Terjemahan Jurnal Tht

download Terjemahan Jurnal Tht

of 12

description

jurnal

Transcript of Terjemahan Jurnal Tht

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    1/12

    Sebuah Percobaan Secara Acak Adenotonsilektomi

    untuk Anak Sleep Apnea

    Abstrak

    Latar Belakang

    Adenotonsilektomi umumnya dilakukan pada anak-anak dengan obstructive sleep

    apnea syndrome, namun kegunaannya dalam mengurangi gejala dan

    meningkatkan kognitif,perilaku, kualitas hidup, dan temuan polysomnographic

    belum dievaluasi secara mendalam. Kami berhipotesis bahwa, pada anak-anak

    dengan sindrom obstructive sleep apnea tanpa desaturasi oksihemoglobin yang

    memanjang, adenotonsilektomi dini, dibandingkan dengan hanya menunggu

    dengan perawatan suportif, akan menghasilkan hasil yang lebih baik.Metode

    Kami secara acak mengikut sertakan 464 anak-anak, berusia sampai ! tahun,

    dengan obstructive sleep apnea syndrome dengan adenotonsilektomi dini atau

    strategi yang hanya menunggu. "asil polysomnographic, kognitif, perilaku, dan

    kesehatan dinilai pada awal dan pada bulan ke #.

    Hasil

    $ilai dasar rata-rata untuk hasil utama, perhatian dan skor fungsi eksekutif pada

    penilaian perkembangan neuropsikologis %dengan skor mulai dari & hingga '&

    dan skor yang lebih tinggi menunjukkan fungsi yang lebih baik(, dekat dengannilai rata-rata populasi yaitu '&&, dan perubahan dari baseline untuk

    menindaklanjut tidak berbeda secara signifikan sesuai dengan kelompok

    penelitian %rata-rata )* + perbaikan, #,' * ',! di kelompok adenotonsilektomi

    dini dan ,' * ',4 pada kelompok yang hanya menunggu/ 0 1 &,'6(. +ebaliknya,

    terdapat secara signifikan perbaikan yang lebih baik dalam perilaku, kualitas

    hidup, dan temuan polysomnographic dan pengurangan gejala secara signifikan

    lebih besar pada kelompok adenotonsilektomi dini dari pada kelompok yang

    hanya di tunggu. $ormalisasi temuan polysomnographic yang diamati dalam

    proporsi yang lebih besar pada anak-anak dalam kelompok adenotonsilektomi dini

    daripada di kelompok yang hanya di tunggu %#!2 vs 462(.

    Kesimpulan

    ibandingkan dengan strategi yang hanya di tunggu, perawatan bedah untuk

    obstructive sleep apnea syndrome pada anak-anak usia sekolah tidak secara

    signifikan meningkatkan perhatian atau fungsi eksekutif yang diukur dengan tes

    neuropsikologis tetapi mengurangi gejala dan meningkatkan hasil sekunder

    perilaku, kualitas hidup, dan temuan polysomnographic, sehingga memberikan

    bukti efek menguntungkan dari adenotonsilektomi dini.

    1

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    2/12

    Latar Belakang

    Obstructive sleep apnea syndrome pada anak berhubungan dengan

    berbagai hasil kesehatan yang merugikan, termasuk defisit kognitif dan perilaku.3ang paling sering teridentifikasi sebagai faktor risiko obstructive sleep apnea

    syndrome pada anak adalah hipertrofi adenotonsillar. engan demikian,

    pengobatan utamanya adalah adenotonsilektomi, yang menyumbang lebih dari

    &&.&&& prosedur per tahun di Amerika +erikat saja. $amun demikian, belum ada

    studi terkontrol untuk mengevaluasi manfaat dari adenotonsilektomi,

    dibandingkan dengan menunggu, untuk pengelolaan obstructive sleep apnea

    syndrome.

    METODE he 5hildhood Adenotonsillectomy rial %5"A( dirancang untuk

    mengevaluasi efektivitas adenotonsilektomi dini dibandingkan menunggu dengan

    perawatan suportif, yang dihubungkan dengan kognitif, perilaku, kualitas hidup,

    dan faktor-faktor tidur selama # bulan tindak lanjut pada anak-anak dengan

    obstructive sleep apnea syndrome. "asil utama kami adalah ukuran

    neurobehavioral berupa perhatian dan fungsi eksekutif, merupaka domain yangtelah terbukti sensitif terhadap hipoksemia intermiten yang berhubungan dengan

    obstructive sleep apnea syndrome. engingat prevalensi sindrom ini diantara

    anak-anak kulit hitam dan anak-anak obesitas, kami juga mengevaluasi apakah

    efikasi relatif pengobatan berbeda menurut ras, berat badan, atau dasar keparahan

    dari sindrom ini.

