TEORI AKUNTANSI

7
TEORI AKUNTANSI SAP 14 Riset Empiris dalam Bidang Manajemen LabaNAMA: Ade Ayu Cahyaning Pratiwi (1306305204) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

description

teori akuntansi ekonomi

Transcript of TEORI AKUNTANSI

Page 1: TEORI AKUNTANSI

TEORI AKUNTANSI

SAP 14

“Riset Empiris dalam Bidang Manajemen Laba”

NAMA:

Ade Ayu Cahyaning Pratiwi (1306305204)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2015/2016

Page 2: TEORI AKUNTANSI

RISET EMPIRIS DALAM BIDANG AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Filososfi Paradigma Metodologi Riset

Pendekatan subjektivisme memberikan penekanan bahwa pengetahuan bersifat sangat

subjektif dan spiritual atau transendental yang didasarkan pada pengalamandan pandangan

manusia. Sedangkan pandangan objektivisme menyatakan bahwa pengetahuan itu berada

dalam bentuk yang tidak berwujud. Asumsi mengenai sifat manusia merujuk pada hubungan

antara manusia dengan lingkungannya.

Paradigma Fungsionalis

Paradigma ini merupakan paradigma umum dan sangat dominan dalam riset

akuntansi. Secara ontologi pardigma ini sangat dipengaruhi oleh realitas fisik yang

mengaanggap bahwa relaitas objektif berada secara bebas dan terpisah diluar diri manusia.

Secara epistemologi, akuntansi utama melihat realitas sebagai realitas materi yang

mempunyai seuatu keyakinan bahwa ilmu pengetahuan akuntansi dapat dibangun dengan

rasio dan dunia empiris. Penliti akuntansi meyakini bahwa metode yang dapat membangun

ilmu akuntansi adalah metode ilmiah. Penjelasan dikatakn ilmiah jika:

1. Memasukkan satu atau lebih prinsip-prinsip atau hukum umum

2. Mengandung prakondisi yang biasanya diwujudkan dalam bentuk pernyataan hasil

observasi

3. Memiliki satu pernyataan yang menggambarkan sesuatu yang dijelaskan.

Pengujian empiris dalam filsafat dinyatakan dengan dua cara:

1. Dalam aliran positivis ada teori dan seperangkat pernyataan hasil observasi

independen yang digunakan untuk membenarkan atau memverifikasi kebenaran teori.

(Pendekatan hypotethic deductive)

2. Karena hasil observasu merupakan teori yang dependen dan dapat dipalsukan, maka

teori ilmiah tidak dapat dibuktikan kebenarannya, tetapi memunginkan untuk ditolak.

Popperian

Page 3: TEORI AKUNTANSI

Paradigma Interpretif (subjective interactionist)

Pendekatan ini menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi, dan pemahaman

dalam ilmu sosial. Menurut Burrel dan Morgan, paradigma ini menggunakan cara pandang

nomalis yang melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang hanya merupakan label, nama, atau

konsep yang digunakan untuk membangun realitas. Paradigma interpretif memasukkan aliran

etnometodologi dan interaksionisme seimbolis fenomologis yang didasarkan pada aliran

sosiologis, hermentis, dan fenomenologis. Tujuan pendekatan ini adalah menganalisis realitas

sosial dan cara realitas sosial terseut terbentuk. Dua aliran pendekatan interpretif:

1. Tradisional, yang menekankan pada penggunaan studi kasus, wawancara lapangan,

dan analisis historis.

2. Metode Foucauldian, yang menganut teori sosial dari Foucalt sebagai pengganti

konsep tradisional historis yang disebut “’ahistorical” atau “antiquarian”.

Paradigma Strukturalisme Radikal

Aliran ini mengasumsikan bahwa sitem sosial mempunyai keberadaan ontologis yang

konkret dan nyata. Pendekatn ini berfokus pada konflik mendasar sebagai dasar dari produk

hubungan kelas dan struktur pengendalian, serta memperlakukan dunia sosial sebagai objek

eksternal dan memiliki hubungan terpisah dari manusia tertentu. Riset yang diklasifikasikan

dalam paradigma struturalisme radikal adlah riset yang didasarkan pada teori Marxisme

tradisional.

