Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

8
1 Makalah Seminar Kerja Praktek TRAFO DISTRIBUSI PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20kV di PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN Oleh : Cahyo Ariwibowo (L2F006023) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak Sistem distribusi dibedakan atas jaringan distribusi primer dan sekunder. Jaringan distribusi primer adalah jaringan dari trafo gardu induk (GI) ke gardu distribusi, sedangkan sekunder adalah jaringan saluran dari trafo gardu ditribusi hingga konsumen atau beban. Jaringan distribusi primer lebih dikenal dengan jaringan tegangan menengah (JTM 20kV) sedangkan distribusi sekunder adalah jaringan tegangan rendah ( JTR 220/380V ). Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang terdekat dengan pelanggan atau beban dibanding dengan jaringan transmisi. Salah satu peralatan utama jaringan distribusi yaitu trafo distribusi, trafo distribusi adalah peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke tegangan rendah, agar tegangan yang dipakai sesuai dengan rating peralatan listrik pelanggan atau beban pada umumnya. Untuk mencapai performa yang maksimal, keandalan trafo distribusi harus tetap dijaga dengan maintenance berkala dan memiliki sistem proteksi yang baik. Kata kunci : Sistem Distribusi, Jaringan Tegangan Menengah 20kV, Trafo Distribusi, keandalan, maintenance. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan listrik adalah kebutuhan utama bagi semua lapisan masyarakat, seperti publik, bisnis, industri, maupun sosial. Hampir di semua sektor masyarakat memerlukan energi listrik untuk menjalankan kegiatan untuk masing-masing kepentingan. Agar kebutuhan listrik di semua sektor ini dapat dipenuhi maka diperlukan suatu sistem tenaga listrik yang andal agar pasokan listrik dapat terjaga dan merata distribusinya untuk semua wilayah yang membutuhkan. PLN adalah perusahaan di Indonesia yang bertanggung jawab mengemban tugas mulia ini, baik dari segi pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Jaringan distribusi adalah ujung tombak dari PLN, karena jaringan distribusi ini adalah sisi yang paling dekat dengan pelanggan atau beban. Jaringan ini dibedakan menjadi jaringan distribusi primer dan sekunder, jaringan distribusi primer adalah jaringan dari trafo gardu induk (GI) sampai ke gardu distribusi, sedangkan jaringan distribusi sekunder adalah jaringan dari gardu distribusi sampai ke pelanggan atau beban. Jaringan distribusi primer lebih dikenal dengan jaringan tegangan menengah ( JTM 20kV ) sedangkan distribusi sekunder adalah jaringan tegangan rendah ( JTR 220V/380V ). Salah satu peralatan utama jaringan distribusi yaitu trafo distribusi, trafo distribusi adalah peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke tegangan rendah, agar tegangan yang dipakai sesuai dengan rating peralatan listrik pelanggan atau beban pada umumnya. Terdapat berbagai jenis dan konstruksi trafo yang digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya pada masing-masing beban yang berbeda. Pemasangan trafo distribusi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi beban agar tercapai optimasi yang tinggi. Untuk mencapai performa yang maksimal, keandalan trafo distribusi harus tetap dijaga dengan perawatan berkala dan memiliki sistem proteksi yang baik. 1.2 Tujuan Tujuan dari Kerja Praktek di PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN adalah : a. Mengetahui secara umum sistem distribusi jaringan tegangan menengah 20 kV di PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN. b. Menganalisis unjuk kerja trafo distribusi berdasarkan efisiensi. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil oleh penulis pada penulisan laporan kerja praktek ini hanya membahas tentang jaringan tegangan menengah 20kV dan trafo distribusi di PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN.

description

distribusi

Transcript of Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

Page 1: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

1

Makalah Seminar Kerja Praktek TRAFO DISTRIBUSI PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20kV di

PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN Oleh : Cahyo Ariwibowo (L2F006023)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Abstrak Sistem distribusi dibedakan atas jaringan distribusi primer dan sekunder. Jaringan distribusi primer adalah

jaringan dari trafo gardu induk (GI) ke gardu distribusi, sedangkan sekunder adalah jaringan saluran dari trafo gardu ditribusi hingga konsumen atau beban. Jaringan distribusi primer lebih dikenal dengan jaringan tegangan menengah (JTM 20kV) sedangkan distribusi sekunder adalah jaringan tegangan rendah ( JTR 220/380V ). Jaringan distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang terdekat dengan pelanggan atau beban dibanding dengan jaringan transmisi.

Salah satu peralatan utama jaringan distribusi yaitu trafo distribusi, trafo distribusi adalah peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke tegangan rendah, agar tegangan yang dipakai sesuai dengan rating peralatan listrik pelanggan atau beban pada umumnya.

Untuk mencapai performa yang maksimal, keandalan trafo distribusi harus tetap dijaga dengan maintenance berkala dan memiliki sistem proteksi yang baik. Kata kunci : Sistem Distribusi, Jaringan Tegangan Menengah 20kV, Trafo Distribusi, keandalan, maintenance.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Saat ini kebutuhan listrik adalah kebutuhan utama bagi semua lapisan masyarakat, seperti publik, bisnis, industri, maupun sosial. Hampir di semua sektor masyarakat memerlukan energi listrik untuk menjalankan kegiatan untuk masing-masing kepentingan.

Agar kebutuhan listrik di semua sektor ini dapat dipenuhi maka diperlukan suatu sistem tenaga listrik yang andal agar pasokan listrik dapat terjaga dan merata distribusinya untuk semua wilayah yang membutuhkan. PLN adalah perusahaan di Indonesia yang bertanggung jawab mengemban tugas mulia ini, baik dari segi pembangkitan, transmisi, dan distribusi.

Jaringan distribusi adalah ujung tombak dari PLN, karena jaringan distribusi ini adalah sisi yang paling dekat dengan pelanggan atau beban. Jaringan ini dibedakan menjadi jaringan distribusi primer dan sekunder, jaringan distribusi primer adalah jaringan dari trafo gardu induk (GI) sampai ke gardu distribusi, sedangkan jaringan distribusi sekunder adalah jaringan dari gardu distribusi sampai ke pelanggan atau beban. Jaringan distribusi primer lebih dikenal dengan jaringan tegangan menengah ( JTM 20kV ) sedangkan distribusi sekunder adalah jaringan tegangan rendah ( JTR 220V/380V ).

Salah satu peralatan utama jaringan distribusi yaitu trafo distribusi, trafo

distribusi adalah peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi ke tegangan rendah, agar tegangan yang dipakai sesuai dengan rating peralatan listrik pelanggan atau beban pada umumnya. Terdapat berbagai jenis dan konstruksi trafo yang digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya pada masing-masing beban yang berbeda. Pemasangan trafo distribusi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi beban agar tercapai optimasi yang tinggi. Untuk mencapai performa yang maksimal, keandalan trafo distribusi harus tetap dijaga dengan perawatan berkala dan memiliki sistem proteksi yang baik. 1.2 Tujuan

Tujuan dari Kerja Praktek di PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN adalah :

a. Mengetahui secara umum sistem distribusi jaringan tegangan menengah 20 kV di PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN.

b. Menganalisis unjuk kerja trafo distribusi berdasarkan efisiensi.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diambil oleh penulis pada penulisan laporan kerja praktek ini hanya membahas tentang jaringan tegangan menengah 20kV dan trafo distribusi di PT PLN (Persero) UPJ SEMARANG SELATAN.

Page 2: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

2

2. DASAR TEORI 2.1 Sistem distribusi tenaga listrik

Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama yaitu, sistem pembangkitan, sistem transmisi dan sistem distribusi. Dari ketiga sistem tersebut sistem distribusi merupakan bagian yang letaknya paling dekat dengan konsumen, fungsinya adalah menyalurkan energi listrik dari suatu Gardu Induk distribusi ke konsumen.

