Teori Pemetaan

37

description

Teori Pemetaan Pertambangan

Transcript of Teori Pemetaan

Page 1: Teori Pemetaan
Page 2: Teori Pemetaan

Pengertian Peta Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang

datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi.

Kalau Anda bertanya kapan peta mulai ada dan digunakan manusia? Jawabannya adalah peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian.Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.

Pada awal abad ke 2 (87M -150M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer.

Page 3: Teori Pemetaan

Jenis-jenis Peta

Peta dapat digolongkan (diklasifikasikan) menjadi tiga jenis, yaitu: Jenis peta berdasarkan isinya, Berdasarkan skalanya dan Berdasarkan tujuannya.

Page 4: Teori Pemetaan

Jenis peta berdasarkan isinya Peta umum

• Peta topografi dan • Peta chorografi.

Peta khusus (tematik)

Page 5: Teori Pemetaan

Peta Topografi

Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.

Kelebihan peta topografi: Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat Untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau

kemiringan lereng.

Page 6: Teori Pemetaan

Beberapa ketentuan Peta Topografi

1. Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai.

2. Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah.

3. Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.

Page 7: Teori Pemetaan

Beberapa contoh Peta Topografi

Keterangan gambar A = depresi (lubang) dipuncak B = daerah curam C = daerah landai

Gambar 1. Garis kontur dengan interval (jarak antara 2 kontur) 40 meter.

Page 8: Teori Pemetaan

Beberapa contoh Peta Topografi

Gambar 2. Jarak Kontur

Page 9: Teori Pemetaan

Beberapa contoh Peta Topografi

Perhatikan gambar 2. Berdasarkan jarak antara kontur dan tanda pada kontur, dapat diketahui bahwa: Pada peta 1, A adalah daerah curam karena

jarak antara garis konturnya rapat dan B adalah daerah landai karena jarak konturnya jarang.

Pada peta 2, D adalah daerah curam karena jarak konturnya rapat, E adalah daerah landai karena jarak konturnya jarang, dan C adalah daerah depresi (lubang/cekungan) di puncak karena diberi tanda bergerigi.

Page 10: Teori Pemetaan

Beberapa contoh Peta Topografi

Pada gambar 3, menunjukkan kenampakan gunung dengan puncaknya yang digambarkan menjadi peta kontur. Pada gambar tersebut, A daerah curam, B daerah landai dan C daerah cekungan di puncak.

Gambar 3. Perubahan penurunan darikenampakan akan menjadi peta kontur.

Page 11: Teori Pemetaan

Beberapa contoh Peta Topografi

1. Daerah curamNomor ....2. Daerah landai Nomor ....3. Daerah depresi puncak

menurunNomor ....

Page 12: Teori Pemetaan

Peta Chorografi

Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1 : 250.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih.

Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua bahkan dunia. Dalam peta chorografi digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah di antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dan lain-lain. Atlas adalah kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna. Berikut ini adalah contoh peta chorografi.

Page 13: Teori Pemetaan

Contoh Peta Chorografi

Page 14: Teori Pemetaan

Contoh Peta Chorografi

Amatilah baik-baik peta pada gambar di atas, kemudian lengkapi kolom tabelnya. Kenampakan yang ada pada peta chorografi di atas adalah....

Amatilah baik-baik peta pada gambar 2.4, kemudian lengkapi kolom tabelnya. Kenampakan yang ada pada peta chorografi di atas adalah....

1. .... 3. ....

2. .... 4. ....

Amatilah baik-baik peta pada gambar 2.4, kemudian lengkapi kolom tabelnya. Kenampakan yang ada pada peta chorografi di atas adalah....

Page 15: Teori Pemetaan

Peta Khsus (Tematik)

Disebut peta khusus atau tematik karena peta tersebut hanya menggambarkan satu atau dua kenampakan pada permukaan bumi yang ingin ditampilkan. Dengan kata lain, yang ditampilkan berdasarkan tema tertentu.

Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya.

Contoh peta khusus/tertentu: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta penyebaran hasil pertanian, peta penyebaran hasil tambang, chart (peta jalur penerbangan atau pelayaran).

Page 16: Teori Pemetaan

Contoh Peta Khusus

Gambar 4. Contoh peta tematik (peta kepadatan penduduk)

Keterangan gambar 4: Judul peta: Peta kepadatan penduduk P. Jawa. Untuk membedakan kepadatan penduduk tiap wilayah ditunjukkan dengan perbedaan warna. Berdasarkan legenda (keterangan) peta: • warna hitam: kepadatan penduduknya lebih dari 701 orang setiap 1 km2. • warna agak hitam: kepadatan penduduknya antara 400 orang sampai 700 orang setiap 1 km2.

• warna putih: kepadatan penduduknya kurang dari 400 orang setiap 1 km2.

Page 17: Teori Pemetaan

Contoh Peta Khusus

Gambar 5. Penyebaran curah hujan yang ditunjukkan dengan grafik di beberapa tempat di Indonesia (mm bulan) tahun 1999.

