Terjemahan Bu Oki

32
BAB 4 Pendekatan Pragmatics 4.1 Perkenalan Pada bab 2 dan 3 kita dapat melihat bagaimana Austin dan Grice bermaksud untuk menjelaskan proses melakukan tindak tutur dan menghasilkan makna dengan cara ‘penalaran secara informal’. Saya telah mencatat beberapa permasalahan terkait dengan hasil penelitian Austin. Pada bab ini, saya mendiskusikan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan pendekatan informal Grice dan kemudian melanjutkan untuk menganalisa pendekatan Searle yang lebih formal untuk teori tindak tutur. Saya akan menyimpulkan dengan membandingkan pendekatan formal dan informal dengan penjelasan dari tindak tutur. 4.2 Permasalahan Teori Grice Ada beberapa permasalahan yang berhubungan dengan teori Grice. Namun, diskusi secara mendetail mengenai segala permasalahan akan membawa kita diluar ruang lingkup buku pengantar. Saya telah meringkasnya secara singkat. Permasalahan utamanya adalah: Terkadang ujaran memiliki berbagai interpretasi. Bagaimana kita tahu ketika pembicara dengan sengaja gagal untuk mengamati peribahasa dan makna yang dimaksudkan? Bagaimana kita dapat membedakan tipe dari non-observance yang berbeda (contoh: membedakan kekerasan dengan pelanggaran hukum? 4 peribahasa Grice terlihat berbeda dalam sifatnya. Apakah akibat dari hal ini? Terkadang peribahasa tampah seperti tumpang tindih atau sulit untuk dibedakan satu dengan yang lainnya. Grice mengatakan bahwa harus ada mekanisme untuk memperhitungkan makna, namun tidak selalu jelas bagaimana hal ini dapat bekerja.

description

mbnmmmmmmmmmmmmmmmmmmmvnm

Transcript of Terjemahan Bu Oki

Page 1: Terjemahan Bu Oki

BAB 4Pendekatan Pragmatics4.1 PerkenalanPada bab 2 dan 3 kita dapat melihat bagaimana Austin dan Grice bermaksud untuk menjelaskan proses melakukan tindak tutur dan menghasilkan makna dengan cara ‘penalaran secara informal’. Saya telah mencatat beberapa permasalahan terkait dengan hasil penelitian Austin. Pada bab ini, saya mendiskusikan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan pendekatan informal Grice dan kemudian melanjutkan untuk menganalisa pendekatan Searle yang lebih formal untuk teori tindak tutur. Saya akan menyimpulkan dengan membandingkan pendekatan formal dan informal dengan penjelasan dari tindak tutur.

4.2 Permasalahan Teori GriceAda beberapa permasalahan yang berhubungan dengan teori Grice. Namun, diskusi secara mendetail mengenai segala permasalahan akan membawa kita diluar ruang lingkup buku pengantar. Saya telah meringkasnya secara singkat. Permasalahan utamanya adalah: Terkadang ujaran memiliki berbagai interpretasi. Bagaimana kita tahu ketika pembicara

dengan sengaja gagal untuk mengamati peribahasa dan makna yang dimaksudkan? Bagaimana kita dapat membedakan tipe dari non-observance yang berbeda (contoh:

membedakan kekerasan dengan pelanggaran hukum? 4 peribahasa Grice terlihat berbeda dalam sifatnya. Apakah akibat dari hal ini? Terkadang peribahasa tampah seperti tumpang tindih atau sulit untuk dibedakan satu

dengan yang lainnya. Grice mengatakan bahwa harus ada mekanisme untuk memperhitungkan makna, namun

tidak selalu jelas bagaimana hal ini dapat bekerja.

4.2.1 Kapankah non-observant terjadi secara disengajaMenurut Grice, suatu cemoohan/hinaan begitu jelas bahwa lawan bicara seharusnya tahu pasti bahwa sebuah makna telah dihasilkan (bahkan jika kita tidak begitu yakin makna apakah itu) tetapi, seperti yang kita lihat pada contoh ‘Outer Mongolia’ (contoh 14 pada bab 3) tidak selalu terjadi. Ada kalanya ketika sulit untuk untuk menentukan apakah suatu non-observance itu disengaja dan mengetahui apakah sebuah makna tersebut yang dimaksudkan. Saya pernah memberikan sebuah puisi dari ‘Thomas Hood’. Puisi ini dikhususkan untuk mengenang masa kanak-kana, dan dimulai sebagai berikut:

Contoh 1:Aku teringat, aku teringatRumah dimana aku dilahirkanJendela kecil tempat mentari menyusupkan sinaryaDipagi hari

Lili dimana keluarga robin tumbuh

Page 2: Terjemahan Bu Oki

Dan dimana kakakku turunLaburnum pada ulang tahunnya –Pohon-pohon belum tumbuh

Kamu tidak dapat menyetujui apakah baris terakhir menganalisa semua peribahasa dan membuat pertanyaan fakta secara sederhana (bahwa pohon tersebut masih tumbuh) atau apakah itu adalah sebuah cemoohan dari peribahasa Quantity, mengartikan bahwa saudara laki-lakinya telah meninggal.

Kami telah mencatat bahwa sebuah ujaran sering kali memilik bermacam interpretasi; akan tetapi Grice; tidak mendiskusikan kemungkinan bahwa ada lebih dari satu makna yang dimaksudkan. Jika hal tersebut adalah permasalahan bahwa sebuah ujaran dapat memiliki hanya satu makna (sebuah dugaan yang akan dijelaskan di bab 7) bagaimana kita tahu manakah makna yang dimaksudkan? Terkadang walaupun pendengar merasakan (dan mungkin terhibur) interpretasi yang mungkin terjadi, konteks dari ujaran adalah termasuk sebuah interpretasi yang sangat mungkin dibandingkan dengan yang lain. Berikut adalah permasalahan dan contoh berikutnya:

Contoh 2Berikut merupakan bagian dari sebuah tutur kata seorang Raja Matabeleland kepada Ratu Victoria:‘Saya, tetapi kutu di tepi selimut Yang Mulia.’

Interpretasi yang paling jelas dari ujaran ini adalah bahwa Raja Matabeleland ‘menghasilkan suatu makna dengan cara… kiasan (lihat bagian 3.6.2.1) dan dia mengartikan bahwa dia menganggap dirinya bukan apa-apa dibandingkan dengan Ratu Victoria. Namun, ada sebuah prasangka yang sangat disayangkan yang terawatt dalam ujaran ini (yaitu, bahwa tempat tidur ratu itu menjijikkan) – Raja juga mengartikan bahwa kebersihan pribadi Ratu Victoria meninggalkan sesuatu yang diharapkan? Mengingat sifat dari suatu kegiatan (bertegur sapa antara kepala negara), hal ini bukanlah yang menjadi permasalahannya. Dalam hal ini, konteks di mana ucapan itu dibuat memungkinkan kita untuk menentukan makna yang mana yang mungkin saja dimaksudkan, tapi ini tidak selalu begitu. Ada kalanya bisa sangat sulit untuk memutuskan dari berbagai kemungkinan makna yang dimaksudkan oleh seorang pembicara. Pertimbangkan contoh berikut:

Contoh 3:Catatan ini dikirim oleh kepala departemen universitas untuk semua anggota departemennya.

Untuk semua staf:Pembersih (orang yang membersihkan) jendela akan berada di dalam di gedung selama akhir pekan pada 28/29 November.Tolong bersihkan kusen jendela dan mengunci barang berharga apapun.

Page 3: Terjemahan Bu Oki

Ini sudah tiga tahun sejak saya pertama kali menunjukkan catatan ini, dan saya masih tidak bias memutuskan apakah pengirimnya dengan sengaja menyiratkan bahwa orang yang bertugas membersihkan jendela yang tidak jujur, atau apakah ini hanya sebuah kesimpulan malang yang beberapa pembaca mungkin simpulkan. Dalam teori Grice tidak ada cara untuk menjelaskan dalam kasus-kasus seperti yang ini mengenai makna yang dimaksudkan.

