Kapanlagi.com - Terapi sentuhan telah dikenal sejak awal peradaban manusia. Dalam sentuhan ada interaksi emosional sehingga dapat dijadikan upaya penyembuhan. Sentuhan penyembuhan yang paling populer adalah pijat.

Pijat telah dikenal sejak zaman dahulu di Mesir, Yunani, dan Romawi. Bahkan di seluruh belahan dunia, pijat telah dipraktekkan dengan beragam teknik yang berbeda.

Terapi sentuhan ini berkembang menjadi berbagai macam cara, mulai dari sentuhan yang sangat tepat pada titik-titik tertentu dengan jarum atau yang lazim disebut sebagai pengobatan akupuntur dan jari atau tanpa jarum yang disebut akupresur, hingga rangsangan langsung dengan tangan tanpa sentuhan atau reiki dan prana.

Terapi-terapi tersebut telah terbukti secara empiris dapat menyembuhkan penyakit saluran pernafasan, jantung, pencernaan, endokrin, ginjal, hati, otot, tulang, penyakit mata, saraf, kulit, dan sebagainya.

Menurut ahli pengobatan akupuntur dan pengobatan China, Dr Alvin Indradjaja, B.HSc., merangsang titik-titik tertentu pada permukaan tubuh yang terletak di jalur aliran darah dengan menggunakan jarum akupuntur akan memperlancar aliran Chi dan darah. "Dengan demikian penyakit yang mengganggu bisa disingkirkan," katanya.

Pijat akupuntur bekerja berdasarkan teori meridian. Menurut teori ini Chi (atau Qi, ki, energi vital) dan darah bersirkulasi dalam tubuh melalui sistem saluran yang disebut meridian dan menghubungkan organ-organ internal dengan eksternal atau jaringan.

Titik-titik yang dirangsang tersebut dinamakan titik-titik akupuntur. Kedudukan titik akupuntur ada pada sejumlah jalur meridian utama. Ada 12 pasang jalur meridian yang secara sistematis tersebar pada kedua belahan kutub (sebelah depan dan belakang) dan dua jalur meridian tambahan di sepanjang bagian tengah abdomen dan punggung.

Hingga saat ini telah diidentifikasi atau ditemukan adanya lebih dari 300 titik akupuntur, masing-masing dengan fungsi terapeutik yang berbeda-beda.

Dalam klinik akupuntur, terapis akan memilih titik-titik akupuntur yang berada pada berbagai jalur meridian, berdasar masalah kesehatan yang diidentifikasinya. Kemudian akan menusukkan beberapa jarum yang halus dan tipis ke titik-titik tersebut.

"Pengobatan dilakukan beberapa kali tergantung stadium penyakit pasien," katanya.

Hampir serupa dengan itu, terapi pijat akupresur menggunakan titik-titik aliran darah yang tersebar di permukaan tubuh. "Bedanya tidak mengunakan jarum," katanya.`

Tujuannya adalah agar seluruh organ tubuh memperoleh jumlah chi yang cukup sehingga terjadi keseimbangan chi tubuh. Chi adalah energi yang mengalir melalui jaringan di berbagai meridian tubuh dan cabang-cabangnya.

Cara meningkatkan atau membangunkan energi tubuh tersebut pada akupresur dilakukan dengan menekankan jari-jari tangan dan pemijatan pada titik-titik tertentu yang dikeluhkan pasien.

"Sasaran akupresur adalah merangsang kemampuan tubuh dalam menyembuhkan diri sendiri," kata Alvin.

Terapis akan memegang atau menekan berbagai titik pada tubuh atau sistem otot untuk merangsang energi dari tubuh sendiri. Rangsangan tersebut menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah.

Ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh ketegangan otot dan hambatan yang lain, maka kesehatan akan baik.

Jika salah satu dari jalurnya terhambat/tersumbat, maka perlu aplikasi dengan tekanan yang tepat menggunakan jari untuk mengendurkan ketegangan otot, melancarkan sirkulasi darah, dan menstimulasi atau kenyeimbangkan aliran energi.

Rangsang Daerah Refleks

Satu lagi pengobatan pijat yang dapat menyembuhkan sejumlah penyakit, yaitu refleksologi.

Refleksologi adalah cara pengobatan dengan merangsang berbagai daerah refleks (atau zona atau mikrosistem) di kaki, tangan, dan telinga yang ada hubungannya dengan (atau mewakili) berbagai kelenjar, organ, dan bagian tubuh lainnya.

Terapi itu dipercaya dapat memperkuat fungsi sistem limfatik yang mengusir racun dan zat berbahaya lain dari tubuh, sekaligus mengembalikan keseimbangan kimiawi tubuh dan meningkatkan imunitas.

Refleksologi juga dapat memperbaiki keseimbangan potensi elektrikal dari berbagai bagian tubuh dengan memperbaiki kondisi zona yang berhubungan.

Pengobatan refleksologi diyakini bekerja seperti halnya akupuntur, akupresur, dan shiatsu dalam mengembalikan keselarasan aliran energi vital (ki atau chi) sepanjang meridian.

Refleksologi berfungsi merangsang timbulnya konteriritasi. Tubuh manusia secara alami mempercepat proses penyembuhan ketika menerima gangguan pada keseimbangannya, dan refleksologi mempercepat pemulihan tersebut.

Banyak praktisi refleksologi berpendapat ada deposit kristal yang menumpuk dan menghambat jalan pada ujung-ujung saraf. Refleksologi membantu membuka hambatan tersebut sehingga transmisi impuls berjalan lancar kembali.

Oleh: Hanni Sofia

0

Komentar Anda

Wow!

Cara Dahlan jualan manggis dan durian ke China

Sebulan lagi, akankah ramalan kiamat terbukti?

Remaja yang suka kesenian cenderung mudah depresi

5 Pemimpin dunia paling korup

merdeka.com/pernik/terapi-pijat-sentuhan-mujarab-kaya-manfaat-9xqe0fr.html