Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ......

22
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 10 Oktober 2016 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No : 4916/UN14.4/HK/2016 Tertanggal 4 Oktober 2016 Ketua : dr. I Made Kardana, Sp.A(K) Sekretaris : dr. I Ketut Suarta, Sp.A(K) Anggota : 1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, SpPDKGH 2. Prof. Dr. dr. N. Adiputra, MOH., PFK., Sp.Erg. 3. dr. I Putu Gede Karyana, Sp.A(K)

Transcript of Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ......

Page 1: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

Tesis Ini Telah Diuji pada

Tanggal 10 Oktober 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No : 4916/UN14.4/HK/2016

Tertanggal 4 Oktober 2016

Ketua : dr. I Made Kardana, Sp.A(K)

Sekretaris : dr. I Ketut Suarta, Sp.A(K)

Anggota : 1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, SpPDKGH

2. Prof. Dr. dr. N. Adiputra, MOH., PFK., Sp.Erg.

3. dr. I Putu Gede Karyana, Sp.A(K)

Page 2: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

Page 3: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya maka tesis yang berjudul :

”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan

Hiperbilirubinemia” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, pengarahan, sumbangan pikiran,

dorongan semangat dan bantuan lainnya yang sangat berharga dari semua pihak,

tesis ini tidak akan terlaksana dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD

dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr Putu

Astawa, Sp.OT (K), M.Kes yang telah memberikan kesempatan dan

fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program

pendidikan dokter spesialis I di Universitas Udayana.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr A.A.

Raka Sudewi, Sp.S(K), atas kesempatan yang telah diberikan pada penulis

untuk menjadi mahasiswa program pascasarjana, program studi Ilmu

Biomedik.

3. Ketua Program Pascasarjana Ilmu Biomedik, Dr. dr. Gde Ngurah

Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK, yang telah memberikan kesempatan pada

penulis untuk menjadi mahasiswa.

4. Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melanjutkan pendidikan di

Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak dan melakukan penelitian di RSUP

Sanglah Denpasar.

5. Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana/RSUP Sanglah, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,

Sp.A(K) yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti

Page 4: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

program pendidikan dokter spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK

UNUD/RSUP Sanglah.

6. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I (KPS PPDS-I) Ilmu

Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr. Ketut

Suarta, Sp.A(K) yang telah memberikan kesempatan, bimbingan dan

dukungan.

7. dr. Ida Bagus Gede Suparyatha, Sp.A, selaku pembimbing akademik

penulis yang senantiasa membimbing dan mendukung selama penulis

mengikuti program pendidikan dokter spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK

UNUD/RSUP Sanglah.

8. dr. I Made Kardana, Sp.A(K) selaku pembimbing pertama atas bimbingan,

arahan, dorongan serta waktu dan pemikiran selama penyusunan tesis ini

sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih karena telah

menjadi orang tua yang senantiasa mengarahkan, membimbing dan

memberikan dukungan selama penulis menjalani pendidikan PPDS I IKA.

9. dr. I Ketut Suarta, Sp.A(K) selaku pembimbing kedua yang telah banyak

memberikan bimbingan serta meluangkan waktu dan pemikiran dalam

penyusunan tesis ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

10. dr. I Putu Gede Karyana, Sp.A(K), Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana,

SpPDKGH, Prof. Dr. dr. N. Adiputra, MOH., PFK., Sp.Erg, selaku

penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan dan

penulisan tesis ini.

11. Seluruh supervisor Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah atas segala bimbingan

yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan.

12. Seluruh staf Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana/RSUP Sanglah atas segala bimbingan yang diberikan

selama penulis menempuh pendidikan.

13. Rekan sejawat PPDS I Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, atas pengertian, bantuan

dan kerjasama yang baik selama masa pendidikan penulis.

Page 5: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

14. Seluruh pasien dan keluarga yang diikutsertakan dalam penelitian ini, atas

kesediannya dalam penelitian ini.

