teori arsitektur & perilaku

43
Teori Arsitektur dan Studi Perilaku Lingkungan

Transcript of teori arsitektur & perilaku

Page 1: teori arsitektur & perilaku

Teori Arsitektur dan Studi Perilaku

Lingkungan

Page 2: teori arsitektur & perilaku

We shape our

building and

afterwards our

building shape us

(Winston Churchill, 1943)

Page 3: teori arsitektur & perilaku

Arsitektur : Desain, Arsitek dan Pengguna

• Interaksi manusia dengan sesamanya maupun dengan lingkungan fisiknya.

• Desain arsitektur akan menghasilkan suatu bentuk fisik yang bisa dilihat, bisa dipegang, karena itu hasil desain arsitektur dapat menjadi salah satu fasilitator terjadinya prilaku, sekaligus juga bisa menjadi penghalang terjadinya prilaku.

Page 4: teori arsitektur & perilaku
Page 5: teori arsitektur & perilaku
Page 6: teori arsitektur & perilaku
Page 7: teori arsitektur & perilaku
Page 8: teori arsitektur & perilaku
Page 9: teori arsitektur & perilaku
Page 10: teori arsitektur & perilaku
Page 11: teori arsitektur & perilaku

tidaklah mungkin menentukan kebutuhan dasar mana yang telah terpenuhi, tanpa melakukan suatu analisis intensif dan personal dari orang bersangkutan, karena pembentukan perilaku seseorang adalah suatu proses yang multideterminan, ada pengaruh budaya dan ada faktor pengaruh lingkungan yang saling terkait satu sama lain.

Page 12: teori arsitektur & perilaku

• Randy Hester : perancangan umumnya lebih menekankan pentingnya activity setting – penataan aktivitas – sedangkan pemakai lebih mempertimbangkan siapa saja orang yang memakai fasilitas itu atau dengan siapa mereka akan bersosialisasi dalam penggunaan fasilitas itu.

Page 13: teori arsitektur & perilaku

• Scott (1974) : arsitektur hendaknya mempunyai tujuan yang humanis.

• Noberg Schulz (1986) : tugas para perancang adalah menyediakan suatu pegangan eksistensial bagi pemakainya agar dapat mewujudkan cita-cita dan mimpinya.

Page 14: teori arsitektur & perilaku

• Jencks (1971) : dalam masyarakat yang pluralis, arsitek dituntut untuk mengenali berbagai konflik dan mampu mengartikulasikan bidang sosial setiap manusia pada setiap situasi sosial tertentu, atau dengan kata lain membuat desain yang tanggap sosial.

Page 15: teori arsitektur & perilaku

• studi perilaku lingkungan yang mempelajari secara lebih khusus interaksi antara perilaku manusia dengan lingkungan fisiknya, agar kita dapat menganalisis, menjelaskan, meramalkan dan jika perlu mempengaruhi atau merekayasa hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungannya untuk kepentingan manusia dan lingkungan itu sendiri.

Page 16: teori arsitektur & perilaku
Page 17: teori arsitektur & perilaku

Teori Arsitektur dan Studi Prilaku Lingkungan

• Arsitektur merupakan sintesa integral antara teori dan praktek.

• Teori arsitektur tidak bisa dilepaskan dari dunia nyata, baik dunia yang merupakan lingkungan fisik maupun berupa lingkungan kehidupan intelektual manusia.

Page 18: teori arsitektur & perilaku

• Studi perilaku – lingkungan

memfokuskan pada proses transformasi perilaku manusia akibat lingkungan sekitarnya dan pada mekanisme hubungan manusia dengan lingkungan yang terlibat dalam proses transformasi tersebut.

Page 19: teori arsitektur & perilaku
Page 20: teori arsitektur & perilaku

NAMBA PARK, OSAKA

Page 21: teori arsitektur & perilaku
Page 22: teori arsitektur & perilaku
Page 23: teori arsitektur & perilaku
Page 24: teori arsitektur & perilaku
Page 25: teori arsitektur & perilaku
Page 26: teori arsitektur & perilaku
Page 27: teori arsitektur & perilaku
Page 28: teori arsitektur & perilaku
Page 29: teori arsitektur & perilaku

Dae Jang Geum Theme Park

Page 30: teori arsitektur & perilaku
Page 31: teori arsitektur & perilaku
Page 32: teori arsitektur & perilaku
Page 33: teori arsitektur & perilaku

Tokoh yang mengawali studi Perilaku Lingkungan :

– Egon Brunswik (1903 – 1955) : Lingkungan fisik mempengaruhi manusia tanpa manusia itu sendiri menyadarinya. Apabila lingkungan sungguh mempengaruhi manusia secara psikologis, maka diyakini hal ini dapat dipelajari secara sistematis.

– Kurt Lewin (1890 – 1947 ) : Tingkah laku merupakan fungsi dari keadaan pribadi seseorang dan lingkungan dimana orang itu berada.

Page 34: teori arsitektur & perilaku

Karakter Ilmu Perilaku Lingkungan :

– hubungan perilaku dan lingkungan adalah satu unit yang dipelajari dalam keadaan saling terkait, tidak berdiri sendiri.