    Disain Penelitian dan Pasien

    Kami melakukan dengan multicenter, single-blind, randomized controlled trialdi

    tujuh akademiksleep centers. 7incian metodologis telah diterbitkan sebelumnya

    dan disediakan dalam protokol lengkap dan dalam 8ampiran ambahan. Anak

    yang memenuhi syarat yaitu yang berusia sampai ! tahun, yang memiliki

    obstructive sleep apnea syndrome tanpa desatudrasi oksihemoglobin yang

    memanjang dan yang dianggap sebagai kandidat yang cocok untuk

    adenotonsilektomi. Obstructive sleep apnea syndrome didefinisikan sebagai

    2

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    3/12

    obstructive apnea9hypopnea inde: %A";( skornya < atau lebih kejadian per jam

    atau obstructive apnea inde: %=A;( skornya ' atau lebih peristiwa per jam. Anak-

    anak dengan skor A"; lebih dari & kejadian per jam, skor =A; lebih dari

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    4/12

    "asil utama penelitian adalah perubahan skor perhatian dan fungsi eksekutif pada

    penilaian perkembangan neuropsikologis %$?0+3/ skor berkisar antara & sampai

    '&, dengan skor '&& mewakili rata-rata populasi dan skor yang lebih tinggi

    menunjukkan fungsi yang lebih baik(.

    Analisis Statistik

    Kami menghitung bahwa dengan sampel dari 4&& anak-anak, secara acak dalam

    rasio ' ' untuk adenotonsilektomi dini atau strategi dengan hanya menunggu,

    studi ini akan memiliki kekuatan !&2 untuk mendeteksi efek ukuran &,< atau

    lebih %atas dasar suatu perkirakan dari satu penelitiaan sebelumnya( untuk hasil

    utama. Kami merencanakan untuk mendaftarkan 46& anak-anak untuk

    mengkompensasi penarikan dari penelitian. "asil primer dan sekunder dievaluasi

    dengan menggunakan analisis kovarians dengan penyesuaian untuk faktor

    stratifikasi usia, ras, status berat badan, dan lokasi penelitian. ?valuasi model efek

    yang mungkin dari modifikasi pengobatan menurut ras, status obesitas, skor A";,

    dan usia diuji dengan memasukkan istilah untuk interaksi antara kedua kelompok

    dan dengan efek masing-masing faktor pada setiap hasil penelitian. Analisis

    sensitivitas dilakukan dengan menggunakan beberapa imputasi untuk menilai efekdari nilai-nilai yang hilang pada hasil primer.

    HAS!L

    "lasan Penelitian

    Bambar ' menunjukkan pendaftaran dan pengacakan peserta. ari @anuari

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    5/12

    Karakteristik dasar ditunjukkan sesuai dengan kelompok studi %abel '

    dan

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    6/12

    gejala pada kelompok adenotonsilektomi dini dibandingkan kelompok yang hanya

    menunggu. A+ skor tidak berubah secara signifikan pada kedua kelompok studi

    %data tidak ditampilkan(. A"; skor meningkat pada kedua kelompok tetapi secara

    signifikan lebih pada kelompok adenotonsilektomi dini. "asil yang serupa diamati

    untuk indeks desaturasi oksigen %jumlah kali per jam tidur tingkat oksigen darah

    menurun sebesar 2 atau lebih dari baseline( dan tingkat hiperkapnia. Kelompok

    adenotonsilektomi dini memiliki penurunan secara signifikan lebih besar dalam

    indeks stimulasi dan persentase waktu tidur dalam tahap $' %tidur ringan(,

    konsisten dengan peningkatan kontinuitas tidur. $amun, tidak ada perubahan yang

    diamati dalam tahap $ atau rapideye-movement. $ormalisasi dari obstructive

    sleep apnea syndrome, seperti yang didefinisikan dengan penurunan baik skor

    A"; untuk kurang dari dua kejadian per jam dan skor =A; lebih sedikit dari satu

    kejadian per jam, lebih umum pada kelompok adenotonsilektomi dini

    dibandingkan kelompok waspada menunggu %#!2 vs 462, 0 H&,&&'(.

