TENTANG -...

231
SALINAN PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS SUBBAGIAN DAN SEKSI PADA DINAS DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI RAJA AMPAT, Menimbang : Bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk memperjelas tugas-tugas Subbagian, Subbidang dan Seksi sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Raja Ampat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati Raja Ampat tentang Uraian Tugas Subbagian dan Seksi pada Dinas Daerah Kabupaten Raja Ampat. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842); 3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 129);

Transcript of TENTANG -...

SALINAN

PERATURAN BUPATI RAJA AMPAT

NOMOR 9 TAHUN 2011

TENTANG

URAIAN TUGAS SUBBAGIAN DAN SEKSI PADA DINAS DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI RAJA AMPAT,

Menimbang :

Bahwa dalam rangka peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas dan untuk memperjelas tugas-tugas Subbagian, Subbidang dan Seksi

sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Raja Ampat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati Raja Ampat tentang Uraian Tugas Subbagian dan Seksi pada Dinas Daerah Kabupaten Raja Ampat.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2008 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 129);

- 2 -

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun

2000, tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

- 3 -

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun

2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Raja Ampat Lembaran Daerah Nomor 02;

- 4 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

: URAIAN TUGAS SUBBAGIAN DAN SEKSI PADA DINAS DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

BAB I DINAS PENDIDIKAN

Bagian Pertama

Kepala Dinas Paragraf 1

Tugas dan Fungsi

Pasal 1

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 2

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan pengkoordinasian penyusunan program; b. Pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. Pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendidikan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 3

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 4

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

- 5 -

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di

lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di

lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Pendidikan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 5

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 6 -

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan

kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 6

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

- 7 -

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran

masing-masing unit kerja pada Dinas Pendidikan; m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan;

dan n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Pendidikan Dasar

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 7

Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pendidikan dasar.

Pasal 8

Bidang Pendidikan Dasar dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

dasar; b. Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pendidikan dasar; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar;

dan d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana dan prasarana

penyelenggaraan pendidikan dasar; e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan tenaga teknis dan

kurikulum penyelenggaraan pendidikan dasar; f. Penyiapan bahan perumusan kebijakan bina TK dan SD; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan.

- 8 -

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 9

Bidang Pendidikan Dasar terdiri atas: a. Seksi Sarana dan Prasarana; b. Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum; dan c. Seksi Bina TK dan SD.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 10

(1) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di sarana dan prasarana.

(2) Uraian Tugas Seksi Sarana dan Prasarana meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana dan Prasarana dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana dan Prasarana sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana dan Prasarana;

i. melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan dasar;

j. melakukan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan;

k. melakukan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan Dasar tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan penyiapan bahan laporan pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana; dan

- 9 -

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pendidikan Dasar baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 11

(1) Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang tenaga teknis dan kurikulum .

(2) Uraian Tugas Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum;

i. melakukan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar;

j. memberikan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya;

k. memberikan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar;

l. memberikan sosialisasi dan fasilitas implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar;

m. melakukan perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar;

n. melakukan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan dasar sesuai kewenangannya;

o. melakukan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS di kabupaten/ kota;

p. melakukan peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar;

- 10 -

q. memberikan pembinaan dan pengembangan pendidik dan

tenaga kependidikan pendidikan dasar; r. melakukan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan

PNS pada pendidikan dasar selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan;

s. melakukan penyiapan bahan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar;

t. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan Dasar tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

u. melakukan penyiapan bahan laporan pelaksanaan di bidang tenaga teknis dan kurikulum; dan

v. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 12

1) Seksi Bina TK dan SD mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang bina TK

dan SD.

2) Uraian Tugas Seksi Bina TK dan SD meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Bina TK dan SD berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Bina TK dan SD dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Bina TK dan SD dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Bina TK dan SD melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Bina TK dan SD guna

penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Bina TK dan

SD berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Bina TK dan SD sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Bina TK dan SD;

i. melakukan perencanaan operasional program pendidikan dasar sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional;

j. melakukan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar;

k. melakukan pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan dasar;

- 11 -

l. melakukan penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan

pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional; m. melakukan pemberian izin pendirian serta pencabutan izin

satuan pendidikan dasar berbasis keunggulan lokal; n. melakukan penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan

berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar; o. melakukan peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen

pendidikan nasional untuk tingkat kabupaten/kota. p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pendidikan Dasar tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 13

Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pendidikan menengah dan kejuruan.

Pasal 14

Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

menengah dan kejuruan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pendidikan menengah dan kejuruan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan

menengah dan kejuruan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana prasara

penyelenggaraan pendidikan menengah dan kejuruan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan tenaga teknis dan

kurikulum penyelenggaraan pendidikan menengah dan kejuruan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan SLTP, SMU, SMK; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 15

Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan terdiri atas: a. Seksi Sarana Prasara; b. Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum; dan c. Seksi SLTP, SMU, SMK.

- 12 -

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 16

1) Seksi Sarana Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana dan prasarana.

2) Uraian Tugas Seksi Sarana Prasarana meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana Prasarana berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sarana Prasarana dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana Prasarana dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Prasarana melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Prasarana guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Prasarana berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana Prasarana sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana Prasarana;

i. melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan menengah dan kejuruan;

j. melakukan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan;

k. melakukan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan menengah dan kejuruan;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 17

1) Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang tenaga teknis dan kurikulum .

2) Uraian Tugas Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum meliputi :

- 13 -

a. merencanakan kegiatan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Tenaga Teknis dan Kurikulum;

i. memberikan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya;

j. melakukan perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah dan kejuruan;

k. melakukan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan dasar sesuai kewenangannya;

l. melakukan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS di kabupaten/ kota;

m. melakukan peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah dan kejuruan;

n. memberikan pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah dan kejuruan;

o. melakukan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan dasar selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan;

p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 18

1) Seksi SLTP, SMU, SMK mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang SLTP, SMU, SMK.

- 14 -

2) Uraian Tugas Seksi SLTP, SMU, SMK meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi SLTP, SMU, SMK berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi SLTP, SMU, SMK dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi SLTP, SMU, SMK dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi SLTP, SMU, SMK melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi SLTP, SMU, SMK guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi SLTP, SMU, SMK berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan

sebagai bahan dalam peningkatan karier; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi SLTP, SMU, SMK sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi SLTP, SMU, SMK;

i. melakukan perencanaan operasional program pendidikan menengah sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional;

j. melakukan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menengah;

k. melakukan pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan pendidikan menengah berbasis keunggulan lokal;

l. melakukan penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan menengah;

m. melakukan peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat kabupaten/kota;

n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pendidikan Menengah dan Kejuruan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Pendidikan Luar Sekolah

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 19

Bidang Pendidikan Luar Sekolah mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pendidikan luar sekolah.

- 15 -

Pasal 20

Bidang Pendidikan Luar Sekolah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

luar sekolah; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pendidikan luar sekolah; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan luar

sekolah; d. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan Pramuka dan

UKS; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan bakat dan minat siswa; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelatihan kursus

dan ketrampilan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 21

Bidang Pendidikan Luar Sekolah terdiri atas: a. Seksi Pramuka dan UKS; b. Seksi Bakat dan Minat; dan c. Seksi Kursus dan Ketrampilan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 22

1) Seksi Pramuka dan UKS mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pramuka dan UKS.

2) Uraian Tugas Seksi Pramuka dan UKS meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pramuka dan UKS berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pramuka dan UKS dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pramuka dan UKS dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pramuka dan UKS melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pramuka dan UKS guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pramuka dan UKS berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 16 -

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pramuka dan UKS sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pramuka dan UKS;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 23

1) Seksi Bakat dan Minat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang bakat dan minat.

2) Uraian Tugas Seksi Bakat dan Minat meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi Bakat dan Minat berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Bakat dan Minat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Bakat dan Minat dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Bakat dan Minat melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Bakat dan Minat guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Bakat dan

Minat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Bakat dan Minat sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Bakat dan Minat;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 17 -

Pasal 24

1) Seksi Kursus dan Ketrampilan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang kursus dan ketrampilan.

2) Uraian Tugas Seksi Kursus dan Ketrampilan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Kursus dan Ketrampilan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Kursus dan Ketrampilan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Kursus dan Ketrampilan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Kursus dan

Ketrampilan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Kursus dan Ketrampilan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Kursus dan Ketrampilan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Kursus dan Ketrampilan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Kursus dan Ketrampilan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah baik secara tertulis maupun lisan

sesuai dengan tugasnya.

BAB II DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 25

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

- 18 -

Pasal 26

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pemuda

dan Olahraga.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 27

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3

Uraian Tugas Subbagian

Pasal 28

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga; b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan

memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 19 -

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Pemuda dan Olahraga;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 29

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan

dan ketentuan yang berlaku; f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

- 20 -

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan

kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 30

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

- 21 -

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran

masing-masing unit kerja pada Dinas Pemuda dan Olahraga; m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan;

dan n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Kepemudaan dan Masyarakat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 31

Bidang Kepemudaan dan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang kepemudaan dan masyarakat.

Pasal 32

Bidang Kepemudaan dan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 menyelenggarakan fungsi : a penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang kepemudaan

dan masyarakat; b penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

kepemudaan dan masyarakat; c pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepemudaan dan

masyarakat; d penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan generasi

muda; e penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan masyarakat;

dan f pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pemuda dan

Olahraga.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 33

Bidang Kepemudaan dan Masyarakat terdiri atas: a. Seksi Pembinaan Generasi Muda; b. Seksi Pembinaan Masyarakat.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 34

(1) Seksi Pembinaan Generasi Muda mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pembinaan generasi muda.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembinaan Generasi Muda meliputi : a. Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Generasi Muda

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 22 -

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pembinaan Generasi Muda dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembinaan Generasi Muda dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Generasi Muda melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Generasi Muda guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Generasi Muda berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembinaan Generasi Muda sebagai pedoman dan landasan

kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembinaan Generasi Muda;

i. melakukan pembinaan terhadap organisasi kepemudaan; j. melakukan pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan; k. melakukan pembinaan koordinasi pemerintahan antar

susunan pemerintahan di bidang kepemudaan; l. melakukan pembinaan, penyusunan pemberian pedoman dan

standar pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kepemudaan;

m. melakukan pembinaan, pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi urusan pemerintahan di bidang kepemudaan;

n. melakukan pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan;

o. melakukan pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kepemudaan;

p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kepemudaan dan Masyarakat tentang langkah atau tindakan

yang perlu diambil dibidang tugasnya; q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kepemudaan dan Masyarakat baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 35

(1) Seksi Pembinaan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pembinaan masyarakat.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembinaan Masyarakat meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Masyarakat

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sesuai

- 23 -

dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga

tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Pembinaan Masyarakat dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Masyarakat melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Masyarakat guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembinaan Masyarakat sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas

Seksi Pembinaan Masyarakat; i. melakukan pembinaan terhadap organisasi masyarakat; j. melakukan pembinaan terhadap kegiatan masyarakat; k. melakukan pembinaan koordinasi pemerintahan antar

susunan pemerintahan di bidang pembinaan masyarakat; l. melakukan pembinaan, penyusunan pemberian pedoman dan

standar pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kepemudaan;

m. melakukan pembinaan, pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi urusan pemerintahan di bidang kepemudaan;

n. melakukan pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan;

o. melakukan pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kepemudaan;

p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kepemudaan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kepemudaan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan

tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Olah Raga

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 36

Bidang Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang Olah Raga.

Pasal 37

Bidang Olah Raga dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang olah raga;

- 24 -

b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

Olah Raga; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang olah raga; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan bakat Olah Raga pelajar,

mahasiswa dan masyarakat; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan lomba dan pertandingan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan Olah Raga

tradisional; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pemuda dan

Olah Raga.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 38

Bidang Olah Raga terdiri atas: a. Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat; b. Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional;

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 39

(1) Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang bakat olah raga pelajar, mahasiswa dan masyarakat.

(2) Uraian Tugas Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Bakat Olah Raga Pelajar,

Mahasiswa dan Masyarakat berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

- 25 -

Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat sebagai

pedoman dan landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Bakat Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat;

i. melakukan peningkatan profesionalisme atlit, pelatih, manager dan pembina olahraga;

j. melakukan pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan kesejahteraan pelaku olahraga;

k. memberikan pendidikan dan pelatihan keolahragaan; l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Olah

Raga tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Olah Raga baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 40

(1) Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis

dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang lomba dan pengembangan olah raga tradisional.

(2) Uraian Tugas Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Lomba dan Pengembangan Olah

Raga Tradisional berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Lomba dan

Pengembangan Olah Raga Tradisional melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Lomba dan Pengembangan Olah Raga Tradisional sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas seksi lomba dan pengembangan olah raga tradisional;

i. melakukan pengaturan pelaksanaan standarisasi, akreditasi dan sertifikat keolahragaan;

- 26 -

j. melakukan penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Olah Raga tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Olah Raga baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Bina Fasilitas Olah Raga

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 41

Bidang Bina Fasilitas Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bina fasilitas Olah Raga.

Pasal 42

Bidang Bina Fasilitas Olah Raga dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang bina fasilitas

Olah Raga; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

bina fasilitas Olah Raga; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bina fasilitas Olah

Raga; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana dan prasarana; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan kelembagaan Olah Raga,

perijinan dan pengawasan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pemuda dan

Olah Raga.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 43

Bidang Bina Fasilitas Olah Raga terdiri atas: a. Seksi Sarana dan Prasarana; b. Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 44

(1) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana dan prasarana.

(2) Uraian Tugas Seksi Sarana dan Prasarana meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 27 -

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana dan Prasarana dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana dan Prasarana sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana dan Prasarana;

i. melakukan pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana olahraga;

j. memberikan fasilitas pengembangan IPTEK keolahragaan; k. melakukan pengembangan kemitraan pemerintah dengan

masyarakat dalam pembangunan olahraga; l. melakukan pengembangan jaringan dan sistem informasi

keolahragaan; m. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina

Fasilitas Olah Raga tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Fasilitas Olah Raga baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 45

(1) Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan

mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang kelembagaan olah raga, perijinan dan pengawasan.

(2) Uraian Tugas Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan

dan Pengawasan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan dengan

- 28 -

memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai

dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Organisasi

Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Organisasi Olah Raga, Perijinan dan Pengawasan;

i. melakukan pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan

norma dan standar di bidang keolahragaan; j. melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan olahraga; k. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran/dana;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Fasilitas Olah Raga tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Bidang Bina Fasilitas Olah Raga baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB III DINAS KESEHATAN

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 46

Sekretariat mempunyai tugas melakukan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 47

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Kesehatan.

- 29 -

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 48

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 49

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku

untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier; h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

- 30 -

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan

program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Kesehatan; m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan

program; dan n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 50

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di

lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 31 -

Pasal 51

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan

program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapakan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Kesehatan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Kesehatan

- 32 -

Paragraf 1

Tugas dan Fungsi

Pasal 52

Bidang Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang kesehatan;

Pasal 53

Bidang Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

kesehatan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelayanan ibu, anak dan

keluarga berencana; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelayanan gizi; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan penyuluhan kesehatan;

dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 54

Bidang Kesehatan terdiri atas: a. Seksi Ibu, Anak dan KB; b. Seksi Gizi; dan c. Seksi Penyuluhan Kesehatan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 55

(1) Seksi Ibu, Anak dan KB mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang ibu, anak

dan KB.

(2) Uraian Tugas Seksi Ibu, Anak dan KB meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Ibu, Anak dan KB berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Ibu, Anak dan KB dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Ibu, Anak dan KB dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Ibu, Anak dan KB melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 33 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Ibu, Anak dan KB guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Ibu, Anak dan KB berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Ibu, Anak dan KB sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Ibu, Anak dan KB;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 56

(1) Seksi Gizi mempunyai tugas mempunyai tugas mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang gizi.

