Sejarah Teori Kritik Arsitektur

15
SEJARAH TEORI KRITIK ARSITEKTUR Nama : I Gde Irvan Pradivta Kelas : DI-14 G NIM : 1603144133

description

sejarah arsitektur

Transcript of Sejarah Teori Kritik Arsitektur

Page 1: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

SEJARAH TEORI KRITIK ARSITEKTUR

Nama : I Gde Irvan Pradivta

Kelas : DI-14 G

NIM : 1603144133

TELKOM UNIVERSITY

Page 2: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

A. Latar Belakang

Djoeroe Masak merupakan anak perusahaan Edward Forrer yang merupakan perusahaan sepatu terkemuka di dunia. Perusahaan sepatu multinasional yang didirikan oleh Bapak Edward Forrer tahun 1989 mulai mengembangkan bisnisnya selain sepatu. Bapak Edo (sapaan akrabnya) mulai melirik bisnis kuliner karena ekspektasinya melihat kota Bandung yang sangat menjanjikan untuk berbisnis kuliner. Akhirnya tanggal 28 September 2012 berdirilah Djoeroe Masak Resto di kantor pusat Edward Forrer, Jl. Veteran No 44. Iya, gedung Djoeroe Masak itu dahulunya memang kantor pusat Edward Forrer. Sekarang kantor pusat Edward Forrer telah pindah ke Dago.

B. Definisi Victorian Contemporer

1. Victorian

Warna-warna gaya Victorian yang sudah memasuki negara Amerika banyak menggunakan warna-warna mencolok seperti biru, pink, kuning, merah muda, dan sebagainya. Gaya Victorian yang berasal dari Eropa banyak menggunakan warna bahan yang asli, seperti warna batu-bata kayu, dan sebagainya.

2. Contemporer

Gaya Kontemporer adalah istilah yang bebas dipakai untuk sejumlah aliran yang berkembang antara tahun 1940-1980an. Gaya kontemporer juga sering diterjemahkan sebagai istilah arsitektur modern (Illustrated Dictionary of Architecture, Ernest Burden).

Walaupun istilah kontemporer sama, tapi dalam disain kerap dibedakan. Istilah ini digunakan untuk menandai sebuah disain yang lebih maju, variatif, fleksibel dan inovatif, baik secara bentuk maupun tampilan, jenis material, pengolahan material, maupun teknologi yang dipakai.

Arsitektur kontemporer menunjukan kretifitasnya secara blak-blak an, beda dari lainnya dan inovatif. Permainan warna dan bentuk menjadi modal menciptakan daya tarik mereka dalam merancang suatu bangunan. Selain itu permainan tekstur dapat diciptakan dengan sengaja. Misalnya, akar rotan yang dijalin berbentuk bidang bertekstur seperti benang kusut. Bisa juga dengan memilih material alami yang bertekstur khas, seperti kayu.

Page 3: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

C. Analisis

1. RhynthmRitme pada desain Djoeroe Masak dapat dilihat dari susunan dan warna meja yang berbeda agar memiliki irama dan tidak monoton, serta dengan susunan pot bunga yang berwarna warni memberikan kesan ritme yang kuat.

2. Garis Garis pada bangunan era Victorian ini dapat dilihat dari pilar yang tegak lurus dan interior yang dominan dengan garis lurus.

3. SkalaSkala bangunan pada era Victorian sudah sangat menyesuaikan dengan ukuran manusia, bangunannya tidak terlalu tinggi sehingga tidak tidak terlalu megah dan sangat nyaman karena terlihat minimalis.

4. LightPencahayaan pada Djoeroe Masak menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Djoeroe Masak mempunyai banyak jendela di setiap sisi temboknya yang sangat berguna untuk penerangan di siang hari, dan pada malam hari menggunakan lampu sebagai penerangan, lampunya sendiri adalah lampu kecil yang jumlahnya cukup banyak dan di beberapa tempat terdapat lampu gantung.

5. TextureDjoeroe Masak menggunakan cat untuk beberapa bagian di dinding dan sebagian dindingnya menggunakan batu bata expose dengan dicat warna krem, dan di beberapa tempat juga menggunakan wallpaper dengan motif yang sedikit ramai.

6. ColourWarna putih mendominasi pada bagian eksterior dan interior bangunan ini, dan dibeberapa bagian menggunakan warna krem yang merupakan ciri khas dari gaya victorian.

