Teori Kepribadian Kurt Lewin

download Teori Kepribadian Kurt Lewin

of 4

Transcript of Teori Kepribadian Kurt Lewin

  • 8/13/2019 Teori Kepribadian Kurt Lewin

    1/4

    TEORI KEPRIBADIAN KURT LEWIN

    Teori Lewin ini dapat dimengerti dalam rangka struktur, dinamika dan perkembangan

    kepribadian.

    1. Struktur Kepribadian

    Kenyataan psikologi yang selalu dipegang Lewin ialah bahwa pribadi itu selalu ada

    dalam lingkungannya, pribadi tidak dapat dipikirkan lepas dari lingkungannya.

    a. Pribadi

    Pribadi itu secara struktural ialah dengan cara melukiskan pribadi itu sebagai

    keseluruhan yang terpisah dari hal-hal lainnya yang di dunia ini.

    b. Lingkungan Psikologis

    c. Ruang Hidup

    Ruang hidup disebut juga medan psikologis (keseluruhan situasi) adalah totalitas

    realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku

    individu pada sesuatu saat. Dengan kata lain, tingkah laku adalah fungsi daripada

    ruang hidup. Dan ruang hidup itu adalah hasil interaksi antara Pribadi (P) dan

    lingkungan psikologis (Lp).

    d. Diferensiasi Ruang HidupPenggambaran ruang hidup (pribadi dalam lingkungan psikologisnya) seperti yang telah

    diberikan di muka atau tidak cukup menggambarkan kenyataan yang sebenarnya,

    sebab dalam kenyataannya baik pribadi maupun lingkungan psikologisnya itu bukan

    unitas yang mutlak, tetapi mempunyai diferensiasi. Diferensiasi ruang hidup terdiri atas

    dua aspek yaitu Pribadi berdiferensiasi dan Lingkungan psikologis berdiferensiasi.

    e. Banyaknya Daerah

    Banyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor psikologis yang ada

    pada sesuatu saat. Apabila hanya ada dua fakta dalam ruang hidup, pribadi dan ruang

    psikologisnya, maka hanya ada dua daerah di dalam ruang hidup.

    f. Dimensiasi-dimensiasi Ruang Hidup

    Ruang hidup itu mempunyai dimensi waktu dan dimensi realitas-realitas.

  • 8/13/2019 Teori Kepribadian Kurt Lewin

    2/4

    1). Dimensi Waktu

    Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian. Walaupun menurut prinsip kekinian masa

    lampau dan masa depan tidak mempengaruhi tingkah laku kini, tetapi sikap, perasaan,

    pikiran mengenai masa lampau atau masa depan mempengaruhi tingkah laku kini.

    Karena itu, masa kini harus juga memuat sangkut-pautnya dengan masa lampau dan

    masa depan. Lewin menunjukkan bahwa ruang hidup neonatus dapat digambarkan

    sebagai medan yang daerah-daerahnya relatif sedikit dan kurang jelas bedanya satu

    sama lain.

    2). Dimensi realitas-irrealitas

    Dimensi dalam ruang hidup itu membawa diferensiasi pula dalam dimensi realitas-

    realitas. Irrealitas berisikan fakta khayal. Diantara kedua bentuk ekstrem itu terdapat

    berbagai taraf, seperti perbuatan itu lebih mempunyai realitas daripada berbicara

    tentang perbuatan itu, tujuan yang ideal kurang sifat realitasnya daripada tujuan yang

    langsung.

    2. Dinamika Kepribadian

    Di dalam membahas dinamika kepribadian, Lewin mengemukakan konsepsi yang

    istilah-istilahnya diambil dari ilmu pengetahuan alam. Pengertian-pengertian pokok yang

    dipergunakan Lewin yaitu :

    ( a ) Energy (energi)

    Lewin berpendapat bahwa tiap gerak atau kerja itu pasti menggunakan energi. Pribadi

    dipandangnya sebagai sistem energi. Energi yang menyebabkan kerja psikologis

    disebutnya energi psikis.