15. Suami tercinta, I Made Oka Widiabdi Husada, yang selalu setia

mendampingi dan memberi dukungan. Anak tersayang, Putu Aurora

Renata Husada, yang selalu menjadi penyemangat penulis membuat tesis

ini. Kedua orang tua dan mertua, yang dengan penuh kasih saying dan

penuh cinta membesarkan, mendidik, dan mendukung sepenuhnya

sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Tidak lupa juga terima kasih

untuk kakak dan adik-adik tersayang yang senantiasa membantu dan

memberi dukungan dalam penyusunan penelitian ini.

16. Kepada semua pihak, keluarga, sahabat, rekan paramedis dan non

paramedis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu di sini, atas

seluruh dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama penulis

menjalani pendidikan PPDS I IKA.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini jauh dari sempurna. Dengan

segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam

penulisan tesis ini. Sekiranya, penulis tetap mohon petunjuk untuk perbaikan

supaya hasil yang tertuang dalam tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu kedokteran

dan pelayanan kesehatan.

Denpasar, 4 Oktober 2016

Kadek Apik Lestari

Page 6: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

ABSTRAK

FOTOTERAPI MENINGKATKAN KADAR MALONDIALDEHID PADA BAYI DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA

Fototerapi adalah pilihan terapi hiperbilirubinemia pada neonatus yang paling sering dilakukan. Saat ini fototerapi dianggap menyebabkan terjadinya stres fotodinamik yang menyebabkan terbentuknya peroksidasi lipid. Malondialdehid (MDA) merupakan produk metabolik yang terbentuk akibat adanya radikal bebas pada jaringan dan reaksi peroksidasi lipid yang terjadi. Kadar plasma MDA merupakan penanda spesifik terjadinya peroksidasi lipid dan stress oksidatif. Apakah stres oksidatif terjadi selama fototerapi pada bayi dengan hiperbilirubinemia masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar stress oksidatif dengan memeriksa kadar MDA darah perifer pada bayi dengan hiperbilirubinemia yang mendapatkan fototerapi.

Penelitian ini merupakan studi pre-eksperimental dengan rancangan pretest- postest control group, dilakukan di ruang bayi Rumah Sakit Sanglah, Bali, pada periode Juli 2015 sampai Desember 2015. Tiga Puluh bayi dengan usia kehamilan ≥ 35 minggu dan mengalami hiperbilirubinemia dengan kadar bilirubin total yang memerlukan fototerapi diikutsertakan dalam penelitian ini. Pemeriksaan kadar MDA dilakukan sebelum dan sesudah 72 jam fototerapi.

Analisis komparatif dari pre-post test menggunakan uji paired t-test, terdapat peningkatan yang bermakna kadar malondialdehid (p=0,002), dengan rerata kadar MDA 37,961 (SB 15,756) ng/mL sebelum fototerapi dan 68,012 (SB 51,831) ng/mL setelah fototerapi. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan antara perubahan kadar bilirubin dan perubahan kadar MDA sebelum dan sesudah fototerapi (r = 0,004, p = 0,982).

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan fototerapi menyebabkan terjadinya stress oksidatif pada bayi dengan hiperbilirubinemia. Sebagai saran dalam penelitian ini adalah penggunaan fototerapi pada bayi dengan hiperbilirubinemia perlu dipertimbangkan dengan baik dan mungkin perlu penelitian tentang kadar antioksidan selama fototerapi. Kata kunci : hiperbilirubinemia, stres oksidatif, malondialdehid, fototerapi

Page 7: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

ABSTRACT

PHOTOTHERAPY INCREASE MALONDIALDEHYDE LEVELS IN BABIES WITH HYPERBILIRUBINEMIA

Phototherapy is the most widely used form of therapy for newborn infants with hyperbilirubinemia. It has recently been demonstrated that phototherapy is a photodynamic stress and can induce lipid peroxidation. Malondialdehyde (MDA) is one of the fairly reactive metabolic products resulting from the effect of free oxygen radicals on tissues and from a series of reactions during lipid peroxidation. The plasma MDA level is a sensitive indicator of lipid peroxidation and thus of oxidative stress. But it is not clear whether oxidative stress is increased among neonates who receive phototherapy. The present study was, therefor undertaken to assess the level of oxidative stress by plasma MDA estimation using peripheral blood sample in neonatal hyperbilirubinemia who received phototherapy.

