Teori Basis Ekonomi

19
Teori Basis Ekonomi

description

SUFBSF

Transcript of Teori Basis Ekonomi

  • Teori Basis Ekonomi

  • A. DefenisiTeori basis ekonomi memiliki dasar pemikiran bahwa pertumbuhan ekonomi suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh peningkatan ekspor pada suatu wilayah.

  • Kegiatan EkonomiKegiatan basisKegiatan non basiseksporLapangan kerja dan pendapatanpelayanan

  • TEORI BASIS EKONOMI (ECONOMIC BASE THEORY)Laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya peningkatan ekspor dari wilayah tersebut.

  • eksporMenjual produk atau jasa ke luar wilayah atau ke luar negeri.Semua kegiatan baik penghasil produk dan penyedia jasa yang mendatangkan uang dari luar wilayah

  • b. Pengganda BasisAnalisis basis dan non basisNilai tambah dan lapangan kerjaTotal lapangan kerja= total lapangan kerja basis + lapangan kerja non basis

  • PENGGANDA BASISRasio Basis Perbandingan antara banyaknya lapangan kerja non basis yang tersedia untuk setiap lapangan kerja basisBila base ratio adalah 1:2 setiap satu lapangan kerja basis , tersedia 2 lapangan kerja non basis Dengan kegiatan ekspor yang menambah 100 TK maka akan menambah 200 TK baru di sektor non basis.Kegiatan ekspor berdampak langsung terhadap sektor basis, sedangkan pada sektor non basis dampaknya menyusul secara bertahap sampai seluruhnya terjadi.

  • Contoh suatu wilayah terdapat 4000 lapangan kerja yang terdiri atas 1000 lapangan kerja basis dan 3000 lapangan kerja non basis. Dengan demikian rasio basis adalah 1:3. artinya 1 lapangan kerja basis, tersedia 3 lapangan kerja non basis.

  • Untuk setiap 1 perubahan lapangan kerja di sektor basis akan menambah lapangan kerja total sebanyak 4 unit, yaitu satu di sektor basis dan 3 di sektor non basis Pengganda basis adalah total lapangan kerja berbanding lapangan kerja basis.Dari contoh di atas nilai pengganda basis adalah 4000:1000=4. artinya setiap pertambahan lapangan kerja basis sebanyak 1 unit mengakibatkan pertambahan lapangan kerja total sebesar 4 unit, yaitu 1unit di sektor basis dan 3 unit disektor non basis.

  • PENGGANDA BASIS (BASE MULTIPLIER)Besarnya perubahan lapangan kerja total untuk setiap suatu perubahan lapangan kerja di sektor basis TOTAL LAPANGAN KERJARUMUS : --------------------------------- LAPANGAN KERJA BASISBASE MULTIPLIER : 300 / 100 = 3Setiap perubahan 1 TK pada sektor basis mengakibatkan perubahan lapangan kerja total sebesar 3 TKPERUBAHAN LAPANGAN KERJA TOTAL = (Nilai Pengganda Basis) x (Perubahan Pada Lapangan Kerja Basis)

  • Kelemahan analisis basis adalah ketepatan dalam pemilahan antara kegiatan basis dan non basis serta berapa sebenarnya prosentase masing-masing dalam perekonomian wilayah.

  • PENENTUAN SEKTOR BASIS1. METODE LANGSUNG Dilakukan melalui suvai langsung kpd pelaku usaha kemana mereka memasarkan produknya dan dari mana mereka membeli bahan baku (nilai netto ekspor impor)VARIABEL : Nilai Tambah - Jumlah TK2. METODE TIDAK LANGSUNGMenetapkan suatu kegiatan basis dan non basis berdasarkan asumsi yang ditetapkan sendiri. Setiap kegiatan yang dominan di ekspor, kegiatan yang dibiayai pemerintah pusat dan lainnya3. METODE CAMPURAN Survai pendahuluan melalui pengumpulan data sekunder Tentukan sektor basis dan non basis (Basis : 70% produk di ekspor) Bila tdk memenuhi kriteria, lakukan survai kembali yang diserta survai langsung ke pelaku usaha

  • 4. METODE LOCATION QUOTIENTMembandingkan porsi lapangan kerja/ nilai tambah untuk sektor tertentu di wilayah kita dengan porsi lapangan kerja / nilai tambah untuk sektor yang sama secara nasional

    Bila LQ > 1:Sektor i memiliki tingkat spesialisasi yang berlebihan/berpotensi ekspor inter daerah (sektor utama)Bila LQ = 1:Sektor i memiliki tingkat spesialisasi yang cukup (kondisi seimbang)Bila LQ < 1:Sektor i kurang memiliki tingkat spesialisasi/ berpotensi impor inter daerah (sektor non utama)

    Dimana:

    LQ = Locatioan Quotient

    = Tenaga kerja di sektor i di Kabupaten Kupang

    = Total tenaga kerja di seluruh sektor di Kabupaten Kupang

    = Total tenaga kerja di sektor i di Provinsi NTT

    = Total tenaga kerja di seluruh sektor di Provinsi NTT

  • ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH

  • Menurut Klassen Alat analisis Tipologi wilayah digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah. Tipologi daerah pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah.

  • Menurut Tipologi Daerah, daerah dibagi menjadi 4 klasifikasi :1. Daerah cepat maju dan cepat tumbuh adalah daerah yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang lebih tinggi dari rata-rata wilayah.2. Daerah maju tapi tertekan adalah daerah yang memiliki pendapatanperkapita yang lebih tinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dari rata-rata.

  • 3.Daerah berkembang cepat adalah daerah yang memiliki tingkatpertumbuhan , tetapi tingkat pendapatan perkapita lebih rendah dari rata-rata.4. Daerah Relatif tertinggal adalah daerah yang memiliki tingkatpertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang rendah .

  • PDRB perkapita (Y)Laju Pertumbuhan (r)Yi>yYi rDaerah maju danTumbuh cepatDaerah berkembangcepatRi < rDaerah maju tapitertekanDaerah relativeTertinggal

  • DimanaRi = laju pertumbuhan PDRB di propinsi iYi = Pendapatan perkapita propinsi ir = Laju pertumbuhan PDRBy = Pendapatan perkapita rata-rataCoba saudara aplikasikan ke wilayah tempat saudara, termasuk klasifikasi yang mana