tentang PUTM

110
1 BAB I PENGENALAN PUTM YOGYAKARTA A. Identitas Persyarikatan Muhammadiyah memandu diri untuk meneruskan amal usaha kemanusiaan. Muhammadiyah menjadi gerakan ilmu yang mendorong berkembangnya ijtihad masyarakat, bangsa dan negara untuk mengantisipasi percepatan perubahan sosial. Ijtihad Muhammadiyah adalah ijtihad yang dikembangkan berdasarkan Al- Qur’an dan As- Sunnah, rasionalitas dan pencerahan dalam berilmu pengetahuan. Menyebarkan diri dalam bidang keahlian semua sektor kehidupan adalah wajib kifayah bagi umat Islam dan mendalami ilmu agama untuk menyempurnakan ibadah, mu’amalah dan akhlak adalah wajib ‘ain bagi umat Islam. Muhammadiyah dapat mengembangkan peranannya menjadi gerakan moral intelektual Islam, sekaligus memberdayakan amal usaha kemanusiaan dan kesejahteraan umat. Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah ( PUTM ) adalah bagian dari gerakan amal usaha Muhammadiyah yang mempunyai program khusus, yaitu mendidik dan mempersiapkan ulama’ tarjih muhammadiyah yang memiliki kompetensi utama dalam mengembangkan keilmuan pada tafaqquh fid-din, keulamaan, da’wah, pendidikan dan kepemimpinan Islami, yang mampu mengintegrasikan ilmu dan agama. Maka para thalabah akan diberikan berbagai macam keahlian yang bersifat multidisipliner dan /atau interdisipliner. B. Visi dan Misi PUTM 1. Visi PUTM Menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah berkelas nasional berbasis pada nilai keulamaan/keislaman.

description

PUTM adalah sebuah lembaga pendidikan alternatif untuk mempersiapkan kader-kader ulama yang mempunyai kapabilitas-kapabilitas maupun kredibilitas di bidang Keagamaan

Transcript of tentang PUTM

Page 1: tentang PUTM

1

BAB I

PENGENALAN PUTM YOGYAKARTA

A. Identitas

Persyarikatan Muhammadiyah memandu diri untuk meneruskan amal usaha kemanusiaan. Muhammadiyah menjadi gerakan ilmu yang mendorong berkembangnya ijtihad masyarakat, bangsa dan negara untuk mengantisipasi percepatan perubahan sosial. Ijtihad Muhammadiyah adalah ijtihad yang dikembangkan berdasarkan Al- Qur’an dan As- Sunnah, rasionalitas dan pencerahan dalam berilmu pengetahuan.

Menyebarkan diri dalam bidang keahlian semua sektor kehidupan adalah wajib kifayah bagi umat Islam dan mendalami ilmu agama untuk menyempurnakan ibadah, mu’amalah dan akhlak adalah wajib ‘ain bagi umat Islam. Muhammadiyah dapat mengembangkan peranannya menjadi gerakan moral intelektual Islam, sekaligus memberdayakan amal usaha kemanusiaan dan kesejahteraan umat.

Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah ( PUTM ) adalah bagian dari gerakan amal usaha Muhammadiyah yang mempunyai program khusus, yaitu mendidik dan mempersiapkan ulama’ tarjih muhammadiyah yang memiliki kompetensi utama dalam mengembangkan keilmuan pada tafaqquh fid-din, keulamaan, da’wah, pendidikan dan kepemimpinan Islami, yang mampu mengintegrasikan ilmu dan agama.

Maka para thalabah akan diberikan berbagai macam keahlian yang bersifat multidisipliner dan /atau interdisipliner.

B. Visi dan Misi PUTM

1. Visi PUTM

Menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah berkelas nasional berbasis pada nilai keulamaan/keislaman.

2. Misi PUTM

Untuk merealisasikan Visi tersebut, PUTM menetapkan misi sebagai berikut :a. Menyelenggarakan program-program akademik bermutu dan relevan dengan tujuan Persyarikatan dalam suasana kampus Islam.

b. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada integrasi seluruh bidang keilmuan untuk pencapaian masyarakat Islami.

Page 2: tentang PUTM

2

c. memberikan layanan kepakaran yang berorientasi pada pembentukan ulama’ Muhammadiyah.

C. Lokasi PUTM

Secara geografis PUTM kelas putra berada dikampung Ngipiksari kecamatan Pakem kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, menempati lahan seluas ± 2500 m2. Seluruh tanah tersebut digunakan sebagai prasarana pendidikan dan asrama mahasiswa (thalabah).

Adapun lokasi PUTM kelas putri berada di kampung Tundan Ngrame Kecamatan Tamantirto Utara, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, menempati lahan+ 700 m2

dan seluruh lahan tersebut digunakan sebagai prasarana pendidikan dan asrama mahasisiwi (thalibat).

D.Tujuan PUTM

Adapun tujuan PUTM adalah :

1. Membentuk peserta didik untuk menjadi sarjana muslim yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia, yang mempunyai kemampuan akademik, professional dan beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

2. Membentuk peserta didik menjadi kader ulama’ dan pemimpin yang berkepribadian Muhammadiyah.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan Risalah Islamiah dalam rangka Li-I’lai-kalimati-Allah dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

E. Lambang PUTM

Lambang PUTM adalah lambang Muhammadiyah dan lambang Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang dirangcang khas untuk PUTM. Warna lambang PUTM adalah :

1. Biru tua-kuning emas dan putih. Warna ini dipergunakan untuk mendorong peserta didik belajar dengan tekun agar dapat menjadi ulama’ sebagaimana dicita-citakan para Ulama’ Muhammadiyah.

2. Dicantumkannya sinar sebanyak 12, menujukkan tahun berdirinya Muhammadiyah.

3. Pengambilan ayat Al-Qur’an Surat Fathir (35) : 28, melambangkan ketaqwaan, keulamaan dan keshalihan.

4. Tahun 68, mengingatkan tahun berdirinya PUTM

Page 3: tentang PUTM

3

5. Dicantumkannya kata Muhammadiyah menunjukkan bahwa persyarikatan Muhammadiyah sebagai induk Organisasi.

6. Dicantumkannya gambar padi dan kapas, melambangkan kesejahteraan bagi umat manusia.

Page 4: tentang PUTM

4

BAB II

SEJARAH SINGKAT PUTM

A. Sejarah berdirinya PUTM

Pada tahun 1968, Persyarikatan Muhammadiyah sudah berumur 56 tahun. Para pendiri Persyarikatan sebagian besar sudah wafat, sedang kader-kadernya sangat kurang, karena sebagian besar pemuda Islam lebih berminat belajar di sekolah/ perguruan tinggi umum, padahal Persyarikatan Muhammadiyah sangat membutuhkan ulama’-ulama’ yang handal untuk meneruskan cita-cita Persyarikatan.

Ketika itulah muncul ide untuk mendirikan Pendidikan Ulama’ dengan gratis, sehingga tidak memberatkan para peserta didik. Maka pada tahun 1968, tepatnya pada tangga 1 Juli 1968 didirikanlah Pendidikan Ulama’ Tarjih oleh Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, dengan biaya swadaya dari para aghniya’ di Yogyakarta.

Karena satu dan lain hal, Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) tidak menerima thalabah pada setiap tahun melainkan pada setiap angkatan.

Angakatan-angkatan yang sudah berjalan adalah sebagai berikut :

1. Angkatan pertama, Tahun 1968-1971; menerima 18 orang thalabah, yang dapat menyelesaikan studynya sebanyak lima orang. Pada tahun 1972-1974 tidak ada kegiatan (vakum)

2. Angkatan kedua, tahun 1975-1978; menerima 10 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya hanya satu orang. Pada tahun 1979-1989 tidak ada kegiatan (vakum)

3. Angkatan ketiga, tahun 1990-1993; angkatan ini dikelola PWM DIY, menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya hanya tiga belas orang setelah melalui ujian akhir. Angkatan pertama hingga ketiga diselenggarakan di Suranatan.

4. Angkatan keempat, tahun 1993-1997; menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studinya hanya empat belas orang.

5. Angkatan kelima, tahun 1999-2002; menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya hanya dua puluh orang.

6. Angkatan keenam, tahun 2003-2006; menerima 25 orang mahasiswa, yang dapat menyelesaiakan studynya 25 orang. Angakatan keempat sampai dengan keenam diselenggarakan di Gedong kiwo, jalan bantul Yogyakarta

Page 5: tentang PUTM

5

7. Angkatan ketujuh, tahun 2005-2009. Berdasarkan hasil keputusan sidang pleno PP. Muhammadiyah, penyelenggaraan pendidikan selanjutnya diambil alih oleh PP Muhammadiyah, sedangkan pengelolaanya diserahkan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Kemudian berdasarkan keputusan sidang tanwir Muhammadiyah tahun 2007 di Yogyakarta Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) dijadikan lembaga pendidikan untuk pengkaderan tarjih yang berijazah formal.

Pada angkatan ini PUTM menerima 25 thalabah dan semuanya berhasil menyelesaikan studinya, mulai angkatan ketujuh ini lokasi perkuliahannya dipindah ke jalan Kaliurang Km.23,3 di kampung Ngipiksari Kelurahan Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupatan Sleman Daerah Istimewa Yogykarta.

8. Angkatan kedelapan, tahun 2007-2010; menerima 16 orang mahasiswa, yang masih berjalan hingga kini sebanyak sepuluh orang.

9. Angkatan kesembilan, tahun 2009-2012; mulai angkatan ini PUTM menerima dua kelas yaitu, kelas putra dan kelas putri : Kelas putra menerima 25 orang mahasiswa, ditempatkan dijalan Kaliurang, kelas putri menerima 16 orang ditempatkan dikampung Tundan Ngrame kelurahan Tamantirto Utara Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekalipun menerima putra dan putri penyebutan mereka tetap menggunakan istilah “ Thalabah ”sebagai singkatan” thalabah dan thalibah”. Semua alumni PUTM diwajibkan berbakti kepada persyarikan Muhammadiyah selama empat tahun ditempatkan didaerah yang membutuhkan.

B. Pimpinan PUTM

Mengenai pergantian pimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah tidak menimbulkan masalah besar, karena pergantian tersebut berpedoman pada qaidah/statuta Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan juga berlandaskan keikhlasan bekerja.

Sejak awal berdirinya PUTM hingga saat ini telah terjadi pergantian pimpinan sebagai berikut:

1. Kurun waktu 1968-1971 dan 1975-1978 Mudir PUTM dijabat oleh KH. Umar Efendi.

2. Kurun waktu 1990-1993 dan 1993-1997 Mudir PUTM dijabat oleh KH. M. Suprapto Ibnu Juraimi.

3. Kurun waktu 1999-2002 Mudir PUTM dijabat oleh KH. Drs. Ghozali Mukri.

4. Kurun waktu 2003-2006 dan 2006-2009 Mudir PUTM dijabat oleh KH. Suprapto Ibnu Juraimi.

Page 6: tentang PUTM

6

5. Kurun waktu 2009 – saat ini Mudir PUTM dijabat oleh Prof. Drs. H. Sa’ad Abdul Wahid.

C. Pimpinan Badan Pelaksana Harian (BPH)

1. Kurun Waktu 1968-1978, tidak ada pengangkatan BPH

2. Kurun waktu 1990-1997 Pimpinan BPH dijabat oleh KH. Mukhlas Abror.

3. Kurun waktu 1997-2001, Pimpinan BPH dijabat oleh Drs. Saad Abdul Wahid.

4. Kurun waktu 2001-2005, Pimpinan BPH dijabat oleh Drs. H. Zamroni

5. Kurun waktu 2005 – saat ini pimpinan BPH dijabat oleh Drs. H. Fahmi Muqoddas, M.Hum.

Page 7: tentang PUTM

7

BAB III

Struktur Organisasi PUTM

A. Organisasi PUTM

Organisasi PUTM terdiri atas

1. Mudir PUTM

2. Wakil Mudir PUTM(Bidang akademik , kethalabahan dan alumni untuk kelas putra dan putri.

3. Kepala Tata Usaha (KTU)

4. Unsur-unsur Pelaksana Lapangan: Pengasuh Asrama, Musyrif/musyrifah dan Dosen.

PUTM dapat mengembangkan organisasi tersebut di atas sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dengan persetujuan MTT PP Muhammadiyah dan BPH PUTM

B. Tugas Pokok Pimpinan PUTM

1. Mudir bertugas memimpin PUTM dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan Islam, kemuhammadiyahan dan membina kerjasama dengan lembaga-lembaga lain.

2. Wakil Mudir bidang akademik dan kethalabahan dan alumni bertugas membantu Mudir dalam mengkoordinasikan peningkatan mutu pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan dan pelayanan kesejahteraan Thalabah dengan mengedepankan konsep Islamisasi kampus dan pemberdayaan alumni.

3. Kepala Tata Usaha bertugas membantu Mudir dalam mengkoordinasikan pengelolaan sumber-sumber keuangan, pelayanan administrasi dan kerumah-tanggaan.

4. Pengasuh asrama dan musyrif bertugas membimbing , membina dan mengawasi para Thalabah dalam aktifitas pelaksanaan ibadah, aktifitas belajar, serta mu’amalah, baik dalam kampus maupun di luar kampus serta aktifitas lainnya.

Page 8: tentang PUTM

8

BAB IV

Sistem Pendidikan dan Pengajaran

A. Jenjang dan Program Pendidikan

Pendidikan Ulama Tarjih menyelenggarakan program akademik jenjang Strata Satu (S.1), dengan landasan aqidah Islamiyah, berasaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Lulusan dari PUTM diharapkan memiliki kualifikasi sebagai berikut:

1. Menjadi Sarjana muslim yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, yang mempunyai kemampuan akademik, professional dan beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

2. Menjadi kader ulama dan pemimpin yang berkepribadian Muhammadiyah.

3. Mampu mengembangkan dan menyebarluaskan risalah Islamiyah dalam rangka li’ilaa’I kalimatillah dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

4. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta wawasan yang luas tentang ketarjihan, sehingga mampu menentukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah yang dihadapinya.

5. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Pelaksanaan Program

1. Awal Penyelenggaraan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan di PUTM di awalai dengan seleksi penerimaan thalabah baru; kegiatan ini dilaksanakan sekitar awal bulan April s.d Juli pada setiap tahun.

2. Tahun Akademik

Tahun Akademik penyelenggaraan pendidikan dimulai pada awal bulan Juli dan berakhir bulan Juni tahun berikutnya, yang terbagi dalam dua semester , semester gasal dan semester genap.