This is a pre-experimental study with pretest-posttest control group design conducted at the Neonatal Ward in Sanglah Hospital, Bali, conducted from July 2015 to December 2015. We included thirty babies with gestational age ≥ 35 weeks and presenting hyperbilirubinemia with Total serum bilirubin (TSB) levels indicated for phototherapy. The laboratory examinations of malondialdehyde level were performed before and after 72 hours phototherapy.

Comparative analysis of pre-post test with paired t test showed that malodialdehyde level was significantly increase (p=0.002) with mean MDA level 37.961 (SD 15.756) ng/mL before phototherapy and 68.012 (SD 51.831) ng/mL after phototherapy. There are no correlation between the change in serum bilirubin levels and MDA levels before and after phototherapy (r = 0.004, p = 0.982).

This study concluded that phototherapy results in significant oxidative stress among babies with neonatal hyperbilirubinemia. Therefore, we recommend a very cautious use of phototherapy in neonatal hyperbilirubinemia and the need of further research about antioxidant levels in phototherapy.

Keywords : hyperbilirubinemia, oxidative stress, malondialdehyde, phototherapy

Page 8: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ................................................................................. i

PRASYARAT GELAR ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................................................ iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................ v

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................... ix

ABSTRACT ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .......................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................... 4

1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

Page 9: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

1.4.1 Manfaat Praktis ................................................................. 5

1.4.2 Manfaat Akademis ............................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 6

2.1 Hiperbilirubinemia ..................................................................... 6

2.1.1 Definisi .............................................................................. 6

2.1.2 Klasifikasi ......................................................................... 6

2.1.2.1 Ikterus Fisiologis ................................................... 6

2.1.2.2 Ikterus Patologis .................................................... 7

2.1.3 Etiologi .............................................................................. 7

2.1.4 Patofisiologi ...................................................................... 9

2.1.5 Diagnosis ........................................................................... 11

2.1.6 Komplikasi ........................................................................ 12

2.2 Fototerapi Pada Hiperbilirubinemia ........................................... 13

2.3 Stres Oksidatif ............................................................................ 19

2.4 Stres Oksidatif Pada Fototerapi .................................................. 25

2.5 Peroksidasi Lipid Pada Fototerapi ............................................. 29

2.6 Malondialdehid .......................................................................... 32

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

PENELITIAN .......................................................................................... 35

3.1 Kerangka Berpikir ...................................................................... 35

3.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 37

3.3 Hipotesis Penelitian .................................................................... 38

Page 10: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

BAB IV METODE PENELITIAN .......................................................... 39

4.1 Rancangan Penelitian ................................................................. 39

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 39

4.3 Penentuan Sumber Data ............................................................. 40

4.3.1 Populasi Penelitian ............................................................ 40

4.3.2 Sampel Penelitian .............................................................. 40

4.3.2.1 Kriteria Eligibilitas ................................................ 40

4.3.2.2 Perhitungan Besar Sampel .................................... 41

4.4 Variabel Penelitian ..................................................................... 42

4.4.1 Klasifikasi variabel ............................................................ 42

4.4.2 Definisi Operasional Variabel ........................................... 42

4.4.3 Hubungan Antar Variabel ................................................. 44

4.5 Alat dan Bahan Penelitian .......................................................... 45

4.5.1 Bahan Penelitian ................................................................ 45

4.5.2 Alat Penelitian ................................................................... 45

4.6 Prosedur Penelitian ..................................................................... 45

4.6.1 Pemilihan sampel .............................................................. 45

4.6.2 Pemberian Fototerapi ........................................................ 46

4.6.3 Cara Pemeriksaan Kadar MDA Serum ............................. 46

4.7 Alur Penelitian ........................................................................... 47