    Pengaruh Karakteristik Dasar

    Intuk semua hasil, perbaikan relatif dengan adenotonsilektomi dini, dibandingkan

    dengan hanya menunggu, adalah serupa pada subkelompok yang ditetapkan sesuaiumur atau status obesitas. $amun, perbaikan relatif dengan adenotonsilektomi

    dini secara signifikan lebih kecil di antara anak-anak kulit hitam dibandingkan

    kalangan anak-anak dari ras lain di the 5onnersJ 7ating +cale, the E7;?F, and the

    0+G-+7E scale. i antara anak-anak dengan obstructive sleep apnea syndrome

    yang lebih parah pada awal penelitin %yaitu, A"; skor di atas median(, yang secara

    acak ditugaskan untuk adenotonsilektomi dini memiliki peningkatan yang lebih

    besar dalam skor A"; daripada mereka yang ditugaskan untuk menunggu

    waspada %Bambar. +' di 8ampiran ambahan(. idak ada interaksi antara tingkat

    keparahan obstructive sleep apnea syndromedan pengobatan terhadap perhatian

    dan skor fungsi eksekutif pada $?0+3 atau pada hasil perilaku atau gejala.

    Analisis Subkelompok

    0erbedaan subkelompok yang besar berkaitan dengan normalisasi temuan

    polysomnographic diamati dalam setiap kelompok penelitian. erlepas dari

    pengobatan yang diberikan, normalisasi temuan polysomnographic terlihat lebih

    6

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    7/12

    sedikit pada anak-anak kulit hitam dibandingkan pada anak-anak dari ras lain,

    pada anak-anak obesitas dibandingkan anak non obesitas, dan pada anak-anak

    dengan dasar nilai A"; di atas median dibandingkan pada mereka dengan baseline

    A"; skor pada atau di bawah rata-rata %Bambar.

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    8/12

    operasi mengakibatkan penurunan lebih besar pada gejala dan perbaikan lebih

    besar dalam perilaku, kualitas hidup, dan temuan polysomnographic, dengan

    ukuran efek dalam kisaran sedang sampai besar. emuan polysomnographic yang

    menjadi normal sebagian besar pada anak-anak %#!2( di kelompok

    adenotonsillectomy dini, meskipun kelainan polysomnographic juga teratasi di

    462 dari anak-anak yang secara acak ditugaskan untuk menunggu. i antara

    anak-anak obesitas, orang-orang yang secara acak ditugaskan untuk

    adenotonsilektomi dini memiliki pengurangan lebih besar dalam gejala dan

    peningkatan yang lebih besar dalam hasil perilaku dan polysomnographic

    daripada mereka dalam kelompok menunggu. 0otensi efek kognitif dan perilaku

    dari obstruktif sleep apnea syndrome adalah perhatian utama orang tua dari anak-

    anak dengan sindrom ini. asuk akal obstructive sleep apnea syndrome

    berkontribusi terhadap defisit kognitif yang didukung oleh penelitian yang

    menunjukkan gangguan belajar pada tikus remaja terkena hipoksemia intermiten

    dan dengan pencitraan penelitian yang menunjukkan cedera neuronal otak pada

    anak-anak dengan sindrom tersebut. 0enelitian sebelumnya telah menunjukkan

    perbedaan dalam fungsi kognitif anak dengan obstructive sleep apnea syndrome,

    dibandingkan dengan kontrol. $amun, skor kognitif dasar anak-anak dengan

    obstructive sleep apnea syndromemenurun dalam kisaran normal, temuan yang

    serupa dengan penelitian ini. Kelainan kognitif dan perilaku telah terbukti

    berkurang setelah adenotonsilektomi di beberapa, tapi tidak semua, studi non

    acak, dengan inkonsistensi di efek yang dilaporkan setelah pengobatan. +tudi

    sebelumnya telah terbatas pada sampel kecil, kurangnya pengacakan atau kontrol

    yang tepat, kelompok studi heterogen, dan ketergantungan tunggal pada kuesioner

    induk daripada misalnya tes neuropsikologis.