Adapun bagian-bagian dari sistem distribusi tenaga listrik adalah: 1. Gardu Induk Distribusi 2. Jaringan Primer (JTM) 20kV 3. Transformator Distribusi 4. Jaringan Sekunder (JTR) 220/380V

Klasifikasi Sistem Jaringan Distribusi: 1. Tegangan pengenalnya :

a. JTM 20kV b. JTR 380/220Volt

2. Konfigurasi jaringan primer a. Jaringan distribusi pola radial b. Jaringan distribusi pola loop / ring c. Jaringan distribusi Jaring-jaring

(NET) d. Jaringan distribusi spindel e. Saluran Radial Interkoneksi

3. Konfigurasi penghantar jaringan primer a. Konfigurasi penghantar segitiga b. Konfigurasi penghantar vertikal c. Konfigurasi penghantar horisontal

4. Sistem pengetanahan : a. Sistem distribusi tanpa

pengetanahan b. Sistem distribusi pengetanahan tak

langsung c. Sistem distribusi pengetanahan

langsung

2.2 Trafo Distribusi Transformator adalah peralatan pada

tenaga listrik yang berfungsi untuk memindahkan/menyalurkan tenaga listrik arus bolak-balik tegangan rendah ke tegangan menengah atau sebaliknya, pada frekuensi yang sama, sedangkan prinsip kerjanya melalui kopling magnit atau induksi magnit, dan menghasilkan nilai tegangan dan arus yang berbeda.

Bagian-Bagian Dari Transformator : 1) Inti Besi

Inti besi tersebut berfungsi untuk membangkitkan fluksi yang timbul karena arus listrik dalam belitan atau kumparan trafo, sedang bahan ini terbuat dari

lempengan-lempengan baja tipis, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi panas yang diakibatkan oleh arus eddy (eddy current).

2) Kumparan Primer dan Kumparan Sekunder

Kawat email yang berisolasi terbentuk kumparan serta terisolasi baik antar kumparan maupun antara kumparan dan inti besi. Terdapat dua kumparan pada inti tersebut yaitu kumparan primair dan kumparan sekunder, bila salah satu kumparan tersebut diberikan tegangan maka pada kumparan akan membangkitkan fluksi pada inti serta menginduksi kumparan lainnya sehingga pada kumparan sisi lain akan timbul tegangan.

3) Minyak Trafo Belitan primer dan sekunder pada inti besi pada trafo terendam minyak trafo, hal ini dimaksudkan agar panas yang terjadi pada kedua kumparan dan inti trafo oleh minyak trafo dan selain itu minyak tersebut juga sebagai isolasi pada kumparan dan inti besi.

4) Isolator Bushing Pada ujung kedua kumparan trafo baik primer ataupun sekunder keluar menjadi terminal melalui isolator yang juga sebagai penyekat antar kumparan dengan body badan trafo.

5) Tangki dan Konservator Bagian-bagian trafo yang terendam minyak trafo berada dalam tangki, sedangkan untuk pemuaian minyak tangki dilengkapi dengan konserfator yang berfungsi untuk menampung pemuaian minyak akibat perubahan temperature.

6) Katub Pembuangan dan Pengisian Katup pembuangan pada trafo berfungsi untuk menguras pada penggantian minyak trafo, hal ini terdapat pada trafo diatas 100kVA, sedangkan katup pengisian berfungsi untuk menambahkan atau mengambil sample minyak pada trafo.

7) Oil Level Fungsi dari oil level tersebut adalah untuk mengetahui minyak pada tangki trafo, oil level inipun hanya terdapat pada trafo diatas 100kVA.

8) Indikator Suhu Trafo Untuk mengetahui serta memantau keberadaan temperature pada oil trafo saat

Page 3: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

3

beroperasi, untuk trafo yang berkapasitas besar indikator limit tersebut dihubungkan dengan rele temperature.