4.8 Analisis Data .............................................................................. 48

4.9 Etika Penelitian .......................................................................... 48

Page 11: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................ 49

5.1 Karakteristik Subyek Penelitian ................................................. 49

5.2 Uji Normalitas Data ................................................................... 50

5.3 Uji Komparabilitas ..................................................................... 50

5.4 Uji Korelasi dan Regresi ............................................................ 51

BAB VI PEMBAHASAN ....................................................................... 53

6.1 Karakteristik Subyek Penelitian ................................................. 53

6.2 Perbedaan Kadar Bilirubin Sebelum dan Sesudah Fototerapi ... 54

6.3 Perbedaan Kadar MDA Sebelum dan Sesudah Fototerapi ........ 55

6.4 Hubungan Antara Perubahan Kadar Bilirubin dan Perubahan

Kadar MDA Sebelum dan Sesudah Fototerapi ......................... 58

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 59

7.1 Simpulan .................................................................................... 59

7.2 Saran ........................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 60

LAMPIRAN ............................................................................................ 64

Page 12: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

DAFTAR TABEL

Halaman

5.1 Karakteristik Subjek Penelitian ...................................................... 49

5.2 Uji Normalitas Kadar Bilirubin dan MDA Sebelum dan Sesudah

Fototerapi ....................................................................................... 50

5.3 Rerata Kadar MDA Sebelum dan Sesudah Fototerapi ................... 50

5.4 Hasil Uji Korelasi dengan Uji Spearman ....................................... 51

Page 13: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Pembentukan Bilirubin ................................................................... 10

2.2 Hubungan antara derajat ikterus di kulit dan perkiraan Kadar

bilirubin serum ............................................................................... 11

2.3 Kadar serum bilirubin terhadap usia neonatus menurut

Normogram Bhutani ....................................................................... 12

2.4 Fototerapi Pada Bayi Usia Kehamilan ≥35 minggu ....................... 14

2.5 Metabolisme bilirubin selama fototerapi ...................................... 15

2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Fototerapi ......................................... 16

2.7 Perubahan oksigen (O2) menjadi air (H2O) .................................... 19

2.8 Reaksi Kimia Oksigen Singlet ....................................................... 21

2.9 Oksidan dan Antioksidan ............................................................... 23

2.10 Pertahanan Antioksidan pada Manusia .......................................... 24

2.11 Proses Fotosensitisasi pada Hiperbilirubinemia ............................. 26

2.12 Peroksidasi Lipid ........................................................................... 29

2.13 Alur Pembentukan Produk Peroksidasi Lipid ................................ 31

2.14 Struktur Kimia Malondialdehid ..................................................... 33

3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 37

4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 39

4.2 Hubungan Antar Variabel .............................................................. 44

4.3 Alur Penelitian ............................................................................... 47

5.1 Grafik Korelasi Perubahan Kadar Bilirubin dan MDA .................. 52

Page 14: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN

AAP : American Academy of Pediatrics

ALE : Advance Lipoxidation End products

AP-1 : Activator Protein-1

ASI : Air Susu Ibu

DNA : Deoxyribonucleic Acid

DIC : Disseminated Intravascular Coagulation

G6PD : Glucose-6-phosphate Dehydrogenase

GSH : Gluthathione

GSH-Px : Glutathione Peroxidase

GSSG : Glutation Disulfida

IK : Interval Kepercayaan

H2O2 : Hydrogen peroxide

HO- : Hydroxyl radical

LED : Light-Emitting Diodes

LOOH : Lipid Hydroperoxide

MDA : Malondialdehyde

NF-kB : Nuclear Factor-kappa B

NO : Nitric Oxide

PUFA : Polyunsaturated Fatty Acid

UGT1A1 : Uridinediphosphoglucuronosyltransferase 1A1

Page 15: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

ROS : Reactive Oxygen Species

SB : Simpang Baku

SOD : Superoksida Dismutase

TAC : Total Antioxidant Capacity

TBARS : Thiobarbiturate Acid Reacting Substance

TBA : Thiobarbiturate Acid

TOS : Total Oxidant Stress

4-HNE : 4-Hydroxy Nonenal

LAMBANG

≥ : lebih besar sama dengan

> : lebih besar dari

< : lebih kecil dari

± : kurang lebih

Page 16: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Keterangan Kelaikan Etik .......................................... 65

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ............................................................. 66

Lampiran 3. Penjelasan dan Informasi .................................................... 67

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian ........................................................... 70

Lampiran 5. Hasil Analisis Data .............................................................. 72

Page 17: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kuning merupakan keadaan yang cukup sering terjadi pada masa neonatus.