(2) Uraian Tugas Seksi Gizi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Gizi berdasarkan kegiatan tahun

sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Gizi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Gizi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Gizi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku; e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Gizi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Gizi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Gizi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Gizi;

i. melakukan penyelenggaraan survailans gizi buruk skala kabupaten/ kota;

j. melakukan penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kabupaten/kota;

k. melakukan perbaikan gizi keluarga dan masyarakat;

- 34 -

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Kesehatan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 57

(1) Seksi Penyuluhan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penyuluhan kesehatan.

(2) Uraian Tugas Seksi Penyuluhan Kesehatan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penyuluhan Kesehatan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penyuluhan Kesehatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga

tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Penyuluhan Kesehatan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penyuluhan Kesehatan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyuluhan Kesehatan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyuluhan Kesehatan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penyuluhan Kesehatan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyuluhan Kesehatan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Pelayanan Masyarakat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 58

Bidang Pelayanan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan

- 35 -

melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang

pelayanan masyarakat.

Pasal 59

Bidang Pelayanan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan

masyarakat; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pelayanan masyarakat; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan

masyarakat; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan puskesmas; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan rumah sakit; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan kesehatan khusus dan

farmasi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 60

Bidang Pelayanan Masyarakat terdiri dari: a. Seksi Puskesmas; b. Seksi Rumah Sakit; dan c. Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 61

(1) Seksi Puskesmas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang puskesmas.

(2) Uraian Tugas Seksi Puskesmas meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Puskesmas berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk

melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Puskesmas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Puskesmas dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Puskesmas melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Puskesmas guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Puskesmas berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 36 -

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Puskesmas sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Puskesmas pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

i. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 62

(1) Seksi Rumah Sakit mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang rumah

sakit.

(2) Uraian Tugas Seksi Rumah Sakit meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Rumah Sakit berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Rumah Sakit dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Rumah Sakit melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Rumah Sakit guna

penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Rumah Sakit

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Rumah Sakit sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Rumah Sakit;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 37 -

Pasal 63

(1) Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang kesehatan khusus dan farmasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Kesehatan Khusus dan Farmasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelayanan Masyarakat baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 64

Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit.

- 38 -

Pasal 65

Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan

dan pemberantasan penyakit; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pencegahan dan pemberantasan penyakit; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pencegahan dan

pemberantasan penyakit; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pencegahan penyakit; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemberantasan penyakit; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 66

Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit terdiri atas: a. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit;

b. Seksi Pemberantasan Penyakit; dan c. Seksi Penyehatan Lingkungan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 67

(1) Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengamatan dan pencegahan penyakit.

(2)Uraian Tugas Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pengamatan dan Pencegahan Penyakit dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

- 39 -

Pengamatan dan Pencegahan Penyakit sebagai pedoman dan

landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit;

i. melakukan penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa skala kabupaten/kota;

j. melakukan penyelenggaraan pencegahan penyakit menular skala kabupaten/kota;

k. melakukan penyelenggaraan pencegahan penyakit tidak menular tertentu skala kabupaten/kota;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 68

(1) Seksi Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pemberantasan penyakit.

(2) Uraian Tugas Seksi Pemberantasan Penyakit meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pemberantasan Penyakit

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pemberantasan Penyakit dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pemberantasan Penyakit dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pemberantasan Penyakit melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemberantasan Penyakit guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemberantasan Penyakit berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pemberantasan Penyakit sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pemberantasan Penyakit;

i. melakukan penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular skala kabupaten/kota;

j. melakukan penyelenggaraan penanggulangan penyakit tidak menular tertentu skala kabupaten/kota;

- 40 -

k. melakukan penyelenggaraan operasional penanggulangan

masalah kesehatan akibat bencana dan wabah skala kabupaten/kota;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 69

(1) Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penyehatan lingkungan.

(2) Uraian Tugas Seksi Penyehatan Lingkungan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penyehatan Lingkungan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penyehatan Lingkungan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penyehatan Lingkungan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penyehatan Lingkungan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyehatan Lingkungan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyehatan Lingkungan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penyehatan Lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyehatan Lingkungan;

i. melakukan penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala kabupaten/kota;

j. melakukan penyehatan lingkungan; k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 41 -

BAB IV

DINAS SOSIAL

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 70

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 71

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 72

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 73

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi :

a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta kegiatan di lingkungan Dinas Sosial;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 42 -

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program serta program kerja tahunan; l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan

program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Sosial; m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan

program; dan n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 74

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Sosial; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

- 43 -

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 75

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Sosial; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan

memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 44 -

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapakan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Sosial;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Pemberdayaan Sosial

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 76

Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pemberdayaan sosial.

Pasal 77

Bidang Pemberdayaan Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

pemberdayaan sosial; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di

pemberdayaan sosial; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan

sosial; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan keluarga;

e. penyiapan bahan perumusan kebijakan Organisasi dan kemitraan;

f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan komunitas adat terpencil; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sosial.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 78

Bidang Pemberdayaan Sosial terdiri atas: a. Seksi Pemberdayaan Keluarga; b. Seksi Organisasi dan Kemitraan; dan c. Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.

- 45 -

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 79

(1) Seksi Pemberdayaan Keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan keluarga.

(2) Uraian Tugas Seksi Pemberdayaan Keluarga meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Keluarga

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Keluarga dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pemberdayaan Keluarga dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan

bidang tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan

Keluarga melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Keluarga guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Keluarga berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pemberdayaan Keluarga sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pemberdayaan Keluarga;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial tentang langkah atau tindakan yang

perlu diambil dibidang tugasnya; j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pemberdayaan Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 80

(1) Seksi Organisasi dan Kemitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang kelembagaan dan kemitraan.

(2) Uraian Tugas Seksi Organisasi dan Kemitraan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Organisasi dan Kemitraan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Organisasi dan Kemitraan dalam melaksanakan tugas sesuai

- 46 -

dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga

tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Organisasi dan Kemitraan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Organisasi dan Kemitraan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Organisasi dan Kemitraan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Organisasi dan Kemitraan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Organisasi dan Kemitraan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Organisasi dan Kemitraan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 81

(1) Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan komunitas adat terpencil.

(2) Uraian Tugas Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat

Terpencil berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai

bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil berdasarkan

- 47 -

ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan

dalam peningkatan karier; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Bantuan Jaminan Sosial

Paragraf 1

Tugas dan Fungsi

Pasal 82

Bidang Bantuan Jamiman Sosial mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang bantuan jaminan sosial.

Pasal 83

Bidang Bantuan Jamiman Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang bantuan

jaminan sosial; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

bantuan jaminan sosial; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bantuan jaminan

sosial; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan bencana sosial; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan jaminan

sosial; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sosial.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 84

Bidang Bantuan Jaminan Sosial terdiri atas: a. Seksi Bencana Sosial; dan b. Seksi Jaminan Sosial.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 85

(1) Seksi Bencana Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta

- 48 -

memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang bencana

sosial.

(2) Uraian Tugas Seksi Bencana Sosial meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Bencana Sosial berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Bencana Sosial dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Bencana Sosial dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Bencana Sosial melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Bencana Sosial guna

penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Bencana

Sosial berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Bencana Sosial sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Bencana Sosial;

i. melakukan penanggulangan korban bencana skala kabupaten/kota;

j. melakukan pemberian izin pengumpulan uang atau barang skala kabupaten/kota;

k. pengendalian pengumpulan uang atau barang skala kabupaten/kota;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bantuan Jamiman Sosial tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 86

(1) Seksi Jaminan Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang jaminan sosial.

(2) Uraian Tugas Seksi Jaminan Sosial meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Jaminan Sosial berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Jaminan Sosial dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

- 49 -

petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Jaminan Sosial dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Jaminan Sosial melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Jaminan Sosial guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Jaminan Sosial berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Jaminan Sosial sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas

Seksi Jaminan Sosial; i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Bantuan Jaminan Sosial tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat

Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 87

Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial.

Pasal 88

Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan

dan rehabilitasi sosial; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pelayanan dan rehabilitasi sosial; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan dan

rehabilitasi sosial; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelayanan sosial anak

dan lanjut usia; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelayanan dan

rehabilitasi penyandang cacat; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelayanan rehabilitasi

tuna sosial dan korban narkotika;dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

- 50 -

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 89

Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial terdiri atas: a. Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia; b. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat; dan c. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 90

(1) Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pelayanan sosial anak dan lanjut usia.

(2) Uraian Tugas Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia;

i. melakukan pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi lanjut usia tidak potensial terlantar yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu skala kabupaten/kota;

j. memberikan rekomendasi pengangkatan anak skala kabupaten/kota;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

- 51 -

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 91

(1) Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pelayanan dan rehabilitasi penyandang cacat.

(2) Uraian Tugas Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi

Penyandang Cacat berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat sebagai

pedoman dan landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat;

i. melakukan pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu skala kabupaten/kota;

j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

k. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 92

(1) Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan

- 52 -

pelayanan urusan pemerintahan di bidang pelayanan rehabilitasi

tuna sosial dan korban narkotika.

(2) Uraian Tugas Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna

Sosial dan Korban Narkotika berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika melaksanakan

tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Narkotika;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB V DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 93

- 53 -

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan

program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 94

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 95

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program;

b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 96

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

- 54 -

penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan

Program sebagai pedoman dan landasan kerja; i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 97

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelayanan administrasi Tata Usaha.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan

dan bidang tugasnya masing-masing; e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

- 55 -

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data

dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 98

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

- 56 -

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan

kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapakan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 99

Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja.

Pasal 100

Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pelatihan dan

penempatan tenaga kerja; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pelatihan dan penempatan tenaga kerja; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelatihan dan

penempatan tenaga kerja; dan d. penyiapan bahan perumusan kebijakan tenaga kerja mandiri,

penempatan dan penyaluran tenaga kerja; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan teknologi

tepat guna dan perluasan kerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 101

Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja terdiri atas: a. Seksi Penempatan Tenaga Kerja; dan b. Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 102

(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di penempatan tenaga kerja.

- 57 -

(2) Uraian Tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi Penempatan Tenaga Kerja berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penempatan Tenaga Kerja dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penempatan Tenaga Kerja dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penempatan Tenaga Kerja melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penempatan Tenaga Kerja guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penempatan

Tenaga Kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penempatan Tenaga Kerja sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja;

i. melakukan penerbitan dan pengendalian izin pendirian Lembaga Bursa Kerja/LPTKS dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan skala kabupaten/kota;

j. melakukan penerbitan rekomendasi untuk perizinan pendirian LPTKS dan lembaga penyuluhan dan bimbingan jabatan yang akan melakukan kegiatan skala kabupaten/kota;

k. memberikan rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala kabupaten/kota;

l. memberikan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan perempuan skala kabupaten/kota;

m. melakukan penyuluhan, rekrutmen, seleksi dan pengesahan pengantar kerja, serta penempatan tenaga kerja AKAD/Antar Kerja Lokal (AKL);

n. melakukan penerbitan SPP AKL skala kabupaten/kota; o. melakukan penerbitan rekomendasi izin operasional TKS Luar

Negeri, TKS Indonesia, lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kabupaten/kota;

p. melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan TKS dan lembaga sukarela skala kabupaten/kota;

q. memberikan fasilitas pendaftaran dan pembentukan TKM; r. melakukan menerbitan IMTA perpanjangan untuk TKA yang

lokasi kerjanya dalam wilayah kabupaten/kota; s. melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan TKA yang

lokasi kerjanya dalam wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;

- 58 -

t. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

u. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 103

(1) Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perluasan dan bursa tenaga kerja.

(2) Uraian Tugas Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga

Kerja berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga

tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perluasan dan Bursa Tenaga Kerja;

i. melakukan penyebarluasan informasi pasar kerja dan pendaftaran pencari kerja (pencaker) dan lowongan kerja;

j. melakukan penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data pencaker dan data lowongan kerja skala kabupaten/kota;

k. memberikan pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan kepada pencaker dan pengguna tenaga kerja skala kabupaten/kota;

l. melakukan penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala kabupaten/kota;

m. melakukan pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan teknologi tepat guna skala kabupaten/kota;

n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pe latihan dan Penempatan Tenaga Kerja tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

- 59 -

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 104

Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pelatihan dan produktifitas tenaga kerja.

Pasal 105

Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Hubungan Industri dan Pengawasan;

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja;

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan instruktur latihan dan lembaga sertifikasi;

d. penyiapan bahan perumusan kebijakan penyediaan lapangan kerja dan penempatan tenaga kerja; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 106

Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja terdiri atas: a. Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi; dan b. Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 107

(1) Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga

Sertifikasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 60 -

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Instruktur Latihan dan Lembaga Sertifikasi;

i. melakukan pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan kerja skala kabupaten/kota;

j. melakukan koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan akreditasi lembaga pelatihan kerja skala kabupaten/kota;

k. melakukan penyelenggaraan perizinan/ pendaftaran lembaga pelatihan serta pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam negeri;

l. melakukan pelaksanaan pelatihan dan pengukuran produktivitas skala kabupaten/kota;

m. melakukan pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kabupaten/kota;

n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 108

(1) Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penyediaan lapangan kerja dan penempatan kerja.

(2) Uraian Tugas Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan

Penempatan Kerja berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 61 -

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyediaan Lapangan Kerja dan Penempatan Kerja;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat

Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 109

Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang hubungan industri dan pengawasan.

Pasal 110

Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang hubungan

industri dan pengawasan a; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

hubungan industri dan pengawasan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang hubungan industri

dan pengawasan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan hubungan industri dan

pengupahan;

- 62 -

e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan norma kerja;

f. penyiapan bahan perumusan kebijakan penetapan pentarifan dan pengumpulan dan pengolahan data perhubungan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 111

Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan terdiri atas: a. Seksi Hubungan Industri; dan b. Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 112

(1) Seksi Hubungan Industri mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta

memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang hubungan industri.

(2) Uraian Tugas Seksi Hubungan Industri meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Hubungan Industri berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Hubungan Industri dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Hubungan Industri dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Hubungan Industri melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Hubungan Industri guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Hubungan Industri berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Hubungan Industri sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Hubungan Industri;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 63 -

Pasal 113

(1) Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang norma kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

(2) Uraian Tugas Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan

Kesehatan Kerja berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai

dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Norma Kerja,

Keselamatan dan Kesehatan Kerja melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Norma Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Hubungan Industri dan Pengawasan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Transmigrasi

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 114

Bidang Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang transmigrasi.

- 64 -

Pasal 115

Bidang Transmigrasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang transmigrasi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

transmigrasi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang transmigrasi; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembangunan kawasan

transmigrasi; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan

peningkatan mutu, ketrampilan transmigrasi; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan penempatan dan

palatihan transmigrasi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 116

Bidang Transmigrasi terdiri atas: a. Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi; b. Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan

Transmigrasi; dan c. Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 117

(1) Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Pembangunan Kawasan Transmigrasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pembangunan Kawasan

Transmigrasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai

bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi berdasarkan ketentuan

- 65 -

yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam

peningkatan karier; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembangunan Kawasan Transmigrasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Transmigrasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Transmigrasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 118

(1) Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan

kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan dan Peningkatan

Mutu, Keterampilan Transmigrasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan Transmigrasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas

- 66 -

Seksi Pembinaan dan Peningkatan Mutu, Keterampilan

Transmigrasi; i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Transmigrasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Transmigrasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 119

(1) Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penempatan dan pelatihan transmigrasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penempatan dan Pelatihan

Transmigrasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penempatan dan Pelatihan Transmigrasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Transmigrasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Transmigrasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 67 -

BAB VI

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 120

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 121

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 122

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 123

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 68 -

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 124

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelayanan administrasi Tata Usaha.

(2) Uraian tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

- 69 -

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang

meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 125

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 70 -

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Perhubungan Darat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 126

Bidang Perhubungan Darat mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang perhubungan darat.

Pasal 127

Bidang Perhubungan Darat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan

darat;

b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perhubungan darat;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan darat; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan lalu lintas dan angkutan

darat; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis prasarana

keselamatan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 128

Bidang Perhubungan Darat terdiri atas: a. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat; dan b. Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan.

- 71 -

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 129

(1) Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang lalu lintas dan angkutan darat.

