Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

80
TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL KEPRAWATAN By. Ns. Afiyah Hidayati, S.Kep A. PENGERTIAN Teori keperawatan menurut sevens (1984) adl. Sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip dari Taylor c, dkk/1989). Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. B. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu : 1. Orang yang menerima asuhan keperawatan 2. Lingkungan (masyarakat) 3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit) 4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi) Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam dalam kegiatan praktik, penelitian dan pengajaran, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang

Transcript of Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Page 1: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL KEPRAWATANBy. Ns. Afiyah Hidayati, S.Kep

A. PENGERTIAN

Teori keperawatan menurut sevens (1984) adl. Sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan (dikutip dari Taylor c, dkk/1989). Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.

B. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN

Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yaitu :1. Orang yang menerima asuhan keperawatan2. Lingkungan (masyarakat)3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)Model keperawatan dapat diaplikasikan dalam dalam kegiatan praktik, penelitian dan pengajaran, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai pembantu dokter,, oleh karena itu model harus diperkenalkan kepada perawat atau calon perawat guna memperkuat profesi keperawatan khususnya dalam mengkoreksi pemikiran yang salah tentang profesi keperawatan seperti : perawat sebagai pembantu dokter.

C. MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN MENURUT FLORENCE NIGHTINGALE

1. Biografi Florence NightingaleDua bayi perempuan dilahirkan di tengah keluarga William (W.E.N) dan Fanny Nightingale dalam suatu perjalanan panjang keliling Eropa. Parthenope, anak pertama, lahir di Napoli, Yunani. Putri kedua diberi nama sesuai dengan nama sebuah kota di Italia, tempat dia dilahirkan pada tanggal 12-Met 1820: Florence.Florence Nightingale dibesarkan dalam sebuah keluarga kaya yang tinggal di luar kota London, dikelilingi pesta-pesta yang terus berlangsung, sebuah rumah musim panas bernama Lea Hurst, dan

Page 2: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

tamasya ke Eropa. Tetapi pada tahun 1837, pada usia tujuh belas tahun, dia menulis di buku hariannya, “Pada tanggal 7 Februari, Tuhan berbicara kepadaku dan memanggilku untuk melayani-Nya.” Tetapi pelayanan apa?Dia menyadari bahwa dirinya merasa bersemangat dan sangat bersukacita — bukan karena status sosial keluarga kaya — saat dia merawat keluarga-keluarga miskin yang hidup di gubuk gubuk sekitar Embley, rumah keluarganya.Pada saat Florence berusia dua puluh empat tahun, dia merasa yakin bahwa panggilannya adalah merawat orang sakit. Tetapi pada tahun 1840-an, para gadis Inggris terhormat tidak akan bersedia menjadi perawat. Pada masa itu, perawat tidak melebihi fungsi sebagai pembantu yang melakukan semua pekerjaan di rumah sakit — rumah sakit umum (para orang kaya dirawat di rumah sendiri) — dan dianggap sebagai peminum atau pelacur.Tetapi Florence, yang belum menikah dan masih tinggal bersama orang tuanya, merasa hampir gila karena ketidakproduktifan dan rasa frustrasi. Dia bertanya kepada seorang dokter tamu dari Amerika, dr. Samuel Howe, “Apakah pantas bagi seorang gadis Inggris mencurahkan hidupnya untuk menjadi seorang perawat?” Dia menjawab, “Di Inggris, semua yang tidak biasa dianggap tidak layak. Tetapi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau tidak wajar bagi seorang wanita terhormat bila melakukan suatu pekerjaan yang membawa kebaikan bagi orang lain.”Florence sering bertanya-tanya, mengapa gereja Protestan tidak seperti Catholic Sisters of Charity — suatu jalan bagi para wanita untuk mencurahkan hidupnya dengan melayani orang lain. Dr. Howe menceritakan kepadanya tentang Kaiserworth di Jerman, didirikan oleh Pendeta Theodor Fliedner. Tempat itu mempunyai rumah sakit yang dilengkapi ratusan tempat tidur, sekolah perawatan bayi, sebuah penjara berpenghuni dua belas orang, sebuah rumah sakit jiwa untuk para yatim, sekolah untuk melatih para guru, dan sekolah pelatihan untuk para perawat disertai ratusan diaken. Setiap kegiatan selalu diikuti dengan doa.Bahkan sebelum dia memutuskan untuk pergi, dengan semangat tinggi Florence menanggapi bahwa Kaiserworth adalah tujuannya.Tahun 1846, Florence melakukan perjalanan ke Roma bersama teman-temannya, Charles dan Selina Bracebridge. Pada perjalanan ini, dia bertemu dengan Sidney Herbert dan istrinya, Liz. Mereka adalah orang Kristen yang taat. Kemudian dia menjadi Menteri Perang dan seorang teman serta pendorong, semangat bagi Florence Nightingale.Pada bulan Juli 1850, di usianya yang ke-30, akhirnya Florence pergi ke Kaiserworth di Jerman selama dua minggu. Setahun kemudian, dia pulang ke rumah dan tinggal selama tiga bulan. Dia pulang dengan sikap baru. Sekarang dia tahu bahwa dirinya harus membebaskan diri dari kehidupannya yang terkekang.Tiga tahun kernudian, dia melaksanakan pekerjaan keperawatannya yang pertama sebagai pengawas di Institute for the Care for Sick Gentle Woman in Distressed Circumstances. Dia memasukkan pemikiran-pemikiran baru ke dalam institusi itu dan menerapkan

Page 3: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

beberapa ide yang revolusioner, seperti pipa air panas ke setiap lantai, elevator untuk mengangkut makanan pasien, dan para pasien dapat langsung memanggil para perawat dengan menekan bel. Dia juga menetapkan bahwa institusi tersebut bukan institusi sekte — menerima semua pasien dari semua denominasi dan agama. (Komite institusi ini menginginkan agar institusi tersebut hanya menerima jemaat Gereja Inggris).Pada tahun 1854, ketika Inggris dan Perancis mengumumkan perang terhadap Rusia untuk menguasai Crimea dan Konstantinopel — pintu gerbang menuju Timur Tengah — Sidney Herbert, sebagai Menteri Perang, meminta Florence untuk mengepalai sebuah tim perawat bagi rumah sakit militer di Scutari, Turki. Florence menggunakan kesempatan ini. Dia tiba bersama sebuah tim pilihan yang terdiri dari 38 orang perawat. Hanya 14 orang perawat yang mempunyai pengalaman di lapangan; 24 orang lainnya adalah anggota lembaga keagamaan yang terdiri dari Biarawati Katolik Roma, Dissenting Deaconnesses, perawat rumah sakit Protestan, dan beberapa biarawati Anglikan yang berpengalaman di bidang penyakit kolera. Teman-temannya, Charles dan Selina Bracebridge juga turut bersama tim tersebut untuk mendorong semangatnya.Selama perang berlangsung, Florence menghadapi pertempuran berat untuk meyakinkan para dokter militer bahwa para perawat wanita pun diperlukan di sebuah rumah sakit militer. Perang Crimea telah membongkar sistem kemiliteran Inggris yang ternyata mengirim ribuan prajurit untuk menjemput kematiannya sendiri akibat kekurangan gizi, penyakit, dan diabaikan. Sebanyak 60.000 prajurit Inggris dikirim ke Crimea. Sejumlah 43.000 meninggal, sakit, atau terluka, dan hanya 7.000 yang terluka oleh musuh. Sisanya merupakan korban akibat lumpur, kekacauan, dan penyakit.Pada saat perang akan berakhir, laporan dan saran Florence Nightingale membuat Inggris seperti dilanda badai. Dia menjadi pahlawan wanita negara tersebut. Pada tahun 1860, Sekolah Keperawatan Nightingale dibuka di London dan kelas pertamanya berisi lima belas orang murid wanita muda. Sepanjang hidupnya, sebelum dia meninggal saat sedang tidur pada usia sembilan puluh tahun di tahun 1910, dia bekerja tanpa lelah untuk mengadakan perubahan-perubahan di kemiliteran yang berhubungan dengan perawatan kesehatan dan medis.Sebab dia telah bersumpah, “Semua yang terjadi di Crimea, tidak boleh terulang kembali.”

2. Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:a. Definisi keperawatan adl. Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Ningtingale menegaskan bahwa keperawatan adl. Ilmu dan kiat yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit.b. Tujuan tindakan keperawatan adl. Memelihara, mencegah infeksi, dan cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta mengendalikan lingkungan

Page 4: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

c. Alasan tindakan keperawatan yakni Menempatkan manusia pada kondisi yang terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan luka.d. Konsep individu adl. Merupakan kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual yang lengkap dan berpotensi.e. Konsep sehat adl. Keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan kekuatannya secara penuh.f. Konsep lingkungan adl. Bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya seseorang.

D. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN TOKOH YANG LAIN

2. Virginia Hendersona. Definisi keperawatan Bantuan yang diberikan kepada individu baik dalam keadaan sehat maupun sakit dalam kegiatannya untuk mencapai keadaan sehat atau sembuh dari penyakit sehingga ia mempunyai kekuatan, keinginan dan pengetahuan.b. Alasan tindakan keperawatan Pendekatan yang dilakukan untuk memenuhi 14 komponen dari keperawatan.c. Konsep individu Keadaan biologi dimana tidak dapat dipisahkan antara pikiran dan jasmani.d. Konsep sehat Kemampuan fungsi independent dalam hubungannya dengan 14 komponen.e. Konsep lingkungan Tidak terdefinisi dengan jelas, dapat berupa tindakan positif maupun negatif.3. Sister Callista Roya. Definisi keperawatan Suatu analisa proses dan tindakan sehubungan dengan perawatan sakit atau potensial seseorang untuk sakit.b. Alasan tindakan keperawatan Aktifitas keperawatan berasal dari model dimana berupa proses pengkajian dan intervensi-intervensi peran diselenggarakan dengan konteks keprawatan dan termasuk manipulasi dari stimuli.c. Konsep individu Keadaan biopsikososial yang berupa interaksi yang tetap dengan perubahan lingkungan, manusia bersifat sebagai system adaptif yang terbuka.d. Konsep sehat Rentang sehat sakit merupakan garis yang terus menerus yang menunjukan status sehat atau sakit dimana sesorang butuh pengalaman dan waktu. Sehat sakit merupakan bagian dari hidup manusia.e. Konsep lingkungan Suatu kondisi yang terus menerus dan mempengaruhi sekelilingnya dan perkembangan organisme serta group organisme.4. Myra Estrin Levinea. Definisi keperawatan Interaksi manusia yang berdasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang digunakan dalam proses keperawatan.b. Alasan tindakan keperawatan Perawatan individu yang bersifat holistic untuk setiap kebutuhan seseorang, seseorang mendorong perawat untuk beradaptasi.c. Konsep individu Interaksi dari individu yang bersifat kompleks

Page 5: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

antara lingkungan interna dan eksterna yang mengubah adaptasi.5. Imogane M. Kinga. Definisi keperawatan Suatu proses interaksi manusia antara perawat dan klien.b. Alasan tindakan keperawatan Perawat dan klien saling mengamati dalam informasi, komuniksai, situasi, tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan.c. Konsep individu suatu system terbuka mengenai penukaran masalah, energi dan dengan lingkungan yang terbatas.d. Konsep sehat Aturan dinamik dari stressor dalam lingkungan eksternal dan internal melalui penggunaan optimal untuk mencapoai potensi maksimal dalam kehidupan sehari-hari.e. Konsep lingkungan Suatu system terbuka yang menunjukkan penukaran masalah energi, informasi dengan keberadaan manusia.

EORI DAN MODEL KONSEPTUAL DALAM KEPERAWATANTEORI DAN KONSEPTUAL DALAM KEPERAWATAN1. VIRGINIA HENDERSON, 1978Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut adalah asumsi tentang individu yaitu :o Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.o Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan damai.o Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan , keinginan atau pengetahuan untuk mencapai atau mempertahankan kesehatan.Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien.Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam hal Bernapas Makan dan minum adekuatmemenuhi 14 kebutuhan Eliminasi Bergerak dan mempertahankan posisi yangdasar yaitu : Tidurnormal Memilih baju yangsampah tubuh Mempertahankan temperaturediinginkan dan istirahat tubuh dalam rentang normal dengan mengatur pakaiancocok lingkungan.dan memodifikasi Menjaga tubuh

2. DOROTHEA OREM 1978

Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka.Keperawatan merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang

Page 6: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

tidak terlepas dari lingkungannya.Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan TEORI SELF CARE (Perawatan Diri )Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat :o Syarat universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya.o Syarat pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.o Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care.Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan pasien dan kemampuan pasien. Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri.o Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi ( system pengganti keseluruhan ).o Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan ( system pengganti sebagian )o Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat ( system dukungan/pendidikan ).

3. IMOGENE KING 1971Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu dan kelompok untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan, memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan perawatan sehingga individu atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan.Keperawatan berhubungan langsung dengan lingkungan, tempat atau ruang dan waktu untuk membentuk suatu hubungan menanggulangi status kesehatan dalam proses interpersonal reaksi interaksi dan transaksi dimana perawat dank lien berbagi informasi mengenai persepsinya dalam keperawatan.Kerangka ini dikenal dengan system kerangka terbuka. Asumsi yang mendasari kerangka ini adalah :o Asuhan keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal yang mempengaruhi kesehatan seseorango Tujuan asuhan keperawatan adalah kesehatan bagi individu, kelompok dan masyarakat.o Manusia selalu berinteraksi secara konstan terhadap konsep ini. Tiga system yanglingkungan dalam kerangka Keperibadian ( saling berinteraksi : personal system ) setiap individu mempunyai system kepribadian System interpersonal terbentuk karena hasil tertentu. manusia, dapat berbentuk interaksi, komunikasi,interaksi perjanjian, stress dan System sosial meliputi keluarga, kelompok, peran. pendidikan, system pekerjaan dan kelompokkeagamaan, system sebaya.Menurut King, tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat dicapai jika perawat dan pasien saling bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah serta menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai.

4. BETTY NEWMAN, 1989Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.Perawatan menolong pasien untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan factor lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien.Menurut Newman, asuhan

Page 7: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor. Peran ini disebut penyakit yang terdiri dari pencegahan primer, sekunder danpencegahan tertier. Primer = meliputi tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi stressor, mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanyaadanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk mengurangi atau gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya karena adanyamenghilangkan stressor. Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.

5. CALISTA ROY 1976Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan : o Individu adalah makhluk biospikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.o Setiap orang selalu menggunakan koping baik yang bersifat positif maupun yang negatif untuk dapat Kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh tigaberadaptasi. Penyebab utama terjadikomponen yaitu : Factor kondisi dan situasi yang berbedaperubahan Keyakinan dan pengalaman dalam beradaptasi.o Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri/kemandirian, serta kebutuhan akan kemampuan melalui peran dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri.o Posisi individu pada rentang sehat sakit terus berubah, berhubungan erat dengan keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi.o Roy berpendapat ada 2 metode koping yaitu : Regulator = memproses input secar sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin Cagnator = memproses input melalui cara kognitif seperti persepsi, proses informasi, belajar, keputusan dan emosi.o Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh yang meiliki mekanisme koping untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Individu selalu berinteraksi secara konstan atau selalu beradaptif terhadap perubahan lingkungan.o Lingkungan adalah semua yang ada disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia.o Sehat adalah suatu keadaan proses dalam menjaga integritas dirio Peran perawat adalah membantu pasien beradaptasi terhadap perubahan yang ada.Menurut Roy, tindakan keperawatan ditujukan untuk meningkatkan adaptasi individu terhadap sehat dan penyakit. Keempat model adaptasi itu adalah :o Model fisiologi : cairan dan elektrolit, sirkulasi dan oksigenasi, nutrisi dan eliminasi, proteksi, neurology dan endokrin.o Model konsep diri : gambaran diri, ideal diri, moral diri.o Model fungsi peran : kebutuhan akan integritaso Model interdependen (kemandirian ) : hubungan seseorang dengan yang lain dan sumber system yang memberikan bantuan, kasih sayang dan perhatian.

6. MARTHA ROGERS, 1970.Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang manusia adalah :o Manusia adalah kesatuan yang

Page 8: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.o Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain.o Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.o Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi.Rogers menggambarkan individu dan lingkungan sebagai medan energi, terbuka, berpola dan

7. ABDELLAH FAYE

Keperawatan adalah seni ilmu dalam memberikan pelayanan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Untuk membentuk sikap dalam meningkatkan kemampuandan keterampilan setiap individu perawat untuk mencapai tujuan membantu manusia yang sakit maupun sehat, menanggulangi atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan kesehatannya, baik dasar maupun

8. PEPLAUKeperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia)Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.Hubungan interpersonal yang merupakan factor utama model keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu :o Manusia = individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.o Masyarakat/lingkungan = budaya dan adapt istiadat merupakan factor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.o Kesehatan = didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan kea rah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.o Keperawatan = dipandang sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah.Suatu model dapat diuraikan secara rinci kebutuhan utama/primer ;o Tujuan asuhan keperawatan Kepribadian yang berkembang melalui hubungan interpersonal mendidik dalam pemenuhan kebutuhan klien.o KlienSystem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman.o Peran nurseNurse berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai orang asing, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.o Sumber kesulitanAnsietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologik dan biologic individu.o Focus intervensiAnsietas yang disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi perkembangan kepribadian . 4 komponen sentral yaitu proses intervensiProsesinterpersonal, perawat, pasien dan ansietas.o Cara Fase interpersonal terdiri dari 4 fase yaitu :

Page 9: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

orientasiLebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya serta secara efektifterhadap kemampuan perawat untuk berperan Fase falam pemberian askep pada klien. identifikasiTerjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan askep yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien. Respon pasien pada fase Pasrtisipan mandiri dalamidentifikasi dapat berupa Individu : Individu yang tak berdaya danhubungannya dengan perawat mandiri terpisah dari perawat Fase eksplorasiMemungkinkan suatusangat tergantung pada perawat. dimana pasien dapat merasakan nilaisituasi hubungan sesuai pandangan/persepsinya terhadap situasi. Fase ini hubungan dalam prosesmerupakan inti Fase resolusiSecara bertahap interpersonal. pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi kea rah realisasi potensi.Keempat fase tersebut merupakan rangkaian proses pengembangan dimana perawat membimbing pasien dari rasa ketergantungan yang tinggi menjadi interaksi yang saling tergantung dalam lingkungan sosial.Perawat mempunyai 6 peran sebagai berikut :Orang asing ( stranger ) berbagi rasa hormat dan minat yang positif pada pasien. Perawat menghadapi klien seperti tamu yang Nara dikenalkan pada situasi baru. memberikansumber ( resources person ) jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang Pendidik ( memerlukan bantuan. Kepemimpinan (teacher ) merupakan kombinasi dari hubungan yangsemua peran yang lain leadership ) mengembangkan demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan Perngasuh keunikan tiappengganti ( surrogate ) membantu individu belajar tentang manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Konselor ( consellor ) meninhgkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.

9. FLORENCE NIGHTINGALE 1895Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktivitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.

10. LEVINEKeperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai , dimana perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan manusia sekitarnya.Intisari dari keperawatan adalah manusia. Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut :o KondisiKlien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian penyakit atau perubahan kesehatan.o Responsibilitas tanggung jawabPerawat bertanggung jawab dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh ) sebagai adaptasi klien atau usaha untuk Rasa Stress Inflamasiberadaptasi terhadap lingkungan. 4 Sensorio respon antara lain : FungsiFungsi perawat memasukkan intervensitakut untuk meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai support (dorongan) atau terapeutik koping. Intervensi membantu mempertahankan status kesehatan dan mencegah penyakit lebih lanjut. Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.4 prinsip perlindungan yang mendorong tujuan perawatan untuk seseorang ke statusmempertahankan atau memulihkan Perlindungan terhadap energiKeseimbangan intake dan output energi untuk

Page 10: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

mencegahkesehatan : kelelahan Perlindungan terhadap integritas strukturaMempertahankan atau struktur tubuh (penyembuhan )pemulihan Perlindungan terhadap integritas personalMempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri (mengenali kualitas diri)Perlindungan terhadap integritas sosialMemperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial khususnya dengan orang lain.Teori Levine berfokus pada satu orang klien, teori ini mempunyai implikasi utama dalam pengaturan perawatan akut, dimana intervensi dapat bersifat mendorong atau terapeutik.

11. JEAN ORLANDO 1961Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang menitikberatkan pada sifat unik individu atau klien dalam ekspresi verbal yang mengisyaratkan adanya kebutuhan dan cara-cara memenuhi kebutuhan.Teori Jean Orlando mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat professional yang mengandung 3 elemen yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan , mengubah situasi perawat setelah perawat memperkirakan kebutuhan klien , perawat mengetahui penyebab yang mempengaruhi derajat kesehatan , lalu bertindak secara spontan atau berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kesehatan.12. JEAN WATSON 1979Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi definisi hasil tindakan keperawatan dengan memperhatikan aspek humanistic dalam kehidupan.Tindakan keperawatan diarahkan pada pemeliharaan hubungan timbal balik dalam kesehatan. Sakit dan perilaku. Perawat berkonsentrasi pada peningkatan kesehatan mempertahankan suatu kesehatan dalam pencegahan penyakit.Model Jean Watson ini bentuk proses perawatannya menolong klien untuk mencapai atau memelihara kesehatan atau mati dengan tenang. Tindakan berhubungan dengan proses perawatan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan adalah utama dalam memberikan tindakan perawatan megenai perilaku manusia dan respon menusia untuk menentukan masalah yang nyata atau potensial kebutuhan klien.NILAI DAN KEYAKINAN adalahNILAIo Perawatan mempunyai faktor yang uniko Perawatan pelayanan yang diberikan secara langsung terhadap orang sakit atau sehat, kelompok, keluarga dan masyarakato Perawatan menggunakan proses untuk melakukan rencana perawatano Perawatan meliputi hubungan interpersonal yang berkelanjutan, hubungan perawat dan klien merupakan hubungan yang sangat penting. atauKEYAKINANo Persyaratan dasar pikiran anggapan terhadap konsep mengenai keperawatano Setiap keyakinan model keperawatan merupakan inti dari keperawatano Keyakinan ditransfer dari teori scientik atau praktek dan salah satu hasil dari penelitian.o Keyakinan sebagian besar adalah satu model dengan model yang lainnya. Contoh : keyakinan mengenai manusia atau klien sangat berbeda. Henderson melihat klien mempunyai kebutuhan dasar sedangkan Roy TUJUANo menjadikan 4 model penyesuaian. untukMeningkatkan kemampuan klien berperan aktif dalam mencapai kesehatan yang optimalo Membantu klien dalam perawatan untuk menuju kesehatan yang optimal atau meninggal dengan tenang

Postingan Terkait.....

Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep

Page 11: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.

Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.

Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan.

Berikut ini adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan :

Penyusun Teori: Nightingale (1860)Tujuan Keperawatan: Untuk memfasilitasi “proses penyembuhan tubuh” dengan memanipulasi lingkungan klien (Torres, 1986)Kerangka Kerja Praktik: Lingkungan klien dimanipulasi untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi, kebersihan, cahaya, kenyamanan, sosialiasi, dan harapan yang sesuai

Penyusun Teori: Peplau (1952)Tujuan Keperawatan: Untuk mengembangkan interaksi antara perawat dan klienKerangka Kerja Praktik: Keperawatan adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal (1952) Keperawatan berpartisipasi dalam menyusun struktur sistem asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal (Marriner-Torney, 1994)

Penyusun Teori: Henderson (1955)Tujuan Keperawatan: Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan (Marriner-Torney, 1994), membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkinKerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan membentuk klien untuk melakukan 14 kebutuhan dasar Henderson (Henderson, 1966)

Penyusun Teori: Abdellah (1960)Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Untuk menjadi perawat yang baik dan berpengertian, juga mempunyai kemampuan intelegensia yang tinggi, kompeten dan memiliki keterampilan yang baik dalam memberikan pelayanan keperawatan (Marriner-Torney, 1994)Kerangka Kerja Praktik: Teori ini melingkupi 21 masalah keperawatan Abdellah (Abdellah et al 1960)

Penyusun Teori: Orlando (1961)Tujuan Keperawatan: Untuk berespons terhadap perilaku klien dalam memenuhi kebutuhan klien dengan segera. Untuk berinteraksi dengan klien untuk memenuhi kebutuhan klien secepat mungkin dengan mengidentifikasi perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan keperawatan yang dilakukan (Tores, 1986; Chinn dan Jacobs,

Page 12: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

1995)Kerangka Kerja Praktik: Tiga elemen seperti perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan perawat membentuk situasi keperawatan (Orlando, 1961)

Penyusun Teori: Hall (1962)Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan asuhan dan kenyamanan bagi klien selama proses penyakit (Torres, 1986)Kerangka Kerja Praktik: Seorang klien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu: manusia (inti), status patologis, dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh (perawatan). Perawat sebagai pemberi perawatan (Mariner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995)

Penyusun Teori: Wiedenbach (1964)Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individual dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tekanan atau kebutuhan yang dihasil dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu (Torres, 1986)Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan berhubungan dengan individu yang memerlukan bantuan karena stimulasi perilaku. Keperawatan klinik memiliki komponen seperti filosofi, tujuan, praktik, dan seni (Chinn dan Jacobs, 1995)

Penyusun Teori: Levine (1966)Tujuan Keperawatan: Untuk melakukan konversi kegiatan yang ditujukan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki klien secara optimalKerangka Kerja Praktik: Model adaptasi manusia ini sebagai bagian dari satu kesatuan yang utuh didasari oleh “empat prinsip konservasi keperawatan” (Levine, 1973)

Penyusun Teori: Johnson (1968)Tujuan Keperawatan: Untuk mengurangi stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati proses penyembuhanKerangka Kerja Praktik: Kerangka dari kebutuhan dasar ini berfokus pada tujuh kategori perilaku. Tujuan individu adalah untuk mencapai keseimbangan perilaku dan kondisi yang stabil melalui penyelarasan dan adaptasi terhadap tekanan tertentu (Johnson, 1980; Torres, 1986)

Penyusun Teori: Rogers (1970)Tujuan Keperawatan: Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan (Rogers, 1979)Kerangka Kerja Praktik: “Manusia utuh” meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya

Penyusun Teori: Orem (1971)Tujuan Keperawatan: Untuk merawat dan membantu klien mencapai perawatan diri secara totalKerangka Kerja Praktik: Teori ini merupakan teori kurangnya perawatan diri sendiri. Asuhan keperawatan menjadi penting ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan, dan sosial (Orem , 1985)

Page 13: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Penyusun Teori: King (1971)Tujuan Keperawatan: Untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai kembali adaptasi secara positif terhadap lingkunganKerangka Kerja Praktik: Proses keperawatan didefinisikan sebagai proses interpersonal yang dinamis antara perawat, klien dan sistem pelayanan kesehatan

Penyusun Teori: Travelbee (1971)Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu atau keluarga untuk mencegah atau mengembangkan koping terhadap penyakit yang dideritanya, mendapatkan kembali kesehatannya, menemukan arti dari penyakit atau mempertahankan status kesehatan maksimalnya (Marriner-Torney, 1994)Kerangka Kerja Praktik: Proses interpersonal dipandang sebagai hubungan manusia dengan manusia yang terbentuk selama sakit dan selama “mengalami penderitaan”

Penyusun Teori: Neuman (1972)Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu, keluarga, dan kelompok untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan maksimalnya melalui intervensi tertentuKerangka Kerja Praktik: Penurunan stress adalah salah satu tujuan dari sistem model praktik keperawatan (Torres, 1986). Tindakan keperawatan meliputi tindakan preventif tingkat primer, sekunder, atau tersier

Penyusun Teori: Patterson dan Zderad (1976)Tujuan Keperawatan: Untuk berespons terhadap kebutuhan manusia dan dan membangun ilmu “keperawatan yang humanistik” (Patterson dan Zderad, 1976; Chinn dan Jacobs, 1995)Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan humanistik memerlukan partisipasi untuk memahami “keunikan” dan “kesamaan” dengan yang lain (Chinn dan Jacobs, 1995)

Penyusun Teori: Leininger (1978)Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan perawatan yang konsisten dengan ilmu dan pengetahuan keperawatan dengan caring sebagai fokus sentral (Chinn dan Jacobs, 1995)Kerangka Kerja Praktik: Dengan teori transkultural ini, caring merupakan sentral dan menggabungkan pengetahuan dan praktik keperawatan (Leininger, 1980)

Penyusun Teori: Roy (1979)Tujuan Keperawatan: Untuk mengidentifikasi tipe kebutuhan klien, mengkaji kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan dan membantu klien beradaptasiKerangka Kerja Praktik: Model adaptasi ini didasari oleh model adaptasi fisiologis, psikologis, sosiologis, serta ketergantungan dan kemandirian (Roy, 1980)

Penyusun Teori: Watson (1979)Tujuan Keperawatan: Untuk meningkatkan kesehatan, mengembangkan klien pada kondisi sehatnya, dan mencegah kesakitan (Marriner-Torney, 1994)Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring; caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia (Torres, 1986)

Page 14: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Penyusun Teori: Parse (1981)Tujuan Keperawatan: Untuk memfokuskan pada manusia sebagai suatu unit yang hidup dan kualitas partisipasi manusia terhadap pengalaman sehat (Parse, 1990) (Nursing as science and art [Marriner-Torney, 1994])Kerangka Kerja Praktik: Manusia secara terus menerus berinteraksi dengan lingkungan dan berpartisipasi dalam upaya mempertahankan kesehatannya (Marriner-Torney, 1994). Sehat adalah suatu kontinu, proses yang terbuka bukan sekedar status sehat atau hilangnya penyakit (Parse, 1990; Marriner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995)

Konsep model “Self Care Theory”

May 13, 2008 by mirzal tawi

I.     PENDAHULUAN        Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.

 

       Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik,

memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variabel-variabel utama yang

mempengaruhi situasi klien. Langkah-langkah yang harus dilakukan perawat

dalam memilih model keperawatan yang tepat untuk kasus spesifik adalah

sebagai berikut :

       1.    Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup dan aktifitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan memahami keunikan klien.