3. Bentuk Pendidikan

Pendidikan diberikan dalam bentuk perkuliahan, pemberian tugas, praktik lapangan, seperti diskusi, latihan ketarjihan, latihan ibadah, praktik astronomi dan kegiatan ilmiah lainnya. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang telah disusun.

Page 9: tentang PUTM

9

C. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.

1. Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang dinyatakan dengan beban studi thalabah , beban kerja dengan pengajar dan beban penyelenggaraan pendidikan.

2. Semester

Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan, satu semester setara dengan 16 minggu kerja.

3. Satuan Kredit Semester

Satuan kredit semester yang disingkat sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak satu jam perkuliahan atau dua jam praktikum atau empat jam kerja lapangan yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.

4. Tujuan penerapan Sistem Kredit Semester antara lain ialah:

a. Memberi kesempatan kepada yang pandai dan yang tekun belajar agar dapat menyelesaikan studinya dalam waktu yang lebih singkat.

b. Agar perguruan tinggi dapat memenuhi tuntutan masyarakat , karena di dalamnya dimungkinkan penyajian program pendidikan yang fleksibel.

c. Mempermudah penyelesaian kurikulum dari waktu ke waktu terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat dewasa ini.

d. Untuk memungkinkan perpindahan thalabah dari perguruan tinggi yang satu ke perguruan tinggi yang lain

5. Prinsip-prinsip Umum Sistem Kredit

a. Tidak ada kenaikan tingkat pada setiap tahun ajaran.

b. Jumlah kredit semester tiap semester yang diambil tidak perlu sama antara satu thalabah dengan thalabah yang lainnya.

c. Waktu penyelesaian studi bisa tidak sama antara satu thalabah dengan thalabah lain.

Page 10: tentang PUTM

10

6. Ciri-ciri Kredit Semester

Ciri-ciri Kredit Semester antara lain ialah:

a. Bobot tiap-tiap kegiatan pendidikan dinyatakan dengan satuan kredit

b. Besarnya satuan kredit untuk setiap kegiatan pendidikan tidak selalu sama

c. Kegiatan pendidikan terdiri dari kegiatan wajib dan kegiatan pilihan, kegiatan wajib ialah sesuai kegiatan yang wajib diikuti oleh semua thalabah. Kegiatan pilihan ialah kegiatan yang disediakan untuk dipilih oleh thalabah sendiri.

d. Banyaknya satuan kredit yang diambil oleh thalabah pada semester tertentu ditentukan oleh hasil studi (indeks prestasi) pada semester sebelumnya.

7. Beban Kredit dan Waktu

a. Jumlah beban kredit untuk program Strata 1 (S.1) adalah 144-160 sks

b. Thalabah yang dipersiapkan sebagai calon sarjana harus menyelesaikan program studinya dengan menyusun tugas akhir (skripsi).

c. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan strata 1 (S1) adalah 8 (delapan) semester atau kurang dan paling lama 14 (empat belas) semester.

d. Program S1 terdiri atas komponen-komponen inti dan pendukung berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas No. 184/U/2001, meliputi;

1. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

2. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

3. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

4. Mata kuliah Kahlian Berkarya (MKB)

5. Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

8. Pengawasan/Bimbingan:

a. Pengawasan/bimbingan bertujuan agar thalabah dapat menyelesaikan studinya dengan baik.

b. Pengawsan/bimbingan dilaksanakan oleh musyrif dengan tugas sebagai berikut:

1. Mengawasi dan membimbing shalat berjama’ah, shalat tahajjud, puasa sunnah dan ibadah lainnya

Page 11: tentang PUTM

11

2. Memberikan pengarahan secara tepat kepada thalabah dalam menyususn beban studi.

3. Membantu thalabah dalam mengatasi masalah-masalah studi yang dialaminya.

4. Memberikan rekomendasi tentang tingkat keberhasilannya untuk keperluan tertentu.

5. Musyrif wajib memberikan pengawasan dan bimbingan secara teratur selama mereka dalam masa studi.

6. Setiap awal semester Musyrif berkewajiban melaksanakan tugas pengawasan bimbingan pada waktu yang telah dijadwalkan, dengan:

a. Memproses pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)

b. Menetapkan jumlah kredit yang boleh diambil thalabah dalam semester yang bersangkutan sesuai dengan IP yang diperoleh pada semester yang baru lalu.

c. Memberikan persetujuan terhadap rencana studi semester yang disusun oleh thalabah dalam KRS

9. Perencanaan Beban Studi

a. Perencanaan beban studi adalah penyusunan program akademik oleh thalabah dengan bimbingan Musyrif, berdasarkan syarat dan peraturan yang berlaku atau IP yang diperoleh sebelumnya

b. Semua perencanaan beban studi wajib mendapatkan persetujuan dari Musyrif dan maksimal 24 sks per semester

10. Penentuan Beban Kredit Semester

a. Beban kredit semester adalah jumlah sks yang diambil thalabah dalam satu semester.

b. Pada semester pertama diberlakukan system paket, dan setiap thalabah baru diwajibkan mengambil mata kuliah paket yang telah ditentukan oleh PUTM.

c. Beban kredit semester berikutnya ditentukan oleh Musyrif atas dasar indeks prestasi (IP) studi thalabah pada semester sebelumnya dan paling banyak 24 sks.

d. Indeks prestasi adalah bilangan yang menunjukan tingkat keberhasilan thalabah secara kuantitatif.

11. Mubaligh Hijrah

a. Mubaligh Hijrah (MH) ialah suatu bentuk pengintegrasian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan tabligh/dakwah, pendidikan yang dilakukan oleh thalabah

Page 12: tentang PUTM

12

dengan bimbingan dari pihak PUTM dan masyarakat. Dan kegiatan ini termasuk intrakulikuler.

b. Thalabah yang telah menempuh perkuliahan pada semester 1 dan 2 wajib mengikuti Mubaligh Hijrah setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, dengan beban kredit 4 sks.

c. Mubaligh Hijrah diselenggarakan pada setiap tahun, pada bulan Ramadhan.

d. Syarat-syarat peserta Mubaligh Hijrah, akan ditetapkan dalam peraturan PUTM.

Dengan ditetapkannya MH , sebagai kegiatan intrakulikuler wajib, maka perlu dievaluasi secara akademik, untukmendapatkan nilai prestasi sebagai ukuran keberhasilan thalabah.

Adapun penilaian tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Melihat hasil yang telah di capai selama melaksanakan MH.

b. Laporan Akhir; dengan menelaah hasil penyusunan laporan dan isi laporan

c. Kehadiran thalabah di lokasi Mubaligh Hijrah, dengan menghitung jumlah kehadirannya

d. Perilaku dan akhlaq thalabah selama melaksanakan Mubaligh Hijrah

Adapun sumber nilai diperoleh dari:

a. Bidang Pembekalan

b. Musyrif / Musyrifah dilapangan

c. Tokoh masyarakat di tempat mereka di tugaskan

12. Tugas Akhir

a. Tugas akhir bisa berbentuk skripsi/risalah atau non skripsi/risalah.

b. Non skripsi/ risalah adalah penyelesaian tugas-tugas akhir, dengan dibebani tugas-tugas tertentu sebagai equivalensi skripsi/risalah, yaitu pembuatan makalah dan mengambil mata kuliah pengganti skripsi/risalah.

13. Penilaian Hasil Belajar

Tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian pendidikan yang telah ditetapkan. Penilaian hasil belajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian terhadap hasil ujian dari mata kuliah yang tercantum dalam KRS pada semester terkait dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang diberikan kepada thalabah.

Page 13: tentang PUTM

13

Adapun bentuk ujian yang diterapkan adalah sebagai berikut:

a. Ujian Tengah Semester

b. Ujian Akhir Semester

c. Ujian Tugas Akhir

d. Ujian Praktik pengalaman lapangan ketika di tugaskan sebagai Mubaligh Hijrah

14. Persyaratan Ujian

a. Terdaftar sebagai thalabah pada semester yang sedang berjalan.

b. Menggikuti perkuliahan pada semester yang sedang berjalan minimal 75 % sesuai ketentuan kalender akademik.

c. Tidak mengambil cuti pada semester yang sedang berjalan.

d. Thalabah yang tidak memenuhi persyaratan tidak di perbolehkan mengikuti ujian.

15. Sistem Ujian

Ujian-ujian baik ujian mid semester , ujian akhir semester, maupun ujian lainnya, dapat dilaksanakan dengan cara:

a. Ujian tertulis

b. Ujian lisan

c. Ujian praktik

d. Ujian pendadaran

16. Sistem Penilaian

a. Dengan memperhatikan sistem kredit semester, penilaian ditentukan dengan menggunakan nilai huruf sebagai berikut:

(a) Nilai A

(b) Nilai B

(c) Nilai C

= baik sekali

= baik

= cukup

= 4

= 3

= 2

Page 14: tentang PUTM

14

(d) Nilai D

(e) Nilai E

= kurang

= nihil

= 1

= 0

b. Sistem penilaian menggunakan prinsip Penilaian Acuan Patokan (PAP) sebagai berikut:

(1) Nilai 80-100

(2) Nilai 65-79

(3) Nilai 55-64

(4) Nilai 40-54

(5) Nilai 0-39

= A = 4

= B = 3

= C = 2

= D =1

= E = 0

17. Indeks Prestasi

Tingkat prestasi studi digambarkan dalam koefisien indeks prestasi (IP) sebagai nilai rata-rata yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Indeks Prestasi (IP) =

Jumlah sks mata kuliah yang diambil x harkat nilaiJumlah sks

Untuk menghitung jumlah indeks prestasi tersebut nilai huruf masing-masing mata kuliah yang ditempuh di ubah menjadi angka. Penghitungan IP dilakukan sekurang-kurangnya pada akhir semester, Indeks Prestasi akhir semester digunakan untuk menentukan banyaknya sks yang dapat diambil pada semester berikutnya, yang ditentukan dengan pedoman sebagai berikut:

a. IP lebih dari 3.00 dapat mengambil 24 sks

b. IP 2.50 sampai 2.99 dapat mengambil 22 sks

c. IP 2.00 sampai 2.49 dapat mengambil 20 sks

d. IP 1.50 sampai 1.99 dapat mengambil 18 sks

e. IP kurang dari 1.50 dapat mengambil 15 sks

18. Indeks Prestasi Kumulatif

Prestasi studi diakhir program studi ditunjukkan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Penghitungan IPK dilakukan dengan rumus seperti pada perhitungan IP di atas dengan jumlah

Page 15: tentang PUTM

15

sks menyeluruh dari semester satu hingga semester akhir (keseluruhan sks pada keseluruhan matakuliah). Thalabah yang dinyatakan lulus dapat diberikan predikat sebagai berikut:

a. IPK 3.51 s.d 4.00 = pujian (cumloude) dengan masa studi maksimum lima tahun (10 semester)

b. IPK 2.76 s.d 3.50 = sangat memuaskan

c. IPK 2.00 s.d 2.75 = memuaskan

19. Pengumuman Hasil Studi Semester

Pengumuman Hasil Studi Semester diberikan kepada thalabah setelah selesai ujian semester oleh KTU berupa Kartu Hasil Studi (KHS). Penyampaian KHS ditentukan jadwalnya dalam kalender akademik.

20. Yudisium

Yudisium dilaksanakan setelah thalabah yang bersangkutan menyelesaikan semua beban akademik dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Telah menempuh semua matakuliah.

b. Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.00

c. Jumlah sks matakuliah dengan nilai D minimal 10 %.

d. Lulus ujian tugas akhir.

e. Tidak ada nilai E.

f. Menyerahkan semua makalah yang ditugaskan oleh para dosen.

g. Menyelesaikan kewajiban administrasi lainnya.

21. Wisuda Sarjana

Setiap peserta yang telah memenuhi persyaratan wisuda akan diwisuda dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Menyerahkan surat keterangan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah lulus yudisium dan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan PUTM.

b. Surat Bukti bebas perpustakaan.

Page 16: tentang PUTM

16

c. Menyerahkan surat bebas dari pinjaman peralatan dari PUTM.

d. Menyerahkan pas photo dengan ukuran 4x6 sebanyak 7 lembar.

Pakaian pas photo:

1. Pria mengenakan PSL

2. Perempuan mengenakan busana muslimah

e. Menyerahkan Kartu Thalabah

f. Membayar Uang wisuda yang di tetapkan oleh Panitia

22. Admiministrasi Akademik

Thalabah yang dapat diterima sebagai thalabah PUTM adalah mereka yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 Tahun 1990 yaitu:

1) Memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Pendidikan Menengah Atas.

2) Memiliki kemampuan mengikuti program studi di PUTM.

3) Thalabah yang telah diterima akan diberi nomor Induk Thalabah dengan kode = digit tahun angkatan yang dikeluarkan oleh PUTM.

Page 17: tentang PUTM

17

BAB V

Fasilitas PUTM

Sebagai lembaga pendidikan, PUTM belum melengkapi dirinya dengan berbagai fasilitas yang memadai, baik sarana maupun prasarana, atau fasilitas pendukung lain yang dibutuhkan untuk kelancaran jalannya aktifitas pendidikan. Adapun fasilitas yang telah disiapkan antara lain ialah:

A. Masjid

Masjid yang berdiri di tengah-tengah komplek PUTM ini boleh dikata mempunyai multi fungsi. Disamping sebagai tempat shalat berjama’ah juga sebagai tempat perkuliahan, serta untuk aktifitas sosial. Sekalipun tempat perkuliahan tersebut kurang memenuhi syarat, namun para thalabah tetap mempunyai semangat belajar.

B. Asrama Thalabah

Asrama thalabah yang berdiri ditengah-tengah komplek ini, mempunyai dua ruang, yang dihuni oleh 35 orang thalabah, satu kamar tidur, satu ruang tamu dan ruang kerja. Maka Badan Pelaksana Harian (BPH) PUTM bekerjasama dengan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, bekerja keras ingin mewujudkan asrama Thalabah yang representatif.

Alhamdulillah pada bulan Ramadhan 1430 H, dapat dicanangkan batu pertama bagi bangunan asrama tersebut, dengan dua lantai yang terdiri dari 26 kamar. Insya Allah pada tahun akademik yang akan datang sudah dapat dipergunakan.

C. Perpustakaan

Perpustakaan bagi lembaga pendidikan adalah bagaikan jantungnya. Lembaga pendidikan tanpa perpustakaan bagai orang tanpa jantung. Maka PUTM berusaha untuk mewujudkan Perpustakaan yang lengkap. Namun, hingga kini cita-cita tersebut belum terwujud. Maka untuk memenuhi kebutuhan thalabah PUTM mengadakan kerjasama dengan Universitas lain.