(2)Uraian Tugas Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat dengan memberikan arahan

baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Darat;

i. melakukan penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten;

j. memberikan Izin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum;

k. melakukan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalulintas di jalan kabupaten;

l. melakukan pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi;

m. melakukan penetapan lokasi terminal penumpang tipe C; n. melakukan pengesahan rancang bangun terminal penumpang

Tipe C; o. melakukan pembangunan pengoperasian terminal penumpang

Tipe A, Tipe B dan Tipe C; p. melakukan pembangunan terminal angkutan barang; q. melakukan pengoperasian terminal angkutan barang; r. melakukan penyusunan jaringan trayek dan penetapaan

kebutuhaan kendaraan untuk kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam satu kabupaten;

- 72 -

s. melakukan penyusunan dan penetapan kelas jalan pada

jaringaan jalan kabupaten; t. memberikan izin trayek angkutan perdesaan/ angkutan kota; u. melakukan penyusunan dan penetapan jaringan lintas

angkutan barang pada jaringan jalan kabupaten; v. melakukan penetapan wilayah operasi dan kebutuhan

kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah pelayanannya dalam satu kabupaten;

w. memberikan izin operasi angkutan taksi yang melayani wilayah kabupaten

x. memberikan rekomendasi operasi angkutan sewa; y. memberikan izin usaha angkutan pariwisata; z. memberikan izin usaha angkutaan barang; å. melakukan penetapan tarif penumpang kelas ekonomi

angkutan; ä. melakukan penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan,

pemeliharaan dan penghapusaan rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pemakai jalan serta fasilitas pendukung di jalan kabupaten;

ö. melakukan penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu

lintas di jalan kabupaten aa. melakukan penyelenggaraan andalalin di jalan kabupaten; bb. melakukan penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan

kecelakaan lalu lintas di jalan kabupaten; cc. melakukan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas di

jalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan atau menjadi isu kabupaten;

dd. melakukan pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor;

ee. melakukan pemeriksaan kendaraan di jalan sesuai kewenangannya;

ff. memberikan perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kabupaten;

gg. melakukan pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan lalu lintas di wilayah kabupaten;

hh. melakukan pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor;

ii. memberikan izin usaha bengkel umum kendaraan bermotor; jj. memberikan izin trayek angkutan kota yang wilayah

pelayanannya dalam satu wilayah kabupaten;

kk. melakukan penentuan lokasi fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten;

ll. melakukan pengoperasian fasilitas parkir untuk umum di jalan kabupaten;

mm. memberikan izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi;

nn. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perhubungan Darat tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

oo. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 130

(1) Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan

- 73 -

menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan

pemerintahan di bidang teknis dan prasarana keselamatan.

(2) Uraian Tugas Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Teknis dan Prasarana

Keselamatan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknis dan Prasarana

Keselamatan guna penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknis dan

Prasarana Keselamatan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Teknis dan Prasarana Keselamatan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perhubungan Darat tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga

Bidang Perhubungan Laut

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 131

Bidang Perhubungan Laut mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang perhubungan laut.

Pasal 132

Bidang Perhubungan Laut dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 131 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan

laut; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

perhubungan laut;

- 74 -

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan laut;

dan d. penyiapan bahan perumusan kebijakan lalu lintas dan angkutan

laut; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan kepelabuhanan

penunjang keselamatan pelayaran; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 133

Bidang Perhubungan Laut terdiri atas: a. Seksi Lalu Lintas dan Angkutan laut; dan b. Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 134

(1) Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang lalu lintas dan angkutan laut.

(2) Uraian Tugas Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas

dan Angkutan Laut melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut;

i. melakukan pelaksanaan pengawasan keselamatan papal; j. melakukan pelaksanaan pengukuran kapal;

- 75 -

k. melakukan penerbitan pas perairan daratan;

l. melakukan pencatatan kapal dalam buku register pas perairan daratan;

m. melakukan pelaksanaan pemeriksaan konstruksi kapal; n. melakukan pelaksanaan pemeriksaan permesinan kapal; o. melakukan pelaksanaan pemeriksaan perlengkapan kapal; p. melakukan penetapan DUKS di pelabuhan lokal; q. melakukan pelaksanaan rancang bangun fasilitas pelabuhan

bagi pelabuhan dengan pelayaran lokal (kabupaten/kota); r. melakukan izin kegiatan pengerukan di dalam DLKr/DLKp

pelabuhan laut lokal; s. memberikan izin kegiatan reklamasi di dalam DLKr/DLKp

pelabuhan laut lokal; t. melakukan penetapan pelayanan operasional 24 (dua puluh

empat) jam pelabuhan laut lokal; u. melakukan penetapan pelayanan operasional 24 (dua puluh

empat) jam pelabuhan khusus lokal; v. memberikan rekomendasi penetapan pelabuhan yang terbuka

bagi perdagangan luar negeri; w. melakukan penetapan besaran tarif jasa kepelabuhanan pada

pelabuhan lokal yang diselenggarakan oleh pemerintah

kabupaten/kota; x. memberikan izin usaha perusahaan angkutan laut bagi

perusahaan yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan dalam kabupaten/kota setempat;

y. melakukan pemberitahuan pembukaan kantor cabang perusahaan pelayaran rakyat yang lingkup kegiatannya melayani lintas pelabuhan dalam satu kabupaten/kota;

z. melakukan pelaporan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan tidak teratur (tramper) bagi perusahaan angkutan laut yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan dalam wilayah kabupaten/kota setempat;

å. melakukan pelaporan penempatan kapal dalam trayek tetap dan teratur (liner) dan pengoperasian kapal secara tidak tetap dan tidak teratur (tramper) bagi perusahaan pelayaran rakyat yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan dalam wilayah kabupaten/kota setempat;

ä. memberikan izin usaha tally di pelabuhan; ö. memberikan izin usaha bongkar muat barang dari dan ke

kapal; aa. memberikan izin usaha ekspedisi/Freight Forwarder;

bb. melakukan penetapan lokasi pemasangan dan pemeliharaan alat pengawasan dan alat pengamanan (rambu-rambu), danau dan sungai lintas kabupaten/kota;

cc. memberikan rekomendasi dalam penerbitan izin usaha dan kegiatan salvage serta persetujuan Pekerjaan Bawah Air (PBA) dan pengawasan kegiatannya dalam kabupaten/kota;

dd. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perhubungan Laut tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

ee. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Laut baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 135

(1) Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan

- 76 -

pelayanan urusan pemerintahan di bidang kepelabuhanan dan

penunjang keselamatan pelayaran.

(2) Uraian Tugas Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang

Keselamatan Pelayaran berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku; e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Kepelabuhanan Penunjang dan Keselamatan Pelayaran sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perhubungan Laut tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Perhubungan Laut baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Perhubungan Udara

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 136

Bidang Perhubungan Udara mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang perhubungan udara.

Pasal 137

Bidang Perhubungan Udara dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 136 menyelenggarakan fungsi :

- 77 -

a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan

udara; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

perhubungan udara; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan udara; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan kebandaraan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan penunjang keselamatan

penerbangan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 138

Bidang Perhubungan Udara terdiri atas: a. Seksi Kebandaraan; dan b. Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 139

(1) Seksi Kebandaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di kebandaraan.

(2) Uraian Tugas Seksi Kebandaraan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Kebandaraan berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Kebandaraan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Kebandaraan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Kebandaraan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Kebandaraan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Kebandaraan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Kebandaraan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Kebandaraan;

- 78 -

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Perhubungan Udara tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Udara baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 140

(1) Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penunjang keselamatan penerbangan.

(2) Uraian Tugas Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Penunjang Keselamatan

Penerbangan berdasarkan kegiatan tahun s dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan dalam melaksanakan tugas ebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan

sesuai sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan sebagai pedoman dan

landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penunjang Keselamatan Penerbangan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perhubungan Udara tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perhubungan Udara baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Komunikasi dan Informatika

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

- 79 -

Pasal 141

Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang komunikasi dan informatika.

Pasal 142

Bidang Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi

dan informatika; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di

komunikasi dan informatika; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang komunikasi dan

informatika; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pos dan telekomunikasi; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan komunikasi dan

informatika; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 143

Bidang Komunikasi dan Informatika terdiri atas: a. Seksi Pos dan Telekomunikasi; dan b. Seksi Komunikasi dan Informatika.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 144

(1) Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pos dan telekomunikasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Pos dan Telekomunikasi meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi Pos dan Telekomunikasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pos dan Telekomunikasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pos dan Telekomunikasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pos dan Telekomunikasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pos dan Telekomunikasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

- 80 -

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pos dan

Telekomunikasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pos dan Telekomunikasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pos dan Telekomunikasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 145

(1) Seksi Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan

menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika.

(2) Uraian Tugas Seksi Komunikasi dan Informatika meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Komunikasi dan Informatika

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Komunikasi dan Informatika dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Komunikasi dan Informatika melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Komunikasi dan Informatika guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Komunikasi dan Informatika berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Komunikasi dan Informatika sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Komunikasi dan Informatika;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 81 -

BAB VII

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 146

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 147

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 146 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan;

c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 148

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 149

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan

penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 82 -

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 150

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelayanan administrasi Tata Usaha.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

- 83 -

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang

meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 151

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 84 -

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapakan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Pendaftaran Penduduk

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 152

Bidang Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pendaftaran penduduk.

Pasal 153

Bidang Pendaftaran Penduduk dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152 menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pendaftaran penduduk;

b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pendaftaran penduduk;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendaftaran penduduk;

d. penyiapan bahan perumusan kebijakan identitas penduduk; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pindah datang penduduk; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan dan

penyidikan dokumen pendaftaran penduduk; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 154

Bidang Pendaftaran Penduduk terdiri atas:

- 85 -

a. Seksi Identitas Penduduk;

b. Seksi Pindah Datang Penduduk; dan c. Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumentasi Pendaftaran

Penduduk.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 155

(1) Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Identitas Penduduk.

(2) Uraian Tugas Seksi Identitas Penduduk meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Identitas Penduduk berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Identitas Penduduk dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Identitas Penduduk dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Identitas Penduduk melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Identitas Penduduk guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Identitas Penduduk berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Identitas Penduduk sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Identitas Penduduk;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 156

(1) Seksi Pindah Datang Penduduk mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pindah datang penduduk.

(2) Uraian Tugas Seksi Pindah Datang Penduduk meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pindah Datang Penduduk

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk

- 86 -

melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pindah Datang Penduduk dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pindah Datang Penduduk dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pindah Datang Penduduk melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pindah Datang Penduduk guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pindah Datang Penduduk berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pindah Datang Penduduk sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pindah Datang Penduduk;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 157

(1) Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengawasan dan penyidikan dokumen pendaftaran penduduk.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pengawasan dan Penyidikan

Dokumen Pendaftaran Penduduk berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk

- 87 -

melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku; e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan

dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk berdasarkan

ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan

dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pendaftaran Penduduk tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Pencatatan Sipil

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 158

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pencatatan sipil.

Pasal 159

Bidang Pencatatan Sipil dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pencatatan

sipil; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pencatatan sipil; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pencatatan sipil; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan perkawinan dan

perceraian; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan kelahiran dan kematian; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan dan

penyidikan dokumen pencatatan sipil; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.

- 88 -

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 160

Bidang Pencatatan Sipil terdiri atas: a. Seksi Perkawinan dan Perceraian; b. Seksi Kelahiran dan Kematian; dan c. Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 161

(1) Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Perkawinan dan Perceraian.

(2) Uraian Tugas Seksi Perkawinan dan Perceraian meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Perkawinan dan Perceraian

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perkawinan dan Perceraian dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perkawinan dan Perceraian dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perkawinan dan Perceraian melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perkawinan dan Perceraian guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perkawinan dan Perceraian berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perkawinan dan Perceraian sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perkawinan dan Perceraian;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencatatan Sipil tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencatatan Sipil baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 162

(1) Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta

- 89 -

memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Kelahiran

dan Kematian.

(2) Uraian Tugas Seksi Kelahiran dan Kematian meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Kelahiran dan Kematian

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Kelahiran dan Kematian dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Kelahiran dan Kematian dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Kelahiran dan Kematian melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Kelahiran dan Kematian guna

penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Kelahiran

dan Kematian berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Kelahiran dan Kematian sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Kelahiran dan Kematian;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencatatan Sipil tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencatatan Sipil baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 163

(1) Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Kematian dan Pengakuan

Pengesahan Anak berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya,

sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil dalam

melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan

yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas;

- 90 -

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil ;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pencatatan Sipil tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencatatan Sipil baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 164

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang Pengelolaan Informasi Administrasi penduduk.

Pasal 165

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 164 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan

informasi administrasi penduduk; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pengelolaan informasi administrasi penduduk; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan

Informasi administrasi penduduk; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan perpindahan administrasi

penduduk; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknologi informasi; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan jaringan dan komunikasi

data; dan

- 91 -

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 166

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk terdiri atas: a. Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk; b. Seksi Teknologi Informasi; dan c. Seksi Jaringan dan Komunikasi Data.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 167

(1) Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perpindahan administrasi penduduk.

(2) Uraian Tugas Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Perpindahan Administrasi

Penduduk berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perpindahan Administrasi

Penduduk guna penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi

Perpindahan Administrasi Penduduk berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perpindahan Administrasi Penduduk;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

- 92 -

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 168

(1) Seksi Teknologi Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang teknologi informasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Teknologi Informasi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Teknologi Informasi berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Teknologi Informasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Teknologi Informasi dengan memberikan arahan baik secara

tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Teknologi Informasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknologi Informasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknologi Informasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Teknologi Informasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Teknologi Informasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 169

(1) Seksi Jaringan dan Komunikasi Data mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang jaringan dan komunikasi data.

(2) Uraian Tugas Seksi Jaringan dan Komunikasi Data meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Jaringan dan Komunikasi Data

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 93 -

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Jaringan dan Komunikasi Data dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Jaringan dan Komunikasi Data dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Jaringan dan Komunikasi Data melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Jaringan dan Komunikasi Data guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Jaringan dan Komunikasi Data berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Jaringan dan Komunikasi Data sebagai pedoman dan landasan

kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Jaringan dan Komunikasi Data;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Penduduk baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 170

Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pendayagunaan data dan informasi.

Pasal 171

Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

pendayagunaan Data dan Informasi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pendayagunaan Data dan Informasi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendayagunaan

Data dan Informasi; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan perkembangan

kependudukan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan penyerasian kebijakan

kependudukan;

- 94 -

f. penyiapan bahan perumusan kebijakan perencanaan

kependudukan dan komunikasi informasi dan edukasi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 172

Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi terdiri atas: a. Seksi Perkembangan Kependudukan; b. Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan; dan c. Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan

Edukasi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 173

(1) Seksi Perkembangan Kependudukan mempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perkembangan kependudukan.

(2) Uraian Tugas Seksi Perkembangan Kependudukan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Perkembangan Kependudukan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perkembangan Kependudukan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perkembangan Kependudukan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perkembangan Kependudukan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perkembangan Kependudukan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perkembangan Kependudukan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perkembangan Kependudukan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perkembangan Kependudukan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

- 95 -

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pendayagunaan Data dan Informasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 174

(1) Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penyerasian kebijakan kependudukan.

(2) Uraian Tugas Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penyerasian Kebijakan

Kependudukan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Penyerasian Kebijakan Kependudukan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan Penyerasian Kebijakan Kependudukan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyerasian Kebijakan Kepedudukan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 175

(1)Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perencanaan kependudukan dan komunikasi informasi dan edukasi.

(2)Uraian Tugas Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi meliputi:

- 96 -

a. merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan Kependudukan dan

Komunikasi Informasi dan Edukasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi guna penyempurnaan lebih

lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan

Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB VIII DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 176

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

- 97 -

Pasal 177

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 176 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 178

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3

Uraian Tugas Subbagian

Pasal 179

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan

penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di

lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara;

d. tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

- 98 -

penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan

Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 180

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan

dan bidang tugasnya masing-masing; e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan

dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna

penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 99 -

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 181

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai

bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan

yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai

dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing; e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

- 100 -

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data

dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan ; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 182

Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang obyek dan daya tarik usaha sarana pariwisata.

