Jurnal Tht OMA

26
A Placebo – Controlled Trial of Antimicrobial Treatment for Acute Otitis Media I NYOMAN GDE DANU KUMARA 2014030.09.115 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA

description

NEJM

Transcript of Jurnal Tht OMA

Page 1: Jurnal Tht OMA

A Placebo – Controlled Trial of Antimicrobial Treatment for Acute Otitis Media

I NYOMAN GDE DANU KUMARA2014030.09.115

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA

Page 2: Jurnal Tht OMA

Latar Belakang

Efikasi (kemujaraban) pengobatan antimikroba pada anak – anak dengan otitis media masih kontroversi.

Page 3: Jurnal Tht OMA

Pengobatan Antimikroba Pada Pasien Dengan Otitis Media

PENYAKIT INFEKSI BACTERIAL

SERING TERJADI PADA ANAK - ANAK

pedoman otitis media akut

merekomendasikan untuk melakukan observasi secara periodik sebelum dilakukan

pemberian terapi antimikroba.

Page 4: Jurnal Tht OMA

karena adanya penelitian secara meta-analisis yang menyimpulkan bahwa untuk 1 anak,untuk

meredakan gejala yang timbul, 7 sampai 17 anak harus diberikan terapi antimikroba

Meta – analisis diatas menurut pakar ada keterbatasannya

DASAR REKOMENDASI

Page 5: Jurnal Tht OMA

METODE

Penelitian dilakukan secara acak (random)

anak – anak yang berusia 6 – 35 bulanDengan otitis media akut

161 anak diberikan amoxicillin – klauvulanat

158 anak menerima plasebo

Diberikan selama 7

hari

•Hasil primer Kegagalan terapi pada kunjungan terakhir (Hari ke 8)

KEADAAN UMUMOTOSKOPI

Page 6: Jurnal Tht OMA

KRITERIA DIGANOSIS

Pertama, harus ditemukan adanya cairan pada telinga tengah yang dideteksi melalui otoskop, setidaknya pada

pemeriksaan ditemukan dua temuan dari membran timpani diantaranya :

Bulging dari membran timpani

mobilitas dari membran timpani ↓↓/ (-)

Perubahan warna yang abnormal dari membran timpani yang tidak disebabkan oleh jaringan parut

Air – fluid interfaces

Page 7: Jurnal Tht OMA

Kedua : memenuhi satu dari tanda inflamasi akut harus ditemukan pada membran timpani sebagai berikut :

hiperemis pada membran timpani

bulging pada membran timpani

peningkatan vaskularisasi pada membran timpani

membran timpani tampak kuning

tampak patch atau garis – garis

KRITERIA DIGANOSIS

Page 8: Jurnal Tht OMA

• Ketiga : anak tersebut harus memiliki gejala akut diantaranya : demam, nyeri telinga atau gejala

pada saluran pernafasan

demam Nyeri TelingaGejala saluran

pernafasan

KRITERIA DIGANOSIS

Page 9: Jurnal Tht OMA
Page 10: Jurnal Tht OMA

PENGAMBILAN PESERTA STUDI

Page 11: Jurnal Tht OMA

DESAIN PENELITIAN

DILAKUKAN SECARA ACAK (“DOUBLE BLIND”)

untuk mempelajari efikasi dari terapi antimikroba sehubungan dengan adanya

resolusi dari gejala dan tanda – tanda otitis media akut

TUJUAN

HIPOTESApemberian amoxicillin – klauvulanat dapat

mengurangi resiko kegagalan terapi.

Page 12: Jurnal Tht OMA

Pemeriksaan klinis dilakukan secara menyeluruh termasuk otoskopi dan timpanometri

Pada kunjungan pertama (hari – ke 1)

DESAIN PENELITIAN

evaluasi terhadap gejala klinis pasien

riwayat penyakit yang pernah diderita pasien

demografi dan karakteristik klinis tercatat

Page 13: Jurnal Tht OMA

Pasien yang telah memenuhi syarat secara acak menerima

amoxicillin – klauvulanat ( 40 mg amoxicillin/KgBB (+)

klauvulanat 5,7 mg/KgBB per hari yang dibagi dalam dua dosis

sehari)

PLASEBO

SELAMA 7 HARI

Page 14: Jurnal Tht OMA

PENILAIANMelalui dokter

langsung

Melalui buku catatan yang diberikan kepada orang tua

Gejala,dosis obat yang diberi dan efek samping Hari ke – 8 saat penghentian

terapi

Catatan dilihatKapsul yang tersisa

dikembalikan

Menilai kepatuhan terapi

Page 15: Jurnal Tht OMA

Hasil primer adalah waktu dari kegagalan pengobatan dimana hal ini didapat dari gabungan 6 komponen diantaranya

tidak adanya perubahan pada keadaan secara keseluruhan

pada kunjungan pertama (hari ke 3)

Kondisi anak/pasien memburuk setiap saat

tidak ada perubahan tanda pada otoskopik sampai akhir

pengobatan (hari – ke 8)

ditemukan adanya perforasi pada membran timpani

infeksi yang berat (misalnya : mastoiditis atau pneumonia)

memerlukan antimikroba sistemik setiap

SATU KOMPONEN TERPENUHI GAGAL

Page 16: Jurnal Tht OMA

STATISTIK ANALISIS

260 Pasien yang mengikuti studi

Kekuatan Studi 90%

Mendeteksi angka kegagalan terapi

sebesar

15 % pada kelompok amoxicilin

klauvulanat

25 % pada kelompok plasebo

Page 17: Jurnal Tht OMA
Page 18: Jurnal Tht OMA

• Kegagalan terapi terjadi sebanyak 18,6% pada anak – anak yang diberikan amoxicillin klauvulanat, yang dibandingkan dengan 44,9% pada anak – anak yang

diberikan placebo

Perbedaan pada kedua kelompok telah dapat ditemukan pada kunjungan pertama (hari ke - 3), dimana didapatkan

13,7 % pada pasien yang diberikan amoxicillin klauvulanat yang dibandingkan dengan 25,3% pada

kelompok plasebo

Hasil

Page 19: Jurnal Tht OMA

Hasil

Angka kejadian yang buruk atau tidak diinginkan lebih signifikan terjadi pada kelompok yang diberikan

amoxicillin klauvulanat daripada kelompok placebo.

• Secara keseluruhan, 47,8% pada anak kelompok amoxicillin klauvulanat mengalami diare yang dibandingkan dengan kelompok placebo sebesar 26,6% mengalami diare

• 8,7 % dan 3,2% dari masing – masing grup mengalami eczema

Page 20: Jurnal Tht OMA

HASIL SEKUNDER

DINILAI OLEH DOKTER

Waktu dilakukan penyelamatan terapi “rescue treatment”

Terjadinya otitis media pada sisi kontralateral

6,8% (Antimikroba) 33,5% (Plasebo)

13% 29%

Page 21: Jurnal Tht OMA

TABEL PERBANDINGAN HASIL ANTARA KEDUA KELOMPOK

Page 22: Jurnal Tht OMA

Child’s Overall Condition and Otoscopic Signs at the End of Treatment.

Page 23: Jurnal Tht OMA

Adverse events

Page 24: Jurnal Tht OMA

KESIMPULAN bahwa pengobatan otitis media akut pada anak berusia 6 – 35 bulan

antimikroba (amoxicillin – klauvulanat )

mengurangi resiko kegagalan terapi

meningkatkan kondisi umum secara keseluruhan

perbaikan dalam tanda – tanda otoskopik

Page 25: Jurnal Tht OMA
Page 26: Jurnal Tht OMA