9) Pernapasan Trafo Karena naik turunnya beban trafo maupun suhu udara luar, maka suhu minyaknya akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara diatas permukaan minyak keluar dari tangki, sebaliknya bila suhu turun, minyak akan menyusut maka udara luar akan masuk kedalam tangki. Kedua proses tersebut diatas disebut pernapasan trafo, akibatnya permukaan minyak akan bersinggungan dengan udara luar, udara luar tersebut lembab. Oleh sebab itu pada ujung pernapasan diberikan alat dengan bahan yang mampu menyerap kelembaban udara luar yang disebut kristal zat Hygrokopis (Clilicagel).

10) Pendingin Trafo Perubahan temperature akibat perubahan beban maka seluruh komponen trafo akan menjadi panas, guna mengurangi panas pada trafo dilakukan pendingin pada trafo, guna mengurangi pada trafo dilakukan pendinginan pada trafo. Sedangkan cara pendinginan trafo terdapat dua macam yaitu : alamiah/natural (Onan) dan paksa/tekanan (Onaf). Pada pendinginan alamiah (natural) melalui sirip-sirip radiator yang bersirkulasi dengan udara luar dan untuk trafo yang besar minyak pada trafo disirkulasikan dengan pompa. Sedangkan pada pendinginan paksa pada sirip-sirip trafo terdapat fan yang bekerjanya sesuai setting temperaturnya.

11) Tap Canger Trafo (Perubahan Tap)

Tap changer adalah alat perubah pembanding transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder yang sesuai dengan tegangan sekunder yang diinginkan dari tegangan primer yang berubah-ubah. Tiap changer hanya dapat dioperasikan pada keadaan trafo tidak bertegangan atau disebut dengan “Off Load Tap Changer” serta dilakukan secara manual. Prinsip kerja transformator dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.1 Rangkaian dasar trafo

Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoid, akan mengalirlah arus primer lg yang juga sinusoid dan dengan menganggap belitan N1 reaktif murni. lg akan tertinggal 900 dari V1. Arus primer lg menimbulkan fluks (Ø) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid. 叶 噺 叶陳銚掴 Sin 拳建 Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Farraday). 結怠 噺 伐軽怠 穴叶穴建

結な 噺 伐軽な 穴岫叶鱈叩淡 鯨件券 拳建岻穴建 噺 軽怠 拳 叶鱈叩淡 系剣嫌 拳建 Harga efektifnya: 継怠 噺 軽怠 に講 血 叶陳銚掴√に 噺 4,44 軽怠 血 叶鱈叩淡

Pada rangkaian sekunder fluks (Ø) bersama tadi menimbulkan 結態 噺 伐軽態 穴叶穴建

結態 噺 伐軽態 拳 叶鱈叩淡 系剣嫌 拳建 継態 噺 4,44 軽態 血 叶鱈叩淡 Sehingga 継怠継態 噺 軽怠軽態

Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor. 継怠継態 噺 撃怠撃態 噺 軽怠軽態 噺 欠

a= perbandingan transformator

Page 4: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

DalammempberlawV1. 2.3 P

a.

msahusekelab.

petegaRyakesewc.

(gpehusimd

(dpesiyatine.

reunbesif.

ausetemak

m hal ini punyai besarawanan arah d

eralatan Pen. Pengaman

Pengamanmerupakan paluran dan pubung singkaebagai pengame tanah bagi angsung. . Relai Aru