Pasal 183

Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182 menyelenggarakan fungsi : a penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang obyek dan

daya tarik usaha sarana pariwisata; b penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

obyek dan daya tarik usaha sarana pariwisata; c pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang obyek dan daya tarik

usaha sarana pariwisata; d penyiapan bahan perumusan kebijakan obyek dan daya tarik

usaha sarana pariwisata; e penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan sarana jasa

pariwisata; f penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan objek dan

daya tarik wisata; dan g pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 184

Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata terdiri atas: a. Seksi Sarana Jasa Pariwisata; dan

b. Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata;

- 101 -

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 185

(1) Seksi Sarana Jasa Pariwisata mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana jasa pariwisata.

(2) Uraian Tugas Seksi Sarana Jasa Pariwisata meliputi : a merencanakan kegiatan Seksi Sarana Jasa Pariwisata

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sarana Jasa Pariwisata dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana Jasa Pariwisata dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Jasa Pariwisata melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Jasa Pariwisata guna penyempurnaan lebih lanjut;

f menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Jasa Pariwisata berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana Jasa Pariwisata sebagai pedoman dan landasan kerja;

h mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana Jasa Pariwisata;

i memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 186

(1) Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang objek dan daya tarik wisata.

(2) Uraian Tugas Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata dalam melaksanakan tugas sesuai

- 102 -

dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga

tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Objek dan Daya Tarik Wisata dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata;

i. melakukan penyelenggaraan widya wisata skala kabupaten/kota serta mengirim dan menerima peserta grup widya wisata;

j. melakukan pengadaan sarana pemasaran skala kabupaten/ kota;

k. melakukan pembentukan perwakilan kantor promosi pariwisata di dalam negeri skala kabupaten/kota;

l. melakukan penyediaan informasi pariwisata ke pusat pelayanan informasi pariwisata provinsi dan pembentukan pusat pelayanan informasi pariwisata skala kabupaten/ kota;

m. melakukan pelaksanaan event promosi di luar negeri dengan koordinasi pemerintah dan provinsi.

n. melakukan pengembangan sistem informasi pemasaran pariwisata skala kabupaten/kota;

o. melakukan penerapan branding pariwisata nasional dan penetapan tagline pariwisata skala kabupaten/ kota;

p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata tentang langkah atau

tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Obyek dan Daya Tarik Usaha Sarana Pariwisata baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Promosi Pariwisata

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 187

Bidang Promosi Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang promosi pariwisata.

- 103 -

Pasal 188

Bidang Promosi Pariwisata dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 187 menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi pariwisata;

b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang promosi pariwisata;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang promosi pariwisata;

d. penyiapan bahan perumusan kebijakan promosi pariwisata; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan informasi pariwisata;

dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 189

Bidang Promosi Pariwisata terdiri atas: a. Seksi Promosi; dan b. Seksi Informasi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 190

(1) Seksi Promosi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang promosi.

(2) Uraian Tugas Seksi Promosi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Promosi berdasarkan kegiatan

tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Promosi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Promosi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Promosi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Promosi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Promosi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Promosi sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 104 -

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Promosi;

i. melakukan penyelenggaraan widya wisata skala kabupaten/kota serta mengirim dan menerima peserta grup widya wisata;

j. melakukan pengadaan sarana pemasaran skala kabupaten/ kota;

k. melakukan pembentukan perwakilan kantor promosi pariwisata di dalam negeri skala kabupaten/kota;

l. melakukan pelaksanaan event promosi di luar negeri dengan koordinasi pemerintah dan provinsi;

m. melakukan penerapan branding pariwisata nasional dan penetapan tagline pariwisata skala kabupaten/ kota;

n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Promosi Pariwisata tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Promosi Pariwisata baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 191

(1) Seksi Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang informasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Informasi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Informasi berdasarkan kegiatan

tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Informasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Informasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Informasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Informasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Informasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Informasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Informasi;

i. melakukan penyediaan informasi pariwisata ke pusat pelayanan informasi pariwisata provinsi dan pembentukan pusat pelayanan informasi pariwisata skala kabupaten/ kota;

j. melakukan pengembangan sistem informasi pemasaran pariwisata skala kabupaten/kota;

- 105 -

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Promosi Pariwisata tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Promosi Pariwisata baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat

Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 192

Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang permuseuman, purbakala, bahasa sastra dan sejarah.

Pasal 193

Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

permuseuman, purbakala, bahasa sastra dan sejarah; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

permuseuman, purbakala, bahasa sastra dan sejarah; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang permuseuman,

purbakala, bahasa sastra dan sejarah; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan sejarah dan purbakala; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan seni dan

budaya; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 194

Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah terdiri atas: a. Seksi Sejarah dan Purbakala; dan b. Seksi Seni dan Budaya.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 195

(1) Seksi Sejarah dan Purbakala mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sejarah dan purbakala.

(2) Uraian Tugas Seksi Sejarah dan Purbakala meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Sejarah dan Purbakala

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk

- 106 -

melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Sejarah dan Purbakala dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sejarah dan Purbakala dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sejarah dan Purbakala melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sejarah dan Purbakala guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sejarah dan Purbakala berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sejarah dan Purbakala sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sejarah dan Purbakala;

i. melakukan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota di bidang penulisan sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah skala kabupaten/kota;

j. melakukan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota di bidang pemahaman sejarah nasional, sejarah wilayah, sejarah lokal dan sejarah kebudayaan daerah;

k. melakukan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota di bidang inventarisasi dan dokumentasi sumber sejarah dan publikasi sejarah;

l. melakukan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota pemberian penghargaan tokoh yang berjasa terhadap pengembangan sejarah;

m. melakukan penerapan pedoman peningkatan pemahaman sejarah dan wawasan kebangsaan skala kabupaten/kota;

n. melakukan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan skala kabupaten/kota;

o. melakukan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota mengenai database dan sistem informasi geografi sejarah;

p. melakukan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota mengenai koordinasi dan kemitraan pemetaan sejarah skala kabupaten/kota;

q. melakukan pedoman nasional/provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten/kota penyelenggaraan diklat bidang sejarah skala kabupaten/kota;

r. melakukan Pelaksanaan pedoman mengenai hasil ratifikasi konvensi internasional "Cultural Diversity, Protection on Cultural Landscape, Protection on Cultural and Natural Heritage" skala kabupaten/kota;

s. melakukan penerapan kebijakan perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan BCB/situs skala kabupaten/kota;

t. melakukan penetapan BCB/situs skala kabupaten/kota;

- 107 -

u. melakukan penerapan kebijakan penyelenggaraan dan

pengelolaan museum di kabupaten/kota; v. melakukan penerapan pedoman penelitian arkeologi; w. melakukan penerapan pedoman pendirian museum yang

dimiliki kabupaten/kota; x. melakukan penerapan pedoman hasil pengangkatan

peninggalan bawah air skala kabupaten/ kota; y. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

z. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 196

(1) Seksi Seni dan Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang seni dan budaya.

(2) Uraian Tugas Seksi Seni dan Budaya meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Seni dan Budaya berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Seni dan Budaya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Seni dan Budaya dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Seni dan Budaya melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Seni dan Budaya guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Seni dan

Budaya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Seni dan Budaya sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Seni dan Budaya;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Permuseuman, Purbakala, Bahasa Sastra dan Sejarah baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 108 -

Bagian Kelima

Bidang Nilai-Nilai Budaya dan Estetika

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 197

Bidang Nilai-Nilai Budaya dan Estetika mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang nilai-nilai budaya dan estetika.

Pasal 198

Bidang Nilai-Nilai Budaya dan Estetika dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang nilai-nilai

budaya dan estetika; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

nilai-nilai budaya dan estetika; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang nilai-nilai budaya

dan estetika;

d. penyiapan bahan perumusan kebijakan nilai-nilai seni dan budaya;

e. penyiapan bahan perumusan kebijakan nilai estetika; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 199

Bidang Nilai-Nilai Budaya dan Estetika terdiri atas: a. Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya; dan b. Seksi Nilai Estetika.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 200

(1) Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya mempunyai tugas menyiapkan

bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang nilai-nilai seni dan budaya.

(2) Uraian Tugas Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 109 -

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Nilai-nilai Seni

dan Budaya melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Nilai-nilai Seni dan Budaya;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Nilai-Nilai Seni dan Budaya dan Estetika tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Nilai-

Nilai Seni dan Budaya dan Estetika baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 201

(1) Seksi Nilai Estetika mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang nilai estetika.

(2) Uraian Tugas Seksi Nilai Estetika meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Nilai Estetika berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Nilai Estetika dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Nilai Estetika dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Nilai Estetika melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Nilai Estetika guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Nilai Estetika berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Nilai Estetika sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 110 -

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Nilai Estetika;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Nilai-Nilai Budaya dan Estetika tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Nilai-Nilai Budaya dan Estetika baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB IX DINAS PEKERJAAN UMUM

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 202

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 203

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 202 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pekerjaan Umum.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 204

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 205

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun menghimpun dan membuat rencana strategis,

program kerja serta kegiatan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk

- 111 -

melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan; c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Pendidikan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 206

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

- 112 -

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di

lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 207

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas

melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 113 -

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan; k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan

kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Pekerjaan Umum;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Pengairan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 208

Bidang Pengairan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pengairan.

Pasal 209

Bidang Pengairan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 208 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pengairan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pengairan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengairan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembangunan pengairan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan operasi dan distribusi

pengairan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan bina manfaat dan

pelestarian sumber air; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum.

- 114 -

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 210

Bidang Pengairan terdiri atas: a. Seksi Pembangunan; b. Seksi Operasi dan Distribusi; dan c. Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian sumber Air.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 211

(1) Seksi Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pembangunan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembangunan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pembangunan berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk

melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembangunan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembangunan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembangunan;

i. melakukan pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota;

j. melakukan pengendalian daya rusak air yang berdampak skala kabupaten/kota;

k. melakukan penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air tingkat kabupaten/kota;

l. melakukan pembangunan dan peningkatan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi dalam satu kabupaten/kota;

m. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengairan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

- 115 -

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengairan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 212

(1) Seksi Operasi dan Distribusi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang operasi dan distribusi.

(2) Uraian Tugas Seksi Operasi dan Distribusi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Operasi dan Distribusi

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Operasi dan Distribusi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Operasi dan Distribusi dengan memberikan arahan baik secara

tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Operasi dan Distribusi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Operasi dan Distribusi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Operasi dan Distribusi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Operasi dan Distribusi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Operasi dan Distribusi;

i. melakukan operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi dalam satu

kabupaten/kota yang luasnya kurang dari 1.000 ha; j. melakukan operasi, pemeliharaan dan rehabilitasi pada sungai,

danau, waduk dan pantai pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengairan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengairan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 213

(1) Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang bina manfaat dan pelestarian sumber air.

- 116 -

(2) Uraian Tugas Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air

meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian

Sumber Air berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Bina

Manfaat dan Pelestarian Sumber Air berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Bina Manfaat dan Pelestarian Sumber Air;

i. melakukan konservasi sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota;

j. melakukan pendayagunaan sumber daya air pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota;

k. melakukan pengendalian daya rusak air yang berdampak skala kabupaten/kota;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengairan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengairan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga

Bidang Bina Marga

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 214

Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang bina marga.

Pasal 215

- 117 -

Bidang Bina Marga dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 214 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang bidang bina

marga; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

bidang bina marga; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bidang bina marga; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan perencanaan teknis bina

marga; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembangunan jalan dan

jembatan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemeliharaan jalan dan

jembatan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 216

Bidang Bina Marga terdiri atas:

a. Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga; b. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; dan c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 217

(1) Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perencanaan teknis bina marga.

(2) Uraian Tugas Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Perencanaan Teknis Bina Marga dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

- 118 -

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Perencanaan Teknis Bina Marga sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga;

i. melakukan perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan antar kawasan;

j. melakukan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 218

(1) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pembangunan jalan dan jembatan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pembangunan Jalan dan

Jembatan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;

i. melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

- 119 -

j. melakukan pengendalian fungsi dan manfaat hasil

pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina

Marga tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 219

(1) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pemeliharaan jalan dan jembatan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

i. melakukan pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

j. melakukan pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan kabupaten desa dan jalan kota;

k. melakukan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

l. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Marga tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 120 -

Bagian Keempat

Bidang Cipta Karya

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 220

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang cipta karya.

Pasal 221

Bidang Cipta Karya dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 220 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang cipta karya; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

cipta karya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang cipta karya; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis cipta karya; e. penyiapan bahan perumsuan kebijkan tata ruang; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan tata bangunan dan

perumahan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum. Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 222

Bidang Cipta Karya terdiri atas: a. Seksi Teknis Cipta Karya; b. Seksi Tata Ruang; dan c. Seksi Tata Bangunan dan Perumahan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 223

(1) Seksi Teknis Cipta Karya mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang teknis

cipta karya.

(2) Uraian Tugas Seksi Teknis Cipta Karya meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Teknis Cipta Karya berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Teknis Cipta Karya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Teknis Cipta Karya dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Teknis Cipta Karya melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 121 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Teknis Cipta Karya guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknis Cipta Karya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Teknis Cipta Karya sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Teknis Cipta Karya;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 224

(1) Seksi Tata Ruang mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang tata ruang.

(2) Uraian Tugas Seksi Tata Ruang meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Tata Ruang berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Tata Ruang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Tata Ruang dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Tata Ruang melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku; e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Tata Ruang guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Tata Ruang berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Tata Ruang sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Tata Ruang;

i. melakukan penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang di tingkat kabupaten/kota;

j. melakukan penetapan penataan ruang perairan sampai dengan 4 (empat) mil dari garis pantai;

- 122 -

k. melakukan penetapan kriteria penentuan dan perubahan

fungsi ruang kawasan/lahan wilayah dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang;

l. melakukan penetapan kawasan strategis kabupaten/kota; m. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang

di wilayah kabupaten/kota; n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta

Karya tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 225

(1) Seksi Tata Bangunan dan Perumahan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang tata bangunan dan perumahan.

(2) Uraian Tugas Seksi Tata Bangunan dan Perumahan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Tata Bangunan dan Perumahan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Tata Bangunan dan Perumahan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Tata Bangunan dan Perumahan;

i. melakukan penetapan kebijakan dan strategi kabupaten/kota dalam pengembangan kawasan;

j. melakukan penyusunan Rencana Kabupaten/Kota dalam Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D-Kabupaten/Kota);

k. melakukan pembinaan teknis penyusunan RP4D di wilayahnya;

l. melakukan penyusunan RP4D di wilayahnya;

- 123 -

m. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D di skala kabupaten/kota;

n. melakukan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D di wilayahnya;

o. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Kebersihan dan Pertamanan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 226

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis,

menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang kebersihan dan pertamanan.

Pasal 227

Bidang Kebersihan dan Pertamanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan

dan pertamanan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

kebersihan dan pertamanan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebersihan dan

pertamanan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan kebersihan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pertamanan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 228

Bidang Kebersihan dan Pertamanan terdiri atas: a. Seksi Kebersihan; dan b. Seksi Pertamanan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 229

(1) Seksi Kebersihan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang kebersihan.