       2.    Mempertimbangkan model keperawatan yang tepat dengan menganalisa asumsi yang melandasi, definisi konsep dan hubungan antar konsep.

        Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model “self care” yang diperkenalkan oleh  Dorothea E. Orem. Orem mengembangkan model konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan judul “Nursing Conceps of Practice Self Care”. Model ini pada awalnya berfokus pada individu kemudian edisi kedua tahun 1980 dikembangkan pada multiperson’s units (keluarga, kelompok dan komunitas) dan pada edisi ketiga sebagai lanjutan dari tiga hubungan konstruksi teori yang meliputi : teori self care, teori self care deficit dan teori nursing system.

 

Page 15: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

II.   LANDASAN KONSEP MODEL / TEORI KEPERAWATAN “SELF CARE”

       A.    Pengertian               Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah :              “Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh

individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan, baik sehat maupun sakit” (Orem’s 1980).

              Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu.

        B.    Keyakinan dan nilai-nilai

              1.  Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah :

                   a.  Klien                :    Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau coping dan efeknya.

                   b.  Sehat               :    Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi dan perkembangan.

                   c.  Lingkungan      :    Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat termasuk di dalamnya tetapi tidak spesifik.

                   d.  Keperawatan   :    Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan seft care yang mencakup integrias struktural, fungsi dan perkembangan.

                   Berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Orem’s mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

              

2.      Tiga kategori self care                    Model Orem’s, meyebutkan ada beberapa kebutuhan self care atau yang

disebutkan sebagai keperluan self care (sefl care requisite), yaitu :                   a.  Universal self care requisite : Keperluan self care universal ada pada

setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusian dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal self care requisite yang dimaksudkan adalah :

                        -   Pemeliharaan kecukupan intake udara                         -   Pemeliharaan kecukupan intake cairan                         -   Pemeliharaan kecukupan intake makanan                         -   Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

Page 16: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

                        -   Pemeliharaan keseimbangan antara solitut dan interaksi sosial                         -   Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan

kesejahteraan manusia.                        -   Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses-proses eleminasi

dan exrement.                        -   Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan

kedalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.

                   b.  Developmental self care requisite : terjadi berhubungan dengan tingkat perkembangan individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal, yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.

                   c.  Health Deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care.

                    Orem’s mendiskripsikan dua kategori dibawah ini sebagai keperluan self

care (self care requisites), dan ini timbul dari pengaruh peristiwa-peristiwa pada keperluan universal self care  antara lain : Sewaktu ada keinginan untuk mengasuh dirinya sendiri dan seseorang itu mampu untuk menemukan keinginannya, maka self care itu dimungkinkan. Tetapi bila keinginan itu lebih besar dari kapasitas individual atau kemampuan untuk menemukannya, terjadilah ketidak seimbangan dan ini dikatakan sebagai self  care deficit.

        C.    Tujuan               Tujuan keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah :              1.  Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat

memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.              2.  Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi

tuntutan self care.              3.  Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk

memberikan asuhan depenent (dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.

              4.  Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.

              Tujuan kepewatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga /komunitas adalah :

              1.  Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara therapeutik.

              2.  Menolong klien bergerak kearah tindakan-tindakan asuhan mandiri              3.  Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang

mengalami gangguan secara kompeten.              Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada Model Orem’s yang

diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :              a.  Aspek Interpersonal           :    Hubungan didalam keluarga              b.  Aspek Sosial                       :    Hubungan keluarga dengan masyarakat di

sekitarnya.

Page 17: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

              c.  Aspek Prosedural               :    Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi.

              e.  Aspek Tehnis                      :    Mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan dirumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

      

D.   Pengetahuan dan Ketrampilan untuk Praktek               Perawat menolong klien untuk menemukan kebutuhan self care dengan

menggunakan tiga kategori dalam system keperawatan dan melalui lima metode bantuan.

               1.  Kategoi Bantuan :                   a.  Wholly Compensatory      :    Bantuan secara  keseluruhan, dibutuhkan

untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan tidak berespon terhadap rangsangan.

                   b.  Partially Compensatory     :    Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.

                   c.  Supportive Education        :    Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.

               2.  Metode  Bantuan                    Perawat membantu klien dengan menggunakan sistem dan melalui lima

metode bantuan yang meliputi :                   a.  Acting atau melakukan sesuatu untuk klien                    b.  Mengajarkan klien                    c.  mengarahkan klien                    d.  Mensupport klien                    e.  Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan

berkembang. 

              Untuk melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek

keperawatan di diskripsikan sebagai berikut :

              a.  Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat – klien dengan

individu, keluarga atau kelompok sampai klien  dapat diizinkan pulang

dari perawatan.

              b.  Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui perawatan.

              c.  Merespon keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak

dengan perawat dan asisten.

Page 18: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

              d.  Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan kehidupan

sehari-hari klien, pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau

pelayanan sosial dan penyuluhan yang dibutuhkan atau yang diterima.

      

III.  PENUTUP

       Dengan mempelajari model konsep / teori keperawatan sebagaimana

disampaikan  dimuka maka dapat disimpulkan betapa perawat harus memahami

apa yang harus dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat

memperoleh haknya secara tepat dan benar. Asuhan keperawatan dengan

pemilihan model konsep / teori keperawatan yang sesuai dengan karakteristik

klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan.

 

       Model konsep / teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua

manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak

untuk memperolehnya sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian

perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi merawat dirinya sendiri

pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan tingkat bantuan

yang akan diberikan.

       Untuk dapat menerapkan model konsep / teori keperawatan ini diperlukan

suatu pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan

sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik. 

        

Ny. M. (48 tahun ), TB : 160 cm, BB : 70 Kg. Menikah selama 25 tahun dan janda sejak 6 bulan yang lalu. Ia seorang perokok, sehari menghabiskan 1 ½ bungkus, Ny. M dan suaminya menikmati aktifitas sosial seperti main bridge  dan koleksi barang-barang antik. Sejak suaminya meningal ia tidak lagi melakukan aktifitas karena kurangnya keinginan / minat. Akhir-akhir ini dia tidak melakukan latihan secara teratur dan makan makanan fast food selama jam kerjanya dan bekerja 12 jam / hari serta makan hingga larut malam sebelum waktu istirahat.Ibu Ny. M meninggal karena stroke dan bapaknya meninggal karena serangan jantung saat usianya 50 tahun. Hasil pemeriksaan tahunnya yang dilakukan dua minggu lalu :Tanda – tanda vital : TD : 138/86 mm Hg, N : 92 x / mnt, P : 30 x/ mnt, Suhu : 98.40 F. Laboratorium : cholesterol dalam darah 280 mg/dl.Dokter menganjurkan : untuk menurunkan berat badan sekitar 20 kg, tetapi mengingat bahwa dia memiliki pengetahuan yang tidak adekuat tentang dasar-dasar nutrisi dan tidak mempunyai motivasi untuk menurunkan berat badan, dia diramalkan kemungkinan menderita serangan jantung. Pengkajian (Assessment) : Perawat mengumpulkan data meliputi 6 area, yaitu:

Page 19: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

1.    Status kesehatan perseorangan.2.    Pandangan dokter terhadap kesehatan individu3.    Pandangan individu terhadap kesehatan dirinya.

4.    Tujuan kesehatan dalam konteks riwayat kehidupan, gaya hidup dan status kesehatan.5.    Memenuhi syarat personal untuk self care.6.    Kapasitas individu untuk melakukan self care.

Pengumpulan data meliputi pengetahuan individual, ketrampilan, motivasi dan orientasi. Dalam tahap ini perlu mencari jawaban terhadap pertanyaan di bawah ini :

1.    Terapi apakah yang dibutuhkan untuk perawatan saat ini dan yang akan datang.

2.    Apakah klien mempunyai kekurangan dalam memenuhi self care.3.    Jika ada, apa alasan dan latar belakang terjadinya kekurangan untuk self care.4.    Haruskah klien ditolong supaya tidak melakukan self care atau melindungi dengan segala kemampuan perkembangan self care untuk tujuan terapi.5.    Apakah yang menjadi potensial klien untuk melakukan self care dimasa yang akan datang. A.   Analisa Kasus        1.    Personal faktor

              Umur 48 tahun, perempuan, suku bangsa Italia, Janda, agama katolik, TB.160 Cm, BB : 70 Kg , pekerjaan staf pengajar di Universitas.

       2.    Kategori kebutuhan universal self care :              -   Menampakkan tidak adekuatnya intake udara, air dan makanan., konsumsi

jumlah kalori yang dibutuhkan, kolesterol 280 Mg / dl, makan sampai larut malam, banyak mengkonsumsi lemak.

              -   Ny. M. memperlihatkan ketidak seimbangan ativitas dan istirahat serta latihan, berkeja 12 jam / hari.

