TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK...

21
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA NOMOR 224 jPMK.08j2011 TENTANG TATACARAPEMANTAUANDAN EVALUASI ATAS PINJAMAN DAN HIBAH KEPADA PEMERINTAH DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHA ESA MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA, . Menimbang Mengingat bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 77 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri Dan Penerimaan Hibah dan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri Oleh Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pemantauan Dan Evaluasi Atas Pinjaman Dan Hibah Kepada Pemerintah; 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 ten tang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri Oleh Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4885); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 ten tang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri Dan Penerimaan Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5202); / ,Jt ..••

Transcript of TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK...

Page 1: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR 224 jPMK.08j2011

TENTANG

TATA CARAPEMANTAUANDAN EVALUASIATAS PINJAMAN DAN HIBAHKEPADAPEMERINTAH

DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA,.

Menimbang

Mengingat

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 77 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang TataCara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri Dan PenerimaanHibah dan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun2008 tentang Tata Cara Pengadaan Dan PenerusanPinjaman Dalam Negeri Oleh Pemerintah, perlu menetapkanPeraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara PemantauanDan Evaluasi Atas Pinjaman Dan Hibah Kepada Pemerintah;

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 ten tangPemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4400);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentangTata Cara Pengadaan Dan Penerusan Pinjaman DalamNegeri Oleh Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 115, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4885);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 ten tangTata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri DanPenerimaan Hibah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5202);

/,Jt ..••

Page 2: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

Menetapkan

MENTEF~II<EUANGANPf=:F'UBLIK INDONESIA

-2 ­

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANGPEMANTAUANDAN EVALUASIATAS PINJAMAN DAN HIBAHKEPADA PEMERINTAH.

BAB I

KETENTUANUMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksuddengan:

1. KementerianjLembaga adalah kementerian negarajlembaga pemerintah non kementerian negarajlembaganegara yang bertanggung jawab dalam pelaksanaankegiatan.

2. Pinjaman adalah setiap pembiayaan melalui utang yangdiperoleh Pemerintah baik dari pemberi pinjaman dalamnegeri maupun pemberi pinjaman luar negeri yang diikatoleh suatu perjanjian pinjaman dan tidak berbentuksurat berharga, yang harus dibayar kembali denganpersyaratan tertentu.

3. Hibah adalah setiap penerimaan negara baik dalambentuk devisa, devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang,jasa danj atau surat berharga yang diperoleh daripemberi hibah baik dari dalam negeri maupun luarnegeri yang tidak perlu dibayar kembali.

4. Executing Agency, selanjutnya disingkat EA, adalahKementerianjLembaga, Pemerintah Daerah, dan BadanUsaha Milik Negara yang menjadi penanggung jawabsecara keseluruhan atas pelaksan.aan kegiatan yangdibiayai dari Pinjaman danj atau Hibah.

5. Surat Perintah Membayar, selanjutnya disingkat SPM,adalah dokumen yang diterbitkan oleh PenggunaAnggaranjKuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lainyang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumberdari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau dokumenlain yang dipersamakan dengan Daftar Isian PelaksanaanAnggaran.

,/'/1 r"./

Page 3: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MEt~TEHII<EUANGANPEPUflLH< INDONESIA

- 3 -

6. Surat Perintah Pencairan Dana, selanjutnya disingkatSP2D, adalah surat perintah yang diterbitkan olehKantor Pelayanan Perbendaharaan Negara selaku KuasaBendahara Umum Negara untuk pelaksanaanpengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan danBelanja Negara berdasarkan SPM.

7. Pengguna Anggaran, selanjutnya disingkat PA, adalahpejabat yang berwenang dan bertanggung jawab ataspenggunaan anggaran pada Kementerian/Lembaga yangbersangkutan.

8. Kuasa Pengguna Anggaran, selanjutnya disingkat KPA,adalah pejabat yang memperoleh kewenangan dantanggung jawab dari PA untuk menggunakan anggaranyang dikuasakan kepadanya.

9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, selanjutnyadisingkat DIPA, adalah dokumen pelaksanaan anggaranyang disusun oleh PA/KPA dan disahkan oleh MenteriKeuangan selaku Bendahara Umum Negara yangberfungsi sebagai dokumen pelaksanaan anggaran dandokumen pendukung akuntansi pemerintahan.

10.Aplikasi Penarikan Dana (Withdrawal Application),selanjutnya disingkat WA, adalah penarikan initialdeposit dana Pinjaman dan/ atau Hibah pengisiankembali rekening khusus (replenishment), pengisiankembali rekening dana talangan (reimbursement),penarikan dana untuk penggantian atas pengeluaran­pengeluaran yang telah dibayarkan terlebih dahulu olehPemerintah, membayar langsung kepada rekanan ataupihak yang dituju, dan penarikan dana dalam rangkatransfer langsung ke Rekening Kas. Umum Negara (R­KUN).

11. Notice of Disbursement atau dokumen yangdipersamakan} selanjutnya disingkat NOD, adalahdokumen yang menunjukkan bahwa pemberi Pinjamandan/ atau Hibah telah melakukan pencairan Pinjamandan/ atau Hibah yang an tara lain memuat informasiPinjaman dan/ atau Hibah, nama proyek, jumlah uangyang telah ditarik (disbursed), cara penarikan, dantanggal transaksi penarikan yang digunakan sebagaidokumen sumber pencatatan penerimaan pembiayaandan/ atau pendapatan Hibah.

