Teori belajar konstruktivisme

27
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME Prof. Dr. Syahrul R., M.Pd. HP 0813 7423 9601 Email: [email protected] Pelatihan AA Mandiri Kerja sama APTISI Dumai dengan Kopertis Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau) STIA Lancang Kuning, Dumai 30 Januari s.d 1 Februari 2017

Transcript of Teori belajar konstruktivisme

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISMEProf. Dr. Syahrul R., M.Pd.

HP 0813 7423 9601Email: [email protected]

Pelatihan AA Mandiri Kerja sama APTISI Dumai dengan Kopertis Wilayah X

(Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau)

STIA Lancang Kuning, Dumai 30 Januari s.d 1 Februari 2017

KP :1. Menjelaskan batasan konstruktivisme2. Menjelaskan posisi konstruktivisme

dalam aliran filsafat dan teori belajar3. Menjelaskan dampak konstruktivisme

terhadap pembelajaran dan komponennya

4. Menjelaskan model-model pembelajaran konstruktivisme

5. Menerapkan model-model pembelajaran konstruktivisme

KU : Menerapkan konstruktivisme untuk peningkatan proses belajar mengajar di perguruan tinggi

Pancaindera dan Konstruktivisme Definisi Proses Konstruktivisme Konstruktivisme dan Pengetahuan Aspek Berpikir Pengalaman dan Konstruktivisme Konstruktivisme dan Kenyataan Asal Usul Konstruktivisme

KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN

Konstruktivisme dan Empirisme Konstruktivisme dan Relativisme Konstruktivisme, Empirisme, Nativisme,

dan Pragmatisme Konstruktivisme vs Idealisme Konstruktivisme vs Objektivisme Konstruktivisme dalam Pembelajaran Konstruktivisme dan Teori Belajar Konstruktivisme dan Miskonsepsi Konstruktivisme dan Belajar Bermakna Konstruktivisme dan Teori Skema

HUBUNGAN ANTARA KONSTRUKTIVISME,

ALIRAN FILSAFAT LAIN DAN TEORI BELAJAR

Belajar berarti membentuk makna Konstruksi arti merupakan proses terus

menerus Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi

proses pengembangan pemikiran membentuk pengertian baru

Proses belajar terjadi saat skema seseorang dalam kesenjangan (desequilibrium)

Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia fisik dan lingkungan

Hasil belajar tergantung pada apa yang telah diketahui sebelumnya

PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP PROSES BELAJAR

Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif mhs. menemukan sesuatu dan membangun sendiri pengetahuannya

Setiap mhs. mempunyai cara sendiri untuk mengkonstruksikan pengetahuannya, yang kadang sangat berbeda dengan teman-temannya

Mhs. mencoba bermacam cara belajar yang cocok (dosen perlu menciptakan bermacam situasi dan metode yang dapat membantu mhs. belajar)

Mhs. belajar dalam kelompok belajar.

PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP MAHASISWA

Dosen sebagai mediator dan fasilitator : Membebaskan mhs. dari ikatan beban kurikulum, untuk

dapat berfokus pada ide-ide menyeluruh (big concepts) Memberikan wewenang kepada mhs. mengikuti minatnya,

mencari keterkaitan, memformulasi ide, dan mencapai kesimpulan unik.

Berbagi informasi dengan mhsasiswa tentang kompleksitas kehidupan

Mengakui bahwa belajar dan proses penilaian thd. belajar merupakan hal yang tidak mudah untuk dikelola

PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

Ciri Pembelajaran konstruktivisme :1. Orientasi, mengembangkan motivasi,

mengadakan observasi2. Elisitasi, mengungkapkan ide secara jelas,

mewujudkan hasil observasi3. Restrukturisasi Ide, klarifikasi ide,

membangun ide baru,mengevaluasi ide baru

4. Penggunaan ide dalam banyak situasi, aplikasi pada berbagai situasi

5. Review, merevisi dan mengubah ide

PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP STRATEGI PEMBELAJARAN :

Tradisional:1. Ruang lingkup terpisah2. Kurik. secara tuntas3. Berdasar buku teks4. Mhs.sbg ember yang akan

diisi5. Dosen mengajar dan

sbg.penyebar informasi6. Mencari jawaban yang benar7. Penilaian terpisah dari proses

belajar8. Mhs.bekerja sendiri

Konstruktivisme : 1. Utuh, ada keterkaitan 2. Lebih penting pertanyaan

mhs. dan konstr. jawaban3. Beragam sumber4. Mhs. Sbg. Pemikir5 .Dosen interaktif, mediator

dan fasilitator6. Dosen mengikuti pola pikir

mhs.7. Penilaian integral mengenai

hasil kerja mhs.8. Lebih banyak belajar

berkelompok

Pembelajaran Tradisional vs Konstruktivime

Belajar Aktif Belajar Mandiri Belajar Kooperatif dan Kolaboratif Generative Learning Model Pembelajaran Kognitif - Problem based Learning - Discovery learning - Cognitive Strategies

STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME :

Peran Dosen dan mahasiswa : belajar mandiri

Mengapa Belajar Aktif Bagaimana Cara Belajar Aktif Strategi : - Refleksi - Pertanyaan mhs - Rangkuman - Pemetaan Kognitif Pengelolaan Kelas, beragam bukan saja ceramah Sumber Belajar, beraneka ragam di dalam dan

luar kelas Peran mahasiswa, perbedaan individu Umpan balik dan Penilaian hasil belajar mhs

