ternak potong

6
NAMA: DEDY SAHPUTRA. NIM: 1002101010023. KLS: A. MATA KULIAH: MANAGEMENT TERNAK POTONG DAN PERAH. PENYUSUNAN RANSUM PADA TERNAK POTONG DAN PERAH Penyusunan formulasi ransum bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi seperti : energy, protein, vitamin dan mineral agar produktifitas ternak dapat maksimal. Atau dengan kata lain, menyediakan ransum yang baik secara nutrisional, agar dapat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mendukung tingkat produksi pada harga yang layak. Beberapa informasi dasar yang dibutuhkan untuk penyusunan ransum antara lain : Kebutuhan Zat makanan dan periode pemeliharaan yaitu berdasarkan kepada kebutuhan konsumsi bahan kering dan periode pemeliharaan (laktasi dan non laktasi). Konsumsi bahan kering dapat diberikan sebesar 2,5 – 3 % dari bobot badan, tergantung pada : bobot badan, tinggi rendahnya produksi susu, periode laktasi, kondisi lingkungan,kondisi tubuh, jenis dan kualitas pakan terutama hijauan. Pada sapi laktasi berproduksi tinggi, kebutuhan energy kadang-kadang tidak terpenuhi karena keterbatasan konsumsi bahan kering sehingga dapat menurunkan bobot badan dan produksi. Bahan Pakan

description

ternak potong

Transcript of ternak potong

Page 1: ternak potong

NAMA: DEDY SAHPUTRA.

NIM: 1002101010023.

KLS: A.

MATA KULIAH: MANAGEMENT TERNAK POTONG DAN PERAH.

PENYUSUNAN RANSUM PADA TERNAK POTONG DAN PERAH

Penyusunan  formulasi ransum bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi seperti :  energy, protein, vitamin dan mineral agar produktifitas ternak dapat maksimal. Atau dengan kata lain, menyediakan  ransum yang baik secara nutrisional,  agar dapat dikonsumsi  dalam jumlah yang cukup untuk mendukung tingkat produksi pada harga yang layak.

Beberapa informasi dasar yang dibutuhkan untuk penyusunan ransum antara lain :

Kebutuhan Zat makanan dan periode pemeliharaan

yaitu berdasarkan kepada kebutuhan konsumsi bahan kering  dan periode pemeliharaan (laktasi dan non laktasi). Konsumsi bahan kering dapat diberikan sebesar 2,5 – 3 % dari bobot badan,  tergantung pada : bobot badan, tinggi rendahnya produksi susu, periode laktasi, kondisi lingkungan,kondisi tubuh, jenis dan kualitas pakan terutama hijauan. Pada sapi laktasi berproduksi tinggi, kebutuhan energy kadang-kadang tidak terpenuhi karena keterbatasan konsumsi bahan kering sehingga dapat menurunkan bobot badan dan produksi.

Bahan Pakan

Perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :Ketersediaan bahan lokal, harga serta kandungan  zat makanan dalam bahan yang akan digunakan

Tipe ransum yang akan dibuat

Hal  ini erat hubungannya  dengan komposisi yang dibutuhkan serta kandungan zat makanan. Misalnya tipe ransum lengkap

Page 2: ternak potong

(complete ration) yang merupakan campuran biji-bijian yang dicampur dengan hijauan.

Konsumsi Ransum

Banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi ransum seperti : Konsumsi energi (sangat besar pengaruhnya terhadap konsumsi ransum) , bentuk fisik ransum.

Pakan tmbahan:

Pakan tambahan tidak dedak saja, melainkan kombinasi dari berbagai jenis, untuk itu sebelumnya kita ketahui terlebih dulu kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk penggemukan.Berikut tabel kebutuhan nutrisi sapi jantan dalam berbagai kelompok umur :

Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi sapi perah

BERAT BADAN

UNTUK HIDUP POKOKKADAR LEMAK SUSU

UNTUK PRODUKSI 1 KG SUSU

PROTEIN (Gr)

ME

(M. Kal)

TDN (Kg)

LEMAK SUSU (%)

PROTEIN (Gr)

ME

(M.Kal)

TDN (Kg)

350 341 10,76 14 2,5 72 0,99 0,260

400 373 11,90 15 3,0 77 1,07 0,282

450 403 12,99 17 3,5 82 1,16 0,304

500 432 14,06 18 4,0 87 1,24 0,326

550 461 15,11 20 4,5 92 1,31 0,344

600 489 16,12 21 5,0 98 1,39 0,369

Perhitungan Kebutuhan protein dan energi berdasarkan Berat badan sapi dan produksi susu serta kandungan lemak susu berdasarkan tabel:

Misalnya Bert badan sapi 350 Kg,produksi susu 10 liter dengan kandungan lemak 3% maka:

Kebutuhan protein : 341 + (10X77) =1111 gram

Page 3: ternak potong

Kebutuhan ME : 10,76 + (10X1,07) =21,46 M Kal

Kebutuhan TDN : 14 + (10 X 0,282) =18,82 Kg

table sapi secara umum pada ternak potong:

Berat sapi (kg) Serat kasar% Protein% TDN200 15 13 86250 20 11,4 80300 23 10,4 80350 25 10 80400 25 9,5 77450 35 9 75600 28 8 70800 20 7 60

Berdasarkan berat kering.