Page 4: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MEt-JTEP! I<EUANGANF<EPUBLlI< INDONESiA

-4-

12.Surat Perintah PembukuanjPengesahan, selanjutnyadisingkat SP3, adalah surat perintah yang diterbitkanKPPN Khusus selaku Kuasa Bendahara Umum Negara,yang fungsinya dipersamakan sebagaimana SPMjSP2D,kepada Bank Indonesia dan Satuan Kerja (Satker) untukdibukukanj disahkan sebagai penerimaan danpengeluaran dalam APBN atas realisasi penarikanPinjaman danj atau Hibah melalui mekanismepembayaran langsung danj atau letter of credit (LjC).

13.Disbursement Plan adalah dokumen rencana penarikandana Pinjaman danjatau Hibah yang disusunberdasarkan rencana kerja kegiatan.

14.Disbursement Ratio, selanjutnya disingkat DR, adalahperbandingan antara realisasi penarikan Pinjamandanj atau Hibah dengan komitmen nilai bersihnya.

15.Availability Period adalah periode yang tersedia untukpenarikan Pinjaman danj atau Hibah, yaitu periodean tara tanggal efektif Pinjaman danjatau Hibah (effectivedate) sampai dengan. tanggal penutupan Pinjamandanj atau Hibah (closing date).

16. Elapse Time Ratio, selanjutnya disingkat ETR, adalahperbandingan an tara periode yang telah dilampaui mulaieffective date dengan periode penarikan Pinjamandanj atau Hibah (availability period).

17. Progress Variant, selanjutnya disingkat PV, adalahperbandingan an tara DR dengan ETR.

18. Condition Precedent of Effectiveness adalah persyaratan­persyaratan yang disepakati oleh pemberi Pinjamandanj atau Hibah dengan penerima Pinjaman danj atauHibah untuk menentukan berlaku efektifnya suatuPinjaman danj atau Hibah.

19.Nota Disposisi, selanjutnya disebut Nodis, adalah suratyang memuat informasi antara lain realisasi LjC danberfungsi sebagai pengantar dokumen kepada importir.

20. Restrukturisasi Pinjaman adalah reorganisasi Pinjamanyang melibatkan pemberi dan penerima Pinjaman untukmerubah persyaratan yang telah disepakati dalamrangka membayar kembali pinjaman yang dapatmencakup skema-skema seperti penjadwalan kembali(rescheduling), pembiayaan kembali (refinancing),penghapusan (debt forgiveness), konversi Pinjaman (debtconversion) dan percepatan pembayaran Pinjamansebelum jatuh tempo (prepayment).

liT"

Page 5: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

f\,1Li'JTEHi I<E:UANG/\NIl[PUl3L1K if\IDOf\IESIA

- 5 -21. Sur at Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran

KementerianjLembaga, selanjutnya disingkat SP-RKAKL,adalah alokasi anggaran yang ditetapkan menurut unitorganisasi dan Program dan dirinci ke dalam satuankerja-satuan kerja berdasarkan penelaahan RKA-KL

Pasal 2

Peraturan Menteri Keuangan ini bertujuan untuk memberikqn .pedoman dalam melaksanakan pemantauan; evaluasi,pelaporan dan publikasi atas kegiatan yang dibiayai dariPinjaman danj atau Hibah.

BAB II

PEMANTAUAN,EVALUASI,DAN PELAPORANATASPINJAMANDAN HIBAH

Bagian KesatuKementerianjLembaga, Pemerintah Daerah,

dan Badan Usaha Milik Negara

Paragraf 1Pemantauan dan Evaluasi

Pasal 3

(1) Pimpinan KementerianjLembaga (KjL), Gubernur,BupatijWalikota atau Direktur Utama Badan Usaha MilikNegara (BUMN) selaku pimpinan EA melakukan pemantauandan evaluasi terhadap kinerja kegiatan yang dibiayai dariPinjaman danj atau Hibah.

(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) mencakup tahapan:

a. pelaksanaan, yang meliputi pemantauan dan evaluasiterhadap perkembangan proses pengadaan barangdanj atau jasa, kinerja pelaksanaan fisik kegiatan,perkembangan realisasi penyerapan dana, perkembanganpencapaian indikator masukan (input) dan keluaran(output), permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjutyang diperlukan; dan

b. pasca kegiatan, yang meliputi evaluasi terhadap output,dampak, kesinambungan, dan indikator keberhasilanlainnya.

Page 6: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

c/.~I' /:?')l

'litJ;'~',i'<:;\C' i

~;"~N~.~i~~,(~~~

MENTEF\\ KEUANGANF\EPUBLI\< INDO!'IESIA

-6-

Paragraf 2Pelaporan

Pasal 4

(1)Pimpinan EA menyusun laporan hasil pemantauan danevaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, yang terdiriatas:

a. laporan triwulanan pelaksanaan kegiatan; danb. 1 aporan pasca kegiatan.

(2)Laporan triwulanan pelaksanaan kegiatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a disampaikan kepada MenteriKeuangan u.p. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang palinglambat 15 (lima belas) hari kerja setelah berakhirnyatriwulan yang bersangkutan.

(3)Batas akhir masing-masing triwulan sebagaimana dimaksudpada ayat (2)adalah sebagai berikut:a. triwulan pertama setiap tanggal 31 Maret;b. triwulan kedua setiap tanggal 30 Juni;c. triwulan ketiga setiap tanggal 30 September; dand. triwulan keempat setiap tanggal 31 Desember.

(4)Bentuk formulir laporan triwulanan sebagaimana dimaksudpada ayat (3) mengacu pada format laporan sebagaimanatercantum dalam Lampiran yang menjadi bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.

(5)Laporan pasca kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b berupa Laporan Akhir Kegiatan (Project CompletionReport) atau dokumen lain yang sejenis.

