Teori Bentuk Dan Ruang

19
TEORI BENTUK DAN RUANG A. BENTUK Menurut Virtuvirus, tidak ada istilah bentuk. Bentuk bagi virtuvius, biala mau dikaitkan dengan fungsi 1. Wujud dasar Ruang Wujud dasar ruang menurut D.K .ching (1996) terdiri dari 3 buah yaitu: a. Lingkaran Merupakan susunan sederetan titik yang mebentuk lengkungan dengan jarak tertentu Dan seimbangan terhadap sebuah titik tertentu didalam lengkugan. Petimabangan dalam memilih wujud dasar lingkarang adalah : 1. Kendala dalam penataan bentuk lengkung. 2. Pengembangan bentuk relatif banyak. 3. Orientasi aktivitas cendrung memusat. 4. Fleksibilitas ruang tepat untuk penataan organisasi ruang dengan pola memusat. 5. Karakter dinamis. b. Bujur sangaka Merupaka sebuah bidang datar yang mempunyai empat buah sisi panajng dan empat buah susut siku siku. Pertimbangan dalam memilih wujud dasar bujur sangkar adalah: 1. Penataan dan pengembangan bentuk relatif mudah. 2. Kegiatan dengan berbagai orientasi dapat diwadahi 3. Bentuknya yang tegas 4. Karakter bentuk formal dan netral 5. Penataaan perabot relatif mudah karena bentuknya yang sama panjang. c. Segitiga Sebuah Bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan mempunyai 3buah sudut. Pertimbangan dalam memlih wujud segtiga adalah:

description

efsfsfs

Transcript of Teori Bentuk Dan Ruang

Page 1: Teori Bentuk Dan Ruang

TEORI BENTUK DAN RUANG

A. BENTUK

Menurut Virtuvirus, tidak ada istilah bentuk. Bentuk bagi virtuvius, biala mau dikaitkan dengan fungsi

1. Wujud dasar RuangWujud dasar ruang menurut D.K .ching (1996) terdiri dari 3 buah yaitu: a. Lingkaran

Merupakan susunan sederetan titik yang mebentuk lengkungan dengan jarak tertentuDan seimbangan terhadap sebuah titik tertentu didalam lengkugan.Petimabangan dalam memilih wujud dasar lingkarang adalah :1. Kendala dalam penataan bentuk lengkung.2. Pengembangan bentuk relatif banyak.3. Orientasi aktivitas cendrung memusat.4. Fleksibilitas ruang tepat untuk penataan organisasi ruang dengan pola

memusat.5. Karakter dinamis.

b. Bujur sangaka Merupaka sebuah bidang datar yang mempunyai empat buah sisi panajng dan empat buah susut siku siku. Pertimbangan dalam memilih wujud dasar bujur sangkar adalah:1. Penataan dan pengembangan bentuk relatif mudah.2. Kegiatan dengan berbagai orientasi dapat diwadahi3. Bentuknya yang tegas4. Karakter bentuk formal dan netral5. Penataaan perabot relatif mudah karena bentuknya yang sama panjang.

c. Segitiga Sebuah Bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan mempunyai 3buah sudut. Pertimbangan dalam memlih wujud segtiga adalah:1. Sulit untuk menata ruangnya karena akan menimbulkan banyak ruang – ruang

sisa.2. Condong berorientasi pada satu sudut.3. Karakter kaku dan kurang formal4. Flexibilitasnya kurang serta perlu penataan yang lebih terencana untuk

mengatai adanya ruang sisa.B. RUANG

Ruang merupakan sebuah wadah untuk menampung suatu kegiatan. Ruang memiliki dimensi untuk dapat difungsikan secara efektif dan efisien.Menurut D.K. Ching (1996) menyebutkan bahwa organisasi ruang dapat dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:a. Organisasi Terpusat

Page 2: Teori Bentuk Dan Ruang

Sebuah ruang dominan yang terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder.Organisasi terpusat dengan bentuk yang relatif padat dan secara geometri teratur dapat digunakan untuk :1. Menetapkan titik – titik menjadi point oof interest dari suatu ruang2. Berfungsi sebagai suatu bentuk obyek didalam daerah atau volume ruang

yang tetap

b. Organisasi LinearSuatu urutan dalam satu garus dari ruang – ruang yang berulang. Bentuk organisasi linear bersifat fleksibel dan dapat menanggapi terhadap berbagai macam kondisi tapak. Bentuk ini dapat disesuaikan dengan adanya perubahan – perubahan topografi, Mengitari suatu badan air atau sebatang pohon, ata mengarahkan ruang – ruangnya untuk memperoleh sinar matahari dan pemandangan. Dapat berbentuk lurus, bersegmen, atau melengkung. Konfigurasunya dapat berbentuk horizontal sepanjang tapaknya, diagonal menaiki suatu kemiringan atau berdiri tegak seperti sebuah menara.Bentuk organisasi linear dapat digunakan untuk:1. Menghubungkan ruang – ruang yang memiliki ukuran, bentuk dan fungsi

yang sama atau berbeda – beda.2. Mengarahkan orang untuk menuju ke ruang – ruang tertentu.