D. Fasilitas Kesejahteraan

Dalam melayani kesejahteraaan bagi segenap civitas akademika, PUTM tidak menyediakan poliklinik khusus, melainkan mengadakan kerjasama dengan PKU Muhammadiyah Yogyakarta. PKU Muhammadiyah dapat melayani kesehatan setiap hari dan jam kerja.

Page 18: tentang PUTM

18

BAB VI

Kethalabahan

Aktifitas kethalabahan harus dilakukan secara terencana, terarah, dan bertangungjawab, agar dapat mengembangkan sikap mental, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasional. Mekanisme pembinaan thalabah PUTM dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur lembaga kethalabahan dan jalur birokrasi PUTM, yang penanganannya dipimpin oleh Wadir I.

Aktifitas kethalabahan meliputi:

A. Penalaran dan Keilmuan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok thalabah dalam mengembangkan tradisi keilmuan, misalnya: diskusi ilmiah, seminar, lomba karya tulis ilmiah, stadium general dan sebagainya.

B. Minat dan Kegemaran

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan minat yang meliputi: olah raga, kesenian dan kegemaran lainnya.

C. Kesejahteraan Thalabah

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesejahteraan kepada mahasiswa baik jasmani maupun rohani, seperti: pengajian, pengabdian kepada masyarakat, kesehatan dan sebagainnya.

D. Organisasi Kethalabahan

Organisasi kethalabahan ini merupakan wahana dan sarana penyaluran aspirasi dan pengembangan diri yang meliputi : pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual keagamaan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan integritas pribadi.

Organisasi ke thalabahan terdiri atas:

1. Lembaga kethalabahan yang meliputi:

a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (Thalabah) PUTM (DPM PUTM)

b. Badan Eksekutif Mahasiswa (Thalabah) PUTM (BEM)

Page 19: tentang PUTM

19

2. Unit Kegiatan Kethalabahan yang meliputi:

a. UKM Pencak Silat (Tapak Suci)

b. UKM Paduan Suara

c. UKM Pramuka

d. UKM KOPMA dan sebagainya.

E. Tugas Organisasi Mahasiswa (thalabah)

1. Tugas DPM PUTM

a. Mengawasi BEM PUTM

b. Merumuskan aspirasi PUTM dan menyalurkannya kepada BEM PUTM

c. Menjalin koordinasi dengan lembaga legislative di tinggkat Perguruan Tinggi

2. Tugas BEM

a. Menyusun perencanaan kegiatan

b. Melaksanakan ketentuan hasil musyawarah

c. Mewakili thalabah PUTM di berbagai Forum Tingkat Perguruan Tinggi

F. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

IMM adalah satu-satunya organisasi thalabah otonom (ORTOM) di PUTM, yang pembinaannya menjadi tanggung jawab Pimpinan PUTM. IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) mempunyai hubungan yang bersifat nasional aspiratif non structural dengan pimpinan PUTM.

Page 20: tentang PUTM

20

BAB VIISTRUKTUR KURIKULUM

PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAHPIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

A. Struktur KurikulumElemen

KompetensiIndikator Mata Kuliah

Landasan Pengembangan Kepribadian

a. Beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, bertauhid, berakhlak mulia dan berwawasan luas

b. Mampu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat madani

c. Mampu memahami kepribadian Muhammadiyah

d. Memahami sunnah hasanah/ urf yang hidup dalam masyarakat

e. Mengembalikan semua masalah kepada al-Qur’an dan al-Hadits.

f. Mengembangkan amar ma’ruf nahi munkar

1. Aqidah (Tauhid) (4 sks)

2. Akhlak Tasawuf (2 sks)

3. Tafsir al-Qur'an (non sks)

4. Tafsir Ahkam I (non sks)

5. Hadits Ahkam I (non sks)

6. Hadits Akhlak I (non sks)

7. Filsafat Islam (2 sks)

8. Fiqh Ibadah (4 sks)9. Bhs. Indonesia (2

sks)10. Ilmu Jiwa Sosial (2

sks)11. Sirah Nabawiyah

(2 sks)12. Sejarah Peradaban

Islam (2 sks)13. Kemuhammadiya

han/ Keaisyiyahan (4 sks)14. Tarikh Tasyri’ (2

sks)15. Ilmu Mantiq (2

sks)16. Filsafat

Umum/Pendidikan (2 sks)17. Filsafat Ilmu (2

sks)

Jumlah 32 sks

Page 21: tentang PUTM

21

Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan

a. Menguasai dasar-dasar pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang hukum Islam

b. Mampu merumuskan konsep dan pengembangan ilmu dalam bidang hukum Islam

c. Menguasai filosofi dan sosiologi dalam pemahaman al-Qur’an dan al-Hadits.

d. Mampu mengembangkan kajian al-Qur’an dan al-Hadits

e. Menguasai aspek-aspek yang mendukung ilmu hukum Islam

1. Ulumul Qur’an / Ulumut-Tafsir (4 sks)

2. Ulum al-Hadits (4 sks)3. Bahasa Arab

a. Ilmu Nahwu (6 sks)b. Sharaf (4 sks)c. Balaghah (4 sks)d. Muhadatsah (2 sks)e. Insya' / Imla' (2 sks)f. Tadribat (non sks)

5. Ushul Fiqh (4 sks)

6. Metodologi Studi Islam (2 sks)

7. Fiqh Muamalat (4 sks)

8. Fiqh Jinayat (2 sks)

9. Fiqh Siyasah (2 sks)

10. Hukum Pidana (2 sks)

11. Hukum Perdata (2 sks)

12. Hukum Tata Negara (2 sks)

13. Tahfidz al-Qur’an (non sks)

14. Manhaj Tarjih (4 sks)

15. Bahasa Inggris (4 sks)

16. Ilmu Dakwah (2 sks)

17. Metodologi Dakwah (2 sks)

18. Ilmu Komunikasi (2 sks)

19. Ilmu Pendidikan (2 sks)

20. Psikologi Pendindikan (2 sks)

21. Evaluasi Pendidikan (2 sks)

22. Metodologi

Page 22: tentang PUTM

22

Pengajaran (2 sks)23. Manajemen dan

Kepemimpinan Islam (2 sks)

24. Teknologi Informasi (2 sks)

25. Perkembangan Pemikiran Islam (2 sks)

26. Kristologi (2 sks)

Jumlah 76 sks

Kemampuan Berkarya

a. Mampu dan terampil menerapkan teori-teori berijtihad

b. Mampu dan terampil memecahkan masalah hukum dalam masyarakat

c. Mampu memahami al-Qur’an dan al-Hadits

d. Mampu melakukan ijtihad dalam menyelesaikan masalah hukum Islam

e. Mampu mengembangkan teori-teori ijtihad dalam hukum Islam

1. Perbandingan Madzab (2 sks)

2. Fiqh Mawaris (2 sks)3. Fiqh Munakahat (2 sks)4. Zakat dan wakaf (2 sks)5. Fiqh Kontemporer (2 sks)6. Ilmu Falaq (4 sks)7. Tafsir Ahkam II (non sks)8. Hadits Ahkam II (non sks)9. Metodologi Penelitian (2

sks)10. Tugas Akhir (4 sks)

Jumlah 20 sks

Sikap dan Perilaku dalam Berkarya

a. Memiliki motivasi untuk mengikuti perkembangan hukum Islam dan Sosial.

b. Memiliki kepekaan terhadap permasalahan masyarakat

c. Mampu memecahkan berbagai permasalahan hukum untuk kemaslahatan

d. Mampu memahami hak asasi manusia

1. Filsafat Hukum Islam (2 sks)

2. Praktik Berijtihad (non sks)

3. Praktik Tarjamah (non sks)

4. Praktek Astronomi (non sks)

Jumlah 2 sks

Kemampuan Berkehidupan Bermasyarakat

a. Mampu menerapkan hukum Islam dalam masyarakat

b. Mampu membina hubungan

Latihan praktik berdakwah, berijtihad dan berorganisasi

Page 23: tentang PUTM

23

baik (silaturrahim) dalam masyarakat

c. Mampu berdakwah/ bertabligh/ amar ma’ruf nahi munkar dalam masyarakat

d. Mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam berbagai masalah

(non sks)

TOTAL 132SKS

Yogyakarta, 24 Dzulqo’dah 1430 H 11 November 2009 M

Mudir

Ttd

Prof. Drs. Sa’ad Abdul WachidNBM: 548 443

B. DAFTAR MATA KULIAH PUTM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

SEM MATA KULIAH SKS KETERANGAN

I 4. Bahasa Araba. Ilmu Nahwu b. Sharaf c. Muhadatsah d. Insya’ dan Imla’e. Tadribat/Tathbiqul lughah

5. Aqidah (Tauhid)

6422

non sks4

Page 24: tentang PUTM

24

6. At-Targhib wat-Tarhib7. Kajian Tafsir I (Tafsir Jalalain)8. Tahfidz al-Qur'an

non sksnon sksnon sks----------

18II 1. Bahasa Arab

a. Nahwu/Sharaf b. Muthalaah

2. Akhlak Tasawuf 3. Fiqh Ibadah I 4. Ulumul Qur’an/ Ulumut Tafsir I5. Ulum al-Hadits I6. Sirah Nabawiyah7. Kemuhammadiyahan / Keaisyiyahan I 8. Tarikh Tasyri’ 9. Ushul Fiqh I 10. Metodologi Studi Islam 11. Kajian Tafsir II (Tafsir Jalalain)12. Tahfidz al-Qur'an13. At-Targhib wat-Tarhib

non sksnon sks

242222222

non sksnon sksnon sks----------

20III 1. Ushul Fiqh II

2. Ulumul Qur’an/ Ulumut Tafsir II 3. Ulum al-Hadits II 4. Fiqh Muamalat 5. Hukum Perdata 6. Kemuhammadiyahan / Keaisyiyahan II 7. Hukum Tata Negara 8. Filsafat Pendidikan 9. Ilmu Falak I 10. Balaghah I 11. Kajian Tafsir III (Tafsir Ibnu Katsir)12. Kajian Hadits I (Subulus Salam)13. Tahfidz al-Qur'an

2224222222

non sksnon sksnon sks----------

22IV 1. Fiqh Jinayat

2. Fiqh Siyasah 3. Balaghah II 4. Perbandingan Madzhab 5. Fiqh Munakahat 6. Hukum Pidana 7. Filsafat Ilmu8. Filsafat Islam

22222222

Page 25: tentang PUTM

25

9. Filsafat Hukum Islam10. Manhaj Tarjih I 11. Ilmu Falak II12. Ilmu Dakwah13. Kajian Tafsir IV (Tafsir al-Manar)14. Kajian Hadits II (Subulus Salam)15. Tahfidz al-Qur'an

2222

non sksnon sks non sks----------

24V 1. Fiqh Kontemporer

2. Fiqh Mawaris 3. Fiqh Zakat dan wakaf 4. Ilmu Mantiq 5. Sejarah Peradaban Islam 6. Ilmu Pendidikan 7. Bahasa Inggris 8. Bhs. Indonesia 9. Metodologi Penelitian10. Manhaj Tarjih II11. Kajian Tafsir V (Tafsir al-Maraghi)12. Kajian Hadits III (Nailul-Awthar)13. Tahfidz al-Qur'an

2222222422

non sksnon sksnon sks----------

22VI 1. Teknologi Informasi

2. Perkembangan Pemikiran Islam 3. Kristologi 4. Metodologi Dakwah 5. Manajemen dan Kepemimpinan Islam 6. Psikologi Pendidikan 7. Metodologi Pengajaran 8. Evaluasi Pendidikan 9. Ilmu Komunikasi 10. Ilmu Jiwa Sosial 11. Tugas Akhir12. Praktek Berijtihad13. Kajian Tafsir VI (Rawai'ul-Bayan)14. Kajian Hadits IV (Nailul-Awthar)15. Tahfidz al-Qur'an

22222222224

non sksnon sksnon sksnon sks----------

24JUMLAH SKS 130

Yogyakarta, 24 Dzulqo’dah 1430 H 11 November 2009 M

Page 26: tentang PUTM

26

Mudir

Ttd

Prof. Drs. Sa’ad Abdul WachidNBM: 548 443

C. DAFTAR MATA KULIAH TAMBAHAN S 1 FAI UMY DAN UAD

SEMJURUSAN TARBIYAH

UMYSKS

JURUSAN TAFSIR HADISUAD

SKS

VII 1. Statistik I2. Statistik II3. Sejarah Pemikiran Pendidikan

Islam4. Psikologi Pengembangan

Peserta Didik5. Sosiologi Pendidikan Islam6. Penelitian Tindakan Kelas7. Perencanaan Sistem PAI8. Media Pembelajaran Berbasis

IT9. Aplikasi Komputer

Pendidikan10.Manajemen Pendidikan11.Pengembangan Kepribadian

222

2

2232

2

32

-----24

1. Ilmu Ma’anil Hadits2. Ilmu Rijalil Hadits3. Ilmu Tahqiqil Hadits4. Metodologi Penelitian Tafsir5. Tafsir Indonesia6. Madzahibut Tafsir7. Hermeneutika Qur’an8. Pancasila dan

Kewarganegaraan

2222222

2-----16

VIII 1. Pengembangan dan Analisis Kurikulum PAI

2. Pendidikan Kewirausahaan3. Apresiasi Seni dan Budaya

Islam4. Micro Teaching5. Desain pelatihan6. Seminar Skripsi7. Skripsi8. Praktek Mengajar9. Mk Pil. I: Pengembangan

Materi PAI di Sekolah/ Madrasah

3

22

22162 3

1. Islam dan Budaya Lokal2. Filologi3. Orientalisme dan

Oksidentalisme4. Sejarah Pemikiran Tafsir

Kontemporer5. Seminar Skripsi6. Skripsi

222

2

26

-----16

Page 27: tentang PUTM

27

10. Mk Pil. II: Pengembangan Materi dan Metode Pelatihan

11. Mk Pil. III: Pengembangan Manajemen Pendidikan

12. Mk Pil. lV: Pengembangan Materi Penelitian Pendidikan

3

3

3

-----23

JUMLAH SKS 47 32

Yogyakarta, 24 Dzulqo’dah 1430 H 11 November 2009 M

Mudir

Ttd

Prof. Drs. Sa’ad Abdul WachidNBM: 548 443

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 28: tentang PUTM

28

Lampiran 1

S T A T U T A

PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH

(PUTM)

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

2010

S T A T U T A

PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH

(PUTM)

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MUQADDIMAH

Page 29: tentang PUTM

29

Sesungguhnya ilahiyah adalah hak Allah semata. Agama Islam adalah hidayah Allah

kepada umat manusia sepanjang masa, universal dan selalu relevan di setiap zaman. Oleh karena

itu, al-Qur’an dan as-Sunnah perlu terus dimaknai sebagai hudan, furqan (penetap dan

pembeda), rahmah, ayat, isyarat, yang dipandu keimanan kita.

