Rohmah yang penuh perhatian kepada keluarga saya.

    2 Istriku Sulis Fajriyani, anakku Nurina Amalina Fauziyah dan Khumairo Aghni

    Fauziyah yang memberikan semangat untuk maju dan berkembang.

    3 Dr. Triyono, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Mesin

    dan Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan bantuan dalam

    menyelesaikan penulisan tesis ini.

    4 Dr. Agus Supriyanto, M.Si., selaku Pembimbing Kedua yang telah memberikan

    bimbingan dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

    5 Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. dan Dr. Nurul Muhayat, S.T., M.T. selaku

    dosen penguji.

    6 Seluruh dosen, staff dan kerabat Jurusan Teknik Mesin UNS yang telah

    memberikan ilmu, inspirasi dan motivasi selama menjalani proses penelitian.

    7 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

    demi kelancaran penyelesaian penelitian ini.

    Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan

    saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan penyusunan tesis ini. Semoga tesis ini

    dapat menjadi manfaat bagi kita semua.

    Surakarta, 21 Desember 2015

    Penulis

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    viii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ……………………………….............................................. i

    HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING TESIS........................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS.................................................... iii

    PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS......................... iv

    Abstrak .................................................................................................................... v

    Abstract.................................................................................................................... vi

    KATA PENGANTAR............................................................................................. vii

    DAFTAR ISI............................................................................................................ viii

    DAFTAR TABEL................................................................................................... x

    DAFTAR GAMBAR............................................................................................... xi

    BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

    1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 3

    1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 3

    1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 3

    1.5 Batasan Masalah ……………………………………………………… 4

    1.6 Sistematika Penulisan ………………………………………………… 4

    BAB 11 DASAR TEORI …………................................................................... 5

    2.1 Tinjauan Pustaka.................................................................................... 5

    2.2 Dasar Teori Pengelasan Difusi ……………………………………….. 14

    2.3 Baja Karbon …………………………………………………………... 16

    2.3.1 Proses Perlakuan Panas Pada Baja.............................................. 17

    2.4 Diagram Fasa Fe-Al..………………………………………………..... 19

    2.5 Diagram Fasa Al-Cu…………………………………………………... 20

    2.6 Aluminum Dan Paduan Aluminium..................................................... 21

    2.6.1 Sifat Mampu Las Aluminium…................................................ 23

    BAB III METODE PENELITIAN…................................................................ 26

    3.1 Tempat Penelitian…….......................................................................... 26

    3.2 Material dan Alat................................................................................... 26

    3.3 Langkah Kerja Penelitian....................................................................... 27

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    ix

    3.4 Diagram Alir Penelitian......................................................................... 34

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 35

    4.1 Hasil Penyambungan Difusi Logam Tak Sejenis................................... 35

    4.2 Hasil Pengamatan Struktur Makro Daerah Interface............................. 36

    4.3 Hasil Pengamatan Struktur Mikro Daerah Interface.............................. 40

    4.4 Hasil Pengamatan SEM-EDAX Pada Daerah Interface......................... 45

    4.5 Pengujian Kekerasan Pada Lapisan Intermetalik................................... 61

    4.6 Pengujian Geser Tarik Pada Interface………….................................... 66

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 68

    5.1 Kesimpulan........................................................................................... 68

    5.2 Saran..................................................................................................... 68

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    x

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 PWHT paduan aluminium dan baja.................................................... 8

    Tabel 2.2 Data difusi........................................................................................... 15

    Tabel 2.3 Klasifikasi baja karbon ……………………………………………... 16

    Tabel 2.4 Senyawa intermetalik Fe-Al dan karakteristiknya.............................. 20

    Tabel 3.1 Komposisi Kimia Baja SS400 dan Al6061........................................ 26

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Proses penyambungan FSW……………………………………...... 5

    Gambar 2.2 Foto SEM aluminium dan baja ……………………………………. 6

    Gambar 2.3 Dimensi FSW langkah I …………………………………………... 6

    Gambar 2.4 Microstructure TEM Al/Fe langkah pertama …………………….. 7

    Gambar 2.5 Dimensi FSW langkah II…………………………………………... 7

    Gambar 2.6 Microstructure TEM Al/Fe menggunakan (a) Panjang probe 1.0

    mm, (b) Panjang probe 1.5 mm …………………………………...