              -   Merokok 1 ½  bungkus perhari, mengkonsumsi makanan siap saji, penurunan interaksi sosial.

              -   Riwayat keluarga : Ibu Ny. M meninggal karena stroke, ayah meninggal karena serangan jantung pada usia 50 tahun.

              -   Ny. M kurang pengetahuan tentang faktor – faktor risiko dan gangguan fungsi kardiovaskuler.

       3.    Kategori Developmental Self Care :              -   Tidak punya suami (widowed)              -   Kurangnya aktivitas sosial       4.    Kategori Health Deviation :              Risiko terjadi penyakit kardiovaskuler berhubungan dengan kegemukan,

perokok, peningkatan kolesterol, kurangnya latihan dan riwayat keluarga.       5.    Masalah medis dan perencanaan :              Diagnosa obesitas dengan risiko untuk terjadi penyakit kardiovaskuler dan

rendahnya motivasi untuk menurunkan berat badan. Anjuran Dokter : Memonitor kolesterol dan tanda-tanda vital, menurunkan intake kolesterol dan meningkatkan latihan.

       6.    Self care deficit :              Pengetahuan dasar dan gaya hidup Ny. M dapat meningkatkan  risiko untuk

serangan jantung atau stoke. B.   Proses Keperawatan

Page 20: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

       1.    Diagnosa Keperawatan :              Risiko gangguan fungsi kardiovaskuler berhubungan dengan kurang

pengetahuan klien yang dimanifestasikan dengan gaya hidup dan risiko serangan jantung atau stroke.

       2.    Rencana keperawatan :              -   Tujuan                                :    Menurunkan risiko terjadinya gangguan

kardiovaskuler.              -   Design Nursing System        :    Support – Education (Pendidikan

Kesehatan               -   Metode Bantuan                 :    Memberikan pedoman, support,

mengajarkan dan ketentuan pengembangan lingkungan.

3.    Implementasi        Sepakati bersama untuk mencapai tujuan menurunkan kolesterol.       -      Ny. M. mempunyai kemauan untuk memelihara diet makanan harian tiap 3

hari.       -      Ny. M. mempunyai kemauan untuk mempelajari kolesterol dan pengaruhnya

terhadap fungsi kasdiovaskuler.       -      Ny. M. mempunyai kemauan untuk mengetahui kandungan kolesterol dalam

fast foods.       -      Ny. M. mempunyai kemauan untuk mempelajari jenis makanan rendah

kolesterol dan bagaimana menurunkan kadar kolesterol.       -      Menganalisa bersama makanan sehari-hari dan bagaimana

mengkonsumsikannya.       -      Menentukan bersama menu makanan.4.    Evaluasi        -      Apakah Ny. M mengeti tentang gaya hidupnya dan risiko terjadinya serangan

jantung atau stroke?       -      Apakah Ny. M. telah memilih jenis makanan rendah kolesterol.       -      Apakah kadar kolesterol Ny. M. sudah turun (normal).       -      Apakah Ny. M. mengalami penurunan self care dificit.       -      Apakah support educative system efektif dalam meningkatkan self care pada

Ny. M.  ( Dikutip dari Makalah Hajjul Kamil,M.Kep,dkk) 

 adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.

Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.

Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai

Page 21: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan.

Berikut ini adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan :

Penyusun Teori: Nightingale (1860)Tujuan Keperawatan: Untuk memfasilitasi “proses penyembuhan tubuh” dengan memanipulasi lingkungan klien (Torres, 1986)Kerangka Kerja Praktik: Lingkungan klien dimanipulasi untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi, kebersihan, cahaya, kenyamanan, sosialiasi, dan harapan yang sesuai

Penyusun Teori: Peplau (1952)Tujuan Keperawatan: Untuk mengembangkan interaksi antara perawat dan klienKerangka Kerja Praktik: Keperawatan adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal (1952) Keperawatan berpartisipasi dalam menyusun struktur sistem asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal (Marriner-Torney, 1994)

Penyusun Teori: Henderson (1955)Tujuan Keperawatan: Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan (Marriner-Torney, 1994), membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkinKerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan membentuk klien untuk melakukan 14 kebutuhan dasar Henderson (Henderson, 1966)

Penyusun Teori: Abdellah (1960)Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Untuk menjadi perawat yang baik dan berpengertian, juga mempunyai kemampuan intelegensia yang tinggi, kompeten dan memiliki keterampilan yang baik dalam memberikan pelayanan keperawatan (Marriner-Torney, 1994)Kerangka Kerja Praktik: Teori ini melingkupi 21 masalah keperawatan Abdellah (Abdellah et al 1960)

Penyusun Teori: Orlando (1961)Tujuan Keperawatan: Untuk berespons terhadap perilaku klien dalam memenuhi kebutuhan klien dengan segera. Untuk berinteraksi dengan klien untuk memenuhi kebutuhan klien secepat mungkin dengan mengidentifikasi perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan keperawatan yang dilakukan (Tores, 1986; Chinn dan Jacobs, 1995)Kerangka Kerja Praktik: Tiga elemen seperti perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan perawat membentuk situasi keperawatan (Orlando, 1961)

Penyusun Teori: Hall (1962)Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan asuhan dan kenyamanan bagi klien selama proses penyakit (Torres, 1986)Kerangka Kerja Praktik: Seorang klien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu: manusia (inti), status patologis, dan pengobatan

Page 22: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

(penyembuhan) dan tubuh (perawatan). Perawat sebagai pemberi perawatan (Mariner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995)

Penyusun Teori: Wiedenbach (1964)Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individual dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tekanan atau kebutuhan yang dihasil dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu (Torres, 1986)Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan berhubungan dengan individu yang memerlukan bantuan karena stimulasi perilaku. Keperawatan klinik memiliki komponen seperti filosofi, tujuan, praktik, dan seni (Chinn dan Jacobs, 1995)

Penyusun Teori: Levine (1966)Tujuan Keperawatan: Untuk melakukan konversi kegiatan yang ditujukan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki klien secara optimalKerangka Kerja Praktik: Model adaptasi manusia ini sebagai bagian dari satu kesatuan yang utuh didasari oleh “empat prinsip konservasi keperawatan” (Levine, 1973)

Penyusun Teori: Johnson (1968)Tujuan Keperawatan: Untuk mengurangi stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati proses penyembuhanKerangka Kerja Praktik: Kerangka dari kebutuhan dasar ini berfokus pada tujuh kategori perilaku. Tujuan individu adalah untuk mencapai keseimbangan perilaku dan kondisi yang stabil melalui penyelarasan dan adaptasi terhadap tekanan tertentu (Johnson, 1980; Torres, 1986)

Penyusun Teori: Rogers (1970)Tujuan Keperawatan: Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan (Rogers, 1979)Kerangka Kerja Praktik: “Manusia utuh” meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya

Penyusun Teori: Orem (1971)Tujuan Keperawatan: Untuk merawat dan membantu klien mencapai perawatan diri secara totalKerangka Kerja Praktik: Teori ini merupakan teori kurangnya perawatan diri sendiri. Asuhan keperawatan menjadi penting ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan, dan sosial (Orem , 1985)

Penyusun Teori: King (1971)Tujuan Keperawatan: Untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai kembali adaptasi secara positif terhadap lingkunganKerangka Kerja Praktik: Proses keperawatan didefinisikan sebagai proses interpersonal yang dinamis antara perawat, klien dan sistem pelayanan kesehatan

Penyusun Teori: Travelbee (1971)Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu atau keluarga untuk mencegah atau mengembangkan koping terhadap penyakit yang dideritanya, mendapatkan kembali kesehatannya, menemukan arti dari penyakit atau mempertahankan status kesehatan

Page 23: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

maksimalnya (Marriner-Torney, 1994)Kerangka Kerja Praktik: Proses interpersonal dipandang sebagai hubungan manusia dengan manusia yang terbentuk selama sakit dan selama “mengalami penderitaan”

Penyusun Teori: Neuman (1972)Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu, keluarga, dan kelompok untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan maksimalnya melalui intervensi tertentuKerangka Kerja Praktik: Penurunan stress adalah salah satu tujuan dari sistem model praktik keperawatan (Torres, 1986). Tindakan keperawatan meliputi tindakan preventif tingkat primer, sekunder, atau tersier

Penyusun Teori: Patterson dan Zderad (1976)Tujuan Keperawatan: Untuk berespons terhadap kebutuhan manusia dan dan membangun ilmu “keperawatan yang humanistik” (Patterson dan Zderad, 1976; Chinn dan Jacobs, 1995)Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan humanistik memerlukan partisipasi untuk memahami “keunikan” dan “kesamaan” dengan yang lain (Chinn dan Jacobs, 1995)

Penyusun Teori: Leininger (1978)Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan perawatan yang konsisten dengan ilmu dan pengetahuan keperawatan dengan caring sebagai fokus sentral (Chinn dan Jacobs, 1995)Kerangka Kerja Praktik: Dengan teori transkultural ini, caring merupakan sentral dan menggabungkan pengetahuan dan praktik keperawatan (Leininger, 1980)

Penyusun Teori: Roy (1979)Tujuan Keperawatan: Untuk mengidentifikasi tipe kebutuhan klien, mengkaji kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan dan membantu klien beradaptasiKerangka Kerja Praktik: Model adaptasi ini didasari oleh model adaptasi fisiologis, psikologis, sosiologis, serta ketergantungan dan kemandirian (Roy, 1980)

Penyusun Teori: Watson (1979)Tujuan Keperawatan: Untuk meningkatkan kesehatan, mengembangkan klien pada kondisi sehatnya, dan mencegah kesakitan (Marriner-Torney, 1994)Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring; caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia (Torres, 1986)

Penyusun Teori: Parse (1981)Tujuan Keperawatan: Untuk memfokuskan pada manusia sebagai suatu unit yang hidup dan kualitas partisipasi manusia terhadap pengalaman sehat (Parse, 1990) (Nursing as science and art [Marriner-Torney, 1994])Kerangka Kerja Praktik: Manusia secara terus menerus berinteraksi dengan lingkungan dan berpartisipasi dalam upaya mempertahankan kesehatannya (Marriner-Torney, 1994). Sehat adalah suatu kontinu, proses yang terbuka bukan sekedar status sehat atau hilangnya penyakit (Parse, 1990; Marriner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995)

PENGERTIAN

Page 24: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah

model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi

utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga

kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang.

Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup

kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai

kemampuan yang harus dimiliki.

2. MANUSIA / KLIEN

Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya,

yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut

Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan

dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar(basic

nursing care).(pengantar profesi & praktek keperawatan professional, Kusnanto)

Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari

kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya : (konsep dasar

keperawatan, Azis alimul H)

1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan

perkembangandalam rentang kehidupan.

2. Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami

ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat

dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan.

3. Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan

menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas,

belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.

3. PERAWAT

Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan

menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi.

Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak

atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada

Page 25: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah

menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang

biasanya dia lakukan tanpa bantuan.

Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan klien, diantaranya :

Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.

Berusaha mengerti maksud klien

Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal

Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.

Berusaha mengenal dan menghargai klien.

4. KEPERAWATAN

Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu

yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap

kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu

mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan

pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu

mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. (fundamental of nursing,

perry & potter).

Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia handerson adalah makanan,

perumahan, pakaian, kasih saying, dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan

saling membantu sesamanya. Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama,

tetapi perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara,

yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau

bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa sepenuhnya

menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai

kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui

kebutuhan orang lain adalah sangat terbatas sekali.

Page 26: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

5. TUJUAN KEPERAWATAN

Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson

adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan

membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio,

psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi

model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat

adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk

mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas

kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan

adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu

diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya

adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan

kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.

6. KERANGKA KERJA

Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia

Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan

14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan

14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan

individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang,

perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga

memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:

1. Bernafas dengan normal

Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu

memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan

sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan

kekmampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.

1. Kebutuhan akan nutrisi

Page 27: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat

badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan

penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan

social klien.

1. Kebutuhan eliminasi

Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan

normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.

1. Gerak dan keseimbangan tubuh

Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh,

miring, dan bersandar.

1. Kebutuhan isthirahat dan tidur

Perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik, dan juga

mengajarkan bagaimana cara mengontrol emosi yang baik.

1. Kebutuhan berpakaian

Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat

dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.

1. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi

Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah

tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature,

kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk

meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.

1. Kebutuhan akan personal hygiene

Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep

kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard

kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.

Page 28: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

1. Kebutuhan rasa aman dan nyaman

Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang

mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.

1. Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa

takut dan pendapat.

Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan

lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan

dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.

1. Kebutuhan spiritual

Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan

spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan

agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.

1. Kebutuhan bekerja

Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap

kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila

seseorang dapat terus bekerja.

1. Kebutuhan bermain dan rekreasi

Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan,

pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.

1. Kebutuhan belajar.

Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan

dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi

yang diberikan

CONTOH APLIKASI TEORI KONSEP HENDERSON PADA PRAKTIK

KEPERAWATAN.

Page 29: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

1. Pola nafas tidak efektif

o Tinggikan kepala tempat tidur.

o Dorong untuk latihan batuk/nafas dalam.

o Beri bantalan pada pagar tempat tidur dan ajarkan pasien

menggunakannya untuk isthirahat tangan.

2. Gangguan pola tidur.

Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahan yang terjadi.

Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi mis : bantal,

guling.

Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur mis : mandi hangat, dan

massage, segelas susu hangat.

Dorong beberapa aktifitas fisik ringan selama siang hari dan jamin pasien

berhenti aktifitas beberapa jam sebelum tidur.

Instruksikan pasien untuk relaksasi.

model keperawatan menurut dorothea orem yakni “orang yang sehat,ykni seseorang yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri”

kebutuhan hidup manusia itu sendiri yakni :

air makan,minum eliminasi bekerja,istirahat interaksi sosial terhindar dari bahaya perkembangan dalam keadaan sosial

life changes

keadaan buruk,ketidakmampuan terminal illness kehilangan ilmu pengetahuan

Page 30: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

masalah dalam beradaptasi kehilangan sanak saudara kehilangan pekerjaan keadaan lingkungan tidak mendukung

siklus hidup

intra-uterine stages (antara didalam kandungan hingga pertumbuhanya ) neonatal stages infancy (masa menjadi bayi) childhood (masa anak-anak) adolesence (masa remaja) early adulthood (dewasa) pregnancy (masa kehamilan) elderly (mendekati usia tua )

proses keperawatan

1. pengkajian

healt devlation self care devisit (kebutuhan meningkat akiba sakit/kelemahan/ketidakmampuan),universal self care requisites,developmental self care requisites

2.problem dan tujuan kep

3.implementasi

4.evaluasi

Model Sistem Keperawatan Kesehatan

A. Biografi dan Latar belakang teori

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio 1924. Beliau telah banyak sekali bekerja di banyak praktek-praktek keperawatan. Pada tahun 1947 beliau sekolah perawat di Feopies Hospital, pada tahun 1957 BS dalam keperawatan kemudian tahun 1966 MS di keperawatan jiwa dan menjadi konsultan kesehatan masyarakat di UCLA,PhD di psikologi klinik. Dan pada tahun itu juga beliau bekerja sebagai konsultan kesehatan mental di sebuah rumah sakit dan aktif dalam terapi keluarga. Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapat diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan dan organisasi, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan.Model Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972 A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974 edisi II tahun 1980, tahun 1986 The Neuman Systems Model.

B. Dasar Perkembangan Teori Dan Model

Page 31: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat pada University of California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem pada teori sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Model memandang individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor dilingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem unik dengan respon berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat merupakan penyebab stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah. Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, Perawat membantu dengan adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi. Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier.Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas system. Hal itu dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien. Defens Mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping).

click link 927 clicks

Untuk dapat merequest file lengkap yang dilampirkan pada setiap judul, anda harus menjadi special member, klik Register untuk menjadi free member di Indoskripsi.

Semua Special Member dapat mendownload data yang ada di download area.NB: Ada kemungkinan data yang diposting di website ini belum ada filenya, karena dikirim oleh member biasa dan masih menunggu konfirmasi dari member yang bersangkutan. Untuk FILOSOFI/ FALSAFAH KEPERAWATANFalsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada metoda empiris.

Falsafah keilmuan harus menunjukkan bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal ini pengetahuan keperawatan, sehingga falsafah keperawatan adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan keperawatan yang mengandung pokok pemahaman

Page 32: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

biologis manusia dan perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respons mereka terhadap situasi.

Contoh dari falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity.falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :1. saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi2. bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi3. memiliki holism intrinsik4. berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lainveritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks1. tujuan eksistensi manusia2. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia3. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum4. nilai dan arti kehidupan

MODEL KONSEPTUALModel konseptual tersusun atas ide-ide (konsep-konsep) abstrak dan umum, dan proposisi yang menspesifikasi hubungan antara keduanya. Model konseptual sangat penting sebagai landasan perkembangan disiplin keperawatan.

Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi, atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan pengembangannya. Fenomena ini diklasifikasikan menjadi konsep, terdiri dari kata-kata yang mengandung citra mental dari sesuatu yang akan dijelaskan.Konsep bisa berupa ide abstrak (seperti adaptasi, ekuilibrium) atau idea konkrit (misalnya bangku atau papan tulis). Karena itu model konseptual dapat dijabarkan sebagai serangkaian konsep dan asumsi yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang bermakna.

Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak maka model konseptual mencerminkan langkah pertama mengembangkan formulasi teoritis yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah.

Page 33: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Model konseptual sering tersusun sebagai hasil dari pendalaman intuitif seorang ilmuwan terutama terjadi dalam lingkup keilmuan disiplin terkait. Sintesis yang terjadi dalam pengembangan skema konseptual baru sering mengakibatkan suatu hasil yang unik untuk lingkup keilmuan tersebut.

Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan sumber pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal. Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya sebagai faktor penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien)

Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang manusia sebagai mahluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakat, dan kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu sama lain, seperti penenkanan pada sistem adaptif manusia, subsistem perilaku atau aspek komplementer.

Model konseptual mendefinisikan sehat sebagai kesaran sehat-sakit dari seseorang, dan lingkungan kondusif untuk pemulihan kesehatan. Model ini juga mengidentifikasi tujuan keperawatan yang biasanya menterjemahkannya dari definisi sehat yang dimaksud. Dalam konsep keperawatan juga terlibat suatu penjelasan tentang proses keperawataan dan pola pikir yang terbentuk dari konsep ini.