4.2.2 Membedakan antara tipe-tipe non-observanceBerhubungan erat dengan point sebelumnya adalah masalah yang tidak selalu kita tahu apakah non-observance terjadi secara disengaja dan ketika hal ini terjadi tidak mungkin untuk membedakan sebuah cemoohan dari jenis non-observance lain. Contoh dari cemoohan saya berikan pada bagian 3.6.2adalah ilustrasi par excellence, yang paling jelas dan paling problematis saya bisa temukan; dalam kasus yang ada tidak keraguan sama sekali bahwa pepatah sedang dilanggar. Tetapi bebrapa contoh tidak lebih jelas daripada ini dan pertanyaan kemudian muncul mengenai bagaimana kita tahu tipe non-observance mana yang terlibat (cemoohan, kekerasan atau pelanggaran hukum) yang muncul sekali lagi permasalahan yang pembicara siratkan. Grice tidak menjelaskan bagaimana seorang lawan bicara seharusnya membedakan antara (sebut saja) sebuah cemoohan, kekerasan (mungkin dimaksudkan untuk menyesatkan) dan pelanggaran hukum, tidak dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah makna. Pertimbangkan contoh di bawah ini:

Contoh 4:Bluey, seorang wanita yang sudah menikah, sudah menjadi seorang yang bersahabat dengan James dan sudah terindikasi bahwa dia memiliki ketertarikan untuk membina suatu hubungan dengannya. James tidak ingin terlalu mengaitkan dirinya dengan Bluey, tetapi dia juga tidak ingin melukai perasaannya.“Kamu tidak bisa menolak hanya untuk datang dan minum bersamaku.’Bluey berkata kepada James.‘saya tidak ingin menolak.” James berkata.

Bluey berusaha keras untuk tidak terpengaruh dengan ini, memikirkan nya lagi dan lagi, untuk melihat apakah kata-kata tersebut bias saja keluar lebih panjang, lebih signifikan. Jika dia mengatakan dia tidak ingin menolak untuk datang, maka artinya dia sangat ingin datang, yang pasti, dalam hal ini, dia ingin berdua saja dengannya, dan pastinya… atau mungkin saja maksud yang dikatakannya, saya tidak ingin mengecewakanmu bahwa jelas-jelas hal ini sangat berarti bagimu. Apakah itu berarti kedatangannya tidak berarti baginya namun sangat berarti bagi Bluey.

Bluey tidak bisa menentukan maksud dari ujaran James: saya tidak ingin menolak. Apakah ini sebuah infringement yang disengaja atau ia dengan sengaja melontarkan sebuah cemoohan dengan kesengajaan untuk menghasilkan makna? Jika non-observance nya terjadi secara disengaja, tepatnya apa yang ia maksudkan dari ujarannya?

4.2.3 Sifat berbeda dari pepatah

Page 4: Terjemahan Bu Oki

Point ini berhubungan dengan sebelumnya: tidak semuapepatah Grice adalah dari urutan yang sama. Pepatah Quantity adalah yang paling mudah, operasi umumnya ya / tidak - seseorang baik mengatakan yang sebenarnya atau tidak, dan (dalam kasus mencemoohkan) biasanya cukup mudah untuk mengatakan yang mana. pepatah Kuantitas dan Manner, di sisi lain, dapat diamati untuk tingkat besar atau lebih kecil - itu jarang untuk memberikan secara tepat informasi atau untuk berbicara dengan sangat jelas; biasanya itu adalah pertanyaan dari 'kurang lebih jumlah yang tepat', atau 'lebih atau kurang jelas'. Bandingkan dua contoh berikut:

Contoh 5Malam final debat anggaran tampil di awal dan akhir kinerja publik pertama dari Lawson/Tebbit. Aliansi yang paling berprinsip dari jenisnya sejak Estetis Penyandang Cacat, saudara tirinya berlaku kasar pada Cinderella.

COntoh 6Saya pernah dating ke sebuah rumah sakit Lancaster untuk sebuah pertemuan yang sudah saya jadwalkan untuk datang, dan pemimpinnya berkata kepada saya:Teimakasih atas kedatangan Anda.

Contoh 5 begitu berbelit-belit bahwa tata cara peribahasa non-observance jelas disengaja (meskipun saya tidak pernah sepenuhnya mengerti apa yang penulis mencoba untuk siratkan), sedangkan pada contoh 6 Saya benar-benar tidak bisa mengerti apakah perbibahasa tersebut mermaksud mencemooh atau tidak. Selamat datang tampak sedikit berlebihan untuk pertemuan yang telah diselenggarakan terutama untuk kepentingan saya, tapi tidak begitu 'di atas' yang saya bisa mengatakan dengan pasti bahwa ketua sedang sarkastik (Saya waktu pertemuan dengan bertanya-tanya apakah dia menyiratkan bahwa saya telah datang terlambat).

4.2.4 Peribahasa dapat tumpang tindihIt tidak selalu mungkin untuk menentukan peribahasa mana yang diminta – peribahasa Quantity dan Manner, khususnya terlihat tumpang tindih dan terjadi secara bersamaan, seperti contoh berikut: Contoh 7A: Apa yang Anda makan?B: Sesuatu berupa ayam chasseur.

Dalam contoh ini B tampaknya diberikan informasi lebih dari yang dibutuhkan (dia hanya bisa mengatakan: ayam chasseur), sementara inasquerading tampaknya merupakan mencemoohkan dari peribahasa Manner. Pada bagian 3.6.2.3, dalam kaitannya dengan contoh 19, saya mencatat masalah tumpang tindih antara peribahasa Kuantitas dan peribahasa Hubungan. Contoh berikut, di mana Polonius berbicara dengan Hamlet, sangat mirip:

Page 5: Terjemahan Bu Oki

Contoh 8Polonius: Apa yang kau baca, Tuanku?Hamlet: Kata, kata, kata.

Dalam dialog ini Hamlet sengaja memberikan informasi yang kurang dari yang dibutuhkan oleh situasi (atau, lebih tepatnya, informasi yang kurang dari yang dibutuhkan oleh Polonius) dan mencemooh peribahasa Kuantitas. Tapi dia juga dengan sengaja gagal untuk mengatasi tujuan Polonius, dengan demikian mencemooh peribahasa Hubungan. Dua masalah timbul dari contoh ini. Yang pertama adalah bahwa persyaratan Prinsip Koperasi untuk 'membuat kontribusi Anda seperti diperlukan ...' mungkin berbeda untuk pembicara dan pendengar. Apa informasi yang 'cukup' untuk Hamlet mungkin tidak 'cukup' untuk Polonius. Masalah kedua adalah bahwa maksim Relevansi selalu tampaknya dalam operasi - kecuali jika Anda menganggap bahwa kontribusi dalam beberapa cara yang relevan dengan apa yang telah terjadi sebelumnya, Anda tidak akan mulai mencari maknanya.

4.2.5 Permasalahan calculabilityIsu penting lain yang teori Grice (setidaknya sebagai awalnya dirumuskan) gagal untuk mengatasi mengapa dalam beberapa kasus (seperti dalam contoh 13 dalam bab 3) kita diharapkan untuk mencari perbandingan antara bintik-bintik minyak dan John Patten, lainnya (seperti dalam contoh 3 dalam bab 3) kita harus mencari preposisi yang merupakan kebalikan dari satu diungkapkan oleh pria ambulans, sementara lainnya masih (seperti dengan interpretasi 'Outer Mongolia' dalam contoh 14 dalam bab 3) pendengar harus mencari makna yang tidak terkait. Sekarang lebih dari 25 tahun sejak Grice pertama kali mengemukakan ide-idenya tentang maksim percakapan dan karyanya terus melayani sebagai dasar untuk banyak (mungkin paling) bekerja di pragmatik. Grice dapat mengklaim kredit untuk mengajukan banyak pertanyaan yang sangat menarik, yang telah menyebabkan ahli bahasa untuk berpikir tentang bahasa dengan cara yang sama sekali baru. Tapi pada akhirnya, apa yang kita tertinggal adalah seperangkat prosedur yang sangat informal untuk mengperhitungkan makna percakapan, yang tidak bisa menahan pemeriksaan dekat dan, seperti telah kita lihat, teori ini penuh dengan kekurangan; beberapa di antaranya masih harus diperbaiki.

