Teori Praktik Keperawatan Kathryn E Barnard

download Teori Praktik Keperawatan Kathryn E Barnard

of 18

description

Teori Praktik Keperawatan Kathryn E Barnard, tugas mata kuliah FON 3 Fakultas Keperawatan UNPAD

Transcript of Teori Praktik Keperawatan Kathryn E Barnard

Penerapan Teori Model Kathryn E. Barnard dalam Praktik Keperawatan

Disusun oleh : Kelompok 6Ade Rosi 220110140060Andika Isnaeni Syifa220110140011Atikah Nofianti220110140071Fani Kurnia Safitri 220110140057Kartiani Dewi 220110140070Lisnawati220110140082Lis Heni220110140067Nanda Chaerunnisa 220110140103Ratu Zulfa Nur Azzah 220110140069Silvi Puji Astuti220110140063Windi Dwirexsi 220110140105FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARANJalan Raya Bandung Sumedang Km. 21, Jatinangor 453632015

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penerapan Teori Model Kathryn E. Barnard dalam Praktik Keperawatan.Makalah ini disusun dengan maksud untuk menyelesaikan tugas Fundamental of Nursing III dan juga dalam rangka memperdalam pemahaman tentang teori dan konsep keperawatan, khususnnya teori dan konsep keperawatan menurut Kathryn E. Barnard.

Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sumedang, 22 Februari 2015

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iDaftar Isi iiBAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Biografi Kathryn E. Barnard 2.2 Teori Kathryn E. Barnard 2.3 Aplikasi Teori Kathryn E. Barnard 2.4 Peran Praktik Keperawatan menurut Kathryn E. Barnard 2.5 Paradigma Keperawatan menurut Kathryn E. Barnard2.5.1 Manusia 2.5.2 Lingkungan 2.5.3 Kesehatan 2.5.4 Keperawatan BAB III SIMPULAN Daftar Pustaka iv

iii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKeperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal, dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan. Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks.Dalam melaksanakan praktiknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan. Konsep adalah suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model praktik keperawatanIlmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori. Seiring dengan perkembangan zaman, teori keperawatan telah banyak dikembangkan dalam upaya untuk menggambarkan fenomena yang dialami dalam disiplin keperawatan. Kritik teori adalah suatu proses dimana teori-teori ini dapat dievaluasi untuk menentukan signifikansi dan kontribusi mereka terhadap pengetahuan bagi profesi keperawatan. Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini agar pembaca mengetahui secara rinci tentang penerapan teori model menurut Kathryn E. Barnard dalam praktik keperawatan dan menginformasikan kontribusi pemikiran Kathryn E. Barnard dan andilnya dalam perkembangan keperawatan.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan uraian di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:1. Bagaimana biografi Kathryn E. Barnard?2. Bagaimana teori Kathryn E. Barnard?3. Bagaimana aplikasi teori Kathryn E. Barnard?4. Bagaimana peran praktik keperawatan menurut Kathryn E. Barnard?5. Bagaimanaparadigma keperawatan menurut Kathryn E. Barnard?

1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui bagaimana biografi Kathryn E. Barnard.2. Untuk mengetahui bagaimana teori Kathryn E. Barnard.3. Untuk mengetahui bagaimana aplikasi teori Kathryn E. Barnard.4. Untuk mengetahui bagaimana peran praktik keperawatan menurut Kathryn E. Barnard.5. Untuk mengetahui bagaimanaparadigma keperawatan menurut Kathryn E. Barnard.

1.4 Manfaat PenulisanAdapun maanfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:1. Untuk memberikan informasi tentang biografi Kathryn E. Barnard.2. Untuk memberikan informasi tentang teori Kathryn E. Barnard.3. Untuk memberikan informasi tentang aplikasi teori Kathryn E. Barnard.4. Untuk memberikan informasi tentang peran praktik keperawatan menurut Kathryn E. Barnard.5. Untuk memberikan informasi tentang paradigma keperawatan menurut Kathryn E. Barnard.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Biografi Kathryn E. Barnard