– Hubungan antara lingkungan dengan manusia dan perilakunya adalah hubungan timbal balik, saling terkait dan saling mempengaruhi.

– Studi perilaku lingkungan tidak hanya memusatkan perhatiannya pada masalah teoritis atau terapan, tetapi titik beratnya adalah pada keduanya.

– Interdispliner, karena ruang lingkupnya yang bermacam-macam maka dalam penelitiannya harus bekerjasama dengan berbagai ilmu / disiplin.

Page 35: teori arsitektur & perilaku

Tinjauan Teori Arsitektur • Arsitektur adalah ruang fisik untuk

aktivitas manusia yang memungkinkan pergerakan manusia dari satu ruang ke ruang lainnya, yang menciptakan tekanan antara ruang dalam bangunan dengan ruang luar. Namun bentuk arsitektur juga ada karena persepsi dan imajinasi manusia.

• F.L. Wright : arsitektur bukanlah sekedar benda statis atau sekumpulan obyek fisik yang kelak akan lapuk.

Page 36: teori arsitektur & perilaku

• Mempelajari arsitektur berarti juga mempelajari hal-hal yang tidak kasat mata sebagai bagian dari realitas, realitas yang konkrit dan realitas yang simbolik.

• Dalam proses arsitektur yang kreatif, empat dimensi studi prilaku lingkungan, yaitu : manusia, perilaku, lingkungan dan waktu, merupakan hal yang mendasar. Dengan mempelajari bentuk perilaku dan pemaknaan ruang dalam kerangka waktu tertentu, memungkinkan arsitek untuk mengerti bagaimana hal tersebut bisa ditransmisikan dan bagaimana seseorang memiliki atau menginternalisasikannya.

Page 37: teori arsitektur & perilaku

Proses Desain

• Robert Gutman (1972) Teori arsitektur berarti : ...seperangkat prinsip yang memandu arsitek dalam mengambil keputusan mengenai masalah yang kompleks yang muncul dalam usaha meneterjemahkan tuntutan desain menjadi bangunan.

Page 38: teori arsitektur & perilaku

• Teori arsitektur lebih mengutamakan suatu sistem logika yang menggambarkan keterkaitan antara komponen-komponen lingkungan daripada mengenai pengalaman manusia. Fokus tidak ditujukan pada pengertian mengenai bagaimana lingkungan tersebut diterima, apa makna simbolis atau konkrit bagi setiap orang, ataupun peluang-peluang apa yang mungkin diterima oleh setiap manusia yang berbeda-beda.

• Pengetahuan mengenai perilaku manusia,

tata nilainya dan aspirasinya belum menjadi bagian penting dalam pembentukan teori arsitektur.

Page 39: teori arsitektur & perilaku

• Perubahan atau perkembangan teori arsitektur dan pengambilan keputusan desain harus mempertimbangkan manusia sebagai suatu entitas spiritual, bukan hanya sebagai entitas fisik saja, agar hasil desain dapat mencapai sasaran yang dituju.

• Orang menyadari hubungan antara bentuk dan maknanya karena ekspresi terkandung dalam bentuk.

Page 40: teori arsitektur & perilaku

INTELLIGENCEPengembangan program Arsitektural

DESAIN Sketsa alternatif solusi

PILIHAN Seleksi untuk alternatif terbaik

IMPLEMENTASIGambar kerja, spesifikasi, kontrak, konstruksi

EVALUASI Evaluasi penggunaan bangunan dan proses desain

Pembentukan Teori untuk perancangan mendatang

Koreksi kesalahan dalam

desain

Page 41: teori arsitektur & perilaku

Proses Intelligence

• Tahap ini dimulai dengan persepsi akan sebuah kebutuhan dan diakhiri dengan suatu program mengenai kebutuhan fungsional dan psikologikal yang harus dapat dipenuhi oleh desain.

• Persepsi kebutuhan akan tergantung pada situasi yang ada dan orang yang terlibat dengan mempertimbangkan bahwa setiap orang itu bisa mempunyai tujuan dan sasaran yang unik.

Page 42: teori arsitektur & perilaku

• Biasanya arsitek pada tahap ini mulai dengan program bangunan daripada mulai dengan suatu kebutuhan akan lingkungan yang lebih baik.

• Melalui pendekatan perilaku lingkungan, perencana harus menyakini bahwa lingkungan fisik harus mampu memaksimalkan kebebasan bagi penggunannya untuk memilih cara mereka hidup; dan membuka peluang perilaku dan perseptual untuk mengakomodasikan sebanyak mungkin kebutuhan pengguna.

Page 43: teori arsitektur & perilaku

• Dengan metoda ini, arsitek juga dapat menghayati keterbatasan pengetahuan mengenai hubungan antara manusia dan lingkungan dan hal ini bisa menjadi masukan bagi studi perilaku lingkungan untuk melakukan penelitian apa yang menjadi minat arsitek.

• Dengan metoda ini maka pendekatan desain tidak lagi dilakukan secara intuitif semata namun dengan pendekatan yang sadar dan eksplisit.