Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

35
TUGAS SEJARAH INDONESIA KELOMPOK 1: 1. Abdullah Kresna A. 2. Adrian Syauqi K. 3. Anisah Rahmah 4. Fajar Awaluddin A. 5. Meylinda H. 6. Muhammad Ikhsan 7. Nela Anisa 8. Lailatul Fitriyah 9. Widiyana Ramayanti Janua ry 15, 2 022 1

Transcript of Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

Page 1: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

TUGAS SEJARAH INDONESIA

KELOMPOK 1:

1. Abdullah Kresna A.

2. Adrian Syauqi K.

3. Anisah Rahmah

4. Fajar Awaluddin A.

5. Meylinda H.

6. Muhammad Ikhsan

7. Nela Anisa

8. Lailatul Fitriyah

9. Widiyana Ramayanti

April 15, 2

023

1

Page 2: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MASA PRA-AKSARADI INDONESIA

MANUSIA PURBA BELUM MENGENAL TULISAN :

April 15, 2

023

2

Page 3: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

PENGERTIAN MASA PRA-AKSARA

ADALAH MASA KEHIDUPAN MANUSIA BELUM MENGENAL TULISAN.

SAMPAI ABAD KE 3 DI INDONESIA MANUSIA BELUM MENGENAL TULISAN, BARU ABAD KE 4 M MUNCUL TULISAN DI KALIMANTAN TIMUR BERUPA YUPA.

April 15, 2

023

3

Page 4: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN….

Pra-aksara berasal dari gabungan kata, yaitu pra dan aksara. Pra artinya sebelum dan aksara berarti tulisan. Dengan demikian, yang dimaksud masa pra-aksara adalah masa sebelum manusia mengenal bentuk tulisan. Masa pra-aksara disebut juga dengan masa nirleka (nir artinya tidak ada, dan leka artinya tulisan), yaitu masa tidak ada tulisan. Masa pra-aksara disebut juga dengan masa pra-sejarah, yaitu suatu masa dimana manusia belum mengenal tulisan.

April 15, 2

023

4

Page 5: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

B. ASAL USUL KEHIDUPAN MANUSIA Menurut Ilmu Geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi), perkembangan bumi terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut.

1. ArkaikumZaman ini berumur kira-kira 2500 juta tahun. Pada saat itu bumi masih belum dingin. Udara masih panas sekali. Kulit bumi masih dalam proses pembentukan. Belum ada tanda-tanda kehidupan.2. PalaeozoikumZaman ini diperkirakan berumur 340 juta tahun. Pada zaman ini sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan. Binatang-binatang yang kecil (mikro arganisme) sudah ada. Juga binatang yang tidak bertulang punggung, bahkan beberapa jenis ikan, amfibi dan reptil sudah mulai ada. Karena keadaan bumi masih berubah-ubah maka keadaan kehidupan masih sulit untuk meningkat.

April 15, 2

023

5

Page 6: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN….

3. MesozoikumZaman ini berumur kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman ini kehidupan di bumi semakin berkembang. Binatang-binatang pada masa itu mencapai bentuk yang besar sekali. Antara lain Dinosaurus panjangnya 12 meter, Atlantosaurus panjangnya 30 meter. Jenis burung sudah mulai ada. Zaman ini disebut pula dengan zaman reptil, karena pada zaman jenis binatang reptil yang paling banyak sekali.

4. Neozoikum atau KenozoikumZaman ini berlangsung kira-kira 60 juta tahun. Keadaan bumi pada zaman ini menjadi baik. Perubahan cuaca tidak begitu besar walaupun zaman es masih ada. Kehidupan berkembang dengan pesat sekali. Zaman ini dibagi menjadi beberapa zaman, antara lain:

April 15, 2

023

6

Page 7: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

a. TertierPada zaman ini ditandai dengan semakin berkurangnya binatang raksasa. Famili binatang menyusui sudah mulai ada. Beberapa jenis monyet dan kera telah mulai hidup.

b. KwarterZaman kwarter berlangsung kurang lebih 600.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini telah ada tanda-tanda kehidupan manusia. Bagian-bagian zaman ini disebut dengan istilah kala. Zaman ini dibagi dalam dua bagian yaitu kala plestosin dan kala holosin.

April 15, 2

023

7

Page 8: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

C. PEMBAGIAN ZAMAN PRA-AKSARABerdasarkan benda-benda peninggalan

yang ditemukan, masa pra-aksara/pra-sejarah dibagi menjadi:

1. zaman batu, yaitu zaman ketika manusia mulai mengenal alat-alat yang terbuat dari batu. Pada zaman ini, bukan berarti alat-alat dari kayu atau bambu tidak dibuat. Alat yang terbuat dari bahan kayu atau bambu mudah rapuh, tidak tahan lama seperti dari batu, bekas-bekas peninggalannya tidak ada lagi.