c. Organisasi RadialOrganisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembangkan keluar lingkupnnya serta memadukan unsur – unsur baik organisasi terpusat maupun linear. Variasi tertentu dari organisasi radial adalah pola baling – baling dimana lengan – lengan linearnya berkembang dari sisi sebuah ruang tepusat berbentuk segiempat atau bujur sangkar. Susunan ini menghasilkan suatu pola

Page 3: Teori Bentuk Dan Ruang

dinamis yang secara visual mengarah kepada gerak berputar mengelilingi pusatnya.Bentuk organisasi radial dapat digunakan untuk:1. Membagi ruang yang dapat dipilih melalui entrance2. Memberi pilihan kepada orang untuk menuju ke ruang – ruang yang

diinginkan.3.

d. Organisasi ClusterKelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama – sama memanfaatkan satu ciri hubungan visual. Tidak adanya tempat utama didalam pola organisasi berbentuk kelompok, maka tingkat kepentingan sebuah ruang harus ditegaskan lagi melalui ukuran bentuk dan orientasi didalam polanya.Bentuk organisasi cluster dapat digunakan untuk : 1. Membentuk ruang dengan kontur yang berbeda – beda.2. Mendapatkan view yang sama dari tapak dengan kualitas yang sama bagi

masing – masing ruang3. Membentuk tatanan yang memiliki bentuk, fungsi dan ukuran yang berbeda –

beda.

e. Oraganisasi GridKekuatan yang mengorganisir suatu grid dihasilkan dari keteraturan dan kontinuitas pola – polanya yang meliputi unsur–unsur ytang diorganisir. Sebuah grid dapat mengalami perubahan–perubahan bentuk yang lain. Pola grid dapat diputus untuk membentuk ruang utama yang menampung bentuk – bentuk alami tapaknya. Sebagian Grid dapat dipisahkan dan dapat diputar terhadap sebuah titil dalam pola dasarnya. Lewat dari daerahnya, Grid dapat mengubah kesannya dari suatu obyek titik ke garis, Kebidang dan akhirnya ke ruang.

Page 4: Teori Bentuk Dan Ruang

Bentuk organisasi grid dapat digunakan untuk:1. Mendapatkan kejelasan orientasi dalam sirkulasi2. Memberi kemudahan dalam penyusunan struktur dan konstruksi bangunan.

3. Elemen Pembentuk RuangK.W. Smithies (1981) dalam bukinya Principles of design in architecture, menyebutkan elemen pembentuk ruang dapat dikelompokan menjadi :

a. TeksturTekstur dalam ruang tidak hanya terpusat pada tingkatan halus ke pasar tapi meliputi juga dekorasi dan pahatan.

b. Warna Penerapan warna sering hanya menjadi sebatas pada komposisi dan penerapan corak, satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa warna dalam sebuah komposisi bisa dihasilkan oleh kilauan textur dan transparansi sebuah permukaan. Grandjean (1973), membuat sebuah riset yang menggambarkan keterkaitan antara warna dalam sebuah ruang yang dikaitkan dengan efek psikologis manusia didalamnya yang mendukung interaksi.

c. Irama

Irama diartikan sebagai pergerakan yang bercirikan pada unsur-unsur atau motif berualng yang terpola dengan interval yang teratur maupun tidak teratur.

d. Orientasi

Pengarah dalam sebuah ruang dapat berupa elemen vertikal dan horizontal yang salah satunya dapat dibentuk oleh susunan struktur.

e. Proporsi

Dalam proporsi merupakan hubungan antara bidang dengan volume juga perbandingan antara bagian – bagian sebuah komposisi.

f. Solid and void

Solid and void dihasilkan oleh hubungan antara material padat denga bidang – bidang bukaan seperti jendela dan pintu.

g. Bentuk dan wujud

Page 5: Teori Bentuk Dan Ruang

Bentuk lebih sering dimaksudkan sebagai pengertian massa atau isi tiga dimensi sementara wujud secara khusus lebih mengarah pada aspek penting bentuk yang mewujudkan penampilannya ata perletakan garis kontur yang membatasi suatu gambar atau bentuk.