    7

    Gambar 2.7 Microstructure paduan aluminium dan baja (a) Tanpa heat

    treatment, (b) 220°C, (c) 280°C, (d) 345°C dengan durasi waktu

    1800 detik……………………………………………………….....

    8

    Gambar 2.8 Microstructure paduan aluminium dan baja dengan heat treatment

    280°C dengan durasi waktu (a) 900 detik, (b) 3600

    detik………………………………………………………………...

    9

    Gambar 2.9 (a) Daerah sambungan, (b) Selected Area Electron Diffraction

    (SAED) sisi paduan A5042, (c) SAED sisi baja…………………..

    10

    Gambar 2.10 (a) Daerah sambungan, (b) Energi Dipersive Spectroscopy (EDS),

    (c) SAED daerah pengelasan……………………………………….

    10

    Gambar 2.11 Micrograf perendaman specimen pada temperatur (a) 973K, (b)

    1023K, (c) 1073K, (d)1123K, (e) 1173K…………………………

    11

    Gambar 2.12 Foto micro diffusi treatment pada temperatur 873K, 1073K, 1273K,

    1323K dengan waktu tahan 1.2 ks…………………………………

    12

    Gambar 2.13 Foto micro diffusi treatment pada temperatur 873K, 1073K, 1273K,

    1323K dengan waktu tahan 3.6 ks………………………………….

    13

    Gambar 2.14 Mekanisme difusi vacancy ………………………………………… 14

    Gambar 2.15 Mekanisme difusi interstitial ……………………………………..... 14

    Gambar 2.16 Mekanisme perpindahan atom……………………………………... 15

    Gambar 2.17 Bentuk struktur atom BCC………………………………………..... 17

    Gambar 2.18 Bentuk struktur atom FCC………………………………………….. 17

    Gambar 2.19 Perubahan bentuk struktur atom akibat pemanasan pada logam…. 18

    Gambar 2.20 Diagram fasa Fe-Al ……………………………………………….... 19

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xii

    Gambar 2.21 Diagram fasa Al-Cu ………………………………………………... 21

    Gambar 2.22 Terjadinya lubang halus pada pengelasan paduan aluminium……. 25

    Gambar 2.23 Struktur mikro daerah las dan paduan Al yang tepat

    diperlaku panaskan………………………………………………….

    25

    Gambar 3.1 Dimensi uji metalografi ………………………………..………...... 27

    Gambar 3.2 Dimensi uji geser tarik….………..……………………………........ 28

    Gambar 3.3 Pembuatan specimen uji metalografi ……………………………… 28

    Gambar 3.4 Pembuatan specimen uji geser tarik ……………..………………...... 29

    Gambar 3.5 Skema uji kekerasan vickers secara horizontal……………………. 31

    Gambar 3.6 Skema dan identor hasil pengujian jejak vickers.…………………. 31

    Gambar 3.7 Mesin uji geser tarik dan hasil pengujian …………………………. 32

    Gambar 3.8 Ilustrasi pembebanan geser tarik pada sampel uji ………………… 33

    Gambar 3.9 Jenis perpatahan uji tarik geser pada sambungan…………………. 33

    Gambar 3.10 Diagram alir penelitian…………………………………………....... 34

    Gambar 4.1 Hasil visual sambungan difusi………………………..……………. 36

    Gambar 4.2 Struktur makro pada temperatur 850°C komposisi filler

    (a) tanpa filler, (b) Fe:70%,Cu:30%, ( c ) Fe:75%,Cu:25%,

    (d) Fe:80%,Cu:20%..........................................................................

    37

    Gambar 4.3 Struktur makro pada temperatur 875°C komposisi filler

    (a) tanpa filler, (b) Fe:70%,Cu:30%, ( c ) Fe:75%,Cu:25%,

    (d) Fe:80%,Cu:20%..........................................................................

    38

    Gambar 4.4 Struktur makro pada temperatur 900°C komposisi filler

    (a) tanpa filler, (b) Fe:70%,Cu:30%, ( c ) Fe:75%,Cu:25%,

    (d) Fe:80%,Cu:20%..........................................................................

    39

    Gambar 4.5 Struktur mikro pada temperatur 850°C komposisi filler

    (a) tanpa filler, (b) Fe:70%,Cu:30%, ( c ) Fe:75%,Cu:25%,

    (d) Fe:80%,Cu:20%..........................................................................