Kathryn E Barnard lahir Omaha, Nebraska pada tanggal 16 April 1938. Beliau memperoleh pendidikan di Universitas Nebraska. Menurut Baker et al. (1994), setelah Barnard lulus dari University of Nebraska, ia bekerja sebagai asisten instruktur di keperawatan anak. Ketika dia selesai gelar Master-nya di Boston University, ia dipekerjakan sebagai instruktur untuk University of Washington di keperawatan ibu-anak. Di sini, ia meraih gelar doktor dalam ekologi perkembangan anak usia dini dan menjadi profesor keperawatan orangtua-anak di University of Washington. Dr Barnard berpartisipasi dalam proyek-proyek pelatihan banyak di bidang pengembangan masa kanak-kanak. Dia juga mengarahkan studi penelitian yang mengarah pada pembentukan Nursing Child Assessment Project (NCAP), yang merupakan dasar dari Model PCI.2.2. Teori Kathryn E. BarnardDr. Barnard PCI (Parent Child Interaction) Model mendalilkan bahwa hubungan interaktif antara orang tua dan anak secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Selain itu, kualitas interaksi ini dapat diukur untuk keberhasilan mereka dan informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi berisiko keluarga (PCI, 2007). Menurut model ini, orang tua dan anak terus tanggung jawab untuk menetapkan "komunikasi isyarat," atau akurat mengirim dan menerima isyarat dalam lingkungan mereka (The Barnard Model, 2007). Interpretasi yang sesuai dan tepat waktu respon oleh kedua belah pihak merupakan komponen penting dari dialog (Huber, 1991). Barnard juga mengidentifikasi faktor-faktor tertentu di lingkungan yang memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan hubungan yang diinginkan (Illman, 1996). Untuk mendukung teori dan mengidentifikasi beresiko keluarga, Dr. Barnard dirancang skala penilaian yang dikenal sebagai Nursing Child Assessment Feeding Scale (NCAFS) dan Nursing Child Assessment Teaching Scale (NCATS), untuk mengukur perilaku antara orangtua dan anak akurat (Huber, 1991). Skala ini telah diuji dan ditemukan diandalkan untuk digunakan baik sebagai langkah penilaian dan hasil untuk kelompok berisiko termasuk rendah bayi sosial-ekonomi, prematur, dan bayi dari ibu remaja (Huber, 1991). Menurut Baker et al. (1994), Model Barnard juga dapat diterapkan di banyak disiplin ilmu lain yang mengamati hubungan orangtua anak. Selain adaptasi mereka, kekuatan tambahan skala penilaian Barnard adalah waktu singkat administrasi, kemudahan penggunaan, dan kemampuan mereka untuk dilakukan di sekitar aktivitas normal anak makan dan atau bermain tanpa memerlukan gangguan pola harian nya (Huber, 1991). Keumuman Model Dr Barnard, awalnya dirancang untuk mengatasi tahun pertama kehidupan seorang anak, sejak burgeoned untuk menyertakan penilaian anak-anak sampai usia tiga tahun (Masters, 2012).