4. Skala RuangDK ching (1996) menyebutkan pada bentuk tiga dimensi sebuah ruang tinggi mempunyai pengaruh terkuat pada skala ruang daripad lebar atau panjangnya. Jika dinding – dinding sebuah runag memberikan batasan, maka tinggi langit – langit menetukan kualitas perlindungan dan kekerabatan.

a. Ruang interior

Edward the white (1987) dalam buku tata aturnya pada ruang interior membagi pengaruh skala ruang terhadap psikologis manusia didalamnya menjadi 4 bagian yaitu:

1. Intim Skala ruang dengan dimensi atap yang sangat dekat dengan ukuran tubuh manusia sehingga menghasilkan efek keakraban dan suasana yang intim

2. Normal Perbandingan dimensi ruang yang sangat seimbang, tidak memberi kesan mendalam.

3. MonumentalPerbandingan ketinggian ruang yang sangat ekstrem. Memberi kesan yang menjauh bagi pengunjung didalamnya. Tidak digunakan dalam desain.

b. Ruang eksterior

Pada Ruang eksterior efek psikologi melalui elemen skala dilihat dari perbandingan antara lebar (D) bangunan dan tinggi (H) bangunan. D/H = 1, adalah titik genting dimana kualitas ruang eksterior berubah secara radikal. Artinya jika :

1. D/H < 1, interaksi bersama mulai menguat, suatu perasaan tertutup didalam bangunan itu sampai ke suatu jenis claustrophobia sebagaimana perbandingan antara D/H menjadi lebih kecil lagi.

2. D/H = 1, kesimbangan diantara tinggi bangunan dan ruang diantara bangunan – bangunan.

3. D/H >1, jarak-jarak diantara bangunan menjadi agak lebih besar.

3. SIRKULASISirkulasi mempunyai pengertian sebagai peredaran disatu tempat k etempat lain. Sedangkan Sirkulasi adalah suatu type gerakan melalui ruang.Ruang tempat kita bergerak/ ruang sirkulasi diartikan sebagai tali pergerakan yang terlihat menghubungkan ruang – ruang suatu bangunan atau bagian yang satu dengan yang lain didalam maupun diluar bangunan.

Page 6: Teori Bentuk Dan Ruang

3.1 Macam sistem sirkulasia. Sistem sirkulasi manusia

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh semua pelaku Rumah belajar modern untuk mencapai ke suatu tempat didalam bangunan rumah belajar modern, dengan berjalan atapun berlalri melalui ruang-ruang sirkulasi yang direncanakan.

b. Sistem Sirkulasi Kendaraan

Suatu aktivitas manusia dengan menggunakan kendaraan baik pengelola , pengunjung dan servis untuk mencapai bangunan Rumah belajar modern melalui jalur – jalur yang direncanakan

3.2 Unsur – unsur Sirkulasi

Suatu komponen alur gerak dalam suatu bangunan sebagai suatu unsur positif yang mempengaruhi persepsi kita tentang bentuk dan ruang – ruang bangunan serta pegeraknnya adalah:

Page 7: Teori Bentuk Dan Ruang

TEORI WARNA

Warna adalah Getaran elektromagnetis. Warna dapat ditangkap oleh mata manusia dalam kekuatan cahaya antara 3900-8100 angstrom. Kemampuan mata dalam menangkap cahay tergantung pada beberapa hal berikut ini: a) sumber cahaya atau sinar, b) Oigmen Pemantul cahaya, 4 ) sensasi Manusianya.

Menurut newton, warna merupakan bagian sinar dalam spektrum yang tergantung pada gelombang cahayanya. Sumber warna dalah dari matahari. Bila suatu sinar mengenai suatu benda sinar tersebut akan diserap, sedangkan yang tidak diserap akan dipantulkan.

Jumlah cahaya yang diserap tergantung pada keadaan permukaan benda. Jika suatu benda hijau diberi warna merah, maka benda akan menjadi hitam. Hal ini disebabkan oleh karena semua sinar yang menerangi benda hanya sinar merah,maka akibatnya tidak ada warna hijau yang dipantulkan. Dengan demikian hitam tidak memantulkan sinar sama sekali. Jika pada suatu benda disinari dan yang terlihat adalah warna merah ini berarti bahwa hannya warna merah lah yang mempunyai kemampuan untuk menembus benda tersebut. Kondisi dimana semua warna dapat menembus benda, maka benda akan berwarna putih. Dengan demikian warna putih adalah gabungan dari semua warna.