(2) Uraian Tugas Seksi Kebersihan meliputi :

- 124 -

a. merencanakan kegiatan Seksi Kebersihan berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Kebersihan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Kebersihan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Kebersihan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Kebersihan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Kebersihan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Kebersihan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Kebersihan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 230

(1) Seksi Pertamanan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pertamanan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pertamanan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pertamanan berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pertamanan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pertamanan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pertamanan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 125 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Pertamanan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pertamanan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pertamanan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pertamanan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB X

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI

DAN USAHA KECIL MENENGAH

Bagian Pertama

Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 231

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 232

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 233

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

- 126 -

Paragraf 3

Uraian Tugas Subbagian

Pasal 234

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun menghimpun dan membuat rencana strategis,

program kerja serta kegiatan di lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di

lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di

lingkungan Subbagian Penyusunan Program; j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data

dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 235

- 127 -

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan

tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun menghimpun dan membuat rencana strategis,

program kerja serta kegiatan di lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 236

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi :

- 128 -

a. menghimpun menghimpun dan membuat rencana strategis,

program kerja serta kegiatan di lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut; g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan; l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran

masing-masing unit kerja pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Perindustrian

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 237

- 129 -

Bidang Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang perindustrian.

Pasal 238

Bidang Perindustrian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 237 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

perindustrian; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan penyiapan program

industri logam, mesin, tekstil, aneka agro dan kimia; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan penyiapan program

industri kecil, menengah dan alat transportasi serta telematika; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 239

Bidang Perindustrian terdiri atas: a. Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka

Agro dan Kimia; dan b. Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat

Transportasi serta Telematika.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 240

(1) Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penyiapan program industri logam, mesin, tekstil, aneka agro dan kimia.

(2) Uraian Tugas Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penyiapan Program Industri

Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 130 -

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan

Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyiapan Program Industri Logam, Mesin, Tekstil, Aneka Agro dan Kimia;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perindustrian tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 241

(1) Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penyiapan program industri kecil, menengah dan transportasi serta telematika.

(2) Uraian Tugas Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penyiapan Program Industri

Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 131 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyiapan Program Industri Kecil, Menengah dan Alat Transportasi serta Telematika;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perindustrian tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perindustrian baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Bagian Ketiga Bidang Perdagangan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 242

Bidang Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang perdagangan.

Pasal 243

Bidang Perdagangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 242 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perdagangan;

b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perdagangan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan perdagangan dan

pendaftaran perusahaan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan dagang asing dan

keagenan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 244

Bidang Perdagangan terdiri atas: a. Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan; dan

- 132 -

b. Seksi Dagang Asing dan Keagenan.

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 245

(1) Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perdagangan dan pendaftaran perusahaan.

(2) Uraian Tugas Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Perdagangan dan Pendaftaran

Perusahaan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan

yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perdagangan Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan

sebagai pedoman dan landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perdagangan dan Pendaftaran Perusahaan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perdagangan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 246

(1) Seksi Dagang Asing dan Keagenan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang dagang asing dan keagenan.

(2) Uraian Tugas Seksi Dagang Asing dan Keagenan meliputi :

- 133 -

a. merencanakan kegiatan Seksi Dagang Asing dan Keagenan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Dagang Asing dan Keagenan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Dagang Asing dan Keagenan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Dagang Asing dan Keagenan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Dagang Asing dan Keagenan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Dagang Asing dan Keagenan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Dagang Asing dan Keagenan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Dagang Asing dan Keagenan;

i. memberikan fasilitasi dan pelaksanaan kegiatan dagang asing dan keagenan setelah memperoleh penilaian dari pemerintah yang didasarkan rekomendasi provinsi;

j. memberikan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan usaha dagang asing dan keagenan skala kabupaten /kota;

k. memberikan fasilitasi standar memberikan fasilitasi dan pembinaan serta pengendalian usaha dagang asing dan keagenan;

l. melakukan pelayanan tera dan tera ulang usaha dagang asing dan keagenan oleh pemerintah;

m. memberikan fasilitasi penyelenggaraan kerjasama usaha dagang asing dan keagenan skala kabupaten/kota;

n. melakukan pelaksanaan penyuluhan dan pengamatan usaha dagang asing dan keagenan;

o. melakukan pembinaan usaha dagang asing dan keagenan; p. melakukan pengawasan dan penyidikan tindak pidana usaha

dagang asing dan keagenan; q. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Perdagangan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

r. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Koperasi

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 247

- 134 -

Bidang Koperasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang koperasi.

Pasal 248

Bidang Koperasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 247 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

koperasi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang koperasi; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan koperasi kelembagaan

dan pengembangan SDM; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan usaha mikro, kecil dan

menengah serta permodalan; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 249

Bidang Koperasi terdiri atas: a. Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM; dan b. Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Permodalan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 250

(1) Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang koperasi kelembagaan dan pengembangan SDM.

(2) Uraian Tugas Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan

SDM meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Koperasi Kelembagaan dan

Pengembangan SDM berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 135 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Koperasi Kelembagaan dan Pengembangan SDM;

i. melakukan pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan peleburan, serta pembubaran koperasi;

j. melakukan pengesahan pembentukan, penggabungan dan peleburan, serta pembubaran koperasi dalam wilayah kabupaten/kota;

k. memberikan fasilitas pelaksanaan pengesahan dan

pengumuman akta pendirian koperasi dalam wilayah kabupaten/kota;

l. memberikan fasilitas pelaksanaan pengesahan perubahan AD yang menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi dalam wilayah kabupaten/kota;

m. memberikan fasilitas pelaksanaan pembubaran koperasi di tingkat kabupaten/kota sesuai dengan pedoman pemerintah di tingkat kabupaten/kota.

n. melakukan pembinaan dan pengawasan KSP dan USP koperasi di tingkat kabupaten/kota;

o. memberikan fasilitas pelaksanaan tugas dalam pengawasan KSP dan USP Koperasi di tingkat kabupaten/kota;

p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Koperasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 251

(1) Seksi Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang usaha mikro, kecil dan menengah serta permodalan.

(2) Uraian Tugas Seksi Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Usaha Mikro, kecil dan

Menengah serta Permodalan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

- 136 -

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas

Seks Usaha Mikro, kecil dan Menengah serta Permodalan i; i. melakukan penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat di

tingkat kabupaten/kota sesuai dengan kebijakan pemerintah; j. melakukan bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam

pembuatan laporan tahunan KSP dan USP dalam wilayah kabupaten/kota;

k. melakukan ppembinaan KSP dan USP dalam wilayah kabupaten/kota;

l. memberikan Fasilitas pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat pembubaran KSP dan USP dalam wilayah kabupaten/kota;

m. memberikan sanksi administratif kepada KSP dan USP dalam wilayah kabupaten/kota yang tidak melaksanakan kewajibannya;

n. melakukan pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi dalam wilayah kabupaten/kota;

o. melakukan pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi dalam wilayah kabupaten/kota;

p. melakukan perlindungan kepada koperasi dalam wilayah

kabupaten/kota; q. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Koperasi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

r. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Penanaman Modal dan Promosi

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 252

Bidang Penanaman Modal dan Promosi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis,

- 137 -

menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta

pembinaan di bidang penanaman modal dan promosi.

Pasal 253

Bidang Penanaman Modal dan Promosi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 252 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman

modal dan promosi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

penanaman modal dan promosi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal

dan promosi; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan dunia usaha; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan bimbangan dan promosi;

dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mecil Menengah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 254

Bidang Penanaman Modal dan Promosi terdiri atas: a. Seksi Dunia Usaha; dan b. Seksi Bimbingan dan Promosi

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 255

(1) Dalam Seksi Dunia Usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang dunia usaha.

(2) Uraian Tugas Seksi Dunia Usaha meliputi meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Dunia Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Dunia Usaha dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Dunia Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Dunia Usaha melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Dunia Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Dunia Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 138 -

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Dunia Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Dunia Usaha;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Penanaman Modal dan Promosi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal dan Promosi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 256

(1) Seksi Bimbingan dan Promosi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang bimbingan dan promosi.

(2) Uraian Tugas Seksi Bimbingan dan Promosi meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi Bimbingan dan Promosi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Bimbingan dan Promosi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Bimbingan dan Promosi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Bimbingan dan Promosi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Bimbingan dan Promosi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Bimbingan

dan Promosi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Bimbingan dan Promosi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Bimbingan dan Promosi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Penanaman Modal dan Promosi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal dan Promosi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB XI

DINAS PERKEBUNAN

- 139 -

Bagian Pertama

Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 257

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 258

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 257 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Perkebunan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 259

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 260

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Perkebunan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 140 -

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program serta program kerja tahunan; l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan

program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Perkebunan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 261

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian tugas Subbagian Tata Usaha meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Perkebunan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 141 -

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha;

dan o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 262

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Perkebunan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 142 -

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Perkebunan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Bina Potensi Perkebunan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 263

Bidang Bina Potensi Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang bina potensi perkebunan.

Pasal 264

Bidang Bina Potensi Perkebunan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang bina potensi

perkebunan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

bina potensi perkebunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bina potensi

perkebunan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan inventarisasi perkebunan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan tata guna dan

perpetakan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan rencana karya kerja dan

sarana teknis; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Perkebunan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 265

Bidang Bina Potensi Perkebunan terdiri atas: a. Seksi Inventarisasi Perkebunan; b. Seksi Tata Guna dan Perpetakan; dan c. Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 266

- 143 -

(1) Seksi Iventarisasi Perkebunan mempunyai tugas menyiapkan

bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang iventarisasi perkebunan.

(2) Uraian Tugas Seksi Iventarisasi Perkebunan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Iventarisasi Perkebunan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Iventarisasi Perkebunan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Iventarisasi Perkebunan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Iventarisasi Perkebunan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Iventarisasi Perkebunan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Iventarisasi Perkebunan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Iventarisasi Perkebunan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Iventarisasi Perkebunan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Potensi Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Potensi Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 267

(1) Seksi Tata Guna dan Perpetakan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang tata guna dan perpetakan.

(2) Uraian Tugas Seksi Tata Guna dan Perpetakan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Tata Guna dan Perpetakan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna dan Perpetakan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Tata Guna dan Perpetakan dengan memberikan arahan baik

- 144 -

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan

bidang tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna dan

Perpetakan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna dan Perpetakan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna dan Perpetakan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Tata Guna dan Perpetakan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Tata Guna dan Perpetakan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Potensi Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu

diambil dibidang tugasnya; dan j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

Potensi Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 268

(1) Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang rencana karya kerja dan sarana teknis.

(2) Uraian Tugas Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana

Teknis berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku

sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

- 145 -

Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis sebagai pedoman dan

landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Rencana Karya Kerja dan Sarana Teknis;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Potensi Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Potensi Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Bagian Ketiga Bidang Produksi Perkebunan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 269

Bidang Produksi Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan

melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang produksi perkebunan.

Pasal 270

Bidang Produksi Perkebunan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 269 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang produksi

perkebunan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

produksi perkebunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang produksi

perkebunan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengelolaan lahan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana produksi; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan rehabilitasi, diversifikasi

dan intensifikasi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Perkebunan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 271

Bidang Produksi Perkebunan terdiri atas: a. Seksi Lahan; b. Seksi Sarana Produksi; dan c. Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 272

(1) Seksi Lahan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang lahan.

(2) Uraian Tugas Seksi Lahan meliputi:

- 146 -

a. merencanakan kegiatan Seksi Lahan berdasarkan kegiatan

tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Lahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Lahan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Lahan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Lahan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Lahan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Lahan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Lahan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 273

(1) Seksi Sarana Produksi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana produksi.

(2) Uraian Tugas Seksi Sarana Produksi meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana Produksi berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana Produksi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 147 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana Produksi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana Produksi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 274

(1) Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang rehabilitasi, diversifikasi dan intensifikasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan

Intensifikasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Rehabilitasi, Diversifikasi dan Intensifikasi;

- 148 -

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Produksi Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Bagian Keempat Bidang Bina Usaha Perkebunan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 275

Bidang Bina Usaha Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang bina usaha perkebunan.

Pasal 276

Bidang Bina Usaha Perkebunan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 275 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang bina usaha

perkebunan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

bina usaha perkebunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bina usaha

perkebunan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan usaha

perkebunan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan perizinan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Perkebunan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 277

Bidang Bina Usaha Perkebunan terdiri atas: a. Seksi Pembinaan Usaha; b. Seksi Perizinan; dan c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 278

(1) Seksi Pembinaan Usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pembinaan usaha.

- 149 -

(2) Uraian Tugas Seksi Pembinaan Usaha meliputi:

a. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Usaha berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Usaha dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembinaan Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Usaha melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan

Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembinaan Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembinaan Usaha;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Usaha Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Usaha Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 279

(1) Seksi Perizinan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan

pelayanan urusan pemerintahan di bidang perizinan.

(2) Uraian Tugas Seksi Perizinan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Perizinan berdasarkan kegiatan

tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perizinan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perizinan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 150 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Perizinan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perizinan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perizinan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Usaha Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Usaha Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 280

(1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pengolahan dan Pemasaran

Hasil berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Usaha Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

- 151 -

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

Usaha Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Bagian Kelima Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 281

Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang perlindungan tanaman perkebunan.

Pasal 282

Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perlindungan

tanaman perkebunan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

perlindungan tanaman perkebunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perlindungan

tanaman perkebunan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana perlindungan

tanaman; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengendalian obat

penyakit tanaman; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Perkebunan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 283

Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan terdiri atas: a. Seksi Sarana Perlindungan Tanaman; b. Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman; dan

c. Seksi Pengawasan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 284

(1) Seksi Sarana Perlindungan Tanaman mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana perlindungan tanaman.

(2) Uraian Tugas Seksi Sarana Perlindungan Tanaman meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana Perlindungan Tanaman

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sarana Perlindungan Tanaman dalam melaksanakan tugas

- 152 -

sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga

tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Sarana Perlindungan Tanaman dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Perlindungan Tanaman melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Perlindungan Tanaman guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Perlindungan Tanaman berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana Perlindungan Tanaman sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana Perlindungan Tanaman;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 285

(1) Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengendalian obat penyakit tanaman.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pengendalian Obat Penyakit

Tanaman berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai

bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman berdasarkan ketentuan

- 153 -

yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam

peningkatan karier; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengendalian Obat Penyakit Tanaman;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 286

(1) Seksi Pengawasan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pengawasan. (2) Uraian Tugas Seksi Pengawasan meliputi:

a. merencanakan kegiatan Seksi Pengawasan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengawasan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan guna

penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengawasan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengawasan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman Perkebunan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB XII

- 154 -

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Susunan Organisasi

Pasal 287

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 288

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 287 menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 289

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 290

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pertanian dan Peternakan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 155 -

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program serta program kerja tahunan; l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan

program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Pertanian dan Peternakan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 291

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pertanian dan Peternakan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 156 -

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha;

dan o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 292

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pertanian dan Peternakan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

- 157 -

penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja; i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Pertanian dan Peternakan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 293

Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang produksi tanaman pangan dan holtikultura.

Pasal 294

Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 292 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang produksi

tanaman pangan dan holtikultura; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

produksi tanaman pangan dan holtikultura; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang produksi tanaman

pangan dan holtikultura; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pembenihan

tanaman pangan dan kacang-kacangan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pembenihan

holtikultura, buah, sayuran dan tanaman hias; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan perlindungan tanaman

pangan dan holtikultura; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pertanian

dan Peternakan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 295

Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura terdiri atas: a. Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan;

- 158 -

b. Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman

Hias; c. Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 296

(1) Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pembenihan tanaman pangan dan kacang-kacangan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pembenihan Tanaman Pangan

dan Kacang-kacangan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembenihan Tanaman Pangan dan Kacang-kacangan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 297

(1) Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan

- 159 -

teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan

urusan pemerintahan di bidang pembenihan dan holtikultura, buah dan sayuran dan tanaman hias.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah,

Sayuran dan Tanaman Hias berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan

Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembenihan Holtikultura, Buah, Sayuran dan Tanaman Hias;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 298

(1) Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perlindungan tanaman pangan dan holtikultura.

(2) Uraian Tugas Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Perlindungan Tanaman Pangan

dan Holtikultura berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya,

- 160 -

sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Bagian Ketiga Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 299

Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang sarana pertanian dan pengembangan usaha pertanian.