(6)Laporan pasca kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)disampaikan kepada Menteri Keuangan u.p. Direktur

. Jenderal Pengelolaan Utang paling lambat 6 (enam) bulansetelah kegiatan dinyatakan selesai.

(7)Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialamatkankepada:

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utangu.p. Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan SetelmenJl. Lapangan BantengTimur No. 2-4Jakarta 10710Email: monev(a).dmo.or.idFaksimili : (021) 3843712

Itl

Page 7: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

r\l1ENTEFII<EU/\NGANf<EPUBLIf< INDONESIA

- 7 -

Bagian KeduaKementerian Keuangan

Paragraf 1Pemantauan

Pasal 5

(1)Direktur Jenderal Pengelolaan Utang melakukanpemantauan terhadap rea:lisasi penyerapan dan aspekkeuangan atas Pinjaman dan/ atau Hibah.

(2)Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatmelibatkan unit-unit terkait di lingkungan KementerianKeuangan

Pasal 6 .

(1) Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal. 5dilakukan terhadap data dan informasi yang meliputi:a. Disbursement plan atas perjanjian Pinjaman dan/ atau

Hibah yang masih berstatus aktif dan perjanjian Pinjamandan/ atau Hibah baru dalam rangka memenuhi kebutuhanAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)berjalan;

b. pemenuhan condition precedents of effectiveness Pinjamandan/ atau Hibah termasuk persyaratan biaya Pinjamandan realisasi pembayarannya;

c. amandemen perjanjian Pinjaman dan/ atau Hibah;

d. restrukturisasi Pinjaman termasuk rescheduling,prepayment, debt swap dan skema restrukturisasilainnya;

e. rencana penarikan Pinjaman dan/ atau Hibah yangdialokasikan dalam DIPAtahun berjalan;

f. realisasi pencairan dana Pinjaman dan/ atau Hibah yangditunjukkan di dalam dokumen SP2D, WA, SP3, Nodisdan dokumen sejenis lainnya; dan

g.realisasi pencairan dana dari pemberi Pinjaman dan/atauHibah yang tercermin dalam NOD atau dokumen sejenislainnya.

Page 8: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MENTERII<F.UANGi\NRFPUBLII< I!'JDONF:SIA

-8-

(2)Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)bersumber dari:a. basis data Debt Management and Financial Analysis

System (DMFAS);b. laporan triwulanan yang diterima dari K/L, Pemerintah

Daerah (Pemda), dan BUMN,selaku EA; .c. hasil rap at berkala dan ad hoc dengan K/L, Pemda, dan

BUMNselaku EA;dand. dokumen atau sumber-sumber lain yang relevan.

Pasal 7

Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapatdidukung dengan:

a. data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan ke lokasikegiatan (on-site visit);

b. hasil pengamatan terhadap persiapan kegiatan, prosespengadaan barang/ jasa, pelaksanaan kegiatan fisik, prosesadministrasi, dan pengelolaan kegiatan;

c. informasi yang dilakukan melalui wawancara ataupengumpulan data primer dan hasil perbandingan antarasasaran kegiatan, indikator keberhasilan dan kemajuan yangtelah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan;

d. koordinasi dan rekonsiliasi data dengan K/ L, Pemda, danBUMN selaku EA atau penerima penerusan Pinjamandan/ atau Hibah yang dilakukan secara periodik maupun adhoc;

e. hasil pertukaran data Pinjaman dan/ atau Hibah yangdilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utangdengan:

1)Direktorat Jenderal Anggaran, terkait dengan data SP­RKAKLdan rencana penarikan Pinjaman dan/atau Hibah;dan/ atau

2) Direktorat Jenderal Perbendaharaan, terkait dengan dataDIPA, data realisasi penarikan Pinjaman dan/ atau Hibahmelalui SP2D, WA,Nodis, dan SP3.

Page 9: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MENTEF!i!\ElJANGAN

f1EPUGLIK INDOI\Ii::SIA

-9-Pasa18

Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapatberupa penyusunan mekanisme peringatan dini (early warningmechanism) terhadap:a. Pinjaman dan/atau Hibah yang akan mengalami penutupan

masa laku pada 2 (dua) triwulan ke depan dari triwulanberjalan;

b. Pinjaman dan/at au Hibah yang mas a lakunya telah berakhirnamun masih terdapat sisa dana yang belum ditarik;

c. Pinjaman dan/ atau Hibah yang belum efektif dan/ ataupersyaratan penarikan pertama yang belum terpenuhi; dan

d. Pinjaman dan/ atau Hibah yang telah dinyatakan berlakuefektif namun belum ada penarikan dana.

Paragraf 2Kajian, Identifikasi, dan Pengukuran

Pasal 9

Berdasarkan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 6, Oirektur Jenderal Pengelolaan Utang melakukan hal­hal sebagai berikut:a. Mengkaji kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan

rencananya, yang terkait dengan:1) pemenuhan condition precedents of effectiveness untuk

pengefektifan perjanjian Pinjaman dan/ atau Hibah;2) disbursement plan;3) pengalokasian dana Pinjaman dan/ atau Hibah ke dalam

OIPA;4) pengajuan penarikan Pinjaman dan/atau Hibah;5) realisasi penarikan Pinjaman dan/ atau Hibah; dan6) penerbitan SP3.

b. Mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dalampelaksanaan kegiatan yang dapat menghambat penyerapanPinjaman dan/atau Hibah serta langkah-langkahpenyelesaiannya.

c. Mengukur kaitan an tara kemajuan pelaksanaan kegiatandengan indikator kinerja kegiatan.