Urutan warna dalam spektrum warna ini terdiri dari warna merah, jingga,kuning,hijau,biru,nila dan ungu yang kemudian lebih deikenal dengan islilah lingkaran warna. Pencampuran antara warna murni dan warna putih atau hitam akan menghasilkan skala warna lain yang disebut warna-warna pastel. Jadi warna murni dicampur putih akan menghasilkan warna Muda (tinti). Warna murni dicampur hitam akan menghasilkan warna tua (shade), sedangkan warna murni dicampur dengan warna abu- abu akan menghasilkan warna tanggung (tone).

KARAKTER WARNA

Penerapan warna pada komposisi secara psokis dapat:

a. Memberi kesan tertentu pada ruangb. Mempengaruhi dan mendorong kemauan kerjac. Mendorong untuk memusatkan perhatiand. Kemdorong kesenangan kerjae. Membantu penerapanf. Mempertinggi keselamatn kerjag. Membantu peneranganh. Mempertinggi keselamatan kerjai. Membantu orientasi kerjaj. Membantu aspek kebersihan.

Karakter warna ditentukan oleh Hal – hal berikut:

a. Hue : corak atau nada warna, yaitu kesan pertam terhadap suatu waena dengan mengabaikan nilai atau intensitas warna. Contoh Hijau daun

Page 8: Teori Bentuk Dan Ruang

b. Value : Nilai terang gelap warna, diukur terhadap hitam dan putih dengan mengabaikan hue dan intesitas warna. Contoh warna Kuning jeruk.

c. Intensitas : Kuat lemahnya warna diukur terhadap warna abu – abu yang netral.

Pembagian warna dapat diatur Sebagai berikut:

1. Kemurnian a. Warna pokok atau warna primer dari tiga warna.

1. Merah2. Kuning3. Biru

b. Warba sekunder, merupakan pencapuran warna primer, jadi :1. Jingga dalah pencapuran antara warna merah dan kuning2. Hujau adalah pencampuran antara kuning dan biru3. Ungu adalah pencampuran antara warna merah dan biru.

Warna-warna panas dan dingin akan menimbulkan harmonis dan disharmonis biladigabungkan. Warna akan disharnoni bila terjadi penggabungan warna panas dan warna panas atau warna dingin dengan warna dingin. Contoh : warna merah akan harmoni dengan warna merah jingga atau merah violet pada dasarnya yang ada warna merahnya. Warna akan menjadi disharmoni jika warna panas digabung dengan warna dingin misalnya warna kemerahan dan warna kehijauan.

Warna memiliki karakter tententu yang dapat memberikan kesan tertentu seperti :

Jenis warna

Warna KarakterKuning Bebas, ceriaKuning hijau Tenang, menyegarkanHijau Tenang, ramah dan cendikiaHijau Biru Angkuh, mantapBiru Keras, dinginBiru Ungu Sombong, Khayal yang tinggiUngu Eksklusif,ekstrimUngu merah Tegang, Pekamerah Panas, melelahkan urat syarafjingga Gembira, bergairahJingga kuning Lincah, bergairahAbu – abu menenangkanBiru hitam MenakanCoklat Hitam Menolak, menghindarCoklat Kehangatan, alamiputih Kesucian,

kemurnian,kebersihan,spritual,cintaHitam Formal, kematian,dukacita,keanggunan,

misteri.

Page 9: Teori Bentuk Dan Ruang

KOMPOSISI WARNA

Komposisi warna adalah susunan beberapa warna yang menghasilkan suatu paduan yang menyenangkan. Komposisi warna dapat dilakukan dal;am beberapa cara, yaitu :

1. MonochromaticMenggunakan satu warna sebagai pokok komposisi. Mono artinya satu, Chroma artinya warna

2. ComplementariSebagai pokok komposisi digunakan 2 warna atau lebih yang diletaknya dalam lingkaran. Warna saling berhadapan dan berlawanan sifat. Misalnya warna sejuk dan warna panas.Compementari di bagi dalam :a. Direct Complement : saling berhadapan langsungb. Split Complement : 2 warna berdekatan berhadapan dengan satu

warna lain.c. Couble complement : dua warna saling berhadapand. Triad : Skema 3 warna yang saling kontras jaraknya

dalam lingkaran warna sama jauhnyae. Alternate Complement : Skema 4 warna merupakan kombinasi triad dan

direct complement.3. Analogues

Merupakan elemen warna yang letaknya berurutan dalam lingkaran warna. Jumlah warna tidak lebih banyak dari 6 warna. Warna- warna yang digunakan bisa berwarna sejuk atau panas. Penggunaan warna dapat merupakan kombinasi antara warna-warna pokok,warna pastel,warna hitam atau putih.