Relai aruengaman utegangan angguan hub

Relai arus leang bekerjaenaikan arusetting-nya pe

waktu tertentu. Relai Aru

Relai arground faulengaman utaubung singkaistem yang di

melalui tahana. Relai Ar

Berarah Relai arus

directional grengaman utingkat fasa kang ditanahnggi. . Relai Penu

Relai penelay) adalahntuk membeersifat tempistem. Penutup

(Recloser)Penutup

utomatic circebagai pelenerhadap gan

membatasi luakibat ganggua

tegangan ian yang sama dengan tegang

ngaman n lebur n lebur pengaman bperalatan dariat antar fasa, man hubung ssistem yang

us Lebih us lebih tama sistem menengah

bung singkat ebih adalah a berdasarkas yang melengaman terte.

us Gangguan rus ganggult relay)

ama terhadapat fasa ke taitanahkan lan

an rendah. rus Ganggu

gangguan tanround fault reama terhadake tanah un

hkan melalu

utup Balik nutup balik h pengaman ebaskan gangporer untuk

Balik ) balik otoma

cuit recloser)ngkap untuk ngguan temas daerah yaan.

induksi E1 tetapi

gan sumber

(FCO) agian dari i gangguan dapat pula

singkat fasa ditanahkan

merupakan distribusi terhadap

antar fasa. suatu relai an adanya lebihi nilai entu dalam

Tanah uan tanah

merupakan p gangguan anah untuk ngsung atau

an Tanah

nah berarah elay) adalah ap hubung ntuk sistem ui tahanan

(reclosing pelengkap

gguan yang keandalan

Otomatis

atis (PBO, ) digunakan

pengaman porer dan ang padam

4

g.

SeunpajenaruSeya(A

3. AN3.1 Ja

SEJar

Semarpenyuldari penyulPDP 0dari gapenyul04, SRSrondogardu KLS 0Selatanwilayaini.

WSelatanbagianTembaSrondodan smemilmedantidak

Saklar SeSectionalizSaklar se

ectionalizer) ntuk menguraadam karenanis SSO yaius yang

ectionalizer dang disebut AAVS).

NALISA DAaringan EMARANG ringan distrirang Selatalang yang m

gardu inlang itu adal02, PDP 03, ardu induk Pulang SRL 01,

RL 05 yang diol, dan terakinduk Kalisa

08. Wilayah n dapat dilihah dan single

Gambar 2S

Wilayah kerja n meliputi w

n atas, alang, Pudaol, Jatingalesebagainya. Dliki cakupan wn yang sulit k

merata, jug

eksi Otomazer) eksi otomat

adalah alatangi luas daa gangguan. itu dengan p

disebut an penginderutomatic Vac

AN PEMBAHDistribusi

SELATAN ibusi di wilan terdiri masing-masinnduk. Masilah penyulangPDP 04 yan

udak Payung,, SRL 02, SRLisuplai dari gkhir yang disari yaitu KLoperasi UPJ hat pada galine diagram

.2 Peta wilayah Semarang Selatan

operasi UPJ

wilayah kota yaitu Ba

ak Payung, h, SampangDengan wilawilayah yangkarena keting

ga wilayah y

atis (SSO,

tis (SSO, t pemutus aerah yang

Ada dua pengindera Automatic

ra tegangan cum Switch

HASAN UPJ

layah UPJ dari 12

ng disuplai ing-masing g PDP 01, ng disuplai , kemudian L O3, SRL

gardu induk suplai dari

LS 07, dan Semarang

ambar peta m di bawah

kerja UPJ n

Semarang Semarang

anyumanik, Gombel,

gan, Candi ayah yang g besar dan ggian yang yang sulit

Page 5: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

dijangdituntkontinkonsu

BdilakuSemayang tiga fadalahkonsurumahmasintetapi

gkau maka tut memilinuitas pelayaumen.

Gambar 2S

Berdasarkan ukan pada burang Selatan terdiri dari t

fasa. Lebih dah satu fasa, umen pelanggh tangga, jadng-masing da merata.