Menyadari kebesaran persyarikatan Muhammadiyah, sivitas akademika memandu diri

untuk meneruskan gerakan amal usaha kemanusiaan Muhammadiyah menjadi gerakan ilmu yang

mendorong berkembangnya ijtihad masyarakat, bangsa dan negara menanggapi dan

mengantisipasi percepatan perubahan sosial. Ijtihad Muhammadiyah adalah ijtihad yang

dikembangkan berdasar al-Qur’an dan as-Sunnah, rasionalitas, dan pencerahan dalam berilmu

pengetahuan.

Menyebarkan diri dalam bidang keahlian semua sektor kehidupan adalah wajib kifayah

bagi umat Islam dan mendalami ilmu agama untuk menyempurnakan ibadah, mu’amalah, dan

akhlak adalah wajib ‘ain bagi umat Islam. Muhammadiyah dapat mengembangkan peranannya

menjadi gerakan moral intelektual Islam, sekaligus memberdayakan amal usaha kemanusiaan

dan kesejahteraan umat. Pemberdayaan umat perlu menjadi sasaran lanjut semua program studi

di PUTM.

Sifat ijtihad yang komprehensif lebih memerlukan keahlian dalam banyak bidang, bersifat

multidisipliner dan/ atau interdisipliner, maka perlu lebih dikembangkan ijtihad jama’i.

Kemampuan kepemimpinan yang dibina bukan kemampuan elitis, tetapi kepemimpinan yang

menyatu dan membaur dengan umat yang dipimpinnya; serta mementingkan musyawarah

mufakat yang berdasarkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah.

BAB I

Page 30: tentang PUTM

30

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan:

1. Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) adalah pendidikan ulama setingkat

Perguruan Tinggi yang berkedudukan di Yogyakarta dalam kerjasama dengan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan, diselenggarakan oleh Pimpinan

Pusat Muhammadiyah

2. Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) yang dimaksud pada butir 1 adalah:

a. PUTM yang didirikan pada bulan Juli 1968 oleh Majelis Tarjih Pimpinan Pusat

Muhammadiyah; dikelola oleh K.H. Umar Afandi; dan selanjutnya pada tahun 1979 s.d.

1989 berhenti, dan pada tahun akademik 1990 s.d. 2006 penyelenggaraan pendidikan

dilaksanakan oleh PWM DIY; dan selanjutnya diserahkan kembali kepada Pimpinan

Pusat Muhammadiyah pada tahun 2006; adapun pengelolaannya diserahkan kepada

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

b. Berdasarkan Keputusan Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 2007 di Yogyakarta

Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) dijadikan lembaga pendidikan untuk

perkaderan tarjih yang berijazah formal.

3. Statuta PUTM adalah pedoman dasar penyelenggaraan dan pengembangan yang dipakai

sebagai acuan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik, dan prosedur

operasional PUTM.

4. Persyarikatan adalah Persyarikatan Muhammadiyah yang menjadi Badan Penyelenggara

semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

5. Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan tinggi di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang bertugas

menyelenggarakan pembinaan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT., pendidikan dan

pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat menurut tuntunan Islam.

6. Pimpinan Pusat (PP) adalah Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menjadi Pimpinan Badan

Penyelenggara semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Page 31: tentang PUTM

31

7. Majelis adalah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang bertugas

mewakili Pimpinan Pusat yang bertugas membina dan mengkoordinasikan penyelenggaraan

PUTM.

8. PWM adalah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta.

9. Badan Pelaksana Harian (BPH) PUTM adalah badan yang dibentuk oleh Pimpinan Pusat

Muhammadiyah atas usulan Majelis Tarjih dan Tajdid untuk melaksanakan langsung tugas

sehari-hari dalam membina dan mengelola PUTM

10. Pimpinan PUTM adalah jabatan struktural yang terdiri dari Mudir dan Wakil Mudir.

11. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang pelaksanaan proses

pembelajaran yang berisi tujuan, isi, dan bahan serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi di PUTM.

12. Sivitas akademika atau masyarakat akademik adalah satuan komunitas akademik yang

mencakup dosen dan mahasiswa.

13. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk

menunjang penyelenggaraan pendidikan yang terdiri dari dosen dan tenaga penunjang

akademik.

14. Dosen adalah tenaga kependidikan yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat

oleh Mudir atau Badan Pelaksana Harian dengan tugas melaksanakan pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian masyarakat berdasar pada standar mutu yang ditetapkan

universitas.

15. Thalabah/Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada PUTM.

16. Alumni adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan yang tertuang dalam

kurikulum di program studi yang ditempuh di lingkungan PUTM.

17. Kebebasan akademik, kebebasan mimbar dan otonomi keilmuan adalah kebebasan yang

dimiliki anggota sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan

pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertangungjawab dan

mengacu pada moralitas al-Qur’an dan as-Sunnah.

18. RAPB atau Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja adalah dokumen yang merencanakan

pendapatan dan pengeluaran untuk menjalankan Rencana Aktivitas Tahunan Pendidikan.

Page 32: tentang PUTM

32

BAB II

ASAS DAN DASAR

Pasal 2

(1) PUTM sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah berasaskan Islam

(2) Penyelenggaraan pendidikan berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.

BAB III

VISI, MISI, DAN TUJUAN PUTM

Pasal 3

(1) PUTM memiliki visi Menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah berkelas nasional berbasis

pada nilai keislaman.

(2) PUTM memiliki misi:

a. Menyelenggarakan program-program akademik yang bermutu dan relevan dengan tujuan

Persyarikatan dalam suasana kampus Islami;

b. Menyelenggarakan penelitian yang berorientasi pada integrasi seluruh bidang keilmuan

untuk pencapaian masyarakat Islami;

c. Memberikan layanan kepakaran yang berorientasi pada pembentukan ulama’

Muhammadiyah.

(3) PUTM memiliki tujuan:

a. Membentuk peserta didik untuk menjadi sarjana muslim yang beriman dan bertaqwa,

berakhlaq mulia, yang mempunyai kemampuan akademik, profesional dan beramal

menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya;

b. Membentuk peserta didik menjadi kader ulama’ dan pemimpin yang berkepribadian

Muhammadiyah;

c. Mengembangkan dan menyebarluaskan Risalah Islamiyah dalam rangka li-i’la’i

kalimatillah dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Page 33: tentang PUTM

33

BAB IV

IDENTITAS PENDIDIKAN

Pasal 4

(1) PUTM memiliki kompetensi utama dalam pengembangan keilmuan pada: tafaqquh fiddin,

keulamaan, dakwah, pendidikan dan kepemimpinan islami.

(2) Motto PUTM adalah integritas ilmu dan amal.

(3) Lambang PUTM:

(4) Lagu/ Hymne PUTM

BAB V

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENUGASAN

Pasal 5

(1) PUTM menyelenggarakan pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat selama empat tahun.

(2) Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan PUTM dimulai bulan Juli dan diakhiri bulan

Juni tahun berikutnya.

(3) Pendidikan diselenggarakan dalam bentuk model-model pembelajaran terbaik dan terkini

dengan memanfaatkan seluruh sumber belajar yang relevan.

(4) Proses pembelajaran diselenggarakan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) yang

pelaksanaannya disesuaikan dengan model pembelajaran yang berlaku di PUTM.

Page 34: tentang PUTM

34

(5) Pelaksanaan seleksi penerimaan thalabah/mahasiswa baru diatur dengan Surat Keputusan

Mudir

(6) Periode wisuda diselenggarakan sesuai kebutuhan yang berorientasi pada layanan akademik

terbaik

Pasal 6

Program penugasan bagi thalabah yang telah menyelesaikan pendidikan dilaksanakan di amal-

amal usaha Muhammadiyah dan atau dalam kegiatan-kegiatan Muhammadiyah selama 4 tahun.

BAB VI

KURIKULUM

Pasal 7

(1) Penyelenggaraan pendidikan dilakukan berdasarkan satuan kurikulum yang disusun

berdasarkan kompetensi utama dalam kerangka pencapaian visi, misi, dan tujuan PUTM.

(2) Evaluasi kurikulum dilakukan setiap empat tahun sekali, sedangkan isi matakuliah dievaluasi

paling lama setiap dua tahun sekali untuk menyesuaikan perubahan bidang ilmu terkait dan

pemenuhan standar mutu akademik tertentu.

BAB VII

PENILAIAN HASIL BELAJAR

Pasal 8

(1) Penilaian hasil belajar mengacu pada teknik penilaian yang sesuai dengan metode

pembelajaran yang digunakan dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku dan

mekanisme penilaian tersebut ditetapkan dalam standar penilaian tertentu.

(2) Penilaian hasil belajar secara umum dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang

masing-masing berbobot 4, 3, 2, 1 dan 0; dan untuk kebutuhan tertentu dapat dikembangkan

penghalusan gradasi nilai yang diatur dalam panduan akademik.

(3) Derajat kelulusan (yudisium) dinyatakan dengan derajat memuaskan, sangat memuaskan,

cum laude, atau summa cum laude yang persyaratannya akan diatur dalam ketetapan

tersendiri.

Page 35: tentang PUTM

35

(4) Ujian skripsi, ujian komprehensif, atau penyajian karya tugas akhir lainnya diadakan dalam

rangka melengkapi penilaian hasil belajar yang dilakukan pada akhir studi untuk

memperoleh gelar sarjana.

BAB VIII

KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI

KEILMUAN

Pasal 9

(1) Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan merupakan

kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang

terkait dengan pendidikan maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara

bertanggungjawab dan mandiri.

(2) Pelaksanaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik diatur dan dilaksanakan

berdasarkan pedoman yang disusun oleh Mudir PUTM.

(3) Pengembangan ilmu pengetahuan dan aktivitas akademik berpedoman pada otonomi

keilmuan dengan dilandasi iman dan taqwa kepada Allah subhanahu wata’ala.

(4) Perwujudan otonomi keilmuan diatur oleh Mudir PUTM.

BAB IX

JENJANG PENDIDIKAN, GELAR, SEBUTAN LULUSAN, DAN PENGHARGAAN

Pasal 10

Jenjang Akademik

Program pendidikan akademik merupakan jenjang pendidikan tinggi program Strata 1.

Pasal 11

Gelar dan Sebutan Akademik

(1) Peserta didik yang telah menyelesaikan program pendidikan, diberi gelar Sarjana sesuai

dengan program yang dipilih untuk penyelesaian akademiknya di UAD atau UMY.

Page 36: tentang PUTM

36

(2) Sebutan gelar dan cara pemakaiannya serta penyingkatan diatur sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

Pasal 12

Penghargaan

(1) PUTM dapat memberikan penghargaan kepada dosen, karyawan dan thalabah/mahasiswa

PUTM yang telah menunjukkan kesetiaan, prestasi atau telah berjasa terhadap PUTM.

(2) PUTM dapat memberikan penghargaan atau tanda jasa kepada anggota masyarakat yang

telah berjasa terhadap pengembangan PUTM.

(3) Penghargaan yang diberikan disesuaikan dengan prestasi, kesetiaan dan jasa yang

disumbangkan.

(4) Penghargaan yang dimaksud ayat (1) dan (2) dapat berupa piagam, lencana, uang, benda,

atau kenaikan pangkat istimewa.

(5) Penghargaan dan tanda jasa tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) dianugerahkan oleh Mudir

berdasarkan persetujuan BPH.

(6) Pedoman pemberian penghargaan dan/ atau tanda jasa yang dimaksud pada ayat (1) dan (2)

diatur berdasarkan Surat Keputusan Mudir.

BAB X

PELAKSANA HARIAN

Pasal 13

(1) BPH PUTM dalam menetapkan kebijakan strategis yang menimbulkan dampak keluar

dikoordinasikan dengan PP Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid PP

Muhammadiyah

(2) BPH PUTM bertugas untuk melaksanakan tugas dan fungsi Pimpinan Pusat Muhammadiyah

dalam hal:

a. menggali sumber dana dan mengadakan sarana dan prasarana serta kesejahteraan bagi

PUTM;

b. bersama pimpinan PUTM menyusun Rencana Anggaran Tahunan.

Page 37: tentang PUTM

37

c. mengangkat dan memberhentikan tenaga kependidikan dan tenaga non kependidikan

tetap persyarikatan atas usul Mudir;

d. memberi sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh tenaga kependidikan dan tenaga

non kependidikan;

e. memberikan pertimbangan kepada Pimpinan PUTM dalam hal memimpin,

menyelenggarakan dan mengembangkan PUTM;

f. mewakili persyarikatan dalam hal yang berhubungan dengan pihak-pihak eksternal.

g. bersama Mudir mengembangkan Statuta dan Rencana Strategis.

(3) Anggota BPH terdiri dari unsur Persyarikatan, Aisyiyah dan tokoh-tokoh fungsional dalam

masyarakat yang memahami pendidikan keulamaan dan pendidikan tinggi di

Muhammadiyah.

(4) BPH diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Pusat Muhamadiyah berdasarkan usul dari

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

(5) Anggota BPH tidak dibenarkan merangkap sebagai pimpinan PUTM, agar fungsi BPH dan

fungsi akademik PUTM dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik kepentingan.

BAB XI

STRUKTUR ORGANISASI PUTM

Organisasi

Pasal 14

(1) Organisasi PUTM terdiri atas:

a. Mudir PUTM;

b. Wakil Mudir Kelas Putra

c. Wakil Mudir Kelas Putri

d. Unsur-Unsur Pelaksana Lapangan: Pengasuh Asrama, Musyrif/Musyrifah dan Tenaga

Kependidikan

e. Unit Pelaksana Teknis: Kepala Tata Usaha

(2) BPH dapat mengembangkan organisasi sebagaimana tersebut dalam ayat (1) sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan dengan pertimbangan MTT PP Muhammadiyah

Page 38: tentang PUTM

38

Pimpinan PUTM

Pasal 15

(1) PUTM dipimpin oleh seorang Mudir dan dibantu oleh Wakil Mudir yang terdiri atas Wakil

Mudir Kelas Putra, dan Wakil Mudir Kelas Putri.

(2) Mudir bertanggung jawab kepada MTT PP Muhammadiyah.