Sedangkan contoh model konseptual menurut Teori Adaptasi Roy adalah:Model konseptualnya berbasis model konseptual adaptasi. Konsep kunci pada model konseptual Roy adalah manusia (person), tujuan, kesehatan, lingkungan dan aktifitas keperawatan. Dalam model konseptual teoris keperawatan akan menjabarkan pemikiran (idea) dan proposisimanusia di konseptualisasikan sebagai sistem adaptif terbuka yang bersifat holistik, dimana terjadi proses pelayanan keperawatan, dan manusia sebagai penerima (recipient). Adaptif diartikan sebagai kapasitas yang dimiliki oleh manusia untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dan manusia juga mampu mempengaruhi manusia. Roy menjelaskan yang disebut dengan person bisa individu, keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-masing sebagai holistic adaptasi system. Roy memandang orang secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya, antara sistim dan lingkungan terjadi pertukaran informasi,bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orang dengan lingkungannya akan terjadi perubahan baik internal maupun eksternal, dalam menghadapi perubahan ini individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu beradaptasiTujuan (goal) diartikan sebagai tujuan keperawatan untuk mendorong terjadinya proses adaptasi dalam 4 cara adaptasi yang kemudian memberi kontribusi terhadap keadaan kesehatan. Aktifitas keperawatan digambarkan oleh model adaptif Roy dengan meningkatkan respon adaptif pada situasi sehat atau sakit, perawat dapat mengambil tindakan untuk memanipulasi fokal, kontextual atau residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi. Perawat

Page 34: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

bertindak untuk mempersiapkan klien mengantisipasi perubahan melalui penguatan regulator, cognator dan mekanisme koping yang lainKesehatan: didefinisikan sebagai “sebuah keadaan dan juga sebuah proses untuk berubah dan menjadi manusia yang utuh (integrated) dan menyeluruh (whole)”. Tujuan keperawatan untuk meningkatkan kesehatan seseorang dengan meningkatkan respon adaptif, energi yang bebas dari perilaku yang tidak efektif dapat dipakai untuk meningkatkan kesehatan.Lingkungan didefinisikan sebagai “segala kondisi, keadaan dan pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku manusia”Aktifitas keperawatan “mengkaji tingkah laku dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adaptasi dan terjadi dengan cara mengelola stimuli focal, konstekstual dan residual.”

Contoh Grand theory adalah teori keperawatan menurut Roy.Merupakan suatu teori yang mendasari terbentuknya teori lainnya yang masih terkait dengan teori tersebut. Contoh adalah teori adaptasi oleh Roy yang menjadi dasar teori lain.Roy telah mengembangkan model adaptasi Roy menjadi sebuah teori yang dikenal dengan teori manusia sebagai sistem adaptif (Theory Of Person As An Adaptive System). Dalam teori ini konsep-konsep yang telah ada (yaitu: manusia, tujuan, kesehatan, lingkungan dan aktifitas keperawatan) mendapat tambahan konsep. Konsep tersebut adalah stimuli fokal, residual dan kontekstual. Diposkan oleh erathenurse di 07:28

memastikan data ada atau tidak silahkan login di download area.

CARI CONTENT WEB :

     Scribd

Explore Community

Upload a Document

Search Books, Presentations, Business, Academics...

Login

Sign Up | Log In

                       

  /  13

Download this Document for Free TINJAUAN TEORI A.Pengertian Konsep, dan Paradigma Keperawatan. Konsep merupakan kerangka

Page 35: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

berpikir yang membentuk suatu teori, yang menjelaskan keterkaitan antar variabel ( Suhartono Taat Putra, 2000 ). Kathleen K.B. et.al.( 2006 ) mengatakan konsep adalah kata-kata yang menunjukkan gambaran dalam pikiran mengenai fenomena dan juga konsep adalah kata-kata yang menunjukkan gambaran pikiran tentang karateristik dan arti dari obyek, kejadian atau sesuatu. Konsep dapat 1) mudah diamati atau kongkret, ide-ide seperti thermometer, ruam dan lesi. 2) dapat diamati secara tidak langsung atau inferensial, ide seperti nyeri dan suhu atau 3) tidak dapat diamati atau abstrak, ide seperti ekuilibrium, adaptasi, stress dan ketidakberdayaan Didalam keperawatan ada empat konsep utama telah diidentifikasi sebagai metaparadigma keperawatan. Istilah ini berasal dari dua kata Yunani : meta yang memiliki “ dengan “ dan paradigma yang memiliki arti “ pola” . Pengertian paradigma juga dibahas oleh Masterman ( 1970 ) yang dikutip oleh Alimul Azis, mendefinisikan paradigma sebagai pandangan fundamental tentang persolan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan. Poerwanto P ( 1997 ) mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Empat konsep tersebut adalah sebagai berikut : 1. Konsep Manusia . Manusia bertindak sebagai klien yang merupakan mahluk biopsikososial dan spiritual yang memilki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangannya masing-masing. Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini bersifat individu, keluarga, kelompok dan komunitas dalam suatu system. Konsep manusia lain dalam paradigma keperatan adalah manusia sebagai system, dimana manusia terdiri dari komponen subsistem yang telah membentuk suatu system. System tersebut dapat meliputi sistemterbuka, system adaptif dan system personal, interpersonal dan social yang secara umum dapat dikatakan sebagai mahluk holistic ( utuh ). Sebagai system terbuka, manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan, baik fisik, psikologis, social maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar. System adaptif, manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada dilingkungannya yang selalu akan menunjukkan perilaku adaptif dan maladaptif. Sebagai system personal, interpersonal dan social, manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan tumbuh kembang yang tidak sama, juga memiliki kemampuan interaksi, peran dan komunikasi yang berbeda, serta kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam pengambilan keputusan dan otoritas dalam masalah kesehatan. 2. Konsep Lingkungan Memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis,social budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkan sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai. 3. Konsep Sehat-Sakit Komponen ini memandang bahwa keperawatan adalah bentuk pelayanan yang diberikan pada manusia dalam rentang sehat sakit. Berdasarkan rentang sehat-sakit tersebut, maka paradigma keperawatan yang akan diberikan selama rentang sehat dan sakit tersebut, apakah statusnya dalam tahap setengah sakit, sakit atau sakit kronis, sehingga akan diketahui tingkatan asuhan keperawatan yang akan diberikan serta tujuan yang ingin diharapkan dalam meningkatkan status kesehatannya. Rentang sakit sapat digambarkan mulai dari setengah sakit, sakit, sakit kronis dan berakhir dengan kematian. Sedangkan rentang sehat dapat digambarkan mulai sehat normal,sehat sekalidan sejahtera sebagi status sehat yang paling tinggi. Melalui rentang ini dapat diketahui batasan perawat dalam melakukan praktek keperawatan dengan jelas. Sehat menurut WHO adalah keadaan utuh secara fisik, jasmni, mental, dan sosial dan bukan hanya satu keadaan yang bebas penyakit cacat dan kelemahan. Menurut UU No. 23/1992 sehat adalah keadaan sejahtera badan (jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Jadi sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk memepertahankan keadaan kesehatannya. Sedangkan sakit pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian serta terganggunya proses penyesuain diri manusia. 4. Konsep Keperawatan. Merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat professional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditujukan kepada individu, keluarga kelompok atau masyarakat dalam rentang sehat sakit. Dengan demikian paradigma dalam konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien

dalam bentuk asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau dan tidak tau dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar. Perawat ahli teori mendefinisikan keempat konsep ini secara berbeda-beda sesuai dengan filosofi, orientasi ilmiah, pengalaman

Page 36: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

dan pandangan keperawatan yang dipegang oleh ahli tersebut. Pada saat metaparadigma/paradigma keperawatan ini dipahami akan sangat berguna untuk menganalisis, membandingkan dan membedakan model-model keperawatan dalam kerangka kerja keperawatan. B.Pengertian Teori, Proses Penyusunan Teori Keperawatan , beserta Karateristik Dan Tujuanya. 1. Pengertian Teori. Chin dan Jacobs (1983 ) mendefinisikan teori yang dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 ) sebagai sekumpulan konsep, definisi dan proposrsi yang menunjukkan suatu pandangan sistematis terhadap fenomena dengan memperlihatkan suatu interelasi khusus terhadap konsep untuk menguraikan, menjelaskan, memprediksi dan atau mengendalikan suatu fenomena. Suhartono Taat Putra (2000 ) mendefinisikan teori adalah penjelasan sistematik dari suatu fakta, yang menjelaskan keterkaitan antar konsep. Jadi teori menghubungkan konsep dengan menggunakan definisi yang menyatakan hubungan yang signifikan antara konsep-konsep. Secara umum teori mencakup 3 unsur menurut Kathleen K.B. et.al.( 2006 ) yaitu : a.Kumpulan konstruk ( construct ) atau konsep yang terdefinisi dengan baik. Konstruk adalah konsep yang dibuat untuk memnuhi tujuan khusus. Konstruk dapat diukur dan dapat diamati dalam hubungannya dengan konstruk lainnya. Sebagai contoh, id, ego, super ego adalah konstruk untuk menjelaskan konsep kepribadian. Contoh dalam bidang keperawatan adalah kontruk dalam teori Imogene King (1981 ) mengenai pencapaian tujuan mencakup persepsi, , diri, citra tubuh, tumbuh kembang, waktu dan ruang, adalah konstruk untuk menjelaskan konsep sistem personal. Konsep sistem interpersonal konstruknya : interaksi, komunikasi, transaksi, peran, stress dan koping. Konsep sistem sosial konstruknya : organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan keputusan. b.Kumpulan proposisi, pernyataan yang menentukan hubungan antara konstruk-kontruk. Sebagai contoh satu dari berbagai konstruk yang terdapat dalam konsep , proposisi yang dikembangkan King untuk menjelaskan hubungan antara konsep dan teori pencapaian tujuannya yaitu “ apabila terdapat akurasi persepsi dalam interaksi perawat-klien, transaksi ( pencapaian tujuan ) akan terjadi. c.Hipotesis, perkiraan yang menguji hubungan antara konstruk dan proposisi. Contoh dalam teori King ‘ pencapaian tujuan “ adalah kesesuaian persepsi dalam interaksi perawat klien meningkatkan penetapan tujuan bersama.