Kuning pada bayi atau yang dikenal dengan ikterus neonatorum yaitu keadaan

klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa

akibat akumulasi zat bilirubin indirek yang berlebih. Bilirubin adalah pigmen

kuning yang berasal dari perombakan heme dari hemoglobin dalam proses

pemecahan eritrosit oleh sel retikuloendotel. Pada banyak kasus, keadaan ikterus

ini bersifat fisiologis dan tidak memerlukan penanganan.

Sekitar 60% bayi cukup bulan dan 80% bayi kurang bulan mengalami ikterus

pada satu minggu awal kehidupannya (Mishra dkk., 2007). Hiperbilirubinemia

adalah terjadinya peningkatan kadar plasma bilirubin 2 standar deviasi atau lebih

dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari persentil 90

(Blackburn, 2007). Sekitar 5-10% ikterus terjadi dengan kadar hiperbilirubinemia

yang signifikan dan memerlukan terapi lebih lanjut (Vreman dkk., 2004).

Peningkatan kadar bilirubin dapat menyebabkan terjadinya ensefalopati bilirubin

dan kernikterus yang dapat berakhir dengan kecacatan saraf yang bersifat

permanen (Maisels, 2006).

Tatalaksana hiperbilirubinemia saat ini meliputi hidrasi, fototerapi dan

tranfusi tukar. Fototerapi adalah pilihan terapi hiperbilirubinemia pada neonatus

yang paling sering dilakukan. Fototerapi ini bersifat noninvasif, mudah dilakukan,

Page 18: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

efek samping sedikit dan harganya murah. Pada tahun 1985, National Institute of

Child Health and Human Development menyatakan bahwa fototerapi memiliki

efektifitas yang hampir sama dengan tranfusi tukar dalam mencegah terjadinya

kecacatan saraf (Xiaong dkk., 2011). Efek samping yang terjadi akibat fototerapi

masih kontroversi dan banyak diteliti. Beberapa penelitian menyatakan bahwa

fototerapi dapat menyebabkan peningkatan stres oksidatif dan menyebabkan

terbentuknya peroksidasi lipid (Aycicek dan Erel, 2007).

Stres oksidatif terjadi akibat ketidakseimbangan antara oksidan dan

antioksidan serta produksi radikal bebas. Bila produksi radikal bebas melebihi

kemampuan alami sel untuk mengeleminasinya, maka akan terjadi stres oksidatif

yang menyebabkan terjadinya kerusakan sel. Aktivitas antioksidan dalam serum

pada bayi cukup bulan lebih rendah bila dibandingkan dengan orang dewasa. Pada

bayi kurang bulan dan bayi berat lahir rendah aktivitas ini lebih rendah

dibandingkan dengan bayi cukup bulan (Dahiya dkk., 2006). Beberapa penelitian

menganggap bilirubin sebagai bagian dari suatu bentuk antioksidan. Bilirubin

dilaporkan memiliki efek melindungi terhadap oksidasi lipid seperti asam linoleat

dan vitamin A, efek antioksidan dari bilirubin melebihi vitamin E terhadap

terjadinya peroksidasi lipid (Sedlak dan Snyder, 2004).

Sel darah merah sangat sesuai untuk terjadinya peroksidasi lipid oleh karena

kaya akan lapisan lipid yang tidak tersaturasi dan suplai oksigen. Membran sel

darah merah neonatus cenderung lebih mudah mengalami stres oksidatif karena

sifatnya yang dominan pro oksidan. Stres oksidatif dapat mempengaruhi lipid,

protein dan DNA serta diyakini berperan dalam terjadinya berbagai penyakit

Page 19: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

seperti pneumonia neonatal, perdarahan intraventrikuler, retinopathy of

prematurity, iskemia jaringan, necrotizing enterocolitis dan acute tubular necrosis

(Dahiya dkk., 2006).