2.3 Aplikasi Teori Kathryn E. BarnardTeori keperawatan Barnard berfokus pada interaksi antara ibu-bayi dan lingkungannya. Menurut teori ini, karakteristik individu dipengaruhi oleh sistem ibu-bayi yang terjadi dan perilaku adaptifnya memodifikasi karakteristik tersebut untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang ada. Teori Barnard dikembangkan dari psikologi dan perkembangan manusia. Teori ini didasarkan skala perkembangan untuk mengukur efek pemberian makan, pendidikan kesehatan dan lingkungannya ( Tomey & Alligood, 2006).Model keperawatan Barnard pada awalnya dikembangkan untuk bayi/infant, dan selanjutnya berkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada anak. Model ini difokuskan pada pengembangan perangkat atau suatu format pengkajian untuk mengevaluasi kesehatan anak, perkembangan dan pertumbuhannya dengan melihat hubungan orangtua- anak sebagai suatu interaksi. Karakteristik orang tua dan anak dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan sistem. Barnard menekankan modifikasi sebagai perilaku adaptif (Tomey & Alligood, 19980).Perilaku adaptif tersebut meliputi :a. Infant clarity of cues (kejelasan isyarat bayi) Untuk berpartisipasi dalam suatu hubungan yang seimbang, bayi harus memberikan isyarat kepada caregiver. Isyarat yang diberikan dapat mempermudah atau mempersulit orang tua untuk memahami isyarat tersebut dan membuat modifikasi yang tepat sesuai perilaku tersebut. Bayi memberikan beberapa isyarat seperti rewel, tidur, cari perhatian, rasa lapar dan rasa kenyang dan perubahan aktivitas tubuh. b. Infant responiviness to caregiver (respon bayi terhadap pengasuh) Bukan hanya bayi harus memberikan isyarat sehingga bayi dapat memodifikasi kembali perilakunya. Secara jelas, jika bayi tidakberespon terhadap isyarat dari caregiver, adaptasi tidak mungkin terjadi c. Parent sensitivity to the childs cues (rasa sensitif orang tua terhadap isyarat bayi) Orang tua, seperti halnya bayi, harus mampu memahami isyarat yang diberikan bayi sehingga mereka memodifikasi perilakunya dengan tepat. Orang tua yang memiliki masalah dalam aspek kehidupannya seperti : masalah pekerjaan dan keuangan, masalah emosional atau stress dalam pernikahan, dapat menjadi tidak sensitive terhadap isyarat bayi. Jika stress dapat diatasi oleh orang tua, orang tua dapat memahami isyarat bayinya. d. Parents ability to alleviate the infants distress (kemampuan orang tua mengurangi distress pada bayi) Beberapa isyarat yang diberikan bayi membantu orang tua. Efektifitas orang tua dalam mengurangi distress bayi bergantung pada beberapa hal, yaitu : 1. Orang tua harus mengenali bahwa distress sedang terjadi, 2. Harus mengetahui tindakan yang tepat untuk mengurangi distress. 3. Dan akhirnya orang tua harus mampu melaksanakan tindakan sesuai pengetahuannya.e. Parents social and emotional growth fostering activities (orang tua membantu pertumbuhan social dan emosional) Kemampuan untuk membantu aktivitas pertumbuhan social emosional bergantung kamampuan orang tua untuk beradaptasi secara luas. Orang tua harus mampu bermain dengan mesra dengan anak, menggunakan interaksi social saat member makan, member pujian atas perilaku anak. Orang tua harus menyadari tingkat perkembangan anak dan mampu mengatur perilaku yang sesuai. Hal ini tergantung pada kemampuan orang tua dalam menerapkan pengetahuan dan keahliannya. f. Parents cognitive growth fostering activities (orang tua membantu perkembangan kognitif) Pertumbuhan kognitif difasilitasi dengan pemberian stimulasi sesuai tingkat pemahaman anak. Untuk melaksanakannya orang tua harus memiliki pemahaman tentang kemampuan anakny dan orang tua harus memiliki energy untuk menerapkan keahliannya.

Model Barnard tersebut selanjutnya berkembang menjadi dasar teori interaksi pengkajian kesehatan anak (Child Health Assesment Interaction Theory). Konsep utama/asumsi dari teori ini adalah: anak (child), ibu atau pengasuh (mother/caregiver), dan lingkungan (environment) ( Tomey & Alligood, 1998) :1. Anak (Child)Barnard menggambarkan anak dengan karakteristik berikut : perilaku bayi baru lahir, pola makan dan tidur, tampilan fisik, temperamen dan kemampuan anak beradaptasi terhadap lingkungan dan petugas kesehatan.2. Ibu/ pengasuh (Mother/ care giver)Karakteristik ibu yang digambarkan Barnard meliputi: aspek psikososial, perhatian terhadap anak, kesehatan ibu sendiri, pengalaman ibu yang mengubah kehidupannya, harapan ibu terhadap anaknya, dan yang paling penting adalah pola hubungan orang tua- anak dan kemampuan adaptasinya.3. Lingkungan (Environment)Karakteristik lingkungan aspek lingkungan fisik dan keluarga, keterlibatan ayah, dan derajat hubungan orang tua untuk menghormati anaknya.