4.4 J. R. SearleJohn Searle, seperti Grice, belajar di bawah Austin di Oxford. Dalam tulisan-tulisan filosofisnya (terutama dalam bukunya 1969 tindak tutur: esai dalam filsafat bahasa) Searle membedakan antara 'konten proposisional' dan 'kekuatan ilokusi' (Cf. Austin 'ungkapan' dan 'illocution' dan Grice 'apa yang dikatakan' dan 'apa yang di dimaksud') dan dalam bekerja nanti (1975b) mengusulkan klasifikasi rinci dari kategori utama dari tindak tutur; paling penting dari semua, ia menunjukkan perlunya memperhitungkan dalam analisis tindak tutur lembaga sosial di mana ia diproduksi. Aspek karyanya yang menyangkut saya di sini, bagaimanapun, adalah dua dari kontribusi awal untuk bekerja di pragmatik. Teorinya tindakan berbicara tidak langsung (Searle 1975a), yang saya akan bahas secara singkat pada bagian berikutnya, dan usahanya untuk membangun seperangkat aturan untuk tindak tutur (1969). Ini adalah ranah kedua yang akan menjadi fokus utama saya di sini, karena meskipun

Page 6: Terjemahan Bu Oki

pencarian Searle untuk aturan membawa kita, dalam pandangan saya, ke gang buntu, upaya menimbulkan masalah penting bagi teori pragmatis.

4.4.1 Tindak Tutur Tidak LangsungSebuah tindak tutur tidak langsung, dalam hal Searle, adalah salah satu yang dilakukan 'dengan cara lain' (1979: 60). Perhatikan contoh berikut:

Contoh 9Pemberitahuan ini ditampilkan di ruang ganti di kolam renang di University of Warwick?Dapatkah pengguna untuk tidak meludah?

Apa yang kita miliki di sini (dalam hal Searle) adalah direktif (Jangan meludah) dilakukan melalui sebuah pertanyaan. Namun, semua tindak tutur (kecuali performatives eksplisit) adalah, sebagai Austin dan Grice menunjukkan, tidak langsung ke beberapa derajat (untuk diskusi tentang derajat indirectness lihat bab 5) dan dilakukan 'dengan cara tindak tutur lain (misalnya dalam membuat pernyataan Hal ini akan dikenakan biaya saya melakukan tindakan pidato peringatan (Austin 1962: 74)!) dan sejauh ini pengenalan istilah baru Searle tampaknya merupakan perbaikan yang tidak perlu. Selain itu, untuk tujuan kita sekarang, rekening bagaimana menghitung makna pidato langsung Searle 1979) bertindak sangat mirip dengan metode Grice untuk mendapatkan dari 'apa yang dikatakan' untuk 'apa yang dimaksud' (lihat bab 3) bahwa akan membosankan untuk berlatih argumen di sini (tapi ada baiknya untuk melihat ringkasan yang jelas lihatlah Mey 1993: 142-5).

4.4.2 Syarat/aturan Searle untuk tindak tuturDimana Grice mengemukakan serangkaian peribahasa dan prinsip-prinsip (generalisasi informal) untuk menjelaskan bagaimana suatu tindak tutur 'bekerja', Searle mencoba membangun seperangkat aturan. Dengan kata lain, Searle berusaha untuk melakukan sistematisasi dan meresmikan kerja Austin. Dalam bab 2 (misalnya 21) saya membahas ujaran (palsu) berikut: Aku berjanji akan datang ke sana dan memukul Anda jika Anda tidak tutup mulut! Kami melihat bahwa contoh ini bermasalah, karena meskipun itu adalah ucapan yang berisi kata kerja performatif dan yang melakukan tindakan, tindakan itu tidak melakukan yang ditentukan oleh verba tindak tutur (janji); itu adalah ancaman. Searle menetapkan sebuah syarat/aturan yang diterapkan dengan benar, harus mengecualikan ucapan-ucapan anomali tersebut dari kategori menjanjikan. Berikut adalah beberapa aturan Searle mengenai perjanjian:Tindakan proposisional Pembicara (S) merupakan sebutan sebuah tundakan yang akan

dilakukan (A) oleh pembicara Speaker (S)Keadaan persiapan S yakin jika melakukan suatu pekerjaan A termasuk kedalam

ketertarikan H dan bahwa S dapat melakukan AKeadaan ketulusan Pembicara bermaksud untuk melakukan suatu tindakan AKeadaan penting S melakukan suatu keharusan untuk melakukan tindakan A

Mari kita lihat bagaimana hal ini dapat bekerja dalam latihan. Seandainya Francis berkata kepada Helen: “Saya akan membuatkanmu kari untuk makan malam.”

Page 7: Terjemahan Bu Oki

Tindakan propositional Pembicara (Francis) mengatakan sesuatu tentang tindakan yang akan dilakukan (membuatkan kari malam ini) yang akan dilakukan sendiri oleh pembicaranya.

Keadaan persiapan Francis yakin bahwa membuatkan kari untuk Helen adalah suatu keuntungan bagi Helen (sesuatu yang mana Helen akan nikmati).

Keadaan ketulusan Francis benar-benar bermaksud untuk membuatkan kari untuk Helen.

Keadaan penting Dalam mengujarkan kata “Saya akan membuatkanmu kari untuk makan malam” Francis melakukan suatu keharusan untuk membuat kari untuk Helen.

Aturan Searle akan secara pasti menjelaskan mengapa “Saya berjanji akan dating kesana dan memukulmu jika kau tidak menutup mulutmu!” adalah sesuatu yang tidak pantas untuk diucapkan: kondisi persiapan (S yakin bahwa melakukan tindakan A termasuk kedalam ketertarikan H) tidak bertemu. Sejauh ini baik. Menurut Searle, permasalahan yang ia angkat yang berhubungan dengan perjanjian adalah aplikasi umum, dan prinsipnya, seharusnya mungkin untuk membentuk aturan dari sifat ini untuk setiap tindakan berbicara. Dia memberikan (1969: 66-7) 8 contoh aturan untuk tindakan berbicara: meminta, menegaskan, bertanya, berterimakasih, member nasihat, memperingatkan, menyapa dan memberi selamat. Namun, ada 4 permasalahan yang saling berhubungan yang timbul dalam hal ini:

Tidak selalu mungkin untuk membedakan sepenuhnya antara satu pembicaraan dan yang lainnya (sebagian karena keadaan yang ditentukan oleh Searle cenderung hanya menutupi pusat atau penggunaan yang paling khas dari kata kerja tindak tutur).

Jika kita mencoba untuk mengisi semua celah dalam aturan Searle kita akan berakhir dengan kondisi kerumitan ad hoc.

Kondisi-kondisi yang ditentukan oleh Searle mungkin tidak termasuk secara sepenuhnya contoh normal dari tindak tutur namun memperbolehkan penggunaan anomali.

Kata kerja tindak tutur yang sama mungkin menutupi berbagai fenomena yang sedikit berbeda dan beberapa tindak tutur ‘saling melengkapi’; aturan Searle tidak memperhatikan hal ini.

4.4.1.1 Membedakan Tindak TuturTidak selalu mungkin menggunakan aturan Searle untuk membedakan berbagai tindak tutur, walaupun saling ‘keterkaitan’ satu dengan yang lain, tidak berarti diubah. Saya berbicara beberapa tindak tutur sebagai suatu ‘keterkaitan’ dalam hal bahwa mereka berbagi cici-ciri tertentu. Contohnya, bertanya, meninta, mengatur, memerintah, menyarankan, semuanya termasuk kedalam sebuah usaha oleh pembicara (S) untuk melakukan suatu tindakan (A) pada bagian dari pendengar (H). Searle sendiri mencatat bahwa untuk membedakan sutuhan atau perintah dari permintaan sangat penting untuk memperkenalkan beberapa aturan tambahan dari persiapan (ia tidak menunjukkan kita bagaimana membedakan suruhan dan perintah.

Page 8: Terjemahan Bu Oki

Suruhan dan perintah memiliki aturan tambahan dari persiapan bahwa S harus dalam sebuah posisi memerintah kepada H …. Selain itu keduanya, hubungan otoritas mempengaruhi kondisi penting karena ujaran menganggapnya sebagai sebuah usaha untuk membuat H melakukan A dalam kewenangan S kepada H.

Aturan tambahan persiapan Searle faktanya dapat berlaku untuk berbagai tindak tutur; pemahaman sifat dari kekuatan hubungan yang didapat diantara pembicara dan pendengar untuk menginterpretasikan kekuatan ilokusi beberapa ujaran. Dalam contoh dibawah, ini adalah pemahamannya mengenai kekuatan hubungan antara dirinya dan petugas polisi yang memungkinkan Dillow untuk menginterpretasikan kata-kata dari polisi, yang mengungkapkan perintah yang tidak eksplisit apapun:

Contoh 10:Petugas polisi kepada pelayan.‘Terimakasih, Dillow.’