4. PolychromaticMenggunakan warna yang lebih banyak selain warna – warna yang telah disebutkan diatas. Kesan yang diberikan akan ramai. Poly artinya banyak, chroma artinya warna.

Pemilihan dan penentuan warna dalam perancangan antara lain ditentukan oleh faktor :

a. Tujuan dari ruang dan perabotb. Kesan yang diharapkan muncul (besar, Kecil, berat,gemuk,dll.c. Teperatur dan lingkungand. Mobilitas dariu barang dan keadaan lingkungane. Keadaan Peneranganf. Kepentingan Pemakaig. Usia pemakai atau sasaran

BAHAN

Bahan yang kita manfaatkan dalam desain dapat menimbulkan kesan terntentu.

Page 10: Teori Bentuk Dan Ruang

Bahan logam : menimbulkan kesan dingin, keras, padat.

Bahan kayu : menimbulkan kesan hangat

Bahan kaca : menimbulkan kesan tembus pandang dan memantulkan cahaya dan dapat menimbulkan kesan hidup dan ringan.

Bahan Beton : menimbulkan kesan masif dan padat dan bisa menimbulkan.

TEXTUR

Tekstur atau garis menunjukan kualitas permukaan benda, baik benda alami maupun benda buatan manusia. Setiap benda memiliki textur atau gatra.

Karakter permukaan bahan dapat dikategorikan berdasarkan :

a. Perabaan, manghasilkan permukaan yang keras, lunak,kesat, atau licinb. Penglihatan, menghasilakan permukaan yang kusam,mengkilap,gelap atau terang.

Karakter Pemukaan bisa juga bertentangan misalnya :

a. Batu kasar dan kerasb. Karpet kesat dan lunakc. Kaca dan marmer licin dan kerasd. Kain satin licin dan lunak

Adanya hubungan antara textur dan bentuk serta textur dan fungsi dapat mengasilkan tanggapan estetika yang kuat serta meningkatkan mutu desain. Gabungan beberapa textur menghasilkan efek yang sama seperti gabungan warna terhadap perasaan kita. Tekstur dapat memberi rasa dekat atau jauh dan memberi rasa kesatuan atau bahkan merusak desain secara keseluruhan

MOTIF.POLA/PATTER

Motif adalah orrnamen-ornamen dua atau tiga dimensi yang disusun menjadi pola atau ragam tertentu. Motif dapat dibentuk oleh textur dan bentuk. Motif mempunyai arah gerak, maka penempatannya harus sejalan dengan irama ruang. Pemanfaatan terlalu banyak motif/ pola/pattern akan menimbulkan kesan kacau.

Struktur juga dapat membentuk pattern (pola). Cahaya dan bayangan akan memperkuat struktur sedemikian sehingga manusia merasa bagian dari struktur tersbut

Setiap obyek dalam ruangan merupakan bagian dari pola ruangan :

a. Elemen arsitektural misalnya Pintu, jendela,kolom,panil-panil, pembagian jendela.b. Elemen perabot dalam ruang misalnya Kaki kursi, Kaki meja.c. Pola-pola perabot misalnya Jok kursi, tirai,gorden.

Page 11: Teori Bentuk Dan Ruang

Pola dapat membuat ruang menjadi harmonis atau dapat juga menimbulkan kesan ramai yang membingungkan. Akan tetapi suatu ruang tanpa adanya pola akan terasa hampa. Kepekaan dan kecermatan dalam menyusun dan mengatur pola suatu gubahan manjadi sangat penting dan diperlukan. RUANGRuang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena manusia bergerak dan berada didalamnya. Ruang berarti jika ada manusia, oleh karena itu titik tolak dari perancangan ruang harus didasarkan dari manusia. Hubungan antara manusia dan ruang lingkungan dapat dibagi dua yaitu :1. Hubungan dimensional ( Antrhropometris)

Berkait dengan dimensi-dimensi yang bherhubungan dengan tubuh manusia dan pergerakannya atau kegiatan manusia

2. Hubungan Psikologi dan Emosional (Proxemics)Menentukan ukuran – ukuran kebutuhan ruang untuk kegiatan manusia. Hubungan keduanya menyangkut persepsi Manusia terhadap ruang lingkungannya.