    Kami mengamati tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua

    kelompok dalam perubahan dari awal sampai tindaklanjuti di hasil utama kami,

    perhatian dan skor fungsi eksekutif $?0+3 tersebut/ sehingga percobaan kami

    adalah salah satu yang negatif. $amun, tes lainnya menunjukkan bukti perubahan

    perilaku. Ada perbaikan besar dalam E7;?F, yang menilai fungsi eksekutif dan

    perilaku atas dasar kinerja anak-anak dalam kegiatan hidup sehari-hari, antara

    anak-anak secara acak yang ditugaskan untuk adenotonsilektomi dini

    8

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    9/12

    dibandingkan mereka yang ditugaskan untuk menunggu. +ejak pengasuh

    menyadari intervensi ini, ada kemungkinan bahwa perbaikan dalam skor E7;?F

    dalam kelompok adenotonsilektomi dini dipengaruhi oleh harapan orangtua. Atau,

    anak-anak yang diobati dengan adenotonsilektomi dini mungkin lebih mampu

    untuk mengurus tugas-tugas dalam waktu kurang terkontrol, pengaturan dunia

    nyata %seperti yang di mana skor E7;?F dinilai( daripada di lingkungan erat

    diawasi dari penilaian perhatian $?0+3 dan fungsi domain eksekutif, di mana

    anak-anak langsung berinteraksi dengan seorang psychometrist. "asil penelitian

    sebelumnya yang menunjukkan efek yang lebih kuat pada peringkat pengasuh

    untuk perilaku dari pada tes psikometri konsisten dengan kemungkinan lain.

    Ada juga perbaikan secara signifikan lebih besar dalam skor pada 5onners

    D7ating +cale, mengukur gelisah dan impulsif dan emosi labil, pada kelompok

    adenotonsilektomi dini dibandingkan kelompok tunggu. 0erbaikan, yang dianggap

    kecil sampai sedang dalam ukuran, yang diamati di kedua laporan skor baik pada

    laporan pengasuh maupun guru, menunjukkan bahwa perubahan perilaku positif

    karena tidak semata-mata untuk pengaruh penilaian unblinded atau harapan orang

    tua. 0enurunan gejala obstructive sleep apnea syndromedan peningkatan kualitas

    hidup pada anak-anak dengan terapi secara bedah yang paling penting, karena

    pentingnya gejala dan kualitas kesehatan yang berhubungan dengan kehidupan

    pasien dan keluarga mereka. emuan polysomnographic membaik setelah

    adenotonsilektomi, dengan lebih banyak anak dalam kelompok adenotonsilektomi

    dini dibandingkan kelompok menunggu memiliki normalisasi temuan

    polysomnographic %#!2 vs 462(. $ormalisasi temuan polysomnographic di

    sebagian besar anak-anak secara acak yang ditugaskan untuk adenotonsilektomi

    dini konsisten dengan beberapa, tapi tidak semua studi. +ebelumnya studi non

    acak mungkin telah terbatas pada diferensial tindak lanjut anak-anak yang lebih

    simtomatik.

    "ampir separuh anak-anak dalam kelompok tunggu menunjukkan

    normalisasi skor A";. 0eningkatan ini mungkin karena pertumbuhan jalan napas

    atau regresi jaringan limfoid, perawatan medis rutin, atau regresi untuk rerata.

    9

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    10/12

    0enelitian ini tidak menunjukkan korelasi antara keparahan dari

    obstructive sleep apnea syndrome, yang diukur dengan alat polisomnografi, dan

    hasil neurobehavioral - sebuah temuan yang mirip dengan yang di penelitian lain.

    Kurangnya korelasi mungkin karena pengaruh kurang tidur atau lingkungan atau

    pengaruh genetik lainnya.

    0enelitian terhadap efikasi adenotonsillectomy pada anak-anak obesitas

    telah menunjukkan hasil yang bertentangan. alam 5"A, anak-anak obesitas

    pada kedua kelompok memiliki tingkat yang lebih rendah dari normalisasi hasil

    temuan polysomnographic daripada anak nonobese, meskipun prevalensi gejala

    sisa obstructive sleep apnea syndrome pada kelompok obesitas pasca operasi

    %2 dari anak-anak( lebih rendah dari yang telah dilaporkan dalam beberapa

    penelitian, mungkin karena 5"A terbatas praremaja dan dikecualikan pasien

    yang sangat gemuk. emuan polysomnographic, serta gejala dan perilaku,

    meningkatkan lebih banyak dengan adenotonsilektomi dini daripada dengan

    menunggu, bagaimanapun, pada anak-anak obesitas dan nonobese. "asil ini

    mendukung strategi adenotonsilektomi dini pada anak-anak obesitas dan nonobese

    untuk pengobatan gangguan fisiologis obstructive sleep apnea syndrome dan

    gejala yang terkait, tetapi mereka menggaris bawahi kebutuhan untuk hati-hati

    mengikuti anak-anak obesitas setelah operasi.