Frase tersebut merupakan suatu pemberhentia kepada pelayan dan Dillow meninggalkan mereka.

Tetapi bahkan dengan kondisi persiapan tambahan, aturan Searle hanya dapat menaungi penggunaan sebagian besar stereotip suruhan dan perintah. Dalam contoh 11 dan 12, dimana kekuatan suatu hubungan antara interactant ditampilkan, tidak ada jaminan bahwa suruhan/perintah akan berhasil (dengan kata lain, sebagaimana yang akan kita diskusikan lebih jauh pada bab 7, tindak tutur tidak dapat bekerja dan bekerja sendiri):

Contoh 11Komandan Dalglies dari Skotlandia Yerd telah datang ke biara untuk mewawancarai seorang biarawati, adik dari perempuan yang meninggal dalam keadaan mencurigakan. Pembicara pertama adalah Mother Superior.... dengan anggukan kecil dia berkata: "Aku akan mengirimkan Suster Agnes untuk Anda. Ini adalah hari yang indah, mungkin Anda akan peduli untuk berjalan bersama-sama di taman mawar.

Dalam contoh ini akan sulit untuk mengatakan siapa yang berwenang. Ibu superior wanita yang cukup tangguh dan tentu bertanggung jawab atas biara. Dalglies, di sisi lain, adalah seorang polisi yang sangat senior, yang adalah hak (dalam alasan) untuk mewawancarai saksi kapan dan di mana ia menyenangkan (dia bisa diperlukan untuk datang ke kantor polisi, misalnya). Dalglies, mengakui bahwa Ibu Superior bermaksud ucapan dia menjadi perintah, tetapi ia tidak menerima bahwa dia memiliki otoritas di atasnya. Pada kesempatan ini, bagaimanapun, ia memilih untuk tidak menegaskan kekuasaannya dan tidak seperti yang dia inginkan.

Page 9: Terjemahan Bu Oki

Contoh 12

Dalam ekstrak berikutnya, terjadi di di Filipina pada pergantian abad ketiga pembicara semua ahli bedah. Carriscant adalah kepala ahli bedah, tapi Wieland dan Cruz beberapa tahun lebih tua dari dia. Saya ingin fokus menggarisbawahi tindak tutur kata kerja.

Wieland bangkit, pelajaran netralitas hilang. Matanya berat dengan kebencian dan jijik. ‘Aku menuntut untuk mengetahui apa yang Anda katakan kepada Gubernur.’

‘Dan Aku memerintahkanmu untuk mengatakan kepadanya,’ Cruz menambahkan.

Carriscant merasa otot rahangnya simpul dan bahunya sekelompok ... Mereka baru saja menyerahkan keuntungan dengan keangkuhan hectoring mereka, mereka tidak lagi membuat ia gelisah.

Itu harus tetap menjadi persoalan rahasia antara saya dan Gubernur. Gubernur meminta agar diskusi Dr Wieland kita ini bermanfaat, atau sebaliknya, dilakukan dalam kondisi tersebut…Menyadari perintah dari rekan Carriscant ini, Cruz, membawa beban kurang dari

permintaan hanya dari Gubernur AS Filipina, dan tidak dalam kondisi Searle (termasuk kondisi persiapan tambahan) memadai dapat menjelaskan hal ini.

Dalam prakteknya, banyak kondisi Searle bisa berlaku untuk sejumlah tindak tutur dan sulit untuk melihat kondisi persiapan tambahan apa yang bisa diperkenalkan untuk membedakan permintaan dengan cara yang tidak menimbulkan masalah dari mengundang, menuntut, penggunaan pertanyaan, dll, atau pertanyaan dari memeriksa, menanyakan, kuis atau (kegunaan lain dari) bertanya, meskipun sebagian besar penutur asli intuitif menyadari bahwa ini tindak tutur yang berbeda satu sama lain dalam hal-hal penting.

Dalam kasus tindak tutur lainnya, hanya final (penting) kondisi yang membedakan satu tindak tutur dari yang lain satu sama sekali tidak terkait. Misalnya, mengucapkan selamat hanya bisa dibedakan dari pujian dengan memodifikasi kondisi final (penting):

Tindakan Proposisional Beberapa kegiatan, tindakan, dll, E berhubungan dengan H.

Kondisi Persiapan E berada dalam ketertarikan H dan S yakin E berada dalam ketertarikan H.

Kondisi Ketulusan S terkesan dengan E.

Kondisi Penting Termasuk kedalam ekspresi kepuasan terhadap E (memberi selamat).

Termasuk kedalam amanat E atau penghargaan kepada H (pujian).

Page 10: Terjemahan Bu Oki

Ada masalah lebih lanjut di sini bahwa ketika kita melihat kondisi penting kita sering menemukan bahwa Searle mengandalkan pemahaman kita ada arti dari kata kerja tindak tutur (Anda sudah harus memahami arti dari ekspresi kesenangan atau pujian / penghargaan jika Anda untuk memahami perbedaan antara mengucapkan selamat dan pujian) dan sejauh ini, telah berpendapat bahwa banyak aturan Searle adalah melingkar.

4.4.2.2 Melengkapi celah dari Aturan Searle

Argumen sejauh ini adalah bahwa aturan Searle adalah (yang Searle bantakhkan), bahwa mereka gagal untuk membedakan antara tindak tutur dan bahwa mereka hanya mencakup kasus paradigma tindak tutur. Dalam publikasi terbaru (1991: 85) Searle mengakui kritik terakhir ini.

Tentu saja, analisis ini sejauh yang dirancang hanya untuk hal yang paling jelas dari mode makna dan tidak untuk menyampaikan semua perbedaan halus yang terlibat dalam wacana aktual. Hal ini penting untuk menekankan ini karena, dalam berbagai cara, Bennett, Habermas dan Apel semua keberatan bahwa analisis ini tidak dapat menjelaskan semua kekayaan dan berbagai bahasa alami berbicara yang sebenarnya. Tentu saja tidak. Itu tidak dirancang untuk menangani masalah itu.

Aturan fakta Searle gagal untuk menangkap nuansa bahkan paling umum tindak tutur tidak dengan sendirinya memberikan dasar untuk menolak pendekatan aturan-diatur: itu hanya bisa menjadi argumen untuk meningkatkan aturan-aturan. Kritik jauh lebih serius adalah bahwa meskipun Searle mengklaim untuk menetapkan aturan untuk tindak tutur, semua dia lakukan sebenarnya adalah menggambarkan semantik kata kerja tindak tutur. Mungkin saja, pertanyaan yang menjadi perhatian kita di sini adalah apakah mungkin untuk memperpanjang kondisi Searle untuk menutupi setidaknya beberapa seluk-beluk tindak tutur. Pada bagian yang berikut saya harus lelah membangun serangkaian kondisi Searlian untuk contoh yang sedikit lebih rumit daripada yang telah saya berikan sejauh ini - tindakan speech meminta maaf (aturan ini dimodelkan erat pada Searle (1969: 67) aturan berterima kasih ).

4.4.2.3 Tindak tutur meminta maaf: Studi Kasus

Tindakan Proposisional S mengungkapkan penyesalan atas tindakan yang telah dilakukan A terhadap S.

Kondisi Persiapan S yakin bahwa A tidak berada dalam ketertarikan H.

Kondisi Ketulusan Pembicara menyesal melakukan tindakan A.

Kondisi Penting Termasuk sebagai sebuah permintaan maaf atas tindakan A.

Mari kita lihat lagi bagaimana ini dapat bekerja dengan contoh yang konkret: Pat berkata kepada Michael: Saya minta maaf telah mematahkan hidungmu.

Page 11: Terjemahan Bu Oki

Tindakan Proposisional Pembicara (Pat) mengungkapkan penyesalan atas tindakan yang telah dilakukan (Mematahkan hidung Michael) yang pembicara sendiri ungkapkan.

Kondisi Persiapan Pat yakin bahwa mematahkan hidung Michael bukan termasuk kedalam ketertarikan Michael.

Kondisi Ketulusan Pat menyesal dia mematahkan hidung Michael.

Kondisi Penting Dalam mengujarkan ‘I’m sorry I broke your nose’ Pat meminta maaf kepada Michael.