April 15, 2

023

8

Page 9: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PRA-AKSARA

DASAR ARKEOLOGI MASA PRA-AKSARA DIBEDAKAN 2 ZAMAN :

A. ZAMAN BATU : 1. ZAMAN BATU TUA (PALAEOLITHIKUM) EXP : KAPAK GENGGAM 2. ZAMAN BATU MADYA (MESOLITHIKUM) EXP : KAPAK SUMATRA (PEBBLE) 3. ZAMAN BATU MUDA (NEOLITHIKUM) EXP : KAPAK PERSEGI, KAPAK LONJONG.B. ZAMAN LOGAM : EXP : NEKARA DAN MOKO.

April 15, 2

023

9

Page 10: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

Zaman batu ini dibagi lagi atas beberapa periode, yaitu:

a. zaman batu tua (Palaelithkum);

b. zaman batu tengah (Mesolithikum);

c. zaman batu muda (Neolithikum);

d. zaman batu besar (Megalithikum).

April 15, 2

023

10

Page 11: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MANUSIA PURBA MENGADAKAN API DENGAN BATUPEARLATAN MANUSIA PURBA DARI BATU :

April 15, 2

023

11

Page 12: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MASA PRA-AKSARA BERDASARKAN CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASYARAKATNYA :

1. MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN TINGKAT SEDERHANA

2. MASA BERBURU MERAMU TINGKAT LANJUT

3. MASA BERCOCOK TANAM

4. MASA PERUNDAGIAN

April 15, 2

023

12

Page 13: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MASA BERBURU-MERAMU TK SEDERHANA

MASA KEHIDUPAN : SANGAT TERGANTUNG DG ALAM, MEMEKAN MAKANAN TANPA PROSES PEMASAKAN.

JENIS MANUSIA : PITHECANTROPUS ERECTUS DI TRINIL, NGAWI, WAJAKENSIS DI KEDIRI, PIT SOLOENSIS DI NGANDONG BLORA, MOJOKERTOENSIS, SANGIRAN.

April 15, 2

023

13

Page 14: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

JENIS-JENIS MNS PURBA DI INDONESIA :1. MEGANTHROPUS PALAEOJAVANICUS, MNS

PALING PRIMITIF, PENEMU : VAN KOENINGSWALD DI SANGIRAN, TH 1936,

2. PITHECANTHROPUS ERECTUS, DI MOJOKERTO, SANGIRAN, TRINIL, DLL. SEPERTI KER BERJALAN TEGAK.

3. HOMO, HOMO WAJAKENSIS DI TULUNGAGUNG, 1889 OLEH VAN RIETSCHOTEN.

April 15, 2

023

14

Page 15: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN….

JENIS-JENIS1.Meganthropus Paleojavanicus CIRI-CIRI ♦ Mempunyai tulang rahang yang kuat ♦ Diperkirakan badanya tegap ♦ Tidak mempunyai dagu ♦ Makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan ♦ Mempunyai tulang pipih yang kuat ♦ Tulang keningnya menonjol ♦ Diperkirakan tinggi badan lebih dari 180 Cm

April 15, 2

023

15

Page 16: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

JENIS-JENIS MANUSIA PURBAJENIS-JENIS 2. Pithecanthropus CIRI-CIRI ♦ Volume otak kira-kira 900 CC ♦ Tinggi badan antara 165-180 Cm ♦ Memakan segala jenis makanan ♦ Tulang Keningnya menonjol ♦ Badannya tegap ♦ Hidung lebar, tulang pipi kuat dan

menonjol

April 15, 2

023

16

Page 17: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

JENIS-JENIS MANUSIA PURBA

JENIS-JENIS 3. Homo Sapiens CIRI-CIRI ♦ Volume otaknya diperkirakan 1000-

1200 CC ♦ Tinggi badan antara 130-210 Cm ♦ Mukanya lebar dan mulutnya menonjol ♦ Berdiri dan berjalan dengan tegap ♦ Gigi kecil

April 15, 2

023

17

Page 18: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

TEKNOLOGI MASA BERBURU MERAMU SEDERHANA :TEKNOLOGI HANYA DIKARENAKAN KEBUTUHAN ALAT DG

LINGKUNGAN.

EXP : KAPAK SERPIH, KAPAK PERIMBAS, TANDUK, KAPAK GENGAM.