Dalam Hubungan manusia dan ruang menurut edward T. Hall menguraikan bahwa salah satu perasaan kita yang penting mengenai ruang ialah perasaan teritorial. Perasaan ini memenuhi kebutuhan dasar akan identitas diri, kenyamanan dan rasa aman pada pribdi manusia.Untuk menyatakan bentuk dunianya, manusia menciptakan ruang tersendiri, dengan dasar fungsi dan keindahan,yang disebut ruang arsitektur.Ruang Arsitektur menyangkut :1. Ruang dalam

Dibatasi oleh alas/lantai. Dinding dan langit – langit/atap2. Ruang luar :

Ruang yang terjadi dengan membatasi alam hanya pada bidang alas dan didingnya, sedangkan atapnya dapat dikatakan tidak terbatas.

Ruang luar pada Kesan fisiknya, dibagi atas :

a. Ruang positifSuatu ruang terbuka yang diolah dengan masa bangunan obyek tertentu melingkupinya akan bersifat positif. Biasanya terkandung kepentingan dan kehendak manusia

b. Ruang negatifRuang terbuka yang menyebr dan tidak berfungsi dengan jelas. Biasanya terjadi secar spontan tanpa kegiatan tertentu.

Dalam Perancangan arsitektur dikenal pula jenis ruang hidup dan ruang mati1. Ruang Hidup :

Merupakan bentuk yang benar ditinjau dari hubungan ruang – ruang, struktur yang terencana fungsional dan karakter massa.

Page 12: Teori Bentuk Dan Ruang

STUKTUR

MACAM – MACAM SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TINGGI

1. Sistem gravitasi pada struktur bangunan TinggiSistem yang menyokong kekuatan sebuah struktur bangunan gedung dilihat dari segi gravitasinya. Terdaoat dua sistem lantai dan beton Pratekan.a. Sistem Lantai

Sistem ini terdiri dari empat jenis yaitu:1. Flat plate

Struktur plat yang rata-rata tanpa balok/girder. Dimana beban vertikal diteruskan langsung ke kolom

2. Flate slabStruktur tanpa balok,dimana pada bagian kolomnya terdapat penebalan (drop Panel) yang berfungsi untuk menahan/meredam gaya-gaya geser dan momen bending negatif

3. Waffel systemMerupakan sistem two way joist,dimana pada bagian sekitar kolom bentuk kubahnya diabaikan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kapasitas geser yang lebih besar.

4. One way concrete ribbed slabsBerbeda dengan waffle system yang two way joist,sistem one way concrete merupakan sistem one way joist

b. Sistem beton PrategangKonsep dasar dari beton prategang adalah memberikan tegangan pendahuluan atau awal artinya tegangan yang diberikan terlebih dahulu untuk meningkatkan kekuatan ( perfomance) struktur. Metoda Prategang (pratarik) adalah sebagai berikut:1. Tandon ditarik terlebih dahulu dan diangkur pada balok beton yang kuat.2. Beton cor menutupi/menyelimuti tandon dalam suatu cetakan. Setelah beton

mengeras pratarik dilepas maka akan terjadi tegangan tekan dalam beton.3. Metode ini banyak dipakai untuk produksi pracetak.

Page 13: Teori Bentuk Dan Ruang

Sistem penahan gaya lateral struktur bangunan Gedung

berikut ini adalah berbagai sistem yang menyokong kekakuan struktur dalam kaitannya dengan ketahanan struktur terhadap arah lateral.

a. Flat slab and colomnYaitu sistem slab dan kolom dimana plat itu tersendiri terdiri atas 3 jenis yaitu flat slab, flat plate,dan waffle system. Sistem slab dan kolom ini mampu memberikan kekakuan untuk struktur bangunan 10 lantai.

b. Flat slab and shear wallsSistem slab and kolom tidak mampu memberikan kekakuan yang memadai untuk bangunan gedung lebih dari 15 sampai dengan 20 lantai. Dalam hal ini shear walls memiliki fungsi penahan gaya lateral utama.

Page 14: Teori Bentuk Dan Ruang

TEORI PENCAHAYAAN

TEORI PENGHAWAAN

TEORI UTILITAS

TEORI STRUKTURAL