Sekali lagi, aturan Searlian bisa mengatasi dengan baik dengan contoh yang saya berikan. Tapi contoh saya adalah sangat sederhana, kasus paradigma, kita tidak harus melihat sangat jauh untuk menemukan contoh sempurna biasa permintaan maaf yang tidak sesuai aturan ini. Mari kita lihat kondisi satu dan melihat bagaimana mereka menangani semacam contoh meminta maaf yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Tindakan Proposisional

Apakah tindakan yang harus telah dilakukan oleh pembicara? Dalam banyak budaya adalah mungkin untuk meminta maaf atas nama orang atau sesuatu yang lain: untuk seseorang yang dekat dengan Anda atau untuk siapa Anda memiliki tanggung jawab (pasangan, anak-anak, hewan peliharaan, mobil keluarga); untuk sebuah lembaga yang berhubungan dengan Anda (misalnya perusahaan atau perguruan tinggi yang Anda bekerja). Hal ini tidak biasa untuk mendengar orang-orang meminta maaf untuk hal-hal di mana hari tidak memiliki kontrol apapun, perilaku seperti kita dari rekan-rekan mereka. Di Inggris Anda akan sering mendengar orang-orang mengatakan maaf ketika seseorang menabrak mereka, atau meminta maaf kepada pengunjung dari luar negeri untuk apakah itu!

Apakah tindakan yang harus menjadi tindakan masa lalu? Anda dapat meminta maaf atas tindakan ini - Maaf tentang kebisingan? Atau tindakan masa depan - Saya minta maaf tapi aku harus melaporkan Anda (dapat kami jelaskan sebagai permintaan maaf aksi algojo yang mencari pengampunan Anda sebelum memotong kepala Anda)?

Apakah pembicara harus mengungkapkan penyesalan resmi / eksplisit? Ada situasi (misalnya jika seorang siswa dating terlambat pada seminar saya) ketika hanya mengatakan Bus mogok bisa 'menghitung' sebagai permintaan maaf jika saya memilih untuk menerimanya seperti itu (kerja Searle, seperti kebanyakan karya awal di pragmatik, mengambil cukup rekening peran pendengar). Contoh berikut, yang diambil dari British serial TV Soldier, Soldier, menggambarkan beberapa poin ini dengan baik:

Contoh 13

Episode dari mana pertukaran ini diambil didirikan di pangkalan militer Inggris di Jerman. Karakter utama, Tucker, telah disajikan dengan ayah suit oleh seorang wanita Jerman. Istri Tucker (tidak mengherankan) sangat marah dan memutuskan untuk meninggalkan dia dan kembali ke Inggris. Pada saat terakhir, dia berubah pikiran dan kembali ke suaminya.

Page 12: Terjemahan Bu Oki

Sementara itu, Tucker telah mengalami tes darah dan telah belajar bahwa dia bukan ayah dari anak setelah semua:

Tucker: Itu bukan bayi saya. Donna.

Donna: Apakah itu permintaan maaf?

[Tucker mengangguk kepalanya malu-malu]

Poin penting muncul dari contoh ini: kata-kata Tucker memiliki potensi untuk bertindak sebagai permintaan maaf; kata-kata hanya 'menjadi' permintaan maaf ketika Donna kemudian memilih untuk mengambil seperti itu. Saya akan kembali ke contoh ini dalam bab 7.

Kondisi Persiapan

Apakah pembicara harus percaya bahwa tindakan itu adalah/akan merugikan para pendengar? Saya bisa minta maaf dengan tulus sempurna untuk sengaja mengetuk ke lantai lemak cokelat ganda cheesecake penuh dengan krim kocok, sementara pribadi berpikir bahwa Anda akan jauh lebih baik tidak makan itu. Aku punya teman dari Jepang yang, mengetahui aku cinta alat Jepang, membawa saya beberapa kali ia mengunjungi Inggris; ia secara rutin meminta maaf untuk hadiah nya, meskipun dia tahu bahwa saya akan senang dengan itu.

Kondisi Ketulusan

Orang sering mengatakan maaf ketika mereka tidak. Apakah ini berarti bahwa mereka tidak meminta maaf (lihat bab 2, bagian 2.4.1 dan perhatikan 15)?

Kondisi Penting

Seperti namanya, benar-benar mengatakan (atau menulis) yang Anda maaf tampaknya menjadi permintaan maaf sine qua non. Tapi apakah itu, pada kenyataannya, sangat penting untuk mengucapkan kata-kata tertentu (atau kata-kata sama sekali) untuk meminta maaf (lihat contoh di atas)? Mungkin aku bisa menjadi tambahan yang bagus untuk Anda untuk sementara waktu; membersihkan rumah Anda; mengirimkan sebuah karangan bunga (mengatakannya dengan flowers); berkeliling di kain kabung dan abu selama empat puluh hari? Pada saat sengaja ada iklan di televisi Inggris yang dimulai:? Mengapa orang ini memberikan cokelat istrinya ... Apakah itu permintaan maaf?

Tanpa memperhatikan banyak poin, kita dapat cepat melihat bahwa aturan konstitutif tersebut untuk meminta maaf gagal menangkap apa yang kita kenali sebagai sempurna biasa, contoh meminta maaf. Dalam rangka untuk mengatasi (jauh dari lengkap) daftar eventualities yang telah saya sebutkan sejauh ini, aturan kita harus memulai seperti ini.

Tindakan Proposisional Pembicara menyiratkan atau dalam beberapa cara lain menunjukkan penyesalan untuk masa lalu, sekarang atau masa depan tindakan yang dilakukan oleh pembicara, atau seseorang atau sesuatu yang pembicara memiliki tanggung jawab (tapi mungkin tidak memiliki tanggung jawab apapun).

Page 13: Terjemahan Bu Oki

Kondisi Persiapan Pembicara mungkin atau mungkin tidak percaya bahwa tindakan itu, sedang atau akan melawan kepentingan terbaik H ... dan seterusnya.

Ketika kita mencoba untuk memperluas aturan Searle untuk mencerminkan cara di mana tindakan meminta maaf dapat berlaku di kehidupan sehari-hari, kondisi menjadi kompleks, tidak jelas dan tidak bisa dijalankan. Memproduksi aturan formal untuk cara di mana tindak tutur beroperasi adalah appcaling sangat, sayangnya aturan hanya bekerja dalam keadaan yang sangat terbatas: tidak hanya mereka mengecualikan contoh normal dari tindak tutur, tetapi mereka juga begitu umum dalam spesifikasi mereka bahwa mereka gagal untuk penggunaan anomali, seperti yang akan ditunjukkan pada bagian berikut.

4.4.2.4 Aturan yang terlalu umum

Sejauh ini saya telah membahas contoh sempurna biasa diberikan tindak tutur yang aturan Searle tidak dapat mengatasi; kami juga dapat menemukan contoh-benar anomali yang aturannya tidak akan menghilangkan. Berikut ini adalah poin kasusnya. Sesaat sebelum Pemilihan Umum Inggris pada tahun 1983 Neil Kinnock (kemudian pemimpin Partai Buruh Inggris) mengeluarkan seri 'peringatan' eksplisit.

Contoh 14

Jika Margaret Thatcher menang pada hari Kamis, saya ingin Anda menjadi biasa. Saya memperingatkan Anda untuk tidak muda, saya memperingatkan Anda untuk tidak jatuh sakit, dan saya memperingatkan Anda untuk tidak menjadi tua.

Peringatan Mr. Kinnock untuk pemilih yang, pada wajah itu, sangat aneh, tetapi sebenarnya Mr. Kinnock mengamati kondisi semua Searle untuk peringatan (1969: 67):

Tindakan Proposisional Kegiatan yang akan dating atau saat ini, E.

Kondisi Persiapan H memiliki alasan untuk yakin bahwa E akan terjadi dan bukan demi kebaikan H.

Kondisi Ketulusan S yakin bahwa E bukan demi kebaikan H.

Kondisi Penting Dianggap sebagai suatu usaha yang menyatakan bahwa E tidak dalam kepentingan terbaik H.

Dalam melewati itu tidak layak bahwa kondisi tertentu untuk peringatan bisa berlaku untuk tindak tutur terkait lainnya (menginformasikan, menasihati, memperingatkan, konseling) dan juga, bisa dibilang, untuk serangkaian tindak tutur sekali tidak berhubungan (menempatkan kutukan pada seseorang, untuk misalnya).