    Anak kulit hitam telah dilaporkan memiliki kasus yang lebih parah dari

    obstructive sleep apnea syndrome daripada anak-anak kulit putih/ kami juga

    mengamati kasus yang lebih parah dari sindrom ini diantara anak-anak kulit hitam

    pada awal penelitian. Anak kulit hitam pada kedua kelompok memiliki tingkat

    yang lebih rendah dari normalisasi temuan polysomnographic daripada anak-anak

    dari ras lain tetapi, mirip dengan anak-anak dari ras lain, memiliki peningkatan

    yang relatif lebih besar pada temuan polysomnographic dengan adenotonsilektomi

    dini daripada dengan menunggu. $amun, adenotonsilektomi dini, dibandingkan

    dengan menunggu, berhubungan dengan peningkatan relatif yang lebih sedikit

    dalam laporan pengasuh yang menilai perilaku dan gejala pada anak-anak kulit

    hitam dari pada anak-anak dari ras lain. 0erbedaan tetap ada dalam analisis yang

    disesuaikan untuk obesitas, skor perilaku dasar, dan pendapatan rumah tangga dan

    pada analisis yang dibatasi untuk anak-anak yang obstructive sleep apnea

    10

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    11/12

    syndromenya teratasi. Alasan untuk perbedaan rasial ini tidak jelas. 0enjelasan

    yang mungkin termasuk perbedaan harapan orang tua, mekanisme koping, atau

    persepsi perilaku anak mereka dan adanya faktor risiko untuk masalah perilaku

    tidak terkait dengan obstructive sleep apnea syndrome. Anak-anak dengan kasus

    yang lebih parah dari obstructive sleep apnea syndromemenunjukkan perbaikan

    mutlak lebih besar dalam temuan polysomnographic dengan adenotonsilektomi

    dini daripada dengan menunggu, meskipun, sebagai sebuah kelompok, mereka

    cenderung menunjukkan normalisasi temuan dari anak-anak dengan kasus yang

    lebih ringan. Kasus yang lebih parah dari sindrom apnea tidur obstruktif tidak

    terkait dengan perbedaan antara kedua kelompok dalam Kasus yang lebih parah

    dari sindrom apnea tidur obstruktif tidak terkait dengan perbedaan antara kedua

    kelompok dalam kognitif, hasil perilaku, atau gejala. kognitif, perilaku, atau

    gejala. Eedah berhubungan dengan rendahnya tingkat komplikasi perioperatif/

    tingkat kegagalan pengobatan juga rendah namun terbatas pada kelompok

    menunggu. engan demikian, percobaan ini mendukung keselamatan keseluruhan

    baik adenotonsilektomi dini dan menunggu tetapi menyarankan perlunya

    pemantauan klinis anak-anak yang sedang dirawat secara konservatif.

    Kekuatan penelitian ini meliputi sampel yang besar, desain acak,

    standarisasi pengukuran, blinding personil inti, representasi geografis dan ras

    yang luas, dan tingkat tindak lanjut yang tinggi. ata dari kedua pengasuh dan

    guru disediakan penilaian perilaku yang independen.

    0enelitian ini juga memiliki keterbatasan. 0enelitian ini tidak

    mengikutsertakan anak muda dari tahun, dimana obstructive sleep apnea

    syndrome umum terjadi. +ejak anak-anak yang memiliki lama desaturasi

    oksihemoglobin yang memanjang atau yang mengonsumsi obat untuk A"

    dikeluarkan, hasil penelitian tidak dapat diekstrapolasi untuk kelompok-kelompok

    rentan. Ada kemungkinan bahwa masa tindak lanjut tidak cukup lama untuk

    menunjukkan respon penuh terhadap operasi. Ada data longitudinal yang tidak

    cukup untuk menentukan kapan pemulihan maksimal. Ada kemungkinan bahwa

    gejala sisa neurobehavioral terkait dengan kantuk sembuh secara cepat, sedangkan

    yang berhubungan dengan hipoksemia mungkin akibat dari kerusakan saraf dan

    memakan waktu lebih lama untuk penyembuhan.

    11

  • 7/17/2019 Terjemahan Jurnal Tht

    12/12

    +ebanyak