Sekarang kita coba menyusun ransum makanan sapi dengan maksimal pertambahan berat badan yaitu 1 kg keatas berdasarkan tabel 1 – 4. Kita susun ransum sapi dengan bobot 400 kg. Telah disinggung pada halaman sebelumnya bahwa untuk penggemukan secara intensif komposisi hijauan ( makanan kasar / serat kasar ) dengan konsentrat sebagai pakan tambahan dengan perbandingan 60 % : 40 %. Sedang sumber makanan yang tersedia adalah sebagai berikut :- Jerami (sebagai pengganti hijauan sumber serat kasar krn mudah didapat dan murah).- dedak halus.- dedak kasar pakan tambahan.- gamblong / ampas ketela.- tepung jagung.

Sapi dengan berat 400 kg membutuhkan makanan dalam berat kering sebesar 400 kg x 2,6 % (tabel 2) = 10,4 kgSekarang kita tentukan dulu serat kasar yang di butuhkan yaitu bersumber dari jerami. Karena kita sudah tentukan perbandingan 60 % untuk sumber serat kasar, maka jerami dengan kadar kering 86 % ( tabel 3 ) diperoleh :( 10,4 kg x 60 % ) : 86 % = 7,26 kg sedangkan sisanya untuk pakan tambahan 10,4 – 7,26 = 3,14 kg

Untuk menyusun pakan tambahan ini diperlukan prioritas pencapaian target protein saja, sedang TDN hanya sebagai perbandingan. Karena penyusunan pakan tambahan yang terdiri dari 4 komponen atau bahan begitu sulit maka kita minta bantuan program untuk melakukan

Page 4: ternak potong

perhitungan, program yang sederhana kita buat memakai microsoft excel, kami sebut dengan Ransum ( klik saja ), sehingga didapatkan masing-masing komponen dengan memperhatikan bahan kering seperti tabel 1 didapat angka riil sbb :

Dedak halus : 1,5 kg x 100 /86 = 1,16 kgDedak kasar : 0,3 kg x 100/84 = 0,78 kgGamblong : 0,75 kg x 100/35 = 2,14 kgTep. Jagung : 0,6 kg x 100/84,98 = 0,7 kg

Sapi dengan berat badan 300 Kg ingin dinaikkan berat badannya 1,3 kg/hari.

Langkah pertama lihat tabel kebutuhan, ternyata sapi tersebut membutuhkan : BK 1,1 Kg ; Total protein 0,89 kg. ME 21,60 Mcal, Calsium 0,029 kg; Fosfor 0,023 kg, Carotin 40 mg.

Langkah kedua menentukan berapa rumput/hay yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Kering, dengan cara menghitung. Pada ransum ini digunakan hay dengan bahan kering 90%. Jadi hay yang digunakan 1,1/90x100 = 2,2 kg.

Langkah berikutnya menentukan berapa Total Protein (TP), Energi (ME), Ca, P dan Carotin dari Hay sebanyak 1,22 kg, yang sebelumnya dilihat di tabel komposisi nutrisi bahwa hay mengandung total protein 5,4%, ME 1,77 Mcal/kg, Ca 0,39%, P 0,18% dan Carotin 95 mg?kg. Setalah dihitung ternya dari 1,22 kg hay diperoleh : TP = 5,4/100x1,22 kg = 0,066 kg, ME = 1,77x1,22 kg = 2,16 kg, Ca = 0,39/100x1,22 kg = 0,005 kg; P = 0,18/100x1,22 kg = 0,002 kg dan Carotin 95 mg/kgx1,22 kg = 115,9 mg. Kekurangan ME = 19,44 Mcal dapat dipenuhi dari jagung yang mempunyai kandungan ME 3,03 Mcal/kg jagung yang digunakan sebanyak = 19,44 Mcal/3,03 Mcal/kg = 6,42 kg. Kekuranganya dipenuhi oleh jagung (X kg) dan B. Kedelai (Y kg). Langkah berikutnya dibuat persamaan untuk memenuhi ME dan TP.

ME ---------- 3,03X + 2,94Y = 19,44 (x 0,096) --- 0,290X + 0,282Y = 1,866

TP ----------- 0,096X +0,446Y = 0,764 (x 3,03) --- 0,290X + 1,351Y = 2,315

--------------------------------

Page 5: ternak potong

1,069 Y = 0,449

Y = 0,42 kg

3,03X + 2,94 (0,42) = 19,44

3,03X + 1,235 = 19,44

3,03X = 19,44 – 1,235

X = 18,205/3,03

X = 6,01 kg