    ( b ) Tension (tegangan)

    Tension atau tegangan adalah keadaan pribadi, keadaan relatif daerah dalam pribadi

    yang satu terhadap daerah yang lain. Dalam hal ini Lewin menyebut daerah itu daerah

    itu sebagai sistem.

    ( c ) Need (kebutuhan)

    Kebutuhan adalah keadaan atau sifat pribadi yang menyebabkan meningkatnya

  • 8/13/2019 Teori Kepribadian Kurt Lewin

    3/4

    tension. Hal tersebut dapat berupa :

    ( i ) keadaan fisiologis, seperti haus, lapar dan sebagainya,

    ( ii ) keinginan akan sesuatu, seperti baju, mobil dan sebagainya,

    ( iii ) keinginan mengerjakan sesuatu, seperti bermain bola, nonton dan sebagainya.

    ( d ) Valance (Valensi)

    Valensi adalah pengertian yang dipakai oleh Lewin untuk menggambarkan sifat

    daripada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan psikologis itu bagi pribadi.

    ( e ) Force atau Vector

    Valensi bukanlah hal yang mendorong pribadi untuk bergerak dalam lingkungan

    psikologisnya, tetapi hanya memberi arah gerakan itu. Yang mendorong adalah force

    atau vector. Sesuatu gerakan (locomotion) terjadi apabila ada kekuatan yang cukup

    besar mendorong pribadi.

    ( f ) Locomotion (gerakan)

    Cara menggambarkan gerakan itu dengan ilustrasi. Misalnya seorang anak melewati

    sebuah toko, dan melihat di etalase toko itu sebuah boneka yang sangat bagus dan dia

    ingin memilikinya. Jadi melihat boneka menimbulkan kebutuhan akan boneka. Misalnya

    anak itu harus masuk ke toko itu untuk membeli boneka tersebut, maka hal itu disebut

    gerakan.

    ( g ) Pengubahan atau perubahan struktur ( unstruckturierung, restructuring)

    Dinamika kepribadian itu juga nampak pada pengubahan atau perubahan struktur

    lingkungan psikologis. Pengubahan itu dapat berlangsung dalam berbagai cara :

    ( i ) Nilai daerah-daerah berubah, hal ini dapat :

    a) Secara kuantitatif dari positif sedikit ke positif banyak, atau dari negatif banyak ke

    negatif sedikit.

    b) Secara kualitatif, dari negatif menjadi positif dan sebaliknya.

    ( ii ) Vector berubah :

    a) Berubah dalam arahnya,

    b) Berubah dalam kekuatannya,

    c) Berubah dalam arah dan kekuatannya.

    3. Perkembangan Kepribadian

  • 8/13/2019 Teori Kepribadian Kurt Lewin

    4/4

    Hakikat perkembangan itu menurut Lewin adalah perubahan-perubahn tingkah laku

    (behavioral changes).

    ( a ) Perkembangan berarti perubahan di dalam variasi tingkah laku. Makin bertambah

    umur seseorang sampai pada batas-batas umur tertentu maka variasi kegiatannya,

    perasaannya, kebutuhannya, hubungan sosialny terus bertambah.

    ( b ) Perkembangan berarti perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku.

    ( c ) Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktivitas. Makin bertambah

    dewasa anak, maka arena aktivitasnya bertambah luas.

    ( d ) Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. Makin bertambah umur

    anak, maka dimensi realitas-irrealitas juga berubah.

    ( e ) Perkembangan berarti makin terdiferensiasinya tingkah laku. Tingkah laku anak

    kecil bersifat difus. Setelah anak menjadi lebih besar, maka tingkah lakunya makin

    terdiferensiasikan.

    ( f ) Perkembangan berarti diferensiasi dan stratifikasi. Makin bertambah umur orang,

    maka makin bertambah daerah-daerah di dalam pribadinya dan di dalam lingkungan

    psikologisnya