April 15, 2

023

18

Page 19: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

KEHIDUPAN SOSIAL MNS PRA-AKSARA BERBURU MERAMU SEDERHANASANGAT TERGANTUNG DG ALAM

ADA PEMBAGIAN TUGAS KERJA, EXP ORANG LAKI-LAKI BERBURU, WANITA MENGUMPULKAN MAKANAN DAN HEWAN KECIL.

April 15, 2

023

19

Page 20: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MASA BERBURU MERAMU TINGKAT LANJUT

KEHIDUPANNYA TINGGAL DI GUA-GUA,

API PENGUSIR BINATANG BUAS DI MALAM HARI,

TANAMAN MULAI DITANAM (JEWAWUT, PADI, TIMUN, UMBI, BIJI2X AN)

ADA 2 RAS YAITU : AUSTROMELANESOID DI INDONESIA BAGIAN TIMUR DAN MONGOLOID DI INDO BAGIAN BARAT.

April 15, 2

023

20

Page 21: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN TINGKAT LANJUTANBerburu dan meramu atau mengumpulkan bahan-bahan makanan masih terus berlanjut. Akan tetapi, mereka Kehidupan Manusia Purba Tingkat Lanjutan sudah mulai bertempat tinggal secara tidak menetap di goa-goa. Mereka akan berpindah ke tempat lain jika persediaan makanan dan binatang buruan di sekitar goa itu sudah tidak mencukupi lagi atau jika terjadi bencana alam, misalnya dinding goa runtuh akibat gempa bumi. Sementara itu, juga terdapat sekelompok manusia yang hidup di goa-goa di tepi pantai dan kehidupannya bergantung pada bahan-bahan makanan  yang tersedia di laut. Untuk memperoleh bahan-bahan makanan mereka menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu, tulang, tanduk, dan lain-lain. Alat-alat dari tulang dan tanduk, misalnya digunakan untuk mengorek umbi-umbian dan melepas kulitnya. Alat dari batu seperti kapak genggam digunakan untuk mencukil tanah, memecah kulit kerang, memotong daging atau untuk menguliti binatang. Manusia pada masa ini sudah melakukan upaya menjinakan anjing untuk berburu. Hal itu terlihat dari temuan gigi anjing di goa Cakondo Sulawesi Selatan.

April 15, 2

023

21

Page 22: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

Alat-alat yang dipakai pada waktu itu adalah kapak perimbas, alat serpih dan alat-alat tulang. Dengan alat-alat tulang ini mereka mempertahankan hidupnya. Dari temuan yang didapat, ternyata mereka  mengumpulkan mayat di dalam gua. Mereka mengenal pula batu-batuan yang dapat dicairkan untuk dipergunakan sebagai cat. Pada beberapa gua yang diteliti ditemukan gambar-gambar pada dinding gua dan cat merah. Gambar-gambar itu adalah gambar jari-jari tangan atau binatang-binatang buruan. Gambar itu bukan semata-mata gambaran kesenian, melainkan binatang yang digambarkan itu berhubungan dengan ilmu sihir untuk melumpuhkannya. April 15, 2

023

22

Page 23: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

TEKNOLOGI BERBURU MERAMU LANJUTAN ATAU CIRI-CIRI :

KAPAK GENGAM, SERPIH BILAH, TULANG.

MENINGGALKAN GAMBAR2X PADA DIDING GUA.

MENGENAL BERCOCOK TANAM SEDERHANA.

TINGGAL DI GUA-GUA DEKAT SUMBER AIR.

April 15, 2

023

23

Page 24: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

KEHIDUPAN MANUSIA PURBA MASA BERCOCOK TANAMcara hidup manusia dengan food producing terus berkembang dan mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh makin meningkatnya jmlah penduduk. Perlu kalian ketahui bahwa dengan hidup menetap telah mendorong ke arah peningkatan jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk yang meninggkat, food producing atau kegiatan bercocok tanam dan berternak makin diperluas. Dalam bercocok tanam dan berladang juga mengalami perkembangan. Jenis tanaman yang ditanam juga makin banyak. Di samping jenis ubi, keladi, sukun dan pisang, juga berbagai jenis buah-buahan seperti durian, rambutan, duku, salak dan kelapa.