Pada wajah jika Searle telah mencapai perbedaan aneh memproduksi set kondisi yang bersamaan lebih spesifik dan lebih-umum - yang mengecualikan kasus yang valid dari tindak tutur dan termasuk dalam yang valid atau anomali. Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa Searle memperlakukan pidato bertindak seolah-olah mereka kategori dengan batas-batas yang

Page 14: Terjemahan Bu Oki

jelas jelas didefinisikan. Pada kenyataannya, seperti yang telah kita lihat, batas-batas antara, katakanlah, memerintah, pemesanan, meminta, meminta dan mengundang yang kabur, tumpang tindih dan cairan: sama tindak tutur kata kerja dapat mencakup dan berbagai fenomena yang sedikit berbeda, seperti yang digambarkan oleh mini studi kasus peringatan pada bagian berikutnya.

4.4.2.5 Tindak Tutur Peringatan: Studi Kasus

Apa yang Searle tidak tunjukkan adalah bahwa (dalam bahasa Inggris) ada setidaknya 2 jenis peringatan, dengan berbagai jenis peringatan, dengan bentuk gramatikal yang berbeda dan kondisi yang berbeda. Peringatan 'Tipe I' berhubungan dengan situasi di mana Anda dapat melakukan apa-apa untuk menghindari peristiwa itu sendiri, meskipun kadang-kadang mungkin, seperti dalam kasus makanan, badai atau peringatan cuaca buruk lainnya (lihat contoh 15) untuk mengambil langkah untuk menghindari beberapa konsekuensi terburuk dari kegiatan:

Contoh 15

... Dia tidak akan membawa pengantin pria dengannya, meskipun saya memperingatkan bahwa kabut akan turun nanti.

Dalam kasus peringatan Tipe I lainnya, yang mungkin termasuk acara-acara seperti memberikan semacam prognosis medis yang merugikan atau ramalan politik, ada benar-benar harus dilakukan axcep untuk baja diri untuk acara menyenangkan (lihat contoh 16).

Contoh 16

Menteri Keuangan Britania Raya dalam Pemerintahan Buruh.

Saya memperingatkan Anda ada akan menjadi lolongan kesedihan dari…

Contoh 18

Kisah berikut ini terkait oleh JM Banie, penulis Peter Pan, mengenai salah satu bangsal nya, Jack Llewelyn-Davies, dan teman:

Ketika isian dirinya dengan kue di teh, Sylvia telah memperingatkan dia, 'Anda besok akan sakit. Saya akan sakit malam ini, jawab Jack riang.

Ada banyak contoh dalam literatur mana setidaknya penerima peringatan tampaknya yakin apakah dia lk/pr menerima peringatan Tipe 1 atau Tipe 2. Kisah Oedipus adalah kasus di titik: peringatan yang diberikan oleh Oracle untuk Oedipus dan ayahnya membawa mereka untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari kejadian bernubuat tetapi, mau tidak mau, hal ternyata sebagai Oracle telah diperingatkan.

Seperti dalam sastra, sehingga dalam kehidupan: itu adalah sering terjadi di pragmatik bahwa efek yang paling menarik yang dicapai ketika kategori tumpang tindih atau kabur (seperti yang satu interactant dapat memanfaatkan ketidakpastian) atau tidak jelas ke salah satu

Page 15: Terjemahan Bu Oki

peserta. Ini berlaku tidak hanya dalam kasus tindak tutur, tetapi untuk banyak fenomena linguistik lainnya (seperti peran wacana dan jenis kegiatan (lihat bab 7) dan itu adalah kesalahan untuk mengorbankan potensi untuk mengeksploitasi semua kekayaan potensi makna pidato bertindak demi (penampilan) sistem rapi aturan.

4.5 Pendekatan formal Searle mengenai pengelompokkan tindak tutur

Seperti yang kita lihat ketika kita membahas tindak tutur meminta maaf (bagian 4.4.2.2), alasan untuk mengkategorikan suatu ungkapan tertentu sebagai melakukan satu tindak tutur bukan yang lain yang kompleks. Dalam interaksi real-time kita mempertimbangkan lebih dari sekedar kriteria formal (seperti dalam sistem Searle klasifikasi).

Mari kita lihat lagi beberapa contoh dari bab 3 (di masing-masing satu peserta gagal untuk menceritakan seluruh kebenaran) dan mempertimbangkan apakah atau tidak kita akan ingin mengklasifikasikan tindak tutur kunci sebagai berbohong dan atas dasar apa seperti keputusan akan dibuat . Dalam contoh 21 di bab 3, Alice tidak resmi berbohong kepada suaminya: yaitu dia mengatakan tidak ada yang tidak benar. Namun, dalam konteks (suami meminta istrinya tentang sesuatu yang penting utama hubungan mereka) kita sah bisa mengatakan bahwa kata-kata Alice berfungsi sebagai kebohongan dan bahwa tujuannya dalam berbicara seperti yang dia lakukan adalah untuk menipu suaminya; dalam irisan terakhir dari berapa persen pendapatan mereka dalam jenis acara dan 80.000 orang yang cukup kaya untuk membayar lebih dari 75% dari bagian terakhir pendapatan mereka.

Dalam bentuk langsung nya, peringatan Tipe 1 sering mengambil bentuk gramatikal deklaratif yang (The Nation Rivers Authority pagi ini menegaskan bahwa di Devon dan Cornwall peringatan cuaca buruk tetap berlaku, dengan resiko banjir di beberapa daerah) atau keharusan (Macbeth, Macbeth, berhati-hatilahMacduff)Peringatan tipe 2 dirancang untuk mencegah peristiwa tidak menyenangkan sama sekali, seperti dalam contoh berikut:

Contoh 17

... suruh ia segera pergi segera ke mana pun itu anak ini hidup dan memperingatkan dia bahwa jika dia tidak berhenti polisi akan diberitahu.

Jenis peringatan sering muncul dalam bentuk imperatif negatif (‘Jangan ') atau bersandar keluar dari jendela kereta - bahaya decapitation bersyarat (' Jika Anda memindahkan aku akan menembakmu) Dalam kasus Tipe 2 peringatan, kita biasanya akan mengharapkan kondisi persiapan tambahan yang penting: yaitu bahwa sebenarnya dalam kekuatan mereka diperingatkan untuk menghindari peristiwa di masa depan atau negara E.

Dalam bahasa Inggris kata kerja tindak tutur memperingatkan mencakup berbagai kondisi yang lebih luas daripada maka verba analog dalam bahasa lain dan karena ini Mr. Kinnock (dalam contoh 14) mampu sengaja menggabungkan unsur-unsur dari kedua varian memperingatkan para pemilih terhadap serangkaian acara atau negara yang tidak ada yang bisa menghindari pada tahap tertentu dalam kehidupan mereka. Dia mengeluarkan peringatan

Page 16: Terjemahan Bu Oki

tipe 2 tetapi dengan Tipe 1 keterbatasan. Dengan cara ini, Mr. Kinnock sangat terampil mengeksploitasi kendala yang normal pada jenis peringatan pertama untuk menghasilkan dari retorika politik yang kuat. Banyak (mungkin) bahasa memiliki dua kata kerja tindak tutur yang berbeda untuk dua jenis peringatan dan seperti 'bermain di tindak tutur' tidak akan mungkin (Anda dapat menguji ini untuk diri sendiri dengan melihat apakah Anda dapat menerjemahkan pidato Mr. Kinnock ke dalam setiap bahasa Anda berbicara dengan baik tanpa baik kehilangan arti atau mengurangi efek retoris).

Dalam bahasa Inggris ada kasus menarik dimana dua varian dari kata kerja untuk memperingatkan tampak tumpang tindih. Contoh berikut menawarkan ilustrasi seperti 'di-antara kasus'. Hal ini tidak jelas apakah Jack telah makan begitu banyak kue yang hasilnya adalah tak terhindarkan (Tipe 1), atau apakah, jika ia berhenti menenggak sekarang, dia bisa menghindari sakit (Tipe 2):

Contoh 18

Kisah berikut ini terkait oleh JM Banie, penulis Peter Pan, mengenai salah satu bangsal nya, Jack Llewelyn-Davies, dan teman:

Ketika isian dirinya dengan kue di teh, Sylvia telah memperingatkan dia, 'Anda besok akan sakit. Saya akan sakit malam ini, jawab Jack riang.

Ada banyak contoh dalam literatur mana setidaknya penerima peringatan tampaknya yakin apakah dia lk/pr menerima peringatan Tipe 1 atau Tipe 2. Kisah Oedipus adalah kasus di titik: peringatan yang diberikan oleh Oracle untuk Oedipus dan ayahnya membawa mereka untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari kejadian bernubuat tetapi, mau tidak mau, hal ternyata sebagai Oracle telah diperingatkan.