    41

    Gambar 4.6 Struktur mikro pada temperatur 875°C komposisi filler

    (a) tanpa filler, (b) Fe:70%,Cu:30%, ( c ) Fe:75%,Cu:25%,

    (d) Fe:80%,Cu:20%..........................................................................

    42

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xiii

    Gambar 4.7 Struktur mikro pada temperatur 900°C komposisi filler

    (a) tanpa filler, (b) Fe:70%,Cu:30%, ( c ) Fe:75%,Cu:25%,

    (d) Fe:80%,Cu:20%..........................................................................

    43

    Gambar 4.8 SEM-EDAX pada temperatur 850°C komposisi filler

    Fe:70%,Cu:30%................................................................................

    46

    Gambar 4.9 SEM-EDAX pada temperatur 850°C komposisi filler

    Fe:75%,Cu:25%................................................................................

    47

    Gambar 4.10 SEM-EDAX pada temperatur 850°C komposisi filler

    Fe:80%,Cu:20%................................................................................

    48

    Gambar 4.11 SEM-EDAX pada temperatur 875°C komposisi filler

    Fe:70%,Cu:30%................................................................................

    49

    Gambar 4.12 SEM-EDAX pada temperatur 875°C komposisi filler

    Fe:75%,Cu:25%................................................................................

    50

    Gambar 4.13 SEM-EDAX pada temperatur 875°C komposisi filler

    Fe:80%,Cu:20%................................................................................

    51

    Gambar 4.14 SEM-EDAX pada temperatur 900°C komposisi filler

    Fe:70%,Cu:30%................................................................................

    52

    Gambar 4.15 SEM-EDAX pada temperatur 900°C komposisi filler

    Fe:75%,Cu:25%................................................................................

    53

    Gambar 4.16 SEM-EDAX pada temperatur 900°C komposisi filler

    Fe:80%,Cu:20%................................................................................

    54

    Gambar 4.17 SEM-EDAX pada temperatur 900°C tanpa menggunakan

    filler….………………………………………………………………

    55

    Gambar 4.18 Mapping SEM-EDAX pada temperatur 850°C komposisi filler

    (a) Fe:70%,Cu:30%, (b) Fe:75%,Cu:25%, (c) Fe:80%,Cu:20%......

    57

    Gambar 4.19 Mapping SEM-EDAX pada temperatur 875°C komposisi filler

    (a) Fe:70%,Cu:30%, (b) Fe:75%,Cu:25%, (c) Fe:80%,Cu:20%......

    58

    Gambar 4.20 Mapping SEM-EDAX pada temperatur 900°C komposisi filler

    (a) Fe:70%,Cu:30%, (b) Fe:75%,Cu:25%, (c) Fe:80%,Cu:20%......

    59

    Gambar 4.21 Mapping SEM-EDAX pada temperatur 900°C tanpa filler …........ 60

    Gambar 4.22 Posisi pengujian kekerasan pada temperatur 850°C komposisi filler

    (a) Fe:70%,Cu:30% (b) Fe:75%,Cu:25% (c) Fe:80%,Cu:20%.........

    62

  • perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

    commit to user

    xiv

    Gambar 4.23 Diagram kekerasan lapisan intermetalik pada temperatur 850°C

    komposisi filler Fe:70%,Cu:30%; Fe:75%,Cu:25%;

    Fe:80%,Cu:20% …………………………………………………….

    62

    Gambar 4.24 Posisi pengujian kekerasan pada temperatur 875°C komposisi filler

    (a) Fe:70%,Cu:30% (b) Fe:75%,Cu:25% (c) Fe:80%,Cu:20%.........

    63

    Gambar 4.25 Diagram kekerasan lapisan intermetalik pada temperatur 875°C

    komposisi filler Fe:70%,Cu:30%; Fe:75%,Cu:25%;

    Fe:80%,Cu:20%…………………………………………………….

    63

    Gambar 4.26 Posisi pengujian kekerasan pada temperatur 900°C komposisi filler

    (a) Fe:70%,Cu:30% (b) Fe:75%,Cu:25% (c) Fe:80%,Cu:20%.........

    64

    Gambar 4.27 Diagram kekerasan lapisan intermetalik pada temperatur 900°C

    komposisi filler Fe:70%,Cu:30%; Fe:75%,Cu:25%;

    Fe:80%,Cu:20% dan tanpa filler ……………………………………

    65

    Gambar 4.28 Diagram nilai uji geser tarik pada interface ……………………….. 66