Teratoma Immature Utiya

7/26/2019 Teratoma Immature Utiya

1/6

Definisi

Teratoma adalah tumor sel germinal yang umumnya terdiri dari beberapa jenis sel yang

berasal dari satu atau lebih dari 3 lapisan germinal endoderm, mesoderm, dan ekktoderm.

Teratoma berasal dari bahasa yunani yaitu teras yang berarti monster. Teratoma dibagi dalam tigakategori yaitu teratoma matur (jinak), teratoma imatur, dan teratoma monodermal dengan

diferensiasi khusus. Teratoma bervariasi dari bentuk yang jinak yaitu lesi kistik well

differentiated(mature) sampai bentuk yang solid dan maligna (immature) (Omer et al, 2).

Teratoma imatur merupakan keganasan tumor sel germinal ke tiga tersering setelah

disgerminoma dan tumor sinus endodermal. !elain itu, ada juga yang memiliki komponen

tertentu (umumnya s"uamous) yang mengalami transformasi maligna, namun jarang ditemukan.

!ejauh ini, lokasi gonad yang paling sering terjadi adalah pada ovarium, disusul pada testis. !el#sel berdiferensiasi sesuai lapisan germinal, yang terdiri dari berbagai jaringan pada tubuh, seperti

rambut, gigi, lemak, kulit, otot, dan jaringan endokrin (!ai $rasad et al, 2%&)..

EPIDEMIOLOGI

'ista matur teratoma terhitung sekitar % 2 dari total seluruh neoplasma ovarium.

*iasanya terdeteksi pada +anita muda, diumur sekitar 3 tahun, dan juga merupakan neoplasma

paling umum yang biasanya mengenai pasien dengan umur di ba+ah 2 tahun.()'ista immatur

teratoma jumlahnya lebih sedikit daripada kista matur teratoma, sekitar kurang dari % dari

jumlah seluruh ovarian teratoma. 'ista immatur teratoma rata#rata terdapat pada kelompok usia

muda, kebanyakan terjadi pada 2 dekade a+al kehidupan ( sekitar % 2 keganasan tumor

ovarium ada pada kelompok usia ini ). -reksuensi 2 dari tumor sel germinal pada +anita usia

diba+ah % tahun dengan usia median %/ tahun. Teratoma sakrokoksigeal adalah tumor tersering

pada bayi baru lahir, terjadi pada % kelahiran diantara 2.#&. kelahiran.

0okasi dari teratoma berhubungan dengan usia.

$ada bayi dan a+al anak, lokasi paling sering adalah ekstragonadal, sedangkan teratoma

setelah anak#anak umumnya terjadi pada gonad.

Teratoma kistik ovarium dapat terjadi pada usia berapapun, meskipun seringkali pada masa

reproduksi. 1nsiden tersering pada usia 2#& tahun.


2/6

Teratoma testikular dapat munul pada usia berapapun tetapi lebih sering terjadi pada masa

bayi dan anak#anak. $ada de+asa, teratoma tetikular murni jarang terjadi, hanya 2#3 dari

tumor sel germinal.

Teratoma mediastinum dapat munul pada usia berapapun tetapi seringkali pada usia 2#&

tahun.(!ai $rasad et al, 2%&).

45606 '0171!

Teratoma immature de+asa dari ovarium seringkali asimptomatik. Tanda dan gejala yang

mungkin munul8

7yeri perut biasanya konstan dan berkisar dari ringan sampai sedang. Torsi dan

ruptur akut biasanya akan menyebabkan nyeri yang hebat. Teraba adanya massa atau pembengkakan

$erdarahan uterus abnormal. Diduga karena gangguan produksi hormon, namun

belum ada bukti histologis yang mendukung.

dapat menghasilkan gejala tekanan pada kandung kemih atau dubur

asites yang dapat menyebabkan distensi abdomen

massa adneksa biasanya akan memerlukan pembedahan

$emeriksaan penunjang

0aboratorium


3/6

$eningkatan serum alpha#fetoprotein (6-$) dan beta#human horioni gonadotropin

(9:) tingkat mungkin menunjukkan keganasan.

;adiologi

$emeriksaan penunjang untuk teratoma sebagian besar radiografi, dan gambarannya

hampir sama meskipun pada lokasi yang bervariasi.

5ika teratoma ditemuan di dalam uterus, harus dilakukan pemeriksaan

janin untuk menga+asi kemngkinan terjadinya hidropfetaliss. Dalam kasus teratoma

sarooygeal, pemeriksaan

tumor ke dalam pelvis atau abdomen, seperti yang digambarkan pada gambar di

ba+ah.

ureter yang mengakibatkan hidronefrosis atau hydroureter

!erupa dengan ultrasonografi, ajuvan :T san berguna dalam mendiagnosa teratoma

ovarium dan dapat mendeteksi keterlibatan hepar dan kelenlar lymph dalam kasus maligna.

=;1 dapat membedakan kepadatan lipid dengan airan lain dan darah dan mungkinsebagai pemeriksaan tambahan yang berguna untuk diagnosis teratoma ovarium, dengan

akurasi //.

(!ai $rasad et al, 2%&).


4/6

=akroskopis

!olid terdapat nekrosis dan perdarahan (Out+ater et al, 2%)

=ikroskopis


5/6

!eara mikroskopis dipakai sistem diferensiasi dari 7orris yang dimodifikasi oleh ;obboy

dan !ully (Out+ater et al, 2%)8

Derajat 8 5aringan seluruh tumor

Derajat % 8 !ebagian besar jaringan imatur, terutama ganglia. =itosis dapat ditemukan,

tetapi epitel neural tidak ditemukan atau terbatas pada % lapangan pandang per

slaid

Derajat 2 8 !ebagian besar imatur dengan epitel neural %#3 per slaid

Derajat 38 5aringan imatur berat dengan epitel neural > & per slaid dan sering menyerupai

koriokarsinoma.

I Prognosis

Di antara keganasan ginekologik yang umum ditemukan, tumor ganas ovarium memiliki

efek terapi terburuk, terutama pasien stadium menengah dan lanjut berprognosis buruk,

survival tahun berkisar 2#3. !urvival tahun keganasan ovarium stadium 1, 11, 11, dan

1? masing#masing adalah @A, , %/ dan 3. -aktor yang mempengaruhi prognosis

adalah8 stadium klinis, jenis patologik, grade patologik, ukuran sisa tumor pasa operasi,


6/6

jumlah kuur kemoterapi pasa operasi dll. 6ngka survival tahun pada teratoma immature

dapat menapai A3.

Teratoma Immature Utiya

Documents

Transcript of Teratoma Immature Utiya