Page 10: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

fvlENTH1: I(EUANGANF1FT'UBLIKIN[)ON~SIA

- 10 -Paragraf 3Evaluasi

Pasal 10

(1) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang melakukan pengujiankonsistensi data perencanaan anggaran Pinjaman dan/ atauHibah dan realisasinya.

(2) Pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanmelalui cara sebagai berikut:a. membandingkan an tara rencana penarikan dana dengan

alokasi dana dalam DIPA;b. membandingkan antara alokasi Pinjaman dan/ atau Hibah

dalam DIPA dengan realisasi pencairan dana Pinjamandan/atau Hibah berupa SP2D, WA, Nodis, dan SP3;

c. membandingkan antara WA serta SP3 dari KPPN Khususdengan realisasi NOD atau dokumen lain yangdipersamakan dari pemberi Pinjaman dan/ atau Hibah;dan

d. mengukur atau membandingkan antara capmanpelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan denganmenggunakan teknik perhitungan PV.

(3) Berdasarkan hasil perhitungan PV sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf d, Oirektorat Jenderal Pengelolaan Utangmengkategorikan pelaksanaan kegiatan yang dibiayaiPinjaman dan/ atau Hibah sebagai berikut:a. "on and above schedule" untuk kegiatan dengan nilai PV;:?:

1 yang berarti realisasi penarikan Pinjaman dan/ atauHibah yang bersangkutan telah sesuai atau lebih cepatdari jadwal yang direncanakan;

b. "behind schedule" untuk kegiatan dengan nilai PV = 1 > x> 0)30 yang berarti realisasi penarikan Pinjamandan/ atau Hibah yang bersangkutan lebih lambat darijadwal yang direncanakan;

c. "at ris/C' untuk kegiatan dengan nilai PV :$; 0)30 yangberarti realisasi penarikan Pinjaman dan/ atau Hibahmengalami keterlambatan yang akut sehingga berisikotinggi memunculkan biaya tambahan yang harusditanggung APBN.

(4) Khusus untuk Pinjaman dan/atau Hibah yang berstatustidak ada penarikan sama sekali (zero disbursement), hasilperhitungan PV dikelompokkan ke dalam 2 (dua) kategoriyaitu:

Page 11: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

fl!!EI\JTEFJ[ I<.E:UANC!INf'1EPUBUI<. INDOI\JESIA

- 11 -a. "behind schedule" bila ETR telah melampaui 1% (satu

persen) sampai dengan 70% (tujuh puluh persen) dariAvailability Period;

b. «at risk" bila ETR telah melampaui 71% (tujuh puluh satupersen) dari periode penarikan Pinjaman dan/ atau Hibahyang direncanakan;

Pasal 11

(1) Menteri Keuangan dapat berkoordinasi dengan MenteriPerencanaan Pembangunan Nasional / Kepala BadanPerencanaan Pembangunan Nasional untuk melakukanevaluasi bersama secara semesteran mengenai pelaksanaankegiatan yang dibiayai dari Pinjaman dan/ atau Hibah.

(2) Evaluasi bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dalam upaya untuk:a. mempercepat penyerapan Pinjaman dan/ atau Hibah

yang dilaksanakan oleh K/L;b. memutuskan langkah-langkah penyelesaian masalah

terhadap pelaksanaan kegiatan yang sangat lambatdan/ atau berisiko membebani keuangan negara,termasuk untuk pembatalan Pinjaman dan/ atau Hibah;dan

c. melakukan reviu terhadap hasil (outcome) dan dampak(impact) atas kegiatan yang dibiayai dari Pinjamandan/ atau Hibah yang telah berakhir mas apelaksanaannya.

Paragraf 4Langkah Tindak Lanjut

Pasal 12

Berdasarkan kajian, identifikasi, pengukuran, dan evaluasisebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10, DirekturJenderal Pengelolaan Utang memberikan rekomendasi mengenailangkah-langkah penyelesaian masalah pelaksanaan Pinjamandan/ atau Hibah dengan kategori "behind schedule" dan "at risIC'an tara lain:

a. mendorong K/L untuk mengambil langkah-langkahpercepatan penyerapan Pinjaman dan/ atau Hibah;

b. mengusulkan perubahan alokasi dana Pinjaman dan/ atauHibah dari alokasi yang tercantum dalam perjanjianPinjaman dan/ atau Hibah;

c. memfasilitasi K/L, Pemda, dan BUMNdalam menyelesaikanmasalah penyerapan Pinjaman dan/ atau Hibah denganpihak-pihak terkait; atau

Page 12: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

·.~ ; I "2~'::~j/1

\\\I·:'·!• L

~, \

Mr. N1FH! KEUt,N(3ANRI'PUBLIK l~mONFSli\

- 12 -

d. mengusulkan pembatalan sebagian, atau seluruh danaPinjaman yang tercantum dalam perjanjian Pinjaman.

Pasal 13

Pengusulan pembatalan Pinjaman sebagaimana yang dimaksuddalam Pasal 12 huruf d dilakukan paling sedikit memenuhipersyaratan sebagai berikut:a. didasarkan pada hasil koordinasi dengan Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional dan K/L selaku EA;b. mempertimbangkan man faat dan biaya dari pembatalan;c. pinjaman berada dalam status "at risk}} paling sedikit 90%

(sembilan puluh persen) dari keseluruhan waktu penarikandananya; .

d. pinjaman berpotensi memunculkan risiko biaya tambahanyang dapat membebani keuangan negara;

e. memperhatikan aspek hukum termasuk klausul gagal bayar(default) atau "cross defauW} dalam perjanjian Pinjaman; dan

f. mempertimbangkan risiko reputasi Pemerintah.