BELAJAR AKTIF

Effective habits Berdaya Nalar Efektif of mind

Cooperation/ Bekerjasama Collaboration

Effective Berkomunikasi Efektif Communication

Information Memproses Informasi Processing Complex Berpikir Kompleks Thinking

Jenjang Keterampilan Belajar Aktif

Definisi: usaha individu yang otonomi untuk mencapai kompetensi akademis

Belajar Mandiri dan Pengajaran Individual ciri utama : pengembangan dan

peningkatan kemampuan dan keterampilan secara mandiri

Kekuatan dan Kelemahan Aplikasi Belajar Mandiri - Materi (studi kasus, pustaka, proyek penelitian, seminar) - Strategi

BELAJAR MANDIRI

Belajar Kooperatif (bersedia untuk membantu) dan Kolaboratif (kerjasama mencapai tujuan)

belajar dalam kelompok Aplikasi (proses konstruktivisme sosial) - Student Teams Achievement Division - Team Games Tournament - Jigsaw II Discovery learning kemampuan belajar untuk

belajar (learning to learn)

BELAJAR KOOPERATIF DAN KOLABORATIF

Mahasiswa menghasilkan sendiri (to generate) makna informasi yang diperoleh

Proses Motivasi (minat, atribusi mhs.) Proses Belajar (rangsangan, niat) Proses Penciptaan Pengetahuan (ingatan,

preconceptions, beliefs, concepts, metacognition, experiences

Proses Generasi (coding, organization, conceptualization, integration, translation)

GENERATIVE LEARNING

Hakekat: penyajian masalah untuk pemecahan melalui penelitian dan investigasi

Asumsi Utama: permasalahan sebagai pemandu, sebagai kesatuan dan alat evaluasi, sebagai contoh, sebagai sarana, sebagai stimulus.

Perbedaan dengan Pembelajaran Tradisional : student-centered learning

Struktur Problem Based Learning Proses Pembelajaran menggunakan Problem Based

Learning :The Problem Solving Wheel

MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF :

PROBLEM BASED LEARNING

Strategi Kognitif

Merupakan kemampuan internal yang terorganisasi untuk membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan

Definisi Latar Belakang Metacognition dan Strategi Kognitif Reflection in Action Experiental Learning Cycle Strategi Kognitif vs Ketrampilan

Intelektual Pengembangan Strategi Kognitif Jenis-Jenis Strategi kognitif Concept Mapping Prosedur Pemetaan Kognitif Kecepatan Belajar yang Efektif Umpan Balik

MODEL PEMBELAJARAN KOGNITIF:STRATEGI KOGNITIF

Strategi Kognitif

Merupakan kemampuan internal

yang terorganisasi untuk membantu

mhsasiswa dalam : proses belajar mengajar, proses berpikir, memecahkan masalah

dan mengambil keputusan

Paradigma konstruktivisme Kepercayaan, nilai, norma,….

berpengaruh terhadap strategi dan kemampuan orang menghadapi masalah

Permasalahan tidak terpisah dari konteks situasinya

Adanya pola dasar yang sama pada strategi yang digunakan orang menghadapi masalah tertentu

Teori Metacognition Pengalaman praktis di lapangan (reflection in action)

LATAR BELAKANG

Empat jenis keterampilan metacognition : (Preisseisen)

Pemecahan Masalah (Problem Solving) Pengambilan Keputusan (Decision Making) Berpikir Kritis (Critical Thinking) Berpikir Kreatif (Creative Thinking)

Metacognition dan Strategi Kognitif

Experiental Learning (David Kolb)

Window of the world (Pengalaman Konkrit)

Refleksi Finding Out Penemuan

Implementasi

Taking Action (Penerapan)

Konseptualisasi

1. Mengajarkan strategi kognitif melalui pengajaran dalam kelas

2. Selama perkuliahan, mengaktifkan strategi kognitif yang sudah dimiliki mahasiswa

3. Menggunakan strategi kognitif pada waktu mengajarkan bidang ilmu

4. Menjelaskan strategi pengajaran untuk mencapai keterampilan strategi kognitif

Pengembangan Strategi Kognitif

Alat yang sistematik untuk menunjukkan arti suatu konsep berdasarkan keterkaitannya terhadap konsep lain

Concept Mapping (Peta Kognitif)

1. Menyusun alur konsep atau ide dalam sebuah perkuliahan menjadi suatu “concept map” atau peta sajian

2. Menginventarisasi ide-ide yang berhubungan dengan analisis tugas

3. Merangkum suatu laporan atau bacaan4. Mengorganisasikan berbagai kegiatan5. Mengorganisasikan materi perkuliahan untuk ujian6. Menemukan kembali informasi dalam pikiran individu7. Merupakan salah satu cara untuk menunjukkan

jaringan kerja8. Mengevaluasi serapan mhsasiswa terhadap materi

kuliah sebelum (pre-test) maupun sesudah perkuliahan (post-test)

9. Alat diagnostik kesukaran belajar mhsasiswa

Kegunaan Peta Kognitif

1. Menentukan satu konsep utama

2. Menentukan isu utama3. Identifikasi sub-isu4. Review

Prosedur Pemetaan Kognitif

TERIMA KASIH