Pasal 300

Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 299 menyelenggarakan fungsi:

- 161 -

a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang sarana

pertanian dan pengembangan usaha pertanian; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

sarana pertanian dan pengembangan usaha pertanian; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sarana pertanian

dan pengembangan usaha pertanian; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan dan

pengelolaan irigasi; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan rehabilitasi,

pengembangan lahan, hasil pertanian pengelolaan pestisida dan pupuk;

f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan mutu hasil pertanian, pemasaran dan usaha kelembagaan agro bisnis; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 301

Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian terdiri atas: a. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi; b. Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian,

Pengelolaan Pestisida dan Pupuk; dan c. Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha

Kelembagaan Agro Bisnis.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 302

(1) Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengembangan dan pengelolaan irigasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi meliputi :

a. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

- 162 -

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi

Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 303

(1) Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang rehabilitasi, pengembangan lahan, hasil pertanian pengelolaan pestisida dan pupuk.

(2) Uraian Tugas Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Rehabilitasi, Pengembangan

Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

- 163 -

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Rehabilitasi, Pengembangan Lahan, Hasil Pertanian Pengelolaan Pestisida dan Pupuk;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 304

(1) Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta

memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengembangan mutu hasil pertanian, pemasaran dan usaha kelembagaan agro bisnis.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Mutu Hasil

Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

- 164 -

Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha

Kelembagaan Agro Bisnis sebagai pedoman dan landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengembangan Mutu Hasil Pertanian, Pemasaran dan Usaha Kelembagaan Agro Bisnis;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Pertanian dan Pengembangan Usaha Pertanian baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Bagian Keempat

Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 305

Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang bina produksi dan usaha ternak.

Pasal 306

Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 305 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang bina produksi

dan usaha ternak; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

Bibit Ternak dan Pakan Ternak; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bina produksi dan

usaha ternak; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan bibit ternak dan pakan

ternak e. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknologi peternakan dan

sarana; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan sumber daya, pelayanan

usaha, pengolahan, emasaran;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 307

Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak terdiri atas: a. Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak; b. Seksi Teknologi Peternakan dan sarana; dan c. Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 308

(1) Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan

- 165 -

menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan

pemerintahan di bidang bibit ternak dan pakan ternak.

(2) Uraian Tugas Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak

guna penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Bibit Ternak

dan Pakan Ternak berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Bibit Ternak dan Pakan Ternak;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 309

(1) Seksi Teknologi Peternakan dan Sarana mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang teknologi peternakan dan sarana.

(2) Uraian Tugas Seksi Teknologi Peternakan dan Sarana meliputi: a. merencanakan kegiatan Teknologi Peternakan dan Sarana

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Teknologi Peternakan dan Sarana dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Teknologi Peternakan dan Sarana dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 166 -

d. membimbing para bawahan di lingkungan Teknologi

Peternakan dan Sarana melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Teknologi Peternakan dan Sarana guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Teknologi Peternakan dan Sarana berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Teknologi Peternakan dan Sarana sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Teknologi Peternakan dan Sarana;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

Produksi dan Usaha Ternak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 310

(1) Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sumber daya, pelayanan usaha, pengolahan pemasaran.

(2) Uraian Tugas Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha,

Pengolahan Pemasaran berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

- 167 -

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sumber Daya, Pelayanan Usaha, Pengolahan Pemasaran;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Ternak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 311

Bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak.

Pasal 312

Bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 311 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan

Hewan dan Pengembangan Ternak; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesehatan Hewan

dan Pengembangan Ternak; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengamatan,

pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan kesehatan masyarakat

Veteriner dan pelayanan kesehatan hewan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan ternak

intensifikasi, penyiapan dan evaluasi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pertanian

dan Peternakan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 313

Bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak terdiri atas: a. Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Hewan; b. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan

Hewan; dan c. Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan

Evaluasi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 314

- 168 -

(1) Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Hewan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengamatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pengamatan, Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Hewan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-

masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan,

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dan Pengembangan Ternak tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dan Pengembangan Ternak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 315

(1) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang kesehatan masyarakat veteriner dan pelayanan kesehatan hewan.

(2)Uraian Tugas Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan meliputi:

- 169 -

a. merencanakan kegiatan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan

Pelayanan Kesehatan Hewan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan guna penyempurnaan lebih

lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Kesehatan

Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pelayanan Kesehatan Hewan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dan Pengembangan ternak tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kesehatan Hewan Dan Pengembangan ternak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Pasal 316

(1)Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengembangan ternak intensifikasi, penyiapan dan evaluasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Ternak

Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi

- 170 -

dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan

ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengembangan Ternak Intensifikasi, Penyiapan dan Evaluasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Pengembangan Ternak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB XIII

DINAS KEHUTANAN

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 317

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 318

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 317 menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Kehutanan.

- 171 -

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 319

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 320

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kehutanan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

- 172 -

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan

program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Kehutanan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 321

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian tugas Subbagian Tata Usaha meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kehutanan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

- 173 -

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 322

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi: a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kehutanan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai

dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing; e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian

Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di

lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan; j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data

dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Kehutanan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Potensi Hutan

- 174 -

Paragraf 1

Tugas dan Fungsi

Pasal 323

Bidang Potensi Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang potensi hutan.

Pasal 324

Bidang Potensi Hutan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 323 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang potensi

hutan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

potensi hutan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang potensi hutan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan intensifikasi hutan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan tata guna hutan dan

perpetaan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan rencana karya dan teknis;

dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kehutanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 325

Bidang Potensi Hutan terdiri atas: a. Seksi Intensifikasi Hutan; b. Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan; dan c. Seksi Rencana Karya dan Teknis.

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 326

(1) Seksi Intensifikasi Hutan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

intensifikasi hutan.

(2) Uraian Tugas Seksi Intensifikasi Hutan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Intensifikasi Hutan berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Intensifikasi Hutan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Intensifikasi Hutan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Intensifikasi Hutan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 175 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Intensifikasi Hutan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Intensifikasi Hutan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Intensifikasi Hutan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Intensifikasi Hutan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bidang Potensi Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Potensi Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 327

(1) Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan mempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang tata guna hutan dan perpetaan.

(2) Uraian tugas Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan

dan bidang tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna

Hutan dan Perpetaan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan;

- 176 -

i. melakukan pengusulan perubahan status dan fungsi hutan

dan perubahan status dari lahan milik menjadi kawasan hutan, dan penggunaan serta tukar menukar kawasan hutan;

j. melakukan pertimbangan penyusunan rancang bangun dan pengusulan pembentukan wilayah pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi, serta institusi wilayah pengelolaan hutan;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Potensi Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Potensi Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 328

(1) Seksi Rencana Karya dan Teknis mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang rencana karya dan teknis.

(2) Uraian Tugas Seksi Rencana Karya dan Teknis meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Rencana Karya dan Teknis

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya dan Teknis dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Rencana Karya dan Teknis dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya dan Teknis melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya dan Teknis guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Rencana Karya dan Teknis berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Rencana Karya dan Teknis sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Rencana Karya dan Teknis;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Potensi Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Potensi Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga

Bidang Sarana Produksi

- 177 -

Paragraf 1

Tugas dan Fungsi

Pasal 329

Bidang Sarana Produksi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang sarana produksi.

Pasal 330

Bidang Sarana Produksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 329 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang sarana

produksi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

sarana produksi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sarana produksi; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana produksi; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemungutan hasil; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengolahan hasil dan

pengendalian hasil produksi; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kehutanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 331

Bidang Sarana Produksi terdiri atas: a. Seksi Sarana Produksi; b. Seksi Pemungutan Hasil; dan c. Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 332

(1) Seksi Sarana Produksi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana produksi.

(2) Uraian Tugas Seksi Sarana Produksi meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana Produksi berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana Produksi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 178 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana Produksi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana Produksi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana Produksi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana Produksi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Produksi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 333

(1) Seksi Pemungutan Hasil mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pemungutan hasil.

(2) Uraian Tugas Seksi Pemungutan Hasil meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pemungutan Hasil berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pemungutan Hasil dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pemungutan Hasil dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang

tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pemungutan

Hasil melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemungutan Hasil guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pemungutan Hasil berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pemungutan Hasil sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pemungutan Hasil;

i. melakukan pemberian perizinan pemungutan hasil hutan kayu dan pemungutan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi

- 179 -

skala kabupaten/kota kecuali pada kawasan hutan negara

pada wilayah kerja PERUM Perhutani; j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Sarana Produksi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

k. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Produksi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 334

(1) Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengolaham hasil dan pengendalian hasil produksi.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pengolahan Hasil dan

Pengendalian Hasil Produksi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan

sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam

peningkatan karier; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengolahan Hasil dan Pengendalian Hasil Produksi;

i. melakukan pertimbangan teknis pemberian izin industri primer hasil hutan kayu;

j. melakukan pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan skala kabupaten/kota;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Sarana Produksi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Produksi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 180 -

Bagian Keempat

Bidang Peredaran Hasil Hutan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 335

Bidang Peredaran Hasil Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang peredaran hasil hutan.

Pasal 336

Bidang Peredaran Hasil Hutan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 335 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang peredaran

hasil hutan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

peredaran hasil hutan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang peredaran hasil

hutan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengujian hasil hutan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan perizinan kehutanan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan peredaran

hasil hutan dan informasi pasar hasil hutan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kehutanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 337 Bidang Peredaran Hasil Hutan terdiri atas: a. Seksi Pengujian Hasil Hutan; b. Seksi Perizinan Kehutanan; dan c. Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar

Hasil Hutan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 338

(1) Seksi Pengujian Hasil Hutan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengujian hasil hutan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengujian Hasil Hutan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pengujian Hasil Hutan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 181 -

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pengujian Hasil Hutan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengujian Hasil Hutan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengujian Hasil Hutan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengujian Hasil Hutan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengujian Hasil Hutan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengujian Hasil Hutan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengujian Hasil Hutan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Peredaran Hasil Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peredaran Hasil Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 339

(1) Seksi Perizinan Kehutanan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perizinan

kehutanan.

(2) Uraian tugas Seksi Perizinan Kehutanan meliputi: a. Merencanakan kegiatan Seksi Perizinan Kehutanan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perizinan Kehutanan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perizinan Kehutanan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan Kehutanan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 182 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Perizinan Kehutanan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan Kehutanan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perizinan Kehutanan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perizinan Kehutanan;

i. melakukan pertimbangan teknis kepada gubernur untuk pemberian dan perpanjangan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu serta pemberian perizinan usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani;

j. memberikan perizinan pemungutan hasil hutan kayu dan pemungutan hasil hutan bukan kayu pada hutan produksi skala kabupaten/kota kecuali pada kawasan hutan negara

pada wilayah kerja PERUM Perhutani; k. memberikan izin usaha pemanfaatan kawasan hutan dan jasa

lingkungan skala kabupaten/kota kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani;

l. melakukan pertimbangan teknis pemberian izin industri primer hasil hutan kayu.

m. memberikan perizinan pemanfaatan kawasan hutan, pemungutan hasil hutan bukan kayu yang tidak dilindungi dan tidak termasuk ke dalam Lampiran (Appendix) CITES, dan pemanfaatan jasa lingkungan skala kabupaten/kota kecuali pada kawasan hutan negara pada wilayah kerja PERUM Perhutani;

n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Peredaran Hasil Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peredaran Hasil Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 340

(1) Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengawasan peredaran hasil hutan dan informasi pasar hasil hutan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan meliputi: a. Merencanakan kegiatan Seksi Pengawasan Peredaran Hasil

Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

- 183 -

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil

Hutan sebagai pedoman dan landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengawasan Peredaran Hasil Hutan dan Informasi Pasar Hasil Hutan;

i. melakukan pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan skala kabupaten/kota;

j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Peredaran Hasil Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

k. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peredaran Hasil Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 341

Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pengendalian dan perlindungan hasil hutan.

Pasal 342

Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 341 menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian

dan perlindungan hasil hutan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pengendalian dan perlindungan hasil hutan;

- 184 -

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian dan

perlindungan hasil hutan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan benih dan sertifikasi

tanaman hutan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan aneka guna hutan,

reboisasi dan rehabilitasi hutan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengamatan dan

konservasi hutan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kehutanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 343 Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan terdiri atas: a. Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan; b. Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan; dan c. Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 344

(1) Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang benih dan sertifikasi tanaman hutan.

(2) Uraian Tugas Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman

Hutan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan dengan memberikan

arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 185 -

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Benih dan Sertifikasi Tanaman Hutan;

i. melakukan inventarisasi dan identifikasi serta pengusulan calon areal sumberdaya genetik, pembinaan penggunaan benih/bibit, pelaksanaan sertifikasi sumber benih dan mutu benih/bibit tanaman hutan;

j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

k. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 345

(1) Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang aneka guna hutan, reboisasi dan rehabilitasi hutan.

(2) Uraian Tugas Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi

dan Rehabilitasi Hutan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi

dan Rehabilitasi Hutan guna penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Aneka Guna

Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Aneka Guna Hutan, Reboisasi dan Rehabilitasi Hutan;

i. melakukan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan pada taman hutan raya skala kabupaten/kota;

j. melakukan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan pada hutan produksi, hutan lindung

- 186 -

yang tidak dibebani izin pemanfaatan/pengelolaan hutan, dan

lahan di luar kawasan hutan skala kabupaten/kota k. melakukan penetapan lahan kritis skala kabupaten/kota; l. melakukan pertimbangan teknis rencana rehabilitasi hutan

dan lahan DAS/Sub DAS; m. melakukan penetapan rencana pengelolaan, rencana tahunan

dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan taman hutan raya skala kabupaten/kota;

n. melakukan penetapan rencana pengelolaan, rencana tahunan dan rancangan rehabilitasi hutan pada hutan produksi, hutan lindung yang tidak dibebani izin pemanfaatan/pengelolaan hutan dan lahan di luar kawasan hutan skala kabupaten/kota;

o. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 346

(1) Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengamatan dan konservasi hutan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Pengamatan dan Konservasi

Hutan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan melaksanakan tugas agar sesuai dengan

peraturan dan ketentuan yang berlaku; e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengamatan dan Konservasi Hutan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

- 187 -

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengendalian dan Perlindungan Hasil Hutan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB XIV DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 347

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 348

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 347 menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kelautan

dan Perikanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 349

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3

Uraian Tugas Subbagian

Pasal 350

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

- 188 -

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di

lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Kelautan dan Perikanan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 351

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

- 189 -

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan

kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang tata usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 352

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 190 -

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai

penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Kelautan dan Perikanan;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Produksi

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 353

Bidang Produksi mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang produksi.

Pasal 354

Bidang Produksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 353 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang produksi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

produksi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang produksi; dan d. penyiapan bahan perumusan kebijakan penangkapan ikan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan

budidaya; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana dan prasarana

perikanan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

- 191 -

Pasal 355

Bidang Produksi terdiri atas: d. Seksi Penangkapan; e. Seksi Budidaya; dan f. Seksi Sarana dan Prasarana.

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 356

(1) Seksi Penangkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penangkapan.

(2) Uraian Tugas Seksi Penangkapan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penangkapan berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Penangkapan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penangkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penangkapan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penangkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penangkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penangkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penangkapan;

i. melakukan pengelolaan dan pemanfaatan perikanan di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota;

j. melakukan koordinasi dan pelaksanaan estimasi stok ikan di wilayah perairan kewenangan kabupaten/kota;

k. melakukan pelaksanaan dan koordinasi perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan plasma nutfah sumberdaya ikan kewenangan kabupaten/kota;

l. melakukan dukungan pembuatan dan penyebarluasan peta pola migrasi dan penyebaran ikan di perairan wilayah kewenangan kabupaten/kota;

m. melakukan pemberian izin penangkapan dan/atau pengangkutan ikan yang menggunakan kapal perikanan

- 192 -

sampai dengan 10 GT serta tidak menggunakan tenaga kerja

asing; n. melakukan penetapan kebijakan dan pelaksanaan pungutan

perikanan kewenangan kabupaten/kota; o. melakukan pelaksanaan kebijakan usaha perikanan tangkap

dalam wilayah kewenangan kabupaten/kota; p. melakukan pelaksanaan kebijakan pemberdayaan nelayan

kecil; q. melakukan pelaksanaan kebijakan sistem permodalan,

promosi, dan investasi di bidang perikanan tangkap kewenangan kabupaten/kota;

r. melakukan pelaksanaan dan koordinasi kebijakan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan kewenangan kabupaten/kota;

s. melakukan pengelolaan dan penyelenggaraan pelelangan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI);

t. memberikan dukungan pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan pada wilayah perbatasan dengan negara lain;

u. melakukan pelaksanaan kebijakan pembangunan kapal perikanan;

v. melakukan pendaftaran kapal perikanan sampai dengan 10 GT;

w. melakukan pelaksanaan kebijakan pembuatan alat penangkap ikan;

x. memberikan dukungan dalam penetapan kebijakan produktivitas kapal penangkap ikan;

y. melakukan pelaksanaan kebijakan penggunaan peralatan bantu dan penginderaan jauh untuk penangkapan ikan;

z. melakukan pelaksanaan kebijakan pemeriksaan fisik kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT;

å. melakukan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi kelaikan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap ikan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota;

ä. melakukan pelaksanaan dan koordinasi kebijakan pemanfaatan dan penempatan rumpon di perairan laut kewenangan kabupaten/kota;

ö. memberikan dukungan rekayasa dan pelaksanaan teknologi penangkapan ikan;

aa. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil

dibidang tugasnya; dan bb. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Produksi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 357

(1) Seksi Budi daya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang budidaya.