BABIII

PUBLIKASI

Pasal 14

(1)Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimanadimaksud dalam Bab II, Direktur Jenderal Pengelolaan Utangmenyusun laporan perkembangan Pinjaman dan/atau Hibahsecara triwulanan.

(2)Laporan perkembangan Pinjaman dan/ atau Hibahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikitmencakup antara lain:a. perkembangan Pinjaman dan/ atau Hibah secara agregat;b. kinerja Pinjaman dan/ atau Hibah;c. analisa rencana dan realisasi penyerapan Pinjaman

dan/atau Hibah;d. laporan dan hasil analisa kegiatan on-site visit terhadap

kegiatan yang mengalami keterlambatan penarikan;e. perhitungan PV atas kinerja penyerapan Pinjaman

dan/ atau Hibah; atau'

.,.,

Page 13: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MI::N I ERI K[UN~GANrWPLJRllI< INDONESIA

- 13 -

f. kesimpulan dan rekomendasi terhadap penyelesaianmasalah atau langkah-langkah percepatan dalampenyerapan Pinjaman dan/ atau Hibah.

(3) Laporan perkembangan Pinjaman dan/ atau Hibahsebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepadaK/ L, Pemda, BUMN selaku EA dan kepada instansi terkaitlainnya.

(4) Laporan perkembangan Pinjaman dan/ atau Hibahsebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimuat pada situsresmi (website) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dalamrangka pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitaspublik.

BABIV

KETENTUANPERALIHAN

Pasal 15

Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku,pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas Pinjamandan/ atau Hibah kepada Pemerintah yang prosesnya dimulaisebelum Peraturan Menteri Keuangan ini ditetapkan, tetapberpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor33/PKM;08/2010 tentang Monitoring, Evaluasi, Pelaporan,Publikasi Dan Dokumentasi Pinjaman Dan/ Atau HibahPemerintah sampai dengan berakhirnya perjanjian Pinjamandan/ atau Hibah bersangkutan.

BABV

KETENTUANPENUTUP

Pasal 16

Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku,Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PKM.08/2010tentang Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Publikasi DanDokumentasi Pinjaman Dan/ Atau Hibah Pemerintah, dicabutdan dinyatakan tidak berlaku.

Page 14: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MENTERlICEUANGANREPU8LII( INDONESIA

- 14 -

Pasal 17

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal'diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Menteri Keuangan ini denganpenempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal19 Desember 2011

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

AGUS D.W. MARTOWARDOJO

Diundangkan di Jalmrtapada tanggal 19 Desember 2011MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,

ttd.

Page 15: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

REPUBLIKTENTANG

DANHIBAH

o~',\YJ~"""'E~\"'".~, ,•..'

FO:.RJ\t1 U L lR .,.1, : V.V: U.\\>f

LAPORAr'J PEL.A.KSAtJA ..A.N KEGrATAt~YANG DlE-1AYAI DARI PINJAMAN DANl ATAU HliBAH UJAR HEGER!

TAHUtJ .ANGGARAN 20•..•NAMA KEMENTERIAN NEGiARAILEMBAGANAMA. PEMB ERr PHLN

A, DESKR1PSIL r·t~t....~APROYEK PtNJ"='~MA~"'~Ut-418AH

!L NO~liOR r'iPPHLN DAi"~!R~;G!ST=RaL TA1'\!r3i3AL ?·Et~.ND ..!..TANC~.NAN NPPHlt4f\l. TANf3:!3AL EFEKTIF ,NPPHLN

A,. TAi"'-J13GAL EFEKTUF TEl".JTATIFE. TAN~3G,AL EFEKTEF ,t.,CTUAL

v. T.';P-;[13GAL PENUTlJPAN NPFHLN;... OPJGINALE.ACTUAL

VI. j\Jt .•1LJ;H P1N.J.Aj~",'Af>·JiH18.A..HA. OP\GIN.ALE .. A,CTUAL

\t! L TUJL}AN\i!!L SASAF ..•~N

>~INSTANSI PENA.t-4G<Sur--;-G JAX!",'ABl=>G:::ccrnNf3 ~;GENCY)A" INSTA1"4Si PEU\rt/3~':';NA {lrv\FLE},'ENTtNG .':'.::ENC·'''!:''·\

LAMPIRAN IPERATURAN MENTERI KEUANGANINDONESIA NOMORTATA CARA PEMANTAUAN, EVALUASIPELAPORAN ATAS PINJAMAN DANKEPADA PEMERINTAH

;-(1 KATE<~:}f:::1 Ph~-iJ.<.\!<lJ=..N

NO. INS! Ai~";~.iPEL.;.)(SA.l<.iA. VA,,} :=GCfFH,A,LO+::;-SI D.A}\J)=-.-fJ(} ~.ARE-'iISI.'PER·UEAHAN(JUTA,

VA\ .t..SJ\lALASJ

1

.:;.., ...............

:3 ...........C- ..........."KA 1 _ G-:H-; I Pi>-iJ.<.\!<lJ=..N

NO.

V,..~T_:S'ORS r:l'JJ,,!..\,1ANi ALO;"~ASr D.':'.NADAN.':'. PENDAt,.1p:iNC.;

;:JUT.~. VA-LAS}fEP. JU7AiR.:E\l!SIJPERU8.Al-fAN {JUTA V"ALAS)

1

::;3.~

;:c

;"in. LlNGKUP PEI<ERJ;'AN1.,.,

,.,..G.

~'

Page 16: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

JI.\\ ,.~: I/!I.