Sistem Pertanian waktu itu dengan membuat pematang-pematang untuk menahan air. Didaerah pegunungan dibuat sawah-sawah yang berundak-undak yang dilengkapi dengan saluran air. Hal ini merupakan irigasi tingkat permulaan yang dibuat untuk tanaman pokok. Dalam perkembangannya mulai dikenal jenis tanaman rumput-rumputan, seperti jewawut dan padi gago. Tanaman ini biasa ditanam disawah kering. Tanaman sayur-sayuran juga mulai dikenal, yang lebih menarik adalah mulai dikenalnya padi dipersawahan. Hal ini menunjukkan perkembangan dibidang pertanian

April 15, 2

023

24

Page 25: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

Pada masa ini kehidupan manusia berkembang dengan mulai mengolah makanan dengan cara bercocok tanam. Karena manusia sudah beralih pada tingkat kehidupan bercocok tanam, maka pola hidupnya tidak lagi nomaden atau berpindah-pindah. Manusia sudah mulai menetap di suatu tempat, yang dekat dengan alam yang diolahnya. Binatang buruan pun sudah ada yang mulai dipelihara. Dengan demikian, bercocok tanam dan beternak sudah berkembang pada masa ini. Alam yang dipakai untuk bercocok tanam adalah hutan-hutan. Hutan itu ditebang, dibersihkan, kemudian ditanami dengan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, atau pepohonan lainnya yang dibutuhkan oleh manusia atau masyarakat. Cara yang mereka lakukan masih sangat sederhana. Berhuma merupakan cara bercocok tanam yang sangat sederhana. Karena berhuma memerlukan tempat yang subur, maka ketika tanah itu sudah tidak subur, mereka akan mencari daerah baru. Dengan demikian hidup mereka berpindah ke tempat baru untuk waktu tertentu, dan begitu seterusnya.

April 15, 2

023

25

Page 26: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

Alat-alat yang dihasilkan

Peralatan pada masa bercocok tanam masuk pada zaman mesolithikum (zaman batu pertengahan) dan neolithikum (zaman batu muda). Namun demikian alat-alat yang dihasilkan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan atau zaman palaeolithikum tidak ditinggalkan. Alat-alat itu masih dipertahankan dan dikembangkan, seperti alat-alat dari batu sudah tidak kasar lagi tapi sudah lebih halus karena ada proses pengasahan. Berikut ini alat-alat atau benda-benda yang dihasilkan pada masa bercocok tanam.

1. Kjokkenmoddinger. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa pada masa bercocok tanam, manusia purba sudah tinggal menetap. Salah satu bukti adanya sisa-sisa tempat tinggal itu ialah kjokkenmoddinger (sampah-sampah dapur). Istilah ini berasal dari bahasa Denmark (kjokken = dapur, modding = sampah). Penemuan kjokkenmoddinger yang ada di pesisir pantai Sumatera Timur menunjukkan telah adanya penduduk yang menetap di pesisir pantai. Hidup mereka mengandalkan dari siput dan kerang. Siput-siput dan kerang-kerang itu dimakan dan kulitnya dibuang di suatu tempat. Selama bertahun-tahun, ratusan tahun, atau ribuan tahun, bertumpuklah kulit siput dan kerang itu menyerupai bukit. Bukit kerang inilah yang disebut kjokkenmoddinger.

April 15, 2

023

26

Page 27: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

2. Abris Sous Rosche. Selain Kjokkenmoddinger, jenis tempat tinggal lainnya ialah abris sous rosche, yaitu tempat berupa gua-gua yang menyerupai ceruk-ceruk di dalam batu karang. Peralatan yang ditemukan berupa ujung panah, flakes, batu-batu penggiling, dan kapak-kapak yang sudah diasah. Alat-alat itu terbuat dari batu. Ditemukan juga alat-alat dari tulang dan tanduk rusa. Tempat ditemukannya abris sous rosche, antara lain Gua Lawa di Ponorogo, Bojonegoro, dan Lamoncong (Sulawesi Selatan). Gerabah. Penemuan gerabah merupakan suatu bukti adanya kemampuan manusia mengolah makanan. Hal ini dikarenakan fungsi gerabah di antaranya sebagai tempat meyimpan makanan.

April 15, 2

023

27

Page 28: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

3. Gerabah merupakan suatu alat yang terbuat dari tanah liat kemudian dibakar. Dalam perkembangan berikut, gerabah tidak hanya berfungsi sebagai penyimpan makanan, tetapi semakin beragam, bahkan menjadi barang yang memiliki nilai seni. Cara pembuatan gerabah mengalami perkembangan dari mulai bentuk yang sederhana hingga ke bentuk yang kompleks. Dalam bentuk yang sederhana dibuat dengan tidak menggunakan roda. Bahan yang digunakan berupa campuran tanah liat dan langsung diberi bentuk dengan menggunakan tangan. Teknik pembuatan semakin berkembang, pencetakan menggunakan roda, agar dapat memperoleh bentuk yang lebih baik bahkan lebih indah. Dalam perkembangan ini, pencetakan sudah memiliki nilai seni. Sisi gerabah mulai dihias dengan pola hias dan warna. Hiasan yang ada di antaranya hiasan anyaman. Untuk membuat hiasan yang demikian yaitu dengan cara menempelkan agak keras selembar anyaman atau tenunan pada gerabah yang masih basah sebelum gerabah dijemur. Kemudian gerabah dijemur sampai kering dan dibakar. Berdasarkan bukti ini, para ahli menyimpulkan bahwa pada masa ini manusia sudah mengenal bercocok tanam dan orang mulai dapat menenun.