(2) Uraian Tugas Seksi Budi daya meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Budi daya berdasarkan kegiatan

tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Budi daya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

- 193 -

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Budi daya dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Budi daya melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Budi daya guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Budi daya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Budi daya sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Budi daya;

i. melakukan pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan;

j. melakukan pelaksanaan kebijakan produk pembenihan perikanan di air tawar, air payau dan laut;

k. melakukan pelaksanaan kebijakan mutu benih/induk ikan; l. melakukan pelaksanaan kebijakan, pembangunan dan

pengelolaan balai benih ikan air tawar, air payau dan laut; m. melakukan pelaksanaan kebijakan pengadaan, penggunaan

dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan pakan ikan;

n. melakukan pelaksanaan kebijakan akreditasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan;

o. melakukan pelaksanaan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan pembudidayaan ikan;

p. melakukan pelaksanaan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan;

q. melakukan pelaksanaan kebijakan rekomendasi ekspor, impor, induk dan benih ikan;

r. melakukan pelaksanaan potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan;

s. elaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk/benih ikan;

t. melakukan pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk penjenis, induk dasar dan benih alam;

u. melakukan pelaksanaan kebijakan perizinan dan penerbitan IUP di bidang pembudidayaan ikan yang tidak menggunakan tenaga kerja asing di wilayah kabupaten/kota;

v. melakukan pelaksanaan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan, pengedaran dan/atau pemeliharaan ikan;

w. melakukan pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya;

x. melakukan pelaksanaan kebijakan pengawasan alat pengangkut, unit penyimpanan hasil produksi budidaya ikan dan unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya serta pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya;

y. melakukan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan wabah dan wilayah wabah penyakit ikan;

z. melakukan pelaksanaan sistem informasi benih ikan di wilayah kabupaten/kota;

- 194 -

å. melakukan pelaksanaan teknologi pembudidayaan ikan

spesifik lokasi; ä. melakukan pemberian bimbingan, pemantauan dan

pemeriksaan higienitas dan sanitasi lingkungan usaha pembudidayaan ikan;

ö. melakukan pembinaan dan pengembangan kerja sama kemitraan usaha pembudidayaan ikan;

aa. melakukan pelaksanaan kebijakan keramba jaring apung di perairan umum dan wilayah laut kewenangan kabupaten/kota;

bb. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

ff. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 358

1) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana dan prasarana perikanan.

2) Uraian Tugas Seksi Sarana dan Prasarana meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana dan Prasarana dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sarana dan Prasarana sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana dan Prasarana;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Produksi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga

- 195 -

Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 359

Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang bina usaha tani dan nelayan.

Pasal 360

Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 359 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang bina usaha

tani dan nelayan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

bina usaha tani dan nelayan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bina usaha tani dan

nelayan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan perizinan dan bina usaha;

e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengolahan dan bina mutu;

f. penyiapan bahan perumusan kebijakan sarana dan prasarana perikanan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 361

Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan terdiri atas: a. Seksi Perizinan dan Bina Usaha; b. Seksi Pengolahan dan Bina Mutu; dan c. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 362

1) Seksi Perizinan dan Bina Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perizinan dan bina usaha.

2) Uraian Tugas Seksi Perizinan dan Bina Usaha meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Perizinan dan Bina Usaha

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perizinan dan Bina Usaha dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perizinan dan Bina Usaha dengan memberikan arahan baik

- 196 -

secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan

bidang tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan dan

Bina Usaha melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan dan Bina Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan dan Bina Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perizinan dan Bina Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perizinan dan Bina Usaha;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan tentang langkah atau tindakan yang

perlu diambil dibidang tugasnya; j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

Usaha Tani dan Nelayan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 363

1) Seksi Pengolahan dan Bina Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengolahan dan bina mutu.

2) Uraian Tugas Seksi Pengolahan dan Bina Mutu meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pengolahan dan Bina Mutu

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Pengolahan dan Bina Mutu dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengolahan dan Bina Mutu dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan dan Bina Mutu melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan dan Bina Mutu guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengolahan dan Bina Mutu berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

- 197 -

Pengolahan dan Bina Mutu sebagai pedoman dan landasan

kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengolahan dan Bina Mutu;

i. melakukan pelaksanaan kebijakan pengolahan hasil perikanan dan pemasarannya;

j. melakukan pembangunan, perawatan dan pengelolaan pasar ikan;

k. melakukan pelaksanaan pengendalian mutu di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan sesuai prinsip PMMT atau HACCP;

l. melakukan pelaksanaan kebijakan pengawasan monitoring residu antibiotik dan cemaran mikroba dan bahan berbahaya lainnya serta perairan/lingkungan tempat ikan hidup;

m. melakukan pelaksanaan kebijakan investasi dan pengembangan usaha hasil perikanan;

n. melakukan pelaksanaan kebijakan perizinan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di kabupaten/kota;

o. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan tentang langkah atau tindakan yang

perlu diambil dibidang tugasnya; dan p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

Usaha Tani dan Nelayan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 364

1) Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sarana dan prasarana perikanan.

2) Uraian Tugas Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Sarana dan Prasarana Perikanan dalam melaksanakan tugas

sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

- 198 -

Sarana dan Prasarana Perikanan sebagai pedoman dan

landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Usaha Tani dan Nelayan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Pengawasan dan Perlindungan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 365

Bidang Pengawasan dan Perlindungan mempunyai tugas menyusun perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani

urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pengawasan dan perlindungan.

Pasal 366

Bidang Pengawasan dan Perlindungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan

dan perlindungan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pengawasan dan perlindungan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengawasan dan

perlindungan; d. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan,

penangkapan dan budidaya; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan konservasi laut dan

pesisir; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan

sumber daya non hayati; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 367

Bidang Pengawasan dan Perlindungan terdiri atas: a. Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya; b. Seksi Konservasi Laut dan Pesisir; dan c. Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati.

Paragraf 2 Uraian Tugas Seksi

Pasal 368

1) Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan

- 199 -

menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan

pemerintahan di bidang pengawasan, penangkapan dan budi daya.

2) Uraian Tugas Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pengawasan, Penangkapan dan

Budi daya berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengawasan, Penangkapan dan Budi daya;

i. melakukan pengawasan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan;

j. melakukan pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan;

k. melakukan pembinaan, pemantauan dan pengawasan lembaga

sertifikasi perbenihan ikan; l. melakukan pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan,

obat ikan dan bahan bakunya; m. melakukan pengawasan PMMT atau HACCP di unit

pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan;

n. melakukan pemantauan mutu ekspor hasil perikanan; o. melakukan pengawasan pemanfaatan dan perlindungan

sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah kewenangan kabupaten/kota;

p. melakukan pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota;

q. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

r. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

- 200 -

Pasal 369

1) Seksi Konservasi Laut dan Pesisir mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang konservasi laut dan pesisir.

2) Uraian Tugas Seksi Konservasi Laut dan Pesisir meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Konservasi Laut dan Pesisir

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Konservasi Laut dan Pesisir dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Konservasi Laut dan Pesisir dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Konservasi Laut dan Pesisir melaksanakan tugas agar sesuai dengan

peraturan dan ketentuan yang berlaku; e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Konservasi Laut dan Pesisir guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Konservasi Laut dan Pesisir berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Konservasi Laut dan Pesisir sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Konservasi Laut dan Pesisir;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pengawasan dan Perlindungan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 370

1) Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengawasan sumber daya non hayati.

2) Uraian Tugas Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pengawasan Sumber Daya Non

Hayati berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati dalam melaksanakan

- 201 -

tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku

sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Pengawasan Sumber Daya Non Hayati dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengawasan Sumber Daya Non Hayati;

i. melakukan pengawasan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan;

j. melakukan pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan;

k. melakukan pembinaan, pemantauan dan pengawasan lembaga sertifikasi perbenihan ikan;

l. melakukan pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya;

m. melakukan pengawasan PMMT atau HACCP di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan hasil perikanan;

n. melakukan pemantauan mutu ekspor hasil perikanan; o. melakukan pengawasan pemanfaatan dan perlindungan

sumberdaya di pulau-pulau kecil di wilayah kewenangan kabupaten/kota;

p. melakukan pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah laut kewenangan kabupaten/kota;

q. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pengawasan dan Perlindungan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

r. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Perlindungan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB XV DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 371

- 202 -

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan

program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 372

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 371 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pertambangan dan Energi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 373

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program;

b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 374

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pertambangan dan Energi; b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan

- 203 -

penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan

Program sebagai pedoman dan landasan kerja; i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Pertambangan dan Energi;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 375

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian Tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pertambangan dan Energi;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 204 -

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha ; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 376 (1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas

melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian Tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pertambangan dan Energi;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan

memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 205 -

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Pertambangan dan Energi;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedua

Bidang Geologi

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 377

Bidang Geologi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang Geologi.

Pasal 378

Bidang Geologi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 377 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Geologi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

Geologi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Geologi; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan Survey Geologi; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan Sumber Daya Geologi;

f. penyiapan bahan perumusan kebijakan Vulkanologi dan Nitigasi Bencana; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 379

Bidang Geologi terdiri atas: a. Seksi Survey Geologi; b. Seksi Sumber Daya Geologi; c. Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana.

Paragraf 3

Uraian Tugas Seksi

Pasal 380

- 206 -

(1) Seksi Survey Geologi mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang Seksi survey geologi.

(2) Uraian Tugas Seksi Survey Geologi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Survey Geologi berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Survey Geologi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Survey Geologi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Survey Geologi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Survey Geologi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Survey Geologi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Survey Geologi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Survey Geologi;

i. melakukan pelaksanaan inventarisasi geologi dan sumber daya mineral, batubara, panas bumi, migas dan air tanah pada wilayah kabupaten/kota;

j. melakukan pelaksanaan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah kabupaten/kota;

k. melakukan penetapan zonasi pemanfaatan kawasan karst dan

kawasan lindung geologi pada wilayah kabupaten/kota; l. melakukan penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi

teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi di wilayah kabupaten/kota;

m. melakukan pelaksanaan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi pada wilayah kabupaten/kota;

n. melakukan pelaksanaan kebijakan mitigasi bencana geologi pada wilayah kabupaten/kota;

o. melakukan Inventarisasi dan pengelolaan, kawasan rawan bencana geologi, pada wilayah kabupaten/kota;

p. melakukan pelaksanaan koordinasi bencana geologi pada wilayah kabupaten/kota;

q. melakukan pengelolaan informasi bencana geologi pada wilayah kabupaten/kota;

r. melakukan pengelolaan data dan informasi geologi pada wilayah kabupaten/kota;

- 207 -

s. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Geologi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 381

(1) Seksi Sumber Daya Geologi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang sumber daya geologi.

(2) Uraian Tugas Seksi Sumber Daya Geologi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Sumber Daya Geologi

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya Geologi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Sumber Daya Geologi dengan memberikan arahan baik secara

tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya Geologi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya Geologi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya Geologi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Sumber Daya Geologi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Sumber Daya Geologi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Geologi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 382

(1) Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang vulkanologi dan nitigasi bencana.

(2) Uraian Tugas Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Vulkanologi dan Nitigasi

Bencana berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 208 -

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Vulkanologi dan Nitigasi Bencana di dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana;

d. Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Vulkanologi dan Nitigasi Bencana sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengsistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Vulkanologi dan Nitigasi Bencana;

j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Geologi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

k. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Pertambangan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 383

Bidang Pertambangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pertambangan.

Pasal 384

Bidang Pertambangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 383 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

pertambangan;

- 209 -

b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pertambangan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertambangan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan ekslorasi, Ekploitasi dan

pemasaran; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan perizinan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengawasan evaluasi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Pertambangan dan Energi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 385

Bidang Pertambangan terdiri atas: a. Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran; b. Seksi Perizinan; c. Seksi Pengawasan Evaluasi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 386

(1) Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang ekslorasi, eksploitasi dan pemasaran.

(2) Uraian Tugas Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan

Pemasaran berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan

permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing; d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Ekslorasi,

Eksploitasi dan Pemasaran melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 210 -

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran;

i. melakukan pelaksanaan inventarisasi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran pada wilayah kabupaten/kota;

j. melakukan pelaksanaan Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran pada wilayah kabupaten/kota;

k. melakukan penetapan zonasi pemanfaatan Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran pada wilayah kabupaten/kota;

l. melakukan penetapan pengelolaan Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran di wilayah kabupaten/kota;

m. melakukan pengelolaan data dan informasi Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran pertambangan pada wilayah kabupaten/kota;

n. melakukan pembuatan peraturan perundang-undangan daerah kabupaten/kota di bidang Ekslorasi, Eksploitasi dan Pemasaran;

o. melakukan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan pertambangan termasuk reklamasi lahan pasca tambang, konservasi dan peningkatan nilai tambah terhadap usaha pertambangan mineral, batubara

dan panas bumi, pada wilayah kabupaten; p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pertambangan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 387

(1) Seksi Perizinan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perizinan.

(2) Uraian Tugas Seksi Perizinan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Perizinan berdasarkan kegiatan

tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Perizinan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk

dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Perizinan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Perizinan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Perizinan sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 211 -

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Perizinan;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pertambangan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 388

(1) Seksi Pengawasan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pengawasan evaluasi.

(2) Uraian Tugas Seksi Pengawasan Evaluasi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pengawasan Evaluasi

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Evaluasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pengawasan Evaluasi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Evaluasi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Evaluasi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan Evaluasi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi

Pengawasan Evaluasi sebagai pedoman dan landasan kerja; h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengawasan Evaluasi;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pertambangan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Migas

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 389

- 212 -

Bidang Migas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang Migas.

Pasal 390

Bidang Migas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Migas; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

Migas; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Migas; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan usaha hulu migas; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan usaha hilir Migas; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknik dan lingkungan

migas; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Pertambangan dan Energi.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 391

Bidang Migas terdiri atas: a. Seksi Usaha Hulu Migas; b. Seksi Usaha Hilir Migas; dan c. Seksi Teknik dan Lingkungan Migas.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 392

(1) Seksi Usaha Hulu Migas mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang usaha hulu migas.

(2) Uraian Tugas Seksi Usaha Hulu Migas meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Usaha Hulu Migas berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Usaha

Hulu Migas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Usaha Hulu Migas dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Hulu Migas melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Hulu Migas guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Hulu Migas berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 213 -

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Usaha Hulu Migas sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Usaha Hulu Migas;

i. melakukan penetapan peraturan daerah kabupaten/kota di bidang Migas;

j. melakukan penetapan Rencana Umum Energi Daerah kabupaten/kota;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Migas tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Migas baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 393

(1) Seksi Usaha Hilir Migas mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang usaha hilir migas.