(3) Mudir bertugas memimpin PUTM dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, pengembangan al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dan

kerjasama dengan lembaga-lembaga lain.

(4) Mudir bersama BPH menyusun Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Anggaran

Tahunan untuk disahkan oleh MTT PP Muhammadiyah

(5) Mudir dapat mendelegasikan tugas dan wewenangnya kepada Wakil Mudir sesuai bidang

tugas masing-masing.

(6) Bilamana Mudir berhalangan tidak tetap, Wakil Mudir bertindak sebagai Pelaksana Harian

Mudir.

(7) Bilamana Mudir berhalangan tetap, BPH mengusulkan kepada MTT PP Muhammadiyah

untuk ditetapkan pejabat Mudir oleh PP Muhammadiyah.

(8) Wakil Mudir bertanggung jawab langsung kepada Mudir.

(9) Wakil Mudir membantu Mudir dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat, pengembangan al-Islam dan Kemuhammadiyahan, serta pembinaan

thalabah dan alumni.

(10) Kepala Tata Usaha dan Kerumahtanggaan membantu Mudir dalam mengkoordinasikan

pengelolaan sumber-sumber keuangan, pelayanan administrasi dan kerumahtanggaan.

Persyaratan dan Tatacara Pemilihan Pimpinan

Pasal 16

(1) Pimpinan PUTM harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT;

b. mempunyai akhlaq dan kepribadian Islam yang tinggi;

Page 39: tentang PUTM

39

c. anggota Persyarikatan dan bersedia melaksanakan seluruh kebijakan Persyarikatan;

d. memiliki pengalaman dan reputasi kepemimpinan akademik yang baik;

e. memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap PUTM dan

Persyarikatan;

f. Pendidikan serendah-rendahnya S2 bergelar Master, Magister atau yang sederajat;

(2) BPH PUTM mengusulkan bakal calon mudir kepada MTT PP Muhammadiyah untuk

mendapatkan rekomendasi.

(3) Bakal calon yang telah mendapatkan rekomendasi dari MTT PP Muhammadiyah dipilih oleh

BPH PUTM untuk menjadi calon mudir dan disampaikan kepada MTT PP Muhammadiyah.

(4) Calon Mudir terpilih diusulkan oleh MTT PP Muhammadiyah kepada Pimpinan Pusat

Muhammadiyah untuk mendapatkan penetapan.

(5) Calon Wakil Mudir diusulkan oleh Mudir kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP

Muhammadiyah untuk memperoleh penetapan setelah mendapat pertimbangan dari BPH

PUTM.

Masa Jabatan Pimpinan

Pasal 17

(1) Masa jabatan pimpinan PUTM selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) masa

jabatan berikutnya dalam jabatan yang sama.

(2) Pelantikan Mudir dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah diikuti dengan serah

terima jabatan dan disertai berita acara serah terima dan laporan pertanggungjawaban secara

tertulis.

BAB XII

TENAGA KEPENDIDIKANPasal 18Dosen

(1) Dosen terdiri dari dosen tetap persyarikatan, dosen luar biasa dan dosen tamu.

(2) Dosen tetap persyarikatan merupakan dosen yang diangkat dan ditetapkan oleh Badan

Pelaksana Harian atas usulan Mudir.

(3) Dosen luar biasa merupakan dosen yang terikat oleh lembaga, instansi swasta maupun

pemerintah di luar PUTM yang karena keahliannya diserahi tugas berdasarkan Surat

Page 40: tentang PUTM

40

Keputusan Mudir untuk membina dan mengembangkan matakuliah tertentu dengan

mendapatkan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(4) Dosen Tamu adalah seseorang karena reputasinya, karyanya atau keahliannya khusus

diundang oleh Mudir untuk berpartisipasi dalam suatu program akademik tertentu untuk

jangka waktu tertentu.

(5) PUTM dalam rangka kerjasama yang lebih luas dapat mengangkat dosen selain yang

dimaksud dalam ayat (1) dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan dengan

konsekuensi akademik dan finansial diatur bersama sesuai ketentuan yang berlaku di PUTM.

Pasal 19

Tenaga Penunjang

(1) Tenaga penunjang terdiri dari penunjang akademik dan penunjang administratif.

(2) Tenaga penunjang akademik terdiri dari Murobbi (pengasuh), musyrif, pengembang di

bidang pendidikan, pustakawan, dan teknisi sumber belajar.

(3) Tenaga penunjang administratif terdiri dari para karyawan yang bekerja dalam bidang

pendukung layanan akademik.

(4) Persyaratan, tatacara pengangkatan, dan hak serta wewenang tenaga penunjang diatur

berdasarkan Surat Keputusan Mudir.

Pasal 20

Persyaratan Dosen dan Tenaga Penunjang

(1) Syarat untuk menjadi dosen dan tenaga penunjang tetap persyarikatan adalah:

a. muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT;

b. memiliki pemahaman yang cukup mengenai Muhammadiyah;

c. anggota Persyarikatan dan bersedia melaksanakan seluruh kebijakan Persyarikatan;

d. memiliki kualifikasi untuk diangkat sebagai dosen atau tenaga penunjang di PUTM;

e. mempunyai akhlaq dan kepribadian Islam yang tinggi;

f. memiliki tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa, negara, dan agama

Islam;

Page 41: tentang PUTM

41

g. Untuk dosen serendah-rendahnya berpendidikan S1 bergelar Sarjana atau yang sederajat.

(2) Tatacara dan persyaratan untuk seleksi dosen, dan tenaga penunjang ditetapkan berdasarkan

Surat Keputusan Mudir.

BAB XIIIMAHASISWA DAN ALUMNI

Pasal 21Persyaratan Thalabah/Mahasiswa

(1) Persyaratan akademik untuk menjadi thalabah/mahasiswa adalah:

a. memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau yang sederajat;

b. memiliki kemampuan akademik yang disyaratkan.

(2) Persyaratan non akademik untuk menjadi mahasiswa adalah:

a. Warga negara Indonesia;

b. Warga Negara Asing dapat menjadi thalabah/mahasiswa setelah memenuhi persyaratan

tambahan dan prosedur tertentu yang diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan;

c. Kemampuan awal menguasai baca tulis huruf al-Qur’an dan dasar-dasar bahasa Arab

bagi calon thalabah/mahasiswa.

(3) Persyaratan, prosedur, dan tatacara pendaftar thalabah/mahasiswa diatur oleh Mudir berdasar

ketentuan yang berlaku.

(4) Pada kasus yang bersifat khusus dan strategis, Mudir dapat menetapkan lain setelah

mendapat persetujuan dari BPH.

Pasal 22

Hak Thalabah/Mahasiswa

(1) Thalabah/Mahasiswa mempunyai hak:

a. menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan

mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik;

b. memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan

standar akademik yang telah ditetapkan oleh Lembaga;

c. memanfaatkan fasilitas Lembaga untuk memperlancar tugas-tugas akademi;

Page 42: tentang PUTM

42

d. ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa, baik pada tingkat internal maupun

eksternal.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Pimpinan PUTM.

Pasal 23

Kewajiban Thalabah/Mahasiswa

(1) Mahasiswa berkewajiban untuk:

a. mematuhi semua ketentuan dan peraturan yang berlaku di PUTM;

b. menghargai ilmu pengetahuan, menjaga kewibawaan dan nama baik PUTM serta

menjunjung tinggi budaya Muhammadiyah dalam usaha menjalankan nilai-nilai

keislaman dalam kehidupan.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur oleh Pimpinan PUTM.

Pasal 24

Organisasi Kemahasiswaan

(1) Organisasi kemahasiswaan di PUTM dibentuk untuk meningkatkan dan mengembangkan

keimanan, penalaran, minat, bakat, kemampuan kepemimpinan, pengamalan ilmu dan/ atau

memberikan darma bakti kepada masyarakat dan persyarikatan.

(2) Ragam organisasi, bentuk dan susunan organisasi, tatacara pemilihan pengurus, kewajiban

dan tanggung jawab pengurus organisasi kemahasiswaan diatur dengan memperhatikan

saran dan pertimbangan Pimpinan PUTM sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(3) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah satu-satunya organisasi kemahasiswaan

ekstra kampus yang secara organisasi persyarikatan dibina oleh Pimpinan PUTM.

(4) Unit-unit kegiatan kemahasiswaan yang ada dibina oleh PUTM melalui mekanisme yang

ditetapkan oleh Pimpinan PUTM.

Pasal 25

Page 43: tentang PUTM

43

Alumni

(1) Thalabah/Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan di PUTM disebut alumni dan

menjadi anggota organisasi alumni yang bertujuan untuk membina hubungan dengan

Lembaga dan upaya untuk menunjang pencapaian tujuan PUTM.

(2) Keberadaan dan fungsi organisasi alumni diatur oleh musyawarah alumni dengan

memperhatikan saran dan pertimbangan Pimpinan PUTM.

BAB XIV

KODE ETIK DAN SANKSI

Pasal 26

(1) Semua warga PUTM wajib mentaati kode etik, disiplin dan peraturan-peraturan yang berlaku

di PUTM.

(2) Peraturan kode etik dan disiplin ditetapkan oleh Ketua BPH atas usul Mudir.

(3) Dosen, karyawan, ataupun mahasiswa yang melanggar kode etik dan disiplin dapat dijatuhi

sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

(4) Pedoman penjatuhan sanksi untuk dosen dan karyawan diatur dalam peraturan bersama

Mudir dan Ketua BPH.

(5) Pedoman penjatuhan sanksi untuk mahasiswa diatur berdasarkan Surat Keputusan Mudir.

BAB XV

SARANA, PRASARANA, DAN PEMBIAYAAN

Pasal 27

Pengelolaan sarana dan prasarana

(1) Pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana PUTM baik yang diperoleh dengan

dana dari pemerintah, persyarikatan, masyarakat maupun bantuan lain yang tidak mengikat,

dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

(2) Tatacara pendayagunaan sarana dan prasarana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi

Lembaga diatur oleh Mudir bersama Ketua Badan Pelaksana Harian.

Pasal 28

Page 44: tentang PUTM

44

Sumber Pembiayaan dan Pengelolaan

(1) Pembiayaan PUTM diperoleh dari sumber-sumber masyarakat, pemerintah, persyarikatan

dan bantuan serta usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat.

(2) Pembiayaan yang berasal dari bantuan pemerintah penggunaannya diatur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Pembiayaan yang berasal dari sumber masyarakat, persyarikatan dan bantuan lainnya diatur

sesuai dengan peraturan dan pedoman yang berlaku bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

(4) Usaha mencari dukungan dana dari pihak-pihak luar selalu berpegang pada prinsip-prinsip

persyarikatan.

(5) Tatacara pembukuan, penerimaan, penyimpanan, penggunaan, dan pelaporan keuangan

PUTM diatur sesuai dengan standar akuntansi dengan tetap memperhatikan ketentuan yang

berlaku.

(6) Rencana aktivitas tahunan berbasis kinerja Lembaga yang dilampiri Rencana Anggaran yang

disusun oleh pimpinan PUTM diajukan oleh Mudir untuk mendapat pengesahan Ketua

BPH dan menjadi Rencana Aktivitas Tahunan PUTM.

BAB XVI

PENJAMINAN MUTU

Pasal 29

Pengelolaan Mutu

(1) Pengelolaan mutu PENDIDIKAN di PUTM dilakukan sepenuhnya untuk pencapaian

masyarakat utama yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman.

(2) Pengawasan pencapaian kinerja mutu di PUTM dilakukan melalui penilaian berkala oleh

Mudir dengan mekanisme penjaminan mutu berkelanjutan.

(3) Langkah-langkah perbaikan dan pengembangan selanjutnya ditetapkan oleh Mudir sehingga

terjadi peningkatan mutu berkelanjutan yang tercermin pada kualitas alumni.

(4) Evaluasi dan verifikasi terhadap mutu dilakukan melalui mekanisme audit mutu baik internal

maupun eksternal oleh suatu tim auditor yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan

Mudir.

BAB XVII

KERJASAMA

Page 45: tentang PUTM

45

Pasal 30

(1) PUTM dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, dunia industri dan dunia usaha

atau lembaga-lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri yang mendukung tujuan

PUTM.

(2) Kerjasama yang bertujuan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pencapaian tujuan

pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berbentuk:

a. penyelenggaraan bersama aktivitas akademik baik pengajaran, penelitian, maupun

pengabdian kepada masyarakat;

b. pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan akademik;

c. bentuk-bentuk kerjasama lain yang dipandang perlu.

(3) Kerjasama dimaksud dalam ayat (1) dilakukan sepanjang tidak mengganggu tujuan dan tugas

pokok PUTM, dilaksanakan dengan tujuan saling menguntungkan, dan tidak bertentangan

dengan peraturan yang berlaku.

(4) Secara khusus PUTM juga menjalin kerjasama dengan badan, lembaga, majelis dan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, baik di

tingkat pusat, wilayah maupun daerah.

(5) Kerjasama sebagaimana disebut dalam ayat (4) dapat berupa kerjasama yang telah disebut

dalam pasal 30 ayat (2) dapat juga berupa hal-hal lain yang lebih luas, antara lain

pengembangan sumber daya umat, pemanfaatan sumber daya perguruan tinggi untuk

keperluan persyarikatan Muhammadiyah dan hal-hal lain yang dipandang strategis dalam

kaitannya dengan pengembangan kehidupan beragama Islam.

(6) Semua bentuk kerjasama dituangkan dalam naskah kerja sama yang ditandatangani oleh

pihak-pihak terkait.

BAB XVIIKETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 31

Page 46: tentang PUTM

46

(1) Segala ketentuan yang ada saat diberlakukannya Surat Keputusan Bersama ini masih tetap

berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Surat Keputusan

Bersama ini.

(2) Pelaksanaan Surat Keputusan Bersama ini selanjutnya diatur oleh Mudir setelah mendapat

pertimbangan Badan Pelaksana Harian.

(3) Perubahan terhadap Surat Keputusan bersama ini dapat dilakukan agar selalu berorientasi

pada cita ideal penegakan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan persetujuan

Badan Pelaksana Harian.

(4) Segala sesuatu yang bersifat strategis dan belum diatur dalam Surat Keputusan Bersama ini

akan ditetapkan oleh Mudir setelah mendapat persetujuan Badan Pelaksana Harian.

Ditetapkan Di : YogyakartaPada Tanggal : 10 Shafar 1431 H / 25 Januari 2010

KetuaMajelis Tarjih dan Tajdid

PP Muhammadiyah

ttd

Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A

Sekretaris

ttd

Drs.H.Dahwan, M.Si.