PLN UPJ iki keandaanan yang t

.3 Single line diSemarang Selata

hasil surv

ulan Mei 2009terdapat 952

trafo satu fasari 50% darikarena seba

gan di wilayahdi kapasitas aerah tidak te

Semarang alan dan tingi untuk

iagram UPJ an

vey yang 9, pada UPJ 2 buah trafo a dan trafo i total trafo agian besar h ini adalah daya pada

erlalu besar

5

Ta

jaringatotal adalahkms. Jsemua

Patiga fa#240mjaringamemakdan #35mmdengansepanjmerupsetelahdipaka#70mmukuranpercabsangatditunju1.25 kSelatan

SRL 01

SRL 02

SRL 03

SRL 04

SRL 05

PDP 01

PDP 02

PDP 03

PDP 04

KLS 07

KLS 08

TOTAL

FEEDER

Tabel 4.1

abel 4.1 Man distribusi panjang untu

h 80.53 kms, Jaringan SUTanya memakaiada feeder uasa yang ma

mm2, kemudiaan tiga faskai konduktodi bawahnym2, tapi sangan yang ditunjang 2.3 km

pakan jaringh percabangaai konduktm2, setelah itun #35mm2

bangan satu ft jarang dipakukkan oleh tkms pada jan.

10.75 1.2

7.95 -

4.35 1.1

4.2 -

1.55 -

2.75 -

1.54 -

1.155 -

1.75 -

3.25 -

2.915 -

42.16 2.3

PANJANG

3 PHASA (m

#240 #35

Panjang jaringa

MenunjukkanUPJ Semaranuk jaringan dan yang satuTM wilayah i konduktor te

utama, dipakaasing-masing an jika ada pea dari feedor berukuranya lagi adat jarang dipajukkan oleh tms. Jika pegan satu faan dari feedtor denganu di bawahny

jika darfasa tadi, tapkai sesuai deabel panjang

aringan UPJ

11.9 -

1.1 -

2.5 0.9

4.72 -

1.65 -

4.55 -

- -

2.85 -

1.2 -

2.3 0.

3.3 -

36.07 1.2

#3

G JARINGAN SUTM

mm2) 1 P

#70

an SUTM

n panjang ng Selatan,

tiga fasa u fasa 49.7 ini hampir elanjang. ai jaringan berukuran

ercabangan der utama n #70mm2, da ukuran akai sesuai abel hanya ercabangan asa, maka der utama

n ukuran a memakai ri feeder pi ini juga engan yang gnya hanya

Semarang

- 10.3

- 6

95 2.25

- 2.2

- 2.75

- 10.5

- -

- 3.5

- 3

3 6.4

- 1.55

25 48.45

35 #70

(KMS)

PHASA(mm2)

Page 6: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

jumlawilay4.3 tebanyakapasDari tpalingfasa d60 bumerk adalahUnindbawahtrafo UPJ S

P

PDP 01

PDP 02

PDP 03

PDP 04

PDP 06

SRL 01

SRL 02

SRL 03

SRL 04

SRL 05

KLS 07

KLS 08

JUMLAH

PENYULA

Tabel SEM

Tabel SEM

Tabel 4.3

ah trafo satuah UPJ Semaerlihat trafo ak dipakai sitas daya 50tabel 4.4 terlig banyak dipdengan kapasuah. Trafo-tra

yang berbh Sintra, Bamdo, dan Starlh ini adalahdistribusi ya

Semarang Sel

10

PDP 01 1

PDP 02

PDP 03

PDP 04

PDP 06

SRL 01 5

SRL 02

SRL 03

SRL 04

SRL 05 1

KLS 07

KLS 08

JUMLAH 7

PENYULANG

25 50 100 160

1 10 2

2

3 3 4

4 7 1

6

17 25 9

2 3 6

3 10 2 2

4 3 2

5 7 3 5

7

8

H 1 60 41 20

ANG

4.2 Trafo satu faMARANG SELA

4.3 Trafo tiga fa

MARANG SELA

dan 4.4 di u fasa dan tiarang Selatansatu fasa yadalah traf

0 kVA yaitu ihat trafo tigapakai adalahsitas daya 50 afo tersebut beda-beda, dmbang Djajalite. Gambar

h beberapa cang dipakai latan.