(2) Uraian Tugas Seksi Usaha Hilir Migas meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Usaha Hilir Migas berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Usaha Hilir Migas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Usaha Hilir Migas dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Hilir Migas melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Usaha Hilir Migas guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Usaha Hilir Migas berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Usaha Hilir Migas sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Usaha Hilir Migas;

i. melakukan pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerja sama untuk kegiatan lain di luar kegiatan migas pada wilayah kabupaten/kota;

j. melakukan pemberian izin pembukaan kantor perwakilan perusahaan di sub sektor migas;

- 214 -

k. melakukan Pemberian rekomendasi lokasi pendirian kilang dan

tempat penyimpanan migas; l. melakukan pemberian izin lokasi pendirian Stasiun Pengisian

Bahan Bakar untuk Umum (SPBU); m. melakukan pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan

peledak dalam rangka kegiatan usaha migas di daerah operasi daratan dan di daerah operasi pada wilayah kabupaten/kota dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi;

n. melakukan pengangkatan dan pembinaan inspektur migas serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten/kota;

o. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Migas tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Migas baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 394

(1) Seksi Teknik dan Lingkungan Migas mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan

pemerintahan di bidang teknik dan lingkungan migas.

(2) Uraian Tugas Seksi Teknik dan Lingkungan Migas meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Teknik dan Lingkungan Migas

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Teknik dan Lingkungan Migas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Teknik dan Lingkungan Migas dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Teknik dan Lingkungan Migas melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknik dan Lingkungan Migas

guna penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknik dan

Lingkungan Migas berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Teknik dan Lingkungan Migas sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Teknik dan Lingkungan Migas;

i. melakukan pembuatan peraturan perundang-undangan daerah kabupaten/kota di bidang Teknik dan Lingkungan Migas;

j. melakukan penyusunan data dan informasi Teknik dan Lingkungan Migas kabupaten/kota;

k. melakukan pemberian rekomendasi untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata air pada cekungan air tanah pada wilayah kabupaten/kota;

- 215 -

l. melakukan penetapan wilayah konservasi air tanah dalam

wilayah kabupaten/kota; m. melakukan penetapan nilai perolehan air tanah pada cekungan

air tanah dalam wilayah kabupaten/ kota; n. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Migas

tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Migas baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat

Bidang Ketenagalistrikan

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 395

Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang ketenagalistrikan.

Pasal 396

Bidang Ketenagalistrikan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 395 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang

Ketenagalistrikan; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

Ketenagalistrikan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Ketenagalistrikan; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan pengusahaan

ketenagalistrikan; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknik lingkungan

ketenagalistrikan; f. penyiapan bahan perumusan kebijakan energi baru terbarukan

dan konservasi energi; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas

Pertambangan dan Energi.

Paragraf 2

Susunan Organisasi

Pasal 397

Bidang Ketenagalistrikan terdiri atas: a. Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan; b. Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan; dan c. Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 398

(1) Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan

- 216 -

pemerintahan di bidang pembinaan pengusahaan

ketenagalistrikan.

(2) Uraian Tugas Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Pengusahaan

Ketenagalistrikan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan;

i. melakukan penetapan peraturan daerah kabupaten/kota di bidang ketenagalistrikan;

j. melakukan penetapan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) kabupaten/kota;

k. melakukan pemberian IUKU yang sarana maupun listriknya

dalam kabupaten/kota; l. melakukan pengaturan harga jual tenaga listrik untuk

konsumen pemegang IUKU yang izin usahanya dikeluarkan oleh kabupaten/kota;

m. melakukan pengaturan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten/kota;

n. melakukan pemberian IUKS yang sarana instalasinya dalam kabupaten/kota;

o. melakukan pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang IUKS kepada pemegang IUKU yang izinnya dikeluarkan oleh kabupaten/kota;

p. melakukan pemberian izin usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negeri/mayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri;

q. melakukan pembinaaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh kabupaten/kota;

- 217 -

r. melakukan penyediaan listrik pedesaan di wilayah

kabupaten/kota; s. melakukan pengangkatan dan pembinaan inspektur

ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten/kota;

t. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Ketenagalistrikan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

u. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketenagalistrikan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 399

(1) Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang teknik lingkungan ketenagalistrikan.

(2) Uraian Tugas Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Teknik Lingkungan

Ketenagalistrikan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan

karier; g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Teknik Lingkungan Ketenagalistrikan;

i. melakukan pemberian izin pembukaan kantor perwakilan perusahaan di sub sektor Ketenagalistrikan;

j. melakukan pengangkatan dan pembinaan inspektur migas serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten/kota;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Ketenagalistrikan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

- 218 -

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Ketenagalistrikanbaik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 400

(1) Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi.

(2) Uraian Tugas Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Energi Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi;

i. melakukan pembuatan peraturan perundang-undangan daerah kabupaten/kota di bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi;

j. melakukan penyusunan data dan informasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi skala kabupaten/kota;

k. melakukan pemberian rekomendasi teknis untuk izin Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi pada wilayah kabupaten/kota;

l. melakukan penetapan wilayah konservasi air tanah dalam wilayah kabupaten/kota;

m. melakukan penetapan nilai Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dalam wilayah kabupaten/ kota;

n. melakukan pengelolaan data dan informasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi serta pengusahaan dan SIG wilayah kerja Ketenagalistrikan di wilayah kabupaten/kota;

- 219 -

o. melakukan penetapan potensi Energi Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi serta neraca sumber daya dan cadangan mineral dan batubara di wilayah kabupaten/kota;

p. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Ketenagalistrikan tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketenagalistrikan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

BAB XVI DINAS PENDAPATAN DAERAH

Bagian Pertama Sekretariat

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 401

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi penyusunan

program, pelayanan administrasi serta pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

Pasal 402

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 401 menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program; b. pengelolaan keuangan dan perlengkapan; c. pelayanan administrasi yang meliputi surat menyurat,

kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan Daerah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 403

Sekretariat terdiri atas: a. Subbagian Penyusunan Program;

b. Subbagian Tata Usaha; dan c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Paragraf 3 Uraian Tugas Subbagian

Pasal 404

(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program.

(2) Uraian Tugas Subbagian Penyusunan Program meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah;

b. merencanakan kegiatan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

- 220 -

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian

Penyusunan Program agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Penyusunan

Program sebagai pedoman dan landasan kerja; i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan

Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Penyusunan Program;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Penyusunan Program serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program pada masing-masing unit kerja pada Dinas Pendapatan Daerah;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang penyusunan program; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 405

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan tata usaha, surat menyurat dan kepegawaian.

(2) Uraian tugas Subbagian Tata Usaha meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah; b. merencanakan kegiatan Subbagian Tata Usaha berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha dengan memberikan arahan

- 221 -

baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan

dan bidang tugasnya masing-masing; e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Tata

Usaha dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan

program-program di lingkungan Subbagian Tata Usaha; k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan

kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Tata Usaha serta program kerja tahunan;

l. melakukan pengelolaan urusan tata usaha, surat menyurat, ekspedisi, arsip dan dokumentasi;

m. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian yang meliputi rencana kebutuhan, mutasi, pengembangan karir dan kesejahteraan;

n. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang Tata Usaha; dan

o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 406

(1) Subbagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan dan perlengkapan.

(2) Uraian tugas Subbagian Keuangan dan Perlengkapan meliputi : a. menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja

serta kegiatan di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah; b. merencanakan kegiatan Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan agar dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

d. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

e. membimbing para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan dan melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 222 -

f. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan guna penyempurnaan lebih lanjut;

g. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

h. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Subbagian Keuangan dan Perlengkapan sebagai pedoman dan landasan kerja;

i. menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

j. mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan;

k. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis mengenai

penyusunan program-program kerja di lingkungan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan serta program kerja tahunan;

l. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana anggaran masing-masing unit kerja pada Dinas Pendapatan Daerah;

m. menyiapkan bahan penyusunan laporan di bidang keuangan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya

Bagian Kedua Bidang Retribusi

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 407

Bidang Retribusi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang retribusi;

Pasal 408

Bidang Retribusi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 407 menyelenggarakan fungsi; a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang retribusi; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

retribusi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang retribusi; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan penetapan retribusi; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan penerimaan

retribusi; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan

Daerah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 409

- 223 -

Bidang Retribusi terdiri atas:

a. Seksi Penetapan Retribusi; dan b. Seksi Penerimaan Retribusi.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 410

(1) Seksi Penetapan Retribusi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penetapan retribusi.

(2) Uraian Tugas Seksi Penetapan Retribusi meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penetapan Retribusi

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Retribusi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penetapan Retribusi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Retribusi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Retribusi guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Retribusi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penetapan Retribusi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penetapan Retribusi;

i. melakukan penetapan kebijakan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten/kota;

j. melakukan evaluasi Raperdes tentang retribusi dan pungutan lainnya;

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Retribusi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Retribusi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 411

(1) Seksi Penerimaan Retribusi mempunyai tugas mempunyai tugas mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta

- 224 -

memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

penerimaan retribusi.

(2) Uraian Tugas Seksi Penerimaan Retribusi: a. merencanakan kegiatan Seksi Penerimaan Retribusi

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Retribusi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penerimaan Retribusi dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Retribusi melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Retribusi guna

penyempurnaan lebih lanjut; f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan

Retribusi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penerimaan Retribusi sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penerimaan Retribusi;

i. melakukan pelaksanaan pengelolaan pajak dan retribusi daerah kabupaten/ kota;

j. memberikan Fasilitas, supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan retribusi desa;

k. melakukan evaluasi Raperdes tentang retribusi dan pungutan lainnya;

l. melakukan pembinaan dan pengawasan pajak dan retribusi daerah skala kabupaten/kota;

m. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Retribusi tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Retribusi baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Pajak

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 412

Bidang Pajak mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pajak.

- 225 -

Pasal 413

Bidang Pajak dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 412 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pajak; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pajak; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pajak; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan penetapan pajak; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan penagihan pajak;

dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan

Daerah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 414

Bidang Pajak terdiri dari: a. Seksi Penetapan Pajak; dan b. Seksi Penagihan Pajak.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 414

(1) Seksi Penetapan Pajak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penetapan pajak.

(2) Uraian Tugas Seksi Penetapan Pajak meliputi: a. merencanakan kegiatan Seksi Penetapan Pajak berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Pajak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi

Penetapan Pajak dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Pajak melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Pajak guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penetapan Pajak berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penetapan Pajak sebagai pedoman dan landasan kerja;

- 226 -

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penetapan Pajak;

i. melakukan penetapan kebijakan pengelolaan pajak daerah kabupaten/kota;

j. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pajak tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

k. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pajak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 415

(1) Seksi Penagihan Pajak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penagihan pajak.

(2) Uraian Tugas Seksi Penagihan Pajak meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penagihan Pajak berdasarkan

kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi

Penagihan Pajak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penagihan Pajak dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penagihan Pajak melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penagihan Pajak guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penagihan Pajak berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis,

serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penagihan Pajak sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penagihan Pajak;

i. melakukan pelaksanaan pengelolaan pajak kabupaten/ kota; j. melakukan pembinaan dan pengawasan pajak skala

kabupaten/kota; k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pajak

tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya;

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pajak baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Keempat Bidang Pendapatan Lain-lain

Paragraf 1

- 227 -

Tugas dan Fungsi

Pasal 416

Bidang Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pendapatan lain lain.

Pasal 417

Bidang Pendapatan Lain-lain dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 416 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan

lain lain; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pendapatan lain lain; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan lain

lain; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan penerimaan lain-lain; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan penerimaan bagi hasil;

dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 418

Bidang Pendapatan Lain-lain terdiri atas: a. Seksi Penerimaan Lain-lain; dan b. Seksi Penerimaan Bagi Hasil.

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 419

(1) Seksi Penerimaan Lain-lain mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan

pemerintahan di bidang penerimaan lain-lain.

(2)Uraian Tugas Seksi Penerimaan Lain-lain meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penerimaan Lain-lain

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Lain-lain dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penerimaan Lain-lain dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Lain-lain melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

- 228 -

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para

bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Lain-lain guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Lain-lain berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penerimaan Lain-lain sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penerimaan Lain-lain;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendapatan Lain-lain tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan Lain-lain baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 420

(1) Seksi Penerimaan Bagi Hasil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang penerimaan bagi hasil.

(2) Uraian Tugas Seksi Penerimaan Bagi Hasil meliputi : a. merencanakan kegiatan Seksi Penerimaan Bagi Hasil

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Bagi Hasil dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Seksi Penerimaan Bagi Hasil dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan

Bagi Hasil melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Bagi Hasil guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Seksi Penerimaan Bagi Hasil berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Seksi Penerimaan Bagi Hasil sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Penerimaan Bagi Hasil;

i. melakukan penyiapan data realisasi penerima DBH kabupaten/kota;

j. melakukan pengendalian dan pelaporan pengelolaan DBH;

- 229 -

k. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang

Pendapatan Lain-lain tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

l. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan Lain-lain baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kelima Bidang Pemungutan BPHTB, dan PBB

Paragraf 1 Tugas dan Fungsi

Pasal 421

Bidang Pemungutan BPHTB, dan PBB mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang pemungutan bphtb, dan pbb.

Pasal 422

Bidang Pemungutan BPHTB, dan PBB dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 421 menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang pemungutan

BPHTB, dan PBB; b. penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang

pemungutan BPHTB, dan PBB; c. pembinaan bidang kesehatan masyarakat di bidang pemungutan

BPHTB, dan PBB; d. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemungutan BPHTB; e. penyiapan bahan perumusan kebijakan pemungutan PBB; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kpendapatan

Daerah.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

Pasal 423

Bidang Pemungutan BPHTB, dan PBB terdiri atas: a. Subbidang pemungutan BPHTB; dan

b. Subbidang Pemungutan PBB

Paragraf 3 Uraian Tugas Seksi

Pasal 424

(1) Subbidang pemungutan BPHTB mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pemungutan BPHTB.

(2) Uraian Tugas Sub Bidang pemungutan BPHTB meliputi : a. merencanakan kegiatan Subbidang pemungutan BPHTB

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;

b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbidang pemungutan BPHTB dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

- 230 -

petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai

efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di

Subbidang pemungutan BPHTB dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Subbidang pemungutan BPHTB melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbidang pemungutan BPHTB guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbidang pemungutan BPHTB berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Subbidang pemungutan BPHTB sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan,

mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Subbidang pemungutan BPHTB;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemungutan BPHTB dan PBB tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemungutan BPHTB dan PBB baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 425

(1) Sub Bidang Pemungutan PBB mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan serta memberikan pelayanan urusan pemerintahan di bidang pemungutan PBB.

(2) Uraian Tugas Subbidang Pemungutan PBB meliputi : a. merencanakan kegiatan Subbidang Pemungutan PBB

berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan; b. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Subbidang

Pemungutan PBB dalam melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

c. membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di Subbidang Pemungutan PBB dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing;

d. membimbing para bawahan di lingkungan Subbidang Pemungutan PBB melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

e. memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Subbidang Pemungutan PBB guna penyempurnaan lebih lanjut;

f. menilai kinerja para bawahan di lingkungan Subbidang Pemungutan PBB berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

- 231 -

g. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Subbidang Pemungutan PBB sebagai pedoman dan landasan kerja;

h. mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Subbidang Pemungutan PBB;

i. memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemungutan BPHTB, dan PBB tentang langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; dan

j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemungutan BPHTB, dan PBB baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan tugasnya.

Pasal 426

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Raja Ampat.

Ditetapkan di Waisai Pada Tanggal 29 Desember 2011

BUPATI RAJA AMPAT,

TTD

MARCUS WANMA

Diundangkan di Waisai Pada Tanggal 29 Desember 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

TTD

Drs. FERDINAND DIMARA, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19571212 198303 1 031

Untuk salinan yang san sesuai dengan aslinya

An. SEKRETARIS DAERAH KAB.RAJA AMPAT ASISTEN BIDANG PEMERINTAHAN

Ub. Kepala Bagian Hukum

MOHLIYAT MAYALIBIT,SH PENATA Tk.I

NIP. 19791020 200312 1 007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 9 TAHUN 2011