Paradigma Humanis Radikal

Paradigma ini didsarkan pada teori kritis Frankfurt Schools dan Habermas. Habermas

meilhat objek studi sebagai suatu interaksi sosial yang disebut “dunia kehidupan” yang

berarti interaksi berdasarkan pada kepentingan kebutuhan yang melekat dalam diri manusia

dan membantu untuk pencapaian yang saling memahami. Interaksi sosial dalam dunia

kehidupan dapat dibagi menjadi dua kelompok:

1. Interaksi yang mengikuti kebutuhan sosial alami

2. Interaksi yang dipengaruhi oleh mekanisme sistem.

Page 4: TEORI AKUNTANSI

Peluang Riset Akuntansi Keperilakuan pada Lingkungan Akuntansi

Dengan menelaah riset akuntansi keperilakuan sebelumnya secara khusus, dapat

diperoleh suatu kerangka analisis dan diskusi yang dibatasi pada peluang, terutama pada hasil

potensi subbidang dan implikasinya untuk subbidang akuntansi yang lain.

Audit

Riset akuntansi keperilakuan pada tahun 1990-1991 menunjukkan penekanan pada

kekuatan pembuatan keputusan. Penjelasan daru bagian ini berorientasi pada pembuatan

keputusan dalam audit, dan telah memfokuskan riset terakhir pada penilaian dan pembuatan

keputusan auditor, seperti perbedaan penggunaan laporan audit dan meningkatnya

perkembangan berorientasi kognitif.

Akuntansi Keuangan

Pentingnya riset akuntansi keuangan yang berbasis pasar modal dibandingkan dengan

audit menunjukkan kurang kuatnya permintaan eksternal terhadap riset akuntansi

keperilakuan dibidang keuangan. Namun juga teradapat beberapa alasan kenapa risen

akuntansi keperilakuan dibidang keuangan akan memberikan konstribusi yang besar di masa

mendatang:

1. Riset pasar modal saat ini adalah konsisten dengan beberapa komponen pasar modal

dengan ekspektasi naif

2. Memberikan kontribusi yang lebih besar berhubungan dengan keuntungan dari riset

akuntansi keperilakuan dalam bidang audit.

Akuntansi Manajemen

Riset akuntansi keperilakuan di bidang akuntansi manajemen hanya merupakan

subidang akuntansi yang telah memperluas pengujian dari pengaruh fungsi akuntansi

terhadap perilaku. Riset ini menguji fungsi akuntansi terhadap perilaku seperti anggatan dan

standar motivasi, umpan balik, dan kinerja.

Riset akuntansi di bidiang akuntansi manajemen cenderung fokus pada variabel

lingkungan dan organisasional yang mengandalkan teori agensism seperti insentid dan

variabel asemetri informasi. Sedangakn di bidang audit lebih fokus pada variabel psikologi,

khususnya kesadaran.

Page 5: TEORI AKUNTANSI

Sistem Informasi Akuntansi

Keterbatasan riset akuntasi perilaku dibidang sistem informasi adalah keslitan

membuat generalisasi meskipun berdasarkan pada studi sistem akuntansi yang lebih awal

sekalipun. Riset akuntansi keperilakuan dibidang SIA akan lebh berhasil jika difokuskan pada

domain spesifik dari variabel yang unik dalam sistem akuntansi dan konteks keputusan

akuntansi, sperti standar profesi dan analisis pengecualian.

Perpajakan

Riset akuntansi keperilakuan di bidang pajak memfokuskan diri apda kepatuhan

dengan melakukan pengujian variabel psikologi dan lingkungan. Variabel-variabel yang

sering diuji dengan hasil campuran meyarankan bahwa perilaku kepatuhan pajak adalah

kompleks.

Pertumbuhan Riset Perilaku Akuntansi

Secara substansial, persentase penulis artikel lebih besar daripada persentase yang

berhubngan dengan staf pengajar sebagai calon perilaku. Tiga faktor utama:

1. Peneliti yang menggunakan paradigma perilaku menghasilkan lebih banyak artikel

yang diterbitkan oleh kedua jurnal yaitu Journal of Accounting Research dan The

Accounting Review.

2. Beberapa artikel yang ditulis oleh para penliti yang sementara dilakukan dalam

bidang ini, belum ada calonnya.

3. Minat pembaca pada bidang ini telah meningkat.

Perkembangan Terakhir

Wawasan dalam riset akuntansi keperilakuan saat ini bisa diperoleh dengan dua cara :

1. Survei publikasi utama dari riset akuntasi keperilakuan

2. Klasifikasi topik artikel yang dipublikasikan dan pemetaan publikasi terhadap model

perilau individu.