Terapi Aktifitas Kelompok II

7
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) A. Persiapan 1. Topik : Menyebutkan tanaman obat dan cara mengolah tanaman obat 2. Tujuan Umum : a. Klien dapat mengetahui tentang tanaman obat b. Klien mampu mengolah tanaman obat untuk dikonsumsi sendiri 3. Tujuan Khusus : a. Klien mampu menyebutkan salah satu tanaman obat b. Klien mampu menyebutkan manfaat tanaman obat c. Klien mampu mengolah tanaman obat 4. Landasan Teori : Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan tekhnologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain karena pengobatan tradisional telah sejak dahulu kala dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan- bahannya banyak terdapat di seluruh pelosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan

description

Terapi Aktifitas Kelompok II

Transcript of Terapi Aktifitas Kelompok II

Page 1: Terapi Aktifitas Kelompok II

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

A. Persiapan

1. Topik : Menyebutkan tanaman obat dan cara mengolah tanaman obat

2. Tujuan Umum :

a. Klien dapat mengetahui tentang tanaman obat

b. Klien mampu mengolah tanaman obat untuk dikonsumsi sendiri

3. Tujuan Khusus :

a. Klien mampu menyebutkan salah satu tanaman obat

b. Klien mampu menyebutkan manfaat tanaman obat

c. Klien mampu mengolah tanaman obat

4. Landasan Teori :

Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu

bentuk peran serta masyarakat dan sekaligus merupakan tekhnologi tepat guna yang

potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain karena

pengobatan tradisional telah sejak dahulu kala dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-

bahannya banyak terdapat di seluruh pelosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan

pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya.

Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada

hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan

untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi

keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya

dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Page 2: Terapi Aktifitas Kelompok II

5. Struktur Anggota Kelompok

a. Leader (Pemimpin) : (I Wayan Sistha Madyana)

Tugas:

1) Mengkoordinir jumlah peserta yang telah ditentukan

2) Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok

3) Memimpin perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan

4) Menjelaskan proses kegiatan

5) Mendemonstrasikan cara mengolah tanaman obat

b. Coleader : (Liskanaria)

Tugas :

Membantu leader mengatur anggota kelompok

c. Observer : (Juli Darmawan)

Tugas dan Peran

1) Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi.

2) Mencatat serta mengamati respon klien selama TAK berlangsung.

3) Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta klien yang drop

out.

d. Fasilitator : ( Liskanaria )

1) Mampu memotivasi anggota terlibat dalam kegiatan

2) Mampu menjadikan role model

Page 3: Terapi Aktifitas Kelompok II

6. Persiapan lingkungan

a. Menyiapkan satu ruangan (Aula / ruang AWF PSTW Tresna Werda )

b. Peralatan dan bahan yang dibutuhkan: blender, gelas, pisau, gula merah, susu putih,

tanaman obat

B. Rencana Kegiatan

Waktu : Kamis, 13 Maret 2014

Tempat : Aula / ruangan AWF PSTW Tresna Werda

Klien :

a. tn. Khadir

b. tn. Ali Hasan

c. tn. Mujiono

d. ny. Tusinah

e. ny. Tusiah

f. tn. Gatot

g. Skema Ruang Terapi

MEJA DEMONTRASI

Page 4: Terapi Aktifitas Kelompok II

Keterangan:

: Leader

: Co Leader

: Observer

: Peserta

1. Pembukaan (Fase Orientasi) :

a. Perkenalan :

o Salam teraupetik

o Menjelaskan tujuan, aturan permainan aktivitas dan peran.

o Membuat kontrak waktu TAK

2. Proses Kegiatan (Fase Kerja)

Pada saat tape dinyalakan dan bola digilirkan , saat musik dimatikan dan bola berada pada

tangan lansia maka lansia tersebut diberikan kesempatan untuk memilih salah satu tanaman

obat dan menyebutkan manfaatnya. Seperti begitulah seterusnya hingga semua lansia

mendapatkan giliran

3. Evaluasi (Fase Terminasi)

1) Shering Persepsi

a) Leader mengeksplorasi perasaan lansia setelah mengikuti Terapi Aktifitas

Kelompok.

b) Leader memberi umpan balik positif kepada lansia.

Page 5: Terapi Aktifitas Kelompok II

c) Leader meminta lansia menyebutkan tanaman obat dan manfaatnya

Hasil yang diharapkan :

± 75% anggota kelompok mampu menyebutkan tanaman obat dan manfaatnya

4. Penutup

Observer membaca hasil observasi.

C. Program antisipasi masalah

a) Memotivasi klien yang tidak aktif selama TAK. Memberi kesempatan klien

menjawab sapaan perawat/terapis

b) Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit

- Panggil nama klien

- Menanyakan alasan klien meninggalkan permainan

- Memberi penjelasan tentang tujuan permainan dan menjelaskan bahwa klien

dapat meninggalkan kegiatan setelah TAK selesai atau klien mempunyai alasan

yang tepat.

c). Bila ada klien lain yang ingin ikut

- Beri penjelasan dengan bijaksana , bahwa permainan ini ditujukan kepada klien

yang telah dipilih.

- Bila klien memaksa berikan kesempatan untuk ikut dengan tidak memberi

pertanyaan bila hendak meninggalkan kegiatan.