Seperti dalam sastra, sehingga dalam kehidupan: itu adalah sering terjadi di pragmatik bahwa efek yang paling menarik yang dicapai ketika kategori tumpang tindih atau kabur (seperti yang satu interactant dapat memanfaatkan ketidakpastian) atau tidak jelas ke salah satu peserta. Ini berlaku tidak hanya dalam kasus tindak tutur, tetapi untuk banyak fenomena linguistik lainnya (seperti peran wacana dan jenis kegiatan (lihat bab 7) dan itu adalah kesalahan untuk mengorbankan potensi untuk mengeksploitasi semua kekayaan potensi makna pidato bertindak demi (penampilan) sistem rapi aturan.

4.5 Pendekatan formal Searle mengenai pengelompokkan tindak tutur

Seperti yang kita lihat ketika kita membahas tindak tutur meminta maaf (bagian 4.4.2.2), alasan untuk mengkategorikan suatu ungkapan tertentu sebagai melakukan satu tindak tutur bukan yang lain yang kompleks. Dalam interaksi real-time kita mempertimbangkan lebih dari sekedar kriteria formal (seperti dalam sistem Searle klasifikasi).

Mari kita lihat lagi beberapa contoh dari bab 3 (di masing-masing satu peserta gagal untuk menceritakan seluruh kebenaran) dan mempertimbangkan apakah atau tidak kita akan ingin mengklasifikasikan tindak tutur kunci sebagai berbohong dan atas dasar apa seperti

Page 17: Terjemahan Bu Oki

keputusan akan dibuat . Dalam contoh 21 di bab 3, Alice tidak resmi berbohong kepada suaminya: yaitu dia mengatakan tidak ada yang tidak benar. Namun, dalam konteks (suami meminta istrinya tentang sesuatu yang penting utama hubungan mereka) kita sah bisa mengatakan bahwa kata-kata Alice berfungsi sebagai kebohongan dan bahwa tujuannya dalam berbicara seperti yang dia lakukan adalah untuk menipu suaminya; dalam jenis kegiatan dan dalam konteks hubungan intim, apa pun selain fungsi kebenaran lengkap sebagai kebohongan. Jika kita mempertimbangkan contoh 22 dalam bab 3, namun (di mana tim resmi atletik Inggris mengatakan sesuatu yang benar, tapi sekali lagi, tidak seluruh kebenaran), kita mungkin kurang cenderung untuk mengklasifikasikan ucapan wanita sebagai alie. Tidak seperti Alice, juru bicara itu tidak ada untuk mendapatkan pribadi dari tidak reyealying seluruh kebenaran dan terlebih lagi itu adalah bagian dari pekerjaannya untuk melindungi kepentingan anggota tim. Untuk alasan ini kami secara psikologis kurang cenderung untuk menghukumnya. Dalam contoh 32 di bab 3 kami mencatat bahwa Sir Robert Armstrong adalah segan untuk mengkategorikan sebagai berbaring kata menyesatkan kepada Pengadilan Australia; disini efektif (emosional) faktor yang ikut bermain: kita cenderung untuk mengklasifikasikan dengan cara yang negatif perilaku orang yang )kita sukai atau hal (termasuk diri kita sendiri)

Ada konteks tertentu di mana kita tidak mengharapkan kebenaran untuk diberitahu: komedi satir dan orasi pemakaman yang dua konteks di mana kita biasanya tidak berharap untuk mendengar seluruh, kebenaran yang sesungguhnya. Kemudian lagi ada beberapa situasi budaya-tertentu di mana seluruh kebenaran tidak diharapkan (misalnya dalam budaya manana kita tidak mengklasifikasikan sebagai pembohong tukang ledeng atau listrik yang melakukan muncul pada waktu tertentu tetapi kemudian gagal untuk muncul: semua pihak yang terlibat telah belajar bahwa janji-janji tersebut harus diambil dengan sejumput garam). Akhirnya ada kalanya pembicara tidak menceritakan seluruh kebenaran untuk menghindari menyakiti perasaan pendengar atau untuk menghindari mengungkapkan sesuatu yang dipelajari dalam keyakinan; akan kita tentu mengklasifikasikan tindakan ini sebagai kebohongan?

Coleman dan Kay (1981) dalam sebuah artikel acara yang paling menarik alasan orang untuk mengklasifikasikan sesuatu sebagai kebohongan atau bukan kebohongan yang sangat kompleks. Kami tidak hanya memperhitungkan pertimbangan formal (cf. Searle), tetapi juga faktor fungsional, psikologis dan efektif; kadang-kadang cara di mana kita mengklasifikasikan tindak tutur mungkin dipengaruhi oleh pertimbangan yang budaya-spesifik (atau konteks tertentu) atau yang berhubungan dengan tujuan pembicara dalam berbicara dengan cara tertentu. Kita melihat bahwa kemudian konstelasi seluruh fitur berkontribusi pada cara di mana peserta dalam interaksi (bukan analis memeriksa data setelah acara) mengklasifikasikan tindak tutur. kriteria yang mereka gunakan adalah jauh lebih kaya dan lebih kompleks daripada mereka yang muncul dalam kerangka deskriptif dari jenis yang diusulkan oleh Searle, dan mencakup berbagai jenis yang berbeda dari kriteria.

Aturan Searle, menurut pengakuannya sendiri, mampu mengatasi hanya dengan contoh yang paling khas atau pusat dari tindak tutur dan gagal untuk membedakan secara memadai antara satu tindak tutur dan lain.

Page 18: Terjemahan Bu Oki

Pada kenyataannya, seperti yang kita lihat, alasan untuk mengelompokkan suatu tindak tutur dengan cara tertentu sangat sulit dan hampir tidak mungkin untuk menetapkan tindak tutur untuk kategori yang jelas. Namun, pendapat saya adalah bahwa aturan Searle hanya dapat menaungi dengan permasalahan beberapa paradigm (ini hanya akan menjadi sebuah pendapat untuk memperbaikin aturannya) – sebaliknya, seperti yang kita diskusikan dibawah, pendekatan secara keseluruhan untuk menjelaskan tindak tutur dalam hal aturan-aturannya salah dimengerti.

Di dalam linguistic ada sebuah tekanan yang besar terhadap formalisasi; formalism memberikan suatu kesan kekakuan intelektual yang mana ketika diterapkan ke beberapa ranah pragmatics, sudah terbukti hampir seluruhnya menjadi ilusi. Pada sesi selanjutnya saya akan mendiskusikan sebuah pendekatan alternative untuk menjelaskan tindak tutur, yang dapat menangkap kesukaran-kesukarannya tanpa terjebak ke dalam pengembangan aturan yang terlalu ketat.

Dari contohnya saya memberikan tindak tutur meminta maaf yang seharusnya jelas bahwa hal ini sangatlah sulit (jika tidak, tidak mungkin) untuk merancang aturan yang memberikan dari kompleksitas tindak tutur: terlalu banyak criteria yang berbeda dan tipe yang berbeda dari criteria yang terlibat. Pada sesi dibawah saya akan memberikan pendapat bahwa penting untuk mengenali tindak tutur tidak pernah bias untuk dikelompokkan secara jelas dalam hal aturan tetapi lebih baik dijelaskan sesuai asasnya.

4.6 Aturan Vs Asas

Seperti yang kutipan dibawah ini (Searle 1969:38) tunjukkan, Searle yakin bahwa ada kemungkinan untuk menjelaskan tindak tutur berdasarkan aturan:

… hipotesis dari buku ini adalah bahwa berbicara suatu bahasa adalah persoalan melakukan tindak tutur sesuai dengan system aturan konstitutif.

Pada sesi 4.4 – 4.5 saya mencoba menunjukkan bahwa Searle gagal dalam usahanya untuk menjelaskan tindak tutur dalam hal ‘aturan konstitutif’ (lihat sesi 4.6.3 dibawah). Pada sesi ini saya akan memberikan pendapat bahwa tidak hanya Searle yang tidak berhasil, tetapi sebuah pendekatan kaidah yang diatur untuk mendeskripsikan tindak tutur tidak pernah berhasil. Searle berusaha untuk menangani pragmatics dengan cara yang sesuai untuk tata bahasa. Pragmatics ( seperti yang akan saya tunjukkan lebih jauh pada chapter 7) mencari semacam generalisasi yang berbeda dari yang dibuat dalam tata bahasa (yang saya maksudkan phonology, syntacs dan semantics). Tata bahasa dibentuk dengan aturan, pragmatics dibatasi oleh prinsip peribahasa (dua hal ini dapat digunakan secara bergantian). Ada 5 perbedaan mendasar antara 2 jenis peraturan umum:

Aturan itu keseluruhan atau tidak sama sekali, prinsip itu lebih atau kurang Aturan itu eksklusif, prinsip dapat terjadi Aturan itu konstitutif, prinsip itu regulative Aturan itu pasti, prinsip itu sebuah kemungkinan Aturan itu konvensional, prinsip itu termotivasi.