·~~:m..LOKASI fPF;C";}~NSl!XA.8UP ;:.T=t·i.l~'{OT.'::'.J

MENTERIKELJANGANREPUBLIK INDONESIA

-2 -

NC'.PR·'::"'/~'N:3;;"<¥_~S!.:P.':'.TEt·..t«CT A AL8}!.....:..SI :DAN.~. {JU ,.A \ •.?':'.L.:..,.s;>R-=V~Sk-PERUEAr:~t'J_\.JUT.A i/AL~~3~

1 ::S4-

)';l\t. C~!SEUt=::~;Er",~E~".•"T FL~NDAN RE;t...L~S..'::'S~1 PHLN

13f".UflIil"'? •••••'.,:!an IT!1 •••."j'.J!ao gTrn.·..•"..dan In!T,,( ••'.!'...:lan •.•.••I <:>"':31Df=·t~::'s--=~ ••i:-~;!:Pb-~:

t':;''''=:d :Dh"'~':'_• C_L."'* R-:--.:-.f.ksas.: CJJ?Aa. b..-._.-.

B. P~:~q~A-~ Y',t'!,;I.,fn :r;'A:~~TrI!IH~rR:11N·1=i:~

L K"-=p::J:i-a ~=-rcj~ctr",~";..~nag€m-.,;.::'t 'G-ffi,a6,'1='~,,1U

~1.3f!:"l':;..~.~<"'!!'.:':'- x,;::nr;:.:;r

"~'::rnc: T-:l::.'"":;It1~~~ F'.3Ks:mH<.~I~_~==t :..,-"f!3U

UI.5. P~oj:-;=.~ilmpt-='fT.i~;:ring Unj~ iil~".::W:J.:!.

•• :;:;o.,3,:;::r,

."'{:2;~,r"!.:.z;::':IriN':'r:i1"r.::T::!:~~-:r;;":,=;~;=-.J/C:_::Hrm:

.~12-!':'Z,2!':..,.~31!

P •••• L:3jrH"':jo~.3~{~1f!":~_;:H:·::~;:;:;r;

.':"J::.~"'!iZ "",;Z."Jtcr

.~·:n".,.T",I:.

.~~,:nzF3k.sjr;'~~,:...tJ~~;;;r=-.'T.'31~

U. J~ba,!.::In S-:.I'U~~Ut';3j.;:;:-~s.~!!,,:,Pt.'H)~"::~'n.3·Jab~t.a.,.4,,:,3r!"~':I:: \H(,.:;.r;-:=r

~4>:::":'?:a~"T":+~~·';'c::<r:c.rF',;:(~z;~~h

~J,a:r .••':It =-m;;:,;::

1n..C. F-rcj~' jm;A~'no:r;:t.j):~;; U~i':' III~';;=m.:=.•~z:;a!...~"='i;:S«':.=tt~~.r;~r

N=<-r.~r'" -=~pNc<;:,c,r F::·.':~;"nU:;:.j.;;;m3t =-:7';~:1

HLA .. :;::\!,·~~t lX<'1p~~M"'~'.~i'jr,~~Unit. I:~t.•~n"!:3c

...:.30.3::3;-:

.'='<i.arn~ K.3r:,:.c.~

;'4:cm=r 7-=-i.~'!'<h~r,."\c:r :=·~IO:;~I~.iiJii~1."tn~::--::.aJ

til~•.D. :P-~,=~~t 1'.mp!-=~~::-.;,:i:'1gW:-::tt r'•.~·N:.:='II'·~3<

..;;aD30~

.~i-31':1..a:~n!'0<:':N;::-.m;:r"7-=-;:;

:Nc·m=r i=.?~;31~"f.1:.~;3j7t~: :.::-="f' ~;j(

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

AGUS D.W. MARTOW ARDOJO

Page 17: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

/hL ..~lvi?l~~~ ...I"; iiPt:K"\.IUK.I\I\i lVIl:.l\!ll:.KI r:~l..i<\.:'iG .•.~•.l'~ ~L';:L7DLII{

MENTERIKEUANGANREPUBtiK INDONESIA

FDFO'\HJlJ.R B. -t : RINGJ<'A;SAN PE!...AKSANAAN DALA"" T...J.HUN A NGGA.R.AN 2D ..•

I. r~EtJAN(;,':'N id;::Ia.Tf 'i-al-3;E;}

1':'~.:..J'-'·1~~~1~""'_.!."._ • .!.".!.._'.!. .•._

TATA CARA PEMANTAUAN, EVALUASI DANPELAPORAN ATAS PINJAMAN DAN IIIBAHKEPADA PEMERINTAH

;:'~;~~~-;'F."'~:=E.Jo~;;;/••;!~

;: :!"-{'fE.,=_,,,?'.":',!'v, ;:::.•••!:."'••.'T.Jo~"";:":;"4. ,"":-.0::1""" ~~.:.":'N.~:".