15 25 50 100

1 21 62

1 10 28

1 13 21

6 81 229

4 25 71

1 15 66

13 7

1 10 52

15 188 536 0

TRAFO 1 FASA (kV

0 200 250 300 400

1

1

1 5 3

12 3 5

9 1

1 2 2

2 7

2 2 3

27 14 1 20

TRAFO 3 FASA (kVA)

asa UPJ ATAN

asa UPJ ATAN

atas adalah iga fasa di n, dari tabel yang paling fo dengan 536 buah.

a fasa yang h trafo tiga

kVA yaitu terdiri dari diantaranya

a, Trafindo, -gambar di contoh dari di wilayah

167 250

1

1

1

2 1

VA)

500 630 1000

2 2 3

1 1

1 1

2

1 3

2

5 5 9

6

G

Ga

Gam

3.2 AnUPTr

efisienmencamasih disebaa. Ru

Adpaya

b. RuAdbeedbo

1. A2. R

Seyang hterben“ditang

Pasebuah

Ef

Gambar 2.4 Trafo

ambar 2.5 Trafo

mbar 2.6 Trafo C

nalisis unjukPJ SEMARArafo termasunsi sangat apai nilai 99

ada rugi abkan karena ugi-Rugi Temdalah rugi-ruada belitan mang baik. ugi-Rugi Intidalah rugi-ruesi yang disebddie, rugi-rugocor. Arus Eddie Rugi-rugi hisedangkan fluhilang karena ntukdari begkap” oleh bearameter untuh trafo adalah

fisiensi ==η

o Sintra 1 fasa 5

Unindo 3 fasa 2

Centrado 3 fasa 2

k kerja trafo ANG SELATuk alat yang

tinggi, bah9 %. Namun

yang terjadanya:

mbaga ugi yang mamemiliki kon

ugi yang terjbsbkan oleh agi histeris,

sterisis uks bocor ad

tidak semua elitan primeelitan sekunduk mengetah

h :

%100 ⎜⎜⎝⎛=

inpu

outp

P

P

0 kVA

200 kVA

200 kVA

distribusi TAN g memiliki hkan bisa n demikian jadi yang

asih terjadi nduktivitas

adi di inti adanya arus

dan fluks

dalah fluks fluks yang er dapat er. hui kinerja

,⎟⎟⎠⎞

ut

put

Page 7: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

7

Dari hasil survey pada bulan Mei didapat contoh hasil pengukuran dari beberapa trafo distribusi UPJ Semarang Selatan yang terletak pada tiang SRL 05 dan PDP 01 yang diukur pada saat beban penuh pukul 19:00 wib, yaitu: Tabel 4.4 Data pengukuran arus dan tegangan trafo

PDP 01 dan SRL 05

Dari tabel tersebut maka dapat diketahui efisiensi trafo tersebut dengan perhitungan dari rumus di atas, sehingga akan telihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Data perhitungan efisiensi trafo PDP 01

dan SRL 05

Dari perhitungan pada tabel terlihat

efisiensi salah satu trafo pada penyulang PDP 01 yaitu 98,75 % dan pada penyulang SRL 05 yaitu 99,99 %, itu berarti rugi-rugi pada trafo sangatlah kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi trafo dalam keadaan sangat baik dan memiliki unjuk kerja yang tinggi karena efisiensi mendekati dan hampir 100 %. Dari tabel juga terlihat perbandingan kapasitas daya maksimal yang dapat dipikul oleh trafo dengan beban yang dilayani masih tersisa sekitar 50 % , dan 25 %, itu artinya trafo masih dapat melayani penambahan beban pada lokasi di sekitar wilayah tersebut, tetapi sebaiknya pemasangan harus memliki toleransi beban agar tidak terjadi overload pada trafo yang bisa menyebabkan trafo bisa rusak atau kemungkian yang terburuk adalah trafo bisa meledak.

4. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan-pembahasan pada bab-bab terdahulu dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut

1. Sistem tenaga listrik adalah salah satu mekanisme untuk memenuhi kebutuhan energi manusia yang sangat penting. Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama yaitu sistem pembangkit, sistem transmisi, dan sistem distribusi.

2. Jaringan distribusi adalah ujung tombak suatu sistem tenaga listrik karena berada paling dekat dengan sisi beban atau konsumen.

3. Analisis efisiensi dan regulasi teganagan dapat digunakan sebagai parameter unjuk kerja transformator apakah laik operasi atau tidak, dan berdasarkan pengukuran yang dilakukan pada beberapa trafo pada wilayah PT. PLN UPJ Semarang Selatan, trafo-trafo tersebut dalam keadaan baik dan memiliki unjuk kerja tinggi.

4. Untuk mencapai performa sistem yang maksimal, keandalan dan kontinuitas pelayanan harus tetap dijaga dengan maintenance atau perawatan berkala. 4.2 SARAN

1. Sebaiknya survey jaringan dan trafo diadakan secara rutin dan berkala agar dapat mengetahui kondisi lapangan yang terbaru, karena gangguan bisa saja terjadi setiap saat dan dapat mengurangi keandalan sistem yang berdampak pada tingkat pelayanan dan kontinuitas.

2. Hasil survey jaringan dan trafo pada kerja praktek ini dapat dipakai untuk pembuatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis teknologi informasi dari UPJ Semarang Selatan, yang bermanfaat untuk pemetaan dan pemantauan tiap lokasi dari jaringan yang terus update dan dapat diakses lewat internet.

Penyulang trafo tap Vp l-l Vp l-n Ip Vs Is

PDP 01 50 kVA 3 19973 V 11532 V 2.3 A 221.6 V 118.2 A

SRL 05 50 kVA 4 19732 V 11393 V 3.1 A 216.4 V 163.2 A

Penyulang trafo tap Pp (kVA) Ps (kVA)  (%)

PDP 01 50 kVA 3 26523,6 26193,12 98.75

SRL 05 50 kVA 4 35318,3 35316,48 99.99

Page 8: Teori Dasar Jaringan Distribusi-libre

[1]Ar

DPI.

[2]ArDPII

[3]Sta

P20

[4]Tu

DG

[5]Su

DD

DAFTA

rtono ArismuDR. Susumu

egangan Tek Jakarta: PT.

rtono ArismuDR. Susumu

egangan TekI. Jakarta: PT.

andar Nasioersyaratan U000. Jakarta:

uran T. 1986Distribution SGraw Hill Boo

lasno, Ir., Distribusi TenDiponegoro, S

AR PUSTAKA

unandar, DRKuwahara. 1

knik Tenaga LPradnya Para

unandar, DRKuwahara. 1

knik Tenaga L. Pradnya Par

onal IndoneUmum InstalYayasan PUI

6. Electrical System Enginok Company,

Teknik danaga Listrik, emarang, 200

A

R. M.A.Sc 1975. Buku Listrik Jilid amita.

R. M.A.Sc, 1975. Buku Listrik Jilid ramita.

sia. 2000. lasi Listrik IL.

on Power neering. Mc New York.

an Sistem Universitas

01.

8

kerja SEMA

Bioda

Ca(LSe19ElUnKoTe

praktek di PARANG SELA

Sema

MenDosen P

Ir. AgunNIP. 195901

ata Penulis

ahyo AriwiboL2F006023), emarang tang988, mahasiswlektro Fakultniversitas Donsentrasi elah melPT PLN (PerATAN

arang, 1 Dese

ngetahui, Pembimbing

ng Nugroho 1051987031

owo lahir di

ggal 2 Mei wa Teknik tas Teknik Diponegoro

POWER. laksanakan rsero) UPJ

ember 2009

002