Page 19: Terjemahan Bu Oki

4.6.1 Aturan itu keseluruhan atau tidak sama sekali, prinsip itu lebih atau kurang

Aturan adalah sebuah ya/tidak dalam penerapannya – baik aturan dalam operasi atau tidak: baik Anda terapkan aturan kesesuaian subjek-kata kerja atau tidak. Anda tidak dapat menerapkannya secara sebagian. Beberapa peribahasa Grice, di samping itu, seperti yang kita lihat pada sesi 4.2.3, dapat berlaku dalam berbagai derajat: Anda dapat berbicara dengan sangat jelas, sangat jelas atau tidak jelas sama sekali (cara), Anda dapat memberikan informasi lebih jauh, sedikit banyak informasi atau informasi yang cukup (Kuantitas). Dan seperti yang akan kita lihat pada bab 6, prinsip/peribahasa interpersonal dapat juga diamati dalam beberapa derajat – Anda dapat sangat sopan atau cukup sedang.

4.6.2 Aturan itu eksklusif, prinsip dapat terjadi

Rule itu eksklusif dalam arti bahwa memohon suatu atutan menghalangi permohonan yang lain. Pertimbangkan system kata ganti dalam bahasa Inggris. Ketika kata benda digantikan dengan kata ganti, tata habasa bahasa Inggris mengharuskan bahwa He biasanya digunakan untuk menggantikankata benda yang merujuk kepada orang laki-laki (dan beberapa binatang jantan), she biasanya digunakan untuk menggantikankata benda yang merujuk kepada orang perempuan (dan beberapa binatang betina), sementara they adalah kata ganti yang jamak, merujuk kepada baik perwujudan hidup atau mati. Pemilihan kata ganti akan bermasalah juka Anda tidak tahu jenis kelamin dari orang yang dituju, contohnya: Seseorang meninggalkan tas nya (dia lk/dia pr) di kamar saya. Jika Anda memilih their, beberapa self-styled ‘purist’ akan mempertimbangkan bahwa Anda telah melanggar aturan dari kesesuaian angka; jika Anda memilih his Anda beresiko melanggar aturan kesesuaian gender dan memungkinkan juga menyebabkan kebingungan. Apa yang Anda tidak bias lakukan (dan ini adalah kunci permasalahan dari pendapat saat ini) untuk meminta kedua aturan secara bersama sama: *Seseorang meninggalkan tas merea…

Namun, dalam pragmatics, Anda dapat meminta dua atau lebih prinsip secara bersama-sama: Anda dapat mengamati kedua peribahasa dari Cara dan Kuantitas (dengan memberikan jumlah informasi yang benar dengan cara yang jelas). Dan ini benar walaupun jika peribahasa tersebut (lihat Leech 1983a: 82-3 dan 137 dan bab 5 dan 6 di bawah ini). Contohnya, Anda mungkin berada dalam situasi dimana sulit untuk menjadi sopan dan dipercaya (untuk mengamati Prinsip Kesopanan dan Kualitas Peribahasa); namun, ini mungkin untuk melakukannya dengan memberlakukan ketidaklangsungan (lihat bab 5), seperti contoh dibawah ini:

Contoh 19

A adalah seorang pelayan di restoran bintang dua yang megah. B adalah seorang ahli mencicipi masakan, yang menjalankan restorannya sendiri.

A: Apakah Anda menikmati daging domba nya, Pak?

B: Ini sangat menarik.

Page 20: Terjemahan Bu Oki

4.6.3 Aturan itu konstitutif, prinsip itu regulative

Aturan konstitutif menentukan sistem; aturan regulatif mengatur sistem. Misalnya, aturan konstitutif catur adalah bahwa uskup hanya dapat dipindahkan secara diagonal pada warna tersendiri. Tentu saja, tidak ada sebabnya secara fisik mencegah Anda dari bergerak uskup lurus ke atas atau ke bawah papan pada warna apa pun yang Anda suka, mungkin mengetuk potongan lawan Anda ke lantai untuk mengukur baik. Tetapi jika Anda melanggar aturan dengan cara ini, Anda tidak akan bermain catur. Sebuah aturan regulatif catur adalah bahwa hal itu tidak biasanya ide yang baik untuk mengorbankan ratu Anda untuk pion. Salah satu jenis aturan mendefinisikan permainan, lain menggambarkan bagaimana orang-orang bermain game dengan baik (berhasil) atau buruk.

Tata bahasa deskriptif memberikan aturan konstitutif, menunjukkan kepada kita apa yang / tidak kalimat gramatikal yang terbentuk dalam bahasa tertentu; deskripsi pragmatis bahwa bahasa yang sama akan mencakup prinsip-prinsip / asas yang menunjukkan bagaimana orang membuat pilihan dari dalam sistem tata bahasa dalam rangka untuk mencapai tujuan mereka, berperilaku tepat, dll.

4.6.4 Aturan itu pasti, prinsip itu sebuah kemungkinan

Dalam tata bahasa, tujuannya adalah untuk merancang aturan yang tidak memiliki (atau sangat sedikit) contoh-kontra. Jika contoh-counter cukup kuat ditemukan, aturan (lihat catatan 37) gagal dan harus kembali dirumuskan. Dalam pragmatics, kita tidak dapat mengatakan dengan suatu kepastian sesuatu bermakna apa atau apa efek yang akan dimiliki oleh sebuah ujaran, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah menyatakan dengan lebih atau kurang kepastian apa yang mungkin menjadi permasalahannya. Hal ini diterapkan di dalam semua ranah pragmatics, termasuk pragmatics tekstual (contoh 20), sampai tindak tutur (contoh 21):

Contoh 20:

Ekstrak ini diambil dari novel karya Sue Townsend di mana Inggris telah dinyatakan sebagai Republik; Ratu dan keluarganya telah pergi untuk hidup di Dewan estate di Midlands. Raja adalah pemimpin sekawanan anjing jalanan, di mana Kylie adalah jalang yang paling diinginkan. Harris adalah corgi Ratu, sementara Susan, corgi lain, milik Ibu Ratu. Harris sedang mencoba untuk mengambil hati dengan kumpulannya dan sangat membutuhkan untuk mendapatkan beberapa jalan-kredibilitas:

Dia merayap lebih dekat ke Kylie ketika Raja bangkit dan tertusuk telinganya dan menatap ujung Recreation Ground, di mana anjing aneh bisa dilihat di kejauhan. Harris segera mengenali penyusupnya. Itu Susan, adik tirinya, berjalan sedikit di depan Philomena Toussaint dan Ibu Ratu, yang sedang berjalan-jalan bergandengan tangan, menikmati sinar matahari musim semi. Harris tidak pernah menyukai Susan. Dia sombong, lagi pula, Haris iri akan pakaiannya yang mahal ... Harris melihat kesempatan untuk meningkatkan reputasinya dengan kumpulannya dan ia meninggalkan garis dan berlari menuju Susan, menggonggong marah. Susan berbalik

Page 21: Terjemahan Bu Oki

dan berlari kembali ke Ibu Ratu, tapi dia tidak cocok untuk Harris, yang dengan mudah terjebak dengan dia dan menggigit keras di hidungnya. Ibu Ratu mengusap Harris dengan tongkat yang dibawanya dan berteriak, 'Harris, Anda anjing kecil yang mengerikan!'

Dari pengetahuan kita akan tata bahasa Inggris, kita tahu bahwa kata ganti she dan her pasti menggantikan seorang perempuan dan di awal kalimat “She was a snob…” hanya ada satu kandidat – Susan; namun, pada awal kalimat “Susan turned tail…” she/her/her/her menimbulkan kata ganti yang ambigu dan (menurut aturan tata bahasa) dapat diterapkan secara setara untuk Susan atau untuk Queen Mother.