Ketua Badan Pelaksana Harian

PUTM

ttd

Drs. H. Fahmi Muqaddas, M.Hum

Mudir PUTM

ttd

Prof. Drs. H. Sa’ad Abdul Wachid

Lampiran 2

Page 47: tentang PUTM

47

KODE ETIK DOSENPERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

MUKADIMAH

Bahwasanya Muhammadiyah adalah gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat utama di Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Muhammadiyah menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan sarjana muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan memiliki pengetahuan yang luas serta menguasai keterampilan untuk diabdikan kepada kesejahteraan umat manusia.

Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, dosen menempati posisi yang sangat tinggi, dosen menempati posisi yang sangat strategis dan menentukan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut di atas maka Majelis Pendidikan Tinggi menetapkan kode etik dosen PTM.

BAB IKEPRIBADIAN DOSEN PTM

Pasal 1Kepribadian Dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah

1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah swt.2. Berjiwa Pancasila dan taat pada UUD 1945.3. Berkepribadian Muhammadiyah.4. Berpengetahuan luas.5. Berpendidikan sarjana atau berkemampuan akademik yang sederajat, sehingga mampu

melaksanakan tugas dan tangung jawabnya dengan sebaik-baiknya dan seikhlas-ikhlasnya sebagai rangkaian untuk mencapai tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.

BAB IITANGUNG JAWAB DOSEN PTM

Page 48: tentang PUTM

48

Pasal 2Tangung Jawab sebagai Dosen PTM

1. Menghayati dan mengamalkan ilmu yang dimiliki disertai konsenterasi dalam satu kata dengan perbuatan.

2. Secara terus-menerus meningkatkan diri dalam penguasaan ilmu pengetahuan.3. Menegakkan akhlaqul karimah secara konsisten pada diri sendiri dan mahasiswa. 4. Tidak takabur dengan ilmu yang dimilkinya dan tidak meremehkan kemampuan orang

lain, termasuk mahasiswa.5. Senantiasa membina hubungan baik dengan sejawat dan tidak menyimpang dari norma-

norma agama dan susila.6. Menjaga martabat dan nama baik diri sendiri, kolega serta Perguruan Tinggi

Muhammadiyah dan Persyarikatan sesuai dengan aturan dan etika yang ada.

Pasal 3Tangung Jawab dalam Bidang Pengajaran

1. Senantiasa melaksanakan amanat dan tangung jawab untuk mengembangkan potensi mahasiswa secara maksimal.

2. Dalam melaksanakan perkuliahan, dosen akan menyampaikan materi paling tidak sebagaimana tercantum dalam kurikulum dan silabi serta senantiasa meng-up to date materi perkuliahan.

3. Dosen PTM menguasai materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa dan mempersiapkan perkuliahan dengan sebaik-baiknya.

4. Dosen PTM menyampaikan materi dengan senantiasa mengindahkan prinsip-prinsip perkuliahan sebagaimana ditentukan lembaga.

5. Dosen PTM dalam melaksanakan perkuliahan bersifat terbuka, responsive, dan menghargai kreatifitas mahasiswa.

Pasal 4Tangung Jawab dalam Bidang Penelitian

1. Melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan Persyarikatan Muhammadiyah pada khususnya.

2. Tidak mempublikasikan hasil penelitian yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat atau kegoncangan Negara, sehingga merugikan pada masyarakat pada umumnya dan Persyarikatan pada khususnya.

3. Melaksanakan penelitian dengan senantiasa menjunjung tinggi integritas akademik dan penuh tangung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan

Page 49: tentang PUTM

49

bangsa serta Negara pada umumnya, dan warga Persyarikatan Muhammadiyah pada khususnya.

Pasal 5Tangung Jawab dalam Bidang Pengabdian pada Masyarakat

1. Senantiasa mengabdikan ilmunya bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan Persyarikatan Muhammadiyah pada khususnya

2. Senantiasa bisa dijadikan suri tauladan bagi masyarakat pada umumnya dan anggota profesi pada khususnya.

BAB IIIDEWAN PENGAWAS KODE ETIK

Pasal 6Kelembagaan Pengawas Kode Etik

1. Untuk mengawasi pelaksanaan kode etik dosen PTM, perlu disusun Dewan Kehormatan Kode Etik di Tinggkat Pusat.

2. Anggota Dewan Kehormatan Kode Etik ditunjuk oleh Majelis Pendidikan Perguruan Tinggi untuk masa kerja 5 tahun.

3. Ketua Dewan Kehormatan Kode Etik ditentukan oleh anggota pada rapat pertama Badan Pengawas Kode Etik.

Pasal 7Mekanisme Kerja

1. Dewan Kehormatan Kode Etik membahas kasus pelanggaran kode etik atas dasar laporan atau pengaduan.

2. Keputusan Dewan Kehormatan Kode Etik diambil dengan suara bulat.

Pasal 8Sanksi

Page 50: tentang PUTM

50

1. Sanksi yang diambil oleh Dewan Kehormatan Kode Etik adalah bisa berupa:

a. Peringatan atau terguran tertulisb. Skorsing untuk jangka waktu tertentuc. Skorsing untuk jangka waktu tidak terbatasd. Pemecatan sebagai dosen PTM

BAB IVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 9

Semua ketentuan yang mengatur mengenai kode etik dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang telah ada pada saat ditetapkannya Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.

BAB VPENUTUP

Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan-ketentuan tersendiri.

Pasal 11

Keputusan ini dapat ditinjau kembali apabila dipandang perlu.

Pasal 12

Keputusan ini mulai berlakku sejak tanggal ditetapkan, agar semua orang dapat mengethauinya, memerintahkan pemberitahuan keputusan ini dengan penetapannya dalam warta PTM.

Lampiran 3

Page 51: tentang PUTM

51

KEPUTUSANMUDIR PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH

No. 01. TAHUN 2010TENTANG

TATA TERTIB THALABAHDI KAMPUS PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim.

MUDIR PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH

Menimbang:

a. Bahwa PUTM memilki tujuan membentuk peserta didik untuk menjadi sarjana muslim yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, yang mempunyai kemampuan professional dan beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dan membentuk peserta didik menjadi kader ulama dan pemimpin yang berkepribadian Muhammadiyah, serta mengembangkan dan menyebarluaskan risalah Islamiyah dalam rangka li ilai kalimatillah dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

b. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka Mudir memandang perlu untuk menetapkan tata tertib mahasiswa (thalabah) di kampus PUTM.

Mengingat:

1. Surat Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000.2. Surat Keputusan Mendiknas No. 184/U/2001.3. Surat Keputusan Mendiknas No. 845/U/2002.4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.5. Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah6. Statuta Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

Memutuskan

Page 52: tentang PUTM

52

Menetapkan:Keputusan Mudir

Pendidikan Ulama Tarjih MuhammadiyahTentang

Tata Tertib ThalabahDi Kampus

Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

Pasal 1Tata Tertib Thalabah

1. Thalabah diwajibkan:a. Mentaati peraturan akademik yang berlaku.b. Mengembangkan sikap dan perilaku ilmiah.c. Mengikuti kuliah, muraja’ah dan tugas-tugas lainnya.d. Mengawali kuliah dan kegiatan akademik lainnya dengan membaca “Basmalah” dan

mengakhiri dengan membaca “Hamdalah”e. Menggunakan kebebasan akademik dengan bertangung jawab sesuai dengan norma

dan susila yang berlaku.f. Menempatkan diri pada tempat duduk dalam deretan yang terpisah, apabila mengikuti

kuliah bersama antara putra dan putri.

2. Thalabah di larang:a. Terlambat masuk kuliah dan/atau meninggalkan kuliah sebelum kuliah berakhir tanpa

izin.b. Berbuat curang dalam ujian dan tugas-tugas akademik lainnya.c. Merokok baik di dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus.d. Menikah selama dalam pendidikan.e. Mengundurkan diri dari pendidikan.

Pasal 2Tata Tertib Penampilan

1. Thalabah diwajibkan:a. Berbusana Islami, rapi, sopan dan menutup aurat.b. Bertata rias rapi, sopan tidak mencolok dan tidak berlebihan.c. Bersepatu atau bersepatu sandal dengan rapi

2. Thalabah dilarang:a. Memakai kaos oblong dan/atau celana dengan lutut terbuka.

Page 53: tentang PUTM

53

b. Memakai asesoris yang tidak semestinya; misalmya; laki-laki menggunakan asesoris khusus perempuan.

c. Memakai busana yang ketat dan/atau transparan, dan mengunakan kosmetik secara berlebihan, (bagi Thalibat)

d. Memakai sandal, kecuali ada keperluan lain.

Pasal 3Tata Tertib Pergaulan

1. Thalabah/ Thalibat diwajibkan:a. Mentradisikan pergaulan yang Islami.b. Mengucapkan salam dalam pergaulan.c. Berperilaku sopan dalam pergaulan.d. Berperilaku hormat kepada pimpinan, dosen, karyawan dan sesama thalabah/thalibat.

2. Thalabah/thalibat dilarang:a. Berdua-duan dengan lain jenis yang bukan mahramnya di tempat yang sepi

(berkhalwat).b. Melakukan tindakan yang merugikan orang lain.

Pasal 4Tata Tertib Lingkungan

1. Thalabah/Thalibat diwajibkan:a. Segera meningalkan aktifitas, dan langsung menuju kemasjid/ mushala untuk

mengerjakan shalat, setelah adzan dikumandangkan.b. Menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, kenyamanan dan ketenangan

kampus.c. Segera bangun , dan mengerjakan shalat tahajjud setelah adzan awal (malam)

dikumandangkan.

2. Thalabah Thalibat dilarang:a. Melakukan kegiatan yang dapat merugikan kehormatan Negara, pemerintah,

Persyarikatan Muhammadiyah dan nama baik kampus.b. Melakukan perbuatan yang berbau SARA atau diskriminatif.c. Menganggu jalannya proses belajar mengajar dan kegiatan akademik lainnya.d. Membawa senjata api dan/atau senjata tajam.e. Membawa/mengkonsumsi narkotika, obat-obatan terlarang dan/atau minuman keras.f. Membawa/menyaksikan gambar yang terlarang, pornografi atau pornoaksi.

Page 54: tentang PUTM

54

Pasal 5Tingkatan Pelanggaran

1. Pelanggaran Ringan seperti:a. Tidak mengikuti kuliah tanpa izin/pemberitahuan.b. Tidak menjaga kebersihan dengan baik.c. Tidak aktif belajar.d. Memarkir kendaraan tidak pada tempatnya dan semacamnya.

2. Pelanggaran Sedang seperti:a. Merokok di kampus.b. Memakai kaos oblong ketika mengikuti kukliah.c. Memakai asesoris yang tidak semestinya.d. Berperilaku tidak sopan dan semacamnya.

3. Pelanggaran Berat seperti:a. Berbuat curang dalam ujian.b. Berduaan dengan lain jenis yang bukan mahramnya.c. Bertindak yang merugikan pimpinan, dosen, karyawan dan sesama thalabah/thalibat.d. Melakukan hal-hal yang merugikan Pemerintah, Negara dan Persyarikatan

Muhammadiyah.e. Melakukan tindakan yang menimbulkan konflik “SARA”.f. Membawa senjata api dan/atau senjata tajam.g. Membawa/mengkonsumsi narkoba dan sesamanya.h. Menikah dalam masa pendidikan.i. Mengundurkan diri dari pendidikan.

Pasal 6Sanksi Pelanggaran

1. Sanksi Pelanggaran Ringan:a. Teguran secara lisan.b. Teguran secara tertulis.c. Teguran secara tertulis dengan diumumkan di papan tulis, ditembuskan kepada

PDM/PWM.

2. Sanksi Pelanggaran Sedang:a. Menyusun makalah ilmiah.b. Pemberian Skorsing selama satu semester.c. Pemberian Skorsing selama dua semester.

Page 55: tentang PUTM

55

3. Sanksi Pelanggaran Berat:Dicabut statusnya sebagai Thalabah/thalibat, dan dikeluarkan dari PUTM.

Pasal 7Penutup

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan akan di tinjau kembali apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Yogyakarta, 15 Muharram 1431 H 01 Januari 2010 M

Mudir

ttd

Prof. Drs. Sa’ad Abdul WachidNBM: 548 443

Lampiran 4

Keputusan

Page 56: tentang PUTM

56

Mudir Pendidikan Ulama Tarjih MuhammadiyahNo. 02 tahun 2010

TentangTata Tertib Penggunaan Barang Inventaris

Bissmillahir-Rahmani-Rahim

Mudir Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

Menimbang:a. Bahwa PUTM wajib memelihara, menjaga, dan mengatur penggunaan barang-barang

inventaris milik PUTM dengan sebaik-baiknya.

b. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka memandang perlu untuk menetapkan peraturan tata-tertib penggunaan barang-barang inventaris milik PUTM.

Mengingat:

a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.

b. Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

c. Statuta Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah.

Memutuskan

Menetapkan:

Keputusan MudirPendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

TentangTata Tertib Penggunaan Barang Inventaris

Pasal 1Pemeliharaan Inventaris

1. Semua barang inventaris wajib dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

2. Semua barang inventaris wajib disimpan di tempat yang telah disediakan.

Pasal 2Penggunaan Barang Inventaris

Page 57: tentang PUTM

57

1. Semua barang inventaris hanya digunakan di kampus, untuk kepentingan PUTM.

2. Barang inventaris boleh dipinjam dan dibawa keluar kampus paling lama tiga hari, dan harus dengan izin Mudir.

3. Mobil hanya untuk kepentingan PUTM.

4. Mobil boleh dipinjam dengan catatan, semua biaya ditanggung peminjam dan dengan sopir PUTM.

Pasal 3Kewajiban Peminjam

1. Peminjam barang inventaris wajib menjaga keamanannya, dan mengembalikan dalam keadan baik.

2. Apabila terjadi kerusakan karena kesalahan peminjam atau hilang maka peminjam wajib memperbaikinya atau menggantinya.

Pasal 4Penutup

Hal-hal yang belum di atur dalam keputusan ini, akan diatur kemudian. Keputusan ini, berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan catatan akan ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Yogyakarta, 17 Shafar 1431 H 01 Februari 2010 M

Mudir

ttd

Prof. Drs. Sa’ad Abdul WachidNBM: 548 443

Lampiran 5

TUGAS, KEWENANGAN DANTANGGUNG JAWAB PIMPINAN PUTM

Page 58: tentang PUTM

58

A. Tugas, Kewenangan dan Tangung Jawab Mudir:

1. Mudir bertangungg jawab kepada PP Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP Muhammadiyah.

2. Mudir bertugas memimpin PUTM dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan Al-Islam dan kemuhammadiyahan serta kerjasama dengan lembaga lain.

