Terapi Lingkungan

7
TERAPI LINGKUNGAN By : Ria Utami P., SKp “Menggunakan Lingkungan secara total untuk tujuan pengobatan” Perkembangan : 1. 1700 “Moral Treatment” (Pinel) 2. 1970 Terapi lingkungan disesuaikan dengan kebutuhan populasi yang dilayani 3. Y.a.d Lingkungan dikembangkan berdasarkan riset Struktur lingkungan yang efektif untuk spesifik group Tujuan : Mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang akan menguntungkan kehidupan setiap hari. Mengapa …..Th/ Lingkungan ? Akibat negatif dari dirawat di Rumah Sakit : 1. kemampuan berfikir dan bertindak secara mandiri 2. mengadopsi nilai dan sikap dari institusi 3. kehilangan kontak dan hubungan dengan dunia luar Keadaan di atas harus diatasi dengan terapi lingkungan.

Transcript of Terapi Lingkungan

Page 1: Terapi Lingkungan

TERAPI LINGKUNGANBy : Ria Utami P., SKp

“Menggunakan Lingkungan secara total untuk tujuan pengobatan”

Perkembangan :

1. 1700 “Moral Treatment” (Pinel)2. 1970 Terapi lingkungan disesuaikan dengan kebutuhan populasi yang dilayani3. Y.a.d Lingkungan dikembangkan berdasarkan riset

Struktur lingkungan yang efektif untuk spesifik group

Tujuan : Mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang akan menguntungkan kehidupan setiap hari.

Mengapa …..Th/ Lingkungan ?

Akibat negatif dari dirawat di Rumah Sakit :

1. kemampuan berfikir dan bertindak secara mandiri2. mengadopsi nilai dan sikap dari institusi3. kehilangan kontak dan hubungan dengan dunia luar

Keadaan di atas harus diatasi dengan terapi lingkungan.

Karakteristik Umum dari Terapi Lingkungan :1. Distribusi Kekuatan

P-K-Klg bekerja sama untuk melengkapi data, berbagi tanggung jawab, kerja sama ambil keputusan.Tujuan untuk : - Independen

- Otonomi

Page 2: Terapi Lingkungan

2. Komunikasi yang terbuka- Keputusan ada pada klien Perlu Komunikasi- Untuk ambil keputusan Klien terbuka

perlu Informasi

3. Struktur InteraksiDulu : Semua terserah dokter dan perawat karena mereka > tahuSekarang : kerjasama K & staf Identifikasi masalah, tujuan, strategi Kontak masing-masing untuk bertanggung jawab

4. Aktifitas Kerja Bagaimana proses pengobatan Untuk keuntungan Klien bukan untuk institusi Klien memilih Sesuai kemungkinan kerja yad

5. Partisipasi Keluarga dan Masyarakat dalam Proses TerapiDulu : RSJ jauh dari pemukiman untuk melindungi mas.Sekarang RSJ : Gampang dicapai Melindungi klien K dipertahankan selama mungkin dalam Kel/mas Selama di RSJ – kontak sering Proses pulang di koordinasikan oleh keluarga Bukan hanya Klien tapi keluarga boleh dirawat

6. Penyesuaian Lingkungan Sesuai dengan Kebutuhan Perkembangan Klien.Lingkungan Anak : Mainan, sekolah

Dewasa : Informasi, kerjaTua : Fasilitas manula

Page 3: Terapi Lingkungan

Lima Aspek yang perlu diperhatikan :1. Aspek Fisik

Gedung permanen, mudah dijangkau, lengkap dengan kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, WC. Kantor perawatan dilengkapi dengan k. pertemuan Struktur dan tatanan dalam gedung dirancang sesuai kondisi dan jenis penyakit, tingkat perkembangan klien

Ciri Yang Tetap : Bagian dalam dan luar dari gedung dan hubungannya dengan gedung lain. Tempat di masyarakat Ruang dalam – melindungi privacy dan harga diri

Misal : kamar, kamar mandi, tempat barang klien. bebas memilih

½ tetap. Kebebasan bergerak dan hubungan dengan penataan ruang.

Jarak/Space yang tidak tetap : Dipengaruhi budaya, Misal : jarak intim dan artinya.

2. Aspek Intelektual Perawat memberi stimulus eksternal yang

K. dapat memperluas kesadaran diri sehingga menerima keadaan & peran sakit.

Ciri ciri : Warna, lampu, suara, temperatur, bau, rasa Penataan ruangan tidak komplek (rumit)

Contoh : warna Biru, hijau tenang, teduh u/ yang gaduhMerah merangsang yang menarik diri

Page 4: Terapi Lingkungan

3. Aspek SosialP – PP – K Harus berkembang pola P – Kelg interaksi yang Teknik komunikasi diperhatikan

Ciri-ciri lain : Peran masing-masing ruangan/bangsal Klien bertanggung jawab terhadap perilaku sehat sakitnya. Terapis : semua anggota tim mempunyai tujuan untuk kesehatan klien

4. Aspek Emosional Perlihatkan sikap tulus, jujur/dapat dipercaya, hangat, defensif, peka terhadap perasaan dan kebutuhan klien, empati, bersikap spontan. Semua faktor fisik – Intelektual – sosial menghasilkan suasana emosi

Misal : saya tenang disini

Untuk ini terapis berperan : Tidak defensif dan tulus Empati Menciptakan : hangat, aman, percaya, menerima Mendukung, spontan

5. Aspek Spiritual Ditujukan untuk memaksimalkan manfaat dari pengalaman, pengobatan dan perasaan damai bagi klien Sediakan sarana ibadah.

Ciri-ciri : tersedia tempat beribadah, buku suci kesempatan dan nara sumber

Page 5: Terapi Lingkungan

Peran Perawat dalam Terapi Lingkungan1. Peran Pengasuh

Memenuhi kebutuhan klien Mengembangkan kemampuan baru Membantu klien mengenal batasan-batasan dan menerima risiko akibat perilakunya.

2. Peran Sebagai Manajer@ Sebelum memberikan askep terlebih dahulu melakukan pengkajian@ Mengatur dan mengorganisasi semua kegiatan untuk klien@ Mampu memberikan arahan singkat dan jelas kepada klien, keluarga dan tim kesehatan lain.

Hubungan dengan Praktek Keperawatan : Lingkungan Fisik

Proses Keperawatan

1. Pengkajian : Klien bingung dan pelupaMasalah : Perubahan proses fikirIntervensi : - Kunci pintu untuk menjaga keamanan K.Evaluasi : Keamanan klien terpelihara

2. Pengkajian : Beban kerja staff >>, ADL klien Masalah : Defisit perawatan diri : mandi/hygiene, berpakaian/berhias, makan, toiletingIntervensi : Meningkatkan perawatan diri klien sesuai dengan kemampuanEvaluasi : Penampilan prof. dan hubungan perawat dapat diperbaiki, perawatan diri klien .