2.4 Peran Praktik Keperawatan menurut Kathryn E. BarnardPeran praktik keperawatan sebagai manajer yang sesuai dengan teori Kathryn E. Barnard:Sebagai manajer, perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung jawab asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya ketika memberikan perawatan pada anak. Misalnya pada saat bayi hospitalisasi, perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi anak dan ahli terapi fisik saat mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada klien.Peran praktik keperawatan dalam berkolaborasi yang sesuai dengan teori Kathryn E. Barnard:Selain berkolaborasi atau bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk memberikan perawatan, perawat harus berkolaborasi dengan ibu dari anak tersebut, agar tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Salah satu caranya adalah, dengan memberikan dukungan untuk meningkatkan sensitivitas ibu dan respon terhadap isyarat bayinya agar interaksi orangtua-anak berjalan lancar dengan melakukan kolaborasi antar perawat dengan sang ibu.Sehat sakit:a. Bayi dikatakan sehat jika semua kebutuhannya dapat terpenuhi, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Ibu sebagai orang terdekat bagi bayi, maka ibu memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tugas perawat adalah memberikan informasi, memberikan dukungan, dan juga membantu ibu dalam memberikan kebutuhan bayi karena perawat juga mempunyai tugas untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistic atau menyeluruh.b. Bayi dikatakan sakit jika kebutuhannya tidak terpenuhi dan menyebabkan rentang sehatnya bergeser menuju rentang sakit. Untuk dapat memulihkannya lagi, maka kebutuhan bayi harus terpenuhi, disinilah sensitivitas ibu harus ditingkatkan agar dapat mengenali dan meringankan penderitaan bayi. Bukan hanya ibu, namun perawat juga harus selalu membantu untuk memulihkan kesehatan bayi dengan memberikan perawatan agar bayi kembali sehat.

2.5 Paradigma Keperawatan menurut Kathryn E. BarnardParadigma keperawatan menurut Konsep Model Parent Child Interaction (Tomey & Alligood, 2002), yaitu :2.5.1 ManusiaBarnard menjelaskan manusia atau human being dihubungkan pada kemampuan dalam adaptasi melalui pendengaran, penglihatan dan stimulasi taktil dari lingkungan.2.5.2 LingkunganBarnard menjelaskan bahwa dalam tahun pertama kehidupan, lingkungan termasuk seluruh pengalaman yang dihadapi oleh anak sangat mempengaruhi kehidupan anak, baik berupa objek, tempat, suara, visual, sensasi taktil bahkan orang- orang sekitar, yang disebut hidup dan mati.2.5.3 SehatBarnard menggambarkan keluarga sebagai unit dasar perawatan. Dalam nursing child assessment satellite training study ia menyatakan bahwa perawatan kesehatan bertujuan untuk pencegahan primer.2.5.4 KeperawatanBarnard mendefinisikan keperawatan sebagai "diagnosis dan pengobatan tanggapan manusia terhadap masalah kesehatan" (Fine, 2002).

BAB IIISIMPULAN

11

DAFTAR PUSTAKA

Baker, JK, Borchers, DA, Cochran, D., Kaltofen, KG, Orcutt, N., Peacock, JA, & ... Yeager, LA (1994). Model interaksi orangtua-anak. Di AM Tomey, teoris Keperawatan dan Pekerjaan mereka (3rd ed., Pp. 406-422). St Louis, MO: Mosby Yearbook, Inc.Barnard Model. 2007. Diperoleh dari http://www.ncast.org/BarnardModel.Huber, CJ. 1991. Mendokumentasikan kualitas interaksi orangtua-anak. Penggunaan NCAST Timbangan Bayi dan Anak Muda, 4 (2), 63-75. Illman, DL (1996, November) 1979:. Interaksi orangtua-anak Diperoleh dari Pathbreakers:. Sebuah Century of Excellence dalam Sains dan Teknologi di University of Washington: http://www.washington.edu/research/pathbreakers/1979a. html.Skala interaksi orangtua-anak (PCI) makan dan mengajar. 2007. Retreived dari http://www.ncast.org/index.cfm?category=2Saidah, Qoriila. 2010. Identifikasi Pengaruh Perawatn Metode Kangguru terhadap Ibu dan Status Bangun Tidur BBLR di Rumah Sakit di Surabaya. Tesis. Program Pascasarjana UI. Depok.

iv