Gambar 5 termasuk jenis peta khusus/tematik dengan judul “penyebaran curah hujan di beberapa tempat di Indonesia”. Untuk membedakan besar kecilnya curah hujan pada masing-masing wilayah digunakan simbol batang yaitu grafik. Grafik itu menggambarkan besarnya curah hujan selama 1 tahun (Januari sampai Desember). Besarnya curah hujan setiap bulan ditentukan dengan tingginya batang.

Page 18: Teori Pemetaan

Contoh Peta Khusus

Di bawah ini terdapat contoh tabel curah hujan untuk kota Medan, Jakarta dan Bandung pada tahun 1999.

Tabel 1. Tabel data curah hujan di Medan, Jakarta dan bandung tahun 1999.

Perhatikan tabel 1 di atas, lalu cocokkan data tersebut dengan tinggi batang dalam grafik pada gambar 5.

Amati kembali Tabel 1, menurut kesimpulan Anda pada tahun 1999 curah hujan di Indonesia yang tertinggi di kota ….. dan yang terendah di kota .......

Page 19: Teori Pemetaan

Jenis peta berdasarkan skalanya

Peta tidak sama besarnya (ukurannya). Ada peta yang berukuran besar dan ada peta yang berukuran kecil. Besar-kecilnya peta ditentukan oleh besar-kecilnya skala yang digunakan.

Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (lapangan).

Page 20: Teori Pemetaan

Jenis peta berdasarkan skalanya

Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:

Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah, oleh karena itu banyak terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas Agraria (Badan Pertanahan Nasional).

Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit, misalnya peta kelurahan, peta kecamatan.

Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1: 500.000. Peta skala sedang digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya peta propinsi Jawa Tengah, peta propinsi maluku.

Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas, misalnya peta negara, benua bahkan dunia.

Page 21: Teori Pemetaan

Jenis peta berdasarkan tujuannya

Peta dibuat orang dengan berbagai tujuan. Berikut ini contoh-contoh peta untuk berbagai tujuan:

1. Peta Pendidikan ( Educational Map). Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.

2. Peta Ilmu Pengetahuan. Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.

3. Peta Informasi Umum ( General Information Map).Contohnya: peta pusat perbelanjaan.

4. Peta Turis ( Tourism Map). Contohnya: peta museum, peta rute bus.

5. Peta Navigasi.Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.

6. Peta Aplikasi ( Technical Application Map).Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.

7. Peta Perencanaan ( Planning Map).Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.

Page 22: Teori Pemetaan

Contoh Peta

Gambar 6 Persebaran curah hujan di Australia pada musim panas.

Peta persebaran curah hujan di atas berdasarkan tujuannya termasuk aplikasi.

Page 23: Teori Pemetaan

Contoh Peta

Gambar 7 Tekanan udara dan arah angin di Australia bulan Januari.

Peta tekanan udara dan arah angin di sebelah kiri, berdasarkan tujuannya termasuk peta ilmu pengetahuan.

Page 24: Teori Pemetaan

Contoh Peta

Gambar 8 Peta jalur perhubungan udara dan laut.

Page 25: Teori Pemetaan

Fungsi Peta

Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta Anda dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang Anda cari, walaupun Anda belum pernah mengunjungi tempat tersebut.Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. 2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di

permukaan bumi.3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua,

negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. 4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui

kondisi daerah yang akan diteliti. 5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. 6. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. 7. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. 8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-

fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

Page 26: Teori Pemetaan

TUGAS

741

CATATAN

Titik Pengukuran

N

Arah Utara

Garis Kontur

Pengukuran Daerah Konsesi Pertambangan PT. Danau Mashitam Bengkulu

Boulder Creek

Arah Aliran

Pekerjaan

Konsultan

PT. Altarindo Pratama

JL. Sukarno Hatta KM.10 Padang, 25135

Telp. 45496, Fax. (0751)-45497 e-mail. [email protected]

600 x 400 Jurus & Kemiringan

Page 27: Teori Pemetaan

TUGAS

Pihak I

Mhd. Abduh

600 x 400

Pihak II

U. BawadiDirDirut

Digambar

Diperiksa

Disetujui

Diketahui

Andoko

Murad

U.Bawadi

M. Abduh

Gambar Skala

X = 1 : 2,3Denah Kontur

Y = 1 : 2,0

Jlh. Lbr. No. Lbr.Tanggal

1/119/4/’10

Page 28: Teori Pemetaan

TUGAS

Y

x

773

756

696

741

765

782

733

754

766

777

725

697

708

718

698

695

724

711

724

Page 29: Teori Pemetaan

TUGAS

PERHITUNGAN TITIK KONTUR

No Titik Elevasi X1 Y1Skala

X2 Y2X Y

1 777 3 1,5 2,3 2 9,0 3,0 2 765 7 3 2,3 2 16,1 6,0 3 754 9 3,5 2,3 2 20,7 7,0 4 756 13 4 2,3 2 29,9 8,0 5 766 3 5 2,3 2 6,9 10,0 6 2,3 2 - - 7 2,3 2 - - 8 2,3 2 - - 9 2,3 2 - -