Steven, 1983 mengklasifikasikan teori yang dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 ) menjadi : a. Teori Deskriptif yaitu mengidentifikasi dan menguraikan konsep utama fenomena tetapi tidak menjelaskan bagaimana atau mengapa konsep tersebut berhubungan. Sebagai contoh teori keperawatan deskriptif karya Peplau. b.Teori Eksplanatori, tingkat penyusunan teori pada tahap ini berupaya menguraikan bagaimana atau mengapa konsep berhubungan . Tingkat penyusunan ini menguraikan asosiasi dan hubungan diantara beberapa konsep, tetapi kejelasan logis dan keadekuatan empiris hubungan ini masih harus digali lagi. Sebagai contoh model dari Jonhson, Roy, Orem, King. c. Teori Prediktif Dicapai ketika konsep yang berhubungan dinyatakan dan pernyataan relasinay mampu menguaraikan hasil di masa mendatang secara konsisten. Teori stress dan sindrom adaptasi umum Selye ( 1956 ) contoh dari teori ini. Sedangkan Teori keperawatan didefinidikan oleh Lynn Basford dan Oliver Slevin, ( 2006 ) adalah teori yang dibentuk di dalam atau di adaptasikan ke keperawatan, yang digunakan untuk mendeskripsikan, menjelaskan atau memprediksi hubungan antar konsep yang relevan dengan praktek keperawatan. 2.Proses Terbentuknya /Penyusunan Teori

Page 37: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Keperawatan. Proses terbentuknya /penyusunan teori keperawatan ini menurut Chin dan Jacobs (1983 ) yang dikutip oleh Paula J.C dan Janet W.K (2009 ) mencakup proses, aktivitas dan produk. Pada tahap proses lima fase berurutan dan saling berinteraksi : eksplorasi, analisa konsep, membangun hubungan, menguji hubungan dan memvalidasi hubungan dalam praktek. Pada tiap-tiap fase proses terjadi suatu aktivitas. Selama penyusunan teori muncul lima produk : filosofi keperawatan, definisi konsep, model konseptual, kerangka kerja teoritis dan teori. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table dibawah ini : Proses Aktivitas Produk Eksplorasi Mengidentifikasi nilai, kepercayaan, dan asumsi : - Apa yang yang sebenarnya dilakukan perawat ( tindakan, keterampilan dan untuk siapa ( individual, keluarga, komunitas )- Kapan ( dalam kondisi apa ) ?- Di mana ( dilingkungan seperti apa ) ?- Bagaimana ( peran-praktisi, penelitian )Filosofi keperawatan. Analisis Konsep Mendefinisikan dan menguraikan konsep utama : - Keperawatan : tindakan, interaksi,proses Identifikasi Konsep.

- Klien : individu, keluarga, komunitas- Kesehatan : pemeliharaan, pencegahan, pemulihan- Lingkungan : rumah sakit, komunitas, klinikMembangun hubungan Teori deskriptif : Menguraikan beberapa hubungan konsep diantara konsep, tetapi hubungan tersebut tidak dengan jelas didefinisikan di antara semua konsep. Model konseptual Menguji hubungan Teori eksplanatorik Menjelaskan interelasi diantara konsep utama, namun demikian keadekuatan hubungan secara logis dan empiris membutuhkan penjelasan lebih jauh. Kerangka kerja teoritis MemvalidasihubungandalampraktekTeori prediktif dan preskriptif Memberikan serangkaian konsep yang saling berhubungan dan pernyataan relasi yang logis serta sesuai dengan pengujian empiris juga yang menjelaskan atau memprediksi fenomena. Teori 3.Karateristik Dan Tujuan Dari Teori Keperawatan Karateristik Teori Keperawatan a. Mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubngan dengan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan;kenyataan yang ada. b. Teori keperawatan

Page 38: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada c.Teori harus konsisten sebagai dasar dalam mengembangkan konsep keperawatan d. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan. e. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan. Tujuan Teori Keperawatan Teori keperawatn sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya : a.Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-

kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik berbentuk tindakan atau model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalah dapat diatasi b.Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan. c.Memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang. C. Model Keperawatan Beserta Aplikasi Praktek Keperawatan Berdasarkan Teori. 1. Model Keperawatan Model keperawatan dikembangkan berdasarkan pada asumsi, nilai dan kepercayaan para ahli teori tentang manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan. Tujuan utama dari model keperawatan adalah memandu praktek keperawatan berdasarkan teori dan mengarahkan penyusunan teori. Tujuan lainnya adalah memeberikan persepktif unik untuk memandang situasi klien, memberikan pedoman untuk mengorganikasikan pemikiran dan pengamatan, memfokuskan, menginterpretasikan data dan mengkomunikasikan temuan pada orang lain, memandu fokus praktek keperawatan dalam setiap komponen proses keperawatan, menghubungkan praktek, teori, penelitian dan pendidikan keperawatan. Semua model keperawatan mempunyai beberapa karateristik umum yang sama . Beberapa karateristik ini adalah : a. Model keperawatan menunjukkan disiplin keperawatan secara total, suatu citra dari keseluruhan bidang keperawatan b. Masing-masing model memberikan persektif yang unik dan berbeda tentang klien, kesehatan, lingkungan dan keperawatan c. Tingkat penyusunan model,derajat keabstrakannya dan tingkat kekhsusanya bervariasi d.Model keperawatan memberikan arahan untuk pembuatan penelitian, pembentukan hipotesis dan memandu pengumpulan data dan penyusunan teori. e.Secara keseluruhan, model keperawatan memberikan langkah kritis dalam praktek keperawatan yang lebih jauh berlandaskan teori, penelitian, pendidikan dan pada akhirnya ilmu keperawatan. Model keperawatan dapat dikatagorikan menjadi tiga katagori : a.Model perkembangan, berfokus pada perkembangan klien melalui suatu urutan yang teratur untuk mencapai kesehatan yang optimal dan tingkat tanggung jawab diri yang lebih tinggi. Pendekatan ini diuraikan dalam model Orem dan Roger bahwa peran perawat adalah meningkatkan pemulihan dan pertumbuhan klien. Copy of Konsep Dan Teori Model KeperawatanReads:2,643Uploaded:04/07/2010Category:School Work > Homework Rated:Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport DocumentThis is a private document.

SENTANA Follow Share &

EmbedLink / URL: Embed Size & Settings: Width:

Auto

Height:

Start on page:

Preview View:

Related1. 14 p.

Page 44: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Echall Zhagen read this 06 / 08 / 2010Learn more about Readcast.

fahmi boo read this 06 / 04 / 2010Learn more about Readcast.Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications.

Why Sign up?

Discover and connect with people of similar interests.

Publish your documents quickly and easily.

Share your reading interests on Scribd and social sites.

Email address:

Upload a Document

Search Books, Presentations, Business, Academics...

Scribd

About Press Jobs Contact Blog Scribd Store

Legal

Terms - General Terms - API Terms - Privacy Copyright

Help & Tools

Getting Started Community Guidelines Support & FAQ Web Stuff

Partners

Partners / Publishers

Page 45: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Branded Reader Developers / API

Subscribe to Us

On Scribd On Twitter On Facebook

What's New

We have updated our Terms of Service Branded Reader Desktop Uploader

scribd. scribd. scribd.

             

KESIMPULAN

Konsep merupakan fondasi dasar teori, sehingga konsep utama keperawatan ( paradigma keperawatan )

juga menjadi dasar teori keperawatan yang akan memandu praktek keperawatan dengan menggunakan

model keperawatan sehingga para perawat profesional menggunakan keterampilan berpikir kririts

dengan mempertanyakan apakah model keperawatan mengetengahkan semua masalah kesehatan klien

yang ditunjukkan ? Apakah tujuan keperawatan yang diajukan oleh model sesuai dengan hasil

kesehatan yang diinginkan klien?, Apakah intervensi keperawatan yang berkaitan dengan model

keperawatan, konsisten dengan dengan pengharapan klien untuk asuhan keperawatan sehingga

berdasarkan teori dapat membenarkan masing-masing komponen dalam proses keperawatan serta dapat

memperlihatkan akuntabilitas kepada klien, tim kesehatan, dan lembaga tempat bekerja.

DAFTAR PUSTAKA Azis Alimul H, ( 2004 ). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta. Kathleen Koening Blais et al,( 2006 ). Praktek Keperawatan Profesional, Konsep dan Persefektif. EGC, Jakarta. Lynn Basford dan Oliver Slevin,( 2009 ). Teori dan Praktek Keperawatan, Pendekatan Integral Pada Asuhan Pasien. EGC, Jakarta. Ma’arifin Husin ( 1999 ). Perubahan Dan Keperawatan Indonesia. Makalah Seminar Nasional, Jakarta. Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan, Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Salemba Medika, Jakarta. Paula J. Christensen dan Janet W. Kenney, 2009. Proses Keperawatan, Aplikasi Model

Page 46: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Konseptual. EGC, Jakarta.

Suhartono Taat P., 2000. Filsafat Ilmu Kedokteran. GRAMIK FK Unair Surabaya.

Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.1992. CV. Eko Jaya, Jakarta.

Copy of Konsep Dan Teori Model KeperawatanReads:2,643Uploaded:04/07/2010Category:School Work > Homework Rated:Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport DocumentThis is a private document.

SENTANA Follow

Share & Embed

Link / URL: Embed Size & Settings:

Width: Auto

Height:

Start on page:

Preview View:

Related1. 14 p.

melati,tugas_model_konseptual

Reads: 356

8 p.

Page 52: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Echall Zhagen read this 06 / 08 / 2010Learn more about Readcast.

fahmi boo read this 06 / 04 / 2010Learn more about Readcast.Send me the Scribd Newsletter, and occasional account related communications.

Why Sign up?

Discover and connect with people of similar interests.

Publish your documents quickly and easily.

Share your reading interests on Scribd and social sites.

Email address:

Upload a Document

Search Books, Presentations, Business, Academics...

Scribd

About Press Jobs Contact Blog Scribd Store

Legal

Terms - General Terms - API Terms - Privacy Copyright

Help & Tools

Getting Started Community Guidelines Support & FAQ Web Stuff

Partners

Page 53: Teori Dan Model Konseptual Keprawatan

Partners / Publishers Branded Reader Developers / API

Subscribe to Us

On Scribd On Twitter On Facebook

What's New

We have updated our Terms of Service Branded Reader Desktop Uploader