7. OrnamentOrnamen pada bngunan ini adalah seperti alat masak, gelas, teko, dll yang di gantung dan di taruh di dinding yang membuat tempat ini seperti berada di dalam rumah sendiri.

8. Accousticmenggunakan bahan keras pada dinding, keramik pada lantai, dan gypsum pada langit-langit dapat membuat suara dipantulkan dengan baik, dan jika ada musik, musik pun dapat terdengar dengan baik di masing-masing lantai.

9. Site

Page 4: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

Bentuk bangunan Djoeroe Masak ini berbeda dengan bangunan yang di sekitarnya, namun itu memberikan ciri khas yang tidak dimiliki bangunan lain disekitarnya, dan menjadikannya pusat perhatian.

10. SpaceBentuk ruang pada bangunan Djoeroe Masak yang cukup luas dan memiliki sirkulasi yang lega sehingga nyaman untuk berada di dalamnya.

11. Weight and massBentuk bangunan yang sedikit lengkung membuatnya terlihat megah dari luar, namun minimalis di dalam.

D. Analisis Elemen Pembentuk Ruang1. Arsitektur

a. DindingDi Djoeroe Masak mengguanakan tembok yang dicat dan dilapisi oleh wallpaper dan juga di beberapa sisi menggunakan batu bata expose yang dicat dengan warna krem, dan juga tembok yang dilapaisi kayu berwarna puitih.

Page 5: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

b. LantaiLantai pada bangunan ini didominasi oleh warna putih dengan material keramik, namun di beberapa bagian terdapat lantai dengan kayu parket, dan di lantai santu menggunakan keramik hitam putih.

Page 6: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

c. FurnitureFurniture yang digunakan di Djoeroe Masak ada yang bergaya victorian dan juga contemporer.

Kursi kayu yang mempunyai bentuk dasar lingkaran dengan alas punggung yang memiliki sedikit ukiran. Meja kotak polos dngan satu kaki yang terlihat minimalis dengan didominasi warna putih memperlihatkan perpaduan yang bagus dengan kursi kayu, dan dipadu lagi dengan sofa contemporer dengan warna coklat lembut yang memberikan kesan kenyamanan.

Di beberapa tempat juga terdapat kursi yang terbuat dari rotan yang bergaya contemporer dam juga meja kecil yang memiliki bentuk lengkung di gambar sebelah kanan dengan gaya victorian.

Page 7: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

d. TanggaTangga yang digunakan di bangunan ini adalah tangga contemporer dengan banhan besi yang mengkilap dan lantai keramik berwarna putih. Dan terdapat banyak hiasan di dinding seperti cermin dan hiasan lainnya.

e. Dekorasi

Di Djoeroe Masak terdapat banyak dekorasi seperti panci, gelas, teko yang terkesan seperti kita berada di rumah.

Page 8: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

Selain itu juga ada dekorasi berupapiring keramik bergaya victorian yang ditempel di dinding, tanaman hias, dan cermin.

Pot hias yang berwarna warni dan tempat pot seperti meja kecil bergaya victorian.

Page 9: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

f. Exterior

Berbentuk lengkung pada pintu masuk dengan tiga lantai khas gaya victorian.

Page 10: Sejarah Teori Kritik Arsitektur

Jendela yang memiliki dua bukaan dihiasi dengan gorden bercorak khas victorian dan di lantai tiga terdapat kanopi yang melindungi jendela atas.

E. KritikDilihat dari segala aspek Djoeroe Masak sangat bagus dang menarik, dari luar terlihat megah dengan gaya victorian dan dari dalam terlihat minimlias, tapi menurut saya yang kurang adalah tempat duduk di sebelah karyawan membuat sedikit tidak nyaman, karena menjadi seperti dipantau, dan juga terdapat cctv yang besar di bagian tengah ruangan yang terlihat menggangu dan menghalangi lampu yang ada di sekitarnya untuk menjadi pusat perhatian. namun secara keseluruhan Djoeroe Masak sangatlah bagus.

F. Kesimpulan Djoeroe Masak adalah sebuah bangunan atau tempat yang memiliki perpaduan gaya yaitu colonial contemporer, yang dari luar terlihat megah dan bergaya victorian tapi di dalam terlihat minimalis dan di beberapa bagian tempat seperti ruang tamu tempat berkumpul yang nyaman dan sangat homey. Djoeroe Masak membuktikan bahwa akulturasi atau perpaduan pada gaya tidklah selalu jelek, melainkan jika di di tata dengan baik akan menghasilkan perpaduan yang sangat bagus dan menarik.