3. Mudir bersama BPH (Badan Pelaksana Harian) menyusun Anggaran Tahunan untuk di sahkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

4. Mudir dapat mendelegasikan tugas dan wewenang kepada Wakil Mudir sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Mengusulkan nama-nama dosen dan asisten kepada BPH untuk ditetapkan sebagai dosen PUTM, setiap tahun.

6. Mengevaluasi kinerja dosen sekali dalam setahun.7. Menandatangani ijazah dan transkip nilai wisudawan/wisudawati yang telah

diverifikasi Wadir I.8. Membentuk Panitia dan Pengawas Ujian, baik ujian akhir semester maupun ujian

masuk.9. Memimpin rapat evaluasi proses ujian tiap periode ujian.10. Menverifikasi usulan kurikulum, baik mata kuliah inti, maupun pendukung.11. Mengkoordinasikan kegiatan penunjang perkuliahan yang wajib diikuti thalabah.

B. Tugas, Kewenangan dan Tanggung Jawab Wadir Bidang Akademik dan Kethalabahan:

1. Bertindak sebagai Pelaksana Harian Mudir, bilamana Mudir berhalangan tidak tetap.2. Wakil Mudir bertangung jawab langsung kepada Mudir.3. Membantu Mudir dalam mengkoordinasikan peningkatan mutu pelaksanaan

pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan dan pelayanan kesejahteraan thalabah dengan mengedepankan konsep Islamisasi kampus dan pemberdayaan alumni.

4. Mengkoordinasikan kegiatan perkuliahan.5. Memeriksa ketersediaan silabi, SAP dan bahan ajar; 1 minggu sebelum perkuliahan

dimulai.6. Menyusun jadwal kuliah paling lambat dua minggu sebelum kuliah dimulai.7. Memeriksa ketersediaan daftar hadir kuliah, daftar hadir mengajar, daftar realisasi

SAP dan bahan ajar, satu minggu sebelum perkuliahan dimulai.

Page 59: tentang PUTM

59

8. Memeriksa ketepatan waktu thalabah melakukan pengisian KRS.9. Memeriksa jumlah kehadiran dosen, kehadiran thalabah dalam kuliah dan kesesuaian

dosen mengajar dengan SAP tiap akhir semester.10. Memeriksa jumlah kehadiran dosen tiap akhir semester, minimal 80 %.11. Memeriksa kehadiran thalabah minimal 75 % dari jumlah tatap muka yang ada setiap

semester.12. Bertanggung jawab atas proses ujian.13. Memverifikasi jadwal ujian.14. Memverifikasi nilai hasil ujian.15. Memeriksa jadwal pengawas ujian.16. Memeriksa keikutsertaan thalabah.17. Memeriksa kehadiran thalabah dalam Mubaligh Hijrah.18. Memeriksa ketepatan waktu studi thalabah tiap periode wisuda.19. Mengkoordinasikan penempatan alumni PUTM di lokasi yang telah ditetapkan.20. Mengkoordinasikan kelanjutan kuliah thalabah di UAD atau di UMY.21. Menyusun Kalender Akademik setiap dua semester.22. Menyiapkan kartu thalabah setiap akhir semester, dan sebagainya yang ada kaitannya

dengan akademik dan kethalabahan.23. Mempersiapkan acara wisuda thalabah.

C. Tugas, Kewenangan dan Tangung Jawab KTU (Kepala Tata Usaha):

1. Membantu Mudir dalam mengkoordinasikan pengelolaan sumber-sumber keuangan, pelayanan administrasi dan kerumahtanggaan, dan bertangung jawab kepada Mudir.

2. Mengarsip kurikulum yang telah disahkan Mudir dan memasukkannya kedalam file. (catatan khusus)

3. Mengarsip SAP yang telah disahkan Mudir dan memasukkannya dalam file (computer)

4. Mengumpulkan bahan ajar yang disusun oleh dosen/tenaga pengajar.5. Mendistribusikan Buku Pedoman Akademik pada saat registrasi thalabah baru.6. Mendistribusikan jadwal kuliah dan SK mengajar kepada para dosen dua minggu

sebelum perkuliahan dimulai.7. Menyiapkan formulir daftar hadir kuliah, daftar hadir mengajar, sarana dan prasarana

perkuliahan.8. Menyiapkan peralatan dan sarana perkuliahan yang diperlukan sesuai dengan

kebutuhannya.9. Melaporkan kondisi akhir persiapan perkuliahan dan diserahkan kepada wakil Mudir

sebelum perkuliahan dimulai.10. Memeriksa daftar hadir kuliah dan memasukkan data kehadiran tersebut ke dalam

computer bersama dengan kehadiran dosen, tiap pertemuan kuliah.

Page 60: tentang PUTM

60

11. Mendistribusikan jadwal ujian kepada dosen, menyediakan ruang ujian, menggandakan soal dan menjamin kerahasiaan soal dan seluruh berkas yang terkait dengan pelaksanaan ujian.

12. Menyusun daftar peserta ujian paling lambat 5 hari sebelum ujian di mulai.13. Memeriksa sarana dan prasarana ujian 1 hari sebelum ujian dimulai.14. Menyerahkan berkas lembar jawaban kepada dosen pengampu.15. Memasukan nilai ujian kedalam computer setelah diverifikasi wakil Mudir.16. Mengumumkan hasil ujian kepada para thalabah.17. Mencatat barang-barang inventaris, memberikan nomor dan tahun penerimaannya.18. Menyimpan barang-barang inventaris ditempat tertentu dan menjaganya sebaik-

baiknnya.19. Menjaga dan mengatur peminjaman kitab/buku perpustakaan dengan baik.20. Menjaga keamanan, kebersihan dan keindahan kampus.21. Mengkoordinasikan penjemputan para dosen.

D. Tugas, Kewenangan, dan Tangung Jawab Musyrif/Murabbi:

1. Mengawasi dan membimbing thalabah dalam melaksanakan ibadah, seperti: shalat berjama’ah, shalat tahajjud, shalat dhuha, puasa sunnah dan sebagainya.

2. Musyrif/murabbi bertanggung jawab kepada wadir bidang akademik dan kethalabahan.

3. Mengawasi dan membimbing thalabah dalam kegiatan belajar, muraja’ah dan sebagainnya.

4. Membangunkan thalabah setelah adzan awal di tengah malam, agar mengerjakan shalat tahajjud.

5. Mengawasi dan menjaga keamanan, kebersihan dan keindahan kampus dengan bekerjasama / berkoordinasi dengan KTU PUTM.

6. Melaporkan kondisi kampus kepada Mudir.7. Mengatur dan mengkondisikan kerja bakti kepada thalabah, sehingga kampus

menjadi bersih dan indah.

Lampiran 6

NOTA KESEPAHAMAN

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Page 61: tentang PUTM

61

DENGAN

MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

الرحيم الرحمن الله بسم

Pada hari ini Selasa tanggal dua puluh tujuh bulan Jumadats-Tsaniyah tahun seribu empat ratus

dua puluh sembilan Hijriyah bertepatan dengan tanggal satu bulan Juli tahun dua ribu delapan

Masehi bertempat di Kampus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Ngipiksari

Pakem Sleman Yogyakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Drs. H. Kasiyarno, M.Hum.

Jabatan : Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Ahmad Dahlan yang selanjutnya

disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.

Jabatan : Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat

Muhammadiyah yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam rangka mencetak

kader ulama Tarjih Muhammadiyah yang berkualitas dengan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

Pasal 1

Maksud dan Tujuan

Page 62: tentang PUTM

62

Maksud dan tujuan kerjasama ini adalah untuk saling membantu dalam hal pengembangan dan

peningkatan kualitas kader ulama Tarjih yang menempuh studi di Pendidikan Ulama Tarjih

Muhammadiyah (PUTM) berdasarkan atas kerjasama yang saling mendukung, melengkapi,

menyempurnakan, dan menguntungkan kedua belah pihak.

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang lingkup kerjasama kedua belah pihak ini adalah:

1. Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

3. Promosi Perguruan Tinggi

4. Penerimaan Mahasiswa Baru

5.

Pasal 3

Kewajiban Para Pihak

(1) Pihak Pertama berkewajiban

Membantu Pengembangan SDM PUTM melalui pendidikan, pelatihan, seminar dan

workshop.

(2) Pihak Kedua berkewajiban:

a. membantu Pihak Pertama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian;

b. membantu Pihak Pertama dalam penjaringan bibit unggul dan calon mahasiswa baru;

c. Membantu Pihak Pertama dalam promosi dan penerimaan mahasiswa baru.

Pasal 4

Jangka Waktu

Nota kesepahaman ini berlaku selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak ditandatangani oleh

masing-masing pihak yang bersepakat, dan akan ditinjau kembali serta dapat dipertimbangkan

untuk diperpanjang kembali.

Pasal 5

Perselisihan

Page 63: tentang PUTM

63

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah

untuk mufakat.

Pasal 6

Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dalam nota kesepahaman serta penjelasan lebih rinci dari nota

kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam bentuk Perjanjian Kerjasama (PK) dan akan

menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari nota kesepahaman ini.

Pasal 7

Penutup

Nota kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang

sama dan ditandatangani oleh masing-masing pihak yang bersepakat.

PIHAK PERTAMA

Rektor

Universitas Ahmad Dahlan

ttd

Drs. H. Kasiyarno, M.Hum.

PIHAK KEDUA

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

ttd

Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.

Lampiran 7

NOTA KESEPAHAMAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Page 64: tentang PUTM

64

DENGAN

MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

الرحيم الرحمن الله بسم

Pada hari ini Selasa tanggal dua puluh tujuh bulan Jumadats-Tsaniyah tahun seribu empat ratus

dua puluh sembilan Hijriyah bertepatan dengan tanggal satu bulan Juli tahun dua ribu delapan

Masehi bertempat di Kampus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Ngipiksari

Pakem Sleman Yogyakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ir. H.M. Dasron Hamid, M.Sc.

Jabatan : Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.

Jabatan : Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat

Muhammadiyah yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam rangka mencetak

kader ulama Tarjih Muhammadiyah yang berkualitas dengan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

Pasal 1

Maksud dan Tujuan

Page 65: tentang PUTM

65

Maksud dan tujuan kerjasama ini adalah untuk saling membantu dalam hal pengembangan dan

peningkatan kualitas kader ulama Tarjih yang menempuh studi di Pendidikan Ulama Tarjih

Muhammadiyah (PUTM) berdasarkan atas kerjasama yang saling mendukung, melengkapi,

menyempurnakan, dan menguntungkan kedua belah pihak.

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang lingkup kerjasama kedua belah pihak ini adalah:

6. Penguatan Kemampuan Finansial Institusi PUTM

7. Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

8. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

9. Promosi Perguruan Tinggi

10. Penerimaan Mahasiswa Baru

Pasal 3

Kewajiban Para Pihak

(2) Pihak Pertama berkewajiban

a. membantu biaya operasional pendidikan kader ulama Tarjih yang diselenggarakan oleh

pihak ke dua;

b. membantu Pengembangan SDM PUTM melalui pendidikan, pelatihan, seminar dan

workshop.

(2) Pihak Kedua berkewajiban:

d. membantu Pihak Pertama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian;

e. membantu Pihak Pertama dalam penjaringan bibit unggul dan calon mahasiswa baru;

f. Membantu Pihak Pertama dalam promosi dan penerimaan mahasiswa baru.

Pasal 4

Jangka Waktu

Nota kesepahaman ini berlaku selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak ditandatangani oleh

masing-masing pihak yang bersepakat, dan akan ditinjau kembali serta dapat dipertimbangkan

untuk diperpanjang kembali.

Pasal 5

Perselisihan

Page 66: tentang PUTM

66

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah

untuk mufakat.

Pasal 6

Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dalam nota kesepahaman serta penjelasan lebih rinci dari nota

kesepahaman ini akan diatur kemudian dalam bentuk Perjanjian Kerjasama (PK) dan akan

menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari nota kesepahaman ini.

Pasal 7

Penutup

Nota kesepahaman ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang

sama dan ditandatangani oleh masing-masing pihak yang bersepakat.

PIHAK PERTAMA

Rektor

UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta

ttd

Ir. H.M. Dasron Hamid, M.Sc.

PIHAK KEDUA

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

ttd

Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.

Lampiran 8

NOTA KESEPAHAMAN

MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

DENGAN

MADRASAH MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

الرحيم الرحمن الله بسم

Page 67: tentang PUTM

67

Pada hari ini Kamis tanggal sembilan bulan Syawwal tahun seribu empat ratus dua puluh

sembilan Hijriyah bertepatan dengan tanggal sembilan bulan Oktober tahun dua ribu delapan

Masehi bertempat di Rumah Bapak H. Rosil Bakir, MBA., Jl. H. Agus Salim No. 59 Yogyakarta,

kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Drs. H. M. Fahmi Muqoddas, M.Hum.

Jabatan : Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat

Muhammadiyah yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag.

Jabatan : Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta

yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dalam rangka

penyelenggaraan program pengabdian thalabah Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

(PUTM) di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta dengan ketentuan-ketentuan

sebagai berikut:

Pasal 1

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kerjasama ini adalah untuk saling membantu dalam hal penyelenggaraan

program pengabdian Thalabah Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Madrasah

Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta selama Thalabah menyelesaikan pendidikannya di

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD);

berdasarkan atas kerjasama yang saling mendukung, melengkapi, menyempurnakan, dan

menguntungkan kedua belah pihak.

Page 68: tentang PUTM

68

Pasal 2

Ruang Lingkup

Ruang lingkup kerjasama kedua belah pihak ini adalah:

11. Penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM)

12. Penguatan Pembinaan dan Pendidikan

13. Penyediaan Lapangan Pengabdian dan Fasilitas

14. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Calon Kader Ulama Muhammadiyah

Pasal 3

Kewajiban Para Pihak

(3) Pihak Pertama berkewajiban

a. menyediakan thalabah PUTM untuk diberdayakan sebagai tenaga Musyrif/ Edukatif di

Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta;

b. memperkuat pembinaan dan pendidikan thalabah PUTM untuk melahirkan SDM yang

berdaya guna;

c. melakukan upaya-upaya pengembangan dan peningkatan kerjasama.

(2) Pihak Kedua berkewajiban:

g. menerima thalabah PUTM untuk diberdayakan sebagai tenaga Musyrif/ Edukatif di

Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta;

h. memberikan pembinaan dan fasilitas/honorarium sesuai ketentuan yang berlaku;

i. melakukan upaya-upaya pengembangan dan peningkatan kerjasama.