April 15, 2

023

28

Page 29: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

4. Kapak persegi. Pemberian nama kapak persegi didasarkan pada bentuknya. Bentuk kapak ini yaitu batu yang garis irisannya melintangnya memperlihatkan sebuah bidang segi panjang atau ada juga yang berbentuk trapesium. Jenis lain yang termasuk dalam katagori kapak persegi seperti beliung atau pacul untuk yang ukuran besar, dan untuk ukuran yang kecil bernama tarah. Tarah berfungsi untuk mengerjakan kayu. Pada alat-alat tersebut terdapat tangkai yang diikatkan. Orang yang pertama memberikan nama Kapak Persegi yaitu von Heine Geldern. Daerah-daerah tempat ditemukannya kapak persegi yaitu di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan. Batu api dan chalcedon merupakan bahan yang dipakai untuk membuat kapak persegi. Kapak persegi kemungkinan sudah menjadi barang yang diperjualbelikan. Alat ini dibuat oleh sebuah pabrik tertentu di suatu tempat kemudian di bawa keluar daerah untuk diperjualbelikan. Sistem jual-belinya masih sangat sederhana, yaitu sistem barter. Adanya sistem barter tersebut, kapak persegi banyak ditemukan di tempat-tempat yang tidak banyak ada bahan bakunya, yaitu batu api.

April 15, 2

023

29

Page 30: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

LANJUTAN…

5. Kapak lonjong. Pemberian nama kapak lonjong berdasarkan pada bentuk. Bentuk alat ini yaitu garis penampang memperlihatkan sebuah bidang yang berbentuk lonjong. Sedangkan bentuk kapaknya sendiri bundar telor. Ujungnya yang agak lancip ditempatkan di tangkai dan di ujung lainnya yang bulat diasah hingga tajam. Ada dua ukuran kapak lonjong yaitu ukuran yang besar disebut dengan walzeinbeil dan kleinbel untuk ukuran kecil. Kapak lonjong masuk ke dalam kebudayaan Neolitihikum Papua, karena jenis kapak ini banyak ditemukan di Papua (Irian). Kapak ini ditemukan pula di daerah-daerah lainnya, yaitu di Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa, dan Serawak. Selain di Indonesia, jenis kapak lonjong ditemukan pula di negara lain, seperti Walzeinbeil di temukan di Cina dan Jepang, daerah Assam dan Birma Utara. Penemuan kapak lonjong dapat memberikan petunjuk mengenai penyebarannya, yaitu dari timur mulai dari daratan Asia ke Jepang, Formosa, Filipina, Minahasa, terus ke timur. Penemuan-penemuan di Formosa dan Filipina memperkuat pendapat ini. Dari Irian daerah persebaran meluas sampai ke Melanesia.

April 15, 2

023

30

Page 31: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MASA BERCOCOK TANAM

CIRI :

1. MULAI ADA TEMPAT TINGGAL MENETAP

2. ADA UNSUR KEPERCAYAAN

3. MULAI BERCOCOK

4. MULAI TANAM BERTERNAK

5. TEKNOLOGI PEMBUATAN GERABAH

6. JUMLAH KELUARGA BESAR

April 15, 2

023

31

Page 32: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

KEHIDUPAN MANUSIA PURBA

April 15, 2

023

32

Page 33: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

ALAT-ALAT

BELIUNG PERSEGI, KAPAK BATU, MATA PANAH, MATA TOMBAK, MENHIR, DOLMEN.

April 15, 2

023

33

Page 34: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

MASA PERUNDAGIAN (LOGAM)CIRI-CIRI :1. DIKENAL BIJIH LOGAM2. TERCIPTA ALAT-ALAT DARI LOGAM3. TERCIPTA PERHIASAN4. MEMBUAT RUMAH KAYU5. KEHIDUPAN MENETAP6. ADA AKTIVITAS PERDAGANGAN7. ADA KEPERCAYAAN8. MENGENAL SENI UKIR9. TERDAPAT NEKARA.10.TERDAPAT GOTONG ROYONG.

April 15, 2

023

34

Page 35: Tentang Kehidupan Zaman Praaksara

April 15, 2

023

35