10 2,3 2 - - 11 2,3 2 - - 12 2,3 2 - - 13 2,3 2 - - 14 2,3 2 - - 15 2,3 2 - - 16 2,3 2 - - 17 2,3 2 - - 18 2,3 2 - - 19 2,3 2 - - 20 2,3 2 - -

Page 30: Teori Pemetaan

Dasar-Dasar Pengetahuan Pemetaan

A. Peta-Peta Ukur dan Denah

Salah satu dokumen penting dalam merencanakan suatu lokasi daerah tambang adalah peta ukur.Pada peta ini dapat dilihat keadaan proyek dan dapat dibaca banyak informasi, seperti:• Relief permukaan melalui garis kontur.• Prasarana yang ada (Jalan, Jalan Kereta Api, Bangunan, dll).• Keadaan alam (Hutan, Danau, Patahan, dll).• Arah Utara.• Jaring-Jaring Koordinat.

Page 31: Teori Pemetaan

Jenis peta berdasarkan skalanya

Peta tidak sama besarnya (ukurannya). Ada peta yang berukuran besar dan ada peta yang berukuran kecil. Besar-kecilnya peta ditentukan oleh besar-kecilnya skala yang digunakan.

Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (lapangan).

Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:

Page 32: Teori Pemetaan

Jenis peta berdasarkan isinya Peta umum

• Peta topografi dan • Peta chorografi.

Peta khusus (tematik)

Page 33: Teori Pemetaan

> 1 : 25.000 untuk situasi daerah

1 : 25.000 untuk Jalan Raya, Jalan Kereta Api, Bendungan

B. Skala Peta

Secara umum peta dapat dikategorikan sebagai peta berskala besar dan berskala kecil.

Peta berskala besar seperti:

Untuk Denah Lokasi, Blok dan Posisi Bangunan, dll

1 : 10.000

1 : 5.000

1 : 1.000

Page 34: Teori Pemetaan

C. Photo Udara

Photo udara diambil dari sebuah kamera pada sebuah pesawat terbang dalam posisi penerbangan mendatar. Apabila suatu daerah diphoto untuk keperluan pemetaan, pesawat akan terbang dalam suatu garis lurus pada ketinggian yang ditetapkan sebelumnya dan mengambil photo berturut-turut dengan interval waktu tertentu. Photogrametri udara banyak digunakan untuk :

Perencanaan dan pengembangan kota dan negara, pengelolaan pekebunan, dan perencanaan ekonomi. Peta-peta survey udara dipakai untuk merencanakan dan data untuk merekam perubahan/pergantian musim.

Elevasi jalan dan pertamanan.

Perencanaan Jalan Kereta Api dan Jalan Raya.

Pekerjaan Teknik dan Konstruksi umumnya berdasarkan peta-peta dengan skala besar.

Page 35: Teori Pemetaan

D. Kontur

Apabila merencanakan suatu proyek, perencana akan selalu mencoba mengambil manfaat dari kemiringan alam pada tanah agar tercapai efektifitas dalam pekerjaan tanah. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam garis kontur adalah :

Garis Kontur: adalah suatu garis yang digambarkan pada denah suatu kawasan/daerah yang menghubungkan semua titik-titik yang sama tinggi di atas atau di bawah datum (permukaan laut).

Umumnya permukaan air laut rata-rata di deferensikan dengan ketinggian 0.00.

Garis kontur merupakan garis menerus dan tidak dapat bertemu atau bersimpangan satu sama lain atau tidak dapat berpisah atau bergabung satu dengan lainnya, kecuali pada jurang atau tebing.

Page 36: Teori Pemetaan

E. Kegunaan Utama dari Peta Kontur

Memberikan informasi tentang profil permukaan (tinggi-rendah) tanah.

Menggambarkan potongan vertikal.

Memberikan informasi untuk menempatkan proyek dan menggambarkan potongan-potongan dari permukaan-permukaan tanah.

Merencanakan trase Jalan Raya/Jalan Kereta Api.

Merencanakan Allignment Saluran Irigasi/Air.

Page 37: Teori Pemetaan

F. Beberapa Arti/Cara Membaca Garis Kontur

Jika garis kontur terletak berdekatan, menunjukkan kemiringan yang curam, dan sebaliknya menjadi datar apabila letak garis kontur berjauhan (lihat gambar potongan).

Kemiringan menjadi biasa bila kontur-kontur berjarak sama.

Suatu lembah/sungai mempunyai ciri-ciri/bentuk V yang dibentuk oleh kontur-kontur.

Suatu bukit atau gunung mempunyai garis-garis kontur tertutup didekat puncaknya.

Dari suatu denah garis kontur dapat digambar potongan-potongan jarak antara dua garis kontur yang berbeda akan sama pada denah dan potongan, ketinggiannya diberikan dari angka garis-garis kontur.

Untuk potongan-potongan biasanya skala vertikal < dari skala horizontal, gunanya untuk mendapatkan perbedaan pandangan supaya mudah dibaca. Biasanya skala mendatar 10 x skala vertikal.