Teori Kuantitas Modern-ekmon
-
Upload
rahmandan-apit -
Category
Documents
-
view
458 -
download
12
Transcript of Teori Kuantitas Modern-ekmon
TUGAS EKONOMI MONETER
BAB 8
TEORI KUANTITAS MODERN
Disusun Oleh :
RIFKY NOVIANTI 118574201ROBERTO YOSHUA .S 118574211RICKY ARMANDA 118574216ASRI ZAHARA .A 118574219RAHI RAMA .D 118574223ROVIKA GANISA .F 118574239
DANDY
MN 2011 AAUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TEORI KUANTITAS MODERN
Teori kuantitas modern merupakan pengembangan teori permintaan uang klasik, khusunya
Cambridge. Dalam teori ini mengadopsi teori permintaan dalam teori ekonomi mikro, yaitu
pemilihan berbagai alternative dalam berkonsumsi. Dalam teori kuantitas modern, pemilik
kekayaan memiliki alternative dalam memegang berbagai bentuk kekayaan. Teori kuantitas
modern diperkenalkan oleh Milton Friedman.
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang Menurut Milton Friedman
Friedman lebih menekankan bahwa orang memegang uang karena tiga faktor berikut ini,
1. Jumlah atau total kekayaan (semacam budget line dalam teori konsumsi).
2. Pendapatan (return) dari berbagai bentuk kekayaan dan harga barang.
3. Selera pemilik kekayaan.
B. Bentuk-bentuk Kekayaan Menurut Friedman
Friedman berpendapat bahwa kekayaan tidak lain adalah nilai sekarang (present value) dari
aliran-aliran penghasilan yang diharapkan dari aktiva yang dipegang. Aktiva merupakan
sesuatu yang bisa mengasilkan aliran penghasilan di masa yang akan dating, termasuk tenaga
kerja/skill-nya. Bentuk kekayaan menurut Milton Friedman bisa berupa :
1. Uang tunai
2. Obligasi
3. Saham
4. Barang fisik bukan manusiawi
5. Kekayaan manusiawi (human capital)
C. Jumlah Total Kekayaan dalam Permintaan Uang Friedman
Hubungan antara jumalah/total kekayaan dengan tingkat bunga dan pendaparan sebagai
berikut :
W = Y / r
Keterangan :
W : total kekayaan
Y : aliran pendapatan yang diterima dari kekayaan yang dimiliki
R : tingkat bunga
D. Faktor Return dan Harga dalam Permintaan Uang Friedman
Selain kekayaan, ada konsep penting lainnya dalam teori kuantitas modern yaitu konsep
manfaat. Manfaat (return) dari setiap bentuk aktiva merupakan faktor pertimbangan bagi
pemilik kekayaan untuk memutuskan berapa dari masing-masing bentuk aktiva yang akan ia
pegang. Menurut Friedman, bila seseorang memegang terlalu banyak satu bentuk aktiva,
misalnya uang, maka manfaat marginal dari uang akan menjadi lebih kecil daripada marginal
returns dari aktiva lainnya. Ini berarti bila ia mengurangi jumlah uang yang ia pegang dan
menggantinya dengan aktiva lainnya maka orang tersebut akan memperoleh manfaat tota;
yang lebih besar.
Return dari berbagai bentuk kekayaan yang dimiliki seseorang sebagai berikut :
1. Kas
Pendapatan riel dari memegang uang kas adalah kemampuan uang tersebut untuk
ditukarkan dengan barang (daya beli uang). Sehingga return dari bentuk kekayaan
ini akan tergantung pada harga (P)
2. Obligasi
Return dari obligasi berupa kupon (bunga obligasi) dan capital gain/capital loss.
Jika bunga obligasi Rb dan pendapatan obligasi sebesar Rp 1,00 maka harga
obligasi adalah sebesar 1/Rb, sehingga perubahan harga obligasi dapat
dirumuskan :
Capital gain/ capital loss = Rb – 1/Rb DRb/dt,
Untuk itu besarnya total return obligasi adalah :
Return obligasi = Rb – 1/Rb DRb/dt
3. Saham
Dengan analogi yang sama, maka :
Return saham = Re + 1/P dP/dt – 1/Re DRe/dt
Dimana 1/P dP/dt adalah tingkat inflasi/ perubahan harga.
4. Kekayaan berupa barang fisik
Kekayaan berupa barang fisik dipengaruhi oleh perubahan harga barang yakni
sebesar 1/P dP/dt tergantung pada tingkat inflasi.
5. Human Capital
Human capital sebenarnya tidak ada harganya. Untuk itu Friedman menyatakan
return dari Human Capital ini berupa perbandingan antara kekayaan non human
dengan kekayaan human dan biasa diberi symbol w.
E. Fungsi Permintaan Uang Friedman
Berdasarkan ketiga faktor yang mempengaruhi permintaan Friedman diatas, makan fungsi
permintaan Friedman sebagai berikut :
M = f (faktor return dari harga, faktor jumlah kekayaan, faktor selera)
M = f (P, Rb – DRb/dt, Re + 1/P dP/dt – 1/Re DRe/dt, 1/P dP/dt, w, Y/r ; U)
Beberapa penyerderhanaan dari formulasi di atas sebagai berikut :
1. Jika diasumsikan Rb dan Re dapar mewakili tingkat bunga umum ( r) maka r
dapat diabaikan sehingga Y/r = Y
2. Jika diasumsikan tidak ada perubahan harga (P) maka,
Rb = Re + 1/P dP/dt
3. Friedman juga mengasumsikan bahwa tingkat bunga Rb dan Re dalam keadaan
stabil sehingga Rb=Re sehingga,
M = f (P, Rb, Re, 1/P dP/dt,w, Y ;U)
4. Jika permintaan uang didasarkan pada besaran riel (tingkat harga riel dan
pendapatan riel) maka,
a. Berdasarkan tingkat harga riel 1/P, maka
M/P = f (Rb, Re, 1/P dP/dt, w; Y/P; U)
b. Berdasarkan pendapatan riel 1/Y, maka,
Y=MV
Berdasarkan hasil ini maka Friedman menyebutkan bahwa teori kuantitas yang sama
dengan teori permintaan uang. Teori permintaan uang dari Friedman menyatakan
bahwa jumlah uang yang diminta tergantung tingkat pendapatan nasional. Ada yang
membedakan teori permintaan uang Friedman dengan Cambridge, yaitu :
a. Nilai k bukanlah sesuatu yang konstan.
b. Friedman tidak menganggap pendapatan selalu terjadi pada kondisi full
employment, namun bisa pula terjadi pada kondisi under employment.
F. Faktor-Faktor Lain Yang Mempengaruhi Permintaan Uang
Selain pendapatan, harga, tingkat bunga, dan selera, faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan uang adalah sebagai berikut :
a. Kekayaan dari masyarakat
Semakin kaya seseorang maka dapat diperkirakan akan semakin besar permintaan
uang ornag tersebut.
b. Tersedianya Fasilitas Kredit
Semakin banyak serta mudahnya fasilitas kredit maka permintaan akan uang kas akan
semakin kecil.
c. Kepastian tentang Pendapatan yang Diharapkan
Kondisi ekonomi suatu Negara yang baiak akan membuat pemilik kekayaan tersebut
menjadi lebih yakin tentang pendapatan yang diharapkan di masa mendatang.
d. Harapan tentang Harga
Apabila masyarakat mengharap bahwa di kemudian hari harga barang dan jasa akan
turun, mereka cenderung menahan uang kas dengan menunda pembelian barang
sehingga permintaan uang akan naik.