Pasal 4

Jangka Waktu

Nota kesepakatan ini berlaku selama 5 (lima) tahun, terhitung sejak ditandatangani oleh masing-

masing pihak yang bersepakat, dan akan ditinjau kembali serta dapat dipertimbangkan untuk

diperpanjang kembali.

Page 69: tentang PUTM

69

Pasal 5

Perselisihan

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak akan diselesaikan secara musyawarah

untuk mufakat.

Pasal 6

Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dalam nota kesepakatan serta penjelasan lebih rinci dari nota

kesepakatan ini akan diatur kemudian dalam bentuk Perjanjian Kerjasama (PK) dan akan

menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari nota kesepakatan ini.

Pasal 7

Penutup

Nota kesepakatan ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama

dan ditandatangani oleh masing-masing pihak yang bersepakat.

PIHAK PERTAMA

Wakil Ketua

Majelis Tarjih dan Tajdid

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

ttd

Drs. H. M. Fahmi Muqoddas, M.Hum.

PIHAK KEDUA

Direktur

Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah

Yogyakarta

ttd

Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag.

Lampiran 9

DAFTAR ALUMNI PUTM

1. Daftar Alumni PUTM Angkatan Pertama Tahun 1968-1971

NO NAMA UTUSAN/ASAL1.2.3.4.

M. Suprapto Ibnu JuraimiAhmad SyatibiMuhammad HasyimMuhammad Ali

Suronatan, YogyakartaMoyudan Sleman, YogyakartaMagelang, Jawa TengahYogyakarta

Page 70: tentang PUTM

70

5. Ilyas Yunus Riau

2. Daftar Alumni PUTM Angkatan Kedua Tahun 1975-1978

NO NAMA UTUSAN/ASAL1. Hamdan Hambali Temanggung, Jawa Tengah

3. Daftar Alumni PUTM Angkatan Ketiga Tahun 1990-1993

NO NAMA UTUSAN/ASAL1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.

KadirunHaidar WaluyoKomaruz ZamanAhmad FauzanMuhammad Irji’Manar MuhammadiyahMuhammad RomadhoniYahaya TukinoWidodoSunaryoHarun Syah DaudSolihul HadiSyaifudin

Cilacap, Jawa TengahCilacap, Jawa TengahBanguntapan Bantul YogyakartaGunungkidul YogyakartaLamongan Jawa TimurJawa BaratYogyakartaYogyakartaPrambananPiyungan YogyakartaRiauBantul YogyakartaSleman Yogyakarta

4. Daftar Alumni PUTM Angkatan Keempat Tahun 1993-1997

NO NAMA UTUSAN/ASAL1.2.3.4.5.6.7.

Atang SholihinAgus SalimMuhammad MahruzMuhammad WihartoKardionoYusuf SirajWahyu Wijayanta

Garut, Jawa BaratPemalang, Jawa TengahPemalang, Jawa TengahPemalang, Jawa TengahKebumen, Jawa TengahGarut, Jawa BaratGunungkidul, Yogyakarta

Page 71: tentang PUTM

71

8.9.10.11.12.13.14.

Hasan FauziLadun HakimMisbahul QulubWahyudiMuhammad AnwariTaufiqurrahmanAbdul Muis

Kudus, Jawa TengahKudus, Jawa TengahLamongan, Jawa TimurBanjarnegara, Jawa TengahBlitar, Jawa TengahKudus, Jawa TengahJombang, Jawa Timur

5. Daftar Alumni PUTM Angkatan Kelima Tahun 1999-2002

NO

NAMA UTUSAN/ASAL

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

Irfan NurudinM. SyaifudinSujinoHusen ThoifAhmad HamidAli YusufHusnul AshariWakhirinSyarif HidayatIsnandarAbdul QodirM. Al-FathNur AflahM. Hardi Asy’ariJajang SupriatnaCucu SyamsudinUjang SuryanaAhmad ZakiTohariAbdul Wahid

Kota YogyakartaKendal, Jawa TengahLampungKlaten, Jawa TengahDemak, Jawa TengahKuningan, Jawa TengahLamongan, Jawa TimurPemalang, Jawa TengahKota YogyakartaKulonprogo, YogyakartaDemak, Jawa TengahDemak, Jawa TengahDemak, Jawa TengahMajalengkaJawa BaratGarut, Jawa BaratGarut, Jawa BaratLamongan, Jawa TimurSitubondoDemak, Jawa Tengah

6. Daftar Alumni PUTM Angkatan Keenam Tahun 2003-2006

NO NAMA UTUSAN/ASAL1. Asep Rahmat Fauzi Sukabumi, Jawa Barat

2. Banu Muhammad Bantul , Yogyakarta

Page 72: tentang PUTM

72

3. Budi Jaya Putra Prabumulih, Sumatera Selatan

4. Didin Syafrudin Majalengka, Jawa Barat

5. Eka Prasetya Majalengka , Jawa Barat

6. Islahudin Probolinggo

7. M Aris Jatmiko Nganjuk, Jawa Timur

8. Mbagus Rais OKI, Sumatera Selatan

9. Moh Fahrudin Temanggung , Jawa Tengah

10 Moh Ramadhan Demak, Jawa Tengah

11. Mustofa Kamal Malang, Jawa Timur

12. Prasetya Wahyu Cilacap, Jawa tengah

13. Ruslan Abdul Ghani Cianjur, Jawa Barat

14. Rustam Effendi OKI, Sumatera Selatan

15. Santosa Temanggung, Jawa Tengah

16. Sena Gunungkidul, Yogyakarta

17. Shoiful Fahri Temanggung, Jawa Tengah

18. Subandi Palembang, Sumatera Selatan

19. Sudiyarto Gunungkidul, Yogyakarta

20. Sugeng Riyanto Kota Yogyakarta

21. Tedi Supriyadi Majalengka, Jawa Barat

22. Teguh Isnaini Temanggung, Jawa Tengah

23. Teguh Restiono Demak, Jawa Tengah

24. Tri Yuliyanto Bantul, Yogyakarta

25. Zaenuddin Jawa Barat

Page 73: tentang PUTM

73

7. Daftar Alumni PUTM Angkatan Ketujuh Tahun 2005-2009

NO NAMA UTUSAN/ASAL1. Ahmad Naufal Jakarta

2. Agus Aminudin Demak, Jawa Tengah

3. Ali Rahman Kalimantan Selatan

4. Asrul Luwu Utara, Sulawesi Selatan

5. Chusnul Aqib Lamongan, Jawa Timur

6. Endi Prasetyo Tulung Agung, Jawa Timur

7. Fahim Ahkam Batu Raja, Sumatera Selatan

8. Hadi Sururudin Lampung

9. Haidir Lampung

10 Husain Musthafa Pangkep, Sulawesi Selatan

11. Husnul Azhar Lamongan, Jawa Timur

12. Khairul Anam MUBA, Sumatera Selatan

13. Khairuman Karang asem, Bali

14. M. Hadi Sofwan Temanggung, Jawa Tengah

15. M. Nadzirin Kulonprogo, Yogyakarta

16. Mas’udi Makassar, Sulawesi Selatan

17. Minggusta Julia Dharma Jawa Timur

18. M. Sholeh Pamekasan, Madura

19. Muh. Muttaqin Kudus, Jawa Tengah

20. Nadhif Kudus, Jawa Tengah

21. Najamudin Nusa Tenggara Barat

22. Syahrul Wajo, Sulawesi Selatan

23. Syakiran Kulonprogo, Yogyakarta

Page 74: tentang PUTM

74

24. Toyyib Akhbar Kudus, Jawa Tengah

25. Zainudin Palangkaraya, Kalimantan Timur

8. Daftar PUTM Angkatan Kedelapan Yang Masih Menjalankan Perkuliahan Tahun 2007-2010

NO NAMA UTUSAN/ASAL1. Aqil Azizi Aceh

2. Barahim Riau

3. Fuad Riadi Tulung Agung, Jawa Timur

4. Ihsan MZ Makassar, Sulawesi Selatan

5. Muhammad Furqan Kalimantan Barat

6. Muslim Arma Sulawesi Selatan

7. Nitaque Andang Jaya Pemalang, Jawa Tengah

8. Rohmansyah Sukabumu, Jawa Barat

9. Salehudin Tegal, Jawa Tengah

10 Sumarito Bantul, Yogyakarta

9. Daftar PUTM Angkatan Kesembilan Yang Masih Menjalankan Pekuliahan (Kelas Putra) Tahun 2009-2012

NO NAMA UTUSAN/ASAL1. Riduan Hadi Pranata Musi Rawas, Sumatera Selatan

2. Fatkhurrahim Musi Rawas, Sumatera Selatan

3. Ardiansyah Cianjur. Jawa Barat

4. Agus Salim Sukabumi, Jawa Barat

Page 75: tentang PUTM

75

5. Sukahar Ahmad Syafi’i Pati, Jawa Tengah

6. Firman Budi Satria Kudus, Jawa Tengah

7. Huzaifatur Rahman Banyumas, Jawa Tengah

8. Prihatin Kudus, Jawa tengah

9. Fikri Nor AM Kudus, Jawa Tengah

10 Aiman S A Yogyakarta

11. Fahmi Firmansyah Lampung

12. Muh. Husain Kamarudin Enrenkang, Sulawesi Selatan

13. Faidz Rofdi Lamongan, Jawa Timur

14. Musta Farid Wajo, Sulawesi Selatan

15. M. Juaini Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan

16. Ayub Sulawesi Selatan

17. Divta Iqbal Fathroni Bengkulu

18. Ahmad Asep, Bst Lampung

19. Feri Efendi Malang, Jawa Timur

20. Qaem Aula Syahid Sulawesi Selatan

21. Muhammad Akbar Sulawesi Selatan

22. Mad Rais Bogor, Jawa Barat

23. Ahmad Saddam Al-Aziz Malang, Jawa Timur

24. Syahrul Ramadhan Pasuruan, Jawa Timur

25. Tri Sulistyo Kulonprogo, Yogyakarta

Daftar Angkatan ke-9 Yang Masih Menjalankan Pekuliahan (Kelas Putri)

NO NAMA UTUSAN/ASAL1. Nur Hafizah Millati Padang Panjang, Sumatera Barat

Page 76: tentang PUTM

76

2. Nurun Nisa Baihaqi Cianjur, Jawa Barat

3. Nurul Sya’diyah Bogor, Jawa Barat

4. Farida Fardani Az-Zukhruf Kudus, Jawa Tengah

5. Mu’arofah Kudus, Jawa Tengah

6. Ana farida Kudus, Jawa Tengah

7. Basyirah Titik M Kudus, Jawa Tengah

8. Mari’atul qiftiyah Lamongan, Jawa Timur

9. Iva fauziah Bantul, Yogyakarta

10 Rizki Nurjanah Banyumas, Jawa Tengah

11. Siti Arifatun Na’imah Probolinggo, Jawa Tengah

12. Lina Nurmayanti Probolinggo, Jawa Tengah

13. Ain Nurwindasari Gersik, Jawa Tengah

14. Nailul Fauziah Kadipaten Bogor, Jawa Barat

15. Triyaumil Falihah Kudus, Jawa Tengah

16. Umi Ayu S Kudus, Jawa tengah

Lampiran 10

DAFTAR STAF PENGAJAR

PENDIDIKAN ULAMA TARJIH MUHAMMADIYAH

NO NAMA1.2.3.4.5.6.

Prof. Dr .Syamsul Anwar, MA Prof. Dr. Taufiq DaldiriProf. Drs. Sa’ad Abdul Wachid Prof. Drs Asymuni Abdurrahman Muchlas Abror, BADrs. Muhammad Muqaddas, Lc, M.Ag

Page 77: tentang PUTM

77

7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.

Drs. Rosyad Shaleh Drs. Zaini Munir Fadloli, M.AgDrs. Fahmi Muqaddas, M.Hum Drs. Dahwan Muhroji, M.SiDrs. Ahmad Syatibi Dra. Aisyah, M.AgEvi Sofiyah Inayati, S.PsyDrs. Yusuf A Hasan, M. AgDrs. Oman Fatkhhurrahman, MADrs. Ahmad Muhajir, Lc, MA Drs. Fuad Zen, MADrs. Adabi Darban, S.U Ruslan F, S.Ag, MADrs. Muchsin Haryanto, M.AgDrs. A. Supriatna, M.SiDrs. Hajamurusydi, S.U Drs. WR Lasiman, MA Drs. Ghazali MukriDrs. Setyadi RahmanRidlwan Hamidi, LcBudi Jaya Putra, S.Sy, S.Th.IMukhammad Fachrudin, S.SyDuroh, BALailatis Syarifah, LcAida Nasution, Lc Mahmud Abdul Fatah

Lampiran 11

Foto Komplek dan Kegiatan PUTM

Gedung Kampus PUTM Asrama PUTM

Page 78: tentang PUTM

78

Masjid At-Taqwa Kampus PUTM Pembangunan Gedung Asrama Baru

Dua Lantai Kapasitas 26 Kamar

Peletakan Batu PertamaPembangunan Asrama Thalabah

Peletakan Batu PertamaPembangunan Asrama Thalabah

Page 79: tentang PUTM

79

Sarasehan Politik dan AgamaThalabah PUTM

Sarasehan Wacana Islam KontemporerThalabah PUTM

Kegiatan Pengumpulan Dana Kegiatan IMM

Page 80: tentang PUTM

80

Peduli Palestina Thalabah PUTM Komisariat PUTM

Pelantikan Pengurus IMMKomisariat PUTM

Pelatihan Ustadz-Ustadzah TPADi Masjid Kampus PUTM

Kunjungan PengurusMuhammadiyah International

Di Kampus PUTM

Kunjungan Ma’had ‘Ali

Page 81: tentang PUTM

81

Jawa Timur

Pengajian dan Pelepasan Thalabah PUTMAngkatan Ke – 7

Pemberian Cindera Mata Kepada Takmir Masjid Se-Kaliurang Dalam Acara

Pengajian dan Pelepasan Thalabah PUTM Angkatan Ke – 7

Pemberangkatan Mubaligh Hijrah Out Bond Thalabah PUTM

Page 82: tentang PUTM

82

Thalabah PUTM Setiap Bulan Ramadhan

Kerja Bakti Thalabah Dalam Pembangunan Masjid PKU Pakem

Khataman KitabDi Isi Dengan Kerja Bakti dan

Makan Bersama Ustadz Syatibi

Page 83: tentang PUTM

83