7".":'.7",1., ::....~=i..J,. ;:~=N~"?;X .•olN

~~~_•••! «:':-'!'.rri= •.JV( CA"~ ;;:7>~.~~~~.{'{;-\?':"Z·,~..".::-~rH~'f."";.H.¥Jt.J..7'i,=- ::£~N;::',;'JF2':'(·=?,","=;,J;.:~<, .•• >v(!J.:!... .••.i·,~~; r':~••~••l.'f-J,'"••~ ~~1:"'".II/o;'Li.)i.;.o",i ,'c':.i=i:t,"'fi~L""''''-i'V,':1"i~

?,.L.KE7' ;";;::""':1";:=.:.0101'::,·;:::?·--;:t;"L,:,,'·=lt::':'j

7,":'':'::''';:'''' '$~~'.;.;t!t,n.J,.=::~;::;..JI':":: ==;;:~;=-J=::;:;:'lj{j~=?~Jo:!-?:'~{1 4.~ <;'~.'J!:!;"'~t~'1.~r":Z!:-~:!.;.!':,:1 J':..d - !·:::'Z~t.t:~~1'::i:!t .• ~:jj :'~::-;TA-->-'; .•

"7.-.':";J.?h :!:E2E':"'_1'·.-o!'f'f,io

,..:..?~!c...10,7""-DN r.i1~'...J.:~

';""':~YL~~~~;~~~7::J~~;:;::--:l'=~~-;J!";~tF:::::J~::i-:-y-:;~.=._~..,...~>T::r;,,:~~:~;::1-:~:~

[,n!.~i'" :~,}:'':.~~-..;r"~~j<i!::(i.--)J~rl!:"':'''''1t~1

-

-

i,:·7 •••.~

i\;;;1:~ roi":·~ :.'~':'~ ·.'!.:.~3:·- R.z:.

NTERIAN

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

AGUS O.W. MARTOW AROOJO

Page 18: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

MENTERI KEUANGANREPUBUK INDONESIA

FORMUUR B.2 .:RfNGKASAN PELAKSANAA.N DALAJ"i/f TAHUN ANGGARAN 20 ..•

H. PELAKSANAA.N F!SiK fdalara ,,\'01

· ..• ,.."' ,.. , .I Uj\;lI-'I •••..o.\l'\J IIIL.,n LL"'.LL .•..•.•••.••••..•.•..•...•..•.

•.......•......••'.'_UH " , , .•.. _, ....•..." •....,,,•...._' •.•...• ", " ......•,_••..••• ~ •••• '- ••• .L. ••••••••• '- .•••_. _ •••• __ •••• ~ .•••••.•.•••.•••.••• ....-..., .••••••••• - .••.•••.•• , .•••••• - •••••••• -.-- .•••••.•••

INDONESIA NOMOR TENTANGTATA CARA PEMANTAUAN, EVALUASI DANPELAPORAN ATAS PINJAMAN DAN HIBAHKEPADA PEMERINTAH

TA~·~GC.;;,'::'LTAr'·-ji3'G~.LAI·G--:;~·R;

r<=RI<=r~·'8,.;t=)C~-;lNr?'S:~I<~;.:o::. .•~UNj ANt3GAP ..•~,,-:;"~2D~..

P-,.l;..j<ET~:tJNTP ..•.::J<,

F:=j'>~,NC\';;:.T}:·.k~3 •.::.j'··~~?.\"·ihC>N7R.F..k',.?l~;Tdr ~:ri.~I,;t'.A.3n 1,':;.•.k,hh~ t ~t·."1rci-Ij~n f I.~~~;hirTri~~4,,:·uj.3r;nj.~B.i"1ir .~_rh·••;-.J~3n 'l•.•.i\ot-a!l'-(·Or'·JTR.':'j.(

~ -.a~"'Q-=-:F~,e..EHS;3'::~;·3F-".::-t~wB3H$3Si:'·.31,-",~-:'R:~-J.jlis3-=-·~i .2;r~"€::R':3H-':: ..3S;:J;,?,r;:i,e-tR-=,a!f~.a3·;

f.a,

rblkl,<:;1[;;:.1ffj.~R",,1!11rni"I<Jrl1rml

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

ENTERIANAGUS D.W. MART OW ARDOJO

Page 19: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

FO,RMUL1R c.- STATUS PERMASALAHAI'./

MENTERIKEUANGANREPUBl:..IK INDONESIA

, \

J..Jr:UV.1.L J.J.'\...l"'"l..L~ .L V

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA NOMOR TENTANGTATA CARA PEMANTAUAN, EVALUASI DANPELAPORAN ATAS PINJAMAN DAN HIBAHKEPADA PEMERINTAH

TAHUN PAKET KONTRA.Kr.'ASALAH KR.lTIS YANG MEr.'tPENGARUHI

A.t-~GGA.RAN;20 ...JA.O•••.•"AL DAN PENYER.APANT~ND.AK LAN.JUT PENYELESAJAN

["-"'}

["J - . [d]

TRio;:''';i LI L.~..t-.J f:

T,R~'1•..~~/Lt-L.'::"..~...;,i I~1 Rr'.'~·lLf'LA.;--.J HI

TR'''''VULft.N 1",/

-....,..------------

MENTERI KEUANGAN1

ttd,

AGUS D.W. MARTOW ARDOJO

Page 20: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

~t~.;." ~;';

11.

':in.T ..A l'VrPTR A. N V••.••..•.•.•.•.:..;.1'1 i;""';.:li•.;

- - . ----i;.iii-;·r •.n"i-;·j.."..'i

-----. --- ,i-i.' i-;' i i.:l i";Ji~':;' i'\i

------- ---i-<i-<:i-'i iKi .ik

TAlA (_~AKA_!-'t.:MAl\I'L~IJA1\l, t.:vALIJA~l LJ_A..l\l