Peningkatan peroksidasi lipid tersebut dapat diukur dengan berbagai

pengukuran penanda (marker) peroksidasi lipid dalam darah, salah satunya

menggunakan malondialdehid (MDA) yang telah diakui sebagai penanda klinis

peroksidasi lipid. Saat ini MDA adalah penanda stres oksidatif dan peroksidasi

lipid in vivo yang paling sering dilakukan (Gulbayzar dkk., 2011). Terbentuk

sebagai suatu senyawa dialdehida yang merupakan produk sekunder atau

pembusukan akhir peroksida lipid dalam tubuh. Malondialdehid telah ditemukan

hampir di seluruh cairan biologis, namun darah (plasma ataupun serum) dan urin

merupakan sampel penelitian yang paling umum digunakan karena paling mudah

didapatkan, paling tidak invasif, dan memberikan hasil yang sama akurat dan

presisi dari indeks stres oksidatif (Block dkk., 2002).

Walaupun berbagai penelitian tentang efek fototerapi terhadap terjadinya

peroksidasi lipid telah banyak dilakukan akhir-akhir ini, namun masih terdapat

pertentangan mengenai hal ini. Dalam penelitian Dahiya dkk., tahun 2006

didapatkan peningkatan secara bermakna kadar MDA dan parameter oksidan

lainnya serta penurunan kadar antioksidan setelah fototerapi. Hal yang sedikit

berbeda yang kurang mendukung hasil penelitian tersebut didapatkan AbdulLatief

dkk., tahun 2012 yaitu adanya penurunan kadar MDA secara bermakna setelah

dilakukan fototerapi, namun terjadi peningkatan kadar Nitric Oxide (NO).

Perbedaan antara kedua penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh

Page 20: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

AbdulLatief dkk. (2012) kadar MDA dan parameter lainnya dicek 12 jam setelah

fototerapi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dahiya dkk. (2006)

dilakukan 48-96 jam setelah fototerapi.

Pengukuran penanda stres oksidatif dan peroksidasi lipid setelah fototerapi ini

masih merupakan penelitian yang menarik karena sangat seringnya fototerapi

dilakukan untuk terapi hiperbilirubinemia pada bayi dan penelitian ini belum

pernah dilakukan sebelumnya di RSUP Sanglah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan rerata kadar Malondialdehid (MDA) sebelum dan

sesudah fototerapi pada bayi dengan hiperbilirubinemia?

2. Apakah terdapat hubungan antara perubahan kadar bilirubin dan perubahan

kadar Malondialdehid (MDA) sebelum dan sesudah fototerapi?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membuktikan gambaran dan

perbedaan kadar Malondialdehid (MDA) darah pada bayi dengan

hiperbilirubinemia sebelum dan sesudah fototerapi.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Untuk membuktikan rerata kadar Malondialdehid (MDA) setelah

fototerapi lebih tinggi dibandingkan sebelum fototerapi pada bayi dengan

hiperbilirubinemia.

Page 21: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat

   

 

 

2. Untuk membutikan ada hubungan antara perubahan kadar bilirubin dan

perubahan kadar Malondialdehid (MDA) sebelum dan sesudah fototerapi.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi untuk

penelitian selanjutnya di bidang Neonatologi, baik oleh dokter, ahli farmasi,

ataupun ahli biokimia.

1.4.2 Manfaat praktis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dampak fototerapi terhadap

terjadinya stress oksidatif dapat diketahui. Apabila terbukti secara signifikan

menyebabkan terjadinya stress oksidatif maka pemberian fototerapi harus

mempertimbangkan besarnya manfaat atau kerugian yang didapat, sehingga

mendapatkan hasil terbaik pada penanganan hiperbilirubinemia.

Page 22: Tesis Ini Telah Diuji pada Panitia Penguji Tesis ... fileTesis Ini Telah Diuji pada ... ”Fototerapi Meningkatkan Kadar Malondialdehid Pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia” dapat