Teori pertumbuhan ekonomi

4
I.DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. II.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara- negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi. III.PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan tingkat pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27 trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira- kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik dengan laju pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan oleh komponen pengeluaran investasi neto. IV.TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan

Transcript of Teori pertumbuhan ekonomi

Page 1: Teori pertumbuhan ekonomi

I.DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMIPertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.II.PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITASSementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.III.PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMIPada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan agregratifnya adalah C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan tingkat pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27 trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik dengan laju pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan oleh komponen pengeluaran investasi neto.IV.TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMIDalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan factor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonomi.A.Teori Inovasi Schum PeterPada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini.B.Model Pertumbuhan Harrot-DomarTeori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.

Page 2: Teori pertumbuhan ekonomi

C.Model Input-Output Leontief.Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antarindustri. Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .D.Model Pertumbuhan LewisModel ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negar sedang berkembang banyak(padat)penduduknya.Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.E.Model Pertumbuhan ekonomi RostowModel ini menekankan tinjauannya pada sejarah tahp-tahap pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, ahap gerakan ke arah kedewasaan, dan akhirnya tahap konsimsi tinggi.TEORI PERTUMBUHAN EKONOMITeori Historis+1.       Frederick List : di dasarkan pada cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.Ada 4 tahap pertumbuhan menurutnya, yaitu :1.       Masa masyarakat mengembara2.       Masa berburu dan berternak3.       Masa kerjainan4.       Masa peniagaan+2.       Karl Bucher : di dasarkan jarak yang dilalui barang dari produsen hingga sampai ke konsumenKarl bucher membuat pertumbuhan ekonomi atas :1.       Masa Rumah Tangga Tertutup2.       Masa Rumah Tangga Kota3.       Masa Rumah Tangga Bangsa4.       Masa Rumah Tangga Dunia+3.       Werner Sombart : di dasarkan pada ideologi masyarakatnyaWerner membaginya dalam tiga tahap, yaitu :a.             Masa perekonomian tertutup Dimana pada masa ini orang hanya semata-mata memenuhi kebutuhan sehingga melakukan kegiatan ekonomi.b.             Masa perekonomian kerajinan dan perniagaan Pada masa ini kebutuhan manusia sudah sangat berkembang, sehingga manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.c.             Masa perekonomian kapitalis Pada masa ini sudah mulai muncul kelompok pemilik modal ata pemilik tanah dan kelompok kaum buruh. Kaum kapitalis tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan tetapi sudah bertujuan mecari laba.Masa perekonomian kapitalis dapat dibagi lagi menjadi 4 tingkat, yaitu :a.             Pra Kapitalis , ciri-cirinya :-         Bersifat kekeluargaan-         Hidup berkelompok-         Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri-         Kehidupan masyarakat masih statis

Page 3: Teori pertumbuhan ekonomi

b.             Tingkat Kapitalisme , ciri-cirinya :-         Kehidupan masyarakat sudah dinamis-         Bersifat individual-         Adanya pembagian kerja-         Terjadi pertukaran untuk mencari keuntunganc.             Kapitalis Raya , ciri-cirinya :-         Usahanya untuk mencari keuntungan-         Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi-         Perdagangan mengarah ke persaingan monopoli-         Terdapat dua kelompok, yaitu majikan dan buruh d.           Kapitalisme Akhir, ciri-cirinya :-         Munculnya aliran sosialisme-         Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi-         Mengutamakan kepentingan bersama-         Hilangnya para majikan+4.       Bruno Hildebrand : berdasarkan alat tukar yang digunakanBruno membaginya menjadi 3 tahap, yaitu :1.    Masa perekonomian barter2.    Masa perekonomian dengan menggunakan uang3.    Masa perekonomian dengan kredit+5.       W.W. Rostor : didasarkan teknologi produksiMenurut Rostor pertumbuhan ekonomi terdiri dari :1.       Masa perekonomian nasional (Traditional Society)2.       Masa perekonomian transisi (Precondition for take of)3.       Masa perekonomian lepas landas4.       Masa perekonomian matang5.       Masa perekonomian tinggi+ Teori klasik +1.       Adam Smith, dalam bukunya “The Wealth of Nations”Menurut Adam Smith bahwa pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi 2 faktor, yaitu :1.    Pertumbuhan output2.    Pertumbuhan penduduk+2.       David Ricardo, dalam bukunya “The Principles of Polotical and Taxation”Menurut David Ricardo faktor-faktor yang mengakibatkan hambatan atau terbatasnya pertumbuhan ekonomi antara lain :1.       Jumlah tanah terbatas2.       Persediaan tenaga kerja tergantung pada besarnya upah3.       Persediaan modal akan tergantung pada keuntungan yang akan dibagikan4.       Peningkatan kemajuan teknologi dari waktu ke waktu sering mengalami hambatan5.       Sektor pertanian lebih dominan