MENTSC1: KEUANGANP.EPUaUK INDONESIA

F'~JR.',·AUL.t.R Ct ,-:STA.T:t/S F.4.K.ET Ko.r~iTK:A.KfP.r=~h;C.r:f.i'-5 •.:,,·, Kontns.4', A,,~5;.~.~·=-~':!;~t'·~I.."'.~:t~j<P-:i:':-::.t7:i..:=r;:; T.s:rn.ba-h.an, dar.- p~,""t~=lJ=,-:! Lairu':J.)"s)

PELAPORAN ATAS PINJAMANKRPADA PEMERINTAH

DAN HIBAH

\D1. ?..<IXETKO~·JTPAK : ••..•. - ••..••••.••••.•..••..••.•••.••.••...•••.•.•••. I

03" S7A.·TU'S KONT:F.::AKUn::,Up.-. ii-<,'J:ntraK D:e:ja.~anpa:da bt.eda:n ..Ja:f1·u'a.r.i 20 ..

,;,..< •••• ".." ••• " ••r""'· •.•.~ "" •..•••,.-,.-=0

I-·ENV'-F.:,,;:!,j=·~N:-':~'3i-"g.::;·:;: F·ENYERA.PAN TA. 2,~",

N 11L.?J:KO~-i:, RAK ":J

~UM:UL:"r.rF ~.'::"MP';:';{::.-~y,=rap:;?;:;~i-:-: •••~.d3n ! ~ :.Vo!'.i;;~!"".< h; rt'••'J:.U:~~0~;it r;-';I''''.J~:.:;'~ J',/i UT.':;L ; •..:..:.2T3 ..

31 E)=-t,·=MS=:"t 20 .•_"i~t_:;.. ,~'':{ LT,::,r:::.:7I R'-aHs,::,-=.i!3r,~~I~.~a;.~S3s~ t 3H;",,="tR',=,3Iis.3S-fT'::'r::,_:'R,:3~Csa:s;j ~,:J-=::I ;:;>=.zf~:!.:;s:::·:

~'.::':

d''=<!-;;,(h~I!'~J :j't1 (10;.) d.IJ"I";1~M:;.~,,=,;);O!1f::::,

II III

D2.LAt4G1'<'.AH-LA~J GKAH KEGiA TAN 1':;,NG.~':=.~,':'"TF,i~~GG?lTAi~..i.:G'~AL

:(r..1ntuk f.'ake;t: pra.k":o'",cra~ ,p:a:da 'budan -J-anua,ri 2Q~ .. _._ .. ~~

RE~·jojCA:'~":':.~~R~ •.•Ie.~~","",,;,=,,;· •..I.~rr"-~~4i..

{..,,)<

;:b:-<(~);;dJ

PRf'.5:ES: :?·E~fG,c;;.DAA:,i P;;ak~afiifik:35iI~~~,:=-J-;F-=rla:m~i>G;Jr;,:; J;3:·.~.'3t: ~<E,:;:b~~i!:·~F-=7s,.;.:ugwa:; PO:-!Td::e·:"'f' F"::r.:~j;:<lm3f'1

PasQ.;ii Kua:li-tik~sjo:';..:!"'! ·P;n.3·~gg:>.:r.g .J3'."' ••a1::-K~~;;*aQnPs::"So;.:.'!:!J~~iif""2 P-=mt;e'~ P\:...--:j3rr.an

E·;aij.U2;:S~ ?.::-n·tJ3:d.3.3.nCi4-h ?'~f"!.a;~:;r;Jun·;,Ja~";3h'·~~;;i3t:.;:-,P~S"~~~f.,;)a~ Pen-!b-=-~, F:nj:arnan

KO.N:>,R,o!.,:1'(

T3I1d~~.".g.sn Kc.:~J;.P-=:=:~~~~:iM ol-=t': S~·p€'1·as tb-~~~d:'fP~.nu:kanjP~:=:,.;.'tur"":i.nP~"f'd::<E'?"':F'~1<3manP:~.~~~a:; ~J.;:;'~jgt.•1;;.lkaP~::a:1k3n U"3:>g t","h~~3

D5. STATUS ?Err~ERA.FAN

: P-=-:~.:i~:ai1J:;;ri-~:.3h P3,j.z, sa:]:: ,,;'r.3~::;)n.o:>.:~)~,:;;:,,"1.'::; j'~~"11~t~~~y:a:-;,~-:er.w,crr::r3]o;

- T~"g.g~j KD.r:-t.-at••.- T.:a!!,,",gg.::~ ,?-:;s.e.t;;.::}.>..;an Pe·mi:r;~<3rn:

- P~.'Th:·d~r(cr.7r;:<f'i.;

•. 7~r-.gg.~i ,;!;"jC:~;,~:.:'.It"!;r:'!I~

~ N:aro.:-c-a ~c,,,,••.?k~or;.·kon$~1t:;:;;!'";,~'-sJ.J:p!3y;;,;

[14_ STATUS TERAKHiR

J

''''~r-::

•··..-1

p.

TERIAN

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

AGUS D.W. MART OW ARDOJO

Page 21: TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK .INDONESIA,jabar.kemenag.go.id/file/file/ProdukHukum/pmk-224-2011.pdf · pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan

FOF.:MUUR E .: Rr~'ClAN OOKUlt,..·rEN ANGGARAN

III In ••1.\\ ~ /ji~'.K~~-\'~_-~ jj _;:"'(-,~/i

MENTERI KEUANGl',NREPU8UK INDONESIA

L"':'J.lviri:KA.i-i -V-I

INDONESIA NOMOR TENTANGTATA CARA PEMANTAUAN, EVALUASI DANPELAPORAN ATAS PINJAMAN DAN HIBAHKEPADA PEMERINTAH

PHLNRupiah (dafam jut.ai

D·ana.Fe-ndarnp'ing

Ren·c.an.a·

N;ano3i iI':::-.::gh3i't3in d::H' \N':J "no r

Rupb:lh(Bagi,anRup.i.ah t.lu:rniPenarilk.a InKodo:: DIPA

Val"',5Ekival·endari P HLN)(Murni APENj';OHLn TH YAD(jut a)

Fa!;;1 UR€·a!j,s;as jP,auuR6:ansas3i.Ju~a)

(a)

tb)fc.t,~'d~~~.;;.::o~In(9'(~)

MENTERI KEUANGAN,

ttd.

AGUS D.W. MARTOW ARDOJO